METRO RIAU - SENIN 25 OKTOBER 2021

Page 4

ETALASE

METRO RIAU

SENIN, 25 OKTOBER 2021

4

Transfer Antar Bank

BI Bakal Turunkan Biaya Jadi Rp2.500 JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berencana menurunkan biaya transfer antar bank. Adapun biaya transaksi yang semula dikenakan nasabah sebesar Rp6.500, kini menjadi Rp 2.500. Tahap pertama, kebijakan ini akan berlaku pekan kedua Desember 2021. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan rencana tersebut merupakan salah satu program BI Fast Payment. “Penurunan biaya transfer ini diberlakukan transaksi maksimal Rp250 juta. Kebijakan tahap pertama belum berlaku semua perbankan,” ujarnya, dilansir republika. co.id, Ahad (24/10). Menurutnya, pada tahap awal, Bank Indonesia menetapkan batas maksimal nominal tersebut mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas, inovasi dan kompetisi, inklusivitas, customer oriented, review berkala, serta keamanan dan mitigasi risiko. “Batas maksimal tersebut juga akan dievaluasi secara berkala, dengan memperhatikan kelancaran sistem BI-FAST pada penyelenggara maupun peserta,” katanya. Bank Indonesia telah menetapkan 22 calon peserta yang terdiri dari perbankan pada tahap pertama dan 22 calon peserta terdiri dari bank dan nonbank pada ta-

hap kedua. Daftar 22 bank calon peserta BI FAST tahap pertama, antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Permata, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Danamon Indonesia, PT Bank CIMB Niaga, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank HSBC Indonesia. Lalu, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Mega Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia, dan PT Bank Rakyat Indonsia (Persero) Tbk. Kemudian, PT Bank OCBC NISP, Bank Tabungan Negara UUS, Bank Permata UUS, Bank CIMB Niaga UUS, Bank Danamon Indonesia UUS, Bank BCA Syariah, PT Bank Sinarmas, Bank Citibank NA, serta PT Bank Woori Saudara Indonesia. Tahap kedua, diberlakukan mulai Januari 2022. BI FAST merupakan sistem baru yang akan menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-

Investasi Sektor Hulu Pertamina Capai 358 Juta Dolar AS JAKARTA - Setelah selesai tahapan Legal Establishment Subholding Upstream Pertamina dilakukan, berbagai upaya transformasi menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia terus dilakukan. Salah satu langkah terobosan yang dilakukan adalah melalui program Optimus, yaitu sebuah strategi optimisasi biaya melalui efisiensi operasi, implementasi teknologi tepat guna, integrasi procurement dan penggunaan fasilitas bersama. Hingga Agustus 2021, telah berhasil dilaksanakan 136 program optimisasi yang diimplementasikan di seluruh grup Subholding Upstream Pertamina dan diharapkan dapat memenuhi target sebanyak 190 program pada akhir 2021. “Kami bersyukur karena hingga Agustus 2021 kami dapat melakukan optimisasi biaya sebesar 358 juta dolar AS atau sudah melebihi 115 persen dari target optimisasi biaya tahun 2021 sebesar 310 juta dolar AS. Optimisasi biaya ini diperoleh dari 136 program yang telah terlaksana. Salah satu program tersebut adalah Maxter atau Optimisasi Material Ex Lapangan Terminasi, dimana melalui Maxter ini kami bisa mengoptimalkan material pemboran dari lapangan ex terminasi untuk keperluan operasi di lapangan lainnya. Hingga Agustus 2021, Maxter mampu mencatatkan optimisasi biaya hingga 11 juta dolar AS,” ujar Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Hulu Energi, John H Simamora, dilansir republika.co.id, Minggu (24/10). Selain itu, ada program optimasi biaya yang diterapkan di lapangan Pertamina Hulu Mahakam, yakni Low Operations Cost of Mahakam to Achieve Effectiveness

and Efficiencies (Locomotive-8) Yang merupakan bagian dari proyek Optimus. Beberapa contoh inisiatif utama yang telah berhasil dilaksanakan melalui proyek Locomotive-8 ini adalah optimasi kegiatan Well Intervention dan optimasi pemanfaatan material eks terminasi. “Program Optimasi Well Intervention Locomotive-8 telah mampu menjaga level produksi minyak dan gas Blok Mahakam sesuai target perusahaan dengan pencapaian biaya operasi yang lebih rendah sehingga mampu menghasilkan optimisasi biaya hingga 5.2 juta dolar AS,” tambah John. Optimus yang berlangsung sejak Januari 2021 ini dilakukan bertujuan untuk menjaga keberlanjutan operasi, kemampuan berinvestasi dan menciptakan laba di Subholding Upstream Pertamina. “Dengan kondisi organisasi yang baru ini, Subholding Upstream terus melakukan langkahlangkah terobosan agar keberlangsungan bisnis dapat terus berjalan dan bertumbuh menjawab tantangan perubahan zaman,” papar John. Lebih lanjut, John menambahkan bahwa hal ini merupakan wujud capaian yang positif dari implementasi Holding-Subholding, dimana Pertamina bertransformasi menjadi organisasi yang lebih agile, lean dan efisien dalam menjalankan tugas. “Perjalanan Subholding Upstream masih panjang, dan kami membutuhkan dukungan dari seluruh pihak terkait,” ujarnya. “Tentunya kami membutuhkan dukungan dari seluruh pihak agar transformasi Pertamina berjalan lancar dan kami mampu untuk berkontribusi positif pada target nasional satu juta BOPD dan 12 MMSCFD pada 2030,” pungkasnya. (mr/vi)

BI). Daftar 22 calon peserta BI FAST pada kedua antara lain PT Bank Sahabat Sampoerna, PT Bank Harda In-

ternational, PT Bank Maspion, PT Bank KEB Hana Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, PT Bank Ina Perdana, PT Bank

Mandiri Taspen, PT Nationalnobu, Bank UUS. Selanjutnya, PT Mestika Dharma, PT

Bank Jatim Bank Bank

Jatim, PT Bank Multiarta Sentosa, PT Bank Ganesha, Bank OCBC NISP UUS, Bank Digital BCA, Bank Sinarmas UUS, Bank Jateng

UUS, Standard Chartered Bank, Bank Jateng, BPD Bali, Bank Papua, dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). (mr/vi)

TURUNKAN BIAYA - Bank Indonesia (BI) berencana menurunkan biaya transfer antarbank.(ist)

Realisasi Dana Desa di Riau Capai Rp974,04 Miliar PEKANBARU - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau mencatat penyaluran dana desa di Riau sudah mencapai Rp974,05 miliar atau 65,61 persen pada minggu ketiga Oktober 2021. “DIPA dana desa dari pusat ke Riau sebesar Rp1,484 triliun, sudah terealisasikan Rp974,05 miliar atau 65,61 persen. Atas capaian ini, Riau berada diurutan ke 23 dari 33 provinsi di Indonesia yang menerima alokasi dana desa,” kata

Kepala DJPb Provinsi Riau, Ismed Saputra, di Pekanbaru, dilansir mediacenter.com, Sabtu (23/10). Sedangkan ditingkat regional se-Riau, Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki tingkat penyaluran tertinggi 76,79 persen dan Kabupaten Rokan Hilir terendah dengan tingkat penyaluran 50,18 persen. “Pemkab Kepulauan Meranti menerima DIPA dana desa sebesar Rp96,94 miliar dan terealisasi Rp74,44 miliar atau 76,79

Ismed Saputra persen,” jelasnya. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dengan DIPA Rp147,33 miliar tereal-

isasi Rp109,52 miliar atau 74,33 persen, Kabupaten Indragiri Hlir (Inhil) dengan DIPA Rp175,72 miliar terealisasi Rp128,63 miliar atau 73,20 persen. Selanjutnya, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dengan DIPA Rp176,01 miliar terealisasi Rp128,73 miliar atau 73,14 persen, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan DIPA Rp158,90 miliar terealisasi Rp108,06 miliar atau 68 persen. Lalu, Kabupaten Siak dengan DIPA Rp118,49

miliar terealisasi Rp80,05 miliar atau 67,55 persen, Kabupaten Bengkalis dengan DIPA Rp134,69 miliar terealisasi Rp81,14 miliar atau 60,24 persen, Kabupaten Kampar dengan DIPA Rp218,10 miliar terealisasi Rp131,15 miliar atau 60,13 persen. Terakhir, Kabupaten Pelalawan dengan DIPA Rp109,90 miliar terealisasi Rp57,73 miliar atau 52,53 persen, dan Rohil dengan DIPA Rp148,72 miliar terealisasi Rp74,62 miliar atau 50,18 persen. (mr/vi)

PTPN V Dorong Pemuda Siak Bangun Ekowisata Akselerasi Pemulihan Ekonomi

PEKANBARU - Anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara V atau PTPN V mendorong para pemuda Kampung Sawit Permai, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau terlibat aktif dalam pemulihan ekonomi melalui pembangunan kawasan wisata air dan ekowisata terintegrasi. Pada momentum sumpah pemuda tahun ini, perusahaan plat merah yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning itu menggelontorkan sedikitnya Rp217 juta untuk mewujudkan Kampung Sawit Permai menjadi tumpuan wisata dan mendongkrak ekonomi setempat. Bantuan tersebut terdiri dari hibah pembangunan dan pengelolaan waduk berukuran 17.500 meter persegi dan hamparan sekitarnya menjadi ekowisata melibatkan para pemuda sebesar Rp150 juta. Kemudian, perusahaan turut mevitalisasi waduk dan memperbaiki akses jalan desa dengan mengerahkan alat berat selama empat pekan lamanya. Kini, waduk yang sebelumnya dipenuhi tanaman liar telah bersih dan siap menyambut para pelancong. Selain itu, akses jalan menuju kawasan wisata itu sangat mumpuni untuk dilintasi. “Alhamdulillah. Di bulan sumpah pemuda Oktober tahun ini, kami dilibatkan secara aktif dalam program pembangunan desa secara luas. Ide yang diusung PTPN V menggandeng pemerintah desa dan melibatkan pemuda sangat bijaksana. Kami begitu semangat untuk terlibat dalam pembangunan desa kami,” kata Supriono, salah seorang pemuda setempat di Siak, Ahad (24/10). Bersama puluhan koleganya, pemuda 32 tahun begitu semangat merancang dan mengesekusi pembangunan kawasan wisata yang diharapkan dapat menjadi tum-

puan pelancong baru di daerah berjuluk Kota Istana tersebut. Sementara itu, Kepala Desa atau dalam bahasa setempat dijuluki sebagai Penghulu Desa Sawit Permai, Sadikun mengapresiasi program PTPN V yang telah merangkul para pemuda dan mendukung pengembangan kawasan wisata setempat. Dia menjelaskan, pemerintah desa setempat mengusung empat program untuk mensukseskan pembangunan desa wisata Sawit Permai. Selain menyulap menjadi wisata air, waduk Sawit Permai juga akan dijadikan sebagai areal budidaya perikanan. Sebanyak 26.000 bibit berbagai ikan lokal juga disemai PTPN V di danau yang sebelumnya terbengkalai dan semak tersebut. Sehingga, kedepannya danau tersebut juga dapat menjadi spot pemancingan. Selanjutnya, dia mengatakan danau tersebut juga akan menjadi lokasi olahraga air. Bahkan, kata penghulu, Pemerintah Kabupaten Siak juga mendukung areal waduk tersebut sebagai lokasi olahraga sampan dayung. Tidak jauh dari lokasi tersebut, para pemuda dengan arahan pemerintah desa juga membangun ruang terbuka hijau yang dilengkapi berbagai bibit buah-buahan, sehingga tidak hanya menjaga kelestarian, tapi berpotensi menjadi sumber pendapatan bersama kedepan. “Kita akan sinergi dengan berbagai dinas, baik PU hingga koperasi. Kemudian peran serta pemuda sangat penting untuk mendukung harapan kita semua menjadikan kampung kita sebagai desa wisata. Insya Allah, yang kita bangun di kampung kita ini akan menjadi ikon baru wisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya. Melengkapi Penghulu, Camar Dayun Novendra Kasmara berharap masyarakat

dapat memanfaatkan anugerah alam di Desa Sawit Permai serta dukungan PTPN V dengan baik hingga menunjang visi misi Pemkab Siak agar setiap kampung punya potensi wisata unggulan. “Kami harapkan pemuda, masyarakat, tokoh, dapat menyatu padukan apa yang sudah dan sedang disiapkan. Terimakasih kepada PTPN V yang telah berikan sumbangsih membangun kawasan ini. Harapan kita bersama, mari sama sama bergandengan tangan meningkatkan ekonomi masyarakat,” harapnya. Siak selama ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan daya tarik wisata sejarah dengan bangunan Istana Siak dengan corak akulturasi budayanya Melayu dan Arab yang berdiri sejak awal abad 17 tersebut. Ribuan wisatawan berkunjung ke bangunan bersejarah tersebut tiap tahunnya. Pengembangan kampung wisata waduk dan agrowisata di Desa Sawit Permai berpotensi menjadi daya tarik bagi para pelancong ke wilayah yang hanya berjarak dua jam perjalanan darat dari Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau tersebut. Desa Sawit Permai merupakan salah satu desa yang bersepadan dengan unit usaha PTPN V. Selama ini, dia mengatakan kehadiran perusahaan milik negara tersebut telah memberikan dampak ekonomi sangat besar bagi masyarakat sekitar, salah sa-

tunya adalah tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di sekitar desa dan kecamatan. Sedangkan Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa, mengatakan, sebagai perusahaan negara, telah menjadi kewajiban PTPN V untuk terus hadir dan memberikan manfaat ke tengah masyarakat. Dia berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat desa dan membantu program pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional. “Sebuah kebanggaan bagi kami dapat berkontribusi dalam pembangunan desa. Apalagi dengan melibatkan para pemuda di Kabupaten Siak. Kami berharap semoga bantuan ini bisa semakin meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat,” kata Jatmiko. Lebih jauh, Jatmiko menjelaskan sesuai amanat pemegang saham, PTPN V akan terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui beragam program yang disiapkan. Selain bantuan yang diterima Desa Sawit Permai, perusahaan juga mendorong kebangkitan ekonomi melalui pembiayaan dana bergulir dan bergilir kepada ribuan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bumi Lancang Kuning. Bahkan, PTPN V kini menjadi perusahaan milik negara yang 100 persen peralatan perkebunan menggunakan komponen buatan lokal.

Produsen peralatan perkebunan itu, kata dia, juga merupakan salah satu UMKM mitra binaan PTPN V. “TKDN (tingkat komponen dalam negeri) kita untuk peralatan perkebunan mulai dari dodos, parang, pisau, itu 100 persen buatan UMKM binaan kita. PTPN V sangat serius untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan program UMKM seperti itu,” paparnya. Sementara itu, General Manager Distrik Timur PTPN V, Sugianto yakin dengan keterlibatan Pemuda dapat menekan angka pengangguran hingga menekan potensi perbuatan nakal bahkan kriminalitas. “Kalau Sawit Permai aman dan makmur, maka kami juga bekerja dengan tenang dan nyaman. Dengannya PTPN V dapat terus menebar manfaat melalui berbagai programnya bagi masyarakat,” paparnya. Untuk itu, dia berharap langkah PTPN V dengan menstimulasi masyarakat sekitar dapat berkontribusi lebih luas dalam membantu meningkatkan ekonomi tempatan. “Kita tangkap harapan Desa, kita bantu dari PTPN V karena memang kita ingin menjadi bagian dari pemulihan ekonomi yang dicanangkan pemerintah. Dan bersama pemuda, kita bangun agrowisata demi kesejahteraan bersama,” tutupnya. (rls)

FOTO BERSAMA - Para pemuda dan kepala desa, camat, serta perwakilan PTPN V foto bersama usai penyerahan bantuan pembangunan ekowisata di Kabupaten Siak. (ist)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.