Metro Banjar Selasa 6 September 2016

Page 1

Eceran Rp 2.000

Langganan Rp 55.000

16 Halaman

http://metrobanjar.banjarmasinpost.co.id

SELASA

6 SEPTEMBER 2016

NO 5.829 TAHUN XVI ISSN 0215-2987

3 Pelaku Tak Saling Kenal Jaringan Curanmor Lintas Kabupaten Digulung TANJUNG - Jaringan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) lintas kabupaten berhasil digulung tim gabungan Polres Tabalong. Tiga pelaku yang sudah diamankan, M Rizky (20), Hasan (25) dan Misrani alias Umut (32). Anehnya, tiga warga Kecamatan Batu Mandi, Kabupaten Balangan ini mengaku tidak saling kenal. Bersama ketiga pelaku juga didapat tiga unit sepeda motor, yang merupakan barang bukti hasil pencurian mereka masing-masing. Ketiga pelaku dan barang bukti

BANJARMASIN POST GROUP/ DONNY USMAN

TIGA pelaku curanmor, M Rizky, Hasan dan Umut, digiring polisi saat gelar perkara, Senin (5/9) pagi.

BERSAMBUNG KE HAL 10

WARGA ACEH KECOH TIGA BANDARA Polisi Sita 2,5 Kg Sabu dan 856 Butir Ineks BANJARMASIN - Sebanyak 2,5 kg sabu dan 865 butir ineks gagal membanjiri Kalimantan Selatan. Subdit 3 Direktorat Narkoba Polda Kalsel berhasil menyita sekaligus mengamankan tiga orang pemiliknya, yang terdiri atas dua laki-laki dan satu perempuan. Kalimantan Selatan sepertinya menjadi lahan subur bagi para pengedar narkoba, baik sabu maupun ineks. Terbukti polisi dari jajaran Subdit 3 Direktorat Narkoba Polda Kalsel berhasil menggagalkan peredaran 2.5 kg sabu dan 865 ineks, Rabu (31/8). Tak hanya itu, polisi juga berhasil menggulung jari-

ngannya. Yakni Herry Yadi (40) warga Jalan Handil Bakti RT8 Kelurahan Puntik Luar, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola, Rusmitati (35)

warga Jalan Kuin Selatan, Gang Ukhuwah Islamiah, RT23 Kelurahan Kuin Selatan, BERSAMBUNG KE HAL 10

Residivis Sabu

Terjerat Sabu SATNARKOBA Polresta Banjarmasin juga menorehkan kesuksesan yang sama. Tiga pembawa sabu berhasil ditangkap bersama barang buktinya berupa 3 ons sabu. Mereka ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. Minggu (28/8) malam, polisi dalam hal ini

Jadi Galuh

Polisi Akan Lakukan Tes DNA

LOLOS sebagai finalis Pemilihan Nanang Galuh Banjar Kota Banjarmasin 2016 sudah membuat Rolita Sisca Anwari bangga. Dan rasa bangga itu menjadi berlipat-lipat saat Rolita Sisca Anwari terpilih sekaligus dinobatkan sebagai Galuh Banjar Banjarmasin 2016, di Grand Palace Restaurant Mitra Plaza Banjarmasin, Senin (5/9) dini hari. BERSAMBUNG KE HAL 10

BERSAMBUNG KE HAL 10

Kerangka Berdaster Diduga Tumi

Dari Sarun

Rolita Sisca Anwari BPOST GROUP/YAYU FATHILAL

z INFO MITRA

BANJARBARU - Indentitas kerangka berdaster yang ditemukan di Lingkar utara, Guntung Damar, Landasanulin, Minggu (4/9) sore, sudah diketahui identitasnya. Diduga, kerangka itu Tumi (75), yang hilang sejak 3 Juni 2016 lalu. Meski polisi belum melakukan tes DNA, keluarga Tumi menyakini kalau kerang-

Kembali ke Martapura FC

NSC Beri Kemudahan

Pinjam Dana

ISTIMEWA

KANTOR layanan NSC Finance di Jalan Pramuka Nomor 2 H dekat Terminal Km 6 Banjarmasin.

MASYARAKAT ingin mendapatkan dana pinjaman dengan cara yang mudah dan proses cepat, hubungi lembaga pembiayaan (leasing) Nusantara Surya Sakti (NSC) diler Honda di Jalan Pramuka no 2 H Banjarmasin. Head Marketing NSC Finance Banjarmasin, Andika Rizka, mengatakan dengan BERSAMBUNG KE HAL 10

DOK.BPOST GROUP

MENGARUNGI babak 16 besar ISC B 2016 manajemen dan tim pelatih Martapura FC akan mendatangkan amunisi anyar. Satu pemain sudah dipastikan segera berkostum tim berjuluk Laskar Sulthan Adam ini adalah Muhammad Husen. Husen sendiri sebenarnya sudah tidak asing lagi di tim yang diasuh Frans Sinatra Huwae, Isnan Ali dan Harianto ini. Husen pernah memperkuat Martapura FC saat mengarungi kompetisi Divisi Utama musim 2014 lalu. Bahkan, Husen juga ikut memperkuat Marta-

Fakta Husen w Nama : Muhammad Husen w Tanggal Lahir : 19 Februari 1989 w Tinggi : 175 cm w Berat : 62 kg w Posisi : Bek Kiri w Klub : Martapura FC w Karier Klub ISC B 2016 : Martapura FC TSC A 2016 : Barito Putera Divisi Utama 2014: Martapura FC

pura FC dalam turnamen besar, Piala Presiden 2015. Kembalinya Husen bergabung ke Martapura FC ini karena kontraknya di Barito Putera dalam menga-

ka itu adalah Tumi. “Saya yakin seyakin-yakinnya kerangka itu ibu kami (Tumi). Daster yang dikenakan itu buatan tangan sendiri, baju buatan kakak saya,” kata Hindun, anak Tumi, Senin (5/9). Hindun bersama keluarga lainnya sudah mengecek temuan tulang ke RSUD Banjarbaru. Mereka berencanakan gelar doa-doa bersama di BERSAMBUNG KE HAL 10

z BANJARMASIN POST

13 Tahun Balangan Tanpa Angkot SA TU fasilitas SATU penting pendukung sebuah kota adalah angkutan umum (angkot). Namun, tidak semua kota di Kalimantan Selatan memiliki angkot yang melayani penumpang. Balangan misalnya, selama 13 tahun tanpa angkutan, baik angdes maupun angkot. (*)

BERSAMBUNG KE HAL 10

0609/M1


2

Metro Banjar

Banjarbaru Highlight

SELASA

6 SEPTEMBER 2016

Dinsosnakertrans Gagal Mediasi Karyawan BANJARBARU - Tuntutan sejumlah pekerja Makin Group belum dipenuhi manajemen. Dinsosnaker Banjarbaru belum bisa memediasi perwakilan pekerja yakni DPD Forum Serikat Pekerja Indonesia (FSPIN) Kalsel dengan manajemen perusahaan. Pertemuan sempat direncanakan di Kantor Dinsosnakertrans Banjarbaru pada Rabu (31/8). Namun lantaran pihak Makin Group tidak menunjukkan surat kuasa, mediasi ditunda. “Mediasi rencananya dilakukan Sabtu (15/9) nanti. Diharapkan pihak manajemen Makin Group pun bisa memenuhi surat kuasa yang diharapkan, “ kata Ketua DPD FSPIN Kalsel, Yoeyoen Indharto. Dia juga memastikan dalam mediasi tersebut akan mengajak beberapa pekerja Makin Group sekaligus anggota FSPIN Kalsel dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini untuk menunjukkan banyak pekerja yang tak mendapatkan hak normatif. Yoeyoen menjelaskan adapun hak-hak tersebut meliputi pembayaran gaji yang dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP), THR hingga adanya dugaan tidak disetorkannya iuran BPJS Kesehatan karyawan. Kabid Kabid Hubungan Industrial dan Syarat-Syarat Kerja, Hadi Darma saat dikonfirmasi membenarkan penundaan sidang mediasi. “Pasalnya menurut informasi, direktur yang dikuasakan tidak aktif lagi. Tapi kami berharap pihak perusahaan pada sidang mediasi selanjutnya dapat memenuhi surat kuasa sesuai yang diharapkan, “ terangnya. Diharapkan pertemuan tersebut menghasilkan kesepatan. “Bila tidak, kami akan membuat semacam anjuran kepada perusahaan agar dapat memenuhi tuntutan pekerja,” jelasnya. (gha)

WASPADA Pohon yang ada di Jalan Jalan Pangeran Hidayatulah Banjarbaru ini begitu rindang. Kawasan tersebut memang identik dengan kerindangan pepohonannya. Namun warga perlu waspada jika berada di bawahnya karena dahannya kerap patah pada musim hujan dan angin kencang seperti sekarang ini.

BPOST GROUP/NIA KURNIAWAN

SATU SUMUR UNTUK 190 NAPI n Akhir Tahun Ini Jadi 500 Penghuni

BPOST GROUP/NIA KURNIAWAN

DAP AT PENGHAR G AAN - Lurah Landasan Ulin Selatan, APA PENGHARG Banjarbaru, Zaini menerima piala juara II lomba kelurahan tingkat Provinsi Kalsel 2016. Kelurahan ini mendapat penghargaan terkait pelayanan terhadap masyarakat

BANJARBARU - Pemeliharaan irigasi Riam Kanan yang berlangsung pada 5- 9 September 2016 berpengaruh terhadap pasokan air ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Anak Klas 1 Martapura. Sedang untuk Lapas Banjarbaru, tidak terlalu berpengaruh karena masih ada sumur bor. Namun ke depan, pasokannya terancam tak mencukupi bila cuma punya satu sumur. “Sementara penghuninya masih sekitar 190 napi. Di-

perkirakan akhir tahun ini diisi sekitar 500 napi,” kata Kalapas Banjarbaru Akhmad Heriansyah, Senin (5/9). Dia pun berencana menambah satu sumur lagi di lapas yang berdiri di tengah hutan ilalang sekitar satu kilometer dari perkantoran Pemprov Kalsel tersebut. Itu karena Lapas Banjarbaru merupakan lapas penyangga yang punya posisi strategis untuk mengatasi kelebihan kapasitas lapas di

Kalsel. “Sumur bor yang ada masih kurang jika nanti warga binaan mencapai seribu orang. Apalagi jika musim kering, sumur bor di lapas harus benar-benar terjaga,” kata Heriansyah. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalsel Harun Sulianto mengatakan kesiapan Lapas Banjarbaru untuk menampung 800 napi pada tahun ini. Tambahan napi nantinya dari LPKA Martapura, Banjar-

masin dan Karangintan. Itu karena Lapas Banjarbaru merupakan lapas penyangga. Harun juga menyampaikan Lapas Banjarbaru akan jadi tempat rehabilitasi nantinya. Oleh karena itu suasana kerohanian seperti kegiatan di masjid diperbanyak. “Ramaikan masjid, harus penuh jemaah. Napi keluar penjara harus jadi orang berguna. Tak sekadar memiliki keterampilan tapi rohani nya juga kuat,” katanya.

Lapas Banjarbaru juga akan dijadikan lapas percontohan di Kalsel karena bebas dari narkoba dan handphone. “Ingat jangan sampai ada tahanan kabur, narkotika dan handphone beredar. Apalagi ada pungli. Selain berdosa, sanksinya siap menanti, “ katanya. Tak lupa Harun juga mengingatkan agar keperluan makan para napi terus dipantau. “Lapas Banjarbaru terus dipantau pusat,” ucapnya. (kur)

0609/M2


SELASA 6 SEPTEMBER 2016

Martapura Watch

Metro Banjar

3

Terpaksa Mencuci di Rumah

BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO

PENGERINGAN - Sejumlah bocah bermain di irigasi Riam Kanan yang kemarin mulai dibersihkan, Senin (5/9).

Klarifikasi ke Anggota Komisi I MARTAPURA - Menyusul pemeriksaan Sekretaris DPRD, staf pendamping dan tiga anggota DPRD Banjar, pekan ini Kejari Martapura kembali memeriksa dua anggota DPRD Banjar. Kali ini, terlihat anggota Komisi III DPRD Banjar Hj Maslehah yang hadir memenuhi panggilan jaksa di Kejari Martapura. Selain Hj Maslehah, kemarin jaksa terlihat juga memeriksa anggota Komisi I DPRD Banjar Chairil Anwar. Sama seperti pemeriksaan pekan lalu, kali ini pemeriksaan keduanya masih terkait kasus anggota Komisi I dan juga Anggota Banmus bernama M Fadli yang dilaporkan oleh sebuah LSM Kalsel karena saat kunker ke DPRD Surabaya 12-14 Mei 2016 lalu diwakili oleh putranya M Husaini. Hj Maslehah yang ditemui usai pemeriksaan mengakui, kehadirannya di Kejari Martapura terkait dengan M Fadli. Pertanyaan jaksa dalam pemeriksaan yang berlangsung sejak pukul 09.45-01.00 wita itu diseputar kunker ke DPRD Banjar saat itu. Kajari Martapura Slamet Wijayanta melalui Kasie Intel Kejari Martapura, Ahmad Faizal Akbar menegaskan, pemeriksaan tidak hanya sampai disini. Pihaknya, masih akan mengklarifikasi ini kepada seluruh anggota Banmus dan juga anggota komisi I DPRD Banjar.(wid)

MARTAPURA - Pemeliharaan irigasi mulai dilakukan sejak Senin (5/9) pagi. Saluran irigasi sudah disurutkan dengan ketinggian air tersisa 20-30 sentimeter. Namun, warga heran hingga sore ini belum terlihat greder yang bekerja mengangkat gulma dari badan saluran irigasi. “Iya kok belum ada gredernya ya,” ujar warga di Sungai Pering. Sementara Menurut warga Tanjung Rema Darat, Salasiah, sejak Minggu malam air di saluran irigasi Riam Kanan sudah mulai terlihat surut. Dia dan warga lain, selama pengeringan terpaksa tidak dulu menggunakan air di irigasi. “Terkadang mencuci di saluran irigasi. Tapi, airnya kering hari ini di rumah saja mencuci,” katanya Terpisah PPK Daerah Irigasi Riam Kanan, Herry Ade Permana mengatakan, penggunaan greder pada pembersihan irigasi kali ini hanya untuk pembersihan gulma dari Mandikapau sampai ke Kilometer 16 Sungai Pering. Selebihnya, dari Sungai Pering sampai ke Cindai Alus pembersihan dilakukan secara manual. Sebab, ketebalan gulma dari Mandikapau sampai ke Sungai Pering cukup tebal sehingga harus menggunakan alat untuk mencabut gulma dan menggelontorkannya ke hilir. “Untuk dari Sungai Pering sampai Cindai Alus gulmanya tidak tebal. Makanya, kita lakukan pembersihan secara manual saja,” ungkap Herry.(wid)

BINGUNG HARUS BEROBAT KE SURABAYA MARTAPURA - Lebih sebulan sudah Muhammad Wafi tergolek lemas di ranjang perawatan di dua rumah sakit berbeda, Senin (5/9). Tawa riang yang semula mewarnai wajahnya, kini tinggalah tangisan yang kerap menghampirinya. Tatapan matanya pun kerap terlihat kosong. Kurus membujur kaku, Wafi juga sering muntah mengeluarkan cairan semacam lendir di ranjang perawatannya. Tak jarang suara tangisan terde-

ngar meliputi ruangan perawatan RSUD Ulin Banjarmasin. Ya, Muhammad Wafi atau akrab disapa Wafi kini tiga minggu sudah menjalani perawatannya, di RSUD Ulin Banjarmasin, Senin (5/9) siang. Sebelumnya, ia bahkan juga sempat tergolek lemas di RSUD Ratu Zalecha Martapura selama dua pekan. Hal itu menyusul Wafi menderita penyakit Ventricle Septal Defect (VSD) atau jan-

tung bocor. Ironisnya lagi, kini penyakitnya tersebut malah berkomplikasi menyerang bagian saraf kepalanya. Di usianya yang kini masih dua tahun, Wafi sudah menjalani dua kali operasi di RSUD Ulin Banjarmasin. “Pertama tanggal 30 Agustus yang lalu mas. Kemudian Minggu (4/9) kemarin juga menjalani operasi serupa, “ terang Yuhda Wirda, sepupu Wafi. Lebih lanjut, Wirda menjelaskan operasi tersebut tak

lain guna menyedot semacam cairan nanah yang ada di kepalanya. Meski saat ini pengobatan Wafi masih ditanggung BPJS Kesehatan hingga operasi kecil penyedotan cairan, tapi Wirda khawatir terkait biaya kehidupan dan akomodasi, bibi dan pamannya saat mendampingi Wafi menjalani operasi jantung di Surabaya. Pasalnya, bibi dan pamannya hanya bekerja sebagai petani di desa. Terlebih pas-

capengobatan putranya yang sudah terhitung sebanyak lima kali keluar masuk rumah sakit. Sehubung itupula, Wirda pun mengaku sempat menyebar pesan berantai melakukan penggalangan dana lewat media sosial. Alhasil, dua komunitas sosial bertandang ke ruangan perawatan sepupunya. “Harapan kucuran dana lainnya juga bisa membantu pengobatan sepupu saya ini,“ terang Wirda.(gha)

Good News

Bupati Puji Terobosan PDAM Intan Banjar BUPATI Banjar KH Khalilurahman bersama Staf Ahli Bidang Pembangunan Provinsi Kalsel HG Burhanudin serta PLt Sekda Banjarbaru H Said Abdulah dan Sekda Banjar Ir H Nasrunsyah MP, meninjau langsung saluran Primer irigasi Riam tepat dititik intake pengambilan air baku oleh PDAM Intan Banjar. Pada titik itu, permukaan air di saluran irigasi surut dan hanya menyisakkan ketinggian air sedalam 20 hingga 30 centimeter. Pada kondisi ketinggian air demikian, PDAM biasa tidak beroperasi karena tidak ada lagi air baku yang diolah. Didampingi langsung Direktur Utama PDAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, Bupati Banjar pun tersenyum lega menyaksikan air dari pipa yang terhubung ke pipa air baku SPAM Regional Banjarbakula Mandikapau mengalir deras air berkapasita 250 liter/ detik ke tempat penampungan air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pinus PDAM Intan Banjar. “Dalam kondisi seperti ini operasional PDAM Intan Banjar terhenti selama lima hari pemeliharaan saluran irigasi. Kita tidak bisa produksi dan mendistribusikan air kepada pelanggan,” ujar Syaiful menjelaskan kepada bupati di sela-sela pengoperasian SPAM Regional Banjarbakula,

Mandikapau, Senin (5/9). Tetapi, pihaknya sangat bersyukur setelah melakukan koordinasi dengan Pemprov Kalsel permintaan pihaknya untuk mendapatkan pasokan air baku dari SPAM Regional Banjarbakula direspon Pemprov Kalsel. Hari ini, walaupun pengeringan irigasi dilaksanakan namun PDAM tetap mendapatkan pasokan air baku dari pipa SPAM Regional Banjarbakula sehingga PDAM tetap beroperasi mengolah air dan mendistribusikannya kepada pelanggan. “Alhamdulillah, permintaan kita untuk kondisi emergensi air baku selama pengeringan irigasi berlangsung direspon Pemprov Kalsel sehingga kita tetap bisa beroprasi mengolah air dan mendistribusikannya ke masyarakat,” terang Syaiful. Syaiful menjelaskan, pengoperasian SPAM Regional Banjarbakula ini hanya berlangsung selama pengeringan berlangsung. Selama lima hari itu, seluruh biaya pengoperasian terutama pembelian bahan bakar solar untuk menggerakan genset dibayai dari PDAM. “Selama lima hari itu diperlukan 2.000 liter solar. Itu biayanya kita PDAM Intan yang tanggung,” kata Syaiful. Bupati Banjar KH Khalilurahman pun mengapresiasi

BUPATI Banjar KH Khalilurahman saat membuka acara pengoperasian distribusi air dari SPAM Banjarbakula ke IPA II PDAM Intan Banjar.

langkah cepat PDAM Intan Banjar yang telah melakukan terobosan dengan membangun koordinasi dengan Pemprov Kalsel sehingga SPAM Regional Banjarbakula ini bisa difungsikan untuk memasok air baku ke PDAM. Biasanya, bila pengeringan berlangsung PDAM kesulitan air baku sehingga selama pengeringan irigasi PDAM Intan Banjar berhenti beroperasi. “Ledeng biasa kalau sudah pengeringan irigasi macet. Tapi, kali ini alhamdulillah tidak terjadi. Ini sebuah terobosan yang patut diapresiasi,” ujar Bupati Banjar. Menurut Bupati, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk tuntutan kebutuhan air bersih pun meningkat. Karena itulah, kemudian dikembangkan program Banjarbakula untuk penyediaan air baku. Apa yang dilaksanakan hari ini, merupakan wujud konkret dari program Banjarbakula. “Kita sampaikan terimakasih kepada PDAM yang telah mengolah dan mendistribusikan air bersih kepada mayarakat,” kata bupati. Plt Sekda Banjar, H Said Abdullah mengaku, bersyukur sekaligus menyambut baik apa yang digagas Manajemen PDAM Intan Banjar untuk memanfaatkan fasilitas SPAM Regional Banjarbakula. Sebab, pelayanan air bersih untuk masyarakat ini tidak boleh terhenti. Kenapa? Karena tidak semua orang memiliki persediaan air yang mencukupi. “Ini merupakan wujud nyata Banjarbakula yang pertama selain program TPA Regional, Transportasi Regional. Kita Pemko Banjar selaku bagian dari penyerta modal sekaligus pemakai terbesar PDAM Intan Banjar sangat bersyukur distribusi air baku dari SPAM Regional berjalan lancar,”ujar Plt Sekda.(wid)

FOTO-FOTO BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO

BUPATI Banjar KH Khalilurahman didampingi Dirut PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar saat meninjau oprasional distribusi air baku dari SPAM Regional Banjarbakula ke IPA II Pinus PDAM Intan Banjar.

Kemajuan Pelayanan Air Bersih STAF Ahli Gubernur Kalsel Bidang Pembangunan HG Burhanudin yang hadir mewakili Gubernur Kalsel H

Sahbirin Noor secara simbolis mengoperasikan distribusi air baku dari SPAM Regional Banjarbakula ke Sistem Instalasi

DARI atas jembatan irigasi di IPA II Pinus PDAM Intan Banjar, Bupati Banjar KH Khalilurahman memantau jalannya pengeringan saluran irigasi Riam Kanan yang berlangsung mulai hari ini.

Pengolahan Air (IPA) Pinus. Burhanudin pun menyampaikan ucapan selamat atas berjalan lancarnya pengoperasian distribusi air baku dari SPAM Regional Banjarbakula ke IPA II Pinus selama pengeringan irigasi sehingga pelayanan PDAM Intan Banjar tidak sampai terhenti. “Ini merupakan kemajuan dan perkembangan yang baik dalam meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” ujar Burhanudin membacakan sambutan Gubernur Kalsel yang berhalangan hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, bagaimanapun pemerintah harus menjamin kebutuhan air bersih masyarakat. Apalagi, sekarang kebutuhan air bersih terus meningkat. Berdasarkan data Ditjen SDA, kebutuhan air

bersih secara nasional tahun 2015 meningkat menjadi 55.762 juta meter kubik per tahun untuk domestik dan industri. Kebutuhan air ini, meningkat tajam tahun 2030 diperkirakan menjadi 276.125 juta meter kubik. Itu artinya, naik lima kali lipat. Sedangkan disisi lain tidak sedikit ancaman semakin mendgradasi ketersediaan air baku sehingga dibutuhkan keperdulian kita bersama untuk menyelamatkan sumber daya air kita dari pencemaran dan kerusakan. “Oleh karena itu, sejak sekarang kita harus membuat perencanaan yang matang guna menjamin terpenuhinya ketersediaan air baku untuk masyarakat Kalsel,” katanya.(wid)


4

Metro Banjar

Banjarmasin Plus

SELASA 6 SEPTEMBER 2016

DOKUMEN BANJARMASIN POST GROUP

TERTATA - Keberadaan kawasan siring membuat Kota Banjarmasin semakin tertata.

Menindak 179 Pengendara

Siring Sungai Bentuk Panggung

BANJARMASIN - Hingga minggu keempat Agustus lalu, jajaran Satlantas Polresta Banjarmasin mulai melakukan penindakan kepada pengendara sepeda motor yang tak melintas di kanal. Sebelumnya, sosialisasi tentang kanalisasi di Jalan Ahmad Yani Banjarmasin dilaksanakan secara gencar oleh jajaran Satlantas Polresta Banjarmasin. Jalur ini khusus untuk kendaraan roda dua. Sosialisasi dilaksanakan mulai Juni sampai 18 Juli, termasuk melalui berbagai media elektronik dan cetak. Kemudian dari 18 Juli hingga 18 Agustus, polantas turun ke lapangan melakukanpenjagaan serta peneguran. Hingga, dilaksanakan penindakan terhadap pengandara roda dua yang keluar dari kanal. “Kemudian mulai 24 Agustus lalu, pemberlakuan penindakan pelanggar. Hingga 4 September kemarin, sudah 179 pelanggar yang ditindak dan dikenai tilang,” kata Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Tuschad Cipta Herdani, didampingi Kasubnit Rekayasa Lalu Lintas Bripka Budiono, Senin (5/9) siang. Terkait ini, Satlantas Polresta Banjarmasin berharap masyarakat tertib terhadap pemberlakuan kanalisasi. Perlu diketahui juga, pemberlakuan kanalisasi sejak pukul 07.00 - 09.00 Wita. Lalu, pukul 16.00 - 18.00 Wita. Sebelunnya, pagi sampai sore. Sekarang, diberlakukan untuk pagi dan sore. (ady)

BELUM TERTIB Pengendara roda dua dan empat di Jalan A Yani Km 3,5, namun tidak semua melintasi kanal ini di saat petugas kepolisian lalu lintas tidak berjaga.

BANJARMASIN - Pembuatan siring sepanjang Sungai Martapura tidak akan mempengaruhi ekosistem dan biota asli sungai tersebut. Hal ini dilontarkan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Drainase (Kadis SDAD) Kota Banjarmasin, Muryanta, menjawab keraguan sebagian kalangan bahwa pembangunan siring dengan beton mempengaruhi ekosistem bawah sungai lantaran menutupi lereng sungai. Muryanta mengatakan, siring yang dibangun pada dasarnya berbentuk panggung dengan bagian dasar terdiri dari tiang-tiang beton. “Itu kalau dilihat di bawahnya, gorong-gorongnya masih sama. Jadi bentuk panggung bawahnya masih asli,” ujarnya Senin (5/9) siang. Kemudian dia menam-

bahkan, pembangunan siring malah sekaligus melindungi tepian Sungai Martapura agar tidak terus tergerus air. “Kalau tidak disiring, sungainya makin dangkal nanti. Jadi, tepiannya harus dilindungi dengan cara dibeton. Coba lihat sekarang di bawah siring itu, makin banyak udangudang kecilnya. Pemancing saja makin banyak di Sungai Martapura karena ikannya juga makin banyak. Malah nanti kami rencanakan menanam jenis tumbuhan merambat di siring supaya ekosistem makin alami,” kata dia. Sedangkan yang sedang direncanakan jajaran pemko terkait pembangunan siring adalah di kawasan dekat Teluk Kelayan. Sosialisasi telah dilakukan kepada warga, namun belum menyangkut detail ganti rugi. (rmd)

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

ISTIMEWA

PENGURUS dan anggota BPK Satelit.

Bangkit dengan Semangat Baru BARISAN Pemadam Kebakaran (BPK) Satelit 88 berdiri sejak Juni 1988. Setelah sekian lama vakum, akhirnya bisa aktif kembali sejak 23 Mei 2016 dengan semangat baru. Posko BPK Satelit ada di Jalan Pramuka, Kompleks Satelit Permai RT19, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur. Ketua Umum BPK Satelit, Haidir Rahman, selaku pemegang register 01 BPK Satelit. Anggotanya kini mencapai 40 orang. Kendaraan operasional yang digunakan untuk mendukung kerja sosialnya adalah Toyota Kijang Super Commando Minibus tahun 1990. “Dana yang digunakan untuk operasional berasal dari swadaya masyarakat di RT19 ini dan dari anggota,” kata Muhammad Fadillah, pemilik register 023 BPK Satelit. Di saat tidak ada kebakaran, anggota BPK Satelit pun selalu siaga di posko. “Kadang gotong royong dan sambil selalu mengecek kesiapan unit dan peralatan,” beber Fadillah. Ditambahkan, Diana pemilik register 020 BPK Satelit, bahwa kapan pun diperlukan, mereka siap meluncurkan unit. “Ikut bersedih juga, ketika membantu warga yang terkena musibah,” imbuh Diana, anggota lainnya. Dilanjutkannya, kekompakan di BPK Satelit terus dijaga karena itu akan menjadikan kekuatannya. “Susah dan senang kami rasakan. Walau keadaan kami kurang mencukupi, tapi kami sudah bangga bisa membantu orang lain,” pungkas Diana. (ady)

PASAR RAKYAT BERNILAI RP 1,9 MILIAR MUBAZIR AMUNTAI - Bangun Pasar Rakyat dengan dana miliara rupiah, ternyata tidak berfungsi sejak lama. Itulah yang terjadi di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Pasar Rakyat di Desa Muara Tapus, Kecamatan Amuntai Tengah, dibangun pada 2010. Biaya yang dihabiskan mencapai Rp 1,9 miliar, mengambil dari APBD. Pembangunannya dilaksanakan secara bertahap bersumber dari APBD. Tahun pertama, membangun bangunan utama dan lesehan yang berada di kanan dan kiri bangunan utama. Lalu pada tahun berikutnya ada-

Pasar Rakyat Mubazir n n n n n

n n

Dibangun 2010 Habiskan Rp 1,9 miliar 2011, pengelolanya bangkrut Sampai 2016 kosongmelompong Calon investor mengeluhkan sulit akses air bersih Dianggap jauh dari kota Kini jadi tempat nongkrong anak muda

lah membangunan musala dan rumah toko (ruko). Setelah peresmian pada 2010, pengelolaannya diserahkan kepada pihak ketiga yang hanya bertahan selama satu tahun karena bangkrut. Pada 2011, ruko diresmikan namun belum ada penyewa hingga saat ini. Pada 2015 dibentuklah Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk Pasar Rakyat tersebut agar dapat mengupayakan pemanfaatan bangunan bernilai miliaran rupiah yang sudah berdiri ini. Namun kenyataan, sampai saat ini pun masih belum ada yang bersedia menjadi pihak ketiga. Seorang warga setempat, Sanainah, mengatakan, Pasar Rakyat malah sering digunakan para remaja untuk tempat bersantai saat sore. Sebabnya, pemandangan di tempat tersebut memang cukup bagus. Ditambah lagi bangunan Pasar Rakyat yang unik, seakan terapung, karena di bawahnya berupa kolam. “Banyak yang suka foto atau hanya bersantai. Biasanya, banyak juga sopir truk yang mampir untuk istira-

TEMPAT NONGKRONG Bangunan Pasar Rakyat yang hanya menjadi tempat nongkrong anak muda.

DOKUMEN BANJARMASIN POST GROUP

han. Tapi sekarang sudah ada rantai yang menghalangi supaay truk tidak bisa masuk ke lingkungan Pasar Rakyat,” ujarnya. Ia menambahkan, di belakang bangunan juga terdapat kolam pemancingan. Tapi sekarang juga sudah tidak terawat lagi. Daerah Pasar Rakyat memang berada di jalur cepat, cukup jauh dari pusat Kota Amuntai. “Sekitar tujuh kilometer jauhnya dari Kota Amuntai. Ramainya hanya Kamis, saat Pasar Mebel yang berada di dekat Pasar Rakyat itu,” im-

buh Saimah. Terpisah, Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Tatakota HSU, Hasmi Rivai, mengatakan pembentukan UPT sudah dilakukan untuk memudahkan jika ada pihak ketiga yang ingin bekerjasama. Beberapa pihak yang pernah berencana menempati bangunan tersebut adalahDinas Pendidikan. Berutjuan, siswa SMK dari Jurusan Tataboga dan Pemasaran bisa berjualan. Tapi karena lokasinya cukup jauh, akhirnya dibatalkan. Pemilik warung makan di Kota Banjarmasin juga sem-

pat mengirimkan proposal menjadi pihak ketiga. Tapi batal juga karena fasilitas untuk mendapat air bersih sulit diakses. Rumah makan terkenal pun pernah diajak supaya bisa menempati Pasar Rakyat. Tetap gagal, tidak lain pertimbangannya jauh dari pusat kota. “Saat ini kami sedang mengupayakan agar salah satu toko modern bisa menjadi pihak ketiga dengan menjual berbagai kebutuhan sehari-hari. Kami masih menunggu keputusan dari pimpinan daerah,” tutupnya. (nia)

0609/M4


SELASA

6 SEPTEMBER 2016

Crime Story

5

Metro Banjar

Tepergok Gondol Dompet BANJARMASIN - Aksi Nanang Misran alias Nanang (35) bisa dibilang nekat. Warga Desa Sungai Pitung Batola itu melakukan aksi pencurian di halaman Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarmasin. Namun karena aksinya dipergoki korbannya, Nanang pun hanya bisa pasrah saat diamankan petugas keamanan dan kemudian diserahkan ke petugas Polsekta Banjarmasin Tengah. Ditemui di Mapolsekta Banjarmasin Tengah, Minggu (4/9) malam, Nanang hanya bisa tertunduk malu. Dari keterangan polisi, aksinya tepergok oleh korbannya, Gusti Novi Permatasari saat pelaku hendak membawa kabur dompet berisi uang Rp 1,8 Juta. Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Uskiansyah melalui Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Tengah Iptu Agus Adi Apriyoga menjelaskan pihaknya mengamankan pelaku sebagaimana laporan dari korbannya. Dimana sebagaimana yang dilaporkan, pelaku ini tepergok melakukan aksi pencurian di Rumah Sakit Islam Banjarmasin, Rabu (31/8/2016) sekitar pukul 21.30 wita lalu. “Ya, pelaku kepergok oleh korbannya saat beraksi. Korban langsung memanggil pihak keamanan rumah sakit dan langsung berkoordinasi dengan kami. Pelaku pun kami amankan ke Mapolsekta untuk penyidikan lebih lanjut,” kata Iptu Agus Adi Apriyoga. (ady)

ANTARA /RENO ESNIR

PEMALSUAN - Polisi menunjukkan tersangka dan barang bukti obat palsu dan kosmetik palsu saat pengungkapan peredaran obat dan kosmetik palsu di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/9). Polisi berhasil membongkar peredaran obat kedaluwarsa dan kosmetik palsu di salah satu toko obat yang beroperasi di wilayah Pramuka, Jakarta Timur yang dijual kembali ke pasaran dengan dikemas menggunakan kemasan baru dengan mengubah tahun kadaluwarsa obat dan menangkap 4 orang tersangka.

BADARIAH AMBRUK DITARIK JAMBRET ■ 86 Gram Emas dalam Dompet Raib

BANJARMASIN POST GROUP/FADLI SETIA RAHMAN

NEKAT - Nanang Misran alias Nanang (35) diamankan ke Polsekta Banjarmasin Tengah karena tepergok mencuri dompet.

Hafif Nekat Bisnis Judi Online BANJARMASIN - Seorang pelaku judi atau penjual togel bernama Abdul Hafif alias Hafif (46), warga Jalan Soetoyo S Gang III Taruna RT 28 RW 01 Kelurahan Antasan Besar, Banjarmasin Tengah, harus menyudahi bisnis yang dijalaninya. Hafif ditangkap petugas Polsekta Banjarmasin Tengah, Kamis (1/9) lalu di rumahnya saat merekap togel. Tak ada perlawanan saat penangkapan. “Pelaku langsung kami bawa ke Mapolsekta untuk penyidikan lebih lanjut kala itu,” kata Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Tengah Iptu Agus Adi Apriyoga, Minggu (4/9) malam. Dilanjutkannya, penangkapan itu bermula dari informasi masyarakat yang menyebut di wilayah tempat tinggal mereka ada penjual togel. “Kami tindak lanjuti informasi tersebut dan ternyata benar adanya. Tanpa menunggu lama, kami langsung lakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut,” jelas Kanit Reskrim yang hobi olahraga ini. Bersama pelaku turut diamankan empat kertak rekapan judi togel dan uang Rp 236 ribu diduga hasil penjualan. Saat dijumpai Minggu (4/9) malam, pelaku, Hafif mengakui perbuatannya. Dikatakan Hafif dia baru tiga bulan melakoni bisnis togel tersebut. “Sistemnya online, jadi saya isi saldo dulu dan begitu pelanggan beli, saya pasang di akun judi online saya,” kata Hafif. Dilanjutkan lelaki yang belum berkeluarga itu, keuntungan penjualan togel paling cukup makan. “Karena untungnya juga buat saya pasang lagi, saya buat berjudi lagi. Hitung-hitung uji nasib, kalau menang syukur, kalau kalah tidak begitu rugi,” ungkapnya. Mengenai omset penjualan, ternyata lumayan banyak setiap harinya. Pelanggan yang datang tak lain adalah teman-teman Hafif di wilayah tempat tinggalnya. “Sehari omsetnya paling banyak Rp 500 ribu. Sedangkan untungnya, paling cuma Rp 50 ribu. Habis buat makan dan saya pasangkan ke togel juga,” bebernya. Hafif mengaku menyesali perbuatannya. Diakui hal tersebut dilakoni karena bingung mencari pekerjaan. “Sudah ditangkap ini, pasrah saja menjalani hukuman yang berlaku,” pungkas Hafif. (ady)

MARTAPURA - Masih mengenakan daster kebaya merah mudanya, Hj Badariah hanya tergolek lemas di RSUD Ratu Zalecha Martapura, Kabupaten Banjar, Senin (5/9). Badariah baru saja mendapatkan lima jahitan pada mata luka di kepalanya. Tak hanya itu, guna proses pemilihan kondisinya, Badariah juga disarankan agar menjalani rawat inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura. Badariah baru saja menjadi korban aksi penjambretan di Gang Family RT 1 RW 4 Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura Kota, Senin (5/9) pukul 11.30 Wita. Ironisnya, atas kejadian itu Badariah tidak saja mengalami luka dan trauma saja. Melainkan juga beberapa perhiasan emas ditaksir mencapai seberat 86 gram, turut raib digondol penjambret. Tak hanya itu, saat ditemui di ruang IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura Badariah juga menyebutkan di dalam dompet kecil di dalam tasnya tersebut juga berisi uang tunai sebesar Rp 1 juta. “Jadi kalau orang itu (red, penjambret) membuka dompet kecil di dalam tas saya tadi mas. Tentu ia pun akan menemukan emas dan uang saya, “ terang Hj Badariah pasrah. Lebih lanjut, perempuan berusia 70 tahun itu juga menceritakan kejadian bermula ketika dirinya hendak mencari tukang becak langganannya.

Berlokasi yang hanya berseberangan jalan depan rumahnya. Sehingga Badariah pun hanya menempuhnya berjalan kaki. “Tapi pas pada saaat saya sambangi ke sana, tukangbecaknyaenggakadamas. Sehingga saya pun kembali ke rumah, “ ungkap Badariah. Saat bermaksud kembali ke rumah dengan berjalan khaki, tiba-tiba dari arah belakang melaju seorang pengendara motor. Pengendara tersebut kemudian langsung saja merampas tas yang semula dijinjingnya. Sementara, Badariah yang mengaku tak kuasa mempertahankannya, sontak terjatuh. Tubuhnya ambruk dalam kondisi terlentang hingga mengakibatkan luka sobek di kepala bagian belakangnya. “Saat itu saya hanya bisa berucap aku kada biisi apaapa lagi”. Sebelum akhirnya tiba-tiba sudah berada di ruangan ini (IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura) mas, “ terangnya. Lebih lanjut, Badariah menceritakan siang itu dirinya memang hendak bertolak ke acara selamatan keluarga. Namun mengingat kondisi rumah yang hendak ditinggalkan dalam keadaan tak ada seorang pun. Sehingga ia pun memilih membawa uang dan perhiasan yang dimilikinya. “Padahal uang dan perhiasan tadi saya masukkan ke dalam tas jelek. Jadi kecil kemungkinan orang mengira di dalam dompet itu ada berisi

cincin, gelang dan uang tunai,“ dalihnya. Terpisah Kapolres Banjar, AKBP Kukuh Prabowo melalui Kapolsek Martapura Kota, AKP Amalia Afifi saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan penyelidikan guna menemukan pelaku kejahatan jalanan tersebut. “Benar mas, tadi ada keluarga korban yang melakukan pelaporan ke Polsek, mengingat kondisi korban masih dirawat di RSUD Ratu Zalecha Martapura. Dan kasus ini masih dalam lidik anggota,” terangnya.(gha)

BANJARMASIN POST GRUO-/RIZKY ABDUL GHANIE

KORBAN - Hj Badariah tergolek lemas di RSUD Ratu Zalecha Martapura, setelah menjadi korban jambret di Gang Family RT 1 RW 4 Kelurahan Jawa Kecamatan Martapura Kota, Senin (5/9) sekitar pukul 11.30 Wita.

BANJARMASIN POST GROUP/FADLY SETIA RAHMAN

JUDI - Pelaku judi togel, Hafif (tengah) bersama anggota Buser dan Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Tengah Iptu Agus Adi Apriyoga (kanan).

0609/M5


6

Metro Banjar

Police Line

SELASA 6 SEPTEMBER 2016

Ismael Bilang Suka Sama Suka PALANGKARAYA - Ismael Marzuki (24) dilaporkan oleh Titin Sumarni, ibu sang pacar Rin (14) ke Ditreskrimum Polda Kalimantan Tengah, dengan tuduhan melakukan pencabulan terhadap masih di bawah umur. Korban dan pelaku tinggal di Jalan Mahir Mahar arah Palangkaraya-Banjarmasin, t Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Jekanraya Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Keduanya baru kenal sekitar satu bulan. Namun mereka akhirnya berpacaran, meskipun sang perempuan masih di bawah umur. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Gusde Wardhana, Senin (5/9/), pelaku bahkan berjanji kepada korban dan kepada orangtua korban untuk menikahi korban. “Pelaku yang bekerja sebagai penambang rakyat ini, sekitar sebulan yang lalu nekat membawa korban ke Desa Murui Kapuas, untuk melihat lokasi pertambangan miliknya,” ujar Gusde. Namun sebut dia, dalam perjalanan ban sepeda motor bocor, sehingga keduanya lalu melakukan hubungan suami istri di semak-semak kawasan penambangan rakyati. ”Korban saat pulang bercerita dengan orangtuanya sehingga akhirnya orang tua tidak terima dan melaporkannya ke polisi,” katanya. Pelaku mengaku pencabulan tersebut. Namun dia mengatakan, dia melakukan hal itu sama sekali tidak secara paksa, tetap suka sama suka. “Saya tidak mencabuli atau memperkosanya, kami samasama suka kok,” ujar Ismael saat ditanya ketika gelar perkara kasus itu, Senin (5/9). (tur) TERSANGKA - Ismael Marzuki ditangkap polisi dengan tuduhan menggauli pacarnya yang masih di bawah umur.

Lima Bulan Edarkan Zenith RANTAU - Polsek Bakarangan meringkus dua orang penjual obat dafyar G tanpa memiliki izin dan kefarmasian yang standar. Kedua orang tersebut adalah Yudi (23) warga Desa Parigi Simbar, Bakarangan dan Rizki (22) warga Desa Parigi Simbar, Bakarangan. Di tangan Yudi, polisi berhasil menemukan 630 butir dextro, 10 butir zenith. Sedangkan dari Rizki, polisi berhasil menemukan 47 butir dextro. Kapolsek Bakarangan, Tapin, Iptu Zainal Effendi, mengatakan, pengungkapan kasus itu berawal Jumat (2/9) sekitar 23.00 Wita, beberapa pemuda sedang asyik bergerombol, dan beberapa orang terlihat mabuk, setelah diperiksa, dua orang membawa dextro dan zenith. Kedua orang itu, kata Iptu Zainal, cukup meresahkan masyarakat karena ulahnya sebagai pemasok zenit ke kampung tersebut. “Keduanya, akhirnya tidak berkutik saat ditangkap dengan barang bukti zenith yang dimilikinya,” kelas Iptu Zainal. Parahnya lagi, kata Kapolsek, mereka melakukan transaksi obat zenith tersebut sembarang tempat. Salah satu tersangka, Yudi mengaku, dirinya menjual obat tersebut sudah lima bulan. Karena tidak ada pekerjaan lain, maka dia memilih menjual zenth. “Biasanya keuntungan menjual obat itu sekitar Rp 200 ribu, tetapi keuntungan itu tidak setiap hari,” kata Yudi. Keduanya kini mendekam dalam tahanan Polsek Bakarangan untuk menjalani proses hukum. (him)

BANJARMASINPOSTGROUP/FATHURAHMAN

TIGA HARI MENYUSURI HUTAN n Polisi Tangkap Pembunuh Galuh AMUNTAI - Berakhir sudah pelarian Junaidi (40), warga Desa Bumbuan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan ini ditangkap jajaran Polda Kalsel yang bekerja sama dengan jajaran Polda Kaltim. Pelaku pencurian dan kekerasan yang menyebabkan korbannya Galuh Kartina (40) itu tewas ditemukan bersembunyi di subah gubuk di dalam hutan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Itulah membuat jajaran Polres Hulu Sungai Utara kesulitan menangkap pelaku. Namun setelah bekerja sama dengan Polda Kalsel dan

Polda Kaltim akhirnya diketahui tersangka tempat persembunyian tersangka. Kasatreskrim Polres HSU AKP Sofyan mengatakan, dalam proses penangkapan itu tersangka sempat melarikan diri lagi di dalam hutan. Anggota juga sempat menyusuri hutan selama tiga hari tiga malam hingga akhirnya tersangka dapat ditangkap, Sabtu (27/8). Hasil rampasan korban berupa perhiasan sebagian telah berhasil dijual oleh adik tersangka yang juga tinggal tak jauh dari hutan tempat tersangka bersembunyi. “Dua hari setelah melaku-

kan aksinya tersangka langsung kabur ke Kalimantan Timur, tinggal berbulan-bulan di dalam hutan,” ujarnya. Saat melakukan aksinya, tersangka membekap korban menggunakan handuk berwarna orange hingga korban tidak bisa bernafas dan akhirnya tewas. Korban saat itu tengah berada di rumah sendirian karena anaknya keluar rumah dan sang suami pergi ke Barabai. Korban ditemukan oleh anaknya Nurhafizah (9) yang masuk kamar dan melihat sang ibu dalam posisi tidur di atas kasur, namun saat dibangunkan korban tidak menyahut

Pembunuhan Terhadap Galuh r Junaidi masuk ke rumah Galuh saat anak dan suami korban tidak di rumah r Korban dibunuh dengan cara membekap wajah korban dengan handuk r Korban diketahui tewas setelah anaknya datang dan melihat ibunya tak bergerak r Pelaku merampas sejumlah perhiasan korban r Pelaku melarikan diri ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

hingga Nurhafizah memanggil tetangga korban H Bahran. Setelah dicek, ternyata kondisi korban yang ternyata sudah tidak bernyawa dan tetangga pun melaporkan peristiwa ke Polsek Banjang untuk dilakukan pencarian tersangka. Saat sang suami sampai di

rumah, baru diketahui bahwa barang berharga milik korban hilang yaitu tiga cicin emas, dua gelang emas, satu kalung emas dan sepasang anting emas yang di pakai korban. “Perhiasan korban yang hilang bernilai sekitar Rp 30 juta,” ujarnya. (nia)

0609/M6


SELASA

Global Crime

6 SEPTEMBER 2016

Metro Banjar

7

Kuntit Eks Kekasih Diplomat Ditangkap TOKYO - Polisi Perfektur Okayama menangkap seorang diplomat Kedubes Jepang di Jakarta, Sekretaris Pertama Hirokazu Suzuki (46) saat tiba di Bandara Narita, 3 September. “Suzuki masih aktif bekerja di kedubes Jakarta dan kebetulan saat liburan musim panas kemarin dia pulang langsung ditangkap polisi di bandara tersebut,” ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (5/9). Polisi mendapat laporan tindak pidana stalker (menguntit) dilakukan Suzuki terhadap mantan pacarnya yang dilakukan 6 Maret 2016. Suzuki diduga memasuki koridor apartemen wanita itu dan mendekati pintu. Hari berikutnya, ia muncul di depan gedung mantan pacarnya tersebut. Suzuki dituduh melanggar hukum yang melarang menguntit, namun ia membantah tuduhan tersebut. “Tidak ada keraguan bahwa saya mengganggu. Tetapi saya tidak punya perasaan emosional (untuknya),” kata tersangka kepada polisi. Pada malam tanggal 3 September, polisi menangkap Suzuki di Bandara Internasional Narita setelah ia turun dari penerbangan dari Jakarta. Menurut Departemen Personalia di Kementerian Luar Negeri, tersangka mulai bekerja di kedutaan pada Oktober tahun lalu. Dia bekerja di departemen penerbitan paspor. “Dengan penangkapan seorang pejabat, kami sangat menyesalkan hal ini dan kita mengakui keseriusan masalah ini. Kami akan berusaha untuk benar-benar meningkatkan disiplin,” ujar sumber di Kementerian Luar Negeri Jepang. (tribunnews)

TRIBUNNEWS.COM

BARBUK - Petugas memperlihatkanbarang bukti yang disita dari komplotan begal.

Dua Begal Tewas Ditembak LAMPUNG - Tim gabungan Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung dan Polres Lampung Timur menembak mati dua tersangka begal saat penggerebekan di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Minggu (4/9). Kedua begal yang bernasib naas itu adalah Hamdan (30) dan Angga Saputra (21). Polisi juga menangkap Ahmad Yusuf (29), Ahmad Basri (26), Dedi Kurniawan (25), Edi Antoni (28), Efendi Gunawan (24), Alpian (23). “Kedua tersangka kami tembak karena melakukan perlawanan dengan menembak polisi,” ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Juni Duarsyah saat ekspose di Polresta Bandar Lampung, Senin (5/9). Dari penggerebekan itu, polisi menyita barang bukti berupa 22 unit sepeda motor, dua pucuk senjata api rakitan, tiga butir amunisi, 24 plat kendaraan bermotor, beberapa bilah senjata tajam. Menurut Juni, komplotan begal asal Lampung Timur yang ditangkap itu, sudah malang melintang di dunia kejahatan. Komplotan ini tidak hanya beraksi di Lampung. “Mereka ini pelaku lintas provinsi dan biasa beraksi di Jakarta, Tangerang,” ujarnya. Untuk di Lampung, tutur dia, kelompok ini banyak beraksi di Bandar Lampung. (tribunnews)

GELAR KASUS Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting (kiri) meminta keterangan salah seorang tersangka kepemilikan narkoba pada gelar kasus, di Mapolda Sumatera Utara, di Medan, Senin (5/9). Polisi berhasil menangkap tiga orang tersangka dengan barang bukti 2 kg sabu-sabu.

ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI

MANTAN BUPATI NYABU SEJAK SMA PALEMBANG - Mantan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi mengungkapkan, terakhir kali menggunakan sabusabu pada Desember 2015, atau menjelang pemilihan kepala daerah 2015. Oleh karena itu, Nofiadi membantah telah menggunakan narkoba sesaat sebelum ditangkap petugas Badan Nasional Narkotika pada 13 Maret 2016. “Terakhir kali pada Desember 2016 saat sibuk kampanye karena tekanan kesibukan pekerjaan selama enam bulan,” kata Ofi, sapaan akrabnya di Pengadilan Negeri Palembang, Senin (5/9). “Saat ditangkap saya tidak sedang pakai. Saya sempat memutar balik mobil untuk masuk kembali ke rumah karena terkejut melihat banyak pria bertumbuh besar bawa senjata. Saya kira rampok,” kata Ofi menjelaskan ke hakim alasan dirinya batal meninggalkan rumah saat petugas BNN sudah

berada di luar pagar. Ofi ditangkap saat berpesta sabu di kediaman orangtuanya, Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, pada 13 Maret 2016. Dalam penggerebekan tersebut, petugas Badan Nasional Narkotika menangkap 18 orang di lokasi tersebut. Lima orang di antaranya dinyatakan positif mengandung zat terlarang berdasarkan tes urine dan No-

fiadi merupakan salah satu dari lima orang yang dinyatakan positif. Ofi mengakui bahwa ia telah memakai narkoba sejak di sekolah menengah atas. “Waktu sekolah saya mulai coba-coba pakai, lalu berhenti. Lalu pakai lagi saat kuliah semester II. Setelah itu saya kembali ke Palembang dan hanya sekali-kali saja pakai,” jelasnya kepada majelis hakim. Ia juga membantah bahwa dirinya menda-

A Wazir Nofiadi

KOMPAS

patkan narkoba dari terdakwa lain, Faisal Roche, yakni sabu seberat 0,5 gram. Menurutnya, ia pernah menyuruh Murdani, petugas satpol PP di rumah dinas bupati OKI sekaligus terdakwa II, untuk mencarikan narkoba tanpa menitipkan uang. “Saat itu awal Desember, saat saya sedang pusing karena tekanan pilkada, saya bilang ke Murdani untuk mencarikan tanpa memberikan uang. Itu saja,” kata Ofi. Ofi juga membantah keterangan Murdani dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang mengatakan Murdani diberi imbalan Rp 750.000 untuk menyediakan 0,5 gram sabu. Pada persidangan sebelumnya, Murdani mengatakan telah enam kali menerima uang tunai dari Ofi sejak Januari untuk menyediakan sabu. Seusai mendengarkan keterangan terdakwa, majelis ha-

Nyabu Jelang Pilkada ● Ofi, mantan Bupati Ogan Ilir ditangkap dalam kasus sabu pada 13 Maret 2016 ● Akui terakhir konsumsi sabu jelang Pilkada, Desember 2015 ● Diancam hukuman 20 tahun penjara

kim yang diketuai Adrianda Patria memutuskan melanjutkan persidangan pada Rabu (7/9) dengan agenda mendengarkan tuntutan jaksa. “Tim penasihat hukum terdakwa juga diminta menyiapkan nota pembelaan karena setelah pembacaan tuntutan akan dilanjutkan dengan pleidoi,” kata dia. Jaksa penuntut umum, Ursula Dewi, mendakwa mereka melanggar Pasal 112 ayat (1) dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan dakwaan sekunder Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. (kps/tnc)

INFO IKLAN OTOMETRO

Hubungi 05113354370 Ext. 114 / 115

0609/M7


8

Halo Polisi

Metro Banjar

SELASA

6 SEPTEMBER 2016

Anak Mencuri Pertanyaan : ANAK yang di bawah pengawasan orangtua melakukan pencurian. Bisakah orang tuanya diminta pertanggungjawaban? Jawaban : Apabila percurian tersebut dilakukan oleh anak dibawah umur sementara orangtuanya tidak menyuruh melakukan pencurian, maka terhadap orangtua si anak tidak dapat diminta pertanggungjawabannya. Perlu dipahami bahwa tindak pidana pencurian termasuk delik biasa apabila di cabut pun laporan oleh korban tidak mengakibatkan proses perkara terhenti. Akan tetapi, khusus tindak pidana yang dilakukan anak, ada yang dinamakan diversi, yaitu pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (disingkat UU SPPA. Untuk tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak yang ancaman pidana penjaranya kurang dari 7 (tujuh) tahun, wajib diupayakan diversi. Jika tidak terjadi kesepakatan dalam diversi atau kesepakatan Diversi tidak dilaksanakan, proses peradilan pidana Anak dilanjutkan. Akan tetapi tentu saja hukuman yang diberikan kepada anak tetap harus memperhatikan kepentingan si anak. Pemberian hukuman atau sanksi dan proses hukum yang berlangsung dalam kasus pelanggaran hukum oleh anak memang berbeda dengan kasus pelanggaran hukum oleh orang dewasa, karena dasar pemikiran pemberian hukuman oleh negara adalah bahwa setiap warga negaranya adalah mahkluk yang bertanggung jawab dan mampu mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. (*)

BANJARMASINPOSTGROUP/HELRIANSYAH

FOTO BERSAMA - Warga yang berada di Siringlaut, Kotabaru mengajak polisi yang melakukan patroli foto bersama. Anggota Sat Sabhara Polres Kotabaru tiap akhir pekan melakukan patroli menggunakan sepeda.

POLISI GANTENG PIKAT HATI PENGUNJUNG n Patroli Sambil Olahraga KOTABARU - Patroli sekaligus berolahraga pagi di kawasan car free day Siringlaut, Kotabaru, Minggu (4/9), tak sekadar jadi kegiatan rutin. Namun, patroli yang dilakukan anggota Sat Shabara Kotabaru untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto melalui Kasat Shabara AKP Nur Alam, mengata-

kan patroli bersepeda itu rutin dilaksanakan. Khususnya pada hari bebas kendaraan, selain langkah antisipasi, juga upaya mencegah terjadinya tindak kejahatan. “Selain itu juga untuk menumbuhkan rasa keakraban antara masyarakat dengan polisi yang selama ini sudah terjalin,” katanya Nur Alam, mengatakan, pat-

roli bersepeda merupakan instruksi Kapolri agar polisi selalalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran polisi yang menggunakan sepeda sambil berpatroli menarik perhatian pengunjung, karena semua polisi yang ikut patroli dengan mengenakan selempang. “Kami tadi mengira polisi yang datang melaksanakan

patroli adalah peragawan. Ternyata pak polisi yang ganteng-ganteng,” kata seorang pengunjung wanita. Kehadiran polisi yang melaksanakan patroli di acara tersebut, juga dijadikan pengunjung khususnya perempuan sebagai ajang foto bersama. Bahkan ada juga yang meminta untuk berselfi. “Kapan lagi bisa foto-foto selfi dengan pak polisi yang

ganteng-ganteng ini,” celetuk seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Kotabaru. Ia pun berharap semoga kegiatan ini terus dilaksanakan oleh Sat Shabara Polres Kotabaru, agar lebih terjalin hubungan antara masyarakat dengan polisi. “Kalau sudah akrab sehingga cinta kami terhadap polisi semakin mendalam,” ujarnya warga lainnya. (sah)

Kapolda Uji Tongkat Pemukul Api BARABAI - Kapolda Kalsel Brigjen Erwin Triwanto mengecek kesiapan Tim Penaggulangan Karhutla, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Minggu (4/9). Selain menyaksikan simulasi pengguanaan pemadan portable, Erwin pun mengecek peralatan dan perlengkapan yang dimiliki HST. Saat melihat anggota Polres HST memegang tongkat yang ujungnya dilengkapi alat bantu pemukul api dari rotan, kapoldapun meminta alat itu dipukulkan ke tanah dengan kuat. Setelah dipukulkan ke tanah alat masih utuh, kapolda terlihat yakin,

Facebook

alat tersebut bisa membantu pemadaman api di lahan terbakar, khususnya api di daerah bawah Kapolda juga mengunjungi dapur umum mobile milik Dinsos, untuk dipakai sebagai operasional Tagana. Kepala Satuan Binmas Polres HST AKP CH Pramono mengatakan, satelit pemantau api ternyata cukup sensitif, sehingga pernah membuat jajaran tim penaggulangan karhutla kelabakan. Beberapa pekan lalu, tim sempat mendapat informasi ada titik api di wilayah kecamatan Batangalai Utara. “Setelah kami tindak lanjuti de-

U r a n g Banua Haja Salah saurang jua, tahu ja urang sudah balaki di smsi, mun ada urusan warung baik langsung haja bapander Erna Wati Ham tu pank sdh mun mesmsi bini urang..tanggung sorang akibatx..mentang” bos skhndak lwn anak buah dkira anak buah mau an tarus klo. Hanuardi Risiko punya istri cantik Putra Mun binian nya kd melawani kd bakalan kaya itu pang kejadian nya, tapi tetap salah lakian nya bini urang di anui siapa yg kada sarik

Dini FadyAl Ishak Zaman wyahne slingkuh itu indah jar????

Anang Suriansyah Cinta terlarang ini jgn pernah dilakukan bahaya

A l v i n Photorafiy Mampus lo haa haa akibat godain bini orang..pdhl cwe

Homepage : http//www.metrobanjar.co Banjarmasin Post Group Penerbit SIUPP

: :

Direktur Utama : Pemimpin Umum :

PT Cahaya Media Aditama No.1646/SK/Menpen/SIUPP/1999 Tanggal 10 September 1999 Herman Darmo H Pangeran Rusdi Effendi AR

WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.

Rion Ritzal Al Banjary Semoga tidak ada lagi kejadian nang kakaya ini lagi... DaNi Pelaku x udh d tahan polisi

Jheach Febriany Jgn slhkan org ketiga dlm sbuah hubungan. Krn tamu tdk akn msuk klo tuan rumah tdk mmbukakan pintu Pangeran Uthiin Massiin Kd bedosa lakian yg mnimpas tu. Ubud kisah Isau Busung Nah ya,am tu

Zuy’kani Iya am

Banjar ngas Makanya jangan merayu bini orang. Risikonya berat merusak rumah tangga orang

S y g Fahmi Resiko Rinnie Caghsemrawut Binianx jua tu melawani. Qu rancak ae di sms org kada baik tp kd dilawani akhirx kada ae lg m’sms i..

Masin

Fiyan Syah Nang bini jua klo pina kd bs menjaga jarak.mun lakian tu mun biniannya kd memancing kd mau jua pang klo sembarang sms Edy Atu Atuna Brrti bukan rokok ja yg membunuhmu tp sms jg bs membunuhmu.

Lapar Bu-

ISsyal Aslie Nakpekapuran Raya Waspadalah2 sms bisa membunuhmu kalau disalahgunakan.. Damar

Yatieacie Rarez Kd usah pakai hape bini mun kaya itu

Akku Sue SiibosMuda Sedikit bnr bepikir. sebaiknya Berpikir dulu sbelum bertindak. Bani Landu Landasan Tu akibatnya bila suka mengganggu bini org,jgn merasa jd bossnya lalu bisa berbuat sakahandak wn bwhn,lalu hndk mamacari atau selingkuhi bini org, pas haja tu aq

Ahmad Farhat Hati2 dgn kecemburuan..

akur ja wn lakinya nang manyuduk tu

dluar bnyk yg blum nikah

GazaLi Rahman Bang sms siapaa ini baaang

Rahmana

zona tugas tersebut, meliputi zona 1, Barabai, pandawan, Batubenawa, dan Hantakan. Sedangkan zona 2 meliputi Kecamatan Haruyan, Labuanamas Selatan dan Labuanamas utara, dan zona 3 di wilayah batangalai Selatan, Batangalai Utara, Batangalai Timur dan Limpasu. “Pembagian zona ini memudahkan tugas BPK, agar tak menumpuk di TKP, yang justru menyulitkan kita bergerak untuk segera melakukan pemadaman,” kata Hernadi. Disebutkan, saat ini jumlah anggota Balakar se-HST ada 42 unit, yang semuanya dikelola secara swadaya masyarakat. (han)

Gabung di FB Metrobjr

Cemburu Cemburu, Yajid. melakukan penganiayaan terhadap Wahyu. Pelaku marah, karena korban mengirim SMS ke istri pelaku yang isinya dinilai tidak pantas.

Ade

ngan mendatangi tempat terdeteksinya, ternyata masyarakat sedang gotong royong memasak dengan kawah besar di atas beberapa tungku yang menggunakan kayu bakar,” katanya. Anggota Balakar Hulu Sungai Tengah menyatakan siap mem-backup tim Karhutla, jika terjadi kebakaran di wilayah HST, dengan secepatnya turun ke lapangan. Selama ini, Balakar sudah membagi tiga zona wilayah tugas untuk memudahkan penangananan. Anggota Balakar 654 Murakata, yang juga Ketua BPK Rajawali, H Hernadi mengatakan, tiga wilayah

Ulin

Pemimpin Redaksi: Musyafi’ | Wakil: Harry Prihanto Pj Manajer Peliputan: M Royan Naimi | Asisten Manajer Peliputan : M Yamani Pj Manajer Produksi: R Hari Tri Widodo | Asisten Manajer Produksi: M Taufik, Agus Rumpoko Manajer Redaksi: H Irhamsyah Safari Redaktur: Elpianur Achmad, Mulyadi Danu Saputra , Anjar Wulandari, Mahmud M Siregar, Mohammad Choiruman, Aya Sugianto, Budi Arif RH, Syamsuddin, Siti Hamsiah, Ernawati, Mustain Khaitami. Asisten: Idda Royani, Alpri Widianjono, Kamardi, Rendy Nicko Ramandha, M Risman Noor. Staf Redaksi: Umi Sriwahyuni,Eka Dinayanti, Sudarti, Halmien Thaha, Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Syaiful Anwar, Syaiful Akhyar, Murhan, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Doni Usman, Sofyar Redhani (Kabiro), Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah Saurin, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi, Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Restudia, Yayu Fathilal, Aprianto, Frans Rumbon, Nurholis Huda, Man Hidayat, Reni Kurnia Wati, Rahmadhani, Akhmad Rizky Abdul Gani, Milna Sari, M Fadli Setia Rahman, Muhammad Elhami. Fotografer: Kaspul Anwar. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Ahmad Radian, M Trino Rizkiannoor, M Denny Irwan Saputra, Nata Prima, Imam Wahyudi. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto Penasihat Hukum: DR Masdari Tasmin SH MH

Dayat Eboy Itu salah bededua. Bosnya slah binix slah Riesshiecheleverly Yo u n g Pa rk Tanggung d cucuk ja jaka d gayat ha skkli Ghazian Al Banjari Yang namanya Laki, Harga diri = harga mati. Pas mati bujuran am

YYoo y on

Muhamad K Kar ar y ono Sama-sama mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Allah.

Benk Benk Punk Bnyak x bnian meapa menganggu bini org jelas ai laki x sarik wajar aj tuh.... Fendy Resiko baper wan bini orang ?? Muhammad Ali Ansyari Untung kada mati,,, kalo bini orang hti2 bpander biarpun bgayaan...

Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta | Asisten General Manager Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas dan Promosi): M Fachmy Noor Manajer Iklan : Helda Annatasia (08115803012) z Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370, Fax 4366123, 3353266, 3366303 z Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; z Bagian Iklan: Ext. 113, 114 z Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 z Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 z Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 z Perwakilan Surabaya: Jl Rungkut Industri III No. 68-70 Surabaya 60293 Telp (031) 8419000 Fax (031) 8414024 z Biro Banjarbaru: Jl Mister Cokrokusumo Kav 15-17 Widya Chandra Utama, Cempaka, Kota Banjarbaru Telp (0511) 4780355 Fax (0511) 4780356 Tarif Iklan: z Display Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk z Display Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk z Iklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk z Iklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk lIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris z Iklan Satu Kolom : (FC) Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk z Catatan: Harga belum termasuk PPN 10% z Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan z Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 z Isi di luar tanggung jawab percetakan

Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”.


SELASA

Buah Bibir

6 SEPTEMBER 2016

Metro Banjar

9

DEA NGAKU MASIH BIMBANG ■ Peserta Audisi Miss Celebrity Wajib Pakai Rok Mini THE Next Miss Celebrity Indonesia bakal mengelar audisi di Banjarmasin, Rabu (7/9) besok, di Swiss Bell Hotel Banjarmasin. Kabar bakal hadirnya audisi yang rutin digelar salah satu stasiun televisi swasta Tanah Air ini juga sampai ke telinga, Dea Farras Afifi. “Saya sudah tahu informasi mengenai event itu. Namun saya belum tahu kapan dan di mana tempatnya,” ucap perempuan cantik ini kepada Metro Banjar, kemarin Apakah bakal mengikuti event tersebut? Dea mengaku masih bimbang. Sebenarnya ia ingin ambil bagian. “Saat in saya merasa belum siap dan masih pikir-pikir. Soalnya saya masih banyak kekurangannya,” ucapnya tanpa mau menyebutkan apa kekurangan yang ia maksud. Sebelumnya pada grandfinal Pemilihan Putri Kalimantan Selatan 2016 yang berlangsung di Himalaya Ballroom di Hotel Banjarmasin International, Minggu (21/8) lalu, Dea ikut dan masuk 20

Saat in saya merasa belum siap dan masih pikir-pikir. Soalnya saya masih banyak kekurangannya DEA FARRAS AFIFI Model

besar. Ini tentunya prestasi dan pengalaman berharga baginya. Putri pasangan Riwut Pristiwaningsih dan Aries Yudi Kristanto ini memiliki bakat sering manggung dan jadi MC (master ceremony) pada event parade musik. Namun minim pengalaman bertanding membuat mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2013 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ULM ini gagal melangkah ke babak selanjutnya. Terkait audisi Miss Celebrity di Banjarmasin, bagi para remaja putri Banua yang ingin

Bahenol Bukan Gendut TANTRI Syalindri Ichlasari, vokalis grup musik Kotak, tak mau badannya disebut gendut pascamelahirkan anak pertama. Ketika mengisi acara festival musik Soundrenaline 2016, Tantri menyadari kondisi tubuhnya saat ini berbeda dibandingkan tahun lalu. “Tahun lalu saya hamil tiga bulan dan sekarang anak sudah lahir,” ujar Tantri di sela aksi panggungnya di ‘A Stage’, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Uluwatu, Bali, Minggu (4/9) malam. “Dan badan saya pun gendut. Tapi ubah ya kalimatnya. Ubah kalimatnya, saya bahenol,” sambungnya seraya tertawa. Istri Arda ‘Naff’ itu juga berharap anak pertamanya yang bernama Karanada Medina Tanarda tidak malu punya ibu seperti dia. “Doa saya kali ini, semoga anak saya jika sudah besar tidak malu punya ibu seperti saya,” imbuhnya seraya tersenyum. Di kesempatan yang sama, setelah sempat vakum beberapa bulan lantaran hamil dan melahirkan anak pertamanya, Tantri mengumumkan bahwa Kotak mulai aktif kembali. “Malam ini saya akan mengumumkan Kotak is back. Dan saya butuh energi dari teman dan pertama kalinya ke Bali setelah cuti kemarin. Saya butuh teriakan kalian,” lanjutnya seraya melantunkan tembang ‘Beraksi’. Ribuan penonton yang telah memadati area ‘A Stage’ pun langsung ikut lompat dan ikut bernyanyi bersama, ketika sejumlah lagu dibawakan Tantri. Tak seorang diri, vokalis yang mengenakan busana rock n roll serba hitam itu berkolaborasi dengan Girl Power (Kikan dan Shae). “Bali, tepuk tangannya Bali. Are you ready?” Teriak ibu satu anak tersebut, ketika menyapa ribuan penonton Soundrenaline 2016. Aksi panggung Kotak yang berlangsung kurang lebih satu jam itu juga menampilkan lagu-lagu andalan seperti Inspirasi Sahabat, Tinggalkan Saja, Rock & Love, Bendera, dan Terbang. Tantri (Tribunnews/rfq) INSTAGRAM

ikut hendaknya harus mengetahui dulu syarat yang diberlakukan pihak panitia. “Syaratnya sama dengan kota lain juga,” ucap Faden Nuay Akbar, team crew khusus pewakilan Banjarmasin. Ia mengatakan bagi yang punya bakat modelling, acting, MC, dan ingin mewujudkan cita-cita menjadi entertainer sejati ‘wajib’ datang pada audisi ini. Ada pun syaratnya yakni usia 16-23 tahun, tinggi minimal 160 sentimeter, dan saat audisi wajib memakai rok mini. Sejak tahun 2008, gelaran ajang pencarian bakat Miss Celebrity Indonesia telah melahirkan bintang-bintang muda yang telah meramaikan hiburan tanah air. Miss Celebrity Indonesia 2016 juga mengunjungi empat kota besar yakni Medan (28 Agustus 2016), Yogyakarta (4 September 2016), Bandung (18 September 2016), dan Jakarta (25 September 2016). Peserta akan diuji at walking, acting, dan presenting secara spontan di depan para juri.

Karenanya peserta mesti menyiapkan kemampuan dan telantanya secara all out guna menunjukkan keunggulan masing-masing. (arl)

BIOFLE Nama Pendidikan Hobi Orang tua

: Dea Farras Afifi : Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat : Nyanyi, main gitar, main keyboard : Aries Yudi Kristanto-RiwutPristiwaningsih

Prestasi : ■ Wakil Kalsel Duta IM3 2012 Jakarta. ■ Juara Paduan Suara, Band, Dance semasa SD-SMA

AFIFI ISTIMEWA

Gesekan Empat Lima Pukau Penonton

ISTIMEWA

Zihan

KEPIAWAIAN Zihan memainkan biola sering bikin decak kagum orang yang mendengar sentuhan talentanya itu. Apalagi usianya yang masih belia dan wajah cantik membuat dirinya sering diundang tampil pada berbagai acara. Pada pemilihan Nanang Galuh (Naga) Cilik 2016 Banjarmasin, akhir pekan tadi, remaja bertubuh bongsor ini menjadi bintang tamu. Ia memainkan biola secara ciamik sehingga para penonton terkesima karenanya. Lewat gesekan biola, lagu Banjar berjudul Empat Lima begitu enak didengar. Terakhir,

Zihan memainkan petikan biola saat membawakan lagu berjujul Kunanta. “Saya sangat senang diberi kesempatan oleh Bu Herma tampil pada acara itu. Saya mendadak tampilnya, jadi hanya satu hari saja persiapannya,” ucap Zihan. Walau pun demikian, lanjut dia, dengan berlatih semalaman, dirinya berusaha tampil sebaik mungkin. Tak hanya di depan Naga Cilik dan tamu undangan lainnya, Zihan rencananya akan tampil di acara Q-Mall pada 8 September mendaftar. “Saya masih belum tahu lagi, lagu apa yang nanti saya

mainkan. Yang pasti saya akan selalu tampil maksimal guna menyuguhkan permainan musik (biola) yang apik sehingga bisa menghibur para penonton,” tandasnya didampingi ibunya, Hj Aisyah. Nama Zihan di Kalimantan Selatan sebagai pemain biola sudah mulai dikenal tampil sebagai juara kedua lomba permainan biola di Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Selain main biola juga aktif bermain dance bersama dua rekannya Shasa dan Frem dengan nama grup dance-nya Z-FRESHA. “Saya juga sering diundang bermain dance,” pungkasnya. (ful)

Mengesankan Tak Cukup Jadi Juara DUET penari asal Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu), Nurul Maulida Tir Rahmah dan Siti Asiah menunjukkan talenta menarinya secara ciamik. Mereka tampil memukau pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2016 tingkat SMA sederajat se-Indonesia, pekan lalu. Event yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, tersebut berlangsung sangat meriah. Pada event bergengi itu, Nurul dan Asiah menyuguhkan tarian Kambang Rungging. Tarian ini sukes mereka mainkan dengan penuh penghayatan sehingga para penonton terkesima. Hanya saja penampilan yang bagus masih belum cukup menghantarkan kedua-

nya meraih juara di event tahunan tersebut. “Kami masih belum berhasil meraih juara. Walaupun tak masuk nominasi, itu tidak pernah mematahkan semangat saya dan Siah untuk tetap terus berkreasi dalam berkesenian,” papar Nurul, Senin (5/9). Siswa kelas X SMAN 1 Pagatan, Tanahbumbu ini, mengatakan dirinya akan terus berlatih supaya bisa membenahi kekurangan supaya kedepannya bisa tampil lebih bagus lagi. “Saya kan baru kelas X, masih banyak kesempatan lagi. Beberapa kekurangan akan saya benahi bila nantinya terpilh lagi mewakili Kalsel,” tandas cewek kelahiran Pagatan, ?? 29 Juni 2000 ini.

Nurul Maulida ISTIMEWA

Nurul pun mengakui provinsi lain seperti Yogyakarta, Jakarta dan daerah Jawa basicnya yang kuat. “Nah, mu-

ngkin untuk kita, basic tarian juga harus kuat bila ingn meraih juara,” tandasnya. Pada event itu, menurut

Nurul, juara pertama di DKI Jakarta, kedua Sumatera Barat dan peringkat ketiga Jawa Tengah. (ful)

0609/M9


10

Metro Buffer

Metro Banjar

SELASA

6 SEPTEMBER 2016

NSC Beri Kemudahan Pinjam Dana w Sambungan halaman 1

jaminan BPKB, nasabah akan mendapatkan dana pinjaman tanpa potongan. Syarat yang diperlukan untuk meminjam dana cukup membawa BPKB kendaraan, fotokopi KTP dan KK serta rekening listrik. “Prosesnya cepat, dapat ditunggu, saat itu juga dana yang diperlukan dapat dicairkan,” ujar Andika, kemarin. Nasabah yang memanfaatkan fasilitas dana pinjaman dari NSC akan mendapatkan potongan bunga sebesar tiga persen. Ketentuan itu berlaku untuk semua jangka waktu kredit. BPKB kendaraan yang bisa dijaminkan untuk sepeda motor mulai tahun 2008 untuk

produk Jepang saja, seperti Honda, Yamaha dan Kawasaki. Besarnya pinjaman ditentukan berdasarkan harga pasar sepeda motor dan tahun pembuatan. Untuk sepeda motor sport, nilai pinjamannya bisa mencapai Rp 10 juta bahkan lebih. Begitu juga dengan nasabah yang ingin membeli sepeda motor Honda yang baru dengan cara kredit, akan mendapatkan ptongan bunga tiga persen juga. “Pokoknya semua nasabah yang memanfaatkan fasilitas dana pinjaman dari NSC akan mendapatkan potongan bunga sebesar tiga persen,”

tandasnya. Untuk mendekatkan layanan ke masyarakat, NSC mengadakan pameran dari satu tempat ke tempat lainnya. Minggu depan rencananya mengadakan pameran di Kompleks HKSN. “Ada berbagai promo menarik yang ditawarkan dalam program itu,” jelas Andika. Untuk itu, lanjut dia, masyarakat yang ingin mendapatkan fasilitas layanan dana pinjaman dapat menghubungi Nusa Surya Ciptadana di Jalan Pramuka, Jalan Hasan Basri/Kayutangi, Alalak Utara, Jalan Kinibalu Banjarmasin dan di tempat pameran. (drt)

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

SABU DAN INEKS - Tiga orang tersangka pemilik 2,5 kg sabu dan 865 butir ineks, yang ditangkap Subdit 3 Direktorat Narkoba Polda Kalsel, Rabu (31/8). Mereka adalah Herry Yadi (40) warga Jalan Handil Bakti, Kabupaten Batola, Rusmitati (35) warga Jalan Kuin Selatan, Banjarmasin, dan Andre Fahmi (38) warga Jalan Rawasari, Banjarmasin.

Kerangka Berdaster...

Warga Aceh Kecoh Tiga Bandara

Residivis Sabu...

w Sambungan halaman 1

w Sambungan halaman 1

w Sambungan halaman 1

rumah duka di belakang SMPN 9 Loktabat utara, tepatnya di Kompleks Ibunda 2. Jalan Karanganyar 2. “Begitu ada kabar temuan kerangka itu, kami langsung cek ke rumah sakit. Kami yakin itu beliau. Kami sedang membicarakan rencana untuk gelar doa bersama warga kompleks,” ujarnya. Hindun mengatakan, ibunya hilang sejak 3 Juni 2016 lalu. “Ibu saya sudah pikun. Dia suka jalan-jalan sendiri dan pulang ke rumah. Pada 3 Juni ibu tak pulang-pulang,” ujarnya. Pihak keluarga, kata Hindun, sudah berusaha keras melakukan pencarian. “Kami menyebar pengumuman, lapor ke polisi dan Satpol PP, serta mengumumkan lewat radio, tapi tidak ada hasilnya,” ujarnya. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, AKP Mars Suryo Kartiko, mengatakan mereka belum bisa mengatakan kerangka itu adalah Tumi. “Belum bisa disimpulkan. Masih perlu tes DNA,” ujarnya. (kur)

Banjarmasin Barat, dan Andre Fahmi (38) warga Jalan Rawasari Gg 18 Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Tertangkapnya tiga orang perusak moral anak bangsa ini bermula polisi, yang melakukan penyamaran, memesan sabu dan ineks kepada Rusmiati. Kemudian Rusmiati menghubungi Andre. Sesuai kesepakatan, sabu dan ineks langsung diantar ke rumah pemesan. Andre meminta Herry mengantar sabu dan ineks kepada Rusmiati. Begitu Herry sampai di rumah Rusmiati, Andre meminta Herry dan Rusmiati untuk menyerahkan sabu dan ineks tersebut langsung kepada si pemesan, polisi yang menyamar. Penyerahan sabu dan ineks kepada si pemesan pun berjalan lancar. Saat sabu dan ineks sudah berpindah tangan, si pemesan langsung membuka penyamarannya. Herry dan Rusmiati langsung ditangkap polisi. Tertangkapnya Herry dan Rusmiati tidak membuat polisi puas. Polisi langsung ke rumah Herry untuk mencari barang bukti lainnya. Usai itu menggeledah rumah Herry, polisi menangkap Andre di rumahnya. “Di lokasi pertama di Jalan Kuin Selatan, Gang Ukhuwah Islamiah, kami menemukan tiga paket sabu seberat 14,52 gram dan ineks warna hijau berlogo S sebanyak 100 butir,” ujar seorang polisi. Polisi itu menambahkan, di TKP kedua, yakni di rumah Herry di Jalan Handil Bakti, Kabupaten Batola, polisi menemukan 29 paket besar sabu sebanyak 1.735,34 gram dan ineks sebanyak 758 butir yang terdiri atas warna hijau berlogo S sebanyak 695 butir dan warna merah berlogo Nike sebanyak 63 butir. Ditemukannya sabu dan ineks cukup banyak ini tak membuat polisi puas. Mereka kembali menindaklanjuti informasi akan ada sabu masuk ke Banjarmasin. Dari hasil penyelidikan diketahui barang haram itu akan masuk lewat Bandara Syamsudin Noor, Jumat (2/9) siang.

anggota Satresnarkoba Polresta Banjarmasin membekuk Fajri (28), warga Kelayan B Banjarmasin. Di rumah Fajri, polisi didapati dua ons sabu, yang tersimpan di lemari. Kamis (1/9) siang, polisi berhasil menyergap Kaspul Anwar (31). Warga Kelayan Banjarmasin ini kedapatan membawa satu ons sabu. Pengembangan pun langsung dilakukan siang itu juga. Kaspul mengaku mendapat barang dari Rendy (28), warga Pekauman Banjarmasin. Satu jam pascapenangkapan Kaspul, Rendi dibekuk di kediamannya. Rumah Rendi polisi tak menemukan sabu. Wakapolresta Banjarmasin AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo didamping Kasatnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Feri Renaldo Sitorus membenarkan telah membekuk tiga pelaku sabu tersebut. “Total barang bukti yang kami amankan dari para pelaku ini sejumlah tiga ons. Dua ons dari pengungkapan kasus Malam (28/8) lalu dan satu ons dari pengungkapan kasus di awal September. Para pelaku ini memang sudah jadi Target Operasi (TO),” ujarnya, Senin (5/9). Renaldo menambahkan pertama kali diungkap adalah sabu dengan barang bukti dua ons. “Pemiliknya atas nama Fajri. Sabu kami dapati di kediamannya. Saat penggerebekan, pelaku sudah tidak ada di tempat, dua hari setelahnya baru kami tangkap,” ujarnya. Dilanjutkan dia, pengungkapan kedua yakni Kaspul dan Rendy. “Awalnya kami melakukan penyamaran terhadap Kaspul. Saat penyergapan dia bawa satu ons sabu. Setelahnya kami lakukan pengembangan ke tempat Rendy, yang disebut pemilik barang. Dari Rendy tak didapati lagi barang bukti lainnya,” jelas Kasatnarkoba. Dari ketiga pelaku, kata Renaldo, Rendy adalah pemain lama. Lelaki bertato itu diketahui pernah masuk bui juga beberapa tahun lalu atas kasus serupa. “Rendy ini residivis. Beberapa tahun lalu juga pernah ditangkap karena kasus narkoba,” lontarnya. (ady)

BPOST GROUP/KURNIAWAN

FOTO Tumi (75) yang disebar keluarganya, 3 Juni 2016 lalu.

Dari Sarun Jadi Galuh w Sambungan halaman 1

“Saya nggak pernah ikut lomba, apalagi menang lomba apapun. Terpilih saya sebagai Galuh Banjar Banjarmasin 2016 ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya,” kata Sisca, kemarin. Sukses diperoleh mahasiswa semester 5 FKIP Prodi PGSD ULM ini ternyata didukung kemampuannya bermain Sarun. Dia memainkan salah satu perangkat gamelan Banjar di babak semifinal, karena belum pernah ada yang menampilkannya. “Kalau menampilkan bakat menari dan menyanyi itu sudah biasa. Kalau main Sarun belum pernah ada,” ujar putri pasangan Syaiful Anwar dan Ernawati ini. Sisca mengaku dia tertarik memainkan Sarun berawal dari sering melihat orang lain memainkannya. “Sebelum unjuk bakat, selama sebulan penuh saya belajar dan melatih memainkan Sarun. Cukup susah juga memainkan Sarun, karena saat dipukul Sarun harus dipegang. Di depan juri saya memainkan lagu Pantang, yang merupakan lagu dasar tari Kuda Gepang,” ujarnya. (ath)

Biodata

Sisca

z z z z z

: : : : :

Nama TTL Anak Orangtua Pendidikan

z Hobi

Rolita Sisca Anwari Rantau, 8 Maret 1996 ke 1 dari 2 bersaudara Syaiful Anwar dan Ernawati Mahasiswa semester 5 FKIP Prodi PGSD ULM : Membaca Buku, Menari

Kembali ke Martapura FC w Sambungan halaman 1

rungi TSC A 2016 sudah tak diperpanjang lagi. Bersamaan itu, manajemen dan tim pelatih Martapura FC langsung membuka pintu bagi Husen, apabila ingin kembali bergabung tim. Husen tidak menolak tawaran itu. Dia juga ingin kembali bergabung bersama Isnan Ali dan kawan-kawan untuk menapaki babak 16 besar ISC B 2016. “Ya Husen, sudah dipastikan akan bergabung tim untuk babak 16 besar,” ujar manajer Martapura FC, Ami Said, Senin (5/9). Dikonfirmasi Senin (5/9) sore, Husen membenarkan dirinya akan segera berkostum Martapura FC. “Ya saya akan kembali bergabung Martapura FC. Kemungkinan setelah lebaran saya akan merapat ke tim,” ujarnya. (ran)

BPOST GROUP/FADLY

WAKAPOLRESTA Banjarmasin AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo didamping Kasatnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Feri Renaldo Sitorus menunjukan barang bukti tiga ons sabu hasil penangkapan dari tiga pelaku.

Polisi berpakaian preman disebar di sekitar bandara. Sekitar pukul 17.00 Wita, polisi mencurigai seseorang diduga membawa sabu keluar dari areal Bandara Syamsudin Noor. Polisi pun mengikuti kemana orang yang mencurigakan perginya. Ternyata orang mencurikan itu pergi ke Hotel Grand Permata Inn, Jalan A Yani Km 21 Kelurahan Landasanulin Utara, Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru. Saat berada di parkiran, polisi langsung menangkapnya. Polisi juga mengamankan kardus yang dibawa lelaki itu. Saat dibuka, isinya ternyata tiga paket sabu dengan berat kotor 807, 5 gram (berat bersih 786 gram). Saat diperiksa si lelaki itu mengaku bernama Ardinal Jufri alias Ardi (30) warga Desa Gampong Matang Kumbang, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Jufri berhasil mengecoh tiga bandara sekaligus “Saya membawa sabu itu dari Medan ke Jakarta dan kemudian ke Banjarmasin. Saya mendapat upah Rp10 juta,” ujar Jufri.

Kapolda Brigjen Erwin Triwanto yang didampingi Wakapolda Kombes Iriyanto serta Kasubdit 3 AKBP Andi Koko Prabowo menuturkan ini merupakan satu tangkapan terbesar Polda Kalsel. “Jumlah total barang bukti 2.5 kg sabu dan ineks 800 lebih,” kata Kapolda, Senin (5/9) pagi. Erwin mengatakan dengan diamankannya barang haram itu, pihaknya sudah menyelamatkan sebanyak 25 ribu masyarakat dari sabu. “Kalau diasumsikan satu gram sabu digunakan untuk 10 orang, maka dengan disitanya sabu ini kami sudah menyelamatkan sebanyak 25 ribu masyarakat,” ujarnya. Menurut Erwin, empat orang yang mereka tangkap hanya kurir dan perantara. “Kami belum sentuh bandarnya, karena berada di kota lain. Namun informasinya sudah kami berikan ke polisi setempat,” ujarnya. “Jufri ini ada kaitannya dengan tersangka Andre alias Cuan yang sudah kami tangkap sebelumnya,” tambah Kasubdit 3 AKBP Andi Koko Prabowo. (dwi)

3 Pelaku Tak Saling Kenal w Sambungan halaman 1

sepeda motor itu digelar jajaran Satreskrim Polres Tabalong, yang dipimpin Kasatnya AKP Wisnu Hadi, Senin (5/9) pagi, di halaman mapolres. Informasi didapat, Rizky cs ini merupakan jaringan lintas kabupaten yang beraksi di Tabalong dan sama-sama dikendalikan Supianoor, yang saat ini sedang menjalani proses hukum kasus curanmor di Polres Hulu Sungai Tengah. Dalam melakukan aksinya, ketiga pelaku berperan sebagai pasangan Supianoor. M Rizky, yang dibekuk Rabu (31/8) malam, menjadi tandem Supianoor saat beraksi di Pasar Desa Bilas, Kecamatan Upau, Tabalong. Mereka berhasil mengembat Honda Beat warna putih dengan cara merusak kunci kontak menggunakan kunci T. Hasan (25), yang berhasil dibekuk Kamis (1/9) siang, terlibat dalam aksi pencurian bersama Supianoor, di Desa Masingai II, Kecamatan Upau, Tabalong, pada bulan Mei. Mereka berhasil mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter Z yang kunci kontaknya masih menempel di kendaraan. Misrani alias Umut (32), yang dibekuk, Kamis (1/9) malam, menjadi duet Supianoor saat beraksi April lalu. Mereka mencuri sepeda motor

Honda Vario menggunakan kunci T, di Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong. Meski sama-sama menjadi tandem dari pelaku Supianoor, ketiganya, Rizky, Hasan dan Umut kompak mengaku tidak saling kenal satu dengan yang lainnya. Begitu pula terkait berapa kali aksi yang dilakukan, ketiganya satu suara menjawab baru pertama kali. Alasannya karena diajak Supianoor. Umut, walau sudah lima kali keluar masuk penjara, mengaku baru kali ini melakukan pencurian sepeda motor. “Saya cuma diajak dan dijanjikan akan diberi bagian. Saya bertugas mengawasi dan membawa sepeda motor yang kami naiki berdua dari Batumandi ke Tanjung,” ujar Umut. Informasi didapat, Umut, yang di lengannya penuh tato, pertama kali masuk bui karena perampokan di Amuntai HSU, lalu perkelahian di Balangan, pembunuhan di Balangan, judi di Balangan dan terakhir pencurian di Balangan. Terpisah Kapolres Tabalong AKBP Zuhdi Batubara melalui Kasatreskrim AKP Wisnu Hadi, mengatakan sepak terjang jaringan ini masih terus mereka dalami. Kuat dugaan, ada sekitar 15 TKP yang menjadi lokasi dari

aksi jaringan lintas kabupaten ini.

“Untuk sementara baru tiga yang berhasil diungkap, masih

ada sekitar 15 TKP lagi yang mau kami dalami,” ujar. (dny)

0609/M10


SELASA

6 SEPTEMBER 2016

Liga Dunia

Met

11


12

M

Banjar

Liga Dunia

SELASA

6 SEPTEMBER 2016


SELASA

6 SEPTEMBER 2016

Kualifikasi Super

Metro Banjar

13


14

Viva Barito

Metro Banjar

SELASA 6 SEPTEMBER 2016

DONGKRAK

MENTAL LASKAR LAGA berikutnya di putaran kedua dalam ajang TSC 2016 akan dilakoni oleh tim Barito Putera pada Sabtu (10/9) di kandang Bhayangkara Surabaya United yang akan berganti nama menjadi Bhayangkara FC. Dan menjelang laga tersebut, tim pelatih Barito Putera pun rupanya fokus untuk memulihkan mental anak asuhnya. Pasalnya seperti diketahui tim Barito kembali menelan kekalahan dalam laga terakhirnya yakni menjamu Mitra Kukar pada Sabtu (3/ 9) malam, dengan skor 0-1. Dengan adanya kekalahan tersebut, sedikit banyaknya tentunya akan berpengaruh terhadap mental Rizky Pora dan kawan-kawan. Terlebih ini menjadi kekalahan kesekian kalinya didapatkan oleh tim berjuluk Laskar Antasari ini di kandangnya sendiri. Ditambah lagi dengan begitu tingginya tekanan suporter karena tim terbilang masih belum bisa bangkit dan masih terseok-seok. Pelatih kepala Barito, Mundari Karya pun menerangkan memang tim pelatih saat ini fokus untuk kembali mendongkrak mental pemainnya. “Anak-anak sebetulnya juga kecewa. Siapa sih yang ingin timnya kalah dan tim sebenarnya sudah berusaha. Makanya menjelang laga berikutnya kami fokus memulihkan mental tim,” ujar Mundari Karya

Evaluasi Usai Dikalahkan Mitra Kukar

l l l l l

Tim Barito cukup agresif menyerang Spirit pemain Barito sudah muncul Sayang pemain masih sering terburu-buru Akibatnya sejumlah peluang gagal menjadi gol Mental pemain harus diangkat jelang lawan Bhayangkara FC

kepada Metro, Senin (5/9). Diterangkan Mundari, kala menjalani laga menjamu Mitra Kukar lalu sudah bisa dilihat spirit timnya kembali muncul. Pasalnya seperti diketahui, tim pun agresif menyerang, terutama sekali saat masih di menit awal babak pertama. Namun sayangnya tim masih terkesan terburu-buru, hingga banyak peluang yang didapat tapi tak bisa dijadikan gol. “Spirit anak-anak sudah ada sebenarnya kemarin, cuman ya memang agak terburu-buru. Mudahan berikutnya bisa lebih baik,” pungkasnya. RAN

BERJIBAKU - Thierry Gathuessi dan pemain Barito lainnya harus berjibaku meladeni permaian Mitra Kukar, Sabtu (3/9) malam. Sayang Barito akhirnya kalah dengan skor 0-1.

FOTO-FOTO: BPOST GROUP/AYA SUGIANTO

SELEKSI pemain

Nasib Thiago-Mauro Diputuskan Hari Ini

Harus Kerja Keras SEKARANG hampir tidak ada perbedaan antara laga kandang dan tandang,buktinya Barito Putera main kandang kalah dan main tandang kalah. Yang selalu menang keduanya adalah tim yang mempuyai pemain bagus,berkualitas dan tangguh,sehingga timnya kuat dan selalu menang baik laga kandang maupun tandang.Oleh karena itu tak ada jalan lain bagi Barito Putera harus bekerja keras untuk membentuk tim yang lebih kuat dan tangguh.BY Abd Kadir J Anjir Muara Kab BATOLA +6285249495727

Kada Kawa Dikarasi KADA kawa dikarasi jua sudah.pak mundari karya kada cocok melatih barito putera..terbukti barito kalah terus di kandang apalagi tandang. kurang apa dah pemain barito.berlevel pemain timnas jua..jalan satu2 nya ganti pelatih..pelatih dunia ja di pecat kalo kalah terus.apalagi sekedar kita ini ja. +6285705923723

Thiago Amaral

KALA melakoni laga melawan Bhayangkara FC, sepertinya tim Barito Putera bakal kembali dihiasi oleh amunisi asing anyar di posisi playmaker. Seperti diketahui sejak beberapa waktu terakhir, tim berjuluk Laskar Antasari ini mendatangkan duo playmaker asal Brasil, Thiago Amaral dan juga Mauro Lucas dos Santos Alonso. Keduanya terus dipantau kondisinya sekaligus untuk menjalani proses seleksi yang dilakukan oleh tim pelatih. Dan jajaran manajemen

pun sudah memastikan jika satu dari dua playmaker ini akan segera berkostum Barito. Bahkan rencananya siapa yang akan direkrut tersebut, akan segera diputuskan hari ini Selasa (6/9) oleh manajemen. “Salah satunya akan kami rekrut dan rencananya besok (hari ini) diputuskan,” ujar asisten manajer Barito, Syarifuddin Ardasa. Meskipun sudah memastikan akan merekrut salah satu dari duo Brasil ini, namun Syarifuddin menerangkan masih belum diputuskan siapa yang direkrut. Pasalnya berdasarkan hasil pengamatan dan pemantauan dari tim pelatih, diketahui bahwa kualitas dua pemain ini hampir

sama. “Secara kualitas bagus saja untuk standar pemain asing. Tapi masih belum diputuskan, tentunya yang dipilih sesuai dengan kebutuhan tim,” katanya. Ditanya apakah pemain yang akan direkrut tersebut akan diturunkan dalam laga melawan Bhayangkara FC, Syarifuddin pun mengatakan hal itu menjadi salah satu yang menjadi proyeksi. “Ya, kami berharap dalam laga berikutnya sudah bisa diturunkan memperkuat tim,” pungkasnya. RAN

Mauro Alonso

BPOST GROUP/DOK

Sulit Merangkak Naik MELIHAT pertandingan klub Barito putra malam kemaren, sulit rasanya tuk merangkak naik d klasemen, di kandang sendiri aja ga dpt poin apa lagi d luar kandang, tdk seperti saudara nya Martapura fc, kalau main d kandang pasti menang tdk pernah kalah,siapa lagi yang salah tuk saat ini, from Abh amin cmpk bjb +6285753531921

KABAR lawan

Patenkan Antoni Sebelum Hadapi Barito

Memotivasi Pemain BERMATERI kan Pemain Mumpuni, Dari Pemain Muda Masa Depan Serta Dikombinasikan Pemain Cukup Sarat Pengalaman Kenapa Barito Putera Terseok2 Di Ajang Tsc Torabika Soccer Championship, Apa Sebenarnya Yang Menjadi Titik Lemah Dari Skuad Laskar Antasari ? Atau Strategi, Skema Pemain Dari Pelatih Yang Diturunkan Kurang Efektif ??? Sehingga Kurang Atau Bahkan Tidak Bisa BeRSAING Dengan Tim2 Lainnya? Saran Buat Tim Pelatih Agar Lebih, MEMOTIVASI Pemain . DARI PENDUKUng pencinta team orang banua .. +6285651106562

TRIBUNNEWS.COM

ANTONI PUTRO NUGROHO

MENJELANG laga menjamu Barito Putera, Sabtu (10/9), Bhayangkara FC terus menambah amunisi anyarnya. Bhayangkara FC resmi mengikat mantan winger Pusamania Borneo FC (PBFC), Arpani. Proses penandatanganan kontrak dilaksanakan, Sabtu (3/9). Setelah mengamankan tanda tangan Arpani, manajemen Bhayangkara FC akan bergegas untuk mematenkan mantan winger Arema Cronus, Antoni Putro Nugroho. “Arpani sudah teken. Antoni menyusul,” sebut Rahmad Sumanjaya, corporate secretary Bhayangkara FC dikutip Bola.net. Sebelumnya, Bhayangkara FC sudah mengamankan tanda

tangan Alfin Tuasalamony dan Lee Yoo-Joon. Perekrutan Alfin cukup mengejutkan. Sebab mantan pemain Persija Jakarta ini belum kembali ke performa terbaiknya. Menurut CEO Bhayangkara FC, Gede Widiade, Arpani dan Antoni adalah dua pemain terakhir yang direkrut pada putaran kedua. “Sudah itu saja yang gabung,” kata Gede singkat. Sementara itu, setelah mendaftarkan nama baru ke operator Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, PT Gelora Trisula Semesta (GTS), manajemen Bhayangkara FC saat ini sedang menyusun persiapan peluncuran nama barunya itu. Rencananya, peluncuran nama

baru Bhayangkara FC akan dilakukan bersamaan dengan laga Bhayangakara FC melawan Barito Putera, 10 September 2016. “Kami barengkan saja karena di laga itu kami sudah memakai nama Bhayangkara FC,” ujar Sumardji, manajer Bhayangkara FC dikutip Bola.com. Ia berharap dengan diluncurkannya nama baru itu, sudah tidak ada lagi yang mengait-kaitkan tim ini dengan tim lain, khususnya Persebaya, yang selama ini dianggap cenderung menimbulkan friksi di tengah-tengah pencinta sepak bola di Surabaya. Tidak hanya meluncurkan nama baru, Bhayangkara FC juga akan memperkenalkan logo baru tim. BOC/BON


SELASA

6 SEPTEMBER 2016

Bravo MFC

Persekap Pasuruan

Persik Kediri

Metro Banjar

15

Celebest Palu FC

BERTEMU MACAN PUTIH saat ini masih menunggu kepastian atau kabar dari PT GTS. “Kami masih menunggu kepastian, termasuk juga mengenai kapan babak 16 besar ini. Termasuk juga apakah tetap dengan sistem home and away atau seperti apa,” jelasnya. Apabila memang nantinya tidak ada perubahan calon lawan, maka tentunya yang patut menjadi perhatian tim Martapura FC dalam mengarungi babak 16 besar nanti adalah Persik Kediri dan juga Celebest Palu FC. Khusus untuk Persik Kediri yang beruluk Macan Putih diketahui menjadi juara di Grup 6 dengan mencatatkan rekor belum terkalahkan.

Selain itu Persik Kediri seperti diketahui beberapa tahun lalu tercatat sebagai salah satu kontestan di kasta tertinggi yakni ISL. Sementara Celebest Palu FC terbilang menjadi tim kuda hitam

dalam ajang ini, karena konsisten berada di papan atas di Grup 8. Terkait dengan hal ini, Said pun tak menampik bahwa calon lawan yang dihadapi di 16 besar terbilang berat. “Tim yang lolos ke 16 besar tentunya bagus, dan memang sepertinya lawan tim nanti juga berat terutama Persik Kediri,” katanya. RAN

Perkiraan Lawan Martapura Fc 1. Persik Kediri 2. Celebest Palu FC 3. Persekap Pasuruan

SELEBRASI - Pemain Mertapura FC melakukan selebrasi usai membobol gawang PSS Sleman pada laga Minggu (4/9) sore. Di babak 16 besar mereka kemungkinan akan bertemu dengan Persik Kediri, Celebest Palu FC dan Persekap Pasuruan.

FOTO-FOTO: BPOST GROUP/AYA SUGIANTO/INDONESIANSC.COM/MEDIASEPAKBOLA

TIM Martapura FC berhasil memastikan diri untuk tampil di babak 16 besar gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 sebagai runner-up di Grup 5. Lawan berat pun sepertinya akan ditemui oleh tim Martapura FC kala mengarungi babak 16 besar ajang yang dihelat oleh tersebut. Pasalnya tim Martapura FC bakal tergabung dengan timtim tangguh, bahkan ada satu tim yang tercatat belum terkalahkan selama mengarungi babak penyisihan grup. Untuk drawing atau pembagian grup di babak 16 besar ini sendiri masih belum diketahui secara pasti, karena masih menunggu kabar dari operator yakni PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Meskipun demikian, diperkirakan tim berjuluk Laskar Sulthan Adam ini akan tergabung bersama Persik Kediri yang menjadi juara di Grup 6, Persekap Pasuruan sebagai runner-up Grup 7 dan Celebest Palu FC sebagai juara Grup 8. Pasalnya berdasarkan managers meeting sebelum kick-off fase grup, diketahui untuk drawing babak 16 besar ini runner-up Grup 5 akan satu grup dengan juara Grup 6, runner-up Grup 7 dan juara Grup 8. Manajer Martapura FC, Ami Said pun membenarkan bahwa diperkirakan timnya akan satu grup dengan Persik Kediri, Persekap Pasuruan dan juga Celebest Palu FC. “Kalau berdasarkan hasil managers meeting dahulu memang seperti itu. Jadi calon lawan nanti adalah Persik Kediri, Persekap Pasuruan, dan juga Celebest Palu FC,” ujar Ami Said. Ditambahkan oleh Ami Said bahwa timnya sendiri sampai

JELANG 16 besar

BPOST GROUP/DOK

Ami Said

Bakal Ada Pemain yang Terdepak SEBAGAI persiapan menatap babak 16 besar gelaran ISC B 2016, tim Martapura FC pun sepertinya akan berbenah. Pasalnya manajemen dan tim pelatih akan sedikit merombak skuat di dalam timnya, dengan mendatangkan beberapa amunisi anyar.

Konsekuensinya tentu saja akan ada pula pemain yang terdepak dari dalam tim yang diasuh oleh Frans Sinatra Huwae, Isnan Ali dan Harianto tersebut. Manajemen pun sudah mengisyaratkan akan melakukan pembenahan dan berdampak dengan akan ada yang terdepak dari tim.

“Tentu akan ada yang datang dan ada yang pergi. Dan ini hasil dari evaluasi tim pelatih juga selama menjalani babak penyisihan,” ujar manajer Martapura FC, Ami Said. Ditambahkan Ami Said, pembenahan ini dilakukan sekaligus karena tim pun ingin bisa lebih bersaing lagi di babak 16 besar.

“Kami ingin tim bisa lebih bersaing, dan harapannya bisa lolos delapan besar,” katanya. Disinggung mengenai berapa pemain yang akan terdepak dan di posisi mana saja, Said pun masih enggan membeberkan. “Kami sambil menunggu evaluasi final dari tim pelatih,” pungkasnya. RAN

0609/M15


16

M

Banjar

Indonesian Football

SELASA

21.00 Wita

6 SEPTEMBER 2016


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.