Metro Banjar Sabtu 3 September 2016

Page 1

Eceran Rp 2.000

Langganan Rp 55.000

16 Halaman

http://metrobanjar.banjarmasinpost.co.id

SABTU

3 SEPTEMBER 2016

NO 5.826 TAHUN XVI ISSN 0215-2987

KALAPAS KEJAR PELEMPAR SABU n Lagi, Lapas Khusus Anak Klas I Martapura ‘Dibom” MART APURA - Upaya MARTAPURA menyelundupkan narkoba kembali terjadi di Lapas Khusus Anak Klas I Martapura. Seorang pelaku melempar dua paket sabu melalui tembok sayap kiri lapas. Aksi “ngebom” itu diketahui Kalapas Tri Saptono Sambuadji. Bahkan dia sempat mengejar, tapi si pe-

MENYELUNDUPKAN sabu ataupun obat-obatan ke dalam lapas dengan cara melemparkan melalui pagar tembok bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Selama dua bulan menjabat sebagai Kalapas Khusus Anak Klas I Martapura, Tri Saptono Sambuadji, mengungkapkan pelemparan benda terlarang dari luar sudah dua kali terjadi.

BERSAMBUNG KE HAL 10

BERSAMBUNG KE HAL 10

“Pelakunya Ihsan”

Supiannor Gagal Kabur ke Kandangan MART APURA - Perban putih menempel MARTAPURA di perut kanan dan lengan kiri Hery Saputra (24). Pria bertato yang masih menjalani perawatannya di RSUD Ratu Zalecha Martapura itu sesekali merintih kesakitan. Luka yang bersarang di perut kanan Hery tersebut akibat perkelahiannya dengan

Supiannor. Informasi diperoleh, kejadian bermula ketika Hery sedang duduk santai bersama teman-temannya di kawasan Pasar Blauran Martapura Kota, Jumat (2/9) sekitar pukul BERSAMBUNG KE HAL 10

Thierry Gathuessi

z INFO MITRA

Arbaini Miliki Pisau

Rp 1 Juta Dapat Rumah CARA mudah mendapatkan atau membeli rumah ditawarkan PT Sinar Dinar Jaya, yang membangun Perumahan Batara Sinar Dinar di Jalan Irigasi kilometer 1.300 RT 15 atau di belakang Pasar

Duel Maut dalam Rutan Rantau

Gambut, Kabupaten Banjar. “Harga jual rumah Rp 128 juta. Pembeli cukup membayar Rp 1 juta, sudah dapat memiliki rumah. Kemudian BERSAMBUNG KE HAL 10

RANT AU - Perkelahian sesama napi di Rutan Rantau berlangRANTAU sung seru, Jumat (2/9) sekitar pukul 02.00 Wita. Seorang napi, Zainal (22), terluka di kepala dan tangan. Korban pun dibawa ke Rumah Sakit Datu Sanggul untuk diobati. Duel maut antar napi itu hanya berlangsung dua menit. Meski sangat singkat, perkelahian tersebut sempat menggemparkan para penghuni sel. Pasalnya, seorang penduel, Arbaini BERSAMBUNG KE HAL 10

Jadi Bintang Iklan BARU saja kembali eksis sebagai penyanyi solo, Rin Roa (Rin of Angel) sudah mendapat tawaran untuk menjadi model iklan salah satu produk gear bernama HU (Hend Universal). “Selain model iklan saya juga jadi endorse produk itu. Seperti Android tapi berbentuk jam,” kata Rin melalui BBM-nya, Jumat (2/9). Sebelumnya Rin juga pernah membintangi sebuah produk makanan ringan. “Lumayan jadi bintang iklan. Untuk menambah penghasilan. Jadi model iklannya ini sih baru saja, sebab saya juga suka produk ini, bahkan saya pakai,” ujar perempuan kelahiran 29 _ BERSAMBUNG KE HAL 10

FOTO/GRAFIS: TRIBUNNEWS/BPOST.FUAD

Pembuktian

Gathuessi KEHEBA TAN bek KEHEBAT anyar Barito Putera, Gathuessi, akan diuji hari ini. Menyusul Barito Putera akan mengawali putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 menjamu Mitra Kukar di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu (3/9) sekitar pukul 19.30 Wita. Menjalani laga ini, pelatih Barito Putera yang terdiri atas Mundari Karya, Yunan Helmi dan H Ismairi memastikan bahwa skuatnya sudah sangatlah siap. Laga ini sangat penting bagi Barito Putera untuk mengangkat spirit skuatnya agar bisa meninggalkan zona papan bawah klasemen. Selain itu, laga ini menjadi kesempatan bagi Barito untuk memperbaiki catatan pertemuannya dengan Mitra Kukar. Dalam lima pertemuan terakhir sejak 2012, Barito baru satu kali mengalahkan Mitra Kukar di pentas ISL 2012/2013. Sementara Mitra Kukar dua kali mengalahkan Barito dan dua laga lagi berakhir imbang.

z BANJARMASIN POST

Fakhrurrazi Diuntungkan Bisnis Online BELUM genap setahun, Fakhrurrazi yang menekuni usaha bidang konveksi, sudah terkenal dan mendapat keuntungan. Itu tak lain berkat pemasarannya melalui bisnis online. Fakhrurrazi lebih memilih berpromosi melalui instagram (IG). Alasannya, di IG banyak fasilitas yang didapat, salah satunya tak banyak biaya promosi. (*)

BERSAMBUNG KE HAL 10

Rin Roa ISTIMEWA

0309/M1


2

Metro Banjar

Banjarbaru Highlight

SABTU 3 SEPTEMBER 2016

BANJARBARU - Sukses menghadirkan kolaborasi master dongeng nasional Kang Awam Prakoso dan Kang Resha bersama pendongeng lokal, Enik Mintarsih dalam Banjarbaru Berdongeng sebagai kado spesial untuk anakanak HUT Himpaudi beberapa hari lalu, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Pustarda) Kota Banjarbaru kembali bikin gawe. Spanduk baru acara terlihat sudah terpasang di Aula Pustarda Banjarbaru di Jalan Wijaya Kusuma, Banjarbaru Utara, yang lokasinya bersebelahan dengan kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT PM). Isi spanduk itu menyampaikan undangan terbuka dan gratis untuk umum bergabung dalam gelar sarasehan sastra bersama pakar sastra nasional, Seno Gumira Ajidarma. Sarasehan bersama Kang Seno ini mengangkat pokok perbicangan seputar proses kreatif dan tradisi literasi. Kepala Pustarda Kota Banjarbaru, Hj Nurliani Dardie, menyampaikan sarasehan sastra bersama Kang Seno dilaksanakan pada Senin (5/9) pukul 09.30 Wita di Aula Perpustakaan dan Arsip Daerah (Pustarda) Kota Banjarbaru. “Undangan ini terbuka untuk umum, siapapun dipersilakan bergabung dan gratis lho. Jangan sampai dilewatkan. Ini kesempatan langka kita untuk saling sharring bersama pakarnya sastra. Saling berbagi pengalaman dan memperkaya khasanah kita dalam dunia sastra,”ucap sosok wanita aktif yang akrab disapa Bunda Nunung ini. Sepintas profil Kang Seno, pada 2000 beliau meraih gelar magister Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia (UI). Disusul lima tahun kemudian pada 2005 mendapat gelar Doktor Ilmu Sastra di Universitas Indonesia. Sejumlah penghargaan bergengsi dalam bidang sasta yang diraihnya pada 1987 menerima penghargaan SEA Write Award. Kemudian pada 1997 menyusul penghargaan Dinny O’Hearn Prize of Literary. Berikutnya pada 2005 penghargaan Khatulistiwa Literary Award dan pada 2012 penghargaan Ahmad Bakrie Award.(sar)

BANJARMASIN POST GROUP/NIA KURNIAWAN

Gelar Sarasehan Sastra

ULANG TAHUN Personel Polda Kalsel dan Polwan melaksanakan senam bersama di Mako Brimobda dalam rangkaian HUTke-68 Polwan, Jumat (2/9). Selain senam, acara juga diramauikan gowes bersama Kapolda Kalsel Brigjen Erwin Triwanto.

CANGGUNG SAAT TULIS LAMARAN n 17 Nama Daftar Posisi Sekdako BANJARBARU - Berstatus sebagai pejabat eselon II, tak serta merta lihai dalam menuliskan surat lamaran. Pejabat eselon II Pemko Banjarbaru ternyata dibuat kerepotan harus menulis tangan sendiri surat lamarannya. Mereka bahkan berulangkali mengganti lembar doube folio karena ada saja kesalahan tulis tak terduga. “Apalagi, surat lamaran ditulis tiga rangkap sekaligus. Jadi repot menulis tangan seba-

nyak itu dan kadang ada-ada saja kesalahan tak terduga. Meski menulisnya sudah sampai di ujung kertas, kalau salah, ya terpaksa harus mengulang dari awal lagi,” ucap Said Abdullah, Plt Sekdako Banjarbaru yang juga Kepala Bappeda Sekdako Banjarbaru sambil tertawa kecil. Repotnya menulis tangan surat lamaran juga diakui juga oleh H Rustam Effendi, Kepala Dinas Kebersihan dan Perta-

manan (DKP) Kota Banjarbaru. “Sekarang kita kan terbiasa dengan ketikan, jarang tulis tangan. Jadi ya, agak kaku kalau tulis tangan surat lamaran, apalagi sebanyak tiga rangkap folio. Tapi itu tak terlalu masalah. Karena syaratnya diharuskan demikian, ya kita ikuti saja,” tambah Rustam, Jumat (2/9). Penerimaan pengajuan berkas lamaran jabatan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako)

Masih Nonaktif SEMENTARA bursa kursi sekdako Banjarbaru menghangat dilamar 17 nama pejabat eselon II Pemko Banjarbaru, mantan Sekdako Banjarbaru, Syahriani Sahran, yang telah menyelesaikan masa tahanannya sudah kembali bebas menghirup udara segar. Syahriani dibebaskan dari LP Banjarmasin Rabu (31/8) sejak ditahan Oktober 2014 lalu terkait kasus pembebasan lahan bandara Syamsudin Noor dengan posisinya sebagai Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Sejak pembebasannya , Syahriani

sempat pulang ke rumah dan kemudian langsung kembali pulang kampung di Tatakan Barabai sekaligus menziarahi orangtuanya. Setelah itu pada Jumat (2/9) kemarin, Syahriani sekeluarga sudah bertolak ke Makasar yang merupakan kampung halaman sang istri. Kepala BKD dan Diklat Kota Banjarbaru, H Firdaus Hazairin, menjelaskan sementara ini status Syahriani masih dalam posisi PNS non aktif sehingga dipastikan tidak dapat mengikuti seleksi jabatan sekda.(sar)

Banjarbaru akhirnya ditutup pada 1 September 2016 dengan jumlah 17 pelamar dari pejabat eselon II yang seluruhnya dari lingkup Pemko Banjarbaru. Sebelumnya, panitia seleksi (pansel) Sekdako Banjarbaru telah membuka penerimaan berkas mulai 11 Agustus 2016 dan berakhir pada 1 September. Kepala BKD dan Diklat Kota Banjarbaru, H Firdaus Hazairin melalui sekretaris BKD, H Rahmadi, menjelaskan panitia seleksi akan melakukan verifikasi semua berkas lamaran apakah memenuhi persyaratan umum administrasi untuk lanjut ke tahap seleksi berikutnya,” ucap Rahmadi Sebagaimana UURI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 136 Tahun 2014 tentang tata cara pengisian jabatan tinggi pratama (pejabat structural Eselon II), peserta wajib meme-

nuhi persyaratan umum. Nantinya peserta menjalani tiga jenjang tahapan seleksi mulai seleksi administrasi, seleksi manajerial uji kompetensi metode assessment center pada Pusat Kajian, Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Administrasi Negara I (PKP2LAN I) di Jatinangor Jawa Barat. Kemudian terakhir seleksi uji makalah. Peserta juga akan menghadapi wawancara langsung dengan Wali Kota Banjarbaru. Setelah masa penerimaan berkas mulai 11 Agustus dan ditutup 1 September 2016. Berikutnya dilanjut uji kompetensi melalui assessment pada 5 September hingga 9 September 2016. Pengumuman hasil akhir seleksi pada 21 September 2016. Hasil penilian para peserta disampaikan kepada Wali Kota Banjarbaru dan dilanjutkan ke Gubernur Kalsel. Kemudian disampaikan Gubernur Kalsel kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KSN). (sar)

0309/M2


SABTU

3 SEPTEMBER 2016

Martapura Watch

Lima Desa Belum Lengkapi Dokumen PENY ALURAN dana desa di Kabupaten Banjar PENYALURAN mencapai lebih 48 persen. Adapun dari 277 desa penerima dana bersumber dari APBN, saat ini sudah 133 desa menerima. Kepala BPMD Banjar H Zainudin mengatakan, selain 133 desa yang telah menerima dana tersebut, masih ada puluhan desa lagi yang saat ini tengah berproses pengucuran dananya. “Hanya tersisa lima desa saja yang masih belum lengkap dokumennya. Kecamatan membantu agar kelima desa ini WARGA di Desa Karang Intan bisa menyelesaikan Tengah membangun Jalan ke dokumennya,” terang areal perkebunan warga. Zainudin. (wid)

BPK Irgas Perlu Rp 25 Juta BPK Irgas tak henti-hentinya menggelar penggalangan dana untuk mendapat satu unit mobil tangki. Penggalangan dana mereka lakukan di bahu Jalan Irigasi, Kelurahan Gambut Kecamatan Gambut. iap penggalangan dana yang mereka laksanakan, BPK Irgas juga selalu mengakhirinya lewat pembacaan Doa Arwah Jama. Menurut Wakil Ketua BPK Irgas Gambut, Sabran, hal tersebut sebagai bentuk terima kasih kepada para penyumbang. “Ya memang benar. Berbeda dengan BPK atau PMK lainnya, kami tidak pernah lagi melakukan penggalangan dana rumah ke rumah. Menurut kami cara seperti ini jauh lebih berkah karena penyumbang pun ikhlas menyisihkan uangnya, “ terang Sabran. Selama dua tahun berjalan ini, pihaknya tak lagi mendapatkan kucuran dana dari pemerintah daerah. Biaya operasional pun kerap dilakukan pihaknya dengan swadaya dan penggalangan dana. “ Insya Allah, setelah dana terkumpul sebesar Rp 25 juta akan kami belikan mobil tangki,” katanya. (gha)

Metro Banjar

3

TIGA PENGENDARA JADI KORBAN n Jalan Irigasi Gambut Kembali Rusak MART APURAMARTAPURAAPURA-Jalan Irigasi, Kelurahan Gambut, Kecamatan Gambut, Banjar kembali mengalami kerusakan. Kali ini, lokasi jalan rusak sekitar lima meter tepatnya di kawasan RT 14. Jalan tersebut tampak anjlok. Sebuah ranting tanaman terlihat terpasang sebagai tanda bagi pengendara untuk berhati-hati. Berdasarkan informasi yang diperoleh, akibat kerusakan jalan itu terhitung sejak tiga bulan terakhir, sedikitnya sudah sebanyak tiga pengendara mengalami laka tunggal. Satu di antara korban adalah Putra, warga Gambut. Dia mengalami luka lecet setelah jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya. Ban motor terperosok ke dalam retakan jalan. Menurut Putra, kejadian tersebut dialami sekitar dua bulan lalu saat kondisi jalan gelap gulita pada malam hari. “Pasalnya, kalau malam di sini gelap, penerangan jalan tak ada se-

hingga bila tidak berhati-hati lubang jalan itu pun pasti dihantam saja, “ ujar Putra. Hal serupa juga dialami Ryan, warga RT 13 Jalan Irigasi. Ia bahkan mengaku heran mendapati kerusakan Jalan Irigasi yang terkesan tak diperhatikan. Pasalnya, hampir setahun beberapa titik jalan berlobang. Bukan mendapatkan perbaikan malah kerusakan di titik jalan lainnya bertambah. “Selain jalan anjlok di RT 14, sebetulnya di kawasan Desa Kayuh Bawang juga ada. Namun lubang di sana bekas galian perusahaan komunikasi,” terangnya. Rian mengataka, Jalan Irigasi ramai dilintasi kendaraan bermuatan barang. Kendaraan yang semestinya melintas kawasan Lianganggang, Banjarbaru, kemudian menjalani penimbangan muatan di jembatan timbang. “Namun melalui jalan ini, selain menjadi jalur alternatif para

BANJARMASIN POST GROUP/ABDUL GHANIA

RUSAK - Jalan Irigasi, di Kelurahan Gambut, Kecamatan Gambut, Banjar, di beberapa titik mengalami kerusakan.

sopir juga seakan terhindar dari timbangan muatan yang dibawanya,“ ungkap Ryan.

Jalan Irigasi merupakan jalan berstatus jalan provinsi. Penanganan dan kewena-

ngannya pun ditangani Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel. (gha)

HINDARI TIMBANGAN: q Jalan Irigasi Kelurahan Gambut, Kecamatan Gambut banyak alami kerusakan q Sudah tiga pengendara motor menjadi korban q Diduga rusaknya jalan akibat truk lewat dengan beban muatan yang berat q Truk itu diduga mennghindari jembatan timbang

0309/M3


4

Metro Banjar

Banjarmasin Plus

RUMAH HIJAU BAKAL BERUBAH WARNA

SABTU 3 SEPTEMBER 2016

BANJARMASIN POST GROUP/MURHAN

REHAB - Rumah tua yang ada di samping Menara Pandang mulai direhab oleh sejumlah pekerja, Jumat (2/9). Anggaran rehab rumah ini berasal dari Pemko Banjarmasin sebesar Rp 763 juta.

n Disiapkan Rp 763 Juta untuk Rehab BANJARMASIN - Suara tukang bekerja beradu dengan kelotok yang melintas di depan Menara Pandang. Para tukang sedang serius bekerja di rumah tua di samping Menara Pandang, Jumat (2/9). Ada yang memperbaiki atap, dinding dan lantai. Namun rumah tersebut tak dibongkar seperti pembangunan ulang Rumah Anno 1925 yang ada di sebelahnya. Kepala Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kota Banjarmasin, Akhmad Fanani Syaifuddin mengatakan, bangunan itu hanya diperbaiki pada bagian yang mengalami kerusakan, bukan rehab total. Pelaksanaannya melalui APBD Kota Banjarmasin 2016 dengan besaran sekitar Rp 763 juta. Pelaksanaannya ditargetkan selesai Desember 2016. Tidak banyak perubahan yang akan dilakukan pada rumah itu. Namun, dalam renovasi itu, identitas yang melekat pada rumah itu dipastikan hilang yakni warna. Dipastikan, warnanya tidak akan lagi

hijau. Ini dilakukan agar warnanya sama dengan Rumah Anno 1925 di sampingnya yakni cokelat. “Ini sekadar penyeragaman,” katanya. Perubahan itu bisa dilakukan karena rumah tersebut bukan termasuk cagar budaya. “Itu rumah tua jadi boleh diubah. Kalau cagar budaya jelas tak boleh diubah,” katanya. Renovasi dilakukan karena ada beberapa bagian yang rusak. “Kita ingin mempertahankan bentuk. Ini lho rumah jaman dulu. Soal penamaan mungkin dicari lagi. Kan warnanya tak hijau lagi,” kata Fanani. Selain warna, hal lain tak diubah. Termasuk atap, tetap mema-

kai sirap dari ulin. Namun, sirap ulin ini hasil pabrikan. Atap itu cuma menambal yang sudah ada. Lalu digunakan buat apa renovasi bangunan itu? Fanani mengaku belum tahu. Namun yang pasti pengelolaannya oleh Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan (Disparsenibud). “Untuk pengunaannya terserah pak Wali Kota,” katanya. Seperti Rumah Anno 1925 yang ada di sampingnya, sekarang digunakan untuk markas Dekranasda Kota Banjarmasin. Di sana juga ada cafe, perpustakaan mini dan ruang pamer. Terkait Rumah Anno 1925 dan Rumah Hijau, Kabid Pengemba-

ngan Pariwisata Disparsenibud Kota Banjarmasin, M Khuzaimi mengaku bakal menjadi bangunan yang bisa menarik pengunjung. Namun, setiap tahun baru, pi-

haknya sering waswas karena kembang api. “Takutnya percikan api menyambar ke Rumah Anno dan Hijau. Soalnya bahan kayu kan mudah terbakar,” katanya.

Dia sendiri sempat mendampingi Wali Kota Ibnu Sina saat melihat progres renovasi tersebut. “Mudahan menambah daya tarik wisata kita,” katanya. (ire)

Teliti Menggandeng ANGGOTA Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Johansyah mengatakan, penataan sarana pariwisata memang harus dilakukan. Ada usulan untuk mengandeng pihak ketiga dalam mengurusnya terutama Siring dan segala bangunan yang ada di dalamnya. “Itu bagus, tapi harus sangat teliti,” kata politisi PPP ini. Berurusan dengan pihak ketiga ini harus hati hati. Seperti kasua Sentra Antasari, malah berimplikasi

hukum. “Jakarta banyak memakai pihak ketiga, tapi mereka hati hati,” katanya. Intinya, pengelolaan siring dan apa yang ada di dalamnya harus profesional. Jangan sampai anggaran miliar rupiah tak menghasilkan apa apa. “Siring dan apa yang ada di dalamnya kan perlu pemeliharaan. Ini berarti harus ada sistem agar kita dapat sesuatu dari keberadaan siring itu,” ujarnya. (ire)

Perangkat Desa Diminta Aktif n Sosialisasi Batas Akhir Perekaman KTP Elektronik

ISTIMEWA

KUMPUL - Personel TRC 225 kumpul di markas.

Gabungan dari Beragam Profesi BERAWAL dari hobi ‘mengudara’ lewat radio, kini TRC 225 Banjarbaru dikenal sebagai salah satu kelompok relawan emergency yang terbilang eksis di berbagai kegiatan. Didirikan pada12 Oktober 2012 lalu, TRC 225 yang diketuai Helmi Anang Bustani ini kini punya lebih dari 200 anggota di Kota Banjarbaru. Helmi sang ketua mengisahkan, awalnya TRC 225 adalah kumpulan para penggemar radio komunikasi yang terdiri dari beragam profesi. Mulai dari swasta, PNS sampai TNI/Polri bergabung di frekuensi 225 yang akhirnya kini jadi bagian dari nama organisasi yang mereka dirikan. “Jadi dulu bagi mereka yang sudah punya izin frekuensi, harus memberikan dukungan komunikasi ketika ada musibah dan sebagainya. Dari sana ide awal muncul untuk turun membantu di lapangan dan kita putuskan jadi relawan” ujarnya TRC 225 pun akhirnya didirikan dengan misi membantu masyarakat di lapangan khususnya di bidang emergency. Tak jauh jauh, nama yang diambil pun adalah Team Radio Comunication (TRC) 225 karena memang mereka berangkat dari pehobi radio komunikasi. 225 sendiri adalah frekuensi mereka ketika mengudara dengan induk 333 (tripel 3) Banjarmasin. Tak cuma ketika ada bencana atau musibah, TRC 225 yang kini punya markas di Jalan Dahlia Nomor 13 RT 02 Rw 02 Kampung Baru Landasan Ulin Timur pun selalu aktif dalam beragam kegiatan sosial dan kegiatan masyarakat lainnya. Misalnya pengamanan jalur Haul Guru Sekumpul dan lainnya. Koordinasi dengan berbagai pihak mulai dari kepolisian sampai rumah sakit pun terus dilakukan. (rmd)

KOTABARU - Batas akhir perekaman e KTP pada 30 September 2016, kurang dari sebulan lagi. Sementara di tengarai masyarakat Kotabaru masih banyak yang belum melakukan perekaman untuk proses pencetakan. Secara umum berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tercatat sebanyak 22 juta penduduk Indonesia yang belum melakukan perekaman untuk identitas diri tersebut. Dengan batas waktu yang ditetapkan, Camat Pulau Laut Utara Johan Nor pun melayangkan surat kepada lurah dan kepala desa se Kecamatan Pulau Laut Utara agar menyampaikan sosialisasi terkait batas akhir perekaman e KTP. Menurut Johan, lurah dan kepala desa, melakukan sosialisasi dengan meneruskan pemberitahuan tertulis atau menempel pemberitahuan

tersebut di tempat tempat umum yang cepat diketahui masyarakat. “Menyurati lurah dan kades pola administrasi seperti biasa yang dilakukan,” kata Johan melalui telepon selularnya, Jumat (2/9). Selain sosialisasi melalui lurah dan kades, pemberitahuan batas akhir perekaman identitas kependudukan secara elektronik tersebut, juga dilakukan dengan menggunakan mediq sosial. Seperti Whatsaap, Blackberry Messenger, dan alat media lainnya, bahkan pemberitahuan disampaikan melalui pesan singkat (SMS). Disinggung jumlah masyarakat di Kecamatan Pulau Laut Utara, khususnya yang belum melakukan perekaman. Johan Nor mengatakan tidak mengetahui. “Tadinya mau diserahkan disdukcapil, tapi belum ada,” jelasnya. Kepala Bidang Kependu-

PENUH Kantor Kecamatan Pulau Laut Utara dipenuhi warga yang mengurus administrasi. Jelang batas waktu pengurusan KTP elektronik, makin banyak warga yang datang.

BPOST GROUP/HELRIANSYAH

dukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kotabaru Sodakah mengaku belum mengetahui persis berapa jumlah penduduk Kotabaru yang belum melakukan perekaman. “Saat ini masih proses validasi data kami dengan data kementerian. Untuk

diketahui yang mana yang belum melakukan perekaman dan mana yang sudah,” katanya. Menurut Sodakoh, setelah ada hasil validasi dan diketahui data penduduk yang belum melakukan perekaman. “Setelah diketahui wilayah yang terbanyak di situ yang duluan

didatangi,” ungkapnya. Terpisah, setelah ada pemberitahuan batas akhir perekaman e KTP, ditambahkan Sodakoh, warga yang datang ke disdukcapil dan melakukan perekaman sangat antusias. “Hanya berapa jumlahnya belum tahu,” tandasnya. (sah)

‘Tumpang Tindih’ Ternak ala Didin

BPOST GROUP/IBRAHIM ASHABIRIN

TERNAK - Kandang itik milik Didin yang didirikan di atas kolam ikan di Kecamatan Tapin Selatan.

RANTAU - Adalah Didin, penyuluh pertanian di Kecamatan Tapin Selatan membuat terobosan baru untuk kesejateraan petani dan peternak. Dia mengembangkan ternak itu dua tingkat. Lokasinya satu tempat saja, tetapi Itik di lantai atas, sedangkan ikan nila di bawah atau di kolam. Di lantai atas untuk ternak itik yang jumlahnya ratusan ekor, sedangkan di bawah lantai itu dibuatkan kolam yang berisi ribuan ikan. Pantauan Bpost di lokasi,

Jumat (2/9), lokasi ternak itu berada di atas kolam buatan. Di kolam buatan itu dikembangkannya ribuan ikan. Kemudian di atas kolam buatan itu didirikannya bangunan seluas 6x10 meter untuk ternak itik. Uniknya, Didin tidak perlu repot lagi memberi makan ikan tersebut karena kotoran itik itu secara otomasi atau alami jatuh ke kolong yang merupakan kolam ikan. Menurut dia, cara yang dibuatnya itu lebih efisien, sebab

tidak perlu sulit membeli pakan ikan. “Makanan dan kotoran ternak itu secara alami menjadi makanannya. Selain itu tidak perlu banyak makan tempat, dengan sistem dua tingkat itu, satu lokasi, bisa dua kegiatan,” jelas Didin. Dengan teknis pemeliharaan yang dilakukannya, itik milik Didin berhasil menghasilkan ratusan telur. “Ikannya sudah besar besar dan tidak lama lagi akan panen,” ungkap Didin. (him)

0309/M4


Crime Story

SABTU 3 SEPTEMBER 2016

Metro Banjar

5

Buronan Ditangkap di Belakang Mapolda MAKASSAR - Pelarian Brigadir Polisi (Brigpol) HT yang membekingi lima kilogram (kg) sabu di Kota Parepare. Akhirnya diringkus di belakang Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan kilometer 16, Jumat (2/9). Penangkapan itu dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel Komisaris Besar (Kombes) Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi. “Oknum tersebut ditangkap tim dari Polres Parepare di rumah keluarganya, tepatnya di sebuah kompleks perumahan di belakang Mapolda,” kata Barung. Brigpol HT menjadi buron selama dua pekan terakhir ini, HT ditangkap di salah satu perumahan di belakang Mapolda Sulsel, Jalan Daeng Ramang, Kecamatan Biringkanaya kota Makassar. “Saat ini yang bersangkutan dibawa ke mapolres parepare untuk kemudian dimintai keterangannya dan keterlibatan dalam jaringan narkoba,” kata Barung. Sebelumnya, Polres Parepare ungkap penyelundupan sabu seberat 5 Kg di pelabuhan Nusantara kota Parepare, Rabu (24/8) beberala waktu lalu. Dalam pengungkapan itu, Brigpol HT disebut sebagai pembekingi atas penyelundupan tersebut setelah seorang oknum PNS di Parepare tertangkap. Keberadaan Brigpol HT, Polres Parepare belum buru-buru untuk memberikan keterangan kepada media. “Soal keberadaanya itu teknis,” ujar Pria. Pelabuhan Kota Parepare selama ini memang menjadi destinasi istimewa para sindikat besar untuk lakukan penyelundupan barang haram itu. Setidaknya, dalam delapan bulan terakhir sepanjang 2016, Polres Parepare telah mengamankan 31 kg sabu dan puluhan kurir narkoba. (tbn)

NET

Ilustrasi

Samsul Tewas Gara-gara Mengantuk JEMBER - Dua orang tewas dalam tabrakan maut di Jalan Raya Umum jurusan Arjasa – Kalisat, Dusun Mojo, Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jumat (2/9). Dua korban tewas adalah Samsul Hadi (44), warga Dusun Potok Barat, Desa/Kecamatan Sukowono, dan Indahwati (40), warga Dusun Gedangan, Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo. Peristiwa terjadi pukul 06.00 Wita. Saat itu, Samsul dengan menunggang sepeda motor Yamaha Vixion nopol P 6635 RK melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Timur ke Barat. “Mendadak sepeda motor oleng ke kanan. Diduga dia mengantuk, sehingga hilang konsentrasi,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Nopta Histaris Suzan. Gara-gara oleng itulah, Samsul menghantam Indahwati yang melaju dari arah berlawanan dengan menunggang sepeda motor Honda Vario P 4834 QB. Keduanya sama-sama terlempar. Samsul mengalami luka parah di bagian kepala. Indahwati tewas saat dilarikan ke RSD dr. Soebandi. Untuk keperluan penyelidikan pihak Polantas setempat, kedua barang bukti berupa dua buah motor yang dikendarai kedua korban. (bjc)

ANTARA /NYOMAN BUDHIANA

WNA BAWA SABU - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali mengawal warga negara Selandia Baru, MLW (kedua kanan) saat konferensi pers di Kantor BNNP, Denpasar, Jumat (2/9). Warga negara Selandia Baru tersebut ditangkap di Bandara Ngurah Rai karena membawa 0,81 gram sabu-sabu dalam penerbangan dari Melbourne (Australia) ke Denpasar.

MAYAT JOHAN TERTELUNGKUP DI BAWAH POHON BARABAI - Warga Desa Batukambar, Kecamatan Batangalai Timur, Hulu Sungai Tengah (HST) yang hilang sejak Jumat 26 Agustus 2016, Johan (50) akhirnya ditemukan. Dia ditemukan di Hulu Maliyau Hunjuran Gunung Priuk oleh masyarakat Batukambar yang melakukan pencarian sekitar jam 17.00 Wita pada Kamis (1/9). Di desa itu, tak ada jaringan seluler, sehingga menyulitkan warga berkoordinasi dengan tim relawan yang menunggu di Batukambar. “Jadi tim penjemputan berangkat mengambil jenazah tadi malam, pukul 22.00 Wita. Karena waktu perjalanan serkitar 6 jam berjalan kaki, kemungkinan jenazah baru tiba di rumah korban siang ini (Jumat 2/9, Red),” kata Incus, dari Mapala Garimbas HST kepada Metro. Namun, belum diketahui penyebab meninggalnya Johar, yang sering berburu burung di hutan Meratus tersebut. Besar kemungkinan, korban terjatuh dari pohon dan akhirnya merenggang nyawa di tempatnya terjatuh. Apalagi, berdasar informasi dari keponakannya, Rusmin yang tinggal di Desa Kiu, korban sejak Jumat (26/ 8) itu, pergi ke hutan Dataralai dengan tujuan berburu burung. “Biasanya beliau paling lambat cuma dua hari sudah kembali ke rumah. Sekarang belum kembali. Padahal, tidak membawa bekal yang cukup,” kata salah satu anggota Mapala Garimbas, mengutif

keterangan Rusmin. Dijelaskannya, pencarian sebenarnya sudah dilakukan warga desa setempat mulai Rabu (31/8), sampai saat ini bersama kades dan sekdes hingga dilakulkan penyisiran. “Sore ini kami mau naik, ke lokasi membantu pencarian,” kata Anggota Mapala, Garimbas Icus. Ada juga kabar, korban diduga jatuh saat memasang pulut atau getah perekat di dahan, untuk menjebak burung. Kapolsek Batangalai Selatan, yang juga membawahi Batangalai Timur, Ipda Budiono, Jumat (2/9), mengatakan, dugaan tewasnya korban akibat jatuhdari pohon, berdasarkan posisi jasadnya yang ditemukan terlungkup, tepat di bawah pohon. Di atas pohon, terlihat getah pulut untuk menjebak burung yang hinggap. “Saat ditemukan, jasadnya memang sudah busuk. Dan terlihat hanya luka di bagian muka, yang diduga terbentur batu yang ada di sekitarnya. Jadi, kesimpulan sementara, tidak ada tindak pidana. Pihak keluaga juga menyatakan, korban tak punya masalah dengan orang lain, dan takpunya musuh,” kata Budiono. Jasad korban baru tiba di rumahnya desa Batukambar, sekitar pukul 13.00 Wita. Jenazah dievakuasi warga setempat menggunakan tandu yang sudah disiapkan. Selanjutnya dibawa turun berjalan kaki, sekitar enam jam bagi warga yang terbiasa mendaki gunung. Dijelaskan, Gunung Priuk tempat ditemukan korban, berbatasan de-

Saat ditemukan, jasadnya memang sudah busuk. Dan terlihat hanya luka di bagian muka, yang diduga terbentur batu yang ada di sekitarnya. Jadi, kesimpulan sementara, tidak ada tindak pidana IPDA BUDIONO Kapolsek Batangalai

ngan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS).

Korban menghilang sejak Jumat, 26 Agustus 2016 lalu, dan terakhir pamit ke istrinya pukul 08.00 Wita. Berdasar keterangan istrinya, biasanya korban pergi bersama warga lainnya. “Tapi terakhir, korban pergi sendirian,” jelas Budiono. Warga di Desa Batukambar, Kecamatan Batangalai Timur, Hulu Sungai Tengah, ternyata terbiasa bermalam di hutan Meratus satu sampai dua hari, hanya untuk mencari burung. Burung yang dicari adalah burung yang bisa dijual kepada pecinta burung di berbagai kota. “Mencari burung itu, penghasilan tambahan warga

di sana, selain bertani ladang berpindah. Mereka terbiasa bermalam di hutan sampai dua hari, baru balik ke rumah, dengan membawa bekal secukupnya,” katanya. Johan pergi dengan membawa bekal beras dan lauk serta peralatan masak hanya cukup untuk dua hari. Warga biasanya pergi memulut ( menjebak burung dengan getah pulut di dahan dan ranting pohon, Red) berjalan kaki menyusuri Pegunungan Meratus. Meski berangkat bersama, biasanya pemburu burung itu berpencar. Mereka pun terbiasa menginap di hutan, tanpa dilengkapi tenda. (han)

Hilang Sebelum Akhirnya Ditemukan Jadi Mayat

NET

● Pamit kepada istrinya untuk mencari burung Jumat (26/8) ● Hampir sepekan, korban tak juga pulang ● Padahal biasanya cuma dua atau tiga hari bermalam di hutan ● Apalagi, korban pergi dengan membawa bekal beras dan lauk hanya cukup dua hari ● Biasanya mencari burung berjalan kaki menyusuri Pegunungan Meratus ● Kamis (1/9), korban akhirnya ditemukan di Hulu Maliyau Hunjuran, Gunung Priuk ● Jenazah korban sudah membusuk dengan posisi terkelungkup di bawah pohon ● Jenazah korban dijemput Kamis (1/9) pukul 22.00 Wita ● Jenazah diangkut dengan tandu dan berjalan kaki selama 6 jam ●Jenazah korban tiba di rumah duka Jumat (2/9) pukul 13.00 Wita

Ilustrasi

0309/M5


6

Metro Banjar

Police Line

SABTU 3 SEPTEMBER 2016

Balapan Motor Hingga Malam PARINGIN - Warga di Desa Tampang, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan yang sering dibuat resah oleh remaja yang melakukan aksi balapan liar, kini bisa tenang. Karena jajaran Polres Balangan bersama Polsek Lampihong telah melakukan penertiban. Maraknya aksi balapan liar di lokasi tersebut baru-baru saja muncul, selain karena jalannya mulus, kawasan itu juga tergolong sepi sunyi. Salah satu warga Hanafi mengatakan, balapan liar tersebut biasanya dimulai sejak sore hingga malam hari. Menurutnya, lokasi yang selama ini digunakan balapan liar terbilang sunyi. “Tapi bagaimanapun juga sangat menganggu warga sekitar, apalagi suara kenalpotnya nyaring sekali,” katanya. Berkat informasi yang diterima dari masyarakat, Polres Balangan bersama Polsek Lampihong melakukan penertiban terhadap balapan liar, Kamis (2/9). Dalam razia penertiban tersebut aparat kepolisian berhasil mengamankan 27 unit kendaraan bermotor yang terlibat balapan liar. Kabag Ops Polres Balangan, Kompol Parwita menyebutkan, dari 27 unit kendaraan bermotor yang diamankan, seluruh pengendaranya diberikan imbauan dan peringatan. “Mereka diberikan imbauan dan peringatan, selain itu kelengkapan surat menyurat kendaraannya juga kita periksa,” ujarnya. Dikatakan, kendaraan bermotor yang memiliki kelengkapBANJARMASINPOSTGROUP/ELHAMI an surat menyurat, dikembalikan kepada pemiliknya. RAZIA - Jajaran Polres Balangan menertibkan aksi balapan liar di Desa Tampang, Kecamatan Lampihong. Sebanyak 27 unit sepeda motor terjaring, delapan di antaranya Sementara itu delapan unit kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi surat menyurat. tidak dilengkapi surat menyurat, sementara diamankan di Polsek Lampihong. Camat Lampihong, Abiji mengaku sangat mendukung operasi yang dilakukan oleh kepolisian dalam menertibkan balapan liar tersebut. Menurutnya, munculnya aksi balapan liar di lokasi tersebut baru-baru saja yakni ssudah ekitar satu minggu “Informasi yang kami terima, di sana baru saja ada balapan liar. Memang alannya lurus dan sepi, tapi bagaimana pun juga sangat mengganggu masyarakat,” ujarnya. (elh)

Rosida Dijebak Pembeli Zenith AMUNTAI - Rosida (44), tak bisa mengelak saat kedapatan menjual zenithdi rumahnya, Desa Harusan Telaga RT 01, Kecamatan Amuntai Selatan, Hulu Sungai Utara. Salah satu warga diminta untuk pura-pura membeli zenith kepada Rosida sebanyak 30 butir, Kamis (25/8). Namun anggota Polsek Amuntai Selatan ingin menangkapnya. Dia tidak mengakui telah menjual obat-obatan daftar G tersebut. Namun setelah dihadirkan saksi yang sempat berpura-pura membeli zenith akhirnya Rosida mengakui perbuatannya. Kanitreskrim Polsek Amuntai Selatan Aiptu Joko Susanto mengatakan, sempat melakukan penggeledahan di rumah tersangka, namun tidak ditemukan obat daftar G tersebut selain yang dijual yaitu berjumlah 30 butir. Uang tunai milik tersangka juga diamankan karena diduga hasil penjualan zenith sebesar Rp 871 ribu. “Tersangka mengaku sudah dua bulan berjualan zenith, dijual kepada masyarakat sekitar,” ujarnya. Warga yang ingin membeli zenith biasanya langsung datang ke rumahnya. Akibat perbuatannya tersebut tersangka dijerat melanggar Undang Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009. (nia)

STRES PENYAKIT TAK SEMBUH

n Pairan Pilih Gantung Diri KUALAKAPUAS - Pairan (73) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Pria yang memiliki tiga orang anak itu gantung diri di dapur rumahnya, yakni di Desa Bangun Harjo Rt6/ 2, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas Kalteng, Jumat (2/ 9) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat kejadian tak ada satu pun orang di rumah tersebut. Orang yang pertama kali mengetahui Pairan Gantung diri adalah istrinya Partinem (60). Sang istri saat itu baru pulang dari ladang. Ketika membuka pintu depan, Pairan tak ada di ruang tamu, tapi pintu dapur terbuka. Saat melangkah ke dapur, , mata sang istri terbelalak dan

bercampur kaget mengetahui suaminya gantung diri dengan menggunakan tali tambang. Tak jauh dari korban gantung diri, ditemukan ember cat berwarna putih yang sudah bergeser dari tempat lokasi gantung diri. Diduga ember itu digunakan sebagai pijakan. Setelah tali mengikat di leher, ember langsung ditendang. Wargapun langsung menghubunggi Kades Bangun Harjo bernama Sutono dan petugas Pospol Kecamatan Bataguh. Sumber di lokasi kejadian menyebutkan, setelah sang istri mengetahui kejadian itu, dia menghubunggi anaknya bernama Partio. Setelah itu jasad kakek tersebut diturun-

kan dari jeratan tali di lehernya oleh anak dan istrinya. Kades Bangun Harjo Sutomo yang dihubungi via telepon mengatakan sore itu juga jenazah almarhum dikebumikan. “Almarhum meninggalkan 3 orang anak dan beberapa orang cucu,” kata Sutomo. Kapolsek Selat AKP Dedy Junaidi mengatakan, almarhun nekad gantung diri karenanya penyakit katarak tak kunjung sembuh. “Almarhum sudah empat kali menjalani operasi katarak yakni di Kapuas, Banjarmasin bahkan sampai ke Jawa. Namun kataraknya tak kunjung sembuh,” ujar kapolsek. (jd)

Tulis Permintaan Maaf KEMATIAN kakek Pairan membuat geger warga desanya. Apalagi saat kejadian, sang kakek seorang diri di rumah. Istrinya sedang berada di ladang. Dari tiga anak almarhum hanya satu yang tinggal di kampung itu yakni Partio. Kapolsek Selat AKP Dedy Junaidi mengatakan, , sebelum itu gantung diri, kakek Pairan sempat meninggalkan surat. Bunyi surat wasiat itu yakni “maafkan anakanakku”. Meski diduga gantung diri, dalam perkara itu, kepolisian tetap meminta keterangan beberapa saksi. Menurut kapolsek, pihaknya untuk sementara melihat korban tewas murni murni gantung diri. “Apalagi dengan adanya surat t itu, maka almarhum sepertinya murni gantung diri,”katanya. Jenazah, kata kapolsek sudah divisum di puskesmas setempat. (jd)

0309/M6


SABTU

Global Crime

3 SEPTEMBER 2016

Metro Banjar

7

Cium Pramugari Dipenjara 3 Bulan DUBAI - Hati-hati berperilaku di negeri orang, agar tidak bermasalah di kemudian hari. Contohnya seperti seorang pria asal Tanzania ini. Ia dipenjara dan akan dideportasi dari Uni Emirat Arab. Masalahnya, ia ketahuan mencium seorang pramugari maskapai Emirates. Harian The National mengabarkan, pria itu mencium sang pramugari saat keduanya selfie dalam pesawat yang sedang terbang menuju Dubai tersebut. Pria berusia 42 tahun itu kemudian ditahan di Dubai dan dikurung selama tiga bulan setelah pengadilan kriminal Dubai menyatakan dia bersalah melakukan serangan seksual terhadap seorang perempuan. Dalam sidang disebutkan, pria Tanzania itu mendekati pramugari berkebangsaan Amerika tersebut dan memintanya untuk ber-selfie dengan dia. Setelah sang pramugari mengabulkan permintaan itu, keduanya berdiri berdampingan untuk selfie. Saat itulah sang pria memeluk lalu mencium pramugari itu. “Dia meminta untuk berfoto dan saya kabulkan. Saat saya berdiri di sebelahnya, tiba-tiba dia memeluk saya dan mencium leher saya,” kata pramugari itu. Dalam kesaksiannya, pramugari tersebut mengatakan, atasannya meminta pria Tanzania itu untuk melepaskan pelukannya. Sang pramugari kemudian melaporkan insiden itu ke polisi pada April lalu seusai penerbangan dari Tanzania menuju Dubai. Menurut polisi, pria tersebut awalnya mengakui perbuatannya saat hadir dalam sidang pada Juni lalu, tetapi membantah bahwa dia melakukan “serangan seksual”. (kps)

Pengeroyok Anak Polisi Ditangkap CIREBON - Satnarkoba Polres Cirebon menangkap delapan pemuda yang diduga melakukan pengeroyokan, penganiayaan, pemerkosaan, dan pembunuhan. Kedelapan pemuda itu diduga membunuh seorang pria dan seorang wanita. Informasi yang dihimpun Tribun, seorang pria yang menjadi korban itu diketahui bernama M Riski Rudiana. Adapun seorang wanita yang menjadi korban berinisial V. Belakangan diketahui Riski merupakan anak dari seorang anggota Satnarkoba Polres Cirebon Kota. “Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 sekitar pukul 22.00 WIB,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, melalui pesan singkat, Jumat (2/9). Yusri mengatakan, kedelapan pemuda itu ditangkap di Jalan perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Rabu (31/8). Kedelapan pemuda itu berinisial, J (23), S (19), ES (23), HS (23), ER (27), Su, Sk, dan RW. “Dan ada tiga pelaku lainnya yang masih belum tertangkap. Ketiganya masih dalam pengejaran,” kata Yusri. Kedelapan pemuda itu kini ditahan di Markas Polres Cirebon Kota. Kedelapannya dikenakan pasal 338, 351, 170, 285, dan UU perlindungan anak. Kedelapannya terancam hukuman penjara di atas lima tahun. Belakangan diketahui para pemuda itu merupakan mantan kelompok geng motor yang ada di Kota Cirebon. “Langkah selanjutnya petugas berkoordonasi dengan keluarga untuk menggali kembali mayat korban yang sudah dikebumikan untuk diautopsi,” kata Yusri. (tribunnews)

GELAR PERKARA Wadiresnarkoba Polda Jateng AKBP Cornelius Wisnu Adji Pamungkas (kiri) menjelaskan tentang kronologi penangkapan dua tersangka kasus kepemilikan ganja seberat 22 kg, E dan R, saat gelar perkara di Semarang, Jateng, Jumat (2/ 9). Ganja yang berasal dari Aceh tersebut dikirim melalui paket pos di Kabupaten Grobogan, Jateng.

ANTARA/R. REKOTOMO

DICEKIK, DIBANTING LALU BELLA DIPERKOSA MALANG -Jasad mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) jurusan D3 Keperawatan, Nadya Bella Anggreani (19), ditemukan pada Kamis (1/9). Kondisinya sangat mengenaskan, karena sudah membusuk di semaksemak. Tidak sampai 10 jam pascaditemukan, Satreskrim Polres Malang berhasil menggelandang pembunuhan yang diduga disertai pemerkosaan sadis. Pelaku adalah Hafidz Misbah Faizal (19) alias Bogel, yang juga teman korban. “Korban dan pelaku samasama dari komunitas skater. Mereka sudah lama saling kenal,” ungkap Wakapolres Malang, Kompol Decky Hermansyah, Jumat (2/9). Bogel ditangkap di rumahnya, Jalan Raya Tologomas XVB/4 beberapa jam setelah mayat Bella ditemukan. Bogel diketahui menjemput Bella,

Sabtu (27/8) malam. Menurut Decky, awalnya Bogel mengarang cerita bohong untuk mengaburkan perbuatannya. Namun setelah diajak membuktikan ceritanya, Bogel menyerah. Alumni SMK ini akhirnya mengakui sebagai pembunuh Bella. Mereka sempat nongkrong di salah satu cafe di Tlogomas. “Saat berbincang-bincang, ada kata-kata korban yang menyinggung perasaan pelaku,” tambah Decky, mengutip keterangan yang diberikan tersangka. Lantaran tersinggung, muncul niat Bogel membunuh. Pelaku membawa korban ke lokasi ditemukannya mayat Bella. Bella kemudian dicekik, tubuhnya dibanting ke tanah. Belum yakin korban meninggal, Bogel kembali mencekiknya hingga tak bergerak lagi. Selanjutnya Bogel sempat memperkosa Bella. “Belum

dipastikan, apakah korban saat itu sudah meninggal atau belum,” tutur Decky. Setelah yakin Bella meninggal dunia, Bogel menutupi tubuhnya dengan dedaunan. Kini Bogel sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Seperti dilansir Suryamalang.com (Tribunnews Network), jenazah Nadya Bella pertama kali ditemukan oleh Wahyudi (38), pencari rumput warga setempat. Berdasarkan identifikasi awal, mayat ditemukan sudah dalam keadaan rusak dan berbau serta tertutup ilalang. Jenazah Nadya Bella ditemukan dalam kondisi memakai jaket warna hitam dan celana jeans warna biru. Di dekat jenazah, ditemukan sejumlah barang yang diduga milik Bella, antara lain helm merk ‘Bogo’ warna hitam dengan pola garis cokelat, sepatu warna hitam, cermin dan

NET

Bela Juga Diperkosa ● Saat berbincang di sebuah café, pelaku Bogel tersinggung dengan perkataan Bella ● Bela dicekik dan kepalanya dibanting pelaku ke tanah ● Saat tak berdaya, Bella diperkosa pelaku ● Setelah yakin Bella meninggal dunia, jasadnya ditutupi dedaunan oleh pelaku

lipstik, yang berjarak 250 meter dari jenazah. Penyidik menjerat tersangka dengan pasal berlapis yaitu Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338. Kemudian Pasal 285 KUHP tentang

pemerkosaan dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. “Karena ada barang milik korban yang diambil pelaku, maka pelaku juga kami jerat pasal 365,” tandas Decky. (tribunnews)

INFO IKLAN OTOMETRO

Hub 0511-3354370 Ext. 114 / 115

0309/M7


8

Halo Polisi

Metro Banjar

SABTU

3 SEPTEMBER 2016

Dimanfaatkan Orang Dewasa Pertanyaan : KITA sering melihat anak dimanfaatkan oleh orang dewasa untuk bekerja. Misalnya dipaksa untuk mengemis dan mengamen. Apa hukuman terhadap pihak yang memanfaatkan ini? Jawaban : Hukuman bagi pihak yang menfaatkan anak untuk berkerja (mengamen dan mengemis) akan dijerat dengan pasal 2 Undang-undang Nomer 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang dan pasal 76b Undang-undang Nomer 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, untuk pelakunya terancam hukuman pidana 15 tahun penjara. Apabila saudara mengetahui, melihat kejadian tersebut segera laporkan ke kantor Polisi terdekat. Mengani Larangan untuk Pengemis telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis serta Tuna Susila. Pasal 5 berbunyi; dilarang memberi uang atau barang dalam bentuk apapun kepada gelandangan dan pengemis dipersimpangan jalan (traffic light), jalan protokol, pasar, tempat ibadah, taman dan Jembatan serta tempat-tempat umum lainnya. Sedangkan bagi yang memberi akan diberikan sanksi denda sebesar Rp 100 ribu.) Sebagai pelaksana perda adalah anggota Sat Pol PP. (*)

BANJARMASINPOSTGROUP/ELHAMI

TOLAK NARKOBA - Para siswa SMAN 1 Juai, Balangan foto bersama usai mengikuti sosialisasi bahaya narkoba. Mereka sepakat untuk memerangi narkoba.

KENALKAN PELAJAR JENIS NARKOBA PARINGIN - Jajaran Polres Paringin tak henti-hentinya melakukan sosilisasi tentang bahaya narkoba. Kali ini giliran SMAN 1 Juai yang mendapat ilmu tentang bahaya mengedarkan dan mengonsumsi narkoba. Sebanyak 96 pelajar di SMAN 1 Juai yang seluruhnya dari kelas X itu antusias mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkoba tersebut. Polisi sengaja memilih siswa dalam upaya menangkal dan meminimalisasi penyalahgunaan narkoba terutama remaja.

Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan pemateri dari Disdik, Polres Balangan, MUI Balangan serta dari BNNK Balangan. Dalam pemaparannya para pemateri menekankan bahwa bahaya narkoba sangat luar biasa, oleh karena harus dijauhi sejak dini. Terlihat peserta begitu antusias. Usai menerima materi, para siswa berfoto bersama sambil menggelorakan aksi tolak narkoba dengan papan bertuliskan tolak narkoba. Kepala SMAN 1 Juai Rakh-

miati mengatakan, sangat berterima kasih kepada kepolisian karena telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan program SMANSAJU (julukan SMAN 1 Juai) yang dijadikan sekolah inklusif, di mana salah satu programnya adalah pembinaan. “Kita prihatin juga sasaran penyalahgunaan ini narkoba ini sudah menyasar ke pelajar, kami tidak mau hal itu terjadi,” ujarnya. Dia berharap, melalui sosialisasi ini siswa akan lebih banyak tahu apa itu narkoba,

efek sampingnya apa, dan akibatnya apa. Dengan demikian siswa bisa menjauhinya. “Harapan kami tentu saja kegiatan ini terus dilakukan dan di folow up sehingga bisa bisa mencegah penyalahgunaan narkoba dilingkungan pelajar,” pungkasnya. Kasat Narkoba Polres Balangan AKP Dani S mengatakan, pelajar sebagai penerus bangsa harus dibentengi dengan bahaya narkoba serta mengetahui jenis-jenis obat yang dilarang. “Intinya kami menjelaskan tentang bahaya meng-

konsumsi obat-obatan yang tergolong phisikotrapika yang semestinya hanya dipergunakan untuk kegiatan medis,” katanya. Selain menerangkan bahaya narkoba polisi mengenalkan berbagai bentuk dan jenis dari obat pisikotrapika agar para pelajar ini tidak mudah diperdaya oleh pengedar obat yang saat ini targetnya adalah sasaran. AKP Dani berharap para pelajar untuk waspada dan menjauhi serta menghindari penggunaan narkoba, obat daftar G dan sejenisnya.(elh)

Modifikasi Mobil Patroli demi Karhutla KANDANGAN- Keterampilan tim penaggulangan kebakaran hutan dan lahan terus diberikan kepada anggota Polres HSS yang menjadi anggota Tim Karhutla HSS. Bertempat di halaman Polres Hulu Sungai Selatan, Jumat (2/9) anggota Sat Sabhara dipimpin Kasat Sabhara AKP Marwanto melaksanakan latihan cara penggunaan mesin pemadam kebakaran/portable jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Facebook

Adapun sarana yang digunakan untuk latihan, satu unit mobil patroli yang dimodifikasi menjadi mobil pemadam kebakaran. Kasubbag Humas Polres HSS, AKP Agus. Winartono, menjelaskan, mobil patroli untuk latihan pagi ini dibuatkan tong air yang berisi air 1200 liter dilengkapi satu unit mesin pemadam portable dengan panjang selang 100 meter. Polres HSS juga latihan dengan mengunakan satu unit sepeda motor

Urang Banua Haja Harus ditindak lanjuti, karena bisa jadi masih ada rekan atau oknom yg lain yg terlibat.

Anang Suriansyah Tahu aja barang haram nang manyiksa diri dibawa kapangadilan..baik di hukum sabarat baratnya nang mambawa sabu ngini Mulyadi Tahu pada barang haram yg di bawa. Nyerahkan diri to

Arie Nemo Itu pasti ada bos nya, kembangkan terus, jgn putus karna duit... Ade Rahmana Putra Beh kepuhunan am,lalu umpat masuk ke sel jua

Rizqi Apatis Kada pintai

Urang Banjar Iya kada pintar, urang bakso yg dibawa , jgn membwa sabu B a n i Landu Landasan Ulin Han napa tya kpintaran fnk, sama ae ma atar diri ka panjara,gawean di ualah pakarjaan ujar pepatah banjar tu,makanya tajarinting diri ,,

Penerbit SIUPP

: :

Direktur Utama : Pemimpin Umum :

PT Cahaya Media Aditama No.1646/SK/Menpen/SIUPP/1999 Tanggal 10 September 1999 Herman Darmo H Pangeran Rusdi Effendi AR

WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.

nah lah kejadian mengaku ngaku keluarga tidak taunya, kawanan sindikat obat2an terlarang.

Icah Banjarmasin II Cagaran masak tuh pisang goreng di penjara

Nur

Latifah Klu begitu lah yg jaga dipenjara h rs benar2 selektif jgn salah. Jgn lihat pakaian,wajah, kendaraannya. Zaman sekarang susah membedakan yg benar atau salah. Pernah kejadian mengaku ngaku keluarga tidak taunya, kawanan sindikat obat2an terlarang.

Fenina Nur Latifah Fenina Nur Latifah Cumentas Klu begitu lah yg jaga dipenjara h rs benar2 selektif jgn salah. Jgn lihat pakaian,wajah, kendaraannya. Zaman sekarang susah membedakan yg benar atau salah. Nah per-

Ayu Ciiee Jandmuet Pina manahu polisi n lc... bakiu klo sabu n hahah..... bbo d hotel pordeo dc Bahrie

J o h a n Affandy Modus hanyar pulang tuh, ada ada haja.. Jheach Jka ngantar pisang goreng zz kd bakal pank kna sial. Derita loe..

Anas Nasrullah Bah pcngn 4 thn am guring d sana... resiko..

Pemimpin Redaksi: Musyafi’ | Wakil: Harry Prihanto Pj Manajer Peliputan: M Royan Naimi | Asisten Manajer Peliputan : M Yamani Pj Manajer Produksi: R Hari Tri Widodo | Asisten Manajer Produksi: M Taufik, Agus Rumpoko Manajer Redaksi: H Irhamsyah Safari Redaktur: Elpianur Achmad, Mulyadi Danu Saputra , Anjar Wulandari, Mahmud M Siregar, Mohammad Choiruman, Aya Sugianto, Budi Arif RH, Syamsuddin, Siti Hamsiah, Ernawati, Mustain Khaitami. Asisten: Idda Royani, Alpri Widianjono, Kamardi, Rendy Nicko Ramandha, M Risman Noor. Staf Redaksi: Umi Sriwahyuni,Eka Dinayanti, Sudarti, Halmien Thaha, Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Syaiful Anwar, Syaiful Akhyar, Murhan, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Doni Usman, Sofyar Redhani (Kabiro), Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah Saurin, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi, Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Restudia, Yayu Fathilal, Aprianto, Frans Rumbon, Nurholis Huda, Man Hidayat, Reni Kurnia Wati, Rahmadhani, Akhmad Rizky Abdul Gani, Milna Sari, M Fadli Setia Rahman, Muhammad Elhami. Fotografer: Kaspul Anwar. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Ahmad Radian, M Trino Rizkiannoor, M Denny Irwan Saputra, Nata Prima, Imam Wahyudi. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto Penasihat Hukum: DR Masdari Tasmin SH MH

Mursidi Putra Kanada Kada bamata kah di pengadilan tu banyak polisi..sama ae minta tangkap. Ainuddin Az-Zukhairy Namanya mengantar nasib, lain kepohonan...

Andromeda Perkedel TTem em pe empe Tempe sama ai jua meumpani diri sorang jua.. nauzubillah.. !!

Fenina A’ a r Kawan nya tu belum makan sabu (sarapan bubur ) kalo,

Banjarmasin Post Group

digaungkan jajaran Polres Balangan. Bahkan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Erwin Triwanto, Minggu ( 4/9) akan memantau kesiapan Balangan daerah dalam menanggulangi bahaya kahutla. Kepala BPBD Balangan Alive Yoesfah Love mengatakan, Kabupaten Balangan sudah melakukan persiapan terkiat karhutla. Mulai rapat kordinasi, sosialisasi dan puncaknya apel siaga bencana karhutla. (han/elh)

Gabung di FB Metrobjr

BERPURA-PURA ngantar pisang goreng ternyata Rahmadani (34) membawakan sabu seorang temannya yang akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Banjarmasin

Homepage : http//www.metrobanjar.co

yang dimodifikasi jadi alat pemadam sederhana. “Panjang selang 50 meter dilengkapi jerigen air berkapasitas 25 liter sebanyak tiga jiregen,” kata Agus. Dalam memodifikasi alat pemadam kebakaran sederhana dari sepeda motor tersebut 75 persen alat yang digunakan, kata Agus, dari barang bekas yang masih bisa digunakan untuk pemadaman hutan/lahan. Perang terhadap karhutla juga

Mbem

Nobon Istighfar dibanyaki? tiada mukmin yg maksum.....

Ahmad Farhat Kepintaran membawa sabu2 ke pengadilan..

Febriany

Banjar Masin Bungas Sipir LP dan polisi harus waspada mencegah tamu tak dikenal masuk ke pengadilan Cucu Nabi Dikira nya kd keciuaman kalo bawa sabu smbil bwa pisang goreng...taumpt am sekolah...

Adam

Heriyadi Sang Pangeran Muda Seburuknya bangkai tercium jua meantarkan dirinya sorang kepenjara modus aja meantar pisang goreng.

Budie Jr Jr.. Kdikitan 50 gram tu, ujung2 nya di tngkap jua, jaka se kontainer skalian, mun lolos sugih, mun kd hukum mati. Damar YYoo y on Muhamad Karyono Maulah penyak!t sorang tuch ngaran’x.....tepatak am p!sang goreng’x Edy Atu Atuna Apes bner nasibmu brow,,, Dhani D’Ghaapit Pasti dsuruh tuu iming iming dibari duit sako sekali x sial tu pang barang yang kd baik pst ada mudhorat x. sekolah’ae dl dihotel prodeo ambil jurusan tobat .

Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta | Asisten General Manager Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas dan Promosi): M Fachmy Noor Manajer Iklan : Helda Annatasia (08115803012) z Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370, Fax 4366123, 3353266, 3366303 z Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; z Bagian Iklan: Ext. 113, 114 z Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 z Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 z Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 z Perwakilan Surabaya: Jl Rungkut Industri III No. 68-70 Surabaya 60293 Telp (031) 8419000 Fax (031) 8414024 z Biro Banjarbaru: Jl Mister Cokrokusumo Kav 15-17 Widya Chandra Utama, Cempaka, Kota Banjarbaru Telp (0511) 4780355 Fax (0511) 4780356 Tarif Iklan: z Display Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk z Display Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk z Iklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk z Iklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk lIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris z Iklan Satu Kolom : (FC) Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk z Catatan: Harga belum termasuk PPN 10% z Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan z Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 z Isi di luar tanggung jawab percetakan

Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”.


SABTU

3 SEPTEMBER 2016

Merasa Sudah Tak Sejalan ARTIS, Elma Theana mengaku lebih bahagia. Kehidupannya pun lebih tenang lima tahun terakhir. Kebahagiaannya ini tak lepas dari kesadarannya meninggalkan Padepokan milik Gatot Brajamusti, 2011 silam. Alasan Elma meninggalkan padepokan saat itu bukan karena narkoba tapi Elma mengaku sudah tak sejalan dengan intrik-intrik Gatot saat itu. Sebelumnya, selama 9 tahun Elma hidup dan berinteraksi dengan kehidupan padepokan milik pria yang dianggapnya guru spiritualnya itu. Artis yang populer karena iklan vitamin C ini memang sudah menyebarkan pengakuannya tentang kehidupan bersama Gatot Brajamusti ini melalui kanal YouTube berjudul Eksklusif! Pengakuan Jujur Elma Theana Kasus Gatot Brajamusti. Tidak hanya di YouTube, Elma mengakui kebahagiaannya itu di akun instagramnya. “Pengakuan Elma, saya sdh keluar dr tempat Gb sdh dari 5 thn yg lalu, alhamdulillah saya hidup lebih bahagia dan lebih tenang skg,” tulis Elma. Istri Julianda Barus ini berharap bisa mengambil hikmah dari peristiwa bersama Aa Gatot. “Semoga ada hikmah dan pelajaran yg bs di ambil,” ujar Elma lagi.Elma menjadi sadar kalau tidak hanya penampilan yang dinilai saat memilih seseorang menjadi guru. “Saya jadi sadar dalam memilih guru jangan terpana oleh karomah yg di mikili oleh seorang guru,tapi lihat akhlak dan perbuatannya, dan apakah guru tsb dalam membimbing kita bisa meningkatkan keimanan kita kepada Allah, terima kasih kepada keluarga, suami anak-anak, sahabat yang selalu mendoakan saya,” kata Elma. Dalam video itu, kepada Teddy Syach yang mewawancarainya, Elma mengatakan dirinya sadar diri dan tanpa izin, Elma pergi dari kehidupan Padepokan yang sempat mengisi memori hidupnya selama 9 tahun. Elma merasa kalau pribadinya tibatiba menolak dan ingin berontak dari Padepokan. Elma memilih menepi dan menjalani kehidupan normal. “Saya meninggalkannya juga enggak izin, saya pergi begitu saja. Mungkin lebih kepada tidak sesuai lagi dengan akidahnya, dengan pribadi saya, saya mau normal saja, enggak mau berhubungan dengan yang gaibgaib,” kata Elma. Hampir sama dengan Reza Artamevia, latar belakang kedekatan pesinetron dan bintang iklan ini dengan Gatot Brajamusti berawal dari konflik batin. (tribunnews/a rafik/abdul qodir)

Buah Bibir

9

Metro Banjar

SUCI KINI SELEKTIF

PILIH JOB NYANYI PENYANYI lagu-lagu “Sekarang kan Banjar yang satu ini, Suci Rabella, sekarang lebih sudah bersuami, memilih-milih sehingga saya tawaran menyanyi. Jika dulu dia bisa sudah meman dengan bebas tapkan niat memilih, namun sekarang dia harus hendak menutup membatasinya. aurat. Pasalnya, penampilan Alhamdulillah, perempuan cantik ini sejak awal saya sekarang beda bisa konsisten yakni telah berhijab. memakai jilbab” Perubahan SUCI RABELLA penampilan Penyanyi berbusanan tersebut ia lakoni sejak menikah beberapa waktu lalu. Saat ini, Suci telah memiliki seorang anak balita. Dulu dia aktif di grup band-nya yaitu Grand Band. Sekarang, dia sudah tidak aktif lagi di grup musik ini. “Sekarang kan sudah bersuami, sehingga saya sudah memantapkan niat hendak menutup aurat. Alhamdulillah, sejak awal saya bisa konsisten memakai jilbab,” ucap Suci. Lantaran adanya perubahan penampilannya yang kini lebih religius, praktis ia sekarang mulai mengurangi jadwal tampil atau manggung. Sekarang dia lebih memilih job yang sesuai dengan pakaiannya saja yang menutup aurat. “Saya pilihnya yang oke-oke saja sih untuk penyanyi berjilbab. Yah, paling seperti event di Taman Budaya atau di acara-acara pemerintahan,” tandas Suci yang selama ini kerap tampil di berbagai panggung hiburan di Banua. Selain itu, dia sekarang lebih ingin fokus mengurus sang buah hati yang masih balita. Kebanyakan waktunya dihabiskan di rumah, jika

ISTIMEWA

sedang tidak ada jadwal kuliah. Menurutnya, mengurus anak balita itu, walaupun anaknya masih satu, cukup melelahkan. Dia sehari-hari tercatat sebagai PNS di Pemprov Kalsel, namun belum lama ini dia bertugas belajar dengan kuliah di Universitas Lambung Mangkurat (ULM). “Saya mengambil jurusan Magister Hukum ULM untuk S2. Selebihnya ya di rumah saja, mengurus anak. Ternyata mengurus anak itu sangat melelahkan, lebih capai daripada kerja biasa,” katanya. Ke depannya, dia belum ada rencana untuk membuat album atau merekam single lagu. Apalagi dia sudah tidak aktif lagi di band-nya. “Kalau dulu saya kan ada saja tawaran manggung. Biasanya menunggu informasi dari band,” paparnya. Kini ia berencana ingin ikut lomba mencipta lagu Banjar. “Mudah-mudah bisa dimulai tahun depan. Kalau sudah ada rezekinya,SUCI baruRABELLA saya rencanakan untuk rekaman lagu,” sebut perempuan kelahiran Banjarmasin, 13 Juni 1991 ini. (ath)

TRIBUNNEWS.COM

0309/M9


10

Metro Buffer

Metro Banjar

SABTU

Miji Tak Kapok Jual Kupu MART APURA - Pernah MARTAPURA mendekam selama tujuh bulan di rutan LPKA Martapura Kota 2013 lalu tak membuat Tarmiji alias Miji kapok melanggar hukum. Pria berusia 44 tahun itu kembali terancam mendekam di rutan, setelah tertangkap tangan penyalur judi kupon putih (kupu) atau togel. Miji diringkus tim gabungan Unit Reskrim Polsek Gambut dan Timsus Satreskrim Polres Banjar, Rabu (31/ 8) malam. Saat itu Miji mau menyetorkan uang ke seorang rekannya, Rahmadhani alias Rama, di Jalan A Yani Km 12, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar. Tak hanya Miji, polisi juga mengamankan penyalur kupu lainnya, Hidayat alias Dayat (32) di Jalan A Yani Km12, Gambut. Dari tangan Dayat, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa rekapan angka pesanan pelanggannya.Tertangkapnya Dayat ini berkat nyanyian Miji. Tak hanya sampai di situ, upaya aparat kepolisian menumpas habis pelaku judi togel di kawasan Gambut juga berlanjut ke bandar utamanya, Rama. Menariknya, saat diamankan Rama

lagi sibuk melakukan pelaporan atas puluhan rekapan angka yang telah dipesan pelanggannya di Gang Mulia Jalan A Yani Km 14,500 Gambut. Miji mengaku, dia menjalani bisnis haram itu hanya mencari tambahan penghasilan. “Terkadang saya bisa dapat Rp 50 ribu atau lebih dari upah memasangkan angka. Itu belum termasuk bonus yang diberikan si pemasang angka bila ia menang,” ujar Miji, yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan di Pasar Kindai Limpuar. Disinggung kemana saja mencari pelanggan pemasang angka, Miji mengatakan dia bersama rekannya, Dayat, menerima titipan angka dari beberapa pedagang dan pengunjung di Pasar Kindai. Kapolres Banjar, AKBP Kukuh Prabowo melalui Kapolsek Gambut, AKP Sakun, mengatakan sebelum menangkap Miji cs, pihaknya sudah mengamankan delapan orang terkait perkara serupa. “Tiga orang kami tetapkan sebagai tersangka, sedangkan sisanya hanya dijadikan sebagai saksi,” ujar Sakun didampingi Kanit Reskrimnya, Aiptu H Ruspandi. (gha)

Jadi Bintang Iklan w Sambungan halaman 1

BANJARMASIN POST GROUP/ABDUL GHANIE

TOGEL - Tiga penyebar judi kupu atau togel, Rahmadhani, Hidayat dan Tarmiji (dari kiri), saat berada di ruang Unit Reskrim Mapolsek Gambut.

Supiannor Gagal... w Sambungan halaman 1

15.30 Wita. Kemudian datang Supiannor dan dia turut bergabung. Kedatangan Supiannor ini langsung mengubah suasana, yang tadinya penuh gurauan menjadi tegang. Ini lantaran sikap Supiannor yang semena-mena. Kursi yang semestinya diduduki, injak-injak oleh Supiannor. Selain itu, bicara Supiannor mengelantur. Hery pun langsung naik pitam. “Jangan bapander ikam, kalu pina aku tampar,” tegur Hery, yang geram mendengar ocehan Supiannor. Teguran itu tidak ditanggapi positif oleh Supiannor. Warga asal Hulu Sungai Selatan itu malah marah-marah. Akibatnya perang mulut pun terjadi, dan berlanjut dengan kontak fisik. Sebelum kontak fisik menghebat, teman-teman Hery melerai dan men-

BANJARMASIN POST GROUP/ABDUL GHANIE

SUPIANNOR, pelaku penganiayaan berat.

damaikan keduanya. Setelah didamaikan, Hery masih berkumpul dengan teman-temannya. Sedangkan Supiannor memilih pulang. Sayangnya, Supiannor pulang

Arbaini Miliki Pisau w Sambungan halaman 1

ISTIMEWA

RUMAH yang dibangun di Kompleks Perumahan Batara Sinar Dinar di Jalan Irigasi, Gambut.

Rp 1 Juta Dapat Rumah w Sambungan halaman 1

membayar angsuran tetap Rp 809.200 per bulan sampai lunas dalam jangka waktu 15 tahun,” kata Direktur PT Sinar Dinar Jaya, HM Nuruddin Muchtar, kemarin. Syarat untuk memiliki rumah di Kompleks Perumahan Batara Sinar Dinar sangatlah mudah. “Cukup melakukan pendaftaran dengan menyetor dana Rp 1 juta dan membawa fotokopi KTP, konsumen sudah bisa memilih lokasi kaveling rumah yang diinginkan,” ujarnya. Jenis rumah yang dibangun ada dua tipe, yakni 36 A dan 36 B. “Fasilitas listrik dan PDAM, jalan masuk kompleks tanah berbatu. Namun akan diupayakan untuk masuk program pemerintah agar jalan dapat segera dicor,” ujarnya. Lokasi Perumahan Batara Sinar Dinar sangatlah strategis, tepatnya di belakang Pasar Gambut. Akses jalan dekat dengan kota, dekat dengan sarana tempat ibadah, sekolah, pasar dan lainnya. “Pokoknya mengambil perumahan yang dibangun PT Sinar Dinar Jaya nggak bakalan rugi, kawasannya terus berkembang dan merupakan investasi yang menjanjikan,” tandas Nuruddin. Masyarakat yang berminat, bisa datang segera ke kantor pemasaran yang beralamat di Jalan Irigasi Km 1,3 (belakang Pasar Gambut) atau hubungi no telp 082153277935 / 081346883040. Hari Minggu kantor tetap buka dan dapatkan drt souvenir menarik untuk pendaftaran pada hari tersebut. (drt drt)

Pembuktian Gathuessi w Sambungan halaman 1

Tak kalah menarik, laga ini menjadi ajang pembuktian bagi bek anyar Barito, Thierry Gathuessi, kepada publik Banua. Di laga debutnya ini, Gathuessi ingin membuktikan bahwa dirinya memang pantas menggantikan Mohammadou Al Hadji sekaligus mengisi sektor pertahanan Barito. Tim pelatih Barito berambisi memburu tiga point perdananya di putaran kedua dalam laga hari ini. “Kemenangan penting, tapi bagaimana untuk bisa meraihnya itu yang lebih penting lagi. Mudah-mudahan tim bermain maksimal. Kemenangan ini juga penting, untuk memberikan kepercayaan kepada suporter,” ujar Mundari, saat temu wartawan menjelang laga, Jumat (2/9) sore. Disinggung mengenai kekuatan lawan, Mundari menerangkan, Mitra Kukar merupakan tim yang berkualitas. Karena itu semua pemain Mitra Kukar wajib diwaspadai oleh Rizky Pora dan kawan-kawan. “Materi pemain Mitra Kukar seluruhnya berkualitas dan mereka solid. Jadi

semuanya harus diwaspadai. Tim sudah pernah merasakan kesulitan menghadapi Mitra Kukar di putaran pertama lalu dan hasilnya imbang,” ujarnya. Untuk bisa memetik kemenangan pertama hari ini, Mundari menginstruksikan skuatnya tampil penuh konsentrasi. “Saya minta tim benarbenar fokus dan disiplin. Tim sudah tahu kekurangan dan kelebihan lawan,” jelasnya. Yang tak kalah penting dalam laga hari ini, kata Mundari, timnya bermain solid dengan kolektivitas. “Kalau saat bertahan tidak hanya pemain belakang saja yang bertugas, tapi semua pemain harus terlibat,” ujarnya. Sementara itu, pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, menargetkan timnya bisa membawa pulang point. “Barito solid dan kami sudah tahu itu. Tentunya Barito memiliki strategi yang berbeda saat main tandang atau kandang, makanya tim harus waspada. Dan saat Barito menguasai bola, pemain harus mewaspadai seran muanya,” pungkasnya. (ran ran)

3 SEPTEMBER 2016

(33), membawa senjata tajam. Perang tanding dalam ruang tahanan itu berhenti setelah napi lainnya turun tangan memisahkan Zainal dan Arbaini. Namun saat dilerai, Zainal sudah dua kali mendapat tusukkan senjata tajam, yakni di kepala dan tangan. Karena luka itulah Zainal, warga Desa Kakaran Tapin Utara, dilarikan ke Rumah Sakit Datu Sanggul. Sedangkan Arbaini, warga Desa Bundung Kecamatan Bakarangan, diperiksa polisi.

“Dia (Zainal) punya utang lima puluh ribu kepada saya. Tapi dia tidak mau membayar,” kata Arbaini, saat menjelaskan motif perkelahian kepada polisi . Selain itu, kata Arbaini, Zainal selalu mengejeknya. “Sebelum perkelahian terjadi, dia (Zainal) mengejek-ejek saya. Saya tidak tahan lagi, lalu terjadilah perkelahian itu,” ujar Arbaini, seraya menambahkan menjelang dini hari itu dia lagi main kartu dengan sesama napi.

Februari 1996 ini. Rin sendiri merupakan mantan vokalis grup Rikiggaru. Sekarang Rin membentuk Roa yang dibantu Dayat dan Najam, sebagai penari latar. “Managemen tetap dari YE Yuki entertainment pimpinan Wibisono,” ujarnya. Wibisono mengatakan Roa terbentuk 9 Juli 2016. Roa memang penyanyi solo yang diketuai Rin, namun ditunjang dengan dua penari latar. “Untuk aliran musiknya tetap J Pop/Rock,”ujarnya. Meski tergolong baru, Roa sudah beberapa kali tampil menghibur. Namun hanya untuk wilayah Banjarmasin saja. “Kami sudah mengajukan beberapa sponsor agar Roa bisa tampil tidak hanya di Banua tapi juga keluar daerah,” ujarnya. (arl)

dengan membawa dendam, karena salah satu matanya memar akibat hantaman Hery. Rupanya Supiannor tidak bisa mengendalikan dendamnya. Dia kembali menemui Hery dengan membawa sebilah senjata tajam berjenis pisau. Kedatangan Supiannor ini disambut Hery dengan sikap tak bersahabat. Bahkan dia meneriaki dan menanyakan maksud kedatangan Supiannor. Perkelahian pun kembali terjadi di tempat yang sama. Supiannor yang sudah membekali dirinya dengan sebilah sajam langsung menusukkan_nya ke perut kanan Hery. Hery pun terluka. Melihat seterunya terluka, Supiannor melarikan diri. Rencananya, Supiannor lari ke kampung halamannya, Kandangan. Sebelum kabur, dia terlebih dahulu ke rumah kontrakannya untuk mengambil pakaiannya. Apes bagi Supiannor. Keberadaan-

Dari mana mendapat senjata tajam? Arbaini mengatakan senjata tajam itu ditemukannya saat membersihkan selokan di Rutan. “Senjata tajam itu saya simpan,” ujar Arbaini yang masuk Rutan karena kasus sajam tanpa izin. Senjata tajam yang digunakan Arbaini berhasil diamankan Polsek Tapin Utara. “Bentuk pisaunya kecil dan berkumpang,” kata Kapolsek Tapin Utara AKP Didik Yudi. Terkait luka yang diderita Zainal, Didik mengatakan tidak terlalu parah. “Tapi Zainal tetap kami dibawa ke Rumah Sakit Datu Sanggul. Sedangkan Arbaini akan diproses hukum atas perbuatannya melukai orang lain dan memiliki senjata tajam tanpa izin,” ujarhim nya. (him him)

nya di rumah kontrakan di Jalan Sultan Adam Gang Muhajirin Tanjung Rema Martapura Kota, terendus oleh tim gabungan dari unit Reskrim Polsek Martapura Kota dan Timsus Satreskrim Polres Banjar. Supiannor berhasil diringkus, Kamis (1/9) pukul 17.00 Wita. Supiannor mengaku nekat melakukan hal itu lantaran sakit hati atas ucapan Hery. “Sebelum berkelahi, saya juga sempat menelan empat butir pil jin,” aku Supiannor. Kapolres Banjar, AKBP Kukuh Prabowo melalui Kapolsek Martapura Kota, AKP Amalia Afifi, mengatakan Supiannor diamankan saat sibuk membereskan pakaian. “Pelaku mau melarikan diri ke kampung halamannya. Berkat respons cepat tim gabungan, pelaku berhasil diringkus di rumah kontrakannya,” ujar Amalia, didampingi Kanit Reskrimnya, Aipda Rochendi. (gha)

BANJARMASIN POST GROUP/IBRAHIM ASABIRIN

ARBAINI (33) akan diproses hukum atas perbuatannya melukai orang lain dan memiliki senjata tajam tanpa izin.

“Pelakunya Ihsan” w Sambungan halaman 1

BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO

SABU - Kepala Lapas Khusus Anak Klas I Martapura Tri Saptono Sambuadji bersama Kapolsek Martapura Kota AKP Amalia Afifi saat mengamankan dua paket sabu yang dilempar ke dalam lapas.

Kalapas Kejar... w Sambungan halaman 1

laku tidak berhasil ditangkap. Informasi didapat di lapangan, kejadian tersebut terjadi Kamis (1/9) sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu Kalapas keluar rumah, usai menerima tamu yang datang ke rumah dinasnya, di samping Lapas. Secara tidak sengaja Kalapas melihat gelagat mencurigakan seorang pria yang mendekati dinding tembok depan sayap kiri lapas. Kemudian pria itu melemparkan sesuatu benda ke dalam lapas dan langsung lari. Pria itu tidak sendiri. Dia bersama dengan rekannya, yang juga seorang pria. Pria ini duduk di atas sepeda motor di tepi jalan Pintu Air, depan pagar rumah dinas kalapas. Pria ini kabur bersama pria yang melemparkan sesuatu benda ke lapas. Sebelum kedua pria itu tancap gas, Kalapas sempat mengejar. Sayang Kalapas kalah cepat. Kedua pria itu berhasil kabur. “Saya curiga saat pelaku mendekat tembok dan melempar sesuatu ke dalam Lapas. Saat saya kejar, pelaku berhasil kabur,” ujar Kalapas Tri Saptono Sambuadji. Kalapas, yang sudah curiga pelaku melemparkan sesuatu ke dalam lapas, langsung memerintahkan komandan jaga untuk memeriksa ke

dalam Lapas. Saat dicari, petugas Lapas menemukan benda di atap Blok Anak. Benda tersebut dibungkus rokok dan ada bandul pemberat di dalamnya. “Saat diperiksa, isinya benda berbentuk kristal yang dimasukkan ke dalam dua buah pipa sedotan,” ujar Tri. Oleh Kalapas, temuan benda yang diduga sabu ini dilaporkan ke Polsek Martapura Kota. Malam itu juga Kapolsek Martapura Kota AKP Amalia Afifi bersama Kanitreskrim Bripka Rohendi datang ke lapas. Kapolsek pun memastikan kristal putih yang ditemukan di atap Blok D itu adalah sabu. “Memang sabu. Banyaknya, dua paket,” ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan atas temuan sabu tersebut. “Saat ini, kami masih menyelidiki napi anak yang memesan sabu tersebut,” kata Amalia. Selain itu, kata Amalia, pihaknya juga menyelidiki pelaku pelempar sabu ke dalam Lapas. “Dari CCTV, wajah pelaku masih tidak jelas. Informasi dari dalam Lapas, pelakunya mantan napi yang baru bebas 10 hari lalu. Tapi kami masih belum bisa memastikannya,” ujarnya. (wid)

“Sebelumnya, aksi serupa juga terjadi. Bedanya, saat itu pelaku melakukanya melalui pagar tembok sayap kanan lapas. Pelaku, saat itu menyelundupkan Zenith sebanyak 2.000 butir. Penyelundupan ini berhasil digagalkan. Alhamdulillah, pelakunya tertangkap,” ujar Tri. Mengenai pelaku pelempar sabu kali ini, Tri mengatakan, pelakunya bernama Ihsan. Dia baru sepuluh hari bebas dari lapas. “Pemesan sabunya masih diselidiki,” ujarnya. Dari rekaman CCTV, kata Tri, seorang

napi anak keluar saat pengajian. Ulahnya cukup mencurigakan, karena dia jalan mepet ke tembok. “Tadi malam mau dibon, tapi tidak kami izinkan. Karena dia masih anakanak. Cuma, yang bersangkutan berjanji kooperatif memberikan keterangan kepada petugas. Kemungkinan sabu itu dipesan melalui telepon. Kan ada wartel yang memang diizinkan untuk berkomunikasi keluar. Atau mungkin juga pada saat bebas, pesan melalui surat,” ujarnya. (wid)

0309/M10


SABTU

3 SEPTEMBER 2016

Liga Dunia

Metro Banjar

11


12

Metro Banjar

Liga Dunia

SABTU 3 SEPTEMBER 2016


SABTU

3 SEPTEMBER 2016

Kualifikasi Super

Metro Banjar

13


14

Metro Banjar

Viva Barito

SABTU

3 SEPTEMBER 2016

PENTAS AMUNISI DEDI GUSMAWAN

FELLIPE BERTOLDO

ANYAR

LAGA antara Barito Putera menjamu Mitra Kukar dalam laga perdana di putaran kedua gelaran TSC A 2016, Sabtu (3/9) malam, bakal diwarnai dengan bentrok amunisi anyar. Seperti diketahui memasuki putaran kedua TSC A 2016, tim kontestan ajang yang digelar oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) ini beramai-ramai melakukan penambahan pemain. Hal itu pun juga dilakukan oleh tim Barito Putera yang akan menjadi tuan rumah dalam laga hari ini, tak terkecuali juga tim tamu yakni Mitra Kukar. Barito Putera saat ini tercatat sudah menambah tiga pemain, yang terdiri

atas dua pemain asing dan satu pemain lokal. Untuk pemain asing yang dipastikan bergabung ada pemain asal Korsel yakni Lim Joon Sik dan juga Thierry Gathuessi, pemain Kamerun berpaspor Prancis. Lim didatangkan ke tim untuk melengkapi satu slot pemain berlabel Asia yang memang belum terisi saat di putaran pertama lalu. Sementara Gathuessi didatangkan untuk menggantikan Mohammadou Al Hadji yang tak diperpanjang kontraknya. Sedangkan untuk pemain lokal, tim berjuluk Laskar Antasari ini merekrut pemain di posisi stoper yakni Ambrizal. Sementara itu tim Mitra Kukar juga melakukan

Pemain Baru Barito Putera q Thierry Gathuessi (belakang) q Lim Joon Sik (tengah) q Ambrizal (belakang)

P emain Baru Mitra K uk ar Kuk ukar q Fellipe Bertoldo (depan) q Victor Herrero Forcada (tengah) q Dedi Gusmawan (belakang)

penambahan tiga pemain yang terdiri atas dua asing dan satu lokal. Diketahui untuk pemain asing yang direkrut adalah Fellipe Bertoldo yang lahir di Brasil namun berpaspor Timor Leste dan Victor Herrero Forcada asal Spanyol. Fellipe didatangkan untuk menggantikan Alan Leandro da Silva Pinheiro di posisi striker dan Victor direkrut untuk menggantikan peran Rodrigo ost dos Santos di posisi gelandang serang. Sedangkan pemain lokal yang baru bergabung adalah Dedi Gusmawan. Ketiga pemain ini pun termasuk dalam daftar 18 pemain yang diboyong oleh tim pelatih Mitra Kukar untuk berlaga di markas Barito. Pelatih kepala Barito Putera, Mundari Karya pun meyakinkan bahwa amunisi anyarnya sudah bisa diturunkan dalam laga hari ini. “Tentu laga akan menarik besok (hari ini), kedua tim sama-sama melakukan perubahan untuk mengarungi putaran kedua. Kami juga melakukan penambahan

pemain untuk menutupi kekurangan tim di putaran pertama lalu. Insya Allah pemain baru sudah bisa diturunkan saat menghadapi Mitra Kukar,” kata Mundari. Sedangkan pelatih Mitra Kukar yakni Jafri Sastra, menerangkan bahwa pemain barunya pun juga sudah siap diturunkan. “Kami juga melakukan perombakan pemain, dan kami akan mencoba maksimalkan pemain baru. Mereka siap diturunkan, tapi akan kami lihat lagi bagaimana kondisi terakhirnya,” pungkasnya.

AMBRIZAL

THIERR Y GA THUESSI THIERRY GATHUESSI

RAN

LIM JOON SIK

VICTOR HERRERO FORCADA FOTO-FOTO: BPOST GROUP/BUDI ARIF RH/FRANS RUMBON/GOAL.COM/TRIBUNNEWS/NET

BURSA transfer

Gathuessi Teken Kontrak Bareng Ambrizal Keputusan Tepat KEPUTUSAN sangt tepat buat menejer barito merekrut gatussi ,lim jung,dan ambrizal stlh ini sp lg yg akn msk skuat.. aq yakin brto akn sulit dtembus tim lawn.. dan penontn akn dtng berbondong2 liat tim kesayngn ny bertmding +6289611532595

Terus Semangat SALUT ulun lawan babuhan manejemen BARITO PUTRA FC neh , mamilih striker nya aur yg jdi top score trus .. Lnjutkan bang , mungkin di putarn pertamanya dewi fortunanya blom bepihak wdah kita klo lge .. Lnjutkan dan TERUS SEMANGAT By anang_khan +6285 75 101 5101 +628575 751

Atur Strategi HARUS terus berdoa HARUS terus kerja keras MUN kawa mandi betapungtawar wan tokohtokoh ulama banjar ATUR strategi yang smart MUN kalah jua yaaa cape deh,,, by M RUSDI IRAWAN, Putra Borneo simpang tangga +6289619832099

Tepati Janji JANJI manajemen yang mau pangkas pagar diputaran ke dua ini tlg di tepati by pendukung barito guntung manggis +6285750278445

Demo ke Pusat Unda heran lalu sama pemegang hak siar televisi ni jdwl team yg live itu2 aja kshan team yg lain hdk jua live kaya barito putera paling jarang lalu live, jgn sampai kami demo nah ke pusat sana. +6283 153 760 717 +62831 537 607

BAGI Anda pecinta Barito Putera, kirimkan saran untuk kemajuan tim kesayangan kita melalui SMS ke 081953669907

SEBAGAI persiapan mengarungi putaran kedua gelaran TSC A 2016, tim Barito Putera memastikan melakukan penambahan pemain. Setidaknya sejauh ini sudah ada tiga pemain yang dipastikan menggunakan jirah Barito Putera di putaran kedua. Dari tiga pemain tersebut dua di antaranya adalah legiun asing yakni Lim Joon Sik yang berasal dari Korsel dan Thierry Gathuessi yang berasal dari Prancis. Sementara untuk pemain lokalnya, tim Barito memastikan merekrut mantan stoper Persegres Gresik United yakni Ambrizal. Kemarin, manajemen

Barito melakukan penandatanganan kontrak untuk Gathuessi dan juga Ambrizal. Sedangkan Lim sudah sejak beberapa waktu lalu resmi dikontrak. Penandatanganan dilakukan di ruang konfrensi pers Stadion 17 Mei Banjarmasin, sesaat setelah dilakukannya technical meeting menjelang laga Barito Putera vs Mitra Kukar. “Gathuessi dan Ambrizal hari ini melakukan penandatanganan kontrak. Jadi mulai hari ini resmi bergabung dengan tim Barito,” ujar asisten manajer Barito, Syarifuddin Ardasa. Penambahan pemain ini diterangkan oleh Syarifuddin,

BPOST GROUP/FRANS RUMBON

DIKONTRAK - Thierry Gathuessi dan Ambrizal resmi dikontrak Barito Putera.

tak lain merupakan hasil evaluasi tim setelah menapaki

putaran pertama TSC A 2016. “Mudah-mudahan pemain

yang baru bergabung ini bisa menutupi apa yang menjadi kelemahan tim saat di putaran pertama lalu,” katanya. Syarifuddin pun bahkan menerangkan bahwa dua pemain yang resmi dikontrak ini kemungkinan besar sudah bisa diturunkan saat tim menjalani laga perdana di putaran kedua besok, Sabtu (3/9/2016) malam dengan menjamu Mitra Kukar. “Insya Allah besok mereka sudah bisa diturunkan saat melawan Mitra Kukar. Mereka sudah kami daftarkan ke PT GTS dan mungkin besok sudah bisa disyahkan,” pungkasnya. RAN

KABAR lawan

Siap Matikan Dedy Hartono TIM Mitra Kukar sudah berada di Banjarmasin untuk persiapan menghadapi Barito Putera, Sabtu (3/9) malam. Bahkan, tim berjuluk Naga Mekes ini sudah menjajal lapangan Stadion 17 Mei Banjarmasin, Jumat (2/9) pagi. Berdasarkan pantauan Metro, Mitra Kukar memboyong skuat terbaiknya untuk meladeni Laskar Antasari, antara lain Arthur Cunha, Marlon da Silva, Septian David Maulana, Hendra Adi Bayauw, Asri Akbar dan Michael Yansen Orah. Mitra Kukar juga membawa pemain anyar, Dedi Gusmawan, yang baru saja menjalani karier yang cukup baik bersama klub Myanmar Zeyar Shew Myay serta dua pemain asing, Fillipe Bertoldo Dos Santos dan Victor Herrero Forcada.

Laga melawan Barito bakal menjadi laga yang sangat spesial bagi Michael Orah. Karena, Orah tercatat pernah menjadi bagian dari Barito Putera pada Kompetisi Divisi Utama musim 2010–2011. “Lebih empat tahun saya tidak ke sini, dan sekarang ada kesempatan bermain di sini. Sungguh ini menjadi laga yang spesial bagi saya,” ungkap Orah saat ditemui Metro usai menjalani latihan di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Jumat (2/9) pagi. Kenapa menjadi laga spesial bagi Orah? Karena menurutnya ini sekaligus menjadi laga pelepas rindu dengan suporter Barito. “Suporter Barito dulu sangat baik dengan saya, saya rindu mereka. Tapi saya datang membela tim Mitra Kukar, mereka pasti dukung Barito,” ujar Orah.

Orah menyadari, dia dan kawan-kawan bakal mendapat tekanan dari suporter Barito. Tapi itu tak akan merusak mental bertandingnya. “Mental saya tak akan terganggu, justru saya akan semakin terlecut untuk menunjukkan bahwa saya bisa bermain dengan bagus dan memberikan hasil yang terbaik buat tim saya saat ini,” tutur Orah. Sebagai bek kiri, menurut Orah, dia akan mewaspadai semua pemain Barito, tak terkecuali pemain sayap kanan Barito Dedy Hartono. Terlebih jika dimainkan, dirinya bakal banyak berhadapan dengan Dedy pada laga nanti. “Saya tahu bagaimana sayap kanan Barito Dedy Hartono, tapi saya siap mematikan pergerakannya,” pungkasnya. NCL

MICHAEL ORAH

BPOST GROUP/BUDI ARIF RH


Bravo MFC

SABTU 3 SEPTEMBER 2016

Metro Banjar

15

SIAPKAN TIGA PENGGANTI

n Marshell dan Bowo Absen Lawan PSS Sleman MENJAMU PSS Sleman laga penutup putaran kedua gelaran ISC B 2016, pada Minggu (4/9) sore, dipastikan tim Martapura FC tak diperkuat oleh dua gelandang andalannya, Marshell Huwae dan Agus Setia Wibowo. Marshell dipastikan absen karena harus menjalani hukuman satu kali tampil memperkuat tim akibat akumulasi kartu kuning yang didapatnya. Sedangkan Agus Setia Wibowo dipastikan absen karena melangsungkan resepsi pernikahan saat timnya berlaga. Tim pelatih Martapura FC yang terdiri atas Frans Sinatra Huwae, Isnan Ali dan juga Harianto pun sempat dipusingkan dengan absennya dua pemain andalan di sektor ini. Bahkan tim pelatih harus bekerjakeras memutar otak dalam waktu yang cukup singkat ini, untuk menyiapkan alternatif. Wajar karenanya tim pelatih pun beberapa hari terakhir berkonsentrasi penuh untuk menyiapkan alternatif tim tanpa kehadiran Marshell dan Bowo. Setelah mengotak atik tim, jajaran pelatih pun rupanya sudah mendapatkan skema permainan minus Marshell serta Bowo. Setidaknya ada tiga pemain yang sudah disiapkan, dan diproyeksikan menggantikan peran Marshell dan Bowo tersebut. Mereka yang disiapkan tersebut masing-masing adalah Hanafi Ramadhan, M Adam dan juga Ady Setiawan. “Sudah kami siapkan opsi alternatifnya. Di posisi gelandang ini bisa di-

Sudah kami siapkan opsi alternatifnya. Di posisi gelandang ini bisa dimainkan Hanafi, Adam dan juga Ady Setiawan FRANS SINA TRA HUW AE SINATRA HUWAE Pelatih Martapura FC

mainkan Hanafi, Adam dan juga Ady Setiawan,” ujar pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae kepada Metro, Jumat (2/9) siang. Ditambahkan Frans skema permainan tim tanpa kehadiran Marshell dan Bowo ini sudah dilakukan dalam sesi latihan beberapa hari terakhir. Hal ini sekaligus sebagai simulasi, untuk mematangkan persiapan tim menjelang laga menjamu tim PSS Sleman nanti. “Sudah kami coba beberapa kali dalam sesi latihan, mudahmudahan sesuai yang kami harapkan,” katanya. Ditanya siapa nantinya yang akan diturunkannya saat menghadapi PSS Sleman, Frans pun masih belum memastikannya. “Kami lihat nanti kondisinya. Pastinya yang benar-benar siaplah yang akan kami turunkan,” pungkasnya. RAN

Adam Ditarik dari Tim PON

Muhammad Adam

ABSENNYA Marshell Huwae dan Agus Setia Wibowo saat menjamu PSS Sleman, membuat Martapura FC harus mencari gelandang pengganti. Dan salah satunya yang akan disiapkan adalah Muhammad Adam. Seperti diketahui Adam sejak beberapa pekan terakhir jarang bergabung tim, karena dia diarahkan untuk fokus memperkuat tim sepak bola Kalsel yang sedang melakukan persiapan menatap PON XIX/2016 di Jawa Barat.

Pasalnya Adam saat ini tercatat juga sebagai pemain di tim PON Kalsel yang sudah melakukan pemusatan latihan di Banjarmasin. Namun berhubung di tim Martapura FC saat ini ‘krisis’ pemain di sektor gelandang akibat absennya Marshell dan Bowo, maka tim pelatih pun kemudian meminta Adam kembali ke tim. Bahkan Adam sudah beberapa hari ini menjalani aktivitas latihan bersama Isnan Ali dan kawan-kawan di Martapura. “Ya Adam kami minta bergabung lagi ke tim, sebagai persiapan menghadapi PSS Sleman,” ujar Frans Sintar Huwae. RAN

DUEL - Pemain Martapura FC, Hanafi (merah) duel lawan pemain Madiun Putra pada laga putaran kedua, bulan lalu. Hanafi bakal diandalkan Martapura FC saat menjamu PSS Sleman, Minggu (4/9). FOTO-FOTO: BPOST GROUP/DOK/INDONESIANSC.COM

BPOST GROUP/FRANS RUMBON

ERWIN gutawa

Ingin Membayar Kekalahan di Sleman

INDONESIANSC.COM

MENGADANG - Erwin Gutawa (putih) mencoba mengadang pemain PSS Sleman pada laga putaran pertama, beberapa waktu lalu.

LAGA penutup di putaran kedua gelaran ISC B 2016 khususnya di Grup 5, akan dilakoni oleh tim Martapura FC pada Minggu (4/9/2016) sore dengan menjamu PSS Sleman. Sejatinya laga yang akan dihelat di Stadion Demang Lehman Martapura tersebut, sudah tak mempengaruhi posisi tim Martapura FC di papan klasemen. Pasalnya tim berjuluk Laskar Sulthan Adam ini sudah mengunci posisi menjadi runner-up di Grup

5 sekaligus memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Meskipun laga nanti terbilang hanya ‘laga hiburan’ namun pemain stoper Martapura FC yakni Erwin Gutawa rupanya tetap menatap serius laga tersebut. Malah Erwin bertekad ingin tampil maksimal sekaligus membawa timnya bisa memenangi laga tersebut. “Wajib tiga point dan itu harga mati di kandang. Meskipun tim sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar,” ujar Erwin

kepada BPost Online. Erwin ingin timnya memetik kemenangan dalam laga nanti, karena ingin membayar kekalahan tim atas PSS Sleman pada pertemuan putaran pertama lalu. Pasalnya seperti diketahui, pada putaran pertama lalu tim Martapura FC takluk di kandang PSS Sleman dengan skor tipis yakni 2-1. “Kemarin di putaran pertama tim kalah, jadi harus menang dalam laga nanti,” katanya.

Apabila nantinya kembali diberi kesempatan tampil oleh tim pelatih, Erwin pun mengaku siap untuk tampil all out. “Kalau diberi kepercayaan lagi, pastinya saya akan berusaha untuk lebih maksimal,” terangnya. Ditambahkan Erwin, bahwa dirinya sendiri bersama tim sejak beberapa hari terakhir sudah fokus menatap laga ini. “Saya dan tim benarbenar fokus serta konsentrasi untuk laga nanti,” pungkasnya. RAN


16

Banjar

Indonesian Football

SABTU 3 SEPTEMBER 2016


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.