Metro Banjar Sabtu 6 Agustus 2016

Page 1

Eceran Rp 2.000

Langganan Rp 55.000

16 Halaman

SABTU

http://metrobanjar.banjarmasinpost.co.id

6 AGUSTUS 2016

NO 5.798 TAHUN XVI ISSN 0215-2987

KORBAN DIPELUK DAN DICIUM ■ Polisi Tangkap Kakek Pencabul Anak SD BANJARBARU - Sadri alias Irsat (64) benar-benar kelewatan. Lelaki sudah bau tanah ini mengincar bocah sekolah dasar, baik laki-laki maupun perempuan, untuk dicabuli. Korban terakhirnya, Bunga –nama samaran– . Bunga digiring Irsat ke rumah kosong, kemudian dipeluk dan dicium. Irsat seharinyaharinya menjual batu akik

Dikira Dangdutan

keliling di Banjarbaru. Sambil mencari nafkah lahir, ternyata warga Cempaka Hulu tengah RT 5, Cempaka ini juga ‘mencari’ nafkah batin. Dia mengincar bocah SD untuk melampiaskan nafsu birahinya. Tempat yang pontensial bagi Irsat melakukan aksinya adalah sekolah SD. Karena itu, Irsat rela ‘stanby’ depan sekolah dasar di Banjarbaru untuk cari sasaran

di Mesir PENGALAMAN hidup ini tidak akan pernah terlupakan pedangdut Banua, Iis Permata Sari. Tanpa disangka-sangka, dia diajak BERSAMBUNG KE HAL 10

BERSAMBUNG KE HAL 10

Iis Permata Sari KAPOLSEK Banjarbaru Kota Kompol Ana Setiani menasihati Irsat. BPOSTGROUP/KURNIAWAN

Dua Tahanan Kabur

Saat Subuh

Marlina Rugi Rp 150 Juta

BPOSTGROUP/HERLIANSYAH

DUA tahanan kabur, Lias alias Tato (39) dan Sahabudin (41).

BANJARMASIN - Kawanan penipu dengan modus penggandaan uang digulung Polresta Banjarmasin. Mereka adalah Hendra alias Guru Anting (35), Herman alias Anting (35), Suhardiansyah alias Odong (44) dan Johansyah alias Anang (38). Empat warga Banjarmasin berhasil

z INFO MITRA

di Pertambangan

membawa kabur uang korbannya, Hajah Marlina (33), senilai Rp 150 juta. Penipuan yang dilakukan Hendra Cs Juli lalu itu berjalan mulus. Bahkan uang Rp 150 juta milik Marlina langsung mereka bagi. Hendra

MARTAPURA - Mengerikan. Begitulah kondisi yang tergambar saat Syarwani (30) berada di RSUD Ratu Zalecha, Martapura, Kabupaten Banjar, Jumat (5/8) siang. Di bahu kiri warga Desa Tujuh Keramat Mina, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar ada luka menganga. Luka itu sangat dalam, sehingga tulang bahunya kelihatan. Tak hanya di bahu, Syarwani juga mengalami luka serupa di bagian pipi dan lengan kirinya. Dugaan sementara tiga mata luka tersebut di tengarai akibat bacok senjata

BERSAMBUNG KE HAL 10

BERSAMBUNG KE HAL 10

BPOSTGROUP/ABDUL GHANIE

SYARWANI (30) saat mendapat perawatan di RSUD Ratu Zalecha, Martapura, Kabupaten Banjar.

Gol Motivasi

Solusi Terbaik Pria Dewasa BAGI para pria dewasa, terutama yang sudah menikah, ingin selalu kuat dan perkasa di ranjang. Namun sayangnya ada di antara mereka yang mengalami masalah seperti kurang bergairah, kurang stamina, lemah syahwat, impotensi dan lainnya. Pria dewasa yang mengalami masalah tersebut jangan khawatir, karena sekarang telah ada solusi terbaik. Kini telah hadir obat kuat BERSAMBUNG KE HAL 10

ISTIMEWA

Syarwani ‘Dibantai’

■ Empat Penipu Pengganda Uang Tertangkap

KOTABARU - Dua orang tahanan Polres Kotabaru, Lias alias Tato (39) dan Sahabudin (41), kabur, Jumat (5/8) sekitar pukul 05.00 Wita. Kaburnya kedua tahanan ini akibat kelalaian petugas jaga, yang membuka pintu sel tanpa disertai BERSAMBUNG KE HAL 10

GRAFIS: BPOST GROUP/FUAD RIDHA

NET

DALAM laga kandang Minggu (31/7) lalu, Martapura FC memetik kemenangan besar, yakni 5-0 atas tamunya PS Mojokerto Putra. Kemenangan yang diraih di Stadion Demang Lehman itu tak lepas dari performa apik pemain sayap kanan Martapura FC, Ana Supriatna. Dari lima gol yang tercipta, Ana menyumbangkan satu gol buat Laskar Sulthan Adam. Gol itu disumbangkan Ana dua menit saat babak kedua dimulai, atau tepatnya di

menit 47. “Alhamdulillah bisa memberikan kontribusi dengan mencetak gol untuk kemenangan tim,” ujar Ana, Jumat (5/8) siang. Gol itu sendiri terbilang gol spesial bagi pemain yang sebelumnya tercatat sebagai penggawa Barito Putera ini. Pasalnya gol tersebut menjadi gol perdana yang disumbangkan Ana untuk tim yang diasuh Frans Sinatra Huwae, Isnan Ali dan Harianto di BERSAMBUNG KE HAL 10

z BANJARMASIN POST

Gigih Berencana

Roket Singapura TIM Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan di Kota Batam, Riau, Jumat (5/8) pagi. Enam orang ditangkap, seorang di antaranya bernama Gigih Rahmat Dewa (31), diduga sebagai pimpinan kelompok. Mereka berencana meluncurkan roket dari Batam ke Marina Bay, Singapura.

Ana Supriatna

DOK/BPOSTGROUP

0608/M1


2

Metro Banjar

Banjarbaru Highlight

SABTU 6 AGUSTUS 2016

PNS PEMKO DIPANTAU 24 CCTV CANGGIH BANJARMASIN POST GROUP/SYAIFUL AKHYAR

PERINGATAN hari lingkungan hidup sedunia sekaligus pengumuman penilaian kantor berwawasan lingkungan (eco office award) dan berbagai lomba lingkungan.

Banjarbaru Umumkan Kantor Ramah Lingkungan BANJARBARU - Hasil penilaian tim terhadap 84 kantor yang masuk dalam lomba Eco Office (Kantor Ramah Lingkungan) Award 2016 akhirnya diumumkan pada momen peringatan Hari Lingkungan Sedunia sekaligus syukuran diterimanya penghargaan Adipura yang dipusatkan di kantor Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, Kamis (4/8). Selain Wali Kota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani, didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup, H Fahrudin, Ketua DPRD Banjarbaru, H AR Iwansyah, dan unsur Forkopinda Banjarbaru, serta kelompok kader lingkungan juga terlihat hadir mantan Menristek dan juga mantan Menteri Lingkungan Hidup, Prof Gusti HM Hatta didampingi istri. Untuk kategori kantor tidak bergabung atau kantor terpisah, juara I Eco Office Award diraih Perpustakaan dan Arsip Daerah (Pustarda) Kota Banjarbaru. Kategori kantor bergabung, diraih Inspektorat Kota Banjarbaru. Kategori Sarana Kesehatan, RSUD Banjarbaru, disusul urutan kedua Puskesmas Guntung Payung, dan berikutnya Puskesmas Banjarbaru Selatan. Kategori kantor kelurahan, diraih Kelurahan Landasan Ulin Utara, disusul juara II Kantor Kelurahan Kemuning dan urutan ketiga Kantor Kelurahan Mentaos. Kategori Perhotelan, juara Eco Office Novotel Banjarbaru. Disusul juara II, Hotel Q Grand Dafam Syariah dan Juara III, Hotel Roditha. Untuk kategori BUMN BUMD dan bank, juara I eco office kantor PT PLN Kalselteng, disusul juara II Bank BNI Banjarbaru dan juara III, PT Pos Indonesia. Dalam momen peringatan Hari Lingkungan Hidup ini diumumkan pula pemenang lomba menggambar tingkat SD se-Kota Banjarbaru atas nama Hanifah Nailatun dari SDN I Komet, juara I lomba mewarna tingkat SD se-Kota Banjarbaru, M Azzaka Candra dari SDN I Sungai Besar dan juara I lomba mewarna tingkat TK se-Kota Banjarbaru, Alicha Nufitria dari TK Gembira. Kepala Badan Lingkungan Hidup, H Fahrudin, menjelaskan untuk ke depannya criteria penilaian akan ditambah demikian juga obyek penilaian akan ditambah melibatkan ritel-ritel modern dan SPBU. “Kita ingin kantor berwawasan lingkungan bukan saja kantor pemerintah daerah, BUMN, BUMD ataupun swasta tapi juga nantinya ditambah lagi, dari kalangan pelaku usaha toko ritel modern dan SPBU akan masuk penilaian eco office,” ucap Kepala Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru, H Fahrudin. (sar)

BANJARBARU - Di samping mengoptimalkan peran dan fungsi Satpol PP dengan perberlakuan piket keamanan di ruangan Balaikota, Pemko Banjarbaru kini memasang perangkat kamera pengintai atau CCTV yang diperbarui dan ditambah jumlahnya. Sebanyak 24 titik kamera CCTV disebar di lingkungan balaikota sekretariat daerah Pemko Banjarbaru. Kamera CCTV tersebut ditempatkan di area luar maupun dalam ruangan balaikota. Aktivitas pemasangan CCTV ini sudah terlihat dalam beberapa hari terakhir. Petugas teknisi CCTV melakukan pemasangan di titik area parkir, gerbang masuk posko Satpol PP dan pintu keluar, titik jalan lorong lingkungan kantorkantor bagian Setdako dan ruang utama balaikota di lantai dasar maupun lantai dua ruangan wali Kota, wakil wali kota, sekda dan pejabat asisten. Agung, petugas teknisi CCTV terkait mengatakan, model CCTV kualitas HD dengan resolusi tiga mega pixel dilengkapi dengan fitur night shoot dengan infra red. “Dengan kualitas tajam 3 MP dan fitur night shoot, kamera CCTV ini mampu menangkap obyek secara jelas meskipun dalam kondisi malam gelap,” ucap Agung. Kabag Umum Setdako Banjarbaru, Sirajoni, membenarkan adanya pembaharuan CCTV di lingkungan balaikota. “Ada 24 mata kamera CCTV yang kita sebar di titiktitik strategis dalam lingkungan balaikota. Utamanya titik gerbang pintu masuk dan pintu keluar kantor pemko, depan balaikota, area parkir, jalan selasar lingkungan kantor bagian dan ruang utama balaikota, lantai atas ruang wali

kota dan wakil wali kota serta asiseten,” jelas Sirajoni. Server utama CCTV tersebut dipusatkan di bagian umum. Selanjutnya dari bagian umum akses dikoneksikan ke HP Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekdakota Banjarbaru. “Wali Kota mendapat akses dari server CCTV dan beliau dapat memantau langsung secara realtime kondisi aktivitas pegawai lingkungan balaikota meskipun beliau berada di luar balaikota bahkan luar daerah,” ujarnya. Pemasangan CCTV ini akan diupayakan pula menjangkau seluruh ruang di lingkungan setdako Banjarbaru sehingga pemantauan keamanan lebih menyeluruh dan Wali Kota pun dapat melakukan pantauan langsung aktivitas kerja di seluruh bagian. “Nantinya penambahan pemasangan CCTV bisa diperluas menjangkau hingga seluruh ruang bagian sesuai dengan arahan pimpinan,” tambahnya. Sebelumnya, Wali Kota H Nadjmi Adhani menginginkan perangkat CCTV yang diaktifkan di lingkungan kantor Pemko Banjarbaru tidak hanya terpantau melalui layar monitor dari rangkaian paralel yang terpasang di pos Satpol PP ataupun ruangan-ruangan tertentu tapi juga mendapat sentuhan teknologi sehingga pantauan kondisi aktivitas di lingkungan Setdako Pemko Banjarbaru dapat dipantau secara online sewaktu-waktu dan posisi di manapaun melalui perangkat HP smartphone. “Di samping memaksimalkan fungsi Satpol PP dengan piket keamanan, perangkat CCTV yang kita inginkan juga dilengkapi dengan sentuhan teknologi canggih sehingga dapat memantau

BANJARMASIN POST GROUP/SYAIFUL AKHYAR

PETUGAS teknisi melakukan pemasangan CCTV di area parkir balaikota Pemko Banjarbaru.

rekaman CCTV secara online pada realtime, sewaktu-waktu dimanapun posisi kita,” ucap Nadjmi. Penggunaan CCTV berteknologi canggih ini merupakan

bagian dari rancangan Grand Desain Smart City. “Bahkan tak hanya di lingkungan kantor pemko, nantinya CCTV dipasang juga di titik-titik strategis kota sehingga

dapat memantau kondisi aktivitas Kota Banjarbaru secara menyeluruh. Ini mulai kita siapkan secara bertahap sebagai bagian dari pengembangan Smart City,” tambahnya.(sar)

0608/M2


SABTU 6 AGUSTUS 2016

Martapura Watch

Metro Banjar

3

GURU KHALIL JUGA RASAKAN SAWAHNYA RUSAK BANJARMASIN POST GROUP/AHMAD RIZKY ABDUL GHANIE

DILARANG PARKIR - Beberapa mobil parkir di kiri dan bahu jalan di Pasar Sejumput Sekumpul, Martapura Kota, sehingga membuat pengendara lainnya pun terganggu. Foto diambil Rabu (3/8) pukul 11.30 Wita.

Parkir Pasar Sekumpul Bikin Macet MART APURAMARTAPURAAPURA-Raut kesal terlihat di wajah Sugli ketika melintas di Jalan Sekumpul, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Rabu (3/8) siang. Betapa tidak, Sugli yang saat itu sedang terburu mengayuh becak menjemput penumpang malah harus menemui hambatan. Hal tersebut lantaran Sugli terjebak kemacetan di sekitar Pasar Sejumput Sekumpul. Penyebabnya, banyak motor pengunjung pasar yang diparkir sembarangan hingga memakan badan jalan. Padahal menurut Sugli, hal itu jelas dilarang parkir bahkan ada rambunya. “Tapi nyatanya apa, masih banyak pengunjung Pasar Sejumput tetap tak menghiraukan kondisi tersebut,” ujarnya. Kondisi diperparah dengan kehadiran pedagang kaki lima (PKL). “Tambah macet. Apalagi beberapa mobil barang bongkar muat di situ,” kata Sugli. Hal senada dikemukakan Irfan, yang kerap terjebak macet di kawasan itu. “Ya terkadang heran juga, padahal sudah disediakan lahan parkir motor dan mobil. Tapi tetap saja pengunjung memarkirkan sembarangan. Mestinya ada petugas yang mengawasi,” tegasnya. (gha)

MART A P U R A --KeluhTA an petani di Desa Panggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, yang selalu terlambat tanam dan menghadapi kekeringan disaat kemarau akibat aktivitas budidaya kolam ikan ternyata juga dialami sendiri dampaknya oleh Bupati KH Khalillurahman. Beberapa hektare lahan sawah yang dimiliki Bupati di Desa Pekauman, Kecamatan Martapura, sudah lama sekali semenjak kolamkolam ikan menjamur tidak lagi produktif. “Dahulu saya kalau sudah musim panen turut menikmati hasil panen. Tetapi, ini sudah lama tidak lagi. Sawah saya beberapa hektare sudah tidak produktif karena selalu terendam air,” ujar Bupati yang akrab disapa Guru Khalil, Jumat (5/8). Menurut Bupati, sawah-sawah di daerah Pesayangan, Pekauman dan desa-desa Martapura Timur

Sawah tidak bisa digarap karena terendam sehingga tidak produktif. Padahal, lahan di sini subur. KH Khalillurahman Bupati Banjar

sampai di Martapura Barat sampai sekarang sebagian tidak lagi produktif. Totalnya, mungkin ada ribuan hektare. Penyebabnya, kolam-kolam ikan yang ada diatas itu membuang airnya apalagi pada saat panen air dikolam dikeringkan air langsung dibuang yang mengarah ke sawah sehingga sawah tidak pernah kering. “Petani pun tidak bisa menggarap lahannya sehingga sawah tidak lagi produktif. Itu juga terjadi pada lahan sawah milik saya,” tandas Guru Khalil. Menurut Bupati, dahulunya bila sudah musim air

(penghujan) sawah petani memang terendam karena batang banyu (sungai) meluap sehingga air dari sawah tidak bisa dibuang keluar. Bahkan, tanggul penahan

air pun tenggelam oleh air. Tetapi, itu hanya berlangsung di saat penghujan. Ketika memasuki kemarau sawah kering sehingga petani tetap bisa menanam dan menghasilkan padi walaupun hanya setahun sekali. “Sekarang ini, yang terjadi tidaklah demikian. Sawah tidak bisa digarap di sepanjang tahun karena terendam sehingga sawah menjadi tidak produktif. Padahal, lahan di sini subur sekali bisa beberapa ton sekali panen,” ujarnya. Menurut Bupati, perlu pengaturan sistem pengairan

agar sawah-sawah petani yang selama beberapa tahun ini tidak produktif bisa digarap. Tidak itu saja, organisasi petani pengguna air juga harus ada. Perlu dibuat saluran-saluran air yang tertata dengan baik. Dari kolam-kolam ikan itu, diatur salurannya sehingga airnya tidak lari ke sawah. “Dahulu sistem folder peninggalan Belanda cukup bagus mengatur air sehingga pertanian di Martapura sangat bagus. Sekarang, itu tidak lagi berfungsi,” katanya. (wid)

Rambu Putar Balik Kecoh Pengendara MART APURAMARTAPURAAPURA-Tak sedikit pengendara yang melintas di Jalan A Yani Km 40 Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, atau tepatnya di depan Pasar Bauntung Batuah, kerap terkecoh dengan keberadaan rambu U-turn atau putar balik. Betapa tidak, rambu U-turn yang semestinya menjadi pemandu bagi seluruh pengendara. Namun mereka terkecoh lantaran U-turn ditutup sejak beberapa bulan yang lalu. Rizal misalnya, warga Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, sempat memperlambat laju motornya bersiap-siap putar balik.

Namun setiba di U-turn, Rizal malah kembali menaikkan gas motornya. Lantaran menemui U-Turn tertutup oleh jejeran blokade. Kabid LLAJ Dishubkominfo Kabupaten Banjar, Eddy Handoko, membenarkan mengenai beberapa U turn yang ditutup. Hal itu, menurutnya, untuk mengurangi kemacetan dan pelanggaran lalu lintas. “Terlebih di depan pasar Bauntung Batuah mas, persimpangan tersebut kerap sekali terjadi kemacetan lantaran keluar masuk kendaraan pengunjung pasar mas,” terangnya. Disinggung waktu penutupan U-turn, Eddy mengatakan satu

dari tiga perputaran arah itu akan dilakukan penutupan secara permanen. Sementara

dua sisanya akan dilakukan penutupan yang bersifat kondisional. (gha)

BANJARMASIN POST GROUP/AHMAD RIZKY ABDUL GHANIE

DITUTUP - Sudah beberapa bulan lintasan putar balik (U-turn) di Jalan A Yani Km 40 Martapura ditutup. Namun, tidak sedikit pengendara terkecoh karena melihat rambu U-turn terpampang jelas di lokasi itu.

0608/M3


4

Banjarmasin Plus

Metro Banjar

SABTU 6 AGUSTUS 2016

Semrawut di Simpang

Pandansari BANJARMASIN - Kawasan Jalan Sutoyo S tampak mengalami kemacetan parah Jumat (5/8) siang. Tampak terjadi penumpukan kendaraan di beberapa titik. Paling parah tampak terlihat di pertigaan Jalan Pandansari. Kebetulan saat itu waktu menunjukkan pukul 11.30 Wita, bertepatan dengan waktu pulang sekolah dan pulang kantor. Kendaraan roda empat dan roda dua dari dalam Jalan Pandansari tampak tak beraturan ketika berpapasan dengan kendaraan yang melintas di Jalan Sutoyo S. Kemacetan pun tak terhindarkan. Bahkan di Jalan Pandansari kendaraan tampak padat merayap. Hal ini diperparah dengan Jalan Pandansari yang terbilang sempit. Selain itu, tumpukan kendaraan juga terlihat di traffic light depan Kampus Stienas Banjarmasin. Truk truk berbadan besar baik yang menuju atau dari arah Pelabuhan Trisakti Banjarmasin terlihat makin memperparah keadaan. Menurut keterangan salah satu warga

sekitar Ahmad, kondisi seperti itu sudah jadi langganan setiap jam sibuk, seperti pagi dan sore hari. “Ya begini, tiap hari apalagi kalau sore mas. Mana kendaraan roda dua saling serobot pula,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian BLHD Provinsi Kalsel Sutikno menyebut kualitas udara Kota Banjarmasin sudah di atas ambang baku mutu. Ini bisa diartikan udara Kota Banjarmasin sudah tak lagi sehat bagi manusia yang menghirupnya. Salah satu buruknya udara Kota Banjarmasin, sebut dia adalah tingginya emisi gas buang kendaraan roda empat di Kota Seribu Sungai. Koperasi Supir Taksi Angkutan Jalan Raya (Kopirtakjaya) Banjarmasin Nurkholis menyebut, kemacetan adalah salah satu pemicu tingginya emisi gas buang di Kota Banjarmasin. Di Kota Banjarmasin sendiri, sebut dia 50 ribu mobil lalu lalang setiap harinya, dengan total kendaraan roda empat yang mencapai 200 ribu unit. (rmd)

Fire Fighter

BANJARMASIN POST GROUP/RAHMADHANI

MACET - Pengendara dari arah Jalan Pandansari terlihat bingung ketika akan melintas ke Jalan Sutoyo S yang dipadati kendaraan roda dua dan empat. Kondisi ini seolah tak beraturan karena tak adanya rambu atau traffic light di simpangan tersebut, Jumat (5/8).

ULIS SEBUT TUMPANG

TINDIH TRAYEK DOKUMEN BPOST

SAAT terjadi kecelakaan di Jalan Pramuka Banjarmasin, Senin (11/7) lalu.

Sering Latihan Gabungan BARISAN Pemadam Kebakaran (BPK) di Banjarmasin diketahui multifungsi. Tak sekedar pemburu api, para relawan BPK juga siap siaga memberikan bantuan atas insiden lain yang berkaitan. Misalnya ada kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Unit BPK terdekat dengan lokasi kejadian, pastinya segera merespon cepat informasi tersebut. Mereka membantu korban lakalantas, evakuasi ke rumah sakit dan pertolongan pertama jika diperlukan. Ini menambah nilai kerelawanan di Banjarmasin yang memang sarat akan jumlah orang yang ingin bergabung dalam lingkup kerelawanan. Terkait hal ini, para relawan pun bukan tanpa keahlian dalam melakukan tugas sosialnya. Relawan BPK, Emergency dan Rescue tak lupa melatih kesiapan diri untuk memudahkan dalam bertugas. Misal para anggota pemadam, yang kerap berkumpul di kawasan Siring Banjarmasin untuk latihan bersama. Selain itu, jadi kebiasaan setiap Rabu malam, ratusan anggota berkumpul di kawasan Jalan A Yani Kilometer 3,5 atau tepatnya sekitar 200 meter arah ke Lingkar Dalam Banjarmasin di Posko BPK CMA. Di sanalah mereka latihan berkumpul dan latihan bersama. Pada kebiasaannya,Tenaga Suka Rela (TSR) PMI Banjarmasin, Johan dan pemateri lain yang datang memberi materi dan membimbing pelatihan. Setelah pemberian teori, lalu mereka praktek di ruangan. (ady)

BANJARMASIN - Keberadaan taksi Banjarmasin Martapura sepertinya sudah mulai terlupakan oleh masyarakat, misalnya saja Rahma. Warga Martapura ini mengatakan tak tahu jika ada angkutan jurusan ke kotanya. “Oh yang jingga itu,” ujarnya, Kamis (4/8). Namun diakui Rahma, biasanya taksi itu tampak jelek dan lapuk. “Dekat aja juga ke Martapura sekarang, mending naik motor,” ujar karyawan swasta di Banjarmasin ini. Pengguna jasa angkutan jingga ini diakui Ketua Koperasi Sopir Taksi Angkutan Jalan Raya (Kopirtakjaya) Banjarmasin Nurkholis, saat ini angkutan jurusan Martapura Banjarmasin memang sudah di ujung tanduk. Dahulu saat jurusan Martapura Banjarmasin ramai ijin trayek yang dikeluarkan hingga 250 unit. Namun kini hanya tinggal kurang dari 80 unit saja yang masih aktif. Ini diakibatkan penghasilan tidak karuan para sopir. Selain akibat mudahnya membeli kendaraan pribadi, kemudahan telekomunikasi juga diakui Nurkholis berimbas kepada penggunaan jasa angkutan Martapura Banjarmasin. Pengaruh tumpang tindih

angkutan juga menjadi faktor menurutnya jasa. Untuk jalur Banjarmasin ke Martapura dengan jarak 40 kilometer saja diakui Ulis diperebutkan oleh 750 angkutan. “Banyak yang menarik di sepanjang jalur itu, angkutan Martapura ke Lianganggang ada 250 unit, Martapura ke Banjarmasin ada 250, Banjarmasin ke Gambut ada 100 unit, Banjarmasin ke Landasan Ulin 100 unit, Banjarbaru ke Martapura ada 50 unit,” bebernya. Tumpang tindih trayek ini diakui Nurkholis tidak ia mengerti. “Entah bagaimana pertimbangannya dulu,” ucapnya. Terlebih kini penumpang yang sepi. Jika sopir hanya bisa membawa beberapa penumpang maka sopir akan merugi. Khususnya sopir yang membawa bus besar misalnya Mitsubishi L300 diakui Ulis akan menghabiskan dana besar untuk bensin. Jika penumpang sopir maka sopir akan mengalaminya defisit Selain itu mobil angkutan Banjarmasin-Martapura juga dianggap usang. Penilaian ini juga menyurutkan pengguna jasa angkutan ini. “Kita harapkan ada peremajaan ang-

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

TAK SERAMAI DULU - Geliat transpotasi di Terminal Induk KM 6 tak seramai dulu. Saat ini dalam sehari hanya ada beberapa penumpang yang ada. Tak pelak, kondisi ini berpengaruh pada keseharian para sopir angkot itu.

kutan karena dengan penghasilan yang sedikit tidak sebanding dengan biaya bensin,” ungkapnya. Untuk perbaikan sendiri diakui Nurkholis sangat susah. Mitsubishi L300 juga sudah tidak diproduksi lagi. “Kita minta yang irit bensinnya, mungkin pemerintah bisa memberi pengadaan bagi yang mampu dengan biaya ringan,” tambahnya. Kepala UPTD Terminal Km 6 Yusuf Ridwan mengatakan taksi Banjarmasin Martapura

Jumlah Angkutan n n n n n

Martapura-Lianganggang : Martapura-Banjarmasin : Banjarmasin-Gambut : Banjarmasin-Landasanulin : Banjarbaru-Martapura :

250 unit 250 unit 100 unit 100 unit 50 unit

* Koperasi Supir Taksi Angkutan Jalan Raya (Kopirtakjaya) Banjarmasin

bisa diibaratkan seperti hidup segan mati tak mau. Hingga kini ujarnya jumlah angkutan jurusan Martapura-Banjarmasin kurang dari 100 buah. “Sebagian dijual, dipotong jadi pick up, ada juga yang jadi

ambulans,” ujarnya. Ia mengaku masih belum ada keputusan untuk nasib taksi Banjarmasin-Martapura. “Kita harapkan nanti mungkin ada saja peremajaan,” ungkapnya. (rii)

0608/M4


Crime Story

SABTU 6 AGUSTUS 2016

Metro Banjar

5

PENCURI ROKOK PURA-PURA MATI ISTIMEWA

TERBAKAR - Seorang warga berusaha memadamkan api dari sebuah sepeda motor dengan menggunakan pasir, Jumat (5/8).

Pal Satu Geger Motor Terbakar BANJARMASIN - Kegegeran terjadi di kawasan Jalan A Yani kilometer 1 atau Pal Satu Banjarmasin Tengah, Jumat (5/8) siang. Ini menyusul kepulan asap dan percikan api dari halaman sebuah bengkel di kawasan tersebut. Bukan bangunan yang terbakar, namun sebuah sepeda motor yang ada di Bengkel Las Muhid yang jadi sumber api. Api melalap bagian motor jenis Yamaha Jupiter Z DA 3227 JU itu dengan cepat. Pemilik bengkel dan warga setempat pun berusaha memadamkan api yang sempat membesar.Apalagi, mereka takut api menjalar ke kemungkiman warga serta bengkel las. “Cepat saja tadi diatasi, tak sampai merembet kemanamana,” kata Imau, anggota Emergency Banjarmasin. Meski api tak sempat merembet dan segera diatasi, kegegeran tak terhindarkan saat itu. Kejadian ini pun sempat jadi tontonan warga yang melintas di kawasan sekitar lokasi. Menurut Muhid, pemilik bengkel, motor itu adalah milik pelanggannya yang datang mengelas beberapa bagian motor ke bengkelnya. “Tiba-tiba saja api menyambar dan membesar dengan cepat. Mungkin pemicunya adalah uap bensin yang keluar dan menyambar alat las,” kata Muhid. Dia pun kaget saat itu. Berusaha tak panik, Muhid berusaha memadamkan api kala itu. Dibantu warga dan para relawan yang datang. “Saya ambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan langsung semprot. Memang sudah ada persediaan APAR,” ujarnya. Warga dan para relawan yang datang pun langsung ikut membantu memadamkan api. Mereka ramai-ramai menimbun api dengan pasir sehingga cepat padam. Kejadian ini sontak membuat geger warga yang melintas di Pal Satu. Jalan sempat macet, namun bisa kembali normal tak berapa lama. Sementara pemilik motor tak dijumpai saat pantauan ke lokasi. (ady)

BANJARMASIN - Kepergok melakukan tindak pencurian rokok di sebuah warung, Jalan Soetoyo S Gang Serumpun RT 18 Banjarmasin Barat, seorang pria hanya bisa pasrah ketika warga menjadikannya bulanbulanan bogem mentah. Dialah Sapriansyah alias Sapri (40) yang mengalami nasib sial itu. Tindak pencurian tersebut dilakukan warga Jalan Simpang Anem RT 15 Banjarmasin Barat ini, Kamis (4/8) sekitar pukul 04.30 Wita atau menjelang waktu salat subuh. Saat itu rupanya kedatangan pelaku tak dikenal ini diketahui pemilik warung, Agus (45). Dia pun coba mengintip apa gerangan yang dilakukan pria yang datang menggunakan motor jenis Yamaha Jupiter MX tersebut. Pintu warung saat itu dalam keadaan tidak terkunci, lantaran memang pemilik warung masih ada di dalam. Pelaku pun masuk ke dalam warung dan mengira di dalam tidak ada orang. Padahal kala itu pemilik warung memergoki apa yang dilakukan pelaku. Pemilik warung juga sempat melihat aksi pelaku yang mengambil rokok dan memuat beberapa kotak rokok ke dalam kardus. Pelaku sudah mau kabur membawa barang curian kala itu. Geram akan aksi pelaku, pemilik warung langsung keluar dan menyergap. Bersamaan itu dia teriak minta tolong dan warga pun berda-

tangan. Tak pelak ini membuat pelaku panik, warga pun sempat menghakimi pelaku pencuri rokok ini di tempat. Pelaku hanya bisa pasrah saat dipukuli warga. Sampaisampai pelaku berpura lemas dan pura-pura mati agar tak dihadiah warga dengan berbabagi pukulan. Bersamaan dengan itu, jajaran Polsekta Banjarmasin Barat yang sedang patroli datang ke TKP. Pelaku pun langsung diamankan dari amuk warga dan dibawa ke Mapolsekta Banjarmasin Barat untuk jalani pemeriksaan dalam menanggung segala perbuatannya. “Ya, saya sampai pura-

Buat biaya hidup saya, istri dan tiga anak. Penghasilan sebagai tukang ojek tidak cukup, istri saya pun hanya seorang tukang urut SAPRIANSYAH Pelaku Pencurian

pura mati. Untung polisi cepat datang dan mengamankan saya dari amuk warga,” kata pelaku. Sapri pun begitu menyesali perbuatannya. Dia dia-

BAWA KARDUS - Pelaku pencurian rokok di sebuah warung, Sapriansyah alias Sapri membawa kardus yang berisi rokok hasil curiannya, Jumat (5/8). BANJARMASIN POST GROUP/FADLY SETIA RAHMAN

mankan bersama puluhan slop rokok curian senilai Rp 3 jutaan dan juga motor pelaku serta alat yang digunakan untuk beraksi. “Peralatan seperti linggis dan pemotong gembok saya taruh di jok, tak sempat digunakan karena memang warung tidak dalam keadaan terkunci,” kata Sapri, sesekali meringis lantaran masih terlihat luka lebam akibat amuk warga. Pelaku mengaku, baru pertama kali melakukan aksi pencurian. Itu lantaran desakan ekonomi yang dililitnya. “Buat biaya hidup saya, istri dan tiga anak. Penghasilan sebagai tukang ojek tidak

cukup, istri saya pun hanya seorang tukang urut,” lontar Sapri. Dia memang terlihat menyesal pascakejadian itu. Sapri pun pasrah mempertanggung jawabkan perbuatannya sebagaimana aturan hukum yang berlaku. Sementara, Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Dese Yulianti melalui Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Barat Ipda Sisworo Zulkarnain, membenarkan, pihaknya telah mengamankan pelaku tindak pencurian rokok tersebut. “Pelaku kami amankan beserta sejumlah barang bukti rokok hasil curian,” kata Sisworo. (ady)

Nadi Hanya Balas Dendam Lama

BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO

KUPU - Dua tersangka judi kupon putih atau kupu, Tukimin alias Mbah Min (kanan) dan rekannya, Sukimin alias Otong diamankan kepolisian, Jumat (5/8).

Mbah Min Sudah Diingatkan Warga MARTAPURA - Bukannya memperbanyak beribadah, Tukimin alias Mbah Min (65) diusia senjanya masih saja menghamba kepada dunia. Warga Gunung Mulia Desa Takuti RT 4 RW 2 Kecamatan Mataraman ini tetap melakoni judi kupon putih (kupu). Bahkan, bisnis haramnya itu dilakukan di samping sebuah gedung TPA/TKA Alquran. Namun, bukan untung yang didapatkannya. Kini, Tukimin harus berurusan dengan jajaran Polsek Mataraman yang membekuknya Rabu (3/8) pukul 16.30 Wita. Selain menangkap Mbah Min, polisi juga menangkap tersangka lainnya, Sukimin alias Otong (40). Warga Gunung Makmur Desa Takuti RT 3 itu ditangkap satu kilometer dari bangunan yang ditinggali Mbah Min saat tengah bekerja bangunan. Beberapa warga sudah mengingatkan Mbah Min untuk menghentikan bisnis kupu tersebut karena khawatir Mbah Min yang sudah sepuh bakal berurusan dengan polisi. Namun, pria itu tidak mengindahkan peringatan warga. Dia tetap saja nekat menjalani bisnis judi kupu tersebut. Benar saja, rupanya bisnis judi kupu ini terendus jajaran Polsek Mataraman yang diam-diam rupanya mengintai akticvitas terlarang yang dilakukannya. Dipimpin langsung Kapolsek Mataraman, AKP Volvy Apriana SPD MA, jajaran Polsek Mataraman yang tengah menggelar pekat bergerak ke sebuah bangunan di samping TKA/TPA di desa setempat untuk melakukan penggerebekan. Polisi menyita barang bukti berupa HP Nokia, uang sebesar Rp 430 ribu, pulpen snowman, 10 lembar rekapan angka tembakan serta 1 lembar angka keluar. Kemudian dari Otong yang berperan sebagai pengumpul ini, polisi juga mengamankan HP Nokia warna putih, 1 buah hp andromax warna putih serta uang Rp 74 ribu. Kapolsek Mataraman AKP Volvy Apriana Spd MA membenarkan, jajarannya berhasil mengungkap peredaran judi kupu di Desa Takuti. Dalam kasus itu, pihaknya membekuk dua orang pelaku judi kupu. (wid)

MARTAPURA - Junaidi alias Nadi Cakar tergopoh-gopoh memasuki ruangan Unit Reskrim Mapolsek Gambut, Kamis (4/8) pukul 23.30 Wita Tak banyak yang dapat dilakukannya malam itu. Terlebih dengan kondisi kedua tangan tebergol, sesekali ia hanya nampak membenarkan posisi duduknya. “Sakit batis lun. Semalam habis raya bakas diranjah urang,” ujar pria bertato di tangannya ini kepada polisi. Namun siapa sangka, di tengah cedera yang dialami itu, Nadi Cakar sempat membuat personel gabungan Timsus, Buser Polres Banjar dan Polsek Gambut kewalahan mengejar pria berbadan gembul itu. Saat hendak diringkus, Nadi Cakar sendiri berupaya melarikan diri ke arah persawahan di kawasan Gambut. Sementara personel gabungan mendapati hal itu, tentu tak tinggal diam. Mereka

BANJARMASIN POST GROUP/ABDUL GHANI

Junaidi alias Nadi Cakar

juga langsung melakukan pengejaran bak film action di televisi. Hingga selang sekitar satu kilometer terjadi aksi kejarkejaran, rupanya Nadi Cakar pun harus mengakui keunggulan personel gabungan. Ia berhasil diringkus tanpa ada upaya perlawanan. Tak heran, lantaran aksi kejar-kejaran di persawahan itupula membuat Nadi Cakar dan beberapa anggota personel gabungan pun berlumur lumpur. Kemudian Nadi Cakar pun digelandang ke Mapolsek Gambut guna menjalani pemeriksaan. Sementara kepada Metro Banjar, Nadi Cakar sendiri tak menampik atas tudingan, dirinya telah melakukan penganiayaan terhadap warga Desa Tambak Sirang Baru, Juhran (45), Jumat (29/7). Namun penganiayaan tersebut bukanlah ia rencanakan. Melainkan lantaran dendam lamanya. Pria bertato itu menceritakan perseturannya terhadap Juhran sebetulnya bermula sekitar tiga bulan sebelumnya. Nadi Cakar yang tiba-tiba terkejut menemui kepala putranya benjol bertandang ke kediaman Juhran dengan maksud meminta pertanggungjawaban. “Ya enggak tahu kenapa. Yang jelas saya pikir kepala putra saya benjol tentu ada hubungannya dengan Juhran),” ucapnya berkelit. Namun pertemuannya saat itu pun urung terjadi. Lantaran Juhran tak ada di rumah. Sebaliknya, mengetahui kediamannya disambangi Nadi Cakar. Juhran pun rupanya membalas mendatangi rumah warga Desa Tambak Sirang Baru itu. Lagi-lagi pertemuan keduanya urung terjadi lantaran giliran Nadi Cakar sedang ke tempat kerja. “Namun istri saya bilang, bahwa ada Juhran ke rumah bersama dua temannya. Mendengar hal itu sontak saya pun berpikir di-

serang mereka, “ katanya. Hingga dua bulan berselang, akhirnya pertemuan keduanya pun terjadi di sebuah warung di Desa Tambak Sirang Darat. Nadi Cakar yang saat itu lebih dulu duduk bersantai bersama temannya, Udin. Tiba-tiba malah menemui musuh lamanya, Juhran. Kendati demikian, semula

keduanya sempat berjabat tangan yang disaksikan Udin. Namun entah kenapa, Nadi Cakar tiba-tiba memukul Juhran. Tak hanya itu, pria beristrikan tiga tersebut bahkan nyaris menghunuskan pisau ke perut Juhran. Beruntung aksinya itu lebih dulu dilerai warga. Sementara Juhran usai

mendapatkan bogem mentah dari Nadi. Ia pun mengalami luka di hidung dan bibirnya. Sebelumnya akhirnya Juhran melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Gambut. Kapolres Banjar, AKBP Kukuh Prabowo melalui Kapolsek Gambut, AKP Sakun saat dikonfirmasi terkait hal itu dirinya pun tak menampiknya. (gha)

0608/M5


6

Police Line

Metro Banjar

SABTU 6 AGUSTUS 2016

SIMPAN SABU DI BATANG ROKOK n Pelaku Mengaku Warga Kelayan

BANJARMASINPOSTGROUP/ABDUL GHANIE

ZENITH - Barang bukti sebanyak 350 butir zenith yang berhasil di sita jajaran Polsek Martapura Kota.

Histeris Lihat Polisi Datang MARTAPURA - Bibirnya bergetar, bicara pun terbata-bata. Begitulah ekspresi Wahid (23) ketika ditemui Metro Banjar di ruang Unit Reskrim Mapolsek Martapura Kota, Jumat (5/8) siang. Bukan lantaran dalam pengaruh obat-obatan terlarang, namun perasaan cemas timbul lantaran ini kali pertama kali dia mendekam di balik jeruji besi.“Enggak Pak, saya enggak mabuk. Cuma cemas karena tidak biasa berada di sini,” ujarnya. Wahid digelandang ke Mapolsek Martapura Kota, Kamis (4/8) sore, lantaran a berusia 23 tahun itu menjual pil koplo dan carnophen. Semula Wahid menepis atas tudingan menjual obat-obatan itu tersebut. Apalagi dia berhasil mengelabui anggota Reskrim Polsek Martapura Kota yang melakukan penggeladahan ke saku celananya. Namun apes bagi Wahid, anggota Polsek Martapura yang dipimpin oleh Kanit Reskrimnya, berhasil menemukan sebanyak 150 butir pil zenith di jok motir Wahid. Tak hanya sampai di situ, polisi lalu mendatangi kediaman warga Jalan Pelabuhan Gang Al Wadiyah Martapura Kota Kabupaten Banjar tersebut. Mereka hendak memastikan pengakuan Wahid yang menyimpan lima box atau setara 500 butir zenith di bawah kasurnya. Namun bukannya berjalan mulus. Melainkan rencana anggota unit reskrim Polsek Martapura Kota malah menemui berbagai hambatan. Di antaranya kedatangan mereka langsung disambut tangis histeris ibu tersangka. Perempuan tersebut meronta-ronta sembari menangis agar polisi pun tak masuk ke rumahnya. Perilaku serupa dilakukan seorang tante dan saudara perempuan Wahid.Keduanya bahkan sempat mendorong tubuh seorang anggota Polsek Martapura Kota saat hendak memasuki ruangan. Mendapati hal itu aparat pun mencoba menenangkan keadaan sembari menunggu kedatangan ketua RT setempat. Di sela itu seseorang ternyata membuang sebuah bungkusan berisikan pil zenith dari jendela. Kapolsek Martapura Kota, AKP Amalia Afifi melalui Kanit Reskrimnya, Aipda Rochendi barang bukti yang berhasil disita yakni 335 butir pil zenith dan uang tunai diduga hasil transaksi penjaualan zenith sebesar Rp 65 ribu. “Wahid memang sudah lama menjadi target operasi. Namun pelaku kerap berpindah-pindah tempat tinggal,” kata. (gha)

RANTAU - Satnarkoba Polres Tapin di bawah pimpinan AKP Fathurahman meringkus pengedar sabu di Desa Kampung, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) Kabupaten Tapin, Jumat (5/8) dinihari, sekitar pukul 00.30 Wita . Transaksi sabu ini tergolong modus baru di Tapin, yaitu penjual sabu menyimpan sabunya di dalam batang rokok. Namun kejelian polisi dapat mengungkapnya. Pemilik sabu yakni Ahmad (28) warga Batola dan Rusli (48) yang mengaku warga Gang Setuju Kelayan, Banjarmasin tak berkutik ketika polisi menemukan baranng haram yang mereka sembunyikan. Menurut Kapolres Tapin AKBP Zulkifli melalui Kasatnarkoba Polres Tapin AKP Fathurahman, semula pihaknya sempat kerepotan menemukan sabu di tangan tersangka. Namun setelah tersangka membuang kotak rokok, polisi memeriksa

kotak rokok itu dengan detil, ternyata dalam batang rokok itu ada sabu dalam bentuk paketan. Penangkapan penjual sabu di perbatasan TapinBatola itu sempat menguras tenaga Satnarkoba Tapin karena jaraknya yang jauh dan sebagian jalannya belum beraspal. “Sabu di dalam batang rokok milik Ahmad. Kemudian polisi juga menemukan sabu di dalam topi yang dipakai Rusli. Totalnya semua 6,58 gram atau enam paket,” kata AKP Fathurahman. Menurutnya, semula polisi tidak menduga di topi yang dipakai Rusli itu ada sabu, karena selama diamankan, dia tidak pernah melepas topinya. “Para tersangka mendekam dalam tahanan Mapolres Tapin. Ancaman hukumannya minimal empat tahun penjara,” kata AKP Fathurahman yang didampingi KBO Satnarkoba Polres Tapin Ipda Popo. (him)

Kejelian Polisi w Polisi menggeledah Ahmad (28) dan Rusli w Semula polisi tidak menemukan barang bukti w Tiba-tiba Ahmad membuang kotak rokok dan di batang rokok ternyata ada sabu w Polisi juga menemukan sabu yang disembunyikan Rusli di topi.

BARANG BUKTI Jajaran Satnarkoba Polres Tapin memperlihatkan sabu yang disimpan tersangka Ahmad di batang rokok. BANJARMASINPOSTGROUP/IBRAHIM ASHABIRIN

Polisi Tetapkan Delapan Tersangka MARABAHAN - Dari 14 saksi yang diperiksa, jajaran Reskrim Polres Batola menetapkan delapan tersangka dalam kasus perkelahian di Tamban. Kasubag Humas Polres Batola Iptu H Gunadi mengatakan, kedelapan orang yang sudah ditetapkan jadi

tersangka adalah Pansah alias Gandum, Ramadani alias Dani, Hairil Anwar, Fajri alias Oneng, Suriansyah, Syahruji, Muhammad Fahmi, dan Suriadi alias Barom. Menurut Gunadi, Pansah melakukan pemukulan dan penusukan terhadap korban

Gunawan menggunakan senjata tajam. Tersangka Ramadani melakukan pemukulan dan penusukan terhadap korban Ahmad Yani menggunakan sajam. Sedangkan Hairil Anwar hanya melakukan pemukulan,begitu juga dengan Fajri.

Sementara Suriansyah melakukan pemukulan dan penusukan. Tersangka lain yaitu Syahruji, Muhammad Fahmi, Suriadi hanya melakukan pemukulan. Seperti diberitakan perkelahian di Tamban Sari Baru

terjadi Selasa (2/7), sekitar pukul 18:00 Wita. Sore itu korban yakni Gunawan dan Ahmad Yani duduk di tepi jalan, kemudian melintas para pelaku yang baru pulang menonton pertandingan sepakbola. Korban dikeroyok hingga tewas. (don)

0608/M6


SABTU 6 AGUSTUS 2016

Global Crime

Metro Banjar

7

Begal Sadis Diringkus

KOMPAS.COM/ HERU DANHUR

DIRINGKUS - Enam anggota komplotan begal yang dinilai sadis ketika beraksi, diamankan di Mapolsek Tamansari Pangkalpinang, Jumat (5/8).

Video Perkosaan Diperjualbelikan NEW DELHI - Edan. Di negera bagian bagian Uttar Pradesh, India, ada sejumlah oknum yang perilakunya sungguh keterlaluan. Betapa tidak, video aksi-aksi pemerkosaan yang direkam dengan menggunakan telepon genggam ramai diperjualbelikan. Kondisi ini membuat warga marah dan meminta menteri utama Uttar Pradesh mengundurkan diri. Apalagi negara bagian ini dianggap sebagai wilayah yang paling banyak menghasilkan aksi kekerasan di India. Potongan-potongan video itu, berdurasi antara 30 detik hingga lima menit, dijual dalam jumlah ratusan kopi setiap hari di berbagai tempat di Uttar Pradesh. Harian The Times of India mengabarkan, video-video itu dijual dengan harga 50150 rupee atau antara Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per buah. “Kami mengetahui hal itu. Kami sudah mengambil langkah yang diperlukan. Namun, kesulitannya adalah penjualan ini terjadi di bawah tangan,” kata Ajay Sharma, wakil inspektur kepolisian kota Agra. Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah kasus pemerkosaan beramai-ramai terjadi di Uttar Pradesh. Pekan lalu seorang perempuan dan putrinya yang berusia 14 tahun diperkosa setelah diseret dari mobil mereka oleh sekelompok orang bersenjata. Harian Indian Express mengabarkan, pekan ini seorang perempuan diperkosa beberapa orang, lagi-lagi di Uttar Pradesh. Harian itu juga menyebutkan, para pelaku merekam aksi mereka dengan menggunakan telepon genggam. Para pemerkosa ini merekam aksi mereka sebagai sarana untuk memeras dan mengancam korban agar tak melapor ke kepolisian. (kps/independent)

PANGKALPINANG - Sebanyak enam anggota komplotan kasus pembegalan diringkus polisi di sejumlah lokasi berbeda di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Para pelaku begal ini dinilai sadis dan terorganisasi dalam menjalankan setiap aksinya. Polisi mencatat, aksi pembegalan telah dilakukan pelaku di 12 TKP di Kota Pangkal Pinang. Para pelaku beraksi pada malam hari dengan sasaran pengendara sepeda motor. Kepala Polres Pangkal Pinang AKBP Heru Budi Prasetyo mengatakan, selain melakukan pembegalan, para pelaku juga terlibat dalam aksi perampokan sebuah konter ponsel. Polisi memastikan bahwa semua kasus kejahatan para pelaku terjadi selama tahun 2016. “Pelaku dikenal sadis karena beraksi dengan menarik paksa korban dari atas sepeda motor serta tak segan-segan memukul menggunakan pentungan,” kata Heru yang didampingi Kasat Reskrim AKP Teguh Setiawan dan Kasat Intelkam Iptu Adi Putra di Mapolsek Tamansari, Jumat (5/8).

Masing-masing pelaku berinisial JM, JK, YD, EM, RD, dan ST merupakan warga pendatang dari Palembang, Sumatera Selatan. Modus pelaku dengan menyiapkan tim pengintai, kemudian memberikan informasi kepada pelaku lainnya untuk beraksi menggunakan sepeda motor. Barang bukti yang ikut diamankan polisi yaitu satu sepeda motor merek Vixion, delapan ponsel, empat dompet, STNK, BPKB, serta beberapa kunci. Warga yang pernah melapor menjadi korban pembegalan diminta datang ke kantor polisi untuk mengenali para pelaku. “Ada satu yang saya kenal yang badannya gede. Dia menarik tas saya pakai sepeda motor. Waktu itu malam hari saya pulang sendirian,” ujar Mita, korban begal, di Mapolsek Tamansari. Para pelaku yang kini meringkuk di sel tahanan Mapolsek Tamansari dijerat Pasal 363 dan 365 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan dan kekerasan, dengan ancaman hukuman tiga sampai sembilan tahun penjara.(kps)

BUNGA DITEMUKAN NYARIS TELANJANG UNGARAN - Seorang siswi kelas IX SMP di Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ditemukan nyaris telanjang, atau dalam kondisi tidak berpakaian lengkap. Korban saat itu bersembunyi di kandang sapi di Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Korban –sebut saja Bunga— diduga diperdaya setelah meminum minuman beraroma teh di sebuah tempat pemancingan di Jimbaran, Bandungan. Korban tersebut dirawat di Rumah Sakit Ken Laras sejak Selasa lalu. “Kondisinya berangsur membaik, tapi sering terlihat melamun,” kata Elsih Listanti

dari Humas Rumah Sakit Ken Saras di ruang kerjanya, Jumat (5/8) siang. Berdasarkan catatan medis, Bunga mengalami luka lebam di bagian wajah, luka sobek di mulut, serta luka bekas cakaran di lengan kanan. Pihak rumah sakit belum dapat memastikan apakah Bunga merupakan korban pemerkosaan, karena belum ada permintaan visum dari keluarga korban ataupun kepolisian. “Pada alat kelamin secara fisik tidak ada luka bekas kekerasan,” kata dia. Kondisi korban saat ini sudah berangsur membaik, tetapi belum diperbolehkan

dibawa pulang karena belum diizinkan dokter. Korban juga tidak mau ditemui orang lain, kecuali ibunya sendiri dan petugas medis. “Unit PPA Polres Semarang sudah datang ke sini menemui orangtuanya,” jelas Elsih. Berdasarkan keterangan orangtua korban kepada petugas medis, peristiwa itu diawali ketika Bunga diajak pelaku untuk makan-makan di tempat pemancingan di Jimbaran, Bandungan. Beberapa saat setelah tiba di lokasi, pelaku membius korban. Sebab, setelah diberi minuman korban tidak sadarkan diri. Saat siuman, korban kaget mendapati diri-

Jadi Korban Pembiusan ● Bunga bersembunyi di kandang sapi ● Saat ditemukan wajah Bunga lebam dan mulutnya luka robek ● Diduga korban dibius pelaku melalui minuman

nya dalam kondisi setengah telanjang dan hanya mengenakan bra. “Kemudian korban lari dari Jimbaran sampai ke Klepu. Keesokan harinya dia ditemukan oleh warga sedang bersembunyi di kandang sapi dalam keadaan ketakutan,” kata dia. Kepala Unit Reserse Kri-

minal Polres Semarang AKP Herman Sophian mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Belum banyak keterangan yang diperoleh lantaran korban belum bisa dimintai keterangan. “Laporan ke polisi (secara resmi) belum karena korban belum bisa dimintai keterangan,” kata Herman. Mengenai kronologi kejadian, berdasarkan keterangan orangtua korban kepada polisi. Korban merasa tidak sadarkan diri sesaat setelah minum di pemancingan Blater, Jimbaran. “Rasanya seperti teh, katanya, setelah itu korban merasa ada yang membopong,” kata Herman. (kps)

1 (SATU) BUAH BUKU BPKB MBL MERK Avanza Hitam Metalik DA 7262 AU AN. HERRY SISWADI Jl Raya Beruntung Jaya No93 Rt20 Rw08 Pemurus Dalam Kec Banjarmasin Selatan Banjarmasin No R: MHKM1CA3JDK010782 No Msn: DDH0666 BANYAK MATA... MELIHAT IKLAN ANDA PASTI & YANG PASTI

0608/M7


8

Halo Polisi

Metro Banjar

SABTU

6 AGUSTUS 2016

Marak Zenith Pertanyaan : Kepada Yth Kapolda Kalsel, tolong diringkus bandar obat zenith di wilayah kabupaten Tapin dan daerah lainnya. Karena sangat marak di pedesaan-pedesaan khususnya. Mohon ditindaklanjuti, terima kasih. Jawaban : Terima kasih atas informasi yang disampaikan kepada kami dan akan segera di tindaklanjuti. Informasi dari warga tentang peredaran dan penjualan zenith sangat diperlukan aparat kepolisian. Polisi sebagai penegak hukum akan mendindak secara tegas bandar dan pengedar obat-obatan daftar G seperti zenith dan carnophen. Untuk itu untuk memberangus peredaran obatan-obatan itu kerja sama dengan warga sangat diharapkan. Pengedar obat daftag G akan dijerat dengan Pasal 65 UU RI nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman 5 tahun penjara

BANJARMASIN OST GROUP/APUNK

LATIHAN - Regu pengibar bendera merah putih pada upacara hari kemerdekaan RI nanti, Jumat (5/8), sedang melakukan latihan rutin di Halaman Kantor Gubernur Kalsel di Jalan Sudirman, Banjarmasin.

SELINGKUH BISA PICU KAMTIBMAS

ANTARANEWS.COM

KUALAKAPUAS - Sebagai upaya mencegah terjadinya gejolak gangguan Kamtibmas di masyarakat, Polsek Kapuas Murung mengajak warga Desa Mampai Jaya untuk mengenal penyebab indikator gangguan Kamtibmas, seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)dan kekerasan tehadap anak, faham radikalisme, perselingkuhan, Narkoba dan minuman keras. Kapolsek Kapuas Murung Iptu Juhri, Kamis (4/8) sore mengatakan, pertemuan yang berlangsung di rumah Kepala Desa Mampai yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda sekaligus ajang silahturahmi dengan masya-

Facebook

rakat setempat. Disebutkannya, pertemuan dengan warga, untuk menyampaikan kepada masyarakat indikator pemicu terjadinya gangguan Kamtibmas, perlu adanya koordinasi agar mereka melakukan deteksi dini, agar terjadi situasi desa kondusif. Menurutnya, masyarakat harus proaktif untuk mengawasi perkembangan situasi Kamtibmas di tempat tinggalnya. Misalnya faham radikal yang berkembang di kalangan warga atau persilingkuhan segera laporkan ke polsek. “Biar jajaran polsek yang nantinya menangani. Kami sudah menyampaikan k pada

Khair Ducati Hukumannya terlalu ringan coba ganti hukuman kebiri para pencabul mungkin akan berpikir 2 kali untuk berbuat mesum Ican Waduh zenith lagi

Anang Suriansyah Nah itu pang bila tamakan zenith.ada ada haja akibatnya Pemorkosaan pencurian dan tindak kekerasan lainnya

Johan Affandy Yang namanya pengaruh obat-obatan memang membawa malapetaka, tindak tegas para pelaku kejahatan obat zenith.. Afp Iskop Putra Prtma Qiyamtz sudah neh org ada2 ajha kelakuanx akibatx yaitu’ tanggung sendiri Ade Rahmana Putra Pasti dah gara2 zin ayuk pak pol berantas pengedar nya

Muhammad Lutfi Obat setan di telan pantas aja jadi setan Zin. Berantas zin lincai bahabis

Banjarmasin Post Group Penerbit SIUPP

: :

Direktur Utama : Pemimpin Umum :

PT Cahaya Media Aditama No.1646/SK/Menpen/SIUPP/1999 Tanggal 10 September 1999 Herman Darmo H Pangeran Rusdi Effendi AR

WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.

Iman Kasian jin disalahkan tarus !!! Raja

Bastary Dari pada haja manyalah akan zinit. dasar hndk bkalakuan nang kada baik jua.

Nur Astaghfirullah , makin meresahkan aja , apalagi buat yg punya anak , sebaiknya hukum mati aja mereka yg bejat spt itu

Homepage : http//www.metrobanjar.co

Jaga Keamanan Desa r Polisi mengajak warga Desa Mampai Jaya untuk mengenal penyebab gangguan kamtibmas r Masyarakat diminta proaktif jaga keamanan r Lapor ke polisi jika mengetahui gejala pemicu kamtibmas r Kepala Desa Mampai Jaya Atie mengusulkan pembangunan pos kamling untuk menjaga keamanan serta ketertiban desa dengan cara melakukan dekteksi dini. “Saya terus terang menyambut baik maksud dan tujuan kapolsek mengajak warga untuk melakukan deteksi dini, agar desa selalu kondusif, apabila ada KDRT warga langsung lapor ke polsek agar dapat ditangani pihak ke-

amanan,”sebut Atie. Dia mengusulkan, untuk menjaga kondisi dan situasi desa akan dianggarkan pembangunan dua pos kamling , yakni di gerbang masuk dan gerbang keluar yang diambil dari dana desa. “Nanti warga akan bergiliran jaga malam untuk memantau keamanan desa di malam hari,” ujarnya. (jd)

Gabung di FB Metrobjr

PENCABULAN makin sering terjadi alasan pelaku pun bermacam-macam, mulai dari gara-gara minum obat daftar G hingga pengaruh film porno

Lina

warga segera kordinasi dengan polisi. Apabila ada hal-hal yang berpotensi meresahkan warga sekitar,” ujarnya. Dia mengatakan, di sinilah peran masyarakat sangat penting untuk selalu berkordinasi. Misalnya rumah kosong di saat penghuni bepergian jauh harus melaporkan ke polsek agar setiap saat anggota mengontrol. Pihaknya juga meminta kepada warga untuk melapor ke polsek apabila mau bepergian jangan sampai rumah kosong. Sedangkan Kepala Desa Mampai Jaya, Atie mengaku pihaknya sangat mengapresiasi kapolsek beserta jajarannya mau melibatkan warga

Boim Rojani Ini tanggung jawab bersama,pelaku sudah tentu bersalah dan wajib dihukum seberat beratnya. Perang orangtua dalam menjaga anak sangat penting,juga para pemuka agama harus terus mencari jalan agar para masyarakat terus dapat pencerahan Urang Banua Haja Otaknya mungkin sudah rusak, karena keseringan makan zenith dn nonton pornografi, jdi daya fikirnya pun berkurang... Mulyadi Takapi. Burungx matie

Ajiman Muzdalifah Tembak ja,,,bkurang2 jua yg macalnya Sopian Bah iya am, minumi kumandrah aja. Biar bersih parutnya

Pemimpin Redaksi: Musyafi’ | Wakil: Harry Prihanto Pj Manajer Peliputan: M Royan Naimi | Asisten Manajer Peliputan : M Yamani Pj Manajer Produksi: R Hari Tri Widodo | Asisten Manajer Produksi: M Taufik, Agus Rumpoko Manajer Redaksi: H Irhamsyah Safari Redaktur: Elpianur Achmad, Mulyadi Danu Saputra , Anjar Wulandari, Mahmud M Siregar, Mohammad Choiruman, Aya Sugianto, Budi Arif RH, Syamsuddin, Siti Hamsiah, Ernawati, Mustain Khaitami. Asisten: Idda Royani, Alpri Widianjono, Kamardi, Rendy Nicko Ramandha, M Risman Noor. Staf Redaksi: Umi Sriwahyuni,Eka Dinayanti, Sudarti, Halmien Thaha, Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Syaiful Anwar, Syaiful Akhyar, Murhan, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Doni Usman, Sofyar Redhani (Kabiro), Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah Saurin, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi, Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Restudia, Yayu Fathilal, Aprianto, Frans Rumbon, Nurholis Huda, Man Hidayat, Reni Kurnia Wati, Rahmadhani, Akhmad Rizky Abdul Gani, Milna Sari, M Fadli Setia Rahman, Muhammad Elhami. Fotografer: Kaspul Anwar. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Ahmad Radian, M Trino Rizkiannoor, M Denny Irwan Saputra, Nata Prima, Imam Wahyudi. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto Penasihat Hukum: DR Masdari Tasmin SH MH

dan otaknya dari pengaruh Zenit saitan. Saidi Effendy Tipis banar alasannya,,, padahal nafsu jua ay... Jaka nukar ha...

Achmad Mahdini Zenith pulang penjahatnya :v Balum Batasmiah Kajadian maliat film bf wan obat z rusak masa depan hehe

Eddy Daihatsu Oyama Lngkap bnr sudah. .ksian korbannya msih krabat sndri dmna truh hrga diri klurga. .kirim aja ke nusakmbangan.

Dedi Hanafi Tembak mati sampah ini

Akku Sue SiibosMuda Umur sudah tuha tu seharusnya banyak2 betobat minta ampun, yg anum mintu jua kada jara2 . Mudahan lakas betobat aja berataan. Bani Landu Landasan Nah am kana hukuman saumur hidup am,lapas dipanjara hukumannya masih ada, ujar org nang tau fnk lah kasus kaini ne disuntik supaya burungnya kd mau hidup lg,

Ulin

Jheach Febriany Bisa tanda2 akhir zaman sdh nech..

Hafidz Breheng Ya am,, pnyakit d ulah bnar ea kesah kesah mabuk

Fendygambut Zenit bahambur...kd sanggup polisi manangkapi penjual nya....

Sanchel Jin et jua penjahatnya Ria

Afandi

Zahra Klo zenith dmusnahkan bisa kda, biar kdd lg yg mnzneth, kyanya mudah bnar peredarannya tu,sbnernya itu obat buat sakit tulang kan?tp krna pnyalahgunaan nya yg mbuat zenith jd obat”an trlarang,yg mnjadi ancaman bgi anak muda skarang,

Daniel Kristopel Jenit bahambur dah kada kawa ditangkapi Selamat Sentosa Zenith jua penjahatnya Neng YYohana ohana Tiap hr bc koran pst kesah zenit kd ttnggal...

AAulia ulia

I z h a r Ahmad Dirazia, disita, dijuali lg oleh si oknum, kaitu2 ja tarus sampai kiamat

Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta | Asisten General Manager Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas dan Promosi): M Fachmy Noor Manajer Iklan : Helda Annatasia (08115803012) z Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370, Fax 4366123, 3353266, 3366303 z Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; z Bagian Iklan: Ext. 113, 114 z Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 z Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 z Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 z Perwakilan Surabaya: Jl Rungkut Industri III No. 68-70 Surabaya 60293 Telp (031) 8419000 Fax (031) 8414024 z Biro Banjarbaru: Jl Mister Cokrokusumo Kav 15-17 Widya Chandra Utama, Cempaka, Kota Banjarbaru Telp (0511) 4780355 Fax (0511) 4780356 Tarif Iklan: z Display Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk z Display Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk z Iklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk z Iklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk lIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris z Iklan Satu Kolom : (FC) Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk z Catatan: Harga belum termasuk PPN 10% z Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan z Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 z Isi di luar tanggung jawab percetakan

Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”.


Buah Bibir

SABTU 6 AGUSTUS 2016

Tuntut Amri Minta Maaf di Depan Media

Metro Banjar

9

FADEN KURANGI KEGIATAN NYANYI TRIBUNNEWS

Cita Citata PEDANGDUT Cita Citata serius memperkarakan anggota Fraksi Partai Gerindra DPR, Amrullah Amri Tuasikal. Cita mengaku tak bermaksud mendapatkan ganti rugi materi dari Amri. Cita hanya ingin Amri minta maaf kepada dirinya. Permintaan maaf itu harus dilakukan di depan media sehingga masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya. “Saya minta Amri meminta maaf di hadapan publik karena dia yang minta kami go public,” ujar Cita ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/8). Cita awalnya tak mau memamerkan hubungannya dengan Amri yang mulai terjalin sekitar Juni lalu. Namun, sejak awal Amri mendesak Cita untuk mengunggah ke media sosial foto-foto kemesraan mereka. Cita mengatakan tidak minta uang atauPun materi dari Amri. “Yang jadi persoalan moril, bukan materi. Saya mau Amri minta maaf kepada media soal kesalahan dia. Itu aja. Di depan semua rakyat,” katanya. Cita merasa ditipu oleh Amri yang membelikannya cincin seharga Rp 450 juta. Ternyata, tagihan atas pembelian cincin itu dikirim juga ke Cita. Cita juga dijanjikan akan dinikahi dan dibuatkan rekening bank berisi dana Rp 7 miliar. Namun semua itu hanya omong kosong. (rfq)

LAMA tak terdengar kabarnya, Wakil II Nanang Banjarbaru 2012 ini, Faden Nuay Anzwar Rahman rupanya sekarang sibuk bekerja di Dinas Perizinan Kota Banjarbaru. Sejak sekitar delapan bulan ini ia mengabdi di instansi itu. Itu sebabnya, kurun waktu belakangan ini lakilaki ganteng ini jarang terlihat di manggung. “Masih menyanyinya juga sih sampai sekarang. Hanya saja kini volumenya saya kurangi, karena saya sudah bekerja sehingga waktu lebih banyak saya fokuskan ke pekerjaan,” ucap Faden, beberapa hari lalu. Dulu, faden aktif beraktivitas di dunia tarik suara. Penggemar berat penyanyi Afgan ini dulu kerap tampil di berbagai festival dan acara-acara menunjukkan kepiawaiannya menyanyi, namun sekarang dia susah

untuk masih melakukannya, walau diakuinya dia masih aktif menyanyi. Lelaki murah senyum ini menuturkan di Dinas Perizinan dirinya dapat tugas di bagian Pelayanan Perizinan Pararel Bagian Reklame. Tugasnya mendata, melakukan survei, dan mengawasi pembuatan reklame yang ada di kota tersebut jika ada pemohon. “Tapi status saya masih sebatas tenaga honorer, belum PNS,” ungkapnya kepada Metro Banjar. Dia mengaku menikmati pekerjaan barunya itu. Pasalnya, dirinya tak melulu harus di dalam kantor tapi sesekali juga harus ke lapangan. Hal inilah yang sangat disukainya karena membuat pekerjaannya jadi lebih menyenangkan. Sejak bekerja, dia merasa banyak waktunya lebih tersita kepada pekerjaan. Namun di sisi lain dia bisa

mengambil hikmahnya juga yakni jadi lebih mengetahui bagaimana rasanya mencari uang sendiri dan tentunya dia jadi lebih bisa mandiri. Meski kini sibuk bekerja di instansi pemerintah, lanjutnya, namun dirinya juga tetap melakukan aktivitas ekstra di luar jam dinas. Di antaranya mengurusi Ikatan Nanang Galuh (Inaga). “Kalau di Inaga, saya lebih banyak memonitor saja. Kalau masih bisa saya tangani ya saya ikut bantubantu juga,” pungkasnya. FADEN (ath) Nanang Banjar

ISTIMEWA

Sari Kagum Tarian Bagang Kotabaru

BANJARMASIN POST GROUP/SYAIFUL ANWAR

PENAMPILAN Tarian Bagang dan Sigam dari Sanggar Seni Pusaka Kotabaru pukau penonton

TEPUK tangan penonton yang memadati Gedung Balairungsari Taman Budaya Provisi Kalsel, Banjarmasin, seketika membahana usai penari Sanggar Seni Wasaka Kotabaru menunjukkan performanya, Rabu (3/ 7) malam. Disaksikan Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel Dino Sirajuddin, penampilan Sanggar Pusaka Kotabaru tersebut merupakan suguhan terakhir acara Karasminan Banua Seribu Sungai 2016 dan Pameran Seni Rupa.

“Sungguh luar biasa penampilan mereka. Kami terpuaskan menyaksikan aksi mereka. Seniman Banua tak kalah dengan luar daerah dan perrlu kita apresiasi. Dekorasinya juga bagus,” kata Sari, salah seorang penonton. Apa yang dikatakan Sari benar adanya. Dekorasi panggung cukup memikat, jembatan di pesisir yang terbuat dari paring, ada bagang dan perahu nelayan serta bahasa digunakan Bahasa Bugis dan Bahasa Bajau.

Tarian yang ditampilkan pun beraneka ragam, mulai Tari Bagang, Tari Japin Sigam, Tari Japin Delapan, pembacaan puisi serta hiburan lagulagu Banjar. Diawali tradisi anak pesisir dengan tarian tradisional suku Bajau yang berperahu mencari ikan dengan menggunakan tombak. Rudy Nugraha, kasi Pertunjukkan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotabaru. Ditambahkan dia, menuturkan apa pun gerakan tarian yang ditam-

pilkan, seni tradisi tetap hidup. “Artinya tarian tradisional bisa mengikuti perkembangan kekinian supaya bisa bertahan dan disukai masyarakat,” tandasnya. Farhansyah, pembikin ide mengatakan, mereka juga mengambil cerita dari Tari Datu Mabrur legenda Kotabaru. “Penarinya asli warga Kotabaru. Kami hanya 10 hari latihan. Syukur, penampilan kami mendapat aplaus dari penonton,” kata senang. (ful)

0608/M9


10

Metro Banjar

Metro Buffer

Dua Tahanan Kabur ...

Marlina Rugi Rp 150 Juta

◗ Sambungan halaman 1

◗ Sambungan halaman 1

penjagaan. Informasi didapat, Lias adalah tersangka kasus pencabulan anak kandung dan masih di bawah umur. Dia ditangkap sekitar sebulan lalu. Sedangkan Sahabudin, tersangka kasus penangkapan ikan secara ilegal. Dia sepekan lalu ditangkap anggota Satpolair Polres Kotabaru. Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto, saat dihubungi melalui telepon selularnya, mengakui kaburnya dua orang tahanan tersebut. “Anggota bertugas jaga saat itu sudah dimintai keterangan,” ujarnya. Suhasto menyimpulkan, dua orang tahanan kabur melewati pintu dua dan pintu pertama (utama). “Kaburnya tahanan ini karena kelalaian anggota yang jaga,” ungkapnya. Menurut Suhasto, kaburnya dua orang tahanan itu berawal dari dibuka kunci pintu dua oleh salah satu anggota jaga. “Saat itu tahanan mau melaksanakan salat Subuh. Salat Subuh dilaksanakan di ruang yang bisa dipakai untuk keluarga membesuk,” ujarnya. Saat kunci pintu kedua dibuka, kata Suhasto, anggota yang membuka pintu mengira anggota jaga yang satunya sudah bangun. “Dengan terbukanya kunci kedua tanpa penjagaan, tahanan mudah keluar,” ujarnya. Terkait kaburnya dua tahanan tersebut, Suhasto mengatakan anggotanya masih melakukan pengejaran. “Selain itu, anggota lainnya mendatangi rumah istri dan keluarga tersangka,” ujarnya. Diperoleh informasi, dua orang tahanan yang kabur itu diperkirakan melarikan diri ke wilayah hutan dan permukiman warga dekat wilayah Baharu atau kawasan SMPN 5. (sah)

mendapat Rp 43 juta, Herman Rp 45 juta, Suhardiansyah Rp 42 juta dan Johansyah Rp 10 juta. Sisanya mereka pakai untuk berfoya-foya. Sementara itu, korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Perburuan para pelaku pun dilakukan. Rabu (3/8) sekitar pukul 02.00 Wita, Satreskrim Polresta Banjarmasin dipimpin Kanit Jatanras Ipda Achmad Doni Meidianto STK, berhasil membekuk para pelaku penipuan ini. Dijumpai Kamis (4/8) sore, Hendra Cs baru selesai menjalani pemeriksaan. Barang bukti yang digunakan pelaku melakukan aksi juga dijejer dan diperlihatkan polisi kepada awak media. Barang bukti itu antara lain, piring melamin, minyak-minyak, kain dan alat pendukung ritual mistis, sepeda motor, baju koko dan peci. Aksi penipuan dengan modus penggandaan uang dengan ritual mistis ini terjadi di Hotel Grand Mentari, kamar 211, Jalan Lambung Mangkurat Kelurahan Kertak Baru Kecamatan Banjarmasin Tengah, Juli lalu. Oleh pelaku, ruang kamar hotel ‘disulap’ menjadi tempat ritual. Awalnya, Johansyah mencari target, yakni pedagang kaya yang dianggapnya bisa ditipu dan diperdaya. Johansyah pun mendapatkan calon korbannya, Marlina. Johansyah berkoordinasi dengan Suhadiansyah. Nomor Hp korban diberikannya kepada Suhadiansyah, kemudian Suhadiansyah menghubungi korban. “Saya beri nomor kontak korban ke Suhardiansyah dan saya katakan dia (Hajah Marlina) bisa jadi target penipuan,” kata Johansyah. Suhardiansyah menghu-

Korban Dipeluk dan... ◗ Sambungan halaman 1

korban. Selasa (2/8) pagi, Irsat menemukan kobarnya, Bunga. Saat Bunga keluar dari sekolah, Irsat pun menyapa Bunga. “Kok sudah pulang, sini ikut kakek,” ucap Irsat, mengulang kalimat bujukan yang biasa dia lontarkan ketika bertemu anak kecil. Bunga pun terbujuk. Kemudian Irsat membawa Bunga ke rumah kosong yang tidak jauh dari sekolah. Di tempat itulah Irsat melakukan aksi jahatnya, memeluk dan mencium Bunga. Perbuatan Irsat ini diketahui oleh guru Bunga. Irsat langsung kabur, sedangkan Bunga dibawa guru ke sekolah. Kemudian pihak sekolah menghubungi orangtua Bunga via telepon. Yang datang ayah Bunga. Setelah dijelaskan permasalah yang terjadi pada Bunga, ayah Bunga marah. Hari itu juga ayah Bunga melaporkan kejadian itu ke Polsek Banjarbaru Kota. Usai menerima laporan, anggota Polsek Banjarbaru Kota bergerak mencari Irsat. Selasa siang, Irsat berhasil ditangkap polisi. Kapolsek Banjarbaru Kota, Kompol Ana Setiani, saat dikonfirmasi mengakui pihaknya memang sudah menangkap Irsat. “Saat diamankan. Ketika diamanakan, pelaku kedapatan membawa senjata tajam,” ujarnya Ana mengatakan, pelaku melakukan aksinya sambil menjual batu akik keliling. “Ada indikasi pelaku ini sudah sering beraksi. Dari saksi yang sudah dimintai keterangan, pelaku menciumi anak perempuan dan anak laki-laki,” ujarnya. Ana menerangkan, Irsat beraksi dekat lingkungan sekolah. “Dia tidak masuk dalam area sekolah, tapi di luar kawasan sekolah. Korban dicegat jam istirahat kedua. Korban digiring ke rumah kosong di lokasi,” ujarnya. Saat ditemui, Jumat (3/8), Irsat terlihat tenang-tenang saja. “Saya cuma sekali saja melakukan pencabulan itu,” ujarnya. (kur)

Solusi Terbaik Pria... ◗ Sambungan halaman 1

herbal penambah stamina pria yang dikemas dalam bentuk kopi, yakni Powerman Coffee. Powerman Coffee adalah obat herbal yang terbukti efektif meningkatkan stamina kaum pria. Sekarang ini memang banyak obat kuat di pasaran, tapi pastikan memilih Powerman Coffee yang memiliki banyak keunggulan. Powerman coffee lezat rasanya saat diminum, terbuat dari ramuan herbal alami sehingga sangat aman untuk dikonsumsi. Diolah dari bahan-bahan herbal pilihan untuk meningkatkan kemampuan seks kaum pria. Obat kuat herbal yang aman tanpa efek samping dan tidak membuat ketergantungan. Kopi yang satu ini berkhasiat untuk meningkatkan stamina kaum pria, terutama bagi mereka yang membutuhkan energi yang tinggi untuk menjalankan berbagai aktivitas. Kopi ini aman untuk dikonsumsi dan tidak akan menimbulkan efek samping. Telah mendapatkan izin edar dari Dinas Kesehatan dengan P-IRT No. 2103275010295-19. Kopi powerman telah tersedia di sejumlah apotek Banjarmasin, seperti Apotek Tasya Mukarammah, Thalita Farma, Amandit, Sinar Amandit, Melia HKSN, Namira, Veteran, Mitra Sehat Pal 7 dan lainnya. Bagi mereka yang ingin membelinya tapi malas ke apotek, dapat melakukan pemesangan via ponsel dan diantar langsung ke rumah. Silakan menghubungi Iwan di nomor 082160300090. Gratis biaya ongkos kirim, selain itu juga mendapat potongan harga senilai Rp 20.000. (drt)

Gol Motivasi ◗ Sambungan halaman 1

ajang ISC B 2016. “Gol ini akan menjadi motivasi saya agar bisa berkontribusi lebih maksimal lagi untuk tim,” ujarnya. Ana mengaku mencetak gol bukan prioritasnya, karena berkontribusi bagi tim tidak harus dengan menyumbangkan gol saja. “Kalau ada peluang mencetak gol lagi kenapa tidak. Tak penting siapa yang mencetak gol, yang penting tim menang. Saya sebagai pemain sayap akan berusaha berkontribusi memberikan umpan yang bagus agar teman di posisi striker bisa mencetak gol (assist, red),” ujarnya. (ran)

SABTU

6 AGUSTUS 2016

BPOSTGROUP/FADLY

PENIPUAN - Empat pelaku penipuan bersama barang bukti diperlihatkan polisi kepada awak media.

bungi Marlina dan menawarkan jasa menggandakan uang. Marlina pun tertarik. Kemudian Suhardiansyah mengenalkan Marlina dengan Herman, yang disebut bisa menggandakan uang. Pertemuan pertama ini dilakukan di rumah korban. Untuk lebih meyakinkan tipu daya, para pelaku meminta kepada korban tidak menyerahkan uang dulu sebelum melihat buktinya. Untuk membuktikan, pelaku mengatur pertemuan dengan korban di Hotel Grand Mentari. Di hotel, korban dikenalkan dengan Hendra alias Guru Anting. Kemudian mereka mempraktekkan penggandaan uang Rp 5 ribu jadi Rp 500 ribu. Dimulai dengan mantera, doa, dan bau wewangian, pelaku m-

emasukkan uang Rp 5 ribu ke dalam toples. Kemudian toples ditutup pakai kain. Beberapa saat kemudian toples dibuka, uang Rp 5 ribu pun bertambah menjadi Rp 500 ribu. Korban pun kaget. Padahal itu hanya tipuan yang memang disiapkan para pelaku. Tergiur keuntungan berlipat-lipat, korban menyerahkan uang Rp 150 juta kepada pelaku. Dengan ritual yang sama pelaku mempraktekkan aksinya. Namun kali ini toples tidak langsung dibuka. Pelaku meminta korban membawa pulang toples yang sudah dibacai mantera dan doa. Sesampai di rumah, korban membuka toples. Yang didapati korban bukan uang, tapi gepokan kertak-kertas. Korban pergi ke hotel, tapi

para pelaku sudah tidak ada lagi. Merasa dirugikan, korban melaporkannya ke pihak berwajib. “Empat pelaku penipuan kami amankan. Semuanya warga Banjarmasin. Mereka dibekuk di tempat terpisah,” kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono melalui Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Arief Prasetya. Arief menjelaskan, yang pertama ditangkap adalah Hendra alias Guru Anting di kediamannya di Jalan Jahri Saleh Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara. “Dari pengakuan Guru Anting dan berdasarkan pengembangan, akhirnya kami berhasil menangkap pelaku lainnya, Herman alias Anting,

di kediamannya di Jalan Kompleks Herlina Perkasa Blok Mutiara 6 RT 59 RW 04 Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin utara,” ujarnya. Kemudian setelah dilakukan pengembangan lagi, Ops Jatanras berhasil menangkap pelaku lainnya, yakni Suhardiansyah di Siring Pasar Lama dan Johansyah alias Anang di daerah Basirih Selatan. “Pelaku berusaha kabur namun anggota kami lebih sigap dan pelaku ini (Johansyah) berhasil diamankan,” ujarnya. Ditanya kemungkinan adanya korban lainnya, Arief mengatakan masih mungkin. “Dilihat modus penipuan yang dilakukan, bisa jadi ada korban lainnya. Tapi sementara yang melapor, baru satu ini,” ujarnya. (ady)

dimintai keterangan, “ ujarnya. Pantauan di RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (5/8) malam, Syarwani didampingi ibunya, Arbiah. “Syarwani belum bisa bicara, lukanya sangat parah. Hampir di sekujur tubuh luka. Paling parah, luka di bahu kiri,” ujarnya. Arbiah mengatakan, sebelum ditemukan berdarahdarah, Syarwani, anak pertama dari tiga bersaudara, pamit berangkat kerja. Syarwani bekerja sebagai wakar

alat di salah satu tambang wilayah tersebut. “Dia berangkat bersama keponakan saya, Anang. Saat kejadian, Anang masih di tempat kerja. Anak saya pulang jalan kaki dan dicegat orang sampai kejadian begitu,” ujarnya. Syarwani, kata Arbiah, izin pulang duluan, karena mau salat Jumat. “Setahu saya, Syarwani tidak ada musuh. Kasihan anak saya. Mudahan polisi bisa menemukan pelakunya,” ujarnya. (rmd/gha)

Syarwani ‘Dibantai’ di Pertambangan ◗ Sambungan halaman 1

tajam jenis parang. Luka itu membuat kondisi Syarwani kritis. Untuk menyelamatkan nyawanya terpaksa petugas medis merujuknya beberapa kali. Dari rumah Syarwani dibawa ke Puskemas Sungkai Kecamatan Simpang Empat. Kemudian Syarwani dirujuk ke RSUD Ratu Zalecha Martapura dan dirujuk lagi ke RSUD Ulin Banjarmasin. Informasi diperoleh, Syarwani ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri

oleh seorang warga di kawasan pertambangan di Desa Tujuh Keramat Mina, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Jumat (5/ 8) pagi. Diduga Syarwani dibantai seterunya di tempat tersebut. Mendapati kondisi Syarwani tidak sadarkan diri dan bermandikan darah, warga yang hingga ini masih belum diketahui identitasnya itu membawa Syarwani ke rumahnya di Desa Tujuh Keramat Mina. Oleh pihak keluarga, Syar-

wani dilarikan ke IGD Puskesmas Sungkai Desa Sungkai Kecamatan Simpang Empat, Jumat sekitar pukul 9.30 Wita. Kemudian Syarwani dirujuk ke RSUD Ratu Zalecha Martapura dan ke RSUD Ulin Banjarmasin. Kapolres Banjar, AKBP Kukuh Prabowo melalui Kapolsek Simpang Empat, AKP Reza Bramantya, mengatakan pihaknya pun masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. “Hingga saat ini tak satupun saksi yang dapat

Dikira Dangdutan di... ◗ Sambungan halaman 1

tantenya berpelesiran ke negeri Firaun, Mesir. Berbagai objek wisata dijunjungi Iis, termasuk Piramida. “Selama 20 hari pelesiran di Mesir dan baru saja pulang,” kata pedangdut kelahiran Pematang Panjang, 30 Oktober 1995 ini, kemarin. Iis mengaku, banyak pengalaman baru selama berada di Mesir. “Ini pengalaman berharga dan paling berkesan selama hidup saya. Saya bisa jalan-jalan ke sejumlah kota yang sangat indah sekali,” ujarnya. Iis menceritakan, sebelum berwisata ke Mesir, dia fokus mencari kerja kantoran guna menambah penghasilan hidupnya. “Sebagai penyanyi, saya hanya bisa menerima honor setiap minggu. Saya ingin ada gaji tetap, selain penghasilan sebagai penyanyi,” ujarnya. Untuk mendapat pekerjaan itu, kata Iis, dia rajin menyebar surat lamaran kerja ke sejumlah perusahaan. “Lamaran kerja yang saya kirim ada mendapat respons, tapi saya tolak. Jam kerja tidak sesuai dengan keinginan saya,” ujarnya. Iis mengaku hampir pe-

simistis mencari kerja kantoran. Saat itulah tante Iis memberikan semangat. Bahkan sang tante berjanji akan membawa Iis dan mamanya pelesiran ke Mesir bila Iis mendapat pekerjaan. “Tak lama berselang, seorang kenalan saya menawarkan pekerjaan. Saya diinterview selama satu jam. Pertanyaannya ada juga soal nyanyi. Eh akhirnya saya diterima kerja,” ujarnya. Dengan mendapat kerja itu, sang tante menepati janjinya kepada Iis. “Padahal kerjanya saja belum, saya sudah dapat hadiahnya,” ujar Iis. Selama di Mesir, kata Iis, banyak rekan seprofesinya bertanya, apakah dia dapat job nyanyi di Mesir. “Saya ketawa ketika ditanya itu. Saya bilang sejak kapan di Mesir ada dangdutan,” ujar Iis ketawa. Iis sebenarnya bercitacita ingin menjadi Polwan. Karena tinggi badannya tidak memenuhi standar, Iis pun mengurung niat menjadi Polwan. “Jadi Polwan itu cita-cita saya sejak kecil,” ujarnya. (arl) 0608/M10


SABTU

6 AGUSTUS 2016

Lega Calcio

Metro Banjar

11


12

Metro Banjar

Premier League

SABTU

6 AGUSTUS 2016


SABTU

6 AGUSTUS 2016

La Liga

Metro Banjar

13


14

Viva Barito

Metro Banjar

SABTU

6 AGUSTUS 2016

OPSI MUNDARI

TURUNKAN TIGA BEK MENJALANI laga berikutnya yakni di markas Pusamania Borneo FC (PBFC), Minggu (7/8) sore, sektor pertahanan Barito Putera dipastikan tak bisa tampil komplit dengan pemain andalannya. Hansamu Yama dipastikan absen karena harus menjalani hukuman satu kali pertandingan akibat akumulasi kartu kuning. Tim pelatih Barito pun bergerak cepat menyiapkan opsi alternatif terkait absennya Hansamu. Mereka mengubah komposisi pemain yang akan mengawal lini pertahanan. Salah satunya adalah hanya menurunkan tiga pemain di posisi bertahan. Opsi ini sudah dicoba diterapkan oleh tim dalam sesi latihan beberapa hari ini. “Memang opsi yang disiapkan apakah akan tetap menggunakan empat bek atau hanya tiga,” ujar Mundari. Apabila hanya memplot tiga pemain, maka trio Fathul Rahman, M Roby dan Al Hadji akan menjadi pilihan utama. Namun apabila tetap memilih menggunakan empat pemain, maka tim pun harus menyiapkan pemain yang menggantikan peran Hansamu. Diterangkan oleh Mundari, kehilangan Hansamu dalam laga melawan PBFC memang cukup memberikan pengaruh. “Hansamu dalam beberapa laga terakhir sedang bagusbagusnya dan begitu banyak kontribusinya,” pungkasnya. Barito bertolak ke Samarinda, Jumat (5/8). Mundari memboyong sebanyak 16 pemain. Kamis pagi, mereka melakukan sesi latihan terakhir di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Dalam sesi latihan tersebut, tim pun mulai mencoba beberapa skema permainan yang disiapkan melakoni laga di markas PBFC. “Kondisi anak-anak sudah bagus, kecuali Amir dan Hansamu yang akan absen karena cedera dan akumulasi. Mudah-mudahan tim bisa mendapatkan poin dalam laga nanti,” ujarnya. Laga terakhir Barito Putera di kandang harus diakhiri dengan hasil imbang 1-1 melawan Sriwijaya FC. Bertandang ke Samarinda, skuat asuhan Mundari Karya tentunya mencanangkan target bisa membawa pulang poin ke Banjarmasin. Barito Putera saat ini berada di posisi 13 dari 18 tim peserta kompetisi TSC 2016 dengan mengumpulkan 13 poin. Sedangkan Pusamania Borneo FC sedikit lebih baik dengan menempati peringkat 10 dengan jumlah poin 16.

KAPTEN Barito Putera Rizky Pora menggiring bola dibayang-bayangi dua pemain Sriwijaya FC dalam laga di Stasion 17 Mei Banjarmasin, Senin (1/8) malam. Laga berakhir dengan skor 1-1.

RAN/SDC

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

TAKTIK pelatih

Ban Kapten Berpindah Pasang Junior dan Agi BU AT manejemen dan pelatih mundari pasang 2 striker BUA di dapan biar junior ada kawan berkloborasi untuk mencetak gol labih bagus dan cantik permainan nya. Dan lini tengah harus saplay bola kaujung tombak 2 bomber di dapan biar bola tidak dibawa sendrian. +628 135 11133 18 +6281 351 331

Ditunggu Mahakam BORNEO fc sudah menunggu di derby kalimantan tanggal 7 agustus ini .sudah siap kh laskar antasari menahan gempuran anak2 borneo fc yang slalu menenggelam kan musuh2 nya disungai mahakam , mudah2an sang pelatih mundari bisa meng antisipasi arus deras nya pertahanan sang lawan . Mun kd bisa bw pulang poin penuh .hasil imbang aja sudah cukup . By abh amin cmpk bjbru +6285 75353 192 1 +628575353 753531 921

Yakin Menang MELAWAN PBFC saya yakin barito menang +628235 12348 11 +62823512348 123481

Titik Lemah DARI pendukung Barito sukur2 d’asi , buat pak Hasnur dan bang Mundari ky nya titik klemahan barito d’tengah sma d’bawah, klu bisa tuk putaran k 2 cari lagi pemain asing yg berkwlitas sbgai glandang serang bs jua jd seken striker nya luis jonior , bekloborasi sma paulo,adam sma lim joon sikk ,klu bawah nya cri lagi bek tangguh lokal biar bisa mengganti kan hansamu klu cedera,klu Robi kerancakan kena tipess, insyaallah Barito Putra bisa bersaing/juara nya ... Amin !! +6282 154 415009 +62821 544

Jangan Dijual BU AT menejemen barito putra dan stap pelatih jangan BUA djual junior bagus sudah mainx tinggal mancari kawan duet aja lg jngan dsuruh sorangan. Munx sorangan aja baik dsuruh mancari pokemon. Nyata nyata. Trima ksh . Dari yuyut psr antasari +6285349521112

Saran Saja INI saran aja pang mun kwa musim depan Barito Putra di tangi si plontos alias Salahudin. Apa pelatih nang ada ne Mundari Karya kd pede. Bukti nya BP di kandang sendiri keok terus apalagi di kandang orang +62896550065 76 +628965500657

BAGI Anda pecinta Barito Putera, kirimkan saran untuk kemajuan tim kesayangan kita melalui SMS ke 081953669907

DALAM beberapa laga terakhir di ajang TSC A 2016, kapten tim Barito Putera mengalami pergantian. Jika biasanya ban kapten melekat di lengan kiper Adhitya Harlan, dalam beberapa laga terakhir melekat di lengan Rizky Pora. Misalnya saja saat menjamu tim Sriwijaya FC pada Senin (1/8) malam di markasnya, Stadion 17 Mei Banjarmasin. Meski saat itu Adhit juga diplot sebagai pemain utama, ban kapten justru dikenakan oleh Rizky Pora. Padahal sebelumnya ban kapten baru melekat di lengan Pora, apabila Adhit tak tampil. Ini karena tim pelatih Barito mendaftarkan Adhit sebagai kapten pertama dan Pora menjadi kapten kedua. Pelatih kepala Barito, Mundari Karya pun membenarkan terjadi pergeseran kapten di dalam tim yang diasuhnya. “Ya ada sedikit perubahan, tapi itu tidak masalah,”

DOK

MUNDARI ARI Karya (tengah) memberikan keterangan pers usai pertandingan antara Barito Putera dan Sriwijaya FC di Stadion 17 Mei MUND Banjarmasin.

ujarnya. Keputusan merotasi kapten tim, menurut Mundari, tidak lain karena

kebutuhan tim nya pula. Dengan ditunjuknya Pora menjadi kapten tim, maka itu dinilai lebih efektif bagi

tim. “Kami ingin lebih efektif saja komunikasi di lapangan, dan Pora tentu lebih

mudah sedangkan Adhit posisinya cukup jauh,” pungkasnya. RAN

KEKUATAN lawan

Sama-sama Tak Pernah Menang PUSAMANIA Borneo FC sangat merindukan kemenangan saat menjamu Barito Putera pada pekan ke-14 Indonesia Soccer Championship (ISC) A di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (7/8) sore. Apalagi Pusamania, seperti dikutip dari kabarbola.co.id, harus mengalami kekalahan WO karena tidak hadir di laga tandang kontra klub Papua, Perseru Serui, lantaran kesulitan mendapatkan tiket pesawat. Ini menjadikan tim asuhan Dragan Djukanovic tak menang dalam empat laga terakhir dengan hanya mendapat satu poin.

Dengan 16 poin, Laskar Pesut Etam turun ke posisi 10 klasemen. Skuat asuhan Dragan Djukanovic memang sangat membutuhkan kemenangan setelah menuai hasil tak maksimal di laga-laga sebelumnya. Legiun asing Pusamania Borneo FC, Jad Noureddine, yakin timnya bisa segera bangkit. “PBFC akan kembali ke jalur kemenangan. Karena ketika pemain, pelatih dan manajemen sama-sama bekerja keras, maka hasilnya akan bisa kami raih cepat atau pun lambat,” tegasnya beberapa waktu lalu.

Sementara sang tamu Barito Putera juga bernasib sama dengan sang rival tak bisa menang dalam empat laga terakhirnya. Pasukan Mundari Karya hanya mendapat dua poin salah satunya dalam laga akhir pekan lalu di kandang tertahan tim tamu Sriwijaya FC dengan skor 11. Hasil yang membawa laskar Antasari saat ini berada di posisi 13 dari 18 tim peserta kompetisi TSC 2016 dengan mengumpulkan 13 poin. Dalam laga nanti, pemain Pusamania, Pedro, diharapkan kembali tajam dengan berduet dengan

KALALSATUCOM

PUSAMANIA Borneo FC

Lerby dan didukung gelandang ofensif Terens serta Edilson. Sementara tim tamu meski di posisi papan tengah punya bomber super maut Luiz Junior yang tak

berhenti mencetak gol dengan didukung sayap lincah Dedi Hartono serta peranan lini tengah yang dikendalikan Paulo, Adam Alis dan Conteh. KBC


Bravo MFC

SABTU 6 AGUSTUS 2016

Metro Banjar

15

STRATEGI manajer

Takkan Tambah Pemain MENGARUNGI putaran kedua Indonesia Super Championship (ISB) B 2016, setiap klub diberi kesempatan untuk menambah amunisi pemain. Operator kompetisi yakni PT Gelora Trisula Semesta (GTS) memberi batas waktu kepada klub melakukan penambahan pemain hingga Minggu (7/8).

Terkait hal itu manajemen Martapura FC sepertinya tidak mau melakukan bongkar pasang pemain. Laskar Sulthan Adam ini akan tetap memakai jasa pemain yang sudah ada. “Memang tim sebenarnya boleh menambah pemain di putaran kedua ini dan ditutup pada 7 Agustus, namun ma-

najemen Martapura FC akan tetap memaksimalkan pemain yang ada,” ujar sang manajer, Ami Said, kepada Metro, Jumat (5/8) siang. Penambahan pemain di putaran kedua, menurut Ami, kurang efektif. Itu karena pemain baru dan lama memerlukan waktu lagi untuk beradaptasi. “Lagi pula tim

hanya menyisakan empat pertandingan di putaran kedua ini,” katanya. Meski tak melakukan bongkar pasang pemain, Ami menerangkan skuad yang ada akan dievaluasi. “Ini untuk lebih menyiapkan tim guna mengarungi kompetisi resmi yang kemungkinan bergulir pada 2017,” ujarnya. RAN

DOK BPOST

AMI SAID

MAKSIMALKAN

DUA LAGA KANDANG USAI menjamu PS Mojokerto Putera pada Minggu (31/7) sore, Martapura FC akan menjalani empat laga lagi pada putaran kedua gelaran ISC B 2016 Grup 5. Dua laga di kandang yakni di Stadion Demang Lehman Martapura dan dua lagi merupakan laga tandang. Untuk laga di kandang akan dilakoni tim pada Sabtu (13/8). Martapura FC akan menjamu PSBI Blitar. Kemudian Laskar Sulthan Adam menjamu PSS Sleman pada Minggu (4/9). Sedang untuk laga tandang akan dilakoni oleh tim pada Minggu (21/8) di kandang Madiun Putra dan Minggu (28/8) di

Jadwal Laga Kandang Martapura FC

n Sabtu 13 Agustus 2016, Vs PSBI Blitar. n Minggu 4 September 2016, Vs PSS Sleman.

Jadwal laga tandang n Minggu 21 Agustus 2016, Vs Madiun Putra. n Minggu 28 Agustus 2016, Vs Persiba Bantul.

markas Persiba Bantul. Manajemen dan tim pelatih Martapura FC menargetkan skuadnya bisa menyapu bersih khususnya dua laga yang akan dijalani di kandang. “Tim harus menyapu bersih dua laga kandang yang tersisa dengan meraih nilai penuh,” ujar manajer Martapura FC, Ami Said

kepada Metro, Jumat (5/8). Isnan Ali dan kawan-kawan harus mendapat poin penuh di semua laga kandang agar membuka kans lolos ke babak 16 besar. Martapura yang masih tertahan di urutan ketiga klasemen sementara, memiliki peluang untuk menyalip tim teratas yakni PSS Sleman dan bahkan Persinga Ngawi. Untuk itulah Ami Said pun berharap pemain tidak menyianyiakan kesempatan memetik poin penuh di kandang sendiri. “Masih ada peluang, dan kami optimistis bisa lolos. Mudahmudah benar-benar bisa dimanfaatkan,” pungkasnya. RAN

PEMAIN Martapura FC mengurung pemain tim PON Kalsel dalam laga uji coba di Stadion Demang Lehman Martapura, Kamis (4/8) sore. Martapura FC menang dengan skor 1-0. BPOST GROUP/FRANS RUMBON

Biasanya Masalah Dana

KABAR lawan

n Dua Klub ISC B Mundur SURAT Persires Rengat dan PS Badung telah sampai kepada PT Gelora Trisula Semesta. Isinya pengunduran diri dari Indonesia Soccer Championship (ISC). Direktur Kompetisi PT Gelora Trisula Semesta Ratu Tisha Destria mengatakan tengah mempelajari surat tersebut. “Saat ini kami sedang mempelajari surat mereka terlebih dahulu

dan belum punya rencana apapun terkait pengunduran diri mereka,” katanya di Gedung Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Selasa (3/5). Mengenai sanksi, Tisha mengatakan belum mengambil keputusan apapun. “Namun kami tidak berhak memberi sanksi karena tidak ada kesepakatan seperti itu sejak awal,” ungkapnya. Tisha mengaku bahwa klub yang mundur dari ISC B, biasanya karena permasalahan sponsorship atau pendanaan. “Hal itu menunjukkan bahwa tugas kami musim depan akan lebih berat lagi untuk mengurus hal-hal semacam ini demi perbaikan mutu kompetisi,” jelasnya. Untuk diketahui ISC B yang digulirkan

pada 30 April 2016 dan berakhir pada 4 September 2016 diikuti sekitar 50 klub. Klub tersebut berasal dari Divisi Utama. Mereka dibagi dalam delapan grup di babak awal yang menggunakan format kandang dan tandang. Setiap grup diisi enam sampai tujuh tim. Grup 1 terdiri atas Persiraja Banda Aceh, PSBL Langsa, PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, PS Bangka, Bintang Jaya dan Persebo Bondowoso. Setelah ditinggal Persires Rengat, Grup 2 diisi Persita Tangerang, Cilegon United, Persikabo Bogor, Persikad Depok, Perserang Serang dan PS Bengkulu. Persibangga Purbalingga, Persip Pekalongan, Persibas Banyumas, PSGC Ciamis, Persika Karawang, PSCS Cilacap dan Persis Solo masuk grup 3. Sedang PSIM Yog-

yakarta, PSIR Rembang, Persibat Batang, PSIS Semarang, PPSM Magelang, Persijap Jepara dan Persipur Purwodadi dikumpulkan dalam grup 4. Grup 5 diisi oleh PSS Sleman, Persiba Bantul, Persinga Ngawi, Madiun Putra, Mojokerto Putra, Martapura FC dan PSBI Blitar. Persepam Madura, Persida Sidoarjo, Laga FC, Persik Kediri, Persatu Tuban dan PSBK Blitar gabung di grup 6. Sedang grup 7 hanya diisi Perssu Sumenep, Persekap Pasuruan, Sumbawa Barat, Persekam Metro FC dan Persewangi Banyuwangi karena ditinggal PS Badung. Grup 8 terdiri atas Yahukimo FC, Persigo Gorontalo, Persbul Buol, Persigubin Gunung Bintang, Kalteng Putra dan Celebes FC. KPS/TRIBUNEWS

Ratu Tisha Destria

BOLALIPUTAN6.COM

YOUTUBE.COM

PEMAIN PSS Sleman (merah) berebut bola dengan pemain Persiba Bantul.

PSS Sleman Belum Memuaskan

DI puncak klasemen sementara grup 5 Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Itulah PSS Sleman. Itu setelah mereka mempecundangi saudara tuanya, Persiba Bantul, di Stadion Maguwoharjo, Senin (1/8), dengan skor tipis 1-0. Secara teknis performa PSS Sleman sebenarnya masih jauh dari kata memuaskan. Itu jika dibandingkan ketika PSS Sleman sukses mengalahkan Persiba Bantul di putaran pertama lalu. Seharusnya PSS Sleman bisa meraih lebih banyak gol melihat dari dominasi permainan. Betapa tidak, total lebih dari 10 peluang yang berhasil tercipta sepanjang 90 menit, hanya satu saja yang sukses mereka konversikan menjadi gol. Itu pun terjadi di masa injury time babak pertama, ketika skuat Laskar Sultan Agung sudah berada pada titik lengah. Ini berawal dari umpan panjang Oya Winaldo di sisi kanan pertahanan Persiba Bantul. Deny Rumba yang menyambutnya dengan sliding kick gagal menembus blocking salah satu bek Persiba Bantul. Beruntung, di sana

berdiri Dicky Prayoga yang sukses memanfaatkan kekurangtenangan lini pertahanan Persiba Bantul. Dengan sedikit gerakan, pemain yang akrab disapa Jack itu pun sukses menyarangkan bola sekaligus mengubah kedudukan menjadi 1-0. Jelas, kemenangan ini tetap akan menjadi evaluasi bagi Pelatih PSS Sleman. Ditemui usai pertandingan, ia mengakui, anak asuhnya terlampau banyak membuang peluang. Skema serangan yang dibangun sejak dari lini belakang banyak terbuang percuma lantaran penyelesaian akhir yang buruk. Kelemahan paling menonjol justru terlihat dari sisi kiri area serang PSS Sleman. Dipasangnya Oya Winaldo sebagai bek kiri menggantikan peran Tulus Septianto memang kurang maksimal dalam memberikan kontribusi saat menyerang. Kondisi kian diperburuk dengan menurunnya performa Tri Handoko. Penampilan pemain yang biasa disapa Ndok itu memang bisa dibilang tak maksimal di beberapa laga terakhir. HJC


16

Metro Banjar

Indonesian Football

SABTU

6 AGUSTUS 2016


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.