Metro Banjar Kamis 4 Agustus 2016

Page 1

Eceran Rp 2.000

Langganan Rp55000

16 Halaman

www.metrobanjar.banjarmasinpost.co

KAMIS

4 AGUSTUS 2016

NO 5.796 TAHUN XVI ISSN 0215-2987

MIFZAL DIJADIKAN

JAMINAN

n Heboh Penculikan Anak di Kompleks Taekwondo

BANJARMASIN - M Mifzal Fadhli Rahman (4) sempat ‘diculik’ oleh pembantu rumah tangga yang menjaganya, Tn (15). Sebelum ditemukan, Tn sempat menjadikan Mifzal sebagai jaminan atas pembe-

lian token listrik senilai Rp 11 juta. Warga Kompleks Taekwondo, di Jalan Sultan Adam, Banjarmasin, heboh. Menyusul beredar kabar Mifzal dibawa kabur oleh pembantu

rumah tangga yang menjaganya, Tn, Rabu (3/8) pagi. Untuk kebenaran kabar itu, Metro Banjar mendatangi rumah korban. Tak sulit meBERSAMBUNG KE HAL 10

3 Musisi Banua Curi Hati Baladewa DEWA 19 feat Ari Lasso memang yang paling ditunggu. Namun aksi panggung tiga anak Banua, yakni Ramon (drumer), Okii (bass) dan Silvanus (gitar), yang tampil sebagai band pembuka dalam konser bertajuk Allabout Music Reuni Dewa 19 feat Ari Lasso, di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Rabu (3/8) malam, sempat mencuri hati para BANJARMASIN POST GROUP/APUNK Baladewa Banjarmasin, Ban- PUKAU BALADEWA - Ivan and Friend bersama German

JAMIAH Herawati (50), nenek Mifzal.

BERSAMBUNG KE HAL 10

memukau Baladewa di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Rabu (3/8) malam.

BANJARMASIN POST GROUP/FADLY

Suryadi Simpan Remaja Bergamis Korban Tewas Bawa Zenith n Tabrakan Maut di Depan SPBU Banjang 690 Ineks di Lemari Buang Pil Jin n Tiga Pengedar Ditangkap Secara Maraton BANJARMASIN - Subdit 1 Direktorat Narkoba Polda Kalimantan Selatan, Selasa (2/ 8) siang, berhasil menangkap tiga pengedar narkoba secara maraton. Barang bukti yang ditemukan dari ketiga itu cukup banyak, yakni 690 butir ineks dan sekitar 80 gram

sabu. Informasi diperoleh, pengedar pertama yang ditangkap polisi adalah Syaiful Akhyar (43). Warga Jalan Haryono MT RT 06 Kelurahan Kertak Baru ini ditangkap BERSAMBUNG KE HAL 10

MARTAPURA - Remaja berbaju gamis, Ridhoni Akbar alias Ridho (18), hanya bisa pasrah ketika digelandang ke Mapolsek Pengaron. Dia ketahuan membuang Carnophen atau akrab disebut pil jin, saat anggota Polsek Pengaron melakukan

BERSAMBUNG KE HAL 10

BERSAMBUNG KE HAL 10

BANJARMASINPOST GROUP/ KURNIAWATI

SAUBARI (22), korban laka lantas.

Jajal Tim PON Kalsel

z INFO MITRA

Hanya Jual Produk Asli MENGENAKAN jam tangan bagi sebagian orang sudah menjadi kebutuhan. Tak sekadar penunjuk waktu, tapi jam tangan juga menjadi aksesori penunjang penampilan, bahkan rasa percaya diri. Untuk itu, memilih dan membeli jam tangan memang seharusnya jangan sembarangan. Sebab, kepuasan, rasa percaya diri bahkan gengsi bisa dipengaruhi dari jam BERSAMBUNG KE HAL 10

cipta kondisi. Anggota Polres Banjar melalui anggota Polsek Pengaron berhasil menangkap seorang pembawa pil jin, Selasa (2/ 8) dini hari. Kali ini pelakunya seorang remaja,

AMUNTAI - Saubari (22), warga Desa Pandawanan Rt 2 Amuntai Utara, tewas dalam kecelakaan lalu lintas, Rabu (3/8). Dalam kantong celana korban ditemukan satu keping Zenith berisi 10 butir obat. Namun tiga pil tidak ada, diperkirakan sudah minum korban. Sekitar pukul 19.35 Wita, sepeda motor Vega R DA 3705

ISTIMEWA

TIM Martapura FC hari ini, Kamis (4/8) sore, kembali melakoni laga uji coba di markasnya, Stadion Demang Lehman. Kali ini Martapura FC menjajal tim PON Kalsel, yang sedang melakukan persiapan ‘bertarung’ di PON XIX 2016 di Jabar. Meskipun hanya berlabel laga persabatan, laga ini akan berlangsung menarik. Pasalnya, tim PON Kalsel terbilang tim yang sangat solid dan telah melakukan latihan terbilang sangat BERSAMBUNG KE HAL 10

z BANJARMASIN POST

Jembatan Pulau Laut Terhenti MEGAPROYEK Jembatan Pulau Laut, yang menghubungkan Kabupaten Kotabaru dan Tanahbumbu, Kalsel, sepanjang 6,4 kilometer terhenti. Ada indikasi proyek yang rencananya dibiayai APBN, APBD Kalsel, APBD Tanahbumbu dan APBD Kotabaru ini terkendala dana.

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

PEMAIN Martapura FC.

0408/M1


2

Metro Banjar

Banjarbaru Highlight

KAMIS 4 AGUSTUS 2016

BANJARBARU - Menjelang pelaksanaan uji kompetensi assessment bagi semua pejabat Eselon II Pemko Banjarbaru, kabar duka menyentak. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kota Banjarbaru, Ir M Ikhsan MP, meninggal dunia. Ia ditemukan tergeletak di depan pintu luar kamar rumahnya di Jln Pelita RT 1 RW 1 Banjarbaru Utara, Selasa (2/8) sore. Almarhum meninggal dalam usia 51 tahun, sebelumnya memiliki riwayat keluhan sakit jantung. Anak tunggal almarhum, Rifqi (20), mengaku ketika itu lagi berada di tempat kerja di Big Coffee Banjarbaru. “Sedang Mama (Mufidah Asy’ari, dosen Fakultas Kehutanan ULM) rapat di fakultas. Saya datang sekitar pukul 16.30 Wita, dokter yang memeriksa di rumah menyatakan meninggal dunia. Jadi, saya datang Papah sudah meninggal,” ucap mahasiswa semester V Universitas Muhammadiyah Malang ini. “Papah selalu menanamkan selalu disiplin dalam segala hal, waktu, ibadah semua pekerjaan. Ini yang paling saya ingat,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca. Almarhum sebelumnya bertugas di Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Distankanhut) Banjarbaru sebagai Kepala Bidang Perkebunan dan Kehutanan (Bunhut). Setelah terbentuk SOTK baru Badan Ketahanan Pangan lebih dari setahun lalu, almarhum dipercaya menjabat sebagai kepala Badan Ketahanan Pangan. “Kami yang pernah bergabung dengan beliau sangat kehilangan. Beliau baik dan bijak, suka bercanda, disiplin. Selalu mengingatkan kami soal kesehatan. Kalau kami kerja terlalu serius ditegur agar tidak melalaikan waktu makan dan kesehatan,” kenang Lisa, staf Diskanhut. Sementara Rapat Paripurna DPRD Banjarbaru, Rabu (3/ 8), semula dijadwalkan pukul 11.00 dimajukan pukul 10.00 Wita untuk menyempatkan melepas keberangkatan jenazah. Selepas paripurna itu, Wali Kota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani bersama Wakil Wali Kota, Darmawan Jaya Setiawan, jajaran pejabat Pemko dan Ketua DPRD, H AR Iwansyah, ke rumah duka dan melepaskan keberangkatan jenazah menuju pemakaman di alkah keluarga Muhibin IV Sekumpul Martapura. “Kami segenap jajaran Pemko Banjarbaru, menyampaikan duka mendalam. Beliau salah satu birokrat terbaik yang banyak memberikan sumbangsih pembangunan di Banjarbaru. Semoga Beliau mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudahan dikuatkan kesabaran dan ketabahan,” ucap Nadjmi, yang malam kemarin juga langsung melayat ke rumah duka. (sar)

ISTIMEWA

ALMARHUM M Ikhsan bersama istri dan anak.

BANJARMASIN POST GROUP/SYAIFUL AKHYAR

Wali Kota Lepas Jenazah M Ikhsan

PASKIBRA Pasukan pengibar bendera (paskibra) Kota Banjarbaru semakin intens melakukan latihan di depan Balaikota, Rabu (3/8). Latihan ini untuk persiapan acara puncak peringatan HUT RI 17 Agustus mendatang.

LINA TERPAKSA BAWA PULANG ANAKNYA n Petugas IGD Arahkan Pasien BPJS ke Dokter Praktik BANJARBARU - Lina, warga Jl Karet, Banjarbaru, panik begitu mendapati putranya, Vilbert (5) dalam kondisi sakit demam panas tinggi. Apalagi putranya itu menangis meraung-raung kesakitan perut. Tapi ketika ia membawa putranya ke IGD RSUD Banjarbaru dengan berbekal kartu BPJS, Lina justru kecewa. Putranya tidak mendapat pelayanan pengobatan darurat, bahkan diarahkan ke dokter praktik. Lina pun terpaksa membawa pulang putranya yang sakit itu. “Saya ditanya apakah pasien umum atau BPJS. Saya bilang BPJS. Petugasnya malah bilang bahwa hanya melayani kecelakaan darurat dan saya diarahkan bawa anak ke dokter praktik. Padahal anak saya panas demam tinggi dan kesakitan perut, perlu segera penanganan pengobatan. Tapi ini malah diarahkan ke dokter praktik. Jangankan mendapat pengobatan darurat, dipegang dan diperiksa saja tidak ada,” ucap Lina dengan nada emosi.

Wali Kota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani, ketika dikonfirmasi terkait permasalahan keluhan pasien BPJS tersebut, dibuat terkejut. Apalagi, Nadjmi lagi gencar-gencarnya menggaungkan pelayanan berkarakter. “Saya akan cek dulu masalah ini ke pelayanan IGD RSUD Banjarbaru. Ini salah satu keluhan pelayanan dari warga dan harus direspons dengan sikap positif untuk perbaikan ke depannya,”ucap Nadjmi. Kabag TU RSUD Banjarbaru, M Firmansyah, membenarkan adanya seorang ibu yang datang membawa anaknya ke pelayanan IGD RSUD Banjarbaru. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kekecawaan pelayanan petugas IGD yang dirasakan oleh warga bersangkutan. “Ternyata ini hanya kesalahpahaman saja. Ada miss komunikasi saja,” ucap Firmansyah. Kesalahpahaman dimaksud, petugas IGD senantiasa terikat dengan prosedur pe-

layanan IGD yang salah satunya ada tahapan proses menentukan status pasien yang terkait tingkat kedaruratannya sebelum diambil tindakan. “Pasien anak itu sudah

dibaringkan pada bed pelayanan. Sebelum mengambil tindakan, terlebih dahulu harus dipastikan status pasiennya. Apakah harus rawat inap atau rawat jalan. Nah, mungkin proses ini

yang dikira tidak melakukan pemeriksaan,” jelasnya. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan upaya evaluasi dan perbaikan pelayanan ke depannya. (sar)

0408/M2


KAMIS 4 AGUSTUS 2016

Martapura Watch

Metro Banjar

3

Byarpet Ancam Lomba Balogo MART APURAMARTAPURAAPURA-Meski peringatan HUT Republik Indonesia masih sekitar dua pekan lagi, tepatnya Rabu (17/8) nanti, namun hal itu tak membuat warga Desa Sungai Besar Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar menyiapkan berbagai kegiatan unik. Yakni sebuah permainan tradisional Banjar, Lomba Balogo akan digelar warga Desa Sungai Besar guna menyemarakkan peringatan Dirgahayu Indonesia ke 71. Adapun Lomba Balogo sendiri menurut Kades Sungai Besar, Mudani akan mulai dilaksanakan pada Rabu (3/8) lusa. Berbagai persiapan sudah dilaksanakan pihaknya Kondisi listrik yang sering byarpet membuat Mudani khawatir menghambat kelancaran lomba. Pasalnya, lomba digelar malam hari. “Harapan sih mudah-mudahan tidak mati lampu lagi. Agar peringatan HUT nanti pun berjalan semarak,” katanya. Menurut Mudani, tujuan lomba ini untuk melestarikan permainan daerah Banjar. “Ini sudah kali kedua. Tahun lalu pelaksanaannya didukung dan dihadiri langsung Paman Birin. Namun tahun ini belum tahu lagi. Untuk hadiah ya mungkin murah meriah saja, di antaranya rinjing (wajan),” jelasnya. (gha) BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO

KERING - Saluran irigasi di Desa Penggalaman, Kabupaten Banjar, yang kering tak bisa dimanfaatkan petani, membuat padi di yang ditanam terancam tak bisa dipanen.

BANJARMASIN POST GROUP/AHMAD RIZKY ABDUL GHANIE

LATIHAN - Seorang warga Desa Sungai Besar, Kecamatan Karang Intan, berlatih menggunakan logo guna menghadapi lomba Balogo.

Disdik Kumpulkan Operator Dapodik MART APURAMARTAPURAAPURA-Program rehab nasional yang kabarnya akan diluncurkan 2017 mendatang membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Banjar lega. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjar, HG Ruspan Noor yang dikonfirmasi mengatakan, masih cukup banyak sekolah di Kabupaten Banjar yang rusak dan harus direhab. Begitu pula, sekolah yang masih kekurangan bilik kelas. Belum termasuk lagi sekolah yang rawan Banjir yang saat ini untuk SD berjumlah 47 unit sekolah dan SMP ada empat sekolah. Dengan anggaran yang tadinya di alokasikan sebesar Rp 71 miliar itu, ujarnya, pihaknya tidak bisa memenuhi usulan seluruh sekolah-sekolah tersebut. Menyikapi itulah, pihaknya akan segera mengumpulkan sekolah-sekolah terutama operator dapodik di sekolah. Pihaknya, ingin melakukan pembenahan laporan dapodik agar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak salah menilai kondisi sekolah yang sebenarnya. Misalkan saja, sekolah itu sebenarnya kurang kelas tetapi diatasi dengan menempati perpustakaan dan ruang guru. Dilaporan dapodik dilaporkan sekolah tidak kurang bilik kelas. (wid)

PADI BAKAL TIDAK BISA DIPANEN MART APURAMARTAPURAAPURA-Petani di Desa Penggalaman RT 1, Handil Kertak Panggal, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, resah menyusul padi yang mereka tanam terancam kekeringan. Saluran irigasi tersier yang melintas di persawahan di desa mereka yang diharapkan bisa mengairi sawah saat ini kering. Petani setempat, Nurdin, mengaku gelisah hamparan sawahnya seluas 3 hektare yang berisi anakan padi jenis ciheranghanya butuh waktu 3 bulan untuk bisa panen namun dirinya pesimis sempat memanennya. Saat ini, tanah di sawahnya masih basah tetapi sepekan saja

sudah kering padahal padi masih sangat membutuhkan air. “Lama sudah irigasinya kering, air nggak pernah nyampai sini,” ujar Nurdin. Petani lainnya, Sari, mengungkapkan lahan seluas 7 hektare miliknya juga terancam tak bisa dipanen. Di kawasan Kertak Panggal total luasan lahan sekitar 100 hektare. Banyak yang baru tanam, tetapi sawahnya sudah kering. “Sudah bertahun-tahun seperti ini. Heran juga, irigasi dibangun kan tujuannya untuk mengairi sawah. Tetapi, kenyataannya air untuk kolam ikan. Kami tidak kebagian,” kata Sari.

Bingung juga gimana menyelamatkan padinya kalau airnya tidak ada di irigasi. SURATMAN Petani

Sari mengungkapkan, sebelum marak kolam ikan, petani bisa tanam dua tahun sekali. Sekarang, jangankan dua kali sekali saja terancam gagal. Sudah sering, permasalahan ini disampaikannya ke aparat pemerintah tetapi nggak ada tanggapan.

Petani di Handil Sungai Bangkal RT 1 Desa Penggalaman, Suratman, juga menyampaikan keluhan yang sama. Sawahnya seluas 40 borong saat ini juga terancam kekeringan. Irigasi tersier yang melintasi sawahnya, sudah sekitar seminggu ini mulai kering. “Airnya nggak sampai sini. Bingung juga gimana menyelamatkan padinya kalau airnya tidak ada di irigasi,” kata Suratman. Petani lainnya Yanto juga khawatir padinya yang baru berusia dua bulan kering. Tahun lalu, dari 40 borong padi yang ditanamnya hanya dapat memanen 100 blek. Padahal, dalam kondisi normal Dia bisa memanen sampai

350 blek. Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (BSDA) Banjar, M Hilman mengatakan, untuk saluran primer dan sekunder itu masuk kewenangan provinsi. Sedangkan, di saluran tersier itu kewenangan Dinas Pertanian. Pihaknya, bisa membantu memfasilitasi permasalahan air ini ke provinsi cuma tetap harus ke Dinas Pertanian karena yang mengetahui kebutuhan air ini adalah Dinas Pertanian. “Kami bisa membantu mengkondisikan pengembangan jaringan irigasinya setelah ada perhitungan kebutuhan air dari Dinas Pertanian,” katanya. (wid)

0308/M3


4

Metro Banjar

Banjarmasin Plus

KAMIS 4 AGUSTUS 2016

Pedagang Terpaksa Campur Cabai Harga Cabai di HST Melejit BARABAI - Petani di Kabupaten Hulu Sungai Tengah kini bersemangat memanen caberawit dan cabai. Harga jenis tanaman sayur itu melonjak 100 persen, akibat permintaan dari luar daerah yang meningkat tajam. Utamanya dari Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Pantauan BPost di Pasar Agrobisnis Barabai, harga satu kilogram caberawit yang sudah dipasarkan oleh pedagang Rp 52 ribu. Sedangkan harga dari petani langsung Rp 42 ribu per kilogram. Salah satu petani yang ditemui di pasar Agrobisnis, Rindi mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar. Tak hanya pedagang dari Banua Anam yang mencari, namun dari Balikpapan dan Samarinda juga mencari caberawit dan cabai ke pasar ini.

“Seandainya tahu permintaan caberawit meningkat, kami akan menanam lebih banyak. Soalnya kalau menanam banyak, biasanya harga anjlok. Juga takut disapu banjir,” kata petani dari Kecamatan Hantakan ini. Nurdin, pedagang caberawit eceran di pasar Barabai terpaksa menjual Rp 52 ribu per kilogram lantaran harga dari petani sudah Rp 42 ribu. Padahal harga sebelum kenaikan Rp 25 ribu. “Kami harus rebutan dengan pedagang dari luar daerah. Jika terlambat menyambut barang dari petani datang tidak kebagian,” katanya. Meski tidak menyebabkan kelangkaan, sejumlah perajin industri makanan berbahan caberawit mengakui terkena imbasnya. “Dulu membeli Rp 8.000 sampai Rp 10 ribu,

sudah cukup untuk membuat produk keripik marning menjadi pedas. Sekarang membeli Rp 15 ribu. Terpaksa dikurangi caberawitnya,” tutur Alya, pedagang marning di Pasar Barabai. Hal sama dilakukan beberapa warung makan. “Kalau kami terpaksa dicampur cabe tiung, agar tetap pedas,” kata pemilik warung di kawasan Pasar Hanyar Barabai. Wakil Ketua KTNA HST M Saleh mengakui, saat ini terjadi lonjakan permintaan terhadap caberawit dari Kalseltim. Selain caberawit, juga cabai besar, yang harganya kini juga naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram. “Tahun dulu harganya anjlok karena panen berlimpah. Sekarang petani tak berani menanam banyak, malah permintaan meningkat,” kata Saleh. (han)

BANJARMASIN POST GROUP/HANANI

MELONJAK - Pedagang cabai dan aneka sayuran di Pasar Agrobisnis Barabai, HST beberapa waktu lalu. Saat ini harga caberawit melonjak, karena meningkatnya permintaan dari Kalseltim.

REHABILITASI SUNGAI

BAKAL TERANCAM Ibnu Protes Dinas Sungai Gabung Dinas PU

ISTIMEWA

Saling Bagi Tugas SINERGITAS di internal Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) di Kota Banjarmasin terus dijaga. Tak jarang mereka saling berkunjung dan bersilaturahmi ke markas BPK terdekat. Komunikasi tak hanya di darat, namun melalui radio pemancar juga terus terjalin. “Ya, komunikasi antar BPK itu penting, supaya saat bertemu di lapangan, lebih mantap dalam hal koordinasi,” kata 23 MN Fire Rescue Fikriandy. Selain kerap bertemu dalam tiap kejadian, masing-masing personel juga kerap melakukan latihan gabungan. Selain menjaga kekompakan, hal itu juga sebagai ajang silaturahmi. “Tiap minggu kan latihan gabungan. Tambah banyak teman kalau gabung di relawan,” terang dia. Karena komunikasi dan silaturahmi yang terjalin itu, bisa dilihat saat beraksi di lokasi kejadian kebakaran atau kecelakaan. Masing-masing BPK membagi tugas tanpa ada yang menyuruh. Mereka sudah saling mengerti dan memahami apa yang belum dilakukan saat itu. Misal BPK A melakukan pendataan, BPK B melakukan pembasahan dan BPK lainnya melakukan tugas lain yang belum dilakukan. Ada juga yang menjaga Base station agar koordinasi melalui perangkat radio tertata dengan baik. Tak lupa saling koordinasi untuk imbauan bersama. Melalui jaringan frekuensi misalnya, para senior pemadam, selalu memberi arahan untuk para relawan yang bertugas di lapangan menjaga safety diri. Saat relawan pemadam meluncurkan unit ke TKP, mereka juga saling mengingatkan sesama. Kalimat yang umum terdengar yakni, Hati hati di jalan dan selalu utamakan keselamatan daripada kecepatan. Semoga apa yang dilakukan berkah bagi semua. Terlihat sebagai sebuah hal sederhana, namun di sinilah ada sentuhan tak langsung dalam jalinan kebersamaan dan kerjasama apik antar anggota pemadam. (ady)

BANJARMASIN-Banjarmasin diarahkan untuk kembali ke asalnya yakni kota berbasis sungai. Bahkan, rencana pembangunan jangka menengah juga ke arah itu. Untuk mewujudkannya, perlu ada dinas khusus yang mengelolanya. Makanya beberapa tahun ini ada Dinas Sumber Daya Air dan Drainase. Akan tetapi, dinas itu akan dilebur bersama Binamarga, Cipta Karya dan Tata Ruang menjadi Dinas Pekerjaan Umum. Ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Penataan Perangkat Daerah. Keadaan ini memunculkan kekhawatiran Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina untuk melaksanakan kerja besar mejadikan kota berbasis sungai tersebut. Saat pertemuan dengan Kementerian PU dan perwakilan dari 17 Provinsi di Menara Pandang, protes

itu dilakukannya. Dia meminta Banjarmasin dikecualikan terkait itu. Dikhawatirkan, jika digabung Dinas PU tidak akan terlalu konsen lagi dalam penataan sungai. “Kami harap kami bisa tak menggabung semua ke Dinas PU,” katanya. Adanya penataan perangkat daerah ini juga membuatnya belum punya niatan meresuffle kabinetnya dengan segera. Mengingat nanti perangkat baru akan dibuatkan perdanya dulu. Jika nanti pihaknya memaksakan mereshuffle kabinet dalam waktu dekat, tentunya mengacu struktur yang ada. Hal ini tentu tak efektif karena setelah dilantik lalu perda terbit, resuffle bakal kembali terjadi. “Setelah dilantik, dalam dua bulan kemudian diganti lagi, tentu tidak efektif,” ujar Ibnu. Dia juga sempat sharing dengan

Bupati dan Wali Kota lainnya soal ini. “Bahkan kemungkinan, reshuffle baru dilakukan per Januari 2017,” katanya. Apalagi, dia juga berkeinginan para pejabatnya nanti, terutama eselon II juga melalui proses asesmen. Merkipun nanti prosesnya tak seketat lelang jabatan sekda. “Kami masih mempertimbangkan proses asesmen lagi. Tapi nanti bukan dari TNI AD tapi lainnya,” kata Ibnu. Ditambahkan Plt Sekdako Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik, selain

Dinas PU, dalam PP tersebut ada beberapa SKPD yang digabung. Seperti Dinas Kebersihan gabung Badan Lingkungab Hidup Daerah, Dispenda gabung Badan Pengelolaan Keuangan dan Dinas Pasar gabung Disperindag. Memang, penataan ini memuncukkan problem. Salah satunya soal penganggaran 2017 yang sudah masuk. Jika diubah SKPD, bakal bingung kemana anggaran itu digunakan dan menggunakan. (ire)

Penataan Perangkat Daerah z Adanya penataan perangkat daerah membuat khawatir Wali Kota Banjarmasin z Khususnya ketika Dinas Sumber Daya Air akan digabung dengan Dinas Pekerjaan Umum z Sejumlah program ke depan adalah perbaikan sungai di Banjarmasin. Karena itu perlu adanya instansi yang fokus mengurusi sungai tersebut

Seminggu Hanya 3 Penumpang BANJARMASIN-Sambil mencuci ban mobilnya, Rama tampak sibuk bersama dengan temannya. Supir angkutan jurusan Banjarmasin Martapura ini mengaku sedang menunggu antrean penumpang. Laki laki yang sudah menjadi supir angkutan antar kota dalam provinsi sejak 2010 menjadi supir jurusan Martapura. “Mulai ongkos 10 ribu rupiah sampai wayah ini 15 ribu rupiah,” ujarnya saat ditemui, Rabu (3/8) di Terminal Induk Km 6, Banjarmasin. Meski sudah lama menjadi supir taksi, ayah dua a-

nak ini hidup dengan kekhawatiran. Penghasilannya sebagai supir angkutan jurusan Banjarmasin-Martapura diakuinya hanya mampu mencukupi untuk kebutuhan makan. “Ini handak bulik, belarut ai mencari penumpang, ini aja masih kosong,” ungkapnya. Diakui supir asal Martapura ini untuk rute Banjarmasin ke Martapura memang lebih sepi dibanding dari Martapura menuju Banjarmasin. Tidak jarang ia pulang tanpa mendapat penumpang. Jika dari Martapura ia bisa mencari penumpang dari kalangan pedagang yang ber-

jualan di Banjarmasin atau pedagang yang ingin berbelanja ke Banjarmasin. “Membawa pedagang lawan barangnya sih biasanya,” ujarnya. Itu pun diakui Rama penumpangnya tidak banyak. “Pagi tadi bawa penumpang tiga orang aja,” akunya. Dirinya pun hanya dapat jatah antrean sekali dalam seminggu. Jika sekali antreia hanya bisa membawa tiga penumpang, maka ia men-

dapatkan penghasilan 45 ribu. “Maka bensin bolak balik 70 ribu,” ujarnya sambil terus mencuci ban mobilnya. Supir lain, Nurkholis, mengatakan taksi jurusan Banjarmasin Martapura bahkan sudah bisa dikatakan bangkrut. Untuk mengembalikan ongkos bensin saja diakuinya supir taksi Banjarmasin Martapura harus mendapatkan minimal delapan penumpang. Namun dalam kenya-

taannya mendapatkan satu penumpang saja sangat sulit. “Tiap kali menarik itu belum tentu membawa pulang duit,” ujar supir yang sudah 15 tahun beroperasi ini. Meski pasrah dengan sepinya penumpang, supir yang akrab disapa Ulis ini tetap mengharapkan agar dinas terkait bisa bekerjasama untuk meningkatkan jumlah penumpang dan meramaikan Terminal Induk KM 6. (rii)

0408/M4


KAMIS

Crime Story

4 AGUSTUS 2016

Metro Banjar

5

Mengaku Polisi untuk Rampas Lexus MEDAN - Toni (32) mengaku sebagai polisi saat bersama 10 rekannya merampas mobil Lexus nomor polisi BK 1389 OY milik warga di Jalan Ahmad Yani Medan, Sumut. Belakangan ketahuan Toni dan 10 rekannya adalah orang suruhan penyedia jasa kredit kendaraan. Anggota Satreskrim Polresta Medan masih memburu delapan lainnya, sedangkan tiga orang sudah ditangkap, termasuk Toni. “Saat menyuruh korbannya turun dari mobil, tersangka TI (Toni) menyebut dirinya polisi. Sehingga korban takut dan menyerahkan mobilnya,” ujar Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, didampingi Kasat Reskrim, Kompol Fahrizal, Rabu (3/8). Usai merampas mobil konsumen, mereka membawa mobil itu ke Jalan Sungai Batangkuis, Pasar III. Mereka menyembunyikan mobil Lexus di parkiran sebuah gereja. Mereka sadar pemilik mobil tak menunggak angsuran mobil. “Kami masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada korban lain yang mengalami hal serupa. Kami masih memintai keterangan para tersangka,” ucap Mardiaz. Tersangka Toni kepada Tribunnews.com mengaku, orang suruhan Victor. Warga Jalan Sei Silau, Pasar XI No114, Kelurahan PB Selayang I, Medan Selayang, itu menyuruh Toni dan rekanrekannya merampas mobil Lexus korban. Toni dan rekanrek “Pokoknya saya disuruh kerja aja. Soal upah, memang belum dibicarakan lebih lanjut,” kata tersangka sembari menutupi wajahnya dengan kedua tangan. (bjc)

Cabuli Bocah di Kandang Kambing MALANG - Dengan janji akan dinikahi, pemuda di Kediri mencabuli berulang kali terhadap pacarnya di kandang kambing dan rumah pelaku. Pelaku sudah berhasil ditangkap Petugas Satreskrim Polres Kediri usai mendapat laporan dari keluarga korban. Pelaku pencabulan anak di bawah umur ini masingmasing Dwi Darmantanto, warga Desa Janti, Kecamatan Papar serta Anjar Setiono, warga Desa Tegalan Kecamatan Kandat. Keduanya diamankan pada di dua TKP yang berbeda, setelah penyidikan selama 1 minggu terakhir. Dengan modus berjanji akan menikahi korban, pelaku Dwi Darmantanto berhasil membujuk korban lalu disetubuhi di kandang kambing. Tindakan ini telah dilakukan berulang kali, hingga kemudian ibu korban melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Sedangkan pelaku Anjar Setiono membelikan korban sebuah handphone (HP) agar dapat melancarkan kelakuan bejatnya. “Para korban pencabulan ini merupakan anak di bawah umur yakni, umur 14 tahun dan 17 tahun. Sementara pelaku berhasil ditangkap polisi usai mendapatkan laporan dari keluarga korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Kediri AKP. Aldy Sulaeman, Rabu (3/8). Petugas pun langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumah masing-masing. Untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, pelaku kini mendekam di tahanan Polres Kedirin dengan di jerat Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. (bjc)

MALANG MEMO-X.COM

Ilustrasi

TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS

GIRING PELAKU - Anggota Reskrim Polresta Medan menggiring dua dari orang suruhan penyedia jasa kredit karena merampas mobil Lexus konsumen di Jalan Ahmad Yani. Keduanya mengaku orang suruhan Viktor, Rabu (3/8).

TITIPKAN BALITA SEBELUM GANTUNG DIRI MALANG - Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Malang ditemukan tewas gantung diri. Korban di ketahui atas nama Yulika Sari (25), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Dalam kejadian itu, korban ditemukan tergantung di tiang dapur menggunakan kain selendang. Kasubag Humas Polres Malang, AKP Dian Vicky mengatakan, sebelum kejadian, korban sedang mengasuh anak balitanya. Namun beberapa saat kemudian, balita laki-laki di titipkan pada seorang tetangganya. “Sebelum ditemukan menggantung, korban ini menggendong anaknya. Lalu dititipkan pada tetangganya yang bernama Asmaniah,” ucap Dian, Rabu (3/8). Sementara, Penyidik Reskrim Polsek Gondanglegi, Aiptu As’ad mengatakan, anak balita korban yang masih kecil. Sementara suami korban sendiri bekerja mencari barang bekas. “Suami korban bekerja mencari barang bekas. Saat kejadian, suami korban tidak ada dirumah,” katanya. Menurut As’ad, korban di duga nekat gantung diri karena masalah ekonomi. “Dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Kami menduga motif korban mengakhiri hidupnya karena faktor ekonomi,” katanya. Dian menerangkan, setelah korban menitipkan anaknya, saksi Asmaniah berupaya mencari korban untuk mengembalikan anak kandung korban. Setelah dicari di dapur rumah, korban ternyata sudah dalam posisi menggantung di atas sebuah tiang. Tak berapa lama, saksi memberitahukan pada keluarga korban atas aksi nekat perempuan setengah baya itu. Setelah kain selendang

yang dipakai menggantung di lepas, keluarga korban sempat mengangkat tubuhnya ke ruang tengah. Keluarga korban juga sempat meminta bantuan dokter dari Puskesmas untuk memeriksa kondisinya. Namun nyawa korban tidak tertolong. “Jasad korban hanya dilakukan visum luar. Karena, seluruh keluarga menolak otopsi,” ucap As’ad. Sementara, Suwadi (65), warga Dusun Tegalrejo, Desa/ Kecamatan Bareng, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon rambutan. Sebelumnya, korban sempat menjalani perawatan di RSK (Rumah Sakit Kristen) Mojowarno karena menderita penyakit diabetes atau kelebihan zat gula. “Korban ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB. Kondisinya menggantung pada seutas tali di pohon rambutan depan rumahnya,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti. Retno menjelaskan, aksi nekad Suwadi itu diduga karena frustasi. Pasalnya, sejak satu tahun terakhir ini korban menderita sakit diabetes dan asam urat. Bahkan sebelum gantung diri, korban sempat opname di RSK Mojowarno. Setelah kondisi membaik, Suwadi diperbolehkan pulang. Namun demikian, Suwadi harus tetap banyak istirahat di rumahnya. Karena itu pula, sejumlah anak Suwadi menunggui sang ayah. Namun Kamis malam itu ada keanehan pada diri korban. Dia meminta agar anak-anaknya segera pulang ke rumah masing-masing. Beberapa saat setelah itulah Suwadi mengambil tali tambang. Memanjat pohon rambutan, serta menjerat lehernya sendiri dengan tambang. Dia tewas menggantung di pohon tersebut. (tbn/bjc)

RIAUNETIZEN.COM

Ilustrasi

Jamin Tak Ada Sisa Uang Palsu JEMBER - Kejaksaan Negeri Jember memusnahkan 121.941 lembar uang palsu di Kantor Perwakilan Bank Indonesia setempat, Rabu (3/8). Dua tersangka pemalsuan uang sudah dijatuhi hukuman. Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Jember, Budi Hartono mengatakan, selama ini barang bukti tersebut telah dititipkan di kantor BI. “Kami berterima kasih kepada BI,”

katanya. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Ferry Tumpal Dolo Saribu mengatakan, ratusan ribu lembar uang palsu yang dimusnahkan dalam bentuk pecahan seratus ribuan rupiah. “Kami jamin tidak akan ada sisa uang palsu,” katanya. Dua pelaku yakni AS dijatuhi hukuman 14 tahun penjara dan AK dijatuhi hukuman delapan tahun pen-

jara. AS ditangkap pada 24 Januari 2015 di Terminal Tawang Alun Jember. Dia dibantu AK untuk mengedarkan uang palsu yang diproduksi di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Sementara, Kepala Unit Operasional Kas Bank Indonesia Malang, Prihatin Sudi Utomo, menyebut peredaran uang palsu di wilayah Malang meningkat di 2016.

Jumlah temuan uang palsu di wilayah Malang meningkat hingga 20 persen, dibandingkan pada periode Januari hingga Mei 2015. “Jumlah temuan uang palsu selama tahun 2016 sudah mencapai tiga ribu lembar lebih,” ujarnya. Peredaran uang palsu didominasi pecahan Rp 100 ribu, karena pecahan terbesar dinilai paling menguntungkan. (bjc) 0408/M5


6

Police Line

Metro Banjar

KAMIS

4 AGUSTUS 2016

Ajak Bupati Berantas Narkoba KUALAKAPUASKUALAKAPUAS-Mengantisipasi peredaran obatobat daftar G seperti zenith, Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang mengusulkan agar ada peraturan bupati (perbup), namun berisi sanksi yang bisa memberi efek jera bagi pengedar maupun pemakainya. Sebab, kata dia , Undang UndangKesehatan tidak memberikan dampak efektif jera bagi pengedar, bandar maupun pemakainya. Karena mendapat hukuman tidak sesuai dengan perbuatannya. AKBP Jukiman Situmorang mengatakan, dia akan mendorong anggota DPRD dan Pemkab Kapuas untuk melahirkan produk hukum daerah, terkait peredaran obat daftar G. “Saat ini peredaran obat-obatan daftar G yang sedang marak beredar luas sampai ke pelosok desa dan sasarannya para pelajar,” kata kapolres, Selasa (2/8). Menurut dia, pihaknya harus menyelamatkan generasi muda dari penyalagunaan narkotika maupun obat-obatan terlarang. Dia mengungkapkan, sekarang yang paling berbahaya zenith dan carnoven. Selain harganya murah juga mudah. “Mari kita bersama-sama untuk merumuskan perda atau perbup untuk mengendalikan penyalahgunaan obat keras jenis tersebut,” kata mantan Kapolres Palangkaraya ini. Menurutnya, jika produk hukum daerah sudah disahkan melalui paripurna DPRD, maka akan memperkuat kinerja kepolisian, BNK dan Satpol PP untuk berkerja. Jukiman mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk memberantas pengedar dan bandar obat daftar G. Itu sebagai bukti dan jajarannya benarbenar serius memberantas peredaran obat-obatan terlarang di wilayah Hukum Polres Kapuas. Jukiman berharap dukungan penuh dari masyarakat. Baik itu dari orangtua, tokoh masyarakat, tokoh agama dan guru-guru di sekolah bersama-sama memerangi peredaran obat-obatan daftar G itu. “Jika mengetahui ada yang mengedarkan zenith, segera laporkan ke pihak keamanan setempat. Sebab penjual zenith sasarannya ke para pelajar, jangan sampai masa depan generasi muda hancur karena mengonsumsi obat-obatan terlarang,” katanya. (jd)

BANJARMASINPOSTGROUP/JUMADI

BARANG BUKTI - Polisi memperlihatkan barang bukti berupa Carnophen yang disita di rumah Sulaiman alias Manul (49).

SANG BANDAR BELI DI BANJARMASIN n Simpan 9.300 Butir K U A L A K A P U A S --Langkah jajaran Polres Kapuas membentuk tim penangkapan pengedar obat terlarang, seperti Zenith maupun Carnophen ternyata membuahkan hasil. Salah satu buktinya jajaran Reskrim Polsek Selat mengamankan satu tersangka pengedar Carnophen dengan jumlah barang bukti cukup banyak yakni 9.300 butir atau 3 bok. Obat yang termasukdaftar G itu ditemukan di rumah tersangka Sulaiman alias Manul (49), Jalan Mahakam, Gang XII RT7/02, Kecamatan Selat Kota Kualakapuas Kalteng. Barang bukti Carnophen

ANTARA

itu disembunyikan tersangka di dalam kamar. Polisi juga menyita uang tunai Rp 450 ribu yang diduga dari hasil sebagian penjualan Carnophen. Tersangka ditangkap polisi Selasa (2/8) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Hingga, kemarin (Rabu 3/8), jajaran Reskrim terus memeriksa Manul secara intensif. Sementara itu, seperti tak mau kalah jajaran Reskrim Polres Kapuas bersama Intel dan Sabhara juga berhasil mengungkap peredaran obat-obatan daftar G. Mereka berhasil mengamankan Adut (35), warga Kapuas Kalteng. Lelaki tersebut di-

tangkap di Jalan Mawar, dekat pelabuhan fery an tradisional, Kecamatan Selat Kapuas, Rabu (3/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Adut tak berkutik pada saat polisi berpakaian preman menangkapnya. Dari tangan tersangka polisi menyita 5.050 butir Zenith yang akan diedarkan kepada calon pembeli atau langganannya. Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang, melalui Kapolsek Selat AKP Eddy Junaidi, Rabu (3/8) mengatakan, tersangka Manul merupakan bandar besar dan dia menjual barang tidak langsung ke pemakai atau ke kon-

TEMUAN OBA T DAFT AR G OBAT DAFTAR q Ditemukan di rumah Sulaiman alias Manul (49), Jalan Mahakam, Gang XII RT7/02, Kecamatan Selat q Tersangka membeli Carnophen dalam jumlah banyak dan menjual juga dalam jumlah banyak q Manul diduga bandar di Kapuas q Polisi juga menyita uang Rp 450 ribu diduga hasil penjualan Carnophen q Selain Manul, polisi juga menangkap Adut yang membawa 5.050 butir Zenith

sumen, akan tetapi menjualnya ke beberapa pengecer. Ada yang datang ke rumah dan ada juga mendatangi ke pengecer. Menurut keterangan kapolsek, tersangka mengaku mendapatkan barang itu dari Banjarmasin dengan pembe-

lian dalam jumlah box. “Tersangka juga menjual barang dalam bentuk box. Minimal pengecer membeli barang 3 box,” katanya. Dalam kasus ini tersangka dijerat dengan UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009, tentang Kesehatan. (jd)

0408/M6


KAMIS

4 AGUSTUS 2016

Global Crime

Metro Banjar

7

Suami Potong Tangan Istri NAIROBI - Seorang wanita di Kenya berharap suaminya dihukum seumur hidup. Harapan itu mengemukakan hal itu lantaran dirinya mendapat perlakuan yang sangat tidak manusiawi dari suaminya. Sang suami tega memotong tangannya dengan parang. Seperti diberitakan Associated Press, Selasa (2/8), si suami, Stephen Ngila telah menghadapi dakwaan percobaan pembunuhan, setelah pada 25 Juli lalu, melakukan serangan kepada istrinya. Peristiwa itu terjadi di Machakos, sebuah kota di sebelah tenggara Ibu Kota Kenya, Nairobi. Sang istri, Jackline Mwende Ngila mengungkapkan berdasarkan hasil tes menunjukkan suaminya mengalami masalah reproduksi. Mwende lalu mengakui, hubungan mereka menjadi memburuk setelah hasil tes keluar tiga tahun lalu. Sementara si suami menolak menjalani pengobatan seperti yang disarankan dokter. “Kami sudah membeli tanah dan membangun rumah, di mana kami berharap akan ada anak-anak yang bermain di sana,” kata dia. Ayah Mwende, Samuel Munyoki menanyakan, “Jika Ngila tak lagi menginginkan anaknya, kenapa dia tak mengembalikannya saja.” Kelompok pembela hak asasi manusia telah mengeluarkan kecaman terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga ini. Pemerintah seharusnya tak memberikan toleransi atas perbuatan macam ini. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan kepastian perlindungan bagi kaum perempuan dan anak-anak. Demikian disebutkan Naitore Nyamu dari sebuah organisasi bernama “Equality Now”. “Ini merupakan kasus yang menggemparkan di Kenya,” sebut perempuan itu. “Kita tentu tak bisa memberikan pengampunan, karena bisa saja kasus macam ini diulanginya di tahun-tahun mendatang,” kata Nyamu. (ap/kps)

Gadis Disekap dan Diperkosa BONE - Lantaran kasus penyekapan dan pemerkosaan terhadap dirinya tak kunjung menemui titik terang, seorang gadis remaja berinisial F (13) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (3/8). Pihak DPRD yang menerima pengaduan korban berjanji berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, karena kasus ini melibatkan oknum polisi yang bertugas di Polda Sulbar. Didampingi oleh orangtuanya, F meminta keadilan di hadapan anggota DPRD Komisi I. Peristiwa penyekapan selama empat hari ini sendiri dituturkan korban terjadi pada 4 hingga 7 Juni 2016 lalu di Desa Ompi, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Selain disekap, korban juga diperkosa oleh empat pria yang salah seorang pelakunya diketahui merupakan oknum polisi dan satunya merupakan aparat desa setempat. “Ini kasus tidak mendapat tanggapan dari kantor polisi di sana. Makanya saya bawa anakku ke ke sini untuk mengadu,” kata MK, orangtua korban. Warga Desa Mattirowalie, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, ini hanya bisa berharap agar pelaku yang memperkosa anaknya segera diproses sesuai hukum yang berlaku. Sementara itu, pihak DPRD yang menerima pengaduan korban menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Polda Sulsel agar korban mendapatkan keadilan. “Kami telah terima laporan korban, dan selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Polda Sulsel, sebab salah satu pelaku merupakan oknum polisi,” jelas Andi Suedi, legislator asal Partai Demokrat ini. (kps)

ANTARA FOTO/SENO

DEPUTI Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember Ferry Tumpal D. Saribu (kedua kiri), Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember Budi Hartono (kanan), dan polisi memperlihatkan briket uang palsu yang telah dihancurkan di BI Jember, Jawa Timur, Rabu (3/8). BI Jember dan Kejari Jember memusnahkan 121.941 lembar uang rupiah palsu pecahan Rp100.000 setara Rp12,2 miliar.

POLISI TEMBAK MATI PENGAWAL WALI KOTA MANILA - Tindakan tegas dilakukan pemerintah Filipina dalam memerangi kasus narkoba. Kepolisian negara itu menembak mati enam pendukung seorang wali kota yang dituding Presiden Rodrigo Duterte melindungi putranya yang menjadi pengedar narkoba. Baku tembak terjadai antara para penegak hukum dan pendukung wali kota Albuera, Rolando Espinosa pada Rabu (3/8) dini hari. Selain menewaskan enam anak buah sang wali kota, polisi juga menyita 17 pucuk senjata dan sejumlah granat. Pada Senin (1/8), Duterte sudah memberi waktu 24 jam bagi Espinosa dan putranya untuk menyerah. Ancaman itu dilontarkan Duterte setelah dua pengawal dan tiga pegawai sang wali kota ditangkap dalam sebuah operasi anti-narkoba. “Jika tidak (menyerah),

sebuah perintah tembak di tempat akan diberikan jika mereka melawan dan membahayakan nyawa petugas kepolisian,” kata juru bicara kepresidenan, Ernesto Abella. Sehari setelah ancaman Duterte itu, Espinosa menyerah pada Selasa (2/8). Kepada polisi Espinosa mengatakan dia takut dibunuh karena dianggap melindungi putranya yang menjadi pengedar narkoba. “Wali kota menyerahkan diri kepada saya (menyusul) perintah presiden yang akan menembaknya jika dia melawan,” kata kepala kepolisian Filipina, Ronald de la Rosa. De la Rosa menambahkan, Espinosa memang sudah masuk ke dalam daftar hitam kepolisian karena dianggap sebagai “pelindung” pengedaran narkoba. Apalagi, putra Espinosa diketahui menguasai pere-

daran narkoba di wilayah Albuera yang terletak di Pulau Leyte itu. “Jika kau mendengarkan Kerwin (anak Espinosa), ayahmu sudah menyerah, jadi kau harus mengikuti jejak ayahmu,” imbau de la Rosa yang disampaikannya dalam jumpa pers. “Jika kau tidak menyerah, kau akan mati. Jadi sebaiknya menyerahkan karena hidupmu benar-benar dalam bahaya,” tambah de la Rosa. Rolando Espinosa adalah tokoh papan atas kedua yang menyerahkan diri ke polisi setelah dituduh Duterte terkait dengan peredaran narkotika. Bulan lalu, dalam sebuah pertemuan yang disiarkan televisi, Duterte juga mengancam akan membunuh seorang pebisnis yang dituduh mengedarkan narkotika. Sejak Duterte berkuasa pada akhir Juni lalu, polisi me-

ngklaim sudah menewaskan lebih dari 400 tersangka pengedar narkoba. Namun para pegiat HAM menduga

jumlah korban tewas jauh lebih tinggi, karena warga kerap ikut dalam pembunuhan itu. (afp/kps)

TED ALJIBE/AFP

PRESIDEN Filipina, Rodrigo Duterte.

DIIMBAU MENYERAH ■ Polisi Filipina terlibat baku tembak dengan pengawal wali kota Albuera yang melindungi pengedar narkoba, Kerwin (putra wali kota) ■ Enam pengawal wali kota tewas dalam baku tembak ■ Wali kota Albuera, Rolando Espinosa menyerah karena takut ancaman Presiden Duterte ■ Polisi imbau Kerwin segera menyerah

INFO IKLAN OTOMETRO Hub 0511-3354370 Ext. 114 / 115

0408/M7


8

Halo Polisi

Metro Banjar

KAMIS

4 AGUSTUS 2016

Atur Lalu Lintas Pertanyaan : Maaf Pak Kapolda, kami hanya mau tanya kenapa sekarang petugas lalu lintas yang mengatur di jalan raya, tak hanya anggota lalu lintas tapi ada juga anggota polisi lainnya. Jawaban : Untuk petugas pengaturan lalu lintas di jalan raya tidak hanya petugas lalu lintas tetapi semua Polisi berseragam, sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002, yaitu dalam Pasal 13 dan 14 bahwa tugas pokok Polri adalah: Pasal 13: r Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat r Menegakkan hukum r Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kpd masyarakat Pasal 14: r Serta dapat melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawasan dan patroli thd kegiatan masyarakat dan Pemerintah sesuai kebutuhan r Menyelenggarakan kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran di jalan raya.

TRIBUN NEWS.COM

BANJARMASINPOSTGROUP/MAN HIDAYAT

SOSIALISASI - Sejumlah pelajar menyimak sosialisasi tentang lalu lintas yang disampaikan jajaran Satlantas Polres Tanahbumbu.

POLISI TIDAK MAU ADA TOLERANSI n Pelajar Tak Bawa SIM Langsung Kena Tilang BATULICIN - Saat ini, banyak sekali pelanggaran lalu lintas yang pelakunya belum memiliki surat izin mengemudi (SIM), bahkan mayoritas dari kalangan yang memang belum boleh mengendarai kendaraan bermotor karena belum cukup umur. Menanggapi itu, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Tanahbumbu bekerja sama dengan beberapa sekolah menggelar materi tertib lalu lintas di sekolah-sekolah wilayah Kecamatan Simpangempat. Polisi lalu lintas memberikan sosialisasi terkait pema-

haman bagi siswa yang baru masuk sekolah lanjutan atas. Saat pengenalan lingkungan sekolah, pemahaman tentang tertib lalu lintas pun dijelaskan secara detail. Materi yang disampaikan antara lain aturan berlalu lintas. Tanggapannya sekolah cukup bagus. Apalagi pemberian materi disampaikan langsung Kasat Lantas Polres Tanbu AKP Irwan Kurniadi didampingi Kanit Dikhyasa Bripka Amin. Setelah mendapat materi tersebut, diharapkan para siswa yang belum memiliki SIM tidak

menggunakan kendaraan ke sekolah, dan disarankan menggunakan transportasi umum ataupun diantar orangtua. Setelah selesai pengenalan lingkungan sekolah tersebut. pihak satuan lalu lintas terus memantau situasi di sekitar sekolah dan di jalan raya untuk mengawasi para pelajar yang masih dibawa umur namun mengendarai kendaraan bermotor. “Saat ini kami mengawasi pelajar yang apabila ditemukan menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya, maka akan dilakukan tindakan te-

Saran untuk Pelajar r r r r

Diantar orangtua ke sekolah Menggunakan transportasi umum Tak punyaSIM jangan menggunakan kendaraan bermotor Demi keamanan para siswa

gas yaitu dengan memberikan surat tilang,” kata Amin. Menurutnya, hal itu dilakukan demi keamanan dan keselamatan pelajar itu sendiri. Apalagi, sebelumnya pihak Satuan lalu lintas Polres Tanahbumbu sudah memberikan sosialisasi di masing-

masing sekolah. “Tak ada lagi toleransi. Ini sudah kami sampaikan kepada siswa dan guru-guru di sekolah masing-masing. Jika masih ada pelajar yang kedapatan mengendarai kendaraan bermotor akan kami tilang,” katanya. (hid)

Dewan Adat Senang Bertemu Kapolres KUALAKAPUAS - Jajaran Polres Kapuas terus melakukan antisipasi tindakan kriminal yang terjadi di wilayah hukum Polres Kapuas dengan melaksanakan patroli pada jam-jam dan daerah rawan tindakan kriminal. Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang saatsilaturahmi di rumah Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Talinting E Toepak, Jalan Jepang Sei Kayu Kota Kualakapuas,

Facebook

M Irwin Nurhasnan Lakas jara ditimpas urang, lagi situ muntung kd betata

Ade Rahmana Putra Nah jara am tu tagatuk urang nekat

Raja Bastary Mantap to.mun hndk bduit bausha saurang jangan minta.

Homepage : http//www.metrobanjar.co Banjarmasin Post Group Penerbit SIUPP

: :

Direktur Utama : Pemimpin Umum :

PT Cahaya Media Aditama No.1646/SK/Menpen/SIUPP/1999 Tanggal 10 September 1999 Herman Darmo H Pangeran Rusdi Effendi AR

WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.

Kapuas, agar bersama sama menjaga keamanan. Dia juga mengajak Ketua DAD mau bekerja sama dengan berperan aktif melaporkan permasalahan yang dianggap bisa memicu tergangunya situasi keamanan kepada pihak kepolisian. Jukiman mengatakan, agar laporan disampaikan sedini mungkin agar pihak keamanan bisa segera mengambil langkah-langkah antisipasi.

Ketua DAD Talinting E Toepak menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Kapolres Kapuas bersama jajarannya dalam rangka silaturahmi. Ketua DAD merasa senang dikunjungi dan diperhatikan. Hadir di acara itu Wakapolres Kompol Sigit, Kabag Ops Kompol Endro Aribowo, Kasatpolair, Kasat Sabhara, Kasat Intel dan Kasat Lantas AKP Yudha. (jd)

Gabung di FB Metrobjr

HERNADI dan Hilman Kecamatan Batangalai Utara, Hulu Sungai Tengah mengaku terpaksa membacok Budi Rahayu (35) karena memaksa meminta duit sambil mengucapkan kata-kata kasar.

Abah Nia Nia Jaka tagatuk kam de lah kda bataha bahajan lagi tu pang

Selasa (2/8), mengatakan, jajarannya berusaha memberikan rasa aman dan tenang kepada setiap warganya. Pada kesempatan itu, kapolres juga menyampaikan beberapa kejadian di daerah lain terkait SARA dan dia berharap kejadian seperti tidak terjadi di Kapuas. Kemudian secara khusus kapolres menyampaikan pesan kepada Ketua DAD yang juga bisa dianggap sebagai orangtua untuk warga masyarkat

DaNi Biar siapapun zw mun d pinta e duit secara paksa kyto apalagi sampai menyambati bungul·

Bani Landu Landasan Han kakaitu fnk gagara muntung kd batata , Makanya jar paribahasa urang banua tu ‘’ amun pamakan kd bapilih tu baik haja,tasarah haja hndk makan kah kd papa, asal jgn pamanadiran

Muhammad Rifqi Faisal Ambil hikmahnya haja !!!!! Dr pengalaman ini !!!!!

Ulin

Fahru

Anang Suriansyah Karna mulut badan binasa

Jheach Febriany Mun bepander tuch difikir akn dhlu supaya jgn trsinggung yg mndengar

Pemimpin Redaksi: Musyafi’ | Wakil: Harry Prihanto Pj Manajer Peliputan: M Royan Naimi | Asisten Manajer Peliputan : M Yamani Pj Manajer Produksi: R Hari Tri Widodo | Asisten Manajer Produksi: M Taufik, Agus Rumpoko Manajer Redaksi: H Irhamsyah Safari Redaktur: Elpianur Achmad, Mulyadi Danu Saputra , Anjar Wulandari, Mahmud M Siregar, Mohammad Choiruman, Aya Sugianto, Budi Arif RH, Syamsuddin, Siti Hamsiah, Ernawati, Mustain Khaitami. Asisten: Idda Royani, Alpri Widianjono, Kamardi, Rendy Nicko Ramandha, M Risman Noor. Staf Redaksi: Umi Sriwahyuni,Eka Dinayanti, Sudarti, Halmien Thaha, Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Syaiful Anwar, Syaiful Akhyar, Murhan, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Doni Usman, Sofyar Redhani (Kabiro), Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah Saurin, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi, Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Restudia, Yayu Fathilal, Aprianto, Frans Rumbon, Nurholis Huda, Man Hidayat, Reni Kurnia Wati, Rahmadhani, Akhmad Rizky Abdul Gani, Milna Sari, M Fadli Setia Rahman, Muhammad Elhami. Fotografer: Kaspul Anwar. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Ahmad Radian, M Trino Rizkiannoor, M Denny Irwan Saputra, Nata Prima, Imam Wahyudi. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto Penasihat Hukum: DR Masdari Tasmin SH MH

Muhammad Rumi Helmi Lagi ha.... mun sudah di jarai orang nyar tobat

Razi

Raja Kitol Bagus ny kaya itu matiam ujar org bahari tu mun hndk bapandir maungap dahulu artiny tu mun bapandir pacangan org tasinggung baik baranai ! Bujur aj klo

ISsyal Aslie Nakpekapuran Ya namax juga buta mata.. .sekasar apapun manusia wan kita tetap hadapi dgn kepala dingin jgan kepala panas...makax hidup caka kawA Diperlukan kesabaran

Raya

...tp bagus jua pank sdin nich mau bertanggung jawab mau menyerahkan diri ke polisi Busu Khalid Al Azzurri Nah cuk jagau asaku sidin. Tapi tajagau orang. Han tiya..

Banjar Masin Bungas Mudahan polisi bisa menangani perkelahian ini jadi terungkap siapa yang salah dan siapa yang benar. D e d i Hanafi Primitif buanget Iman Kasar pandiran !!!

AntuNk NanaNk Pasal 338 tuh.. vonis 8 atau 10 tahun, sabar’ae.

Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta | Asisten General Manager Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas dan Promosi): M Fachmy Noor Manajer Iklan : Helda Annatasia (08115803012) z Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370, Fax 4366123, 3353266, 3366303 z Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; z Bagian Iklan: Ext. 113, 114 z Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 z Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 z Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 z Perwakilan Surabaya: Jl Rungkut Industri III No. 68-70 Surabaya 60293 Telp (031) 8419000 Fax (031) 8414024 z Biro Banjarbaru: Jl Mister Cokrokusumo Kav 15-17 Widya Chandra Utama, Cempaka, Kota Banjarbaru Telp (0511) 4780355 Fax (0511) 4780356 Tarif Iklan: z Display Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk z Display Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk z Iklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk z Iklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk lIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris z Iklan Satu Kolom : (FC) Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk z Catatan: Harga belum termasuk PPN 10% z Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan z Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 z Isi di luar tanggung jawab percetakan

Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”.


KAMIS

Buah Bibir

4 AGUSTUS 2016

Ikut “Bimbel” Pernikahan PASANGAN selebritis Samuel Zylgwyn dan Franda melakukan berbagai persiapan menjelang pernikahan mereka. Satu di antaranya adalah dengan mengikuti bimbingan belajar alias konseling tentang pernikahan. Hingga kini, mereka telah mengikuti delapan sesi konseling dan mempelajari banyak hal dari sana. Franda “Delapan kali kami ikutan KAPANLAGI.COM konseling pernikahan. Itu kayak belajar gimana cara mendidik anak laki-laki dan perempuan, gimana jadi orangtua,” ujar Samuel. “Intinya, gimana cara membentuk keluarga, gimana yang seharusnya, yang ideal gimana,” timpal Franda ketika mereka ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (2/8). Manfaat konseling pun lantas amat dirasakan oleh keduanya. Alhasil, mereka kerap membahas bersama apa yang didapat dari konseling itu. “Kalau abis bimbingan, kami sering bahas lagi tadi bahasannya tentang apa itu. Kayak, gimana caranya kami selesaikan masalah saat berumah tangga nanti, pokoknya hari itu harus selesai,” tutur Franda. Sayangnya, Samuel dan Franda masih enggan membocorkan kapan dan di mana mereka akan melangsungkan pernikahan. Yang jelas, mereka menginginkan acara pernikahan yang intim, dengan hanya mengundang saudara dan kerabat dekat. (Tribunnews/ rgn)

9

Metro Banjar

CALVA SENANG ROADSHOW KALSELTENG MALANG melintang di dunia tarik suara tak lantas bikin puas vokalis band Excellent, Rhegina Mariska Aisyah Boham atau akrab disapa Calva Florencia. Perempuan cantik ini mencoba tantangan baru menjadi Female Disc jockey (Fdj). Meski hanya beberapa kali belajar memainkan alat turn table, namun bakat musik Calva pun langsung terlihat. Bahkan ia kerap dipercaya tampil menghibur beberapa acara di Kalsel dan Kalteng. “Sudah lama saya suka DJ yakni sejak masih di Bandung. Tapi, benar-benar menyukai dan mulai belajarnya belum lama ini saja,” kata perempuan mualaf ini, kemarin. Sejak bermain DJ, Calva pun juga mengubah nama panggungnya menjadi Fdj Syah agar lebih baik dikenal publik. “Syah itu bagian dari nama asli saya yaitu Aisyah,” tuturnya. Fdj Syah memulai karier sebagai

Fdj sejak Belajar di BDJS Banjarmasin. Dia dibimbing DJ Deyu suaminya DJ Odiz yang merupakan Fdj tetap di Neshville Pub and Cafe, Hotel Banjarmasin International (HBI). “Seharusnya 16 kali pertemuan, tapi 5 kali ajah aku udah bisa dan lancar,” kata dia. Meski sebagai Fdj pendatang baru namun, Fdj Syah langsung dipercaya salah satu produk rokok untuk tampil roadshow mengibur di beberapa kota di Kalselteng. “Mulai Kamis ini saya sudah ikut roadshow selama 20 hari ke seluruh kabupaten di Kalsel. Lalu ke Kalteng seperti Kapuas, Ampah, Buntok, Muara Teweh dan Puruk

Cahu,” papar dia. Sebelum sukses sebagai penyanyi dan kini Fdj, perempuan kelahiran Manado pernah hidup keras menjadi seorang pengamen jalanan, pengasuh bayi, waiters Cafe, SPG, penari seksi hingga jadi pemandu lagu. “Alhamdulillah kini telah menemukan hidup yang nyaman di Banjarmasin. Kota ini sudah saya anggap kota kedua bagi saya. Saya cinta kota ini dan masyarakatnya,” ujar dia. (arl)

Calva Florencia ISTIMEWA

Persiapkan Tarian Dayak ke Jakarta RENCANANYA Dheavy Aulia Cahaya Dewi akan mengikuti Pemilihan Model dan Acting Boys & Girl Face Indonesia di Jakarta, 2-4 September 2016 di Jakarta. Berbagai persiapan kini mulai ia lakukan. Antara lain yang dilakukan cewek kelahiran Banjarmasin 15 November 2002 ini yakni latihan catwalk dan menari. “Mumpung masih lama, saya manfaatkan berlatih dengan giat baik catwalk

Dheavy Aulia Cahaya Dewi

maupun bakat lainnya,” ucapnya, Rabu (3/8). Ia menuturkan talenta yang bakal ia tampilkan nanti berupa tarian Dayak yang terus diasahnya dan tampil diberbagai acara di Banjarmasin. “Saya rutin latihan menari Dayak bersama Sanggar Anggrek Banjarmasin dan tiap minggu ada aja tampil setiap event. Rabu ini saya menari Daya di Duta Mall,” papar Dheavy.

Murid kelas IX MTs Al Furqan Banjarmasin ini mengatakan diirnya terjun ke dunia tari sejak awal tahun 2016. Ia sudah bisa membawakan tarian penyambutan Baksa Kembang, Maiwak, tari Dayak Mandau Taliwang, Dayak Hantak Mandau dan lain-lainnya. Namun di dunia fashion show sudah digelutinya sejak kelas 6 SD. “Alhamdulillah piala yang saya dapat lebih 100,” papar putri kedua dari tiga bersaudara

pasangan yahransyah dan Aina D ini. Nah, keberangkatan Dheavy ke Jakarta berkat keberhasilannya meraih juara pertama lomba Casual Kategori Remaja Pemilihan model dan acting trend model Indonesia 2016 di KFC Kantor Pos Banjarmasin, 20 Mei lalu. “Sebenarnya saya tampil di Pemilihan Model dan Acting Boys B & Girl Face Indonesia di Jakarta, 31 Mei lalu. Berhubung

mendekati ulangan umum dan mama tak bisa cuti, keinginan saya itu tertunda,” jelasnya. Sebenarnya, lanjut dia, 7 Agustus ini masih dilaksanakan audisi Pemilihan Model dan Acting Boys B & Girl Face Indonesia di Banjarmasin. Pemenangnya akan berangkat ke Jakarta, 2-4 Semptember mendatang. “Kalau saya kan sudah lolos, jadi tak perlu mengikuti audisi lagi,” tandasnya. (ful)

ISTIMEWA

0408/M9


10

Metro Buffer

Metro Banjar

KAMIS

4 AGUSTUS 2016

Suryadi Simpan...

Mifzal Dijadikan Jaminan

Remaja Bergamis...

w Sambungan halaman 1

w Sambungan halaman 1

w Sambungan halaman 1

Selasa (2/8) sekitar pukul 11.00 Wita di Jalan Adyaksa Banjarmasin Utara. Sebelum ditangkap, Syaiful sempat kabur. Tapi berhasil dikejar dan ditangkap polisi. Saat digeledah, di tubuh Syaiful ditemukan satu paket sabu seberat 0.37 gram. Polisi tidak cepat puas. Mereka mengembangkan penyidikan hingga muncul nama Syamsul Bahri alias Samsul (60), warga Jalan Trans Kalimantan Kompleks Griya Bakti RT42. Polisi bergerak ke rumah Samsul. Kedatangan polisi secara tiba-tiba membuatnya mati kutu. Samsul ditangkap tanpa memberikan perlawanan sama sekali. Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan sabu sebanyak 33 paket denga berat sekitar 8.89 gram dan serbuk ineks. Tak hanya barang bukti sabu dan ineks, polisi juga mendapat nama M Suryadi (38) dari Samsul. Tak mau membuang waktu, polisi langsung memburu Suryadi. Sekitar pukul 16:30 Wita, polisi menemukan sekaligus menangkap Suryadi di Jalan Sungai Andai, Banjarmasin. Usai menangkap Suryadi, polisi pun melakukan pengembangan dengan melakukan penggeledahan di rumah Suryadi di Jalan Sei Andai, Perumahan Jeruk Purut 4, No22 Banjarmasin Utara. Hasilnya sangat mengejutkan. Polisi menemukan ineks warna hijau logo 8 sebanyak 690 butir dan sembilan paket sabu seberat sekitar 38 gram di lemari pakaian Suryadi. Tak hanya itu, polisi menemukan satu bungkus sabu seberat sekitar 35,5 gram di tempat lainnya. Direltur Narkoba Kombes Joko Suharyadi melalui Kanit 1 Subdit 1 Kompol Hadi Supriyanto mengatakan penangkapan tiga tersangka ini melalui pengembangan terus menerus yang dilakukan pihaknya. “Sebanyak 690 butir ineks dan sekitar 80 gram sabu berhasil kami amankan dari tiga orang tersebut,” ujar Hadi. Disingung adanya info bahwa peredaran sabu dan ineks itu melibatkan napi pada LP Larang Intan, Hadi tak menampiknya. “Kami masih melakukan pengembangan hingga kini,” tuturnya. Seorang tersangka, Suryadi, mengatakan dia mendapatkan ratusan butir ineks dan puluhan gram sabu dari Yadi. “Aku dapat dari Yadi. Biasanya via telepom saja, jadi aku tidak wajagnya seperti apa,” ujarnya. Suryadi mengatakan, biasanya dia pesan sabu sebanyak satu ons dan ineks sebanyak 700 butir. “Untuk satu butir ineks, saya hanya mengambil keuntungan Rp 20 ribu,” ujarnya. Suryadi mengaku sudah dua bulan dia berbisnis barang haram ini. “Biasanya, satu bulan saya biasa menjual sebanyak 70 butir ineks,” ujarnya seraya menambahkan dua tersangka lainnya ambil barang kepada dirinya. (dwi)

nemukan rumah korban, meski hanya bermodal alamat Jalan Sultan Adam Kompleks Taekwondo Banjarmasin. Rumah korban berada di Jalan Sultan Adam Kompleks Taekwondo Permai Jalur X RT 36 RW 3 Kelurahan Surgi Mufti Kecamatan Banjarmasin Utara. Saat Metro datang, keluarga korban masih berkumpul. Suasana panik masih sangat teras di rumah tersebut. Jamiah Herawati (50), nenek Mifzal, saat dijumpai sekitar pukul 16.00 Wita, mengaku masih belum bisa menghilangkan rasa paniknya. “Pembantu kami yang membawa cucu saya. Tapi syukurnya sudah ketemu dan pembantu itu sudah diamankan pihak kepolisian,” ujarnya. Jamiah pun menjelaskan kronologi kejadian yang membuat mereka sekeluarga panik. “Dugaan penculikan itu berawal saat orangtua Mifzal mengetahui anaknya tak ada di rumah, sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, pembantu rumah tangga, Tn, juga tak ada di rumah,” ujar Jamiah, mengawali ceritanya. Orangtua Mifzal, Rini Desiana (35) dan Awi (40), langsung panik setelah mengetahui buah hati mereka tidak ada di rumah. “Hal demikian tidak pernah kami alami sebelumnya. Kami sudah menghubungi nomor Hp Tn, tapi tak aktif. Hingga siang hari tak ada kabar dimana Mifzal dan Tn berada,” ujarnya. Pihak keluarga mencari informasi di sekitar kompleks. Informasi yang didapat, Tn memang

Ridho. Sebanyak 38 butir pil jin berhasil diamankan dari tangannya. Menariknya, saat ditangkap Polsek Pengaron Ridho masih mengenakan pakaian gamis. Kemungkinan, pakaian itu untuk menghilangkan kecurigaan polisi saat dia membawa pil jin tersebut. Awalnya, polisi yang saat itu sedang melakukan cipta kondisi, yang dipimpin langsung Kapolsek Pengaron, AKP Samsu Darsono, tidak melihat hal yang mencurigakan pada diri Ridho. Kecurigaan muncul setelah Ridho, warga Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, membuang sebuah kantong plastik. Polisi yang melihat aksi Radho itu langsung menghampiri dan mengambil plastik yang dibuang Ridho. Ridho pun langsung diamankan. Karena setelah diperiksa, plastik itu berisi puluhan pil jin. “Ya, benar. Ini milik saya,” kata Ridho kepada polisi. Kepada polisi, Ridho juga mengaku mendapat barang haram itu dari Hatman (43), warga Sungai Raya, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar. Dini hari itu juga anggota Polsek Pengaron memburu Hatman. Polisi berhasil menemukan sekaligus menangkap Hatman di Dusun Tunggul Nangka. Dari tangannya, polisi mengamankan sebanyak 123 butir pil jin dan uang tunai diduga hasil transaksi penjualan pil jin sebesar Rp 3.875.000. Hatman mengaku membeli pil jin itu di Pasar Lima, Banjarmasin. “Dalam sepekan saya mampu menjual 25 boks pil jin. Saya juga memasok pelanggan di Kecamatan Simpang Empat, Pengaron, Sambung Makmur dan Sungai Pinang,” ujarnya. Keuntungan yang didapat, kata Hatman, sekitar Rp 1 juta per pekan. “Penjualan ada yang saya antar ke rumah pembeli dan ada pula janjian di suatu tempat. Per boks saya ambil untung Rp 50 ribu,” ujarnya. Kapolres Banjar, AKBP Kukuh Prabowo melalui Kapolsek Pengaron, AKP Samsu Darsono, membenarkan pihaknya mengamankan dua pengedar obatan larang edar berjenis Carnophen atau pil jin. “Dua pelaku sudah diamankan di Mapolsek Pengaron. Mereka terancam 15 tahun hukuman penjara,” ujar Darsono. (gha)

FOTO IRFANI RAHMAN

TIGA PENGEDAR - Polisi memperlihatkan tiga tersangka pengedar narkoba, yakni Syaiful, Samsul dan Suriyadi, bersama barang buktinya.

BANJARMASIN POST GROUP/FADLY SETIA RAHMAN

M MIFZAL Fadhli Rahman (4).

pergi dari rumah bersama Mifzal. “Tn pamit ke toko ritel dengan tukang tetangga. Bahkan Tn meminjam motor tukang itu,” ujarnya. Bermodal info tersebut, keluarga secara bersama-sama mencari Tn ke toko ritel terdekat. “Saya yang menemukan Mifzal di toko ritel kawasan Sultan Adam, sekitar pukul 15.00 Wita. Yang saya lihat pertama kali adalah cucu saya. Kemudian saya masuk ke toko dan saya lihat Tn juga ada di sana,” ujarnya. Jamiah emosi dan langsung marahi Tn. “Tn saya marahi. Saat saya tuduh dia melakukan penculikan, Tn membantahnya,” ujarnya. Saat Jamiah emosi dan marah, karyawan toko ritel berdatangan. Setelah Jamiah menceritakan apa

yang terjadi, karyawan toko pun mendapati sinyal tak baik dari Tn. Pasalnya, Tn sempat beli token pulsa listrik senilai Rp 11 juta. “Tn sebenarnya sudah mau pergi. Alasannya akan mengambil uang. Sebagai jaminannya, Tn meninggalkan Mifzal dan sepeda motor. Tn menyebut Mifzal adiknya,” ujarnya. Setelah kebohongan Tn terungkap, pihak ritel langsung mengamankan Tn. Kemudian datang polisi menjemput Tn. “Tn sudah diamankan di Mapolsekta Banjarmasin Utara untuk dimintai keterangan terkait dugaan penculikan dan penipuan di toko ritel tersebut,” ujarnya. Sementara itu, Mapolsekta Banjarmasin Utara belum bisa memberikan penjelasan. Tn masih menjalani pemeriksaan intensif. (ady)

3 Musisi Banua Curi Hati Baladewa w Sambungan halaman 1

jarabru dan sekitarnya. Berduet dengan pebiola asal Rusia, German Dmitriev, ketiga musisi Banua yang tergabung di Ivan and Friend ini mampu membuat penonton yang hadir terpukau. Ivan and Friend feat German membawakan lagu berjudul Smooth Criminal lagu lawas milik sang legendaris, Michael Jackson. Seorang personel Ivan and Friend, Okii, mengaku bangga bisa dilibatkan dalam konser spesial ini. Apalagi basis bertalenta ini sangat menggemari Dewa 19. “Ini momen penting bagi saya, apalagi saya sangat ngefans dengan Dewa 19. Ini band favorit saya sejak lama,” ujar Okii. Okii mengaku mereka sudah terbiasa tampil sebagai band pem-

buka. Salah satunya menjadi band pembuka pertunjukan spektakuler Slank di Kota Citra Grha beberapa waktu lalu. “Penontonnya juga membludak,” ujar Okii. Sebelum berduet dengan Ivan dan Friend, German terlebih dahulu memperlihatkan kehebatannya bermain biola. Mengenakan busana serba hitam dipadu kaus putih, German yang memiliki wajah tampan ini mampu memukau penonton yang hadir lewat lagu berjudul Polario. “Apa kabar Banjarmasin. My name is German,” ujar dia memperkenalkan diri. Lagu dengan intro ngebit pun mengalir merdu dari olahan lagu IV and Friend feat German di panggung. Setelah membawakan

tujuh lagu, German pun mengakhiri penampilan perdananya di kota Kayuh Baimbai. Dalam konser tadi malam, pengunjung terlebih dahulu disuguhkan lagu Indonesia Raya yang dibawakan dengan musik Etnik Dayak. Dua layar lebar berada di sisi kiri dan kanan panggung didukung suara sound system yang menggelegar membuat pertunjukan semakin lebih spektakuler. Setelah disuguhkan penampilan pembuka Ivan and Friend feat German Dimitriev, konser langsung disuguhkan penampilan utama Dewa 19. Penonton yang memadati gedung berkapasitas 2.000 orang ini pun langsung bergemuruh menyambut penampilan Ahmad Dhani cs. (arl)

Korban Tewas Bawa Zenith Hanya Jual Produk Asli w Sambungan halaman 1

tangan yang dikenakan. Sekarang ini, memang mudah menemukan penjual jam tangan. Tak hanya di toko besar dan mall, di pinggir jalan pun ada yang menjualnya. Namun yang dijamin menjual jam tangan bermerek asli dan bergaransi relatif masih sedikit. Nah, bagi warga Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarbaru, Banjarmasin dan sekitarnya kini tidak perlu risau. Sebab, ada toko khusus yang menjual jam tangan bermerek dengan garansi resmi, yaitu Watch Club. Outlet resmi Watch Club ada di lantai dua Q Mall Banjarbaru. Area Manager Watch Club Q Mall Banjarbaru, Mimi, beberapa waktu lalu menjelaskan keunggulan membeli produk jam tangan di Watch Club. Menurut Mimi, ada banyak jam tangan bermerek yang disediakan pihaknya, bergaransi pula. “Datang saja ke Watch Club di Q Mall Banjarbaru. Dijamin barang yang tersedia asli dan bersertifikat,” ujarnya. Menurut Mimi, Watch Club menyediakan produkproduk berkualitas. Untuk memuaskan konsumen, ada banyak program menarik mulai hadiah langsung, promo diskon dan lain-lain yang digelar sewaktu-waktu. Bagi pembeli yang datang, selain mendapatkan pelayanan ramah dan menyenangkan, juga bisa berkonsultasi soal produk yang akan dibeli dari staf penjualan Watch Club. Watch Club menyasar konsumen dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga kantoran yang memerlukan jam tangan sesuai kebutuhan. Salah satu produk yang paling best seller adalah merk Christ Verra. Selain menjual jam tangan, Watch Club juga menerima reparasi serta pemesanan spare part. Watch Club adalah pusat penjualan jam tangan original yang telah berpengalaman sejak tahun 1993. Tokonya telah dibuka di berbagai kota di seluruh Indonesia. Produk yang dijual merupakan produk resmi yang diberikan oleh produsen masing-masing merk sehingga harga yang ditawarkan di toko ini kepada konsumen adalah harga terbaik dibanding harga toko dan penjual lainnya. Kualitas produk yang original dan dijamin bergaransi resmi. Semua jam tangan yang dijual juga dilengkapi dengan Box, Manual Book, serta Kartu Garansi. (nda)

w Sambungan halaman 1

YK yang dikemudikan Saubari bertabrakan dengan truk di depan SPBU Banjang. Saubari mengalami luka parah di kepala dan meninggal di tempat kejadian. Korban dibawa warga ke RS Pambalah Batung. Sebelumnya, Satlantas Polres HSU kesulitan menemukan identitas korban. “Tidak ditemukan identitas korban. Korban mengenakan celana

jeans biru dan kaus merah. Kami masih mencari keluarga korban dan mengumpulkan saksi untuk mengetahui kronologinya,” kata Kasatlantas Polres HSU AKP Dana. Dana mengatakan, di kantong celana korban ditemukan satu bungkus rokok. “Dalam bungkus rokok itu kami ditemukan tujuh butir Zenith. Satu keping Zenith

harus berisi 10 butir obat. Kemungkinan yang tiga butir telah diminum korban,” ujarnya. Dengan ditemukannya obat terlarang di saku korban, kata Dana, kemungkinan korban mengendarai kendaraan di bawah pengaruh obat. ”Kami juga menemukan tunai Rp 15.500 di kantong celana korban,” ujarnya. (nia)

BANJARMASIN POST GROUP/ABDUL GHANIE

RIDHON, penjual pil jin yang diamankan di Polsek Pengaron.

Jajal Tim PON Kalsel w Sambungan halaman 1

lama. Mereka sudah berlatih hampir satu tahun, atau tepatnya saat hendak mengarungi babak prakualifikasi PON XIX/2016. Yang menariknya, tim PON ini diperkuat beberapa pemain tim Barito Putera, seperti Paulo Sitanggang, Hansamu Yama dan striker muda Agi Pratama. Bahkan stiker Martapura FC sendiri, Aidil Bogel, juga termasuk dalam skuat PON Kalsel. Selain itu, di tim PON juga ada Tedi Berlian dan Nazarul Fahmi, yang sempat didaftarkan dalam skuat Barito. Pelatih Kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, membenarkan bahwa timnya dijadwalkan hari ini akan melakukan laga uji coba. Dijelaskan Frans, laga uji coba ini sasaran utama timnya untuk memberikan kesempatan kepada pemainnya yang masih belum banyak tampil memperkuat tim di ajang ISC B 2016 khususnya di Grup 5. “Uji coba ini sasaran utamanya adalah untuk memberikan kesempatan kepada pemain kami yang belum banyak dan bahkan belum sempat tampil memperkuat tim,” ujar Frans. Ditambahkan Frans, dengan uji coba ini diharapkan kondisi pemain yang belum banyak mendapatkan kesempatan tampil tetap terjaga. “Tentu agar kondisi mereka juga terjaga, kemudian juga tetap menjaga suasana bertanding,” katanya. Meskipun prioritas dalam uji coba ini menurunkan pemain yang belum sempat diturunkan, namun Frans menerangkan tak menutup kemungkinan akan menurunkan pula skuat utamanya. “Tetap prioritas utama menurunkan pemain yang belum banyak mendapat kesempatan tampil, tapi bisa juga nanti diturunkan pemain inti,” katanya. Uji coba ini sendiri sekaligus juga untuk memanfaatkan jeda waktu tim sebelum melakoni laga berikutnya yang cukup lama, yakni hampir dua pekan. (ran) 0408/M10


KAMIS

4 AGUSTUS 2016

Lega Calcio

Banjar

11


12

Metro Banjar

Premier League

KAMIS

4 AGUSTUS 2016


KAMIS

2016

La Liga

Metro Banjar

13


14

Viva Barito

Metro Banjar

KAMIS 4 AGUSTUS 2016

Dua Kali Jawara TIDAK ada pemain berparas rupawan dan gaya gemulai khas penyanyi K-Pop, pesepak bola dari Korea Selatan identik sebagai pekerja keras. Ketika bertanding tak kenal kompromi dengan pihak lawan, jika memang perlu bermain keras, mereka dengan senang hati melakukannya. Identitas seperti itu melekat jelas pada dua gelandang bertahan Lim Joon-sik. Lim Joon-Sik datang pertama kali ke Indonesia pada 2010. Dia

bergabung dengan Sriwijaya FC. Bersama Laskar Wong Kito mampu meraih gelar Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011/2012 di bawah arahan pelatih Kas Hartadi. Usai mengakhiri kerja sama dengan klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu, Lim hijrah ke Papua, bergabung dengan klub besar Persipura. Berkat kontribusi besarnya di lini tengah Tim Mutiara Hitam, pria yang lahir pada 13 September 1981 ini

mengantar Persipura jadi juara LSI 2013. Dia jadi pesepak bola pertama di dunia yang memenangkan gelar LSI dalam dua musim berturutturut. Sebagai petarung, tak heran jika Lim kerap melakukan pelanggaran. Rata-rata dia melakukan dua pelanggaran per pertandingan. Itu mengakibatkan sepanjang musim lalu gelandang dengan tinggi 178 cm itu mengoleksi hingga empat kartu kuning. IBA TRIBUNNEWS.COM

LIM BOYONG SANG ISTRI

Kita Dukung Haja KD usah bnyk komen,pelatih lbih tau...tugas kita mendukung haja. +6285248342380

Barito Ditinggal Penggemar HALLO Barito sallam satu hati tuk semua. Bang mun ni cuma saran aja. Kalau merasa engga mampu mengangkat Barito dengan jentelmen seharusnya bang mundur. Kasian Barito entar ditinggalkan penggemarnya dan yg lebih sakit lagi Barito kian terpuruk. Contoh Subangkit . Dari Mas.ud Basuni mantan koordinator lapangan BpFC . +6281351986677

TIM Barito Putera memastikan melakukan penambahan pemain asing untuk menjalani putaran kedua Torabica Soccer Championship (TSC) A 2016, dengan pemain gelandang asal Korea yakni Lim Joon Sik. Manajemen Barito Putera mengklaim sudah mencapai kesepakatan dengan Lim Joon Siki. Putaran kedua baru bergulir akhir Agustus 2016 nanti dan tim Barito Putera dijadwalkan baru berlaga pada September 2016. Meskipun demikian, hampir dipastikan Lim Joon Sik akan merapat lebih awal bersama tim Laskar Antasari. Malah, manajemen menargetkan Lim Joon Sik sudah bergabung bersama tim Barito Putera pada 12 Agustus 2016 mendatang. “Lim Joon Sik saat ini masih berada di negaranya dan kami berharap pada 12 Agustus sudah bisa merapat ke tim,” ujar Asisten Manajer Barito, Syarifuddin Ardasa. Diterangkan Syarifuddin, Lim diminta merapat pada 12 Agustus karena pemain Barito Putera pun sudah kembali berkumpul di Banjarmasin. “Tanggal itu, tim sudah selesai menjalani tur untuk laga away dan Lim rencananya akan datang dengan membawa istrinya,” katanya. Selain menyelesaikan urusan kontrak, diterangkan Syarifuddin manajemen ingin Lim segera merapata agar bisa secepatnya pula beradaptasi bersama tim. “Tentu agar Lim juga bisa secepatnya berlatih dan beradaptasi bersama tim,” katanya. Disinggung mengenai alasan tim merekrut Lim, Syarifuddin menambahkan karena memang kebutuhan tim. “Kami sudah memetakan dimana kelemahan tim setelah menjalani 13 pertandingan ini, dan memang posisi gelandang (bertahan, Red) menjadi titik lemah. Karena di situ hanya ada Lucky Wahyu,” katanya. Dengan bergabungnya Lim, Syarifuddin pun berharap kelemahan tim Barito Putera pun bisa tertutupi hingga bisa lebih bersaing lagi di putaran kedua. Apalagi seperti diketahui kualitas Lim sudah teruji, karena pernah memperkuat tim-tim besar di Indonesia Super League (ISL) bahkan sampai meraih mahkota juara. “Lim kualitasnya sudah kita tahu, dia pernah mengantarkan Persipura dan juga Sriwijaya FC jadi juara. Selain itu dia cukup senior dan diharapkan bisa mengayomi pemain-pemain di dalam tim,” pungkasnya. RAN

Duetkan Agi-Junior BANG mun coba vnk duetkan agi lawan Junior mulai menit awal, supaya tambah jua jam terbang, mental brtanding nya. Sukur” kawa masuk timnas kena mun bagus,,contoh Dendi Sulistiyawan Persela Lamongan, hnyr 19 thun umur nya td jd starter posisi sama striker jua..terimakasih.. +6285332926955

Jangan Striker Tunggal JANGAN takutan pasang striker b’2 di muka. Kasian junior kdd kwan di muka jdi kurang gregat, Kalah manang kda di geridasi jua.. By alan. +6281645430586

BPOST/APUNK

SKUA T barito putera saat menjalani sesi latihan. SKUAT

Lim Joon Sik

Profile: l Nama: Lim Joon Sik l Lahir: 13 September 1981 l Klub: Sriwjaya FC (LSI 2011/2012), Persipura Jayapura (LSI 2012/2013 dan 2013/2014) l Prestasi: w Juara LSI 2011/2012 bersama Sriwijaya FC w Juara LSI 2012/2013 bersama Persipura Jayapura l Statistik Musim 2013/2014 w Main: 28 w Waktu bermain: 2.010 menit w Melakukan 2,5 kali tekel sukses per pertandingan w Melakukan 2,5 kali intersep w Melakukan 1,3 kali sapuan setiap laga w Rata-rata melakukan 4,2 sundulan per pertandingan w Rata-rata melakukan pelanggaran 2 pelanggaran per pertandingan w Koleksi 4 kartu kuning

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Mundari Pusing Cari Pengganti Hansamu LAGA berikutnya di ajang TSC A 2016 akan kembali dilakoni oleh tim Barito Putera pada Minggu (6/8) di markas Pusamania Borneo FC (PBFC). Pada pertandingan tersebut Barito Putera hampir dipastikan kembali tak bisa tampil secara full team, terutama di barisan pertahanan. Stoper andalan, Hansamu Yama harus absen dalam laga ini, karena akumulasi dua kartu kuning yang didapatnya dari beberapa laga. Kartu kuning kedua didapat oleh Hansamu saat melawan Sriwijaya FC pada Senin (1/8) malam. Sebelumnya Hansamu juga sudah tercatat mengantongi satu kartu kuning. Pelatih Kepala Barito Putera, Mundari Karya membenarkan skuadnya

kembali tak bisa komplit. “Hansamu sudah akumulasi dua kartu kuning, jadi lawan PBFC nanti tak bisa diturunkan,” ujar Mundari. Terkait hal ini, Mundari pun menerangkan dia harus memutar otak otak untuk menyiapkan alternatif pengganti. Hal ini tentunya agar barisan pertahanan tim berjuluk Laskar Antasari ini pun bisa tetap solid nantinya. “Ya nanti akan kami pantau lagi, tentunya agar pertahanan tetap solid,” pungkasnya. RAN

Hansamu Y ama Yama

Mundari Karya

DOK.BPOST GROUP


KAMIS

Bravo MFC

4 AGUSTUS 2016

Metro Banjar

15

KABAR lawan

Persik Menunggu di 16 Besar

BOLA.COM

PERSIK Kediri

Jadwal Pertandingan Martapura FC: 13/08/2016 21/08/2016 28/08/2016 04/09/2016

: : : :

Martapura FC VS PSBI Blitar Madiun Putra VS Martapura FC Persiba Bantul VS Martapura FC Martapura FC VS PSS Sleman

Klasemen Sementara ISC B Grup 5 1 2 3 4 5 6 7

PSS SLEMAN PERSINGA NGAWI MARTAPURA FC MADIUN PUTRA PSBI BLITAR PS MOJOKERTO PUTRA PERSIBA BANTUL

8 8 8 7 8 8 7

6 5 5 2 2 1 1

1 2 0 2 2 2 1

1 15-6 19 1 12-9 17 3 15-6 15 3 10-7 8 4 10-16 8 5 8-19 5 5 13-7 4

BABAK penyisihan ISC B Grup 6 masih menyisakan satu pertandingan lagi pada akhir pekan ini. Namun, secara faktual grup ini telah menyelesaikan persaingan di babak awal. Tahta juara Grup 6 telah ada dalam genggaman Persik Kediri. Kusnul Yuli dkk menutup laga kandang terakhir di Stadion Brawijaya Kediri, Selasa (2/8), dengan mengalahkan Persatu Tuban 2-1. Posisi runner-up yang

diraih Persepam Madura Utama juga tak mungkin tergeser. Karena dengan koleksi 17 poin, anak asuh Jaya Hartono tak mungkin dikejar kontestan di bawahnya semisal Sidoarjo United, Persatu, maupun PSBK Kota Blitar. Praktis laga pamungkas antara Persepam MU kontra Persik di Stadion Ahmad Yani Sumenep, Madura, Minggu (8/86), bak seremonial atau formalitas untuk menggu-

gurkan kewajiban saja. Kemenangan Persepam MU dengan sekarung jumlah gol di gawang Persik tak mampu menggoyahkan posisi pasukan Kas Hartadi. Poin Persepam MU maksimal 20 butir, sementara saat ini Persik sudah kokoh dengan 24 angka. “Tapi kami akan tetap main normal. Kami berusaha mencuri poin di Sumenep. Persik jangan sampai kalah. Karena saya tak mau rekor tak terka-

lahkan ini ternoda,” ucap Kas Hartadi. Namun Kas Hartadi belum bisa berhitung calon lawan di babak 16 besar. Dia mengaku sulit membuat analisa, karena grup-grup lain belum menyelesaikan babak penyisihan serta memunculkan para wakilnya. “Saya masih sulit menganalisa calon lawan babak 16 besar. Karena juara dan runner-up grup itu belum ketahuan,” tegas Kas Hartadi. BLC

MAKSIMALKAN

DUA LAGA KANDANG

SETELAH menjamu PS Mojokerto Putera pada Minggu (31/7) sore, tim Martapura FC masih akan menjalani empat laga lagi di putaran kedua gelaran ISC B 2016 khususnya di Grup 5. Pada empat laga yang tersisa tersebut, dua di antaranya dijalani di kandang sendiri dan dua lagi laga tandang. Laga di kandang dilakoni oleh tim Martapura FC pada Sabtu (13/8) dengan menjamu tim PSBI Blitar, kemudian menjamu PSS Sleman pada Minggu (4/9) mendatang. Sementara untuk

laga tandang dilakoni pada Minggu (21/8) di kandang Madiun Putra dan Minggu (28/8) di markas Persiba Bantul, Yogyakarta. Manajemen dan tim pelatih Martapura FC menargetkan skuatnya bisa menyapu bersih khususnya dua laga yang akan dijalani di kandang. “Tim harus menyapu bersih dua laga kandang yang tersisa dengan meraih point penuh,” ujar manajer Martapura FC, Ami Said kepada Metro. Isnan Ali dan kawankawan harus mendapat

pointpenuh di semua laga kandang lanjut Ami Said, tentunya untuk tetap membuka kans tim untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Pasalnya meskipun tim masih tertahan di urutan ketiga di klasemen sementara, namun masih

memiliki peluang untuk menyodok naik dan menyalip dua tim teratas yakni PSS Sleman maupun juga Persi-

nga Ngawi. Oleh karena itulah Ami Said berharap pemain tidak menyia-nyiakan kesempatan memetik point penuh di kandang sendiri. “Masih ada peluang, dan kami optimistis bisa lolos. Mudah-mudah benar-benar bisa dimanfaatkan,” pungkasnya. RAN

Laga Kandang Martapura FC : n Sabtu 13 Agustus 2016: VS PSBI Blitar n Minggu 4 September2016: VS PSS Sleman.

Laga Tandang Martapura FC: n Minggu 21 Agustus vs Madiun Putra. n Minggu 28 Agustus vs Persiba Bantul.

BPOST GROUP/AYA SUGIANTO

BPOST GROUP/APUNK

BPOST GROUP/AYA SUGIANTO

SUARA pelatih

Harus Percaya Teman KEMENANGAN besar dipetik tim Martapura FC kala melakoni laga kandangnya di ISC B 2016 Grup 5 pada Minggu (31/ 7) sore. Tim berjuluk Laskar Sulthan Adam ini membungkam tamunya PS Mojokerto Putra dengan skor telak 5-0. Sebenarnya, saat itu Martapura FC bisa menang lebih banyak lagi dalam laga yang dihelat di Stadion Demang Lehman, Martapura, Banjar.

Tercatat begitu banyak peluang yang didapat untuk mencetak gol. Namun hanya lima peluang yang bisa dikonversikan menjadi gol. Tim Pelatih Martapura FC pun tak lupa untuk menyoroti lini penyerangan tim untuk menjadi bahan evaluasinya. Pelatih Kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae menerangkan, skema penyerangan tim saat

menjamu PS Mojokerto Putra sudah terbilang apik. Namun, menurutnya serangan Martapura FC kadang menjadi tak efektif, karena begitu banyaknya peluang yang terlewatkan. “Memang kemarin tim agresif menyerang, tapi masih kurang efektif. Kami berharap serangan bisa lebih efektif lagi,” katanya. Ditambahkan Frans, tak efektifnya serangan ini karena pemain khususnya di posisi striker masih

egois dan terkesan terlalu memaksakan mencetak gol. Padahal idealnya lanjutnya, hasil positif bagi tim harus lebih didahulukan oleh seluruh pemain di dalam tim. “Egois memang perlu untuk posisi striker, tapi jangan juga terlalu memaksakan. Kalau memang ada teman yang lebih memiliki peluang tentunya dipercayakan kepada teman,” pungkasnya. RAN

Frans Sinatra BPOST GROUP/APUNK


16

Metro Banjar

Indonesian Football

KAMIS

4 AGUSTUS 2016


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.