Eceran Rp 2.000
www.metrobanjar.co
16 Halaman
Langganan Rp 55.000
SABTU
5 MARET 2016
Tak Lupakan Martapura FC KEINGINAN stoper Martapura FC, Erwin Gutawa, menjadi bagian dari tim PSM Makassar terwujud. Erwin termasuk salah satu pemain yang direkrut manajemen tim berjuluk Juku Eja tersebut.
Erwin Gutawa
Erwin direkrut setelah sukses menjalani proses seleksi di bawah pantauan pelatih Leandro Luciano beberapa pekan terakhir. Kepada Metro Banjar, Jumat (4/3) siang, Erwin pun mengaku sangat senang dan bersyukur. Terlebih PSM Makassar merupakan tim sekelas Indonesia Super League
Ikut Pertahankan Adipura
(ISL). “Alhamdulillah bisa bergabung dengan tim yang berkompetisi di level tertinggi di Tanah Air,” ujar Erwin. Setelah resmi menjadi skuad PSM Makassar, dia BERSAMBUNG KE HAL 8
PENGALAMAN tidak terlupakan dirasakan Wakil III Galuh Banjarbaru, Zulela. Secara tidak sengaja dia bertemu wakil Indonesia pada Miss Grand International 2015, Yolanda Remetwe. Pertemuan itu terjadi saat Lelaa —sapaan akrab Zulela— menghadiri Grand Final Duta Wisata Manuntung di Gedung Kesenian Balikpapan (GKB) pada Sabtu, 27 Februari 2016. Kesempatan bertemu Yolanda langsung dimanfaatkan Lelaa untuk melempar pertanyan soal kunci sukses keberhasilannya. Lelaa mengaku semangat pantang menyerah dan percaya diri menjadi kunci utama untuk sukses. “Dia (Yolanda) mengaku dulu juga merintis dari awal yakni menjadi Duta Wisata Kabupaten Malang,” lanjut Lelaa. Meski demikian, ujar Lelaa, Yolanda mengaku
WARGA SUNGAI BESAR
HAJAR PENCURI n Tersenyum Diamankan Polisi
”
BANJARBARU - Menangis. Hanya itulah yang bisa dilakukan Hadriani (22) agar tidak terlalu disakiti massa. Warga Kelurahan Kampung Jawa Martapura Kota Kabupaten Banjar itu dapat bernapas lega saat anggota Buru Sergap
BPOST GROUP/ABDUL GHANIE
Reskrim Polsekta Banjarbaru Kota datang. Terlebih saat polisi membawanya keluar dari Sumpah pak, saya hanya sekali ini Kompleks Kasturi RT 14 Kelurahan Sungai Besar mencuri. Itupun Kecamatan Sungai Besar besi-besi ini Banjarbaru Kota, Jumat nantinya hanya (4/3) siang. Dengan langkah dihargai Rp 800 terseok-seok sembari per kilogramnya” menenteng sebuah HADRIANI karung berisikan barang Pelaku rongsokan, Hadri memasuki mobil polisi. Tak lama kemudian TER TANGKAP TTANG ANG AN - Hadriani tertang- wajahnya terlihat ceria. TERT ANGAN kap tangan melakukan pencurian di KomDia bahkan sempat pleks Kasturi RT 14 Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Sungai Besar Banjarbaru Kota, bercanda saat menjawab pertanyaan polisi. Jumat (4/3) siang. BPOST GROUP/ABDUL GHANIE
NO 5.648 TAHUN XVI ISSN 0215-2987
Polisi menduga dia mabuk zenith karena menangis dan tiba-tiba ceria kendati dalam masalah. “Tidak. Saya tidak menenggak zenith pak,” ujarnya sambil tersenyum. Hadriani digebuki massa lantaran tertangkap tangan melakukan pencurian dinamo mobil warga
BIODATA Nama : Zulela TTL : Amuntai, 19 Juli 1993 Hobi : membaca
BERSAMBUNG KE HAL 8
Prestasi : l Wakil III Galuh Banjarbaru l Runner-up 2 Miss Sophie Kabupaten Banjar
Zulela
BERSAMBUNG KE HAL 8
ISTIMEWA
Anak Haruan Pun Dikonsumsi HARUAN tak lagi mudah didapat. Selain karena rawa dan sungai berkurang, anakanaknya pun ditangkapi untuk dijual. Padahal itu dilarang. Apa tindakan pemerintah? Kenapa masih ada orang yang tega mengonsumsinya? Baca Banjarmasin Post.
Uang Sri Rp 4 Juta Hilang
Istri Mantan Polisi Jual Sabu
n Suriansyah: Misran Sering Utang BANJARMASIN - Meski terlihat sabar dan ikhlas, raut wajah Suriansyah masih menunjukkan kesedihan. Beberapa kali dia terdiam saat menceritakan keseharian putrinya, Sri Eka Wati (37), kepada Metro Banjar, Jumat (4/3) pagi. Sri ditemukan tewas di areal persawahan dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, Se-
lasa (1/3) pagi. Mayat warga Jalan Malkon Temon Banjarmasin Utara itu dikubur dalam lumpur. Beberapa jam kemudian tersangka pembunuhnya yakni Misran (28) berhasil ditangkap polisi. Polisi bahkan menembak kaki warga Jalan Soetoyo S Gang Rahyu RT 16 Pelambuan Banjarmasin Barat itu BERSAMBUNG KE HAL 8
n Sang Suami Juga Diperiksa
BANJARMASIN POST GROUP/NIA KURNIAWAN
KAPOLRES Banjarmasin Kombes Wahyono memperlihatkan tersangka pembunuh Sri, Misran.
Arianto Selewengkan
200 Sak Semen BPOST GROUP/SUDARTI
SIAP LA YANI - Mona dan anaknya selaku pengelola Java LAY Chicken siap melayani pengunjung.
Tawarkan Paket Rp 10 Ribuan
TANJUNG - Setelah menikmati uang Rp 5,5 juta, Arianto alias Teto (33) hanya bisa pasrah mendekam di Rutan Mapolres Tabalong. Demikian pula rekannya, Ebit Satriano (36), yang mengantongi Rp 2,5 juta dari penjualan 200 sak semen milik PT AJM. Keduanya dibekuk anggota Satreskrim Polres Tabalong secara bergiliran. Pertama Ebit yang ditangkap di tempat kerjanya di kawasan Tamiyang Layang, Selasa (1/3). Kemudian Arianto di rumahnya di Tamiyang Layang, TERSANGKA pencuri semen Ebit Satriano dan Arianto. pembeli semen. mengantarkan 200 sak semen Rabu (2/3). Informasi didapat, Arianto Conch milik PT AJM ke BanjarBersama keduanya disita sejumlah dokumen palsu berupa yang bertugas sebagai sopir truk masin. Dalam kesepakatan, mefotokopi KTP, STNK dan SIM yang dan Ebit sebagai kernet, pada 27 digunakan untuk meyakinkan Februari 2016, mendapat kerjaan BERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASIN POST GROUP/DONY USMAN
SIAP A yang tak SIAPA suka ayam goreng tepung crispy? Hampir semua orang terutama anak-anak senang dengan kelezatan dan sensasi
kriuk-kriuknya. Bisnis ayam goreng tepung memang tak ada maBERSAMBUNG KE HAL 8
BANJARMASIN - Tiga hari sudah Sri Agus Tanty (42) mendekam di sel tahanan Polda Kalsel. Di sana dia merasakan dinginnya sel. Warga Jalan Teluk Tiram Darat Gang Musyawarah RT 7 Banjarmasin Barat ini juga terpaksa berpisah dengan keluarga. Dia pun harus kerap menjalani pemeriksaan. Itu semua karena narkoba. Rabu (2/3) sekitar pukul 15.00 Wita, dia mengakhiri kebebasannya karena ditangkap polisi di pinggir Jalan A Yani Kilometer 7,6 Kertakhanyar II depan Bakso Mahang Kabupaten Banjar. Tanty tak menyangka orang di depannya adalah polisi Untuk menghindari penangkapan, istri bekas polisi ini sempat mencoba membuang dua benda yang mencurigakan. Saat diperiksa polisi, dua benda tersebut adalah plastik berisi sabu. Tanty memang dicurigai polisi sebagai pengedar sabu. Untuk mengetahuinya, polisi melakukan penyamaran dan memesan sabu. Mereka pun merencanakan transaksi di lokasi penangkapan. Curiga yang datang adalah petugas, Tanty langsung mencoba membuang dua bungkus sabu. Direktur Narkoba Polda Kalsel Kombes Joko S melalui Kasubdit II AKBP Agus Durijanto mengatakan berat dua paket sabu milik tersangka 10,06 gram. Usai menangkap Tanty, polisi berusaha mengembangkan kasus tersebut. Penggeledahan rumah tersangka pun dilakukan. Namun tak ditemukan barang bukti di sana. Sang suami, U, yang dipecat dari kepolisian, juga diperiksa. “Sang suami diperiksa dalam status sebagai saksi. Kami juga telah melakukan tes urine terhadap suami tersangka, tetapi hasilnya negatif,’’ papar Agus. (dwi)
0503/M1