Metro Banjar edisi cetak Rabu, 31 Oktober 2012

Page 16

METRO BANJAR z RABU, 31 OKTOBER 2012

16

Penagih Utang Tewas di Jalan ❐ Dua Pengendara Tewas PARINGIN - Kewaspadaan pengendara yang hendak melintas di Jalan Batumandi Kabupaten Balangan harus lebih hati-hati lagi. Itu karena jalan sepanjang Kecamatan Batumandi rawan kecelakaan. Ini seperti yang terjadi pada Senin (29/10) sekitar pukul 10.00 Wita. Adu kuat antara Honda Vario dan Yamaha Jupiter di Desa Bungur menyebabkan dua pengendaranya tewas dan satu pembonceng kritis. Salah satu korban tewas adalah Khairil Abdi warga Lokbatu, Batumandi. Pengen-

dara Vario DA 6890 KM itu tewas di tempat kejadian lantaran luka serius di kepala. Korban tewas lainnya adalah pengendara Jupiter MX DA 3648ES yakni Dorlan Segala (23). Warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu tewas saat dibawa ke Rumah Sakit Balangan. Sedangkan Tanda Sinaga (23) yang saat itu berboncengan dengan Dorlan kondisinya masih kritis di RSU Balangan. Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun saat itu kendaraan Khairil melaju dari arah Balangan menuju

BANJARMASIN POST GROUP/RAHMAWANDI

RUSAK BERAT - Polres Balangan mengamankan Honda Vario dan Yamaha Jupiter yang mengalami tabrakan di Desa Bungur Kecamatan Batumandi. Dua pengendara tewas dan satu pemboncengnya kritis.

Batumandi. Sedangkan Dorlan dan Tanda yang merupakan karyawan penagihan salah satu koperasi pembiayaan di Kota Barabai, HST, melaju dari arah Barabai menuju Balangan. Kanit Laka Polres Balangan Bripka M Hendra menuturkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab tabrakan. Pihaknya mengalami kesulitan karena tidak ada saksi. “Warga yang kami minta keterangan tak ada yang mengetahui kejadian. Mereka baru adanya kecelakaan saat melihat korban tergeletak,” ujarnya. Sebelumnya, polisi juga kesulitan mengetahui identitas Khairil. Itu karena dia tidak membawa identitas sama sekali. “Khairil juga tidak memakai helm dan uang sama sekali. Oleh karena itu kami menduga dia warga sekitaran Batumandi,” ujarnya. Polisi pun menyisiri kampung-kekampung di kawasan tersebut dan meminta bantuan pengguna radio untuk menyiarkan kabar kecelakaan tersebut. “Untungnya malam itu identitas korban diketahui setelah ada kerabatnya yang datang usai mendapat informasi adanya kecelakaan tersebut,” kata Hendra. (wnd)

BANJARMASIN POST GROUP/RENDY NICKO

SELAMAT - Truk bernomor polisi KH 8079 FC yang memuat batu ini terguling di tepi Jalan Karangputih Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Selasa (3/10). Kejadian tersebut kontan membuat warga dan pengendara kaget. Untungnya, supir dan kernet truk selamat. “Kemungkinan muatannya terlalu berat atau ada ban belakangnya yang selip,” ujar Samroni, seorang warga sekitar.

Petinggi Kayuh Baimbai Kabur BANJARMASIN - Keputusan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin tidak menahan tersangka korupsi Perusahaan Daerah (Perusda) Kayuh Baimbai Utama berbuah petaka. Manager Argo, Rejani Wahinan, kabur saat hendak ditahan. Warga Batulicin Kabupaten Tanahbumbu itu kini masuk daftar pencarian orang (DPO). Kasi Pidana khusus Ramadhani mengatakan Rejani mulai tidak tampak batang hidungnya sejak penyidik mengirimkan surat panggilan pertama ke rumahnya. “Hingga surat panggilan ketiga, dia tak pernah datang,” katanya, Selasa (30/10). Saat akan dijemput paksa di rumahnya, Rejani tidak

ada dan tidak diketahui keberadaannya. “Sejak saat itu kami nyatakan kabur,” kata Ramadhani. Untuk menangkapnya, Kejari Banjarmasin juga meminta bantuan Polda Kalsel. “Karena kami memiliki keterbatasan sedang polisi mempunyai keahlian maka kami minta bantuan polda untuk memburunya,” kata Ramadhani. Sebelum memasukkan nama Rejani dalam DPO, penyidik menahan Direktur Perusda Kayuh Baimbai Utama, Masmanadi. Dia menghuni sel Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam sejak 30 Agustus 2012. Kejari juga sudah menahan Manajer Travel, Asafnuddin.

Ramadhani menjelaskan kasus ini sudah siap dilimpahkan ke pengadilan. Untuk diketahui, Perusda Kayuh Baimbai Utama mendapatkan suntikan dana APBD Banjarmasin dan aliran dana penyertaan modal dari 2003 hingga 2007. Namun, perusda itu terus merugi dan semakin tidak jelas. Padahal berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2006, modal awal perusda tersebut Rp 1 miliar. Ini didapat dari APBD 2003. Selain itu ada tambahan modal sebesar Rp 750 juta dari APBD 2006. Dari hasil audit BPKP yang diterima Kejari Banjarmasin, ada unsur kerugian negara di perusda tersebut sebesar Rp 1,5 miliar. (arl)

19 Truk Batu Bara dan Sawit Ditahan BANJARMASIN - Tim Penegakan Perda Nomor 3 Tahun 2012 mengamankan 19 truk terdiri atas 14 angkutan batubara dan lima angkutan tandan buah segar kelapa sawit. Truk sawit itu diamankan dari depan Pelabuhan Khusus (Pelsus) PT Surya Mahkota

Mandiri Kecamatan Sungaidanau, Kabupaten Tanahbumbu, Selasa (30/10). Sedangkan truk batubara diamankan saat melintas di jalan provinsi dari Simpangempat Sompul hingga ke arah Pelsus PT Bahari Alam Ceria di Sungaidanau.

14 Truk Batubara yang Diamankan: 1. B 9042 UZ, tersangka Haryanto 2. DA 1183 AF, tersangka, Suyanto 3. W 8620 UC, tersangka, Hasbulah 4. DA 1152 BE, tersangka, M. Iqbal 5. DA 9348 TS, tersangka, Hadi Pramono 6. KH 8901 A, tersangka, Khaidir 7. DA 9761 TZ, tersangka, Ahmad Joni 8. DA 9487 AR, tersangka, Supianor 9. DA 9627 Z, tersangka, Naim 10.DA 2637 KA, tersangka, Rian 11.DA 2076 Z, tersangka, Supiani 12.DA 9379 FF, tersangka, Ardiansyah 13. DA 9221 AQ, tersangka, Hidayat 14.KT 8701 MR, tersangka, Mudasir 5 Truk Sawit yang Diamankan : 1. 2. 3. 4. 5.

DA 9747 LB, tersangka, David AG 9140 UD, tersangka, Bagas Darmanu AJ DA 1112 TL, tersangka, Wahyu Romanto AG 8487 US, tersangka, Haricahyono B 9939 NYT, tersangka, Fransye.

Kepala Seksi Pengendalian Operasi DLLAJ Dishubkominfo Kalsel, Agus Sardjono mengatakan, tim bergerak dari pukul 17.00 Wita hingga malam di Sungaidanau. Semua sopir truk yang diamankan akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Batulicin pada 13 Nopember mendatang. “Berdasarkan laporan masyarakat dan laporan rekan-rekan yang juga pegawai provinsi, truk batu bara dan sawit kembali marak melintasi jalan negara dan jalan provinsi. Sebelum-sebelumnya memang agak tertib,” katanya. Pihaknya mengharapkan Tim Penegakan Perda di tingkat kabupaten/ kota juga intens patroli. Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik, Hadi Soesilo mengatakan melihat hasil patroli itu maka jelas sekali pelanggaran perda tersebut masih sangat marak. “Kami melihat pelsus itu secara terang-terangan berani menerima batu bara hasil penambangan tanpa izin (PETI). Hukum terhadap pemiliknya harus diperberat,” tegasnya. (has)

3110/M16


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.