Metro Banjar edisi cetak Senin 3 September 2012

Page 4

METRO SPORT Sempat Kaget Dipanggil TC METRO BANJAR z SENIN, 3 SEPTEMBER 2012

STRIKER Syaifullah Nazar mengaku kaget dirinya menjadi salah satu pemain Barito Putera Banjarmasin Divisi Utama 2011-2012, yang dipanggil mengikuti TC dan seleksi di Jakarta, menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2012-2013. Syaifullah dan sejumlah pemain Barito dan pemain yang akan direkrut, akan menjalani pemusatan latihan dan seleksi di Rawamangun, Jakarta mulai Selasa (4/9).

Dipanggil Masuk Tim ● Nehemia Bill Solossa ● Sackie Doe ● Septa Riyanto ● Amirul Mukminin ● Ana Supriatna ● Ahmad Zahrul Huda ● Guntur Ariyadi Dipanggil dan Diper Dipertimbangkan timbangkan ● Agustiar Batubara ● Henry Njobi Elad Dipanggil untuk Seleksi ● Sugeng Wahyudi ● Syaifullah Nazar Pemain Ikut Seleksi ● Rizky Novriansyah (eks Sriwijaya FC) ● Supriadi (eks Persiba) ● Eki Nurhakim (eks Persiba)

Rasa senang terpancar dari wajah striker Barito kelahiran Martapura 23 tahun silam tersebut, karena harapannya tampil di ISL masih terbuka lebar. “Semua pemain mengimpikan tampil di ISL yang merupakan kasta sepak bola tertinggi Indonesia. Saya harus bisa menunjukan diri bahwa putra banua Kalsel juga layak tampil di ISL,” kata Syaifullah Nazar. Pemain yang akrab dipanggil Fullah ini mengaku sempat tidak percaya dipanggil manajemen Barito ikut TC Barito. Soalnya, dia mengakui skill-nya masih di bawah striker Barito lainnya,

Syaifullah Nazar

■ Sandi Direkomendasikan ke Barito U-21 kali ikut laga resmi Barito saat masih berkompetisi di Divisi Utama. Pengalamannya ikut bergabung dengan tim Laskar Antasari, tentunya akan mempermudahnya bergabung dengan Barito U-21. Saat mengikuti seleksi, Sandi pernah berucap, dia ikut seleksi karena ingin berkarier secara berjenjang. Menurut dia, di usianya yang baru menginjak 19 tahun, tentu masih memungkinkannya untuk berkarier lebih baik lagi. Yang jelas, dia menginginkan bergabung dengan Barito U-21, karena peluang untuk bermain akan lebih banyak. Hal itu secara langsung dan tidak langsung, membuat skill dan kemampuannya menjadi semakin terasah. Tak terkecuali mental bertandingnya. “Aku tertarik bergabung Barito U21 karena peluang aku bermain lebih besar. Tentunya dengan jam terbang

lebih banyak aku bisa semakin mengasah kemampuan,” jelasnya. Ketika Yudi Ersandy diminta komentar mengenaibocoran bahwa namanya menjadi salah satu kandidat yang akan direkomendasikan, Sandi mengaku senang. “Tentu saya bersyukur kalau termasuk pemain yang direkomendasikan, meskipun belum pasti diterima,” ujar Sandi, Minggu (2/9) siang. (ran)

Sedih Gagal Tampil di PON

DOK

SUKSES Muhammad Syakir menyumbang emas, juga diikuti dua karateka Kalsel lainnya, Muhammad Yusfiansyah dan Muhammad Nasir, yang tampil dalam kejuaraan karate International Cup 2012, di Kuala Lumpur, Malaysia. Nasir dan Yusfi sama-sama tampil di nomor kata senior putra. Nasir mempersembahkan medali perak dan Yusfiansyah medali perunggu. Di babak penyisihan, Nasir mampu mengungguli karateka dari Filipina, Malaysia dan Thailand. Namun, di babak final dia harus mengakui atlet dari tuan rumah lainnya dari Malaysia. SedangkanYusfiansyah, di babak penyisihan berhasil mengungguli karateka India dan Thailand. Sayang, di babak semifinal langkahnya tersendat karena diungguli wakil dari Malaysia. Pada Minggu (2/9) merupakan hari terakhir kejuaraan yang diikuti oleh lebih dari seribu atlet dari berbagai penjuru dunia tersebut. Pada kejuaraan itu, setidaknya Indonesia berhasil mengantongi tiga medali emas, dua medali perak dan satu medali perunggu. Sehari sebelumnya, karateka dari Amura Karate-Do Indonesia Kalsel lainnya, Muhammad Syakir yang berlaga di nomor Kata Cadet Putra berhasil menyumbangkan medali emas. Kepada Metro, Yusfiansyah mengatakan sangat bangga bisa turut berpartisipasi menyumbangkan medali untuk Merah Putih.

ISTIMEWA

DARI KIRI, Muhammad Yusfiansyah, Muhammad Syakir, dan Muhammad Nasir, sukses mempersembahkan medali dalam kejuaraan internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Sebenarnya tidak menyangka juga bisa menyumbang medali. Kami hanya berusaha tampil maksimal, alhamdulillah ternyata kami bisa menyumbangkan medali dan mengharumkan nama negara, dan banua sendiri,” jelas Yusfiansyah mewakili dua karateka banua lainnya. Dalam kejuaraan tersebut, Yusfiansyah yang sekaligus menjabat sebagai Bimpres Amura Karate-Do Indonesia Kalsel mengatakan, awalnya dia dan dua karateka banua lainnya tidak mematok target medali. Menurut Yusfiansyah, prestasi membanggakan ini sangat jarang didapat oleh atlet banua. Seingatnya, dalam sejarah di Kalsel, prestasi seperti itu pernah ditorehkan oleh pelatihya yakni Anang Kadriansyah di era 1970 an.(ran)

● MARCIO Souza merupakan striker haus gol. Kehadirannya sempat membuat pecinta Persib Bandung mengidolakannya, salah satunya Mochammad Rizky Kurniawan. Sayang, meski baru setengah musim merasakan bersama Maung Bandung, Marcio dicoret oleh pelatih anyar Persib, Jajang Nurjaman.

Moc h Marc R i z k y io So K uza u r n i a w

an d an

EWA

BAGI Anda yang memiliki foto bareng pemain idola, baik Barito Putera maupun tim lainnya, silakan kirim ke Facebook, Metro Ligina Metro Banjar atau Twitter, @MurhanBpost. Foto disertakan nama dan umur pengirim, tempat dan waktu foto diambil dan alasan mengidolakan pemain tersebut.

EWA

Wiji dan Ken ji Ad ach ihar a

ISTIM

Wulandari mengaku sangat sedih karena tidak bisa tampil di PON. Lebih sedih lagi latihan keras selama delapan bulan lebih berakhir sia-sia. Wulandari yang masih terbaring lemah ini, mengatakan, usaha yang dia lakukan sekarang yakni hanya bisa mendoakan teman-teman setimnya, agar bisa menyumbangkan medali kepada Kalsel, seperti yang mereka tekadkan bersama. Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalsel, Donny Wirawan tidak membantah tim dayung PON Kalsel kehilangan pendayung terbaik mereka di PON nanti. Kendati demikian, kata Donny, dayung Kalsel tidak boleh menyerah kendati tidak ada Wulandari. “Untuk pengganti sih belum ada,” kata putra Ketua PODSI Kalsel, Achdiat Sugian tersebut. Menurut Donny, pendayung Kalsel saat ini sudah siap bertanding dan bertekad menyumbang medali terbaik untuk Kalsel. Menurut Donny Wirawan, Wulandari masih bisa bersyukur, karena segala biaya rawat inap termasuk operasi ditanggung sepenuhnya oleh KONI Kalsel. “KONI Kalsel membiayai perawatan Wulandari sepenuhnya, karena Wulandari tercatat sebagai salah satu atlet PON Kalsel,” tukasnya. (buy)

seperti Satyo Husodo, Sugeng Wahyudi dan Nehemia Bill Solossa. Pelatih Barito, Salahudin tidak membantah, dia merekomendasikan kepada manajemen Barito agar memanggil Syaifullah Nazar mengikuti TC Barito di Jakarta nanti. Tidak hanya Syaifullah yang dipanggil, tetapi dua striker Barito lainnya seperti Sugeng Wahyudi dan Nehemia Bill Solossa juga masuk daftar panggilan. Kendati demikian, kata Salahudin, dari tiga mantan striker Barito pada Divisi Utama Liga Indonesia 2011-

ISTIM

WULANDARI tidak bisa menahan sedih. Tekadnya untuk mempersembahkan medali untuk Kalsel di PON XVIII Riau yang dilaksanakan, 9-20 September 2012, sirna. Pendayung putri Kalsel berusia 18 tahun tersebut, gagal membela Kalsel, karena mendadak sakit dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Wulandari dilarikan orangtuanya H Asli ke rumah sakit karena menderita usus buntu, dan harus segera menjalani operasi. “Siapa tidak sedih Mas. Latihan keras yang saya lakukan selama delapan bulan kemudian berakhir seperti ini,” kata Wulandari, ketika ditemui di ruang Kumala B3 Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin, pascaoperasi, Minggu (2/9). Anak ketiga dari enam saudara pasangan H Asli dan Masni, yang merupakan warga Alalak tersebut mengaku, penyakit itu sebenarnya sudah lama dia rasakan. Tetapi, karena tekad ingin memberikan terbaik untuk Kalsel, penyakit itu dia lupakan. “Tetapi sakitnya tambah parah. Jumat (24/8) saya tidak bisa lagi menahannya, sehingga saya tidak sadarkan diri. Baru sadar, ketika sudah berada di rumah sakit,” kata pedayung putri Kalsel yang turun pada kayak dua dan empat jarak, 200, 500 dan 1000 meter ini.

SYAFULLAH N Eks Pemain AZAR Barito

Mengenai Rizky yang didatangkan dari Sriwijaya FC dan Eki Nurhakim dari Persiba Balikpapan, pelatih Barito berkepala gundul tersebut mengaku masih belum mengetahui plu minusnya. Disinggung kiper yang dipanggil, Salahudin mengatakan hal itu dia serahkan sepenuhnya kepada pelatih kiper Barito, H Ismairi. “Kalau untuk kiper, hanya H Ismairi tahu. Saya tidak turut campur,” kata Salahudin. Sebelumnya, Salahudin membocorkan bahwa dari tiga striker Barito tersebut, Neme sudah dipastikan dipertahankan. Sedang Fullah dan Sugeng akan bersaing dengan Rizky dan Eki untuk melengkapi skuat Barito. Pemain Barito dari divisi utama lainnya, yang dipertahankan yakni Sackie Doe, Septa Riyanto, Amirul Mukminin, Ana Supriatna, Ahmad Zahrul Huda, Guntur Ariyadi, serta dua kiper --Dedy Sutanto dan David Ariyanto. Sedang kapten Barito Agustiar ‘Ucok’ Batubara dan gelandang bertahan asal Kamerun, Henry Njobi Elad, dipanggil masuk TC dengan status masih dipertimbangkan. (buy)

Yusfi dan Nasir Juga Sumbang Medali

Peluang Bermain Lebih Banyak DARI hasil seleksi untuk tim Barito senior maupun Barito junior, yang dilakukan trio pelatih Barito, Salahudin, Yunan Helmi dan H Ismairi, sekitar tujuh hingga delapan pemain direkomendasikan untuk memperkuat Barito U-21. Salah satunya adalah eks pemain Barito, Yudi Ersandi. Hal itu berdasarkan hasil bocoran yang disampaikan oleh pelatih kepala Barito Putera, yakni Salahudin kepada Metro. “Catatan nama-nama yang kita kantongi itu lebih lengkapnya Yunan yang mengetahuinya. Yang jelas, salah satu di antaranya adalah Yudi Ersandi,” ujar Salahudin. Meskipun hanya direkomendasikan, dan keputusan ada di tangan pelatih Barito U-21 nantinya, peluang pemain yang akrab disapa Sandi ini tampaknya sangat besar. Selain ditunjang dengan rekomendasi pelatih Barito, Sandi memang pemain yang sangat berpotensi, meskipun tercatat baru satu

“S e m u a p e m a in m e n g im p ik a n tampil di ISL . Saya harus bisa m e n u n ju k a n d ir i b a h w a p u tr a banua Kalsel juga la yak tampil di ISL ”

2012 tersebut hanya dua striker dipertahankan. Itu artinya, satu harus dieliminasi alias dibuang. Salahudin punya alasan membuang satu mantan strikernya yang turut mengantarkan Barito juara di Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012. Hal tersebut karena pada ISL nanti dia mendatangkan dua striker syarat pengalaman ISL seperti Rizky Norviansyah dan Eki Nurhakim. Dari lima pemain berposisi striker yang dipanggil nanti, semuanya punya kelebihan dan kekurangan. Misalnya, Syaifullah Nazar, striker Barito asal banua kelahiran Martapura Kab Banjar tersebut naluri mencetak gol dan fisiknya kurang bagus. Tetapi punya semangat juang tinggi. “Kalau fisik tidak bagus semangat juang akan hilang,” kata Salahudin. Sementara Sugeng Wahyudi punya skill, bisa menahan bola. Tetapi punya kekurangan speed dan naluri mencetak gol kurang. Beda dengan Nehemia ‘Neme’ Bill Solossa yang punya naluri gol. “Kekurangan Neme terutama pada fisik,” kata Salahudin.

4

●K E AdaNJI me chiha stri mang ra ban k e r y a klu yak d ng Namb-klub iburu Ban un, ISL. me dung Persib kar ndapa berha Keh ena c tkann sil taja adira epat. ya me m asa n strik bag njadi h l Jep er sat i peci arapaang in ber unya Wnta Pe n bar i kemharap iji. D rsib, u sala pre bali , keha ia h tert stasi Mmenga diran ing K n a g e gi I ung kat nji SL. di t ing kat

0309/M4


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.