memorandum.co.id memorandumredaksi @gmail.com
KOTA SURABAYA FOTO: MEMORANDUM/BINTANG
Lahan Kosong Kutisari Hasilkan 1,4 Ton Singkong Kepala DKPP Kota Surabaya Yanuar Herlambang mengatakan, sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pihaknya terus memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya pertanian. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya ketahanan pangan. “Hasil panennya langsung dibagikan ke warga di sekitar lokasi. Sebagian juga kemudian ditaruh di kantor DKPP untuk kemudian disebar lagi ke warga,” kata Herlambang, Rabu (3/11). Selain di daerah Kutisari, Herlambang menyebut, sebelumnya pihaknya juga memanen pohong di lahan bekas tanah kas desa (BTKD) di kawasan Kedung Cowek. “Sebelumnya kita juga panen ketela pohon di Kedung Cowek. Kalau singkong itu kita tanamnya dari sekitar 8 bulan lalu,” ujarnya. Tak hanya ketela pohon yang menjadi komoditas tanaman pangan DKPP Surabaya. Herlambang mengaku, pihaknya juga menanam beberapa jenis tanaman pangan lain seperti ketela rambat, sayur-sayuran, cabai, hingga jagung. “Setelah panen singkong, sekarang ini lahan kosong di Kutisari itu kita siapkan untuk tanaman cabai,” ungkap dia. Menurutnya, pada musim hujan, biasanya hanya sedikit saja petani yang menanam cabai. Pasalnya, kelembapan tinggi membuat tanaman cabai rawan
Germas PAS Cara Turunkan Stunting di Asemrowo Surabaya, Memorandum Kecamatan Asemrowo optimistis dengan program baru Germas PAS (Gerakan Masyarakat Peduli Anak Stunting), angka balita stunting dapat diminimalisir. Targetnya nol kasus di akhir 2021 ini. Saat ini, masih ada 31 balita yang bergejala stunting. Di antaranya 22 balita stunting di Kelurahan Asemrowo, 5 dari Kelurahan Tambak Sarioso, dan 4 di Kelurahan Genting Kalianak. Wilayah Asemrowo termasuk 10 besar penyumbang balita stunting terbanyak di Kota Surabaya. Dengan menginisiasi program Germas PAS ini, balita stunting di Kecamatan Asemrowo akan mendapat tambahan suplai nutrisi setiap hari. “Jadi jika program pemkot Jago Ceting itu dialog dan sosialisasi, kalau Germas PAS program kami ini merupakan tindakan lanjutan dengan memberikan nutrisi tambahan untuk balita stunting,” jelas Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro, Rabu (3/11). Melalui program Germas PAS ini, Bambang ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut andil dalam mengentaskan balita stunting di wilayah Asemrowo. Salah satunya dengan berpartisipasi menyediakan nutrisi tambahan. “Kita menggalang partisipasi dari masyarakat agar ikut peduli dan membantu menyediakan nutrisi tambahan. Alhamdulillah banyak yang support. Kita optimistis angka balita stunting di Asemrowo dapat ditekan. Targetnya nol kasus,” tegas Bambang. Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan Asemrowo Novelia Bambang Udi Ukoro menuturkan, program ini dilakukan setiap hari selama sebulan penuh hingga akhir tahun. Sebanyak 31 balita stunting yang tersebar di 3 kelurahan akan diberikan nutrisi tambahan setiap hari. “Di antaranya puding dengan gizi yang cukup, susu, dan biskuit khusus. Makanan tersebut diberikan setiap hari ke masing-masing anak sampai bulan Desember. Harapannya pada akhir bulan November ini gizi balita tercukupi, sehingga akhir tahun sudah terbebas dari status balita stunting,” harap Novelia.(mg3/lis)
kerusakan. Karena itu di musim hujan, biasanya harga cabai menjadi lebih mahal. “Contohnya di Jambangan itu sekarang kita tanami lombok (cabai) semua. Nanti (lahan kosong Kutisari) kita juga ganti dengan cabai. Mudah-mudahan kita bisa intervensi ke sana (antisipasi kenaikan harga cabai),” ujar dia. Herlambang menyebut, setidaknya ada 20 titik lokasi tanah BTKD yang dimanfaatkan DKPP Surabaya untuk budidaya tanaman pangan. Lokasinya pun tersebar di beberapa wilayah Kota Surabaya. Beberapa lokasi itu ada yang dikelola oleh petugas DKPP sendiri maupun kolaborasi bersama warga sekitar. “Selain di taman hutan raya (Tahura), ada 20 lahan kosong yang kita manfaatkan untuk ketahanan pangan. Mulai sayur-sayuran hingga tanaman pangan seperti jagung dan ketela,” terangnya. Sebenarnya, Herlambang mengaku lebih senang apabila lahan kosong tersebut dapat dikelola warga sekitar untuk ketahanan pangan. Hasil panennya pun juga dapat dimanfaatkan warga sendiri untuk tambahan kebutuhan pangan. “Kita lebih senang kalau kolaborasi dengan warga. Kalau panen mereka (warga) bisa memanfaatkan dan merasakan juga. Tapi kadang-kadang nandurnya (menanamnya) warga tidak mau,” pungkasnya. (fer/lis)
FOTO: MEMORANDUM/M FERRY
Surabaya, Memorandum Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya panen 1,4 ton singkong dari salah satu lahan kosong di daerah Kelurahan Kutisari. Hasil panen dari lahan seluas 1.000 meter persegi itu pun selanjutnya dibagikan kepada warga.
Ketua TP PKK Kecamatan Asemrowo Novelia menyuapkan nutrisi kepada balita stunting.
Petugas DKPP Kota Surabaya memanen singkong.
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Jatim di Atas Rerata Nasional Surabaya, Memorandum Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan nilai indeks pembangunan ekonomi inklusif (IPEI) Jawa Timur 2020 mencapai 5,92 atau di atas rerata nasional yang mencapai 5,52. “IPEI Jatim melampaui pencapaian nasional. Capaian ini merupakan prestasi membanggakan, mengingat banyaknya indikator yang dijadikan pengukuran dalam indeks ini,” ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi. Di Pilar 1 pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Jawa
Timur 2020 berada di angka 4,90, sementara nasional 4,64. Begitu juga di pilar 2, di mana pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan Jawa Timur mencapai 6,52 atau jauh di atas nasional yang hanya 4,62. Sementara itu, di pilar 3 dalam hal perluasan akses dan kesempatan Jawa Timur berhasil meraih angka 7,83, sedangkan nasional 6,56. Khofifah mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Pemprov Jatim terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan,
meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah. Termasuk peningkatan akses ke sarana kesehatan dan pendidikan. Khofifah memaparkan, IPEI merupakan instrumen yang telah dikembangkan Kementerian PPN/ Bappenas RI untuk mengukur, memantau dan mengendalikan kualitas pembangunan ekonomi dari tahun ke tahun. IPEI terdiri dari tiga pilar utama, yaitu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, pemerataan pendapatan, dan pengurangan kemiskinan, dan perluasan akses
dan kesempatan. Pilar utama ini dibagi lagi atas delapan pilar dengan 21 indikator. “Dalam setiap rencana pembangunan kami selalu mengupayakan bagaimana program yang digulirkan dapat mendorong pertumbuhan, mengurangi kemis-
Mahmud juga menegaskan, batas akhir pengembalian formulir dilakukan mulai 3-4 November 2021. “Sampai saat ini pak Lutfil Hakim mengembalikan formulir dengan melengkapi berkas,” terang dia.
alunan musik menggelegar yang dilantunkan. Setiap meja terdapat minuman beralkohol. Menanggapi hal ini, anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii tak segan menyebut adanya pihak-pihak yang memberikan jaminan keamanan. Pasalnya, meski sudah diminta tutup, RHU tersebut kembali beroperasi. “Kalau berani kembali buka lagi berarti ada yang menjamin mereka pasti aman. Nah yang menjamin itu kira-kira siapa. Iso orang pemkot, iso wartawan, iso anggota dewan,” cetus legislatif dari
nyamuk. Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, plus menghindari gigitan nyamuk dengan cara memakai anti nyamuk atau memakai kelambu, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman anti nyamuk,
37 Kabupaten/Kota Nol Kematian... Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, Satgas Covid-19 Jawa Timur pola penanganan Covid-19 sudah sesuai dengan standar WHO. Upaya melakukan sejumlah indikator seperti tracing, ketersediaan tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), positivity rate, dan cakupan vaksinasi. “Seluruh indikator tersebut telah dipantau dan dikontrol sesuai dengan ketentuan WHO, termasuk penindakan yang cepat akan mengurangi
mengusulkan pembentukan Badan Pengelola Kawasan Wisata Sejarah seperti yang ada di Semarang. Nantinya badan tersebut bisa membantu masyarakat yang terlibat dalam pembentukan grand design, pengelolaan, dan percepatan koordinasi dengan pemerintah,” katanya. Lebih lanjut Agatha mengatakan, saat ini DPRD Jatim sedang menggodok raperda pengelolaan desa
Sambungan dari hal 3
risiko kematian,” jelasnya. Jibril mengatakan, kemampuan testing yang dilakukan Jatim secara harian sudah cukup tinggi yakni mencapai 11.900 orang per hari. Menurutnya, banyaknya orang yang menjalankan testing akan mampu mengungkap kasus Covid-19 lebih cepat sehingga dapat segera tertangani. “Begitu juga dengan cakupan vaksinasi di Jatim terus dikejar untuk meminimalkan dampak dari serangan virus,” katanya. (day/lis)
Kota Pahlawan Minim Promosi...
Sambungan dari halaman 3
Ditanya isu ada upaya menghadang salah satu bakal calon untuk tidak maju, dibantah Mahmud. “Kami memberikan ruang seluas-luasnya bagi calon kandidat yang maju,” bantah Mahmud. (day/lis)
Sambungan dari halaman 3 Fraksi Demokrat-NasDem ini. Imam sendiri sudah pernah menemukan RHU yang melanggar jam operasional. Disebutnya ada dua RHU yang buka lebih dari pukul 00.00. Melanggar kesepakatan yang tertuang dalam pakta integritas. Di antaranya RHU di kawasan Kedungdoro dan Yono Suwoyo. “Kita baru sekali menemukan. Saat pemantauan Sabtu dan Minggu (30-31/10). Mayoritas banyak yang patuh. Tapi yang tidak patuh itu juga ada,” ungkapnya. Menurut Imam, berdasarkan
informasi, dua RHU yang tepergok itu sudah dipanggil. Diberikan peringatan pemkot, yang disebut sebagai peringatan terakhir. Jika kembali melanggar, maka akan disanksi 3 bulan tutup hingga izinnya dicabut. “Maka kami mengingatkan pemkot, ini terkait marwah pemerintah kota, marwah dari wali kota Surabaya. Jangan sampai mereka (RHU) yang sudah diberi sanksi kemudian melanggar lagi. Sanksinya harus lebih tegas dan keras. Bila perlu penutupan,” tegas Imam. Sementara itu, Kasatpol PP Kota
Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan rekreasi hiburan umum (RHU) yang melanggar pakta integritas. Salah satunya tetap beroperasi melebihi pukul 24.00. “Kami cek dan awasi,” tegas Eddy, Rabu (3/11). Tambah Eddy yang juga Koordinator Penegak Hukum dan Kedisiplinan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya ini, bahwa RHU yang melanggar pakta integritas akan ditutup. Berdasarkan pernyataan di pakta integritas yang ditandatangani pihak
Libatkan 26.541 Kader Kesehatan Berantas DBD Menurutnya, peningkatan kewaspadaan itu bisa dilakukan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus (PSN 3M Plus), yaitu menguras dan menyikat bersih bak mandi atau kolam air minimal seminggu sekali. Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, tandon, drum air dan lainnya untuk mencegah adanya jentik atau telur
kinan, buta huruf, beban utang, mencegah penyebaran penyakit, kesetaraan gender, dan menjaga kerusakan lingkungan. Saat ini kami tengah fokus pada upaya mereduksi jumlah kemiskinan ekstrem yang ada di Jawa Timur ,” imbuhnya. (day/lis)
Lutfil Hakim Kembalikan...
Kucing-kucingan dengan Petugas seperti kita, ditungguin, sampai kita selesai membereskan barang,” jelas Andi, pemilik warung kopi tak jauh dari lokasi. Untuk memastikan RHU tersebut benar kembali beroperasi, Memorandum mencoba masuk. Saat di pintu masuk, sekuriti melakukan penggeledahan. Namun tak ada prokes yang diterapkan. Baik pengecekan suhu tubuh maupun kewajiban scan aplikasi PeduliLindungi. Waktu menunjukkan pukul 00.30. Suasana di dalam kembali penuh pengunjung. Pengunjung menikmati
KAMIS WAGE, 4 NOVEMBER 2021 HALAMAN 4
Sambungan dari halaman 3
wisata. Nantinya, lanjut Agatha, ada pemberdayaan oleh masyarakat yang membuat produk domestik regional bruto (PDRB) meningkat. “Namun dalam raperda ini harus dibedakan antara Desa Wisata dan Kampung Wisata. Karena sejauh ini tidak ada yang secara khusus yang membahas kampung wisata. Padahal di Jatim ada 9 kota,” ungkapnya. (day/lis)
RHU, jika melanggar akan ditutup selama 4 bulan. “Bisa,” ujarnya. Contohnya di RHU Lenmarc, pihaknya mengawasi pada Senin (1/11) dan Selasa (2/11), dan pukul 24.00 sudah tutup. “Pukul 24.00 tutup,” tambahnya. Disinggung adanya beking terhadap RHU, karena meski sempat tutup pukul 24.00 tapi kenyataan di lapangan kembali buka pascapetugas gabungan patroli, Eddy menegaskan bahwa dari instansinya tidak ada. “InsyaAllah satpol PP tidak ada,” pungkas Eddy. (mg3/fer/lis)
Sambungan dari halaman 3 mengganti air vas bunga, dan tempat minum burung. “Saya juga minta untuk melaksanakan Gerakan 1 Rumah/Gedung 1 Jumantik (G1R1J) dengan melibatkan kader kesehatan atau karyawan institusi untuk memantau dan memastikan tidak ada jentik di lingkungan masing-masing, termasuk lapangan atau tanah kosong dan fasilitas umum lainnya,” tegasnya. Selain itu, Eri juga meminta untuk mengaktifkan kegiatan sosialisasi dan penguatan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), baik di rumah maupun di lingkungan sekitar, pentingnya pelaksanaan PSN
3M Plus secara rutin dan terus-menerus untuk memutus rantai penularan DBD, dan fogging bukan strategi utama dalam mencegah DBD, karena hanya dapat membunuh nyamuk dewasa, tidak dapat membunuh jentik dan telur nyamuk. “Tolong segera membawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya apabila ada keluarga atau masyarakat yang menunjukkan gejala DBD, dan melaporkan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi. Saya juga meminta warga untuk membantu kelancaran kegiatan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan fokus apabila
ada kasus DBD di suatu wilayah,” tegasnya. Di samping itu, ia juga memastikan bahwa seluruh kegiatan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD ini harus selalu dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Sebab, saat ini masih masa pandemi Covid-19 meskipun kondisinya sudah mulai landai. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan dalam rangka pencegahan DBD ini, pihaknya melibatkan semua stakeholder atau lintas sektor di tiap wilayah, mulai
Pemkot Kucurkan Rp 2 M Perbaiki Plengsengan Rungkut Mapan dan Pematusan, Rabu (3/11). Tambah Sutrisno, untuk di Rungkut Mapan Utara diperbaiki semuanya. Termasuk menambah kedalaman 3 meter. “Kita perdalam 3 meter. Untuk yang sisi timur, satu trap. Dan
memperbaiki yang kondisinya rusak. Untuk yang sisi barat, semuanya. Total ada sekitar 450-500 meter,” jelasnya. Lanjutnya, untuk memperbaiki sendiri sudah berlangsung 2 pekan. “Kami masih mengumpulkan
materiil, koordinasi dengan warga sehingga cukup lama,” tambah Sutrisno. Tambah Sutrisno, ambrolnya plengsengan ini karena memang sudah lama. “Pemkot juga akan mem-
Capai Rp1,3 Triliun, Dewan Pelototi Anggaran Dinkes Jika dirinci, lanjut Ning Kaka, sapaan lekat Khusnul Khotimah, untuk jamkesmas anggarannya mencapai Rp 389,742 miliar. Lalu untuk pembangunan rumah sakit di Gunung Anyar Rp 157,813 miliar. Sedangkan untuk honorarium kader kesehatan yang jumlahnya mencapai 26.540 orang, masing-masing mendapat honor Rp 400 ribu. “Untuk pembahasan anggaran di Dinkes Surabaya ini kami sangat ber-
hati-hati. Kami tidak ingin setengah-setengah dalam membahasnya,” ujar Ning Kaka, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Rabu (3/11). Untuk honor kader kesehatan ini, kata Ning Kaka, adalah bentuk perhatian dan apresiasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada pejuang terdepan dalam menciptakan Surabaya sehat. Sebab mereka yang melaksanakan program preventif promotif kesehat-
dari unsur kecamatan, kelurahan, RT, RW, bhabinkamtibmas, babinsa, puskesmas, dan juga para kader yang tersebar di berbagai penjuru Surabaya. “Jumlah petugas puskesmas yang diturunkan sesuai dengan jumlah penanggung jawab PSN di wilayah binaan yang ada di setiap kelurahan, rata rata 2-3 orang per RW di bantu RT/RW setempat. Selain itu, kami melibatkan sebanyak 26.541 kader kesehatan untuk bergerak hingga ke rumah-rumah warga. Melalui cara ini semoga DBD di Surabaya bisa ditekan,” pungkasnya. (fer/lis)
Sambungan dari halaman 3 perdalamnya,” pungkas Sutrisno. Sementara itu, Seken (50), sekuriti Rungkut Mapan Utara mengatakan, agar perbaikan ini cepat selesai. “Agar cepat selesai karena masuk musim penghujan,” singkat Seken. (fer/lis)
Sambungan dari halaman 3 an bisa berjalan baik di masyarakat. Kader-kader kesehataan binaan Dinkes Surabaya itu di antaranya kader posyandu balita, bumantik, kader lansia, kader jiwa, kader paliativ, kader kelurahan siaga, kader bindu, kader TB, dan kader kampung ASI. “Mereka sebelumnya hanya mendapat honor Rp 30 ribu per bulan. Mulai 2022, akan naik menjadi Rp 400 ribu. Kenaikan ini sangat drastis. Semoga bermanfaat untuk para
kader dan menjadi penyemangat agar mereka bisa lebih memberikan pelayanan masyarakat dengan baik,” pungkasnya. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD terus menggodok Rancangan APBD 2022 agar bisa disahkan tepat waktu. Salah satunya adalah anggaran di Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya yang menyerap anggaran paling besar pada tahun 2022. (mg3/lis)