
5 minute read
Mujianto, laki-laki, 30 tahun Alamat : Rembang
RHU Langgar Jam Operasional Kucing-kucingan dengan Petugas
Surabaya, Memorandum
Advertisement
Rupanya imbauan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi agar rekreasi hiburan umum (RHU) mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan menaati pakta integritas dianggap angin lalu.
Buktinya, salah satu RHU yang berada di kawasan Kedungdoro nekat kembali buka melebihi jam operasional. Padahal petugas gabungan tiga pilar yang terdiri dari polisi, linmas, dan satpol PP, sempat mendatangi RHU tersebut Selasa (2/11) malam. Usai ditutup dan petugas meninggalkan lokasi, RHU berlantai 4 itu kembali beroperasi.
Pantauan Memorandum, petugas tiga pilar turun ke lokasi sekitar pukul 23.35 patroli jam malam. Ketika rombongan petugas mendekat ke lokasi, puluhan pengunjung satu per satu mulai keluar. RHU yang berada di kompleks pertokoan itu kemudian ditutup.
Petugas meninggalkan lokasi, Rabu (3/11) pukul 00.10, dengan kondisi pintu RHU tertutup. Tak ada penyegelan. Tak ada lagi bunyi musik yang tadinya nyaring terdengar. Namun para karyawan masih standby di halaman depan.
“Padahal tadi sudah ada polisi sama satpol PP yang masuk, tapi masih nekat buka lagi. Semestinya petugas tetap di lokasi menjaga sampai benar-benar tutup, sampai karyawan pulang semua. Sama seperti saat menertibkan PKL
FOTO: MEMORANDUM/BINTANG Bersambung ke halaman 4
Petugas gabungan melakukan operasi patuh jam malam di kawasan Kedungdoro.

FOTO: MEMORANDUM/FERRY
Pemkot Kucurkan Rp 2 M Perbaiki Plengsengan Rungkut Mapan
Surabaya, Memorandum
Sempat mangkrak dua tahun, plengsengan di Rungkut Mapan Utara RT 02/RW 7, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, akhirnya mendapat perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar itu, perbaikan plengsengan di dua lokasi (Rungkut Mapan Utara dan Rungkut Mapan Timur) ini ditarget akan selesai minggu ketiga Desember.
“Kami mengerjakan di dua lokasi. Untuk sisi barat (Rungkut Mapan Utara), warga responsnya baik. Untuk yang sisi timur masih koordinasi lagi,” terang Sutrisno, Tim Teknis Bidang Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Bersambung ke halaman 4
Pekerja memerbaiki plengsengan di Rungkut Mapan Utara RT 02/RW 7 menggunakan alat berat.
Berebut Kursi Panas PWI Ja m Lutfi l Hakim Kembalikan Formulir Pendaftaran
Surabaya, Memorandum
Pelaksanaan pemilihan ketua PWI Jatim pada 17 November 2021 semakin dekat. Hingga saat ini dikabarkan ada 3 calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran, yaitu Eko Pamuji (sekretaris PWI Jatim), Lutfi l Hakim (wakil ketua bidang kerja sama PWI Jatim), Ainur Rohim (incumbent ketua PWI Jatim).
Ketua Organizing Committee (OC) Mahmud Suhermono menyampaikan, pemilihan akan dilakukan 350 anggota biasa PWI Jatim. Dia menjelaskan, pengambilan formulir pendaftaran mulai 1 sampai 3 November 2021. “Batas akhir jam 16.00, sesuai jam kerja. Hingga kini ada 3 kandidat yang mengambil formulir,” papar Mahmud. Bersambung ke halaman 4
Capai Rp1,3 Triliun, Dewan Pelototi Anggaran Dinkes
Khusnul Khotimah Surabaya, Memorandum
Dalam rancangan APBD 2022, Dinkes Surabaya mendapat alokasi anggaran hingga mencapai Rp1,3 triliun. Untuk itu DPRD Surabaya membahas anggaran tersebut sangat berhati-hati. Selain jumlahnya mencapai triliunan, pos anggarannya juga langsung menyentuh masyarakat. Anggaran yang mencapai 12 digit lebih itu, terbanyak terserap di tiga sektor.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menjelaskan, tiga sektor utama yang menyerap anggaran dinkes paling besar yakni jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat), pembangunan rumah sakit di Gunung Anyar, dan honorarium ribuan kader kesehatan.
Surabaya, Memorandum
Surabaya sebagai kota sejarah ternyata menjadi wilayah yang paling sedikit promosi kampung wisata dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. Wisata Surabaya yang dipromosikan Provinsi Jawa Timur baru Kampung Ampel.
Anggota DPRD Jawa Timur Dapil 1 Kota Surabaya Agatha Retnosari merasa sangat prihatin karena banyak destinasi yang belum masuk potensi promosi wisata Jawa Timur. “Setahu saya yang sudah masuk rencana induk pariwisata di Surabaya hanya lima, contohnya Kampung Ampel dan Kampung Lawas Maspati. Sedangkan Jembatan Merah dan Makam Peneleh belum masuk,” ujar Agatha saat hearing dengan komunitas pemerhati sejarah Kota Surabaya, di Lodji Besar Peneleh, Selasa (2/11) malam.
Agatha mengaku prihatin dengan Makam Peneleh yang belum masuk sebagai cagar budaya. Padahal menurutnya banyak peneliti sejarah dari berbagai negara, jika akan meneliti sejarah Indonesia terutama yang di zaman kolonial Belanda pasti datang ke Makam Peneleh.
Meski Peneleh merupakan kampung yang sangat bersejarah. Di kampung Peneleh banyak tokoh nasional. Mulai dari Pak Cokro (Haji Oemar Said Tjokroaminoto), kemudian ada Bung Karno (Soekarno) yang lahir di kampung ini. “Hingga belajar tentang politik dan organisasi juga di kampung ini,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan, masyarakat menginginkan perda yang mengatur tentang cagar budaya. “Kami juga akan
Bersambung ke halaman 4
37 Kabupaten/Kota Nol Kematian Covid-19
Surabaya, Memorandum
Angka kematian Covid-19 terus turun drastis. Sebanyak 38 kabupaten/kota di Jawa Timur mencatat nol kematian karena pandemi. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofi fah Indar Parawansa.
Gubernur mengaku bersyukur melandainya pandemi karena kerja sama seluruh pihak. “Seluruh masyarakat tidak kendor menjaga protokol kesehatan,” terang Khofi fah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyebutkan, masyarakat tetap taat protokol kesehatan (prokes) ketat. Khususnya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “Selain itu, warga segera mendapatkan vaksinasi,” tegas dia.
Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, hanya Kabupaten Lamongan yang mencatat satu kematian karena Covid-19. “Saya berharap sehingga 38 kabupaten/kota menjadi nol kematian.,” katanya. Bersambung ke halaman 4

Gubernur Khofi fah memberikan bantuan di Apel Siaga Banjir di Nganjuk.

FOTO: MEMORANDUM/FERRY
Petugas memeriksa jentik nyamuk di bak kamar mandi.
Libatkan 26.541 Kader Kesehatan Berantas DBD
Surabaya, Memorandum
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen memberantas Demam Berdarah Dengue (DBD) pada saat musim hujan tahun ini. Jajaran puskesmas dan 26.541 kader kesehatan se-Kota Surabaya digerakkan untuk bersama-sama memberantas demam berdarah ini.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengakui, bahwa beberapa waktu lalu sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya yang meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyakit DBD ini. SE bernomor 443/12475/436.7.2/2021 itu sudah disebarkan kepada Kepala Perangkat Daerah, camat, lurah, RT/RW, sekolah, tempat ibadah, pengelola mal, dan semua perusahaan di Kota Surabaya.
“Melalui SE itu saya sudah meminta untuk menggerakkan masyarakat atau anggota di masing-masing institusi dalam upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit DBD di Kota Surabaya, karena Surabaya akan memasuki musim penghujan,” kata Eri, Rabu (3/11). Bersambung ke halaman 4
Kota Pahlawan Minim Promosi Kampung Wisata

Kami juga akan mengusulkan pembentukan Badan Pengelola Kawasan Wisata Sejarah seperti yang ada di Semarang. Nantinya badan tersebut bisa membantu masyarakat yang terlibat dalam pembentukan grand design, pengelolaan, dan percepatan koordinasi dengan pemerintah.