
7 minute read
Arif, laki-laki, 39 tahun Alamat : Rengel, Tuban
BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. BIRO MADURA RAY KABIRO: Herry Sunaryo. WAKABIRO: Sujak Lukman REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262.
FOTO: MEMORANDUM/SAMSUL
Advertisement
Warga menerjang banjir yang melanda Simpang Tiga Jalan HOS Cokroaminoto.
Kebiasaan Buang Sampah Sembarangan Dikritik DPUPR
Bangkalan, Memorandum
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Bangkalan, Guntur Setyadi, menengarai kebiasaan warga membuang sampah sembarangan, menjadi penyebab banjir di kawasan kota. Imbasnya, ketika hujan lebat turun, genangan gampang meluap dan merendam sejumlah jalan protokol di Kecamatan Kota. Beberapa perkampungan juga turut merasakan dampaknya. “Ketika Guntur Setyadi hujan mulai sering pada pekan ke empat Oktober 2021, banjir di perkotaan meski gampang surut karena berdekatan dengan pesisir pantai, masih sering terjadi,” katanya, Rabu (3/11).
Kondisi itu kerap terlihat di epajang Jalan KH Akhmad Marzuki, KH Moh Toha, HOS Cokroaminoto, jalan kembar, Jalan KH Moh Kholil Gang VI dan VII, Pesalakan, SoekarnoHatta, Letnan Ramli, dan Jalan Halim Perdana Kusuma.
“Setelah kita telusuri, banyak saluran air di wilayah perkotaan yang tersumbat sampah dan kotoran lainnya,” tandas Guntur. Bahkan, sambungnya, jika dicermati, sejumlah kali kecil dan bahkan aliran muara Kali Bangkalan, juga dipadati sampah rumahan.
Karena itu, Guntur mengimbau warga untuk menghilangkan kebiasaan itu. “Mari hilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan, agar semua aliran drainase, kali kecil, dan saluran pembuangan lainnya tidak tersumbat sampah dan endapan sedimentasi lain,” harap Guntur.
Jika tidak, Guntur mengingatkan problem banjir di perkotaan bisa meluas dan tidak cepat surut. Padahal, kendati tidak berbahaya, namun potensi gangguan kesehatan sangat besar, selain jadi penyebab kemacetan. “Seperti kemacetan di beberapa ruas jalan yang padat volume kendaraan ketika hujan deras beberapa hari lalu mengguyur Kecamatan Bangkalan,” ungkap Guntur.
Tidak hanya itu, ketika DPUPR menunrunkan tim pembersih, sampah di saluran tidak hanya dari rumah tangga. Di Jalan Soekarno-Hatta malah ditemukan ban bekas truk, perabotan, dan jenis lain yang bervolume besar. (ras/epe)

Seruduk Pikap di Tanahmerah Pemotor Jember Gegar Otak Berat Pemotor Jember Gegar Otak Berat
Bangkalan, Memorandum
Kecelakaan lalu lintas gegara human error kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan. Kali ini melibatkan Honda Beat P 2021 GI yang dikendarai Eka Andriyanto (41) dengan pikap Mitsubishi L-300 bernopol M 9878 NC di Jalan Raya Desa Tanahmerah Dajah, Rabu (3/11).
“Kejadiannya sekitar pukul 08.30. Tidak ada korban jiwa dalam laka pagi tadi,” kata Kanitlakalantas Polres Bangkalan Ipda Sys Eko. Hanya saja, kondisi Eka Andriyanto, warga Jalan Pemuda Dusun Gudangkarang, Desa/Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, mederita luka parah di kepala.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, insiden itu diduga akibat kondisi pemotor yang tidak fit. “Bisa jadi korban Eka dalam kondisi capek dan ngantuk berat saat mengendarai Honda Beat. Kami masih menunggu kondisi korban membaik,” tandas Sys Eko.
Indikasi itu diperkuat keterangan sejumlah saksi yang melihat detik-detik kecelakaan. Ipda Sys Eko menjelaskan kronologis kejadian, Eka memacu motornya dengan kecepatan tinggi dari barat. Sesaat sebelum terjadi kecelakaan, tepatnya di Km 17, mendadak motor yang dikemudikan serong ke kanan.
Nahas, di waktu bersamaan dari arah berlawanan melintas pikap yang dikemudikan Amze (41), warga Desa Bancelok, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. “Karena jaraknya terlalu dekat, ya terjadilah laka itu. Honda Bead langsung menabrak sisi depan kanan pikap,” ungkap Ipda Sys Eko.
Suara keras benturan mengagetkan warga sekitar TKP. Wahyudi, salah satu pesepeda yang mengaku berjarak sekitar 20 meter dari lokasi tabrakan, bahkan mengira pemotor meninggal. “Keras dan cepat sekali tabrakannya. Pengendara motor langsung terpental dan tergeletak tidak bergerak,” tuturnya. “Beruntung sopir pikapnya sempat ngerem,” tambahnya.
Korban yang tergeletak dengan luka di kepala segera dievakuasi aparat bersama warga ke Puskesmas Tanahmerah. “Hasil diagnosa sementara dokter puskesmas, korban ditengarai mengalami gegar otak berat,” papar Ipda Sys Eko.
Mengantisipasi musibah itu terulang, Ipda Sys Eko mengingatkan seluruh pengguna jalan untuk tidak memaksakan diri mengemudikan kendaraan jika kondisi kurang fi t. ”Lebih baik beristirahat sejenak di tempat aman. Jangan memaksakan diri. Ini penting agar kecelakaan serupa tidak berulangkali terjadi,” pungkasnya. (ras/epe)
Eko Andriyanto dievakuasi personel satlantas dibantu warga ke Puskesmas Tanahmerah.

Aliansi BEM Kembali Demo Pemkab
Sumenep, Memorandum
Aktivis mahasiswa yang tergabung pada aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep, kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Sumenep di Jalan dr Cipto, Rabu (3/11).
Mereka menuntut agar dilakukan evaluasi terhadap kinerja Bupati Achmad Fauzi dan Wakil Bupati (Wabup) Hj Dewi Khalifah (Nyai Eva). Duet kepala daerah itu sejak dilantik 26 Februari 2021, dinilai belum menunjukkan kinerja optimal yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Koordinator aliansi BEM Sumenep Nur Hayat menyampaikan, bupati dan wabup harus berani menghentikan alih fungsi lahan oleh para investor nakal. “Alih fungsi lahan milik masyarakat itu harus dihentikan,” kata Nur Hayat dalam orasinya.
Alih fungsi lahan dinilai sangat merugikan warga Sumenep. Selain itu, pengunjuk rasa juga menyampaikan persoalan kemiskinan dan angka pengangguran yang setiap tahun terus meningkat. “Solusinya,

FOTO: MEMORANDUM/SYAMSURI
Massa aksi kembali mendemo Kantor Bupati Sumenep.
pemerintah daerah harus hadir dalam meningkatkan produksi pertanian dan menghentikan ulah investor,” tegasnya.
Saat ini, sudah waktunya pemkabh membina generasi muda agar mampu mengolah lahan pertanian dengan baik. Caranya, dengan membantu modal dan pembinaan. “Mengolah lahan pertanian dengan baik akan menjadi solusi untuk mengatasi kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.
Sayangnya, aspirasi mereka tidak ditemui bupati maupun wabup. Mereka akhirnya ditemui Plt Asisten Pemerintahan Pemkab Sumenep, Ahmad Masuni. Ia membacakan tuntutan mahasiswa dan memberi tandatangan. Peserta aksi akhirnya bubar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian setempat. (uri/epe)
Laga Perdana Hadapi Kresna FC Perssu Optimistis Raih Kemenangan
Sumenep, Memorandum
Perssu Sumenep akan menjalani laga perdana Liga 3 Regional Jatim hari ini (4/11). Kresna FC Surabaya jadi lawan perdana dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan.
Laskar Kuda Terbang berkekuatan 22 pemain dalam mengarungi seluruh pertandingan di Grup D. Selain Kresna FC, penghuni grup ini ada PS Kota Pahlawan, dan Persepam Pamekasan.
Laga berikutnya akan menghadapi PS Kota Pahlawan 7 November. Sedangkan pada 10 November akan menghadapi tuan rumah Persepam Pamekasan.
Headcoach Perssu Sumenep, Suwari Kusuma Jaya mengatakan, anak asuhnya berangkat dari Sumenep ke Pamekasan, Rabu siang. Ia mengaku sudah siap menjalani beberapa laga pada musim ini.
“Pemain sudah siap. Karena sekitar empat bulan sebelum Liga 3 digelar kami sudah menggelar latihan secara maksimal. Seluruh pemain murni dari klub lokal Sumenep,” ujar Suwari.
Meski bermodal pemain lokal, Suwari mengaku optimistis anak asuhnya mampu bermain maksimal. Karena saat uji coba beberapa kali mampu bermain bagus tanpa kekalahan. “Kami harus optimis menang. Anak-anak harus bermain lepas. Yang penting berusaha maksimal, hasilnya Insyaallah bagus,” tegas dia. (aan/epe)
Bupati Pamekasan Instruksikan Seluruh Kantor Jajaran Lantunkan Alquran selama MTQ XXIX
Pamekasan, Memorandum
Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam SPsi meninjau kesiapan akhir MTQ XXIX Tingkat Provinsi Jawa Timur. Ada empat pesan yang disampaikan.
Pertama, sukses pelaksan-aan dan prestasi. Kedua, sukses penerapan protokol kesehatan (prokes) dan memastikan peserta telah divaksinasi, serta panitia juga menyediakan aplikasi PeduliLindungi di setiap venue.
Ketiga, sukses ekonomi. “Di setiap venue MTQ nanti disediakan produk UMKM yang menjual hasil produksi khas Pamekasan. Seperti batik tulis dan makanan khas. Kita semua berharap, ekonomi tumbuh pesat selama perhelatan MTQ. Dan yang keempat, sukses membangun amalan Alquran yang bermanfaat bagi seluruh warga Pamekasan,” beber Mas Tamam panggilan akrabnya, Rabu (3/11).
Tak hanya itu, ia menginstruksikan seluruh kantor jajaran pemerintah kabupaten (pemkab) membaca Alquran. “Mulai Rabu, kantor camat, kantor dinas, hingga kantor bupati akan membaca Alquran selama pelaksanaan MTQ yang berlangsung 9 hari. Juga di setopan lampu merah dinyanyikan mars MTQ XXIX, sehingga pelaksanaan berjalan sukses dan dirasakan semua elemen masyarakat,” bebernya.
Bupati Baddrut Tamam memang menginginkan pelaksanaan MTQ di wilayahnya berjalan baik. Sebab, tidak hanya syafaat, ia menginginkan acara itu juga berdampak positif bagi perekonomian Pamekasan khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Karena itu, bupati berharap doa dan dukungan dari seluruh warga Pamekasan, agar pelaksanaan MTQ berjalan lancar dan sukses. “Doa dan dukungan tentunya sangat kita harapkan bersama, karena kita bangga menjadi tuan rumah.
Ayo sambut para kafilah dengan bahagia,” pungkasnya. MTQ XXIX Jawa Timur itu diikuti 1.303 peserta dari 38 kabupaten/kota. (adv/sjk/epe)

Bupati H Baddrut Tamam meninggalkan salah satu venue MTQ XXIX Provinsi Jawa Timur 2021 setelah meninjau kesiapan acara.

Tuan Rumah Absen di Kategori Remaja dan Cacat Netra
KAFILAH Kabupaten Pamekasan yang berkekuatan 52 peserta, akan mengikuti semua cabang lomba di MTQ XXIX. Kecuali kategori lomba MTQ Remaja dan Cacat Netra. Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Pamekasan Halifaturrahman menyebutkan, dua kategori itu tidak diikuti karena tidak memenuhi ketentuan.
“Untuk di kategori lomba MTQ Tuna Netra kita masih belum memenuhi syarat administrasi. Jadi di satu cabang tersebut tidak ada delegasi dari kabupaten Pamekasan,” terangnya kemarin.
Pemkab Pamekasan berharap agar wakilnya bisa bersaing dengan kafilah lainnya sehingga bisa memberikan hasil yang terbaik sebagai juara. “Kita sebagai tuan rumah, tentu berharap agar delegasi kita juga punya target apalagi persiapan berupa pembinaan intensif telah dilakukan sejak Januari,” harapnya.
Kafilah Kabupaten Pamekasan diharapkan agar bersama-sama berjuang membuktikan tuan rumah mampu mencetak generasi Qurani dengan talenta sebagai pembaca ayat suci Alquran. Apalagi momennya berdekatan dengan Hari Jadi ke-491 Kabupaten Pamekasan. (adv/sjk/epe)