MAJALAH ONLINE PAUD & TK NASIONAL CERIA

KAPAN WAKTU YANG TEPAT
MEMPERKENALKAN HEWAN PADA ANAK?
MENUMBUHKAN EMPATI ANAK
MELALUI HEWAN PELIHARAAN
![]()

KAPAN WAKTU YANG TEPAT
MEMPERKENALKAN HEWAN PADA ANAK?
MENUMBUHKAN EMPATI ANAK
MELALUI HEWAN PELIHARAAN
Hubungan adalah jalinan yang terbentuk antara seseorang dengan orang lain atau hal di sekitarnya. Seiring tumbuh kembangnya, anak mulai membangun berbagai hubungan dengan orang tua, teman sebaya, maupun lingkungan. Melalui hubungan ini, anak belajar mengenal perasaan, memahami kebersamaan, dan menumbuhkan empati
Tak hanya dengan manusia, anak juga dapat menjalin ikatan hangat dengan hewan Saat melihat kucing, anjing, atau kelinci yang ramah, anak sering kali merasakan kedekatan secara alami Dari sinilah tumbuh rasa tanggung jawab, kepedulian terhadap lingkungan, dan kemampuan berpikir kritis saat merawat makhluk hidup lain.
Banyak orang tua memilih memelihara hewan untuk menumbuhkan empati anak. Kepemilikan hewan tak hanya soal hobi atau tren, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan.
Menurut The American Pet Products Manufacturers Association, memelihara hewan dapat mendukung gaya hidup sehat, mengurangi stres, dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi. Bagi anak usia dini, kedekatan dengan hewan menjadi pengalaman berharga untuk belajar memahami perasaan makhluk lain Pengalaman ini menjadi dasar terbentuknya empati hingga mereka dewasa nanti Ikatan anak dan hewan peliharaan menciptakan rasa aman, kasih sayang, dan tanggung jawab Saat anak memberi makan, bermain, atau membantu membersihkan kandang, mereka belajar bahwa setiap makhluk hidup membutuhkan perhatian dan perlindungan Dari hubungan sederhana ini, anak menemukan teman sekaligus pelajaran hidup tentang cinta dan empati.


Isi rak buku si kecil, banyak memiliki cerita yang justru menghadirkan tokoh hewan dari ulat mungil yang lapar sampai paus besar di laut dalam. Tak heran, karena hewan selalu punya cara sendiri menarik perhatian anak. Lewat kisah-kisah itu, mereka belajar mengenal dunia sekaligus memahami makhluk hidup di sekitarnya. Namun, belajar dari buku saja belum cukup. Saat anak berinteraksi langsung dengan hewan peliharaan, mereka mendapat pengalaman yang lebih nyata Hewan peliharaan bukan sekadar teman bermain, tetapi juga sarana belajar tentang tanggung jawab, empati, dan kemandirian
Penelitian dari University of Western Australia menemukan bahwa anak yang punya hewan peliharaan cenderung lebih mudah bergaul dan menunjukkan sikap peduli pada orang lain. Menariknya, anak usia dua hingga lima tahun yang memelihara anjing juga lebih aktif, jarang menatap layar, dan tidur lebih nyenyak dibanding mereka yang tidak punya hewan peliharaan. Aktivitas sederhana seperti mengajak anjing jalan-jalan ternyata bisa berdampak besar pada perkembangan sosial dan emosional anak.
Tentu, tidak semua keluarga harus punya hewan peliharaan. Kalau belum memungkinkan, ajak saja anak lebih sering berinteraksi dengan alam. Misalnya, berjalan-jalan ke taman, mengamati burung, atau membaca buku bergambar tentang hewan. Bahkan lewat boneka hewan pun anak bisa belajar mengenal rasa sayang dan peduli terhadap makhluk hidup lain. Dari hal-hal kecil seperti inilah empati tumbuh pelan-pelan, tapi berakar kuat.
Tidak ada usia pasti, tapi tanda awal biasanya terlihat saat anak mulai tertarik pada hewan di buku cerita atau taman. Mulailah dari hal kecil seperti memberi makan ikan atau bermain di alam terbuka. Dari pengalaman sederhana ini, anak belajar bahwa setiap makhluk hidup butuh perhatian dan kasih sayang. Pelan-pelan, empati dan rasa tanggung jawab pun tumbuh alami dalam diri mereka.
Memilih hewan peliharaan untuk anak bukan sekadar karena lucu. Setiap hewan punya karakter dan kebutuhan perawatan yang berbeda, begitu juga setiap anak punya tingkat kesiapan yang tidak sama. Agar pengalaman memelihara hewan jadi menyenangkan, yuk kenali jenis hewan yang paling pas untuk tiap tahap usia anak
Di usia ini, anak masih belajar mengendalikan emosi dan gerakan tubuh. Mereka cenderung impulsif, jadi peran orang tua sangat penting. Hewan peliharaan lebih baik dijadikan objek pengamatan ketimbang disentuh langsung.
Pilihan aman: ikan hias, kura-kura kecil, atau kelinci jinak (dengan pengawasan).
Anak mulai siap diberi tugas sederhana seperti memberi makan atau membantu membersihkan kandang. Pilih hewan yang ramah dan mudah dirawat agar anak belajar tanggung jawab dengan cara yang menyenangkan.
Cocok untuk usia ini: kelinci, hamster, kucing jinak, atau ikan mas koki.
Anak mulai bisa menjadwalkan waktu memberi makan atau membersihkan kandang sendiri dengan sedikit pengawasan Kedekatan dengan hewan di usia ini juga membantu menumbuhkan empati dan rasa peduli pada makhluk hidup lain.
Siap Bertanggung Jawab Penuh
Remaja umumnya sudah cukup mandiri untuk memelihara hewan sendiri. Ajak mereka ikut memilih dan memahami konsekuensi dari memelihara hewan, termasuk waktu dan biaya perawatannya
Cocok untuk usia ini: anjing, kucing dari berbagai ras, reptil (dengan edukasi), atau hewan adopsi dari shelter.