Media Ceria Vol 27 | Pengembangan Pra-Literasi Pada Anak Usia Dini

Page 1


MAJALAH ONLINE PAUD & TK NASIONAL CERIA

Pra-Literasi Anak Usia Dini

Pra-literasi adalah langkah awal penting untuk membantu anak mengenal dunia bahasa. Pada tahap ini, anak tidak langsung diminta membaca secara serius seperti orang dewasa Sebaliknya, mereka diajak menikmati prosesnya dengan cara yang menyenangkan Tujuannya sederhana: menumbuhkan rasa cinta pada aktivitas membaca, sehingga kelak mereka memiliki pondasi yang kuat ketika benar-benar belajar membaca.

Tanpa kita sadari, sebenarnya anak sudah sering terlibat dalam kegiatan pra-literasi Misalnya, saat mereka mendengarkan cerita, menebak alur kisah, mencoret-coret huruf di kertas, atau bahkan mencoba menuliskan namanya sendiri. Aktivitas kecil ini ternyata berperan besar Namun, kenyataannya masih banyak anak yang kesulitan berbicara, menyampaikan ide, atau menuangkan gagasan. Inilah yang kemudian menjadi tantangan dalam membangun keterampilan literasi sejak usia dini.

Untuk mengatasi hal tersebut, orang tua dan pendidik dapat bekerja sama menciptakan lingkungan yang kaya akan literasi. Tidak perlu selalu berupa pelajaran serius; kegiatan sederhana seperti membaca buku bersama, bermain tebak kata, atau mengenalkan huruf lewat permainan sehari-hari bisa menjadi jembatan awal. Dengan cara ini, anak merasa belajar sambil bermain, tanpa tekanan.

Dari sinilah kita bisa melihat bahwa literasi bukan sekadar soal bisa membaca, tetapi juga tentang bagaimana anak berani berbicara, berimajinasi, dan mengekspresikan diri Dengan dukungan orang tua dan guru, anak usia dini akan lebih siap menghadapi tahap belajar berikutnya, sekaligus menikmati prosesnya dengan hati yang gembira.

Pra-Literasi dengan Kegiatan Bermain

Bermain tidak hanya memberi kesenangan, tetapi juga menjadi jembatan penting bagi anak untuk belajar sekaligus mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan Saat bermain, anak bebas bereksplorasi, mencoba hal baru, dan belajar tanpa merasa tertekan

Melalui kegiatan sederhana ini, anak dapat mengeksplorasi bahasa, memahami alur cerita, hingga mengembangkan kemampuan literasi secara alami dan menyenangkan. Inilah mengapa bermain bisa menjadi pintu masuk terbaik untuk mengenalkan dunia literasi sejak usia dini.

Ada banyak strategi bermain yang bisa ibu terapkan di rumah Misalnya, permainan fonemik yang membantu anak mengenali bunyi-bunyi bahasa. Aktivitas ini menjadi langkah awal penting sebelum mereka belajar membaca. Selain itu, permainan huruf juga bisa memperkaya pengalaman anak Dalam permainan ini, anak melihat berbagai bentuk huruf, mencoba mengenalinya, dan menjadikannya bagian dari tantangan menang atau kalah.

Dengan cara ini, anak belajar memahami bunyi dan bentuk huruf sambil tetap merasa senang Bermain pun tidak sekadar hiburan, melainkan juga sarana berharga untuk menumbuhkan keterampilan literasi yang akan menjadi bekal mereka di masa depan.

Orang tua membacakan buku ke anak.

Any book that helps a child to form a habit of reading, to make reading one of his deep and continuing needs, is good for him.”

Maya Angelou

Membacakan buku untuk anak bukan sekadar kegiatan sederhana, melainkan cara efektif mendukung proses belajar sejak dini. Saat orang tua bercerita, anak tidak hanya mengikuti alur kisah, tetapi juga menyerap nilai, norma, dan kosakata baru yang memperkaya bahasa serta pikirannya.

Dongeng menjadi salah satu pilihan cerita paling digemari Ceritanya memadukan pendidikan dan norma dengan hiburan, sehingga anak tetap terhibur sambil memahami pesan di baliknya Jenisnya pun beragam, mulai dari dongeng ringan dengan tokoh lucu dan jenaka, hingga dongeng sarat nilai yang mengajarkan budi pekerti, religiusitas, dan gambaran kehidupan sosial

Melalui dongeng, imajinasi anak berkembang, empati tumbuh, dan nilai-nilai moral semakin kuat tertanam. Bahkan, dongeng merangsang anak berpikir kritis sekaligus kreatif. Tak heran jika dongeng disebut sarana pendidikan karakter yang menyenangkan, karena membantu anak belajar hidup berdampingan dengan lebih bijaksana.

Kini banyak pilihan buku dongeng yang mudah ditemukan, misalnya di toko buku Gramedia Ada Dongeng Klasik Dunia dengan kisah abadi seperti Putri Tidur dan Pangeran Katak, atau Dongeng Teladan dari Dunia Binatang yang sarat pesan moral Untuk bacaan harian, buku 365 Dongeng Dunia Paling Populer bisa menjadi teman pengantar tidur sepanjang tahun, sementara Kumpulan Dongeng Anak Fabel Pembentuk Karakter membantu menanamkan nilai kejujuran dan kerja keras. Bagi yang menyukai cerita lebih ringan dan modern, karya Clara Ng seperti Stories From The Heart bisa jadi pilihan menarik

Dengan beragam opsi, orang tua dapat menyesuaikan cerita sesuai usia dan minat anak. Pada akhirnya, momen mendengarkan dongeng bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga tentang kedekatan, rasa hangat, dan pengalaman berharga yang akan dikenang anak seumur hidup.

Literasi dan Kepedulian Lingkungan Hidup

Mengembangkan literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga bisa menjadi sarana menumbuhkan kepedulian anak terhadap lingkungan. Melalui pendekatan ini, anak belajar berpikir kritis sekaligus berempati terhadap alam sekitarnya. Literasi lingkungan bukan sekadar pengetahuan, melainkan juga sikap tanggap dan kemampuan mencari solusi sederhana bagi masalah sehari-hari Anak yang sejak dini peduli lingkungan akan tumbuh dengan rasa tanggung jawab menjaga bumi

Langkahnya bisa dimulai dari kebiasaan kecil, misalnya membiasakan anak membawa bekal dari rumah untuk mengurangi plastik sekali pakai Dari hal sederhana ini, anak belajar bahwa tindakannya berdampak pada kebersihan dan kelestarian alam Pembelajaran juga bisa diperluas ke luar kelas: mengamati alam, menjaga kebersihan, atau mendiskusikan isu lingkungan sesuai usia mereka. Pengalaman nyata membuat anak memahami bahwa mencintai alam bukan sekadar teori, melainkan tindakan yang menyenangkan. Di rumah, orang tua bisa mengajak anak membuat mainan dari barang bekas, seperti robot dari kardus atau celengan dari botol plastik Aktivitas ini melatih kreativitas sekaligus menanamkan pesan bahwa barang bekas bisa bermanfaat kembali Anak juga dapat diajak menanam tanaman kecil di pot atau halaman, merawatnya, dan melihat bagaimana kehidupan tumbuh dari perhatian yang mereka berikan

Ketika cinta lingkungan tumbuh, anak lebih mudah memahami mengapa menjaga bumi itu penting. Kebiasaan sederhana seperti memilah sampah atau mengurangi plastik pun bisa menjadi bagian dari solusi masalah global Dengan begitu, literasi lingkungan tidak hanya membentuk pengetahuan, tetapi juga karakter anak sebagai generasi yang peduli dan bertanggung jawab pada masa depan bumi.

Literasi dengan Pendekatan Budaya Lokal

Literasi budaya memegang peran penting dalam menumbuhkan rasa identitas sekaligus apresiasi anak terhadap tradisi lokal. Sejak dini, anak perlu dikenalkan pada seni, bahasa, dan nilai budaya di sekitarnya agar mereka merasa bangga sekaligus memiliki keterikatan dengan warisan leluhur. Kegiatan seperti lokakarya seni dan budaya terbukti mampu meningkatkan minat sekaligus memperluas pengetahuan anak Dari sini, tumbuhlah rasa kagum dan penghargaan yang lebih besar terhadap kekayaan budaya mereka sendiri.

Orang tua maupun pendidik dapat menghadirkan literasi budaya melalui kegiatan yang menyenangkan Misalnya, mengajak anak ikut pentas seni dengan iringan musik tradisional, atau bermain sambil mencoba belajar bahasa daerahnya. Aktivitas ini tidak hanya melatih anak mengenal fonologi dan bunyi khas berbagai bahasa daerah Indonesia, tetapi juga membantu mereka memahami apa yang didengar serta membangun pengetahuan baru tentang budaya lokal

Dengan cara-cara sederhana tersebut, anak tidak sekadar belajar membaca atau menulis, melainkan juga mengembangkan kecintaan pada akar budaya. Literasi pun menjadi sarana untuk menanamkan kebanggaan identitas sejak dini, sehingga anak tumbuh sebagai generasi yang terbuka pada dunia, tetapi tetap berakar pada tradisinya sendiri.

@paudnasionalceria nasionalceria.squarespace.com

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Media Ceria Vol 27 | Pengembangan Pra-Literasi Pada Anak Usia Dini by fransisca quinnike - Issuu