Malut post, 8 september 2017

Th Malut Post 26 Maret 2003 - 26 Mare et 2017 7

tampil terdepan

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 Art: rizky izzy

ECERAN: Rp 5.000,-

Syaratkan CPNS Tidak Merokok KUMKRIM

JADWAL CPNS GELOMBANG II 2017 Pengumuman: 5-19 September 2017

HARIYANTO TENG/MALUT POST

Pinjaman Tidak Masuk ke Perusda Baca di Halaman 17

Pendaftaran Online dan Upload Dokumen: 11-25 September 2017

Pelaksanaan Psikotes: 30 Oktober-3 November 2017

Pengumuman Lulus Seleksi Administrasi: 3 Oktober 2017

Pengumuman Hasil Psikotes: 7 November 2017

Pengambilan Tanda Peserta Ujian (TPU) dan Seleksi Kompetensi Dasar: 9-20 Oktober 2017

Kemenkes Buka 1.000, Kemenkeu Paling Banyak

MAJANGPOLIS

Laguna Tercemar, Sumber Air Terancam Baca di Halaman 13

A D V E R T O R I A L

Haji Bur Janji Terus Benahi Keuangan Daerah

HUMAS PEMKOT TERNATE FOR MALUT POST

AWARD: Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat menerima penghargaan daerah dengan transparansi pengelolaan keuangan daerah terbaik yang diberikan Universitas Gadjah Mada, Kamis (7/9) Selengkapnya di Halaman 11

Kelola Keuangan Terbaik, Gubernur Terima Penghargaan dari UGM

Pengumuman Hasil SKD (Seleksi Kompetensi Dasar): 26 Oktober 2017

Pelaksanaan Tes Kesehatan hatan dan Kebugaran serta wawancara: 28 November 2017 Pemberkasan Online: 4-7 Desember 2017 Pemberkasan Fisik: 11-14 Desember Sumber: sccn.bkn.go.id

JAKARTA – Kabar gembira untuk para pencari kerja.

Tahun ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pembukaan lowongan CPNS kali ini merupakan penerimaan gelombang kedua tahun 2017 setelah sebelumnya Kementerian Hukum dan HAM mengumumkan penerimaan CPNS mereka.

Tak tanggung-tanggung, Kemenkeu kali ini menerima 2.880 pegawai baru. Penerimaan pegawai baru tersebut

untuk mengisi beberapa unit kerja Direktorat Jenderal, Sekretariat Jenderal, hingga Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) di bawah Kemenkeu. Di antara angka tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) membutuhkan 1.721 CPNS yang bertugas mengejar target penerimaan negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, DJP dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bakal ramai diserbu pelamar.

Baca CPNS... H.8

Info Haji

Dua Jamaah Belum Bisa Pulang SOFIFI – Dua jamaah haji asal Maluku Utara dipastikan belum bisa kembali ke tanah air sesuai jadwal pemulangan reguler. Keduanya, yakni Safura Fokaaya asal Kepulauan Sula dan Nursafa Soleman Gafur asal Halmahera Selatan, hingga kini masih terbaring di rumah sakit di Madinah. Baik Safura maupun Nursafa samasama tergabung dalam kelompok terbang 11.Menurut Kepala Bagian Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut Amar Manaf, Safura dan Nursafa baru boleh dipulangkan apabila kesehatan keduanya telah dinyatakan pulih sepenuhnya. Sedangkan saat ini, Nursafa yang tertabrak mobil saat menyeberang jalan belum juga sadarkan diri. Ia mengalami patah tulang, juga perdarahan di bagian kepala.

Begitu pula Safura yang masih dalam perawatan lantaran tubuhnya masih lemas. ”Safura dua kali menjalani cuci darah, dan beberapa kali dilakukan donor darah,” ungkap Amar, Kamis (7/9).

HARIYANTO TENG/MALUT POST

PENGUKUHAN: Kepala BNN RI Komjen (Pol) Budi Waseso mengukuhkan secara simbolis 156 relawan anti narkoba, Kamis (7/9). Para relawan ini berasal dari berbagai kalangan dan tingkat usia

Buwas: Bandar dan Pengedar Adalah Pengkhianat Bangsa TERNATE – Sebagai daerah berdemografi kepulauan, wilayah Maluku Utara menjadi begitu rawan akan peredaran narkotika. Hal ini menjadi salah satu pekerjaan rumah besar Badan Narkotika Nasional (BNN) RI. Kepala BNN RI Komjen (Pol) Budi Waseso mengakui, Malut menjadi satu dari sekian wilayah di Indonesia yang mendapat perhatian khusus terkait peredaran narkotika.

Dalam kunjungannya ke Malut kemarin (7/9), pejabat yang akrab disapa Buwas itu mengatakan

Indonesia terdiri atas provinsi kepulauan. Karena itu, BNN Pusat menaruh perhatian serius kepada daerah-daerah kepulauan, termasuk Malut. Menurutnya, BNN tengah membangun kekuatan-kekuatan di daerah kepulauan. ”Jaringan ini (daerah kepulauan, red) dimanfaatkan bandar untuk mereka mensuplai, mengedarkan, mengirim ke daerah seperti ini. Ini yang harus kita antisipasi dengan melibatkan masyarakat itu sendiri,” tuturnya.

Baca BUWAS... H.8

Baca JAMAAH... H.8

Piter Tan dan Sekolah Barista Gratis untuk Anak Petani Kopi Wamena RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST

APRESIASI: Gubernur Abdul Ghani Kasuba (kedua dari kanan) menerima penghargaan dari UGM sebagai provinsi pengelolaan keuangan terbaik, kemarin (7/9). Piagam ini diserahkan oleh staf Ahli Mendagri bidang Ekonomi dan pembangunan Drs. Hamdani Selengkapnya di Halaman 11

Kejati Hentikan Proses Hukum Sayoang-Yaba Horeee, tukar gulingnya berhasil!

Tukang Kuti

Tagih Janji, Warga Marikurubu Tanam Pisang di Jalan Raya Kalo mo panen, jang lupa undang Pak Wali

Kalau Kangen, Petani Peluk Pohon Kopi Piter Tan mendidik anak-anak muda Wamena bergelut dengan kopi agar kualitas kopi di sana bisa terjaga. Terharu dengan loyalitas petani Wamena kepada dirinya.

Piter Tan (Kiri) bersama muridnya yang menjadi barista yang merupakan warga asli papua salah satunya Nyonyo Lanni (kanan) asal Wamena. Tampak Piter memberikan materi tentang pengolahan kopi di ruangan sekolah barista milik Piter yang ada di Jayapura (11/08)

FERLYNDA PUTRI, Jayapura

NONYO Lanni begitu bangga mengenakan apron. Merasa seolah seperti kesatria dengan baju besinya. Yang begitu gagah karena baru saja memenangi pertarungan. ’’Saya sudah bisa bikin kopi,’’ tuturnya mantap.

Meracik kopi. Menjadi barista sehebat mungkin. Itulah pertarungan sehari-hari yang harus dihadapi pemuda dari Distrik Walesi, Wamena, tersebut di Pit’s Corner.Di coffee shop di Jayapura milik Piter Tan itulah Nonyo tinggal.

Baca KOPI... H.8

GUSLAN GUMILANG/JAWA POS

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post

HALTIM & HALTENG

Malut Post • HAL. 2

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

Bukan Penduduk Asli, Kades Terpilih Ditolak Husen: Tuntutan Ini Sudah Kadaluarsa Peliput : Ridwan Arif Editor : Muhammad Nur Husen WEDA – Warga dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Lembah Asri Kecamatan Weda Selatan menolak kepala desa terpilih Ambo Tenri. Ini dilakukan dengan alasan Ambo bukan penduduk asli warga

setempat.”Yang bersangkutan kami tolak karena selama dalam tahapannya, panitia dianggap melanggar ketentuan Permendagri dan Peraturan Bupati. Di mana calon kades minimal berdomisili di desa tersebut paling lama satu tahun,”kata Basri M Dji Husin dalam aksi protesnya, Kamis (7/9).

Faktanya baru empat bulan berdomisili di desa tersebut, tetapi diloloskan panitia dalam tahapannya. Aksi penolakan ini diajukan melalui surat penyataan yang dilayangkan kepada panitia pilkades. Hanya saja, surat tersebut di-

tolak dan disobek panitia tanpa alasan yang mendasar. Surat tersebut dibubuhi puluhan tandatangan warga dengan alasan yang bersangkutan belum memiliki rumah pribadi.

Selain itu, tidak memenuhi syarat dalam berkas pencalonan kepala desa yang disiapkan panitia pilkades.

Ia mengaku saat ini telah disiapkan laporan untuk mempolisikan panitia pilkades Lembah Asri ke Polres. Ini dilakukan karena panitia dengan sengaja menabrak aturan yang ditetapkan pemerintah. Karena itu, Dinas

Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) juga diminta meninjau kembali hasil pilkades desa tersebut,”tandasnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintah Desa DPMD Husen Umagapi mengatakan masalah ini bukan kewenangan DPMD, melainkan panitia pilkades.”Ini kewenangan panitia.

Dan harusnya masyarakat mendorong untuk dituntaskan sebelum pencoblosan. Bukan dipermasalahkan setelah semua tahapan sudah selesai. Jadi saya anggap masalah ini sudah kadaluarsa,”tegasnya.(rid/met)

TRANSPORTASI Dishub Mulai Tata Mobil Angkot MABA – Penataan mobil angkutan umum di Halmahera Timur (Haltim) mulai dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub). Langkah awalnya adalah memindahkan tempat parkir dari areal pantai Desa Soagimalaha Kecamatan Maba ke areal pasar sangaji.

Upaya Dishub ini direspon positif sopir lintas Sofifi - Maba. Makanya, langsung ditindaklanjuti dengan melakukan uji KIR kendaraan.”Yang belum mengurus silahkan mendatangi Dishub pada setiap jam kerja,” ajak Kadishub H Ubaid Yakub, Kamis (7/9).

Bukan hanya itu, Ubaid juga mengaku kedepan kendaraan umum yang masih menggunakan plat hitam akan ditata, dan dialihkan ke plat kuning layaknya mobil angkutan.”ungkapnya.(cr-01/met)

PARLEMEN DPRD Dorong Normalisasi Kali Fidi LAKALANTAS: Bangkai mobil akibat kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Desa Saramaake Kecamatan wasile Selatan, Kamis (7/9)

Estrada Vs Pick up, Efendi Patah Tulang MABA – Kecelakaan lalulintas (lakalantas) kembali terjadi di ruas jalan Desa Saramaake Kecamatan wasile Selatan, Kamis (7/9) sekira pukul 14.00 WIT. Kejadian bermula saat mobil Estrada dengan nomor polisi DA 9805 DM yang dikendarai Efendi Nata (32) warga Halut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan.

DOK/MALUT POST

KANTOR DPRD Halteng

WEDA – DPRD Halmahera Tengah (Halteng) akhirnya merespon tuntutan warga terkait normalisasi kali Fidi yang menjadi pemicu banjir di setiap musim hujan. ”Saat ini tahapan pekerjaannya sudah mulai dilakukan,”kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Ahlan Djumadil, Kamis (7/9).

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan anggarannya nanti disiasati dalam evaluasi APBD Perubahan yang sedang berlangsung. ”Untuk kepentingan masyarakat maka hal ini harus didudukkan secara bersama agar banjir yang kerap terjadi setiap saat itu bisa diatasi,” harapnya. (rid/met)

Tak mampu mengendalikan, kendaraannya langsung menabrak mobil pick up grand max yang dikendarai Daswar (35) warga Desa Waisuba Kecamatan Wasile.”Akibat kejadian ini dua korban dilarikan ke Puskesmas Subaim Wasile Timur,”kata Kanit Lantas Polres Haltim IPDA Iwan.

Pengalihan Status Desa Dibahas MABA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur serius membahas pengalihan status desa untuk kawasan SP I dan II di Kecamatan Maba Utara, Kamis (7/9).

Instansi yang terlibat adalah Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VI Manado, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), BP4D dan DPMD Kepala BPKH Zahari H Sipayung mengatakan selaku Panitia Tata Batas (PTB) tidak memiliki kewenangan melepas kawasan hutan tersebut. Makanya, status areal ini masih dikatakan calon pelepasan. ”Yang ber-

Setelah di puskesmas, Efendi langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ternate untuk mendapatkan perawatan intensif akibat patah tulang paha kanan. Sementara Daswar hanya mengalami luka ringan, dan hanya dirawat di Puskesmas Subaim. (cr-01/ met)

Bantuan Pemkab Dinilai Salah Sasaran

RENCANA PEMEKARAN: Pertemuan dalam rangka membahas pengalihan status desa

wewenang itu Menteri Lingkungan Hidup,”ungkapnya.

Karena itu, pemasangan pal tata batas juga wajib disaksikan warga dua SP. Menur utnya, pengalihan status dua SP menjadi

desa bisa dilakukan jika SK pelepasan dua SP ini sudah diterbitkan kementrian.

Meski demikian, pihaknya masih mempelajari aturan serta prasyarat pemekaran desa. (cr-01/met)

WEDA - Bantuan pemberdayaan masyarakat di Halmahera Tengah (Halteng) yang dilakukan pemkab selama ini dianggap salah sasaran. Hal ini yang membuat tingkat kemiskinan penduduk Halteng berada pada urutan tertinggi kedua se Maluku Utara.”Ini lebih pada faktor distribusi bantuan pemberdayaan yang tidak tepat,”kata Hamdan Chalil Koordinator Aliansi Bersatu Anti (ABA) Korupsi, Kamis (7/9).

Menurutnya, selama ini bantuan koperasi dan alat tangkap dari pemkab itu lebih cenderung disalurkan kepada masyarakat yang memiliki hubungan dan keterikatan politik ketimbang melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dari data Badan Pusat Statistik BPS 2016 penduduk miskin di Halmahera Tengah berada pada posisi 14,03 persen atau urutan tertinggi kedua setelah Halmahera Timur.

Kedepan di era pemerintah Elang - Rahim harus fokus menuntaskan penduduk miskin di Halteng dengan cara setiap penyaluran bantuan kepada warga tidak mempertimbangkan aspek politik namun lebih pada aspek profesional birokrasi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.(rid/met)

TIDORE KEPULAUAN

malutpost.co.id • HAL. 3

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

Buwas Dapat Gelar dari Kesultanan TIDORE – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Budi Waseso berkesempatan berkunjung ke Kedaton Kesultanan Tidore. Kedatangan jenderal bintang tiga ini disambut Sultan Tidore Husain Sjah.

Buwas, sapaan Kepala BNN dianugerahi gelar adat sebagai Bobato Ahli Kompenia Nyili Gulu-Gulu (Ahli Bidang Keamanan Wilayah Jauh) Kesultanan Tidore.

Pemberian gelar adat itu disaksikan sejumlah perangkat adat kesultanan Tidore, dan para pejabat dari BNN RI

dan BNNP Malut. Upacara pengukuhan itu diawali dengan pemakaian baju adat Tidore kepada Kepala BNN RI. Usai penobatan, Budi Waseso selaku kepala BNN RI menyematkan pin anti Narkoba dan sertifikat relawan anti narkoba kepada sultan Tidore Husain Syah, sebagai media komunikasi, informasi dan edukasi.

Sultan Tidore dalam sambutannya menyampaikan akan melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala BNN RI ini bersama perangkat adat kesultanan Tidore. Sekaligus menyerahkan diri secara sukarela untuk melakukan tes urine

bersama perangkat adat, sebagai contoh bagi masyarakat Tidore.

Budi Waseso menyampaikan, atas gelar penghargaan yang diterima dari Kesultanan Tidore, menjadi tanggung jawab sebagai bagian dari warga adat Kesultanan Tidore. ia juga menyampaikan ancaman negara yang serius saat ini adalah Narkoba. “Jika ini tidak ditangani secara serius, maka akan hilang generasi. Saya bersama seluruh jajaran di BNN akan berupaya bekerja maksimal.

Namun semua itu juga diperlukan campur tangan masyarakat Tidore,”harapnya mengatakan.(far/lex)

GELAR: Suasana ketika dilakukan penganugerahan gelar dari Kesultanan Tidore ke Komjen (Pol) Budi Waseso.

Tiba di Tidore, Tuanku Karamen Sakti Bersyukur

SILATURAHMI: Suasana silaturahmi Tuanku Karamen Sakti dengan Sultan Tidore Husain Sjah.

TIDORE - Tuanku Karamen Sakti, bangsawan dari Kesultanan Kelantan Malaysia, Kamis (7/9) pagi, berkunjung ke Kesultanan Tidore, Kota Tikep. Dalam kunjungan Datuk yang teramat tinggi dan mulia (DTTM) Tuan Raja Azhar Syah Al Sakti Ibni, Tuan Raja Wahab Syah Al Sakti Kesultanan Hasanuddin turunan raja sakti Malaysia ini, bersilaturahmi dengan Sultan Tidore dan seluruh jajaran di pihak Kesultanan Tidore.

Tuanku Karamen Sakti, bersama permaisuri dan dua pangerannya tiba di pelabuhan Kesultanan Tidore dengan menumpangi speedboat dari Ternate. Setelah tiba di pelabuhan, Raja Azhar Syah Al Sakti Ibni, dan dua permasurinya menjalani prosesi Joko Hale (injak tanah) di Bulul Madoe.

Setelah itu rombongan tuanku Karamen Sakti dikawal pasukan adat Kesultanan Tidore, menaiki mobil yang disiapkan panitia kegiatan silaturahim ini, untuk menuju Kadato Kesultanan Tidore.

Saat tiba di gerbang masuk Kadato kesultanan Tidore, Tuanku Karamen Sakti langsung disambut dengan tarian adat pe-

nyambutan tamu kehormatan. Setelah itu, DTTM Tuan Raja Azhar Syah Al Sakti Ibni bersama rombongan langsung diarak dengan adat menuju istana Kadaton Kesultanan Tidore. Saat di istana Kadato, wartawan tak diizinkan masuk oleh pihak Kesultanan.

Meski begitu, usai jamuan makan siang di kadaton Kesultanan Tidore, Sultan Husain Syah bersama permasuri, dan Tuanku Keramen Sakti langsung menuju tempat yang disediakan di depan panggung. Saat duduk di kursi yang sudah disediakan dan dihis permadani menghadap panggung, tampak pula kehadiran Sultan Bacan Dede Muhammad Gary Ridwan Sjah, dipersilahkan oleh Sultan Tidore dan Tuanku Karamen untuk duduk bersamaan di tempat duduk bersamaan dengan Sultan Tidore dan Tuanku Karamen sakti.

Dalam kunjungan tuanku Karamen Sakti ini, bukan kunjungan silaturahmi biasa, melainkan kunjungan DTTM Tuan Raja Azhar Syah Al Sakti Ibni, Tuan Raja Wahab Syah Al Sakti Kesultanan Hasanuddin turunan raja sakti Malaysia ini, adalah

untuk mencari leluhur dan keluarga dari Kesultanan Kelantan yang sudah diminta oleh orang tuannya sejak lama.

Sehingga dalam pidatonya kemarin, Tuanku Karamen Sakti bersama kedua pangerannya, tampak terharu ketika disambut oleh Kesultanan Tidore, dan disambut riak oleh warga Tidore. Dalam pidatonya itu, Tuanku Karamen Sakti tampak meneteskan air mata, dan membuka kedua tangannya ke atas dengan berdoa kepada Allah SWT, sebagai bentuk rasa syukurnya karena bertemu keluarga di Kerajaan Goa dan Kesultanan Tidore. Dikemukakan, yang ia rasakan saat bertemu dengan pihak Kesultanan Tidore dan masyarakat Tidore kemarin, sangat terharu dan membuktikan apa yang dipesankan orang tuanya.

Menurut Perdana Menteri Kesultanan Tidore Amin Faruk, sejak masa beberapa abad silam, seorang putri di Kesultanan Tidore dikawinkan dengan seorang putra dari Kerajaan Goa. Perkawinan ini terjadi lantaran seorang putra dari Kerajaan Goa itu memenangi pertandiangan takraw yang berlangsung di Tidore dikala itu.

Setelah sambutan-sambutan mulai dari Sultan Tidore, yang menyambut baik kedatangan Tuanku Karamen Sakti ini. Selanjutnya menerima pemberian gelar dari Kesultanan Tidore sebagai Nou Golofino Manginyau Goguci Nyili-Nyli Gulu-Gulu Kesultanan Tidore (Pangeran Muda yang Disegani, Hubungan di Wilayah Jauh Kesultanan Tidore).

Dalam kunjunganya ini, Tunku Karamen membagikan santunan ke anak yatim. selain itu membagikan bingkisan pula kepada satu keluarga suku togutil yang saat ini sudah menjadi Mualaf. Setelah itu membagikan 8 unit sepeda motor, mesin cuci, televisi, sepeda, dan alat perabot rumah tangga kepada warga Tidore. Tuanku Karamen Sakti juga menyumbangkan 10 ekor sapi untuk dikurbankan, serta memberi bantuan sebesar Rp 100 juta di Masjid Kesultanan Tidore.(far/lex)

Tikep “Banjir” Captikus Miras Dipasok dari Halut dan Haltim Editor : Irman Saleh Peliput : Fakhruddin Abdullah

TIDORE – Aparat kepolisian terpaksa intens melakukan razia minuman keras (miras), meski tugas membasmi barang haram itu adalah Satpol PP. Tanggung jawab Satpol PP membasmi miras diatur dalam peraturan daerah (Perda).

Kemarin (7/9), personel Polsek Oba berhasil menyita miras jenis captikus dua jerigen. Pelaku dan barang bukti diamankan di Trans Tayawi, Desa Koli, Kecamatan Obat. Pelaku atas nama Susiana Kaburuan, warga Gamsungi, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) langsung digiring ke Mapolsek untuk ditindak.

Kapolsek Oba, Iptu Ambo Wellang menjelaskan, penangkapan itu bermula dari informasi masyarakat, bahwa akan ada pelaku yang memasok miras. Petugas kemudian melakukan pengintaian. Pukul 02.00, petugas berjaga-jaga di jalan Trans Tayawi, Desa Koli, Oba. Pelaku membawa miras sebanyak itu menumpangi mobil mini bus. Petugas kemudian melakukan penggeledahan dan berhasil menemukan miras tersebut.

“Rata-rata miras yang masuk di Oba ini berasal dari luar Tikep. Kalau bukan dari Wasile, Kabupaten Haltim, maka dari Kabupaten Halut,”jelasnya.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku membawa captikus itu ke seorang bernama Wahid, agen miras yang berdomisili di Dusun Tayawi.

Sekadar diketahui, selama beberapa pekan terakhir ini petugas telah berhasil mengamankan ratusan liter captikus. Polisi berharap masyarakat ikut berperan memberantas barang haram tersebut.(far/lex)

ADVERTORIAL

TP PKK ke Nasional

PKK: Ketua TP PKK Hj. Sulamah Ali Ibrahim (ketiga dari kanan), bersama Wakil Ketua TP PKK Hj, Rahmawati Muhammad Senin (jilbab Ungu) serta sejumlah pengurus disela-sela lomba cipta Menu B2SA

TIDORE - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Tidore Kepulauan akan mewakili Provinsi Maluku Utara (Malut) ke tingkat nasional setelah berhasil keluar sebagai pemenang lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tahun 2017 tingkat Provinsi Maluku Utara, Rabu (6/7) yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Pangan Provinsi Malut.

Kota Tidore Kepulauan berhasil mengungguli 8 kabupaten/kota lain se-Provinsi Malut dengan meraih poin tertinggi yaitu 80 sesuai surat keputusan dewan juri Nomor 03/Pan.Lomba/IX/2017, disusul Kabupaten Halmahera Utara 78 Poin, Kota Ternate 77 poin, Halmahera Selatan 75

poin, Kepulauan Sula 74 poin dan Pulau taliabu 72 poin.

Dengan kemenagan tersebut TP PKK Kota Tidore akan mewakili Maluku Utara pada event yang sama di tingkat nasional yang akan digelar pada tanggal 18 Oktober mendatang di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.

Ketua TP PKK Kota Tidore Hj. Sulamah Ali Ibrahim saat dikonfirmasi, memberikan penghargaan sekaligus ucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus TP PKK atas dukungan serta kerjasama yang baik sehingga dapat meraih prestasi yang baik. Untuk itu, Sulamah berharap prestasi tersebut dapat diulang kembali pada perlombaan yang sama di tingkat nasional mendatang.(humas)

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

HALUT & HALSEL

Jadi Pilot Project Sekolah Ramah Anak AGENDA Malam Nanti Musyawarah FJH TOBELO - Musyawarah pemilihan ketua FJH (Forum Jurnalis Halut) akan berlangsung malam nanti di kafe Djarod Tobelo. Musyawarah digelar setelah masa kepemimpinan Samsir Hamajen berakhir bulan ini. Dalam musyawarah ke II ini, ada lima calon kandidat yang merebut kursi ketua Umum FJH. Mereka adalah Leonardo Kota wartawan Radar Halmahera, Jefri Tuhuhelereu wartawan TV Online, Betjovi Pangkey wartawan Seputar Malut, Roby Pangemanan wartawan Metro Bayangkara Utara dan William H Wekes wartawan Kontras. ”Sudah lima orang yang mendaftar sebagai calon ketua Umum FJH priode 2018-2019 mendatang,”jelas ketua panitia Wiliam H Wekes kemarin (8/9) sembari mengatakan musyawarah akan dibuka kepala BKAD Halut Mahmud Lasidji yang juga penasehat FJH. (sam/kox)

LABUHA - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 80 Halsel mempelopori kegiatan Sekolah Ramah Anak dengan belajar di luar kelas. Hal itu ditandai saat Wakil Bupati (Wabup) Halsel Iswan Hasjim bersama para kepala sekolah (Kepsek), dewan guru serta Komite Sekolah SDN 80 Halsel melakukan ikrar Sekolah Ramah Anak yang

dipusatkan di SDN 80 Halsel, Kamis, (7/9).

Iswan mengatakan Pemkab Halsel mengapresiasi langkah SDN 08 Halsel atas terselenggaranya kegiatan Sekolah Ramah Anak dengan belajar di luar sekolah. Ia berharap para siswa-siswi SDN 80 Halsel merasa aman dan nyaman pada saat berada di ling-

kungan SDN 80 Halsel. Kepsek SDN 80 Halsel Nuri Suhartiningsih menjelaskan ikrar Sekolah Ramah Anak ini untuk kegiatan pembelajaran di luar kelas. “Kebutulan sekolah kami ini sebagai pilot project untuk Penguatan Pendidikan Karakter (PTPPK),”jelasnya.

Dijelaskan, penerapan kegiatan sekolah ramah anak itu berarti di

Malut Post • HAL. 4

sekolah ini tidak ada kekerasan, yakni lingkungan sekolahnya aman dan menyenangkan bagi siswa saat belajar mengajar. “Kami akan berpartisipasi aktif pada kegiatan olahraga maupun akademik untuk menunjang pengetahuan siswa di sekolah, dengan harapan siswa lebih termotifasi. (cr-07/ kox)

Pasien RSU Tobelo Meningkat Tiap Hari Terima 50 Pasien Editor : Ako La Owi Peliput: Samsir Hamajen TOBELO - Jumlah pasien di RSU Tobelo Halut mengalami peningkatan drastis. Bu-

lan ini yang baru jalan 7 hari sudah tercatat 367 pasien. Yakni 114 orang rawat inap dan 223 orang lainya rawat jalan dengan usia di atas 30 tahun.

“Rata-rata setiap hari ada 50 pasien masuk,” ujar Sari Usman salah satu staf RSU Tobelo. “ Tahun ini peningkatan orang sakit lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin. Apalagi di bulan ini,” Sari

menambahkan.

Untungnya peningkatan jumlah pasien itu tidak berpengaruh dengan ketersedian obat. Menurut Sukmawati Ode, salah satu apoteker rumah sakit mengatakan stok obat mencukupi. ”Stok obat untuk pasien di RSUD Tobelo tidak pernah kurang,”tutur Sukma. (sam/kox)

PARPOL PSI Sambangi KPU Halut TOBELO - Untuk memperkenankan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Halut ke publik, pengurus PSI Halut kemarin (8/9) bersama jajaran menyambangi KPU Halut. Ketua KPU Halut Muchlis Kharie menerima delegasi DPD PSI Halut.

Ketua KPU Muchlis Kharie menjelaskan soal jadwal verifikasi parpol yang menunggu PKPU yang disahkan menjadi UU yang baru.

Sementara Ketua DPD PSI Halut Taufan Biskali menjelaskan tujuan kunjungan ke KPU Halut sifatnya silaturahmi pengurus partai dengan KPUD. “Intinya memperkenalkan PSI di Halmahera Utara dan mempersiapkan verifikasi untuk menjadi partai peserta pemilu 2019 mendatang,” ujarnya. (sam/kox)

UNTUK ROHINGYA: Aksi galang dana untuk membantu etnis Rohingya yang dilakukan di Halsel

Halsel dan Halut Galang Dana Untuk Rohingya LABUHA - Aksi pengalangan dana kemanusiaan untuk umat muslim Rohingya yang melibatkan sejumlah element sosial, yakni komunitas Wartawan Halsel (KWH), GP Ansor, SMI, Koalisi Pemuda Indonesia Maluku Utara (KAPITA) , pemuda Hanura, IMM, KAMMI, GMNI, GKMNI, LMND,LMD, PMII, serta pemuda Kesultanan Bacan berlanjut kemarin.

Koordinator aksi Adi Hi Adam yang juga Ketua Makayoa mengatakan penggalangan

dana adalah bentuk kepedulian Pemuda Halsel.

“Kami yang memulai dan mengajak Pemkab Halsel untuk membantu saudara muslim kita yang saat ini membutuhkan perhatian dan bantuan kita,”ujarnya.

Aksi tersebut lanjut Adi akan terus dilakukan hingga dua hari mendatang. “Bantuan yang terkumpul langsung disumbangkan ke rekening peduli Rohingnya,” ujarnya. Penggalangan dana juga dilakukan sejumlah elemen masyarakat Halut. Seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Halut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Halut dan Aliansi Indonesia (AI) yang dipelopori Komunitas Djarot (KJ) dengan tema Solidaritas Untuk Rohingya.

“Kami berharap bantuan yang digalang ini bisa bermanfaat dan mengurangi beban bagi etnis Rohingya yang berada di camp pengungsian,” kata Ranima Larat, salah satu staf ketua IMM Cabang Halut.

Dia mengatakan penggalangan dana itu berhasil mengumpulkan dana Rp 4 juta. “Alhamdulliah hasil yang kami kumpulkan lebih dari Rp 4 juta. Dana ini secepatnya akan kami salurkan,” ujarnya. Aksi yang sama juga dilakukan di Kecamatan Galela yang dipelopori oleh SMU Muhammadiyah Galela dan pemuda Galela. Mereka berhasil mengumpulkan dana Rp 7 juta lebih.

Aksi penggalangan dana di Gelela itu dipimpin langsung Kepsek SMA Muhammadiyah Rahman Saha. (sam/cr-07/kox)

Dua Kades Akhirnya Dilantik LABUHA - Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba meneteskan air mata saat melantik Ruslan Rasyid dan Sunarto Bonso sebagai kepala desa terpilih Desa Tawabi dan Pulau Gala periode 2017-2023. Bahrain terharu karena dua kepala desa itu sangat sabar menunggu walaupun mereka terpilih sejak akhir tahun 2016 lalu.

Bahkan dalam sambutannya orang nomor satu di Halsel menyampaikan permohonan maaf. “8 bulan cukup lama untuk suatu pemerintahan.

Hampir semua kepala desa sudah dilantik tetapi dua

desa yang ada di Kecamatan Pulau Joronga ini tetap sabar menanti,”katanya.

Bupati mangatakan belum ada kata terlambat untuk memulai melakukan pembangunan di Kabupaten Halsel. “Mari kita bergandengan membangun Halsel.

Kita semua berada disatu bingkai Sarumah,”kata Bupati. Dia juga mengingatkan semuanya jajarannya untuk sama-sama melihat kondisi daerah dan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat. Tidak hanya mendengar informasi tetapi turun dan melihat apa yang terjadi, apa dilakukan ma-

TIBA JUGA: Bupati Bahrain Kasuba saat melantik dua kepala desa yang 8 bulan menanti untuk dilantik.

syarakat dan apa yang dirasakan masyarakat.

Pada kesempatan itu pula Bahrain memberikan bantuan sarana perikanan kepada nelayan dari Pulau Gala,

Desa Tawabi dan juga Desa Gonone berupa rumput laut.

“Semoga bantuan yang tidak bernilai besar ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya,” ujarnya. (cr-07/kox)

31 Penyuluh Pertanian Terima SK CPNS 80 Persen TOBELO - Setelah lama menunggu, akhirnya CPNS penyuluh pertanian bisa bernapas lega. Kemarin (7/9) mereka menerima SK CPNS 80 persen di gedung Pusat Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Gura Tobelo.

SK diserahkan langsung Bupati Frans Manery. Kadis Pertanian Halut Valentino Leiwakabessy menjelaskan rata-rata penyuluh yang di-

angkat menjadi CPNS itu mereka yang masa tugas sebagai penyuluh sudah 6-9 tahun.

Untuk persyaratan usia diangkat menjadi CPNS maksimal 35 tahun. Tenaga penyuluh yang diangkat menjadi CPNS ini sebelumnya telah mengikuti tes di Kementerian Pertanian.

Mengenai gaji setiap bulan, siap disalurkan. Tenaga

penyuluh sampai saat ini sudah mencapai 118 orang sudah termasuk di dalamnya tenaga penyuluh yang sudah diangkat CPNS. “Halut masih kekurangan tenaga penyuluh, sementara desa secara keseluruhan ada 197 desa. Ke depan harus ada penambahan tenaga penyuluh”, ucapnya.

Bupati Frans Maner y berharap tenaga penyuluh

yang sudah menerima SK 80 persen CPNS benar-benar disiplin dalam menjalankan tugas dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara.

“Kalau ada tenaga penyuluh yang baru saja menerima SK 80 persen, malas dan mainmain dalam menjalankan tugas dan tidak bertanggungjawab, SK 100 persen akan ditahan. (sam/kox)

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

HALMAHERA BARAT

Malut Post • HAL. 5

Bupati Didesak Copot Kadiskominfo Kinerjanya tak lagi Efektif Editor : Muhammad Nur Husen Peliput: Muhammad Kabir JAILOLO – Staf Dinas Kominfo Kehumasan Statistik dan Persandian Pemkab Halbar mende-

58 Peserta Bersaing Rebut 10 Jabatan

sak Bupati Danny Missy dan Wakilnya Ahmad Zakir Mando segera mencopot Iksan MT Ali dari jabatannya. Ini karena yang bersangkutan sudah hampir sebulan tak lagi masuk kantor.

Sikap Iksan ini berpengaruh pada proses administrasi dan keuangan kantor. Makanya, harus dicopot.”Kalau kondisi ini dibiarkan, otomatis

JAILOLO – Sebanyak 58 peserta mendaftar mengikuti seleksi jabatan eselon II di Pemkab Halmahera Barat (Halbar). Hal ini ditandai dengan pengembalian berkas kepada panitia seleksi (pansel) pada hari terakhir pendaftaran, Kamis (7/9) kemarin.

Tahapan ini dikawal serius komisi I DPRD. Buktinya, di hari

berpengaruh pada pelayanan publik,”aku Arman salah satu staf kepada Malut Post, Kamis (7/9).

Karena itu, bupati diminta segera menggantikannya untuk perbaikan pelayanan.

Diketahui, tak berkantornya kadis ini membuat PNS instansi tersebut belum menerima gaji September.”Sampai sekarang gaji kami belum

terakhir pendaftaran, komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini mendatangi sekretariat pansel.”Kedatangan kami ini hanya meminta tim pansel dalam tugasnya mengedepankan independensi. Sekarang waktu pendaftaran sudah ditutup. Jangan lagi ada yang mendaftar melalui pintu belakang,”kata Ketua

bisa diproses karena pimpinan kami dana bendahara tidak lagi masuk kantor,”keluhnya. Pantauan Koran ini, aksi kekecewaan staf terhadap pimpinannya itu juga dilakukan melalui pemasangan pamflet di depan kantor yang bertuliskan penolakan Kepala Dinas Iksan MT Ali dan Bendahara Alwis Masidingo.(ado/met)

Komisi Djufri Muhammad.

Sementara Ketua Tim Pansel Syahril Abdurradjak mengatakan pendaftaran telah ditutup, dan tidak lagi diperpanjang. Terkait surat pengunduran diri bagi yang memegang jabatan, semuanya sudah memasukkan.”Sekarang tinggal menunggu persetujuan bupati,”ungkap mantan Kepala

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Halbar ini.

Sementara seleksi berkas rencananya diumumkan, Jumat (8/9) hari ini. Selanjutnya dilakukan asesmen, Selasa (12/9) pekan depan.”Yang sudah mengikuti asesmen tidak perlu ikut lagi,”ucapnya.(ado/met)

LEGISLATIF

NIKODEMUS H David

DPRD Soroti Dana Bansos JAILOLO – Dana bantuan sosial (bansos) pembangunan gereja Kecamatan Ibu Selatan, Ibu dan Tabaru diduga disalahgunakan. Pasalnya, sejak diterima anggaran tersebut hingga kini belum terlihat progres pekerjaan. Karena itu, Inspektorat diminta segera mengaudit dana bansos pembangunan rumah ibadah di tiga kecamatan tersebut.”Salah satu masalahnya karena nilai uang yang diterima panitia, besarannya tidak sesuai saat dicairkan di kas daerah.

Misalnya gereja di Desa Ngawet, anggaran yang dicairkan Rp 50 juta, tetapi sampai di tangan panitia hanya Rp 25 juta,”kata Wakil Ketua I DPRD Nikodemus H David, Kamis (7/9).

Selain desakan ke Inspektorat selaku lembaga audit internal, politisi Partai Gerindra ini berjanji memanggil instansi pengelola dan penerima bansos untuk dimintai penjelasan. (ado/met)

TERBENGKALAI : Bangunan puskesmas Desa Tolofuo Loloda yang hingga kini belum dirampungkan. Sementara pencairan anggarannya sudah seratus persen.

Anggaran Puskesmas Tolofuo Siap Diaudit JAILOLO – Inspektorat Pemkab Halmahera Barat (Halbar) siap mengaudit anggaran pembangunan Puskesmas Tolofuo Kecamatan Loloda. Pasalnya, proyek senilai Rp 700 juta tahun anggaran 2016 itu sudah dicairkan seratus

persen, tetapi pekerjaannya belum diselesaikan.”Kami siap audit, jika ada laporan resmi dari masyarakat,”aku Kepala Inspektorat Julius Marau, Kamis (7/9).

Selain menunggu laporan, pihaknya juga akan menurunkan

tim untuk mengkroscek kejelasan proyek tersebut ke Dinas Kesehatan (Dinkes) selaku pemilik proyek.

Terpisah Joka A Hadi yang juga tim pengawas lapangan mengaku proyek tersebut sudah dikerjakan sesuai volume. Untuk jendela

dan pintu yang dipermasalahkan komisi III itu sudah disiapkan di lokasi.”Pemasangannya membutuhkan anggaran Rp 8 juta. Tetapi karena ketersediaan anggaran tidak ada, makanya terhambat,”akunya. (ado/met)

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

MOROTAI & SULA

Malut Post • HAL. 6

FOLLOW UP Hasilkan Pejabat Berkualitas SANANA - DPRD Ke p u l au a n Su l a (Kepsul) berharap proses lelang jabatan, yang dilakukan panitia seleksi (pansel) dapat menghasilkan pejabat yang berkompeten dan berkualitas.

Me re k a d a p a t memahami tugasnya serta mampu ALEXANDER Yosinade mencari solusi atas berbagai persoalan daerah. ”Kita berharap panselnya bekerja independen. Pejabat yang mengisi posisi di SKPD harus orangorang yang kompeten,” kata Wakil Ketua DPRD Alexander Yosinade, Kamis (7/9) Menurut politisi Gerindra ini, pimpinan SKPD merupakan unjung tombak dalam mewujudkan visi-misi bupati. Sehingga proses seleksi harus melihat kompetensi masing-masing pejabat yang mendaftar.

Lanjutnya, bila proses lelang jabatan dilakukan tak maksimal, maka hasilnya akan berdampak pada pembangunan. ”Kita semua memiliki keinginan yang sama agar pembangunan di daerah ini berjalan lebih baik, salah satu upayanya yakni menyiapkan pimpinan SKPD yang handal dan mampu membuat terobosan. DPRD akan mengawal proses lelang jabatan ini,” pungkasnya. (rul/onk).

ASPIRASI Harus Bersikap Tegas

SUKARDI FOR MALUT POST

RAWAN BENCANA Kota Sanana Kepulauan Sula (Kepsul) rawan banjir. Salah satu kawasan yang rawan adalah Bandara Emalamo.

Penataan sistim drainase dan penghentian illegal logging harus dilakukan.

SK Pemecatan Sudah Siap Benny: 18 Kades akan Dipecat

SANANA - Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS) Cabang Sanana berharap, Dinas Kesehatan dapat bersikap tegas sehingga bidang dan perawat desa bekerja serius.

Saat ini Dinkes telah merekrut 160 tenaga bidan dan perawat honor daerah (Honda) yang akan ditempatkan pada 78 desa di Kepsul. “Dinas Kesehatan harus bertindak tegas, agar para honda dapat menjalankan tugas dengan baik,” kata Sekretaris HPSM Kepsul, Sunardi Buamona.

Dia mengatakan, selama ini ada kesan petugas yang ditempatkan di desadesa tak betah. Lebih banyak berada di kota ketimbang di tempat tugas. Hal ini disebabkan Dinkes tak tegas. Dia mengusulkan, harus dibuat MoU sebelum mereka bertugas.

“Misalnya dalam MoU itu diberikan sanksi tegas kepada siapa yang tidak menjalankan tugas dengan baik,” tuturnya. (rul/onk).

Peliput : Samsudin Chalil Editor : Bukhari Kamaruddin

DPRD Kepulauan Sula

ASSESMENT Assessment Tidak Jelas DARUBA - Pelaksanaan assessment di Pemkab Morotai yang sedianya berlangsung kemarin, tak terselenggara. Pantauan Malut Post hingga sore kemarin, tak ada tandatanda dilaksanakan assessment “Kami bingung, BKD bilang pelaksanaannya hari ini (kemarin, red), tapi tak jadi.

Padahal kami disuruh ikut,” keluh sejumlah pejabat. Kepala BKD Nona Duwila ketika dikonfirmasi tidak memberikan jawaban yang pasti. Nona mengaku saat ini yang dibahas bukan lagi soal assessment.

“Belum assessment, kita masih rapat dulu.

Nanti baru saya beri tahu,” jelasnya. Nona tak mau berbicara panjang lebar, dan langsung pergi. (din/onk)

Komisi I Telusuri APBDes Tujuh Desa SANANA - Setelah mendapat laporan masyarakat, Komisi I DPRD Kepulauan Sula (Kepsul) mulai beraksi.

Hari ini (8/9) Komisi I turun ke tujuh desa yakni Desa Dofa, Brokol, Paslal, Mangoli, Waitina, Kou dan Waisakai, untuk menelusuri laporan dugaan penyalahgunaan anggaran, dimana dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBdes) 2016 dibuat ganda.

Dokumen yang dimasukan ke Inspektorat dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (DSPMD), beda dengan dokumen yang masing-masing kades pegang. Selain itu ada indikasi banyak kegiatan fiktif dalam APBDes tersebut.

Komisi I merasa penting untuk membongkar hal tersebut agar masalah yang sama tak terjadi pada tahun ini. ”Banyak indikasi penyimpangan APBDes 2016. Ini harus dituntaskan,” kata Ketua Komisi I DPRD Kepsul, Julfi Umasangadji.

Dalam peninjauan ini, Komisi I didampingi

Inspektorat, DSPMD dan Bagian Pemerintahan. Dokumen APBDes ketujuh desa akan dibawa untuk dilakukan uji petik. Jika ada indikasi pelanggaran, Inspektorat langsung melakukan audit dan menetapkan berapa kerugian yang ditimbulkan. ”Kalau itu menggunakan ADD maka harus dikembalikan ke kas daerah, tapi kalau kerugiannya pada DD dikembalikan ke kas negara. Kadesnya juga harus dinonaktifkan,” jelasnya.

Dia menegaskan, tak ada istilah pembinaan bagi kades yang melakukan penyalahgunaan anggaran. Pembinaan hanya boleh dilakukan untuk pelanggaran lain. ”Itukan jelas mencuri. Masa orang mencuri kita bina,ini keliru. Kalau dibiarkan nanti bisa terjadi lagi. Harusnya bila ada indikasi pidana, maka direkomendasikan ke ranah hukum, karena anggaran DD harus diselamatkan,” pungkasnya, seraya mengatakan mereka juga akan menggelar rapat dengan masyarakat. (rul/onk).

DARUBA - Bupati Pulau Morotai Benny Laos menegaskan dalam waktu dekat akan memecat 18 kepala desa (kades).

Mereka adalah kades Saminyamau, Tiley Pante, Libano, Ngele Ngele, Sambiki Baru, Bido, Sopi, Loleo, Maba, Muhajirin, Aru Burung, Raja, Sakita, Gorua Utara, Mira, Cucumare, Pilowo dan Desa Waringin. Kedelapanbelas kades ini sudah direkomendasikan DPRD untuk dipecat. “SK-nya sudah ada di meja, tinggal saya tanda tangan saja,” kata Benny.

Dia meminta para kades lainnya memperbaiki kinerja, sehingga tak ada lagi yang dipecat karena menyalahgunakan wewenang. “Saya akan terus lakukan pembinaan, tapi kalau ada kades yang tidak mau di bina, maka harus dibinasakan,” tegasnya.

Tambah Benny, secara administrasi, kades bertanggung jawab kepada. “Karena UU sudah mengatur bupati sebagai penguasa APBD,” tandasnya dihadapan para kades yang mengikuti rapat rap koordinasi koordin pelayanan pelayan komunikasi masyarakat dan lapolap ran capacap ian aksi HAM di Kantor B BuMoropati Mo kemarin. tai kemar ( d i n / onk). onk

BENNY Y Laos

Anggota Satpol PP Cemas DARUBA - Anggota Satpol PP Pulau Morotai yang berstatus pegawai honor, dalam kondisi harap-harap cemas. Ada kabar mereka bakal dipecat.

Sejumlah anggota Satpol PP mengaku BKD sudah meminta SK mereka untuk dievaluasi. “Kalau memang kita dipecat ya kita siap berhenti dan biar saja pejabat yang jaga kantor bupati,” ujar sejumlah anggota Satpol PP. Kasatpol PP Fahri Aziz ketika dikonfir-

masi mengaku memang benar BKN meminta SK anak buahnya. Dia menduga pihak BKD akan memperbaharuinya.

“Kemungkinan SK pengangkatan hanya diperbaharui oleh BKD, tidak ada pemecatan,” katanya.

Fahri mengaku saat ini mereka kekurangan anggota, dan fokus pada penjagaan di kantor bupati. “Saya tidak mau ambil risiko, karena semua kegiatan harus ada anggaran,” jelasnya. (din/onk).

Dua Kandidat Menguat SANANA - Dua kandidat namanya menguat jelang muscab DPC Partai Demokrat Kepulauan Sula (Kepsul) pada bulan ini.

Keduanya adalah anggota DPRD Julfi Umasangadji, dan fungsionaris DPC Demokrat Kepsul Basir Makian. Kepada Malut Post, Julfi Umasangadji yang juga fungsionaris DPC Demokrat Kepsul, mengatakan

muscab ini bersamaan dengan muscab di kabupaten/kota lain di Malut.

Siapapun yang terpilih sesuai konstitusi partai, harus dihormati. Dia menambahkan Ketua DPD Partai Demokrat Malut Hendrata Thes, tak akan mengintervensi dan menyerahkan kepada proses muscab. (rul/onk).

POLMAS Gubernur Janji Tinjau Keputusan Kadikbud

Malut Post • HAL. 7

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 Art: MuS

Imran: Pergantian Kepsek SMAN 5 ini Hanya Sementara Editor : Awat Halim Peliput : Rusdi Abdurrahman SOFIFI – Aksi protes para guru SMA Negeri 5 Kota Ternate dua hari lalu mengundang perhatian Gubernur Abdul Ghani Kasuba. Orang nomor satu di Pemprov ini berjanji akan meninjau kembali keputusan

Kadikbud Malut yang menunjuk Arus La Esa sebagai Kepsek baru SMAN 5 Kota Ternate.

“Nanti saya tinjau kembali keputusan tersebut, apalagi keputusan itu sampai menimbulkan protes,” kata gubernur kepada Malut Post saat ditemui di acara seminar nasional dan peluncuran indeks keuangan daerah, Kampus Universitas Gajah Madah Jokjakarta Kamis (7/9).

Gubernur mengatakan, jika ada guru yang memenuhi syarat menjadi kepala sekolah, kenapa harus diambil dari luar. “Pergantian Kepsek harus memper-

timbangkan secara objektif, apakah orang yang datang itu bisa mampu bekerja sama atau tidak. Jangan sampai hanya gara-gara kepala sekolah, terjadi mogok mengajar. Nanti siswa yang akan rugi,” tegasnya.

Namun, menurut gubernur sebelum meninjau SK Kadikbud, terlebih dahulu memanggil Imran Jakub untuk mengklarifikasi keputusan yang dibuat. “Saya panggil dulu Kadikbud. Nanti akan ditinjau dengan melihat permasalahannya. Pendidikan harus diseriusi.

Penempatan kepala sekolah harus mempertimbangkan aspek politik. Jangan politisasi pendidikan. Pen-

empatan kepala sekolah harus berdasarkan kemampuan,” ungkapnya.

Sementara Imran Jakub, saat dikonfirmasi mengaku sangat menyesalkan sikap guru yang melakukan aksi protes tersebut. Dia meminta para guru berfikir objektif. “Jangan sampai guru demo dan aksi mogok. Itu sikap buruk dan menyalahi kode etik seorang tenaga pendidik,” ungkapnya sembari mengatakan, pejabat yang ditempatkan di sekolah tersebut hanya bersifat sementara. Pejabat devenitifnya nanti ditentukan oleh gubernur. (udy/wat)

PARPOL Basri Abaikan Natsir CS TERNATE – Pasca terpilih sebagai ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku Utara akhir Agustus 2017, Basri Salama langsung membentuk pengurusnya. Sayangnya, dari sederetan nama-nama pengurus yang ada, tak ada nama mantan ketua DPD Hanura Basri Salama Malut M Natsir Thaib dan tiga ketua DPC yakni Halmahera Timur Ashadi, Halmahera Utara Helny Moudy Leke dan Kota Ternate Nurhayati Chalil.

Namun, Basri mengaku telah merekrut beberapa nama yang sebelumnya di bawah Natsir. “Mereka ilegal. Makanya tidak direkrut di pengurus. Beberapa nama saja yang direkrut karena mereka punya kualitas. Partai ini punya struktur dan mekanisme yang jelas.

Bukan dibentuk sesuka hati,” kata Basri.

Anggota DPD RI ini mengagendakan acara pelantikannya akan digelar pada pertengahan atau akhir bulan September ini. “Semua pengurus sudah rampung. Kita jadwalkan pelantikannya di bulan ini,” jelasnya.

Sementara, di kubu Natsir, Nurhayati Chalil yang juga ketua DPC Hanura Kota Ternate tak setuju dikatakan ilegal. “Tiga DPC ini sah secara hukum,” ucapnya. “Jadi belum bisa dilakukan kegiatan apapun termasuk Musdalub. Harus menunggu putusan PN dulu atau putusan Mahkamah Partai,” ujar Nurhayati. (mg-01/wat).

SOROTAN Sesalkan 26 Anggota Deprov Absen Paripurna T E R N AT E Akademisi sesalkan sikap Badan Kehormatan (BK) Provinsi Maluku Utara yang terkesan apatis dengan problem kedisiplinan anggota DPRD Malut.

Bagaimana tidak, dari 45 anggota Deprov ternyata 26 anggota diantaMuhlis Hafel ranya tidak hadir dalam sidang paripurna penyampaian hasil reses Rabu (6/9) di Sofifi lalu. Sayangnya, BK sebagai lembaga penjaga marwah wakil rakyat apatis menyikapinya.

Dosen ilmu politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Muhlis Hafel kepada Malut Post mengatakan, BK harus mengambil langkah tegas. “Ini tugas dan fungsi BK untuk menjaga marwah lembaga legislatif. Karena itu BK harus tegas,” ujarnya kemarin (7/9).

Menurutnya kegetasan BK harus diterapkan secara serius. Sebab, tidak disiplinnya anggota DPRD, bukan hanya mencederai nama baik BK tapi juga menghambat proses roda pemerintahan.”Bagaiama mungkin pemerintahan bisa sehat kalau tabiat (perilaku) membangkan masih dipelihara,” cecar Mahlis.

Alumnus Unversitas Indonesia ini menyarankan agar BK serius mengembankan amanah diberikan. “Jalankan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya. Jangan hanya panaspanas sesat. BK jangan hanya dibuntuk karena untuk memenuhi tuntutan undang-undang tapi harus jalankan fungsinya, “tukasnya.

Sementara Kepala BK Malut, Ridwan Tjan dikonfirmasi di via ponsel maupun WhatssApp tidak respon. (mg-01/wat).

TAK KUNJUNG SELESAI: Bangunan proyek pelabuhan perikanan milik Provinsi yang dibangun di Desa Tiley Pantai Kabupaten Morotai sejak tahun 2012 lalu tidak terbengkalai. Hal ini terungkap setelah anggota Deprov Sahril Taher melakukan reses baru-baru ini.

Purbaya Beri Sinyal Akademisi Curigai Pemprov Pangkas Anggaran dan Deprov tak Harmonis

Ahmad Purbaya

SOFIFI - Pemerintah Provinsi (pemprov) memberi sinyal akan memangkas program SKPD di APBD perubahan 2017. Pasalnya target pendapatan yang dirancang pada APBD induk 2017 tidak tercapai.

Hal ini disampaikan kepala Badan Pengelolan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Provinsi Malut Ahmad Purbaya, Kamis (7/9).

Purbaya mengaku, meskipun dilakukan pemang-

kasan anggaran di APBD-P, tetapi belanja di APBD induk 2018 masih tinggi. Ini karena Pemprov punya beban utang kurang lebih Rp 30 miliar. Dia menjelaskan, target pendapatan APBD induk 2017 sebesar Rp2,8 triliun dengan belanja Rp 2,64 triliun. Di APBD induk 2018, dirancang turun menjadi Rp2,75 triliun. Sementara belanja akan dirancang naik menjadi Rp3 triliun lebih. Semenyara silpa ditargetkan kurang lebih Rp30 meliar lebih.

Dia mengaku, langkah pemangkasan ini dilakukan karena beberapa SKPD penghasil pendapatan tidak memenuhi target. “Sektor pertambangan yang menjadi andalan daerah tahun ini realisasinya masih sangat kurang. Pendapatan 2018 ini masih bersifat usulan pemerintah. Nanti kita lihat dalam pembahasan bagaimana perkembangannya,” tukasnya.(udy/wat)

TERNATE - Janji anggota DPRD Provinsi Maluku Utara yang ingin menyandera Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), mencerminkan hubungan disharmonis antara eksekutif dan legislatif.

Kandidat ilmu komunikasi universitas Padjadjaran Bandung Helmi Alhadar menilai, sikap wakil rakyat itu cerminan dari ketidakharmonisan dua lembaga pemerintah. “Ini mencermin hubungan antara legislatif dan eksekutif tidak harmonis sehingga terkesan saling menyalahkan,” katanya kemarin (7/9).

“Ini disebabkan, mereka lebih mengurus kepentingan masing-masing pihak, dibandingkan kepentingan masyarakat,” tuturnya.

“Banyak masalah yang terkuak dipermukaan tapi tidak ditangani secara serius.

Misalnya kasus IUP, aksi mogok di rumah sakit yang hingga mengganggu pelayanan kesehatan. Padahal kesejahteraan dewan sudah dinaikan, namun tidak diikuti dengan kinerja yang lebih seimbang dengan pendapatan. Ini menjadi cermin bagi kita untuk pileg kedepan,” jelas Helmi.

Berbeda dengan Helmi, Dosen administrasi negara UMMU Ternate, Sahroni A Hirto menganggap sikap Deprov tersebut sesuatu yang wajar, karena sikap eksekutif yang terkesan tidak kooperatif. “Sikap tidak hadirnya eksekutif menunjukan bahwa elit birokrasi

kita masih sibuk dengan sikap politik mereka masing-masing. Ini yang mungkin harus dihindari,” ujarnya.

Namun ancaman penundaan pembahasan KUA PPAS, Sahroni menyarankan agar seyogyanya tidak dilakukan. Sebab, justru merugikan masyarakat. “Keterlambatan pembahasan KUA dan PPAS akan berefek pada realisasi. Meskipun sikap eksekutif kita saat ini lebih mengurusi kepentingan politik mereka. Karena itu, baiknya jangan lagi ditunda pembahasannya,” sarannya.

Sementara Dosen Sastra dan Budaya Unkhair, Mustafa Mansur mengatakan, penundaan pembahasan KUA dan PPAS perubahan itu harus menjadi catatan atau ikhtiar kedua institusi atau lembaga pemerintah ini. “Karena bukan hanya eksekutif yang tidak hadir, tetapi juga anggota parlemen. Jadi jangan-jangan saling salahkan,” ucapnya.

“Mestinya kedua lembaga itu harus bisa mencari solusi agar KUA dan PPAS ini tetap dilanjutkan. Deprov yang mengancam penundaan pembahasan KUA dan PPS ini harus dipahami sebagai bagian dari bentuk kritik yang konstruktif dan Pemprov juga harus kooperatif dalam melihat kritik ini. Begitu juga Deprov juga harus bisa mengevaluasi kelemahannya dengan ketidakhadiran sebagian anggotanya di paripurna,” pinta Mustafa mengakhiri.(mg-01/wat).

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 Art: rizky izzy

...KOPI Samb Hal. 1 Tiap pulang sekolah, di tempat itu pula dia akan belajar meracik kopi.

Piter membebaskan seluruh biaya tempat tinggal dan rumah. Bahkan, tiket untuk pulang-pergi ke Wamena ditanggung Q Grader dari Coffee Quality Institute itu.

Syaratnya, Nonyo harus serius belajar.

Baik di sekolah formal maupun sekolah kopi.

Sebab, lewat anak-anak muda seperti Nonyolah Piter berharap kelestarian ’’harta karun’’ Wamena bisa terjaga. *** Semua berawal dari pertanyaan yang lama mengganggu Piter: Mengapa harus menggunakan kopi dari luar Papua?

Piter berasal dari keluarga yang memiliki perusahaan kopi di Jayapura. Tapi, sejak awal hingga perusahaan berkembang pesat, sang ayah selalu menggunakan kopi dari Jawa.

Pertanyaan tadi akhirnya membawa Piter untuk kali pertama ke Wamena sepuluh tahun silam. Sebab, dia mendengar ibu kota Kabupaten Jayawijaya tersebut dikenal sebagai sentra kopi.

Tapi, apa yang ditemukan di sana mengagetkannya. Biji kopi seperti tak ada harganya. Ada yang busuk, berjamur, dimakan serangga, dan hanya sedikit yang layak. Itu semua terjadi karena kebun kopi dibiarkan berantakan oleh petani. ’’Maklum, ketika itu, panen kopi satu tahun satu kali dan hasilnya, satu kilo kopi tak cukup untuk membeli satu kilo gula,’’ tuturnya kepada Jawa Pos pada pertengahan Agustus lalu.

Piter akhirnya mulai mendekati para petani. Dia menjanjikan membeli semua hasil kopi mereka asal mau merawat. ’’Para petani awalnya tidak percaya. Sebab, sebelumnya ada yang bilang seperti itu tapi tidak jadi membeli,’’ ujarnya.

Piter membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk meyakinkan para petani Wamena. Sampai kemudian, tibalah panen pada tahun pertama setelah Piter mengucapkan janji tadi.

Piter menepati janjinya. Dia membeli kopi para petani. Harganya bahkan dinaikkan lima kali. ’’Ketika itu harga kopi masih Rp 9.000, saya beli Rp 45.000,’’ bebernya.

Tentu saja para petani kaget. Dan, otomatis juga senang. Padahal, pada tahun pertama itu, masih ada kopi yang tidak bagus.

Kepercayaan para petani kepada Piter kian tumbuh setelah dia tetap konsisten menepati janji pada tahun kedua. Efeknya pun berantai. Mendengar kabar bahwa ada yang mau membeli dengan harga mahal, banyak petani kopi dari pelosok Jayawijaya yang datang.

Yang paling diingat Piter adalah saat dirinya didatangi seorang nenek. Nenek tersebut menempuh jarak lebih dari 15 kilometer dari Wamena. Kopi digendongnya di kepala dengan menggunakan noken, tas khas Papua.

Begitu bertemu Piter, si nenek langsung duduk selonjoran di sampingnya. Dia tersenyum menyerahkan kopi yang dibawanya. ’’Pak, kopi nenek basah,’’ kata Piter menirukan ucapan salah seorang karyawannya.

Kopi yang sudah dikeringkan lalu basah lagi tentu membuat kopi tak bisa diapaapakan. ’’Saya suruh pegawai untuk tetap angkut. Nenek itu pasti sudah mengharapkan akan mendapatkan uang,’’ tuturnya.

Walaupun kopi tersebut akan berisiko terkena jamur, Piter membelinya dengan tidak mengurangi harga. Biji kopi yang basah tersebut dihargai dengan harga yang sama dengan kopi yang bagus.

Setelah mendapatkan kepercayaan dari petani, Piter baru mengajari bagaimana merawat kebun kopi agar menghasilkan buah yang berkualitas. Juga, bagaimana memetik kopi.

Harus buah yang berwarna merah yang dipetik. Cara pengupasan hingga pengeringan pun dia ajarkan.

SAMB ETALASE Apa yang dilakukan Piter tentu tidak murah. Membeli banyak kopi yang belum tentu bagus bijinya, lalu mengangkutnya ke Jayapura. Padahal, yang tersedia hanya transportasi udara.

Kedekatan Piter dengan petani akhirnya bukan sebatas antara tengkulak dan petani.

Piter sudah dianggap keluarga sendiri. Itu terbukti dengan diangkatnya dia menjadi anak adat di Distrik Walesi.

Upacara potong babi, bakar batu, dan adat lainnya dia jalani. ’’Ada satu petani yang katanya kalau kangen saya, dia peluk pohon kopinya. Menurut petani tersebut, saya membantu anaknya untuk berkuliah,’’ ungkapnya.

Cerita lain, honai salah satu keluarga petani kopi terbakar. Honai merupakan rumah adat Papua yang terbuat dari kayu dan ilalang. Honai tersebut terbakar karena penghuninya menyelamatkan kopi yang bakal dijual kepada Piter. ’’Dikabari hal itu, saya hubungi karyawan saya yang di sana untuk membantu membetulkan honai. Bahan bangunan saya belikan,’’ katanya.

Semua kejadian itu tak pelak membuat Piter terharu. Dia tidak menyangka bahwa pekerjaannya yang sepuluh tahun lalu diketawakan orang ternyata membuahkan hasil berupa ’’loyalitas’’ dari petani.

Hubungan baik tersebut terus dia jaga hingga kini. Piter tidak pernah mengkhianati kepercayaan para petani. Kemampuan para petani pun ditingkatkan. ’’Saya akhirnya beli alat untuk mengupas kopi di Wamena. Biar menghemat listrik, saya belikan yang diulir,’’ ujarnya. *** Nonyo merasakan betul perubahan ekonomi di keluarganya berkat ’’revolusi kopi’’ di Wamena. Karena itu, dia tak ingin hanya berhenti menjadi petani seperti sang ayah. ’’Saya ingin menguasai kopi lebih jauh,’’ tegasnya.

Keinginan Nonyo itu klop dengan cita-cita Piter untuk merawat kopi, si ’’harta karun’’ Wamena. Sebab, dia sempat agak cemas melihat tren di kalangan anak muda Wamena yang justru ingin keluar dari Papua.

Atau menjadi pegawai negeri sipil. Meninggalkan kebun atau ladang yang telah memungkinkan mereka mendapatkan pendidikan memadai. ’’Selama ini dianggap kurang keren bergelut dengan kopi. Karena itu, saya sekarang punya sekolah untuk anakanak muda Wamena yang mau belajar soal kopi,’’ ungkapnya.

Karena tujuannya adalah regenerasi perawat kelestarian kopi Wamena, Piter pun menggratiskan semuanya. Namun, murid yang diterima pun diseleksi ketat. Ada kriteria-kriteria yang mesti dipenuhi. Mulai tidak pernah menggunakan narkoba, tidak minum minuman keras, sampai tidak keluar malam. ’’Mereka di sini itu tanggung jawab saya. Kalau misal keluar malam dan terjadi apa-apa, saya juga yang kena,’’ tuturnya.

Seiring berjalannya waktu, peminat sekolah barista bukan hanya anak-anak muda Wamena. Yang non-Papua juga banyak.

Tapi, untuk kelompok terakhir itu, biasanya mereka dibiayai perusahaan masing-masing.

Di sekolah calon barista di kafenya itu, Piter mengajari para murid semua tahap untuk membuat kopi yang enak. Mulai memilih, menggoreng atau sangrai, hingga menyajikan. Ada manual brewing hingga yang menggunakan mesin.

Mes atau tempat tinggal pun dia sediakan. ’’Kalau makan, mereka bisa ambil sendiri di kafe,’’ ujarnya.

Nonyo termasuk yang beruntung merasakan itu semua. Bahkan, selain menjadi barista, selepas SMA nanti, dia akan dididik Piter menjadi pengusaha.

Sebab, dengan menjadi pengusaha, Nonyo bakal dituntut untuk juga memanusiakan stakeholder kopi dari hulu. Petani mesti digandeng. ’’Tidak dalam hubungan dagang antara petani dan tengkulak. Melainkan sebagai subjek yang saling membutuhkan,’’ katanya.(jpg/kai)

Malut Post • HAL. 8

5.000 Paket Siap Dilelang Dini JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan kembali melaksanakan lelang dini. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, lelang dini memberikan pengaruh yang cukup baik dalam penyerapan anggaran. Menurutnya, penyerapan anggaran dengan adanya lelang dini lebih tinggi dari pada saat tidak ada lelang dini. ”Progress-nya lebih tinggi. Plus 5 persen dari waktu tidak ada lelang dini,” kata Basuki kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPR kemarin (7/9). Lelang dini untuk anggaran 2018 rencananya akan mulai dilakukan pada Oktober. Menurut Basuki, lelang dini akan dilakukan secara bertahap. Ada sekitar 5.000-an paket yang akan dilelang. ”Rencana lelang dini ini masih akan didiskusikan dengan Komisi V DPR pada 13-14 September mendatang.

Mudah-mudahan siap dilelang dini. Sejauh ini, rencananya masih tetap Oktober,” terang Basuki. Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto memerinci, lelang dini yang akan dilakukan Ditjen Bina Marga akan terbagi ke dalam lima tahap dari Oktober hingga Februari. Ada 2.816 paket lelang dengan nilai total Rp 24,6 triliun yang akan dilelang dini. ”Tahap pertama akan lelang 1.765 paket, tahap dua 783 paket, tahap tiga 271 paket, tahap empat 51 paket, dan tahap

...CPNS Samb Hal. 1 Pasalnya, kedua instansi tersebut lebih dikenali masyarakat dibandingkan unit kerja lainnya di bawah Kemenkeu. “Mungkin dari sisi terkenalnya masyarakat lebih mudah mengenalnya. Artinya, oh Pajak oh Bea Cukai lebih memahami. Jadi mungkin itu bisa menarik jauh lebih besar,” kata Sri Mulyani dalam jumpa pers di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Kamis (7/9).

Beberapa Ditjen di bawah Kemenkeu seperti Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), hingga Sekretariat Jenderal (Setjen) belum banyak diketahui masyarakat. Sehingga masyarakat masih perlu mengakses lebih banyak informasi di halaman website Kemenkeu. “DJPK orang nggak mudah paham, orang nggak mudah tahu. Mungkin perlu dilihat di website Kemenkeu,” tutur menteri asal Bandar Lampung tersebut.

Sri Mulyani meyakini pelamar CPNS Kemenkeu di tahun ini akan ramai diserbu peminat. Pasalnya, Kemenkeu menjadi salah satu instansi pemerintahan yang menjadi tempat kerja tujuan para lulusan perguruan tinggi.

Ia mengungkapkan, tambahan 1.721 pegawai pajak bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak melalui peningkatan kepatuhan formal wajib pajak melalui pengawasan dan modernisasi sistem informasi perpajakan dan pencapaian target pencapaian coverage ratio pegawai terhadap variabel tertentu seperti Audit Coverage Ratio (ACR) dan pengelolaan wajib pajak (WP) per Account Representative.

“Untuk Pajak terutama untuk peningkatan kepatuhan pajak jika mencapai target penerimaan pajak.

Juga untuk meningkatkan Account Representative yang sekarang ini bebannya menghadapi WP begitu besarnya dan untuk ekstensifikasi dan untuk meningkat-

...JAMAAH Samb Hal. 1 Amar menuturkan, kedua jamaah tersebut baru bisa dikembalikan ke tanah air bila telah dianggap laik terbang. ”Tapi meski belum dipastikan pulang, bukan berarti kedua jamaah ditinggal dan tidak terurus. Keduanya akan tetap mendapat perawatan sama dengan saat ini. Sebab meski seluruh panitia embarkasi kembali lebih dulu, masih ada panitia nasional yang akan memperhatikan selama masa perawatan,” terangnya.

Terkait kegiatan jamaah lain, saat ini para jamaah tengah fokus melaksanakan kegiatan umrah. Untuk kloter 10, seluruh jamaah telah selesai melaksanakan umrah termasuk jamaah yang menggunakan kursi roda. Sementara kloter 11 dan 12 sedang proses melaksanakan. “Kegiatan umrah ini jika dilaksanakan maka selama perjalanan haji mereka dua kali melaksanakan. Namun bagi yang tidak melaksanakan juga tidak masalah karena hukumnya sunah,” kata Amar sembari meminta doa masyarakat Malut, terutama keluarga Safura dan

...BUWAS Samb Hal. 1 Indonesia, kata Buwas, sekarang menjadi pangsa pasar yang baik. Pasalnya, jumlah penduduk yang besar membuat permintaan pasokan ke negara ini terbilang tinggi. Apalagi, banyak masyarakat masih belum paham tentang urgennya permasalahan peredaran narkotika kini.

Kondisi ini menjadi salah satu alas an jenderal bintang tiga ini berkunjung ke seluruh wilayah kepulauan Indonesia untuk membangun kader-kader penggiat anti narkoba. Dengan begitu, masyarakat sadar dan aktif untuk mencegah peredaran narkotika di wilayahnya masing-masing.

Dia juga berharap warga Malut agar tidak terkontaminasi dengan narkotika, serta ikut aktif menyelamatkan generasi, saudara dan teman-teman, serta diri sendiri. ”Siapapun warga Indonesia adalah aset generasi ke depan. Maka harus berpikir negara ke depan, karena itu tergantung generasi penerus. Kalau generasi muda tidak berkualitas, apalagi terkontaminasi narkotika, maka generasi ini pula ikut mewujudkan negara yang rusak,” terang Buwas.

Pengkhianat Bangsa Buwas sendiri mengaku geram terhadap para bandar dan pengedar narkoba di Indonesia. Pria yang baru saja berbesanan dengan Jend (Pol) Budi Gunawan ini pun menyebut bandar dan pengedar adalah pelaku pembunuhan massal yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia. Menurutnya, bandar dan pengedar tidak pernah memikirkan dampak kesehatan terhadap penggunaan narkoba untuk pengguna.

lima 46 paket,” jelas Arie.

Untuk efektivitas dan efisiensi anggaran 2018, Basuki juga mengambil langkah menghentikan proyek-proyek di tahun anggaran 2017 yang hingga sekarang belum juga masuk tahap lelang. Anggaran yang rencananya akan digunakan untuk proyek tersebut kemudian dialihkan ke proyek lainnya. ”Revisi terakhir kan Oktober. Sekarang ini sedang proses. Kita lihat mana proyek yang (progress-nya) cepat.

Nanti akan kita tambahi uang buat mengurangi beban 2018,” terang Basuki.

Menurut Basuki, hingga saat ini, masih ada beberapa proyek yang belum masuk tahap lelang. Nilainya hampir Rp 2 miliar. ”Di Bina Marga nilainya hampir Rp 900 miliar, di SDA Rp 550 miliar, di Cipta Karya tidak sampai Rp 500 miliar. Ya, paling banyak Rp 2 miliar,” ungkap dia. Untuk anggaran 2018, kata Basuki, ada beberapa program yang menjadi prioritas. Di sektor Sumber Daya Air, Kementerian PUPR akn membangun sarana dan prasarana pengelolaan air baku, pembangun sarana dan prasarana pengendali banjir, pembangunan sarana dan prasarana pengamanan pantai, pembangunan bendungan, pembangunan embung, pembangunan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan irigasi

kecil, dan pengaliran lumpur ke Kali Porong. ”Di sektor jalan, kami akan membangun 865 kilometer jalan baru, 25 kilometer jalan tol, preservasi jalan, pembangunan dan preservasi jembatan, serta pembangunan flyover/underpass/terowongan,” jelas Basuki.

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR juga sedang menyiapkan pembangunan kawasan 13.405 unit rumah susun, 27.500 unit PSU perumahan, 180.000 unit rumah swadaya, dan 3.800 unit rumah khusus. DI sektor Cipta Karya, Kementerian PUPR akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pelayanan sistem persampahan, pengolahan air limbah, infrastruktur permukiman kumuh perkotaan, dan infrastruktur permukiman pedesaaan, perbatasan, dan rawan bencana.

Kementerian PUPR mendapatkan alokasi anggaran Kementerian/Lembaga 2018 sebesar Rp 106,9 triliun. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa anggaran tersebut menjadi anggaran kementerian/ lembaga 2018 yang paling besar.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk pada empat sektor. Yakni peningkatan konektivitas sebesar Rp 41,3 triliun, ketahanan pangan dan air Rp 37,3 triliun, permukiman Rp 15,9 triliun, serta perumahan Rp 9,6 triliun.(jpg/kai)

kan efektivitas pengalihan,” kata pejabat 55 tahun itu.

Sebanyak 1.721 pegawai pajak yang baru akan ditempatkan di 341 kantor pajak yang tersebar di seluruh Indonesia. CPNS Ditjen Pajak Kementerian Keuangan nantinya akan membantu pelayanan pajak di 341 kantor pajak yang belakangan ini kekurangan orang. “Di 341 kantor pelayanan pajak banyak sudah over stretch, artinya jumlah stafnya dibandingkan load-nya, beban kerjanya dengan meningkatnya jumlah wajib pajak,” sambung Sri Mulyani.

Bertambahnya jumlah wajib pajak dalam 10 tahun terakhir menjadi 32 juta juga membuat pegawai Ditjen Pajak bekerja ekstra keras. Dengan kehadiran 1.721 CPNS di Ditjen Pajak diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan pajak di berbagai daerah.

Menkeu sendiri sudah membentuk tim khusus untuk menyebarkan 1.721 CPNS Ditjen Pajak Kementerian Keuangan di 341 kantor pajak di Indonesia. “Strategi penempatan sudah ada tim reformasi evaluasi keseluruhan kebutuhan kantor pelayanan pajak maupun kantor pusat, di mana 1.721 ditempatkan ada kantor pusat dan kantor pelayanan pajak,” ujar Sri Mulyani.

Target penerimaan pajak pada RAPBN 2018 adalah Rp 1.415 triliun tumbuh 9% dibandingkan target periode sekarang yang sebesar Rp 1.241,8 triliun.

Tidak Merokok Selain Kemenkeu, Kemenkes juga menyiapkan tempat untuk 1.000 formasi CPNS. Salah satu syarat utama yang harus dimiliki calon pegawai Kemenkes adalah tidak memiliki kebiasaan merokok.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan CPNS Kemenkes harus berkomitmen untuk selalu menjaga kesehatan mulai dari diri sendiri.

“Ini salah satu langkah konkret dari komitmen Kemenkes dalam melindungi dan menyehatkan masyarakat,” kata dia dalam

keterangan pers, kemarin.

Syarat lainnya, kata Oscar, pegawai Kemenkes tidak boleh mengajukan pindah selama 5 (lima) tahun. “Sejak diangkat sebagai CPNS sesuai dengan peminatan, tidak boleh pindah selama 5 tahun,” ujarnya.

Selain itu, Oscar menyampaikan hal lain yang perlu diperhatikan bagi pelamar yang berminat dalam seleksi CPNS Kemenkes. Dia mengatakan setiap pelamar perlu memenuhi kualifikasi pendidikan.

Kemenkes membutuhkan formasi CPNS yang sebagian besar untuk lulusan di bidang kesehatan. Namun ada pula formasi untuk bidang non kesehatan, seperti dosen untuk penempatan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Hal lainnya adalah bagi pelamar yang berminat untuk ditempatkan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), diutamakan laki-laki. Sebab, kata Oscar, pegawai di sini akan bekerja dalam sistem shift, bersedia dan mampu melakukan pemeriksaan kapal dalam karantina baik di dermaga maupun di lepas pantai dengan sarana tangga tali dan tangga biasa. Terakhir, calon pelamar diharapkan memiliki kemampuan berenang dan bahasa Inggris aktif.

Lowongan CPNS Kemenkes antara lain tersebar untuk penempatan di unit pelaksana teknis (UPT) yang ada di seluruh Indonesia. Mereka adalah Balai Besar Laboratorium Kesehatan; Balai Besar Kesehatan Paru Kesehatan Masyarakat; Balai Kesehatan Mata; Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan; Rumah Sakit Umum Pusat; Rumah Sakit Khusus; Rumah Sakit Jiwa; Kantor Kesehatan Pelabuhan; dan Politeknik Kesehatan.

Selain Kemenkes dan Kemenkeu, sebanyak 59 kementerian dan lembaga turut membuka seleksi CPNS 2017. Pembukaan seleksi ini telah dilakukan sejak 5 September 2017 melalui portal khusus sistem seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) nasional.(dtc/kai)

Nursafa, agar keduanya diberikan penyembuhan oleh Allah SWT sehingga dapat kembali ke tanah air.

Layanan Mina Sementara itu, tahun ini jumlah kuota haji kembali normal. Setelah sejak 2013 lalu dipotong 20 persen untuk seluruh negara. Ternyata kembalinya kuota normal ini, tidak diimbangi dengan peningkatan infrastruktur layanan jamaah haji di Mina.

Duta Besar untuk Arab Saudi Agus Maftuh mengatakan, secara umum pelayanan haji berjalan baik. Padahal dia sempat khawatir pelayanan tidak maksimal, karena jamaah haji bertambah banyak. ’’Jamaah Indonesia saja bertambah 52.200 orang dibandingkan tahun lalu,’’ katanya di Jeddah kemarin.Dia menuturkan layanan di Mina yang perlu ditingkatkan tahun depan adalah fasilitas tenda dan toilet. Secara khusus dia berharap tenda dan toilet bisa dibangun bertingkat. Sehingga jamaah yang akan menggunakan toilet tidak perlu antre panjang seperti yang terjadi tahun ini. Bahkan jamaah di dalam tenda juga tidak perlu tidur sambil duduk, karena harus bedesak-desakan.

Meskipun tahun ini jamaah haji di Mina sudah sangat padat, Agus mengatakan tidak tertutup kemungkinan untuk penambahan kuota tahun depan. Dia secara khusus akan menyampaikan permintaan penambahan kuota haji ke pemerintah Arab Saudi. Selain itu juga menggunakan jalur diplomasi ke Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Sementara itu setelah aktivitas haji mulai longgar, sejumlah jamaah yang masih di Makkah dan menunggu kepulangan, banyak yang mencari kesempatan berwisata atau ziarah ke Jeddah. Kepala Daerah Kerja Makkah Nasrullah Jasam menegaskan tidak ada paket ziarah atau wisata di Jeddah. Alasannya adalah Jeddah bukan termasuk dalam kawasan masyair muqqaddas atau tempat yang suci. Tidak seperti Mina, Mudzalifah, atau Mina.

Setelah ditelusuri, teranyata kegiatan ziarah di Jeddah itu itu dilakukan atas inisiatif KBIH. Rata-rata jamaah haji diminta ongkos 50 riyal/orang (Rp 177 ribu). Biaya itu untuk sewa kendaraan yang mengantar dari Makkah ke Jeddah pulang-pergi.(udy/ jpg/kai)

Bahkan tak sedikit yang berujung pada kematian. ”Para bandar dan pengedar adalah pelaku-pelaku pembunuhan massal dan tidak pakai perasaan dan ingin menghancurkan saudaranya sendiri. Mereka ini sebenarnya penghianat bangsa, pengkhianat negara,” ucap Buwas.

Dijelaskannya, meski telah ditahan berkali-kali, seorang bandar dan pengedar akan tetap mengulangi perbuatannya setelah bebas. Mereka sama sekali tak memikirkan tentang negara maupun penduduknya. ”Maka bandar ini adalah pelanggar HAM berat, pembunuh massal dan masif. Maka kita harus tindak tegas,” ungkap pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, itu. Disentil terkait perlunya bandar di Malut ditembak mati, Buwas menyatakan hal tersebut bisa saja dilakukan, hanya saja belum waktunya. ”Bisa, namun ada saatnya. Pelurunya sedang saya kasih nama-nama bandarnya. Sekalipun dia anggota namun pengkhianat ya ditembak juga,” tegasnya.

Kurikulum P4GN Kedatangan Buwas ke Malut kemarin merupakan kunjungan keduanya sebagai Kepala BNN. Kali ini, ia meresmikan pencanangan kurikulum Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kurikulum tersebut nantinya akan diberlakukan di sekolah-sekolah yang ada di seluruh Indonesia. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan tentang bahaya narkoba sejak dini kepada anak usia sekolah.

Selain pencanangan, jenderal 56 tahun itu juga mengukuhkan 156 relawan anti narkoba. Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Wali Kota Ternate tersebut dihadiri

Kapolda Malut Brigjen (Pol) Achmat Juri, Kepala BNNP Malut Brigjen (Pol) M Richard Nainggolan, Wakil Gubernur M Natsir Thaib, Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir, dan Bupati Halmahera Tengah M Al Yasin Ali. Usai kegiatan tersebut, Buwas mengatakan pemberantasan narkotika di Indonesia harus ditangani bersama. ”Tidak mungkin pelabuhan ini hanya diawasi TNI/Polri maupun BNN, karena begitu luasnya wilayah ini,” tuturnya.

Untuk itu, menurutnya harus dibangun kekuatan dari masyarakat dengan melibatkan relawan pegiat anti narkoba yang terdiri dari seluruh unsur. ”Baik itu masyarakat biasa, pelajar dari SD sampai perguruan tinggi, maupun pegawai.

Dengan begitu, harapannya semua peran untuk mengatasi narkotika di wilayahnya masing-masing,” katanya.

Presiden Joko Widodo sendiri, kata Buwas, sudah menyampaikan kondisi darurat dan perang terhadap narkoba harus dilakukan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia ke depan. ”Ini tujuan dari kegiatan, dan ini dibangun di seluruh Indonesia. Penerapan materi kurikulum ini adalah bentuk edukasi kepada generasi muda kita di lini terbawah yakni TK sampai SMA/SMK agar memahami secara dini tentang bahaya narkotika,” tandasnya.

Buwas juga akan berkunjung ke Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dan Morotai pada tanggal 9 dan 10 September.

Di Halut, Buwas juga akan mengukuhkan relawan anti narkoba. Selanjutnya Buwas akan bertolak dari Tobelo, menuju ke Morotai. Di Morotai, Buwas akan melakukan dialog pulau terluar terkait dengan pencegehan terhadap narkotika. (mg-03/kai)

MANCA SPORT

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

Malut M alut P Post ost • HAL. 9

Art: MuS

FC Metz vs PSG

Pembuktian Pemain Mahal METZ - Lawan Paris Saint-Germain (PSG) di pekan kelima Ligue 1 memang hanya Metz yang saat ini jadi juru kunci. Namun, fokus utama pertandingan yang dihelat di Stade Saint-Symphorien dini hari nanti bukan hanya terpaku kepada hasil pertandingan.

Melainkan penampilan pemain anyar PSG Kylian Mbappe.

Penyerang 18 tahun itu kemarin resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar PSG. Dia akan mengenakan nomor punggung yang musim lalu identik dengannya bersama AS Monaco, 29.

Ya, Mbappe yang dipinjam dari AS Monaco dengan obligasi untuk dibeli seharga EUR 180 juta (sekitar Rp 2,8 triliun) kemungkinan besar akan menjalani debutnya. Kebetulan, Angel Di Maria saat ini masih dibekap cedera paha saat membela timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018. Praktis, tridente Le Parisiens--julukan PSG--kemungkinan besar akan diisi Neymar Jr-Edinson Cavani-Mbappe. ‘’Bermain di tim seperti PSG, yang memiliki ambisi tinggi untuk jadi yang terbaik dunia, anda juga harus mempunyai ambisi yang sama untuk bisa memenangkan segalanya,’’ ucap Mbappe sebagaimana dilansir situs resmi Ligue 1. ‘’Liga Champions adalah salah satu kompetisi yang kami ikuti. Jadi, kami akan bermain untuk bisa menang tiap saat,’’ sambungnya.

Optimisme penyerang timnas Prancis itu memang

bisa dimaklumi. Sebab, dia akan bertandem dengan engan pemain terbaik dunia yang juga berstatus rekrutan krutan anyar, Neymar. Penyerang 25 tahun itu didatangkan ngkan dari Barcelona dengan mahar EUR 220 juta (sekitar sekitar Rp 3,5 triliun). Bersama Neymar, PSG selalu menang enang dalam empat laga awal Ligue 1. Catatan serupa pa juga dibukukan Monaco yang ada di posisi runner ner up.

Hanya saja, PSG berhak ada di tempat teratas karena unggul selisih gol. Pertanyaannya, apakah Mbappe bappe cocok dengan skema main PSG? Melihat karakternya, ternya, itu bukan menjadi soal. Sebab, baik Neymar ar dan Mbappe lebih berkarakter second striker meski ki bisa juga mengemban sebagai ujung tombak. Mereka ka berdua akan menopang Cavani yang berperan sebagai ebagai target man. Dari catatan performa musim lalu lu bersama Monaco, Mbappe memang sukses mencetak etak 26 gol dari 44 pertandingannya. Kombinasinya bersama rsama RAdamel Falcao menghasilkan juara Ligue 1 dan semifinal Liga Champions. Namun, Mbappe tidak hanya piawai dalam mencetak gol. Tercatat ada da 50 dribel sukses dari 81 percobaan di musim lalu. lu. 8 assist juga berhasil dibukukan pemain yang akan kan berusia 19 tahun pada 20 Desember nanti itu. ‘’Dia baru 18 tahun. Namun, yang terpenting, ng, dia sudah sangat dewasa,’’ kata pelatih PSG Unai ai Emery kepada ESPN. Kapabilitasnya sudah h tidak ditagukan dan dia juga cepat menyatu

KYLIAN Mbappe

dengan atmosfer tim dan taktik PSG. Keputusannya untuk bertahan di Prancis sangat indah,’’ sambungnya.

Memang, sebelum join bersama PSG, beberapa klub top Eropa tertarik membajaknya dari Monaco. Bahkan, Arsenal dan Real Madrid menjadi yang paling berpeluang setelah pemain yang bersangkutan mengakuinya. Namun, akhirnya dia memililh PSG. (jpg/yun)

Belum Terbaik, Tapi Kemahalan KYLIAN Mbappe bersaing dengan Neymar sebagai nominasi Ballon D’Or? Belum saatnya. Di level award Golden Boy saja Mbappe masih belum jadi yang teratas. Meski pemenangnya baru diumumkan tiga bulan lagi media Prancis TF1 sudah merilis bocorannya setelah nama-nama di nominasi Golden Boy 2017 diumumkan April lalu.

Hasilnya? Mbappe masih kalah dari pemain muda Stoke City Ramadan Sobhi yang telah mendapat 7793 suara, dan gelandang Trabsonzpor Abdulkadir Omur (7550). Mbappe cuma bisa

meraup 7426 suara. Tetapi, Tutto Sport sebagai media yang menggelar Golden Boy award sejak 2003 silam menyebut masih ada kans Mbappe menyeruak di tiga bulan ke depan.

Terlebih, apabila dia dapat membuktikan bahwa dia bukan hanya sensasi di bura transfer musim panas lalu. Nah, berkaitan dengan ambisinya meraih award personal baik di Golden Boy atau Ballon d’Or, Mbappe berkata bahwa dia tak berambisi menggondol award pribadi di tahun ini. Terutama Ballon d’Or. Itu dia ungkapkan kepada Four

Four Two. ‘’Tidak (tertarik).

Karena saya sudah memiliki rekan setim yang berpeluang mendapatkannya,’’ sebut Mbappe. Siapa dia? Neymar. ‘’Jadi secara individu saya akan mencetak banyak gol dan membantu Neymar. Saya akan lakukan segalanya, agar dia mendapatkan Ballon d’Or,’’ lanjut pemain 18 tahun itu. (jpg/yun)

Dukungan Buat Steinhaus BERLIN – Wasit perempuan pertama Bundesliga Bibiana Steinhaus akan segera memperoleh kesempatan memimpin laga. Kesempatan ini bakal datang di spieltag ketiga pekan ini.

Meski Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) belum mengkonfirmasi kalau Steinhaus jadi pengadil antara Hertha Berlin versus Werder Bremen Minggu (10/9) mendatang tabloid Berlin B.Z. sudah menggembar-gemborkan hal itu. Der trainer Hertha Pal Dardai antusias menyambut aksi perdana Steinhaus di laga tersebut. Pria asal Bulgaria itu pengadil 38 tahun itu bisa melakukan tugasnya dengan baik dan adil.

Catatan apik soal kinerja Steinhaus juga diberikan oleh bek Hertha Marvin Plattenhardt. Kepada Bild Plattenhardt mengatakan wasit yang bekerja sebagai inspektur polisi itu pernah memimpin salah satu pertandingannya.

“Ketika saya bermain untuk Nurnberg (2.Bundesliga), dia menjalankan tugas dengan baik. Kita tak perlu merisaukan kualitasnya dan lebih baik fokus kepada pertandingan yang dijalani,” tutur Plattenhardt. (jpg/yun)

Kena Semprot Agen Ben Arfa TIDAK selamanya cerita Paris Saint-Germain (PSG) di awal musim ini berjalan menyenangkan seperti saat mendatangkan Neymar Jr dan Kylian Mbappe.

Tengok saja yang terjadi dengan Hatem Ben Arfa.

Status winger 30 tahun itu memang masih penggawa PSG. Namun, bukan di skuad utama, melainkan cadangan. Padahal, musim ini adalah musim terakhir Ben Arfa setelah musim lalu meneken kontrak selama dua musim.

Dia ditolak untuk masuk ke dalam latihan tim utama tanpa alasan yang jelas. Tentu ini sangat memalukan. Sebab, tim cadangan PSG bermain di kompetisi amatir.

Inilah yang membuat pengacara mantan pemain Newcastle United itu, Jean-Jacques Bertrand, berang. Bahkan, Bertrand mengancam akan melanjutkan persoalan ini ke meja hijau

bila Ben Arfa tidak kunjung dimasukkan ke skuad utama pekan ini. ‘Secara hukum, saya pikir klub tersebut melanggar peraturan sepakbola Profesional,’’ ujarnya kepada Daily Mail. ‘’Saya sudah mengirimkan email kepada klub bahwa kami tidak bisa menerima kondisi ini dilanjutkan,’’ sambungnya.

Usut punya usut, penyebab utama dari Ben Arfa didegradasi adalah karena dia menolak dijual ke Nice di bursa transfer musim panas lalu. Sebagaimana diketahui, PSG tertarik kepada winger Nice Jean Michael Seri.

Nah, Ben Arfa dimasukkan menjadi satu paket pembelian Seri plus sejumlah.

Apesnya, Ben Arfa menolak untuk kembali ke klub yang pernah dibelanya pada musim 2015-2016 itu. Dan, itu yang membuat Unai Emery meradang sehingga ‘’mengasingkan” Ben Arfa. (jpg/yun)

BIBIANA Steinhaus

Fans Cile Demo Pacar Sanchez SANTIAGO – Alexis Sanchez adalah aset terpenting sepak bola Cile. Sanchez moncer, Cile menang. Pun demikian Sanchez buruk, Cile jeblok. Karena itu, siapapun yang ‘merusaknya’ akan menjadi musuh seluruh negara.

Dan kali ini yang menjadi musuh bersama adalah pacar Sanchez, Mayte Rodriguez.

Seperti diberitakan The Sun kemarin (7/9) di Cile langsung ada penggalangan dukungan agar pemain berjuluk Si Tupai itu mengakhiri hubungannya dengan Rodriguez.

Rencananya pada matchday ke-17 kualifikasi Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Santiago akan digelarlah unjuk rasa.

Setidaknya dari laman yang digelorakan di Facebook sudah ada 50 ribu orang yang mendukung Sanchez mengakhiri hubungan dengan Rodriguez.

Lantas mengapa Rodriguez jadi kambing hitam ? Menurut bekas pelatih Cile U-20 Jose Sulantay, Sanchez sejak berpacaran dengan Rodriguez menjadi gemuk dan malas bergerak.

“Yang kami lihat pada dua matchday kualifikasi lalu sama sekali bukan Alexis (Sanchez) yang kami kenal. Dia sungguh gemuk dan selalu berada belakang para bek lawan,” tutur Sulantay. (jpg/yun)

TILMAN Fertitta

Karena Cinta Harus Diperjuangkan

MAYTE Rodriguez

BAGI Tilman Fertitta membeli tim NBA dari kampung halamannya Houston Rockets adalah sebuah mimpi panjang yang menjadi kenyataan.

Untuk mewujudkan mimpi itu pengusaha restoran tersebut bahkan harus mengeluarkan uang USD 2,2 miliar. ‘’Sebuah kecintaan terhadap tim basket adalah segalanya. Anda harus melakukan segalanya untuk menjadikannya sukses,’’ ucap Fertitta dilansir CNBC. Sebelum memutuskan membeli Rockets, dia memiliki pilihan untuk mengakuisisi beberapa perusahan termasuk Joe’s Crab Shack yang hampir bangkrut. Tapi karena passion pilihan jatuh kepada tim basket asal Houston tersebut.

Saat ini Fertitta mengontrol dinasti Landry’s Inc yang memiliki aset senilai USD 3,5 miliar. Grup perusahaan tersebut membawahi sejumlah brand seperti Landry’s Seafood, Bubba Gump Shrimp Co., Morton’s The Steakhouse dan Golden Nuggets Casinos. Setiap tahunnya perusahaan-perusahaan tersebut meraup keuntungan USD 3,4 miliar.

Tapi menjadi salah satu pengusaha restoran terkaya di dunia itu merupakan gambaran yang bertolak belakang dengan kehidupan masa mudanya di Galveston Texas pada 1960-an. Pengusaha 60 tahun tersebut bekerja menguliti udang di rumah makan ayahnya setelah pulang sekolah.

Itu dilakukanya sejak usia 11 tahun. (jpg/yun)

LOKAL SPORT

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

malutpost.co.id • HAL. 10

Art: MuS

PEMBANTAIAN TANPA AMPUN Yel-yel Pemacu Semangat, Presiden Target Juara Laporan : JPG Editor : Haiyun Umamit SEBELUM dan setelah latihan, timnas U-19 Indonesia memiliki kebiasaan unik. Mereka akan meneriakkan yel-yel secara serempak dan penuh semangat. Itulah cara dari Rachmat Irianto dkk untuk menambah semangat juang dan membangun kekompakan tim selama di Piala AFF U-18 2017.

Setiap latihan, akan ada tiga pemain yang ditugaskan secara bergantian untuk memimpin yel-yel. Kebetulan, dalam latihan Rabu sore (6/9), giliran Kadek Raditya Maheswara, Egy Maulana Vikri, dan M. Rafli Mursalim yang memimpin yel-yel ini. Tak hanya pemain, semua staf pelatih pun wajib ikut menyorakkannya.

Menurut pelatih Indra Sjafri, yelyel ini dibuat secara bersama-sama dengan seluruh pemain. Ini sangat penting agar kebersamaan dan kekompakan tim bisa terus terjaga.

Para pemain muda harus memiliki

semangat yang tinggi dalam menghadapi setiap pertandingan. ”Bisa menambah dan membakar semangat para pemain. Makanya dilakukan saat memulai dan mengakhiri kegiatan latihan,” ujar juru taktik 54 tahun itu.

Bagi kapten timnas U-19 Rachmat Irianto, yel-yel juga bisa membuat semangat untuk membawa nama negara harum di level internasional.

Berbagai persiapan memang sudah dilakukan, tapi ini adalah bagian kecil dari wujud usaha untuk menyatukan tim. ”Siapa yang tidak bangga memakai lambang garuda di dada? Semua pasti merasa sangat terhormat memakainya. Dalam lirik yel-yel itu kami juga diingatkan untuk mengobarkan semangat sebagai patriot 19 demi sang merah putih,” kata bek Persebaya Surabaya itu. Timnas U-19 tampil dominan atas Filipina dari awal sampai akhir.

Baca...AMPUN Hal 11

DATA DAN FAKTA Klasemen Sementara Grup B Indonesia Vietnam Brunei Myanmar Filipina

2 1 2 1 2

2 1 1 0 0

0 0 0 0 0

0 0 2 1 2

11-1 8-1 4-10 1-2 2-12

6 3 3 0 0 SELEBRASI Agy Maulana Vikri

Kick Off Oktober, Persiter Diminta Daftarkan Pemain Pemuda Cup Targetkan 64 Tim TERNATE - Asosiasi Provinsi kini sudah memastikan jadwal tiga kompetisi putaran Nasional, usai menyelesaikan zona Malut beberapa waktu lalu. Tiga tim Persiter Perwakilan Malut di Kompetisi Liga 3, Piala Soeratin dan Liga U-15 tersbut yakni dijadwalkan tampil di awal Oktober mendatang.

Exco Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Malut Asgar Saleh mengatakan, sesuai jadwal yang ditentukan PSSI Pusat, Liga 3 akan di laksanakan awal Oktober dengan agenda play off. Ya, untuk Liga 3 Persiter masih harus berjibaku pada partai play off dengan tim juara Maluku dan Papua Barat.

Venue play off ini bakal digelar di

meeting manager Jawa Timur. Sedanpada 22 September gkan Piala Soeratin mendatang. Selain dan U-15 kick- off itu, menurut Asgar, akan dilaksanakan pendaftaran pemain 8 Oktober mensedikit berbeda dendatang. gan tahun-tahun “Jika U-15 main sebelumnya, sebab di Magelang maka kali ini pendaftaran Soeratin akan main tidak hanya berlaku di Jogja atau sebapada nama tim saja liknya. yang pasti, namun, semua pevenue putaran nasimain diwajibakan onal berlangsung di mendaftaran nama Magelang dan Jogja ASGAR Saleh untuk U-15 dan Soeratin,” kata pemain di tiga kompetisi tersebut “Ketiga tim perwakilan Malut ini Asgar.

Sementara itu, menurut Asgar daftar online dengan batas waktu teknis stadion yang akan menjadi 15 September. tempat pertandingan dan pembaBaca...PERSITER Hal 11 gian grup bakal diputuskan saat

TERNATE - Pemuda Kelurahan Tarau Kecamatan Ternate Utara antusias menggelar turnamen gawang sedang. Ajang ini rencana dihelat pada 15 September mendatang di lapangan Tarau. Turnamen tersebut bakal diikuti 64 tim yang berasal dari Kota Ternate dan beberapa Kabupaten/Kota Lain.

Persiapan jelang turnamen Pemuda Cup IV tersebut, panitia penyelenggara sudah menerima pendaftaran dari 61 tim. Jumlah tersebut sudah menyatakan siap menjadi kontestan di ajang yang digelar setiap tahun ini. Dari jumlah tim yang sudah terdaftar tersebut, beberapa di antaranya berasal dari luar Ternate yakni,

Halmahera Barat, Tidore Kepulauan, Halmahera Utara dan Halmhaera Selatan. Di ajang yang keempat kali di tahun 2017 ini, panitia menyiapkan sejumlah bonus besar bagi para pemenang dan prestasi individu bagi pemain. Di antaranya, juara satu sebesar 40 juta, juara dua 30 juta, Juara 3 sebesar 20 juta dan juara 4 sebesar 10 juta. Sementara pemain terbaik, top skor dan supporter terbaik masingmasing bakal membawa pulang uang tunai sebesar 5 juta.

“Sejauh ini sudah ada 61 tim yang terdaftar ke panitia. Kami targetkan hingga pembukaan nanti, total tim menjadi 64,” ucap ketua Panitia, Widiatama

Ismail, kemarin (7/9).

Ketua Pantia Widiatama Ismail mengatakan, turnamen tersebut dalam rangka mempererat silaturahmi antara tim serta masyarakat dan pemuda setempat. Selai itu, melalui ajang yang digagas pemuda Tarau ini juga menjadi wadah bagi para pesepakbola Malut untuk mengasah kemampuan dan talenta individu di lapangan hijau melalui pertandingan resmi.

Sebelumnya, turnamen yang rencanaya dibuka langsung Walikota Ternate ini, sudah tiga kali digelar yakni pada tahun 2005, 2008 dan 2013 lalu.

Baca...PEMUDA Hal 11

SMA Peduli Bangsa Juarai Wooi Cup PEREBUTAN trofi Wooi Cup, Desa Wooi, Halmahera Selatan telah berakhir. Ajang yang digagas untuk menjaring bibit-bibit pemain muda tersebut sukses diraih tim dari SMA Peduli Bangsa, Wooi. Tak hanya keluar sebagai juara, SMA Peduli Bangsa Wooi juga mendistribusikan satu pemain yang dianggap paling vital membawa tim menjadi raja di turnamen tersebut.

Ya, Riki Bigis adalah andalan SMA Wooi yang sukses menghipnotis penonton dengan gaya permainannya.

Kesuksesan tim SMA Peduli Bangsa Wooi menjuarai pertandingan tersebut juga atas konstribusi besar sebagai pemain depan.

Pengalaman Riki memang sudah cukupn teruji.

Sebelumnya, Riki dipanggil memperkuat tim kecamtan Obi Timur untuk tampil di event Bupati Halsel pada Februari lalu. Selain itu, Riki juga menjadi satusatunya pemain asal SMA Peduli Bangsa Wooi yang akan memperkuat Halsel pada Popda nanti. Riki Bigis adalah pemain yang baru berusia 16 tahun, namun sudah memiliki pengalaman bermain hingga ke kabupaten. Pegelaran pertandingan yang sudah berakhir itu dilakukan atas inisiasi Kepala Desa Wooi, Keca-

SKUAD SMA Peduli Bangsa Wooi

matan Obi Timur, Yoram Rehaji. Hal itu dilakukan sebagai wadah penjaringan pemain-pemain muda yang punya talenta sepak bola untuk dipersiapkan mewakili Desa Wooi hingga ke kanca nasional.

Kepala sekolah SMA Peduli Bangsa Wooi, John Sipondak merasa bangga dengan prestasi anak didiknya di turnamen tersebut. Menurutnya, skala pertandingan memang tidak seberapa karena berbasis desa. Namun, alumnus Unkhair Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris ini punya mimpi besar, yakni bisa mendisitribusikan pemain-pemain yang belum tersentuh tim scouting itu ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

“Melalui turnamen yang kecil ini, saya berharap anak-anak didik ini dapat mengembangkan potensi dirinya dibidang olahraga. Saya terus mendorong agar anak terus memacu diri dalam pengembangan talenta mereka sebagai pemain bola,” kata John.

Menurutnya, banyak pemain potensial yang berada di pinggiran. Itu terbukti dengan ada satu pemain yang cukup berpotensi, Riki Bigis. Dengan demikian, John berjanji akan bersama-sama kepala desa untuk mewujudkan tekad dengan membangun Sekolah Sepak Bola (SSB) di desa Wooi, kecamatan Obi Timur.

“Kami akan bicarakan ini dengan pemerintah desa. Kita coba gali potensi mereka melalui olahraga sepak boal dengan membentuk SSB,” ujar mantan ketua GMKI Kota Ternate ini. Menurutnya, cabang olahraga yang bakal dikembangkan di desa Wooi bukan saja sepak bola namun boli voli juga menjadi perhatian. Ia melihat banyak potensi anak muda yang dinilai punya kemampuan untuk menjadi pemain bola maupun pemain voli. Hanya saja, wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat mereka yang tidak tersedia.

Kepala desa Wooi dalam sambutan penutupan turnamen kemarin, berjanji akan membentuk panitia untuk 2018 nanti dan membuka pertandingan Kades Cup di bulan juni 2018 mendatang. Menurut Kepala desa, jika sudah ada SSB maka harus banyak menggelar event sehingga pemain bisa mengasah kemampuan melalui pertandingan resmi. (yun)

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

SAMBUNGAN

Malut Post • HAL. 11

Art: MuS

...AMPUN

SAMBUNGAN HALAMAN 1

Samb Hal. 10

Mereka tak mampu membendung serangan-serangan bergelombang skuad Garuda Nusantara. Feby Eka Putra mencetak hattrick di pertandingan ini, sementara Egy Maulana Vikry menorehkan dua gol, disusul oleh Muhammad Iqbal (dua gol), ditambah M. Rafly Mursalim dan Resky F. Witriawan yang masing-masing menyumbang satu gol.

Indonesia langsung berusaha tampil menggebrak sejak menit pertama. Maklum saja, Indra Sjafri sendiri sebelumnya telah menargetkan timnya untuk meraih kemenangan agar mempermudah langkah mereka lolos ke babak berikutnya.

Filipina sempat membuat Garuda Nusantara kerepotan karena mereka melakukan pressing yang cukup bagus dan sempat menciptakan peluang bagus. Akan tetapi, pada menit ke tujuh Indonesia langsung bisa mencetak gol perdananya melalui sepakan jarak jauh Feby Eka Putra.

Setelah itu, pertandingan berjalan jauh lebih mudah bagi skuat Merah Putih. Serangan demi serangan timnas U-19 begitu mudah menerobos pertahanan Filipina.

Kemenangan Tim nasional (timnas) Indonesia U-19 atas Filipina membuat Presiden Joko Widodo merasa optimis Garuda Nusantara bisa juara Piala AFF U-18. Kemenangan fenomenal tersebut ternyata mendapat perhatian dari orang nomor satu di republik ini, Presiden Joko Widodo. Presiden yang

...PERSITER Samb Hal. 10

Maka persiter tentunya harus siapkan semua administrasi pemain untuk segera didaftarkan,” imbuhnya.

Pada kompetisi gagasan PSSI ini, Persiter menjadi perwakilan untuks emua level yakni Liga 3 (Liganusantara), Piala Soeratin dan Liga U-15.

Sebelumnya, keluarnya tiga tim Persiter sebagai wakil Malut tersebut karena telah menjuaran putaran zona Malut pada Juli lalu di Stadion Gelora Kie Raha Ternate. Keberhasilan Persiter untuk tampil di tingkat nasional tersebut menjadi ekspektasi tersendiri bagi public

...PEMUDA Samb Hal. 10

Nah, kali ini Pemuda Tarau kembali menggelar yang keempat kalinya di lapangan Kelurahan Tarau Ternate Utara. Sebagai wadah kecil bagi pesepakbola untuk menemukan bibit-bibit pemain masa depan Persiter Ternate, ajang ini bakal dibuka oleh ketua umum Persiter Ternate.

“Rencana kami datangkan Walikota Ternate untuk membuka turnamen nanti,” kata Widiatama.

Menurutnya, antusias pemuda dan masyarakat setempat untuk menggelar turnamen ini sangat tinggi, sehingga turnamen tersebut siap digelar dengan sokongan angaran secukupnya. Selain mempererat silahturahmi, turnamen gawang sedang ini juga merupakan tujuan pemuda untuk mengembangkan

Kelola Keuangan Terbaik, Gubernur Terima Penghargaan dari UGM

akrab disapa Jokowi ini menyebut timnas bisa jadi juara di turnamen tersebut jika terus tampil dengan stabil. “Wah, kalau penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF U-18 konsisten seperti dengan Filipina hari ini, sangat mungkin kita jadi juara –Jkw,” katanya.

Kemenangan lawan Filipina itu sendiri membuat timnas kini memuncaki klasemen grup B. Skuad Garuda Nusantara meraup enam poin setelah di pertandingan pertama kemarin berhasil menekuk tuan rumah Myanmar dengan skor 1-2.

Di pertandingan berikutnya, Garuda Nusantara akan bermain melawan tim tangguh Vietnam. Laga tersebut akan digelar pada tanggal 11 September 2017. (jpg/net/yun) sepak bola Kota Ternate. alih-alih public menginginkan ada prosepek bagi Persiter untuk meramaikan kompetisi kasta tertinggi tanah air.

Persiter punya sejarah yang tak kala tenar di persepakbolaan tanah air. Pada tahun 2000-an, klub berjuluk Laskar Kie Raha ini pernah menjadi momok yang disegani oleh tim-tim papan atas kala itu. Dengan sejarah yang pernah tercatat sebagai tim kuat Indonesia timur, Persiter dituntut untuk memenuhi harapan public sepak bola kota majang ini. Jika tak bisa me menjadi juara, paling tidak Persiter bisa meraih tiket play off untuk kembali berjibaku di putaran berikutnya. (mg-02/yun) sepak bola Maluku Utara. Widiatama berharap, Pemerintah Kota Ternate bisa memperhatikan pemuda yang punya semangat membangkitkan sepak bola Malut ini.

“Kami dari pemuda setempat sendiri yang berusha semaksimal mungkin untuk menggelarnya, mudah-mudahan bisa terlaksana dengan sukses,” harapnya.

Lanjut Widiatama, sementara ini suda terdaftar 61 tim dengan uang pendaftaran sebesar 2 juta. Panitia menargetkan sebanyak 64 tim untuk tampil di pertandingan gawang sedang ini. Setelah terkumpul semua tim, panita bakal melakukan pembagian grup, dengan masing-masing grup dihuni tiga tim dengan sistim stenga kompetisi. “Selain itu, kami pemuda juga mencari dana untuk masjid di kelurahan Tarau melalui turnamen ini,” ungkap Widia. (mg-02/yun)

JOGJAKARTA – Komitmen, serta keinginan kuat Gubernur Abdul Ghani Kasuba memperbaiki tata kelola keuangan daerah di Pemprov Malut berbuah hasil.

Lihat saja, setelah mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gubernur Abdul Ghani Kasuba juga mendapat penghargaan kategori transparansi pengelolaan keuangan daerah terbaik tingkat provinsi regional Maluku-Malut. Penghargaan tersebut diserahkan staf Ahli Mendagri bidang Ekonomi dan pembangunan Drs. Hamdani didampingi Kaprodi magister Akutansi Fakultas Ekonomi Bisnis UGM pada acara seminar nasional dan peluncuran indeks keuangan Daerah di Universitas Gaja Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (7/9) Kegiatan seminar nasional yang bertema pengelolaan keuangan daerah dari WTP menuju pengelolaan keuangan daerah yang sehat transparan. Kegiatan ini berangkat dari hasil penelitian dosen

dan mahasiswa Program Studi Magister Akuntansi Departemen Akuntansi, FEB UGM tentang kondisi keuangan dan transparansi pengelolaan keuangan daerah di Indonesia. “Hasil penelitian ini perlu untuk disebarluaskan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) yakni pemda, pemerintah pusat, DPRD, dan masyarakat bahwasanya kondisi dan transparansi keuangan di Indonesia masih belum mencapai kondisi yang optimal,”jelas Abdul Halim.

Sementara, Gubernur Abdul Ghani Kasuba menyampaikan terima kasih atas kerja keras SKPD, terutama badan pengelolaan keuangan pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) dan Inspektorat, yang telah bekerja keras, dalam tempo dua tahun mampu meningkatkan opini yang hampir 12 tahun mendapat opini disclaimer menjadi WDP dan naik menjadi WTP. “Ini merupakan prestasi yang perlu dibanggakan. Karena diraih dengan kerja keras,” ungkapnya.

Meski begitu, WTP dan penghargaan ini tidak menjadi dasar untuk mengklaim bahwa keuangan daerah sudah benarbenar baik dan bersih. Tetapi penghargaan ini harus menjadi motivasi agar terus meningkatkan kinerja, dan berbuat yang lebih baik lagi. “WTP tidak menjamin kita itu bagus, buktinya masih ada kritik, karena WTP yang didapatkan belum berbanding lurus dengan kondisi pembangunannya.

Saya tidak mau WTP menjadi pemuas, tapi menjadi dorongan. Karena itu SKPD harus bekerja lebih baik, jangan sampai tahun depan turun ke-wdp itu celaka,”terangnya Sementara staf ahli Mendagri bidang ekonomi dan pembangunan dan anggota tim standar akuntansi pemerintahan saat mengisi seminar menyampaikan, Opini BPK tersebut baru sekadar menginformasikan bahwasanya laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Namun Opini BPK belum mempertimbangkan kesehatan pengelolaan keuangan pemerintah daerah maupun transparansi pengelolaan keuangan daerah. Perlu upaya yang lebih optimal untuk dapat menciptakan kondisi keuangan yang sehat yang tidak hanya berorientasi mendapatkan opini WTP, namun juga memperhatikan substansi pengelolaan keuangan yang sehat dan transparan. (udy/adv/wat/*)

Haji Bur Janji Terus Benahi Keuangan Daerah JOGJAKARTA – Pemerintah Kota Ternate menjadi salah satu daerah yang terpilih sebagai pengelola keuangan daerah terbaik di regional Maluku-Maluku Utara. Penghargaan bergengsi itu didapat Pemkot setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) selaku pemberi award melakukan penilaian secara diam-diam. Wali Kota Burhan Abdurahman menerima langsung penghargaan yang diserahkan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kementerian Dalam Negeri Drs. Hamdani, MM., M.Si., AK di Gedung Graha Sabha Pramana UGM kemarin (7/9).

Kepala Program Studi Magister Akuntansi (Maksi) FEB UGM Prof. Dr. Abdul Halim turut mendampingi serah terima piagam tersebut.

Penghargaan yang diterima Wali Kota Ternate itu bersamaan dengan gelaran Seminar Nasional dan Peluncuran Indeks Keuangan Daerah bertajuk “Pengelolaan Keuangan Daerah; dari WTP Menuju Pengelolaan Keuangan yang Sehat dan Transparan”. Rangkaian kegiatan tersebut sekaligus memperingati Dies Natalis FEB UGM yang ke-62 dan Dies Natalis Maksi UGM ke-15 yang dibuka Wakil

...TOKOH Samb Hal. 12

Jika di lingkungan sekolah itu banyak berdiri pesantren atau madrasah diniyah, si ulama tadi kemungkinan besar akan mempertimbangkan kelangsungan pesantren dan madin. Jangan sampai sekolah menerapkan lima hari yang bisa mengancam kelangsungan madin maupun pesantren.

Sebab sampai sekarang belum ada jaminan jika sekolah dilaksanakan sampai sore, madin bakal terus hidup.

Sebaliknya jika di lingkungan sekolah itu tidak ada madin atau pesantren, sehingga anak-anak butuh wahana belajar agama, sekolah sampai sore tentu cukup penting untuk dilakukan. Para ulama, menurut Suwendi, pasti mendahulukan kepentingan anak didik dan kearifan lokal. Ketimbang menjaga gensi sekolah untuk menjalankan lima hari sekolah. Di dalam Perpres tersebut, ada empat pertimbangan bagi sekolah yang ingin menjalankan lima hari sekolah atau full day school. Selain pertimbangan tokoh agama, juga kecukupan guru, ketersediaan sarpras, serta kearifan lokal. Menurut Suwendi ketersediaan guru sangat penting untuk menunjang sekolah sampai sore.

Dia mencontohkan sekolah yang kekurangan guru agama, jangan memaksakan menggelar sekolah sampai sore. Apalagi tambahan belajarnya itu bermuatan agama. Sebab pengurus rohis bisa saja menggunakan jasa guru agama dari luar sekolah yang sulit dikontrol pemahamannya. ’’Kita khawatir guru yang digunakan rohis itu justru menanamkan pemahaman agama yang radikal dan ekslusif,’’ paparnya. Suwendi menegaskan keputusan menjalankan sekolah lima hari atau enam hari dalam sepekan, tidak lagi ditetapkan oleh kementerian ataupun dinas pendidikan. Keputusan sekolah itu diselenggarakan dalam lima hari atau enam hari, murni ditetapkan oleh masing-masing sekolah. Meskipun sekolah itu adalah sekolah negeri. Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah mendukung keterlibatan tokoh masyarakat dan komite dalam penetapan sekolah itu digelar lima hari atau enam hari dalam sepekan. Sebab yang mengetahui keseharian siswa itu adalah orangtuanya sendiri. ’’Bukan sekolah,’’ tutur politisi Golkar itu. Ferdiansyah bahkan menyebutkan kalaupun sekolah digelar lima hari dan sampai

...DPR Samb Hal. 12 “Bagi kami, rasa hormat pimpinan KPK terhadap DPR itu entah masih tersisa apa tidak. Yang harus dihormati itu lembaganya bukan orang per orang di DPR,” kata Arsul kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan. Arsul menekankan, apabila KPK memiliki agenda di luar kota harusnya dibatalkan, atau minimal meminta kepada Komisi III mengundur waktu RDP. Salah satu anggota Pansus Hak Angket KPK DPR RI itu mengaku, tidak tahu motif ketidakhadiran KPK dalam RDP, apakah memang komisionernya sedang dinas luar kota atau lainnya. Yang pasti, ia tidak mau berburuk sangka terhadap KPK, tidak seperti pendu-

Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Dr. Paripurna.

Wali Kota Ternate usai menerima penghargaan mengaku tak menyangka bisa mendapatkan penghargaan tersebut.

Sebab menurut pria yang akrab disapa Haji Bur ini, Pemkot tak tahu-menahu soal survei terkait kinerja keuangan yang dilakukan pihak UGM. “Penilaian ini dilakukan di seluruh Indonesia oleh UGM. Saya berharap dengan penghargaan yang diterima ini akan memberikan motivasi kepada Pemkot Ternate untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah serta kinerja keuangan ini terus berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan pembangunan,” ujar Burhan yang juga calon Gubernur Malut itu.

Tahun depan, lanjut Burhan, para aparat pengelola keuangan di Pemkot Ternate akan diberikan pemahaman dan ditambah wawasannya agar tidak tertinggal dalam pembenahan keuangan daerah. “Saya berharap dengan penambahan wawasan nanti, yang tahun 2016 kemarin Ternate menerima opini WTP dari BPK, dapat terus ditingkatkan lagi

untuk menuju keuangan yang sehat dan transparansi. Jadi setiap pengelolaan keuangan harus dipertanggungjawabkan, meski uang dikeluarkan hanya satu rupiah perlu ada pertanggungjawabannya,” imbuh wali kota dua periode itu.

Ia berharap, seluruh pegawai di lingkup SKPD dalam pengelolaan anggaran tidak sebatas memahami konsep, juga mampu mengimplementasikannya di lapangan.

Burhan berjanji, sekembalinya ia di Ternate pola pengusulan APBD bakal diubah. Yakni dengan lebih memperdalam kegiatan yang nantinya diakomodir dalam APBD. Langkah ini diperlukan agar dapat diketahui prioritas anggaran yang diusulkan SKPD dan menghindari anggaran yang tidak perlu dicantumkan. ”Dan ini saya akan pimpin langsung, jadi saya akan turun ulang jadi Kepala Keuangan lagi supaya transparan, sehingga kualitas anggaran kita di 2018 harus lebih baik. Dan kita akan lakukan terobosan baru antara lain waktu pembahasan tingkat SKPD juga sehingga anggaran tepat sasaran dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” tandas suami dari Nursia Abdurahman tersebut.(tr-05/adv/kai)

sore, tidak harus diikuti oleh seluruh siswa.

Jika ada siswa yang sudah terlanjur mengikuti kursus sesuai bakat dan minat di luar sekolah, jangan dipaksa berhenti kemudian masuk ke sekolah. Sebab bisa jadi kursus di luar itu lebih berkualitas ketimbang di dalam sekolah. Apalagi biasanya juga dari orangtua siswa, bukan dari pemerintah.

Sementara itu tiga kementerian yakni Kemendikbud, Kemenag, dan Kemendagri segera menyusun aturan turunan pasca terbitnya Perpres nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Baik Kemenag dan Kemendikbud bakal menyusun juknis implementasi PPK tersebut dan integrasinya dalam kurikulum masin-masing. Dirjen Pendidikan Agama Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengungkapkan bahwa amanat utama perpres adalah semua lembaga pendidikan di indonesia wajib melaksanakan pendidikan berbasis penguatan karakter. ”Semuanya baik yang formal, informal, maupun non formal. Tentu dengan kekhasan masing-masing, sekolah dengan ke-khasannya, madrasah juga dengan ke-khasannya,” katanya di Jakarta kemarin (7/9).

Menurut Amin, perpres sudah sangat akomodatif. Tidak lagi cenderung melemahkan pendidikan islam seperti yang selama ini dikhawatirkan. Malahan, dengan adanya perpres ini, akan ada banyak inovasi pengembangan pendidikan karakter yang muncul di sekolah-sekolah maupun madrasah. ”Tapi sekali lagi perpes ini adalah tentang pendidikan karakter, tidak lagi soal 5 hari atau 6 hari,” katanya. Menurut Kamarudin, ujung tombak dari pelaksanaan perpres ini adalah guru dan kepala sekolah.

Kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk menentukan skema jam pembelajaran, apakah 6 hari atau 5 hari. Dengan tetap mempertimbangkan masukan dari komite sekolah, masyarakat, serta tokoh agama di sekitar. ”Jadi yang menentukan bukan lagi menteri, gubernur, atau walikota, tapi sekolah,” katanya.

Sementara guru bertugas untuk memformulasikan metode pembelajaran yang pas untuk mendukung PPK. ”Sebenarnya di K 13 sudah mengarah kesitu, cuma kayaknya guru perlu untuk dilatih lagi untuk lebih menguatkan eksekusinya,” kata alumnus IAIN Alauddin Makassar itu. Menurut Amin, hingga saat ini pendidikan agama yang ada

di Diniyah maupun Pesantren adalah instrumen yang paling efektif untuk membentuk karakter sebagaimana yang diamanatkan perpres PPK. Madin sendiri bisa menjadi mitra yang strategis bagi sekolah untuk membentuk karakter religius siswa. ”Maka seharusnya madin bisa menjadi pemeran utama dalam PPK, tidak lagi melemah,” ujarnya.

Kemenag tinggal menyiapkan peraturan menteri agama (PMA). Menurut Amin tinggal dilakukan sedikit penyesuaian.

Karena pendidikan karakter tidak mesti tentang agama, tetapi juga nilai-nilai universal. ”Contohnya multikulturalisme, anti korupsi integritas, nanti akan diatur dalam PMA dan SK Dirjen,” pungkasnya. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga mulai menyiapkan turunan teknis menyusul keluarnya Perpres 87/2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). ”Ada Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) nanti, akan ada aturan turunannya,” ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Arief M Edie kepada wartawan, di kantornya, kemarin (7/9). Arief mengatakan, sebagaimana amanat dalam Perpres tersebut, pihaknya akan mengatur terkait proses koordinasi dan pengawasan terhadap pemerintah daerah.

Baik dalam penyusunan kebijakan, penganggaran dana, dan penyediaan sumber daya manusia (SDM) implementasi dari PPK. Terkait anggaran misalnya, perubahan desain maupun sistem juga akan mengubah desain penganggarannya. Oleh karenanya, agar tidak terjadi kebingungan, maka akan diatur teknisnya. Hal yang sama juga berlaku untuk penyediaan SDM maupun penyusunan kebijakan. Sayangnya, pria asal Semarang itu belum bisa menjelaskan terkait bagaimana teknis dari proses tersebut. Namun pada intinya, regulasi dibutuhkan agar program nasional tersebut bisa terselenggara tanpa ada persoalan berarti. Termasuk di dalamnya menyangkut evaluasi terhadap program tersebut. ”Apabila daerah tidak melakukan program-program nasional juga akan ada teguran, teknisnya seperti apa itu nanti akan diatur,” terangnya. Terkait kapan permendagri tersebut bisa dirampungkan, dia belum bisa memastikannya. Pasalnya, perpres sendiri baru turun, sehingga butuh waktu untuk menyiapkan dan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait. (jpg/kox)

kung KPK yang berburuk sangka terhadap DPR. “Harus ditanya ke KPK. Saya enggak mau seperti teman-teman pendukung KPK yang melihat sesuatu itu dengan prasangka buruk semua,” pungkasnya. Sementara Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmon J Mahesa mengatakan, ketidakhadiran KPK jangan dibesar-besarkan. Lebih baik Komisi III kembali menjadwalkan ulang RDP pada Senin (11/9) pekan datang. Desmond juga mengungkap lewat surat penjadwalan ulang tersebut, KPK menyampaikan alasan ketidakhadiran karena pimpinan KPK tengah berada di luar kota.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi mengatakan, pimpinan KPK tak bisa menghadiri RDP memang benar adanya tengah berada di luar kota. “Karena

sebagian pimpinan sedang menjalankan tugas lain di luar kota, jadi kita minta untuk dijadwal ulang,” ujarnya, Rabu (6/9). Febri mengaku, pihaknya pasti akan menghadiri undangan Komisi III sebagai mitra KPK. Namun, lantaran sebagian pimpinan tak bisa hadir, lebih baik jika pertemuan dijadwalkan ulang. “Agar RDP bisa lebih maksimal nantinya jika semua pimpinan KPK hadir,” jelas Febri.

Menurut dia, pihaknya sudah menyampaikan surat kepada Komisi III pada Senin 4 Agustus 2017 kemarin. Surat berisi permintaan penjadwalan ulang RDP KPK dengan Komisi III DPR. “Prinsipnya kita menghargai undangan Komisi III DPR dan bersedia hadir. Nanti akan dikoordinasikan kembali,” tuntasnya. (jpg/kox)

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

HALAMAN 12

tampil terdepan

Art: MuS

DPR Vs KPK DPR Berang, Ancam Rekomendasi Sepihak JAKARTA - Komisi III DPR RI mengancam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akan memberikan rekomendasi yang sifatnya sepihak kepada pemerintah. Pasalanya, lembaga antirasuah itu sulit untuk dikonfirmasi dan menolak hadir dalam rapat dengar pendapat dengan lembaga legislatif, Selasa (6/9). “Komisi III berusaha menyerap informasi yang seimbang. Namun kalau tidak dimanfaatkan KPK, jangan salahkan DPR kalau memberikan rekomendasi yang sifatnya sepihak,” ungkap Bambang Soesatyo, Ketua Komisi III DPR RI kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, dibentuknya pansus oleh DPR itu tujuannya memfasilitasi KPK dalam bentuk rapat untuk bisa memberikan konfirmasi atas temuan indikasi penyimpangan kinerja KPK. Oleh sebab itu, pimpinan KPK diimbau untuk meninggalkan ego dan memikirkan institusi itu secara keseluruhan.

“Pimpinan KPK kan lima tahun sekali berganti, jadi hadir saja, tidak perlu ditakuti,” imbuhnya.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo mengaku, terkait wacana akan dilakukan revisi UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, bisa direalisasikan jika mendapat persetujuan dari pemerintah.

Menurutnya, dalam merevisi sebuah UU, DPR harus bersama pemerintah. DPR pernah berinisiatif merevisi UU KPK, namun gagal karena pemerintah tidak setuju. “Tidak bisa revisi karena harus bersama dengan pemerintah. Soal inisiatif kami pernah melakukan inisiatif perubahan UU KPK tapi kan pemerintah enggak setuju,” ujar Bamsoet. Hal senad diungkapkan anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mempertanyakan sikap KPK terhadap DPR yang tidak hadir dalam RDP. Baca...DPR Hal 11

KENANG MUNIR: Aktris Rio Dewanto memberikan orasi saat engikuti aksi kamisan ke-505 di depan Istana, Jakarta, Kamis (07/09/2017).

Kamisan kali ini dikhususkan untuk mengenang aktivis HAM Munir Said Thalib yang dibunuh 13 tahun silam.

Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Keterlibatan Tokoh Agama Bukan Menghambat Dalam Penetapan 5 atau 6 Hari Sekolah Editor

: Ako La Owi

JAKARTA - Poin krusial di Perpres 87/2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah ketentuan bagi sekolah untuk menjalankan lima atau enam hari sekolah dalam sepekan.

Di dalam pasal 9 dinyatakan sekolah harus mempertimbangkan pendapat tokoh agama atau tokoh masyarakat di luar komite sekolah. Ketua Bidang Kurikulum Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP FKDT)

Suwendi menuturkan keterlibatan tokoh agama atau ulama itu bukan sebuah hambatan bagi sekolah. Khususnya dikaitkan dalam keputusan sekolah itu bakal menerapkan lima hari atau enam hari sekolah. Dia menjelaskan keterlibatan tokoh agama itu merupakan langkah maju dalam manajemen sekolah. Sebab selama ini sekolah sudah menjadi sebuah lembaga yang ekslusif.

Hampir sedikit sekolah yang melibatkan tokoh masyarakat dalam pengambilan keputusan penting. ’’Sehingga masyarakat seperti tidak memiliki

lembaga sekolah,’’ jelasnya.

Kalaupun ada komite sekolah, menurut Suwendi itu bukan bagian dari masyarakat sekitar sekolah. Sebab komite sekolah adalah kumpulan orangtua yang menitipkan anaknya ke sekolah.

Tempat tinggal komite sekolah bisa jadi jauh-jauh dari lingkungan sekolah. Selain itu independensi komite sekolah juga dipertanyakan. Tidak bisa dinafikkan, bahwa komite sekolah banyak yang berprinsip ’’apa katanya kepala sekolah’’. Melalui keterlibatan ulama atau tokoh agama lainnya, menurut Suwendi bisa menjadi kontrol.

Baca...TOKOH Hal 11

TPF Akan Masuk Ke Bangladesh JAKARTA – Upaya Perserikatan BangsaBangsa untuk bisa masuk ke Myanmar hingga kini masih menemui ganjalan. Tim Pencari Fakta (TPF) bentukan Dewan HAM PBB belum juga mendapatkan akses masuk ke negara tersebut. sejumlah opsi pun mengemuka bila pada akhirnya TPF benarbenar tidak bsia masuk ke Myanmar.

Hal itu disampaikan Ketua TPF Marzuki Darusman saat berbincang dengan Jawa Pos kemarin (7/9). Dia menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu isyarat dari pemerintah Myanmar. ’’Pemerintah Myanmar pada prinsipnya berkeberatan dengan adanya tim pencari fakta ini,’’ ujarnya. Hanya, dia mengingatkan bahwa TPF dibentuk oleh Dewan HAM PBB di mana Myanmar menjadi salah satu anggotanya. Karena itu, diharapkan ada kerjasama dari pemerintah Myanmar agar melancarkjan kegiatan TPF. Sebab, persoalan tersebut sudah menjadi masalah internasional. Yang paling utama, tuturnya, TPF ingin bertemu dengan pemerintah Myanmar. Setelahnya, diharapkan bisa mendapatkan akses ke Rakhine. Marzuki meyakinkan bahwa TPF tidak datang ke Myanmar untuk mencari-cari kesalahan.

Bukan juga untuk mencari bukti perkara. ’’Kami ingin memperoleh pengertian yang dalam tentang kejadian-kejadian dan apa yang menjadi penyebab dari keadaan ini,’’ lanjut mantan Jaksa Agung era Presiden Abdurrahman Wahid itu itu. pihaknya akan masuk secara objektif.

Pertemuan dengan pemerintah Myanmar akan emmbuat TPF bisa menjelaskan maksud kedatangannya dnegan baik. sehingga, tidak sampai timbul kesalahpahaman pada pemerintah Myanmar, dan di sisi lain TPF juga bisa bekerja dengan lancar.

Pihaknya akan terus melancarkan lobi sampai benar-benar ada penolakan resmi. Bila ternyata TPF benar-benar tidak bsia masuk ke Myanmar, sudah disiapkan sejumlah alternatif. Alternatif pertama, TPF akan berkonsultasi dengan pemerintah negara yang memiliki hubungan baik dnegan Myanmar. Dalam hal ini TPF melihat pemerintah Indonesia berada di depan.

Namun, dia membantah bahwa TPF hendak membonceng diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia. dia menegakan, TPF

PEDULI ROHINGYA: Aksi Penggalangan Dana untuk Rohingya yang dilakukan oleh FPI dan LPI Kalbarn di traffic light jalan Tanjungpura, Pontianak, Rabu (6/9) sore.

bersifat mandiri dan bebas dari pengaruh negara manapun. Sikap itu diambil agar laporannya bisa lebih objektif. Hanya saja, tidak menutup kemungkinan TPF berkonsultasi ke negara-negara sahabat Myanmar. ’’Kalau tidak bisa, kita akan ke negara-negara yang terkena dampak dari masalah ini. Yakni, Bangladesh, Thailand, atau Malaysia,’’ tutur pria 72 tahun itu. Pihaknya tidak akan menunggu pemerintah Myanmar. Pekan ini akan diputuskan apakah TPF akan mengambil alternatif lain atau menunggu isyarat pemerintah Myanmar. Kemudian, dalam dua pekan ke depan pihaknya akan membuat laporan kepada Dewan HAM PBB. laporannya berupa metodologi, bagaimana cara pengumpulan fakta, dan mana saja wilayah yang akan diteliti. Selain Rakhine, pihaknya juga akan meneliti Myanmar secara keseluruhan.

Marzuki menambahkan, TPF datang Ke Myanmar bukan atas kesimpulan tertentu.

TPF berangkat dari asumsi bahwa di Rakhine sedang ada persoalan. Untuk itu, harus ada penelitian untuk mengetahui persoalan yang terjadi di Rakhine. Sementara itu, Di dalam negeri, TNI AD turut bersiap diri mengantisipasi kedatangan pengungsi warga Rohingnya dari Myanmar. Meski belum mendapat informasi mengenai pergerakan warga Rohingnya ke tanah air, mereka tidak berdiam diri. Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh sudah menjadi tang-

gung jawab instansinya menjaga perbatasan wilayah Indonesia dengan negara lain.

Termasuk di antaranya daerah yang sangat mungkin menjadi pintu masuk bagi warga Rohingnya ke Indonesia. ”Tugas TNI mengamankan perbatasan,” jelas pria yang akrab dipanggil Denny itu. Sesuai prosedur yang berlaku, setiap warga negara asing (WNA) yang masuk Indonesia tanpa izin, TNI bakal memeriksa dan mengamankan mereka. ”Nanti ada prosesnya,” tambah dia. Proses yang dia maksud juga dilakukan berdasar aturan yang berlaku. Denny menjelaskan bahwa TNI tidak bekerja sendiri. Mereka turut dibantu oleh instansi lain. Termasuk di antaranya Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigarsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) serta Ditjen Bea dan Cukai Kementeria Keuangan (Kemenkeu). ”Tidak hanya TNI,” tegasnya.

Yang pasti, sambung dia, prajurit TNI AD sudah ditempatkan di wilayah perbatasan.

Khususnya yang rawan. Soal kemungkinan bertolak ke Myanmar, Denny menjelaskan bahwa itu bukan kewenangan TNI AD. Melainkan kewenangan pemerintah pusat dan Markas Besar (Mabes) TNI. Instansinya hanya menyiapkan prajurit apabila memang harus berangkat. ”Apapun tugas yang kami lakukan sesuai dengan perintah Panglima TNI,” imbuhnya. Pernyataan tersebut menegaskan kembali bahwa tidak sembarangan orang boleh bertolak ke Myanmar untuk membantu warga Rohingya. (jpg/kox)

MAJANG POLIS

Malut Post • HAL. 13

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 Art: Atu

Laguna Tercemar, Sumber Air Terancam PDAM Diminta Uji Kembali Kualitas Air Editor : Sunarty Peliput : Abd Yahya Abdullah / Ramlan Harun

HARIYANTO TENG/MALUTPOST

KECEWA: Warga Kelurahan Marikurubu Membuat Kebun percontohan di tengah jalan

Tagih Janji, Warga Marikurubu Tanam Pisang di Jalan Raya TERNATE - Kecewa jalan rusak tak pernah diperbaiki, warga Kelurahan Marikurubu, kemarin (6/9) membuat kebun di tengah jalan raya. Aksi yang dilakukan warga RT 03 dan RT 04 itu, karena selama ini merasa tidak diperhatikan Pemkot.

Pasalnya jalan sepanjang 600 meter yang dibangun sejak tahun 90-an itu sudah bertahun-tahun rusak dan tidak ada tandatanda akan diperbaiki. “Sudah delapan kali lurah diganti dan tiap Musrenbang

jalan ini dibahas tapi tak ada tanda-tanda dikerjakan,”Ungkap Azis M Nur, Koordinator Lapangan.

Selain menanam pohon pisang maupun tanaman lainnya, aksi yang dimulai sekitar 06.30 WIT itu juga diwarnai dengan spanduk yang bertuliskan kekecewaan terhadap pemkot yang selama ini hanya janji.

Sudah berulang kali jalan tersebut memakan korban. Karena banyaknya lubang yang menganga baik kecil dan besar. Untuk

mengantisipasinya, warga menambalnya dengan menggunakan semen dari hasil swadaya. “Warga selalu patungan membeli semen dan menambalnya dan itu sudah berulang kali,” tambah Azis yang meminta kepastian Pemkot untuk memperbaiki jalan tersebut seluruhnya.

“Kami minta di-hotmix bukan tampal yang berlubang,”tandasnya.

Baca: PISANG.. Hal 16

TERNATE - Rencana PDAM Ternate untuk menjadikan Air di Danau Ngade (Danau Laguna,red) sebagai sumber air minum perlu diuji kembali. Ini terkait dengan kondisi pencemaran di danau tersebut.

Pengujian kembali air danau tersebut diinstruksikan langsung Wakil Wali Kota, Abdullah Tahir. Ditemui di ruang kerjanya, kemarin (7/9),Abdullah mengaku kalau pengujian kembali sangat penting dilakukan.

“Harus diuji lagi, karena pengujian sebelumnya dilakukan sebelum danau itu tercemar, kalau sekarang apa masih bisa dikonsumsi atau tidak,”ungkanya.

Sementara terkait dengan desakan WALHI, Abdullah mengaku akan memanggil Kepala Dinas PUPR agar turun langsung ke lokasi untuk mengetahui penyebabnya sekaligus untuk mengetahui langkah selanjutnya.

“Apakah akan dibuat talud ataukah drainase untuk mengalihkan air atau kotoran warga ke lokasi lain,” ungkapnya sebab, menurut dia kondisi air tersebut karena pencemaran dari luar. “Kemungkinan karena tak ada pembatas pembuangan limbah dari warga, jadi saat hujan limbah tersebut mengalir ke dalam danau,” ungkapnya sembari mengaku penanganan harus segera dilakukan. Terpisah, Anggota Komisi II DPRD, Djadid Ali juga menyarankan kepada PDAM untuk kembali melakukan studi sebelum digunakan sebagai sumber air minum.

Baca: LAGUNA.. Hal 16

ANJAB Pemerataan Guru Terkendala Anjab dan ABK

Abaikan Tugas, Kepala BPCB Disarankan Mundur

TERNATE - Lambannya penyusunan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) berdampak terhadap pemerataan guru dan tenaga kesehatan di Kota Ternate. Hal ini diakui langsung Wakil Wali Kota, Abdullah TaABDULLAH Tahir hir, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (7/9).

“Informasinya seperti itu, di Kecamatan Moti, Hiri dan Batang dua, masih ada guru yang me-ngajar beda dari jurusannya. Seperti Matematika mengajar penjaskes dan Bahasa Indonesia pegang mata pelajaran Mulok,”ungkapnya. Dia mengaku, kekurangan bukan hanya terhitung sa atau dua orang tapi banyak. Padahal, sebenarnya kebutuhan guru sudah cukup, yang menjadi masalah ada di pemerataan.

TERNATE - Lambannya penanganan kerusakan Benteng Oranje oleh pemerintah terutama Balai Perlindungan Cagar Budaya (BPCB) Ternate, yang terkesan cuek dengan kondisi kerusakan benteng tersebut mengundang reaksi dari kalangan akademisi.

Seperti yang disampaikan Andi Sumar Karman Dosen Antropologi, Universitas Khairun Ternate.

Menurutnya, belum adanya perkembangan terkait perbaikan benteng tersebut menunjukkan kalau Kepala BPCB mengabaikan tugasnya.

Baca: GURU.. Hal 16

Baca: MUNDUR.. Hal 16

Karena yang namanya cagar budaya itu tanggungjawab BPCB, jadi kalau seperti ini berarti dia lalai dan mengabaikan tanggungjawabnya Andi Sumar Karman Dosen Antropologi, Unkhair Ternate

SISWA: Masih banyak siswa pemegang KIP belum menerima PIP

HARIYANTO TENG/MALUTPOST

Sekolah Wajib Daftarkan Siswa Pemilik KIP TERNATE - Sekolah yang ada di Kota Ternate diwajibkan untuk mendaftarkan siswa pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk diusulkan sebagai calon penerima dana/ manfaat Program Indonesia Pintar (PIP).

Pasalnya, masih ada ratusan siswa dari SD dan SMP yang sudah memiliki KIP tapi tak dapat PIP. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi SMP Tasri Tjeno kemarin (7/9). “Siswa yang

mendapat KIP tidak berbanding lurus dengan penerima PIP. Dalam hal ini masih banyak siswa yang belum didaftarkan ke Dapodik,” ungkapnya sembari menyesalkan sikap kepala sekolah yang tidak memotivasi siswa untuk mendapatkan PIP sebab data yang kami miliki yang miliki KIP lebih banyak, tapi menerima PIP sangat sedikit,”katanya.

Baca: KIP.. Hal 16

Lebih Dekat dengan Samsul Makrif, Pemilik Bengkel yang Hanya Lulusan SMP

Modal Pengalaman, Pentingkan Trust Kepercayaan pelanggan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan usaha.

Makanya harus jujur. Inilah yang ditekankan Samsul Makrif Pemilik Bengkel Samsul dalam menjalankan usahanya.

PELAYANAN: Samsul Makrif yang selalu turun tangan langsung memperbaiki sepeda motor yang masuk di bengkelnya

Suhardiman Suherman LOKASI bengkel Samsul sangat strategis, yaitu di dekat Jalan Batu angus, Kelurahan Sangaji Utara. Bengkel tanpa nama itu berada tepat di samping Mes Aneka Tambang.

Karena posisinya yang mudah dijangkau, tak heran kalau bengkel tersebut selalu dikunjungi.

Seperti saat ditemui Malut Post. Samsul baru saja selesai memperbaiki satu sepeda motor yang masih ditunggui pemiliknya. Tak lama, motor tersebut langsung jadi.

SUHARDIMAN SUHERMAN/MALUTPOST

Usai memperbaiki sepeda motor tersebut, pria asal Desa Bagurjo, Jember, Jawa Timur itu mengaku kalau usaha yang dijalaninya ini baru setahun lebih.

Dia mengaku tidak menetapkan ongkos yang mahal dalam melayani pelanggannya. Paling mahal Rp200 ribu.

“Istilahnya turunkan mesin atau belah mesin itu harganya Rp200 ribu kalau servis paling murah itu paling Rp25 ribu hingga Rp30 ribu, itupun sesuai tingkat kerusakannya,” aku Samsul. Selain membuka layanan servis, dia juga menyediakan berbagai onderdil sepeda motor di dalam ruangan berukuran 6x8 meter itu.

Samsul mengaku, membangun usahanya hanya dengan modal nekat dan pengalaman. Skill dan pengetahuannya memperbaiki sepeda motor, bukanlah berasal dari pendidikan formal sebab, dia hanya lulusan SMP. Itu karena, kondisi keluarganya yang tidak mendukung.

Baca: PENGALAMAN.. Hal 16

AROUND TERNATE

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

Malut Post • HAL. 14

NYARIS: Dua speedboat dari arah Pelabuhan Rum, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menuju, Pelabuhan Bastiong, Kota Ternate nyaris saling tabrak, akibat cuaca buruk, Kamis (7/9). Selain itu, tidak ada pengawasan dari pihak Perhubungan sehingga para motoris pun semakin nekat untuk berlayar.

Tumpukan Tanah Membahayakan Pengendara TERNATE- Material tanah yang dibiarkan di sisi kiri jalan menuju Bandara Babullah Ternate dikeluhkan warga setempat.

Pasalnya, material tanah yang terletak di jalan di Kelurahan Akehuda tersebut dikhawatirkan membahayakan keselamatan pengendara, terutama pengendara roda dua.

Karena itu, mereka meminta agar instansi terkait segera turun dan membersihkan tanah tersebut. “Tumpukan tanah itu sudah hampir satu bulan lebih berada di sisi jalan itu, dan belum pernah dibersihkan,” kata Afrisal salah satu warga kepada Malut Post, kemarin (7/9).

Informasi yang diperoleh Malut Post, material tanah

Agenda Kota merupakan rubrik tentang agendaagenda yang akan dilaksanakan di Kota Ternate. Bagi instansi pemerintah, swasta, institusi pendidikan, organisasi masyarakat, pelajar dan mahasiswa yang memiliki agenda kegiatan di Kota Ternate dapat menyampaikan ke Redaksi

Malut Post Melalui SMS ke 082187824748.

SMS berisikan nama institusi atau organisasi penyelenggara kegiatan, nama kegiatan, hari/ tanggal, waktu dan tempat kegiatan. (*)

AGENDA Besok, Turun Sidak Jajanan di Sekolah TERNATE – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Maluku Utara (Malut) berencana akan melakukan pemeriksaan jajanan siswa di sekolah, Sabtu (9/9) besok.

Kepala BPOM Malut Safri Ahmad mengatakan, pemeriksaan jajanan dis ekolah tersebut akan dimulai dari sekolah dasar (SD).

Hanya saja, sekolah yang menjadi sasaran pertama, masih dirahasiakan. “Yang pasti, rencananya Sabtu (9/9) nanti,” katanya.

Untuk pemeriksaan nanti, pihaknya akan mobile di seluruhs ekolah dengan menggunakan mobil. ”Kita turun dengan mobil sekaligus kita uji makanan dan minuman.

Jika ditemukan bahan berbahaya akan disita,” tandasnya.

Dia juga meminta pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate untuk turut mengawasi jajanan dalam sekolah. ”Kita juga minta peran dari instansi terkait untuk bersama-sama mengawasi jajanan di sekolah,” harapnya. (cr-03/jfr)

itu sengaja diletakan di sisi kiri jalan menuju ke jalan Bandara Babullah itu guna menutupi lubang aspal yang rusak.

Namun mereka hanya membuang material di lokasi aspal yang berlubang tanpa menutup lubang tersebut.

Karenanya, warga berharap, tumpukan tanah itu segera dibersihkan. (end/jfr)

Tumpukan tanah itu sudah hampir satu bulan lebih berada di sisi jalan itu, dan belum pernah dibersihkan,” AFRISAL Warga Akehuda

MEMBAHAYAKAN : Tumpukan material tanah yang belum dibersihkan

Tiga Bulan, Tak Nikmati Air Bersih Warga Harap Ada Solusi dari PDAM

Selokan ini Perlu Dibersihkan

Editor : Jufri Duwila Peliput : Suhardiman Suherman

TERNATE- Warga RT 13/RW 05 Kelurahan Kayu Merah Kecamatan Ternate Selatan mengalami krisis air bersih. Terhitung sudah tiga bulan warga tak lagi menikmati air tersebut.

Udin, warga setempat mengatakan, biasanya air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate mengalir tiga hari sekali.

“Tapi, sejak sebelum puasa hingga saat ini, air tak lagi mengalir,” kata Udin kemarin (7/8).

Dia mengatakan, permasalahan ini sudah

Tapi, sejak sebelum puasa hingga saat ini, air tak lagi mengalir,” UDIN

Warga Kayu Merah

disampaikan ke pihak PDAM, namun hingga saat ini belum ditindaklanjuti.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa mengeluarkan uang untuk membeli air profil tank. “Kalau satu tank air tidak cukup satu minggu, karena banyak kebutuhan,” tuturnya.

Karenanya, mereka berharap kepada Direktur PDAM Kota Ternate untuk segera mencari solusi agar warga RT 13/RW 05 Kelurahan Kayu Merah juga bisa menikmati air bersih.(end/jfr)

BUTUH PERHATIAN : Tumpukan sampah dan material dalam selokan di stadion

TERNATE- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate diminta untuk segera membersihkan tumpukan material di salah satu selokan di Kelurahan Stadion, Kecamatan Ternate Tengah.

Pasalnya, salokan yang berada di di RT 01/RW 04 Kelurahan Stadion itu penuh dengan tumpukan material. “Tumpukan sampah dan material dalam saluran itu hanya menjadi tempat sarang nyamuk saja,” kata Ibrahim, warga setempat, kemarin (7/9).

Karenanya dia berharap, instansi teknis terkait segera turun membersihkan saluran tersebut.

Sementara pantauan Malut Post kemarin, selokan sepanjang kurang lèbih 50 meter tersebut, dipenuhi dengan material dan sampah bekas makanan ringan.

Jika saluran tersebut tidak segera diperhatikan akan berdampak banjir dan menjadi sarang nyamuk. (end/jfr)

Optimis Pelayanan Makin Membaik TERNATE – Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate bakal tak lagi kesulitan mendapatkan alat oksigen. Pasalnya, dalam waktu dekat alat tersebut sudah bisa digunakan.

Kepala Bidang Program dan Perencanaan RSUD Chasan Boesoirie Safar Abdul mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu instalasi untuk gas medis yang dipesan dari Jakarta. “Jadi, diperkirakan akhir tahun kita sudah miliki sen-

tra oksigen,” katanya, Kamis (7/9).

Dikatakan, untuk pembangunan sentra tersebut, RSUD Chasan Boesoirie bekerjasama dengan pihak ketiga. ”Kerjasamanya berlangsung selama lima tahun,” sebutnya.

Dia optimis, pelayanan di RSUD Chasan Boesoirie akan jauh lebih baik. ”Saat ini tahapan pembangunan RSUD Chasan Boesoirie tengah berlangsung, jadi kita optimis pelayanan akan jauh lebih baik,” tambahnya. (cr-03/jfr)

NUANSA

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

Malut Post • HAL. 15

Buat Replika Kapal yang Unik

Sempat Ditawar Rp 1,5 Juta Editor : Jufri Duwila Peliput : Ikram Salim

UJI COBA: Budiyanto saat mencoba kapal mainan, kemarin (7/9)

TERNATE – Untuk membuat sebuah karya seni tidak harus membutuhkan yang wah. Bisa dengan cara yang sederhana sambil mengisi waktu luang anda di rumah. Seperti yang digeluti Budiyanto dan Arisandi.

Dua pemuda asal Kelurahan Jati, Ternate Tengah tersebut membuat replika kapal tengker dari bahan dasar triplek.

Uniknya, karya tangan tersebut tidak hanya bisa dijadikan pajangan, melainkan juga mampu menjalajah lautan.

Pasalnya, pria asal Bitung dan Ternate tersebut menggunakan mesin kapal dari dinamo mobil mainan. Tapi yang namanya perahu mainan tentu hanya bisa mencapai 10-20 meter.

Kapal dengan panjang 60 centimeter tersebut menggunakan remot kontrol

yang bisa dikendalikan. Saat dilakukan uji coba di pantai Nukila kemarin (7/9) justru menyita perhatian pengunjung taman. Bagaimana tidak, desain kapal tersebut persis dengan kapal tengker yang tengah parkir di pantai Nukila. ”Ada yang menawarkan Rp 1,5 juta tapi saya tidak mau jual, karena biayanya cukup besar untuk buat satu kapal,” kata Budiyanto. Ia mengaku, membuat kapal mainan tersebut hanya mengisi waktu lowongnya. Pernah bekerja membuat kapal layar menjadi bekalnya mendesain bentuk kapal yang seimbang dan persis dengan kapal umumnya. ”Dulu kan sering buat juga perahu layer, jadi tahu buat,” akunya.

Saat ini kata Budiyanto, dirinya tengah merancang untuk membuat kapal mainan yang mirip dengan kapal induk yang bisa menampung pesawat tempur. ”Nanti di atasnya kan saya beli pesawat mainan baru taruh,” pungkasnya sembari menambahkan jika ada yang ingin memesan, dirinya bersedia akan membuatnya. (cr-02/jfr)

Lomba Bouldering dan Jaga Kebersamaan TERNATE – Kegiatan Jambore pecinta alam ke VI yang dilakukan di Universitas Khairun Ternate tidak hanya sekadar ajang berkumpul. Juga sebagai wadah mengasah kemampuan dalam beberapa hal yang berkaitan dengan alam. Yakni bouldering atau panjat tebing.

Lomba tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai universitas di Maluku Utara (Malut), terutama yang tergabung dalam organisasi pecinta alam.

Satu persatu para peserta berusaha menaklukan dinding rintangan tersebut hingga bisa mencapai puncaknya. Dari puluhan hanya beberapa peserta saja yang berhasil mencapai puncak dengan waktu tiga menit.

Tinggi bouldering hanya sekitar lima meter. Meski begitu tidak mudah untuk bisa mencapai puncaknya. tenaga ekstra serta ketangkasan menjadi modal utama.

Sebab, aksi panjat tebing membutuhkan kekuatan otot untuk bisa mengimbangi tubuh saat memanjat.

Koordinator kegiatan Djunaid Masuku menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan jambore yang dilaksanakan Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam (MEPAL). ”Kita harapkan ada kebersaaman antara seluruh mahasiswa di Malut,” tandasnya. (cr-02/jfr)

UNJUK KEMAMPUAN: Para peserta saat unjuk kekuatan memanjat tebing, kemarin (7/9)

Papeda Makin Digemari TERNATE – Papeda, makanan khas Ternate yang satu ini paling digemari.

Selain sajiannya cepat, juga praktis.

Papeda bisa menjadi menu favorit yang wajib dicoba oleh siapa saja. Bentuk papeda sendiri seperti lem, namun jika disajikan dengan kua ikan dan lemon akan membuat gairah makanan terus bertambah.

Sajian kuliner yang satu ini tidak menggunakan leper namun dengan sumpit lalu diputar lalu disalin ke piring yang sudah berisi kua ikan.

Nah, menu lainnya untuk menemani papeda ialah sagu bakar, sambal kacang serta sayur rebus, pisang rebus dan ikan fufu.

Kuliner prkatis ini sudah dijual di beberapa rumah makanan di Ternate, bahkan sudah disediakan di hampir semua restoran. ”Saya sangat suka makanan papeda karena sangat nikmat,” kata Irwan Djailani saat menyantam popeda di salah satu restoran kemarin (7/9).

Menurut Irwan, kuliner khas Ternate tersebut juga sangat higienis dan menyehatkan. Pasalnya, bahan masakannya tidak membutuhkan campuran dan penyedap rasa seperti makanan khas lainnya di Indonesia. ”Aman dikonsumsi,” tandas Irwan. (cr-02/jfr)

PAPEDA : Salah satu makanan khas Ternate

Hindari Penyakit Hipertensi dengan Rutin Olahraga TERNATE – Untuk menghindari kata dokter spesialis dalam itu. penyakit hipertensi harus rutin olahDijelaskan, bila seseorang menraga. Ini disampaikan DR. dr. Arend L. galami tekanan darah tinggi dan Mapanawang, Sp.PD, kemarin (7/9). tidak mendapatkan pengobatan Di Kota Ternate sendiri, preva- dan pengontrolan secara teratur, lensi hipertensi tergolong tinggi. Hal akan menderita penyakit hipertensi. ini dikarenakan ”Penyakit hipermasih banyak tensi merupakmasyarakat an penyebab kurang paham umum penyakit stroke dan seterhadap gejala penyakit yang Penyakit hipertensi merupakan rangan jantung,” satu ini. ”Pada- penyebab umum penyakit stroke paparnya.

Karenanhal, hipertensi dan serangan jantung,” ya, dia memerupakan nyarankan jika salah satu faktor risiko yang DR. dr. AREND L. MAPANAWANG, Sp.PD mengalami peDokter Ahli Dalam nyakit tersebut paling berpensegera berobat garuh terhadap di rumah sakit kematian dan atau puskemsas guna mengurangi kesakitan,” ujarnya.

Berdasarkan data tahun 2016, yang risiko dan kerusakan organ. “Kalau dihimpun Malut Post, jumlah kasus perlu olahraga di lingkungan rumah hipertensi sebanyak 1.634 orang. ”Di saja, meski dalam satu minggu satu lihat dari jumlah data tersebut, maka sekali saja sudah cukup untuk menbisa dipastikan masyarakat malas gurangi darah tinggi,” tambahnya. malakukan olahraga secara rutin,” (cr-03/jfr)

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

SAMB MAJANG

2018, Kurikulum Anti Narkoba Diterapkan TERNATE- Untuk mewujudkan Kota Ternate bersih dari Narkoba, sekolah di Kota Ternate akan menerapkan Kurikulum Anti Narkoba.

Realisasi dari kurikulum itu adalah memasukkan modul tentang Narkoba di semua mata pelajaran.

Hal ini diakui Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir usai mengikuti Sosialisasi BNN Pusat di eks Kantor Gubernur kemarin (7/9). Dengan demikian diharapkan, bahaya narkoba dapat diatasi sediri mungkin.

“Modulnya akan disiapkan oleh BNN dan akan dipadukan dalam satu kurikulum,” tambahnya sembari mengaku menyambut baik rencana Kepala BNN Pusat Komjen Budi Waseso. “2018 akan diterapkan,” ungkapnya sembari mengaku dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan BNNP. Terpisah, Kadikbud Kota Ternate Ibrahim Muhammad mengaku sebelum diterapkan, harus ada pelatihan bagi para guru. “Penerapan materi ini butuh guru yang kreatif dan cerdas,” tambahnya. (tr-05/nty)

...MUNDUR Samb Hal. 13

“Karena yang namanya Benda cagar budaya itu tanggungjawab BPCB, jadi kalau seperti ini berarti dia lalai dan mengabaikan tanggungjawabnya,” ungkap Andi yang menilai sangat prihatin dengan kondisi tersebut.

“Sekarang sudah roboh tapi belum lihat langkah konkrit dari BPCB dalam mengamankan material yang berserakan,” tutur Andi yang

...PENGALAMAN Samb Hal. 13

Karena kondisi keluarga itulah, Samsul dan keempat saudaranya yang hanya lulus SMP, harus mulai bekerja untuk membantu keluarganya. Tahun 2006, Samsul yang sudah menikah dengan Eni, mengikuti mertuanya pindah ke Ternate tanpa membawa istrinya.

Awal-awal tinggal di Ternate, dia

Malut Post • HAL. 16 ...LAGUNA Samb Hal. 13

“Tidak boleh menunggu. Jangan sampai bisa gagal,”katanya.

Selain PDAM, Mantan Wakil Ketua Dekot ini juga menyarankan agar instansi terkait seperti Dinas Perikanan untuk mencari tahu. “Harus pastikan, jangan sampai ikan mati karena mengandung racun. Bisa bahaya, karena nanti air tersebut digunakan untuk sumber air minum,”pintanya. (tr-05/mg-04/nty)

...GURU Samb Hal. 13

HARIYANTO TENG/MALUTPOST

CUACA BURUK Awan cumulonimbus terlihat menghiasi langit Kota Ternate Kamis (7/9). Kehadiran awan ini sering dikaitkan dengan tanda-tanda akan terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Hal ini perlu diwaspadai terutama bagi yang beraktivitas di laut.

menjelaskan bahwa seharusnya tugas BPCB itu bukan hanya memperbaiki tapi sejak dari perawatannya.

Mengingat pentingnya perbaikan benteng, Andi menyarankan kepada semua pihak terkait untuk saling berkoordinasi dan duduk bersama.

Andi yang juga aktivis Gnosis yang pernah melakukan perlawanan terhadap pemugaran Oranje pada 2008 lalu mengaku sedih karena kerusakan benteng yang menyimpan berbagai sejarah itu terkesan diabaikan.

Disinggung mengenai kajian yang harusnya dilakukan untuk membangun kembali benteng tersebut, Menurutnya itu harus melibatkan empat ahli. Yakni, Arkeologi, Arsitektur, Antropologi dan sejarah.

Sementara, Irfan Ahmad yang juga Staf pengajar di Prodi Sejarah mengingatkan tentang pentingnya koordinasi antar instansi terkait.

Dia menilai dari pernyataan Kadis PUPR, Risval Tribudiyanto, Kepala BPCB Nur Alam terkesan membiarkan kondisi benteng tersebut rusak.

“Terkesan ada pembiaran agar rusak.

Kalau tidak ada penanganan serius, harus legowo untuk undur diri dari jabatannya sebagai Kepala BPCB,” ungkapnya.

Terkait dengan bantahan Kadis PUPR yang mengaku kerusakan bukan karena proyek revitalisasi. Irfan menanggapinya dengan mempertanyakan uji kelayakan sebagai dasar sebelum melakukan revitalisasi.

Sebab, dengan begitu akan diketahui bagaimana cara penanganannya. (nty)

memilih untuk menjadi ojek, sebelum mendapatkan pekerjaan tetap.

Tentu dia tahu pekerjaan seperti apa yang hanya bermodalkan ijazah SMP. Sekitar dua bulan ngojek, dia melamar di Bengkel Angga Motor, di Kelurahan Salero dan diterima sebagai montir di sana.

Selain bekerja Samsul juga mendapat kesempatan untuk belajar. Sekitar 12 tahun dia bekerja di bengkel tersebut. Setelah me-

miliki penghasilan tetap dia pun membawa istrinya dan kedua anaknya ke Ternate. ”Alhamdulillah waktu itu pendapatan per hari Rp80 ribu kadang lebih dari itu, saya pun mengajak keluarga ke Ternate,”ungkapnya.

Hasil pekerjaannya pun memuaskan, karena itu selama 12 tahun bekerja di bengkel itu, selain penghasilan dan ilmu, Samsul juga punya mitra sendiri. Dari situlah dia mulai mencoba untuk buka usaha sendiri dengan cara mengontrak lokasi orang lain.

Satu hal yang dipegangnya untuk membangun usaha bengkelnya itu, Samsul punya satu pegangan, yaitu harus tetap menjaga kepercayaan relasi. Makanya kejujuran dan kualitas kerja sangat diperhatikan. ”Kalau onderdilnya asli, harus bilang asli tapi kalau alat itu nomor dua, ya bilang nomor dua. Jangan

karena cari untung, barang nomor dua dibilang asli, itu yang perlu dijaga,”tandasnya.

Dengan tetap memelihara kepercayaan pelanggannya, kini usahanya itu semakin diminati.

Dia mengaku, dalam sehari bisa mengumpulkan uang senilai Rp1,5 juta. Pendapatan itu, akan dibuka untuk membeli perlengkapan bengkel dan kebutuhan lainnya.

“Pendapatan bersih tiap bulan bisa capai Rp3,5 juta,” tutur Samsul yang mengaku, kini modal awal membangun bengkel serta biaya sewa tanah senilai Rp50 juta sudah terpenuhi dan kini bebannya tinggal menutup pinjaman senilai Rp25 juta ke bank.

Dengan pendapatannya itu, dia berencana membeli lahan sendiri juga untuk tabungan bagi anakanaknya yang kini masih duduk di bangku sekolah SMP dan SD. (end/nty)

Dia berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) segera mendistribusikan guru secepatnya. Untuk mempermudah pemerataannya, harus ada penyusunan Anjab dan ABK, dari tiap UPTD. “Harus dimasukan oleh UPTD setiap kecamatan agar bisa diketahui berapa banyak guru yang dibutuhkan setiap kecamatan, sebab hal ini penting agar pendistribusian harus tepat sasaran,”tegasnya.

Terpisah Kabag Organisasi Hartati Pora saat dikonfirmasi mengaku, akan turun langsung ke UPTD untuk membantu melakukan penyusunan Anjab dan ABK. (tr-05/nty).

...PISANG Samb Hal. 13

Mereka meminta agar perbaikan jalan hingga tersambung dengan jalan di Lingkungan Tongole, termasuk dengan memperbaiki jembatan yang menghubungkan Marikurubu dengan Tongole yang pernah rusak sejak 2014 lalu. Mereka juga menuntut Pemasangan Penerangan jalan Umum (PJU) karena kalau malam lokasi tersebut gelap.

Protes warga itu langsung direspon Camat Ternate Tengah Abd Haris U Malik dan Lurah Marikurubu Murdi H Hukum. Di hadapan warga, Abdul Haris mengaku jalan tersebut segera diperbaiki.

“Dalam waktu dekat pekerjaanya akan dimulai,” katanya. Mdia mengaku pekerjaan tertunda karena masih dipakai di luar daerah,”katanya sembari mengaku sudah dapat informasi dari Kadis PUPUR “Kadis berjanji sperti itu, dan DPRD juga mengaku kalau perbaikan jalan itu masuk prioritas tahun 2017 ini,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Kadis PUPR, Risval Tribudiyanto. “Tahun ini jalan itu masuk dalam skala perbaikan. termasuk juga dengan jembatanya,”kata Risval. Menurutnya, pihak kelurahan harus mengawalnya. Sementara, Rizal Marsaoly juga berjanjiakan memasang lampu. (tr-05/nty)

...KIP Samb Hal. 13

Desakan ini agar siswa yang memiliki KIP dapat mempermudah masalah pendidikanya. ”Apalagi orangtuanya yang tidak mampu, tentu dengan mendapat dana PIP. Setidaknya dapat meringankan beban mereka. Sampai saat ini orangtua yang dapat KIP juga bingung bagaimana cara anknya bisa dapat PIP itu.

Ini yang perlu ada perhatian pihak sekolah,” tandasnya.

Terpisah Kepala Seksi SD Iksan juga mengatakan hal yang senada.” Ya kami berharap agar siswa yang belum terdaftar dalam menerima PIP segera didaftarkan oleh operator sekolah,”pintahnya. Sembari mengaku tingkat SD sendiri tentu masih banyak siswa yang miliki KIP tapi belum dapat PIP. ”Masih banyak juga siswa di SD itu yang sampai saat ini belum terdaftar sebagai penerima PIP, kami setiap hari selalu mendapat aduan dari orangtua, kenapa sampai anak mereka tak dapat PIP, sementara siwa lain yang miliki KIP dapat PIP,” tambahnya.

Iksan juga berharap agar pihak sekolah yang belum cairkan dana PIP 2015 dan 2016 dapat segera dicairkan. ”Sebagian sudah ada yang cair, tapi sebagian juga belum, kami kuatir tidak dicairkan anggaran akan ditarik pemerintah pusat,” pungkasnya. (tr05/nty)

HUKUM & KRIMINAL Pinjaman tidak Masuk ke Perusda

Malut Post • HAL. 17

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 Art: MuS

Bupati Halteng Klaim Syukur Tabrak Aturan Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras TERNATE – Muhammad Syukur Mandar, terdakwa kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang Rp 1 miliar menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (7/9).

Sidang yang dipimpin hakim Hendri Tobing ini dengan agenda pemeriksaan saksi.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut menghadirkan empat orang saksi. Mereka adalah Muhammad Hasan Bay, selaku saksi korban, Bupati Halmahera Tengah (Halteng) M Al Yasin Ali, Sarman Saroden dan Hamka H Hasim.

Terdakwa Syukur yang hadir mengenakan kemeja putih dipadu celana cokelat, sikapnya seperti sidang

sebelumnya, tertunduk lesu di kursi pesakitan. Ia didampingi empat Penasehat Hukumnya (PH), termasuk Maharani Caroline dan Romi.

Sidang yang digelar sore kemarin ini berlangsung hingga kurang lebih empat jam. Para saksi diperiksa secara terpisah. Meski begitu, empat saksi ini diambil sumpah secara bersamaan.

Usai disumpah, dengan tujuan memberikan keterangan benar, para saksi kemudian disuru keluar ruang, dan hakim memanggil satu saksi yang lebih dulu diperiksa.

Saksi Muhammad Hasan Bay, yang juga korban dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan ini, lebih dulu diperiksa.(*)

SIDANG: Terdakwa M Syukur Mandar (kiri) bersama penasehat hukumnya saat menjalani sidang, kemarin (7/9).

Menyesal Pinjamkan Rp 1 Miliar MUHAMMAD Hasan Bay dimintai keterangan sekira satu jam lebih. Baru saja Hasan Bay duduk di kursi saksi, hakim mempersilakan JPU Apris Risman Ligua melayangkan pertanyaan.

“Apakah pernah, saksi melakukan pertemuan dengan terdakwa terkait perkara ini?,” tanya JPU dengan nada datar. “Iya pernah,” jawab saksi. “Apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan itu,” lanjut JPU. “Terdakwa bercerita bahwa dia dipercayakan oleh Pemkab Halteng untuk jadi Direktur Perusda dan mengelola proyek,”jawab Muhammad Hasan Bay. Menurut Hasan Bay, dalam pertemuan itu membahas tentang pinjam uang tersebut dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, pertemuan dilakukan di salah satu mall di Jakarta pada Desember 2014.

“Awalnya, di lokasi itu hanya saya bersama terdakwa saja. Kemudian muncul Bupati Halteng.

Jadi pertemuan itu adalah inisiatif terdakwa. Saat Bupati datang, kami lanjut bicara soal proyek APBN dan soal pinjaman,”jelas saksi.

Pertemuan kedua, kata saksi, berlangsung di kediaman Bupati Halting yang beralamat di Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan pada Januari 2015 sekitar pukul 16.00. Muhammad Hasan Bay mengatakan, sebelum ia datang ke kediaman Bupati, terdakwa Syukur Mandar sudah lebih dulu berada di kediaman itu. Menurutnya, ia terpaksa bertandang ke rumah Bupati Halteng karena ditelepon terdakwa. “Pertemuan itu bicara soal pernyataan modal dengan pinjaman modal ke saya,”kata MHB. Lanjutnya, dalam pertemuan itu terdakwa menyatakan untuk pinjamkan modal ke PT Haliyora Faisayang.

“Tapi saya masih ragu. Lalu saya tanya ke Bupati, bagaimana dengan usulan terdakwa ini, dan Bupati katakan atur saja dengan pak Syukur,”jelas Hasan Bay. “Pinjaman uang itu untuk apa?,”tanya JPU. “Pinjam uang itu untuk mengerjakan proyek interior kantor Bupati Halteng dan ruang kantor pak Bupati,”jawab Hasan Bay. Hasan Bay menuturkan, setelah

hakim. “Yang sampertemuan itu di paikan nominal ini kediaman Bupati, terdakwa bukan Budirinya dihubungi pati. Uang itu katanya t e rd a kw a u n t u k untuk lobi proyek mentransfer uang. dan kerjakan proyek Namun, ketika saksi interior kantor Bumasih berkeberatan, pati Halteng. Tapi karena harus ada saat itu saya belum bukti surat pinjaman iyakan untuk pinjasecara resmi. man itu, saya iyakan “Isi surat itu soal karena ada Bupati, pinjaman modal kalau tidak ada Busenilai Rp 1 miliar, dalam surat itu juga Muhammad Hasan Bay pati, maka saya tidak ada tebusan ke Bupati sebagai yakin,”jawab MHB. Hasan Bay menyatakan, uang pemegang saham PT Haliyora Faisayang. Surat itu diantar oleh senilai Rp 1 miliar itu ditransfer terdakwa sendiri di rumah saya pada 30 Januari 2015 melalui bank di Kelurahan Kampung Pisang BNI. Setelah transfer, ia menghubungi terdakwa untuk memTernate,”kisahnya.

Mantan anggota DPRD Provinsi beritahukan bahwa uang tersebut Malut itu menuturkan, pinjaman telah dikirim dan terdakwa memtersebut akan dikembalikan bila benarkan telah menerima uang pekerjaan proyek yang sempat tersebut. Tak hanya terdakwa, hal tertunda di Halteng sudah selesai itu juga telah diberitahukan ke dikerjakan. Tapi, bila tidak dikem- Bupati melalui ponsel, namun balikan, maka ada kompensasi tidak direspon oleh Bupati.

“Pada April 2015, saya tagih berupa proyek dari APBN, karena uang tersebut juga digunakan un- uang itu. Saya datang langsung tuk melobi proyek yang bersumber tapi tidak ketemu. Saya Sms ke dari APBN untuk dialihkan ke terdakwa dan terdakwa jawab nanti terdakwa koordinasi dengan Halteng.

“Saya yakin itu bahwa pinjaman Bupati lebih dulu namun tidak ada itu untuk melakukan pekerjaan kepastian. Saya juga telepon dan proyek yang tertunda di Halteng, sms Bupati namun tidak direspon tapi penggunaan uang itu saya sampai komunikasi kita terputus tidak tahu, saya juga tidak tau sekitar pada Juni 2015,” kisahnya.

“Apa yang saksi rasakan saat terdakwa undur diri dari Perusda uang sebanyak itu tidak atau belum itu,”tutur Hasan Bay. Setelah JPU, giliran hakim ber- dikembalikan,”pertanyaan lanjut tanya ke saksi. “Inti pembicaraan hakim. “Saya merasa menyesal dan pertama di Mall itu apa ?,”tanya ha- saya merasa sangat dirugikan,”kata kim Hendri. “Terdakwa ceritakan MHB menjawab pertanyaan hakekurangan modal Perusda dan kim.

PH M Syukur Mandar juga amkedua Pekmab Halteng percayakan terdakwa dan Perusda untuk bil bagian untuk bertanya kepada saksi. “Apakah saudara tahu bahwa melobi proyek,”jawab Hasan Bay. “Apakah saksi saat itu sudah setelah pinjaman itu terdakwa memberi sinyal bahwa akan kabul- undur diri sebagai Direktur utama kan permintaan terdakwa ?, ”tanya Perusda?,” tanya Maharani KaroHakim. “Pertemuan di Mall itu saya lina, salah satu PH. “Saya tidak tahu, di situ saya belum yakin untuk memberikan menyesal kenapa saya tidak diberi pinjaman ke terdakwa,”aku MHB. Hasan Bay melanjutkan, dalam tahu,”jawab MHB. “Apakah terdapertemuan kedua, Bupati juga kwa pernah laporkan penggunaan membenarkan Perusda PT Hali- uang itu,”lanjut Maharani.

“Saya tidak tahu,”jawab MHB. yora Faisayang membutuhkan pinjaman modal sesaat setelah Keterangan Hasan Bay tidak dibanterdakwa menyampaikan hal tah. Syukur hanya mengoreksi tersebut. “Yang sampaikan nomi- bahwa pertemuan bersama dennal pinjaman ini siapa?,” Tanya gan korban sebanyak tiga kali.(*)

Tidak Melalui RUPS SETELAH Muhammad Hasan Bay diperiksa, hakim memanggil Bupati Halteng, M Al Yasin Ali untuk menjawab pertanyaan hakim, JPU dan PH. Hakim memberikan kesempatan pertama kepada JPU Apris untuk bertanpa kepada orang nomor satu di Pemkab Halteng ini.

“Apakah saksi pernah bertemu terdakwa di Jakarta?,” tanya Apris.

“Pernah, di Hotel Grand Hayat.

Saat itu terdakwa telepon saya dan terdakwa yang berinisiatif pertemuan itu jadi yang datang duluan adalah terdakwa kemudian saya, kemudian Hasan Bay,”jawab Bupati. “Apa yang dibicarakan dalam pertemuan itu?,”lanjut JPU. “Pertemuan itu tidak bicarakan pinjaman modal untuk Perusda, hanya bicara soal proyek pusat untuk Halteng,”kata Bupati.

Bupati Halteng dua periode itu menambahkan, pembicaraan terkait pinjaman modal tersebut hanya dibicarakan di kediamannya yang terletak di kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan. Namun, pertemuan di tempat lain bersama terdakwa, tidak membicarakan soal pinjaman modal untuk Perusda PT Haliyora Faisayang.

Bupati Muhammad Al Yasin Ali mengisahkan, pertemuan yang berlangsung di kediamannya tersebut saat terdakwa mendatangi dirinya.

“Saat itu saya sudah tidur, tapi Satpol PP sampaikan ada tamu yakni Syukur Mandar dan temannya. Jadi saya keluar, pertemuan itu bicara soal pinjaman bahwa bagaimana caranya bisa urus lobi proyek,”kisahnya.

“Apakah saudara tahu soal pinjaman Rp 1 miliar itu?,” tanya JPU. “Saya tidak tahu, karena saat itu terdakwa tidak melontarkan akan pinjam uang Rp 1 miliar di korban,”aku Bupati.

“Apakah saudara tahu ada surat pinjaman modal usaha dari Perusda ke Hasan Bay?,” tanya JPU. “Saya tidak tahu. Saya baru tahu ada surat itu ketika saya diperiksa di Polda,”kata Bupati. “Apakah saudara tahu adanya transfer uang senilai Rp 1 miliar ?,” tanya JPU. “Soal transfer uang itu saya juga tidak tahu. Soal penggunaan uang itu juga saya tidak tahu,”tutur Al

mengundurkan diri Yasin Ali. dari Perusda dengan Setelah JPU, haalasan mengikuti kim ambil bagian calon Bupati Halmauntuk bertanya ke hera Barat. saksi yang juga Bupati “Setelah saya cek Halteng ini. “Perusda di bendahara, katanini kalau ambil kebiya bahwa uang Rp 1 jakan harus minta ke miliar itu masuk pada bapak (Bupati) seb30 Januari, kemudian agai pemegang sadalam waktu singkat ham ?,” tanya Hakim.

Rp 1 miliar itu juga “Iya, tapi melalui langsung keluar,” akuRapat Umum Pemenya. Ia menambahgang Saham (RUPS). M Al Yasin Ali Jadi kalau Dirut pinjam modal kan, hingga kini uang Rp 1 miliar harus melalui RUPS,”jawab Bupati. tersebut belum dikembalikan ke “Apakah pinjaman itu sudah me- korban karena penjaman yang dilalui RUPS ?,” tanya hakim. “Pinja- lakukan tidak melalui mekanisme.

“Kalau pinjaman itu melalui man itu tidak melalui RUPS. Kalau tidak melalui RUPS berarti tidak mekanisme atau RUPS, maka itu menjadi tanggung jawab Pesesuai mekanisme,”jelas Bupati.

“Apakah kalau tidak melalui rusda. Tapi kalau tidak melalui mekanisme, apa bapak setuju mekanisme, maka direktur yang pinjaman Rp 1 miliar itu ?,”tanya bertanggungjawab bukan Pemkab, hakim. “Saya tidak setuju karena dan selama ini saya tidak pernah tidak lewat mekanisme. Saya juga terima bukti transfer uang itu,”jelas tidak tahu kalau Perusda mendapat Bupati. Kuasa hukum terdakwa modal Rp 1 miliar karena saya juga ikut ambil bagian dalam pertidak dilaporkan oleh terdakwa,” sidangan itu.

“Saksi tahu pinjaman Rp 1 miliaku Bupati. “Setahu saudara, uang itu digunakan untuk apa ?,” tanya ar?,” tanya Maharani, PH terdakwa.

“Saya tidak tahu, karena dalam Hakim.

“Saya tidak tahu penggunaan pertemuan itu tidak disebutkan uang itu digunakan untuk apa, dan nominal, saya juga hadir di situ dan uang yang ditransfer Hasan Bay saya sampaikan atur saja asalkan ke rekening perusda itu juga tidak melalui mekanisme,”jawab Bupati.

PH terdakwa kembali menansaya ketahui. Saya tahu semua itu saat mereka lapor ke Polda, setelah yakan perihal pembicaraan dalam diperiksa itu saya langsung pimpin pertemuan yang berlangsung di rapat untuk cari tahu uang masuk Jakarta. “Pertemuan di Jakarta itu bahas soal apa,”tanya Maharani. dan keluar,”kata Bupati.

“Setelah pinjaman itu, apakah “Bahas soal lobi proyek, tapi tidak ada proyek yang masuk di Halteng bahas pinjaman modal, saat itu ?,”tanya hakim. “Setelah pinjaman Hasan Bay hanya diam,” tutur itu sampai sekarang tidak ada Bupati.

“Apakah Hasan Bay pernah ppoyek di Halteng yang merupakan upaya dari PT Haliyora tanyakan uang Rp 1 miliar itu ke saksi atau menagih uang itu ke Faisayang,”tegas Bupati.

Hakim Hendry Tobing lanjut saksi ?,“ tanya PH terdakwa. “Tidak bertanya. “Apakah uang Rp 1 miliar pernah,”jawab Bupati.

Setelah mendengar keterangan itu ada digunakan untuk proyek Bupati tersebut, terdakwa Syukur interior kantor bupati?,”.

“Proyek interior kantor Bupati Mandar menyatakan keberatan dan ruangan Bupati anggarannya dengan seluruh keterangan saksi sudah ada di APBD jadi tidak butuh terkecuali pernyataan asalkan melalui mekanisme. Keterangan Buuang dari Perusda,”jelas Bupati.

Orang nomor satu di Pemkab pati ini dibantah menyeluruh oleh Halteng itu menambahkan, pada terdakwa Syukur Mandar. Sidang 30 Januari 2015, terdakwa memin- akan dilanjutkan pekan depan jam uang tersebut, namun pada (14/9) dengan agenda pemerikFebruary 2015, terdakwa langsung saan saksi lanjutan.(*)

Polda dan Pengurus Parpol Bahas Pilgub Kejati Hentikan Proses Hukum Sayoang-Yaba

TERNATE – Pengurus partai politik (Parpol) di Maluku Utara (Malut) diundang Polda Malut, kemarin (7/9). Pertemuan yang dinisiasi Direktorat Intelkam Polda ini dalam rangka penyatuan persepsi, sehingga pemilihan gubernur (Pilgub) Malut 2018 nanti tidak memunculkan gejolak yang merugikan proses politik dan daerah serta masyarakat.

Dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Malut tampak hadir Fachri Sangaji, dari Golkar ada Hamid Usman, dari Partai Bulan Bintang (PBB) ada

PERTEMUAN: Suasana pertemuan antara polisi dan pengurus Parpol di Mapolda Malut.

Ahmad Jabid, dari NasDem ada Rais Marsaoly serta pengurus dari partai lainnya. Pertemuan berlangsung sekira dua jam di ruang rapat utama (Rupatama) Polda itu diwarnai saling memberi masukan antara pengurus partai dan pihak kepolisian tentang menekan potensi konflik dalam hajatan politik, termasuk Pilgub 2018 nanti.

Beberapa pengurus partai yang berbeda mengapresiasi pertemuan kemarin. Pasalnya, dengan pertemuan tersebut nanti menghasilkan sesuatu yang positif agar Pilgub nanti berlang-

sung aman dan damai serta tanpa ada kecurangan. Dengan begitu, Gubernur dan Wakil Gubernur hasil Pilgub 2018 nanti benar-benar berpihak pada rakyat.

Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar mengatakan, Polda berinisiatif menggelar pertemuan kemarin, termasuk untuk menerima masukan dan pengurus Parpol tentang bagaimana langkah Polda ketika menghadapi Pilgub nanti. “Selanjutnya kami akan gelar pertemuan dengan Bawaslu dan KPU serta lembaga penting lainnya,”jelasnya. (mg-03/lex)

TERNATE – Setelah menghentikan proses hukum kasus dugaan korupsi anggaran proyek jalan lingkar Malut senilai Rp 40 miliar, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut memberikan isyarat baru bahwa akan menghentikan satu lagi kasus dugaan korupsi, yakni proyek jalan-jembatan Sayoang-Yaba di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) tahun 2015 senilai Rp 49,5 miliar. Dua kasus ini anggarannya melekat di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Malut.

Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua mengatakan, pemeliharaan proyek bermasalah ini hingga 2018. sehingga itu, pihaknya belum bisa memproses hukum dugaan korupsi yang nilainya fantastis ini. “Kontraktornya diberi tanggung jawab untuk melakukan penyelesaikan, jadi kami belum bisa tindaklanjuti,”katanya pada Malut Post, kemarin (7/9).

Menurut Apris, selama ini Kejati belum meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit.

“Karena kami masih terbentur dengan persoalan apakah untuk proses pemeliharaan yang belum selesai ini dapat ditindaklanjuti atau tidak,”katanya. Secara administrasi, lanjut Apris, masih memberi kesempatan kepada kontraktor untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang belum diselesaikan,” jelasnya. Namun sejauh ini, tim Intelijen Kejati telah menyusun laporan berdasarkan pulbaket. Rencananya, laporan itu akan diserahkan ke Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati).

Sementara itu, ada informasi dua kasus di PU Malut ini dihentikan karena ada hubungannya dengan dibangunya aula di kantor Kejati. Aula di Kejati informasinya dibangun menggunakan anggaran di Dinas PU Malut.(tr-04/lex)

OPINI

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

Malut Post • HAL. 18

Mimbar Jum’at

Dikotomis Pendidikan Islam

SIKAP HAK ANGKET DAN DPRD UPAYA penggunaan hak angket oleh DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) terhadap dugaan kasus 27 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Pemprov Malut sekarang ini mulai kabur pasca paripurna penyampaian materi hak angket dari pengusul akhir Agustus lalu.

Janji manis para wakil rakyat untuk memuntaskannya pasca reses, ternyata hanya sekadar pernyataan. Ya, pernyataan yang tak berujung. Sampai kapan dugaan izin-izin tambang yang diterbitkan secara prematur itu terungkap.

Anggota DPRD Provinsi kita sekarang ini lebih sibuk dengan urusan pribadi, urusan politik. Mereka nyaris tidak memiliki nurani dalam “melawan” ketidakadilan. Dikhawatirkan kasus ini hanya menjadi “senjata” para wakil rakyat untuk “membunuh” Gubernur Abdul Ghani Kasuba dan jajarannya.

Disisi yang lain, penegak hukum baik Polisi dan Jaksa ada di daerah ini terkesan menutup mata atas dugaan kasus IUP ini.

Keadaan ini sangat berbeda jauh dengan Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bersikap tegas terhadap salah satu perusahaan tambang di sana.

Sikap tegas Pemprov Sultra adalah menghentikan operasi tambang Karena AMDAL perusahaan tersebut masih bermasalah. Bahkan Polda Sultra bertindak cepat memeriksa beberapa petinggi perusahaan tersebut.

Tapi publik Maluku Utara tak perlu khawatir karena kasus IUP ini sudah sampai ke meja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Publik mengaharapkan kasus IUP segera di proses, dan mengadili yang bersalah. (*)

SMS PEMBACA

(Antara penghambat dan kemajuan Umat Islam) PENDIDIKAN Islam di Indonesia, pada mulanya merupakan sebuah pendidikan Pesantren, yang dimulai dari praktek pengajaran ilmu Agama secara sederhana, namun seiring dengan berkembangnya pola pikir dan metodologi dalam lingkup Pendidikan Islam, maka Perkembangan Pendidikan Islam dalam bentuk jenjang pendidikan juga mengalami perkembangan. Hal ini terjadi setelah adanya integrasi budaya dengan lingkungan luar, yang mengembangkan sistem pendidikan berkelas.

Sehingga lembaga Pendidikan Islam, Pondok Pesantren, Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah yang memposisikan dirinya sebagai pendidikan berbasis ilmu Agama, berlandaskan nilai-nilai Islam, memiliki fungsi membangun keimanan, ketakwaan, dan akhlaq al-karimah, mulai sadar untuk ikut mengembangkan peradaban ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Membicarakan konteks pendidikan ISLAM, perkembangan dan kemajuan dalam lingkup Maluku Utara sendiri masih sangat jauh dari tuntutan mutu pendidikan Islam, (maaf, masih banyak lulusan Pendidikan Islam yang dipertanyakan kualitas pengetahuan keislamannya). Padahal, berbagai perbaikan kurikulum telah dibenahi, tetapi output-nya masih jauh dari harapan Pendidikan Islam sesungguhnya, sebagai contoh, masih banyak lulusan madrasah yang maaf, sulit baca Qur’an, lebih ironis lagi jika hal ini terjadi pada Perguruan Tinggi Islam. Jika demikian lantas siapa yang disalahkan? Apakah kurikulum, materi ajar, motode, atau guru dan dosen. Tentunya tidak ada pihak yang mau disalahkan.

Oleh karena itu, standarisasi proses harus di perkuat dan, diseragamkan

Aspirasi Pembaca

Warga Lingkungan Jan Butuh Got Assalamuaalaikum Wr, Wb Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, tolong perhatikan warga lingkungan Tjan, terutama RT 11/RW 04. Warga berharap ada pengadaan tempat pembuangan air limbah keluarga alias Got. Kami harap, segera direalisasikan. terima kasih.

Pengirim: +6281241208611

O m Faduli

Polda Malut (Pelayanan)

TELEPON (0921) 3126110 Ternate3126110 (Pelayanan) PENTING Polres(0921) (0921) 3121110 Polda Malut (Pelayanan)

Polres Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran

3124113

Pemadam (0921) Kebakaran

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Bandara Babullah Babullah

3121797 3121797 -- 3123508 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921) (0921) Taxi (0921)

(online) 3128888 - Driver 3124888

081 340 001945 081 340 440331 081 143 0040

Pengaduan Pelanggan PLN

KantorPengaduan SAR Ternate (Emergency) Pelanggan PLN

0921 3120069 081-143 0040

Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

Oleh : Fitriadi Hi. Yusub Dosen Intitut Agama Islam As-Siddiq Kie Raha

sesuai kulifikasi keilmuan yang mumpuni, sehingga output pendidikan Islam dapat dicapai sesuai standar pendidikan Islam yang di harapkan, idealnya mampu bergening dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi tidak meninggalkan asas keislaman dalam setiap kesempatan. Sebab, sejauh ini, lulusan Madrasah Aliyah maupun Tsanawiyah masih jauh dari standar pendidikan ISLAM. Mengapa demikian, karena pemahaman kita terhadap Pendidikan Islam masih bersifat dikotomis, memisahkan pengetahuan umum dari pengetahuan agama, yang pada akhirnya ada output pendidikan Islam juga ikut dikotomis (baca: Konsep Pohon Ilmu, Imam Suprayogo).

Duhai pembaca, berbagai macam fenomena muncul dalam masyarakat Muslim saat ini, terkadang membuat semakin melonggarnya ikatan-ikatan norma, baik itu norma Agama, sosial, dan budaya. Hal ini terlihat kurangnya penghargaan terhadap janji, waktu, ketertiban, kebersihan, dan etika dasar.

Selain itu, tidak terlepas dari faktor modernisasi dan globalisasi yang memiliki efek besar dalam aspek kehidupan masyarakat, baik dalam aspek ekonomi, sosial, politik, dan pendidikan. Pengaruh modernisasi, mengambil andil besar dalam merubah style atau pola hidup masyarakat, lebih-lebih masyarakat Muslim. Bahkan, pengaruh kolonialisme yang membawa budaya matrealisme dan sekulerisme selama berabad-abad (baca: Edwar Said, kolonialisme), telah banyak meninggalkan bekas yang tidak bisa dihapus pola pikir masyarakat Muslim saat ini. Perma-

salahan di atas, selain memperlemah perkembangan karakter generasi Islam, tetapi juga menyebabkan terjadinya dikotomi ilmu. Nah, Persoalan dikotomi sistem pendidikan ini terjadi di seluruh dunia Muslim, termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh beberapa faktor: Stagnasi Pemikiran Islam Stagnasi yang melanda dunia Islam, terjadi sejak abad XVI hingga abad XVII M. kondisi tersebut secara umum, merupakan imbas dari kelesuan bidang politik dan budaya. Masyarakat Muslim saat itu, cenderung hanya mendongkrak ke atas, melihat gemerlap kejayaan abad pertengahan, sehingga lupa kenyataan yang tengah terjadi di lapangan.

Penjajahan barat atas dunia Muslim.

Penjajahan Barat atas dunia Muslim, telah dicatat oleh para sejarawan berlangsung sejak abad XVII hingga abad XIX M. pada saat itu, dunia Muslim benar-benar tidak berdaya di bawah kekuasaan imprealisme Barat. Dalam kondisi seperti itu, tentu tidaklah mudah bagi dunia Muslim untuk menolak upaya-upaya yang dilaukan Barat, terutama injeksi budaya dan peradaban modern. (Jainuddin, 2013) Modernisasi atas dunia Muslim.

Modernisasi muncul, sebagai suatu perpaduan antara ideologi Barat, teknikisme dan nasionalisme. Teknikisme muncul sebagai suatu reaksi terhadap dogma, sedangkan nasionalisme ditemukan di Eropa dan injeksi secara paksa kepada rakyat Muslim. perpaduan kedua paham inilah yang sangat membahayakan dibandingkan dengan tradisionalisme sempit. Selain itu, salah satu penyebab dikotomi sistem pendi-

dikan adalah diterimanya budaya Barat secara totalitas baik ilmu pengetahuan maupun teknologinya. Keadaan di atas, menjadi potensi pemicu perseteruan yang hebat di kalangan pemikir Muslim, sehingga berdampak pada: Munculnya Ambivalensi orientasi pendidikan Islam Ambivalensi merupakan perasaan tidak sadar yang saling bertentangan, terhadap situasi yang sama atau terhadap seseorang pada waktu yang sama pula. Sistem Madrasah, apalagi sekolah dan perguruan tinggi Islam telah membagi porsi materi pendidikan Islam dan materi umum dalam prosentase tertentu. Hal ini menunjukkan, bahwa pendidikan Islam tidak lagi berorientasi sepenuhnya pada tujuan pendidikan Islam. Namun, ironisnya tidak mampu pula mencapai tujuan pendidikan Barat. Akhirnya, pendidikan Islam di sekolah dan perguruan tinggi (terutama umum) hanya sebagai materi pelengkap yang menempel sebagai pencapaian orientasi pendidikan sekuler.

Kesenjangan antar sistem pendidikan Islam dengan ajaran Islam.

Sistem pendidikan yang masih bersifat ambivalen, mencerminkan pandangan dikotomis yang memisah-misahkan ilmu agama dan umum. Pandangan ini, jelas bertentangan dengan ajaran Islam sendiri, Islam memiliki ajaran integralistik yang mengajarkan bahwa urusan dunia tidak terpisahkan dengan urusan akhirat, tetapi merupakan satu kesatuan yang integral. Sebab, bila paham dikotomis dan ambivalensi dipertahankan, maka, out put pendidikannya akan jauh dari cita-cita pendidikan Islam.

Demikian, akhir artikel ini, mohon maaf atas segala kekurangannya, dan terima kasih. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Praktek Kotor di Dunia Akademik MODERNITAS merupakan suatu dinamika kebudayaan, dimana kekuatan “uang” berkembang-meluas dan menguasai kehidupan masyarakat.

Pada tahun 1970-an dalam lirikan sebuah lagunya Rhoma Irama menyinggung soal “rupiah” dan kemudian menjadi tenar hingga kekinian. Sehingga muncul istilah ada uang abang kaya, tak ada uang abang payah. Ya, uang adalah raja dunia. Seorang sosiolog, Simmel dalam analisanya mengenai bertumbuh dan berkembangnya budaya modernitas, di mana kekuatan “uang” berkembang dan meluas menguasai kehidupan masyarakat yang diistilahkan sebagai hipertropi. “Hipertropi” menurut Simmel menunjuk pada kenyataan pertumbuhan budaya obyektif yang semakin luas dan subur (Widyanta, 2004:17).

Jauh sebelumnya sudah diperkenalkan oleh Marx, melalui sebuah konsepnya yang cukup terkenal yakni “fetisisme komoditi”.

Fenomena “hipertropis” atau “fetisisme komoditi” dalam konteks kekinian makin berkembang meluas hampir di semua lapisan masyarakat, dan hal ini tampak begitu nyata pada suatu lapisan masyarakat yang sering kita disebut-sebut sebagai penjaga moralitas, yakni kalangan “akademik”. Iya, kalangan “akademik” yang setiap hari berkhotbah mengenai ilmu pengetahuan, kebenaran, keadilan, kemanusiaan dan kejujuran. Pada kenyataannya semua itu “runtuh” dan “mati” telak disebabkan mereka dihantui, diseret serta dirasuki oleh kekuatan hantu materialisme berakibatnya “praktek kotor” semakin marak di dunia akademik.

Praktek kotor ini terjadi di salah satu perguruan tinggi di Maluku Utara, yakni Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). Kerakusan yang dipraktikan oleh kalangan “akademik” sungguh-sungguh tak terpancar dan mata telanjang mengangkat harkat serta martabat mereka sebagai manusia suci. Iya, manusia suci secara mata telanjang. Kita perlu menyimak fakta yang dipraktekkan oleh manusia suci di dunia akademik. Hasil temuan audit pada laporan internal UMMU tahun 2013-2015 terdapat empat poin yang menunjukkan indikasi kerugian disebabkan tidak adanya pertanggung jawaban penggunaan anggaran dalam bentuk bukti transaksi memadai.

Pada poin kedua hasil audit terdapat selisih lebih Buku Kas Umum (BKU) dan ditemukan tidak semua penarikan tunai di bank dilaporkan ke bendahara rutin. Selain itu, pemegang kas bukan

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici COORPORATE LAWYER JPG/MALUT POST : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

Oleh: Sarfan Tidore Pegiat Pilas

hanya bendahara rutin, sehingga dari hasil evaluasi pengelolaan akuntansi keuangan buku rekening koran dan buku kas umum melalui rekening koran bank Syariah Mandiri, terdapat temuan indikasi kerugian masih belum dapat dibuktikan atau dipertanggung jawabkan (lihat hasil audit internal UMMU 2016. Hal.3-4). Hasil tim audit menunjukkan bahwa pada tahun 2013 pihak Universitas melakukan peminjaman uang tahap kedua di bank Syariah Mandiri senilai Rp.1.500.000.000 tidak mendapat persetujuan dari ketua BPH, Ishak Djamaludin dan terdapat pemalsuan dokumen (tanda tangan) serta tidak diketahui laporan penggunaan anggarannya (hasil audit. Hal.23).

Kaum moralitas (akademisi) menunjukkan moral yang sesungguhnya tak lain adalah boleh jadi suatu bentuk konspirasi penipuan dibalik watak mereka yang welas asih, penghibur indra pendengar dengan ungkapan-ungkapan suci akan kebaikan bagai malaikat.

Malaikat dengan tipu muslihat penuh nafsu meluap-luap akan harta kekayaan dan mengorbankan arti kemanusiaan adalah bagian dari praktek akan sifat hewani yang sungguh bejat. Dikatakan konspirasi, disebabkan beberapa orang dari kaum moralitas ini terlibat dalam penggelapan dana, namun masih terus saja disembunyikan layaknya perhiasan atau benda suci. Kebohongan serta penipuan oleh kaum moralitas ini terus saja ditumbuh-suburkan dengan baik di perguruan tinggi. Lihat saja fakta berikutnya; temuan audit keempat, poin b terkait pembelian tanah Restoran Teratai sebesar Rp.1.500.000.000,00 yang terdiri atas tanah seluas 909 m2 di Kelurahan Fitu serta bangunan senilai Rp.1.300.000.000,00 dan tanah seluas 7.253 m2 di Kelurahan Fitu, RT 02/ RW 01 senilai Rp.200.000.000,00 yang direncanakan melakukan proses balik nama menjadi Persyarikatan Muhammadiyah, namun sampai 2016 belum dilakukan proses balik nama (lihat hasil audit. Hal.6).

Transaksi pembelian Restoran Teratai dilakukan oleh beberapa orang yakni mantan Rektor, Kasman Hi. Ahmad, Hasan Seknum dan Fauji Koda.

Proses pembayaran dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama adalah tahap panjar, dan tahap kedua adalah tahap pelunasan dan dalam kuitansi pembayaran hanya disebutkan untuk pembayaran pembelian Restoran Tera-

tai di Kelurahan Ngade. Hasil konfirmasi tim audit kepada pemilik restoran, Rosana A. Banau, ternyata pembayaran sebesar Rp.1.500.000.000.00 termasuk pembayaran sebidang tanah kurang lebih seluas 7.253 di Kelurahan Fitu, dan pembayaran tahap kedua tidak tercatat dalam buku kas.

Juga pembelian sebidang tanah di Kelurahan Jambula seharga Rp.1.50.000.000,00 oleh Kasman Hi. Ahmad tidak dilengkapi dengan bukti yang cukup. Berdasarkan catatan bendahara, pembelian sebidang tanah itu berukuran 80 x 90 m2 dengan pengeluaran senilai Rp.250.000.000,00.

Sedangkan hasil konfirmasi tim audit kepada penjual tanah tersebut berupa tanah kapling sebanyak 6 kapling dengan ukuran 10 x 15 m2 perkapling, dan, karena dibeli atas nama Universitas, maka diberi bonus satu kapling dengan total harga Rp.150.000.000,00.

Rehabilitasi Warung Perancis, rehabilitasi dan pengembangan usaha kampus, Kota Janji dengan total anggaran Rp.801.000.000,00. Namun, hasil tinjauan fisik dan konfirmasi tim audit kepada beberapa pihak menunjukkan bahwa tidak pernah dilakukan rehabilitasi (lihat hasil audit. Hal.9).

Hal tersebut mengakibatkan Universitas mengalami kerugian sebesar Rp.801.000.000,00. Selain itu, pada tahun 2014 pihak Universitas membeli sebidang tanah seluas 1,5 hektar senilai Rp.1.000.000.000 di Kelurahan Gambesi dan tidak ditemukan dokumen resmi pembelian serta diyakini bahwa lahan tersebut diperuntukan untuk kepentingan pribadi mantan rektor, Kasman Hi. Ahmad (hasil audit. Hal.24). Sungguh ironis bukan!

Dari sejumlah persoalan tersebut terdapat temuan, hasil tim audit intenal tahun 2013, Universitas terindikasi kerugian sebesar Rp.5.535.050.000, tahun 2014 Rp.5.713.221.500 dan tahun 2015 sebesar Rp.5.975.302.000. Dan dari hasil tim audit juga menunjukkan bahwa penyusunan laporan keuangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara tahun 2013-2015 dibuat oleh pihak profesional yang disewa (hal.22).

Namun, semua persoalan tersebut sampai sekarang belum dilakukan tindak lanjut dan selesaikan oleh pihak universitas. Fakta mengenai “praktek kotor” oleh kaum moralitas di atas menunjukkan bahwa keharusan pengembangan ilmu pengetahuan tak lagi mendapat

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Ika Fuji Rahayu KOORDINATOR LIPUTAN : Muhammad Nur Husen, Irman Saleh KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR BIRO JPG : Jufri Duwila REDAKTUR : Faisal Djalaluddin, Ako La Owi, Bukhari Kamaruddin, Mahmud Ici Awat Halim, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Wawan Kurniawan (Nonaktif), , Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif) PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Ikram Salim, Muhamad Kabir, Wahyudin Madjid, Suhendi Suherman BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah,

BIRO HALUT : Samsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO HALBAR : Suparto Mahyudin BIRO MOROTAI : Samsudin Chalil BIRO HALSEL : Sahril Samad BIRO HALTIM : Fitrah A. Kadir BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN :

tempat di dunia akademik; yang dipraktikkan di dunia akademik disebut Henri Levebre sebagai praktik spasial (Ritzer, 2003:221). Praktek spasial merupakan ruang yang dibayangkan oleh akademisi sebagai ruang produksi modal ekonomi atau menumpuk kekayaan teruntuk diri sendiri sebagaimana hasil audit di atas.

Kekuatan nalar dikalahkan dan menghamba pada budaya materialisme.

Dunia akademik pada kenyataannya hanyalah sebuah dunia yang oleh Efring Gofman disebut sebagai panggung sandiwara. Sebab fakta-fakta tersebut di atas menggambarkan kepercayaan serta kerinduan akan kemajuan oleh para petani, nelayan, buruh yang menitipkan anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan moral yang baik, justru dihiantai dan mereka, akademisi mengajarkan kebohongan dibalik wajah suci mereka. Hantu moralitas ini sungguh-sungguh menunjukkan praktek kotor, kejahatan serta penipuan yang sebenar-benarnya dan kitapun tak mengetahui perbuatan bejat ini secara mata telanjang.

Moralitas hanyalah instrumen penipuan belaka yang dipraktekkan agar supaya mereka, manusia sok suci ini dengan hyperhasratnya membangun istana langit megah bertumpukan kekayaan dan berpesta pora di atas tumpuan keringat dan darah orang lain.

Persoalan moralitas seperti ini pernah diungkapkan dan diingatkan oleh Reza A. Watimena bahwa moralitas itu berbahaya. Mengapa tidak, kejujuran serta moralitas akademik bukanlah esensinya. Esensinya ialah penipuan, penistaan, tipu muslihat, menghisapan dan dengan tujuan penguasaan akan kekayaan pribadi layaknya makhluk omnivor. Ya, inilah bentuk patologi sosial, penyimpangan dari “praktik kotor” yang sengaja dipelihara dan disembunyikan oleh akademisi di perguruan tinggi ini. Hal ini membuat kita bertanya-tanya, mengapa pimpinan perguruan tinggi yang sekarang (Ishak Djamaludin) tidak menindaklanjuti kasus tersebut, dan boleh jadi, ini merupakan bentuk konspirasi sehingga perlu ditutup serapat mungkin.

Mengapa tidak! Seperti sudah disinggung di atas, persoalan penggelapan anggaran berdasarkan hasil audit hingga sekarang ini tidak ditindaklanjuti dan diselesaikan pihak perguruan tinggi. Oleh karena itu, tidak bisa heran, jika perguruan tinggi ini layak disebut sebagai sarang “praktek kotor” dan ranah dimana tipu muslihat terbungkus rapih. Sungguh menjijihkan. (*)

STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen, STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk.

Warna (FC): Rp 40.000/mmk.

HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

KABAR RANTAU

SAWAH Areal Sawah Enrekang Bisa Bertambah Setiap Tahun

Bupati Wakatobi Undang Presiden Buka Festival Wakatobi Wave Editor : Awat Halim

SAWAH: Tanaman padi yang berada di Kecamatan Maiwa.

ENREKANG -- Potensi tanaman padi di Kabupaten Enrekang sangat minim. Meski begitu, pihak Dinas Pertanian (Distan) Enrekang tetap berusaha memperluas lahan untuk menambah produksi tahun depan.

Kepala Distan Enrekang, Arsil Bagenda, mengakui, produksi padi hanya mencapai 53.000 ton setiap tahun. Itu untuk luas panen sekira 11.000 hektare tahu ini. Sebagian besar produksi berasal dari wilayah selatan Kabupaten Enrekang, seperti Kecamatan Cendana dan Kecamatan Maiwa.

“Ada juga di daerah Kecamatan Baraka, tapi jumlahnya juga terbatas. Beberapa penduduk juga kebanyakan malah beralih ke menanam tanaman holtikultura seperti bawang merah karena dianggap lebih menggiurkan dari sisi harga,” terang Arsil. Buktinya, luas tanam areal tanaman pangan untuk padi di Kabupaten Enrekang terus bertambah. Tahun 2015 silam, luas tanam hanya mencapai kisaran 10.096 hektare. Luasan lahan meningkat menjadi 13.013 hektare pada tahun 2016 lalu.

Baru-baru ini, pemkab berhasil melakukan uji coba bibit padi tersebut di dua desa, yakni Desa Salo Dua dan Patondon Salu di Kecamatan Maiwa. Masing-masing hanya memanfaatkan 1 hektare lahan persawahan masyarakat. Hasilnya cukup memuaskan, lantaran bisa mendongkrak produksi dari 5 ton menjadi 9 ton per hektare.

Potensi itu diharapkan menjadi akar peningkatan produksi padi di Bumi Massenrempulu. Luasan lahan tidak bertambah banyak, namun produksinya bisa lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. (mam)

Malut Post • HAL. 19

KENDARI — Keinginan pemerintah kabupaten (Pemkab) Wakatobi untuk menghadirkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di daerah itu berupaya diwujudkan. RI-1 itu telah diundang secara langsung untuk menghadiri pembukaan sebuah event di Wangiwangi pada Oktober mendatang.

Bupati Wakatobi, H. Arhawi mengaku, pihaknya telah melayangkan surat resmi ke istana untuk memastikan kehadiran Presiden ke-7 tersebut. Ketua DPC PAN Wakatobi itu berharap penuh, agar keinginan Pemkab bisa dikunjungi presiden terwujud tahun ini. “Suratnya sudah kita layangkan dan saat ini masih menunggu jawabannya,” ujar Wakil Bupati Wakatobi periode 2011-2016 tersebut.

H. Arhawi

Menurut Arhawi harapan pemerintah dan masyarakat Wakatobi bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari 10 top destinasi pariwisata prioritas nasional, tinggal dua kawasan yang belum didatangi Joko Widodo. “Dan salah satunya

Wakatobi. Kita harap jangan daerah kita yang paling terakhir dari 10 daerah ini,” tambah Arhawi. Kunjungan presiden pada Oktober mendatang dijadwalkan sekaligus membuka Festival Wakatobi Wave dan diharap menjadi momen bersejarah. Saat ini daerah bahkan mulai mempersiapkan segala keperluan jika nantinya agenda kunjungan itu terlaksana. Mulai dari acara penyambutan hingga hal lainnya.

“Niat itu ada, dan sudah pasti di dalamnya ada persiapan dari daerah. Semoga bulan Oktober tahun ini Pak Presiden bisa kunjungi Wakatobi,” harapnya. Di lain sisi, ia juga menekankan seluruh jajarannya dan pihak terkait untuk terlibat langsung dalam kesukseskan salah satu even terbesar di Wakatobi ini. Ia juga bahkan telah memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi untuk menggandeng event organizer (EO). (c/thy)

NGANJUK Bencana Kekeringan, Petani Diminta Tanam Palawija NGANJUK - Petani di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jatim diminta harus mencari alternatif tanaman yang tidak butuh terlalu banyak air selama musim kemarau.

Pasalnya, hingga kemarin, semakin banyak sungai dan embung yang mulai mengering.

Kabag Humas Pemkab Nganjuk Agus Irianto menyatakan, petani harus menyiasati krisis air dengan tanaman yang cocok. Salah satunya, palawija. “Kalau palawija kan tidak butuh banyak air. Jadi, petani tetap bisa bercocok tanam di musim kemarau,” katanya.

Agus menjelaskan, pemkab tidak bisa memprediksi kekeringan akan berlangsung sampai kapan.

Sebab, itu bergantung peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.

Wilayah yang rawan mengalami kekeringan berada di utara Kabupaten Nganjuk. Mulai Kecamatan Rejoso, Kecamatan Gondang, Kecamatan Lengkong, dan Kecamatan Ngluyu.

Empat kecamatan itu biasanya menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau.

Khususnya lahan pertanian. Pemkab melalui dinas pertanian, lanjut Agus, dalam waktu dekat akan turun ke lapangan.

Terutama untuk memetakan kawasan pertanian mana saja yang terkena dampak kekeringan.

Selain memetakan lokasi kekeringan, dinas pertanian bakal memberikan saran terkait dengan tanaman yang bisa ditanam petani selama beberapa bulan ke depan. (jpnn)

LANGKA: Anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat, Aliyah Mustika Ilham. saat menemui petani dan pedagang garam di kecamatan Bangkala, Jeneponto, Minggu, 5 Agustus 2017.

Garam Langka, Aliyah Temui Petani Garam Jeneponto JENEPONTO -- Masalah kelangkaan garam, terutama garam konsumsi ditanggapi serius oleh anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat, Aliyah Mustika Ilham. Ia pun berinisiatif menemui petani dan pedagang garam di kecamatan Bangkala, Jeneponto, Minggu, 5 Agustus 2017.

Menurut legislator komisi IX yang membidangi kesehatan dan tenaga kerja ini, kelangkaan garam di pasaran bisa berdampak negatif bagi kesehatan warga Indonesia.

Pasalnya, garam merupakan kebutuhan primer yang dikonsumsi sehari-hari. Salah satu program gizi yang telah lama dilakukan di In-

donesia adalah menambahkan yodium dalam garam (iodisasi) secara massal.

“Kalau kekurangan yodium akan menyebabkan banyak masalah kesehatan. Seperti kerdil, IQ rendah, gondok, dan tingkat keguguran hamil semakin tinggi. Jadi, garam ini sangat penting karena mengandung yodium,” ucapnya.

Kelangkaan tersebut juga bisa berdampak pada perusahaan yang memproduksi garam beryodium jadi kolaps akibat kesulitan mendapatkan bahan baku.

“Bisa jadi akibat minim stok garam, maka perusahaan yang bergerak di bidang garam produksi

jadi kolaps. Efeknya akan terjadi PHK,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Jeneponto merupakan salah satu sentra penghasil garam terbesar di Indonesia dengan luas area tambak garam aktif kurang lebih 600-an hektare yang dapat menghasilkan garam sekitar 20 ribu ton setiap musim di daerah itu.

“Jeneponto ini terkenal sebagai penghasil garam. Sebagian masyarakatnya bermata pencarian petani garam. Kami mau Indonesia swasembada garam dan itu dimulai dari Jeneponto,” ujarnya.

Dari kunjungan tersebut ditemukan alasan utama kelangkaan garam yakni hujan yang masih sering turun meski sudah memasuki musim kemarau.

“Kadang-kadang masih turun hujan, air laut masih bercampur dengan air tawar, jadi agak susah ada garam,” kata Dg Gassing, salah satu petani garam. (fjr)

Geluti Budidaya Jambu Madu

Tidak Jenuh, Perkilo Mampu Tembus Rp 25 Ribu Kendati setiap bulannya dapat pemasukan, hal itu tidak lantas membuat Djuwari Purna, bersantai di rumah. Mantan PNS ini, tengah getol memelihara jambu madu. Selain menjadi penghilang jenuh, aktivitas tersebut terbukti memiliki prospek usaha yang cukup bagus.

BUDIDAYA: Djuwari saat merawat jambu madu miliknya, dengan membersihkan cabang atau ranting pohon tersebut.

oleh: AGUS MUHAIMIN, TRENGGALEK “ NGANGGUR di rumah itu tidak enak,” kata Djuwari Purna saat ditemui di kebunnya, Jalan Makam Musdalifah, 90, Desa Rejowinangun. Ia terlihat asyik dengan pekerjaan barunya tersebut. Apalagi ukuran pohon jambu yang masih kecil itu sudah berbuah cukup banyak.

Ada ribuan batang jenis jambu air yang dia pelihara. Sebagian besar, masih berusia beberapa bulan. Kendati tinggi tanaman rata-rata kurang dari setengah meter itu, tanaman bernama latin Syzygium Aqueum tersebut sudah memiliki buah. “ Jadi harus dilihat dulu batangnya, kalau tidak kuat cabangnya bisa patah,” jelas dia.

Jambu madu milik Djuwari ini jika berbuah besarnya hampir menyamai ukuran botol air minum kemasan 220 mililiter. Tak pelak, jika ukuran ranting atau cabangnya masih kecil tentu tidak akan kuat menahan berat buah. Untuk itu, Djuwari biasanya membuang buah tersebut sampai cabang atau rant-

ing pohon tersebut.

Sebenarnya ada alternatif lain agar buah tersebut bisa dinikmati, kendati usia pohonnya masih beberapa bulan. Caranya, memberinya penyangga pada tangkai buah. Namun, itu harus dilakukan dengan pengawasan yang khusus, mengingat tiupan angin bisa mengakibatkan penyangga tersebut bergeser yang ujung-ujungnya mengakibatkan cabang tanaman kecil tersebut patah.

Mantan Kabid Perkebunan Dinas Pertanian ini menceritakan, awal mula menggeluti budidaya Jambu Madu tersebut setelah dirinya studi banding ke daerah Jawa Tengah. Di sana, ia dan rekan-

rekannya mendatangi pembudidaya jambu. Jambu tersebut memiliki ukuran cukup besar serta rasa manis. Atas dasar itu lah, dia tertarik membudidayakan jambu air itu.

Menurut dia, tanaman tersebut tidak hanya sekadar untuk konsumsi, namun bisa mendatangkan penghasilan. Pasalnya, di beberapa daerah harga buah jambu tersebut cukup mahal berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilo. Selain itu, saat ini belum begitu ada pembudidaya jambu jenis tersebut dan kemungkinan masih belum ada yang menanamnya. “ Karena masih kecil bisa berbuah, ini juga bagus untuk tanaman hias,” katanya lantas

tersenyum.

Sarana untuk menanam jambu ini bisa dilakukan dalam pot. Sehingga cukup praktis dan bisa dipindah sesuai keinginan pemiliknya. Perawatannya pun juga relatif mudah, atau sama dengan perlakuan tanaman pada umumnya. Yang jelas tanaman jambu air ini membutuhkan asupan air yang cukup sehingga setiap hari harus disirami.

Warga RT 3 RW 1 Kelurahan Kelutan ini menjelaskan dengan menanam dalam pot, pihaknya juga bisa mengatur kecukupan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Berbeda jika tanaman tersebut ditanam langsung di tanah. “ Biasanya saya pakai pupuk kandang, dan NPK, itu saja cukup,” jelas dia.

Istimewanya lagi, tanaman tersebut tidak mengenal musim. Artinya tidak terpaku saat kemarau atau penghujan saja mau berbuah. Sehingga setiap saat bisa dinikmati hasilnya. Namun dengan catatan, perawatan dilakukan dengan baik serta telaten membungkusnya agar tidak buah tidak diserang oleh serangga.

Selama ini, Djuwari mengaku belum memenuhi kendala berarti dalam membudidayakan tanaman tersebut. Hanya, pihaknya menekankan pada perawatan yang baik. Yakni, pemberian pupuk penanggulangan hama utamanya pemberian air yang cukup. “ Ini kalau sampean beli bibitnya di Jawa Tengah harganya mahal lo,” ujarnya lantas tertawa.(tri)

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

JURNALISME WARGA

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung suku, agama ras dan antargolongan (SARA).

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: D160CDBF Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Malut Post • HAL. 20

Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah Berlangsung Khidmat

KHIDMAT: Acara serah terima jabatan beberapa kepala sekolah di Halmahera Barat

KEGIATAN serah terima jabatan kepala-kepala sekolah pada beberapa sekolah SMA/SMK di Kabupaten Halmahera Barat, berlangsung khidmat, Selasa (6/9)

lalu. Acara terima jabatan tersebut khusus untuk SMAN 2 Halmahera Barat, SMA Krsiten Eben Haezer, SMKN 3 Halmahera Barat, dan SMA N 4 Halmahera

Barat di pusatkan di Aula SMAN Dua Halmahera Barat.

Berdasarkan Surat Tugas yang di keluarkan pada tanggal 23 Agustus 2017

Nomor: 800/556/2017 di sebutkan bahwa, Imran Camari S,Ag tugas lama sebagai guru SMAN Dua Halbar tugas baru sebagai Kepala Sekolah SMAN 4 Halmaherat Barat, Asri Fara S,pd tugas lama selaku guru SMA N 10 Halbar tugas baru sebagai kepala sekolah SMAN 2 Halmahera Barat, Nikodemus Burere S,pd M,pd tugas lama sebagai kepala sekolah SMAN 2 Halmahera Barat, tugas baru sebagai kepala sekolah SMKN 3 Halmahera Barat, Yunus Atara S,pd tugas lama kepala sekolah SMKN 3 Halmahera Barat tugas baru guru SMAN 2 Halmahera Barat, Meri Popala S,pak tugas lama sebagai guru SMA Kristen Eben Haezer Elim Goin Kec. Tabaru tugas

baru sebagai Kepala Sekolah SMA Krsiten Eben Hezer Elim Goin, Kec. Tabaru, Abdon Nikosamo S,pd tugas lama kepala sekolah SMA kristen Eben Haezer Elim Goin, Kec. Tabaru tugas baru sebagai guru SMAN 2 Halmahera Barat. Surat tugas ini sembari menunggu SK Defenitif. Mujain Patty sebagai kepala cabang dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Malut untuk kabupaten Halmahera Barat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, mutasi pada setiap birokrasi adalah hal yang wajar dan beliau pun pernah mengalaminya. (*) Pengirim: FURKAN ABDULLAH Alumni SMAN Dua Halbar

Warga Resah Sampah di Selokan Berbau

BERBAUH: Banyak sampah yang bertumpuk di selokan yang ada di kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara

SETELAH perayaan idul Adha beberapa hari lalu menjadi moment yang berbahagia bagi kaum muslimin yang merayakan. Namun, di sisi lain menjadi persoalan tersendiri bagi masyarakat di kelurahan Akehuda, khususnya komplek yang berdekatan dengan bandara Babullah.

Selokan besar yang telah dibangun beberapa tahun lalu berfungsi untuk saluran air, ternyata telah memiliki fungsi ganda alias tempat pembuangan sampah. Hal inilah yang membuat warga sekitar yang peduli terhadap lingkungan merasa resah.

Sebab sampah-sampah yang sudah lama sudah berbauh menyengat.

Merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi tersebut, salah satu warga yang tinggal lama di komplek tersebut mengatakan, adanya sampah-sampah terse-

but disebabkan oleh kurang sadarnya masyarakat yang tinggal di komplek itu. Hal itu berakibat sampah itu menumpuk dan berbau yang sangat menyengat.

“Hal ini juga terjadi karena kurang perhatian nya pemerintah yang bertugas untuk mengelola sarana kebersihan,” kata Sofyan warga setempat.

Dari keterangan tersebut, dapat diketahui bahwa sampah-sampah tersebut dapat meresahkan warga setempat.

Diharapkan, selain adanya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di barangka juga ada perhatian pemerintah Kota Ternate untuk membersihkan sampah yang ada di setiap selokoan. (*) Pengirim: ANI SALEH Mahasiswa PPL IAIN Ternate

Warga Harap Segera Selesaikan Renovasi Ruang Tunggu Terminal

BUTUH PERHATIAN: Pengunjung terminal yang harus rela duduk di tempat duduk besi untuk menunggu tumpangan di Terminal Kota Ternate, kemarin

KONDISI ruang tunggu terminal Kota Ternate sungguh tidak nyaman untuk digunakan. Ruang tunggu yang sementara direnovasi ini hingga kini belum selesai. Tempat duduknya sudah rusak, mebuat masyarakat yang ingin beristirahat dan menunggu tidak nyaman.

Tapi mau tidak mau, mereka tetap duduk di ruang tunggu walaupun sangat tidak nyaman.

Karena harus duduk di besi yang ada di tiap tiangtiang bekas beton bangunan Terminal. Dan sebagian masyarakat memilih berdiri untuk menunggu mobil penumpang.

Fifi Noviyanti salah satu mahasiswa berharap Pemerintah Kota Ternate segera melakukan perbaikan scepatnya. Sebab, terminal adalah pusat keramaian di Kota Ternate.

“Karena setiap mereka menunggu mobil penumpang mereka selalu berdiri cukup lama dan membuat capek,” tutur Fifi, kemarin.

Masyarakat juga berharap agar ruang tunggu cepat diperbaiki. Sebab mereka setiap datang berbelanja di pasar juga ingin duduk dan istirahat. Menurut Arfan, pedagang kaki lima di sekitar Ruang tunggu, sejak tahun 2015 di bulan Februari mereka janji kalau akan direnovasi dengan waktu hanya 2 minggu saja. Tetapi sampai sekarang sudah 2 tahun lebih belum selesai-selesai.

“Saya ingin pemerintah cepat mengurusi masalah ini agar perbaikan segera selesai, supaya masyarakat juga nyaman untuk duduk beristirahat,” kata Arfan. (*) Pengirim: NURMALA RUSTAM Mahasiswa PPL IAIN Ternate

SELEBRITA

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

Alice Norin Sharing Ilmu tentang Bahaya Kanker MAKIN banyak public figure yang sadar akan bahaya kanker. Misalnya, Alice Norin. Model dan aktris itu mengaku tertarik mengetahui semua jenis kanker.

Tepatnya setelah sang ibu yang dinilai sehat justru meninggal karena terkena kanker tulang sembilan tahun silam.

Sewaktu sang ibu masih hidup, mantan DJ yang berusia 30 tahun tersebut melihatnya sebagai sosok perempuan yang menjalankan hidup sehat. Tidak merokok, tidak minum, dan hanya mengonsumsi makanan rumahan.

Saat ibunya terdeteksi kanker, Alice baru mengetahui bahwa stres dan faktor dari luar dapat memicu penyakit itu.

“Jadi, semakin teredukasi tentang itu, kita jadi lebih mencegah. Bisa sharing ilmu ke orang-orang yang kita

Christian Bale Rela Jadi Gembrot demi Film Terbaru

ALICE Norin

sayangi,’’ katanya saat mengisi talk show bertema pencegahan kanker serviks di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Alice berfokus pada semua jenis kanker. Namun, menurut dia, kanker serviks menarik karena paling banyak persebarannya.

Tidak hanya mempelajari isu kanker, ibu satu anak itu melakukan vaksinasi kanker serviks dan setahun sekali menjalani medical checkup.

“Mencegah dan mendeteksi sejak dini lebih baik daripada sudah parah,” imbuhnya.

Setelah memiliki putri, Alita Naora Lawi, yang kini berusia tujuh bulan, Alice makin waspada. Dia melakukan vaksinasi sebagai pencegahan.

Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga menganjurkan agar orang lain tidak takut divaksin. (jpg/yun)

Pamer Mobil Mewah, Sule Diingatkan Agar Tak Terciduk Soal Pajak JAKARTA - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan kabar sejumlah selebriti yang nunggak pajak. Meski sudah banyak yang memberikan klarifikasi, namun hal ini tampaknya masih jadi topik hangat. Terlebih saat ada selebriti yang mengunggah foto mempelihatkan

CHRISTIAN Bale

AKTOR Christian Bale hampir tak bisa dikenali saat menghadiri Telluride Film Festival akhir pekan lalu. Bagaimana tidak pemeran Batman di trilogi The Dark Night itu kini jadi gembrot.

Bale mengorbankan bentuk tubuhnya yang prima di film Batman demi memerakan karakter mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheany dalam film terbarunya. Film berjudul Backseat itu bercerita mengenai perjalanan karier Cheaney dan bagaimana kebijakan-kebijakannya mempengaruhi dunia.

Amy Adams, Steve Carell, Bill Pulman dan Sam Rockwell juga bergabung dalam proyek ini. Sementara Adam McKay, yang pernah bekerja sama dengan Bale di The Big Short, akan menyutradarai film ini. Ini bukan pertama kali Bale mengubah secara drastis kondisi fisiknya demi sebuah peran.

Pada 2004, dia sengaja menurunkan berat badannya menjadi 54 kilogram untuk memerankan seorang penderita insomnia akut di film The Machinist. Setahun kemudian, tubuh Bale sudah kembali kekar untuk memerankan Batman/Bruce Wayne di film Batman Begins. Berat badan Bale kembali turun drastis pada 2010 silam, ketika memerankan pecandu heroin di film The Fighter. (jpnn)

kendaraan mewahnya. Seperti yang dilakukan Sule belum lama ini.

Melalui akun Instagram miliknya, Sule mengunggah mobil mewah berwarna kuning, seperti supercar McLaren 12C keluaran Inggris.

“Moal di judulan ah bisi ria tapi jenaka,” tulis Sule dalam bahasa sunda.

Postingan ini langsung ramai dikomentari netizen. Ada yang kagum, namun ada juga yang mencoba mengingatkan ayah Rizky Febian itu agar tidak lupa membayar pajak. Mengingat, mobil mewah ini diketahui harga jualnya mencapai Rp 7 miliar. “Ini McLaren 12C. Otr 7,5M,” ucap akun dannyrooskan.

“Mantaaapp keren abis,” ujar akun rendang_hasmya. “Pajak menanti kang,” sambung akun himawanputra.

“Geura laporan hela kang @ ferdinan_sule ka kantor pajak, bisi T E R C Y D U K (cepat laporan dulu ke kantor pajak, takut terciduk),” papar akun prajaarmandoabyuma5. (jpnn)

SULE Sutisna

Kesepian, Dhani Desak Mulan Jameela untuk Punya Anak Lagi JAKARTA - Meski sudah mendapat dua anak dari Mulan Jameela, musisi Ahmad Dhani ternyata masih ingin anak lagi.

Padahal dari pernikahannya dengan Maia Estianty, pentolan Republik Cinta Manajemen (RCM) itu sudah memiliki tiga anak laki-laki.

Dia berharap pelantun lagu Makhluk Tuhan Paling Seksi itu bisa memberikannya anak lagi.

“Pengin tambah anak lagi. Saya sudah bilang Mulan kasih saya anak lagi,” ujar Dhani dalam tayangan sebuah infotainment, Kamis (7/9).

Dhani mengungkap hasratnya yang ingin memiliki anak laki-laki lagi. Bagi pria berkepala pelontos ini, punya banyak anak laki-laki itu hebat.

“Anak laki-laki itu jagoan keluarga.

Lihat saja Al, El, dan Dul, anak-anak hebat kan. Karya mereka banyak dan tidak narkoba lagi ,” kata Dhani dengan bangganya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dhani mulai merasa kesepian setelah

Malut Post • HAL. 21

KELUARGA: Ahmad Dhani dan Mulan Jameela melakukan acara Turun Tanah Putra Tedak Siten (7 Bulan) Ahmad Syailendra Airlangga di Villa Ahmad Dhani, Cikopo

ketiga anaknya, Al, El dan Dul sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Selama ini, kehadiran buah hati dari Mulan yakni Safeea Ahmad dan Ahmad Syailendra Aerlangga menjadi hiburannya di rumah pasca kekalahannya di Pilkada Bekasi. (jpnn)

Rumah Sang Kakak Nyaris Terbakar, Naysila Mirdad Ikut Panik

NAYSILA Mirdad

NAYSILA Mirdad ikut dibuat panik saat mengetahui kabar rumah kakaknya Nana Mirdad di Bali nyaris dilalap si jago merah lantaran rumah tetangga sebelahnya kebakaran. Di mana rumah tetangga Nana yang kebakaran itu dihuni oleh sepasang suami istri yang sudah renta.

“Aku panik bangetlah, langsung aku telepon saat itu,” ujar Naysila.

Perhatian wanita 29 tahun ini langsung tertuju kepada dua keponakannnya yang masih kecil, Jason Deandra White dan Sarah Deana White. Terlebih, Naysila cukup dekat dengan dua keponakannya meski tinggal berjauhan.

“Yang aku inget-inget pertama adalah dua keponakan aku, untungnya mereka nggak apaapa, Kak Nana sama suaminya juga baik-baik aja untungnya,” ucap Naysila. (jpnn)

Embargo Tom Cruise Berakhir, Katie dan Jamie Bisa Go Public KATIE Holmes, 38, dan Jamie Foxx, 49, akhirnya mengonfirmasi hubungan asmara mereka. Pasangan yang disebut-sebut mulai berpacaran sejak 2013 itu menghabiskan libur Hari Buruh di Pantai Malibu pada Senin lalu (4/9).

Sebelumnya, mereka harus berusaha keras membungkus rapat kisah cinta karena Holmes punya perjanjian dengan mantan suaminya, Tom Cruise.

Dalam perjanjian perceraian yang dibuat pada 2012, salah satu klausulnya menyebut bahwa Holmes dilarang berpacaran di hadapan publik selama lima tahun ke depan.

Embargo itu sudah berakhir akhir Juni lalu. Maka, kini Holmes dan Foxx tak perlu lagi malu-malu menunjukkan kebersamaan.

Berjalan di sepanjang pantai itu, mereka bergandengan tangan dan beberapa kali tertawa bareng. Outfit yang mereka kenakan berwarna biru senada dan sama-sama memakai topi fedora.

Holmes dan Cruise bercerai pada 2012 setelah lima setengah tahun menikah. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Suri yang lahir pada April 2006.

EMBARGO: Jamie Foxx (kanan) dan Kattie Holmes

Setahun setelah perceraian itu, Holmes dan Foxx tertangkap kamera berdansa romantis dalam acara amal di The Hamptons.

Namun, kepada Entertainment Tonight, bintang film Baby Driver tersebut membantah keras rumor pacaran, menyebutnya itu lucu dan seratus persen salah. (jpnn)

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

EKONOMI

Malut Post • HAL. 22

SEPI: Bandara Internasional Frans Kaisiepo tak seramai seperti tahun 90-an

Status Bandara Internasional Frans Kaisiepo Bakal Dicabut JAKARTA - Karena tak ada lagi aktivitas penerbangan internasional, status dua bandara internasional akan dicabut.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan, keduanya adalah Bandara Frans Kaisiepo di Biak dan Bandara Hanandjoeddin di Belitung. “Keduanya sudah sekian lama tak jadi tempat terbang pesawat dari luar negeri,” katanya seperti dilansir dari detikfinance. Bandara Hanandjoeddin, sudah beberapa tahun tak dipakai untuk penerbangan internasional.

PENERBANGAN Lion Buka Penerbangan Umrah

Namun pihaknya tak akan buru-buru mengganti statusnya sebagai bandara domestik. Pengelola bandara pemkab setempat berencana mengajukan jadwal penerbangan internasional. Sementara untuk Bandara Frans Kaisiepo, sebelumnya cukup ramai dilintasi pesawat yang transit dari Asia menuju ke Amerika Serikat. Namun saat ini banyak ditinggalkan maskapai internasional. “Mereka mau mengajukan penerbangan dari Belitung ke Kuala Lumpur, kita lihat dulu.

Kalau Biak dulu itu ramai pesawat yang mau ke LA (Los Angeles).

Tapi begitu sekarang banyak penerbangan langsung non stop, tak perlu transit, Biak jadi sepi,” terang Agus. Dia mengungkapkan, pencabutan status bandara internasional pada kedua bandara itu dilakukan lantaran biaya operasinya yang cukup mahal.

Lantaran harus menyediakan fasilitas karantina, imigrasi, dan bea cukai. “Kita evaluasi untuk bandara yang sudah tidak lagi diterbangi penerbangan internasional. Karena kita harus spending buat karantina, customs, imigrasi, dan lainnya. Petugasnya juga harus profesional, juga alatnya lebih. Mereka juga harus diberikan perumahan, ini enggak murah, jadi dibatasi untuk international airport,” tutur Agus.

Selain rencana mencabut status internasional pada 2 bandara, Kemenhub saat ini tengah mengkaji untuk menetapkan satu bandara internasional pada Bandar Udara Silangit di Sumatera Utara. “Saat ini ada 28 bandara internasional,” pungkasnya.(dtc/onk)

NTP Malut Naik Tipis Inflasi Perdesaan Minus 0,64 Persen

JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air akan membuka penerbangan umrah langsung dari sembilan kota Indonesia ke Jeddah dan juga ke Madinah, Arab Saudi.

Penerbangan dari sembilan kota tersebut ditargetkan akan beroperasi pada pertengahan Oktober 2017. Sebelumnya, Lion Air hanya melayani penerbangan charter umrah ke Jeddah maupun Madinah dari Jakarta, Surabaya dan Makassar.

Sembilan kota tersebut yakni Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Tanjung Karang, Banda Aceh, Bandung, Solo, dan Balikpapan.

Head of Corporate Secretary and Communications Lion Air Group Andy M Saladin mengatakan, pembukaan rute itu untuk mengakomodasi perjalanan jamaah umrah dari beberapa daerah. Dengan begitu, jamaah tak perlu lagi ke Jakarta atau Surabaya atau Makassar terlebih dulu untuk melanjutkan perjalanan ke Jeddah maupun Madinah.

“Saat ini penerbangan ke Jeddah dan Madinah hanya dari Jakarta, Surabaya dan Makassar sehingga para jamaah harus terbang ke Jakarta atau Surabaya maupun Makassar dulu, baru melanjutkan perjalanan ke Jeddah atau Madinah sehingga menguras waktu dan tenaga. Dengan adanya penerbangan ke Jeddah dan Madinah dari sembilan kota ini diharapkan para jamaah bisa beribadah dalam keadaan yang masih segar,” ujar Andy.

Adapun penerbangan yang langsung ke Madinah adalah penerbangan dari Surabaya, Medan, Pekanbaru dan Padang dan sisanya akan terbang ke Jeddah. “Kami berencana akan menggunakan pesawat wide body yaitu Airbus A330-300 dan juga pesawat narrow body terbaru kami yaitu Boeing 737 MAX-8 yang mampu terbang selama 7,5 jam dalam keadaan pesawat penuh,” tandasnya. (jpnn/ onk)

ASURANSI Profesi Agen Asuransi Bertumbuh JAKARTA - Profesi agen asuransi membuat industri tersebut tumbuh 25,5 persen pada kuartal pertama 2017. Pada kuartal pertama lalu, jumlah agen asuransi meningkat 15,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Saat ini, terdapat 566.356 agen asuransi profesional. Padahal, pada akhir 2015, jumlah agen asuransi baru 512.657 orang. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menyatakan, agen asuransi kini dipandang sebagai profesi yang layak. Baik dari sisi penghasilan maupun jam kerja. ‘’Makanya, jumlah agen asuransi terus bertambah,” tuturnya. Jumlah agen asuransi profesional di Indonesia akan meningkat 5-10 persen akhir tahun ini.

Menurut Senior Financial Planner Manulife Indonesia Sie Keristina, faktor kepuasan kerja karena bisa membantu orang lain juga menjadi pemicu. ”Tak terhitung berapa kali saya bisa membantu anggota keluarga nasabah yang kecelakaan atau meninggal dengan mencairkan klaim,” jelasnya.

Hal serupa disampaikan disampaikan anggota Manulife Titanium Club Singkawang Stella Elsya. ”Sejumlah orang yang divonis menderita penyakit kronis bisa memperoleh pengobatan terbaik karena klaim asuransi.

Agen asuransi itu profesi mulia,” ucapnya.

Berbeda dengan profesi lainnya, lanjut Keristina, potensi penghasilan sebagai agen asuransi jiwa tidak terbatas. Padahal, banyak sarjana yang rela digaji sebatas upah minimum regional ketika menjadi karyawan. ”Agen bisa menentukan sendiri penghasilannya, bukan perusahaan,” kata Top Agent of the Year Manulife 2017 itu.

Selain kepuasan kerja dan penghasilan layak, agen asuransi yang tekun dan konsisten bisa mendapat kesempatan untuk terus belajar dan berlibur secara gratis ke berbagai negara. ”Banyak orang yang belum terlindungi asuransi. Jadi, potensinya masih sangat besar,” ujar Stella.(jpnn/onk)

Peliput dan Editor: Bukhari Kamaruddin

TERNATE - Tingkat kesejahteraan petani di Maluku Utara (Malut) pada Agustus 2017 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Malut menunjukan NTP Agustus tercatat 100,73, naik 0,16 persen dibandingkan dengan NTP Juli sebesar 100,57. Jika dilihat dari subsektor, Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) mencapai 101,48 atau turun 0,37 persen; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 107,79 (stabil); Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 94,07 (naik 0,29 persen); Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 107,57 (naik 1,67 persen); dan untuk Nilai Tukar Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP) sebesar 102,47 (turun 1,45 persen), dimana untuk Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 102,39 (turun 1,61 persen) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) sebesar 103,32 (naik 0,19 persen).

“Secara nasional NTP mengalami peningkatan dari Juli 2017 ke Agustus 2017 yaitu dari 100,65 menjadi 101,60 atau naik 0,94 persen,” kata Kepala BPS Malut Misfaruddin.

Sementara itu pada Agustus 2017, Malut mengalami inflasi perdesaan negatif atau mengalami deflasi sebesar 0,64 persen yang disebabkan oleh turunnya indeks harga pada empat kelompok pengeluaran. Sedangkan secara nasional juga mengalami deflasi 0,12 persen, karena turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan. “Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Malut Agustus 2017 sebesar 113,08, turun 0,34 persen dibanding NTUP bulan Juli yang sebesar 113,47,” jelasnya.(onk).

FAHRUDDIN/MALUT POST

TERBESAR: Sebagian besar profesi penduduk Malut adalah petani

Masuk Lima Besar Dunia JAKARTA - Berbagai kalangan memperkirakan Indonesia akan masuk dalam posisi 10 besar negara dengan perekonomian terkuat di dunia.

Bahkan PricewaterhouseCoopers memperkirakan tahun 2030, Indonesia menempati posisi lima besar. Dalam laporan tersebut dijelaskan beberapa negara berkembang seperti India dan Brasil akan tumbuh pesat mengalahkan Amerika Serikat (AS) dan China. Laporan tersebut mengurutkan negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja (purchasing power parity/PPP). PPP menampilkan daya beli masyarakat terhadap suatu nilai dan juga nilai tukarnya.

“Kita punya studi itu, iya betul,” kata Markets Group Director PwC Indonesia, Daniel Rembeth, seperti dilansir detikfinance. Berita soal negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada 2030 sempat menyebar luas lewat media aplikasi percakapan online Watsapp. Kabar tersebut di-

DAFTAR RAKSASA EKONOMI DUNIA 2030 (DILIHAT DARI PDB))

1. China USD 38.008 triliun iun 2. Amerika Serikat USD 23.475 triliun 3. India USD 19.511 triliun n 4. Jepang USD 5.606 triliun iliun 5. Indonesia USD 5.424 4 triliun 6. Rusia USD 4.736 triliun un 7. Jerman USD 4.707 triliun iun 8. Brasil USD 4.439 triliun un 9. Meksiko USD 3.661 triliun riliun 10. Inggris USD 3.638 triliun iliun 11. Prancis USD 3.377 triliun liun 12. Turki USD 2.996 triliun. un.

13. Arab Saudi USD 2.755 55 triliun .

beritakan oleh seasia.co. Benua Asia diperkirakan menjadi wilayah yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, begitu juga Indonesia yang menjadi penghubung perdagangan masa

14. Korea Selatan USD 2.651 triliun 15.

5. Italia USD 2.541 triliun 16. Iran U USD 2.354 triliun 17. Spany Spanyol yol USD 2.1 2.159 triliun 18. Kanad Kanada da USD 2.141 triliun 19. Mesir USD 2.049 triliun 20. Pakistan Pakistan USD 1.868 triliun 21. Nigeri Nigeria ia USD 1.794 triliun

lalu antara China dan n India. Hal ini tidak terlalu mengejutkan Indonesia diperkirakan menjadi menjad raksasa ekonomi kelima di dunia mennia 2030 men datang.(dtc/onk)

Pertamina Dapat Izin Ekspor Solar JAKARTA - Produksi solar PT Pertamina (Persero) mengalami surplus. Karena itu pemerintah mengizinkan BUMN ini melakukan ekspor solar. Selama tiga bulan terakhir, surplus terjadi sehingga Pertamina diizinkan melakukan ekspor solar yang berlaku Agustus 2017 hingga Februari 2018. Izin ekspor tersebut dibutuhkan agar Pertamina bisa segera menjual surplus solar ke luar negeri ketika tangki-tangkinya sudah penuh. Jika stok sudah terlalu banyak, kilang

terpaksa berhenti operasi. Jadi surplus produksi harus segera dijual supaya operasional kilang tak terganggu. “Suratnya (izin ekspor) sudah turun dari Pak Dirjen, berlaku sampai 6 bulan sejak Agustus.

Itu kan jaga-jaga kalau nanti terjadi ekses di kilang, kami minta izin dulu. Kalau suatu saat produksinya kelebihan, bisa cepat jual. Kalau storage penuh kan kilang berhenti operasi,” kata Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar, seperti dikutip dari detikfinance.

Saat ini stok solar Pertamina mencapai 1,8 juta kiloliter (KL) atau setara dengan kebutuhan untuk 26 hari. Normalnya, stok solar cukup 1,33 juta KL atau setara dengan konsumsi selama 19 hari.

Pertamina masih bisa menampung stok solar sampai 2,1 juta KL. Jika stok solar sampai melampaui angka yang setara dengan kebutuhan selama 30 hari itu, kilang terpaksa berhenti operasi dulu.

“Sekarang posisi full capacity sejak 3 bulan terakhir, stok kita tinggi,

sampai 26 hari. Stok operasi 19 hari sudah level aman. Tapi belum sampai 30 hari,” ucap Iskandar.

Jika berlebih, solar rencananya akan diekspor lewat proses lelang terbuka. “Kita trading, bisa dilelang,” tukasnya. Meski demikian, tampaknya Pertamina tak perlu sampai menggunakan izin ekspor tersebut karena konsumsi solar berada dalam tren kenaikan, permintaan dari pertambangan batu bara sudah kembali melonjak. (dtc/onk)

RAGAM

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

Resep

Art: rizky izzy

Silky Puding Oreo Coklat Bahan-bahan

AKHIR PEKAN • HAL. 23

Cara Membuat

1 bgks Bubuk agar Nutrijel plain/coklat 1 bgks Bubuk agar Swallow globe plain/coklat 1 sdm Tepung maizena 5 sdm Coklat bubuk 140 gr Gula pasir 1/2 sdt Vanilli 1/4 sdt Garam 1400 ml Air putih 1 cup Oreo mini 2 sachet Susu kental manis coklat

1. Campurkan air putih, susu kental manis dan gula. Setelah tercampur dengan sempurna, masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk.

2. Campur dalam mangkok bubuk agar, tepung maizena, coklat bubuk, vanilli dan garam dengan 2 sendok sayur air susu yang sedang dimasak kemudian masukkan ke dalam panci lalu aduk hingga mendidih.

3. Terakhir, masukkan oreo tanpa krim dan dihancurkan agak kasar, aduk-aduk kemudian matikan api.

4. Tuangkan ke dalam wadah yang telah Anda siapkan, tunggu hingga uapnya hilang dan simpan di lemari es.

5. Sajikan dingin dan selamat menikmati!

Sumber: Resep Koki

Bahaya, Ternyata Uang Sumber Kuman SERING pegang uang kertas kemudian langsung menyentuh makanan? Nampaknya kebiasaan tersebut perlu dihilangkan. Berdasarkan studi dari Plos One, sebuah perusahaan penelitian asal New York, Amerika Serikat (AS), ratusan spesies mikroba hidup pada lembaran uang kertas. Dilansir melalui Time, salah satu mikroba tersebut menyebabkan tumbuhnya jerawat, bakteri pada alat kelamin, mikroba mulut, hingga teridentifikasi pada beberapa jenis binatang dan virus.

Uang tunai juga terinfeksi beberapa jenis obat-

obatan. Berdasarkan penelitian tersebut jenis lembaran 10 dollar AS mengandung obat-obatan terlarang, salah satunya kokain. Uang kertas bisa terkontaminasi bakteri dan sejenisnya karena mengalami perputaran cukup jauh. Bahkan selembar uang kertas bisa bertahan pads siklus perputaran atay berpindah dari satu tangan ke tangan lain selama 10 hingha 15 tahun.

“Banyak orang tidak cuci tangan setelah memegang uang, mereka langsung saja makan,” ujar Microbiologist dari New York Presbyterian dan Columbia University Medical Center Susan Whittier.

Susan menjelaskan, manusia tidak tahu siapa saja yang sudah menyentuh uang kertas tersebut. Bahkan pihak bank pernah memberikan informasi bahwa uang teridentifikasi mengandung bakteri escherichia coli (E.coli), salmonella, dan staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan penyakit serius. Jenis mikroba lain memang tidak langsung membuat seseorang terkena penyakit setelah menyentuh uang. Bahkan jenisnya bisa diketahui bisa baik atau buruk untuk menginfeksi pemegangnya.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, penggu-

naan plastik polymer pada uang kertas di Australia dan Kanada jauh lebih bersih dibandingkan di AS. Para peneliti juga cukup sering memberikan cara menghilangkan mikroba pada uang kertas, misalnya dengan menggunakan karbon dioksida atau temperatus panas tinggi bisa membunuh kuman dan bakteri.

Meski demikian seseorang tidak bisa menyalahkan orang lain yang tidak peduli terhadap kebersihan uang kertas.

“Cara terbaik hanya dengan cuci tangan setelah memegang uang,” jelas Susan. (rol)

Ini Tiga Toko Online Favorit Masyarakat Indonesia

Cermat Merawat Kulit Wajah Sensitif BAGI perempuan, memiliki kulit sensitif bukanlah hal yang mudah bahkan bisa dibilang cukup merepotkan.

Salah memilih produk kecantikan, bisa-bisa kulit wajah menjadi memerah karena iritasi hingga munculnya jerawat.

Dalam memilih krim kecantikan, dermatologist Eddy Karta mengatakan hindari produk yang mengandung paraben. Seperti diketahui, paraben adalah zat kimia yang digunakan sebagai bahan pengawet yang berbahaya untuk kulit.

“Sebaiknya pilih produk kecantikan berbahan alami seperti minyak zaitun,” ujar Eddy saat ditemui dalam acara peluncuran Optimals Event Out dari

Oriflame di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (5/9). Untuk kulit wajah yang sangat kering juga sebaiknya tidak menggunakan produk mengandung alkohol sebab dapat membuat kulit semakin kering dan bisa menimbulkan iritasi.

Selain selektif memilih krim, mereka yang memiliki kulit sensitif juga harus rajin membersihkan wajah terutama saat setelah menggunakan make-up.

Seringkali usai memakai make-up, perempuam malas membersihkan sisanya bahkan sampai membawanya tidur. Membiarkan make-up menempel terlalu lama dapat berakibat tertutupnya pori-pori wajah sehingga menumpuk menjadi komedo dan jerawat. (rol)

BERDASARKAN survei yang dilakukan oleh platform yang mewadahi toko dan transportasi online, Shopback menghasilkan tiga toko yang paling disukai oleh konsumen. Yang berada di peringkat pertama adalah ecommerce Tokopedia.

“Dari survei kami yang paling favorit itu Tokopedia, kemudian Shopee, lalu Lazada,” kata Country General Manager Shopback Indonesia, Indra Yonathan di Jakarta, Selasa (5/9).

Saat ini konsumen banyak yang mengandalkan ecommerce untuk memenuhi kebutuhannya.

Mereka tidak hanya belanja untuk kategori fashion dan gadget saja, namun juga merambah ke

Hati-hati! Kesepian Bisa Jadi Ancaman Kesehatan SEMUA orang pasti pernah mengalami kesepian dari waktu ke waktu.

Namun sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kesepian bisa menjadi ancaman kesehatan yang lebih besar ketimbang epidemi obesitas.

Gagasan bahwa memiliki hubungan sosial yang lebih sedikit bisa menyebabkan kesehatan menjadi buruk bukanlah hal baru.

Namun penelitian yang dipresentasikan pada konvensi tahunan American Psychological Association, studi dua meta analisis data sebelumnya yang mencakup 218 studi, memberikan data yang lebih kuat dan menyatakan bahwa ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama.

Studi meta-analisis pertama melihat hasil penelitian sebelumnya yang meneliti lebih dari 300.000 orang dan menemukan bahwa mereka yang memiliki interaksi sosial lebih tinggi mampu menurunkan risiko kematian dini sebesar 50 persen.

Data penelitian terakhir yang meneliti lebih dari 3,4 juta orang menyimpulkan bahwa isolasi sosial, termasuk hidup sendiri bisa menyebabkan risiko kematian dini meningkat dan ini memberi dampak lebih besar pada kema-

tian dini daripada obesitas.

“Ada bukti kuat bahwa isolasi sosial dan kesepian bisa meningkatkan risiko kematian dini secara signifikan dan besarnya risiko melebihi indikator kesehatan terkemuka,” kata profesor psikologi di Universitas Brigham Young dan penulis utama, Julianne HoltLunstad, PhD, seperti dilansir laman Health.

“Menemukan diri Anda tidak bisa terhubung dengan orang lain bukanlah merupakan perasaan yang menyenangkan, tapi ini adalah kondisi manusia yang tak terhindarkan,” kata Dr. Galynker, MD, ketua asosiasi untuk penelitian di departemen psikiatri di Mount Sinai Beth Israel di New York City.

“Sosialisasi mengaktifkan sirkuit penghargaan Anda dan secara mental bermanfaat, jadi tidak adanya hal semacam itu membuat penarikan yang serupa dengan perasaan lapar terhadap makanan,” jelas Dr. Galynker.

Namun, sejumlah hal bisa memengaruhi seberapa sering atau dalam seseorang mengalami kesepian. Orang yang menderita depresi atau kecemasan cenderung merasa terisolasi dalam skala yang lebih besar, karena kesepian adalah keadaan pikiran.

“Seberapa sering dan seberapa dalam seseorang merasa kesepian diwarisi sampai tingkat tertentu, namun faktor lingkungan juga berperan dalam menentukan efek isolasi pada keseluruhan populasi.

Di Amerika Serikat, orang cenderung menghargai individualisme dan ketahanan diri lebih dari bagian lain di dunia ini. Pola pikir budaya ini menormalkan hidup sendiri, sementara budaya lain menghargai keluarga besar dan menghabiskan seluruh hidup mereka dengan anak-anak atau cucu mereka.

Budaya yang mengurangi nilai interaksi sosial menghasilkan sedikit orang yang berinteraksi dengan orang lain. Media sosial juga berperan.

Sementara orang tua telah terbukti mendapat manfaat dari peningkatan komunikasi melalui internet, mereka yang secara alami tertarik pada isolasi menjadi semakin kesepian dan lebih sering menggunakan media sosial.

“Mereka mengganti internet untuk kontak manusia dan lebih cenderung mengembangkan kecanduan internet,” pungkas Dr. Galynker. Cara terbaik untuk mengatasi perasaan terisolasi adalah dengan meminta pertolongan dan dukungan.(jpnn)

kategori lainnya, seperti, pulsa selular, dan pembayaran listrik.

Sebanyak 92,3 persen konsumen mengatakan aktivitas belanja online mereka di tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan aktivitas di tahun sebelumnya. Terdapat 83 persen konsumen bahkan mengaku telah mengurangi aktivitas berbelanja offline.

Sedangkan untuk belanja online bisa mencapai hingga lima kali dalam sebulan. Hasil tersebut lebih tinggi dari survei pada tahun sebelumnya sebanyak 1-2 kali dalam sebulan.

Survei yang dilakukan Shopback melibatkan 2.455 responden selama Agustus 2017. Responden

berasal dari Jabodetabek, Bandung, Makassar, Bali, Semarang dan kota lainnya, dengan usia antara 15-55 tahun. (rol)

Ibu Hamil, Ini Pentingnya Imunisasi Rubella ORANG tua harus memperhatikan betul pentingnya penyakit rubella. Sebab, penyakit ini bisa menginfeksi kalangan anak maupun dewasa. Terutama kaum hawa.

Gejala mereka yang terjangkit rubella biasanya terdiri dari demam tinggi, bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang biasanya di bagian telinga belakang.

Biasanya disertai pula pilek dan batuk. Khusus untuk mereka yang tengah hamil bahkan dampaknya cukup berbahaya.

“Bisa mengalami keguguran atau melahirkan bayi yang memiliki kelainan pada jantung, mata, pendengaran, dan pada sistem saraf pusat,” kata Fasilitator Bidang Kesehatan, Lely, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Untuk itu, orangtua pun didesak untuk segera memberikan imunisasi Measles dan Rubella (MR) pada anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 15 tahun demi menghindarkan anak dari penyakit kelainan bawaan.

Leli mengungkapkan, di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, sebanyak

26.000 anak sudah mulai diimunisasi vaksin rubella, sedangkan 4.200 anak di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan sudah divaksinasi campak dan rubella.

“Penyakit campak (measles) rubella dikhawatirkan dapat mengakibatkan munculnya penyakit berbahaya seperti meningitis, diare, paru-paru basah, kerusakan pada otak, bahkan menyebabkan kematian,” tambah wanita yang bertugas di Pengadegan itu.

Kasus campak dan rubella terus meningkat di setiap tahunnya. Peningkatan tersebut disebabkan pola hidup yang kotor dan banyaknya anak-anak yang gemar makan-makanan cepat saji.

Menurut Lely, penyakit campak dan rubella cukup sulit untuk dideteksi secara langsung. Cara mendeteksinya harus berdasarkan hasil analisis laboratorium melalui tes darah, namun tes darah untuk mendeteksi penyakit campak dan rubella cukup mahal.

Di rumah sakit swasta, tes darah untuk mendeteksi penyakit Toxoplasma, Ru-

bella, Cytomegalovirus atau biasa dikenal “TORCH” bisa mencapai Rp500.000 hingga Rp2,5 juta. Untuk itu, Lely menegaskan bahwa vaksin untuk Measles Rubella adalah halal.

“Vaksin Measles Rubella ini berasal dari PT Biofarma dan sudah teruji bebas dari sel babi, bahkan ada fatwa MUI Nomor 4 yang menyatakan bahwa demi kepentingan umat imunisasi diperbolehkan,”pungkas dia.

Lely berharap kesadaran masyarakat terhadap kesehatan terus meningkat, sehingga mulai membawa anaknya untuk diberikan imunisasi Measles Rubella agar terlindung dari berbagai penyakit mematikan. (jpg)

EN

Habis EYD, Terbitlah PUEBI

DI sekolah, kalian pasti pernah dong dapat pelajaran bahasa Indonesia. Biasanya nih, para guru sering banget mengingatkan kita untuk selalu menulis sesuai dengan EYD (ejaan yang disempurnakan). Eits, tapi tahu nggak sih, EYD ternyata nggak berlaku lagi loh sejak 2015! Yap, tata bahasa itu udah berganti nama menjadi PUEBI (pedoman umum ejaan bahasa Indonesia). Perubahan nama tersebut didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 50 Tahun 2015.

Lalu, kenapa sih harus dilakukan perubahan? Ternyata aturan dalam bahasa Indonesia emang secara rutin diperbarui. Jauh sebelum EYD, ada ejaan Van Ophuijsen (1901) dan sistem ejaan Soewandi (1947). Baru deh mulai 1972, sistem EYD-lah yang diberlakukan. Sistem EYD itu diterapkan sampai 2015 hingga akhirnya digantikan PUEBI setahun lalu. Wah! Perubahan secara berkala pada tata bahasa dilakukan agar aturan berbahasa kita tetap bisa mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. As we know, pada era globalisasi kayak sekarang, makin banyak istilah asing yang masuk ke percakapan sehari-hari. Nah, biar kata asing nggak mendominasi dan menenggelamkan bahasa Indonesia, tata bahasa pun diperbarui dengan memperbanyak kata adaptasi alias kata serapan.

FYI, banyaknya kata serapan itulah yang ternyata juga membedakan PUEBI dengan EYD. Menurut penerjemah Balai Bahasa Jawa Timur Hero Patrianto, perbedaan EYD dan PUEBI sebenarnya nggak terlalu banyak. Yang berbeda hanyalah porsi penulisan kata serapan bahasa asingnya. ’’Kita akan menemukan lebih banyak bahasa serapan di PUEBI jika dibandingkan di EYD,’’ terang Hero.

Yap, di PUEBI, kita bakal lebih banyak menemukan kata serapan. Alias, kata asing yang udah ’’difilter’’ dan diadaptasi jadi bahasa Indonesia. Kalau belakangan kamu mulai sering mendengar kata gawai sebagai pengganti gadget atau warganet sebagai pengganti netizen, itulah beberapa contoh kata serapan baru pada PUEBI. Nah, aturan dan kata-kata baru menurut PUEBI bisa ditemukan di KBBI versi terbaru alias edisi kelima.

Sayangnya, meski udah setahun berjalan, perubahan EYD menjadi PUEBI ini belum banyak diketahui orang. Jihan Zakiyah, siswi SMAN 2 Sidoarjo, misalnya, sama sekali belum pernah mendengar tentang PUEBI. ’’Kalau EYD sering diajarin guruku sih, tapi kalau PUEBI baru dengar kali ini,’’ ucapnya.

Rupanya, balai bahasa memaklumi jika nama PUEBI belum terlalu familier. Menurut Hero, fokus utama pemerintah emang bukan untuk memopulerkan nama PUEBI, tapi lebih mengenalkan konten perubahan di dalamnya. ’’Nama PUEBI-nya mungkin memang belum familier, tapi yang penting masyarakat mulai kenal isinya.

Misalnya, mulai sering memakai kata gawai, warganet, dll,’’ ujarnya.

Namun, buat makin mengenalkan PUEBI, balai bahasa ternyata juga nggak tinggal diam loh. Mereka gencar melakukan sosialisasi, seminar, sampai diskusi terbatas dengan para guru.

Oh ya, ada juga aplikasi buat belajar PUEBI yang bisa diunduh di smartphone. Cocok banget deh buat kalian yang masih sering malas belajar lewat buku. So, gimana udah siap makin memahami dan mencintai bahasa negeri sendiri dengan mempelajari PUEBI? (int/c14/nrm)

62 persen

Zetizen belum tahu EYD udah diganti PUEBI.

MODEL: ANANDA RAHMY (SMAN 1 SIDOARJO)• FOTOGRAFER: RIFQI/ ZETIZEN TEAM • LAYOUT: NINA/ABID/ ZETIZEN TEAM

WOO-HOO, sebagai generasi Z yang up-to-date, kita tentu harus paham betul perubahan EYD menjadi PUEBI dong. Bertepatan dengan Hari Aksara Internasional pada 8 September kali ini, yuk coba mengasah pengetahuanmu seputar PUEBI dengan isi kuis di samping ini. Buktiin bahwa kamu adalah generasi bangsa yang baik! (may/c14/nrm)

EYD

JAWABAN: 2. WEBSITE 4. ONLINE 7. BABYSITTER 10. COPY PASTE

Kuis Asah Pengetahuan

Gadget

........................

........................

Laman

Netizen

........................

........................

Daring

e-KTP

........................

Selfie

........................

........................

Pramusiwi

Merk

........................

Mouse

........................

........................

Salin rekat

PUEBI

FIND MORE ON:

zetizen.com

Malut Post • HAL. 24

Duta Bahasa in Action SETAHUN berlalu, ternyata pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI) belum terlalu populer. Masih banyak yang belum tahu pergantian EYD menjadi PUEBI. Weits, tapi bukan berarti nggak ada langkah apa pun loh buat mengenalkan PUEBI. Faktanya, ada orang-orang yang gencar memperkenalkan PUEBI kepada anak muda. Salah satunya adalah para duta bahasa.

Walau nggak punya program khusus, Jeby Azzahra dan Attalariq Tievanou, duta bahasa Provinsi Jawa Timur 2017, udah membuat berbagai cara untuk memperkenalkan PUEBI. Salah satunya, memanfaatkan media sosial.

Mereka sering memperkenalkan bahasa serapan melalui video yang di-posting di medsos. Mereka juga membiasakan diri untuk menulis sesuai dengan PUEBI. Termasuk saat menulis caption Instagram! ’’Karena linimasa dekat dengan anak muda, cara paling mudah untuk mengenalkan dan mempromosikan PUEBI ya lewat media sosial,’’ ujar Jeby.

Jeby dan Vanou juga sering mendatangi beberapa daerah di Jawa Timur untuk mengampanyekan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka membiasakan diri mengucapkan kata serapan yang ada daripada memakai istilah asing.

Menurut Jeby, orang yang masih asing dengan kata serapan bakal penasaran dan tertarik mencari tahu lebih jauh. Ketika udah tahu, mereka pun semangat menularkan pengetahuan tersebut kepada orang lain. ’’Cara kedua, penyebaran dari mulut ke mulut. Dengan kita membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, lambat laun bakal banyak yang mengikuti,’’ ungkap Jeby.

Terbukti, menurut Jeby, mulai banyak anak muda di Jawa Timur yang mengenal PUEBI. Mereka juga makin kritis soal penggunaannya.

Di medsos, misalnya, banyak yang mulai menulis dengan bahasa serapan sebagai pengganti bahasa asing. Jeby berharap maraknya penggunaan bahasa asing di ruang publik nggak membuat anak muda melupakan bahasa Indonesia. ’’Bahasa Indonesia ini identitas nasional, penting terus dijaga untuk kehidupan berbangsa,’’ tuturnya. (rzk/c14/nrm)

8 di antara 10 Zetizen setuju bahwa tata bahasa seperti EYD dan PUEBI sangat penting.

SUMBER ZETIZEN MENGETAHUI TENTANG PUEBI (3 tertinggi): Dari artikel di internet 46%

JAWABAN: 1. GAWAI 3. WARGANET 5. KTP-EL 6. SWAFOTO 8. MEREK 9. TETIKUS

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

ZETI

Dikasih tahu guru sekolah 33%

DOK.PRIBADI

Melihat berita di TV 9%

Attalariq Tievanou, Duta Bahasa Jawa Timur 2017

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 6%

SMA 70% Kuliah 24%

Jenis kelamin Cewek 63% Cowok 37%

Usia 13–15 tahun 24%

16–18 tahun 60% 19–20 tahun 16%

Jeby Azzahra, Duta Bahasa Jawa Timur 2017

JUMLAH RESPONDEN 1.067 POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH SAMPAI JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN

Bayu Satria a, Aceh A

(part 4)

TEMA: KESEHATAN PERANGI DISKRIMINASI ANAK BERKEBUT

UHAN KHUSUS

PENGUMPULAN aksi positif untuk Zetizen National Challenge ditutup sejak 31 Agustus.

Terkumpul hingga 26.000 aksi positif yang dilakukan Zetizen seluruh Indonesia. Berikut adalah cerita betapa kerennya aksi yang dilakukan anak muda di Indonesia. Masih banyak aksi yang menginspirasi.

Beberapa aksi ini adalah salah satu contohnya.

DI tengah keterbatasan yang dimiliki, Bayu Satria punya misi besar buat memberi manfaat ke lingkungan sekitar. Yup, Zetizen asal Aceh ini mendirikan sebuah forum wadah aspirasi anak-anak berkebutuhan khusus, yang diberi nama Forum Anak. Kerennya, niat buat mendirikan forum ini muncul setelah Bayu merasakan sendiri pahitnya diskriminasi. “Awalnya, aku membentuk forum ini karena aku nggak dikasih kesempatan untuk bergabung di organisasi anak-anak manapun karena keterbatasanku dalam berjalan,” jelas Bayu.

Terbentuk sejak tahun 2013 di pedalaman Kabupaten Simeulue, Aceh, Forum Anak punya misi membuat anak-anak berkebutuhan khusus lebih mandiri. Karena menurut Bayu, meski anak berkebutuhan khusus kini udah mulai dapat perhatian, apa yang justru paling mereka butuhkan justru masih belum didapat. “Hal yang harusnya lebih diperhatikan adalah pemberdayaan membuat mereka bisa menjadi mandiri,” terang Bayu.

Karena itulah, Bayu makin semangat buat terus mengembangkan Forum Anak. Sampai saat ini, Forum Anak bahkan udah difasilitasi langsung oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Provinsi Aceh. Kerennya lagi, Bayu melakukan ini semua buat memotivasi anak-anak berkebutuhan khsusus agar nggak takut mengejar mimpi loh. “Banyak yang dulu nggak percaya sama apa yang aku lakukan. Tapi sesuai sama mottoku untuk mengabdi, berprestasi, dan menginspirasi, aku akan terus berusaha buat jadi seorang yang bisa menginspirasi orang lain,” tutup mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh ini.