Malut post, 7 maret 2018

Page 20

JURNALISME WARGA

RABU, 7 MARET 2018

Malut Post • HAL. 20

Art: Resayfa Rumra

Gandeng SMT, KPRP Gelar Kajian Bersama PEMUDA desa Rawajaya yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Rawajaya Pantai (KPRP) terus berupaya merangkul pemuda untuk lebih mendekatkan diri pada Agama, terutama dalam hal mendalami pengetahuan tentang Al Qur’an. Sebagaimana terlihat Senin (5/3) malam lalu, belasan pemuda ini menggelar kajian Al Qur’an bersama. Kegiatan yang bertempat di Masjid Nurul Bahri, Desa Rawajaya Kec. Tobelo ini, adalah kerja sama Divisi Bidang Keagamaan KPRP dengan Sahabat Muslim Tobelo (SMT). Ketua Divisi Keagamaan, Taufan

Ahmad mengatakan selama tahun 2018 ini program kerja Keagamaan ada 3, tapi yang menjadi program prioritas yakni Belajar Cinta Al Qur’an (BCA) dan kajian bersama sebagaimana yang sudah dilaksanakan tersebut. Untuk program Belajar Cinta Al Qur’an (BCA), lanjut dia, rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat dan nantinya akan dilakukan rutin dalam seminggu sekali. Hal ini sengaja di buat agar pemuda dan pemudi Rawajaya bisa lebih dekat dan lebih paham tentang isi Al Qur’an serta lebih mengerti tata cara bergaul dengan baik. Se-

raya berharap program tersebut bisa berjalan lancar dan mendapat dukungan pemerintah Desa. “Jika memungkinkan maka kedepannya kami akan membangun komunikasi ke MUI dan Kemenag Halut untuk bisa membawa materi kajian,” ungkapnya. Dia juga menambahkan, selain dua program rutin ini, akan ada lagi program selanjutnya yaitu Kampung Ramadhan, yang akan dilaksanakan sepanjang bulan Ramadhan nanti. (*)

KAJIAN: Suasana kajian dan pendalaman Al Qur’an yang digelar KPRP

Pengirim: Humas KPRP-Tobelo

Larangan Bagi Kendaraan Bermuatan Berat SALAH satu jembatan di Ternate yang berada di kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara patut diperhatikan oleh Pemerintah Kota Ternate. Jembatan ini terlihat sudah tuah dan mulai nampak. Dengan kondisi jembatan yang

sudah lama dibangun tersebut, membuat jembatan ini tidak bisa menahan beban berat. Hal ini tentu mengancam keselamatan pengendara, terutama truk dengan muatan besar.

Salah seorang pengendara mobil, Safrin, mengatakan, (19/9), jembatan

penghubung Dufa Dufa dan kelurahan Tubo tersebut sudah sangat memprihatinkan. Selain material besi yang sudah banyak lapuk dan berlubang, rel

besi lantai jembatan juga sudah banyak yang berserakan. Tak hanya itu, pagar di samping jembatan pun juga suda patah. Selain itu, ia juga menyampaikan kondisi jembatan yang sangat parah itu tentu mengancam

keselamatan pengendara yang melewati jalan tersebut. Ia berharap agar pemerintah memperhatikan kondisi jembatan tersebut. Sebab, jembatan merupakan sarana umum bagi masyarakat. “Mudah-mudahan kedepan ada perhatian pemerintah untuk perbaikan jembatan ini. Karena bila tidak dilakukan perbaikan, akan membahayakan keselamatan pengendara yang melewati jembatan terutama yang membawa muatan berat,” katanya.(*) Pengirim: Saiful, Warga Kota Ternate

BUTUH PERHATIAN: kondisi jembatan yang mulai rusak di kelurahan Tubo, Kota Ternate Utara

RUBRIK JURNALISME WARGA Malut Post menambah rubrik ‘ Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengi- rimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung suku, agama ras dan antargolongan (SARA)

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: D160CDBF Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost.co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Tak Tersedia TPS, Barangka Jadi Sasaran KALI Mati (Barangka) seakan sudah menjadi tempat alternatif bagi warga Kota Ternate untuk membuang sampah. Hal itu, karena minimnya Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang disediakan oleh pemerintah. Seperti yang terlihat di salah satu Kali Mati (barangka) di kelurahan BTN, Ternate Tengah. Terdapat banyak sampah yang menumpuk di dalam barangka, dimulai dari sampah rumah tangga, ranting-ranting pohon, hingga barang-barang yang sudah tidak terpakai. Sampah yang menumpuk di kali mati (barangka) tentu akan menjadi salah satu sumber banjir bila terjadi hujan deras. Salah satu warga sekitar berharap, pemerintah melalui dinas terkait dapat segera menangani masalah ini dengan membuat lebih banyak TPS di beberapa kelurahan agar warga tidak lagi membuang sampah di Barangka (Kali Mati).(*)

BUTUH PERHATIAN: kondisi kali mati atau barangka yang dipenuhi sampah, akibat tidak tersedianya Tempat Penampungan Sampah

Pengirim : Andini RH, Warga Kota Ternate

Warga Butuh Jembatan Alternatif

MEMPRIHATINKAN: kondisi jembatan yang menghubungkan desa Jikotamu dan desa Kampung Butor di Obi, Halmahera Selatan

WARGA di dua desa kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan merasa kesulitan, lantaran pemerintah daerah (pemda) sampai sekarang belum juga memperbaiki jembatan yang rusak. S ebab, jembatan ini yang menghubungkan Desa Jikotamu dan Desa Kampung Buton. Karena jembatan tersebut merupakan jalan utama penghubung dua desa tersebut. Oleh karena itu, warga meminta Pemkab Halmahera Selatan agar segera membangun jembatan baru walaupun jembatan sementara (darurat). “Pemerintah kabupaten Halmahera Selatan seakan-akan menutup mata dan berdiam diri. Jembatan itu juga hingga saat ini

belum ada perbaikan. Sekarang jembatan sudah patah, kalau sudah pata kira-kira warga setempat mau ikut jalan mana,” tutur warga setempat. Sejak itu jembatan berkonstruksi beton sepanjang 50 meter ini hanya bisa dilewati oleh para pejalan kaki. Namun, ada pula pengendara sepeda motor yang memaksakan diri melewatinya karena tidak ada jembatan alternatif lain yang dapat menghubungkan desa jikotamo dengan desa kampong Buton dan sejumlah desa di sekitarnya.(*) Pengirim : Masita Kasmadin, Mahasisiwa Fakultas Ekonomi, Unkhair Ternate


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.