Malut post, 31 agustus 2017

Th Malut Post 26 Maret 2003 - 26 Mare et 2017 7

tampil terdepan

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 Art: rizky izzy

ECERAN: Rp 5.000,-

Mediasi Kesultanan Ternate Buntu HALBAR

Kolano Uci Sabea Batal Digelar Lagi

Oknum Pengusaha Ngamuk di Kantor DPRD Baca di Halaman 5

MORSUL

Warga Kesulitan Air Bersih Baca di Halaman 6

PENDIDIKAN Nilai Unas Tak Dipakai JAKARTA – Kegunaan nilai ujian nasional (unas) terus dipreteli. Di era Mendikbud Anies Baswedan dulu, fungsi nilai unas sebagai bagian penentu kelulusan dihapus. Sekarang di masa Mendikbud Muhadjir Effendy, kegunaan nilai unas di masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) bakal dihapus juga.

Rencana menghapus fungsi nilai unas sebagai pertimbangan penerimaan siswa baru itu disampaikan Muhadjir di kantor Kementerian Kominfo kemarin (30/8). Dia menjelaskan penghapusan fungsi nilai unas itu sebagai konsekuensi dari peneriman sistem PPDB berbasis zonasi.

Menurut Muhadjir penerimaan siswa baru berbasis nilai unas, justru memicu munculnya sekolah favorit dan sekolah tidak favorit.

Baca UNAS... H.8

PERPPU Dua Menteri Beri Keterangan di MK JAKARTA - Pemandangan tak biasa terjadi dalam sidang judicial review (JR) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat di Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin (30/8). Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menkum HAM Yassona Laoly menghadapi langsung gugatan tersebut.

Wakil pemerintah juga memutar video di muka persidangan itu. Video yang ditunjukkan berisi kegiatan muktamar khilafah yang diadakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Di dalamnya terdapat orasi terkait pendirian negara khilafah.

Dalam persidangan, kuasa hukum HTI Yusril Ihza Mahendra memprotes penayangan video tersebut.

HARIYANTO TENG/MALUT POST

BUNTU: Anak mendiang Sultan Mudaffar Sjah, Hidayat Sjah (kemeja biru) tampak emosi saat menghadapi Jogugu Mahmud Zulkiram (kanan) dalam mediasi rencana gelaran ritual adat Kolano Uci Sabea dan pengambilalihan kedaton, Rabu (30/8)

Tukang Kuti

2 Desember 2016: 2016: Wali Kota Cimahi Atty Suharti, tersangka kasus dugaan suap proyek royek pembangunan tahap ahap dua Pasar Atas Baru Cimahi 31 Desember 2016: 2016: Bupati Klaten Sri Hartini ditetapkan tersangka dugaan suap promosi jabatan dalam pengisian susunan organisasi dan tata kerja organisasi daerah Pemkab Klaten perangkat daera

30 Agustus 2017: Walikota Tegal Siti Mas Masitha Soeparno ditetapkan apk tersangka kasus dugaan ga suap pembangunan n gedung ruang rawatt IC ICU, ICCU, NICU, PICU (DAK DA 2017) RSU Kardinah

Uang Suap untuk Pemenangan Pilkada JAKARTA – Walikota Tegal Siti Masitha Soeparno (SMS) mengumbar senyum tipis ketika keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemarin (30/8). Raut wajahnya tampak kuyu. Dia mengenakan rompi tahanan berwarna orange tanda sudah menjadi tahanan komisi antirasuah. ”Untuk warga Tegal yang saya banggakan, saya adalah korban,” ujarnya sambil menyebut nama Amir Mirza Hutagalung ketika ditanya siapa yang bertanggungjawab dalam kasus itu.

Baca SUAP... H.8

Baca CALHAJ... H.8

Gunungkidul dan Upaya Memerangi ”Jalan Gelap”

Tidak Terbit

OTT di Kepsul Libatkan Elite Bahaya, bolom setengah periode menjabat Ombudsman Sarankan Pemkot Evaluasi Puskesmas Dong bilang “ah, pelayanan rakyat kecil saja kong”

17 Desember 2013: Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak L

Info Haji

Baca MK... H.11

Jumat dan Sabtu (1&2) September 2017 besok adalah libur nasional terkait Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 H. Untuk itu Malut Post tidak terbit. Koran Anda akan kembali terbit pada Senin 4 September 2017. Kepada khalayak pembaca, pelanggan setia, pemasang iklan serta relasi diharap pemaklumannya.

Baca KESULTANAN... H.8

SRIKANDISRIKANDI KEPALA DAERAH YANG PERNAH DICOKOK KPK

10 Calhaj Dipapah di Arafah MAKKAH – Sebanyak 10 jamaah calon haji (calhaj) Maluku Utara harus dipapah saat ibadah puncak haji di Arafah nanti.

Para jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang 11 itu merupakan calhaj berusia lanjut dan tergolong dalam risiko tinggi (risti). Lokasi maupun kondisi Arafah yang padat tak memungkinkan mereka untuk menggunakan kursi roda. ”Hasil laporan dari Ketua Kloter 11, sebanyak 10 orang terpaksa harus dipapah,” kata Kepala Bagian Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut Amar Manaf, Rabu (30/8).

Amar mengatakan, sejak kemarin semua jamaah Malut mulai diberangkatkan ke Arafah.

Sementara mendiang Ade Majid asal Halmahera Tengah akan dibadalhajikan oleh petugas kloter 11 Sukardi Mad Hadi Sukmo.

Begitu pula dua calhaj lain, yakni Nursafa binti Soleman yang masih dirawat di Rumah Sakit Al Dar Madinah dan Safura Fokaaya di Rumah Sakit King Fahd Madinah. “Informasi dari Madinah, Ibu Safura telah dipindahkan dari RS King Fahd ke RS Al Dar Madinah dan dirawat di ruangan ICU karena kondisi beliau semakin menurun. Surat permintaan resmi dua jamaah ini untuk dibadalkan sudah ada, tetapi siapa yang membadalkan belum diketahui, sebab nanti ditentukan pihak panitia Arab Saudi,” ungkapnya.

TERNATE – Upaya Sultan Ternate Sjarifuddin Sjah “mengambilalih” kedaton Kesultanan dari anak-anak mendiang Mudaffar Sjah menemui jalan buntu. Dalam mediasi kemarin (30/8) yang dilakukan pihak Sultan dengan anak Mudaffar, Hidayat Sjah, tak ada kata sepakat yang dihasilkan.

Bahkan, tensi tinggi mewarnai sepanjang pertemuan. Pihak Sultan sendiri diwakili oleh Jogugu (Perdana Menteri) Kesultanan Mahmud Zulkiram.

Dalam pertemuan yang terjadi di pendopo kedaton tersebut, Hidayat dan sejumlah kerabatnya menolak mentah-mentah keinginan Sultan agar mereka meninggalkan kedaton. Selain itu, niat Sultan dan para perangkat adat untuk menggelar ritual adat Kolano Uci Sabea menggunakan kabasarang (iring-iringan penabuh gamelan dan prajurit Kesultanan, Red) juga tidak mendapat dukungan.

Pasalnya, menurut Hidayat, Sjarifuddin bukanlah Sultan Ternate yang sah.

Separo Lebih Pelaku Masih di Usia Produktif Gunungkidul satu-satunya kabupaten yang punya peraturan bupati terkait dengan penanggulangan bunuh diri. Dulu dikaitkan mitos, kini depresi dan sakit menahun yang jadi penyebab utama.

BANGKIT: Joko Pramono didampingi Sekretaris Imaji Basuki Rahmanto di Playen, Gunung Kidul (10/8).

JOKO Pramono merasa hidupnya beruntung sekali dalam dua tahun terakhir. Temantemannya mengajak dia kembali bekerja. Para tetangga juga tak henti-henti menyuntikkan semangat. Itu belum dukungan tambahan dari para aktivis LSM (lembaga swadaya masyarakat) Inti Mata Jiwa (Imaji). Semua itu pula yang pada akhirnya membuka matanya agar tidak kembali ke ”jalan gelap” dua tahun silam. ”Saya waktu itu merasa getun (menyesal, Red), Baca GUNUNGKIDUL... H.11

TRI MUJOKO BAYUAJI/JAWA POS.

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post

HALTIM & HALTENG

Malut P Post • HAL. 2

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Pemkab Sumbang 25 Hewan Qurban MABA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim) menyumbang 25 ekor sapi untuk diqurbankan pada hari raya idul adha yang jatuh, Jumat (1/9) besok. Selain sumbangan pemkab, Bupati Rudy Erawan secara pribadi juga menyumbang 4 ekor sapi serta 3 ekor lainnya dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal ini diakui Kepala Bagian (Kabag) Kesra Suhendi,

HUKUM Dugaan Korupsi DD Waisuba Mulai Dilidik MABA – Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Timur (Haltim) mulai melidik dugaan kasus korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Desa Waisuba Kecamatan Wasile.

Salah satunya, mengagendakan pemeriksaan AKBP Driyano Andri Ibrahim saksi dalam waktu dekat.”Bukan hanya Waisuba, tetapi desa lainnya yang juga diduga menyalahgunakan dana desa seperti Desa Wasileo Kecamatan Maba Utara tetap dilidik,”kata Kapolres AKBP Driyano Andri Ibrahim, Rabu (30/8).

Diketahui, dugaan penyalahgunaan ADD dan di Waisuba ini terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Mulai dari pembangunan jalan, kantor desa, hingga pengadaan aset kantor yang hingga kini tak kunjung diselesaikan. (cr-01/met)

Rabu (30/8).

Menurutnya, jika ditotalkan seluruhnya maka hewan ternak sapi yang akan diqurbankan itu jumlahnya 32 ekor.”Penyerahan ke panitia qurban akan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Muh Din Ma’bud,”ungkapnya. Sementara salat Idul Adha dipusatkan di8 Masjid Al-Iqra Desa Soagimalaha Kota Maba.(cr-01/met)

KURBAN: Hewan ternak yang akan dikurbankan

Rp 3,323 Miliar Untuk Warga Miskin Solusi Perbaikan Kualitas Hidup Peliput : Ridwan Arif Editor : Muhammad Nur Husen WEDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) serius menangani masalah kemiskinan. Pasalnya, sebelum Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat kemiskinan penduduk Halmahera Tengah yang berada pada urutan kedua se Maluku Utara (Malut), pemkab

terlebih dahulu mengalokasikan anggaran Rp 3,323 miliar dalam APBD induk 2017.”Anggaran yang dikucurkan ini sebagai langkah untuk mengentaskan kemiskinan melalui program keluarga harapan (PKH),”kata Asisten I Setdakab Halteng Drs Rustam M.Si dalam acara penyerahan bantuan sosial non tunai dan bantuan siswa berprestasi oleh Kementrian Sosial di Pandopo Falclino, Rabu (30/8).

Rustam mengatakan jumlah penerima manfaat yang tersalur di 61 desa selama 2016 sebanyak 1.864 jiwa dengan total bantuan Rp 3.674. 546.250.00. Sementara 2017 jumlah pe-

nerima manfaat sebanyak 1.810 jiwa dengan total anggaran Rp 3.470.040.000.00. Bantuan ini dibagikan per rumah tangga Rp 500 ribu per bulan.

Karena itu, diharapkan bisa memotivasi dan memberi semangat kepada keluarga penerima untuk mengubah pola pikir guna meningkatkan kesejahteraan sosial di Desa.

Menurutnya, pemkab sangat merespon program kementerian dengan tujuannya untuk mengurangi dan memutuskan mata rantai kemiskinan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ucapnya. (rid/met)

PNS PNS Haltim tak Libur

MENUNGGU: Warga yang mengantri untuk menerima bantuan sosial dari Kementrian Sosial di pandopo Falcino kemarin

KANTOR Bupati Halmahera Timur

MABA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim) tidak menetapkan hari raya idul adha sebagai hari libur.

Hal ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2017.”Jadi SK ini sudah terhitung selama satu tahun berkaitan dengan libur nasional,”kata Sekretaris BKPSDA Wahab Kaiye, Rabu (30/8).

Karena itu, aktivitas perkantoran mulai, Kamis (31/8) hari ini masih tetap jalan, dan Senin (4/9) sudah kembali masuk kantor untuk menjalankan aktivitas seperti biasa. (cr-01/met)

376 Warga Terima Bansos WEDA – Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyalurkan bantuan sosial (bansos) non tunai kepada 376 warga di wilayah Kecamatan Weda dan Weda Selatan, Rabu (30/8). Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Falcilno Weda itu dilaksanakan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) tahap III 2017.

Bantuan yang diserahkan langsung Dirjen Pemberdayaan Sosial Perorangan Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Drs Bambang Muly-

adi ini disaksikan Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Drs Rustam M.Si mewakili bupati, dan Arif Mahmud Kabid Perlindungan Jaminan Sosial mewakili Dinsos Malut. Arif dalam sambutannya mengatakan penerima manfaat PKH di Halteng hingga 2017 sebanyak 1.836 KPM. Sementara bansos yang diserahkan kemensos ke pemkab Rp 8.572.434.400 yang terdiri dari bantuan PKH non tunai Rp 3.579.040.000 bagi 1.836 Keluarga Penerima Manfaat, Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) Rp 4.984.394.400 bagi 3.634 keluarga. Bansos Disabilitas Rp 18 juta untuk 16 jiwa, bansos lansia Rp 100 juta untuk 50 jiwa.”Bantuan yang diterima KPM semula bervariasi sesuai tingkat pendidikan

dan kondisi kesehatan,”ungkapnya.

Ini karena 2017 diberi flat Rp 1.890.000 per tahun dan Rp 2 juta bagi lansia di atas 70 tahun.”Bantuan ini diterima empat kali dalam setahun. Masing-masing Rp 500 ribu pada setiap tahapannya.

Sementara Dirjen dalam sambutannya mengharapkan dana bansos ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.”Kalau ada sisa bisa ditabung dengan tujuan peningkatan kesejahteraan di masa akan dating,”harapnya.

Karena itu, kedepan bantuan program Rastra juga akan bertahap yang semula dalam bentuk beras, nantinya diberi dalam bentuk uang dengan nama bantuan pangan non tunai Rp 500 ribu per rumah tangga tidak mampu.(rid/met)

KNPI Malut “Tantang” Kesbangpol Haltim MABA – Upaya Badan Kesbangpol Pemkab Halmahera Timur (Haltim) memastikan keabsahan dualisme kepengurusan KNPI, diapresiasi DPD KNPI Malut pimpinan Thamrin A Ibrahim. ”Silahkan mengecek keabsahannya di Kemendagri dan Kemenkum HAM. Karena bagi kami KNPI hanya satu. Yakni yang melaksanakan roda organisasi berdasarkan AD/

ART,”kata Sekretaris DPD KNPI Malut Mohdar Bailussy, Selasa (29/8).

Sementara Kepala Kesbangpol Talha Malaka mengatakan pihaknya baru akan menurunkan tim ke pusat setelah anggaran operasional yang diusulkan dalam APBD Perubahan 2017 itu disahkan.”Intinya, KNPI versi mana yangsah terdaftar di pusat. Itu yang akan kami akui,”ujarnya. (cr-01/met) MOHDAR Bailussy

TIDORE KEPULAUAN

malutpost.co.id • HAL. 3

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Ada Pasar Desa di Tikep BUMDes Bale Bakal Jual Kopra di Sulut Editor : Irman Saleh Peliput : Fakhruddin Abdullah

TIDORE – Kepala Desa Bale, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Safri Siraju menunjukan kemampuannya dalam membangun perekonian di desa yang ia pimpin. Ia terbilang tahan banting. Betapa tidak, terbosannya membangun pasar mendapat banyak tantangan, salah satunya

diisukan masyarakat menyalahgunaan anggaran desa, Safri cuek saja, dan tetap melangkah.

Programnya membangun pasar desa, terbilang berbuah hasil postif. Lihat saja, 2017 ini BUMDes di Desa Bale dialokasikan Rp 400 juta. Meski begitu, Safri tidak berpuas diri. Betapa tidak, anggaran Rp 400 juta di BUMDes, rencananya akan ia gunakan untuk mengembangkan perekonomian desa. Caranya, uang sebesar itu akan digunakan untuk bisnis Kopra dan sembilan bahan pokok.

Safri berharap ada kerja sama dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Aman Mandiri. Ia juga mengaku terkendala transportasi laut untuk mengangkut

Kopra dan sembako, sehingga meminta Pemkot ikut membantu melobi agar Feri bisa masuk di Pelabuhan Gita. “Kami akan beli Kopra dengan harga pasaran. Kami akan menjual Kopra di Sulawesi Utara,”jelasnya.

Sekadar diketahui, tahun 2016 lalu, Safri terbilang mendapat fitnah bahwa ia menyalahgunakan anggaran BUMDes sebesar Rp 165 juta. Ketika itu, Safri hanya diam saja, tidak angkat bicara, tapi fokus untuk menyukseskan programnya. Tahun 2017 ini barulah Safri buka mulut. Ia menjelaskan, anggaran yang ia pinjam di BUMDes itu digunakan untuk membangun pasar desa. “Dari

total Rp 160 juta, Rp 100 juta kami gunakan untuk pembebasan lahan sedangkan Rp 65 juta tetap dikelola BUMDes, yakni membeli tenda dan fasilitas pasar,”jelasnya.

Ketika itu, menurut Kepala Desa Bale, rencananya membangun pasar desa terkendala lahan. Itu sebabnya, ia mengambil kebijakan untuk meminjam anggaran BUMDes dan melalui pertemuan dengan masyarakat serta ikut disepakati masyarakat. “Tahun 2017, kami masukkan pembebasan lahan pasar desa di APBDes, sehingga uang kami pinjam di BUMDes, telah dikembalikan,”tutupnya menjelaskan.(far/lex)

MIRAS

HARAM: Miras yang berhasil disita personel Polsek Tidore Selatan.

Miras Masih Marak TIDORE – Peredaran minuman keras (miras) di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) kian marak. Pemasok barang haram itu begitu leluasa, karena Satpol PP yang mestinya mendapat tugas untuk membasmi miras berdasarkan peraturan daerah (Perda), justru diam-diam saja.

Aparat kepolisian terpaksa ambil langkah, dengan tujuan agar kondisi keamanan di Tikep tetap terjaga dengan baik. Sebab, miras adalah sumber konflik. Selasa (29/8), personel Polsek Tidore Selatan berhasil mengamankan sejumlah miras berbagai jenis. Petugas juga berhasil pelakunya, AH. Ia kemudian digiring ke Mapolsek untuk diproses lanjut.

Kapolsek Tidore Selatan, Iptu Ibrahim Ode mengatakan, jelang Idul Adha sudah tentu miras akan marak diedarkan. Sehingga itu, pihaknya harus intens turun lepangan mengantisipasi peredaran miras. “Kami lakukan ini untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat,”jelasnya pada Malut Post, Kamis (30/8).

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat di Tidore Selatan untuk menginformasi aparat jika mengetahui ada oknum yang memasok miras, narkoba, menghirup lem dan barang terlarang lainnya.(far/lex)

RENCANA PELUASAN: Pelabuhan Trikora Tikep.

RIP Trikora Harus Diubah TIDORE – Terobosan Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Capt Ali Ibrahim yang menindaklanjuti program pemerintah pusat tentang Tol Laut, sepertinya terhalang banyak hal. Lihat saja, sudah ada pihak yang memprediski bahwa pelabuhan Trikora Tikep tidak akan bisa menampung kontainer. Sehingga itu, tidak ada pilihan lain, selain Pemkot memperluas lokasi pelabuhan. Pelabuhan Trikora hanya seluas 8 hektare. Itu dianggap tidak layak, apabila bongkar muat kedepan lebih ramai dan lancar.

Kepala Kantor Unit Pelabuhan

(KUPP) kelas III Soasio Tidore Hi. Umar Ismail menuturkan, Pemkot harus merevisi rencana induk pelabuhan (RIP), agar proses bongkar muat nanti berjalan maksimal. Jika tidak, kontainer hanya bisa tertumpuk pada satu titik. Dan, sudah tentu banyak kontainer yang tidak mendapat tempat penumpukan.

“Saya sudah bertemu dengan orang yang menangani RIP. Mereka perintahkan agar segera revisi RIP, sehingga mereka juga bisa membantu untuk mengubah RIP. Memang pada 2016 lalu Pemkot

sudah menyerahkan aset pelabuhan ini ke KUPP untuk dikeola.

Saya mau bilang bahwa lokasi 8 haktare tidak bisa menampung barang,”katanya.

Menurutnya, rencana pemerintah pusat mengalokasi anggaran Rp 8,8 miliar untuk peluasan pelabuhan, dipending. Pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Laut akan memberikan anggaran tersebut kalau RIP sudah diubah. “Mereka kejar agar proyek peluasan pelabuhan untuk lokasi penumpukan kontainer bisa terealisasi tahun 2018,”ujar Umar.

“Saya akan serahkan surat revisi RIP ke Dirjen Perhubungan Laut. Syaratnya, harus ada surat revisi RIP dari Kepala KUPP dan dilampirkan surat hibah tanah dan sertifikat,”tambah Kepala KUPP menjelaskan.

Lokasi Pelabuhan Trikora yang seluas 8 haktare, sementara ini sudah di bangun dua gudang, rumah dinas KUPP dan kantor pendukung lainnya. Setelah melihat perkembangan positif aktivitas pelabuhan, menurut Umar Ismail, harus disiapkan lokasi penumpukan kontainer dan penambahan gudang.(far/lex)

ADVERTORIAL

Wali Kota Tutup Gala Desa

PENUTUPAN: Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim (kiri) saat meyerahkan trofi kepada salah seorang perwakilan pemenang Gala Desa Tingkat Kota.

TIDORE - Gala Desa Tingkat Kota Tidore Kepulauan Tahun 2017 resmi ditutup. Kegiatan yang merupakan salah satu program Ayo Olahraga dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang berlangsung sejak tanggal 28 Juli hingga 27 Agustus ini ditutup secara resmi oleh Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim, MH di Open Space Kelurahan Tomagoba, Kamis (30/8) pagi. Acara ini dihadiri Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan, Deputi Pemberdayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Arifin Majid bersama rombongan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ali

Ibrahim mengatakan, disamping sebagai ajang penjaringan atlet-atlet yang potensial, pelaksanaan Gala Desa Tahun 2017, mampu memberikan motivasi dan semangat tersendiri bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan, agar di masa yang akan datang intensitas pembinaan keolahragaan perlu untuk lebih ditingkatkan. Dimana, Gala Desa adalah program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang ingin kembali melihat kebangkitan olahraga Indonesia dari desa-desa.

Ali Ibrahim juga mengajak kepada seluruh guru, pelatih dan offisial, agar bersamasama membina dan mempersiapkan para

atlit untuk dapat meraih prestasi terbaik di masa datang. Tanpa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, rasanya sulit bagi kita untuk meraih semua harapan tersebut. Ujarnya.

Sementara Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan, Deputi Pemberdayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Arifin Majid menjelaskan, Gala Desa digelar untuk memasyarakat olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

Dengan demikian masyarakat bisa termotivasi untuk berolahraga. Olahraga selain untuk meraih prestasi juga penting sebagai esensi menjadi instru-

men untuk membangun karakter dan membuat masyarakat sehat dan bugar.

Dikatakan, ajang Gala Desa yang digelar guna memotivasi masyarakat khususnya yang ada di desa-desa untuk terus berolahraga dan selain itu juga untuk mencari bibit-bibit atlet usia dini dari seluruh kalangan masyarakat di pelosok desa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tidore Kepulauan, Ali Dukomalamo mengatakan, tujuan melaksanakan kegiatan Gala Desa yaitu untuk menjadikan masyarakat sehat dan bugar agar terciptanya ketahanan sosial, persaudaraan,

sportivitas, disiplin dan karakter yang tangguh. Selain itu juga untuk menggali potensi atau bakat olahraga untuk dikembangkan di tingkat nasional.

Gala Desa ini mempertandingkan enam cabang olahraga yang digelar di tempat yang berbeda, yaitu cabang olahraga Atletik di Kelurahan Tomagoba, cabang olahraga Tenis Meja di Kelurahan Gamtufkange, cabang olahraga Bulutangkis di Kelurahan Ome, cabang olahraga Bola Volly di Kelurahan Indonesiana, cabang olahraga Sepak Takraw di Kelurahan Goto, dan cabang olahraga Sepak Bola di Kelurahan Tuguwaji.(humas)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

HALUT & HALSEL

Malut Post • HAL. 4

Tidak Sabaran Lagi SEMENTARA ITU Perintah Bupati Diabaikan LABUHA – Perintah Bupati Bahrain Kasuba untuk menutup café dan karaoke Bungalouw tidak diindahkan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Pelayanan Satu Pintu Halsel. Hingga kemarin (30/8) Café Bungalouw masih beroperasi.

Mengenai perintah bupati itu diabaikan sangat disesalkan DPRD Halsel. Ketua Komisi II Gufran Mahmud mengatakan seharusnya instansi terkait tanggap dengan perintah bupati. Sebab sebagai tempat hiburan malam keberadaan café itu ditengarai sebagai tempat peredaran miras. “Ini perintah bupati, kenapa tidak dilaksanakan,” ujarnya.

Gufran mengatakan perintah bupati adalah perintah yang harus dijalankan. Bukan didiamkan. “Ini aneh. Masa perintah bupati, dinas lepas tangan,” ujarnya. (cr-07/kox)

Anggota DPRD Halsel Tekan PemkabTerbitkan Perkada Editor : Ako La Owi Peliput: Sahril Samad LABUHA – Anggota DPRD Halsel tidak sabaran lagi ingin segera menerima fasilitas gaji da n tunjangan naik. Mereka mendesak Pemkab Halsel segera menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang mengatur ten-

tang kenaikan gaji dan admistrasi pimpinan serta anggota sebagaimana isyarat PP nomor 18/2017 tentang hak keuangan dan administratif pimpinan dan Anggota DPRD. Para anggota DPRD berharap agar Perkada tersebut segera diterbitkan. Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Halsel Arsad Sadik Sangadji menyayangkan sikap Bupati yang belum menandatangani Perkada tersebut.

“Mestinya Perkada sudah di tandatangani.

Cuma sampai sekarang belum ada makanya kita sangat sayangkan,”ujar Arsad.

Musim Pancaroba Ancam Rumah Penduduk TOBELO - Warga Desa Tolonuo, Kecamatan Tobelo Utara, utamanya yang tinggal di pesisir pantai merasakan kecemasan saat gelombang tinggi.

Pasalnya, gelombang tinggi itu, setiap saat bisa menyapu rumah tempat tinggal mereka yang tak punya talud penahan ombak.

Safril Nanlohi, tokoh pemuda Desa Tolonuo menjelaskan usulan pembuatan talud itu setiap tahun diusulkan dan musrenbang tingkat desa dan kecamatan. Tapi tak pernah diakomodir. “Desa Tolonuo membutuhkan talud,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Kades Tolonuo Hasanudin Mofoloi. Ia mengatakan keinginan masyarakat tentang talud itu sudah lama disampaikan. “Setiap musim panca roba, warga saya di pesisir pantai terancam. Kami berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang bisa membangun talud di desanya,” ujarnya. (sam/kox)

PENDIDIKAN SD Inpres Malifud Akan Ditutup TOBELO - Setelah dua sekolah ditutup, Dikbud Halut akan menutup satu sekolah di Malifud tahun ini. Sekolah itu adalah SD Inpres Malifud yang berdiri sejak 1973 dan beroperasi pada tahun 1975. ”Setelah kita cek, jumlah siswa tidak memenuhi syarat sesuai dengan edaran Kemendikbud. Makanya SD Inpres Malifut kami rekomendasikan ke bupati untuk ditutup,” kata Sekretaris Dikbud Halut Hertje Manuel yang dikonfirmasi kemarin (30/8).

Dia mengatakan jumlah siswa di sekolah tersebut tidak cukup 20 siswa dengan beban anggaran lumayan besar. Karena itu opsinya ditutup kemudian siswa dan tenaga guru dimerjer ke sekolah terdekat. ”Jadi sekolah itu ditutup, siswa dan gurunya dipindahkan ke sekolah terdekat,” katanya.

Kepsek SD Inpres Malifut Akmal Sahawi membenarkan jumlah siswa setiap tahun menurun.

Namun ia meminta Dikbud mengkaji sebelum mengambil keputusan menutupnya. ”Sekolah SD Inpres Malifut ini adalah sekolah pertama di Malifut. Sebaiknya dipertimbangkan untuk ditutup,”sarannya.

Sementara Sekretaris Komisi III DPRD Halut Fahrudin Hamiru menolak sekolah itu ditutup.

Selain karena sejarahnya, Dikbud bisa mencari solusi lain untuk mengatasi kekurangan siswa.

“Buat aturan batasan siswa saat penerimaan siswa, sehingga semua sekolah dapat distribusi siswa,” ujarnya.

Bahkan kata dia, DPRD akan mengambil sikap jika sampai bulan September, Perkada belum juga diterbitkan oleh Pemkab Halsel.

“Isyarat ketentuan itu tiga bulan setelah diundangkannya PP itu, aturan dibawahnya termasuk Perkada sudah harus tuntas. Dan saat ini sudah masuk bulan ketiga setelah ditetapkan PP tersebut,”ujarnya.

Arsad pun mengancam bahwa ada kemungkinan DPRD akan mengambil sikap tegas yakni langkah hukum jika sampai bulan September nanti Perkada belum juga diterbitkan.(cr-07/kox)

TIDAK TENANG: Kondisi pantai Desa Tolonuo tanpa talud.

Diatur Sesuai Zona TOBELO - Menanggapi aksi warga Desa Tahane, Kecamatan Malifut yang menuntut diprioritas dalam penerimaan tenaga kerja di PT NHM, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Halut Jeffry Rudianto Hoata angkat bicara.

D i a

menjelas kan antara PT NHM dan Pemkab Halut sudah punya kesepakatan tentang penerimaan karyawan NHM. Kesepakatan pada 18 Juli 2017 lalu menjelaskan penerimaan karyawan dibagi per zona.

Zona satu lingkar tambang, zona dua Halut dan zona tiga Maluku Utara.

“Zona satu wilayah lingkar tambang yang diambil dari non skil. Tentunya ada tes terbuka yang dilakukan

Rp 5 Miliar Untuk Bosda LABUHA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) mengalokasikan kurang lebih Rp 5 miliar lebih untuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) tahun ini. Namun uang itu belum bisa diproses pencaiarannya karena kendala data. “Jadi data ini masih kita verifikasi karena program

sebelum diangkat menjadi karyawan.

Nilai tertinggi dan berkelakukan baik itu yang diangkat,”jelas Jeffry di kantor bupati kemarin (30/8).

Sementara penerimaan karyawan dengan skill dilakukan secara terbuka dan diikuti dari daerah dan luar daerah Maluku Utara. “Kami sudah melakukan komunikasi dengan NHM dan ini mengacuh sesuai pertemuan di Gosowong pada 18 Juli lalu,” katanya.

Khusus tuntutan warga Desa Tahane akan dipertimbangkan. Karena

5 kecamatan lingkar tambang juga memiliki hak yang sama. Jika NHM mengakomodir tuntutan warga Tahane, maka desa lainya juga melakukan hal yang sama memblokade jalan. Untuk itu harus dilakukan pembagian merata yang dilihat dengan kemampuan mengikuti tes secara terbuka.

Selain itu, untuk menindaklanjuti aspirasi warga Desa Tahane dijadwalkan ada pertemuan bersama pemerintah daerah dan PT NHM. (sam/kox)

Indonesia Pintar itu datanya dobel.

Begitu juga dengan Format Usulan Sekolah (FUS), jadi tumpang tindi sehingga kita verifikasi dulu baru kita cairkan,”ujar Sekretaris Dinknas Umar Iskandar Alam.

Tumpang tindinya data tersebut membuat dirinya harus ekstra aktif untuk menyelesaikan semua data agar proses pencairan dana bosda bisa dilakukan. “Data masih acak sementara masyarakat banyak yang butuh. Ini juga yang membuat

BOSDA masih ditahan menunggu verifikasi data,” terangnya. Untuk usulan penerima, kata dia, diusulkan kurang lebih 27.500 siswa. Rinciannya, 17.500 siswa SD dan 10 ribu siswa SMP. “Jadi dari total usulan siswa kita dapat kurang lebih anggaran Rp 5 miliar sekian,”terangnya.

Usulan ini juga dilakukan sesuai dengan edaran Mendagri yakni usulan sesuai dengan Rancangan Kerja Anggaran Sekolah (RKAS). (cr-07/kox)

Halut Rancang Transportasi Berbasis Online TOBELO - Meskipun sarana dan prasana tranportasi belum memadai, namun Pemkab Halut sudah merancang transportasi berbasis on line. Baik untuk angkutan umum (angkot) maupun becak motor (bentor).

Hal ini mengemuka dalam rapat Dishub bersama Or-

ganda dan Asosiasi Angkutan se-Kabupaten Halut kemarin (30/1) di kantor Dishub Halut.

Kadishub Halut Hernefer Tjandua menjelaskan transportasi berbasis on line akan kemudahan masyarakat memperoleh informasi sistim informasi transportasi. “Po-

koknya memudahkan masyarakat untuk mengetahui sistem transportasi di Halut,” jelas Hernefer.

Bila program itu jalan, ia menjamin tidak ada kecemburuan sesama jasa transportasi. Karena akan diatur serapi mungkin sehingga tidak timbul gesekan di lapangan.

“Semuanya dilakukan berdasarkan kesepakatan dan intinya setiap angkutan dapat saling membangun komunikasi,” jelasnya. Ter-

masuk mengundang pengurus organda dan asosiasi untuk membahas regulasi yang akan diterapkan nanti. ”Kami berharap Halmahera Utara menjadi contoh bagi daerah lain, terutama kerjasama Organda dan asosiasi angkutan,” jelasnya.

Ketua Organda Halut Astro Labada mendukung langkah Dishub Halut itu. ”Penerapan tranportasi dengan basis on line sangat menguntungkan bagi sistem transportasi di Halut,” katanya. (sam/kox)

Identitas Kependudukan Sangat Penting LABUHA - Sebagai salah satu syarat dalam kependudukan, warga negara Indonesia harus memiliki identitas yang jelas. Hal ini juga dilakukan guna mewujudkan masyarakat tertib administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil, berupa Akte Kelahiran, Akte kematian, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Olehnya itu Dinas pencatatan sipil (Dukcapil)

menggelar sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi masyarakat di kabupaten halmahera selatan Halsel. “Sekarang ini sudah tidak ada yang namanya KTP manual semua wajib pakai KTP eletronik,” ucap Sekretaris Dukcapil Mahmud Samiun ditemui di sela- sela kegiatan kemarin (30/8).

Lanjut Mahmud, sebagai warga negara yang baik, semua penduduk Indonesia

wajib menggunakan KTP eletronik, karena disaat masyarakat melakukan pengurusan baik anak masuk sekolah, pengurusan pengobatan di rumah sakit serta pencoblosan pada pemilihan semua menggunakan NIK KTP. “Jadi kalau tidak ada BPJS tapi ada KTP dan NIK-nya ada bisa terlayani.

Maka ini penting untuk masyarakat melakukan perekaman,” terangnya.

Wakil Bupati Halsel Iswan

Hasjim mengatakan administrasi kependudukan bukan hal yang baru untuk Halsel. Hal ini sudah diamanatkan dalam UU Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Iswan menjelaskan bahwa modal utama kekuatan suatu negeri adalah keberadaan penduduknya. “Keberadaan penduduk harus terdata dengan jelas disetiap desa,” ujarnya. (cr-07/kox)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

HALMAHERA BARAT

Malut Post • HAL. 5

Oknum Pengusaha Ngamuk di Kantor DPRD Minta Bupati Perhatikan Pelayanan Dasar Jangan Hanya Keluar Daerah Editor : Muhammad Nur Husen Peliput: Muhammad Kabir JAILOLO – Tak puas dengan pelayanan dasar yang tidak memadai di Halmahera Barat (Halbar), oknum pengusaha yang biasa disapa Mei mengamuk di kantor DPRD, Rabu (30/8) . Dalam amukannya, oknum pengusaha asal Desa Idamdehe Kecamatan Jailolo ini meminta Bupati Danny Missy segera memperhatikan sarana prasarana jalan dan jembatan.”Jangan hanya duduk manis di kantor, setelah itu keluar daerah,”teriaknya.

Amukan ini karena Mei kesal dengan mobilnya yang terbalik di jembatan darurat Desa Ratem Jailolo Selatan akibat kondisi jembatan darurat yang tidak memadai.’ ”Mobil saya terbalik dan seluruh muatannya rusak,”ujarnya.

Sayangnya aksi sang ibu ini tidak digubris wakil rakyat dengan alasan aksinya salah alamat.”Mestinya dia mengamuk di kantor bupati bukan DPRD,”ungkap Atus Sandiang salah satu anggota DPRD. Sementara Mahdin Husen anggota badan anggaran (banggar) DPRD mengaku jembatan tersebut telah dianggarkan Rp 1 miliar dalam APBD Perubahan 2017 untuk dibangun. (ado/met)

LELANG JABATAN Sudah 15 Orang Mendaftar JAILOLO – Seleksi jabatan eselon II di Pemkab Halmahera Barat (Halbar) mulai diminati. Pasalnya, hingga Rabu (30/8) sudah terdapat 15 orang yang mendaftar dengan mengembalikan formulir.”Kemungkinan pendaftaran terakhir hari ini banyak yang akan SYAHRIL Abdurradjak mendaftar,”kata Ketua Tim Pansel Syahril Abdurradjakk, Rabu (30/8).

Karena itu, Pegawai negeri Sipil (PNS) yang sudah mengambil formulir pendaftaran agar segera melengkapi semua persyaratannya untuk disampaikan kembali ke pansel.”Kalau sampai hari ini kuota pendaftar tak mencukupi, maka waktu pendaftarannya diperpanjang,”jelasnya.(ado/met)

EMOSI : Tak puas dengan pelayanan dasar yang tidak memadai di Halbar, Mei oknum pengsaha melampiaskan amarahnya dengan mengamuk di kantor DPRD. kemarin

PT Rajawali Turunkan Harga Ganti Rugi JAILOLO – Tuntutan ganti rugi Rp 500 ribu per pohon yang dipatok pemilik tanaman tidak disetujui PT Rajawali. Perusahaan yang menggusur tanaman warga untuk kepentingan pembangunan jalan Susupu – Baru itu hanya mampu membayar Rp 250 ribu per pohon.

Meski demikian anggaran tersebut dikhususkan pada tanaman cengkih dan pala. Selain dari itu, dibayar di bawah Rp 250 ribu.”Ini sesuai harga standar yang ditetapkan pemkab,”kata Ketua Komisi III DPRD Sofyan Kasim usai rapat dengar pendapat dengan Dinas PU dan Bagian Pemerin-

tahan, Rabu (30/8). Pembayaran yang dilakukan PT Rajawali ini karena pemkab melalui Dinas PU dan Bagian Pemerintahan tidakl memiliki anggaran ganti rugi lahan. Makanya, perusahaan tersebut berinisiatif membayar ganti rugi dengan harga di bawah standar.

Karena itu, kedua instansi ini diminta segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar pembayaran segera dilakukan.”Kami juga m e n g a p re s i a s i p i h a k perusahaan yang sudah bertanggung jawab untuk membayar tanaman warga,”ucapnya.(ado/ DITEBANG: Tanaman warga Desa Tacim yang ditebang PT Rajawali secara sepihak beberapa watu lalu met)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

MOROTAI & SULA

KEAGAMAAN Salat Id Pukul 07.30 WIT DARUBA - Pelaksanaan Salat Id Jumat (1/9) besok berlangsung di Lapangan MTQ Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan.

Salat dimulai pukul 07.30 WIT Kepala Bagian Kesra Setda Pulau Morotai Hi Sarifuddin Asrakal, menuturkan pembersihan lokasi sementara dilakukan.

Bertindak sebagai chatib Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Hi Alfatah Sibua, sedangkan imam Ketua MUI Morotai Hi Arsad Haya.

Usai salat dilanjutkan dengan pembagian hewan kurban. “Bupati Benny Laos melakukan open house,” jelasnya. (din/onk).

Lebaran Tanpa Gaji DARUBA - Gaji 406 guru honorer di Pemkab Pulau Morotai, tak bisa cair. Pasalnya Surat Pemerintah Pembayaran (SPM) belum ditandatangani Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Morotai, Muhammad Umar Ali. Saat Malut Post mengkonfirmasi ke BPKAD kemarin (30/8), Umar tak berada di tempat.

Salah satu stafnya mengaku Umar sedang berada di luar daerah, sehingga SPM belum ditandatangani. Padahal gaji guru honor Juli-Agustus belum dibayar. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) sudah mengajukan permintaan, namun proses pencairannya berjalan tersendat-sendat. Umar sendiri saat dikonfirmasi, ponselnya tak aktif.

Malut Post • HAL. 6

Sementara Kepala Dikbud Refi Dara, menuturkan yang menjadi persoalan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari BPKAD belum masuk ke bank sehingga pencairan belum bisa dilakukan. “Kalau SP2D sudah masuk ke bank, proses pencairan bisa kita lakukan. Tapi Pak Umar masih di luar daerah, jadi kita bersabar saja,” tuturnya. Untuk diketahui gaji guru honorer hanya Rp 1,5 juta per bulan. Total gaji yang belum dibayar selama dua bulan senilai Rp 3 juta. (din/onk).

HUKUM Lapor Kades ke Kejaksaan DARUBA - Warga Desa Cucumare Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar), melaporkan kades mereka ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Morotai.

Menurut Asri Kofia, warga Cucumare, mereka sudah menyerahkan dokumen dan laporan ke Kejari Morotai, terkait penjualan lahan seluas 84 hektar dengan harga Rp 432 juta. “Kita sudah serahkan, namun masih ada dokumen lain yang harus kita lengkapi,” katanya. Warga merasa kades melakukan penjualan tanpa diketahui warga, sehingga mereka tak menerima uang ganti rugi.

Terpisah Kasi Intel Kejari Fiqhi A. Baswara ketika dikonfirmasi menjelaskan, kedatangan warga desa Cucumare hanya sebatas konsultasi, dan jaksa hanya menjelaskan duduk perkaranya. Belum bisa dipastikan apakah lahan tersebut lahan milik warga atau aset daerah. “Kami sampaikan kepada warga untuk mengidentifikasi. Jika lahan yang dijual itu milik warga, maka itu kasus perdata tapi kalau tanah yang dijual itu aset desa maka diproses secara pidana,” jelasnya.

Ia menambahkan, Kejari belum bisa memroses laporan warga, karena masih ada dokumen yang belum dilengkapi. “Kita siap bantu warga Cucumare, karena kalau kasus itu masuk ranah perdata, maka warga bisa layangkan gugatan ke pengadilan. Tapi kalau lahan yang dijual kades itu aset desa, maka itu masuk unsur pidana,” jelasnya. (din/onk).

AGENDA Usul 6 Ranperda DARUBA - Pemkab Pulau Morotai menyampaikan 6 ranperda ke DPRD hari ini (31/8).

Ada satu ranperda yang dinilai kontroversi, yakni Ranperda Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Ranperda mengatur pengendalian pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum pada ruang terbuka.

Ranperda lainnya adalah Ranperda Pembentukan Kecamatan Pulau Rao, Ranperda Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Kosong, Ranperda Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Ranperda Pengendalian, Pengawasan dan Pembinaan Terhadap Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol, serta Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

“Pak Bupati Benny Laos yang akan menyampaikan sendiri ke DPRD,” kata Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Morotai, M Syarif Ali. Dia menambahkan agenda lain dalam paripurna hari ini adalah pengesahan ranperda OPD baru. (din/onk)

BPBD TALIABU FOR MALUTPOST

BELUM PULANG: Korban banjir Taliabu belum pulang ke rumah.

Warga Kesulitan Air Bersih Pemkab dan PKK Salurkan Air Mineral Peliput : Fahrul Marsaoly Editor : Bukhari Kamaruddin BOBONG - Dampak lain yang terjadi akibat banjir di Pulau Taliabu, adalah warga kesulitan mendapatkan air bersih. Ini karena pipa air terputus, dan banyak sumur warga tercemar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sutomo Teapon mengatakan, untuk

kebutuhan air minum, Pemkab dan PKK Pulau Taliabu membagi-bagikan air mineral. Sedangkan untuk kebutuhan masak, mandi dan cuci, menggunakan bak air di PDAM lama.

Selain masalah air, layanan komunikasi melalui jaringan telepon seluler juga terganggu.

Terkadang BTS Desa Kawalo tak berfungsi karena suplai BBM terganggu. Sebab jalan menuju ke lokasi BTS licin dan sulit dilalui kendaraan.

“Jaringan telekomunikasi sulit. Saat ini untuk WA dengan anda (Malut Post, red) saya menggunakan wifi kantor,” aku Sutomo.

Dia menambahkan Wagub M Nasir Thaib,

Terlambat Cair karena Kesalahan Kades SANANA - Keterlambatan pencairan dana desa (DD) tahap pertama 2017, mempengaruhi realisasi kegiatan desa.

Ini diakui Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kepulauan Sula, Rudi Duwila “Pasti sangat berdampak, karena berpengaruh pada realisasi kegiatan,” aku Rudi. Dia mengaku desa menjadi dilema karena dengan sisa waktu yang ada, mereka harus menyerap dana tepat waktu jika sudah cair. Instansi terkait juga harus melakukan pengawasan, sehingga program desa berjalan sesuai ketentuan.

“Kalau tidak diawasi pekerjaannya pasti

terlambat seperti tahun sebelumnya, yang itu imbasnya seperti saat ini,” tandasnya.

Apedisi telah meminta kades mempercepat realisasi kegiatannya.

Sementara Kepala DSPMD Kepsul, H Zaidun, menyalahkan desa terkait keterlambatan pencairan DD tahap pertama.

“Ini bukan kesalahan pemerintah, tapi kesalahan kades yang terlambat memasukan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sebelumnya,” tegas Zaidun.

DSPMD tidak punya niat untuk menyulitkan para kades, namun mereka yang menyulitkan diri sendiri. (rul/onk).

rencananya akan ke Taliabu. Selain memantau perkembangan banjir, dia juga menyalurkan bantuan. “Informasi ini disampaikan wagub kepada salah satu petugas BPBD yang berada di Ternate,” akunya. soal waktunya belum diketahui pasti, bisa hari ini atau besok.

Di satu sisi, hujan mulai mereda, sehingga banjir mulai surut. Namun sebagian besar warga masih mengungsi, karena air benar-benar belum surut. Dia menambahkan posko kesehatan masih buka. Akan tetapi belum ada keluhan berlebihan dari warga, dan secara umum kondisi kesehatan mereka masih baik. (rul/onk)

Bayar Gaji Sesuai SK SANANA - Gaji yang diterima guru honor di Kepulauan Sula (Kepsul), tak sesuai keinginan mereka. Meskipun sudah memulai tugasnya sejak Januari 2017, namun gaji yang diterimanya tidak terhitung bulan mereka bekerja.

Kepada Malut Post, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan I Ketut Suparaja mengatakan, gaji yang akan dibayar sesuai surat keputusan (SK) yang diterbitkan bupati. Dimana jika SK terbit Juli, maka gajinya dibayar mulai bulan itu. Jika agustus, maka dibayar mulai bulan

Agustus. “Tak bisa dibayar mulai dari Januari. Harus disesuaikan dengan SK-nya masing-masing,” kata Ketut.

Penjelasan ini membuat guru honorer kecewa. Sebab rata-rata mereka bekerja mulai Januari meskipun belum diangkat. “Kita bekerja sejak Januari, dan dalam tes lalu kita baru lulus. Seharusnya dibayar ful,” pinta sejumlah guru. Sebelumnya pada tahun 2016, selama sebelas bulan gaji merek digantung.

Baru pada akhir Desember pemkab membayar gaji mereka setahun penuh. (rul/onk)

Pemkab Kepsul Siapkan 67 Hewan Kurban SANANA - Hewan kurban yang berhasil dikumpulkan Pemkab Kepulauan Sula berjumlah 67 ekor.

Menurut Kabag Kesra Haryono Subianto, hewan kurban itu terdiri dari sapi 60 ekor dan kambing 7 ekor. “Itu data sementara, biasanya akan bertambah,” katanya. Hewan kurban

ini disalurkan ke desa-desa, dan mereka yang melakukan penyembelihan.

Sementara itu pelaksanaan salat Id berlangsung di Masjid Istiqamah Sanana (masjid raya).

Bertindak sebagai imam Babullah Mangon dan khatib Adam Ma’rus. Salat dimulai pukul 07.30 WIT. (rul/onk).

ILUSTRASI: Pemeriksaan hewan kurban

ISTIMEWA

KAMIS,, 31 AGUSTUS 2017 KAMIS

LOKAL SPORT

Malut Post • HAL. 7

Art: MuS

SKUD SSB Poram Mareku

PORAM FOKUS JALANI UJI COBA Pemantapan Tim Jelang Seri Nasional Menpora Cup TERNATE — Sekolah Sepak Bola (SSB) Poram Mareku saat ini tengah melakukan kesiapan pemantapan tim untuk tampil di Piala Menpora tingkat SSB U-12 di Magelag. Kesiapan tim tersebut selain menjalani program latihan, konsentrasi pelatih juga melakukan sejumlah program uji coba di Jakarta.

Kick off seri nasional Piala Menpora bakal dihelat pada 7 September mendatang di Magelang. Nah, meski waktu pagelaran masih terhitung kurang lebih seminggu, skuad asal Mareku Tidore Kepulauan ini sudah berada di Jakarta. Sebelumnya, SSB Poram Mareku mengikuti turnamen piala kemerdekan di Jakarta

Timur, pecan lalu. Keikutsertaan Poram tersebut juga menjadi bagian dari program pemantapan tim untuk menghadapi laga seri nasional Piala Menpora nanti.

Di Jakarta, tim asuhan Hasan Toyon ini menjalani serangkaian uji coba di samping program latihan yang berpusat di lapangan Pomad Bogor, Jawa Barat. Ada sejumlah menu latihan yang disajikan pelatih, di antaranya pemantapan fisik, kemampuan drabbling, akurasi umpan dan koordinasi antar lini.

“Kita juga focus pada uji coba dengan SSB yang ada di Jakarta ini. Focus kita adalah memantapkan tim untuk tampil di Piala Menpora

nanti,” kata Hasan Toyo, via telpon, kemarin.

Pelatih Hasan Toyo mengatakan dalm waktu bebrapa hari kedepan ini Poram Mereku terus menjalani latihan yang lebih matang, agar kemampuan pemain bisa maksimal saat pertandingan nanti. “Komunikasi dan pasing kontrol terus kami benahi agar lebih maksimal,” kata Hasan. Menurut Hasan, mental bertanding anak asuhnya terlihat sudah cukup meningkat.

Hal itu sedikit terasah pada keikutsertaan SSB Poram di ajang Piala Kemerdekaan beberapa waktu lalu. Ia berharap, dengan persiapan yang cukup tersebut bisa mendapat hasil yang baik.

Hasan mengatakan, SSB Poram terus menjalani uji coba dengan sejumlah SSB di Jakarta hingga memasuki hari H kick off nanti.

“Beberapa hari kedepan sebelum tampil,

kami terus latihan dan melakukan uji tanding dengan. Kita berusaha agar tim ini bisa matang di pertandingan nanti,” tuturnya.

Pada Piala Menpora seri nasional tersebut, SSB Poram usia 12 tahun adalah perwakilan Malut untuk kategori U-12. Sebelumnya, pada seri Malut yang dihelat awal Agustus lalu SSB Poram menempati peringkat satu pada kategori U-12. Dengan raihan tersebut, Poram berhak menjadi wakil Malut di tingkat nasional di kategori U-12 tersebut. Saat ini, SSB yang diketuai Ismid Abdul Latif itu sudah berada di Jakarta.

Keberangkatan tim lebih awal tersebut agar tim bisa menyesuaikan dengan suasana di daerah Jawah. Tak hanya itu, program SSB Poram juga menjalani sejumlah latihan terutama uji coba. (mg-02/yun)

Masuk 16 Besar, Supporter Mulai Berulah JAILOLO – Turnamen sepak bola memperebutkan Pemuda Cup II Desa Duono, Kecamatan Tabaru Kabupaten Halbar sudah memasuki putaran 16 besar. Di partai krusial ini, semua tim punya ambisi besar untuk tidak tersingkir. Nah, pertandingan mulai kompetitif dan ketat. Ketatnya laga 16 besar itu tidak saja adu taktik antar pemain di dalam lapangan, tapi juga supporter pun mulai berulah.

Sebelumnya, laga pada hari Senin (28/8), Akeboso FC Mengalahkan Cinta Negara FC dengan skor tipis 1-0. Gol semata wang itu dicetak oleh striker Akeboso FC, Win di menit ke 85. Kemudian, Lelejang FC Kalah adu penalti dengan tuan rumah Epata II, setelah bermain imbang 2-2. Kemudian pada pertandingan selasa (29/8), Boki Cen-

dana FC Menang adu penalti dari Panser FC setelah imbang 1-1 pada waktu normal, dan Remaja Bukit Sentul kalah adu penalti juga dengan Bionuri FC setelah bertanding di waktu normal imbang kaca mata.

Memasuki 16 besar ini pertandingan semakin memanas, tak hanya di antara pemain. Namun, juga supporter ikut merasakan atmosfer mabisius tim tersebut. Buktinya, usai laga Boki Cendana FC dan Panser FC Selasa kemarin, sempat terjadi kericuhan antara supporter. Namun, cepat di atasi oleh pihak Polri dan TNI yang bertugas melakukan pengamanan di lapangan bola desa Duono. Memang terlihat di 16 besar ini personel keamanan semakin bertambah. Ketua Pemuda desa Duono yang juga panitia Turnamen Pemuda Cup II, Otniel berharap

agar para penonton tak saling mengejek dan mematuhi aturan yang telah diputuskan saat Meeting. Hal itu agar turnamen yang digelar tersebut menjadi ajang peningkatan bakat generasi muda di kecamatan Tabaru dan Halmahera Barat pada umumnya. “Mari kita jadikan pertandingan sepak bola ini untuk pemantapan potensi generasi muda, khusus olahraga sepak bola, baik di Tabaru dan Halbar pada umunya,” kata Otniel.

Sementara itu, partai final direncanakan pada tanggal 4 September 2017 mendatang.

Pihak panitia juga berusaha menghadirkan bupati Halmahera Barat Danny Missi untuk menutup secara resmi Turnamen Pemuda Cup II desa Duono. “Kami akan undang pak bupati agar bisa hadir dan menutup turnamen pemuda secara resmi,” tutupnya. (yun)

KOMPETITIF: supporter sepak bola turnamen Pemuda Cup II Desa Duono

Empat Tim Memastikan Lolos Semifinal TERNATE — Babak penyisihan Grup Piala Menpora U-16 Region Malut telah usai. 4 tim sudah memastikan lolos semifinal, yang akan berlangsung Jumat (1/9) besok di Stadion Gelora Kieraha. Empat tim tersebut yakni, SMA 8 Tidore, SMK Binter, SSB Gamadelama dan SMA Negri 2 Ternate. Setelah menjalani babak penyihasan, Tikep melaju dengan status juara grup A dengan mengantongi enam poin hasil dua kali pertandingan yakni mengalahkan SSB Tunas Obi dengan SMA N 2 Ternate. Sementara, Smandu lolos ke semifinal dengan predikat tim terbaik. SMK Binter juara grup B dengan mengumpul empat poin dalam dua kali bertanding, yakni satu kali menang atas SSB Cardoba hasil seri diperoleh saat menantang SSB Adidas Halbar. Sedangkan SSB Gamadelama berhasil menduduki

posisi pertama grup C, setelah menambah tiga poin di babak penyisihan terakhir kemarin melawan Samudra Morotai, kemarin yang disaksikan langsung Asisten Deputi Kemenpora, Arifin Madjid.

Ketua Panitia Aries Papulling mengatakan, Smandu Ternate berhasil lolos semifinal dengan predikat tim terbaik. Salah satu syarat yang menonjol di Smandu adalah menjadi tim dengan striker tersubur yakni memiliki gol terbanyak.

“SMA 2 menjadi tim terbaik dari tim lainnya yang tidak lolos, sehingg bisa lanjut di putaran semifinal,” jelas Aries, Kemarin. Dia menambahkan jadwal untuk semifinal nanti, Juara Grup A bakal berhadapan dengan juara Grup C. Semntara, juara grup B bakal menentang tim terbaik Smandu Ternate.

Terpisah, Asisten Deputi Kemen-

pora, Arifin Madjid mengatakan, motivasi pemain Malut di program tahunan Menpora ini sangaat Nampak. Tak hanya itu, dukungan dari Pemerintah setempat juga dinilai sangt baik dalam mambangkitkan sepak bola usia muda. Menurut Arifin, kompetisi Kemenpora ini sudah menjadi agenda tahunan Kemenpora, baik itu piala menpora dan gala gala desa yang semntara dilaksanakan di masing-masing derah. Menurutnya, Piala Menpora itu tidak hanya berhenti di tingkat nasional saja melainkan untuk persiapan timnas pelajar. “Akhir tahun ini akan dilanjut dengan liga kesultanan, dan di tahun akan datang akan ada tambahan kategori U-17 dan U-9 tahun. Jadi turnment ini berlangsung secara berjenjang, agar bisa menciptakan bibit pemain muda dari daerah,” terangnya. (mg-02/yun)

Garuda FC Kampion Balbar Cup TERNATE – Setelah kurang lebih sebulan turnamen sepak bola memperebutkan trofi Balbar 2017, akhirnya turnamen bikinan Pemuda Desa balbar, Sofifi itu menemukan kampionnya. Ya, Garuda FC dari Sofifi sukses menjadi juara di ajang yang baru pertama kali dihelat untuk memeriahkan HUT Desar Balbar 2017.

Garuda FC sukses keluar sebagai yang terbaik tersebut, setelah di partai puncak kemarin mengalahkan lawannya Masatawa FC dari Malifut dengan skor telak 4-0. Ya, skor yang menggila di terjadi di partai pamungkas. Garuda memang menunjukkan taringnya sebagai tim tuan rumah yang punya ambisi besar menjaga trand positif mereka.

Seblumnya kedua tim finalis itu sudah menunjukkan kemampuan mereka mulai dari babak penyisihan hingga memasuki final. di parai semifinal kedua tim masing-masing mangalahkan lawan mereka dan meraih tiket final. Masatawa FC mulus ke partai puncak setelah mengalahkan Raihan United melalui adu penalty dengan skor 8-7, setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang kaca mata di waktu normal.

Sementara, Garuda FC menunjukkan taringnya di partai semifinal dengan mengalahkan Soviet FC 2 gol tanpa balas.

Dengan statistik semifinal itu maka, Garuda seperti tidak ingin malu di depan public sendiri. Karena itu, ambisi besar untuk meraih juara satu pun diwujudkan kema-

CHAMPION: Sultan Tidore, Husai Syah menyerahkan bonus juara satu pada pemain Garuda FC, kemarin

rin. Alhasil, 4 gol diberondongkan ke gawang Masatawa FC tanpa ampun. Sebelumnya, Garuda FC memang punya modal bagus dengan meraih tiket final tanpa melalui adu penalty. Tak hanya itu, Garuda FC juga bermodalkan pendukung yang memadati lapangan di partai puncak kemarin. Empat gol yang disarangkan Garuda FC di gawang Masatawa kemarin adalah bukti kekuatan tim asal Sofifi tersebut layak mendapatkan trofi perdana Balbar 2017 itu. Dengan raihan tersebut, Garuda berhak memboyong piala Balbar 2017 ditambah bonus 30 juta. Kemudian, Masatawa harus puas di peringkat kedua. Di susul Soviet FC dan Raihan United.

Garuda FC selain meraih prestasi tim sebagai juara, secara individu

salah satu pemain menobatkan diri sebagai top skor yakni, Gans dengan mengantongi 7 gol. Kemudian best player disandang oleh pemain Masatawa FC, Bulo. Ketua panitia, Muhammad Imam mengatakan mengatakan, turnamen memeriahkan hari jadi Balbar tersebut berjalan sukses hingga selesai.

Sebagai panitia, ia berterimakasih pada semua pihak yang ikut berpartisipasi atas terselenggaranya turnamen tersebut. “Semoga ajang ini menjadi pembelejaran bagi kita semua, terutama pemain Malut yang mendapat ruang mengasah kemampuan mereka. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendukung terlaksananya turnamen Balbar Cup hingga selesai dengan sukses,” ucap Imam. (yun)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 Art: rizky izzy

...KESULTANAN Samb Hal. 1

Mediasi menjadi makin panas saat Zulkiram mencoba menjelaskan tentang proses pengangkatan Sjarifuddin menjadi sultan oleh Bobato 18. ”Kalau ngoni (kalian) merasa benar, tunggu dulu di atas (perangkat adat, Red) juga benar, karena diangkat oleh ayah saya,” potong Hidayat yang didampingi Kapita Ngofa Sofyan Hamid Sjah. ”Kalau mau kasih naik Jou Ta (sebutan untuk Sultan Sjarifuddin, Red) harus ada prosesnya, karena Jou Ta ini tidak diangkat melalui proses,” lanjut Hidayat.

Menurut Hidayat, harus ada penyelesaian dari semua pihak dahulu sebelum dilakukannya proses dan ritual adat sebagaimana mestinya.

Sebab, dia beranggapan saat ini Kesultanan Ternate tengah memiliki tiga sultan. ”Kalau mereka mau turun sembayang (ritual Kolano Uci Sabea, Red), silakan dari dulu kita tidak larang. Tapi kalau bicara Sultan, sabar dulu. Karena ada tiga sultan saat ini dan perangkat adat ada dua. Dan tidak boleh menggunakan kabasarang karena itu menyangkut dengan galib se lakudi (hukum yang sudah ditetapkan),” ujarnya.

Tak menyerah, Jogugu Zulkiram kembali mencoba menjelaskan tentang proses pengangkatan Sultan bersandarkan buku yang ditulis Sultan Mudaffar. Namun hal itu justru langsung dibantah Hidayat yang akhirnya naik pitam. Suara Hidayat yang semakin meninggi membuat emosi beberapa kerabatnya. Sempat terjadi keributan, namun Jogugu bersama aparat keamanan buru-buru menenangkan kedua belah pihak.

Lantaran tak juga menemui titik temu, perangkat adat dan Zulkiram akhirnya kembali ke Masjid Sultan di Kelurahan Soa Sio, Ternate Tengah.

Direkayasa Usai pertemuan, Hidayat kepada awak media menuturkan kembali peristiwa terbentuknya perangkat adat yang belakangan mengangkat Sjarifuddin menjadi sultan. Dikatakannya, perangkat adat tersebut diangkat oleh Kimalaha Tomagola, Munir Amal Tomagola, selaku Plh (Pelaksana Harian) Sultan Ternate usai mangkatnya Sultan Mudaffar. Padahal, kata Hidayat, Munir sendiri diangkat melalui surat yang diakui Hidayat direkayasa saudarasaudaranya.

Hidayat mengakui, rekayasa surat dilakukan berdasarkan ajakan saudaranya, Nulzuluddin. Tujuannya adalah menyingkirkan perangkat adat yang dekat dengan istri keempat Mudaffar, Nita Budhi Susanti. Namun menurut Hidayat, ia enggan menuruti dan meminta adik tirinya itu melakukan sendiri. ”Sampai akhirnya direkayasalah Bukhari jadi Kapita Lao. Saat itu ayah lagi sakit, tangannya diambil ditaruh di kepala Bukhari (sebagai simbol pengangkatan). Apakah orang yang sakit parah bisa menjadi subjek hukum? Tidak bisa, itu melanggar hukum,” ujarnya.

Belakangan, lanjut Hidayat, perangkat adat hasil rekayasa tersebut hendak memilih Bukhari sebagai Sultan ke-49 dari 12 nama yang diusulkan. Sebelum adanya putusan

SAMB ETALASE dari Bobato 18, rencana tersebut diketahui oleh Munir. ”Karena Munir sudah menyadarinya, dia datang minta mandat di Sultan Mudaffar agar dapat mempertahankan Ou pe anak-anak di pemilihan Sultan berikut. Entah bagaimana tiba-tiba surat pelimpahan kekuasaan sudah ada kepada Munir,” sambungnya.

Bagi Hidayat sendiri, pelimpahan kekuasaan kepada Munir yang seorang Kimalaha merupakan pelanggaran hukum adat. Di lain pihak, ayahnya tak mungkin melanggar tatanan hukum adat tentang pemerintahan. ”Maka jika terjadi pelimpahan kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan, Ayah pasti akan melimpahkan pada Jogugu sebagai perdana menteri, bukan pada Fala Raha. Karena Fala Raha ini notabenenya hanya sebagai anggota parlemen. Jadi sekarang semua berkhayal jadi Sultan,” katanya mengecam.

Ia justru mengakui perangkat adat yang dilantik oleh mendiang Sultan Mudaffar sebelum sang ayah mangkat. Sebab perangkat adat versi ini menerima langsung dabu se barasi (titah/perintah) langsung dari Mudaffar. Hanya saja, ia mengaku tidak searah dengan perangkat tersebut yang mengakui putra kembar Ali Muhammad Tadjul Mulk dan Gajah Madha Satria Nagara sebagai Kolano Madoru (putra mahkota) yang dinobatkan 2014 silam. ”Karena putusan pengadilan menyatakan bahwa kedua anak itu bukan anak kandung ayah, jadi saya sampaikan kepada mereka, saya tidak mengakui Kolano Madoru itu,” tegas Hidayat.

Saat ini, keluarga mendiang Mudaffar tengah berupaya melakukan komunikasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Caranya adalah dengan mengumpulkan semua pihak, termasuk dua perangkat adat, tersebut Februari mendatang. Saat itu bertepatan dengan 1.000 hari wafatnya Sultan Mudaffar. ”Nanti akan kita panggil semua marga adat di Ternate untuk meluruskan masalah ini dan meminta masing-masing bicara,” aku Hidayat.

Sementara Jogugu Mahmud Zulkiram saat dikonfirmasi mengatakan, mediasi yang dilakukannya bermaksud berdialog dengan pihak keluarga. Ia menambahkan, niatnya adalah menjelaskan perihal surat yang dikirim sebelumnya yang ditandatangani oleh Sultan Sjarifuddin, yakni mengembalikan kembali muruah Kesultanan. ”Kita ingin duduk bersama untuk menyelesaikan ini dengan elegan dan kepala dingin agar mendapat solusi yang baik,” tuturnya.

Hanya saja, reaksi keras keluarga Mudaffar membuat upaya mediasi tersebut gagal total. Alhasil, rencana gelaran Kolano Uci Sabea kali ini pun dibatalkan.

Namun Zulkiram menambahkan, pihaknya akan tetap berupaya untuk merangkul keluarga maupun masyarakat adat agar duduk bersama dan menjaga Kesultanan. ”Kita tidak ingin masalah ini harus jadi begini terus. Jika memang mereka punya itikad untuk kumpulkan semua itu juga lebih bagus,” pungkasnya.(cr02/kai)

Malut Post • HAL. 8

Targetkan Kunjungan 20 Juta Wisman JAKARTA - Tahun 2019 nanti pemerintah menargetkan akan mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia. Digital toursm, homestay desa wisata, dan air connectivity menjadi perhatian.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan bahwa tiga program tersebut diharapkan mampu mengakseslerasi pembangunan pariwisata. Sebenarnya pemerintah telah menetapkan 20 program prioritas. ”Digitalisasi pariwisata meripakan hal yang tidak dapat dihindari,” jelas Dadang.

...CALHAJ Samb Hal. 1 Jamaah lain yang juga tengah sakit, yakni Ahmad Musa asal Halmahera Barat, telah diputuskan mengikuti safari wukuf.

Sedangkan Safrud Sapsuha asal Kepulauan Sula kondisinya sudah mulai membaik saat terakhir kali dijenguk petugas kloter.

Tinggal menunggu keputusan pihak rumah sakit apakah akan dikembalikan ke kloter, ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, ataukah tetap berada di rumah sakit. “Kalau masih berada di rumah sakit, akan disafariwukufkan,” sambung Amar.

Selain itu, jamaah bernama Aisa Said Murad asal Halteng yang keracunan obat saat ini masih dirawat di ruangan ICU Rumah Sakit An Nur Makkah. “Kemungkinan besar akan dibadal haji, karena menggunakan ventilator dan dalam kondisi belum sadar. Sementara Boki Musa Ibnu asal Halteng saat ini sudah dikembalikan ke kloter,” tutur Amar.

Ada pula jamaah yang tidak bisa berjalan sama sekali yakni Ibrahim Zainal Iskandar Alam dan Hapsa Kamarullah.

Keduanya berasal dari Halsel. Hapsa bahkan mengidap penyakit paru obstruktif kronik yang diprediksi akan kambuh jika dipaksa berjalan. ”Mereka tetap dibawa ke Arafah. Namun jika tidak bisa melakukan wukuf, maka akan disafariwukufkan.

Sementara pada kloter 12 jamaah safari wukuf tidak ada. Untuk badal haji juga tidak ada, dan yang gunakan kursi roda 10 orang,” pungkas Amar.

Pesan Khutbah Siang ini waktu Arab Saudi seluruh jamaah haji mulai menjalankan ibadah wukuf di Padang Arafah. Seperti biasanya jamaah Indonesia akan mendapatkan

...SUAP Samb Hal. 1 KPK menetapkan Siti sebagai tersangka karena diduga menerima suap pengelolaan dana jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal dan fee dari sejumlah proyek kakap di Kota Tegal. Total penerimaan uang haram sebesar Rp 5,1 miliar dari rentang waktu Januari-Agustus. Perinciannya Rp 1,6 miliar dari RSUD Kardinah dan sisanya Rp 3,5 miliar dari fee proyek.

Siti tidak sendiri. Penerimaan itu diduga juga dinikmati Amir Mirza Hutagalung (AMH), pengusaha sekaligus Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Brebes.

Amir yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK itu rencananya mendampingi Siti maju dalam pilkada Kota Tegal 2018 mendatang. Dia disiapkan sebagai calon wakil walikota.

Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan, untuk sementara terungkap bahwa pemberian uang suap tersebut berasal dari Wakil Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal Cahyo Supriadi (CHY). Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Kota Tegal, Jakarta dan Balikpapan, KPK mengamankan uang tunai Rp 200 juta dan bukti perpindahan (transfer) uang senilai Rp 100 juta dari rekening milik Amir.

Uang tunai diamankan di rumah Amir yang juga digunakan sebagai posko pemenangan pilkada. Di lokasi itu, KPK menciduk sopir Amir, Monez dan Imam Mahrodi. Sebelumnya, sopir Amir itu mengambil duit dari ruangan bagian keuangan RSUD Kardinah. Totalnya Rp 300 juta. Setelah itu, Rp 100 juta disetor ke rekening Amir di Bank Mandiri dan Bank BCA masing-masing Rp 50 juta.

Sementara Rp 200 juta dibawa ke posko pemenangan. Informasi yang dikumpulkan dari para tersangka dan saksi yang diperiksa kemarin, uang Rp 200 juta rencananya digunakan untuk biaya operasional pemenangan Siti-Amir yang akan maju dalam pilkada Kota Tegal untuk periode 2019-2024. ”Total ada 8 orang yang kami amankan dalam OTT,” jelas Agus di gedung

...UNAS Samb Hal. 1 Padahal dalam konteks pelayanan publik oleh sekolah negeri, tidak boleh terjadi diskriminasi, pembedaan, atau eksklusifitas itu. ’’Sekolah negeri itu punya negara. Semua siswa memiliki hak belajar di dalamnya,’’ katanya.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menjelaskan sebagai ganti dari nilai unas, sistem PPDB murni berbasis jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah. Dia menegaskan bahwa zonasi dalam PPDB itu berbeda dengan rayonisasi. Muhadjir menegaskan zonasi itu tidak kaku merujuk pada administrasi desa/keluarahan, kecamatan, maupun kabupaten/kota, bahkan provinsi.

Pada kondisi tertentu, sistem zonasi bisa diterapkan dengan menabrak batas wilayah desa, kelurahan, kecamatan, atau kabupaten/kota. Kunci dari penerapan sistem zonasi ini adalah adanya komunikasi dan koordinasi antar kepala sekolah.

Sehingga jangan sampai ada sekolah yang sepi pendaftarnya dan kelebihan pendaftar.

Menurut Muhadjir sistem zonasi lebih baik ketimbang penerimaan siswa baru berbasis nilai unas. Dia mencontohkan di Jakarta ada kasus siswa yang rumahnya berseberangan dengan sekolah, tetapi

Diperkirakan 63 persen dari total perjalanan wisata melalui koneksi daring. Misalnya saja untuk melakukan riset, memesan tiket, dan memesan hotel. Kementerian pariwisata mendorong agar pelaku usaha untuk mengubah mindset dan cara kerja dalam menghadapi hal tersebut.

Konektivitas udara juga meripakan hal yang penting dalam pariwisata. ”75 persen wisatawan mancanegara datang melalui bandara udara,” tutur Dadang. Untuk mendukung hal tersebut ada beberapa langkah yang sudah disiapkan pemerintah.

Misalnya saja menambah seat capacity.

Selama ini kasaitas tempat duduk untuk

penerbangan internasional diberikan 19,5 juta kursi. Dari jumlah tersebut hanya efektif mendatangkan 12 juta wisman pada tahun 2016. ”Kalau untuk mendatangkan 20 juta wisman maka diperlukan 30 juta kursi,” imbuhnya.

Peningkatan kapasitas bandara juga perlu dilakukan. Caranya dengan perpanjangan waktu operasi. Untuk jangka menengah diperlukan pengembangan fisik bandara antara lain dengan perpanjangan runaway dan perluasan bandara internasional. Daerah yang sulit dijangkau dengan darat atau laut juga perlu dibangunkan bandara.(jpg/kai)

pesan khutbah Arafah oleh rombongan Amirulhaj. Rencananya mantan dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Jamil bertindak sebagai khatib. Jamil mengatakan tema khutbah yang dia bawakan berjudul Nilai-Nilai Kemanusiaan Ibadah Haji untuk Meningkatkan Kualitas Keagamaan serta Tanggung Jawab Sosial. Mantan rektor UIN Walisongo Semarang itu bakal menyampaikan ke 221 ribu jamaah Indonesia, bahwa dalam ibadah Wukuf di Padang Arafah, hendaknya tidak sekedar berdiam. ’’Tetapi sebaiknya jamaah merenungi makna dan isyarat ajaran kemanusiaan dalam pelaksanaan ibadah haji,’’ jelasnya.

Kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sepulang dari Arab Saudi. Dia menjelaskan ketika mengenakan ihram dan diikat dengan sejumlah larangan, itu ada makna tersendiri. Yakni dalam hidup ada masanya untuk berubah menjadi lebih baik.

Kemudian larangan tidak menggunakan wewangian selama ihram, mengisaratkan supaya umat Islam tidak terikat pada halhal ornamental. ’’Bahkan terkadang untuk mengejar hal-hal ornamental itu, umat Islam sampai lupa diri,’’ jelasnya. Lalu larangan membunuh, bahkan mematahkan tumbuhan saat ihram, menandakan supaya menjadi pribadi yang menjaga ekologi dan ekosistem. Supaya dapat hidup bersama alam dengan simbang dan harmonis.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI sekaligus rombongan Amirulhaj Asrorun Niam Sholeh menjelaskan soal ibadah tarwiyah. Ibadah tarwiyah adalah pergerakan jamaah dari Makkah menuju Mina pada 8 Dzulhijjah (30/8). Asrorun mengatakan kebijakan resmi pemerintah Indonesia, jelang wukuf jamaah haji dimobilisasi dari

Makkah langsung ke Arafah. Tidak mampir untuk bermalam di Mina dahulu.

Asrorun menjelaskan tidak semua jamaah Indonesia langsung ke Arafah.

Catatan dari panitia haji ada 16 ribu jamaah yang memilih mengikuti ibadah tarwiyah atau singgah di Mina dahulu. Dia menegaskan bahwa tarwiyah adalah sunah. Sementara wukuf adalah rukun haji.

Jangan sampai karena mengejar tarwiyah, jamaah haji tidak bisa ikut wukuf. ’’Alasan pemerintah Indonesia tidak tarwiyah untuk memudahkan menggerakkan jamaah dari Makkah ke Arafah,’’ katanya.

Pengamat haji Dadi Darmadi menuturkan, setiap tahun tentu ada saja jamaah yang ingin mengikuti tarwiyah. ’’Ibadah sunah sekecil apapun, kalau sudah di Arab Saudi itu ingin dilakukan oleh jamaah,’’ tuturnya. Dia berharap kalaupun pemerintah tidak menerapkan tarwiyah, sebaiknya dijelaskan sejak manasik di tanah air. Sehingga tidak ada rasa kecewa dari jamaah haji.

Menurut Dadi di lapangan banyak jamaah yang lebih menuruti petunjuk dari pembimbing KBIH ketimbang arahan dari pemerintah. Sehingga jika ada pembimbing KBIH yang menyarankan ikut tarwiyah, jamaah rombongannya akan ikut semuanya. Dia berharap jamaah juga memaklumi pemerintah Indonesia. Keputusan tidak melayani tarwiyah diambil bukan tanpa pertimbangan. Dadi mengatakan jika 221 ribu jamaah mengambil rute Makkah lalu bermalam ke Mina dahulu, bisa kewalahan saat mengejar waktu wukuf. ’’Kalau dalam waktu normal dari Makkah ke Arafah bisa 15 menit. Tetapi saat puncak haji bisa delapan jam. Jadi riskan jika seluruh jamaah harus ke Mina (tarwiyah, red) dahulu,’’ paparnya.(udy/jpg/kai)

KPK. KPK terus menelurusi dugaan asal uang Rp 5,1 miliar yang diduga diberikan bertahap dari Januari-Agustus. Informasi sementara, uang itu merupakan bagian dari setoran kepala dinas (kadis) Pemkot Tegal dan komisi dari para kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek di Kota Tegal. ”AMH (Amir) sebenarnya adalah swasta, banyak kaitannya dengan tender dan kontraktor,” beber Agus.

Selain itu, komisi antirasuah juga akan menggali informasi terkait adanya indikasi keterlibatan partai dalam suap itu. Baik dari Partai Golkar maupun Partai Nasdem.

Itu mengingat, motif penerimaan uang yang ditengarai untuk biaya pemenangan pilkada Siti dan Amir. ”Sementara, kami belum mengendus itu (adanya perintah partai, Red),” terangnya.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengimbau kepada kelapa daerah yang berniat kembali maju pilkada serentak tahun depan untuk berhati-hati. Sebab, bukan tidak mungkin pihaknya bakal melakukan tindakan tegas bila mendapat laporan adanya transaksi suap seperti yang terjadi di Kota Tegal. ”Khusus untuk petahana, kami imbau agar berhati-hati,” tuturnya. Terpisah, Partai Golongan Karya langsung mengambil langkah-langkah eksternal dan internal pasca penangkapan Walikota Tegal yang notabene kader Partai Golkar. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, Partai Golkar akan memberikan pendampingan melalui bidang hukum dan HAM kepada Siti.

“Protap Partai Golkar untuk melakukan pendampingan hukum, sekaligus memastikan proses hukum yang didasarkan fakta hukum yang ada,” kata Idrus di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (30/8).

Menurut Idrus, DPP juga telah menugaskan pengurus DPD Partai Golkar Jateng untuk mencari tahu duduk permasalahan.

DPP juga akan melakukan rapat terbatas antarkoordinator bidang kepartaian untuk melakukan kajian terkait langkah lanjutan yang akan diambil partai.

Namun, kejadian ini membuat Partai Golkar tidak akan mengusung kembali Siti pada Pilkada Tegal 2018. Suara sejumlah

kader di Tegal sempat meminta agar DPP tidak merekomendasikan pencalonan Siti, namun belum menjadi keputusan. Status OTT yang terjadi pada Siti membuat DPP bisa cepat mengambil keputusan. “Dengan adanya OTT ini maka tidak mungkin lagi kami calonkan,” tandasnya.

Di sisi lain, selain pengusaha, Amir Mirza Hutagalung merupakan politisi Partai Nasdem. Dia tercatat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Brebes.

Pihak partai pun mengambil langkah tegas terhadap kadernya yang terseret kasus korupsi. “Kami sudah kirim surat pemecatan,” terang Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate kepada Jawa Pos kemarin.

Menurut dia, setelah kejadian itu, DPW Partai Nasdem Jawa Tengah langsung berkoordinasi dengan DPP. Pimpinan pusat pun memberikan sanksi pemecatan dari jabatan pengurus maupun keanggotaan partai. Tidak ada toleransi dan tawar-menawar bagi kader yang terlibat kasus korupsi, apalagi sampai terjaring OTT KPK. Pemecatan itu dilakukan agar Amir bisa fokus menghadapi perkara hukum yang menimpanya. Jadi, dia tidak disibukkan lagi dengan urusan partai. Sejak surat pemecatan dikeluarkan, maka Amir tidak ada sangkut pautnya lagi dengan Partai Nasdem.

Johnny menyatakan bahwa setiap kader yang menjadi pengurus partai atau menjadi anggota dewan selalu menandatangani surat peranyataan yang isinya mereka akan mengundurkan diri dan siap diberhentikan jika melakukan tindak pidana korupsi. “Kalau dia anggota DPR atau DPRD, maka akan langsung di-PAW,” ucapnya. Jadi, tutur legislator asal Dapil NTT I, sejak awal setiap pengurus partai sudah mengetahui konsekwensi dari apa yang mereka lakukan.

Dia mendukung langkah KPK dalam mengusut dugaan korupsi di Kota Tegal yang menjerat kadernya. Selama ini, Partai Nasdem aktif mendorong pemberantasan korupsi. Kasus itu bisa menjadi pelajaran bagi semua kader agar tidak ada lagi yang melakukan kejahatan.(jpg/kai)

tidak lolos PPDB di sekolah itu. Penyebabnya adalah nilainya terdesak oleh pendaftar lain yang rumahnya jauh dari sekolah. ’’Akibatnya anak ini sekolah di sekolahan yang berjarak 15 km dari rumahnya. Ujungnya dia putus sekolah karena tidak kuat,’’ ungkap Muhadjir.

Dia mengatakan kasus-kasus seperti ini tidak boleh terjadi. Sekolah harus ramah terhadap masyarakat yang ada di sekitarnya. Anak-anak yang tinggal terdekat dari sekolahan, harus diprioritaskan untuk diterima. Sehingga pemerataan akses dan kualitas pendidikan bisa cepat tercapat.

Muhadjir mengatakan rencana menghapus nilai unas sebagai pertimbangan kelulusan PPDB belum ditetapkan kapan akan diterapkan. Bisa saja diterapkan tahun depan. Khususnya di daerah atau sekolah yang sistem PPDB berbasis zonasinya sudah bagus. Muhadjir mengatakan saat ini Kemendikbud masih mengumpulkan masalah-masalah dalam PPDB berbasis zonasi periode 2017 untuk bahan evaluasi.

Untuk memasukkan ketentuan bahwa PPDB tidak perlu menggunakan nilai unas, tinggal merevisi Permendikbud 17/2017 tentang PPDB. Di dalam Permendikbud ini masih tertera klausul penggunaan nilai unas untuk seleksi PPDB. Misalnya di pasal 12 disebutkan untuk masuk SMP, sekolah bisa menggunakan nilai ujian akhir SD. Seperti diketahui di

SD tidak ada unas. Sementara di pasal 13 dinyatakan seleksi masuk SMA bisa menggunakan hasil unas SMP. Guru besar pendidikan anak Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab menuturkan secara teknis menghapus nilai unas dalam seleksi PPDB memang benar.

Seperti mengatasi masalah transportasi, jarak tempuh ke sekolah, atau menghindari potensi kecelakaan di jalan. ’’Tetapi secara akademik tidak tepat,’’ jelasnya. Rochmat menuturkan di lapangan ada anak yang sudah menyusun rencana studinya. Seperti ingin masuk ke SMP tertentu, kemudian melanjutkan ke SMA yang diimpikan, sampai kuliah di PTN yang didambakan.

Impian siswa seperti itu bisa buyar gara-gara pemerintah menerapkan sistem zonasi. Misalnya ada anak akademiknya bagus, hanya gara-gara nasib, dia tinggal di kawasan yang tidak ada sekolah unggulannya. Lantas anak ini secara sistem akan belajar di sekolah yang kualitasnya kurang baik.

Rochmat mengatakan munculnya sekolah favorit atau unggulan tidak semata karena inputnya bagus-bagus. Tetapi bisa juga karena manajemen pendidikan oleh kepala sekolahnya baik. Kemudian kinerja guru-gurunya juga bagus. Sehingga tidak tepat jika ada anak pandai kemudian dilarang sekolah di tempat yang bagus, hanya karena radius tempat tinggal.(jpg/kai)

MANCA SPORT

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Malut Post • HAL. 9

Art: MuS

Ralat Keputusan Pensiun

Prancis vs Belanda

Flying Dutchman Terbang Lagi SAINT-DENIS – Tidak ada lagi yang dijuluki Flying Dutchman setelah Belanda gagal lolos ke Euro 2016. Sebab, setelah kegagalan tersebut, Robin van Persie sudah tak lagi bersama Oranje, julukan timnas Belanda. Nah setelah 1 tahun 10 bulan 17 hari, Flying Dutchman yang bernama Van Persie itu pun kembali lagi.

Dini hari nanti WIB, RvP – inisial nama Van Persie – langsung meneror gawang Prancis, dalam matchday ketujuh Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, yang berlangsung di Stade de France, Saint-Denis. ‘’Saya paham dengan situasi yang dihadapi (Belanda), dan saya di sini ingin berkontribusi,’’ koarnya, dikutip Football Oranje.

Ya, ada peluang Van Persie langsung jadi starter di laga tersebut. Vincent Janssen yang di tiga laga terakhir Belanda selalu menciptakan gol bisa menjadi opsi kedua. Hanya De Telegraaf menyebut, dengan comeback-nya Van Persie, maka kejayaan Belanda bersama Wesley Sneijder dan Arjen Robben di Piala Dunia 2014 bisa kembali dirangkai.

Van Persie ingin membuka comeback-nya ini dengan gol atau assist. Seperti saat dirinya menjalani caps ke-101, atau caps terakhirnya sebelum tidak dilirik Belanda lagi. Ketika itu, gol dan assist-nya berada di balik kekalahan Belanda atas Republik Cile di Kualifikasi Piala Dunia 2016. ‘’Ini tantangan baru bagiku,’’ sebut pemain yang kini bermain untuk Fenerbahce itu.

Di depan Prancis Van Persie juga punya pengalaman ketika menghabisi Prancis 1-4 pada fase grup

Euro 20088 silam. Satu gol dan satu assist darinya. Cuma itu laga kompetitifnya lawan Less Bleus, julukan Prancis. Bukan hanya berbekal rbekal pengalaman. Van Persie juga yakin langsung gsung nyetel dengan permainan Belanda.

Terlebih, h, di belakang kursi nahkoda Oranje ada mantan an pelatihnya di Fenerbahce musim lalu, Dick Advocaat. Dia baru diangkat sebagai nahkoda Belanda sejak 9 Mei lalu. Sudah h sekali kemenangan menangan didapat Belanda di tangannya yaitu aitu saat menghajar Luksembourg 5-0 di matchday tchday ke-6, 10 Juni. ‘’Dia tahu apa yang terbaik dari pemainnya,’’ puji top scorer er timnas Belanda itu.

Terpisah,, Advocaat masih meyakinii ketajaman Van Persie belum um habis.

Advocaat aat paham apa yang jadii kelemahan Van Persie. e. ‘’Dia sering terganjal dengan kebugarannya. nya. Tetapi apabila Anda nda mampu memanfaatkan anfaatkan Van Persiee dengan cara yang tepat, maka dia bakal al memberi Anda banyak nyak kemudahan,’’ klaim im Advocaat. (jpg/yun))

Messi Sang Dokter

LIONEL Messi

SELAIN lawan Brasil, maka Uruguay punya rivalitas klasik versus Argentina.

Dengan histori rivalitas yang panjang, maka pertemuan finalis Piala Du-

nia 1930 tersebut besok pagi (1/9) selalu punya ya ‘bumbu’ tersendiri.

Meme yang dimuat di akun Instagram AF.Dibujante .Dibujante kemarin (30/8) misalnya.

Digambarkan penyerang enyerang Uruguay Luis Suarez ez sedang diperiksa oleh dokter. okter. Suarez dalam komik tersebut mengatakan cederanya ranya sudah membaik.

Namun sang dokter kter mengatakan El Pistolero ero wajib beristirahat lebih h panjang dan absen lawan Argentina.

Karena kesal maka kemudian Suarez menjambak ak rambut sang dokter. Eh, rupanya dokter itu me-makai wig alias rambur palsu.

Setelah rambut dokter terangkat barulah tampak rekan setim Suarez di Barcelona, Lionel Messi yang ang sedang menyamar ar jadi dokter. (jpg/yun)

Mengejar Rekor Gol Senior

OLIVIER Giroud

OLIVIER Giroud dan Youri Djorkaeff punya kesamaan. Ya, meski beda generasi, keduanya berasal dari produk klub yang sama, Grenoble Foot 39 atau biasanya disebut GF39. Bedanya, Giroud masuk tim tersebut selang 16 tahun setelah Djorkaeff pergi meninggalkannya pada musim panas 1989.

Kesamaan lainnya adalah, soal jumlah gol di timnas. Saat ini, Giroud sudah mengoleksi 27 gol buat timnas Prancis. Sementara, Djrokaeff mengoleksi 28 gol. Nah, jika dini hari nanti Giroud bisa membobol gawang Belanda, dia bisa menyamai bahkan melampaui jejak seniornya. ‘’Saya masih ingin bertarung untuk gol demi gol lagi,’’ koar Giroud dalam wawancaranya kepada RMC Sport. Kebetulan dia kemungkinan juga tetap dipercaya entraineur Prancis Didier Deschamps mengisi posisi sembilan Prancis.

Rival Giroud lainnya adalah Alexandre Lacazette, pesaingnya di Arsenal juga, dan Kylian Mbappe.

Dalam sesi latihan di Clairefontaine, kemarin WIB (30/8), striker yang jadi andalan bola-bola atas Prancis tersebut ditempatkan di tim utama.

Giroud satu tim bersama Antoine Griezmann dan Kingsley Coman. ‘’Ini akan menjadi salah satu laga terbesar saya dalam beberapa bulan terakhir ini,’’ sebut Giroud.

Mampukah Giroud menuntaskannya ? Catat, Giroud selalu mencetak gol dalam dua laga terakhirnya di Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona UEFA. Dua gol ke Luksembourg (26/3) dan satu gol di balik kekalahan Prancis atas Swedia pada 10 Juni lalu.

Hanya, Giroud menginginkan ketika dia berusaha mencetak gol, rekan-rekannya juga berusaha memenangi laga. (jpg/yun)

Donasi Buat Kasta Kedua TAK seperti Primera Division atau level pertama kompetisi Uruguay yang punya magnet besar maka Segunda Division atau level kedua Uruguay sangat membutuhkan bantuan pendanaan.

Atas nama kepedulian itulah maka para pemain timnas Uruguay sepakat mendonasik-

kan hak cipta fotonya untuk para pemain di Segunda Division.

Dalam akun Twitter @UruguayanHeroes disebutkan Luis Suarez dkk menyumbang sebesar USD 620 ribu (Rp 8,28 miliar) buat pembayaran gaji pemain di Segunda Division. (jpg/yun)

RO B

IN

Va nP ers ie

RADJA Nainggolan RAD

SUPORTER timnas Belgia bisa tersenyum lega. Sebab, SUP Radja N Nainggolan yang sempat menyatakan pensiun dari tim nasional (timnas), kemarin meralat keputusannya. ‘’Tapi, saya ( butuh pen penjelasan dari Roberto Martinez (pelatih timnas Belgia), kenap kenapa namaku tak masuk dalam skuad,’’ kata Nainggolan kepada ESP ESPN. Nama N Nainggolan memang tak tercantum dalam skuad Belgia yang disia disiapkan melawan Gibraltar (1/9) dan Yunani (4/9). Martinez sempat menyebut, kalau dia punya alasan pribadi untuk sem mencoret gelandang AS Roma itu. Nah, meski tak menjelaskan alasan pr pribadinya, Nainggolan bisa menebak kalau Martinez tak suka dirinya merokok. ‘’Saya akui, saya memang perokok.

Kadang jjuga mabik. Tapi, saya tak sendirian,’’ timpalnya.

Nainggolan menegaskan, bahwa dia masih berambisi tampil Naing di Piala D Dunia 2018. Tekadnya semakin bulat setelah dia menerima saran dari Direktur AS Roma, Ramon Rodriguez Verdejo sa alias Monchi. ‘’Dia (Monchi) bilang, kamu harus bermain di Mon Piala Dunia.

Dan, saya memang ingin bermain di sana (Piala Dun Dunia) meski itu sangat sulit,’’ tutur pemain 29 tahun itu. ‘’Saya m akan sang sangat kecewa jika dua kali absen di Piala Dunia. Setelah absen di Brasil (Piala Dunia 2014), saya tak mau absen di Rusia,’’ B lanjutnya.(jpg/yun) lanjutnya.(

Kejutan Itu Bernama Osaka NEW YORK - Belum lama ini, petenis 19 tahun asal Latvia, Jelena Ostapenko menghebohkan dunia tenis dengan merebut gelar juara Prancis Terbuka. Pada Amerika Serikat (AS) Terbuka kali ini belia asal Jepang Naomi Osaka yang mencuri perhatian. Petenis 19 tahun itu menjungkalkan juara bertahan Angelique Kerber di babak pertama dengan kemenangan meyakinkan dua set 6-3, 6-1.

Osaka adalah petenis dengan dua kewarganegaraan, Jepang dan Amerika Serikat. Di ajang internasional dia memilih membela Jepang. Namanya adalah penanda jika tanah kelahirannya di Jepang. Di kota Osaka dari pasangan ayah asal Haiti dan ibunya Jepang. Kakanya Mari juga seorang petenis profesional. Karirnya tenisnya berkembang di AS. Tumbangnya juara bertahan AS Open di babak pertama, baru kali ini terjadi sejak 12 tahun silam.

Pada 2005 petenis Rusia Svetlana Kuznetsova juga tumbang di pertandingan pertama di Flashing Meadows. Kekalahan tersebut meneruskan musim buruk Kerber yang belum memenangi satu turnamen pun sejak menjuarai AS Terbuka 12 bulan lalu. ‘’Saya adalah orang yang sama dan petenis yang sama. Saya tahu saya tidak boleh menyerah seperti ini. Jadi bagi saya, saya kan berusaha melupakan pertandingan ini secepat mungkin dan melihat ke depan.’’ ucap Kerber dilansir BBC. (jpg/yun)

Soal Barter Sanchez dan Sterling, Neville Kurang Setuju LEGENDA Manchester United Gary Neville menyebut transaksi pertukaran antara Alexis Sanchez dengan Raheem Sterling tidak menguntungkan bagi Arsenal.

City sangat mengidamkan jasa Sanchez saat ini. Mereka pun disebut telah melepas penawaran resmi kepada The Gunners untuk bisa mendatangkan pemain asal Chile tersebut pada musim panas ini meski musim depan bisa mendaratkannya secara gratis. The Citizen disebut siap menyetorkan 70 juta Pounds pada The Gunners serta mengirimkan Sterling ke Emirates. Akan tetapi, Neville menyebut opsi pertukaran pemain itu kurang menguntungkan bagi Arsenal.

Sterling memang punya skill yang bagus. Akan tetapi Neville menilai pemain 22 tahun itu tak bisa tampil konsisten sejauh ini.

“Pandangan saya mengenai kesepakatan pertukaran potensial Sanchez untuk Raheem Sterling adalah bahwa mereka bisa mendapatkan uang mereka tapi itu bukan transfer yang membuat mereka lebih baik karena Sterling masih terlalu tidak konsisten. Sanchez pasti akan memperkuat Manchester City karena penyelesaian akhirnya yang bagus, di mana mereka kesulitan dengan hal itu dan ia bermain dalam semangat Pep Guardiola saat ia berada di permainannya,” terang Neville pada Sky Sports News.

“Saya pikir Sanchez jelas adalah pemain yang diinginkan Pep dan saya bisa melihat tranfernya

GARY Neville

terjadi. Arsene Wenger telah mencoba untuk membuatnya bertahan tapi saya pikir ketika negatifitas pemain meraih titik dimana itu terasa sangat kuat sehingga mempengaruhi keseluruhan tim maka Anda harus menjualnya,” cetusnya.

“Bagi saya, ini adalah dakwaan yang menyedihkan bahwa seorang pemain yang mengoptimalkan kerja keras dan gairah bisa tampil buruk selama enam bulan terakhir karena saya tidak berpikir itu mencerminkan karakter sebenarnya,” tandasnya. (dim/yun)

Jan Oblak Tinggalkan Atletico di Akhir Musim ATLETICO Madrid sepertinya akan mengalami eksodus pemain di akhir musim 2017/18 ini. Yang paling, kiper Jan Oblak membuka peluang untuk hijrah dari klub pada bursa transfer musim panas tahun 2018 yang akan datang.

Atletico memang sukses mempertahankan semua pemain bintangnya dari godaan tim lain pada musim ini. Namun, Antoine Griezmann sudah memberi indikasi akan pindah pada musim depan. Ia masih bertahan karena Atletico saat ini dalam sanksi transfer. Begitu juga dengan pelatih Diego Simeone yang kontraknya akan habis di akhir musim.

Kini, giliran kiper Jan Oblak yang mengaku

mungkin akan pindah begitu musim ini rampung.

Pada musim terakhirnya ini, kiper asal Slovenia berharap bisa memberikan musim terbaik untuk Atletico.

“Saya adalah pemain Atletico dan saya akan ada sampai akhir musim. Setelah itu, saya tidak tahu. Kita akan lihat. Anda tidak akan pernah tahu, terkadang sesuatu bisa berubah dalam satu hari,” ucap Oblak dikutip dari Marca.

“Untuk saat ini, saya hanya bicara Atletico, tempat dimana saya merasa bahagia. Saya telah katakan bahwa saya akan bertahan setidaknya untuk satu musim lagi dan semoga kita punya kampanye yang bagus,” tandasnya. (asa/yun)

malutpost.co.id • HAL.10

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA Mengucapkan

Selamat Hari Raya

Idul Adha

Pimpinan Beserta Seluruh Anggota

DPRD Provinsi Maluku Utara Mengucapkan

Selamat Hari Raya

1 September 2017 / 10 Dzulhijah 1438 Hijriah

Idul Adha

1 September 2017 / 10 Dzulhijah 1438 Hijriah

KH. ABD. GANI KASUBA, Lc GUBERNUR

Ir. H MUHAMMAD NATSIR THAIB WAKIL GUBERNUR

H. MUABDIN HI RADJAB, SH SEKPROV

Sekretariat Beserta Seluruh Staf

DPRD Provinsi Maluku Utara

Alien Mus

Ikram Haris

Ishak Naser

Zulkifli Hi. Umar

Ketua

Wakil Ketua

Wakil Ketua

Wakil Ketua

PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN Mengucapkan

Mengucapkan

Selamat Selamat Hari Raya Hari Raya

Idul Adha Idul Adha 1 September 2017 / 10 Dzulhijah 1438 Hijriah

1 September 2017 / 10 Dzulhijah 1438 Hijriah

Abubakar Abdullah Sekwan

Capt. H. Ali Ibrahim, MH

Muhammad Sinen, SE

M.Thamrin Fabanyo MTP.

Wali Kota

Wakil Wali Kota

Sekretaris Kota

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

SAMBUNGAN

Malut Post • HAL. 11

Art: MuS

Bangga Dipanggil Timnas, Alfarizi Tak Berharap Jadi Kapten BEK kiri Arema FC, Johan Alfarizi terpanggil masuk ke tim nasional (timnas) senior Indonesia. Dia mengaku bangga dan menyatakan tak punya niatan untuk menjadi kapten tim Merah Putih.

Belum lama ini, pelatih timnas Indonesia, Luis Milla memanggil 20 pemain dari dalam maupun luar negeri. Para pemain tersebut akan diandalkan untuk menghadapi timnas Fiji dalam laga persahabatan di Stadion Patriot, Bekasi, pada 2 September 2017.

Alfarizi sendiri terakhir dipanggil timnas Indonesia sebelum adanya pembekuan PSSI. Pemanggilan ini pun tak dipungkiri membuat pesepakbola kela-

...TELKOM Samb Hal. 12 Baru setahun lagi diluncurkan. Slot satelit ini nanti akan kosong,” sambung Alex.

Kekosongan slot satelit itu bisa jadi masalah jika tidak ada komunikasi dengan international communication union (ITU). Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pihaknya akan membantu Telkom mengurus administrasi ke ITU untuk mengamankan slot yang akan digunakan satelit Telkom 4 itu. ”Kami akan memastikan slotnya aman. Administrasinya memang pemerintah yang mengurus. Sesuai peraturannya, sebelum tiga tahun harus sudah ada satelit pengganti,” timpal Rudiantara.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan mengungkapkan, sebanyak 30 persen jaringan ATM Prima mengalami kendala operasi akibat gangguan yang dialami satelit Telkom 1. PT Rintis Sejahtera mengoperasikan lebih dari 110.000 unit mesin ATM berlogo Prima.

“Dari Telkom sendiri 30 persen, tetapi sekarang sudah recovery. Yang offline secara keseluruhan tapi sekarang sudah

...DUKUNG Samb Hal. 12 Dan pak JK kan negarawan,” ujar pria yang akrab disapa Uceng itu, kemarin (30/8). Dia menjelaskan bila JK masuk dalam tim kampanye, misalnya, justru itu malah akan menganggu pemerintahan. Padahal, JK berkomitmen untuk tetap membackup Jokowi hingga akhir masa pemerintahan. “Malah kalau bapak (JK, red) masuk di situ (kampanye), tidak mengenakan bagi pak Jokowi di mata public,” tegas pria asal Makassar itu.

Terpisah, Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan, bahwa pernyataannya terkait keinginan agar JK menjadi ketua tim sukses Jokowi di 2019 bukanlah

...ICAL Samb Hal. 12 Ical langsung menegaskan bahwa infrastruktur merupakan kunci membangun Indonesia. ’’Selama ini banyak yang menyebut kelemahan Indonesia, yaitu infrastruktur, infrastruktur, dan infrastruktur,’’ ungkapnya.

Meski begitu, Ical menilai Presiden

hiran Malang ini bersemangat.

“Pastinya senang bisa dipanggil timnas walaupun cuma uji coba. Bangga bisa membela negara,” ujar Alfarizi, Rabu (30/8/2017).

Alfarizi sendiri merupakan kapten di klub Arema FC. Saat ditanya apakah dirinya juga berkeinginan untuk bisa menjadi pemimpin di timnas Indonesia, pria berusia 27 tahun ini mengaku tak bisa mengemban jabatan tersebut.

Alfarizi mengaku tidak pantas menjabat sebagai kapten di skuat Merah Putih.

Dia mengatakan masih ada sejumlah pemain lain yang lebih pantas mengemban tanggung jawab tersebut. (dzi/yun) recovery sebagian,” ujarnya di Jakarta kemarin (30/8).

Hingga saat ini sudah ada beberapa ATM Jaringan Prima yang sudah bisa kembali digunakan. Meski begitu Iwan enggan merinci berapa jumlah pasti dari angka tersebut. Iwan menjelaskan, ada dua opsi yang sedang dipertimbangkan perseroan, yakni memindahkan ke satelit Measat atau Telkom 3s. Migrasi satelit tersebut bertujuan agar layanan tetap bisa berjalan bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan dua sampai tiga minggu semua dengan migrasi ke satelit beda yang lain seperti BCA juga kami layani komunikasi ya dari Primacom itu migrasi ke Measat dan Telkom 3s,” jelasnya. Perseroan, lanjutnya, kini masih fokus untuk memulihkan jaringan ATM Prima yang offline akibat gangguan Satelit 1. Iwan menyarankan agar nasabah yang ingin bertransaksi bisa menggunakan jaringan ATM bank lain yang tidak terkena dampak dan masih bisa beroperasi normal. Dia menyebut lebih dari 100 ribu mesin ATM jaringan Prima bisa digunakan sebagai layanan bagi masyarakat. Kini sudah ada 64 bank mitra yang menggunakan ATM Jaringan Prima di seluruh Indonesia. (jpg/kox) pernyataan resmi sebagai Menteri atau politisi PDIP. “Pribadi boleh kan (punya keinginan),” ujarnya di Gedung MK Jakarta, kemarin.

Tjahjo juga membantah jika pernyataan tersebut sebagai sinyal PDIP akan kembali mengusung Jokowi.

Dia menegaskan, kewenangan terkait siapa sosok yang diusung PDIP sudah di luar kuasanya. “Tanya PDIP, tanya Sekjen. Jangan tanya saja,” imbuhnya.

Namun sebagai pembantu di pemerintahan dan mantan ketua tim sukses pemenangannya di Pilpres 2014 lalu, Tjahjo tidak menampik jika secara pribadi mendukung Jokowi kembali maju. Menurutnya, program-program yang sudah dicanangkan tiga tahun belakangan perlu dilanjutkan di periode selanjutnya. (jpg/kox) Jokowi juga tak luput dari kelemahan.

Saat ini, data membuktikan bahwa angka kemiskinan terus meningkat dibarengi daya beli yang melemah.

Upaya menyelesaikan ketimpangan itu harus diatasi dengan upaya bersamasama. ’’Titipan saya kepada Jokowi, bagaimana kita selesaikan masalah kemiskinan dan ketimpangan. Itu harus dipikirkan bersama sebagai sebuah bangsa,’’ tandasnya. (jpg/kox)

SAMBUNGAN HALAMAN 1 ...GUNUNGKIDUL Samb Hal. 1

kenapa kok memilih jalan itu,” kata Joko kepada Jawa Pos yang menemuinya di Dusun Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul (10/8).

Jalan gelap yang dimaksud, pemuda 28 tahun itu berusaha mengakhiri hidupnya pada 2015 karena didera banyak masalah. Dia memilih untuk menenggak racun.

Tapi, nyawa pria yang kini bekerja di bidang instalasi audio tersebut masih terselamatkan setelah salah seorang tetangga, Joko Waluyo, mengetahui tindakan itu. Sang tetangga lantas melarikannya ke klinik terdekat.

Untuk waktu yang lama, Gunungkidul memang lekat dengan fenomena bunuh diri. Tahun ini saja, hingga 10 Agustus lalu, sudah 25 orang yang memilih untuk mengakhiri hidup.

Berdasar data Polres Gunungkidul sebagaimana yang dihimpun Imaji, rata-rata angka kematian akibat bunuh diri di Gunungkidul mencapai 30 jiwa.

Juga, fenomena tersebut tersebar merata di hampir semua kecamatan. ”Data ini merupakan hasil olahan sejak 2001. Ini belum termasuk data warga yang sengaja tidak dilaporkan, juga ada,” ujar Joko Yanuwidiasta, koordinator Imaji, kepada Jawa Pos. Mengacu data itu, sejak 2001 sampai tahun ini selalu ada kasus bunuh diri di kabupaten yang beribu kota di Wonosari tersebut. Jumlah paling sedikit adalah 18 kejadian pada 2001.

Lalu, tahun 2007 mencatat angka kematian tertinggi. Sebanyak 39 warga bunuh diri. Angka tersebut sempat turun pada 2014 dengan 19 kematian akibat bunuh diri. Lalu, angka itu naik pada 2015 dan 2016 sampai menyentuh masing-masing 33 korban.

Yang memprihatinkan, angka kematian akibat bunuh diri juga didominasi usia produktif (18–60 tahun) pada tiga tahun terakhir. Mencapai 55 persen, 11 persen di atas kelompok usia lanjut atau di atas 60 tahun. Perbandingan data yang dirangkum selama 2005–2008 juga menunjukkan data yang kurang lebih sama. Menurut Yanuwidiasta, fenomena memprihatinkan di Gunungkidul itu awalnya kerap dikaitkan dengan mitos pulung gantung. Mitos tersebut terkait dengan munculnya bola api yang melintas atau dilihat warga yang lantas menjadi pemicu kenekatan pelaku.

Biasanya, jika sudah dikait-kaitkan dengan mitos itu, warga kemudian beramai-ramai mencari gelu atau pen-

...MK Samb Hal. 1

Menurut dia, penayangan video itu tidak memiliki relevansi dengan sidang yang beragenda mendengarkan keterangan pemerintah. ”Kan aneh kalau video 2013 menjadi bagian dari alasan keluarnya perppu. Perppu kan 2017.

Saya menganggap ada sesuatu yang tidak sepantasnya,” ujarnya di gedung MK, Jakarta.

Yusril menilai, peristiwa yang terjadi di MK itu sangatlah aneh. Pasalnya, perkara di MK adalah pengujian konstitusionalitas undang-undang. ”Kalau mau mengajukan bukti, nanti. Kok sekarang (sidang keterangan) diputarkan video,” kata ketua umum Partai Bulan Bintang tersebut.

Me na n g gap i k e b e rat a n Yu s r i l , Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa penayangan video itu merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pernyataan pemerintah. ”Itu kan sudah kita mintakan izin bahwa video dan apa

anda terkait. Namun, dari berbagai kejadian, masyarakat pada umumnya kebingungan untuk menemukan penanda tersebut. ”Dari situ, mulai muncul pergeseran keyakinan dari pulung gantung ke multifaktorial bunuh diri,” terang Yanuwidiasta.

Kasus gantung diri H, warga Kecamatan Semin, Gunungkidul, juga menunjukkan indikasi pergeseran pola pikir tersebut. Warga sekitar melihat, tidak ada keterkaitan tindakan H itu dengan mitos masa lalu. ”Lha memang orangnya sudah sakit menahun, merambat ke masalah ekonomi,” kata Sudoko, ketua RT 03, tempat H tinggal.

Imaji memang menemukan fakta bahwa bunuh diri bisa disebabkan berbagai faktor. Namun, faktor depresi dan sakit fisik menahun memiliki kontribusi terbesar sebagai pemicu bunuh diri. ”Sebanyak 43 persen memutuskan untuk bunuh diri karena depresi, 26 persen karena sakit,” terangnya.

Wakil Koordinator Imaji Sigit Wage Daksinarga menambahkan, data yang terkumpul selama ini menunjukkan bahwa kebutuhan warga Gunungkidul terhadap tenaga medis kejiwaan sudah mendesak. Namun, meski data kebutuhan itu sudah diketahui Pemkab Gunungkidul, belum ada langkah proaktif untuk memenuhinya. ”Gunungkidul yang seluas ini, psikiater hanya satu, di RSUD Gunungkidul,” kata Wage.

Langkah Pemkab Gunungkidul dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Berani Hidup pada 2016, yang lantas diganti menjadi Tim Pencegahan Bunuh Diri pada Juli lalu, juga belum efektif.

Sebab, mayoritas pihak yang ditunjuk untuk terlibat dalam tim itu adalah birokrat. ”Pemkab juga belum tahu mau bertindak seperti apa, penganggarannya seperti apa,” kata Wage.

Ida Rochmawati, anggota Tim Pencegahan Bunuh Diri, menyatakan, pemkab sejatinya sudah memperhatikan dan serius menangani fenomena yang menjadi cap hitam Gunungkidul selama ini. ”Tolong ini dicatat, Gunungkidul adalah satu-satunya kabupaten yang punya peraturan bupati terkait penanggulangan bunuh diri. Ini sudah bergerak, cuma memang belum sinergi,” kata Ida. Perempuan yang juga satu-satunya psikiater di Gunungkidul itu menyebutkan, yang sudah dilakukan pihaknya saat ini adalah deteksi dini terkait dengan faktor risiko bunuh diri. Mereka sudah mengunjungi langsung masyarakat, termasuk tokoh agama, untuk menyosialisasikan deteksi dini itu. ”Kami bersama Imaji juga menyampaikan sosialisasi moto

Lihat, Dengar, dan Hubungkan,” kata Ida. Perempuan yang datang ke Gunungkidul sebagai dokter PTT 17 tahun lalu itu menerangkan, moto tersebut adalah konsep sederhana agar masyarakat paham untuk melakukan deteksi dini perilaku bunuh diri. Mereka diminta untuk melihat apakah ada anggota masyarakat lain yang memiliki perilaku berbeda dari kebiasaan.

Jika ada, warga diminta untuk mendatangi orang tersebut. Atau setidaknya bertanya kepada anggota masyarakat lain soal perubahan perilaku yang dimaksud. Pada akhirnya, masyarakat diminta untuk menghubungkan warga yang berperilaku beda itu kepada pihak terkait. ”Menghubungkan itu ke tenaga medis ya, bukan ke dukun,” ujar perempuan asal Malang tersebut.

Satu–dua kecamatan di Gunungkidul sudah mengambil inisiatif dengan mendahului langkah pemkab untuk mengatasi persoalan yang terjadi hampir tiap tahun tersebut. Kecamatan Rongkop, misalnya, yang pada 2001–2008 mencatat angka kematian warga akibat bunuh diri mencapai 9 jiwa.

Lalu, sekitar 2010–2011, kecamatan tersebut mencanangkan diri sebagai kecamatan ramah dan sehat jiwa. Salah satu upaya Rongkop adalah menempatkan tenaga medis yang secara khusus membantu memberikan konseling di bidang kejiwaan.

Hasilnya, data 2011 hingga 2016 menunjukkan bahwa angka kematian akibat bunuh diri di Rongkop tinggal 2 jiwa. ”Artinya, saat wilayah itu sudah ramah jiwa, angka bunuh diri menurun,” jelas Wage.

Menurut Ida, menurunkan angka bunuh diri jelas bukan ranah timnya.

Sebab, kematian tak bisa diramal.

Namun, dia mengklaim adanya peningkatan kepedulian masyarakat. Hal itu, menurut dia, terlihat dari meningkatnya rujukan anggota masyarakat ke sejumlah puskesmas untuk meminta konseling kejiwaan. ”Sekarang banyak puskesmas di Gunungkidul yang menjadikan layanan kesehatan jiwa sebagai unggulan. Seperti di Wonosari, Paliyan, dan Rongkop,” papar dia.

Di atas segalanya, yang terpenting, barangkali, memang kepedulian lingkungan sekitar. Joko Pramono contohnya.

Perhatian yang dia dapatkan dari teman dan tetangga menguatkannya untuk kembali bangkit. ”Teman-teman tiap kali ketemu saya tak pernah mengungkit persoalan (bunuh diri, Red) itu. Mereka justru mengajak saya bekerja kembali,” katanya.(jpg/kai)

yang saya bacakan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan sebagai bukti keterangan,” ujarnya.

Menkum HAM Yassona Laoly menambahkan, bukti tersebut menunjukkan bahwa pembuatan perppu tidak dilakukan dalam semalam. Melainkan melalui proses yang panjang. ”Cari bukti-bukti, fakta-fakta sehingga kita sampai pada satu kesimpulan,” katanya.

Dalam pemaparan keterangan kemarin, pemerintah menilai tujuh gugatan perppu yang dilakukan sejumlah ormas tidak memiliki kedudukan hukum. Pasalnya, untuk memiliki kedudukan hukum, pemohon harus memiliki kerugian konstitusional. Sementara itu, pemerintah tidak melihat adanya kerugian yang dialami sejumlah ormas.

Pemerintah, kata Tjahjo, memberikan perlindungan yang seluas-luasnya untuk berserikat sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila. ”Agar tercapainya keharmonisan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, aturan terkait

pengaturan ormas merupakan pilihan hukum dan kebijakan dari pemerintah (open legal policy). Selama bisa menciptakan sistem hukum yang menjamin suasana bagi ormas untuk dapat tumbuh secara sehat, mandiri, profesional, akuntabel, dan menjalankan tata kelola organisasi dengan baik, itu tidak jadi persoalan. Di tempat terpisah, Menko Polhukam Wiranto memastikan bahwa surat keputusan bersama (SKB) tentang peringatan dan pembinaan terhadap mantan anggota HTI sudah ditandatangani. ”Ya, kami sudah tanda tangani semua,” ungkap dia kemarin. Sejak akhir bulan lalu, pemerintah memang mulai membahas SKB tersebut. Kemenkum HAM, Kemendagri, dan Kejagung diperintah menggodok SKB itu. Tujuannya tidak lain agar pembinaan terhadap eks anggota HTI lebih terarah. Wiranto pun menegaskan bahwa SKB tersebut bersifat membina. Sama sekali tidak ada unsur paksaan. ”Mereka dibina, kembali diarahkan untuk masuk ke jalur yang benar,” tegasnya.(jpg/kai)

Honda Gelar OMR di Manado MANADO - Setelah sukses menggelar Honda One Make Race (OMR) di Gorontalo dan Ternate, PT.Daya Adicipta Wisesa menggelar event yang sama Honda One Race (OMR) di Kota Manado.

Mengambil lokasi di Sirkuit Balitka, DAW bekerjasama dengan IMI mengajak para pebalap muda untuk mengikuti event tersebut. Honda OMR kali ini membuka 11 kelas untuk diperlombakan yakni kelas Bebek 150cc Tune Up open, Matic 115cc 4T Standard Showroom Pelajar open, Bebek 150cc 4T Standard showroom open, Super Matic Open, MP7, Matic 115cc 4T Standard Showroom Open, Matic 130cc 4T Standard Lokal Sulut, Bebek 150cc 4T Standard Showroom Lokal Sulut, Super Matic Lokal Sulut, Sport 150cc 4T standard showroom non pembalap.

Tidak hanya pebalap dari Manado saja, tetapi Honda One Make Race ini

...MOBIL Samb Hal. 12

Harapannya, pendapatan negara semakin besar. Targetnya, kerjasama dengan investor akan dimulai pada 2020. Sementara, untuk sepeda motor listrik, Nasir menganggapnya sudah selesai. Motor sudah sampai tahap proses investasi untuk produksi massal.

Sementara, untuk mobil, pihaknya masih berkutat pada penerapan teknologi untuk mencapai level enam. Setelah itu, pada level berikutnya Industri akan lebih banyak berperan.

Sementara itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution menilai peluang produk mobil Listrik Indonesia untuk

SERU: Suasana balapan yang digelar Honda di Sirkuit Balitka Manado. Ft DAW Manado untuk Malut Post

diikuti oleh pebalap dari Gorontalo dan Maluku Utara. “Honda One Make Race (OMR) diadakan sebagai salah satu bentuk apresiasi kami terhadap para pebalap Honda dan sekaligus menjadi wadah yang positif bagi para pebalap untuk

menyalurkan bakat balapnya, sehingga dapat mengurangi atau bahkan tidak ada lagi balapan liar di jalan raya, ujar Handi Tanuberata, Marketing Division Head PT. DAW seperti dalam rilis yang dikirim ke Malut Post kemarin. (onk).

masuk ke Industri cukup besar. Dia menuturkan, saat ini yang terpenting adalah semua stakeholder mengetahui kerangka kebijakan mobil listrik. ’’Silakan mulai.

Justru bagi yang punya visi, punya dana, ini waktunya dia mengambil keputusan,’’ terangnya.

Menurut dia, bagus bila Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mengembangkan mobil listrik. Namun, untuk menjadikannya produk massal, bukan lagi pemerintah yang berbicara. Dalam hal itu, investor yang akan lebih banyak berperan untuk memproduksinya secara massal. Hal senada disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Kemarin, dia melaporkan road map industri mobil listrik nasional kepada Presiden

di Istana Merdeka. Dia menuturkan, ada beberapa syarat mobil listrik bisa masuk industri untuk diproduksi massal. Itu berlaku juga kepada para periset Indonesia yang saat ini sedang mengembangkan mobil listrik.

Yang paling utama adalah persoalan pemasaran. ’’Produksi dalam negeri itu didorong tidak hanya untuk membuat, namun juga untuk memasarkan secara luas,’’ terangnya. Ada lima kompnen yang harus dipenuhi untuk bisa memasarkan secara luas. Yakni, jaringan distribusi yang luas, kapasitas pabrik yang tinggi, jaminan ketersediaan spare part, jaminan resale value, dan pembiayaan. Kelimanya merupakan syarat mutlak dalam industri otomotif.(jpg/kox)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 Art: MuS

HALAMAN 12

tampil terdepan

Telkom Pakai Dua Satelit Asing JAKARTA - Penyediaan transponder satelit pengganti untuk proses pemulihan satelit Telkom 1 sudah mencapai 100 persen. Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menjelaskan, pihaknya kini sedang mempercepat proses migrasi pelanggan. Menurut Alex, pihaknya akan mengalihkan pelanggan satelit Telkom 1 ke empat satelit lain. Dua di antaranya merupakan satelit milik Telkom, dan dua lainnya merupakan satelit asing. ”Migrasi pelanggan dilakukan dari satelit Telkom 1 ke Telkom 2, Telkom 3S, APSTAR9, dan ChinaSat 10,” tutur Alex saat ditemui di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika kemarin (30/8). Setelah penyediaan transponder dari empat satelit lain rampung, Telkom akan fokus melakukan proses repointing antena ground segment ke arah satelit baru. Progres repointing sudah mulai berjalan dan ditargetkan rampung pada 10 September. Untuk repointing yang harus dikerjakan secara manual, Telkom mengerahkan 1.000 personel yang disebar ke seluruh Indonesia. Sampai kemarin (30/8), repointing sudah selesai dilakukan di 2.824 site dari 15 ribu site yang migrasi ke satelit baru. ”Target-

nya ada 1.500 site yang di-repointing setiap hari. Paling lambat 10 September nanti beres semua,” ungkap Alex.

Dari 15 ribu site itu, lanjut dia, sebanyak 12.030 merupakan ATM. Dari 2.824 site yang sudah di-repointing itu, 2.591 merupakan site ATM. Itu artinya sebanyak 2.591 ATM yang sempat lumpuh sudah bisa berfungsi normal.

Terkait penyebab terjadinya anomali pada satelit Telkom 1, Alex mengaku belum tahu jawabannya. Saat ini, Telkom dan Lockheed Martin, pabrik pembuat satelit Telkom 1 masih mendalami penyebab terjadinya anomali tersebut. Berdasar hasil general check up dan evaluasi pada 2014 dan 2016, satelit Telkom 1 itu dinyatakan bisa berfungsi hingga 2019.

Di sisi lain, Telkom juga tengah menyiapkan satelit Telkom 4 yang akan diluncurkan di Amerika pada Agustus 2018 sebagai pengganti satelit Telkom 1 yang sudah masuk masa pensiun. Namun, di tengah jalan satelit Telkom 1 mengalami anomali sehingga menimbulkan gangguan. ”Padahal, satelit Telkom 4 belum selesai.

Baca...TELKOM Hal 11

MENTERI Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah) bersama Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai Layanan Satelit Telkom 1 di Kantor Kemenkoinfo, Jakarta, Rabu (30/8). PT Telkom Indonesia terus mengupayakan untuk mempercepat proses migrasi pelanggan baik dalam hal penyiapan transporder pengganti maupun proses repointing antena di sisi pelanggan, proses pemulihan layanan Telkom 1 dilakukan dengan memigrasikan pelanggan ke satelit Telkom 2, satelit Telkom 3s dan satelit lainnya.

FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Jusuf Kalla Dukung Jokowi Sampai Akhir Tidak Elok Kalau Turun Langsung Jadi Ketua Tim Sukses JAKARTA - Usulan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo agar Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi ketua tim sukses Joko Widodo pada pilpres 2019 dianggap tidak tepat. Juru Bicara Wapres Husain Abdullah menilai keterlibatan langsung JK itu justru malah tidak bagus bagi Jokowi.

Husain menuturkan intensitas saat kampanye pasti begitu tinggi. Bila Jokowi maju lagi dalam pilpres tentu

pemerintahan perlu dijaga agar tetap berjalan. Dalam konteks itulah JK akan membantu Jokowi ntuk mensukseskan pemerintahannya.

“Jadi saya kira antara bapak (JK) dengan pak Jokowi pasti ingin melihat pemerintahan ini sukses. Oleh karena itu, ini yang harus dipahami oleh pak Tjahjo dalam konteks itu.

Baca...DUKUNG Hal 11

Jusuf Kalla

Ical Tepis Anggapan Tak Dukung Jokowi JAKARTA – Sejumlah kebijakan yang diputuskan DPP Partai Golongan Karya acap berbeda dengan sikap Dewan Pembina (Wanbin). Hal itu memunculkan spekulasi bahwa Wanbin Golkar belum sejalan dengan langkah DPP dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo. ’’Saya dikesankan tidak mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Saya akan jelaskan di sini,’’ tegas Ketua Wanbin Golkar Aburizal Bakrie (Ical) saat menghadiri peluncuran buku Keutamaan Jokowi di

Jakarta kemarin. Buku itu ditulis Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Ical menyatakan, pihaknya memang tidak mendukung Jokowi pada Pemilu Presiden 2014. Namun, tidak berarti dalam perjalanan pemerintahan Jokowi, Ical tidak memberikan dukungan. ’’Saya kaget, hanya 2,5 tahun, pembangunan infrastruktur begitu pesat. Saya apresiasi kinerja pemerintah saat ini,’’ ujar ketua umum Partai Golkar sejak 2009 hingga 2016 itu.

Ical menilai, pesatnya pembangunan infrastruktur terse-

Mobil Listrik Uji Coba Akhir 2017 JAKARTA – Produk mobil listrik anak negeri harus berusaha keras untuk bisa tampil di negara sendiri. Investor-investor mobil listrik yang bakal masuk ke Indonesia sudah memiliki produk unggulan masing-masing. Sementara, mobil listrik hasil riset kerjasama Kemenristekdikti dan BPPT baru akan uji coba akhir tahun ini. Hal itu disampaikan Menristekdikti M Nasir

menanggapi rencana pengembangan industri mobil listrik kemarin (30/8). Dia menjelaskan, uji coba mobil listrik akan dilakukan akhir tahun ini atau selambatnya awal 2018. ’’Nanti kami akan uji coba dari Jakarta ke Bali,’’ terangnya di kompleks Istana Kepresidenan kemarin.

Secara teknologi, Indonesia sudah sangat siap untuk mem-

but merupakan kunci. Dalam kepemimpinan presiden sebelumnya, tidak pernah ada pembangunan infrastruktur yang menyamai akselerasi yang dilakukan Jokowi. ’’Upaya itu merupakan aset masa depan bangsa. Ini harus diapresiasi,’’ puji Ical. Mantan ketua umum DPP Partai Golkar itu mengaku pernah mendapat pertanyaan mengapa bujet infrastruktur pemerintah yang besar tidak banyak mendapat pertanyaan dari DPR. Baca...ICAL Hal 11

produksi mobil listrik. Hanya, tuturnya, hal itu tidak mungkin dilakukan tanpa suntikan dana.

Investor menjadi satu-satunya harapan untuk bisa membuat kendaraan listrik karya insinyur indonesia melaju di jalanan. ’’Tanpa investor ini nggak mungkin bisa jalan. Costnya kan mahal,’’ lanjut Nasir. Untuk investor sendiri, Nasir akan memprioritaskan investor dalam negeri. Selain untuk bersaing dengan produk luar negeri, keberadaan investor dalam negeri juga akan membuat uang investasi berputar di dalam negeri.

Baca...MOBIL Hal 11

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

MAJANG POLIS

Malut Post • HAL. 13

Art: Atu

Cuaca Ternate Cerah Saat Salat Id Pemkot Akan Salurkan Hewan Kurban ke 65 Masjid Editor : Sunarty Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE-Besok, seluruh umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Khusus untuk Kota Ternate, Pemkot Ternate telah menetapkan salat Id di Stadion Gelora Kie Raha.

Salat yang akan dimulai pukul 7:30 WIT itu akan dipimpin Muhammad Alamri, Hafidz Quran yang juga staf pengajar di IAIN Ternate dan khutbah akan disampaikan oleh Ketua MUI Kota Ternate, H Usman Muhammad.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara memprediksi kondisi cuaca di Kota Ternate saat pelaksanaan Salat Id, aman. Sebab sejak dinihari hingga pukul 09.00 WIT cuaca cerah berawan. Setelah jam 9 hingga siang hari, diperkirakan akan terjadi hujan lokal dan hujan ringan, pada malam hari dan Sabtu dini hari sampai pagi jam 09.00 berawan tebal. Sementara,kecepatan angin juga masih normal, yaitu 10 km/jam dan suhu udara antara 25-30 derajat Celsius.

MEMBANGUN Pemerintah Kota Ternate Melalui Dinas Perhubungan Mulai Membangun Ruang Tunggu dan Gapura Terminal Bastiong, Ternate Selatan, dengan Besaran Anggaran dari APBD Sebesar Rp. 411.380.000. Kamis (30/8)

HARIYANTO TENG/MALUTPOST

Baca: CERAH.. Hal 16

Pemkot Akan Kumpul Semua Lurah Pemkot Harus Kaji Ulang Batas Wilayah Kalau tidak mampu memimpin, bilang saja agar diganti orang lain M Qufal

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Ternate

Andi Haslinda

TAMU KITA Intens Sosialisasikan Pentingnya Rorano SELAIN obat dari dokter, obat tradisional juga penting untuk kesehatan. Hanya saja, masih banyak masyarakat yang belum paham tentang obat khas dari daerah ini atau yang dalam bahasa lokal dikenal sebagai rorano. Inilah yang menjadi alasan Andi Haslinda intens mensosialisasikannya kepada masyarakat.

Baca: RORANO.. Hal 16

Terkait Aksi Demo Warga Jati dan Bastiong Karance

PROTES: Warga Bastiong Karance saat menggelar aksi di depan Kantor Lurah Bastiong

TERNATE-Protes terhadap kebijakan lurah terjadi lagi. Setelah di Kelurahan Jati, kemarin (30/8) giliran warga Bastiong Karance yang menilai Lurah, Hesti Naser tidak adil dalam melakukan pembangunan.

Aksi yang dilakukan oleh puluhan warga itu dilakukan di depan kantor lurah dan Kantor wali kota. Selain

mempermasalahkan pembangunan yang dinilai tidak merata, warga juga mempertanyakan pembangunan di tingkat kelurahan yang dinilai tidak ada perkembangan. Warga juga menyinggung soal pengelolaan Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) yang dinilai kurang jelas. Sebab, selama tujuh tahun memimpin

HARIYANTO TENG/MALUTPOST

kelurahan tersebut, warga mengaku tidak melihat ada perumbahan pembangunan.

Seperti yang disampaikan Rusmin, Koordinator Lapangan dalam orasinya di depan Kantor Lurah dan Kantor Wali kota.

Baca: LURAH.. Hal 16

TERNATE-Salinan putusan Pengadilan Negeri Ternate tentang status tanah Jikomalamo, telah disampaikan Pemerintah kota (Pemkot) ke Badan Pertanahan (BPN). Hanya saja, salinan tersebut belum langsung diproses BPN karena masih harus dicermati. Demikian disampaikan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate, Rizal Marsaoly.

Baca: BPN.. Hal 16

Baca: WILAYAH.. Hal 16

Dimulai Pukul 7.38 WIT di Almunawwar TERNATE – Salat Idul Adha 1438 H di Masjid Almunawwar besok (1/9) dimulai pada pukul 7.38 WIT. Ketua BTM Almunawwar mengatakan pukul 7.38 WIT sebagai tanda 1438 H, 2017 M. “Bagi jamaah yang akan melaksanakan salat di Almunawwar kami himbau jam 7.00 WIT sudah berada di masjid. Dan mohon kerjasamanya degan petugas agar giat ini berjalan mulus,” ujarnya.

Dia mengatakan bertindak sebagai khatib adalah H. Saleh Sakolah. Sementara imam adalah Habib Alwi Albaar yang juga ketua bid imaroh BTM Almunawwar. “Semua persiapan salat idul qurban 1438 H, mulai dari persiapan maintenance peralatan hingga air wudhu telah dibenahi.

Begitu pula persiapan tempat jagal hewan qurban dan peralatannya,” katanya.

Terkait penyaluran hewan qurban Muksin mengatakan panitia menerapkan pola 5 T. Yakni, tepat salur, tepat orang, tepat kebersihan, tepat sar’i dan tepat waktu.

FOLLOW UP Marlina: BPN Masih Butuh Telaah

TERNATE- Aksi Protes Warga Kelurahan Jati terkait penerbitan sertifikat tanah, ditanggapi Kepala BPN Ternate, Marlina. Saat diwawancarai, dia mengaku kalau sertifikat yang diterbitkan sudah sesuai dengan batas wilayah yang diserahkan pemerintah. “Kan batas wilayah itu dari pemerintah, kami hanya melakukan pengukuran dan menerbitan Sertifikatnya. Jadi jangan saling menyalahkan, kami menerbitkan sertifikat bukan asalasalan,”ungkap Marlina. Dia mengaku siap menerbitkan sertifkat baru dan mengubah sertifikatnya itu namun pemerintah Kota Ternate harus merubah batas wilayah yang ada di kelurahan itu.

HEWAN QURBAN: Panitia menerima sapi hewan qurban dari Paud Almunawwar

PAUD ALMUNAWWAR FOR MALUTPOST

Baca: ALMUNAWWAR.. Hal 16

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

AROUND TERNATE

Malut Post • HAL. 14

Sekjen DPN IARMI Buka Kuliah Umum di IAIN Ternate

PENYERAHAN: Rektor IAIN Dr.Abd Rahman Marasabessy menyerahkan plakat kepada Sekjen DPN IARMI A.Riza Patria, Waketum Bahar Ngitung dan Ketua DPP IARMI Malut Edi Langkara usai kuliah umum.

Agenda Kota merupakan rubrik tentang agendaagenda yang akan dilaksanakan di Kota Ternate. Bagi instansi pemerintah, swasta, institusi pendidikan, organisasi masyarakat, pelajar dan mahasiswa yang memiliki agenda kegiatan di Kota Ternate dapat menyampaikan ke Redaksi

Malut Post Melalui SMS ke 082187824748.

SMS berisikan nama institusi atau organisasi penyelenggara kegiatan, nama kegiatan, hari/ tanggal, waktu dan tempat kegiatan. (*)

TERNATE- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia A. Riza Patria resmi membuka kuliah umum sekaligus sosialisasi empat pilar MPR di IAIN Ternate.

Kuliah umum yang dipusatkan di Aula Babullah IAIN Ternate, Rabu (30/8), dihadiri ratusan mahasiswa, Rektor IAIN Ternate Dr. Abdurahman Marasabessy, Ketua DPP IARMI Malut Edi Langkara, DPN IARMI dan stakeholder lainnya.

Sekjen A. Riza Patria di hadapan

ratusan peserta mengatakan, pada tahun 2030 nanti tidak menutup kemungkinan terjadi sesuatu yang menganggu keutuhan NKRI, karena Indonesia memiliki kekayaan begitu besar. ”Sekarang kita harus mempersiapkan diri dengan memiliki ilmu pengetahuan yang baik,” kata dia.

Kendati begitu, dia meyakini Indonesia dengan keberagamannya tak mampu digoyahkan oleh negara lain, karena memiliki Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945 sebagai landasan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

”Kita jadi tauladan dan menghargaiperbedaan,” ujarnya.

Sementara Rektor Ternate Dr.Abdurahman Marasabessy mengingatkan Ketua DPP IARMI Malut Drs. Edi Langkara untuk memperhatikan kampus IAIN Ternate sebagai lembaga yang pertama kali melahirkan resimen mahasiswa di Malut. .”Saya berharap ada perhatian untuk membangkit semangat adikadik menwa, memberikan pembinaan diri, dispilin dan tangguh dalam membela negara,” harap dia. (end/jfr)

Ombudsman Sarankan Pemkot Evaluasi Puskesmas Terima Banyak Keluhan dari Masyarakat Editor : Jufri Duwila Peliput : Wahyudin Majid

TERNATE – Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menyarankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk mengevaluasi pelayanan di Puskesmas.

Pasalnya, sebagian besar puskesmas hanya buka pelayanan sampai pada pukul 11.00 WIT. Ini berdasarkan laporan yang diterima Ombudsman dari masyarakat. “Loket layanan banyak dikeluhkan masyarakat, terutama waktu pelayanan,” kata Kepala Ombudsman Malut Sofyan Ali kemarin (30/8).

Karena itu, dia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dapat mengevaluasi kembali sistem pelayanan di puskesmas. “Jika dibiarkan akan menghambat pelayanan kesehatan di masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, loket pelayanan yang ditutup pada jam 11.00 WIT itu, tidak sesuai dengan standar pelayanan di Puskesmas. Mengingat Pemkot belum memiliki Rumah Sakit (RS), maka pelayanan di Puskesmas sedianya dibuka sampai pada pukul 13.00.wit. ”Pelayanan loket lebih efektif dibuka sampai jam 1 siang karena masyarakat memilik hak untuk mendapat pelayanan kesehatan yang layak.

Apalagi peserta BPJS yang iuran dibayar tiap bulan itu,” pungkasnya (cr-03/jfr)

AGENDA Hari Ini Baru Sidak TERNATE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate baru akan melakukan pemeriksaan barang kebutuhan pokok di H-1 lebaran, Kamis (31/8) hari ini. Ini dimaksudkan untuk memastikan tidak ada barang kadaluarsa.

Rencana inspeksi mendadak (sidak) tersebut disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Ternae Andi Haslinda, kemarin. ”Kami baru rencana turun razia besok (hari in,red) bersama Balai Pengawas Makanan dan Obat (BPOM),” kata Haslinda.

Dikatakan, pemeriksaan barang kadaluarsa akan dilakukan di pasar Gamalama, Bastiong dan Dufa-dufa. ”Bagi pedagang yang jual barang berbahaya akan disita, dan diberikan pembinaan,” katanya.

Sementara untuk pemeriksaan hewan kurban, kata dia, bukan menjadi topoksi Dinkes melainkan tanggung jawab Dinas Pertanian.”

Pemeriksa hewan kurban bukan tugas kami, tapi tanggung jawabnya Dinas Pertanian dan Balai Pertanian,” tambahnya. (cr-03/jfr)

BUTUH PERHATIAN: Selokan yang tertutup material dan rumput liar di Lingkungan Siko Kelurahan Sangaji Utara Kecamatan Ternate Utara, Rabu (30/8)

Selokan Tertutup Rumput Liar dan Tumpukan Material TERNATE- Selokan sepanjang kurang lebih 40 meter di RT 10 RW 4 Lingkungan Siko Kelurahan Sangaji Utara Kecamatan Ternate Utara ditutup rumput liar dan meterial.

Samiran, warga setempat mengatakan tumpukan material yang menutup hingga ke permukaan selokan tersebut, sudah berlangsung lama dan hingga kini belum pernah dibersihkan. ”Dulu ada petugas dari dinas kebersihan dengan mobil sering datang, mereka bersihkan tanah dan sampah dalam got, tapi sekarang sudah tidak ada lagi,” kata Samiran kemarin (30/8).

Pantauan Malut Post, selokan dengan kedalama satu meter yang mengarah ke arah Sangaji pantai

itu penuh tumpukan tanah. Selain itu, rumput liar sudah menutupi di bagian permukaan sehingga bangunan selokan tak terlihat lagi.

Cici, warga lainya mengaku, kalau tiap musim hujan air tak lagi mengalir mengikuti selokan melainkan meluber ke tengah jalan. “Akhirnya sepanjang jalan dipenuh material dan tumpukan sampah kiriman,” kata Cici yang depan rumahnya penuh tumpukan material tersebut.

Me re k a b e r h a ra p i n s t a n s i t e k n i s t u run ke lokasi untuk membersihkan selokan tersebut.”Pemerintah harus cepat tanggap sehingga selokan tersebut tidak lagi dipenuhi material tanah dan sampah,” pungkasnya. (end/jfr)

20 Mahasiswa FUAD Bakal PPL di Makassar TERNATE- Sebanyak 42 mahasiswa Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwa IAIN Ternate mengikuti pembekalan praktik pengalaman lapangan (PPL), Selasa (29/8) lalu.

Pembekalan yang dipusatkan di lantai dua Rektorat IAIN Ternate resmi itu dibuka Rektor IAIN Ternate Dr Abdurahman I Marasabessy dan dihadiri sejumlah dekan.Ketua panitia Nurjana saat menyampaikan laporan mengatakan, jumlah peserta pembekalan 42 orang terdiri dari Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir 7 orang, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam 16

orang dan Program Studi Sejarah Peradaban Islam 20 orang.

Untuk mahasiswa Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir dan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam akan ditempatkan di empat stasiun TV dan Radiodan di Kemenag Kota maupun bagian bimbingan dan penyeluhan Kota Ternate. .”Sedangkan prodi sejarah peradaban islam akan melaksanakan PPL di Makassar. Mereka akan ditempatkan 4 Dinas Cakar Budaya Kota Makassar, dan alhamdulillah ini baru pertama kali,” kata dia seraya menambahkan, PPL dilaksanakan selama satu bulan dan peserta

ke Makassar mulai 2 September 2017 mendatang.

Rektor IAIN Ternate Dr Abdurahman Marasabessy berharap kepada peserta untuk membuat catatan-catatan penting ketika berada di lapangan. Karena dengan catatan tersebut, bisa dijadikan sebagai laporan nanti. ”Karena catatan itu akan memudahkan saudara dalam pembuatan laporan dan sebagai bekal pengetahuan saudara,” kata dia.

Hadri memebrikan materi dalam pembekalan tersbeut, yakni Dr. M. Djidin, Drs. Adam Marus dan Dr Mustamin Giling. (end/pn/jfr)

Lagi, Perusahaan Diingatkan Daftarkan Karyawan

PELAYANAN nasabah BPJS Kesehatan Kota Ternate

TERNATE – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Ternate mengingatkan kepada perusahaan di Kota Ternate, agar kalangan badan usaha milik daerah, serta pengusaha menengah dan kecil agar bergabung dengan

BPJS Kesehatan. Ini disampaikan Kepala Unit Kepesertaan BPJS Kesehatan Umar, kemarin.

Umar mengatakan, bagi perusahaan di Kota Ternate yang belum terdaftar segera mendaftarkan diri. Apabila ditemukan

karyawan tidak terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan, akan diberikan sanksi teguran. Tapi kalau teguran tersebut tidak dihiraukan, maka perusahan tersebut akan dihentikan sesuai aturan yang berlaku. ”Jadi perusahan yang tak ingin bergabung, akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.

Dikatakann, tujuan dari program BPJS Kesehatan adalah sebagai program gotong royong untuk membantu antar sesama.

Sehingga saat mereka berobat di Puskesmas maupun rumah sakit tak merasa kesulitan. Karena biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. ”Kami akan terus melakukan sosialisasi, guna meningkatkan pemahaman. baik kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan,” jelasnya. (cr-03/jfr)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Busana Muslim yang Simpel Lebih Menarik TERNATE – Jelang lebaran Idul Adha yang jatuh pada Jumat (1/9) besok membuat kita sudah mulai mencari busana yang pas untuk dikenakan pada lebaran kurban tersebut.

Sepertinya belum terjadi pergeseran tren busana yang dikenakan untuk lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Bahkan sebagian muslim masih memilih busana lama mereka untuk dikenakan kembali di lebaran Idul Adha. Namun beberapa toko busana masih tetap ramai dikunjungi.

Model busana koko yang dipilih juga tidak muluk-muluk. Kaos simple namun nyaman di badanlah yang dicari. ”Saya suka yang tidak terlalu mencolok pakaiannya, biasa saja asal nyaman saat sholat dan bisa kemana saja,” ujar Adi di salah satu toko busana kemarin.

Sementara beberapa perempuan justru memilih busana yang kainnya ringan dan halus dan tidak ketat. ”Nyaman saja itu yang paling penting, ”ujar Sri Astuti.

Beberapa penjual mengaku belanja saat lebaran Idul Fitri dan Idul Adha jauh berbeda. ”Kalau Idul Fitri pasti orang ingin pakai pakaian baru jadi ramai kalau Idul Adha memang paling kurang, ”aku Irfan salah satu penjual di areal Gamalama kemarin. (cr-02/jfr)

NUANSA

Malut Post • HAL. 15

Ketupat Menu Wajib Lebaran Juga Memiliki Makna Filosofi Editor : Jufri Duwila Peliput : Ikram Salim

TERNATE – Ketupat sepertinya tidak bisa dipisahkan dengan lebaran. Nasi yang dibungkus dengan dengan daun kelapa tersebut menjadi menu wajib dan favorit yang selalu dihidangkan di atas meja untuk merayakan hari kemenangan tersebut.

Tidak lengkap rasanya jika makanan yang biasa diduetkan dengan opor ayam dan ikan sos tersebut tidak disediakan. Menurut sejarahnya, ketupat ini awalnya diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga sebagai makanan khas lebaran saat menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah. Ketupat awalnya disebut kupat dan orang Ternate menyebutnya kupa. Kupat adalah kependekan dari ngaku lepat atau mengaku salah.

Ketupat juga memiliki makna filosofi. Anyaman ketupat yang rumit menggabarkan rumitnya kesalahan yang kita miliki.

Saat di belah, tampak bagian dalam ketupat yang berwarnah putih yang menggabarkan hati kita yang putih bersih setelah mengakui semua kesalahan dengan saling memaafkan dan berjabat tangan.

Sementara segi empat ketupat bermakna kiblat papat lima pancer yang dalam bahasa Jawa berarti lima arah mata angin, satu pusat. Maknanya, meski terpisah dari berbagai penjuru bumi namun memiliki satu kiblat

JUALAN: Beberapa warga tengah menjajakan ketupatnya, Rabu (30/jfr)

yang sama yakni kabah. Di sini pesan yang ingin disampaikan oleh Sunan Kalijaga ialah manusia yang tercipta dengan berbagai sifat namun memiliki tujuan yang satu yaitu Allah SWT. Nah, hal itu masih dijaga sampai pada saat ini.

Maka tidak heran jika 3 hari sebelum lebaran, areal pasar Gamalama, Kota Ternate selalu ramai dengan daun ketupat. Tidak hanya warga Kota Ternate saja, namun penduduk di Jailolo juga menjual daun ketupat dan daun pandan di Ternate. ”Setiap tahun kami selalu menjual daun ketupat di sini (Ternate),” ujar Amsin salah satu warga asal Jailolo, Halbar di Pasar Gamalama kemarin (30/8).

Dia mengaku lebih memilih di Ternate daripada di pasar Jailolo, karena pembeli di Ternate jauh

lebih banyak daripada di pasar lainnya. ”Meski ongkos pergi pulang kita sampai Rp 60 ribu tapi kita masih bisa untung,” ujarnya.

Tidak hanya warga kampung, beberapa warga yang tinggal di kota juga tidak mau ketinggalan.

Meski tidak memiliki kelapa namun mereka membelinya di pasar. ”Kita beli daun kelapa dan buat daun ketupat baru kita jual, karena tidak ada kelapa, ”kata Faujia Syafi warga Jati yang mengaku sudah selalu ikut menjual daun ketupat jelang lebaran.

Selain daun ketupat, daun pandan juga menjadi jualan wajib. Daun pandan tersebut sebagian besar digunakan untuk berjiarah ke kuburan. (cr-02/jfr)

Cari Sendal yang pas Untuk Anak TERNATE – Tidak banyak yang sibuk dengan pakaian baru untuk lebaran Idul Adha. Namun berbeda dengan anak-anak yang menginginkan sandal atau pakaian baru mereka.

Keinginan anak-anak jika tidak di penuhi akan membuat mereka kecewa dan merenge.

Bagi mereka tidak perlu harus tren yang penting baru. Tapi bagi orang tua harus memastikan bahwa sandal atau sepatu yang dipakai nya-

man dan tidak membahayakan anak saat bergerak. Sebab anak-anak aktif bergerak.

Karena nya, sandal dengan bahan dasarnya tidak licin harus menjadi pilihan utama untuk mencegah anak-anak yang terpeles di lantai.

Tidak harus bermerek, anak-anak harus mencobanya dengan berjalan beberapa langkah untuk memastikan sandal yang dipilih nyaman di kaki. ”Anak-anak ini sukanya ber-

main jadi sendal yang dipilih juga harus sesuai ukuran kaki,” kata Afifah saat belanja bersama dua anaknya kemarin.

Dia menjelaskan, sebagai orang tua dirinya berat menolak keinginan anaknya. ”Anak itu suka baku gara jadi takutnya kalau mereka baku ejek nanti mereka bisa kacau di kita,” ujarnya lantas tertawa. (cr-02/jfr)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

...RORANO Samb Hal. 13

”Kita ingin masyarakat paham tentang manfaat obat tradisional, seperti buah mengkudu sebagai penyembuh kesehatan.

Kandungan buah ini sebagai anti bakteri yang dapat mengatasi virus Helicobacter pylori, penyebab utama penyakit seperti maag,” ungkap Haslinda, saat berbincang dengan Malut Post, kemarin (30/8).

Haslinda yang kini menjabat Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Ternate ini berharap dengan promosi dan sosialisasi yang dilaksanakan itu, dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pengelola program kesehatan tradisional dan pelaku penyehat tradisional, sehingga nantinya dapat memanfaatkan obat ini sebagai bahan baku

...WILAYAH Samb Hal. 13

”Harus di selesaikan dulu, batas wilayahnya, selama itu belum tetap sertifikatnya belum bisa kami rubah, jadi kami harap Pemkot juga dapat proaktif untuk bekerjasama. Dalam hal ini secepatnya merubaha tapal batasnya, agar tuntutan masyarakat bisa diakomodir,”tegasnya.

...BPN Samb Hal. 13

“Salinan putusan sudah kami serahkan tapi, Kepala BPN meminta waktu untuk menalaah salinan putusan itu,”ungkapnya. Menurutnya, pembangunan ruang tunggu dan pasar akan tetap dilakukan di tahun ini.

“Kami harus menunggu hasil dari BPN seperti apa dulu, sebab status tanah di atas adalah tanah negara, jadi harus ada langkah dari BPN untuk mengarahkan seperti apa,”jelasnya.

SAMB MAJANG

Malut Post • HAL. 16

pengobatan.

“Semoga obat tradisional menjadi alternatif bahan baku bagi masyarakat untuk kegiatan pengobatan tradisional,” jelasnya.

Menurut, Apoteker lulusan Makassar ini, di Ternate sebenarnya banyak penyehat tradional, hanya saja selama ini mereka tidak dibekali dengan persyaratan dan kompetensi.”Inilah yang membuat mereka sulit mengurus pengobatan tradisional,” tambahnya.

Namun, perlahan mulai dipersiapkan dengan gencar melakukan sosialisasi. Seperti yang telah dilakukan baru-baru ini yang mengikutsertakan 100 peserta yang terdiri dari pengelola program kesehatan tradisional serta pelaku penyehat tradisional yang ada di setiap kelurahan di Kota Ternate. (cr03/nty) Marlina berharap Pemkot juga harus benar-benar melakukan penempatan batas wilayah yang tepat agar tidak terjadi masalah. ”Kami terbitkan sertifikat itu, sesuai dengan pemerintah punya usulan, jadi sekali lagi terbitan sertifikat itu bukan asal-asalan, sudah jelas pengukurannya,”pungkasnya. (tr-05/nty).

Terpisah Kepala BPN Ternate, Marlina mengaku sebelum memberikan keputusannya, BPN harus lebih cermat. “tak mudah menyelesaikan lahan di atas, harus diteliti jangan sampai setelah pembangunan menimbulkan masalah lagi,”jelasnya.

Sementara, terkait dengan status tanah adat, Jogugu Kesultanan Ternate Mahmud Zulkiram saat ditemui mengaku belum bisa berkomentar. “Saya perlu koordinasi dengan Sultan dulu agar jangan ada simpang siur,”singkatnya. (tr-05/nty)

HARIYANTO TENG/MALUTPOST

MENGAIS REZEKI Seorang pria tengah menggeragaji besi bekas dari bekas tiang beton bekas ruang tunggu Terminal Bastiong yang telah dibongkar Rabu (30/8). Nantinya, besi tua tersebut akan dijual ke pengumpul Besi.

...CERAH Samb Hal. 13

Sedangkan untuk hari ini, diawali dengan cuaca cerah berawan, siang hingga sore akan terjadi hujan lokal.

“Kondisi cuaca masih stabil, kadang masih terjadi hujan,” ujar Prakirawan BMKG Maluku Utara Facrhi Bachdar.

...LURAH Samb Hal. 13

Di Kantor wali kota, massa mendesak Pemkot mempertemukan mereka dengan lurah yang kabarnya sedang berada di kantor wali kota.

Mereka mengancam, jika tidak dipertemukan, mereka akan kembali menggelar aksi di kantor lurah dan memboikot aktivitas kantor.

Setelah ancaman itu, Wakil Wali Kota Abdullah Tahir, keluar dan melakukan hearing di depan kantor. “Keluhan ini kita tampung dan saya akan laporkan ke pak wali untuk membentuk tim, kalaupun ini benar maka akan dievaluasi,” ungkapnya.

Dia juga menyayangkan lurah yang tidak berada di tempat saat ada aksi.

Dia juga memprediksi cuaca di hari Sabtu, dini hari hingga jam 9 pagi berawan tebal, selanjutnya hujan lokal hingga malam hari hujan sedang.

Terkait dengan hewan kurban, Kepala Bagian Kesra, Mujais Walanda mengungkapkan bahwa, hari ini Pemkot akan menyalurkan hewan-hewan tersebut ke masjid-masjid di Kota

Ternate.

“Sekitar 65 masjid yang mengajukan permintaan termasuk Moti dan Hiri,” katanya sembari mengaku, khusus untuk Pemkot sendiri, jumlah hewan kurban sebanyak 17 ekor sapi. Ini kata, dia belum ditambahkan dengan hewan kurban dari instansi vertikal dan lainnya. (tr-05/nty)

“Kenapa masyarakat aksi seperti ini, lurahnya tidak ada di tempat. Kalau tiba-tiba massa boikot aktivitas kelurahan, lalu pelayanan terganggu tentu masyarakat yang rugi. Seharusnya masalah seperti ini, lurah harus hadapi dan menyelesaikannya,”ungkapnya.

Menanggapi protes masyarakat terhadap pimpinan kelurahan itu, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan, Muhammad Qufal mengaku akan memanggil seluruh lurah dan mengingatkan tugasnya melayani masyarakat.

“Mereka harus diingatkan agar kejadian di dua kelurahan ini agar tidak terjadi di kelurahan lain,”jelas Qufal.

Dalam pertemuan itu, dia juga meminta agar para lurah mengutamakan pelayanan.

“Kalau tidak mampu memimpin,

bilang saja agar diganti orang lain,” tandasnya. Nantinya, hasil evaluasi akan disampaikan kepada Wali kota untuk menindaklanjutinya.

Sementara terkait dengan DPK, Sekretaris Komisi I, Yamin Rusli mengingatkan bahwa pengelolaan DPK dilakukan oleh LPM dan staf dan melibatkan masyarakat, bukan kelurahan. Menurutnya, selama ini pencairan DPK tidak pernah disampaikan ke masyarakat.

“Ini bukan proyek, ini adalah program pemberdayaan dari pemerintah untuk menghidupkan semangat babari (Gotong Royong,red), tapi selama ini, rata-rata lurah menganggapnya sebagai proyek,” jelasnya.

Menurutnya, protes masyarakat terkait DPK menunjukkan kalau lurah tidak transparan. (tr-05/mg-04/nty)

...ALMUNAWWAR Samb Hal. 13

Dan hingga kemarin (30/8) jumlah hewan qurban berjumlah 15 ekor sapi dan 4 ekor kambing yang diterima dari sumbangan perorangan maupun institusi.

“Perkiraan saya bisa sampai 25 ekor sapi,” ujarnya.

Dan salah penyumbang adalah Paud Almunawwar. Tahun ini meningkat menjadi dua ekor sapi dan satu ekor kambing. Uangnya dari mereka menabung tiap hari 2.000 rupiah. Sehingga tahun ini bisa membeli 2 ekor sapi dan satu ekor kambing. “Ini adalah contoh teladan buat kita semua, betapa edukasi dan prilaku anak dididik sejak dini untuk rela berbagi degan saudaranya. Saya sempat meneteskan air mata ketika anak-anak “malaikat” datang menyerahkan hewan kurbannya sendiri dan diterima oleh pembina Yayasan Almunawwar Syamsir Andili,” katanya.

Ditanya tentang sebaran kupon, Muchsin yang juga Ketum PW Bakomubin Malut ini mengatakan sebaran dan sasaran yaitu 60 persen di luar kota Ternate.

Mulai Moti, Hiri, Susupu Halbar dan Mare. “Rencana sampai Kecamatan Kayoa. Alhamdulillah kami dibantu Polda Malut berupa armada speed boat Polairud,” ujarnya sembari mengatakan sudah mencetak 1.040 lembar.

“Kepada yang berkesempatan berqurban tahun ini hendaknya jangan memotong kuku maupun rambut sebelum pelaksanaan Idul Qurban sebagai mana anjuran nabi. Teriring doa dan terima kasih kepada para dermawan yang mempercayakan penyebelihan qurbannya di Almunawwar. Semoga Allah menggantikan ketulusan dan keikhlasannya. Insya Allah amanah ini akan kami sampaikan kepada yang mustahaq sesuai yang disyariatkan baginda nabi,” tutupnya. (kox)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

HUKUM & KRIMINAL

Malut Post • HAL. 17

Art: MuS

Pakai SS, Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara TERNATE – Seorang terdakwa kasus narkoba divonis 1 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Rabu (30/8). Dia adalah Irwan Arifin. Terdakwa ini divonis rendah karena hanya dianggap sebagai pemakai, bukan pengedar atau bandar barang haram tersebut. Vonis ini terbilang di luar dugaan, karena tidak sesuai dakwaan jaksa penuntut umum (JPU).

Hakim Erni Lily Gumolili menegaskan, terdakwa hanya bisa dikenai pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Hakim menolak tegas dakwaan JPU yang menjerat terdakwa menggunakan pasal 114 UU nomor 35 tahun 2009 yang hukumannya di atas 5 tahun penjara dan desan ratusan juta.

Menurut hakim, terdakwa yang ditangkap pada 29 Januari 2017 usai mengonsumsi sabu-sabu (SS), barang buktinya ternyata tidak melebih

PUTUSAN: Suasana sidang kasus narkoba di PN Ternate, kemarin.

SEMENTARA ITU Terkait Proyek Rp 27,1 Miliar, Penyidik Menunggu Hasil Audit TERNATE – Penyidik Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Malut sepertinya belum bisa berbuat banyak dalam upaya proses hukum kasus dugaan korupsi anggaran jalan Fatce-Fagudu Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tahun 2015-2016 senilai Rp 27,1 miliar.

Mesti sudah menemukan dua alat bukti yang cukup dan meningkatkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan, penyidik Polda belum bisa menetapkan tersangkanya karena belum mengantongi hasil audit kerugian Negara dari badan pemeriksa keuangan (BPK) Malut.

Padahal, dugaan korupsi proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tersebut, penyidik mengaku sudah mengantongi nama calon tersangka. “Kami menunggu hasil audit dulu. Kalau sudah ada, maka proses lanjutnya akan lancar,”kata Dir Reskrimsus Polda, Kombes (Pol) Masrur pada Malut Post, Rabu (30/8).

Menurutnya, selama penyelidikan dan penyidikan, penyidik telah memeriksan sejumlah saksi dan mengantongi sejumlah dokumen proyek. Dari keterangan saksi dan dokumen proyek itulah penyidik bisa menemukan dua alat bukti yang cukup.

Sementara itu, Dosen Fakultas Hukum UMMU, Hendra Kasim mendesak BPK agar secepatnya menuntaskan audit proyek yang dikerjakan PT Citra Mulia Budi Luhur itu.

“Mesti BPK harus cermat, tidak ada alasan bekerja lambat. Apalagi ini menyangkut kasus korupsi,”ujarnya.(mg-03/lex)

ADA-ADA SAJA Gara-gara Spion, Udin Tinju Wajah Gadis Cantik TERNATE – Ada ada saja tingkah Udin, warga Kelurahan Jati Ternate Selatan ini.

Bagaimana tidak, gara-gara kaca spion, Udin naik pitam dan meninju Siti (21) yang warga sekampungnya. Tak terima, Siti kemudian bertandang ke Mapolsek Ternate Selatan untuk membuat laporan tentang penganiayaan.

Ceritanya, pada Selasa (29/8), Siti yang sedang mengendarai sepeda motor melewati jalan tepat mobil Udin parkir. Tak sengaja, kendaraan Siti mengenai spion mobil Udin.

Saat itu Siti tidak tahu kalau sepeda motor yang dikendarainya menyentuh spion tersebut.

Sampai di depan rumahnya, Udin berteriak dan menyuruh Siti untuk mengganti spion yang disenggolnya itu.

Siti langsung menghampiri Udin berkata bahwa spionnya tidak patah. Mendengar perkataan Siti, Udin naik pitam dan meninju wajah korban sebanyak dua kali tepat mengenai di atas kening mata kiri korban hingga sobek.

Korban pun tak terima dan membuat laporan ke Mapolsek.

Laporan korban sudah diterima, namun menurut pihak kepolisian kasus tersebut rencana diselesaikan. ”Kasus ini sudah dilaporkan, namun rencana ada penyelsaian dari kedua belah pihak,”kata Brigpol Ikono, anggota jaga Polsek, kemarin.(mg-03/lex)

satu gram, tapi hanya 0,02 gram. Dengan memperhatikan surat edaran Mahkamah Agung (MA) nomor 4 tahun 2010 bahwa lebih tepat dan adil, terdakwa dikenakan Pasal 127. Menimbang pertimbangan tersebut maka unsur menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan 1 sebagaimana pasal 114 ayat 1, dianggap tidak terbukti, sehingga terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan penuntut umum.

Sementara, hal yang memberatkan terdakwa adalah tidak mendukung program pemerintah dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika. “ Sedangkan hal meringankan adalah terdakwa merupakan tulang punggung keluarga, terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan terdakwa belum pernah dihukum,”tegas hakim. Setelah hakim menjatuhkan hukuman, terdakwa mengaku menerima.(tr-04/lex)

OTT di Kepsul Libatkan Elite Baru Satu Anggota DPRD Tersangka Polda Back Up Penyidikan Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H. Husen TERNATE – Kapolda Malut Brigjen (Pol) Achmat Juri memerintahkan Dir Reskrimsus Polda Kombes (Pol) Masrur untuk memback up penyidikan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul). Pihak Polda mengaku, back up itu bukan karena penyidik di Polres Kepsul masuk angin, tapi karena kasus dugaan suap itu melibatkan sejumlah anggota DPRD Kepsul dan elite di Pemkab Kepsul.

“Memang karena Polda adalah pembina fungsi teknis secara struktural organisasi dalam penanganan perkara tindak pidana itu baik diminta maupun tidak diminta. Ini sudah menjadi perhatian dan tanggung jawab Polda. Apalagi kasusnya dengan skalanya besar, dan penaganannya melibatkan para elite di Kepsul,”jelas Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar, Rabu (30/8).

Hendry mengatakan, penyidik di Polres Kepsul menjalankan tugas sudah berdasarkan aturan, sehingga penyelidikan dan penyidikan kasus OTT itu berjalan sesuai mekanisme.

“Kasus ini masih ditangani Polres Kepsul, kami di Polda hanya sebatas back up saja,”tambah Dir Reskrimsus Polda, Kombes (Pol) Masrur.

MAPOLDA Malut

Sekadar diketahui, status kasus ini sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Penyidik telah menetapkan lebih dari dua tersangka, termasuk salah seorang anggota DPRD Kepsul. Berkas para tersangka sudah sempat diserahkan ke Kejari.

Tapi, bagi jaksa, berkas itu belum lengkap, dan akhirnya dikembalikan (P19).

Informasinya, penydikan kasus OTT ini mengarah ke sejumlah anggota DPRD dan Kepala Dinas serta petinggi di Pemkab Kepsul. Diduga kuat, sejumlah elite di Kepsul terlibat dalam kasus dugaan suap Pansus LHP BPK tahun 2016 ini. OTT terjadi pada 7 Juli 2017. Dua staf DPRD dan Bendahara Dinas Perhubungan (Dishub) terjerat OTT. YU alias Yuli, staf di Sekretariat DPRD mengaku ke rumah bendahara Dishub untuk mengambil sejumlah uang atas perintah oknum anggota DPRD. Oknum wakil rakyat itu masuk dalam tim Pansus LHP BPk 2016.

Sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Maun S Ipa dan Kadis Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Kawasan Pemukiman. Ikram SSTP. Kasus ini mendapat respon publik. Anggota Peradi Malut, Sulfi Majid berharap Polda mengusut tuntas. Siapapun yang terlibat, harus diperiksa.

Jika terbukti, harus digiring hingga ke pengadilan.

Menurutnya, ketika ada informasi yang menyebutkan bahwa kasus tersebut melibatkan banyak anggota DPRD dan petinggi di Pemkab Kepsul, harus dibuat terang. “Karena ini menyangkut kejahatan luar bisa. Kepolisian mestinya lebih serius. Ini menjadi harga diri Polda. Publik akan mengamati kerja-kerja penyidik. Publik akan kecewa kalau petinggi di Pemkab dan anggota DPRD Kepsul yang diduga terlibat tidak diseret ke peradilan,”tegas Advokat Sulfi Majid mengakhiri. (mg-03/lex)

DITUNDA: Suasana sidang terdakwa Syukur Mandar pekan lalu.

JPU tak Hadir, PH Syukur Kesal

TERNATE – Sidang lanjutan kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang Rp 1 miliar, dengan terdakwa M Syukur Mandar, yang sedianya digelar kemarin (30/8), justru ditunda.

Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi itu tidak bisa dilanjutkan karena Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut tidak hadir. Parahnya lagi, JPU tidak memberitahukan ke Pengadilan Negeri (PN) Ternate tentang halangannya.

Ketidakhadiran JPU atas nama Apris Risman Lingua ini membuat Penasehat Hukum (PH) Syukur Mandar marah besar.

Bahtiar Husni, salah satu PH terdakwa menuturkan, JPU telah melecehkan proses peradilan. JPU

juga tidak menghargai proses persidangan.

“Menurut kami, perilaku JPU tersebut telah menghina peradilan. Jaksa terkesan meremehkan proses peradilan. Harusnya JPU menginformasikan ke PN dan pihak terdakwa,”tegasnya.

PH Syukur berharap kepada petinggi Kejati agar memperhatikan dan mengevaluasi JPU yang tidak hadir dalam persidangan tanpa ada keterangan. Sementara itu, Syukur Mandar yang hadir didampingi istrinya berada di PN dari pukul 10.30 hingga 17.00. terdakwa baru bisa meninggalkan PN setelah mendapat informasi bahwa JPU tidak akan hadir.(tr-04/lex)

OPINI

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

SIKAP BUTUH TEROBOSAN SETIDAKNYA kabupaten kota di Maluku Utara perlu membuat terobosan-terobosan yang dapat mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia Naik (IPM). Pasalnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) Malut, capaian IPM Malut 2016 adalah 66,63.

Nah, IPM suatu daerah dikualifikasikan dalam tiga kategori. Yakni sangat tinggi (nilai di atas 80), tinggi (70-80), sedang (60-70) dan rendah (nilai di bawah 60). Maluku Utara sendiri masuk kategori sedang. Sementara dari kabupaten kota di Malut, hanya Kota Ternate yang memiliki IPM kategori tinggi, yakni 77,80.

Tentu angka tersebut tidak terlalu membanggakan, meski Kota Ternate pada kualifikasi tinggi, tetapi masih ada sembilan kabupaten kota yang memiliki IPM rendah.

Tentu ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah untuk mengejar level tertinggi. Sebab, nilai IPM sendiri menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

Dengan demikian, rendahnya IPM sudah dapat diketahui bahwa kondisi kekinian kita masih jauh dari harapan. Kuncinya, sudah saatnya pemerintah daerah membuat terobosan-terobosan baru yang dapat memperbaiki IPM Malut yang lebih baik. Semoga. (*)

SMS PEMBACA Keluhan Masyarakat Mandioli Assalamualaikum wr wb...

Saat Ini masyarakat Mandioli setiap malam mengalami mati lampu. Masyarakat Mandioli bertanya pada pihak PLN yang berada di Desa Jiko Kecamatan Mandioli Selatan. Alasan Dari pihak PLN Katanya gangguan jaringan. Namun Alasan Itu tidak sesuai dengan Kenyataan. Saat ini kondisi tiang PLN yang berada di jalan lintas Desa Indong ke Desa Bobo belum dibenahi. Sehingga masyarakat Mandioli mengalami kerugian barang elektronik, seperti kulkas, dispenser, lampu dan lain-lain. Kami masyarakat Mandioli mohon kepada pihak PLN agar segera memperbaiki tiang yang akan roboh. Sehingga masyarakat Mandioli bisa mendapatkan penerangan yang baik dan tidak mengalami kerugian seperti saat ini.

Pengirim: +6281380596593

O m Faduli

Malut Post • HAL. 18

Akhiri Polemik Lima Hari Sekolah KEBIJAKAN lima hari sekolah (LHS) yang digulirkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 terus menuai pro dan kontra. Isu utama yang memunculkan polemik ditengah-tengah masyarakat adalah kekhawatiran terancamnya eksistensi 76 ribu madrasah diniyah (madin) yang tersebar di seluruh Indonesia, jika pemerintah menerapkan program LHS. Kekhawatiran ini dikarenakan bertambahnya waktu belajar peserta didik di sekolah yang sebelumnya enam jam menjadi delapan jam selama lima hari dalam satu minggu, membuat peserta didik tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di madin yang biasanya dimulai setelah sholat ashar, mengingat berakhirnya proses pembelajaran di sekolah menjelang sore hari.

Lamanya waktu belajar di sekolah seringkali membuat peserta didik merasa keletihan karena sebagian besar energinya dihabiskan untuk kegiatan pembelajaran, maka dapat diperkirakan bahwa peserta didik sudah tidak memiliki energi yang tersisa untuk mengikuti proses pembelajaran di madin. Tidak dapat dimungkiri bahwa madin merupakan representasi dari kreativitas lokas (lokal wisdom) yang berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia dalam penguatan aspek religiusitas.

Maka dari itu, madin diharapkan dapat bersinergi dengan program penguatan pendidikan karakter (PPK). Madin harus dilihat sebagai upaya nyata masyarakat dari latar belakang ekonomi menengah kebawah yang berinisiatif untuk membentuk lembaga pendidikan karena ketiadaannya fasilitas pendidikan di daerah mereka, terutama masyarakat di daerah pedesaan (pelosok). Dengan kata lain, sebelum pemerintah menyediakan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia, beberapa kelompok masyarakat secara mandiri telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak mereka, inilah apek humanis yang perlu dihargai. Namun, pada sisi lainnya masyarakat juga perlu memberikan apresiasi dan dukungan kepada pemerintah dalam rangka merealisasikan program penguatan pendidikan karakter (PPK), salah satunya dengan mendukung kebijakan lima hari sekolah. Kuncinya adalah bagaimana kebijakan LHS dapat terlaksana dengan baik dan juga sistem yang telah terbangun dalam madin dapat berlangsung sebagaimana adanya.

Tentu saja, untuk membuktikan kekhawatiran tersebut terlebih dahulu harus dilihat bagaimana penerapan kebijakan LHS selama delapan jam per harinya, apakah benar-benar berdampak buruk terhadap kegiatan pembelajaran madin atau tidak?.

Untuk mengukur aspek kebermanfaatan dari kebijakan LHS, maka diperlukan proses evaluasi yang dilakukan baik pada tingkat pusat hingga daerah, sehingga dapat diputuskan apakah kebijakan LHS memberikan signifikansi terhadap penguatan karakter peserta didik atau tidak. Sebelumnya, perlu

Aspirasi Pembaca

Oleh: Mawardi Djamaluddin Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang

diketahui bersama bahwa kebijakan LHS merupakan bagian integral dari program PPK yang menjadi bagian dari nawacita presiden Jokowi. Oleh karenanya, Permendikbud Nomor 23 tahun 2017 bertujuan untuk mengatur ketentuan hari (jumlah waktu) sekolah pada satuan pendidikan. Salah satu elemen penting dalam PKK adalah proses pengelolan waktu yang diharapkan mampu mengakomodir seluruh kebutuhan proses pembelajaran dalam rangka membentuk karakter generasi muda Indonesia. Melalui pengaturan waktu belajar yang optimal, maka kualitas pendidikan menjadi semakin terukur karena seluruh kegiatan pembelajaran mendapatkan porsi yang sama, baik itu kegiatan kulikuler, ekstrakulikuler, dan kokulikuler. Walaupun demikian, beredar informasi bahwa permendikbud nomor 23 tahun 2017 akan diganti dengan perpres (peraturan presiden) tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang didalamnya mencakup kebijakan LHS, sehingga perpres ini diharapkan lebih memperkuat tupoksi dari Kemdikbud dalam melaksanakan kebijakan LHS. Dalam implementasinya, kebijakan LHS dilakukan secara bertahap dan sangat bergantung pada kesiapan lembaga pendidikan. Sekolah dan orang tua dapat memilih sistem sekolah seharian atau setengah hari, Selain itu, dengan sifat opsional maka sistem pendidikan tentang hari sekolah akan tetap menjadi otonomi sekolah untuk menentukan lama waktu belajar selama sepekan.

Memperkuat pendidikan informal Isu yang mengemuka tentang kebijakan LHS ini seharusnya menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat kembali peran dan fungsi pendidikan informal yang selama ini berkontribusi sangat besar terhadap pembentukan karakter generasi muda Indonesia, salah satunya adalah madin. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa begitu masifnya perkembangan lembaga pendidikan informal dengan baragam konsep (kurikulum) pembelajaran yang ditawarkan merupakan bentuk partisipasi dari masyarakat dalam rangka mengakselerasi pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dengan adanya pendidikan informal ini, setidaknya membantu mensukseskan program pemerintah dan memberikan pilihan arternatif lembaga pendidikan yang beragam bagi masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya. Pada sisi lainnya, dapat ditafsirkan bahwa salah satu alasan dibentuknya lembaga pendidikan informal adalah keraguan masyarakat terhadap sistem pendidikan nasional saat ini, maka dari itu ditawarkanlah sistem pendidikan yang berbeda dalam rangka mewadahi kebutuhan dari anak-anak mereka.

Misalnya, maraknya kasus kekerasan yang terjadi dalam lingkungan sekolah, membuat beberapa orang tua lebih memilih untuk memberikan homeschooling kepada anak mereka dengan pertimbangan bahwa kegiatan pembelajaran anak lebih terkontrol

dan terhindar dari tindakan kekerasan seperti bullying dan sejenisnya. Hal ini memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa ketika sistem pembelajaran dalam satuan pendidikan formal tidak mampu secara komprehensif merealisasikan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pendidikan anakanak, maka secara logis para orang tua lebih memilih untuk menyekolahkan anak-anaknya pada lingkungan pendidikan yang lebih kondusif. Walaupun banyak progres yang terjadi, tidak dapat dimungkiri bahwa pendidikan formal di Indonesia hingga saat ini belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi dari masyarakat sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 19945.

Parameternya yaitu belum optimalnya tingkat ketercapaian peningkatan pengetahuan secara akademis dan penguatan karakter yang menyentuh aspek sosial, emosional, dan religiusitas. Oleh karena itu, salah satu gagasan yang ditawarkan kepada pemerintah adalah alangkah bijaknya jika proses pendidikan informal, misalnya madin, diberikan keleluasaan untuk mengembangkan ataupun memperkuat sistem pembelajaran yang sesuai dengan identitasnya masing-masing, yang perlu ditekankan bahwa sistem pembelajaran dalam pendidikan informal harus sesuai dan relevan dengan tujuan pendidikan nasional. Permasalahnnya muncul ketika sesuatu proses pendidikan yang sudah berjalan sebagaimana adanya secara informal (misalnya pendidikan madin), tiba-tiba di formalkan. Tentu saja memunculkan polemik ditengahtengah masyarakat. Lembaga pendidikan informal seperti madin perlu diposisikan sebagai bagian intergral dari program PPK untuk memperkuat karakter religiusitas peserta didik yang dimasukkan dalam skema kebijakan LHK, sebagaimana diketahui bahwa program yang berfokus pada pengutana karakter keberagamaan dapat diselenggarakan dengan mandiri dan kerja sama melalui kokulikuler dan ekstrakulikuler yang dilaksanakan diluar sekolah dengan kerja sama antar sekolah, lembaga keagamaan atau lembaga lain yang terkait. Harapannya kebijakan LHS dapat memperkuat peran madin yang selama beberapa waktu ini mulai memudar. Madin perlu untuk diperkuat dengan memperbaharui tata kelola secara manajerial untuk menjawab tantangan global yang lebih adaptif dengan kondisi kekinian tanpa mengubah kurikulumnya. Walaupun demikian, upaya pemerintah patut diapresiasi karena telah mengembalikan substansi pendidikan nasional pada jalur yang tepat dengan memperkuat kembali hakikat identitas manusia yaitu membangun dan memperkuat karakter generasi muda Indonesia.

Program lima hari sekolah dalam konteks Indonesia Berbicara tentang kebijakan lima hari sekolah, cukup relevan jika merujuk pada beberapa negara maju yang dikenal sebagai pionir program full day school, semisal Amerika Serikat,

Kanada, Jerman, dan Inggris. Tujuannya bukan untuk mengadopsi secara keseluruhan sistem pendidikan dari negera-negara tersebut, melainkan sebagai komparasi untuk menilai secara objektif capaian kebijakan lima hari sekolah yang diterapkan di Indonesia dan dijadikan tolok ukur bagi pemerintah, masyarakat, dan pemerhati pendidikan dalam mengevaluasi dan membenahi aspek-aspek yang menjadi kekurangan dalam kebijakan tersebut. Secara substantif, tidak terdapat perbedaan signifikan secara istilah antara limah hari sekolah dengan full day school, namun dalam konteks Indonesia penggunaan terminologi kebijakan lima hari sekolah dipandang lebih sesuai jika dibandingkan dengan full day school karena adanya perbedaan secara praksis dalam implementasi kebijakan lima hari sekolah yang berbeda dengan prosedur dalam full day school pada umumnya, kesamaan antara kebijakan lima hari sekolah dan full day school secara prosedural hanya terletak pada pengelolaan waktu belajar disekolah, yaitu memenuhi 5-6 jam perhari dan lima hari perminggu.

Salah satu cara untuk menilai kesesuaian kebijakan lima hari sekolah dalam konteks Indonesia adalah merujuk pada pendapat Gullo (1999) yang menyatakan bahwa sebagaian besar penerapan full day school di negara-negara maju terutama di Amerika, dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: meningkatnya status orang tua sebagai single parent, orang tua yang pekerjaannya lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah, fakta yang menunjukkan bahwa banyak anak cenderung menghabiskan waktu diluar rumah setelah pulang sekolah (terutama program sekolah setengah hari), dan kesulitan orang tua dalam menjadwalkan kegiatan anak-anak mereka. Sebagian besar fenoman yang digambarkan oleh Gullo ini terjada pada masyarakat urban (perkotaan).

Maka dari itu, program lima hari sekolah sangat tepat untuk diterapkan pada satuan pendidikan (sekolah) yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, terutama bagi anak-anak yang memperoleh sedikit kontrol dari orang karena kesibukan orang tua untuk bekerja dan mencari nafkah.

Berbeda halnya dengan karakteristik masyarakat pedesaan yang mayoritas petani ataupun nelayan, setelah bersekolah anak-anak biasanya membentu orang tua mereka untuk bekerja, dengan kata lain anak-anak masih mendapat kontrol dari orang tua dalam setiap aktivitasnya. Titik tekannya adalah kebijakan LHS harus benar-benar disesuaikan dengan karakteristik sosiokultural masyarakat Indonesia, tanpa mengesampikan tujuan utamanya yaitu pengutana karakter. Kemdikbud sebagai kementerian teknis, diharapkan merancang program pembelajaran yang terdiri dari sekolah lima hari (full day school) dan sekolah setengah lima hari (half day school), selanjutnya orang tua dan sekolah diberikan kewenangan untuk memiliki program yang sesuai dengan kebutuhan anak-anaknya. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Polda Malut (Pelayanan)

TELEPON (0921) 3126110 Ternate3126110 (Pelayanan) PENTING Polres(0921) (0921) 3121110

UMMU Berbenah

Polda Malut (Pelayanan)

(Menyikapi Hoax & Fitnah terhadap UMMU)

Polres Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran

3124113

Pemadam (0921) Kebakaran

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Bandara Babullah Babullah

3121797 3121797 -- 3123508 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921) (0921) Taxi (0921)

(online) 3128888 - Driver 3124888

081 340 001945 081 340 440331 081 143 0040

Pengaduan Pelanggan PLN

KantorPengaduan SAR Ternate (Emergency) Pelanggan PLN

0921 3120069 081-143 0040

Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

ENAM belas (16) tahun sudah Universitas Muhammadiyah Maluku Utara menancapkan ruhnya di dunia pendidikan Maluku Utara. Selama 16 tahun itu pula UMMU melewati setiap tantangan maupun hambatan, dan pastinya tantangan dan hambatan tersebut akan selalu ada dalam perkembangan UMMU. Ada kata bijak yang mengatakan, jalan mulus dan lurus tidak akan pernah menghasilkan pengemu di yang hebat. Laut yang tenang tidak akan menghasilkan pelaut tangguh. Langit yang cerah tidak akan menghasilkan pilot andal. Hidup tanpa masalah tidak akan membuat orang menjadi kuat.

Karena itu jadilah orang yang andal dan tahan uji dalam menerima berbagai tantangan hidup. Kata bijak tersebut saya sematkan kepada seluruh civitas akademik UMMU yang hebat, sabar, dan tangguh dalam menghadapi setiap permasalahan salah satu permasalahannya yaituin formasi fitnah ataupun yang lagi tren kita kenal dengan hoax.

Menanggapi sekaligus mengkritisi Opini, Sabtu 26 Agustus 2017 dengan judul Perang Kategori (Catatan Kritis Untuk Rektor UMMU) oleh Abang

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici COORPORATE LAWYER JPG/MALUT POST : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

Oleh: Syaiful Bahry Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UMMU

Murid Tonirio. Abang, apa untungnya kita menyebarkan informasi yang tidak benar, yang datanya tidak akurat dan fakta (baca: hanya mendengarkan perkataan orang lain alias konon kata Abang) dan tentunya merugikan lembaga yang di dalamnya banyak orang yang mengabdi dengan penuh keikhlasan. Kalaupun Abang mengetahui kondisi UMMU perlukah itu di tulis dalam opini yang dapat mengundang persepsi public baik masyarakat umum maupun civitas akademik UMMU. Saya piker sudah cukup untuk mengkritisi (baca; fitnah) UMMU dengan cara seperti ini.

Abang bias bersilaturahmi ke UMMU dan mengatakan keluh kesah ataupun unek-unek. Masih ada cara yang lebih elegan, lebih beretika, dan lebih intelek dari pada cara yang dilakukan seperti mempublish di media cetak.

Sebagai akademisi UMMU, saya mewakili teman-teman akademisi UMMU terlanjur kecewa dengan tulisan opini yang menyudutkan kami (selaku civitas akademik UMMU). Perlu saya papar-

kan data mahasiswasa atini. Menurut Kepala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru, Pak M. Zen A. Karim, bahwaMahasiswa UMMU sampaihariini, Sabtu 26 Agustus 2017 sebanyak 1.404 mahasiswa, Insya Allah ditargetkan 1.500 mahasiswa. Kami yakin dan percaya keberhasilan UMMU adalah kerja keras kami. Adapun perang kategori yang abang maksud, saat ini Rektor UMMU mempercayakan posisi jabatan structural kepada para akademisi (yang diperbantukan menjabat) dengan berbagai latar belakang organisasi.

Untuk itu data yang abang sampaikan di opini tidak ada benarnya. Kami berharap siapapun yang ingin menulis opini tentang UMMU, datanya harus disiapkan dengan akurat, fakta dengan menanyakan orang-orang yang benarbenar bekerja pada UMMU bukan pada orang setengah hati mencintai UMMU. Rektor-rektor yang pernah menahkodai UMMU, dari zamannya Alm. Prof. Hi. Yunus Namsa, Dr. H. Kasman Hi. Ahmad dan saat ini Drs. H. Ishak

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Ika Fuji Rahayu KOORDINATOR LIPUTAN : Muhammad Nur Husen, Irman Saleh KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR BIRO JPG : Jufri Duwila REDAKTUR : Faisal Djalaluddin, Ako La Owi, Bukhari Kamaruddin, Mahmud Ici Awat Halim, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Wawan Kurniawan (Nonaktif), , Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif) PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Ikram Salim, Muhamad Kabir, Wahyudin Madjid, Suhendi Suherman BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah,

BIRO HALUT : Samsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO HALBAR : Suparto Mahyudin BIRO MOROTAI : Samsudin Chalil BIRO HALSEL : Sahril Samad BIRO HALTIM : Fitrah A. Kadir BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN :

Jamaludin, M.Pd perlu diberikan apresiasi dan penghormatan, karena mampu menghidupkan UMMU dengan tipe-tipe kepemimpinan mereka.

Bukankah keberadaan mereka masih memberikan manfaat-manfaat bagi orang-orang disekelilingnya. Walaupun seberapa kecil manfaat itu. Kalaupun ada masalah-masalah internal di kampus kami, kami yakin dan percaya masalah tersebut masih bisa kami atasi dan benahi.

Sebagai penutup dari opini ini, saya mewakili seluruh civitas akademik UMMU memberitahukan, siapapun yang ingin menulis opini tanpa data, interpretasi tanpa fakta, mohon dikonfirmasi datanya sebelum menulis.

Hal ini agar terhindar dari fitnah dan pencemaran nama baik. Dan kami berharap jangan mudah percaya dengan setiap perkataan orang, yang mungkin saja kebiasaannya menjelek-jelekkan UMMU. Mari kita optimis bahwa UMMU diusianya yang masih remaja ini terus berbenah. UMMU membutuhkan sumbangsi pemikiran yang konstruktif, kreatif dan inovatif. Bukan hoax yang destruktif. Semoga ! (*)

STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen, STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk.

Warna (FC): Rp 40.000/mmk.

HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

TENAGA KERJA Hanya 73 Persen Kerja Sesuai Jurusan JAKARTA - Pertumbuhan angkatan kerja di Indonesia belum maksimal. Rata-rata capaiannya kurang lebih 2 juta orang per tahun.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, dari jumlah tersebut, 37 persen angkatan kerja yang bekerja sesuai dengan jurusan pendidikan yang ditekuni. Artinya sebanyak 63 persen orang Indonesia bekerja tidak sesuai dengan jurusannya.

“Ini jadi masalah, per tahun angkatan kerja baru rata-rata 2 juta. Dari dua juta ini ada 2 problem utama, satu mismatch yang tinggi. Hanya 37 persen (yang bekerja sesuai jurusan),” ungkap Hanif seperti dikutip dari detikfinance. Artinya dari 10 orang lulusan pendidikan formal, hanya 3-4 orang yang match dengan pekerjaannya.

Selain itu, permasalahan lain yang menjadi kendala adalah pekerja dengan kemampuan di bawah kualifikasi, di mana status pendidikannya tidak sesuai dengan kompetensinya.

“Yang kedua adalah underqualified. Jadi status pendidikannya tidak sesuai dengan kompetensinya. Lulusan S1 komputer tapi enggak bisa komputer,” terangnya.

Bahkan Hanif memberi contoh, di salah satu Balai Latihan Kerja (BLK) ada 65 Sarjana strata 1 yang tidak memenuhi kualifikasi. Padahal BLK hanya diprioritaskan bagi angkatan kerja pendidikan SD dan SMP saja. “Di salah satu BLK ada 65 orang lulusan S1 yang enggak bisa apa-apa, itu di BLK. Padahal BLK itu cuma buat lulusan SD SMP saja. Ini problemnya,” pungkasnya. (dtc/onk)

EKONOMI

Bentuk Satgas Kawal Rencana Investasi Hari Ini Rilis Paket Kebijakan Ekonomi XVI JAKARTA – Pemerintah bakal memberikan prioritas pada sejumlah proyek investasi dengan nilai paling besar. Proyek-proyek tersebut dikawal satuan tugas (satgas) khusus agar segera terealisasi.

Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, Satuan Tugas Pendampingan Pelaksanaan Investasi itu akan dimiliki seluruh kementerian dan lembaga yang

dipimpin pejabat setingkat direktur jenderal (eselon I). Satgas yang bertugas menyelesaikan perizinan investasi tersebut juga bakal ada di seluruh pemerintah daerah.

Satgas khusus pengawalan rencana investasi bernilai besar itu nanti berbentuk single submission atau satu kesatuan. Pembentukan satgas tersebut menjadi salah satu poin dalam paket kebijakan ekonomi XVI yang diumumkan Presiden Jokowi di Bursa Efek Indonesia pada hari ini (31/8). ’’(Presiden menjelaskan, Red) garis besarnya saja. Saya akan menjelaskan perinciannya setelah

acara itu,’’ ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution di kompleks istana kepresidenan kemarin (30/8).

Meski demikian, Darmin enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai gambaran isi paket kebijakan tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menilai banyak rencana investasi yang belum terealisasi karena terbentur aturan di banyak kementerian/ lembaga atau pemerintah daerah.

Karena itu, dibutuhkan upaya khusus untuk melancarkan realisasi

KONSTRUKSI Siap Bersaing di Pasar Asean JAKARTA - PT PP Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia baru saja merayakan hari jadinya yang ke-64 tahun pada 26 Agustus 2017 lalu.

Perseroan resmi menjadi perusahaan publik pada 2010 lalu dengan kode emiten PTPP. Perseroan saat ini terus berusaha berkembang menjadi perusahaan terbesar dalam bidang konstruksi dan investasi di Asia Tenggara.

“Kami akan terus bekerja keras dan berinovasi tanpa henti untuk mengejar keunggulan operasional yang lebih baik dengan perbaikan kapasitas engineering serta peningkatan kapabilitas keuangan demi melangkah yang jauh lebih tinggi lagi, sesuai visi baru perseroan, yakni menjadi ASEAN Class Company,” ujar Direktur Utama PT PP Tumiyana beberapa waktu lalu di Jakarta.

Tumiyana mengatakan, dalam kurun waktu 64 tahun ini banyak sekali penghargaan yang telah berhasil diraih oleh perseroan baik, dari dalam negeri maupun internasional. “Hal tersebut membuktikan bahwa perseroan bisa menghasilkan karya-karya yang spektakuler dan dapat dipercaya baik oleh pihak dalam negeri maupun pihak asing,” jelasnya.

Adapun penghargaan internasional yang telah diraih oleh perseroan, yakni Winner Green Building Awards for Category Large Green Building untuk Proyek Kementerian PU Jakarta dalam acara ASEAN Energy Awards di Myanmar pada 2016.

Kemudian Gold Award for Dual Fuel Power Plant of The Year untuk Proyek PLTDG Pesanggaran Bali 200 MW dalam acara ASIAN Power Awards di Korea Selatan pada 2016 dan Outstanding and Remarkable Contribution to the Advancement of Civil Engineering and Development in Asia untuk Proyek Kalibaru yang dianugerahi oleh Asian Civil Engineering Coordinating Council dalam acara Best Civil Engineering Project Award di Hawaii tahun 2016. Sementara itu, pada pertengahan Agustus lalu, perseroan menerima penghargaan sebagai Korporasi Tangguh Indonesia Pilihan Alumni ITB Angkatan.(jpnn/onk)

Malut Post • HAL.19

RENDAH: Produktivitas kelapa sawit di Indonesia masih rendah

Produktivitas Sawit RI Kalah dengan Malaysia JAKARTA - Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit di dalam negeri.

Sebab dibandingkan dengan Malaysia, produktivitas tandan buah segar (TBS) perkebu-

nan sawit di Indonesia terbilang sangat rendah.

Sedikitnya produktivitas ini terjadi pada perkebunan rakyat yang dikelola oleh petani. Menurut Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang, rata-rata produktivitas

rencana investasi tersebut. Khususnya untuk proyek-proyek tertentu yang nilainya paling besar.

Jumlah proyek strategis itu mencapai 200–300 proyek. ’’Data BKPM, 1 persen dari jumlah proyek, mencakup 70 persen nilai investasi nasional,’’ terangnya.

Investasi yang bernilai strategis perlu dikawal seluruh kementerian agar tidak timbul ego sektoral.

Dengan demikian, investor terbantu sejak hari pertama melakukan pendaftaran hingga proyek diresmikan. ’’Ini semacam tanggung jawab bersama,’’ tandasnya. (jpg/onk)

TBS perkebunan sawit rakyat hanya 2-3 ton per hektar. Jauh di bawah angka produktivitas kebun sawit di Negeri Jiran yang bisa mencapai 12 ton per hektar. “Kita ini baru 2-3 ton per hektar, padahal kita bisa tingkatkan hingga potensi 8 ton per hektar, Malaysia bisa 12 ton,” ucap Bambang seperti dikutip dari detikfinance.

Akibat rendahnya produktivitas perkebunan sawit rakyat yang luasnya 4,7 juta hektar ini, ada potensi kehilangan yang setiap tahunnya mencapai Rp 120 triliun. “Kita kehilangan setahun Rp 120 triliun karena enggak mampu meningkatkan produktivitas perkebunan sawit kita,” jelas mantan Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Tenggara ini.

Diungkapkannya, rendahnya produktivitas kebun sawit rakyat ini karena dua sebab yang paling dominan, yakni usia tanaman yang sudah tua, serta bibit pohon sawit yang tidak berkualitas. “Makanya saya harap dana BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit) bisa dipakai setidaknya Rp 10-12 triliun. Enggak rugi lah itu, karena ada potensi (kenaikan produksi) yang bisa kita gapai Rp 120 triliun,” ujar Bambang.

Untuk tahun 2017, kata Bambang, Kementan baru bisa melakukan peremajaan kebun sawit atau replanting seluas 27.800 hektar. Jauh dari lahan sawit rakyat yang seharusnya bisa dilakukan replanting seluas 2,4 juta hektar. “Peremajaan 27.800 hektar walaupun target ini belum besar, masih kecil dari target kelapa sawit yang harus di-replenting dari 4,7 juta hektar, ada 2,4 juta hektar yang perlu di-preplanting, baik karena usia tua atau berasal dari benih yang enggak mutu,” tuturnya.

Berdasarkan data, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) total produksi minyak sawit dalam negeri mengalami penurunan tiga persen selama tahun 2016. Adapun total produksi selama 2016 sebesar 34,5 juta ton, turun dibandingkan total produksi 2015 sebanyak 35,5 juta ton. Dari data Gapki menunjukkan, total produksi minyak sawit Indonesia pada 2016 sebanyak 34,5 juta ton yang terdiri dari crude palm oil (CPO) sebanyak 31,5 juta ton dan palm kernel oil (PKO) sebanyak tiga juta ton.

Sementara pada 2015, produksi CPO sebanyak 32,5 juta ton dan PKO sebanyak tiga juta ton, sehingga total produksi minyak sawit sebanyak 35,5 juta ton.(dtc/onk)

Realisasi Investasi Rendah JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat terdapat rencana investasi hingga Rp 4.837 triliun sepanjang 2015 hingga semester pertama 2017.

Namun, baru Rp 1.494 triliun atau 30,9 persen yang dapat direalisasikan. Tahun ini, pemerintah menargetkan realisasi investasi Rp 678,8 triliun. Meski begitu, selama ini rasio realisasi investasi terhadap komitmen investasi masih sangat rendah. Untuk menggenjot realisasi investasi tahun ini, BKPM melakukan reorientasi

dan restrukturisasi organisasi.

Kedeputian Bidang Kerja Sama Penanaman Modal yang sebelumnya berorientasi pada kegiatan kerja sama luar negeri diubah menjadi berfokus pada kegiatan kerja sama di dalam negeri, khususnya daerah. Kepala BKPM Thomas Lembong mengungkapkan, salah satu kendala adalah beragamnya perizinan di daerah yang menghambat realisasi. ‘’Jadi, perlu standardisasi perizinan-perizinan yang dikeluarkan di daerah,’’ kata Thomas. Pihaknya pun

AKTIVITAS pekerja pabrik di Cikarang Bekasi

melakukan reorientasi dan restrukturisasi untuk menjawab berbagai keluhan investor tentang karut-marutnya pelayanan investasi di daerah. ‘’Ada yang sudah sangat baik sekali, tapi banyak yang masih menggunakan paradigma kuno.

Akhirnya, mereka menjadi bagian dari masalah dan menghambat realisasi investasi,’’ ujarnya.

Thomas menuturkan, reorientasi dan restrukturisasi diharapkan bisa meningkatkan realisasi investasi di daerah. Selain itu, hal tersebut mampu memperkuat penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non-perizinan yang telah ada di pelayanan terpadu satu pintu atau PTSP pusat. Restrukturisasi BKPM difokuskan untuk membenahi pelayanan investasi di daerah. Salah satunya membentuk Direktorat Kerja Sama Standardisasi Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal Daerah. Direktorat itu akan bertanggung jawab melakukan standardisasi perizinan. Kemudian, ada Direktorat Kerja Sama Pembinaan Teknis Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal Daerah yang memiliki tiga fungsi utama. Yakni, pembinaan teknis, pemantauan, dan pengawasan. Yang terakhir, Direktorat Kerja Sama Penanaman Modal Luar Negeri yang bakal mengurusi kerja sama penanaman modal, baik di tingkat bilateral, regional, maupun multilateral.

Thomas menyatakan, reorientasi dan restrukturisasi itu juga merupakan langkah efektif dalam mengatasi hambatan yang dihadapi investor di daerah. Di antaranya, tidak adanya standardisasi jenis perizinan, lambatnya perizinan, rendahnya kompetensi aparatur daerah yang melayani perizinan, dan seringnya mutasi aparatur/pejabat di daerah. (jpnn/onk)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

JURNALISME WARGA

Malut Post • HAL. 20

Takut Jadi Korban, Masyarakat Memilih Jalan Lain

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung suku, agama ras dan antargolongan (SARA).

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: D160CDBF Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

TAK DIPERHATIKAN: Jembatan di Desa Capalulu makin memprihatinkan dan tidak diperhatikan pemerintah desa, sehingga dapat menelan korban

JEMBATAN Capalulu sangat memperhatinkan, pasalnya Jembatan yang berada di RT 09/RW 06 Desa Capalulu ini tidak lanyak untuk di gunakan lagi. Dengan kondisi bangunan jembatan seperti ini membuat masyarakat resah, karena bangunan ini dibiarkan terus oleh pemerintah desa capalulu dan tidak diperhatikan. Ada ketakutan, jembatan yang pernah menelan korban ini terulang lagi. Kondisi bangunan seperti membuat masyarat yang menyebrangi harus hati-hati, apalagi bagi orang lansia (Lanjut Usia) dan anak-anak.

Sangat di sanyangkan jika kondisi bangunanseperti ini terus di biarkan pemerintah daerah dan pemerintah desa. Padahal pemerintah pusat telah memberikan anggaran yang diperuntukan pembangunan di desa, tapi faktanya pemerintah desa cuek saja dengan kondisi kerusakan jembatan seperti ini.

Menurut Kamuti Umasangaji, salah seorang warga Capalulu bahwa sudah seharus jembatan tersebut diperhatikan oleh pemerintah desa, walaupun tidak di diubah secara keseluruhan tetapi setidaknya pemerintah desa dapat merenovasi kerusakan-kerusakan kecil yang ada.

Misalnya lantai jembatan yang sudah rusak dan timbunan jembatan yang mulai longsor, sehingga masyarakat dapat menggunakan lagi.

“Karna bangunan sepertin ini jangankan orang tua, anak muda pun takut menyebrang,” Ujarnya.

Jembatan yang berada di jalan utama ini sering digunakan masyarakat umum, namun akhir-akhir ini masyarakat mulai takut melintasi jembatan ini karna kondisi bangunan semakin rusak parah. (*) Pengirim : SAHRUL Mahasiswa Sosiologi UMMU

Siap Membersihkan Tempat Jualan Usai Lebaran Jalan Rusak Makan Korban

MARI BERKURBAN: Hewan ternak kurban yang dijual di atas trotoar (belakang bentang) untuk menjemput hari raya idul adha, besok

WARGA Kota Ternate beramai-ramai mendatangi penjual Kambing yang berjejer di trotoar Santiong untuk membeli Kambing sebagai hewan Korban, dalam menjemput Hari Raya Idul Adha. Para penjual hewan kurban itu menyediaan hewan ternak kambing untuk kepentingan kurban di hari yang spaktukuler setahun sekali, besok ini.

Meski demikian, ada warga lain yang menginginkan penjualan hewan kurban itu jangan di trotoar yang sejatinya adalah tampat pejalan kaki. Warga menginginkan penyediaan hewan ternak atau penjualan hewan ternak itu harus ditempat yang tidak menggangu keter-

tiban umum atau mengotori fasilitas umum.

Seorang pejalan kaki, Arwan (26) menjelaskan trotoar ini dibuat untuk dilintasi para pejalan kaki. Karena itu, ia berharap kedepan pemerintah bisa menyediakan semacam lapangan bagi penjuan hewan kurban.

Hal itu agar pembeli yang membutuhkan hewan kurban bisa langsung ke tempat penjualan hewan ternak itu.

“Kedepan harus ada satu tempat semacam lapangan kosong untuk penjual hewan ternak kurban, agar tidak mengganggu ketertiban umu seperti pejalan kaki,” katanya.

Sementara, Ris (37) seorang

penjual hewan ternak kurban menyadari bahwa, mengotori trotoar itu dilarang. Tetapi sejauh ini belum ada tempat yang disediakan khusus untuk para penjual hewan ternak kurban.

“Hari Raya Kurban ini hanya satu kali dalam setahun. Jadi cuman beberapa hari kami menjual di tempat ini, setelah itu kami bersihkan seperti semula maka beri kami sedikit kesempatan beberapa hari untuk menjual hewan ternak di sini,” tuturnya. (*) Pengirim: Wiranto, Mahasiswa Magang Universitas Bumi Hijra Maluku Utara

PT. PLN (Persero) Kantor Pelayanan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah beserta karyawan Mengucapkan

Selamat Hari Raya

Idul Adha

1 Septembar 2017 / 10 Dzulhijah 1438 Hijriah RISDAM RISWAN Kepala

RUAS jalan di Kelurahan Sasa, tepatnya di Pertigaan Kampus STKIP dan Muhammadiyah rusak parah. Sampai saat ini jalan yang merupakan jalur penghubung antara kampus STKIP dan Muhammadiyah belum juga diperbaiki, meskipun sudah banyak dikeluhkan warga setempat. Kata seorang tukan Ojek Dino, menyampaikan sudah berulang-ulang disuarakan masalah jalan tersebut ke pemerintah kelurahan agar di teruskan ke Pemerintah Kota, tetapi sampai saat ini belum juga diperbaiki. Kondisi tersebut dikhawatirkan terjadi korban jiwa.

Warga setempat, Raisa mengatakan sering terjadi kecelakaan di tempat tersebut, apalagi kampus terjadi keramaian dan macet akibat jalan yang tidak layak lagi di lintasi ini.

“Jadi kami warga setempat meminta kepada Mahasiswa agar turut Bantu menyuarakan masalah jalan, sebab jalan ini yang menjadi jalur Mahasiswa menuju Kampus,” katanya.

Rais mewakili Masyarakat Kelurahan Sasa meminta kepada seluruh pihak yang

RUSAK: Kondisi jalan yang menghubungkan Kampus UMMU dan STKIP di kelurahan Sasa

bertanggungjawab, terutama Pemerintah Kelurahan dan Pemerintah Kota agar memperbaiki jalan yang sangat memprihatinkan, sebelum memakan korban lebih banyak. (*) Pengirim: WIRANTO Mahasiswa Magang Universitas Bumi Hijra Maluku Utara

Akar Pohon Rusaki Drainase BAU menyengat berasal dari salah satu drainase di Kelurahan Santiong, samping Emeral Hotel sangat mengganggu warga sekitar. Hal ini disebabkan, selain sampah juga ada pohon di sekitar draenase itu yang akarnya dapat merusak drainase.

Nila (35), salah satu pemilik kios mengeluhkan bau tersebut karena sangat mengganggu mereka yang berada di areal tersebut. “Bau got (drainse) ini sangat mengganggu sekali, apalagi tidak terjadi hujan saluran penuh dengan air,” katanya, Selasa (8/8).

Nila menyebutkan, kondisi drainase yang rusak parah itu BERBAU: Drainasi yang rusak akibat akar akibat akar pohon yang menpohon yang sudah membesar jalar masuk ke dalam drainase

sehingga menghambat saluran air. “Kalau musim panas baunya sangat kuat (menyengat) setiap hari kita bersihkan tetap sama saja,” keluhnya.

Menurutnya, pepohonan yang besar di pinggir jalan ini tidak lagi menjadi keindahan kota tetapi menimbulkan masalah. Tak hanya itu, ada sejumlah selokan dipenuhi sampah berupa botol mineral dan kemasan makanan ringan.

“Ini membutuhkan penanganan serius dari pemerintah.

Kalau dibiarkan, lingkungan bisa rusak,” ucapnya. (*) Pengirim: Rofika Abdulah Mahasiswa Magang Universitas Bumi Hijra

SELEBRITA

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Malut Post • HAL. 21

Tessa Kaunang Pertanyakan Tanggung Jawab Sandy Tumiwa

Liza Natalia ‘Kencan’ Bareng Pencinta Motor Gede

JAKARTA - Sandy Tumiwa sudah bebas dari jeratan hukum terkait kasus penipuan yang melibatkan Annisa Bahar.

Sayangnya sejak dinyatakan bebas dari penjara, Sandy belum sekalipun menjumpai dua anaknya. Termasuk memberi nafkah kepada dua anaknya.

“Sama sekali dia gak pernah ketemu sama anak-anaknya, ngasih nafkah untuk anakanak juga nggak,” ujar Tessa Kaunang.

Tessa mengatakan, dirinya tak menghalangi mantan suaminya itu untuk bertemu dengan anak-anaknya. Terkait hal tersebut, Tessa memberikan waktu khusus untuk Sandy bertemu anak-anak.

“Hubungan saya sama Sandy cuma anak, kalau dia mau ketemu anak-anak silakan hari Sabtu, kalau Minggu anak-anak sama saya, kalau Senin sampai Jumat aktivitas mereka kan

JAKARTA - Memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-72, Liza Natalia diajak berkumpul bersama kelompok pencinta motor gede yang tergabung dalam Harley Davidson Club Indonesia (HDCI).

Acara tersebut dimulai dengan upacara dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Kemudian berlanjut dengan konvoi flag thunder ke Senayan City dan ke Wisma Aldiron memberikan santunan bagi para veteran dan anak yatim.

Bagi Liza, berkumpul dengan komunitas motor bukanlah sesuatu yang asing. Dia mengaku kerap diajak sang ayah berkumpul dengan komunitas motor gedenya.

“Dulu saya suka ikut-ikutan ngumpul, dan motornya juga masih ada satu di rumah papa yang di Kemang. Karena di rumah dia itu isinya motor semua. Jadi nongkrongnya ngeliatin motor-motor keren itu,” ungkap Liza Natalia di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Menurut kakak ipar Ashanty, berkumpul bersama komunitas motor gede bukan semata-mata untuk menyalurkan

TESSA Kaunang

udah penuh sama sekolah dan kegiatan-kegiatan,” jelasnya. (jpnn)

LIZA Natalia

hobi saja.

“Karena memang bikin happy, kalau ikut nongkrong gitu,” ucapnya.

Sebagai seorang instruktur senam, Liza mengatakan bahwa bermotor termasuk dalam kategori olahraga. Dia juga merasa nyaman berada di lingkun-

Soal Tambah Momongan, Gading Marten Tak Mau Paksa Istri

gan para pecinta kendaraan roda dua tersebut.

“Bikers itu kan lebih ke sporty ya, jadi nyambung kali ya dengan kegiatan yang saya jalanin. Karena dulu juga suka diboncengin papa naik motor,” tandasnya. (jpnn)

“Kalau gue sih lebih ke Giselnya, karena dia kan yang hamil, yang capek, yang stres, ada lah fase-fase itu?. Enggak bakal gue paksain, kalau istri belum nyaman,” tutur Gading.

Gading pun tidak memikirkan mengenai jumlah anak yang mesti dia miliki. Saat ini, dia sudah merasa bahagia karena memiliki Gisel dan Gempi.

“Buat gue, anak satu, dua, tiga, enggak masalah. Yang penting bukan berapa banyak anaknya, seberapa besar rumah kita, tapi kenyamanan dalam rumah itu dan kebahagiaan di dalamnya. Gue bertiga udah bahagia,”? ucap Gading. (jpnn)

JAKARTA - Presenter Gading Marten memiliki keinginan untuk menambah momongan. Namun, dia tidak mau memaksa sang istri, Gisella Anastasia, untuk memiliki anak lagi.

Selama membangun rumah tangga sejak 2013 lalu, Gading dan Gisel baru dikaruniai seorang anak, yakni Gempita Nora Marten.

“Nah, kalau guenya mau, tapi bininya belum (mau), kan kasihan. Kan dia yang ngandung sembilan bulan,” kata Gading ketika menghadiri konferensi pers Love for Sale di Gordi HQ, Jeruk Purut, Jakarta.

Saat ini, Gading dan Gisel masih fokus membesarkan Gempi.

Sebab, Gisel terhitung GADING Marten saat berlibur bersama istri Gisella masih muda ketika Anastasia, dan anaknya memiliki anak.

Gempita Nora Marten.

Usai Dipenjara 8 Bulan, Andika The Titans Kini Bebas BANDUNG - Setelah divonis 8 bulan hukuman penjara karena kasus penyalahgunaan narkoba, Andika The Titans kini sudah bebas.

Keyboardist band The Titan itu memberi sinyal bahwa dirinya sudah kembali pulang ke rumah setelah menjalani masa tahanan selama beberapa bulan.

Melalui Instagram, mantan personel Peterpan itu menginformasikan bahwa dirinya sudah tak lagi menjadi tahanan.

Saat ini, Andika The Titans sudah kembali berkumpul bersama keluarganya di rumah.

“Terima kasih untuk semua doa yg telah terucapkan, semua kunjungan

yang telah dijalani, dan semua semangat yang telah diberi. Kalian semua keren! #me #homesweethome #gladtobeback #thankyou #homeatlast #familyreunited,” tulis Andika The Titans sebagai keterangan foto yang diunggahnya, Rabu (30/8).

Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung memvonis vonis 8 bulan penjara kepada Andika pada 27 Juli lalu.

Dia terbukti bersalah dan melanggar pasal 127 ayat 1 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (jpnn)

malutpost.co.id • HAL.22

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur Mengucapkan

Idul Adha

1 September 2017 / 10 Dzulhijah 1438 Hijriah

H Rudy Erawan SE MSi

Ir. Muhdin Hi Mab’ud

Muh Abdu Naser

Bupati

Wakil Bupati

Sekretaris Kabupaten

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT Mengucapkan

Selamat Hari Raya

Idul Adha

DPRD KABUPATEN HALMAHERA BARAT Mengucapkan

Selamat Hari Raya

Idul Adha

1 September 2017 / 10 Dzulhijah 1438 Hijriah

1 September 2017 / 10 Dzulhijah 1438 Hijriah

Danny Missy, SE, MM Bupati

Ahmad Zakir Mando, S.Sos Drs. M Syahril Abd Radjak M.Si Wakil Bupati

Sekretaris Kabupaten

Juliche D Baura Ibnu Saud Kadim Nikodemus H David Chuzaemah Djauhar Ketua

Wakil Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris Dewan

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 Art: MuS

PILGUB Seleksi PPK dan PPS Terhambat karena Belum Ada Anggaran T E R N AT E - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara sekarang ini harap-harap cemas. Kenapa tidak, tahapan pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Syahrani Somadayo yang dijadwalkan bulan depan, namun anggaran Rp 15 miliar yang dijanjikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut sampai saat ini tak kunjung cair.

Ketua KPU Malut, Syahrani Somadayo yang dikonfirmasi kemarin (30/8) membenarkan anggaran yang dinanti-nantikan tersebut belum dicairkan Pemprov. “Total anggaran yang ada di kas daerah itu Rp 20 miliar. Pemerintah baru mencairkan Rp 5 miliar. Sisanya Rp 15 miliar yang dijanjikan pemerintah, tapi sampai sekarang belum ada,” katanya.

Dia mengaku, sudah berkoordinasi dengan pemerintah. Sayangnya, tak ada kepastian waktu pencairan. “Mereka (Pemprov, red) hanya janji dalam waktu dekat akan dicairkan, tapi belum ada tanda-tanda. Kita harap kalau bukan akhir bulan Agustus ini, awal bulan depan sudah bisa cair,” ujar Syahrani.

Menurutnya, tahapan pembentukan penyelenggara tingkat bawah sangat bergantung pada anggaran tersebut. “Ya, kalau terlambat dicairkan maka yang jelas akan berdampak pada tahapan. Karena itu kita berharap Pemprov jangan hanya janji, “ imbuhnya.

Disisi lain, perekrutan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) tingkat Kecamatan yang direncanakan awal bulan depan dipastikan tidak ada kendala. “Sesuai tahapan, perekrutmen calon pawaslih kecamatan mulai awal September. Pelantikannya bulan Oktober.

Kalu kita di Bawaslu, tidak ada kendala soal anggaran karena Rp 10 miliar tahap pertama sudah dicairkan. Karena itu, kita berharap kepada Panwaslih 10 Kabupaten kota yang baru dilantik segera menyiapkan hal-hal teknis perekrutmennya, “ tambah pimpinan Bawaslu Malut Muksin Amrin. (mg-01/wat).

KLARIFIKASI Soleman: Ada Surat Tugas Stuban Sekolah Khusus di Tiga Negara

Bukan ke Amerika tapi Singapura, Malaysia dan Thailand. Saya punya surat tugas dari kantor cabang dikbud Halmahera Barat (Halbar) yang ditandatangani oleh Kasubag TU Dikbud Soleman J. Enmemera Kepala sekolah SMA Negeri 1 Halbar

TERNATE - Kepala sekolah SMA Negeri 1 Halbar Soleman J. Enmemera mengatakan keberangkatannya ke tiga Negara yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand pecan lalu mengikuti studi banding (Stuban) sekolah khusus atau Sekolah Luar Biasa (SLB). ”Bukan ke Amerika tapi Singapura, Malaysia dan Thailand. Saya punya surat tugas dari kantor cabang dikbud Halmahera Barat (Halbar) yang ditandatangani oleh Kasubag TU Dikbud,” jelas Soleman kepada wartawan saat bertandang ke Malut Post kemarin (30/8).

Namun, sebagai bawahan sambung Soleman dia menyampaikan permintaan maaf kepada Kadikbud Imran Jakub jika langkahnya dianggap kurang baik. “Memang saya tidak lapor ke Kadikbud karena bafikir surat tugas dari kantor Cabang Dikbud Halbar ini sudah cukup, ternyata tidak sampai ke kadikbud.

Sekali lagi, saya minta maaf, bukan saya tidak menghargai Kadikbud tapi memang tidak tahu kalau harus mendapat izin kadikbud,” ujarnya. (wat)

POLMAS Pemprov Gagal Urus Pekes

Malut Post • HAL. 23

Buktinya, IPM Malut Bertengker di Peringkat 27 Editor : Awat Halim Peliput : Rusdi Abdurrahman SOFIFI-Komisi I DPRD Provinsi (Deprov) menilai Gubernur Abdul Ghani Kasuba dan Wakil Gubernur M. Natsir Thaib gagal mengurus Pendidikan dan Kesehatan (Pekes) selama tiga tahun memimpin Maluku Utara (Malut).

Akibatnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Malut hanya bertengker pada peringkat ke-27 dari 34 Provinsi di Indonesia. “Selama tiga tahun terakhir IPM kita hanya bisa naik satu koma sekian persen. Artinya, pemerintah tidak bekerja dan gagal mengurus Pendidikan, Kesehatan dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” tegas ketua Komisi I Wahda Zainal Imam, kepada Malut Post Rabu (30/8).

Wahda mengatakan, di bidang pendidikan pasca pemerintah pusat mengembalikan sta-

perhatikan. Padahal Pemprov hanya tus SMA/sederajat menjadi tanggungmengurus satu rumah sakit. Kita bejawab provinsi, banyak terjadi perlum bicara bagaimana mendekatkan soalan. Mulai dari mutu pendidikan, pelayanan kepada masyarakat. Bahanggaran operasional sekolah dan hak kan program kartu sehat sampai saat keuangan guru,terutama upah honor ini tidak diketahui berapa masyarakat dan sertifikasi. Keadaan ini memyang mengaksesnya,” ungkap Wahda. buat guru tidak serius menjalankan Dari sisi daya beli masyarakat tugasnya. Selain itu, tidak ada proses lanjut Wahda, mayoritas masyarakat pelatihan yang dilakukan ditingkat memiliki pendapatan yang sangat dinas yang dapat meningkatkan mutu rendah. Meskipun ekonomi Malut di guru. “Jadi jangan heran kalau IPM atas rata-rata nasional, namun untuk kita rendah disebabkan perhatian sektor pertanian dan perikanan tidak pemerintah terhadap pendidikan juga mengalami peningkatan yang signifitidak maksimal,” tuturnya.

Wahda Z Imam kan. Ditambah lagi keuangan daerah Dari sisi kesehatan lanjut Wahda, juga menyisahkan permasalahan yang tak kunjung yang sengaja ditahan di bank dengan berbulanselesai. Beberapa bulan belakangan, para tenaga bulan. “Kalau anggaran pemerintah tidak ditahan medis protes ke pemerintah akibat terlambat dan dibelanjakan pada kegiatan pembangunan, membayarkan hak mereka. Lebih ironis lagi, ada masyarakat akan mendapat dampaknya. Sebab beberapa dokter ahli harus memutuskan kontrak tenaga mereka terpakai untuk bekerja dan mengkerja akibat tidak diberikan jasa atau upah sesuai halalkan pendapatan, dengan begitu daya beli kontrak kerja. “Bagaimana bicara pelayanan yang masyarakat meningkat. Tapi kenyataanya, uang maksimal, kalau tenaga kesehatannya tidak di- pemerintah tertahan,” tukasnya. (udy/wat)

MULAI ACTION: Kegiatan pembangunan Masjid Raya Sofifi Mulai dilakukan. Tahap pertama, pembuatan bangunan dasar berupa fondasi dan tiang pancang, dengan biaya Rp 3,9 miliar. Terlihat sejumlah tiang panjang telah terpasang matrial besi.

AGK Salat ID di Bacan, Malik Ganti Abdurahman Wagub di Sofifi sebagai Sekwil PKB gan pewat. Sementara SOFIFI – Pemerpelaksanaan salat Id intah provinsi (Pemdipusatkan di Masjid prov) Maluku Utara Sultan Bacan. Semenakan melaksanakan tara Wakil Gubernur Salat Idul Adha atau bersama Sekprov renhari raya kurban cana melaksanakan 2017/1438 Hijriah Jusalat Id di-lapangan mat (1/9) besok di dua Guraping Sofifi,” kata tempat yang berbeda Muliadi. yakni di Guraping, L a n j u t Mu l i a d i , Sofifi dan di Bacan, setelah salat Id, GuHalmahera Selatan bernur akan mem(Halsel). Kepastian buka open house di pelaksanaan salat idul Muliadi Tutupoho k e d i a ma n p r i b a d i adha ini disampaikan Kepala Bagian (kabag) Komunikasi Desa Tomori pada hari pertama.

Publik Biro Protokol Kerja Sama Selanjutnya pada hari kedua, dan Komunikasi Publik Muliadi gubernur akan menuju ke Desa Tutupoho, kepada Malut Post Rabu Bibinoi untuk melaksanakan open house bersama masyarakat. Se(30/8).

Mantan ketua KPU Provinsi ini mentara Wagub M. Natsir Thaib, mengatakan, Gubernur Abdul setelah salat Id akan membuka Ghani Kasuba bersama beberapa open house di Sofifi. Open House SKPD akan melaksanakan salat hari kedua akan dipustakan di Idul Adha di Bacan. Sementara, kediamannya, kelurahan Tabona. wakil gubernur M Natsir Thaib “Begitu juga Sekprov Muabdin tetap melaksanakan salat secara H. Radjab. Kalau soal khatib dan berjamaah dengan pimpinan imamnya sampai saat ini kami beSKPD di Guraping, Sofifi. “Guber- lum dapat informasi karena Kepala nur bersama beberapa SKPD akan Biro Kesra masih sementara di luar berangkat besok (hari ini, red) den- daerah,” tukasnya. (udy/wat)

TERNATE – Pengubaru,”kata Jasri kemarin rus wilayah Partai Ke(29/8). bangkitan Bangsa (PKB) ”Selain alasan yang Provinsi Maluku Utara bersifat administratif Periode 2017-2022 strukturisasi dan kaderiberubah. Dikabarkan sasi, ada alasan apresiasi bahwa penyegaran di tukarena DPW PKB Malut buh PKB Malut ini hanya dianggap sukses menpada posisi sekretaris gawal beberapa agenda wilayah (sekwil), dari Politik Pemilukada 2015,” Abdurahman Samiun, ucapnya. Sementara undiganti dengan Malik Siltuk struktur yang baru, ia. Abdurahman saat ini Jasri meminta kepada diberikan jabatan baru Jasri Usman seluruh Jajaran, khusus sebagai wakil ketua Ibidang Lembaga untuk Pengurus yang baru, agar tetap Pemenang Pemilu (LPP) Malut. Se- fokus pada kerja-kerja konsolidasi lain itu, ada beberapa nama pengurus partai, yakni Strukturisasi dan Kajuga diganti sebab tidak aktif lagi. derisasi. “Jangan main-main, kedePerubahan posisi sekwil ini dik- pan kita menghadapi banyak sekali etahui setelah Ketua DPW Malut Jasri agenda politik Nasional maupun Usman dipanggil ke Dewan Pengurus lokal. Maka saya tegaskan kepada Pusat (DPP) untuk menandatangani Sahabat sahabat Pengurus DPW/ pakta integritas, sekaligus menerima DPC/DPAC/Ranting, Agar terus SK Pengurus yang baru Nomor berbenah,”tegasnya. : 23532/DPP-03/VI/A.1/VIII/2017 “Harapan saya, Publik Maluku Tanggal, 25 Agustus 2017. “Iya, ke- Utara juga terus membrikan Do’a marin saya di panggil ke DPP untuk dan Dukungannya pada kami, agar tandatangan pakta integritas, Seka- kedepan PKB terus bekerja lebih baik ligus Penyerahan SK Pengurus yang lagi,” tutup Jasri.(mg-01/wat)

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017

ZETI

EN

Dear Fans,

Manner KATA Zac Efron, ’’The fans make the person a star’’. That’s why, para artis selalu menghargai banget kehadiran fans. Sayangnya, sikap apresiatif artis kadang belum dibalas respek yang sama dari fans. Saking obsesifnya, beberapa fans end up melupakan manner dan merasa berhak melakukan apa pun kepada idola. Hasilnya? Insiden-insiden brutal yang justru menyusahkan artis kayak gini nih yang akhirnya terjadi! (global news/telegraph/billboard/ soompi/may/rzk/c14/nrm) Justin Bieber - Pacaran ’’Diatur’’ Fans!

Punya fans semasif Beliebers, Justin Bieber jelas beruntung. Tapi, hal itu bisa jadi bumerang saat kecintaan fans mulai kelewat batas. Pada Agustus 2016, Bieber pernah bikin geger dengan men-deactivate akun Instagram-nya. Penyebabnya, Beliebers yang keterlaluan membenci pacar baru Bieber saat itu, Sofia Richie. Di kolom komentar Instagram, mereka membanding-bandingkan Sofia dengan Selena Gomez sampai menyebut Sofia sebagai ular!

Sontak, Bieber marah banget. Dia langsung memposting foto dengan caption berbunyi: ’’Aku akan membuat Instagram-ku privat jika kalian nggak berhenti membenci dan bersikap kasar. Jika benar-benar fans, kalian nggak akan membenci orang yang aku sukai’’.

Kejadian itu mau nggak mau mencoreng Beliebers.

Kasihan ya. Padahal, artis kan juga berhak memilih orang yang disayang!

is

One Direction – Fans Rusuh di Pemakaman sang Nenek Directioners emang merupakan salah satu kelompok fans paling masif dan loyal. Sayangnya, loyalitas itu kadang justru kelewat batas. Salah satu kejadian kurang menyenangkan pernah dialami the Casanova Harry Styles. Saat pemakaman sang nenek pada 2014, beberapa fans datang dan mengaku sebagai saudara hanya agar bisa ber-selfie dengan Harry!

Pengalaman itu bahkan diceritakan sendiri oleh adik Harry, Gemma Styles, lewat situs The Debrief.

Personel lain, Louis Tomlinson, juga baru dapat masalah gara-gara fans. Pada 3 Maret lalu, Louis tiba di Bandara Los Angeles bareng pacarnya, Eleanor Calder. Saat Louis sibuk menghadapi paparazi, beberapa fans cewek menyerang Eleanor. Keributan pun nggak terhindarkan.

Akibatnya, Louis dan Eleanor harus diinterogasi petugas bandara dan membayar 16 ribu pound sterling. Dia juga dituntut seorang fans penyerang bernama Ana Becerra yang merasa matanya dilukai Louis saat keributan. Ini yang salah siapa yang menuntut siapa...

Pada pertengahan Mei 2016, saat Mayu bakal perform Taeyeon SNSD – Dikerumuni sampai Jatuh Tersungkur di Bandara Aksi brutal fans kali ini terjadi di negeri kita sendiri.

Korbannya adalah penyanyi sekaligus member girlband asal Korea, Kim Tae-yeon. Saat tiba di Bandara SoekarnoHatta buat mengisi acara countdown Asian Games pada 18 Agustus lalu, Tae-yeon disambut ledakan kerumunan fans yang luar biasa. Padahal, saat itu Tae-yeon cuma dijaga beberapa pengawal. Akibatnya, para fans bisa dengan mudah menyentuh dan mengambil foto Tae-yeon.

Parahnya, saat beberapa fans ingin mengambil foto sang idola dari jarak dekat, kepala Tae-yeon justru terbentur kamera dan membuatnya terjungkal. Tae-yeon sampai menangis dan harus dibopong pengawal. Saking kecewanya, Tae-yeon menceritakan pengalamannya tersebut lewat Instagram. ’’Ada kerumunan fans di bandara Jakarta yang membuat kakiku tersandung dan terjungkal. Itu membahayakan. Aku benar-benar jatuh ke lantai, gemetaran, dan nggak bisa berhenti menangis,’’ tulisnya. Aduh, cukup mencoreng citra fans Indonesia di mata dunia deh.

Mayu Tomita - Koma gara-gara Ditusuk Fans Fans mengirimkan hadiah kepada idola emang sah-sah aja. Tapi, kalau hadiah pemberianmu sampai dikembalikan lagi oleh sang idola, berarti ada yang salah kan dengan hadiahnya?

Seolah nggak mau menerima fakta tersebut, seorang fans dari penyanyi pop Jepang sekaligus mantan member AKB48, Mayu Tomita, malah marah besar.

Fans bernama Tomohiro Iwazaki ini end up melakukan hal yang super-duper brutal!

zetizen.com

Malut Post • HAL. 24

Fans Anarkistis Harus Hati-Hati

Matter

di kawasan Musashi-Koganei Station, Tokyo, Iwazaki tiba-tiba muncul dan menagih alasan Mayu mengembalikan hadiahnya. Merasa nggak dapat jawaban yang diinginkan, Iwazaki malah emosional. Dia langsung menusuk Mayu berkali-kali di bagian leher, punggung, dan dada dengan pisau lipat sepanjang 8,2 cm. Akibatnya, Mayu sampai harus dilarikan ke rumah sakit dan mengalami koma selama seminggu! Yang kayak gitu sih nggak pantas mengaku sebagai fans!

FIND MORE ON:

MESKI yang melakukan cuma segelintir, citra seluruh fans bisa ikutan rusak gara-gara aksi anarkistis fans. Nggak heran kalau peran kelompok fans alias fan base bisa jadi begitu penting. Bukan cuma wadah berkumpul, fan base juga bisa jadi alat kontrol sendiri buat para anggotanya.

Dengan gabung di fan base, seorang fans bisa berkumpul sama orang-orang dengan kecintaan yang sama kepada idola. Alhasil, mereka bakal lebih bisa menjaga dan mengingatkan satu sama lain agar nggak berbuat kelewat batas. Kekompakan antaranggota itu juga makin dipupuk dengan berbagai kegiatan kayak hang out bareng, charity, meet and greet sama idola, dan melakukan project. Iya, kita bisa lebih terbawa ke arah positif gitu deh.

Lebih dari itu, beberapa fan base juga punya aturan yang cukup tegas buat menjaga anggotanya nggak ’’keluar jalur’’. Aturan tersebut bisa tertulis, bisa juga jadi tradisi yang nggak tertulis. Misalnya, yang dijelaskan Fransiska Meilinia, admin salah satu fan base boyband Korea BTS yang mengelola akun Instagram @btsindonesiaarmy_ berikut ini.

Menurut dia, aturan-aturan itu berfungsi meminimalkan kericuhan saat ketemu artis idola. ’’Kalau Army (sebutan fans BTS, Red), khususnya di Indonesia, aturannya seputar usahain selalu jaga jarak sama BTS dan staf.

Jangan berusaha pegang-pegang juga biar mereka nyaman dan nggak kapok datang ke sini,’’ ujar admin akun ber-follower 24,8k tersebut.

Well, terus gimana dong kalau ada yang melanggar aturan? Meski nggak ada sanksi hukum, sanksinya bisa lebih berat guys.

Yakni, berupa sanksi sosial. ’’Kalau ketahuan siapa pelakunya, biasanya langsung di-share nama medsosnya. Bisa diserbu bukan cuma sama fans lokal, tapi juga fans internasional,’’ lanjut Fransiska.

Waduh-waduh, kalau gitu sih bisa malu tujuh turunan ya. So, buat para fans, jangan sampai deh berbuat anarkistis ya! (int/c22/nrm)

Weekly Challenge Session 32 SEBAGAI penunjang penampilan, make-up selalu mewakili taste dan style orang yang memakainya. Nah, kayak apa sih make-up style favoritmu? Alat make-up apa aja yang biasa kamu pakai? Share foto dan ceritamu! Sepuluh Zetizen beruntung bakal mendapatkan lip cream keren dari @val.valeriethomas.

YOUTUBE

EXPLORE – DEAR YOU Empat Alasan Fans Agresif Itu Menyebalkan SEORANG artis emang bisa terkenal karena punya banyak fans yang suka. Namun, kalau terlalu berlebihan, rasa suka itu ternyata justru bisa berakibat buruk. Ini nih alasan fans-fans fanatik yang agresif itu dapat merusak suasana.

EXPLORE – DEAR YOU Lima Momen Masa SMA yang Paling Ngangenin, Awas Baper! ’’MASA-masa SMA adalah masa yang paling indah’’.

Setuju nggak sama kalimat klise tadi? Apalagi buat kakak-kakak yang baru lulus atau masuk kuliah pasti mulai kangen nih sama suasana SMA. Kira-kira apa ya momen SMA yang paling ngangenin?