Malut post, 30 agustus 2016

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

ECERAN: Rp 5.000,-

Art: rizky izzy

Dari pertemuan FMP-C Bersama Bupati Halbar Danny Missy

Bergerak dari Halbar, Siap Wujudkan “Segitiga Emas” Saling membutuhkan karena tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi melewati batas-batas wilayah administratif. Inilah setidaknya motivasi dasar Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy mencetuskan kerja sama “segitiga emas” yang melibatkan Halbar, Ternate dan Tidore Kepulauan (Tikep).

FORUM Malut Post-Cendekia (FMP-C) mendapat undangan sang penggagas kerja sama “segitiga emas,” Danny Missy. Bertempat di Royal Restaurant, Senin (29/8), orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halbar itu berdiskusi banyak mengenai rencana kerja sama “segitiga emas”. Apalagi Danny adalah sosok yang menginisiasi kerja sama tiga daerah ini.

Baca HALBAR... H.8

Sikap M

OROTAI sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bukan sebuah penamaan yang baru diberi kemarin, melainkan sudah empat tahun silam. Ini setelah dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di puncak perayaan Sail Morotai di akhir 2012 lalu. Meski banyak hal yang telah dilakukan oleh stakeholder terkait, terutama pemerintah daerah dari sisi penyediaan kawasan atau lahan, namun untuk penyiapan sarana dan prasarana penunjang terwujudnya Morotai sebagai KEK belum terlihat.

Padahal, merujuk masterplan KEK, sebagian besar lahan tersebut akan dibangun industri manufaktur di sektor perikanan.

Sisanya akan diperuntukkan membangun fasilitas pariwisata dan logistik. Namun ada fakta yang mengejutkan, lahan tersebut hingga kini masih kosong.

Di samping itu, kebutuhan mendasar bagi masyarakat, seperti listrik, masih ada puluhan desa yang belum menikmatinya.

Inilah problem yang harus dijawab oleh pemerintah daerah saat ini.

Baca BERGERAK... H.8

ADVERTORIAL

Sinkronkan APBD, Pemprov Gelar Sosialisasi

SOSIALISASI: Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba saat membuka kegiatan Selengkapnya di Halaman 11

Tukang Kuti Hasan Bay Yakin Kalahkan AHM Optimisme itu penting, selama maso akal Seorang Guru di Kayoa Aniaya Siswa Hingga Babak Belur Kira ada pelajaran smackdown ka apa

Gubernur “Meledak” Sebut Anak Buah Hanya Omong Besar

FOTO ALWI SAGAF ALHADDAD FOR MALUT POST

PEMKAB DAN PEMPROV HARUS BERGERAK

PERTEMUAN: Bupati Halbar Danny Missy (kiri) berpose bersama anggota FMP-C sesat jelang diskusi “segitga emas” yang berlangsung di Royal Restaurant, kemarin (29/8)

ABDUL Ghani Kasuba

SOFIFI – Ibarat bom waktu, puncak amarah Gubernur Maluku Utara akhirnya meledak juga. Kemarahan itu ia lampiaskan dengan mengatai kemampuan anak buahnya yang menurutnya di bawah standar. Anehnya, orang-orang yang dikata-katai Abdul Ghani Kasuba adalah orang-orang yang ia pilih sendiri untuk memangku jabatan saat ini.

BERSIAP TAWAF: Jamaah haji berusia lanjut bersiap menjalankan tawaf umrah dan sa’i dengan kursi roda didampingi petugas kloter

Tangis Haru Melihat Kakbah

MAKKAH – Cucuran airmata tak dapat ditahan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 8 asal Maluku Utara saat melihat Kakbah. Apalagi bagi jamaah yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di tanah suci. Bangunan suci yang sebelumnya hanya dapat disaksikan lewat gambar atau layar kaca itu dapat dilihat langsung mata mereka saat melaksanakan tawaf qudum.

Baca TANGIS... H.8

Kiemalaha dan Bobato 18 Tolak Calon Sultan TERNATE – Tiga nama calon Sultan Ternate yang diusulkan Kiemalaha Tomagola Munir Amal Tomagola dan sejumlah pihak menuai protes keras. Protes datang dari Kiemalaha Marsaoly dan Bobato 18 (Dewan Perwakilan Rakyat Kesultanan, red). Tak hanya itu, Kiemalaha Tomaidi dan Kiemalaha Tomaito yang disebut turut menyetujui tiga anak mendiang Sultan Mudaffar Sjah sebagai calon sultan pun melancarkan protes.

Baca KIEMALAHA... H.8

TOLAK CALON SULTAN:Kiemalaha Marsaoly (tengah), Kiemalaha Tomaidi (kiri) dan Sangaji Kulaba (kanan) menyatakan sikap menolak tiga calon sultan yang diputuskan secara diam-diam oleh pihak Kiemalaha Tomagola tanpa melibatkan Bobato 18

Baca GUBERNUR... H.8

KPK: Pemerintah Jangan Takut Buat Diskresi JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pemerintah tidak perlu takut membuat kebijakan strategis dalam bidang pembangunan. Diskresi atau kebijakan tidak boleh dipidanakan, sehingga tidak menghambatkan penyelenggaraan pemerintah.

Presiden Joko Widodo juga sudah mengeluarkan instruksi presiden (inpres) yang mengatur persoalan tersebut.

Baca KPK... H.8

Proyek Merah Putih PLTA Poso, Tempat Insinyur Indonesia Membuktikan Diri

Nol Pengalaman, Bekerja sambil Belajar dari Google Kebutuhan akan pembangkit listrik masih begitu tinggi. Tapi, teknologi di sektor itu masih didominasi ahli dari luar negeri.

Achmad Kalla dan tim ingin membalik anggapan tersebut di PLTA Poso. Tertatih-tatih pada awal, kini mereka telah merambah proyek lanjutan.

ACHMAD Kalla (tengah berkacamata) bersama para insinyur PLTA Poso

Juneka Subaihul Mufid, Poso FOTO: JUNEKA/JAWA POS

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

LELAKI itu berdiri di depan pos.

Dari bangunan yang mirip poskamling tak berdinding tersebut, pria yang mengenakan topi proyek warna putih itu bisa melihat pekerja di lembah. Mereka menanam bahan peledak untuk meruntuhkan bukit berbatu. Pekerja lainnya mengeruk dan meratakan tanah dengan backhoe.Para pekerja tersebut hendak membuat bendungan untuk menampung sebagian aliran air yang berhulu di Danau Poso.

Baca PLTA... H.8

@MalutPost

Malut Post

HALTIM & HALTENG

SELASA, 30 AGUSTUS 2016 art:Yono

malutpost.co.id

Setahun, KUA Patani Utara Vakum WEDA – Pelayanan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Patani Utara vakum sejak tahun 2015 lalu. Akibatnya, warga mengaku kesulitan setiap kali berurusan dengan KUA. Seperti pelayanan buku nikah. Macetnya pelayanan di KUA Kecamatan Patani Utara itu dipicu Sutrisno Syawal selaku Ke-

HUTAN Masyarakat Diminta Lestarikan Hutan

pala Kantor Urusan Agama (KUA) meninggalkan tugasnya sejak 2015 lalu hingga kemarin. “Masalah ini sudah kami adukan pada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Halteng Drs. Hi. Idris. Tapi tidak ditanggapi,”kata Alwin, salah satu warga Patani Utara, kemarin (29/8).

Ia mengatakan pelayanan terkait dengan buku nikah di KUA Patani Utara sudah tidak jalan.

“Sejak Pak Sutrisno tidak masuk tahun 2015 lalu, sejak itu pula tidak ada pelayanan. Anehnya, Kemenag Halteng kesannya malah melindungi yang bersangkutan. Padahal ini sangat berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap Kepala KUA Patani Utara segera diberikan sanksi tegas,”ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag)

Kabupaten Halmahera Tengah Drs. Hi. Idris kembali berjanji saat dikonfirmasi masalah ini. “Kami akan segera tindaklanjuti laporan masyarakat ini. Dan Pak Sutrisno akan kami panggil segera,”katanya.

Sebelumnya, sekitar tahun 2015 lalu masyarakat Patani Utara sudah pernah mengadukan ke Kantor Kementerian Agama Halteng dengan kasus yang sama. Saat itu Kepala Kemenag Halteng Drs. Hi Idris sendiri berjanji memanggil dan memberikan sanksi kepada Sutrisno. (rid/kox)

Mulai Masuk Fase Penting Bulan Depan Pendaftaran Cabup dan Cawabup Halteng

MABA – Pentingnya menjaga kelestarian hutan menjadi topik rapat koordinasi antara pemerintah daerah se Provinsi Malut bersama dengan Polda Malut dan jajaran Polres-Polres pada Kamis (25/8) lalu. Menindaklanjuti rapat koordinasi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Haltim dalam waktu dekat akan menggelar sosialisasi tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan.

Kepala BPBD Kabupaten Haltim Muhdar Lambutu mengatakan sosialisasi akan dilakukan langsung kepada masyarakat di 10 kecamatan dalam wilayah hukum Haltim.

Tujuannya, agar masyarakat sadar pentingnya memelihara dan melestarikan hutan. “Sosialisasinya dalam waktu dekat setelah kita berkoordinasi dengan Polres Haltim,” tuturnya.

Hasil lain dari rapat koordinasi itu adalah pentingnya koordinasi lintas instansi. Terutama untuk penanggulangan bencana kebakaran hutan. “Polisi juga diminta berperan aktif melakukan sosiasialisasi. Sebab kebakaran hutan yang sifatnya disengaja punya sanksi pidana. Untuk itu masyarakat harus diberikan pemahaman tentang itu,”ujarnya (ado/kox)

Editor : Ako La Owi

Peliput: Ridwan Arif

PENDIDIKAN 2017 Pemkab Haltim Hadirkan Dua Sekolah SMA MABA - Upaya Pemkab Haltim melakukan pemerataan pendidikan kembali akan dilakukan Dikpora Haltim pada tahun 2017 mendatang. Caranya, dengan mendirikan dua sekolah. Masing-masing SMA Negeri 10 Kecamatan Wasile Timur dan SMA Negeri 11 Kecamatan Maba Utara. “Penambahan dua sekolah ini bertujuan semata-mata untuk pemerataan pendidikan,”kata Kadikpora Haltim Hi. Ubaid Yakub di kantornya, kemarin (29/8).

Ia mengatakan dua sekolah itu memang belum memiliki gedung dan fasilitas penunjang lainnya. Namun pada tahun ajaran 2015-2016, sudah penerimaan siswa. Bahkan proses belajar mengajar sudah jalan. “Gedungnya masih pinjam. Dan tim verifikasi lokasi sekolah dari Dikjar Provinsi telah turun mengecek lokasi pembangunan gedung sekolah tahun 2017 nanti,” ujarnya sembari mengatakan sumber anggaran untuk membangun dua gedung tersebut dari APBD Kabupaten Haltim. (ado/kox)

Malut Post • HAL. 2

PILKADA HALTENG: Bakal calon Bupati Halteng Edi Langkara saat disambut massa pendukungnya di Kota Weda.

Anggota DPRD Haltim ‘Pindah Kantor’ MABA – 20 Anggota DPRD Haltim pindah kantor. Sejak kemarin (29/8) hingga beberapa hari kedepan mereka ‘ngantor’ di Hotel Redtop, Jakarta. Agendanya, mengikuti seminar nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI).

Perjalanan seluruh Anggota DPRD Haltim itu sendiri disesalkan Ketua Garda Mera Puti Sahdar La,jimi. Ia mengatakan seminar dan Rapat kerja ADKASI itu sebenarnya bisa diwakili oleh komisi. Tidak perlu semua. Sebab pekerjaan pembahasan

ranperda tentang kawasan bebas rokok, hewan ternak dan pariwisata serta bangunan gedung, belum tuntas diselesaikan.

Ia juga mengatakan tidak sedikit anggaran yang dikeluarkan untuk SPPD dan lain sebagainnya dalam perjalanan serempak itu. “Anggaran pasti ratusan juta. Padahal seminar itu tidak membawa dampak bagi daerah,” katanya. Sekwan Hi. Muhcsin Mustafa saat dikonfirmasi membenarkan kegiatan wakil rakyat di hotel Redtop itu.

“Iya, meraka mengikuti kegiatan seminar dan rakerda-I ADKASI,”katanya (ado/kox)

WEDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) membuka pendaftaran pasangan Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Halteng dari partai politik atau gabungan partai politik bulan depan.

“Sesuai jadwal tahapan Pilkada serentak yang kami terima, pendaftaran pasangan calon dari partai politik atau gabungan partai politik dimulai 19-21 September 2016,”kata Sofyan Abdul Gafur, Ketua Devisi Hukum KPU Kabupaten Halmahera Tengah, kemarin (29/8).

Sementara mengenai verifikasi faktual KTP dukungan pasangan calon perorangan Hj. Ratna H. Muslim – Yusuf Idris (Ratu Fagogoru) tahapannya masih proses verifikasi lanjutan di tingkat desa dan kecamatan sesuai dukungan KTP yang disampaikan ke KPU Halteng.

“Proses verifikasi KTP dukungan pasangan calon perorangan masih terus berlangsung. Batas waktunya sampai 14 hari. Kami upayakan selesai tepat waktu agar tidak mengganggu tahapan lain,”tandasnya. (rid/kox)

Berharap Listrik Nyala Siang Hari WEDA - Warga Kecamatan Patani Kabupaten Halmahera Tengah berharap mendapat pelayanan listrik pada siang dan malam. Menurut Alwan, warga Patani, permintaan listrik pada siang hari karena aktivitas masyarakat sudah tinggi dan memerlukan dukungan tengangan listrik.

“Saat ini sektor ekonomi mulai bergeliat. Usaha meubel dan usaha lainya tentu membutuhkan listrik,” ujarnya.

Ia berharap mengakhiri masa kepemimpinannya sebagai kepala daerah Kabupaten Halteng, Bupati M. Al Yasin Ali, bisa mewujudkan keinginan masyarakat Patani itu. Minimal kata dia, rencana Pemkab Halteng membeli mesin untuk PLN Rayon Patani menjawab impian masyarakat soal pelayanan listrik pada siang hari.(rid/kox)

TIDORE KEPULAUAN

SELASA 30 AGUSTUS 2016

malutpost.co.id

Art: Adie

Malut Post • HAL. 3

Pemkot Tikep Seriusi Pembangunan Bandara Tunggu Pastikan Status Kota Sofifi ke Mendagri Editor : Mahmud Ici Peliput : Fahrudin Abdullah TIDORE—Pemerintah Tidore Kepulauan (Tikep) serius ingin membangun bandara di daerah ini.

Ini tergambar dari apa yang disampaikan Wali Kota Capt Ali Ibrahim Senin (29/8) kemarin di kantor Wali Kota. Menurutnya mereka berusaha terus mendorong rencana pembangunan bandara bertaraf internasional di Loleo desa Aketobololo Oba Tengah Kota Tikep. Rencana ini, sebelumnya sudah dirintis pada masa Ignasius Jonan menjabat sebagai Menteri Perhubungan (Menhub) RI. Wali Kota Tidore menjelaskan, waktu itu Men-

SARAN Conoras:Calon Sekkot Harus Ikut Uji Publik TIDORE—Saat ini di Pemkot Tidore Kepulauan ( Ti k e p ) s e d a n g berlangsung lelang jabatan Sekretaris Kota (Sekkot).

Dalam lelang ini belum satupun pejabat yang mendaftar. Meski begitu, Wali Kota Capt. Ali Ibrahim diharapkan menempatkan orang yang tepat Muhammad Conoras di posisi ini.

Muhammad Conoras tokoh masyarakat Tikep, berharap dalam seleksi jabatan Sekkot, yang mengikuti seleksi harus diuji publik secara terbuka. Tujuannya, bisa diketahui siapa yang lebih layak. “Saran saya minimal dibuat semacam dialog terbuka untuk menguji para calon Sekkot itu,” tandasnya. Dalam uji publik itu dapat diketahui, konsep pembangunan yang masuk akal dan rasional serta se-visi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tikep.

Muhammad yang berprofesi sebagai pengacara ini mengatakan, orang ketiga di Pemkot Tikep harus diisi yang memiliki kompetensi. Tujuannya pembangunan di Tikep bisa bergerak selaras terutama di Wilayah Oba, dan Pulau Tidore. “Ini tergantung Wali Kota menempatkan jajarannya, sesuai tupoksi yang dimiliki atau tidak,” tandasnya. (far/ici)

hub sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan bandara. Karena itu dia meminta Gubernur Malut KH. Abdul Ghani Kasuba dan Wali kota Tikep Capt.

Ali Ibrahim, bartemu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), membicarakan status Sofifi yang masih kecamatan saat ini. “Waktu itu kita masih terkendala di Mendagri, karena kita harus datangi untuk menjelaskan status Sofifi adalah bagian dari wilayah pemerintahan kota

Tikep,” jelas Wali Kota .

Soal status Sofifi kata Ali, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua DPRD Tikep Anas Ali, agar bisa bertemu Mendagri di Jakarta. Dari situ bisa dijelaskan ke Mendagri, bahwa Sofifi adalah bagian dari Tikep. “Jika sudah beres di Mendagri, Pemkot Tikep akan mendorong pembebesan lahan 150 hektar. Provinsi menyiapkan desain dan pusat mengucurkan anggaran,” terangnya.

Jika Mendagri juga sudah memberikan pengakuan terhadap status Sofifi bagian dari Kota Tikep ditargetkan 2017 lahan bandara segera dibebaskan. Bahkan rencana ini sudah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2016- 2021. “Rencana 2017 kita mulai bebaskan lahan, 2 sampai 3 hektar,” kata Thamrin Fabanyo Kepala Bappeda Tikep di kantor Bappeda Senin (29/8). (far/ici)

Capt Ali Ibrahim

Kontrol Disiplin, Wawali Beraktifitas di Oba TIDORE— Komitmen Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), menegakkan disiplin Pegawai Negeri Sipil, benar- benar dijalankan.

Wakil Wali Kota Tikep Muhammad Sinen bahkan nekat bertugas di wilayah Oba untuk mengawal disiplin PNS di kantor desa, kantor kelurahan, Puskesmas bahkan kantor camat. Langkah ini diambil karena banyak pegawai belum disiplin.

Contoh kasus saat apel Senin (29/8) pagi dipimpin Wakil Wali Kota di halaman kantor wali kota, banyak pegawai terlambat.

Sebelumnya Camat Oba Utara dan stafnya dipanggil apel gabungan di halaman kantor Wali Kota karena, Jumat (26/8) lalu, saat wakil wali kota melakukan inspeksi mendadak (sidak) kantor camat itu, tak satupun pegawainya berkantor di saat jam kerja pukul 08.00 WIT. Wakil Wali

Wakil wali Kota Muhammad Sinen saat menyerahkan kunci

kota pun mengunci kantor camat, dan memerintahkan camat bersama stafnya apel gabungan di halaman kantor wali kota, sekaligus mengambil kunci kantor mereka.

Soal ini, Wakil Wali Kota dalam

arahanya menyampaikan bahwa kedisiplinan merupakan barometer mengukur efektifitas pelayanan masyarakat. “Kalau aparatur tidak disiplin masuk kantor bagaimana pelayanan masyarakat bisa maksi-

mal,” katanya. Tidak disiplin ini memunculkan kekuatiran kebutuhan masyarakat terkait pelayanan maksimal tidak terpenuhi.

“Untuk memantau kedisiplinan, saya memutuskan beraktifitas di di dua tempat, Tidore dan Oba,” katanya.

Usai apel gabungan, Muhammad Sinen memanggil Camat Oba Utara bersama stafnya mengambil kunci kantor. Disaksikan Plt. Sekda, Kartini Elake. Sesaat sebelum menyerahkan kunci, Muhammad Senin berpesan untuk menegakan kedisiplinan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Camat Oba Utara dikonfirmasi Malut Post, usai menerima kunci kantornya, mengakui kesalahannya. “Kami lalai dalam penegakan disiplin. Untuk itu berjanji akan disiplin dalam menjalankan tugas nanti,” imbuhnya. (far/ici)

Silaturahmi Akbar Keluarga Mareku Siap Digelar TIDORE – Tahun ini, panitia pelaksana #raroGAM kembali menggelar silaturahmi akbar Keluarga Mareku. Koordinator kegiatan, H Mahmud Ibrahim, dalam rilisnya mengungkapkan, silaturahmi ini bertujuan mempertemukan seluruh keturunan dan keluarga Mareku. ”Untuk bersama-sama berkumpul dalam satu momen di kampung halaman leluhur, yakni di Kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan,” ungkapnya kemarin (29/8).

Menurut Mahmud, tahapan konsolidasi telah dirampungkan panitia pelaksana di Kelurahan Guraping, Oba Utara, Sabtu (27/8). Konsolidasi yang dikemas dengan nama #BakudapaKeluarga itu difokuskan pada kelompok keluarga besar yang cukup lama dan turun-temurun telah berdomisili

di tempat lain. ”Karena sudah domisili di tempat lain hingga jarang atau bahkan tidak pernah lagi pulang kampung, seperti yang bermukim di sepanjang Pulau Halmahera, Papua, Papua Barat, Ternate, Ambon, Jakarta, serta beberapa wilayah lain,” tuturnya.

Kartika Ridwan (kiri) dan Fajar Puji Wibowo (kedua dari kanan) saat Menerima Hadiah

Dia menambahkan, rangkaian silaturahmi ini akan dimulai pada Rabu (31/8) hingga Kamis (15/9). Dimulai dengan kegiatan Towaro Gosimo dan salat Idul Adha serta halal bi halal pada Senin (12/9) sebagai puncaknya. ”Rencananya akan diikuti oleh sekitar 8 ribu orang sanak keluarga Mareku,” kata Mahmud yang saat ini menjabat sebagai Lurah Toboko, Ternate Tengah.

Karena itu, panitia mengundang secara terbuka seluruh keluarga, anak-cucu, serta keturunan Mareku yang berada di mana saja untuk turut serta menjadi bagian acara temu kangen keluarga terbesar tahun ini. ”Kegiatan dipusatkan di Stadion Sangaji Jiko Malofo Kelurahan Mareku, Kota Tidore Kepulauan.

Mari sama-sama kita ramaikan silaturahmi ini,” imbau Mahmud.(kai/pn)

Perbakin Tidore Orbitkan Atlet Pemula Berbakat TIDORE— Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Kota Tidore, menurunkan 8 atlet menembak mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda), memperebutkan Piala Ketua Umum Perbakin Malut. Meski dengan persiapan serba terbatas, kontingen Tidore meraih 5 kemenangan di 5 kelas pertandingan.

Atlet yang diturunkan itu adalah Kartika Ridwan, M. Fathurozy, Oka Suarta, Abdul Bahar Muslim, Agus Taufan, Human Rusdianto, Muslim M. Saleh, dan Fajar Puji Wibowo. Kemenangan diraih Kartika Ridwan yang belum lama ini bersama rekan- rekan Paskibraka nasional sukses mengibarkan dan menurunkan bendara merah putih di HUT RI ke 71 di Instana Negara. Dia meraih dua kemenangan yakni juara II di kelas air riffle 10 meter, dan peringkat III di kelas multi ring.

Kemenangan berikut diraih Ketua Perbakin Kota Tidore dr. Fajar Puji Wibowo, yang juga Dirut RSD Kota Tikep. Dia berhasil meraih peringkat I di kelas air soft gun, peringkat III di kelas ben rest dan peringkat III di kelas Posisi Pompa.

Ketua Perbakin Tidore dr. Fajar Puji Wibowo dikonfirmasi via ponselnya menjelaskan, Kejurda ini Perbakin Tidore menurunkan 8 atlet menembak. Ada 2 atlet yakni Kartika Ridwan dan dirinya meraih kemenangan. “Perbakin Tidore melahirkan atlet Pemula berbakat atas nama Kartika Ridwan, yang akan diproyeksikan mengikuti kejuaraan nasional dan paling dekat adalan PON Remaja 2017,” jelas Fajar.

Atas nama Ketua Perbakin dan seluruh anggota Perbakin, berharap dukungan masyarakat dan pemerintah Kota Tikep. “Nantinya Oktober 2016, akan ada Wali Kota Cup untuk kejuaraan menembak,”tutupnya. (far/ici/pn)

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

HALUT & HALSEL malutpost.co.id

art:Yono

Pemadaman Bergilir Tambah Parah LABUHA - Ini kabar buruk bagi warga Pulau Bacan Halmahera Selatan (Halsel). Sebab belum dipastikan kapan pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Labuha berakhir.

“Kita masih kekurangan daya,” aku General Manager PLN Labuha, Samsul Gaus. Menurutnya, beban puncak di Pulau Bacan mencapai 4,1 Mega Watt (MW), disatu sisi daya mesin yang tersisa hanya 3,1 MW, terjadi defisit 1 MW. Bahkan mulai hari ini, satu unit mesin akan off, sehingga

FOLLOW UP Penuhi Permintaan Warga LABUHA - Pemkab Halsel merespons permintaan warga Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan, yang meminta proyek listrik dituntaskan.

Kabid Kelistrikan Distamben Halsel Ali Dano Hasan, menuturkan sebetulnya mereka sudah menyiapkan mesin berkapasitas 25 KVA, namun tak mampu melayani seluruh warga, maka dilakukan penambahan mesin baru dengan daya 50 KVA. “Kita tambah juga jaringan sepanjang satu kilometer set (KMS),” tuturnya. Masyarakat meminta penambahan lagi jaringan sepanjang satu KMS, dan itu dipenuhi.

Saat ini mesin dan tiang listrik beserta peralatannya, belum bisa dibawa ke Gane Luar karena kondisi cuaca yang belum memungkinkan. “Kapal balik lagi, nanti setelah cuaca membaik kapal ke Gane Luar,” janjinya.

Setelah muatannya tiba di Gane Luar, tehnisi akan datang memasangnya. (cr-07/onk)

APBD 2015.

Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasjim, menyampaikan terima kasih kepada DPRD yang telah bersinergi dengan pemkab untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.

Fraksi yang hadir dalam paripurna tersebut adalah Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Nasdem, Fraksi PKS, Fraksi PKB, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi Perjuangan Nurani Indonesia. (cr-07/onk)

LABUHA - Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Halsel 2015, berlangsung kemarin (29/8). Dari 8 fraksi di DPRD Halsel, hanya Fraksi PAN yang tak hadir. Tujuh fraksi yang hadir menerima pertanggungjawaban tersebut.

Fraksi yang hadir memberikan apresiasi kepada Pemkab Halsel yang sukses mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Malut. Ini merupakan keberhasilan pemkab dalam mempertanggungjawabkan penggunaan

Pejabat Diduga Beking Tambang Gogoroko

Sedot Air dari Sungai Popilo TOBELO - Mulai 2017 PDAM Tobelo melakukan penyedotan air dari Sungai Popilo. Diharapkan dengan cara ini, layanan air bersih makin lancar.

Dirut PDAM Tobelo Jerry Joel mengatakan, pengajuan anggaran ini ke pusat sudah disetujui, Jerry Joel tinggal realisasinya. ”Tahun ini sudah dibangun bak penampung air di Sungai Popilo, debit airnya mencapai 800 liter per detik, tahun 2017 tidak ada air PDAM yang macet lagi,” katanya.

Tahun ini juga PDAM mendapat bantuan proyek pemasangan 1.500 rumah melalui APBN. “Pemasangannya gratis,” akunya. Alokasi bantuan dikhususkan untuk Tobelo 1000 pelanggan, sisanya di Galela dan Kao. Dia menjelaskan tahun 2015 lalu pihaknya juga mendapat bantuan sambungan 1000 rumah melalui APBN, 2014 mendapat bantuan dari Pemerintah Australia juga 1000 sambungan ke rumah. Sedangkan tahun 2015 Pemkab Halut memberikan bantuan sambungan gratis ke 350 rumah. “Total pelanggan PDAM hingga saat ini 10.978 pelanggan,” jelasnya. Namun sayang tunggakan pembayaran rekening air mencapai Rp 3 miliar. (sam/onk).

Fraksi PAN Tidak Hadiri Paripurna

memperparah pemadaman.

PLN Halsel sudah mengajukan penambahan mesin untuk mengkondisikan listrik kembali normal.

Namun belum diketahui kapan mesin tersebut datang, sehingga dia tak bisa memastikan kapan listrik kembali normal.

Untuk diketahui, pemadaman bergilir sudah terjadi sejak Juni 2016. Pemadaman dilakukan mulai pukul 18.00 - 24.00 WIT. (cr-07/onk).

AIR BERSIH

Sengaja Beroperasi Malam Hari Editor : Bukhari Kamaruddin Laporan : Samsir Hamajen

TOBELO - Tewasnya penambang asal Malifut Idrus Aba di tambang Gogoroko, membuka kebobrokan tambang yang dinyatakan ilegal oleh pemerintah, baik Halut dan Halbar ini.

Informasi yang dihimpun Malut Post, karena dianggap ilegal, maka penambang memilih beroperasi pada malam hari sehingga tak dirazia aparat. Selain itu, diduga pengoperasian tambang itu dibeking oknum pejabat Kantor Galela Barat dan oknum anggota DPRD Halut.

“Ada oknum pejabat yang memiliki tromol dan lubang di tambang emas Gogoroko, yang dikelola warga Roko dan Sotabaru,” tutur sumber Malut Post.

Camat Galela Barat Halil Talaba saat dikonfirmasi via handphone enggan berkomentar.

Sementara Wakapolres Halut Kompol Robert D Wosia, mengaku sudah mendapatkan laporan terkait dengan keterlibatan oknum pejabat dan anggota DPRD Halut. “Kami akan mengeceknya,” janjinya. (sam/onk).

PUNGUT SAMPAH: Seorang anak memungut sampah yang dibuang warga di Pulau Widi Halmahera Selatan. Meskipun menjadi aset wisata andalan Halsel, namun tak dibarengi dengan kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya. Ft sahril

Pertanyakan Penggunaan Anggaran 17 Agustus TOBELO - Penggunaan anggaran perayaan 17 Agustus di Kecamatan Kao Halut, dipertanyakan warga.

Menurut tokoh pemuda Kao Faizal Husain, PT NHM mengucurkan bantuan Rp 100 juta untuk

perayaan 17 Agustus di Kao. Selain itu setiap desa diminta Rp 5 juta, yang totalnya ada Rp 70 juta.

“Secara keseluruhan anggarannya mencapai Rp 170 juta,” kata Faizal.

Namun pihak kecamatan tak mempertang-

gungjawabkan hal itu.

Dia menambahkan saat pertandingan sepak bola dalam rangka perayaan 17 Agustus, wasit dan hakim garis tak diberi honor. “Padahal anggarannya besar sekali,” keluhnya.

Sementara Camat Kao, Jonatan Dipong, saat dikonfirmasi menjelaskan pertanggungjawaban sudah disampaikan panitia saat penyerahan hadiah. Kemungkinan Faizal Husain tak hadir dalam acara tersebut.

“Sudah dipertanggungjawabkan, jadi tak ada persoalan lagi,” tegasnya. (sam/onk)

Tunggakan Listrik Rp 1,1 Miliar

KONFERENSI PERS: Pelaksanaan konferensi pers 20 OKP yang menolak carateker Ketua KNPI Halsel. ft sahril

ANGGARAN Pencairan Anggaran Tertunda LABUHA - Pencairan anggaran dana rutin tahun 2016 untuk SKPD di Pemkab Halsel, belum dilaksanakan. Penyebabnya sejumlah SKPD belum memasukan laporan pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan anggaran sebelumnya.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Halsel Aswin Adam, SKPD tersebut belum memasukan LPJ tambahan uang (TU) dan Ganti Uang (GU) sehingga pengajuan permintaan dana rutin lanjutan belum bisa direalisasikan. “Ada SKPD yang sudah masukkan laporan tetapi ketika kita verifikasi ternyata ada laporan pertanggungjawaban-nya belum lengkap sehingga permintaan mereka belum diproses,” tandasnya.

Aswin mengaku total anggaran yang belum dipertanggungjawabkan mencapai rp 8 miliar lebih. “Saya mengimbau SKPD secepatnya memasukan LPJ, jika tidak maka dana selanjutnya belum bisa dicairkan,” pinta Aswin. (cr-07/onk)

Malut Post • HAL. 4

Tolak Carateker KNPI Halsel LABUHA - Sebanyak 20 organisasi kepemudaan di Halmahera Selatan (Halsel), menolak penetapan Fikri Abusama sebagai Carateker KNPI Halsel menggantikan Rustam Side. Sikap ini disampaikan dalam konferensi pers yang dilakukan kemarin (29/8).

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Halsel, Adi Hi Adam, mereka menolak kehadiran Fikri karena penetapannya tanpa ada komunikasi dengan OKP, yang mendukung kepemimpinan Rustam Side. “Saat Rustam dilengser banyak perdebatan, maka kami meminta DPD I mempertimbangkan hal itu,” desak Adi. Dia beranggapan kepengurusan Rustam sah, karena itu mereka tak sependapat dengan keputusan yang dibuat DPD I KNPI Malut.

“Kami nyatakan Ansor menarik diri, kalau organisasi ini dibiarkan terus oleh DPD I maka Ansor akan konsolidasi melakukan perlawanan,” tegasnya sembari menyatakan, kepengurusan ini bisa dikatakan tiba saat tiba akal.

Selain itu juga, kata dia, pihaknya melakukan koalisi dengan pemuda lokal untuk siap bertarung melakukan perlawanan.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Pemuda Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), Ahmad R. Adam.

DPD II KNPI Halsel kehilangan orientasi, karena banyak gejolak yang terjadi di internal KNPI itu sendiri. “Kami menolak carateker yang ditunjuk DPD I KNPI,”tegasnya.

Ketua Gerakan Pemuda Islam

Indonesia (GPII) Irham Hanafi, juga mengaku mereka tak dilibatkan dalam pengangkatan Fikri sebagai carateker.

“Kami minta KNPI Malut mempertimbangkan hal ini,” desaknya.

OKP yang menyampaikan sikap menolak Fikri Abusama adalah GP Ansor, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Muhammadiyah Malut (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Satuan Relawan Indonesia Raya, Tidar, Pemuda Keadilan, Pemuda Alkhairaat, BPII, Gerakan Pemuda Ka’bah, FKPPI, GMNI, GMKI, Angkatan Muda Ka’bah (AMK), PKMU, PKMS, PKBS, Bempan, KAMMI, AMPI, Fatayat NU, dan Ikatan Remaja Muhammadiyah. (cr-07/ onk/pn).

TOBELO - Tunggakan pelanggan listrik di Halmahera Utara (Halut) hingga saat ini mencapai Rp 1,1 miliar.

Hal ini disampaikan General Manager PLN Tobelo Amran Ali. “Pelanggan yang menunggak tersebar di Tobelo, Galela, Kao termasuk di Morotai,” katanya. Dia merinci untuk Untuk Tobelo tunggakannya mencapai Rp 700 juta, Galela Rp 150 juta, Daruba Rp 150 juta, sisanya di Kao dan Malifut. Saat ini pelanggan PLN di Halut mencapai 39.000, dan 16.000 diantaranya memakai listrik prabayar.

Dia menjelaskan tahun ini dilakukan pemasangan jaringan listrik ke kawasan Kantor Bupati dan DPRD Halut. Dengan demikian genset yang berada di kawasan tersebut tak akan diaktifkan lagi, namun dijadikan genset cadangan untuk menyuplai listrik ke kawasan tersebut. kantor bupati memiliki 2 unit mesin listrik, sedangkan DPRD memiliki 1 unit, dan beroperasi 24 jam penuh.

Untuk Malifut dan Kao Teluk baru menikmati listrik 12 jam sehari. Untuk layanan 24 jam, harus disambung ke jaringan sentral. Dibutuhkan penyambungan jaringan sepanjang 350 meter, dan pihaknya sudah mengusulkan ke PLN Ternate. ”Untuk listrik di Perairan Tolonuo dan beberapa desa lainya hingga Loloda Utara dan Loloda Kepulauan, dapat teratasi tahun 2018 mendatang,” aku Amran. (sam/onk).

HALMAHERA BARAT

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

malutpost.co.id

art:Yono

FOLLOW UP Proyek Perbaikan Taman Disorot

Selesai Sebelum 15 Desember Tender Empat Proyek Tunggu Pemenang Editor : Bukhari Kamaruddin Laporan : Suparto Mahyudin

JAILOLO - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU - Pera) Kabupaten

Halmahera Barat (Halbar), memastikan empat proyek yang belum selesai ditenderkan, pekerjaannya akan selesai sebelum 15 Desember 2016.

Kabid Bina Marga Dinas PU-Pera Halbar Abd Hamid Yusri, mengatakan rentang waktu pekerjaan empat paket ini tak lama, karena itu meskipun [roses tendernya belum selesai, namun pembangunannya tak melebihi tanggal 15

Desember. Dia mengaku proses tender tinggal menunggu pemenangnya.

Sekadar diketahui, empat proyek adalah proyek pembangunan lapangan tenis dengan nilai Rp 800 juta, proyek timbunan rumah susun senilai Rp 500 juta, proyek reklamasi di areal Festival Teluk Jailolo (FTJ) senilai Rp 1,5 miliar, dan paving blok di FTJ senilai Rp 300 juta. (ato/onk)

Sopir Bentor Tambal Jalan

Taman median jalan

JAILOLO - Proyek perbaikan taman median jalan di depan Lapangan Sasadu Lamo mendapat sorotan dari Komisi III DPRD Halbar.

Sekretaris Komisi III Mahdin Husen mengatakan, dia sudah melihat kualitas proyek tersebut dan akan menjadi salah satu objek yang ditinjau DPRD saat reses akhir pekan ini “Kita akan mengeceknya dalam reses nanti. Jika setelah reses belum diperbaiki, kami akan memanggil Dinas Tata kota untuk dimintai keterangannya,” janji Mahdin. Dia menegaskan kasus ini akan dibawa le ranah hukum, apabila hingga akhir tahun ini tak juga diperbaiki. (ato/onk).

PENERTIBAN Bakal Libatkan TNI JAILOLO - Tambang emas di Gogoroko, sebetulnya sudah ditutup. Namun penambang masih melakukan aktivitasnya pada malam hari, untuk menghindari penertiban.

Terkait dengan hal itu, Polres Halsel berencana kembali melakukan penertiban. Kapolres Halbar AKBP Sutoyo, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Malut untuk melakukan penertiban. “Kita juga akan melibatkan TNI,” katanya.

Dia menjelaskan tambang tersebut berada di wilayah kerja Polsek Loloda. Tim dari Polsek Loloda dan Reskrim Polres Halbar. Karena TKP berada di wilayah Halbar, Suyono meminta Polres Halut menyerahkan kasus ini kepada mereka. (ato/onk).

Malut Post • HAL. 5

GOTONG ROYONG: Sopir bentor menambal jalan yang rusak kemarin. ft parto

JAILOLO - Apa yang dilakukan sopir bentor di Kota Jailolo Halmahera Barat (Halbar), patut diapresiasi. Pantauan Malut Post kemarin (29/8), mereka bergotong royong menambal jalan berlubang di depan Polsek Jailolo. Sopir bentor menggunakan campuran semen dan pasir menambal jalan rusak. Menurut Andi, sopir bentor, mereka mengumpulkan uang membeli semen untuk melakukan aksi ini. Sebab lubang di jalan sangat mengganggu aktivitas bentor.

“Karena itu kami berinsiatif memperbaikinya,” aku Andi.

Dia berharap tahun mendatang Pemkab Halbar bisa memperbaiki jalan rusak, sehingga melancarkan aktivitas angkutan umum di Jailolo. “Jailolo menjadi indikator pembangunan di Halbar, makanya jalan berlubang seperti ini semestinya langsung diperbaiki,” pungkasnya. (ato/onk).

Bupati Terpilih Sebagai Pria Berdedikasi JAILOLO - Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy, menerima penghargaan dari Yayasan Citra Pembangunan untuk kategori Pria Berdedikasi tahun 2016.

Menurut Kepala Perwakilan Pemkab Halbar di Jakarta Sahlan Musy, penghargaan ini diberikan pimpinan Yayasan Citra Pembangunan Sandra Gunawan, di Gedung Putri Duyung Dermaga III Ancol Jakarta Utara. “Pada kesempatan

itu bupati mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Citra Pembangunan yang telah memberikan penghargaan kepadanya,” kata Sahlan.

Sementara Sandra Gunawan menjelaskan sebelumnya mereka melakukan survei ke daerah memantau kegiatan bupati, dan juga menerima informasi dari berbagai pihak melalui media sosial. Dia menjelaskan yayasan yang dipimpinnya sudah berumur 20 tahun. (ato/onk).

PENGHARGAAN: Bupati saat menerima penghargaan. Ft ist

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

MOROTAI & SULA malutpost.co.id

art:Yono

Malut Post • HAL. 6

BK Dekab Kepsul Pastikan Safaat Lutia Dipecat Bupati dan Wabup ke Luar, Asisten II Jaga Kandang SANANA – Kantor Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), Senin (29/8) kemarin terlihat sepi. Bupati Hendrata Thes dan Wakil Bupati Zulfahri Abdullah sudah dua pekan belum juga berkantor.

Keduanya tengah mengikuti kegiatan di luar daerah.

Sementara Sekkab Kepsul Syafrin Gailea dalam masa cuti menunaikan ibadah haji. Asisten III yang juga Plt Sekkab Ahmad Salawane dan Asisten I Misbah Wanebo juga sedang di luar daerah.

Selain pejabat teras, sejumlah

pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Kepsul juga berada di luar daerah.

Mereka adalah Kadis PU Buhari Buamona, Kadis Pendidikan Ali Umanahu, Kadis Pertanian Rusli Sanaba, Kadis Pertambangan Namri Alwi, Kadis Inspektorat Kamal Sangadji, Kepala BKPMD Rugaya, Kadis Kesehatan Hindun Pauwah, Kadis Sosial Jaidun, Kadis Keuangan Hardiman Teapon, Kadis Capilduk Mahli Silayar, Kadisperindakop Farid Umasangadji dan beberapa pimpinan SKPD lainnya.

Saat ini, tersisa asisten II Setdakab Hasan Pauwah yang telah mengen-

ANGGARAN GIB Curiga Rp 7 M Digunakan Secara Berjamaah SANANA – Gerakan Indonesia Baru (GIB) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menilai kasus temuan BPK Rp 7 Miliar yang berasal dari Mantan Kepala DPKAD Irwan Mansyur, dengan maksud melobi Dana Alokasi Khusus (DAK) layak diproses hukum.

“Unsur penyuapan kasus ini sangat jelas. Jika ditelusuri lebih jauh, setelah diberikan ke AHM, selanjutnya diserahkan ke mana. Apakah benar di kementerian tertentu atau dianggota DPR RI tertentu. Ini kasus besar dan harus diselidiki aparat penegak hukum,” Kata Ketua GIB Kepsul, Syahrul Takim, Senin (29/8). Dia menduga, penggunaan uang ini dilakukan secara berjamaah.

“Di LHP BPK disebutkan uang Rp 7 miliar itu diganti oleh Dinas PU. Pertanyaannya, dari mana uang pengganti itu. Ini juga patut ditelusuri.

Kasusnya akan menjadi berantai bila penegak hukum serius memprosesnya,” tandasnya.

Diketahui bahwa sesuai LHP BPK, ada pengambilan uang sebesar Rp 7 M, tanpa menggunakan SP2D. Uang tersebut baru diganti sebesar Rp 5,8 M. Sisanya Rp 1,2 M, menjadi temuan dan mantan kepala DPKAD Irwan Mansyur bersedia melakukan ganti rugi. Temuan ini juga melibatkan sejumlah nama lain. (rul/wat)

dalikan roda pemerintahan. Kondisi ini menyebabkan roda pemerintahan berjalan pincang. Pantauan Malut Post, Senin kemarin, sekretariat daerah dan sejumlah SKPD terlihat lengang.

Bahkan belum memasuki jam istirahat kantor terlihat sepi.

Kabag Humas Setda Kepsul, Hendra Umabaihi mengatakan, Bupati saat ini masih di Jakarta, mengikuti kegiatan pembangkit listrik. “Kegiatannya, Kamis (1/9) lusa. Makanya Bupati masih Jakarta,” Jelasnya (rul/ wat)

4 Anggota Lainnya Sangsi Berat Editor : Awat Halim Laporan : Fahrul Marsaoly

SANANA - Badan Kehormatan (BK) DPRD Kepulauan Sula (Kepsul) menjadwalkan, pekan ini menggelar sidang kode etik empat anggota DPRD Kepsul yang terlibat kasus narkoba belum lama ini.

Dari empat anggota DPRD Kabupaten (Dekab)itu adalah Safaat Lutia dari Partai Bulan Bintang (PBB) dipastikan akan dipecat. Tiga anggota lainnya yakni Ricardo Hongarta (PDI-P), Idrus Soamangon (Hanura) dan Subhan Buamona (Hanura) akan diberikan sangsi berat. Namun BK sendiri belum bisa memastikan apakah sangsi berupa pemecatan

Lagi, Ampera Demo Tony Hangewa

AMPERA saat menggelar aksi didepan Disbudpar

DARUBA - Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) Pulau Morotai, kembali menggelar

Aksi kasus pengadaan laptop di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Morotai.

atau sangsi berat lainnya. “Nanti kita lihat diwaktu sidang etik. Kita akan mengeluarkan rekomendasi ke masing-masing partai untuk memberikan sangsi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Kalau Safaat Lutia sudah pasti kita rekomendasikan untuk dipecat,” kata Ketua BK DPRD Kepsul, Yukir Kailul, Senin (29/8).

Sementara dua anggota DPRD yakni La Usman La Hamza dan Muhammad Buamona kemungkinan hanya diberikan sangsi sedang atau bahkan sangsi ringan. “Sebab keduanya tidak terbukti menggunakan narkoba,” akunya. (rul/wat)

Aksi yang digelar sekitar pukul 09.30 wit itu, massa aksi meminta Kadisbudpar Tony Hangewa bertanggungajwab anggaran pengadaan 5 unit laptop semasa menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD). Anggaran pengadaan lima unit laptop dengan pagu anggaran sebesar Rp 100 juta itu diduga fiktif.

“Pak Tony harus mengembalikan anggaran tersebut, karena telah merugikan keuangan daerah,” teriak koordinator lapangan Julkifli Samania, saat berorasi di depan kantor Disbudpar kemarin (29/8).

Selain kasus laptop, massa aksi juga menilai Tony Hangewa yang saat ini menjabat Kadisbudpar Morotai itu tidak mampu menjalankan tugasnya.

Buktinyam saat pembahasan APBD Perubahan di DPRD, Tony diusir dari ruang pembahasan program yang tidak masuk akal. “Kami juga meminta pak Tony segera melantik Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Morotai, karena setelah musyawarah 2015 lalu, pengurusnya belum dilantik,” katanya.

Setelah berorasi di Disbudpar, massa aksi melanjutkan perjalanan menuju kantor DPRD. Di DPRD massa aksi meminta DPRD memanggil Kadis Perikanan untuk memberikan jawaban atas pemindahan pabrik es, dari Desa Sangowo ke Desa Daeo.

“Sesuai perencanaan dari kementerian Kelautan, pabrik es itu harus dibangun di Desa Sangowo.

DPRD harus memanggil kadis Perikanan, kalau dibiarkan, maka pemindahan pabrik es akan menjadi temuan,” tandasnya. Setelah dari DPRD, massa aksi langsung membubarkan diri dengan tertib. (din/wat)

PROGRAM Fokus Penataan Aset dan Fasilitas Setda SANANA – Bagian Umum dan Perlengkapan Kepsul saat ini fokus melakukan penataan aset, baik yang bergerak maupun aset tidak bergerak. Hal ini dikatakan Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Kepsul, Mardiana M Anwar, Senin (29/8). “Kita fokus menertiban aset.

Sejumlah aset yang di Taliabu baik kendaraan roda empat dan dua sudah ditarik. Aset-aset lain yang masih dikuasi pihak-pihak tertentu akan segera di tarik,” kata Mardiana.

Selain menata aset, Mardiana mengatakan tahun depan, bagian umum juga memperbaiki dan melengkapi fasilitas sekretariat daerah.

Tujuannya adalah ada kenyamanan kerja bagi seluruh staf di sekretariat daerah. “Kita juga menambah mesin genset. Sebagai langkah antisipasi kita jika terjadi pemadaman listrik (PLN) pada jam kerja,” pungkasnya (rul/wat)

Oknum Polisi “Hajar” Kolega Wabup Hingga Bibir Pecah Morotai Doyan ke Jakarta

DARUBA – Ada-ada saja kelakuan Bribda Ika Nurjaka Hadiyanta. Anggota Shabara Pospol Fuata Polres Kepulauan Sula (Kepsul) ini tega menganiaya Ayu Dwi Anjani, yang tak lain rekannya hingga bibir pecah. Berdasarkan Laporan Polisi yang diterima wartawan Koran ini bahwa, peristiwa ini terjadi pada Minggu (28/8) sekitar pukul 17.00 wit. Saat pelaku Ika Nurjaka Hadiyanta bersama Ayu Dwi Anjani (korban) dan dua rekannya dari Desa Sangowo Kecamatan Morotai Timur menuju Kota Daruba Kecamatan Morotai Selatan.

Sebelum tiba di Kota Daruba, pelaku yang menyetir mobil itu berhenti di Desa Daeo tepatnya di Dusun Cibubu untuk beristirahat.

Pelaku dan dua orang rekannya keluar dari mobil, sementara korban berada di dalam mobil.

Keduanya sempat adu mulut ketika korban yang berada di dalam mobil meminta handphonenya dari tangan pelaku, dengan maksud memeriksa apakah ada pesan singkat

dari teman-teman lain atau tidak.

Hanya berselang 5 menit, pelaku mendekati mobil dengan maksud mengambil kunci mobil melalui kaca pintu depan. Tanpa sengaja korban yang berada dalam mobil itu menaikan kaca mobilnya. Ternyata pelaku menarik tangannya dan tergores akibat terkena kaca mobil.

Tak terima tangannya terluka, pelaku kemudian membuka pintu mobil dan menarik rambut korban dan memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan dibagian bibir korban.

Aksi Ika itu membuat bibir korban mengalami memar dan terluka.

Setelah korban dipukul, pelaku kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan ke Desa Daruba. Orang tua korban yang tak tega melihat bibir anaknya memar dna pecah, langsung dibawa ke polsek untuk dibuat laporan polisi.

Saat ini, kasus tersebut ditangani Polsek Morotai Selatan. Saat ini, menunggu hasil visum dari RSUD Daruba. “Korban sudah kita visum, selanjutnya menunggu proses penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Briptu Sofyan saat menerima laporan tersebut. (din/wat)

D A RU B A – Wa k i l Bupati Morotai Weni R Paraisu akan melepaskan jabatannya 9 September mendatang.

Dengan sisa waktu kurang lebih sepuluh hari ini, Weni rupanya masih doyan ke Jakarta.

Lihat saja, saat perjalanan ke Jakarta Selasa (23/8) lalu, hingga saat ini belum kembali berkantor. Alasan Weni, menghadiri pertemuan Akri Y Wijaya Menko Kemaritiman membicarakan persiapan Wounderful Morotai.

Namun hingga kegiatan berakhir, Weni tak “pulang kampong” alias masih ada di Jakarta. Alasannya, mendapat undangan dari Kementerian Kehutanan untuk penandatangan Momerendum Of Understanding (MoU), tentang rencana penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bidang penyuluh pertanian. “Sebenarnya pak bupati sudah tiba di Morotai hari ini. Tapi ada undangan dari Kemenhut, jadi pak bupati membatalkan keberangkatan ke Morotai dan mengikuti agenda MoU di kemenhut pada Rabu (31/8) besok,” ungkap Kabag Humas dan Protokoler Setkab Pulau Morotai Akri Y Wijaya ketika dikonfirmasi Senin (29/8). dia menepis bahwa, keberangkatan Wabup ke Jakarta bukan atas kemauannya sendiri, melainkan tugas yang tidak bisa di wakilkan. “Pak bupati memilih selesaikan dulu tugas di Jakarta baru kembali ke Morotai,” jelasnya seraya mengatakan Wabup akan kembali pada Kamis lusa. “Kamis (1/9) Pak Bupati sudah ada. karena harus menghadiri acara HUT TNI angkatan udara,” tutup Akri. (din/wat)

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

POLMAS

Malut Post • HAL. 7

malutpost.co.id

Art: Mus

PEMPROV Gubernur Usul Imam Makhdy Calon Pj Bupati Morotai SOFIFI - Gubernur Abdul Ghani Kasuba, akhirnya buka mulut terkait pejabat yang diusulkan ke Kemendagri untuk ditetapkan menjadi Penjabat (Pj) Bupati Morotai. Gubernur mengusulkan tiga nama itu, dikarenakan masa jabatan Weni R Paraisu akan berakhir pada 9 September mendatang.

Tiga nama itu adalah Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPAD) Malut Imam Makhdy Hassan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Syamsudin Abdul Kadir dan Staf Ahli Gubernur bidang Kesejahtraan rakyat (Kesra) Drs Gafarudin. Demikian dikatakan Gubernur kepada wartawan disela-sela rapat sosialisasi pedoman penyusunan anggaran belanja daerah tahun 2017 di Hotel Bela Internasional Senin (29/8).

Gubernur mengaku, tiga nama itu diusulkan ke Mendagri Tjhajo Kumolo sejak Selasa (23/8) lalu. “Saya hanya usulkan sesuai mekanisme dan syarat yang ditentukan. Soal siapa yang akan dipilih tergantung Mendagri.

Ketiganya layak dan diandalkan,” katanya.

Sementara Kepala biro (Karo) Pemerintahan Sarif Sabatun, mengaku tiga pejabat itu memenuhi syarat pangkat V/C atau telah menduduki jabatan eselon II. “Proses saat ini telah ada di biro hukum Kemendagri, ditargetkan 14 hari setelah usulkan SK tersebut sudah akan diterbitkan,” ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Wahda Zainal Imam saat diwawancara terpisah, mempersoalkan keputusan Gubernur mengusulkan Imam Makhdy Hassan sebagai calon Pj Bupati. “Saat AGK dilantik jadi gubernur, pangkat Imam Makhdy baru V/a, sehingga menduduki jabatan Plt kepala BKD. Hanya berselang dua tahun lebih Imam mengalami kenaikan pangkat menjadi V/C, proses kenaikan ini menurut dia diduga tidak melalui mekanisme yang normal. DPRD menduga ada pemalsuan kepangkatan,” katanya Dia menyadari, Gubernur memiliki hak prerogatif menentukan calon Pj, namun kata dia pejabat yang diusulkan tidak bermasalah. “Kami akan konfirmasi ke KASN dan Mendagri terkait masalah ini, bukan suka atau tidak suka tapi Gubernur harus paham bahwa jabatan karir itu dilalui dengan mekanismenya,” ungkapnya.(udy/wat)

PANSEL Harap Proses Pansel, Irwanto Malah Ikut Diklat PIM II SOFIFI – Ternyata, keterlambatan pembentukan panitia seleksi (Pansel) jabatan Sekprov definitif dan jabatan eselon II di lingkup Pemprov Malut saat ini dikarenakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Irwanto Ali, lebih mementingkan studi atau diklat PIM II di Jakarta.

Hal ini dikatakan Wakil Gubernur M. Natsir Thaib, kepada wartawan Koran ini, Senin (29/8). “Sudah hampir tiga bulan pembentukan Pansel tidak pernah selesai. Saya sudah tidak tahu perkembangannya sudah sampai dimana, karena kepala SKPD sibuk dengan studi PIM II. Ini yang menjadi hambatan,” kata Natsir. Orang nomor dua di kantor gubernur, berjanji akan mengecek proses pengusulan Pansel, apakah sudah disampaikan ke KASN ataukah masih sebatas penjaringan di tingkat BKD. Pembentukan Pansel ini lanjut dia, harus segera dilakukan agar jabatan Sekprov secepatnya didefenitifkan, jika tidak berpengaruh terhadap sistim tata kelola keuangan.

“Posisi sekprov sangat strategis, dimana jabatanya sebagai ketua tim anggaran daerah (TAPD). Harus ada legitimasi sehingga Sekprov bisa mengambil keputusan yang bersifat strategis,” katanya.

Dia berharap seleksi sekprov definitif ini jauh dari kepentingan politik. “Hal seperti itu tidak bisa terjadi, karena kewenangan itu ada pada Gubernur dan Wagub. Saya nilai seleksi Sekprov ini sudah terlalu terlambat.Harus didorong agar secepatnya Pansel terbentuk, untuk meminimalisir isu yang tidak baik dimasyarakat,” tutupnya.(udy/wat)

Pemprov Cuek Kerja Sama Segitiga Emas SOFIFI - Kerjasama segitiga emas yang meliputi tiga daerah yaitu Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Barat dan Kota Tidore Kepulauan ternyata ti-

dak mendapat respon dari Gubernur Abdul Ghani Kasuba. Ini tercermin dari sikap Gubernur Abdul Ghani Kasuba saat dikonfirmasi wartawan Koran ini disela-sela kegiatan rapat sosialisasi pedoman penyusunan anggaran belanja daerah tahun 2017 di Hotel Bela Internasional Senin (29/8).

Saat dikonfirmasi wartawan, gubernur enggan mengomentari soal segitiga emas ini. Dia malah mengarahkan ke Kepala Biro (Karo) Keuangan Ahmad Purbaya yang hanya seorang staf. “Tanya saja ke Karo Keuangan,” ungkapnya singkat.

Berbeda dengan wakil guebrnur M Natsir yang sedikit memberikan perhatian terhadap semangat

segitiga emas ini. Ketua DPD Partai Hanura Malut itu mengatakan kerja sama yang dibangun ketiga kabupaten itu sebagai bentuk sinergi kawasan.

“Provinsi akan memfasilitasi jika ada kendala dan masalah atas konsep pembangunan tersebut,” katanya.

Kerja sama ini menurut dia, masih sebatas inisiatif ketiga kabupaten kota. Apabila ada masalah yang perlu dikonsultasikan dengan Provinsi, dirinya siap untuk mengfasilitasi. “Bagi Pemprov kerja sama itu sangat baik, dan langkah seperti itu yang harus dilakukan kabupaten kota lain,” ungkapnya.(udy/wat)

Hasan Bay Yakin Kalahkan AHM Setya Novanto Buka Musda Golkar Malut Editor : Awat Halim Peliput : Gunawan Tidore TERNATE – Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Malut Selasa (30/8) hari ini, rencana dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Setya Novanto. Suasana kompetisi mulai memanas. Sebelumnya hanya tiga nama yang diwacanakan akan bertarung merebut kursi Ketua Partai Golkar Malut, yakni Bupati Halut Frans Maneri, Bupati Taliabu Aliong Mus dan Ketua Deprov Alien Mus. Kini, muncul nama mantan anggota DPRD Provinsi M Hasan Bay yang akan menjadi “lawan berat” duo Mus tersebut, yang tak lain adik kandung Ahmad Hidayat Mus (AHM).

Ketua tim pemenang M Hasan Bay, Makmur Gamgulu pada acara jumpa persnya di Kafe Jarod kemarin (29/8) menegaskan pihaknya bertekad untuk “melawan” duo Mus terse-

but. Tujuannya adlaah memutus mata rantai ‘dinasti’ yang masih berlanjut di tubuh Partai Golkar.

Makmur mengatakan , saat ini M Hasan Bay sudah mengantongi 6 suara, dari total 16 suara penuh. ”Kepentingan beliau (Hasan Bay, red) maju di Musda ini karena tidak menghendaki terjadi dinasti ditubuh partai Golkar berkepanjangan. Saat ini sudah 6 Alien Mus pendukung Hasan Bay dari 16 suara pendukung. Niat teman-teman untuk mencalonkan Hasan Bay ini sudah dikomunikasikan beberapa bulan yang lalu ketika DPP menetapkan Musda di seluruh Indonesia,“ ungkapnya.

Untuk memenangkan Musda, M Hasan Bay hanya butuh 3 suara tambahan. ”Hanya tambah 3 suara saja untuk memenangkan Hasan Bay di Musda. Jadi saya menghimbau kepada teman-teman pengurus kalau

M Hasan Bay

Aliong Mus

mau bergabung, mari kita kerja sama,“ seruannya.

Selain itu, M Hasan Bay juga akan menghilangkan budaya intervensi DPD I kepada DPD II. “Harapan M Hasan Bay bahwa kewenangan otonom DPD II yang mengatur pencalonan kepala dearah harus berjalan seperti yang semestinya , ” ujarnya sembari mengatakan optimis memenangkan M Hasan Bay. (mg-01/wat)

Atribut Dirusak, Golkar Lapor Pemkot Ternate ke Polisi TERNATE –Jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Malut hari ini, Partai berlambang Pohon beringin itu mendapat perlakuan yang tidak mengenakan.

Sekira pukul 00.00 Wit malam tadi, atribut Partai Golkar yang terpasang dibeberapa titik dalam Kota Ternate telah dibongkar dan dirusak oleh orang-orang mengaku dari Dinas Tata Kota dan Pertamanan (DTKP) Pemkot Ternate.

Tindakan pengrusakan atribut partai itu membuat petinggi partai Golkar langsung beraksi. Ketua Panitia Musda Edi Langkara, Ketua Bidang Kaderisasi Golkar Malut Hamid Usman dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Ternate Anas Umalik langsung turun lapangan.

Kroscek ke lokasi dan menemukan sejumlah atribut di sekitar Bandara Babullah, Ternate Utara sampai Kelurahan Jerbus, dicabut dan dirusak. Mereka langsung menggelar rapat mendadak di Kantor DPD I Golkar. Hadir juga Ketua DPD II Golkar Kota Ternate Alien Mus. “Ketika kita cegat dan menanyakan yang bersangkutan, ternyata orang itu mengaku disuruh oleh Pemkot dalam hal ini DTKP,” kata Edi Langkara. Bagi Edi, hal ini merupakan tindakan penghinaan terhadap Partai Golkar dan merupakan sebuah tindakan kriminal murni karena merusak aset, serta perbuatan tidak menyenangkan. “Karena itu, kita langsung membuat laporan ke Polres Ternate,”

RAPAT MENDADAK: Petinggi DPD I dan DPD II Partai Golkar gelar rapat mendadak pasca atribut dirusak malam tadi

tegas Edi. Sementara itu, Kabid Kaderisasi Golkar Hamid Usman dengan nada tinggi menganggap tindakan Pemkot Ternate sama dengan menginjak harkat dan martabat Partai Golkar yang berasas pancasila. “Ini sama dengan menginjak-injak asas Negara,” semprot Usman sambil menyatakan akan

menyampaikan hal ini ke DPP Golkar saat Musda hari ini.

Ditambahkan oleh Ketua Fraksi Golkar Anas Umalik bahwa pihaknya mengutuk keras sikap Pemkot Ternate. “Kita mengutuk keras sikap Pemkot Ternate ini,” tutup Anas. (tr-02/wat)

Wagub: KEK Terhambat karena Pemerintahan Lokal tak Stabil Thaib kepada Malut Post di ruSOFIFI – Memang perhatian ang kerjanya Senin (29/8). Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) begitu, Natsir mengaku, Provinsi terhadap Kabupaten Kota di tetap bertanggungjawab untuk Malut sangat minim. Salah samenindaklanjuti KEK Morotai tunya yang paling nyata adalah jika semuanya berjalan normal.

Morotai yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi KhuFactor penghambat lain, kata sus (KEK) sejak 2012 lalu. wagub adalah kepemimpinan di Bukan membantu, Pemprov pusat juga sering gonta-ganti. balik menuding pemerintahan Dimana KEK yang diresmikan di Morotai yang tidak stabil, dimasa jabatan Presiden Sosilo gonta-ganti kepala daerah menBambang Yudiyono (SBY), berajadi penyebab KEK tidak jalan. lih ke Presiden Joko Widodo “Faktor ini yang membuat pro- M Natsir Thaib dengan program baru, salah gram yang telah direncanakan satunya tol laut. “Nanti dimasa tidak berjalan,” aku Wakil Gubernur M Natsir jabatan satu tahun berjalan memasuki dua

tahun ini barulah sudah mulai nampak ada keperdulian,” katanya.

Dia mengaku, saat kunjungan Presiden Jokowi ke Morotai belum lama ini, Gubernur telah menyampaikan proposal tindak lanjut pembangunan KEK. Bahkan anggaran yang diusulkan sebesar Rp 10 triliun.

Tapi sampai saat ini, hasil tindak lanjutnya tidak ada. Padahal Preseden sudah bersedia, dan telah memerintahkan Bappenas untuk menindaklanjutinya, tapi hasilnya tidak ada. “Proposal yang disampaikan Gubernur itu tekhnisnya ada pada Bappeda.

Tapi laporan hasilnya tidak disampaikan.

Saya berdoa agar Bappeda bisa semangat,” tuturnya.(udy/wat)

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

SAMB ETALASE malutpost.co.id

Art: rizky izzy

...HALBAR

Samb Hal. 1

“Pengembangan suatu daerah kalau tidak didukung dengan daerah lain, maka akan sangat sulit. Karena itu, pentingnya kerjasama,” ujar Danny di hadapan personel FMP-C. Bupati Danny sendiri datang bersama tiga kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Yaitu Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif Fenny Kiat, Kepala Dinas Pertanian Ismail Alwi serta Kepala Dinas Pertanian.

Sementara hadir mewakili FMP-C dari kalangan akademisi, Dr Muhktar Adam, Dr M Janib Achmad, Dr Muhlis Halsel dan Dr Herman Oesman. Sementara dari Malut Post, Pemimpin Redaksi Faisal Djalaluddin dan Redaktur Pelaksana Awat Halim.

“Dalam rencana awal, kita fokus pada tiga sektor, yaitu pariwisata, pertanian dan perikanan,” ujar Danny. Bupati muda nan energik itu menyatakan kerja sama “segitiga emas” penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan kemajuan daerah. “Karena itu, saya minta SKPD-SKPD berkolaborasi untuk melaksanakan kerja sama ini,” tandas Danny.

Bupati mengatakan gagasan kerja sama “segitiga emas” sebenarnya berangkat dari kondisi faktual di daerah. Di sektor pertanian misalnya, lanjut Danny, Halbar memiliki potensi besar sebagai penyuplai produk pertanian di Ternate. “Saya pernah duduk di pelabuhan dan menghitung sehari ada 15 pick-up yang membawa barang ke Ternate. Itu baru pick-up, belum truk,” sebut Danny. “Artinya, Halbar bisa menyupali produk pertanian ke Ternate, namun harus ditata dengan baik agar stok tetap terjaga, harga terangkau dan tidak merugikan petani,” imbuhnya. Sementara di sektor pariwisata, Danny menginginkan adanya pariwisata yang terintegrasi. “ Dengan keunggulan khas Moloku Kie Raha. Halbar, Ternate dan Tidore dapat menggelar iven pariwisata secara bersamasama,” ujarnya. Dia mengatakan Halbar, Ternate dan Tikep masuk Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Untuk itu, kata

...KPK

Samb Hal. 1

Wakil Ketua KPK Laode M syarif menyatakan, banyak orang yang bertanyatanya, khususnya para pejabat pemerintah.

Baik pemerintah pusat maupun daerah terkait dengan diskresi. Apakah kebijakan itu bisa dipidana atau tidak. Menurut dia, diskresi tidak bisa dipidanakan. Sebab, kebijakan itu tidak melanggar undangundang.

Untuk itu, kata dia, pemerintah tidak perlu takut menentukan diskresi. Selama tujuannya untuk melakukan pembangunan, sehingga suatu daerah bisa semakin maju, maka kebijakan harus dilaksanakan.

Pejabat daerah tidak perlu khawatir. Mereka harus mengambil keputusan strategis, sehingga daerah mereka berkembang.

“Selama untuk kebaikan, itu tidak masalah,” papar dia saat menjadi pembicara pada acara diskusi public dengan tena kriminalisasi diskresi di MMD Initiative kemarin (29/8) Laode mengatakan, KPK selama ini menangani perkara yang berkaitan dengan kepala daerah. Namun, perkara itu berkaitan dengan penyalahgunaan kewenangan.

Kepala daerah memperkaya diri dengan jabatan yang dimiliki. Misalnya, mengeluarkan izin tambang. Dalam mengeluarkan izi, pejabat itu menerima suap. Suap diberikan agar izin diperlancar.

Ada pula pejabat yang mengeluarkan izin, padahal itu bukan menjadi kewenan-

Danny, sejarah Moloku Kie Raha sebagai pusat rempah-rempah harus menjadi basis pengembangan pariwisata. “Tematiknya adalah rempah-rempah. Karena orang luar mengenal Moloku Kie Raha karena rempah-rempah. Itu sejarah yang jangan dilupakan,” ujarnya. Dalam kesempatan bersama personel FMP-C, Danny mendiskusikan banyak hal. Termasuk tagline yang cocok untuk pengembangan pariwisata. “Bisa juga tagline-nya the land of spices (negeri rempah-rempah, Red),” tambah Kepala Dinas Pariwisata Fenny Kiat. “Karena itu, saya menginginkan ada kerja sama tiga daerah di bidang pariwisata dengan membangkitkan kejayaan Moloku Kie Raha. Dan saya sudah bicarakannya dengan Kementerian Pariwisata ,” imbuh Danny sembari mengatakan harus ada kreativitas dan inovasi untuk membangun daerah. “Jika hanya menunggu, kita akan terlambat,” tambahnya.

Sementara di sektor perikanan, lanjut Danny, kerja sama ini penting dilakukan.

“Misalnya, kita bangun secara bersama cold storage atau fasilitas pendingin ikan,” kata Danny. “Intinya kerja sama harus jalan. Ini cara untuk kita memajukan daerah,” sambungnya.

Sementara FMP-C, pertemuan dengan Danny merupakan bagian dari rangkaian ikut menyukseskan kerja sama “segitiga emas”. Sebelumnya, forum kolaborasi media dan akademsi itu bertemu dengan Wali Kota Tikep Cpt. Ali Ibrahim dan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman. “Kita dengan semangat menyambut rencana kerja sama segitiga emas. Karena ini, jika berjalan baik akan mengatasi masalah perekonomian di daerah. Di sektor pertanian misalnya, kita berharap Ternate tidak lagi tergantung dengan produk pertanian dari luar Malut,” ujar Dr Muhktar Adam.

Untuk itu, kata Mukhtar, FMP-C akan terus memberikan kontribusi pemikaran dan mengawal “segitiga emas” ini menjadi program dan rencana aksi pemda. “Rabu (besok), ada diskusi bersama Bappeda.

Kita ingin kerja sama ini memiliki skema yang jelas dan tertuang dalam APBD 2017,” pungkasnya. (mg-01/wat)

gannya. Izin yang dikeluarkan merupakan kewenangan pusat. Bahkan, ada pejabat daerah yang mengeluarkan izin untuk keluarganya sendiri. “Itu yang menyalahi aturan, karena bukan diskresi,” paparnya.

Pakar hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogjakarta W Riawan Tjandra menyatakan, Presiden Jokowi sudah mengeluar inpres terkait diskresi.

“Presiden mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan itu,” terang Riawan yang juga menjadi salah satu pembicara diskusi.

Menurut dia, dalam inpres itu tidak ada unsur yang mempengaruhi penegakan hukum. Jadi, kejaksaan dan kepolisin tidak perlu khawatir, karena mereka akan tetap bisa melaksanakan tugasnya. Kalau mereka beralasan bahwa dengan inpres itu mereka tidak bisa melaksanakan tugas berarti salah besar.

Inpres tidak berada dalam hirarki perundang-undangan. Untuk itu, kejaksaan dan kepolisian tidak perlu merasa kewenangan mereka berkurang. “Kepolisian dan kejaksaan tidak perlu takut kewenangannya berkurang dan terganggu,” jelas Riawan saat ditemui usai mengisi acara diskusi kemarin.

Dia menyatakan, inpres hanya untuk menguatkan diskresi yang sudah diambil para pejabat pemerintah. Dengan instruksi itu mereka bisa merasa nyaman dalam melaksanakan penyelenggaraan negara dan tidak khawatir dikriminalisasi. (JPG/ fai)

...GUBERNUR

Samb Hal. 1

Secara terbuka, Gubernur yang karib disapa AGK ini melampiaskan kemarahannya dengan menyebut para pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) hanya bisa tunju mangarti (bersikap seolah-olah paham, red), padahal tak punya kemampuan sama sekali. ”Kerjanya hanya bisa menghabiskan anggaran dengan melakukan perjalanan tugas keluar daerah, namun hasil pekerjaannya tidak ada sama sekali,” ketusnya saat membuka rapat pimpinan Analisis Perencanaan Berorentasi Objek (APBO) Berbasis Monitoring dan Evaluasi Kebijakan (E-Monev) di ruang rapat VIP Kantor Gubernur, Senin (29/8). Saking murkanya, AGK sampai melepas peci dari kepalanya disertai ekspresi marah.

Rapat itu sendiri dihadiri hampir seluruh pimpinan SKPD, kepala bagian dan staf. Di hadapan bawahannya, AGK mengaku sangat kecewa dengan sikap dan tingkah pimpinan SKPD. Sepanjang rapat yang diisi semburan kemarahan orang nomor satu di Pemprov Malut itu, peserta rapat hanya terdiam dan menundukkan kepala.

Puncak kekecewaan itu terjadi saat kegiatan supervisi, monitoring dan efaluasi pencegahan korupsi yang dihadiri Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan di Bela International Hotel Rabu (24/8) lalu.

...KIEMALAHA

Samb Hal. 1

Malam tadi, Bobato 18 bersama tiga kiemalaha yang menolak putusan Munir Amal Tomagola cs menggelar rapat di Ngara Lamo.

Rapat tersebut membahas tata tertib pemilihan dan pengangkatan sultan sesuai hukum adat kesultanan. Usai rapat, Kiemalaha Marsaoly H Arifin Madjid kepada Malut Post menuturkan, keputusan yang diambil Munir merupakan keputusan yang tidak sah.

Pasalnya, keputusan itu sama sekali tidak melibatkan Bobato 18 selaku dewan perwakilan masyarakat adat Kesultanan. ”Tiga nama calon yang diputuskan Kiemalaha Tomagola tidak sah, karena pertemuan itu bukan pertemuan Bobato 18 namun hanya pertemuan biasa.

Bobato 18 juga tidak tahu soal pertemuan itu.

Terlebih lagi hasil keputusan itu tidak diketahui oleh saya sebagai Kiemalaha Marsaoly,” kata Arifin, Senin (29/8) malam tadi. Dalam aturan adat sendiri, Kiemalaha Marsaoly merupakan orang yang bertugas menobatkan sultan dengan memasangkan mahkota ke kepala sultan

...BERGERAK

Samb Hal. 1

Karena jika seluruh persiapan tidak dilaksanakan secara baik, KEK Morotai bisa saja dipindahkan ke daerah lain. Selain itu, satu hal lagi yang perlu dijawab adalah

...PLTA

Samb Hal. 1

Bendungan jadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso di Desa Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ”Ini sudah setahun. Agustus tahun lalu start kerja. Juli tahun depan ditarget selesai,” ujar Achmad Kalla, pria tersebut. Sore itu (15/8) dia mengecek perkembangan terbaru proyek tersebut. Dia berbincang dengan beberapa rekan kerja dan para insinyur. ”Loncatnya jauh ya,” celetuk Achmad. Achmad begitu antusias menceritakan ”loncatan” itu. Dia masih ingat betul, pembangunan PLTA Poso tersebut awalnya hanya bermodal nekat. Tak ada satu pun (dia dan para insinyur) yang punya pengalaman membuat PLTA. Sama sekali. Bahkan, ada yang belum pernah sekali pun melihat PLTA. ”Teman-teman yang lain jangan tanya? Baru tamat sekolah (kuliah, Red),” ujar dia, lantas tersenyum. Para engineer lainnya menimpali dengan tawa.

Yang sedang dia pantau sore itu adalah pembangunan PLTA Poso 1. Proyek itu bakal menghasilkan listrik 2 x 30 mw. Pembangkit tersebut bagian dari tiga proyek yang sedang dikembangkan PT Poso Energy.

Yang telah jadi dan beroperasi adalah PLTA Poso 2 yang berkapasitas 3 x 65 mw. Itulah yang menjadi kawah candradimuka Achmad dan insinyur lainnya dalam menguasai teknologi PLTA. Pembangunannya memakan waktu tujuh tahun. Loncatan itulah salah satu yang Achmad maksud. Dari tujuh tahun membangun PLTA Poso 2 menjadi hanya dua tahun untuk membangun PLTA Poso 1.

Mereka pun sudah punya masterplan untuk bikin PLTA Poso 3 yang punya kapasitas 4 x 100 mw. Rencananya dibangun pada 2017. Jadi, total seluruhnya 655 mw. Maka, PLTA Poso itu bakal menjadi salah satu PLTA terbesar di Indonesia. Saat ini PLTA berkapasitas besar adalah PLTA Cirata (1.008 mw) dan PLTA Saguling (700 mw) di Jawa Barat.

Achmad yang merupakan adik kandung Wakil Presiden Jusuf Kalla itu blak-blakan bercerita tentang pembangunan PLTA Poso. Meski menjadi salah seorang pemilik, alumnus Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) itu enggan duduk di balik meja. ”Saya ya ikut belajar bersama anak-anak,” ujar kakek dua cucu itu.

Dia memang benar-benar ikut belajar bersama anak buahnya. Gara-garanya, tidak ada modal pengetahuan sama sekali untuk membuat PLTA. Itu dia anggap bukan halangan. Dia justru tertantang untuk membidani kelahiran PLTA tersebut. ”Saya sangat tertarik masalah teknis,” ujar pria 64 tahun itu.

Achmad tertantang setelah berkali-kali ditolak saat menghubungi konsultan dari dalam dan luar negeri. Dia mengaku mengajak kerja sama konsultan perencana dari Rusia, Tiongkok, dan Kanada untuk membuatkan desain PLTA. Tapi, tak ada satu pun yang menanggapi.

Para konsultan itu, tampaknya, meragukan rencana proyek tersebut. ”Orang tidak pernah lihat PLTA kok mau bikin. Wasting my time saja,” ujar Achmad menirukan penolakan itu.

Gara-gara tidak punya pengalaman secuil pun, mereka harus menimba ilmu dari PLTA lain. Tak kurang 30 insinyur dikirim untuk belajar di PLTA Bakaru di Sulawesi Selatan dan PLTA Saguling, Bandung. Di Bakaru, mereka sampai menginap selama dua bulan untuk belajar soal pembangkit. ”Di Saguling kami bertemu Pak Slamet. Dialah yang mengajari kami pelanpelan. Memberikan materi dan kami memfotokopinya,” terang Achmad yang menjabat direktur utama PT Poso Energy. Materi yang

Malut Post • HAL. 8

Pasalnya, saat kegiatan berlangsung, seluruh pimpinan SKPD bukannya memperhatikan apa yang disampaikan KPK, tapi justru mondarmandir di luar ruangan. ”Padahal seluruh yang disampaikan KPK itu penting. Karena berkaitan dengan sistem pencegahan korupsi, dimana tata pengelolaan pemerintahan harus berbasis eletronik yang bisa dan gampang diakses oleh masyarakat,” jabar mantan Wakil Gubernur Malut itu.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut menilai sikap para pimpinan SKPD itu menunjukkan ketidakpedulian terhadap kondisi daerah. ”Kalau KPK saja Anda tidak hargai, apalagi yang lain. (Dari, red) sikap pimpinan SKPD ini dapat saya simpulkan ternyata selama ini SKPD melakukan perjalanan keluar daerah hanya menghabiskan anggaran untuk baronda (jalan-jalan, red).

Pantas saja, setiap kegiatan yang diikuti di luar daerah tidak ada hasilnya,” semprotnya.

AGK mengungkapkan, selama ini pimpinan SKPD mengaku mengerti dan paham akan suatu masalah. Namun ternyata hasil kerjanya tidak nampak. ”Samua mangaku mangarti padahal bodok semua (semua mengaku mengerti, padahal semuanya bodoh, red). Mangaku mangarti padahal hasilnya kosong,” sambung pria berusia 65 tahun tersebut.

Pada kesempatan tersebut, suami Faoniah H Djaohar ini juga mengaku sangat marah dan kecewa terhadap kinerja Biro Adminis-

trasi Pembangunan (Adbang). Pasalnya, biro yang bertugas menyediakan sistem informasi berbasis eletronik ini sudah sejak tiga tahun lalu dimintanya untuk mengerjakan sistem tersebut. Namun hingga kini, sistem elektronik itu masih sekadar angan. ”Saya malu dan kecewa terhadap hasil kerja Anda. Pekerjaan yang harusnya diselesaikan satu hari, tapi berbulan-bulan bahkan sampai tahun tidak pernah selesai. Pimpinan SKPD tidak serius sama sekali. Semua hanya mengaku pintar, padahal kerjanya terbengkalai seperti saat ini,” kecamnya lagi.

Tak sampai di situ, AGK juga mengungkapkan bahwa ia mengetahui anggapan para bawahannya yang selama ini menganggapnya bodoh dan tak mengerti apa-apa. Apalagi jika berbicara tentang masalah teknis. ”Memang secara teknis saya tidak menguasai. Tapi manfaat dari penerapan sistem berbasis eletronik saya tahu sangat efektif, dan semua daerah lain berhasil melakukannya,” ujarnya.

Hasil yang dicapai daerah lain itu lantas membuat alumnus Universitas Islam Madinah ini mendorong agar Pemprov juga menerapkannya. Sayangnya, program yang ia canangkan dua tahun lalu itu tidak didukung kinerja bawahannya. ”Karena itu saya minta agar stop membuat pengakuan bahwa Anda mengerti.

Karena pengakuan Anda terhadap kemampuan itu hasilnya seperti saat ini (nihil, red),” kecamnya sebelum menutup sambutannya.(udy/kai)

terpilih. Arifin menjelaskan, sistem pemilihan calon sultan mestinya melalui keputusan bersama para Bobato 18, berdasarkan tata tertib yang berlaku dalam kesultanan. “Seharusnya selesai rapat tersebut harus disampaikan ke Kiemalaha Marsaoly yang kemudian disampaikan ke Bobato 18 untuk menggelar rapat pemutusan. Tapi Kiemalaha Tomagola ini secara sepihak mengumumkan pada publik tentang hal-hal yang belum mendapat kesepakatan Bobato 18,” ujarnya.

Tindakan Munir yang serta-merta mengumumkan nama tiga calon sultan tanpa melalui kesepakatan Bobato 18 merupakan tindakan sepihak. Selain itu, melakukan prosesi ritual di kamar puji secara sepihak juga disebut sebagai tindakan yang berlebihan. ”Itu tindakan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh Kiemalaha Tomagola,” cerca Arifin. Sementara Kiemalaha Tomaidi Djafar Kamarudin mengakui kehadirannya dalam rapat bersama Munir Amal.

Hanya saja, ia mengaku dijebak lantaran tak mengetahui maksud pertemuan tersebut. ”Ketika itu saya ada di Sidangoli (Halmahera Barat, red). Kiemalaha/ Tomagola hubungi saya untuk datang, karena katanya ada pertemuan di

kedaton. Setibanya saya di kedaton, saya lihat kondisi kedaton sunyi dan tidak ada orang.

Saya heran, katanya ada rapat tapi kenapa tidak ada orang?” ungkap Djafar yang telah berusia sepuh.

Karena fungsi pendengarannya yang mulai berkurang, Djafar mengaku tak begitu mendengar apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Alhasil, ia mengaku kaget ketika esok harinya mengetahui ada pengumuman tiga nama calon sultan di media. Lebih kaget lagi karena ia dan Kiemalaha Tomaito disebut menyetujui penetapan calon sultan tersebut.

Menanggapi langkah Kiemalaha Tomagola yang dianggap telah jauh melangkahi batasan tugasnya, tiga kiemalaha lain bersama Bobato 18 mengajukan mosi tidak percaya terhadap Munir Amal.

Mereka juga menolak tiga putra Sultan Mudaffar Sjah sebagai calon pengganti sang ayah. ”Juga mengusulkan untuk mencabut kewenangan Kiemalaha Tomagola selaku Plt (Pelaksana tugas, red) Sultan karena telah melangkahi wewenang Bobato 18 dalam hal mengangkat dan memberhentikan seoang sultan,” tandas Arifin.(tr-04/kai)

sejauh mana masyarakat Morotai, terutama kalangan bawah, memahami substansi dari KEK itu sendiri. Sebab, apa pun bentuknya, penerapan KEK diyakini harus memiliki dampak terhadap masayarakat, baik dari sisi ekonomi mapun sosial. Kendati begitu, KEK harus tetap jalan. Karena itu, sudah saatnya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morotai dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) harus sejalan.

Dan saatnya bergerak bersama mewujudkan daerah yang masuk 10 destinasi pariwisata baru yang ditetapkan pemerintah Joko Widodo tersebut.(*)

diterima itu lalu didiskusikan dan disesuaikan dengan kondisi aliran Sungai Sulewana, Poso.

Dari situlah mereka akrab dengan istilah intake sebagai pintu masuk air dilengkapi penyaring, weir untuk membendung air, head pond (pintu masuk air menuju penstock), dan penstock (pipa panjang untuk menghasilkan energi kinetik agar air bisa meluncur deras ke turbin.

Ada pula power house atau tempat pembangkit berisi turbin dan generator serta perangkat penampung listrik lainnya. Juga, tailrace yang berupa saluran air setelah melewati turbin.

Setelah cukup mengerti, dimulailah proyek pertama. Yang jadi masalah kini soal pendanaan. Gara-gara tidak punya pengalaman sama sekali, mereka susah mendapatkan kucuran dana dari bank. Bank curiga, jangan-jangan PLTA itu tidak selesai dan bakal mangkrak.

Dibutuhkan waktu dua tahun untuk menggaet kepercayaan bank. Bukan waktu yang singkat. Empat bank, yakni BNI, BRI, Bank Panin, dan Bank Bukopin, akhirnya mau mendanai PLTA Poso 2 yang dibangun terlebih dahulu.

Total biaya investasi itu mencapai Rp 4 triliun.

Bukan angka yang kecil. ”Kalau sekarang ya sudah beda. Hanya satu bank, BRI yang biayai Poso 1,” ujar Alimuddin Sewang, salah seorang insinyur. Dia kini dipercaya jadi direktur di PT Poso Energy. ”Yang perlu dicatat, pendanaan itu dari dalam negeri lho. Bukan dana asing,” imbuh alumnus Teknik Mesin Universitas Hasanuddin Makassar tersebut.

Kendala lain yang sempat dihadapi adalah konflik berbau SARA di Poso. Pada awal pengerjaan PLTA Poso 2, ketakutan sempat mewarnai para pekerja dan kontraktor yang menyewakan peralatan. Mereka tidak berani melintasi Poso dan mengirimkan peralatan berat dan material. ”Bom meledak di Pasar Tentena pada 2005. Takut semua,” kata Achmad. ”Kami sampai minta bantuan tentara untuk patroli di sekitar agar pekerja tenang kembali,” imbuhnya.

Total pekerja yang dilibatkan dalam proyek itu mencapai 3.000 orang. Seluruhnya diambilkan dari warga lokal. Syarat utama saat pendaftaran adalah identitas diri. ”Kalau KTP Poso boleh daftar. Makanya, warga bangga karena ikut terlibat,” ujar Achmad. Selama pengerjaan, kendala bukannya tidak ada. Misalnya, tanah di tebing beberapa kali longsor dan fondasi hilang digerus air. Miliaran uang pun amblas.

Ada juga kesalahan yang dibuat para insinyur. Achmad menceritakan, salah satunya diperbuat Alimuddin. Ali membuat tailrace (saluran air setelah turbin) dengan desain tertutup sepanjang 400 meter. Dia berharap saluran itu bisa menghindari potensi tanah longsor.

Tapi, desain tersebut justru salah kaprah. ”Kami buka Google, di Rusia dengan desain yang sama, turbinnya sampai loncat gara-gara air yang menumbuk balik,” jelas Ali. ”Sederhananya, ongkos bodoh lah,” timpal Achmad, lantas tertawa. Berapa ongkos itu? ”Lima miliar,” jawab dia. Saluran beton yang dibuat selama dua bulan tersebut harus dibongkar. ”Itu baru satu.

Masih ada banyak,” ujar Achmad. Derai tawanya makin keras. Namun, dari kesalahan itu, mereka terus belajar. Mereka juga betul-betul memanfaatkan Google untuk belajar agar tidak gampang salah langkah. Achmad cukup sering berselancar mencari pengetahuan tambahan tentang PLTA. Termasuk saat membutuhkan bantuan tenaga ahli yang mengerti betul soal turbin. Mereka mencari orang yang tepat lewat mesin pencari itu. ”Ketemulah Prof Stanislav Pejovic dari Toronto, Kanada. Kami hubungi dia lewat e-mail dan dia mau,” kata Achmad. ”Tapi, bayarnya mahal. Sehari 1.000 euro. Tiket harus dikirim dulu,” ujarnya. Profesor tersebut mengajar mereka selama dua pekan. Achmad mengajak 20 insinyur untuk menimba ilmu langsung dari profesor tersebut pagi hingga

malam. ”Waktu itu masih bedeng dari kayu, tidak seperti sekarang. Saya juga ikut. Sayang kan sudah bayar mahal-mahal,” ujar Achmad kembali tersenyum.

Menurut Achmad, profesor yang ahli dalam bidang turbin dan pembangkit tenaga hidro itu cukup telaten dan sabar. Para insinyur yang awam diajari setahap demi setahap. ”Persis profesor yang mengajari anak SD. Pelan-pelan,” kata dia.

Setelah merasa cukup, mereka mencari pabrikan turbin di luar negeri. Itu juga bukan perkara gampang. Masalahnya pun sama.

Pabrikan ragu-ragu dengan keseriusan para insinyur tersebut untuk membuat pembangkit listrik tenaga air. Tidak ada pabrikan besar yang mau melayani. ”Ibaratnya, ada orang pakai sandal jepit masuk ke diler mobil mewah. Bilang mau beli mobil, kira-kira dianggap tidak?” ujarnya, lantas tertawa.

Tak ada rotan, akar pun jadi. Mereka akhirnya menemukan produsen yang mau membuatkan turbin besar itu di Tiongkok.

Celakanya, pabrik tersebut belum pernah satu kali pun bikin turbin. Jadi, pembuatan turbin untuk PLTA Poso itu yang pertama. Sama dengan pengalaman para insinyur tersebut, baru pertama terlibat dalam pembuatan PLTA. ”Tapi, kami komitmen, kami sama-sama belajar,” jelas dia.

Di Tiongkok, pabrik bisa mendapatkan desain dari perusahaan lain. Asalkan, ada supervisi dalam pembuatannya.

Sementara itu, mereka mendatangkan generator dari Prancis. Itu pun hasil dari mencari-cari di internet. Achmad membeli barang tersebut tanpa garansi. Ada dua alasan.

Pertama, tambahan garansi akan membuat harga lebih mahal. Kedua, mereka butuh belajar langsung untuk mengutak-atik generator tersebut. ”Kalau garansi kan tidak bisa ngapangapain. Tidak bisa utak-atik. Padahal, kami sejak awal ingin belajar dari proyek pertama ini,” ungkap Achmad.

Dalam perjalanan pembelian dan pemasangan generator itu, mereka juga merekrut insinyur lulusan luar negeri. Namun, tetap berpaspor Indonesia. Salah satunya Ismet Rahmat Kartono, 39. Pria kelahiran Manado itu alumnus program doktoral Teknik Elektro Tokyo City University. Ada cerita yang cukup menarik yang diungkapkan Ismet perihal bergabungnya dia dengan Achmad dan kawan-kawan. ”Saya waktu itu jadi sopir. Ya, sopir kedutaan,” terang Ismet. Dia kali pertama berjumpa dengan Jusuf Kalla pada 2011. Saat itu dia mengantarkan JK dari hotel ke bandara. Perjalanan yang semestinya hanya sejam tersebut ditempuh sampai 15 jam karena ada gempa. ”Di perjalanan itulah kami banyak ngobrol soal generator listrik.

Karena saya mengambil spesialisasi tentang itu,” ungkap Ismet yang kini jadi senior engineer.

Waktu itu dia hendak magang di perusahaan motor listrik di Jepang. Selain itu, dia sudah mulai melamar pekerjaan di perusahaan otomotif terkemuka di Jepang. Berbagai tawaran tersebut memang cukup menggiurkan bagi Ismet.

Tapi, saat ada tawaran untuk pulang kampung dan bergabung di PLTA Poso, dia pun menganggukkan kepala. ”Karena saya pikir, sektor energi inilah yang nanti dibutuhkan manusia.

Saya juga ingin mengabdi untuk kesejahteraan bangsa,” ujar Ismet.

Semangat yang diungkapkan Ismet itulah yang juga dijaga dan menjadi napas PLTA Poso. Mereka pun menahbiskannya sebagai PLTA Merah Putih. Sebab, pembangunan, pendanaan, hingga pengoperasiannya ditangani anak-anak negeri. ”Sebenarnya kita itu mampu. Hanya mau atau tidak. Itu saja,” kata Achmad. Dia pun akan membuktikan bisa meloncat.(jpg/kai)

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

SPORTIVO

Malut Post • HAL. 9

malutpost.co.id

art:Yono

Takhta Serena Bakal Dikudeta Tantangan Berat Adalah Kerber dan Garbine Muguruza SEPERTI tiap gelaran grand slam sebelumnya, Serena Williams tetap menjadi perhatian utama di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2016. Bukan hanya karena dia bertanding di negerinya sendiri dan sedang memburu gelar grand slam ke-23. Mahkota ranking satu dunia yang telah dikuasainya dalam

Utak-Atik Ranking Satu Dunia Serena Williams : 7050 poin Angeligue Kerber : 6860 poin Kerber jadi ranking satu dunia, jika Serena gagal menembus semifinal.

Jika Kerber menembus perempat final, Serena butuh menembus final untuk amankan mahkota.

Jika Kerber menembus semifinal, Serena butuh menembus final untuk amankan mahkota.

Jika Kerber menembus final, Serena butuh juara untuk amankan mahkota.

SERENA Williams

184 minggu berturut-turut terancam lepas.

Bakal miris ceritanya jika mahkota itu lepas di rumah sendiri. Skenario aman, Serena butuh mencapai semifinal untuk mengamankan mahkotanya itu. Jika gagal, ranking dua dunia saat ini, Angelique Kerber (Jerman) siap mengudeta posisi itu.

Sialnya, Serena akan tampil di AS Terbuka dengan kondisi tidak terlalu fit. Cedera bahu kanan yang mengganggunya saat tampil di Olimpiade Rio 2016 dikabarkan belum juga pulih. Karena cedera itu juga petenis 34 tahun ini memutuskan batal tampil di Cincinnati Open minggu lalu.

“Ini bukan sesuatu yang mudah (untuk dilewati),” ucap Serena dilansir New York Times. “Saya sudah berusaha sangat keras untuk membuat semuanya lebih baik. Tapi sampai saat ini belum cukup,” tambah juara enam kali AS Terbuka tersebut.

Datang dengan sedikit meragukan, Serena tetap saja masih punya peluang memecahkan rekorrekor baru di Flushing Meadows ini. Jika kembali

jadi kampiun, dia bakal meraih titel grand slam ke-23.

Itu artinya, Serena resmi menjadi pengumpul gelar mayor terbanyak kedua sepanjang masa di bawah Margaret Court (24 gelar). Selain itu, jika berhasil mempertahankan mahkota ranking satu dunia, Serena makin mendekati rekor pemain terlama yang menduduki ranking satu dunia. Saat ini rekor itu masih dipegang Steffi Graf (186 minggu berturut-turut).

“Aku butuh mental yang prima untuk melewatinya. Ini bukan hanya urusan mencari kemenangan. Tapi bagaimana bangkit ketika sedang terpuruk,” tambahnya.

Tantangan hebat datang dari Kerber dan Garbine Muguruza. Mereka pernah mengalahkan Serena di final grand slam. Kerber menang di Australia terbuka, Muguruza superior di Prancis terbuka.

Menanggapi peluangnya menggantikan Serena di ranking satu WTA (asosiasi tenis putri), Kerber memilih tidak mau sesumbar. “Saya tidak mau memberi diriku tekanan untuk hal itu,” ucap juara Australia Terbuka 2016 tersebut. “Jika datang hari saya menjadi ranking satu dunia, tentu itu akan sangat luar biasa,” tambahnya. (jpg/yun)

Jadi Pemain Termahal, Pogba Gebet Mantan Pacar Bieber

ZLATAN Ibrahimovic

Mou Siap Beri Perlakuan Istimewa pada Ibra JOSE Mourinho mengatakan bahwa Zlatan Ibrahimovic akan mendapatkan perlakuan istimewa darinya selama berada di Manchester United.

Pemain Swedia itu untuk kali pertama mengakhiri laga dengan tidak mencetak gol, ketika United menang 1-0 atas Hull City di pertandingan Premier League pekan lalu.

Dan Mourinho mengatakan bahwa ia tidak menyesal memberikan jatah libur ekstra pada sang pemain, yang memutuskan untuk berhenti

membela tim nasional pasca Euro.

“Jika anda sudah berusia 34 tahun, anda membutuhkan istirahat. Anda tidak bisa bermain di 70 pertandingan. Pemain lain yang tidak masuk dalam tim nasional, saya memberikan mereka dua hari libur,” tutur Mourinho menurut Daily Star.

“Untuk Zlatan, saya memberikan liburan sesuai yang ia butuhkan! Ia bermain di setiap pertandingan, setiap menit. Jadi ada empat hari libur untuk pria besar satu itu,” janjinya. (cha/yun)

CHANTEL Jeffries

MENYANDANG status sebagai pesepakbola termahal di dunia usai digaet Manchester United dari Juventus rupanya membuat Paul Pogba makin digilai banyak wanita, salah satunya adalah Chantel Jeffries.

Ya, Chantel merupakan model seksi asal Inggris yang pernah berkencan dengan penyanyi papan atas dunia, Justin Bieber.

Chantel bahkan juga berada dalam mobil ketika Bieber ditangkap karena mengemudi dalam keadaan teler di Miami pada 2014 lalu. Lama tak terdengar namanya usai putus dari Bieber, Chantel kembali menjadi buah bibir ketika ia kepergok jalan bareng Pogba di Manchester pada Kamis pekan lalu.

Dilansir Daily Mail, Pogba dan Chantel berjalan dalam hujan rintik. Keduanya diketahui menikmati makan siang di restoran Wagamama.

Chantel pun sempat mengunggah video di akun Snapchat pribadinya yang memperlihatkan Pogba tengah berdansa di depannya.

Terkait kedekatannya dengan perempuan, Pogba ternyata punya tips terutama kaum hawa yang kebanyak menuntut.

Pogba punya saran yang mungkin cocok bagi pria yang punya pacar tapi banyak menuntut, atau cewek yang selalu membatasi kemauan pria.

Seperti yang terjadi pada pemilik akun @MUFC_Facebook yang mengaku dibenci pacarnya ketika mengubah gaya rambut seperti milik Pogba yang memang tampak beda dengan yang lain. Untuk saat ini, gelandang Manchester United tersebut menerapkan gaya rambut warna kuning dengan motif tribal di samping kanan.

“Saya coba ganti gaya rambut agar seperti Pogba dan sekarang pacar saya membenci saya,” kata akun di atas pada Pogba. Saran Pogba pun singkat, tapi jelas. “Ganti pacar, jaga [gaya] rambut,” balas Pogba singkat.

Pria muslim asal Prancis ini memang dikenal tidak terlalu doyan dengan perempuan, apa lagi cewe yang punya banyak maunya. Ia malah lebih suka dengna perempuan yang punya tipakal sederhan dan tidak mengatur. (bln/yun)

Hari Dalam Sejarah, Trofi Terakhir Johan Cruyff Untuk Barcelona

Tetel Terakhir dengan Hasil Buruk Selama 13 tahun mengabdi di Barcelona baik sebagai pemain maupun pelatih, Johan Cruyff akhirnya mempersembahkan trofi pamungkasnya untuk publik Catalan 22 tahun silam. Trofi terakhir yang sisumbangkan tersebut diraih dengan hasil kekalahan di rumah sendiri, Camp Nou. SEBELUM Lionel Messi muncul dan jadi fenomena global, dahulu nama Johan Cruyff -lah yang selalu dielukelukkan publik Catalan sebagai legenda terbesar Barcelona . Tidak hanya sebagai pemain, pria asal Belanda ini juga melegenda ketika berperan sebagai pelatih Blaugrana.

Kehadiran Cruyff seakan menjadikan Barca yang tadinya hanya dikenal sebagai rival Real Madrid di Spanyol, menjadi klub yang disegani di Eropa bahkan dunia. Hanya menyumbangkan sebiji gelar La Liga Spanyol dan Copa del Rey sebagai pemain, ketika jadi pelatih sang meneer menambahnya dengan gelontoran trofi Piala Super

Spanyol, Piala Winners, Piala Champions, hingga Piala Super Eropa!

Masa kepelatihan Cruyff sendiri dimulai pada 1988 hingga 1996. Selama periode tersebut ia sukses mempersembahkan 11 trofi ke lemari Barca, sekaligus mencatat rekor sebagai pelatih tersukses klub sebelum dipecahkan Pep Guardiola lewat 15 trofi.

Tepat 20 tahun lalu atau pada 30 Agustus 1994, Cruyff mempersembahkan trofi terakhirnya untuk Azulgrana.

Ia melakukannya lewat Piala Super Spanyol dan melalui pertandingan yang apik melawan Real Zaragoza .

Sukses menang 2-0 di markas Zaragoza, La Romareda, pada leg pertama,

Barca diprediksi bakal menang mudah di leg kedua untuk memastikan gelar Piala Super Spanyol 1994. Namun apa yang terpapar kemudian, sungguh membuat jantung 70 ribu pasang mata yang hadir di Camp Nou berdegup kencang. Zaragoza menampilkan perlawanan yang heroik dan mereka sudah memulai teror, kala laga baru berjalan sepuluh menit. Mereka unggul 1-0 berkat sontekan manis Alberto Belsue, yang menyisisr sisi kiri pertahanan Barca. Hingga akhirnya laga leg kedua pun berakhir dengan kekalahan Barca 4-5. Sayang seribu sayang, hasil itu belum cukup membuat klub berjuluk Los Blanquillos itu merengkuh Piala Super Spanyol 1994, karena kalah agregat 6-5. Barca pun berpesta di hadapan publiknya sendiri, meski terasa ganjil dengan kekalahan tersebut.

Itulah trofi terakhir yang dipersembahkan Cruyff bagi Barca. The Prince

SEJARAH: Johan Cruyff saat usai memimpin Barcelona meraih trofi terakhir saat dirinya sebagai pelatih

akhirnya dipecat secara kontroversial pada 19 Mei 1996, ketika tengah bersiap memimpin latihan rutin di ruang ganti.

Selain 11 trofi yang dipersembahkan-

nya, dirinya juga berjasa meretas sistem baru c antera (pemain akademi) yang berujung pada lahirnya generasi emas La Masia. (goal/yun)

SELASA, 30 AGUSTUS 2016 Art: Mus

LOKAL SPORT

Malut Post • HAL. 10

malutpost.co.id

Borong Juara Piala Ketum Perbakin, Yusril Dedikasikan untuk SMA 1 TERNATE – Prestasi mentereng kemabli ditorehkan Yusril M. Hasanuddin pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) menembak untuk memperebutkan piala bergilir Ketum Perbakin Malut. Penembak remaja yang belajar di SMA Negeri 1 Kota Ternate ini memang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, dari 7 nomor yang dipertandingkan pada event yang bekerja sama dengan Kodim 1501 Ternate itu, Yusril sukses memborong 5 nomor sebagai posisi pertama. Sementara di nomor ben rest, Yusril tergeser di posisi kedua.

Di kejurda menembak tersebut, Yusril tercatat meraih juara di lima nomor berbeda.

YUSRIL M. Hasanuddin

BOLA MALUT Cordoba Wakili Malut Pakai Dana Patungan Orang Tua

Empat di antaranya Yusril menyabet juara satu yakni, air riffle 10 meter senior, air riffle 10 meter yunior, tiga posisi pompa, tiga posisi PCP/Gas dan multi ring. Sementara nomor ben rest, Yusril tergeser di posisi kedua.

Yusril sendiri mengatakan, karena kejuaraan perebutan trofi Ketum Perbakin itu dibuka untuk umum, maka ia tampil dengan membawa nama sekolah SMA Negeri 1 Kota Ternate. Menurutnya, prestasi yang ditorehkan tersebut ia persembahkan untuk sekolah tempat ia menimbah ilmu saat ini.

“Saya mewakili sekola SMA 1 Ternate, dengan prestasi yang saya raih ini saya dedikasikan untuk sekolah,” tutur Yusril,

TERNATE – Keinginan Pemerintah Daerah untuk memajukan olahraga di Malut memang masih jauh panggang dari api.

Itu terbukti dengan keberangkan Sekolah Sepak Bola (SSB) Cordoba untuk mewakili Malut di putaran 32 besar Piala Menpora 2016 harus menjadi tanggungan orang tua pemain. SSB yang yang bermarkas di Kelurahan Santiong Ternate ini sudah diberangkatkan pada Senin (29/8) kemarin ke Jakarta. Mengingat, pendaftaran di putaran 32 besar yang berakhir kemarin, maka para orang tua pemain pun terpaksa harus patungan untuk membiayai keberangkatan tim yang mewakili daerah itu.

“Pemain kita sudah berangkatkan, dan itu dibiayai dari hasil patungan orang tua pemain,” kata salah satu orang tua pemain, Radjak Hi. Nur, Senin (29/8) kemarin.

Radjak menyesalkan sikap Dispora Provinsi yang tidak merespon surat maupun pemberitahuan yang disampaikan.

Menurutnya, pengurus SSB Cordoba sudah menyampaikan hasil seri provinsi yang dimenangkan Cordoba sekaligus mewakili Malut di pentas nasional itu ke Dispora. Namun, tidak ada resmpon baik hingga deadline penutupan pendaftaran untuk putaran 32 besar ditutup Senin (29/8) kemarin.

Baca...WAKILI Hal 11

PON BANDUNG 10 Venue PON di Jalak Harupat Siap Pakai JAKARTA- Ketua Harian Panitia Besar PON XIX/2016 Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan 10 venue di Pusat Pertandingan Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung siap digunakan untuk PON XIX/2016.

“Alhamdulillah, seluruh venue di sini (Pusat Pertandingan Si Jalak Harupat) bisa digunakan untuk pertandingan PON XIX/2016. Tinggal bagaimana tidak hanya secara fungsional tapi juga menarik atau secara estetikanya,” UJAR Iwa Karniwa kepada media di Bandung, kemarin.

Baca...BORONG Hal 11

Zulham Jadi Ujung Tombak Lini Serang PSSI Resmi Panggil 22 Pemain Untuk Ujicoba Lawan Malaysia Laporan : JPG Editor : Haiyun Umamit

WAKIL MALUT: SSB Cordoba berselebrasi usai menerima trofi juara seri provinsi Liga Nusantara U-16 Piala Menpora

Senin (29/8).

Melihat kemampuan idividu penembak yang masih duduk di bangku kelas 12 MIA 6, SMA Kota Ternate ini, memang harus diakui. Keahlian dalam membidik, konsentrasi yang tenang adalah potensi utama yang dimiliki Yusril. Atlet yang berusia 16 tahun ini sudah kenyang dengan juara di berbagai event lokal. Bahakan, awal tahun 2016 kemarin Yusril menjadi satu-satunya penembak usia dini yang mewakili Maluku Utara dan bersaing dengan atlet-tlet senior di ajang Pra PON.

JAKARTA – Dua bintang jebolan Persebaya Surabaya, Andik Vermansah dan Evan Dimas Darmono akan menjadi jenderal lapangan untuk skuad tim nasional (Timnas).

Ya, pelatih Alfred Riedl memasukan kedua pemain itu bersama 20 nama lain d a l a m skuad Timnas

ZULHAM Zamrun

Siap Melawan Malaysia Andik Vermansah dan Dedi Gusmawan yang tidak dilepas klub masing-masing untuk mengikuti seleksi masuk dalam daftar 22 pemain yang dipanggil Alfred Riedl. Mereka dipanggil untuk uji coba melawan Malaysia pada 6 September mendatang di Solo. (*) * Kiper: 1. Kurnia Meiga Hermansyah (Arema Cronus) 2. Andritany Ardhiyasa (Persija) 3. Dian Agus Prasetyo (Pusamania Borneo FC) * Belakang 4. Benny Wahyudi (Arema Cronus) 5. Indra Kahfi Ardhiyasa (Surabaya Bhayangkara United) 6. Hansamu Yama Pranata (Barito Putera) 7. Dedi Gusmawan (Zeyar Shwe Myay Myanmar) 8. Rodolof Yanto Basna (Persib Bandung) 9. Fachrudin Wahyudi Aryanto (Sriwijaya FC) 10. Abdul Rachman (Persiba Balikapapan) 11. Muhammad Abduh Lestaluhu PS TNI * Tengah 12. Andik Vermansah (Selangor FA Malaysia) 13. Evan Dimas Darmono (Surabaya Bhayangkara United) 14. Ichsan Kurniawan (Sriwijaya FC) 15. Bayu Pradana Andriatmo (Mitra Kukar) 16. Adam Alis Setyano (Barito Putera) 17. Septian David Maulana (Mitra Kukar) 18. Irsyad Maulana (Semen Padang) * Depan 19. Zulham Zamrun (Persib Bandung) 20. Boaz Salossa (Persipura Jayapura) 21. Lerby Eliandry (Pusamania Borneo FC) 22. Irfan Bachdim (Consadole Sapporo/Jepang)

Baca...SIAP Hal 11

Piala AFF 2016 di Myanmar proyeksi Pial Thailand, 19 November–17 Dedan Thailand sember mendatang. mend Di lini serang sera Timnas senior ternyata ada nama winger lincah asal Ternate, Zulham Malik Zamrun. Pemain Gambesi ini diplot asal SSB Olympic Olym Riedl untuk menjadi ujung tombak bertugas merepotkan pertahyang bertug anan lawan. Kecepatan dan akurasi dimiliki kembaran tendangan yang y Zulvin Zamrun Zamru ini tidak lagi diragukan. sudah kenyang dengan seIa bahkan su jumlah prestasi prest individu. Yang paling adalah Piala Presiden dengan teranyar adal memborong sejumlah gelar. Mulai skorer maupun best player. dari top skor sembuh dari ceder, namun Meski baru se andalan Persib Bandung ini winger anda kepercayaan pelatih tetap mendapat menda namanya dalam untuk memasukkan mema skuad yang akan membela merah putih di Piala AFF 2016.

Sementara, Sementara Andik dan Evan samasama dipercayakan untuk memdipe perkuat lini l tengah skuad Merah Putih –julukan Timnas— itu. Se–j lain mereka, ada juga Ichsan m Kurniawan dari Sriwjaya Ku FC, F Bayu Pradana Andriatmo, Mitra Kukar, Adam Alis Setyano (Barito Putera), Septian David Maulana (Mitra Kukar) serta Irsyad Maulana dari Semen Padang FC. Nah, sebelum tampil di

turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara itu, Andik dan Evan sama-sama akan berkolaborasi di pertandingan uji coba internasional melawan timnas Malaysia di Stadion Manahan Solo, 6 September mendatang. “Ujicoba nanti harus menjadi momentum kebangkitan,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan.

Dalam ujicoba melawan Malaysia tersebut, PSSI secara resmi memanggil 22 pemain. Dan, nama nama pemain yang mereka panggil tersebut rata-rata adalah hasil rekomendasi tim pelatih (selanjutnya lihat grafis) dari dua tahap seleksi yang dilakukan di Stadion Pakansari, Bogor, sejak awal Agustus lalu. Sementara itu, Asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal mengaku pelatih Alfred Riedl memang mengutamakan banyak pemain muda di laga ujicoba ini. Namun dia menyebut bahwa nama nama yang mereka panggil itu hanya skuad sementara.

Hal ini karena pemain lainnya masih ada kesempatan untuk keluar masuk Timnas hingga nanti training center di bulan Oktober nanti. “Selain barisan pemain muda, ada tiga pemain yang bermain di luar negeri yang kami panggil saat uji coba lawan Malaysia.

Mereka adalah Irfan Bachdim, Dedi Gusmawan, dan Andik,” kata Pikal saat dihubungi.

Baca...ZULHAM Hal 11

Enam Emas Buat Merah Putih JAKARTA - Kejuaraan Dunia Karate SKIF XII 2016 yang di gelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta menjadi pembuktian tersendiri buat kontingen Indonesia. Tuan rumah mengantongi, 6 medali emas, 9 perak dan 12 perunggu hingga hari penutupan event kemarin.

Enam karateka yang meraih medali buat Indonesia antara lain Aswan Ali di nomor kata (seni) perorangan putra U40-44, Hans Saputra (kata perorangan putra U19-18), Wahyu Hidayat Kata (perorangan putra master U4549), dan kata perorangan putri U-14 oleh Annisa Ozora Himmatana.

Adapun dan Syeriel debora wenno (U11-12) dan Muhammad Fahmi Sanusi (U18-19) menyumbangkan medali dari nomor kumite atau tarung.

Aswan yang juga menjadi salah satu pelatih kontingen Indonesia mengakui bahwa keterbatasan atlet untuk turun di nomor tarung mem-

buat tuan rumah belum bisa bicara banyak.Sebab, sebagian besar atlet pelatnas memilih untuk bergabung dengan daerahnya demi menyongsong PON XIX/2016.

“Persiapan kali ini memang cukup mepet, tetapi anak-anak bisa membuktikan diri untuk bisa berprestasi,” terang pelatih asal Makassar itu. Lebih lanjut, dia mengakui bahwa penampilan kontingen Indonesia berkembang pesat walau empat dari enam medali emas lahir dari nomor seni. “Beginilah konsekuensinya, tetapi saya melihat adik-adik di level junior bisa membuktikan diri kali ini,” lanjutnya. Salah satunya yakni Fahmi, karateka asal Medan yang Sabtu kemarin meraih emas kumite U18-19. Bagi Fahmi, satu medali emas tersebut menjadi salah satu pencapaian terbaru dia sebelum bergeser di kelas senior.

Baca...EMAS Hal 11

KONI Laporkan Hasil TC Atlet ke Gubernur TERNATE—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Malut malaporkan hasil Training Center (TC) atlet PON yang selama ini ditangani Satlak TC PON Malut kepada Gubernur. Selain menyampaikan progres prestasi atlet PON, pertemuan yang berlangsung di kediaman Gubernur itu juga membahas pelepasan atlet

PON ke-XIX Bandung, Jawa Barat pada September mendatang.

Ketua Satlak TC PON Malut 2016, Kol. Inf. Sachono menyampaikan progres secara keseluruhan kondisi dan prestasi 15 cabang olahraga yang lolos PON sudah menjalani TC hingga saat ini. Menurutnya, perkembangan yang didapat dari masing-masing

AUDIENCE : Pertemuan yang digelar KONI Malut bersama Gubernur Malut di kediaman Gubernur untuk membahas agenda pelepasan kontingen PON Malut

koordinator cabor memang cukup baik, itu dibuktikan dengan try out maupun uji tanding yang selalu intens digelar di sela-sela menjalani pemusatan latihan.

“Kondisi atlet di semua cabang olahraga mengalami peningkatan yang positif. Kita berharap kondisi ini terus dipertahankan hingga finalisasi maupun aklimatisasi jelang pembukaan PON nanti,” kata Sachono di depan Gubernur itu. Di PON Bandung ini Satlk pun mengusung target yang cukup baik, yakni Malut harus memperoleh 12 medali yaitu; 3 medali emas, 4 perak dan 5 medali perunggu. Target ini bukan tanpa alas an, Satlak bahkan bekerja keras dengan mengirimkan sejumlah cabor untuk menjalani pemusatan latihan di luar daerah agar bisa menemukan lawan tanding yang mumpuni.

Tidak hanya, target untuk meraup lebih banyak medali itu juga untuk memperbaiki peringkat Malut yang sebelumnya berada di urutan dua dari bawah, yakni 32 dari 33 provinsi.

Baca...KONI Hal 11

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

SAMBUNGAN malutpost.co.id

Art: Mus

Joel Embiid is Back PHILADELPHIA-Berakhir sudah penantian panjang Philadelphia 76ers akan kesembuhan center mereka Joel Embiid. Setelah tidak bisa turun selama dua musim penuh, pemain 22 tahun itu dikabarkan siap memulai debutnya

...BORONG Samb Hal. 10 “Dia (Yusril M. Hasanuddin, red) punya kemampuan yang luar biasa.

Harus kita akui, latihan yang teratur dan punya motivasi yang tinggi membuat Yusril tampil cukup baik,” kata Sekretaris Umum Perbakin Malut, Fahrianto Towow. Dengan prestasi yang baik ini, Perbakin Malut sudah punya tiga bibit unggulan yang akan dipertahankan terutama saat mewakili Malut di sejumlah event tingkat nasional. Di kejuaraan yang berakhir Minggu (28/8) Perbakin menemukan dua atlet muda yang punya bakat sebagai penembak, yakni Kartika Ridwan dan Aldino P. Gunawan. Dengan

...ZULHAM Samb Hal. 10 Menurut Pikal, Timnas mulai menjalani latihan perdana lagi pada 4 September mendatang.

Sementara itu, harapan kakak beradik

...WAKILI Samb Hal. 10 “Kami sudah sampai ke Dispora tapi tidak ada respon hingga waktu penutupan pendaftaran hari ini (kemarin, red).

Padahal, Cordoba ke tingkat nasional ini kan mewakili Malut dan itu sudah pasti menjadi tanggung jawab Dispora, apa lagi ini hajatan Menpora,” kata Radjak kesal. Sebelumnya, tim SSB Cordoba yang diasuh Samsudin Kodja ini merengsek ke seri Provinsi setelah menduduki posisi

...SIAP Samb Hal. 10 Ke-10 venue yang akan digunakan untuk PON XIX di lokasi tersebut di antaranya sepak bola, polo air, bola voli, angkat berat, hockey, softball, baseball, panahan dan binaraga.Iwa merinci sejumlah venue di lokasi tersebut hanya tinggal dilengkapi oleh fasilitas penunjang lainnya seperti Lapangan Hockey yang akan dipasang lampu penerangan di 12 titik.

“Sementara yang lainnya seperti untuk venue binaraga, angkat berat dan angkat besi itu sudah lengkap semua serta bola voli berkapasitas 6 ribu penonton siap digunakan. Tinggal dilengkapi dengan taman ke akses menuju venue-nya,” katanya.

...EMAS Samb Hal. 10 “Saya merasakan level senior jelas lebih menantang, saya butuh belajar lebih giat lagi untuk masa karir saya,” katanya.

Karateka yang juga masuk dalam pela-

bersama Sixers awal musim ini.

Embiid adalah pemain asal Kamerun jebolan Kansas Jayhawks dari University of Kansas di NCAA. Dia diambil Sixers pada NBA Draft 2014 pada urutan ketiga ronde pertama. Namun, saat itu

demikian, ada tiga penembak usia muda potensial yang akan diproyeksikan untuk mewakili Malut di Pra PON 2017 nanti.

“Kalau Yusril memang sudah pasti, sekarang sudah ada dua atlet lagi (Kartika dan Aldino, red). Kita akan proyeksiken mereka untuk ikut PON Remaja nanti,” kata Fahrianto. Ia menambahkan, bulan Oktober mendatang Perbakin akan menggelar Kejurda Gubernur Cup yang dikhususkan untuk SMA/sederajat. Ini dilakukan guna, Perbakin bisa menemukan penembak-penembak muda yang potensial. “Fokus kita saat ini adalah terus mencari bibit-bibit muda yang punya potensi bagus untuk dibenah. Perbakin punya target, selain PON Remaja juga PON Papua 2020 mendatang,” tutup Fahrianto. (yun/pn) Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa untuk bisa sama-sama memperkuat tim nasional Indonesia (Timnas) mulai terbuka. Itu setelah Riedl memasukan keduanya ke timnas. “Ini adalah kabar yang bagus, dan saya sangat termotivasi,” kata Indra Kahfi, kapten Bhayangkara Surabaya United itu. (jpg/yun) runner up di region Ternate. Menjaga konsistensi permainan di seri provinisi tersebut, Cordoba akhirnya sukses keluar sebagai juara setelah mengalahkan Garuda Halmahera di final. Langkah selanjutnya, tentu SSB Cordoba berhak mewakili Malut di putaran 32 besar di Jakarta. Dan ini sudah menjadi tanggung jawab Dispora, apa lagi sebelum pagelaran Liga Pelajar U-16 ini dihelat sudah ada surat resmi dari Menpora yang ditujukan kepada semua Dinas Pemuda dan Olahraga di kabupaten/kota di Malut, termasuk Dispora Provinsi. (yun) Khusus venue hockey, kata dia, rencananya akan dilakukan gotong royong oleh relawan, PNS dibantu TNI untuk membersihkan sisa-sisa renovasi di venue tersebut yang sebelumnya dipakai untuk lapangan sepakbola.”Pak Bupati (Bandung) sudah menginstruksikan staf dan jajarannya untuk melakukan pembersihan dan penataan taman, parkiran dan lain-lain. Dan saya kira ini langkah yang bagus,” kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Iwa, kedepannya bagaimana keberadaan venue tersebut bisa menjadi daya tarik bagi daerah lainnya di Indonesia setelah PON XIX.”Jadi bagaimana selanjutnya setelah PON nanti bisa mengundang 34 provinsi lainnya untuk datang ke Kabupaten Bandung dan Kota Bandung sehingga ini bisa menggerakkan sektor ekonomi dan tenaga kerja,” katanya. (jpg/yun) tnas SEA Games dan Asian Games itu menjadi salah satu potensi masa depan Indonesia. Sayangnya, karena keterbatasan usia, dia belum bisa tampil di ajang PON XIX/2016. Ajang SKIF XII 2016 kali ini diikuti sejumlah negara dari seluruh dunia. Antara lain, Jepang, Denmark, Italia, Meksiko ataupun Australia. (jpg/yun)

dia dalam keadaan cedera patah tulang navicular kaki kanan.

Alhasil, Sixers harus merawat Embiid terlebih dahulu untuk memanfaatkan jasanya. Talenta yangdiperlihatkan Embiid saat bermain di NCAA membuat Sixers rela melakukan langkah tersebut. Embiid tercatat sebagai pemain kelahiran Afrika ketiga yang menembus pentas NBA. Kini, setelah menjalani

...TANGIS Samb Hal. 1 Tawaf qudum sendiri adalah tawaf yang pertama kali dilakukan jamaah saat baru tiba di Makkah, sebagai ucapan selamat bersua dengan Kakbah. ”Alhamdulillah, akhirnya saya bisa salat dan berdoa langsung di depan Kakbah,” ungkap Sahidin Malang, jamaah asal Pulau Morotai, dengan mata berkaca-kaca.

Pria paruh baya yang masih energik ini berharap bisa melaksanakan seluruh rukun dan wajib haji dengan sebaik-baiknya.

Jamaah kloter 8 dilaporkan tiba di Makkah pada Minggu (28/8) sekitar pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS) setelah sebelumnya menempuh perjalanan selama kurang lebih delapan jam dari Madinah. Menurut laporan salah satu jamaah, Alwi Sagaf Alhaddad, jamaah juga mampir di Bir Ali untuk salat sunah ihram dan membaca niat umrah.

Dituturkan Ali, ada 10 bus yang berangkat beriringan mengangkut jamaah kloter 8 dan sejumlah jamaah asal Gowa, Sulawesi Selatan. Sepanjang perjalanan, para jamaah terus-menerus mengumandangkan talbiyah.

Sesampainya di Haramun Aamin, para jamaah langsung ditempatkan di Al Aseel Plaza Hotel. Hotel ini terletak di sektor 201 wilayah Mahbas Jin. ”Kami langsung beristirahat. Ini perjalanan panjang yang memakan waktu sekitar delapan jam, sehingga cukup menguras tenaga,” ujar Alwi. Akhirnya, umrah, tawaf qudum, sa’i serta tahallul dilakukan Senin pagi kemarin (29/8), setelah salat Subuh.

Sementara Tamhid Abubakar, staf Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Malut yang juga petugas non kloter, yang telah berada di Saudi sejak awal Agustus harus kerja ekstra keras membantu mengatur pembagian kamar jamaah di hotel yang cukup megah tersebut. Sebelumnya, dikabarkan sempat terjadi insiden mogoknya bis rombon-

perawatan panjang dan beberapa kali operasi, center setinggi 213 cm itu siap benar-benar terjun di NBA. “Aku merasa 100 persen siap memulai semuanya,” ucap Embiid dilansir ESPN. Sepanjang offseason, pemain yang punya catatan mentereng 11,2 poin, 8,1 rebound pergame di musim terakhirnya di NCAA (2013-2014) itu juga sudah tampak berlatih bersama pemain Six-

gan 10 kloter 8 saat hendak memasuki check point di gerbang utama Kota Makkah. Mesin bus tiba-tiba mati. Dampaknya, rombongan ini sempat terlantar beberapa jam sembari menunggu datangnya bus pengganti.

Insiden ini mengakibatkan rombongan yang terdiri atas jamaah asal Gowa tersebut tiba di hotel sekitar pukul 04.00 dini hari.

Jamaah berjumlah 45 orang itu juga langsung melaksanakan tawaf qudum, sa’i dan tahallul dipandu pembimbing ibadah haji. ”Saat ini, secara umum kondisi fisik jamaah kloter 8 masih baik dan terus terkontrol,” tutur Alwi.

Nasib Haji Nonkuota Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil memastikan tidak ada akomodasi dari negara terhadap jamaah haji nonkuota.

Persoalan itu akan sangat terasa pada saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Jamaah haji nonkuota tidak punya tempat berteduh seperti tenda-tenda milik jamaah resmi. ”Semua fasilitas dan tata kelola layanan haji dari pemerintah itu hanya untuk jamaah yang masuk kuota. Sudah ada hitungan pastinya,” ujar Abdul Djamil.

Dia mencontohkan layanan katering, transportasi, dan pemondokan. Semua dihitung berdasar jumlah jamaah haji yang terdaftar resmi dalam e-hajj. Nama setiap jamaah haji sudah tercatat akan menempati tenda nomor tertentu di Arafah. Pemerintah tidak memasukkan tambahan layanan itu untuk jamaah haji nonkuota. ”Setiap tahun banyak sekali jamaah haji nonkuota yang kesulitan untuk menjalani puncak haji. Saat wukuf di Arafah, mereka kadang numpang di tenda-tenda jamaah resmi,” katanya.

Begitu juga saat prosesi menginap di Muzdalifah dan menjalani prosesi melempar jumrah. Jamaah nonkuota nebeng ke rombongan-rombongan jamaah resmi. Mereka tidak memiliki tim yang memandu arah maupun

Malut Post • HAL. 11 ers lainnya. Head coach Sixers, Brett Brown, juga sudah begitu antusias menanti Embiid bergabung di tim pada awal musim, Oktober mendatang.

“Dia sedang berada di dalam trek.

Aku katakan kepada kalian semua, dia berada dalam trek yang benar baik dalam segi fisik, mental, maupun medis. Dia ada di jalur yang tepat,” ucap Brown. (jpg/yun)

prosesi ibadah seperti jamaah haji resmi. ”Kalau pada akhirnya kami menolong mereka, itu lebih karena perasaan antar sesama warga negara yang melihat saudaranya kesulitan di negeri orang,” ujar mantan Dirjen Bimas Islam itu.

Prosesi wukuf di Arafah akan sangat berat bagi jamaah nonkuota. Sebab, mereka tidak memiliki tenda untuk berteduh. Beda dengan jamaah kuota yang dilayani pemerintah. Tenda-tenda sudah disediakan dengan pendingin water fan. ”Dulu pakai AC, tapi banyak yang tidak bisa nyala. Sekarang pakai water fan dan dipastikan berfungsi semua,” katanya.

Mantan rektor IAIN Walisongo Semarang itu mengaku berkali-kali menjumpai jamaah nonkuota yang kesulitan di Armina. Misalnya, tersesat. Mereka kemudian dikirim ke pos-pos satgas Armina. Namun, setiap kali ditanya tentang nama biro perjalanan yang melayani mereka, tidak ada yang berterus terang. ”Paling-paling mereka mengaku daftar melalui ustad atau kiai di daerah asal masingmasing. Sepertinya sudah dipesan agar tidak menyebutkan nama biro perjalanan yang mengirim,” ujarnya.

Tahun ini jamaah nonkuota masih banyak dijumpai di Tanah Suci. Modusnya bermacam-macam. Ada yang menggunakan visa umrah dan bertahan hingga musim haji selesai. Mereka tiba lebih dulu seminggu sebelum penerbangan kloter 1 jamaah haji resmi tiba di Madinah.

Di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, kedatangan mereka sempat terpantau panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH).

Pada 26 Agustus, PPIH daerah kerja airport mendapat informasi adanya jamaah nonkuota yang tiba dengan menggunakan penerbangan GA980. Mereka berangkat dari Jakarta pukul 11.45 WIB dan tiba di Jeddah pukul 17.30 waktu Saudi. Namun, PPIH hanya memantau tanpa punya wewenang menindak.(jpg/ici/kai)

Sinkronkan APBD, Pemprov Gelar Sosialisasi TERNATE - Jelang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017, Biro Keuangan Provinsi Malut menggelar Sosialisasi Permendagri Nomor 31 Tahun 2016, tentang Pedoman Penyusunan APBD. Kegiatan yang berlangsung di Bela International Hotel, Senin (29/8) itu menghadirkan Sekjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Drs Indra Baskoro dan Kasubid Perencanaan Anggaran Daerah Wilayah IV Maluku Utara dari Kemendagri M Arief Iriansyah.

Kegiatan yang bertujuan untuk mensinkronkan penyusunan APBD Tahun Anggaran 2017 antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota ini dihadiri para Sekda, Sekwan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Kepala Dinas Pendapatan daerah Se-Malut.

Kepala Biro (Karo) Keuangan Provinsi Maluku Utara Ahmad Purbaja yang juga Ketua Panitia, menjelaskan bahwa sosialisasi ini, selain untuk mensinkronisasi penyusuanan APBD baik kabupaten/kota dan Provinsi den-

...WASPADALAH Samb Hal. 12 ‘’Kami benar-benar membuat tim lain kesulitan untuk bertahan. Andaikan kami mampu lebih baik dari ini, maka kami akan menghadirkan banyak peluang di musim ini,’’ koar De Bruyne.

Kemenangan kemarin jadi kemenangan ke-111 Guardiola sepanjang karir melatih profesionalnya. Itu mulai dari di Barcelona, Bayern Muenchen, dan kini di City. Victory itu pun juga memantapkan City di puncak klasemen. Meski sama-sama mengumpulkan 9 poin, goal difference City lebih baik dari Manchester United dan Chelsea. City punya goal difference enam, sedangkan United dan Chelsea lima. Penampilan gila tadi malam seakan menjadi pertanda bahwa City akan

...MUSTAFI Samb Hal. 12 Lainnya dua bek tengah berusia muda seperti Calum Chambers dan Rob Holding.

Nama terakhir selalu jadi kepercayaan Wenger dalam tiga pertandingan di Premier League. Dibandingkan dengan Holding, Mustafi jelas bukan tandingan sepadan bagi bek yang juga pembelian musim panas ini tersebut. Selain Mustafi sudah punya pengalaman internasional,

...JAWAB Samb Hal. 12 Keluar dengan status peminjaman, atau bertahan di klubnya tetapi tidak mendapatkan minutes play sekalipun gajinya tetap lancar.

The Sun menyebut, Schweini ataupun Hart bisa seperti Winston Bogarde.

Bogarde adalah bek tengah Belanda yang bermain di Chelsea dari 2000-2004. Di Chelsea Bogarde kalah bersaing dan hanya bermain 11 kali dalam durasi kontrak empat musimnya. Namun, gaji per pekan GBP 40 ribu (Rp 593 juta) tetap

...KONI Samb Hal. 10 “Harapannya peringkat Malut bisa naik hingga urutan ke 25 dari 33 Provinsi,” ujarnya.

Gubernur Malut Gani Kasuba berharap prestasi dan semangat atlet itu terus dipertahankan agar Malut bisa capai target sesuai yang diinginkan.

Menurutnya, prestasi atlet menjadi sangat penting di tingkat nasional, apa lagi event sekelas PON yang melibatkan semua Provinsi di Indonesia. Karena itu, selain didukung oleh pemerintah, Gani Kasuba juga berharap ada dukunga penuh dari pengusaha untuk perjuangan atlet yang membawa nama daerah di

gan APBN pada tahun 2017 mendatang, juga sebagai upaya penguatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam penyusunan dokumen anggaran dan rujukan pemerintah.

Dia juga mengungkapkan beberapa masalah yang sering dihadapi dalam penyusunan anggaran adalah perbandingan antara konsistensi dan prioritas di dalam dokumen rencana baik RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, Renja SKPD dengan proporsi anggaran. “Kiranya hal ini menjadi isu-isu kunci, yang perlu dibahas pada sosialisasi nantinya,” katanya. Diharapkan kepada para peserta dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini terutama dalam penyusunan APBD 2017 nanti. Sementara Gubernur Abdul Ghani Kasuba saat membuka kegiatan tersebut mengungkapkan harapannya atas kegiatan tersebut yang nantinya dapat melahirkan program pemerintah yang dapat menjadi solusi atas masalah masyarakat yakni dengan menentukan kebijakan yang tepat sasaran. “Materi dari narasumber tentang pedoman penyusunan APBD dapat dijadi-

kan rujukan untuk menyusun APBD di 2017 nantinya,” katanya.

Gubernur juga menyinggung tentang desentralisasi pengelolaan keuangan daerah yang merupakan amanah reformasi di bidang otonomi daerah untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang transparan, akuntabel dan partisipatif. “Mari kita melakukan yang terbaik dalam pengelolaan keuangan daerah yang diawali dengan penyusunan APBD 2017,” katanya. Orang nomor satu di Provinsi Maluku Utara itu juga menjelaskan bahwa APBD memiliki peran penting untuk mempercepat roda pembangunan dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang baik, khususnya antara eksekutif dan legislasif dalam penyelenggaraan daerah,” jelasnya. Dengan demikian, lanjutnya kepentingan masyarakat tidak tersandera oleh kepentingan lain dan APBD dapat disahkan tepat waktu sesuai ketentuan perundangundangan.(tr-05/nty/pn)

mengulang pesta juara Premier League-nya seperti di musim 2011-2012 atau 2013-2014 silam. Asal, performa tadi malam tetap dipertahankan begitu dihadapkan dengan klub-klub berbobot juara seperti United atau Chelsea. Hingga pekan ketiga, hanya City, United, dan Chelsea yang tidak terkalahkan dari tiga laga pertandingan. Nah, pekan pertama setelah jeda internasional yang bisa menjadi standar kelayakan City untuk menjuarai Premier League ketiga kalinya. Tepatnya ketika Guardiola harus head to head dengan Jose Mourinho bersama United-nya.

Ya, 10 September mendatang City dijamu United di Old Trafford, Manchester. Itu jadi head to head pertama tiga pelatih super yang meramaikan Premier League di musim ini.

Selain Guardiola dan Mourinho, juga ada Antonio Conte di belakang Chelsea. Tetapi head to head Guardola dan Mourinho-lah

yang layak dinanti. Opta menyebut, musim ini seperti 2011-2012 silam saat duo Manchester tidak terkalahkan sebelum menjalani laga derby. ‘’Setelah ini, saya optimistis bisa melakukannya,’’ sebut Guardiola.

Selama ini, Mourinho kerap kesulitan begitu menghadapi strategi Guardiola. Saat masih sama-sama di La Liga, Mourinho yang menahkodai Real Madrid lebih sering jadi pecundang begitu menghadapi permainan Barcelona-nya Guardiola. Dari 12 kali bentok, hanya dua kali Mourinho menang.

Bandingkan dengan Guardiola yang mampu memenangi lima pertemuan melawan Mourinho. Dengan penampilan City seperti tadi malam, bukan tidak mungkin Guardiola memenangi duel ke-13-nya melawan The Special One – julukan Mourinho. Oleh karena itulah, wajib bagi Mourinho melihat laga ini jika tidak mau dikalahkan City. (jpg/yun)

sisi teknis juga punya nilai plus dibandingkan Holding.

Dengan tinggi badannya yang mencapai 184 sentimeter, Mustafi punya kelebihan dari sisi duel-duel udaranya. Di La Liga musim lalu, Mustafi mencatat 75 persen sukses dalam duel udara. Dari 123 kali duel, 90 kali dimenanginya.

Selain itu, dia juga mampu melakukan teklingtekling sukses.

Dua aspek itulah yang tidak dimiliki oleh Holding. Bek berusia 20 tahun itu hanya jago dalam intersep dan eksekusi bola-bola pan-

jangnya. Dengan melihat kemampuannya maka Mustafi bisa menjadi partner Koscielny. Hanya, sekalipun mempunyai banyak sisi keunggulan, Wenger menyebut yang terbaiklah yang dimainkan. Wenger meminta Mustafi berkompetisi dengan Holding untuk berebut satu spot di bek tengah Arsenal itu. ‘’Permainan (Holding) cukup meyakinkan. Saya akan sangat suka jika dia (Mustafi) tahu soal itu. Saya rasa Rob juga tidak akan mudah memberikan posisi itu kepada Mustafi,’’ klaim Wenger kepada Standard. (jpg/yun)

lancar dibayar. Lalu, pada musim terakhirnya dia bebas pulang pergi Belanda-Inggris dengan maskapai KLM hanya untuk latihan. Dan, di hari yang sama balik lagi ke Belanda.

Dilansir Daily Mail, pelatih Manchester United Jose Mourinho buka suara dengan masa depan Schweinsteiger. ‘’Dia masih terikat kontrak di United, dan silakan jika benar dia ingin bertahan. Tidak masalah bagi kami. Tetapi, saya rasa susah baginya untuk main di sini,’’ tutur Mourinho.

Menurut Mourinho United sudah kebanyakan stok untuk posisi Schweini – sapaan akrab Schweinsteiger. Ada Paul Pogba, Ander Herrera,

Morgan Schneiderlin, Marouane Fellaini dan Michael Carrick. ‘’Dan kami hanya butuh dua pemain di posisi tersebut. Itu sangat, sangat dan sangat sulit baginya,’’ lanjut Mourinho. Kabar terbaru, salah satu klub dari Major League Soccer (MLS) Chicago Fire menginginkan Schweini.

Nasib jadi pemanas bangku cadangan juga dihadapi Joe Hart di Manchester City. Seperti diberitakan, Josep Guardiola sudah menentukan posisi Hart hanya menjadi opsi ketiga setelah Claudio Bravo dan Willy Caballero. Penjaga gawang yang dipanggil Sam Allardyce ke timnas Inggris itu sudah kebanjiran tawaran pinjaman dari klub Inggris dan luar Inggris. (jpg/yun)

tingkat nasional nanti. “Selain Pemerintah, kita juga butuh dukungan dari pengusah untuk mendorong prestasi atlet yang berjuang untuk daerah di tingkat nasional,” kata Gubernur. Sementara Ketua Umum KONI Malut, Djafar Umar memaparkan filosofi KONI yakni prestasi atlet itu diciptakan bukan terlahir secara mendadak. Grafis prestasi Malut dari PON ke PON yang naik-turun ini menjadi perhatian serius bagi otoritas tertinggi olahraga di Malut itu.

Dalam pertemuan tersebut Djafar melaporkan bahwa, pelaksanaan TC baik di Ternate maupun di Malut selalu dinformasikan perkembangan atlet. “Kita selalu diinformasikan oleh koordinator cabor terkait perkmbangan atlet selama menjalani pemusatan latihan,” ungkap Djafar.

Djafar juga menyentil soal anggaran yang diusulkan KONI untuk persiapan menghadapi PON 2016, yakn 20 miliar. Namun finalisasinya hanya 10 miliar yang dicairkan Pemprov. Menurutnya, dengan keterbatasan sarana dan kurangannya dukungan anggaran juga dapat mempengaruhi prestasi atlet di PON nanti. Pertemuan tersebut juga membicarakan kesediaan gubernur untuk menghadiri pelepasan atlet yang rencananya dilaksanakan pada 15 September mendatang. Djafar berharap dengan audience yang dilakukan tersebut Gubernur bersedia dan memberi dukungan atas pelepasan atlet ke PON nanti. “Atlet akan diberangkatkan sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” tutupnya. (mg-02/yun)

MANCA SPORT

malutpost.co.id • HAL. 12

SELASA, 30 AGUSTUS 2016 Art: Mus

Mustafi Selamatkan Wenger LONDON – Arsene Wenger sudah menjawab protes fansnya sebulan terakhir. Dianggap kurang aktif dalam bursa transfer musim panas kali ini, Wenger menjawabnya ketika dia mampu mendatangkan dua penggawa anyar sebelum bursa transfer musim panas musim ini ditutup Kamis pagi WIB (1/9).

Ya, niatan Wenger mendatangkan bek internasional Jerman Shkodran Mustafi pun akhirnya keturutan. Setelah melakukan tes medis di London pada Minggu malam (28/8), Mustafi resmi menjadi rekrutan kelima Arsenal musim ini. Rencananya, hari ini Mustafi akan diperkenalkan kepada publik Emirates, kandang Arsenal.

Demi memboyong Mustafi dari Valencia, Arsenal harus merogoh kocek sampai di angka GBP 35 juta (Rp 607,6 miliar). ''Mustafi baru akan berlatih bersama kami setelah jeda internasional karena dia masih harus bermain untuk timnas Jerman,'' sebut Wenger dikutip situs resmi klub.

WASPADA: Selebrasi pemain Manchester City usai mengalahkan West Ham, dini hari kemarin

Waspadalah,, Mourinho!

Waspadalah Man City 3 V 1 West Ham Laporan : JPG Editor : Haiyun Umamit MANCHESTER – Serasa bukan Manchester City yang bertanding di Etihad tadi malam. Rasanya seperti menyaksikan Barcelona yang mengalahkan West Ham. Permainan bola-bola pendek cepat dan pressing tinggi ke pertahanan lawan plus pergerakan pemain yang dinamis ala Barcelona seakan mulai menyatu di City.

Perlahan Josep Guardiola sudah mengarahkan The Citizens – julukan City – untuk bermain seperti keinginannya. Dengan permainan seperti itu, West Ham dibuat tidak lagi berkuasa untuk menahan seran-

gan Pablo Zabaleta dkk seperti yang pernah dilakukannya musim lalu.

Guardiola menandai pertandingan kelimanya bersama City di segala ajang musim ini dengan kemenangan 3-1 (2-0). Menguasai permainan sejak menit awal, City leading sejak menit ketujuh setelah Raheem Sterling memanfaatkan umpan Nolito yang mampu menyisir sisi kanan defense West Ham. Dengan penguasaan bola yang mencapai 68,1 persen, City menambah keunggulan pada menit ke-16 melalui heading Fernandinho setelah mendapatkan bola lambung dari Kevin De Bruyne. Sayangnya, pada babak kedua defense City kecolongan setelah West Ham mencuri

gol melalui Michail Antonio pada menit ke-58.

Meski sudah pasti mengamankan tiga angka kandangnya, City tetap meneruskan pressing-nya hingga jelang laga berakhir. Dan, satu menit perpanjangan waktu Sterling mencatatkan gol keduanya. ''Silakan fans menikmati permainan ini,'' ungkap Guardiola setelah laga dikutip Sky Sports.

Guardiola menganggap tiga pertandingan pertamanya di Premier League ini masih belum sempurna.

Mulai dari melawan Sunderland, Stoke, dan sekarang West Ham. ''Dari tiga laga ini, masih jauh lebih baik ketika kami bermain di Bucharest.

Permainan seperti itulah yang harus kami mainkan,'' lanjutnya.

Berdasarkan statistik Whoscored, City makin melupakan bola-bola

SHKODRAN Mustafi

Mustafi tidak sendirian. Pemain berusia 24 tahun itu menjadi satu dari dua pemain anyar Arsenal di last minute jelang deadline bursa transfer musim panas. Satu penggawa baru Arsenal lainnya adalah striker Lucas Perez yang direkrut dari Deportivo La Coruna dengan banderol GBP 15 juta (Rp 260,4 miliar).

Namun, pembelian Mustafi yang diyakini paling sentral. Pasalnya, Arsenal dalam awal musim ini sedang bermasalah di posisi bek tengah. Itu setelah cedera lama dialami dua bek tengahnya, Per Mertesacker dan Gabriel Paulista.

Mertesacker yang mengalami cedera lutut baru pulih pada 19 Desember mendatang.

Sedangkan Gabriel baru bisa comeback setidaknya 1 Oktober mendatang.

Gabriel terkena cedera robek otot ligamen malleolar-nya. Sementara, Arsenal hanya mempunyai stok bek tengah senior Laurent Koscielny.

Baca: MUSTAFI.. Hal 11

Tangis Terakhir Islam Slimani LEICESTER – Sudah ada Jamie Vardy, Ahmed Musa, Riyad Mahrez dan Shinji Okazaki di lini serangan Leicester City. Namun itu tidak membuat juara bertahan Premier League tersebut berhenti menambah daya ledak serangannya.

Bahkan, Leicester sekarang tengah bersiap memecahkan rekor pembelian termahalnya untuk pemain di posisi striker.

Rekor itu tinggal sedikit lagi akan dipegang Islam Slimani. Demi tanda tangannya, Leicester harus mengeluarkan uang sebesar GBP 30 juta (Rp 520,8 miliar). Harga striker berusia 28 tahun itu akan jadi rekor termahal sepanjang sejarah klub berjuluk The Foxes itu. Sebelumnya, rekor termahal dipegang Musa dengan nilai transfernya sebesar GBP 16,58 juta (Rp 287,8 miliar). ''Kami masih

membutuhkan setidaknya satu penyerang lagi untuk mengamankan stok lini depan dengan bermain di Liga Champions,'' sebut Claudio Ranieri sebagai nahkoda Leicester kepada The Sun. Hingga kemarin WIB (29/8), memang belum terjadi kesepakatan antara Leicester dan Sporting Lisbon sebagai klub pemilik Slimani. Untuk sementara masih ada selisih di antara nilai yang ditawarkan Leicester dan banderol Sporting. Jika Sporting memberikan banderol sampai GBP 34 juta (Rp 590,2 miliar), Leicester hanya menawar dengan angka GBP 25 juta (Rp 434 miliar).

Akan tetapi, dari gestur pemain senegara dengan Mahrez dari Aljazair itu saat laga melawan FC Porto kemarin menyiratkan lain. Sporting menang 2-1, dan Slimani mampu mencetak gol

pertama Sporting pada menit ke14. Setelah berakhirnya laga pekan ketiga Primeira Liga itu Slimani tidak sanggup menahan air mata.

Dilansir media-media Inggris seperti Mirror, Slimani menangis setelah selesainya laga tersebut.

Banyak yang mengaitkan tangisan Slimani itu dengan prospek kepindahan ke Leicester. Apalagi, dalam waktu yang bersamaan Sporting juga mendatangkan striker Wolfsburg Bas Dost. Bukan hanya Slimani. Leicester juga berminat memboyong pemain Sporting yang lain. Gelandang timnas Portugal Adrien Silva dikejar dengan fee GBP 20 juta (Rp 34,7 miliar). ''Setelah 15 tahun di Sporting, saya rasa ini saatnya mencoba tantangan lain di luar sana. Premier League sepertinya menarik,'' ungkap Silva dikutip Leicester Mercury. (jpg/yun)

panjang dalam permainannya.

Ketika mengalahkan Steaua Bucharest 1-0 dalam leg kedua playoff Liga Champions (25/8), hanya 6,9 persen City memainkan bola-bola panjangnya dari jumlah 658 passing yang dilakukan.

Sedangkan persentase permainan dengan bola-bola pendek mencapai 89,6 persen. Sementara, tadi malam City memainkan bola-bola pendeknya dengan persentase sekitar 88 persen! Sekalipun menurun satu persen dari laga sebelumnya, tetapi permainan City tetap jadi yang terbaik dalam urusan bola pendek di Premier League.

Kepada BBC, De Bruyne mengklaim City akan terus meningkat pekan ke pekan.

Baca: WASPADALAH.. Hal 11

DATA DAN FAKTA Hasil dan Kalsemen Liga Inggris, (28/8) Hull City vs Man United West Bromwich vs Middlesbrough Man City vs West Ham

0-1 0-0 3-1

Klasemen Sementara Man City Chelsea Man United Everton Hull City Middlesbrough Tottenham Arsenal Leicester City WBA Liverpool West Ham Burnley Swansea Southampton Sunderland Crystal Palace Watford Bournemouth Stoke City

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 2 2 1 1 1 1 0 0 0 2 1 1 1 1 1

9 9 9 7 6 5 5 4 4 4 4 3 3 3 2 1 1 1 1 1

Jelang Deadline Bursa Transfer Musim Panas

Jawab Hari Ini, Atau Cadangan Abadi Bursa transfer musim panas di liga-liga besar Eropa ditutup per 31 Agustus besok, pukul 23.30 waktu setempat. Atau, antara pukul 05.00 hingga 06.00 WIB. Artinya, kurang dari 2 x 24 jam para pemain yang nasibnya terkatung-katung menentukan masa depannya.

SASSUOLO, Nice, dan Palermo. Tiga klub itulah yang sekarang berada di depan Mario Balotelli. Seiring dengan keputusan Juergen Klopp untuk menendangnya dari Liverpool ketika bursa transfer musim panas ini, maka Balotelli pun harus memilih salah satu dari ketiga klub itu.

Kepada Mediaset TV, Direktur Olahraga Palermo Daniele Faggiano memberikan deadline bagi Balotelli untuk menjawabnya 24 jam ke depan. ''Kalau Mario tidak datang maka kami akan mengalihkan ke sasaran lain. Bisa saja kami rekrut (Diego) Falcinelli,'' kata Faggiano,

kemarin WIB. Balotelli musim lalu sudah terbuang dari Liverpool dan jadi pemain pinjaman di AC Milan. Tadi malam WIB, situs Wikipedia sudah memasang nama Palermo sebagai klub baru Balotelli. Akan tetapi, pembicaraan kepindahan itu terganjal besaran gajinya. Di satu sisi gaji per pekan Balotelli di Liverpool EUR 7 juta (Rp 103,7 miliar).

Tapi, klub dari Sisilia itu mentok hanya bisa menggajinya per pekan sebesar EUR 1 juta (Rp 14,8 miliar). ''Tapi di sini, kami akan menyambut dia layaknya pemain juara, bermain di sini bisa mengantar dirinya kembali ke timnas. Kami tunggu keputusannya,'' lanjut Faggiano.

Balotelli baru satu contoh pemain yang mesti berpacu dengan waktu supaya dapat mengamankan masa depannya sebelum berakhirnya bursa transfer ditutup. Selain Super Mario – julukannya, nasib yang sama juga sedang dialami oleh

MARIO Balotelli

Bastian Schweinsteiger, Joe Hart, Wilfried Bony, Mamadou Sakho, Eliaquim Mangala, dan Antonio Cassano. Dengan rata-rata mereka masih terikat kontrak dengan klubnya masing-masing, hanya ada dua pilihan bagi mereka.

Baca: JAWAB.. Hal 11

4

SELASA 30 AGUSTUS 2016

MAJANGPOLIS malutpost.co.id

• HAL. 13

Art: Adhie

Majang CPNS September, Tes CPNS Diumumkan TERNATE–Pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, khusus untuk tenaga PTT yang telah tertunda kembali diungkapkan.

Informasi yang diterima Malut Post, jadwal pengumuman hasil tes yang diikuti khusus bagi tenaga kesehatan itu akan diumumkan pada 9 September nanti. Ini diungkapkan Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Tamrin Kadam, kepada Malut Post, Senin (29/8).

“Pengumuman dilakukan secara serentak di seluruh daerah secara online,” katanya. Hal ini juga diakui Ketua Panitia CPNS Kemenkes, Kartini M Ali, saat dihubungi kemarin.”

Iya, rencananya diumumkan 9 September nanti,”singkatnya. (cr-03/nty)

ROLLING Nama Pejabat dan Jabatan Baru Beredar

M Tauhid Soleman

TERNATE– Pegawai di lingkup Pemkot Ternate, kembali heboh dengan beredarn ya na ma - na ma pejabat eselon II yang baru di lingkup Pemkot Ternate. Kali ini bukan hanya pejabat tapi jabatan baru yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

baru.

Beredarnya kabar itu melalui pesan singkat dari ponsel bernomor 081242530123. Ini terdiri dari Kepala DPKAD, Nuryadin Rahman (Plt Kadis Pasar), Satpol PP dan Linmas dijabat Samin Marsaoly (Mantan Kadis Pariwisata Malut), Kadis perdagangan dijabat Safia M Nur (Sekwan) dan posisi Sekwan diisi Iksan Muhammad.

Selain itu, posisi Kepala BLH diisi Jusuf Sunya dan Rizal Marsaoly (Kadis DTKP) kabarnya akan menjadi pimpinan pada OPD baru, yaitu Kimpraswil.

Fandi Mahmud (Kasatpol PP) akan menjabat Kadis Bencana Alam dan Pemadam Kebakaran. Selain itu, Nuzuludin Syah (Staf Ahli) akan menjabat Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan akan dijabat Ibrahim Muhammad (Kepala Kemenag). Mahdi Nurdin menjabat Kadis Koperasi dan UKM. Arifin Umasangadji (Asisten III) akan menjabat Kadis Pertanian dan Tanamanan Pangan, Baca: PEJABAT... Hal 14

Dana Perimbangan Turun Rp3,6 M Besok, KUA-PPAS Diajukan ke Dekot Editor : Sunarty Peliput : TIM TERNATE-DanaPerimbanganKota Ternate, di tahun 2016 turun senilai Rp3,6 miliar. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kota (Dekot) Ternate Merlisa, usai rapat terkait pembahasan KUAPPAS Perubahan tahun 2016 di gedung Dekot Ternate, kemarin.

Dikatakannya, dana transfer dari Pemerintah pusat awalnya Rp747 miliar namun, kini akan turun hingga mencapai 744 miliar. Merlisa mengaku, belum tahu pasti penyebabnya. “Ini jadi catatan Banggar untuk ditanyakan langsung ke Pemkot dalam tahap I akhir, kenapa sampai turun,”katanya, usai menggelar rapat dengan Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Anggaran (Banggar), setelah mengikuti Penyampaian KUA-PPAS Perubahan oleh Pemerin-

tah Kota Ternate yang disampaikan langsung Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman di aula Kantor Wali Kota Ternate, kemarin.

Dikatakannya, Dekot diberikan waktu tiga hari untuk menelaah laporan tersebut.

“Target dari KUA-PPAS ini adalah bagaimana kita bisa lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menekan tingkat pengangguran yang ada di Ternate,”katanya, Karena itu, ada sejumlah program yang ada di APBD induk akan dibawa ke perubahan.

Sementara ini, lanjut Merlisa, ada beberapa poin yang menjadi perhatian Banggar, Baca: DANA... Hal 14

Ternate Hanya Punya 15 Dokter Spesialis TERNATE–Kota Ternate telah memiliki 48 dokter. Ini akan disebarkan di 10 Puskesmas yang tersebar di Kota Ternate.

Dinkes sendiri mengaku jumlah dokter ini sudah cukup untuk melayani seluruh masyarakat di Kota Ternate. Hal ini diakui Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Tamrin Kadam, saat ditemui Malut Post, di ruang kerjanya, kemarin (29/8).

Meski begitu, dia mengaku khusus untuk Puseksmas Mayau Batang dua, jumlahnya masih kurang.”Sekarang kita masih fokus tambahan dokter di Puskesmas Mayau,” akunya. Sebab, dokter yang bertugas di sana hanya 1 orang.

Jika Puskesmas Mayau, jumlah

dokternya hanya 1 orang, di Puskesmas Siko justru lebih banyak, yakni 11 0rang. Ini terdiri dari 5 dokter umum dan 6 dokter gigi. Selanjutnya, Puskesmas Kalumpang dan Moti masing-masing memiliki 6 dokter. Kalumpang 4 dokter umum dan Moti 5 dokter umum.

Selanjutnya, Pukesmas yang memiliki 5 dokter adalah Kalumata dan Sulamadaha. Di Kalumata 4 dokter umum sedangkan di Sulamadaha 5 dokter umum. Puskesmas Kota 4 dokter, 1 di antaranya dokter gigi dan Jambula serta Hiri yang masing-masing memiliki 1 dokter umum,1 dokter gigi.

Tamrin mengaku, penyebaran dokter ini berdasarkan jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas tersebut.

Baca: DOKTER... Hal 14

RUSAK: Rambu lalulintas tanda petunjuk jalan dikawasan Jambula Ternate Pulau Jumat (26/8) rusak, pasalnya kabel milik Telkom tersangkut dan merusak papan tanda petunjuk jalan itu, meski sudah berlangsung kurang dari sebulan, pihak terkait belum juga memperbaikinya.

Gelora Masih Butuh Rp 39 M Usulan Anggaran untuk Gelora Kie Raha di Tahun 2017 APBN Rp 30 Miliar Pembangunan ruang ganti dan pemanasan pemain di bawah tribun utama.

APBD MALUT Rp 3 Miliar Rumput dan lintasan lapangan

PROYEK: Pembangunan tembok Gelora Kia Raha yang masih dikerjakan

APBD TERNATE Rp 6 Miliar Pelebaran sayap kiri dan pembangunan lantai II tribun sayap kanan Sumber: Dispora

TERNATE-Pembangunan Gelora Kie Raha Ternate,masih akan berlanjut pada tahun 2017 nanti. Namun, begitu penyelesaiannya tergantung anggaran. Sebab, untuk merenovasi seluruh fasilitas olahraga tersebut masih membutuhkan anggaran puluhan miliar. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (KAdispora) Sukarjan Hirto, saat ditemui usai penyampaian KUA-PPAS, di Kantor Wali Kota, kemarin.

Dikatakannya, untuk lanjutan pembangunan tahun 2017 nanti, pihaknya telah menyampaikan usulan senilai Rp30 Miliar ke Kemenpora. Dana ini, untuk pembangunan ruang ganti dan pemanasan yang berada di bawah tribun utama. “Dari hasil koordinasi kita, usulan sementara dibahas di DPR RI, dan pengesahannya baru akan dilakukan tanggal 30 besok (Hari ini),”katanya.

Selain APBN, pihaknya juga menyampaikan permintaan anggaran ke Provinsi senilai Rp3 Miliar, ini untuk biaya rumput dan garis lintasan yang ada di luar batas lapangan. “Kita usulkan melalui APBD induk 2017 juga, sebab ini ranahnya provinsi berdasarkan hasil koordinasi yang kita lakukan,”akunya. Sementara di APBD Ternate diusulkan Rp6 miliar, ini untuk penyelesaian tribun sayap kiri dan kanan.

Sukarjan juga menyebutkan rencana pembangunan gelora, yang akan diawali dengan pembongkaran tribun utama. “Ini berdasarkan perhitungan tim teknis PU, sebab di bawah tribun akan dibuat bascamp pemain sekaligus ruang pemanasan. Jadi tribun akan dibongkar dan dibuat 3 lantai.

Terkait usulan anggaran senilai Rp6 miliar pada APBD 2017 nanti, Ketua Komisi III, Muhajirin Bailussy mengaku Pemkot tidak akan bisa memenuhi permintaan tersebut “Yang disanggupi Pemkot hanya separuh dari yang diusulkan, yakni Rp3 miliar,” tambahnya. Dia mengaku akan terus mengevaluasi Dispora terutama terkait demngan pencairan anggaran APBN. (cr-01/nty)

SAMB MAJANG SELASA 30 AGUSTUS 2016

Malut Post • HAL. 14

malutpost.co.id

Art: Adhie

PENGAWASAN: Awasi pelabuhan dari pasokan Miras

Angkut Miras, Izin Berlayar Akan Dicabut TERNATE- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) memperingatkan

kepada seluruh angkutan laut baik Speedboat, perahu motor ataupun angkutan lainnya un-

tuk tidak mengangkut minuman keras dari luar daerah ke Kota Ternate, karena akan ditindak

secara tegas.

Ini akibat banyaknya pasokan miras dari luar daerah ke Kota Ternate, yang diangkut melalui laut. “Informasi yang beredar sementara ini memang seperti itu, banyak speedboat yang angkut miras dari luar Ternate,” kata Kepala KSOP Hengky Manassy saat ditemui di ruang kerjanya

kemarin (29/8). Untuk itu, kata dia pihaknya akan melakukan pengawasan yang lebih ketat.

“Jika kedapatan izin berlayarnya akan dicabut,”tegasnya sembari meminta pihak kepolisian jika menemukan miras di Speedboat, langsung diproses secara hukum.”Bukan cuma pemilik miras saja diproses, tetapi

speeboat yang angkut miras juga diproses, Sebab mereka sudah tahu aturannya kenapa harus angkut,”terangnya.

Dirinya juga berjanji akan bekerjasama dengan pihak kepolisian, untuk duduk bersamasama dalam pencegahan peredaran Miras Di Kota Ternate ini. (tr-05/nty)

Masih Banyak Siswa Miskin Belum Dapat PIP TERNATE- Program Pemerintah Pusat untuk mengentaskan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh siswa miskin di Kota Ternate.

Ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Iksan Husen saat ditemui Malut Post di ruang kerjanya kemarin (29/8).

“Dari jumlah SMP yang ada di Kota Ternate ini, tidak sampai separuh yang mengusulkan atau mendata siswa tidak mampu di sekolahnya ke Dapodik (Daftar Pokok Pendidikan),” katanya. Padahal, kata dia, saat ini masih banyak sekolah yang siswanya berasal dari masyarakat kurang mampu dan layak mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) tersebut.

“Ini program pemerintah Pusat, kami dari Diknas hanya bisa mengetahui berapa banyak sekolah yang sudah mengusulkannya,” akunya. Sementara untuk mendaftarkan siswa itu adalah hak sekolah. “Jika tidak ada KIP harus menggurinya, baru daftarkan menerima PIP melalui pihak sekolah,”jelas Iksan Iksan Juga menjelaskan, Data penerima PIP pada 2016 ini untuk tingkat SMP/MTS sekitar 27 sekolah

...DANA

Samb Hal. 13

yakni capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hingga triwulan ke tiga ini, masih stagnan dan turunnya dana perimbangan daerah.

Terpisah, Wali Kota Burhan Abdurahman mengaku penyusu-

...PEJABAT

Samb Hal. 13

Rohani Panjab Kepala BKKBN Perlindungan anak, Kadis Dukcapil dijabat Thamrin Marsaoly (Camat Tengah).

Sementara pejabat yang Asisten diisi oleh Hadija Tukuboya dan Yakub Ibrahim. Se-

dengan jumlah siswa 370 siswa.”Di 2016 ini ada dua tahap, di Tahap pertama untuk jumlah siswa yang menerimanya sebanyak 318 siswa dengan anggaran yang dikucurkan sebilai Rp119.250 ribu dan tahap ke II sebanyak 52 siswa dengan dana Rp39 juta,”akunya.

Sementara pada tingkat SMA, Kepala Seksi Tingkat SMA, Fatimah Efendi Sjah mengaku, jumlah sekolah yang mendaftar sebanyak delapan sekolah dengan jumlah siswa 270 siswa. “Tahap ada sekitar 250 siswa, sedangkan di tahap II ada 20 siswa. Bantuan per siswa Rp1 juta dan ada yang dapat Rp500 ribu.

Kalau yang Rp500 ribu ini untuk siswa yang sudah pernah dapat,”katanya. Diakuinya, pendataan PIP di tingkat SMA kadang terasa sulit. “Salah satunya karena ada siswa yang gengsi kalau dikatakan dirinya dari keluarga tidak mampu, akhirnya pihak sekolah mendatakan juga sangat sulit,”terangnya.

Sementara di tingkat SD, Kepala Seksi Tasri Tjenno mengaku tidak belum bias memastikan jumlahnya.

“Yang pasti masih banyak sekolah yang belum daftarkan siswa yang keluarga tidak mampu untuk dapatkan bantuan PIP itu,”katanya. (tr-05/nty)

nan draf KUA-PPAS tidak membutuhkan waktu lama dan rencananya akan mengajukan draf RAPBD ke DPRD pada 31 Agustus malam. ”Karena di APBD perubahan ini sedikit saja yang dilakukan penyesuaian, ”ujarnya.

Lebih jauh, dia mengaku penyesuaian perangkat daerah yang akan dilakukan di akhir tahun

ini tidak terpengaruh dengan KUA-PPAS, sebab, penyusunan KUA-PPAS disesuaikan dengan APBD induk 2016, perubahannya pada 2017. Pantauan Malut Post, penyampaian KUA PPAS itu, dihadiri seluruh Pimpinan dan Anggota Dekot serta para pejabat di Lingkup Pemkot Ternate. (cr02/cr-01/nty)

lanjutnya Staf ahli diisi oleh Arif Gani, Bahrun Sukur dan Muhdar Din. Nama Asgahar Saleh masuk sdebagai Dirut Perusda. Posisi yang tetap adalah Kepala DKP, Ruslan Bian.

Terkaitisu tersebut, Sekertaris Kota (Sekkot) Ternate M Tauhid Soleman saat dikonfirmasi menemapiknya.

”Tidak jelas itu,”katanya. Dia mengaku itu sengaja disebarkan olah orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Saat ditemui di ruang kerjanya, Tauhid mengaku, penentuan jabatan pejabat eselon II tetap menunggu penyesuain kelembagaan. ”Kita masih menunggu perangkat daerah,” ungkapnya. (cr-02/nty)

ILEGAL : Retribusi liar di pintu masuk pelabuhan speeedboat Kota Baru

Pemkot Harus Tegas TERNATE- Penarikan Retribusi Ilegal di Kota Ternate menuai sorotan dari akademisi. Sepeti yang terjadi di pintu masuk Pelabuhan Kota Baru, dalam Pelabuhan Bastiong, Depan Pasar percontohan serta beberapa lokasi lainnya yang dimanfaatkan oknum sebagai lahan ‘garapan’.

Melihat hal ini, Herman Oesman menyarankan agar pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus tegas dalam menertibkan para Juru Parkir (jukir) liar atau oknum yang menarik retribusi itu. “Ini perlu peran

...DOKTER

Samb Hal. 13

Disinggung mengenai dokter spesialis yang hanya 15 orang dan itu semuanya adalah dokter gigi, Tamrin mengakui itu sesuai dengan pelayanan di Puskesmas.

“Kalau untuk dokter spesialis

pemerintah dalam menertibkan parkiran ilegal, harus ada sanksi tegas yang dapat menjera mereka,”katanya.

Hal ini penting agar masyarakat tidak lagi merasa terbebani ketika melalui jalur-jalur tersebut.

Lebih jauh dia juga mengatakan bahwa Pemkot juga harus dipikirkan model penarikan retribusi yang lebih efektif dan efisien, termasuk pada lokasi mana yang dijadikan target penarikan retribusi.”Agar tidak menimbulkan perbedaan tafsir soal penarikan retribusi legal maupun

mata atau spesialis anak, itu lebih fokus di rumah sakit, karena Puskesmas hanya pelayanan dasar, makanya lebih fokus di dokter umum dan gigi,” katanya.

Dijelaskannya dari keseluruhan dokter yang dimiliki Kota Ternate ini, hanya 3 yang berstatus PTT (Pegawai Tidak Tetap).

Salah satunya adalah dokter

ilegal,”jelasnya.

Selain itu, harus ada sosialisasi yang lebih kuat tentang regulasi yang mengatur tentang retribusi tersebut. ”Langkah tegas perlu diambil oleh Pemkot, bila masih ada penarikan retribusi ilegal. Ini kaitannya dengan kepercayaan terhadap pemerintah, masyarakat yang membayar retribusi harus diberikan kepastian kemana di ujung dari hasil retribusi itu, sehingga apa yang diberikan masyarakat tidak sia-sia untuk berpartisipasi dalam pembangunan,”pungkasnya. (tr-05/nty)

yang ditugaskan di Puskesmas Mayau. Sebagaimana diketahui, Pemkot sendiri menjanjikan tunjangan yang besar kepada dokter yang mau bertugas di Batang dua. Seperti yang diberikan kepada dr Richard Eduar Yohanes Kountul Yang nilainya mencapai Rp17 juta. (cr-03/ nty)

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

EKONOMI malutpost.co.id

art:Yono

Jangan Cari Untung Berlebihan TE RNATE - Dinas Per industr ian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate akan melakukan pemantauan harga sembako di pasar secara intens untuk menjaga kestabilan harga menjelang Iduladha.

Ini dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Ternate, H. Chairul Saleh Arif, kemarin (29/8).

EKSPANSI Telkom Ekspansi ke Timor Leste JAKARTA - Telkom mengeksplorasi bisnis dengan perusahaan di Timor Leste. Direktur Enterprise & Business Telkom, Muhammad Awaluddin, menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara anak perusahaan Telin di Timor Leste, Telkomcel dengan lima mitra penting di sana.

Kelimanya yaitu Telemor, Banco Nacional de Comercio de Timor Leste (BNCTL), Bank Mandiri, Grupo de Media Nacional (GMN) Holding, dan Sriwijaya Group. Kelima mitra selama ini telah mempercayakan solusi telekomunikasi kepada Telkomcel.

Dalam sambutannya, Awaluddin mengatakan bahwa sangat penting menjalin komitmen bersama untuk tujuan dan kepentingan bersama. “Kami ucapkan selamat berkolaborasi kepada Telkomcel dan para mitra kerjanya. Semoga dengan kerjasama ini akan mewujudkan sebuah spirit bagi semua pelaku bisnis di Timor-Leste untuk memberikan high standard value of grade of service to make our business become bigger,” ujarnya.

Lanjut Awaluddin, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Telkom Group, khususnya Telkomcel. “Tentunya juga kami akan selalu memberikan yang terbaik, serta menunjang semua segmen bisnis di Timor Leste agar menjadi lebih baik,” terangnya.

Adapun kerja sama Telkomcel dengan para partners di bidang layanan dan solusi Telekomunikasi, yaitu dengan Telemor merupakan kerja sama antar operator Telco di Timor Leste terkait penggunaan bandwidth, voice hubbing serta infrastructure sharing.

Selanjutnya dengan BNCTL yang merupakan satu-satunya Bank Nasional Pemerintah Timor Leste, Telkomcel akan mengembangkan international remittance, penggunaan data center dan layanan data. Sementara itu, kerja sama Telkomcel dengan Bank Mandiri terkait masalah mobile services, internet services, data center dan managed services.

Sedangkan dengan GMN Holding sebagai perusahaan nasional holding pertama di Timor Leste, Telkomcel akan bekerja sama di bidang mobile services, data services dan data center, TV Uplink untuk stasiun TV swasta pertama milik GMN yang segera beroperasi, serta value added services. Untuk kerjasama Telkomcel dengan Sriwijaya dan Nam Air akan bergerak di bidang mobile services, internet services serta joint marketing. (jpg/onk)

ASPIRASI Galang Suara Turunkan Biaya Interkoneksi JAKARTA - Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (BPP Permikomnas) akan terus menggalang dukungan untuk menyuarakan penurunan biaya interkoneksi.

Wacana yang digulirkan Kementerian Komunikasi dan Informatika dianggap sebuah kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

“Tentunya masyarakat menyambut gembira mengharapkan semua stake holder menyetujui adanya penurunan tarif interkoneksi 26 persen,” kata Ketua Bidang Advokasi BPP Permikomnas, Dedi dalam keterangan persnya, Senin (29/8).

Dia mengatakan daerah yang dituju menggalang dukungan adalah wilayah Indonesia Timur. Alasannya, daerah inilah yang paling dirugikan atas tingginya biaya interkoneksi.

“Biaya interkoneksi ini jelas sangat terasa langsung oleh rakyat dan DPR seharusnya membela karena menyangkut kepentingan rakyat,” katanya.

Seperti diketahui, Kementerian Kominfo mengeluarkan Surat Edaran No.115/M.Kominfo/PI.0204.08/2016. Surat tersebut berisi rencana penurunan biaya interkoneksi yang baru akan diberlakukan pada 1 September 2016.

Untuk saat ini, tarif dasar interkoneksi percakapan Rp 251 per menit dan. Sementara tarif dasar layanan SMS Rp 23 per SMS. Kemenkominfo sendiri berencana menurunkan 26 persen. (jpg/onk).

JABATAN Desi Arryani Pimpinan Jasa Marga JAKARTA - Desi Arryani dipercayakan menjadi Dirut PT Jasa Marga Tbk menggantikan Adityawarman. Keputusan itu dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta Senin (29/10). Desi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi di PT Waskita Karya Tbk sejak 2013.

Menurut Komisaris Utama Jasa Marga, Refly Harun, RUPSLB mengangkat Desi Arryani sebagai Direktur Utama baru Jasa Marga.

“RUPSLB memberhentikan dengan hormat saudara Adityawarman dari jabatannya sebagai direktur utama, dan memberhentikan dengan hormat saudara Achiran Pandu Djajanto dari jabatan sebagai direktur kepatuhan manajemen dan risiko,” katanya. Selain itu komisaris juga mengangkat Subakti Syukur sebagai direktur operasi II. (dtc/onk)

“Kami mengimbau kepada pedagang agar arif saat menaikan harga barang. Jangan mengambil keuntungan terlalu banyak karena itu termasuk penzaliman,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya aktif melakukan tera ulang terhadap timbangan pedagang yang akhir-akhir ini marak dikeluhkan konsumen.

Dikatakannya, timbangan pedagang yang

belum ditera ulang wajib mengikuti tera yang diprogramkan Disperindag. Timbangan wajib ditera ulang setiap satu tahun sekali.

“Kepada konsumen yang merasa dirugikan akibat timbangan yang tidak akurat, dapat disampaikan kepada kami,” pintanya.

Ti m b a n ga n ya n g s u d a h d i t e ra u l a n g ditandai dengan adanya stiker dan segel.

Untuk itu, dia meminta konsumen terlebih dahulu melihat timbangan sebelum pedagang melakukan penimbangan. (tr-03/onk).

Bulog Diminta Beli Jagung Petani Najamudin: Kami Siap Asal Memenuhi Standar

Malut Post • HAL. 15

H. Chairul Saleh Arif

Malut Layak Jadi Lumbung Ternak TERNATE - Wacana lumbung ternak yang digagas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Malut, Asrul Gailea mendapat tanggapan dari akademisi.

Ketua Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Yunus Syafie mengatakan, Malut dapat dijadikan sebagai lumbung ternak terutama sapi karena lahan ternak sapi tersedia sangat luas di Halmahera, pakan melimpah, bibit juga ada, serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk produksi. “Namun, wacana lumbung ternak ini butuh riset lebih lanjut sebelum betul-betul diterapkan di Malut,” ungkap Yunus. Menurutnya, tahun 2015 Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pernah punya program Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di Malut, namun hingga kini belum terealisasi karena tak ada anggaran.

Dia menuturkan, SPR rencananya diterapkan di Kabupaten Halut sebanyak 2 SPR, Haltim juga 2, serta Halbar, Morotai, Halteng, Halsel dan Kota Tidore masing-masing 1 SPR. “Kalau ada anggaran SPR bisa dimulai tahun 2016, sayangnya tidak ada anggaran.

Padahal, adanya SPR maka Malut bisa dijadikan sebagai lumbung ternak,” tandasnya. Sementara dosen peternakan Unkhair Dr Nur Sjafani menuturkan, Malut sangat potensial untuk pengembangan ternak sapi. Dalam sejarah, sapi paling banyak diternakan di Malifut namun, setelah kerusuhan horizontal tahun 1999-2000, peternakan sapi tak dikembangkan lagi.

“Kalau pemerintah menginginkan lumbung ternak maka kami siap bantu dengan teknologinya. Namun, perlu koordinasi yang baik dengan perguruan tinggi,” pungkas Nur. (tr-03/onk).

Mandiri Tawarkan Bunga KPR 8,5 Persen KEBUN JAGUNG: Kebun jagung petani. Ft ist

Editor : Bukhari Kamaruddin Peliput : Badrun Ahmad TERNATE - Petani meminta kepada Bulog Sub Divre Ternate agar segera membuka pasar khusus komoditi jagung.

Ini kemukakan pemasok jagung di Kota Ternate Thamrin Wahidin “Saya meminta Bulog dan Dinas Pertanian provinsi maupun kabupaten dan kota agar menindaklanjuti pernyataan yang disampaikan pihak Kementerian Pertanian, bahwa Bulog akan membeli produk jagung petani,” katanya.

Namun sayangnya hingga saat ini Bulog belum membeli hasil panen jagung petani.

“Saya dihubungi petani jagung bahwa hasil panen mereka tidak dibeli,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bulog Sub Divre

Ternate, Najamudin saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum membeli pihaknya terlebih dahulu memeriksa hasil panen jagung petani.

Kalau memang memenuhi syarat, dari segi kualitas dilihat dari kadar air dan harga beli sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah, maka pihaknya akan melaporkan ke pusat untuk dikeluarkan standar operasional prosedur (SOP), selanjutnya bisa dilakukan pembelian.

“Tidak langsung dibeli harus ada mekanisme yang dilalui. Prinsipnya kami tetap merespons dan mendorong pembelian hasil pertanian dari petani,” ungkapnya. Dikatakan dia, jagung bisa saja dibeli bulog dengan syarat hasil panen harus banyak dan kadar air tidak tidak tinggi. (tr-03/onk)

JAKARTA - Ini peluang bagi warga yang ingin memiliki hunian dengan bunga kecil. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menawarkan suku bunga murah untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 8,5 persen fixed selama 5 tahun.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi, mengatakan program berlaku untuk nasabah utama serta pembelian properti kepada pengembang rekanan unggulan Bank Mandiri. “Ini merupakan upaya Bank Mandiri untuk mendorong pertumbuhan bisnis KPR, sekaligus mendukung masyarakat untuk memiliki hunian baru,” katanya.

Dia menjelaskan hingga Juli 2016, Bank Mandiri telah menyalurkan KPR sebesar Rp 32,2 triliun, naik 8,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 29,8 triliun. Adapun rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) untuk pembiayaan di segmen ini relatif terjaga baik di kisaran 2 persen. Di samping itu, kata Tardi, perseroan juga terus memperkuat kerja sama dengan mitra pengembang dan agen penjual, baik secara kualitas maupun kuantitas. Tercatat, sebanyak lebih dari 800 proyek pengembang dan 600 kantor agen penjual saat ini merupakan mitra perseroan dalam bisnis penyaluran KPR. (dtc/onk).

Honda Gelar Kompetisi Keterampilan Mekanik JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) bekerjasama dengan jaringan Main Dealer sepeda motor Honda se-Indonesia, mengikuti kompetisi teknik keterampilan. Acara ini diikuti 22.245 mekanik dan service advisor Honda.

Bertajuk The 23rd Honda Indonesia Technical Skill Contest, kompetisi ini memiliki 3 kategori kontes yaitu mekanik pit, service advisor dan kategori terbaru yaitu mekanik Pre Delivery Inspection (PDI).

Dalam rilis yang dikirim ke Malut Post, dijelaskan kompetisi ini dilakukan seleksi bertahap. Pertama dilakukan seleksi pada tingkat Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) yang diikuti oleh 18.491 mekanik dan 3.754 service advisor.

Setelah melewati seleksi AHASS, tersaring jumlah peserta yang terdiri dari 3.752 mekanik pit, 512 service advisor, dan 352 mekanik PDI pada tahap regional. Pada tahap terakhir, tersaring 81 peserta untuk mengikuti kompetisi nasional yang terbagi atas 27 mekanik AHASS, 27 service advisor, dan 27 mekanik PDI yang berlangsung pada 24-26 Agustus 2016.

PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW) Manado, mengutus Mekanik dan service advisor terbaiknya yakni Ferdinand Dengah dari AHASS CV Sinar Krida Gorontalo, service advisor Adrian Dwi Kristandi dari AHASS CV Mitra Sehati Jaya Manado, dan mekanik PDI Sofi Febrian Munsyi dari AHASS PT Daya Anugrah Mandiri Airmadidi.

Ketiganya merupakan pemenang hasil seleksi tingkat regional yang diadakan oleh DAW pada akhir bulan Juli yang lalu.

Mekanik terbaik dalam kompetisi tingkat nasional berhak mendapatkan hadiah utama sepeda motor New Honda Sonic 150R. Sementara itu, service advisor terbaik berhak mendapatkan hadiah utama Honda Supra GTR 150. Lalu, pemenang dari kategori mekanik pit memiliki kesempatan untuk mewakili Indonesia dalam ajang “Asia Oceania Technical Contest” yang diadakan di Vietnam

LOMBA: GM Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso (tengah), PR Manager AHM Rina Listiani (kanan), dan Senior Manager Technical Training Departement AHM Handy Hariko (kiri), memantau peserta uji materi trouble shooting. Ft ist

pada akhir tahu ini.

General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso, mengatakan kompetisi keterampilan mekanik dan service advisor ini secara konsisten dilakukan AHM, sebagai upaya perusahaan dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di jaringan purna jual sepeda motor Honda di Indonesia. “Kompetisi ini memasuki tahun ke 23. Ini merupakan wujud komitmen dan konsistensi perusahaan dalam menyiapkan pelayanan terbaik bagi konsumen pengguna sepeda motor Honda. Kali ini kami menambah kategori baru yaitu mekanik PDI untuk melengkapi uji kompetensi baik secara teknis maupun non teknis sehingga layanan dalam mewujudkan kepuasan konsumen lebih maksimal,” katanya.

Dia menjelaskan proses seleksi pertama pada tingkat AHASS dan materi uji yang diberikan pada tahapan seleksi, terdiri atas uji pengetahuan mesin, rangka, kelistrikan, system PGM-FI, tools,

dan teknologi Honda. Pada kategori mekanik regular dan PDI Honda, keseluruhan materi dites melalui teknik perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan sepeda motor. Lalu untuk service advisor Honda, dilakukan uji praktek terkait pemeriksaan sepeda motor, product knowledge, dan customer handling.

Selanjutnya seleksi kedua dilakukan pada tingkat provinsi dan diselenggarakan oleh seluruh main dealer Honda. Pada tahapan ini materi uji yang diberikan lebih mendalam terkait atas analisa teknis, penggunaan alat bengkel, dan trouble shooting. Sementara itu, bagi mekanik PDI ujian praktek akan berkisar tentang bagaimana mempersiapkan unit sepeda motor sebelum diterima dengan baik oleh konsumen. “Adapun pada kategori service advisor, penilaian dilakukan dalam bentuk role play atau studi kasus terkait pelayanan terhadap konsumen serta kemampuan dalam menjual produk sepeda motor Honda,” pungkasnya. (onk).

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

OPINI

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

SMS PEMBACA Kapan BOSDA Ternate Cair Pak? Kepada yang terhormat Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate. Kami mau bertanya sedikit Pak Kadis. Kira-kira kapan dana BOSDA cair pak. Agustus sudah berakhir ni pak, Terimakasih Pengirim: 085256169105 Saran untuk Wali Kota Tikep Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Wali Kota Tikep Capt Ali Ibrahim sesuai hasil seleksi tim Pansel sudah diumumkan Wali Kota waktu lalu bahwa dari 27 Kepala SKPD yang berhasil lolos asesemen hanya tiga sampai 4 orang. Untuk itu kami sarankan kepada Wali Kota lebih baik diusulkan menduduki jabatan eselon II itu kaderisasi orang dari Jakarta agar Tidore bisa maju.

Pengirim: 082394464824 Polisi Tolong Basmi Sumber Kejahatan Saran Buat Pak Kapolda dan Kapolres Ternate. Tolong basmi minuman keras dan narkoba di Ternate. Tolong juga tangkap pedagang minuman keras dan narkoba termasuk bandarnya. Ini karena setiap malam berbagai tindakan kriminal dilakukan. Hal ini sangat mengganggu masyarakat. Apalagi yang suka mabuk di jalan-jalan. Tolong dipertegas dong pak?

Ini kan Negara hukum.

Pengirim: 085299330289 Dukung Langkah Pemkot Ternate Sebagai pengguna jasa speed boat sangat mendukung kebijakan Pemkot yang memindahkan aktivitas speedboat dari Kota Baru ke Pelabuhan Mangga Dua. Pelabuhan Kota Baru yang terbuat dari kayu hanya bersifat sementara dan kurang nyaman. Kalau pelabuhan semut itu lebih bagus dan nyaman. Jika begitu kenapa harus bertahan di Kota Baru.

Kalau ada penolakan pindah itu hanya ulah dan kepentingan beberapa orang saja yang takut kehilangan keuntungan dan para motoris jangan terpengaruh dengan provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Kami yakin benar bahwa pengguna jasa speed boat pasti sependapat dengan pemindahan demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.

Pengirim: 085256086484

Membedah Daya Saing Kota Tidore KOTA Tidore Kepulauan dari perspektif otonomi daerah di manakah daya saing Kotanya?

Pertanyaan ini menjadi perhatian serius dan menarik untuk diketengahkan dalam judul tulisan yang sederhana ini. Saat ini karena prihatin dengan tata kelola pemerintahan Kota Tidore Kepulauan yang dipimpin orangorang yang tidak memiliki budaya malu untuk perubahan. Tidak pula memiliki profesionalitas tetapi mereka menjadikan kekuasaan yang melekat sebagai Wali kota selama 10 tahun berkuasa membangun kultur birokasi yang asal bapak senang, dan orientasinya menciptakan ketergantungan dan budaya pengkultusan sehingga membatasi ruang aparatur sipil negara memiliki gagasan- progresif, kreatif dan inovasi dapat termarjinalkan karena kontradiktif dengan kultur budaya birokrasi yang dibangun dengan pengkultusan. Hal itu, membuat kota ini di persimpangan jalan dan jalan di tempat dari berbagai sector. Karena itu publik sering bertanya-tanya tentang perjalanan Kota Tidore selama 10 tahun yang diemban di manakah daya saing kota? Tulisan ini sebagai pemikiran awal membedah kembali Kota Tidore masa lalu, masa kerajaan Maluku Kie Raha punya kemajuan yang sangat fundamental daya saing Kota untuk dijadikan inspirasi dan filosofi bagaimana membangun Kota Tidore Kepulauan yang berdaya saing di era otonomi daerah saat ini. Sebagai era kebangiktan dituntut political will dan political action dari pemerintah dan DPRD Kota Tidore kepulauan hendaknya menggali kembali nilai dan semangat kerajaan kejayaan Tidore masa lalu di bawah kepemimpinan Sultan Al Mansur yang memiliki gaya kepemimpinan penuh keteladanan, Negarawan, punya aksesibilitas luas, kemampuan yang energik mengelola pemerintahan kerajaan Tidore dari berbagai suku bangsa baik suku Tidore, Weda, Pa-

Aspirasi Pembaca

Om Faduli

Malut Post • HAL. 16

malutpost.co.id

Art: YoNo

Oleh: M.Sahid Hamid Penggagas Forum Bacarita Tomalou Tidore Selatan

tani, Maba, Papua, Seram, Kei dan Tanimbar bersatu padu, harmoni, toleran membentuk pemerintahan kerajaan Kota Tidore yang kuat berlandaskan pada semangat “ Marimoi Ngone Futuru� Ini adalah falsafah pergerakan membangun kerajaan Kota Tidore yang berdaya saing dan dikenal dalam jalur hubungan perdagangan baik level Regional maupun Internasional.

Kerajaan Tidore saat itu menjadi ikon dan pintu masuk Negara sebagai kota Bandar dengan daya saing rempah-rempah cengkeh dan pala yang menarik perhatian dunia khususnya pedagang Eropa seperti Spanyol, Portugis, Inggris, China, Arab dan di wilayah Asia lainnya. Cengkeh dan pala menjadi produk utama dan trend di pasaran Eropa sehingga setiap kali produksi ke Negara Spanyol sekitar 1512-1526 menggunakan Armada Magelan dengan kapasitas 120 ton seharga 4327,301 mata uang Spanyol Maradvedis. Nilai ini saat itu bila dikalkulasi untuk masa sekarang setelah diperhitungkan segala macam inflasi dan sebagainya adalah sekitar 1 (satu) juta dollar AS. Selain itu di pasaran local bagi penduduk pribumi dan saudagar- saudagar Persia dan Arab membawa barang- barang untuk ditukar dengan cengkeh dan pala membuat penduduk negeri ini hidup lebih bergairah karena respon pasar mendorong daya beli masyarakat sehingga masyarakat Tidore dan penduduk setempat hidup lebih sejahtera dan tidak tergantung barang maupun jasa dari Ternate.

Dimanakah Daya Saing Kota Tidore di Era Otonomi Daerah Saat Ini Kota Tidore Kepulauan di era otonomi daerah ini dibentuk dengan Undang- Undang Nomor I Tahun 2003 memberi kewenangan dan tanggung jawab mengurus dan mengelola pemerintahan dengan

luas wilayah 1645,73 km2 dan berpenduduk 94493 jiwa dengan pimpinan defenitif Drs. H. Achmad Mahifa dan Ir. Salahudin Adreas Walikota dan Wakil Walikota periode pertama, periode kedua Drs. H. Achmad Mahifa dan Drs. Hamid Muhammad Walikota dan Wakil Walikota. Sejak awal masa pemerintahan yang dipimpinnya meletakkan kerangka landasan perencanaan membangun Kota Tidore yang serampangan, tambal sulam dan tidak fokus pada koridor prioritas yang terukur berimplikasi pada Kota Tidore saat ini tidak punya daya tarik, daya dorong karena tidak ada poros daya saing kota. Padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama 10 (sepuluh) tahun tata kelola pemerintahan sudah menyerap anggaran triliunan yang dikelola dan dihabiskan namun capaian kinerja pemerintahan dan pembangunan lebih mengutamakan pelayanan administrasi guna mengejar target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil audit BPK-RI Perwakilan Maluku Utara. Dari hasil audit tersebut menyandang gelar Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah bentuk kegagalan bukan keberhasilan karena tidak berkorelasi dengan kondisi empirik masyarakat kota Tidore yang dihadapkan dengan berbagai masalah. Yaitu, terbatasnya infrastruktur, tingkat pendapatan perkapita masyarakat masih rendah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat minim, tingginya angka pencari kerja, tingkat ketergantungan barang dan jasa masih cenderung ke Ternate, tarif transportasi darat dan laut terlalu mahal dan pusat-pusat pemberdayaan ekonomi rakyat melalui Koperasi Unit Desa (KUD) semuanya jatuh bangun. Akibat kondisi ini berimplikasi pada kinerja Pembangunan Daerah antara lain dari hitungan angka indeks

Pembangunan manusia sejak 2003-2004 yang dilansir Human Development Indeks (HDI) kota Tidore Kepulauan menempati level rendah yaitu 65,2. Sedangkan PDRB per kapita dari BPS 2013 di level 6,78 dan di sektor jasa hanya mencapai 7,78. Angka ini dikualifikasikan sebagai angka rendah yang berdampak pada lemahnya feed back capital flight sehingga tidak ada pergerakan daya saing kota sama sekali dan sulit untuk ditata.

Harapan untuk Pemkot Tikep Untuk percepatan daya saing Kota Tidore Kepulauan yang sudah dirancang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 tahun ke depan, harapan publik kepada Walikota dan Wakil Walikota Kapt. H. Ali Ibrahim, M.H dan Muhammad Sinen, S.E adalah man of action manusia pekerja semoga cepat terwujudnya dambaan masyarakat Kota Tidore yang lebih sejahtera melalui agromarine serta peningkatan pelayanan dan daya saing daerah yang menjadi amanah dan tuntutan Undang-undang otonomi daerah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah sebagaimana dalam konsideran menimbang di huruf (b) bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya masyarakat melalui peningktan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing daerah, dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dan kekhasan suatu daerah dalam system NKRI. Harapan terakhir buat Walikota dan Wakil Walikota, DPRD Kota Tikep, Sultan Tidore dan semua pemerhati pembangunan dan permasyarakatan mari bersatu dan berkomitmen mendorong Kota Tidore yang memiliki sejarah dan peradaban masa lalu sebagai Kota Bandar rempah- rempah cengkeh dan pala yang dikenal dunia hendaknya diperjuangkan untuk dijadikan sebagai warisan dunia.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor: 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Akselerasi Otda Sebagai Konsolidasi Demokrasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Polda Malut (Pelayanan)

(0921)

3126110

Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran

3124113

Pemadam (0921) Kebakaran

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Bandara Babullah Babullah

3121797 3121797 -- 3123508 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434 Taxi (0921) 3128888 - 3124888 (0921) (0921)

Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 143 0040 0040 081 Kantor Kantor SAR SAR Ternate Ternate (Emergency) (Emergency)

0921 0921 -- 3120069 3120069

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici COORPORATE LAWYER JPG/MALUT POST : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

OTONOMI daerah sebagai amanat Undang-undang Dasar 1945, secara konstitusional maupun legal diarahkan untuk mempercepat dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

Sebagaiman digariskan dalam penjelasan Undang-undang No 32 2004 tentang pemerintah daerah, ditegaskan bahwa melalui otonomi luas, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan keadilan, keistimewaan dan kekhususan, serta potensi dan kenekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam kerangka penguatan legitimasi prinsip otonomi seluasluasnya, guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintah daerah yang lebih efektif dan akuntabel sesuai aspirasi masyarakat tentang demokrasi sepanjang beberapa tahun terakhir ini, telah dilaksanakan pemilihan kepala daerah secara langsung bahkan setelah lahirnya UU No. 12 tahun 2008 tentang Perubahan UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah diberikan kesempatan bagi calon perseorangan untuk ikut serta dalam pesta demokrasi.

Dengan demikian, paradigma utama yang dikemukakan dalam UU No 32 tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU No 12 2008 tentang pemerintah daerag adalah paradigm pelaksanaan demokrasi serta peningkatan kese-

Oleh: Novri L Muhammad Ketua Dewan Penasehat HIPMMU Bandung

jahteraan rakyat. Proses demokrasi dalam konteks otonomi daerah kini sudah bergerak ke arah konsolidasi demokrasi, baik dalam konteks pelembagaan demokrasi maupun penumbuhan budaya demokrasi.

Konsolidasi demokrasi dalam era otonomi daerah selama 14 tahun terakhir ini ditandai beberapa kemajuan signifikan yakni ; penyelenggaraan pemiliha umum anggota DPR, DPD, DPR Provinsi, DPRD Kab/kota pada 1999, 2004 dan 2009 yang berjalan secara demokratis. Pemerintah daerah mempunyai andil penting dalam mendukung proses pemilu demokratis yang menghasilkan anggota parlemen. Kedua pemerintah daerah berperan membangun kondusifitas sistem kepartaian di tingkat lokal sebagai sendi proses pelembagaan demokrasi. Ketiga, DPRD provinsi maupun Kab/kota menjadi mitra kritis pemerintah daerah dalam pembangunan daerah. Damapk relasi politik parlemen lokal dengan pemerintah daerah jelas meningkatkan akuntabilitas politik pemerintahan daerah. Keempat, Pemilukada sebagai wujud pelaksanaan demokrasi di tingkat lokal secara umum telah menghasilkan kepemimpinan efektif di daerah. Legitimasi kepemimpinan lokal, lebih kuat, dalam rangka good local gonernance. Kelima, dalam konteks perkembangan demokrasi electoral di tingkat lokal, tampak nyata pencerdasan dan pemberdayaan masyarakat se-

cara politik. Pemeberdayaan politik rakyat (popular empowerment) sebagai esensi demokrasi tumbuh searah dinamis di tingkat lokal.

Arti penting konsolidasi dalam kerangka realisasi otonomi daerah yakni, Kesenjangan antara otonomi daerah dengan NKRI ternyata dijembatani oleh demokrasi. Tanpa diperantarai oleh demokrasi yang kuat maka otonomi daerah tidak bisa membantu memperkuat ke-Indonesian, dan demikian juga sebaliknya. Otonomi daerah seluas-luanya terlaksana dengan pemanfaatan sumberdaya ekonomi untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sementara itu, penguatan demokrasi tergantung pada praktik atau kinerja demokrasi itu sendiri, dan yang menarik kinerja otonomi daerah berpengaruh terhadap kinerja demokrasi. Makin baik kinerja otonomi daerah dapat memperkuat kinerja demokrasi.

Demokrasi senantiasa harus mengandung muatan orientasi kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan rakyat merupakan parameter keberhasilan pemerintah daerah yang pimpinanya dipilih secara demokratis. Otonomi daerah seluasluasnya terlaksana dengan pemanfaatan sumberdaya ekonomi untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, maka dari itu akselerasi otonomi daerah dalam hubungannya dengan peningkatan kesejahteraab rakyat sangatlah penting.

Kesejahteraan rakyat dapat dicapai melalui peran optimal pemerintah

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin REDAKTUR PELAKSANA : Awat Halim KOORDINATOR LIPUTAN : Muhammad Nur Husen, Irman Saleh KOORDINATOR LIPUTAN KHUSUS: Ika Fuji Rahayu KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR BIRO JPG : Mahmud Ichi REDAKTUR : Faisal Djalaluddin, Ako La Owi, Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif) PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Amirudin Ibrahim, Sahril Samad, Rusdi Abdurahman, Ikram Salim, Fitrah A. Kadir, Munawir Taoeda, Wahyudin Madjid, Suhendi Suherman BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi

BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah, BIRO HALUT : Samsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO HALBAR : Suparto Mahyudin BIRO MOROTAI : Samsudin Chalil BIRO HALSEL : Safri Noh BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani

daerah dengan dunia usaha, serta partisipasi masyarakat, didukung perundang- undangan di bidang ekonomi maupun politik, serta regulasi teknisnya.

Pembangunan kesejahteraan rakyat bukan hanya merupakan salah satu paradigma otonomi daerah akan tetapi juga komitmen bersama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang mensyaratkan terlembaganya hubungan fungsional dan adanya pembagian peran. Pemerintah daerah dalam menjalankan desentralisasi berorientasi good local governance harus mampu meningkatkan baik efisiensi alokasi melalui penyesuaian pelayanan publik terhadap preferensi lokal, dan juga efisiensi produktif dalam arti responsivitas dan akuntabilitas.

Adapun sumber dana pembangunan kesejahteraan rakyat dapat mencakup Dana Alokasi Umum, Dana Dekonsentrasi, Dana Alokasi Khusus, Dam, Hibah, Dana Bagi Hasil, PAD, Dana Masyarakat, Dana Darurat, Dana Daerah dan CSR swasta. Di samping itu, mengingat secara hukum pemerintah daerah berperan dalam penanggulangan masalah sosial, maka sistem perencanaan dan anggaran otonomi daerah harus lebih terarah dalam memenuhi tuntutantuntutan kesejahteraan rakyat.

Dalam menjalankan konsolidasi demokrasi dan peningkatan kesejahteraan rakyat maka akselerasi ototnomi harus ditungkan ke dalam visi maupun misi dalam strategi pembangunan daerah yang terarah dan akuntabel. (*)

MANAJER UMUM/KEUANGAN : STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk.

Warna (FC): Rp 40.000/mmk.

HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan

ADVERTORIAL

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Malut Post Ĺ– HAL. 17

malutpost.co.id

Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Ternate Tahun 2016 Bagian Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Kota Ternate SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TERNATE , Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak atas perlindungan dan perlakuan yang sama dihadapan Hukum; b. bahwa permasalahan Hukum yang banyak menjerat orang atau kelompok miskin di Kota Ternate saat ini semakin kompleks sehingga perlu mendapat perhatian Pemerintah Kota Ternate; c. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, bahwa Daerah dapat mengalokasikan anggaran penyelenggaraan bantuan Hukum dalam Aggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya didalam ayat (2) menentukan ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Bantuan Hukum untuk Masyarakat Miskin; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Tingkat II Ternate (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3824); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886); 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4288); 5. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone sia Nomor 5421); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Prdoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Secara CumaCuma (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 214, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4955): 11. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Batuan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5421): 12. Peraturan Menteri Dalam Hukum dan Hak Asasi manusia Nomor 10 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksana Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 816); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TERNATE dan WALIKOTA TERNATE MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Ternate.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta perangkan Daerah lainnya sebagai unsure penyelenggara Pemerintahan Daerah Kota Ternate.

3. Walikota adalah Walikota Ternate.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ternate.

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Ternate.

6. Masyarakat adalah orang perseorangan atau sekelompok orang yang memiliki identitas kependudukan yang sah di Kota Ternate.

7. Masyarakat miskin adalah orang perseorangan atau sekelompok orang yang kondisi sosial ekonominya dikatagorikan miskin yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga Miskin atau Surat Keterangan Miskin dari Lurah.

8. Penerima bantuan hukum adalah orang atau kelompok orang miskin.

9. Pemberi bantuan hukum adalah lembaga bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan yang memberi layanan bantuan hukum berdasarkan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Batuan Hukum.

10. Bantuan hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh pemberi Bantuan Hukum secara Cuma-Cuma kepada penerima bantuan hukum.

11. Litigasi adalah Proses penanganan Perkara hukum yang dilakukan melalui jalur pengadilan untuk menyelesaikannya.

12. Non litigasi adalah Proses penanganan Perkara hukum yang dilakukan diluar jalur pengadilan untuk menyelesaikannya. .

13. Dana bantuan hukum adalah biaya yang disediakan tiap tahun oleh Pemerintah Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD, untuk membiayai pelaksanaan bantuan hukum kepada masyarakat miskin.

14. Pemohon Bantuan Hukum adalah orang, kelompok orang miskin atau kuasanya yang tidak termasuk Pemberi Bantuan hukum, atau keluarganya yang mengajukan permohonan bantuan hukum.

15. Perkara adalah masalah hukum yang perlu diselesaikan.

BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 Bantuan hukum dilaksanakan berdasarkan asas: a. keadilan; b. persamaan kedudukan dalam hukum; c. keterbukaan; d. efisiensi; e. efektifitas, dan f. akuntabilitas.

Pasal 3 Penyelenggaraan bantuan hukum bertujuan untuk: a. menjamin hak konstitusional warga negara sesuai prinsip persamaan kedudukan di dalam hukum; b. menjamin perlindungan terhadap hak asasi manusia; c. menjamin pemenuhan hak Penerima bantuan hukum untuk memperoleh keadilan; dan d. menjamin bahwa bantuan hukum dapat dimanfaatkan secara merata oleh seluruh masyarakat.

BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 (1) Bantuan hukum diberikan kepada Penerima bantuan hukum yang sedang menghadapi masalah hukum; (2) Bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi masalah hukum keperdataan, pidana, dan tata usaha negara baik litigasi maupun nonlitigasi; (3) Bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi menerima dan menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili, membela, dan/atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum Penerima bantuan hukum; BAB IV PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM Pasal 5 (1) Bantuan hukum diselenggarakan untuk membantu penyelesaian permasalahan hukum yang sedang dihadapi Penerima bantuan hukum.

(2) Pemberian bantuan hukum kepada Penerima bantuan hukum diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum yang memenuhi ketentuan perundangundangan.

Pasal 6 (1) Pemberian bantuan hukum secara litigasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) dilakukan oleh Advokat yang berstatus sebagai pemberi Bantuan Hukum dan/atau Advokat yang direkrut oleh Pemberi Batuan Hukum.

(2) Dalam hal jumlah Advokat yang terhimpun dalam wadah Pemberi Bantuan Hukum tidak memadai dengan banyaknya jumlah penerima bantuan hukum, pemberi bantuan hukum dapat merekrut paralegal, dosen, dan Mahasiswa Fakultas Hukum.

(3) Dalam melakukan pemberian bantuan hukum, paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus melampirkan bukti tertulis pendampingan dari Advokat sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(4) Mahasiswa Fakultas Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus telah lulus mata kuliah hukum acara.

Pasal 7 Pemberian Bantuan hukum secara litigasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) dilakukan dengan cara : a. Pendampingan dan/atau menjalankan kuasa yang dimulai dari tingkat penyidikan dan dan penuntutan; b. Pendampingan dan/atau menjalankan kuasa dalam proses pemeriksaan di Persidangan; atau c. Pendampingan dan/atau menjalankan kuasa terhadap penerima Bantuan Hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara.

Pasal 8 (1) Pemberian Bantuan Hukum secara non litigasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) dapat dilakukan oleh Advokat, Paralegal, dosen dan mahasiswa fakultas hukum dalam lingkup pemberi bantuan hukum yang telah lulus verifikasi dan akreditasi.

(2) Pemberian Bantuan Hukum secara non litiigasi me liputi kegiatan : a. Penyuluhan hukum; b. Konsultasi hukum;

c. Investigasi perkara, baik secara elektronik maupun nonelektronik; d. Penelitian hukum; e. Mediasi; f. Negosiasi; g. Pemberdayaan masyarakat; h. Pendampingan diluar pengadilan; dan/atau i. Drafting dokumen hukum.

Pasal 9 (1) Dalam penyelenggaraan bantuan hukum, Walikota menjalin kerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum yang memenuhi ketentuan perundang- undangan.

(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk paling lama 1 (satu) tahun dan sesudahnya dapat diperpanjang kembali.

(3) Tata cara dan syarat-syarat teknis kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

Pasal 10 (1) Walikota dapat mendorong terbentuknya Lembaga Bantuan Hukum yang memenuhi ketentuan perundang-undangan dalam melakukan bantuan hukum litigasi di daerah.

(2) Dalam rangka perluasan bantuan hukum kepada masyarakat, khususnya yang bersifat non litigasi, Walikota dapat menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi.

BAB V HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 11 Penerima bantuan hukum berhak: a. mendapatkan bantuan hukum hingga masalahnya tuntas atau telah ada kekuatan hukum tetap terhadap perkaranya; b. mendapatkan bantuan hukum sesuai dengan standar Bantuan Hukum dan/atau Kode Etik Advokat; c. mendapatkan bantuan hukum secara cuma-cuma; d. mendapatkan informasi dan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian bantuan hukum; e. mendapatkan layanan yang sesuai dengan prinsipprinsip pelayanan publik; dan f. mencabut surat kuasanya dengan persetujuan pemberi bantuan hukum.

Pasal 12 Untuk mendapatkan bantuan hukum, Penerima bantuan hukum wajib : a. mengajukan permohonan kepada Pemberi bantuan hukum; b. menyampaikan informasi yang benar dan bukti-bukti yang sah tentang permasalahan hukum yang sedang dihadapinya; c. membantu kelancaran pemberian bantuan hukum.

Pasal 13 Pemberi bantuan hukum berhak: a. mendapatkan bantuan pendanaan dalam menjalankan tugasnya; b. bebas mengeluarkan pernyataan dan/atau menyampaikan pendapat dalam pelaksanaan tugasnya, dengan tetap berpedoman pada kode etik dan peraturan perundang-undangan; c. mencari dan mendapatkan informasi, data, dan dokumen lainnya baik dari instansi pemerintah maupun pihak lainnya yang berhubungan dengan tugasnya; d. mendapatkan perlindungan terhadap: 1) kemungkinan pemeriksaan dan/atau penyitaan terhadap dokumen yang diperoleh dan/atau dimilikinya sehubungan dengan tugasnya memberi bantuan hukum kepada Penerima bantuan hukum.

2) kerahasiaan hubungannya dengan Penerima bantuan hukum.

3) keselamatan diri dan/atau keluarganya karena melakukan pemberian bantuan hukum.

Pasal 14 Pemberi bantuan hukum tidak dapat dituntut secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugasnya memberikan bantuan hukum kepada Penerima bantuan hukum, kecuali Pemberi bantuan hukum telah melanggar kode etik yang seharusnya ditaati sesuai peraturan perundang-undangan.

Pasal 15 (1)Pemberi bantuan hukum wajib: a. merahasiakan segala informasi, keterangan, dan data yang diperolehnya dari Penerima bantuan hukum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan; b. melayani Penerima bantuan hukum sesuai dengan prinsip-prinsip pelayanan publik; c. setiap 6 (enam) bulan sekali melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Walikota dengan tembusan kepada DPRD; d. melaporkan perkembangan tugasnya kepada Walikota pada akhir tahun anggaran, meliputi : 1. Perkembangan penanganan perkara; 2. Penolakan permohonan disertai alasan penolakan; 3. Penggunaan Anggaran. e. memberikan perlakuan yang sama kepada penerima bantuan hukum, tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, dam pekerjaan serta latar belakang politik penerima bantuan hukum dan bersikap independen.

(2)Pemberi bantuan hukum wajib memberikan bantuan hukum kepada Penerima bantuan hukum hingga permasalahannya selesai atau telah ada putusan yang berkekuatan hukum tetap terhadap perkaranya.

Pasal 16 (1) Dalam hal pemberian bantuan hukum terjadi ketidaksesuaian pendapat atau pemahaman dengan penerima bantuan hukum, maka advokat atau paralegal, dosen atau mahasiswa Fakultas Hukum yang direkrut pemberi bantuan dapat mengundurkan diri; (2) Dalam hal terjadi pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemberi bantuan hukum wajib mencari advokat pengganti.

BAB VI SYARAT PERMOHONAN BANTUAN HUKUM, TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN BANTUAN HUKUM DAN TATA KERJA Bagian Pertama Syarat Permohonan Bantuan Hukum Pasal 17 (1) Untuk mendapatkan bantuan hukum, Calon Penerima bantuan hukum harus mengajukan permohonan

bantuan hukum secara tertulis kepada Pemberi bantuan hukum.

(2) Dalam hal pemohon bantuan hukum tidak mampu menyusun permohonan secara tertulis, permohonan dapat diajukan secara lisan.

(3) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dilampiri dengan: a. foto copy identitas diri yang sah dan masih berlaku. b. surat keterangan miskin dari Lurah dimana Pemohon bantuan hukum berdomisili, atau dokumen lain sebagai pengganti surat keterangan miskin; c. uraian atau penjelasan yang sebenar-benarnya tentang perkara yang sedang dihadapi.

Bagian Kedua Tata Cara Pegajuan Permohonan Bantuan Hukum Pasal 18 (1) Permohonan bantuan hukum diajukan kepada Pemberi bantuan hukum.

(2) Permohonan bantuan hukum dapat diajukan sendiri oleh Calon Penerima bantuan hukum atau di wakili oleh keluarganya.

(3) Permohonan bantuan hukum dapat diajukan sendirisendiri atau secara bersama-sama.

(4) Permohonan bantuan hukum dapat diajukan secara tertulis maupun lisan.

Pasal 19 (1) Pemberi bantuan hukum dapat meminta Pemohon bantuan hukum untuk melengkapi persyaratan permohonannya, apabila berkas perkara yang diajukan dinilai belum lengkap.

(2) Dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja, Pemohon bantuan hukum wajib melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Bilamana dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pemohon bantuan hukum tidak dapat melengkapi, maka permohonan dapat ditolak.

(4) Penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaporkan oleh Lembaga Bantuan Hukum kepada Walikota dengan tembusan kepada DPRD dengan mencantumkan alasan penolakan.

Bagian Ketiga Tata Kerja Pasal 20 Apabila permohonan bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) dinyatakan lengkap, dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja Pemberi bantuan hukum wajib menyampaikan jawaban kepada Pemohon.

Pasal 21 (1) Dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja setelah jawaban pemberi bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Pemberi bantuan hukum wajib melakukan koordinasi dengan Penerima bantuan hukum tentang rencana kerja pelaksanaan pemberian bantuan hukum.

(2) Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam bentuk kesepakatan bersama.

Pasal 22 (1) Dalam hal terjadi ketidaksesuaian pendapat dan/atau pemahaman antara pemberi bantuan hukum dengan penerima bantuan hukum, maka kesepakatan bersama sebagaimana dmaksud dalam pasal 21 ayat (2) dibatalkan.

(2) Pembatalan kesepakatan bersama sebagaimanta dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan tidak diberikannya anggaran bantuan hukum kepada pemberi bantuan hukum.

BAB VII LARANGAN Pasal 23 Pemberi bantuan hukum dilarang menerima atau meminta suatu apapun kepada Penerima bantuan hukum dan/atau pihak lain yang terkait dengan perkara yang sedang di tangani Pemberi Bantuan Hukum.

BAB VIII PENDANAAN Pasal 24 Pembiayaan bantuan hukum yang diperlukan untuk penyelenggaraan bantuan hukum bagi masyarakat miskin dibebankan kepada APBD Kota Ternate.

Pasal 25 (1) Pemberi bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf (a) mengajukan permohonan bantuan dana kepada Walikota.

(2) Permohonan bantuan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam bentuk proposal yang dilampiri permohonan dari penerima bantuan hukum.

(3) Biaya penyelenggaraan bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dianggarkan pada tiap-tiap tahun anggaran.

Pasal 26 (1) Bantuan dana kepada pemberi bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 diberikan per perkara atau per kegiatan.

(2) Bantuan dana kepada pemberi bantuan hukum secara litigasi disalurkan apabila pemberi bantuan hukum sudah menyelesaikan perkara pada setiap tahapan proses beracara dan menyampaikan laporan disertai dengan bukti pendukung.

(3) Bantuan dana kepada pemberi bantuan hukum secara non litigasi disalurkan apabila pemberi bantuan hukum sudah menyelesaikan kegiatan paling sedikit 1 (satu) pekerjaan dalam paket kegiatan non litigasi dan menyampaikan laporan disertai dengan bukti pendukung.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme pemberian bantuan hukum dan besaran dana bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Walikota.

BAB IX SANKSI ADMINISTRASI Pasal 27 (1) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 15 huruf (a), huruf (b), huruf (c) huruf (d) dan huruf (e) dikenakan sanksi administrasi.

(2) Jenis, Tata cara dan penetapan pemberian sanksi administrasi sebagaimana di maksud pada

Bersambung ke Hal 18...

ADVERTORIAL

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Malut Post Ĺ– HAL. 18

malutpost.co.id

Sambungan dari Hal 17... Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Ternate Tahun 2016 ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

Pasal 28 (1) Pemberi bantuan hukum yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan dan kerja sama dengan Pemberi bantuan hukum dapat dibatalkan oleh pihak Pemerintah Daerah.

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah kejahatan.

BAB X KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29 Peraturan Walikota sebagai pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini harus sudah ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini.

Pasal 30 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2017. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Ternate.

Ditetapkan di di Ternate Ditetapkan Ternate pada tanggal 7 Maret 20162016 pada tanggal 7 Maret

SEKRETARIS DAERAH KOTA TERNATE, SEKRETARIS DAERAH KOTA TERNATE, Ttd

Ttd

WALIKOTA TERNATE, WALIKOTA TERNATE, Ttd

Ttd

BURHAN ABDURAHMAN BURHAN ABDURAHMAN Diundangkan di di Ternate Diundangkan Ternate pada tanggal 8 Maret 20162016 pada tanggal 8 Maret

M. TAUHID SOLEMAN M. TAUHID SOLEMAN LEMBARAN DAERAH KOTA TERNATE TAHUN 2016 NOMOR 147 LEMBARAN DAERAH KOTA TERNATE TAHUN 2016 NOMOR 147 NOREG PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU NOREG PERAT URAN DAERAH KOTA TERNATE UTARA NOMOR (4/2016) PROVINSI MALUKU UTARA NOMOR (4/2016)

PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TERNATE, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, Retribusi Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 155 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, peninjauan tarif retribusi dilakukan dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian; c. bahwa dengan adanya jenis dan atau sumber pendapatan baru dalam tempat pelelangan ikan, maka dipandang perlu dilakukan penyesuaian dan perubahan terhadap tarif Retribusi yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 19 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiamana dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 19 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan; Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Ternate (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Nomor 45, Tambahan Lambaran Negara Republik Indonesia Nomor 3834); Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4230); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pelayanan Umum (Lembaran Daerah Kota Ternate Tahun 2007 Nomor 13 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Ternate Nomor 28); 13. Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 19 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kota Ternate (Lembaran Daerah Kota Ternate Tahun 2008 Nomor 28); 14. Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 19 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (Lembaran Daerah Kota Ternate Tahun 2011 Nomor 79); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TERNATE dan WALIKOTA TERNATE MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 19 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (Lembaran Daerah Kota Ternate Tahun 2011 Nomor 79, diubah sebagai berikut: Ketentuan dalam pasal 8 diubah, sehingga keseluruhan

Pasal 8 berbunyi sebagai berikut: Pasal 8 (1) Struktur tarif digolongkan berdasarkan frekuensi dan jenis fasilitas dan/atau berdasarkan hasil lelang.

(2) Struktur dan besarnya tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan sebagai berikut : a. berdasarkan hasil lelang 3 % (tiga persen) / 1x lelang b. Penggunaan fasilitas lainnya : 1. es balok Rp.360/ Kg 2. air Rp.20.000/M3 3. Sewa mobil pick-up Rp.75.000/1xpengangkutan 4. keranjang Rp.50.000/1 ton/hari 5. cool box Rp.10.000/1 ton/hari 6. tambat labuh Rp.10.000/1 proses/hari Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Ternate.

Ditetapkan di Ternate pada tanggal 21 Maret 2016 WALIKOTA TERNATE, Ttd BURHANABDURAHMAN Diundangkan di Ternate pada tanggal 22 Maret 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA TERNATE, Ttd M. TAUHID SOLEMAN LEMBARAN DAERAH KOTA TERNATE TAHUN 2016 NOMOR 149 NOREG PERAT URAN DAERAH KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA NOMOR (6/2016)

PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TERNATE, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, Retribusi Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 155 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, peninjauan tarif retribusi dilakukan dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian; c. bahwa dengan adanya jenis dan atau sumber pendapatan baru dalam Tempat Khusus Parkir, maka dipandang perlu dilakukan penyesuaian dan perubahan terhadap tarif Retribusi yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 20 Tahun 2011 tentang Retribusi Khusus Parkir; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiamana dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 20 Tahun 2011 tentang Retribusi Khusus Parkir; Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Ternate (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3824); 4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tam bahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 22 Tahun 2000 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate (Lembaran Daerah Kota Ternate Tahun 2000 Nomor 25); 14. Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pelayanan Umum (Lembaran Daerah Kota Ternate Tahun 2007 Nomor 13 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Ternate Nomor 28); 15. Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 19 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Ternate (Lebaran Daerah Kota Ternate Tahun 2008 Nomor 28); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TERNATE dan WALIKOTA TERNATE MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 20 Tahun 2011 tentang Retribusi Khusus Parkir (Lembaran Daerah Kota Ternate Tahun 2011 Nomor 79, diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan dalam pasal 1 angka 4 (empat) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah daerah Kota Ternate.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Walikota adalah Walikota Ternate.

4. Dinas adalah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Ternate 5. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi sesuai perundang-undangan.

6. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

2.

(2)

investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.

Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.

Parkir adalah tidak bergerak suatu kendaraan bermotor/ tidak bermotor yang bersifat sementara.

Tempat Khusus Parkir adalah tempat yang secara khusus disediakan, dimiliki atau dikelola oleh pemerintah daerah yang meliputi pelataran/lingkungan parkir, taman parkir dan gedung parkir tidak termasuk yang di sediakan atau yang di kelolah oleh pihak swasta.

Kendaraan Bermotor adalah kendaraan yang di gerakan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu termasuk kendaraan gandengan atau kereta tempelan yang di rangkaian dengan kendaraan bermotor.

Kendaraan Tidak Bermotor adalah kendaraan yang di gerakan tanpa menggunakan peralatan teknik mesin.

Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi daerah diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi.

Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa pelayanan parkir.

Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.

Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang.

Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang.

Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda.

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan retribusi dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah dan retribusi daerah.

Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah dan retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan daerah dan retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

Ketentuan dalam pasal 8 ayat (2) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 8 Ayat (2) berbunyi sebagai berikut: Pasal 8 Struktur dan besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan sebagai berikut:

a. Untuk Kawasan Pelabuhan dalam Daerah Kota Ternate : 1) Sepeda motor.......................... Rp.2.000,-/1 kali masuk 2) Kendaraan bermotor roda 4 (empat).......... Rp.3.000,/1 kali masuk 3) Kendaraan bermotor roda 6 (enam)...........Rp.5.000,/1 kali masuk 4) Kendaraan bermotor roda lebih dari 6 (enam).................Rp.6.500,-/1 kali masuk b. Untuk Kawasan Gamalama : 1) Sepeda motor......................Rp.2.000,-/1 kali masuk 2) Kendaraan bermotor roda 4 (empat)........Rp.3.000,/1 kali masuk 3) Kendaraan bermotor roda 6 (enam).......... Rp.5.000,/1 kali masuk 4) Kendaraan bermotor roda lebih dari 6 (enam).................Rp.6.500,-/1 kali masuk c. Untuk Terminal: Sepeda motor.....................Rp.2.000,-/1 kali masuk d. Kawasan Lain : 1) Sepeda motor.................Rp. 2.000,-/1 kali masuk 2) Kendaraan bermotor roda 4 (empat)........Rp. 3.000,/1 kali masuk 3) Kendaraan bermotor roda 6 (enam)........Rp. 5.000,/1 kali masuk 4) Kendaraan bermotor roda lebih dari 6 (enam)..................... Rp. 6.500,-/1 kali masuk Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Ternate.

Ditetapkan di Ternate pada tanggal 21 Maret 2016 WALIKOTA TERNATE, Ttd BURHANABDURAHMAN

Diundangkan di Ternate pada tanggal 22 Maret 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA TERNATE, Ttd M. TAUHID SOLEMAN LEMBARAN DAERAH KOTA TERNATE TAHUN 2016 NOMOR 150 NOREG PERATURAN DAER A H KO TA T E R NAT E PROVINSI MALUKU UTARA NOMOR (7/2016)

HUKUM & KRIMINAL

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

malutpost.co.id

Art: Mus

Malut Post • HAL. 19

Seorang Guru di Kayoa Aniaya Siswa Hingga Babak Belur TERNATE – Seorang guru di SMP Negeri 1 Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Masud Tonggule, sungguh kejam.

Betapa tidak, pria 63 tahun itu tega menganiaya seorang siswa, Dio Rifaldi S. Ganda hingga babak belur. Korban mengalami luka serius di wajah dan bagian tubuh lain. Insiden ini ter-

jadi pada Senin (29/8) pukul 07.00 di halaman sekolah. Oknum guru itu tega menganiaya Dio secara sadis lantaran korban terlambat sehingga tidak dibolehkan ikut upacara pagi. Awalnya Dio tidak dibolehkan masuk dalam barisan upacara oleh guru lain. entah kenapa, Masud yang muncul dari arah yang berbeda langsung naik pitam kemudian

FOLLOW UP Berkas Ishak Naser Belum Lengkap TE RNATE – Ada-ada saja sikap penyidik Reskrim Polres Ternate saat memproses kasus penganiayaan yang melibatkan Ishak Naser, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DP W) Nasdem Malut. Betapa tidak, kalau sebelumnya penyidik beralasan menunggu hasil koordinasi dengan AKP Moch Arinta Fauzi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kini alasan penyidik lain lagi, padahal pihak Kemendagri sudah membalas surat penyidik sekaligus mempersilakan Wakil Ketua DPRD Malut itu diproses berdasarkan aturan yang berlaku. Sekarang, penyidik beralasan masih menunggu koordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate.

Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Moch Arinta Fauzi mengatakan, masih ada sejumlah poin penting dalam berkas tersangka Ishak yang harus dilengkapi. Sehingga itu, kata dia, penyidik harus berkoordinasi dengan Kejari. “Kasus ini tetap kami tuntaskan. Cepat atau lambat berkas tersangka akan rampung,”katanya.(tr-04/lex)

melayangkan tinju dan tendangannya ke tubuh korban. Korban yang duduk di bangku kelas III SMP itu sempat terjatuh. Ia bahkan meminta tolong dan menangis karena kesakitan. Meski begitu, Masud tidak berhenti menganiaya.

Masud baru menhentikan pukulan dan tendangannya setelah merasa puas.

Ketika Masud berhenti memukul, Dio

sudah tersungkur dan dalam keadaan penuh luka di tubuhnya.

Safrudin Ganda, orang tua Dio menyesalkan tingkah guru tersebut.

Menurutnya, tindakan Masud itu tidak mencerminkan perilaku guru yang baik.

“Sehingga itu saya harus laporkan ke Dinas Pendidikan Halsel agar pelaku dapat dibina. Masalah ini harus diusut.

Kali ini anak saya yang dianiaya, bisa jadi besok dan kedepan anak orang lain lagi yang diperlakukan seperti ini.

Saya berharap setiap tindakan guru menjadi contoh yang baik untuk siswa, bukan seperti yang dialami anak saya ini,”ujarnya dengan mata berkacakaca pada Malut Post, kemarin (29/8). (mg03/lex)

Oknum Pegawai Pemkot Bisnis Narkoba Pelaku Bertugas di Dispenda Ditetapkan Buronan oleh BNNP Editor : Irman Saleh Peliput : Hasby Konoras TERNATE – Peredaran narkoba di Maluku Utara (Malut) terbilang kian marak. Transaksi mulai melebar hingga ke polsok. Yang bertindak sebagai pengedar, termasuk bandar, bukan orang sembarangan. Oknum polisi

dan pegawai juga memilih bisnis haram tersebut.

Sementara ini Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Malut memburu seorang Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemkot Ternate, Kahirunsyah Bahar.

Ia tercatat sebagai pengedar narkoba kelas kakap.

Sasaran transaksinya termasuk di lingkup Pemkot Ternate. PTT yang bertugas di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Ternate ini menjadi priorotas BNNP. Pasalnya, kalau ia ditangkap, ada kemungkinan jalur transaksi narkoba yang diduga melibatkan oknum pegawai di Pemkot Ternate terbongkar. Kahirunsyah sementara dicari. Ia ditetapkan buronan Selasa (23/8). Ia berhasil melarikan diri ketika petugas BNNP berhasil meringkus dua rekannya, Risal S (pegawai Pemprov Malut) dan Fadli H. Abdullah.

Dalam penangkapan di Kelurahan Soasio,

Ternate Tengah ketika itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa dua paket kecil narkoba jenis sabu-sabu (SS) dan satu pucuk senjata api jenis revolver serta enam selongsong peluru. Senpi dan amunisi tersebut diduga milik Kahirunsyah Bahar. Sampai sekarang, petugas belum menemui titik terang, dari mana onum PTT itu mendapat senpi tersebut.

Kepala Humas BNNP Rustam mengatakan tim buru sergap (buser) BNNP hingga kini masih terus melakukan pengejaran terhadap Kahirunsyah Bahar. Menurutnya, pelaku masih berada di wilayah Malut. Selain mengejar pelaku DPO tersebut, Rustam menambahkan pihanya juga sementara melakukan pengembangan tiga jaringan narkoba lalin yang beberapa pelakunya diamankan belum lama ini.(tr-04/lex)

UPAYA HUKUM Nita tak Ajukan Kasasi

KETERANGAN: Ahli hukum pidana saat memberikan keterangannya di PN Ternate, kemarin.

Ahli Bela Terdakwa Bandara Bobong UPAYA HUKUM: Nita Budhi Susanti saat jalani sidang PN Ternate belum lama ini.

TERNATE – Hari ini (30/8) batas waktu untuk Nita Budhi Susanti mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan Banding Pengadilan Tinggi (PT) Malut yang menghukumnya 1,6 tahun penjara. Jika terdakwa kasus dugaan pemalsuan identitas putra kembar itu tidak mengajukan Kasasi, maka putusan PT langsung inkra (berkekuatan hukum tetap).

“Kami belum dapat koordinasi dari PN (Pengadilan Negeri) Ternate kalau pihak terdakwa akan mengajukan Kasasi. Dan kalau memang besok (hari ini) mereka tidak bersikap, maka kami langsung tindaklanjuti putusan PT, yakni mengeksekusi terdakwa Nita,”jelas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ternate, Andi Muldani Fajrin, kemarin (29/8).

Kajari sudah menandatangani surat penunjukan Jaksa Eksekutor untuk membawa pulang terdakwa dari Jakarta ke Ternate. “Tapi kami koordinasi dulu agar terdakwa kooperatif.

Kalau tidak ada niat baik, kami akan jemput paksa,”tegas Andi.

Penasehat Hukum (PH) terdakwa, Fadli S. Tuanane mengatakan, pihaknya tidak lagi mengajukan Kasasi. Meski begitu, Fadli berharap agar kliennya dieksekusi di Jakarta, bukan di Ternate. “Karena klien kami masih sakit.

Kami mohon eksekusi di Jakarta agar mudah kalau berobat,”harapnya.(tr-02/lex)

TERNATE – Sidang kasus dugaan korupsi anggaran Bandara Bobong Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Senin (29/8). Sidang yang dipimpin Wakil Ketua PN Hendri Tobing, itu dengan agenda mendengarkan keterangan ahli.

Kali ini giliran ahli terdakwa. Ahli yang dihadirkan adalah Mujakir, ahli hukum dari Universitas Indonesia (UI). Dalam kasus ini menyeret tiga terdakwa, yakni Emma Sabar: mantan Kabag Umum dan Perlengkapan Kepsul, Majestisa: mantan Bendahara Kepsul dan Haerudin Nahumaruru, mantan Kepala Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kepsul. Sidang berlangsung menarik disaat hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan pertanyaan pada ahli yang sekaligus menjawabnya.

Pada sidang itu ahli Mujakir menjelaskan kedudukan pasal 2 dan 3 Undang-Undang Tipikor yang didakwaan oleh JPU pada tiga terdakwa tersebut. Menurutnya, kasus dugaan

korupsi anggaran Bandara Bobong hanya masalah administrasi, di mana proses pengadaan atau pembebasan lahan, secara fisik ada dan tidak memiliki alasan hak seperti sertifikat dan bukti administrasi lainnya. “Dalam azas hukum, Persoalan administrasi harus dilihat dari hukum administrasi. Perdata dilihat dari hukum perdata, dan pidana dari hukum pidana,”jelas Mujakir.

Pelanggaran administrasi bisa berubah menjadi pelanggaran pidana dilihat dari niat seseorang, yaitu sebuah perbuatan persiapan untuk melakukan kejahatan. “Untuk mengetahui niat sesorang, harus menunggu pada akhir, apa yang dihasilkan dari perbuatan melawan hukum tersebut. Dan dalam kasus ini penyidik belum sampai ke situ,”kata Mujakir.

Kerugian negara yang ditimbulkan oleh suatu perbuatan penyalahgunaan kewenangan apabila sudah dikembalikan. Maka masalahnya dianggap selesai, apalagi yang menyangkut persoalan administrasi. “Dalam hal ini saya sependapat

dengan Presiden Joko Widodo bahwa masalah administrasi tidak bisa dipidanakan,”tambah Mujakir.

Ahli mengatakan, khusus untuk persoalan yang melibatkan pejabat Bank, yang bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan adalah Lembaga Pengawas Perbankan atau OJK. Selain dua lembaga tersebut, kata Mujakir, tidak bisa. Karena, pada pasal 14 Undang-Undang Tipikor tidak disebutkan soal Bank. “Intinya, masalah Bank harus diselesaikan dengan hukum perbankan,”tegas ahli pidana dari UI itu.

Mujakir menambahkan, seseorang dapat dikatakan melakukan tindak pidana korupsi, apabila delik yang didakwakan dapat dibuktikan.

Pada umumnya ketika pasal 2 tidak terbukti, majelis hakim sering gunakan pasal 3 mengenai penyalahgunangan jabatan yang notabennya adalah masalah administrasi. “Dalam hal ini saya mengingatkan kembali instruksi Presiden, masalah administrasi jangan sampai dipidanakan.

Maksudnya kalau bisa diselesaikan dengan bayar ganti rugi, ya harus begitu,”ujarnya mengakhiri.

Sidang akan dilanjutkan pekan depan (5/9) pemeriksaan saksi tambahan.(tr-02/lex)

Penumpang Sriwijaya Air Bawa Captikus TERNATE – Berbagai cara dipergunakan seseorang untuk mengelabui petugas saat membawa minuman keras (miras). Itu yang dilakukan Faisal Riyansah, pemuda 27 tahun ini saat hendak menumpangi Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta, di Bandara Sultan Babullah, Senin (29/8).

Sayang, usaha Faisal Riyansah tersebut sia-sia. Polisi lebih dulu menangkapnya saat

MIRAS: Pelaku dan barang bukti saat diamankan polisi di halaman Bandara Babullah Ternate.

sebelum pesawat berangkat. Miras jenis captikus yang diisi dalam botol bekas minuman mineral sebanyak 6 botol dan di lakban tersebut terlebih dahulu diamankan sebelum sampai ke Jakarta.

Faisal kedapatan saat diperiksa petugas bandara sekitar pukul 10.30 wit. Dari pengakuan Faisal, captikus tersebut merupakan titipan dari Epi warga Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) untuk diberikan kepada Wan Gafur salah seorang anggota TNI Armed 5 Bandung.

Barang bukti tersebut kemudian diamankan dan dimusnahkan oleh anggota polisi Subsektor Bandara, di Bandara Sultan Babullah Ternate, kemarin (29/8). Sementara Faisal tetap dibiarkan melanjutkan penerbangan tujuan Jakarta.

Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Ternate Utara AKP Fitra Zuanda, saat dikonfirmasi kemarin. ”Untuk yang bersangkutan (Faisal, red) tidak ditahan.

Sementara barang bukti langsung dimusnahkan di tempat oleh petugas di lapangan,” kata Fitra Zuanda. (mg-03/jfr)

SELASA 30 AGUSTUS 2016

JURNALISME WARGA malutpost.co.id

Art: Adhie

Malut Post • HAL. 20

Polwan Bersama Anak-anak TK Agar tak Takut Polisi DALAM rangka memperingati hari ulang tahun Polwan ke 68, Polwan Polsek Ternate Utara melaksankan kegaitan dengan mengunjungi TK Aisiyah Kelurahan Kasturian, Senin (29/8).

Kegiatan yang dimulai sekira pukul 08.00 ini untuk memberikan materi terhadap anak-anak tersebut tentang bernyanyi, berdoa, dan menanamkan pemikiran yang baik terhadap anak-anak. Kegiatan ini juga bertujuan menciptakan kedekatan antara anak-anak dan polisi

serta menumbuhkan motivasi kepada anak-anak agar kelak menjadi seorang abdi negara yang baik.

Tidak itu saja, para Polwan cantik ini juga menghimbau kepada guru dan orang tua untuk tidak membiasakan menanamkan rasa takut kepda polisi apabila anak-anak tersebut melakukan kesalahan dan berbuat nakal.

Selanjutnya para polwan di bawah kepemimpinan Kapolsek Ternate Utara AKP Fitra Zuanda membagikan permen

dan cokelat kepada anak-anak TK tersebut dengan mengedepankan senyum-sapa-salam yang humanis untuk meniciptakan kedekatan. Setelah itu dilanjutkan dengan membagikan air mineral sambil mengkampanyekan untuk menjauhi hal-hal yang bersifat negative kepada para pengguna jalan yang melewati depan Mapolsek Utara.

Pengirim: UTEM HASIM, Anggota Polsek Ternate Utara

MOTIVASI: Suasana ketika para Polwan mengunjungi anak-anak TK Aisiyah.

Danau Ngade Butuh Sentuhan Dinas Pariwisata

BAHAYA: pohon pelindung di belakang benteng

BLH Perlu Action POHON pelindung di sepanjang jalan saat ini sebagian besar sudah mulai mebesar dan membahayakan para pengendara maupun penjalan kaki. Seperti yang terlihat di Belakang Benteng kemarin. Pohon pelindung di sepanjang jalan tersebut, selain rimbun, batang cabang pohon tersebut juga sudah mulai terlihat retak dan jatuh di sepanjang jalan. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, perlu perhatian instansi terkait untuk segera action atau bergerak mengatasinya.

Pengirim: IKRAM SALIM, Warga Ternate

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung Suku, Agama Ras dan Antargolongan (SARA).

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: D160CDBF Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Danau Ngade

DANAU Laguna atau yang dikenal Danau Ngade merupakan salah satu danau indah yang ada di Kota Ternate.

Namun keindahannya tidak dimanfaatkan secara baik oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata.

Buktinya, di sekitar danau tidak

terlihat sejumlah fasilitas yang mendukung perkembangan pariwisatanya seperti halnya tempat pariwisata lainnya di Kota Ternate.

Ini diakui oleh salah satu pengunjung, Rani.

Karena itu, dia menyarankan ke

pemkot untuk menyediakan fasilitas yang memadai di danau tersebut.

“Banyak pengunjung yang datang, apalagi di hari Minggu. Tapi, sayang masih kurang fasilitas, salah satunya tempat duduk,” ujarnya. ”Sebenarnya Ternate punya po-

tensi pariwisata yang cukup banyak, namun belum dikelola dengan baik oleh pemerintah akhirnya kita kalah dengan daerah lain,” tambahnya.

Balap Liar Marak, Polisi Hanya Diam BALAPAN liar yang dilakukan sekelompok anak muda beberapa hari belakangan ini makin marak. Seperti yang terlihat di jalan raya tepatnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Takome.

Depan TPA tersebut, hampir setiap hari, jalan tersebut dijadikan sebagai balapan liar bagi anak-anak muda. Hal ini perlu dilakukan pengawasan ketat oleh pihak kepolisian, sebab balapan liar tersebut sangat meresahkan masyarakat setempat.

Pengirim: GUNAWAN, Warga Ternate

HARUS TEGAS: Balap liar di jalan raya Takome.

Pengirim: MAHFUD H HUSEN

SELEBRITA

30 AGUSTUS AG GU USTUS ST TUS US 2 201 016 01 6 SELASA, 30 2016

Malut Post • HAL. 21

malutpost.co.id

Art: Mus

Bokong Zaskia Gotik Dipegang Fans BEBERAPA waktu lalu, netizen dihebohkan dengan foto Zaskia Gotik saat off air di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam foto tersebut, terlihat seorang pria memegang bokong sang biduan. Dalam beberapa screenshoot tersebut bahkan pria tersebut seperti mencium bokong Zaskia. Cici, salah satu anggota manajemen Nagaswara, label tempat Zaskia bernaung, menganggap kejadian tersebut tidak benar.

“Nggak ada cium-cium.

Itu kan juga ada banyak ibu-ibu di sana,” ucap Cici.

Pria berkemeja biru itu memang diajak naik ke atas panggung oleh Zaskia.

Sampai akhirnya, Zaskia memandu pria tersebut untuk memegang bagian bokongnya. Zaskia pun memperlihatkan goyangan khasnya, goyang itik. “Yang lain aja soal Zaskia-nya.

Kalau itu aku no comment,” lanjutnya. (dth)

ZASKIA Gotik

Narkoba di Lingkaran Pekerja Entertainment Usai Imam S Arifin, Kini Gatot Brajamusti MASIH ingat sama Gatot Brajamusti yang disebutsebut sebagai guru spiritual artis Reza Artamevia Adriana Eka Suci? Ya, kabar terbarunya, Gatot yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 2016-2021 atau periode kedua itu, ditangkap karena kasus narkoba.

Pria yang dikenal dengan panggilan AA Gatot ini diringkus, diamankan dari sebuah kamar di Hotel Golden Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat, oleh Satuan Tugas Khusus Merah Putih, Polres Mataram dan Polres Lombok Barat, Polda NTB, Minggu (28/8) pukul 23.00.

Penangkapan dilakukan usai penyelenggaraan kongres pemilihan Ketum PARFI di Hotel Golden Tulip. Kongres itu digelar 24-28 Agustus 2016. “Berdasarkan informasi dari masyarakat tersangka sering melakukan pesta sabu atau narkoba,” tegas Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Senin (29/8).

Polisi yang mendapatkan informasi itu langsung melakukan pengembangan. Akhirnya, polisi berhasil meringkus pria yang tepat berusia 54 tahun pada 29 Agustus 2016 ini.

Selain Gatot, kata Boy, polisi juga menangkap Dewi Aminah, yang saat itu bersama sang Ketum PARFI di kamar hotel. “Kedua pelaku ditangkap di kamar 1100, Hotel Golden Tulip, Jalan Jenderal Sudirman nomor 4, Selaparan, Kota Mataram,” ujar Boy. Adapun barang bukti yang disita dari tangan Gatot yakni satu klip plastikyang berbentuk kristal putih diduga sabu. Satu alat penghisap sabu. Satu pipet kaca, dua sedotan, satu korek api gas, dua dompet berisi KTP, sejumlah uang. Turut disita satu unit

GATOT Brajamusti

telepon seluler.

Sedangkan dari tangan Aminah, polisi menyita satu klip plastik yang berbentuk kristal diduga sabu.

Satu bong penghisap sabu. Dua pipet kaca, empat sedotan, lima korek api gas, satu dompet berisi KTP, sejumlah uang. Kemudian, satu telepon seluler, satu strip obat dan dua kondom. Sebelumnya pedangdut senior Imam S Arifin juga ditangkap dalam kasus yang sama beberapa hari lalu. (jpnn)

KONSER 3 Dekade Cinta Chrisye

Konser 3 Dekade Cinta Chrisye Sukses KONSER 3 Dekade Cinta Chrisye sukses digelar.

Acara tersebut berlangsung begitu intim dengan dihadiri seratusan penggemar sang legenda. Ini memang bukan yang pertama. Perayaan serupa pernah juga beberapa kali digelar dengan mangatas-

namakan pelantun ‘Kisah Kasih di Sekolah’ itu. Lalu, berapa ‘bagian’ yang didapat oleh pihak keluarga setiap ada acara tersebut? “Namanya bukan bagi hasil ya, Chrisye memang namanya milik keluarga dan saya tidak meminta apa-apa. Intinya saya tidak

boleh menjual. Tapi kalau saya diberi hadiah, saya bersyukur, alhamdulillah,” ujar Yanti saat jumpa pers seusai konser di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (29/8). Lebih lanjut, Yanti mengaku dirinya begitu senang dengan adanya Konser 3 Dekade Cinta Chrisye. Sebab dengan adanya acara tersebut menandakan masih banyak orang yang menghargai karya mendiang.

“Kita begitu bangga dan berterima kasih, teru-

tama dengan Ussy Pieter Choir yang sudah membuat acara ini. Dengan cara seperti ini kita masih samasama menghargai karya almarhum,” pungkas istri mendiang Chrisye, Damayanti Noor usai menyaksikan konser. Konser 3 Dekade Cinta Chrisye berlangsung selama dua jam. Acara tersebut juga diisi oleh sederet musisi ternama, seperti Raisa, Marcell Siahaan, Mikha Tambayong, Vina Panduwinata dan Harvey Malaiholo. (dth)

Duaratus Tahun Setelah Kesunyian Raden Saleh SARDONO W Kusumo memejamkan matanya, sambil menikmati semilir angin yang mengeraikan rambut gondrongnya.

Ia mengenakan baju beskap ala ningkrat Jawa abad ke-19. Pemandangan di belakang, gedung teater Moulin Rouge yang gemerlap penuh cahaya beserta kincir anginnya yang khas, menjadi tanda bahwa ia sedang berada di Paris.

Pada saat yang lain, dia duduk di dalam trem, memandangi malam di luar jendela kaca. Baju beskap Jawanya barangkali mengusik penonton yang menyaksikan film berjudul ‘Raden Saleh After 200 Years’ itu. Rupanya, Sardono memang sedang ‘memerankan’ diri menjadi Raden Saleh.

Apakah ini sebuah perjalanan napak tilas?

Sardono dan Raden Saleh memang bukanlah relasi yang asing. Jauh hari, sebelum film ini diproduksi pada 2015 oleh kameramen Faozan Rizal, Sardono sudah memperli-

hatkan semacam obsesinya pada tokoh pelukis Hindia yang hidup di masa tahun 1811-1880, dan telah terkenal di Eropa pada zamannya itu. Dalam repertoar tarinya yang terkenal bertajuk ‘Opera Diponegoro’, yang dipentaskan pertama kali pada 2008, Sardono menghiasi panggungnya dengan lukisan repro ‘Penangkapan Pangeran Diponegoro’ karya Raden Saleh dalam ukuran raksasa yang terbentang transpara sebagai latar depan.

Kini, ketika bereksperimen dengan media film, Sardono ‘kembali’ pada tokoh tersebut.

Mengapa (lagi-lagi) Raden Saleh? “Kalau dibilang terobsesi, sebenarnya (obsesi saya) bukan pada Raden Saleh-nya, tapi pada isu kemanusiaan yang melekat padanya, yakni gagasan dan semangat perlawanan dia zaman itu,” ujarnya saat berbincang di sela kesibukannya tampil di ajang Singapore International Festival of Arts (SIFA) 2016 di

Singapura akhir pekan lalu.

Sardono (lahir 1945) kemudian memaparkan bahwa sebagai seniman, Raden Saleh melakukan perlawanan terhadap Pemerintah Kolonial dengan membuat tafsir baru atas lukisan penangkapan Diponegoro, yang sebelumnya pernah dibuat oleh seorang pelukis Belanda. “Dalam versi Raden Saleh, Diponegoro digambarkan tegak menantang, tidak tunduk dan lesu seperti dilukiskan oleh seniman Belanda itu,” jelasnya.

“Jejak itu diikuti oleh Sudjojono, Hendra Gunawan…seniman itu ya begitu,” tambahnya. “Seniman itu tidak perlu banyakbanyak, tapi menginspirasi banyak orang.

Rendra ya cukup satu, nggak perlu lima, tapi yang satu itu keberaniannya menginspirasi anak-anak muda untuk jadi berani juga,” sambungnya.

Kini, 200 tahun setelah Raden Saleh, Sar-

Sardono W Kusumo

dono berdandan ala sang tokoh yang menginspirasinya itu, dan berjalanjalan di Paris untuk menghayati apa yang pernah dilakukan dan dirasakan oleh pelukis besar itu. Adegan tersebut direkam, dan kemudian menjadi film yang merupakan bagian dari proyek ‘Expanded Cinema’ yang disponsori oleh SIFA di Singapura dan didukung oleh Mandiri Arts dari Indonesia. “Jadi, pada suatu ketika Raden Saleh kembali ke Paris mengajak istrinya dengan tujuan mau menunjukkan bahwa lukisan dia ada di museum-museum terhormat di sana, dan dia sendiri sosok yang diharga di sana. Tapi, keliling dua hari dia tidak menemukan karyanya, dan kembali ke Batavia dengan kecewa.

Ternyata dia di sana suda tak mendapat tempat lagi, era kejayaannya sudah lewat. Saya memakai baju ala Raden

Saleh, naik trem, nggak ada yang peduli, begitulah kesunyian Raden Saleh dulu,” paparnya.

Adegan Sardono sebagai Raden Saleh di Paris pada 2015 merupakan bagian pertama dari film ‘Raden Saleh After 200 Years’. Film ini terdiri atas lima bagian. Pada bagian kedua, Sardono bereksperimen dengan sosok-sosok aneh, seorang perempuan bertato mirip geisha ala Jepang, dan sosok lelaki yang menyerupai harimau. Mereka bertarung di atas meja makan.

Pada bagian ketiga, Sardono menampilkan dalang Ki Slamet Gundono (1966-2014) dengan ciri khas gitar kecilnya, menembang dengan latar belakang Bleduk Kuwu, sebuah dataran di Purwodadi, Jawa Tengah dengan lumpur panas yang menyembur-nyembur. lalu, seorang perempuan hamil dengan perut yang terbuka menari-nari memutari dirinya. Sardono muncul lagi di bagian keempat dan kelima, menari dalam adegan-adegan yang indah dan spektakuler. Secara keseluruhan, kecuali ‘Raden Saleh After 200 Years’ yang berdurasi hampir satu setengah jam, ‘Expanded Cinema’ merupakan rangkaian dari film-film pendek yang merupakan hasil restorasi dari dokumentasi aktivitas Sardono di masa muda (1968-1978). Kala itu, ia berusia 23 tahun dan sebagai seniman Jawa berkeliling melakukan kunjungan ke berbagai wilayah Nusantara, dari Bali hingga Nias. Film-film itu diputar secara serentak dan nonstop pada satu layar besar utama dan 6 layar kecil selama SIFA 2016 berlangsung, pada 13 -18 Agustus lalu.(dth)

SELASA 30 AGUSTUS 2016

Malut Post • HAL 22

malutpost.co.id

Art: Adie

Dr. H. Burhan Abdurahman, SH. MM & H. Abdullah Tahir, SH

Tontonan Menarik di Penghujung Semarak Merdeka Spektakuler, Triathlon Ternate 2016

Persiapan akhir lokasi lomba

Registrasi peserta

Pemeriksaan kesehatan peserta

Peserta mengikuti pemenasan sebelum belomba

Warga antusias menyaksikan lomba

Warga menyaksikan lomba renang

Stressing Ketua Panitia, DR. Rizal Marsaoly,SE, MM bagi peserta

Peserta renang mulai start

Peserta renang serahkan gelang estafet kepada pembalap sepeda

Pembalap sepeda mulai start

Peserta lari beradu kecepatan

Suasana diwarnai atraksi tarian moderen My Africa

Foto bersama pemenang dan Forkompimda Kota Ternate

Wakil Wali Kota dan Sekot serahkan hadiah kepada juara 2 dari Kodim Tidore

Wali Kota menyerahkan hadiah kepada juara 1 tim dari Kota Bandung

Kapolres Ternate serahkan hadiah kepada juara 3 dari Korem 152 Babullah

Empat peserta perempuan jadi juara favorit bersama ibu Wali Kota, ibu Wakil Wali Kota, Ibu Kapolres dan Ibu Sekkot

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

RAGAM malutpost.co.id

Art: rizky izzy

Bahan-bahan 500 g daging ikan kerapa/kakap hitam, potong kasar 1 sdm jeruk nipis 1 siung bawang putih, parut Kuah Sup 1 liter air 2 siung bawang putih, memarkan, cincang kasar 1 cm jahe, memarkan 2 sdm kecap Jepang 1/2 sdt merica bubuk 1 sdm sake, jika suka 2 sdt garam 75 g daun sawi hijau, potong kasar Bahan Pelengkap Lobak parut

SOP IKAN

Resep

Malut Post • HAL. 23

CARA MEMBUAT 1. Aduk daging ikan dengan air jeruk nipis dan bawang putih. Diamkan selama 30 menit.

2. Kuah: Didihkan air, masukkan bumbu.

3. Tambahkan ikan, didihkan kembali.

4. Masukkan sawi, didihkan hingga layu.

Angkat.

5. Sajikan hangat dengan lobak parut.

Resep ini bisa digunakan untuk empat orang.

Selamat menikmati.

Sumber: Resep Masakan dan Minuman Indonesia

Riset: 70 Persen Rambut Orang Indonesia Bermasalah PERMASALAHAN kulit kepala yang umumnya berawal dari kondisi kulit kepala yang tidak seimbang lazim dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Riset menunjukan setidaknya lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia memiliki permasalahan kulit kepala seperti gatal, kemerahan, berminyak serta berketombe.

Permasalahan kulit kepala yang dihadapi masyarakat Indonesia umumnya dipicu oleh tingginya polusi udara serta tingkat kelembaban udara. Lebih lanjut, riset juga

menunjukkan bahwa gaya hidup yang mengharuskan masyarakat menutup kulit kepalanya dengan menggunakan helm atau hijab memiliki risiko lebih rentan terhadap masalah kulit kepala. Ketidakseimbangan kulit kepala umumnya ditandai dengan gatal, kemerahan, berminyak, berketombe dan berujung pada kerontokan, penipisan rambut serta kebotakan. Patricia Lauretta Violetta, National Education Manager Matrix Indonesia mengatakan, beberapa masalah rambut juga bisa disebabkan gaya

hidup yang tidak sehat. “Dari segi konsumsi makanan juga penting misalnya, tetap kembali empat sehat lima sempurna, tanpa buah dan sayuran, bisa sebabkan kulit kepala kering juga,” kata dia di Jakarta, baru-baru ini.

Selain dengan gaya hidup sehat, perawatan rambut juga menjadi penting.

Menurut Patricia, rambut yang dirawat saja berisiko terkena berbagai masalah, apalagi yang tidak. Untuk perawatan rambut, disarankan pula mengatasinya dari mulai kulit kepala. (rol/jfr)

‘Orang Bahagia Kerap Tampilkan Profil Asli di Facebook’ MEDIA sosial telah memungkinkan setiap orang menghadirkan ‘diri yang lain’ di dunia maya. Tidak heran jika seseorang bisa memiliki karakter berbeda saat berinteraksi di media sosial dan dunia nyata.

Kemungkinan tersebut ditindaklanjuti lewat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking.

Studi menemukan bahwa cara seseorang menunjukkan profil daring berkaitan dengan kebaha-

giaan dan harga dirinya.

Menurut studi itu, orang-orang yang bahagia memiliki profil daring yang lebih autentik dan tak jauh berbeda dari diri sejatinya. Sementara, perbedaan mencolok antara profil Facebook dan diri sebenarnya terlihat pada pengguna yang merasa terisolasi dan stres.

Untuk mengetahui hasil tersebut, para peneliti di University of Tasmania menganalisis 164 pengguna Facebook Australia. Peserta yang tiga perem-

pat di antaranya perempuan itu diminta mengisi serangkaian kuesioner mengenai kepribadian dan penggunaan media sosial.

Tes juga mengukur tingkat depresi, isolasi sosial, keterhubungan, kecemasan, stres, dan kesejahteraan. Meski begitu, skala penelitian yang relatif kecil dan sebagian besar peserta berusia muda membuat hasilnya kurang dapat digeneralisasi.

Namun, hasil studi disebut cukup membantu

mengingat tingginya jumlah waktu yang dihabiskan pengguna global untuk mengakses Facebook.

Saat ini, pengguna aktif Facebook telah mencapai 1,7 miliar dari total 7,4 miliar populasi dunia.

“Karena itu, sangat perlu mengetahui bagaimana Facebook dapat berfungsi sebagai alat untuk memberi dampak positif bagi kehidupan,” ujar Brenda K Wiederhold, editor jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking yang tidak terlibat dalam studi. (rol/jfr)

Kandungan Gula di ASI Tangkal Infeksi Bayi BAGI Anda yang baru saja memiliki anak bayi, jangan ragu untuk memberikan air susu ibu (ASI) secara ekslusif.

Dalam sebuah penelitian mengungkapkan kandungan gula yang terdapat pada ASI dapat menangkal bayi dari sejumlah infeksi yang biasa menyerang bayi baru lahir seperti rotavirus dan streptococcus grup B. “Kajian ini menemukan bahwa gula dalam ASI dapat melawan infeksi pada anak baru lahir,” kata ketua penulis Nicholas Andreas, peneliti dari Imperial College London, dilansir Indian Express.

Penelitian tersebut menemukan bahwa ASI mengandung lacto-n-difucohexaose I, kandungan gula tertentu yang dihasilkan oleh hampir separuh permpuan yang ada di dunia.

Jenis gula ini memiliki kemampuan lebih baik untuk membunuh bakteri streptococcus grup B, bakteri penyebab meningitis yang menjadi

bakteri utama yang menyerang bayi baru lahir.

Anak bayi yang ASI ibunya menghasilkan lacto-n-difucohexaose I hampir dipastikan bebas dari bakteri selama 6089 hari pascakelahiran.

Bakteri streptococcus grup B secara alami ditemukan pada vagina dan usus besar dalam setiap satu dari tiga orang ibu hamil. Bakteri ini dapat berpindah ke bayi selama proses kelahiran atau ASI. Bakteri inilah yang memicu terserangnya infeksi.

Sementara itu, kandungan oligosaccharides, gabungan berbagai jenis gula, yang ditemukan pada ASI tidak dicerna melainkan bertindak sebagai makanan untuk ‘bakteri baik’ yang terdapat pada usus kecil si bayi.

Keberadaan kandungan gula dalam ASI memberi ruang bagi bakteri baik untuk melawan bakteri berbahaya yang terdapat pada usus anak bayi. (rol/jfr)

FIND MORE ON:

zetizen.com

Malut Post • HAL. 24

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

e k S o k l a a h n A

Keep Calm and Choose Wisely Di sisi lain, pemerintah juga menyediakan kendaraan umum sebagai alternatif. Yuk baca dulu deh plus minus kendaraan pribadi dan umum. (als/c5/adn)

m

a um lu , , c du an k an ah as ya gk ol an an lan sek kep sti b n sa i k a u is p A arp ir. S atir i k ru haw

Pu dib rwak i a ada carak rta, lah an Jaw me . Pa a B mb sal ar aw nya at, y a , s ke m ete mo s en m s e Ze ko ge ti la samzen h. a p ya

aten bup gat a Naik angkutan umum di B K ac di ah han n kny r a g n gak asyina sa kalau jalan se an itu m laj sekol eluarka e e e l r a ndir a l u k em r u am p i k h s er ng dar dia di merinta gak kehujana e-rame ian. N ang g n n a a j u t h n sam ai sa n.N e anya ten ka ab h. P cerita konyol yang terjad amany a te k ang nga A luar nyebekola ng sisw adi k d a e s s e i a d k T , a nd ap a ju ma ko t m i ng RI dike u pe ke s elara tasi prib an knya kalau ada i dalam alagi ga m n. P t di eny u r E u i t g b r ba di a a z e B ng sa ad g m spo andin u , aja terjadi hal-hal yan nyak p sejat dala sa-m nas ama n a ah rib an ran erb setuj i l e k t n g p m m p a n n ngg num ya a il e lat ata gga 0:50! an sa S gga akb t m i a ny an n lah 5 b p g a ) ng an h ko M pa ara l, ter ju d u ada c9/adn ga g ag t. k.( co ia B nd el setu n it ew/ *) w o t e W g ra (p k. n atu K r e

se li

De m a je

m e

i

t bis tu ka rasi i ke a t m . Ta sa un m uh ata bil man g u m me fa em nik ba ca

Ke n

bawa mobil) 18%

ibad

Sa dar Me nta aa i ko ngen mes ns k ten en dara i B

Biar nggak ada kesenjangan sosial (ajang pamer anak yang

pr aan dar K en

um m nU

a i N k s A u p r a a ?

H

Mengurangi macet 31%

s ke au eba a b suka. M put m i bis ih jad g kita tau je as mil b n a ita e i, k un ya lang, juga b a u ad a bis rib pa p ar p kita , kit el n p sia ac rus, hasil sib raa ma tar p ! Te t. Al lek nda n sa , an ebas cepa an. ih F n ke da dulu a b ebih giat Leb nga a pun acar semu yang l yak ke n t p n, lan ban pu ha m gku at ja lebih w an n e l au akuk l

, um um amu n u rl aa . K tai sti pe endar nyetir antai sepoi n a a i P p k k me ers oin daraan u nai fokus ntuk b in sepg. a uk nd kala rlu tu u ang epan e n pi, ak p wak usa ng J g tin mb ora a ti e ak a y m ka

Alasan setuju (3 tertinggi) Anak sekolah belum punya SIM 43%

n buat m araa get elu n end B a k b k ? i l nd ayar re maha susah ngan na cil buat b k, relax a o amu.

M kin e ng ke l dudu uan k j o D a u g t . y N i n in, kir ma mpat happy cari ua tingga g di lokas u t e e an ar at y b h ribe . Kam gan ri n ap worr n i a r e s d us ben be n’t un ak o tur si g i D a g u is r. un ata u b am r tol, Kam ! a a ay ila Selam ,r b n vo gan.kita nga n a d , ken lah ng uh ot ada enumpa n e u k a p , p ng as ul b ayaaik a itu p a timb saya s an t n lau irny uat hir saa in ga n akh membun daria l a e n ik ur sa t k aka g b n, d i bi aya t pa ras yan aka , tap ing s emaya api des apa end s . T ak- au t. M ) g es b ko e.(* d itu ng eh h ri a eh a .H m

pum en gak u p g ng ala an gku a k a y s an uk ny bis ha unt ak sa- g k pi m. en Bi an Ta u , . m n . y ak pit ya han an u nasa h n a t em au ak t gku s-pa uda ) B g n na k, .(* ng k a a je ga ai ak p ik o h ju a gg n asa da ya b n

ta afe diri, ki en yak an an in n gk lai Se a bis ap tet pi!

ore Ap a B lag ? Ua ens ca i ada ng p ri um par be pa um ki ch rki , k ill

k ir Par

A saya ngko gak di Ti t yan numterkendore g ad yang puk d a po, yana di T ng i d lus g p id ti b g a a a l i e o pada tiba mk se am, lang rna re, t d s s h p i n gsainta ap. alin un n tu En g d i d r un t a al d a

No M

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 13% SMA 80% Kuliah 7%

K K oran jadi ng a r ke en eep g itu, men den na cop g asin ak ha a ba It Pr yi w g g i m e r v a p n haru an b ken t dan . Den us be a ke ate s be ara ga nd gen dar an rte rha n n a t a i d a h ati y g baw n p dam em mu d raa d S a r a ns k a lau an de ibadi bisa ikian eng dim an ,k pul se e an nga p b i e g r ti m nima mun ma n am lam an lk o da . Eits bil, k an. nj ala , tap ita n an i kita se

Angko ang pas f t yang a mabuk dull. Di dada di tan umu arat jad lam tTerna m ba i m era te ab men n s b g i r i t iay get it uk a pe ole Sisi bab ik a bo u y dar ng h l nggak ke nya bi leh la ang at ti ap dah. na h sa h bi ba a N n s k u - n g ma h a l , p a nas jan p girit ekal in s tiba s g pul ul ja i-k ay . a a , ka . D jan ali a la a r , n n u hu ipa ja

Risk Univ a Res ers tiaw ita at y s K hair , 19, un

9, el, 1 rnate f f o i St s Te ant menke y i d e Har kes K ek Polt

Elma, 19, Poltekkes Kemenkes Ternate

Jenis kelamin Cewek 60% Cowok 40%

Usia 13–15 tahun 28%

16–18 tahun 63% 19–20 tahun 9%

JUMLAH RESPONDEN 1.146. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH SAMPAI JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN

On the Web Weekly Challenge Season 14

EXPLORE – AFTER SCHOOL

5 FASILITAS YANG HARUSNYA ADA DI TIAP ANGKUTAN UMUM EMANG sih bawa kendaraan saat kita masih di bawah umur itu salah dan berbahaya. Tapi, kalau nggak dikasih alternatif, kan repot juga.

Padahal, kalau angkutan umum di Indonesia punya lima hal berikut, mungkin aja minat naik angkutan umum bakal meningkat.

Cek di Zetizen.com ya!

KADANG inspirasi itu justru datang dari sekitar kita. Dari sekian banyak temanmu, ada nggak sih yang menginspirasi? Upload foto temanmu yang kamu anggap menginspirasi tersebut. Kemudian, ceritakan seberapa inspiratifnya temanmu itu. Hal apa aja yang bikin kamu kagum sama dia?

Sebanyak 10 rekomendasi cerita teman yang paling inspiratif akan mendapatkan hadiah persembahan dari Voria Socks. Yuk buruan submit ke Zetizen.com ya.

JAWAPOS

be a good zetizen and go to new zealand!

TARIKAN UNTUK LESTARIKAN Mirjan K Kuweso, 18, Universitas Khairun Dengan menjadi penari tradisional, maka kita telah melestarikan warisan budaya dari para leluhur.(*)

BUDAYAKAN UPACARA BENDERA Savira Julia, 17, SMAN 1 Ternate Banyak siswa yang merasa malas mengikuti upacara bendera tiap Senin. Padahal seharusnya kita bangga karena memiliki kesempatan menghormati merah-putih yang telah mati-matian diperjuangkan oleh pahlawan bangsa.(*)

national challenge