Malut post, 23 juli 2016

26 Maret 2003 26 Maret 2016

eMPe

th

Art:rizky izzy

EDISI SABTU • 23 JULI 2016

24 HALAMAN

ECERAN: Rp 5.000,-

Uang Baronda Rp 4,1 M Bermasalah FOTO: IMAM HUSEIN/JAWA POS

Temuan BPK di 18 SKPD, Baru Rp 1 M Dikembalikan SOFIFI–Anggaran perjalanan dinas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan di Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) kembali menuai masalah. Berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Malut terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) keuangan Pemprov tahun ang-

garan 2015, tercatat 18 SKPD tak dapat mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran perjalanan dinas. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp 4,1 miliar (Rp 4.169.061.174). Sebagian kegiatan “baronda” SKPD ini bahkan ditengarai fiktif.

Baca BARONDA... H.9

Anggaran Perjalanan Dinas Bermasalah PERIKSA: Artis Saipul Jamil usai diperiksa KPK di gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/7/2016). Saipul Jamil diperiksa selama 5 jam sebagai saksi kasus dugaan pemberian suap kepada panitera PN Jakarta Utara dengan Tersangka Rohadi

Anggota DPR Terseret Kasus Saipul Jamil

Sikap TKA, JANGAN TAMBAH MASALAH

D

INAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Maluku Utara (Malut) mencatat ada 1.00 7 tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di sektor pertambangan saat ini.

Angka ini tergolong besar karena mencapai 24 persen dari total pekerja di sektor pertambangan.

Kehadiran TKA merupakan fenomena yang tak terelakan di era pasar global saat ini. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang diberlakukan mulai akhir 2015 memicu kedatangan TKA di Indonesia, termasuk di Malut.

Baca TKA... H.9 ADVERTORIAL

Disbudpar Sukses Gelar Workshop Usaha Wisata

WORKSHOP: Kabid Pengembangan Pariwisata Disbudpar Malut Said Abdullah SH saat menutup workshop, di Hotel Perdana Morotai, kemarin (22/7). Selengkapnya di Halaman 9

SKPD dinsos Kerugian Rp 194.061.283 Pengembalian Rp 135.061.283 Sisa Rp 59.000.000

SKPD blh Kerugian Rp 227.843.900 Pengembalian 0 Sisa Rp 227.843.900

SKPD disnakertrans Kerugian Rp 151.034.300 Pengembalian Rp 40.000.000 Sisa Rp 111.034.300

SKPD bkpm Kerugian Rp 253.177.700 Pengembalian 0 Sisa Rp 253.177.700

SKPD diskop & UKM Kerugian Rp 462.896.400 Pengembalian Rp 287.896.400 Sisa Rp 175.000.000

SKPD Biro Organisasi Kerugian Rp 32.081.700 Pengembalian 0 Sisa Rp 32.081.700

SKPD Satpol pp Kerugian Rp 166.466.900 Pengembalian Rp 11.800.000 Sisa Rp 154.666.900

SKPD balitbangda Kerugian Rp 151.292.000 Pengembalian 0 Sisa Rp 151.292.000

Pelaku yang berkelompok (gang rape) dan residivis kekerasan seksual terhadap anak juga dikenai tambahan hukuman 5 tahun (ayat 3 dan 4)

SKPD biro hukum & ham Kerugian Rp 178.440.200 Pengembalian Rp 80.000.000 Sisa Rp 98.440.200

SKPD bpp Kerugian Rp 542.264.300 Pengembalian 0 Sisa Rp 542.264.300

Bila korbannya lebih dari satu, luka berat, gangguan jiwa, penyakit menular, gangguan reproduksi, atau meninggal, pelaku dihukum mati, seumur hidup, atau maksimal 20 tahun penjara (ayat 5)

SKPD biro kesra Kerugian Rp 221.684.800 Pengembalian Rp 100.000.000 Sisa Rp 121.684.800

SKPD bpmd Kerugian Rp 330.346.900 Pengembalian 0 Sisa Rp 330.346.900

SKPD bkd Kerugian Rp 315.773.691 Pengembalian Rp 255.773.691 Sisa Rp 60.000.000

SKPD kearsipan Kerugian Rp 209.067.500 Pengembalian 0 Sisa Rp 209.067.500

SKPD kopri Kerugian Rp 160.750.000 Pengembalian Rp 113.000.000 Sisa Rp 47.750.000

SKPD setdaprov Kerugian Rp 247.008.800 Pengembalian 0 Sisa Rp 247.008.800

SKPD bpbd Kerugian Rp 229.625.800 Pengembalian Sisa Rp 229.625.800

Kerugian Rp 4.169.061.174 Pengembalian Rp 1.043.531.374 Sisa Rp 3.125.529.800

JAKARTA – Kasus suap penanganan kasus pencabulan Saipul Jamil bakal mengembang kemana-mana.

Buktinya, KPK kini mendalami dugaan keterlibatan anggota Komisi III DPR sekaligus mantan hakim Sareh Wiyono.

Baca SAIPUL... H.9

Penerapan UU 35/2014 2014 dengan Perppu 1/2016 2016 Jenis pelanggaran: Perkosaan (Pasal 76D) dan Pencabulan (Pasal 76E) Sanksi UU 35/2014 Penjara minimal 5 Tahun dan maksimal 15 tahun plus denda maksimal Rp 5 miliar.

Pidana yang sama berlaku bagi pelaku persetubuhan dengan anak meski tanpa paksaan.

Bila pelaku adalah orang tua, wali, pengasuh, pendidik, tenaga kependidikan, hukuman ditambah 5 tahun (sepertiga ancaman pidana).

Predator Seksual Kian Terjepit JAKARTA – Perppu Perlindungan Anak tinggal selangkah lagi disetujui menjadi UU. Dari segi substansi, sejumlah pihak menilai perppu tersebut sudah cukup garang dalam menghukum para pelaku. Pekerjaan rumah yang tersisa saat ini adalah implementasi Perppu apabila disetujui menjadi UU oleh DPR. Pekerjaan rumah pertama adalah membuat Peraturan pemerintah. ”PP itu untuk mengatur teknisnya,” terang Deputi VI Kementerian Koordinator

SKPD Dinkes Kerugian Rp 95.245.000 Pengembalian Rp 20.000.000 Sisa Rp 75.245.000

Perppu 1/2016 Sama seperti UU 35/2014, ditambah beberapa hal

Semua jenis pelaku bisa ditambah hukuman berupa pengumuman identitas Khusus pelaku residivis atau yang membuat korbannya seperti di ayat 5, pelaku bisa diberi hukuman tambahan kebiri kimia dan pemasangan alat deteksi elektronik Catatan: Perppu 1/2016 hanya bisa berlaku untuk kasus yang terjadi pada 25 Mei 2016 dan setelahnya Sumber: diolah

Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Sujatmiko. Mulai dari waktu pelaksanaannya, teknis pelaksanaan hukuman tambahan, dan berbagai hal terkait.

Perppu tersebut akan menjadi guidance bagi hakim untuk memutuskan perkara kekerasan seksual terhadap anak. Bagaimanapun, user Perppu tersebut adalah hakim pengadilan. Hakimlah yang akan memutuskan apakah seorang terdakwa predator seksual anak perlu diberi hukuman tambahan atau tidak.

Baca SEKSUAL... H.9

total

Sumber : LHP BPK 2016

Konsumsi Beras Indonesia Tertinggi di Dunia JAKARTA – Konsumsi beras per kapita Indonesia tertinggi di dunia.

Pemerintah menggalakkan program pengalihan konsumsi beras ke sumber karbohidrat lainnya. Tujuannya untuk ketahanan pangan dan

menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Tukang Kuti

Eksotisme Pulau Batu di Desa Hapo, Pulau Morotai

Kompak Halau Bom Ikan dan Nelayan Asing Orang-orang menyebutnya Pulau Batu. Kumpulan bebatuan itu bisa dicapai dengan berjalan kaki dari pantai di Desa Hapo. Belum banyak dijamah wisatawan, warga sekitar konsisten menjaganya dengan kearifan lokal.

SAMSUDIN CHALIL, Morotai MENUJU Pulau Batu adalah perjuangan panjang. Jalan darat menuju Desa Hapo di Kecamatan Morotai Jaya belum

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

EKSOTIS: Pulau Batu di Desa Hapo menawarkan pemandangan matahari terbenam yang eksotis, bawah laut yang kaya, dan hasil laut yang melimpah

Baca BERAS... H.9

diaspal. Dari pusat ibukota Daruba, jaraknya mencapai 100 kilometer.

Tak ada sopir yang bersedia menempuh jalan itu. Maka jalur laut jadi satu-satunya pilihan. Dengan speedboat, perjalanan dapat ditempuh selama dua jam. Harga tiket per orang Rp 150 ribu.

Setibanya di Hapo, Pulau Batu sudah tampak jelas. Jaraknya hanya sekitar 400 meter dari bibir pantai.

Warga biasanya cukup berjalan kaki jika hendak ke Pulau Batu.

Uang Baronda Rp 4,1 M Bermasalah Nikmat membawa sengsara Anggaran TKD2PK Dibintangi Asal bukan datang bulan

Baca MOROTAI... H.9

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post

SABTU, 23 JULI 2016

HALTIM & HALTENG

AKHIR PEKAN • HAL. 2

art:Yono

Banjir Rendam 4 Desa Pemkab Halteng Cuek Editor : Ako La Owi Peliput : Ridwan Arif

WEDA – Banjir yang melanda wilayah Trans Kobe pada Kamis (21/7) ternyata merendam empat desa. Anehnya, banjir yang tingginya mencapai dua meter itu luput dari perhatian Pemkab Halteng maupun pemerintah Kecamatan Weda Tengah. Hingga kemarin tidak ada utusan Pemkab Halteng turun ke lokasi banjir. “Sampai saat ini (kemarin, red) belum ada perhatian dari pemerintah daerah maupun kecamatan. Padahal ada 4 desa di Trans Kobe yang terendam banjir dan warganya mengungsi,”kata Risno, warga Weda Tengah kepada Malut Post, kemarin.

Sementara itu, Ichan Sahbudin dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) Maluku Utara yang berada di lokasi banjir mengatakan banjir terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Saloi (anak sungai Kobe). Dan dampak paling besar dirasakan warga Desa Woejarana yang tinggal di dusun 1

PENDIDIKAN Berharap SMA Kristen Terus Eksis WEDA - Kantor Kementerian Agama Kemenag Provinsi Maluku Utara bersama Kemenag Halteng menggelar sosialisasi pembukaan tahun ajaran 2016/2017 di Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) Makedonia di Desa Lelilef Sawai Kecamatan Weda Tengah.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Kemenag Halteng, H. Hamsah mengatakan keberadaan pendidikan keagamaan berbasis masyarakat menjadi sangat penting dalam upaya pembangunan masyarakat. “Pendidikan keagamaan perlu diberi ruang untuk berkembang, dibina dan ditingkatkan mutunya oleh semua komponen bangsa, termasuk Kementerian Agama dan pemerintah daerah,”katanya.

Senada, Kepala Bidang Bimas Kristen Kanwil Kemenag Malut diwakili Kepala Seksi Pendidikan Paud dan Dasar Kaliopas Dutu, mengatakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan Agama dan Keagamaan, maka Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) Makedonia Lelilef-Sawai ini dibawah pembinaan Kementerian Agama khususnya di bidang Bimbingan Masyarakat Kristen.(rid/kox)

TENGGELAM: Genangan banjir yang melanda wilayah Trans Kobe, Kecamatan Weda Tengah

dan dusun 2.

Semula kata dia, warga tidak mengungsi. Mereka berpegang pada pengalaman banjir serupa yang terjadi pada tahun 2009 dan 2012 silam. Saat itu ketinggian banjir tidak seberapa dan cepat surut. Tapi perkiraan mereka meleset. Tepat pukul 14.00 WIT mereka memutuskan mengungsi ke tempat yang lebih aman karena ketinggian air semakin meningkat. “Mereka mengungsi ke mesjid Desa Woejarana yang berada ditempat ketinggian,” ujarnya. Warga semakin panik pada saat dusun 2 mulai terendam banjir. Lalu Desa

Woekop, Kulo Jaya dan juga Dusun Lokulamo di Desa Lelilef Woebulen karena meluapnya sungai Ake Jira (induk sungai kobe, red) hingga ketinggian air mencapai 2 meter. “Seluruh rumah warga yang ada di 4 desa terendam banjir semua,” ujarnya.

Hingga kemarin belum ada laporan korban jiwa atas musibah itu. Pun kerugian warga yang dialami warga belum bisa ditaksir. Namun demikian uluran tangan masyarakat dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Warga kata dia sangat membutuhkan bantuan bahan makanan

Bonus Beasiswa Bagi Peraih Emas MABA – Bupati Haltim H. Rudi Erawan menjanjikan bonus beasiswa bagi atlit Haltim peraih medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke-8 Provinsi Malut tahun 2016 yang berlangsung di Haltim. Bonus kata bupati sebagai motivasi bagi atlit Haltim untuk meraih prestasi.

“Bonus tersebut hanya khusus bagi atlit asal Haltim yang meraih medali emas untuk seluruh cabang olahraga,”kata Bupati Jum,at (22/7) kemarin. Politisi sekaligus Ketua DPD PDIP Malut itu berharap seluruh atlit menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam setiap pertandingan. “Bagi saya tujuan utama bukan hanya mencari kemenangan. Lebih dari itu adalah nilai silaturahminya,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan dewan juri dan wasit pada setiap pertandingan agar bersikap adil dalam memberikan penilaian. Apalagi Popda tingkat provinsi ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap kemampuan para atlit. “Jadi sportivitas harus diutamakan,”tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dipastikan tidak akan membuka kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda)

ke-8 tingkat Provinsi Malut di Kabupaten Haltim hari ini. Pun demikian dengan Wakil Gubernur M. Natsir Thaib. Dua pucuk pimpinan Provinsi Malut itu sedang melaksanakan tugas dinas di luar daerah. Gubernur sementara berada di Sumatera. Sementara Wagub di Jogyakarta.

Informasi ini disampaikan ketua panitia lokal Din Adijon. “Ini sesuai informasi yang kami dapat dari Kadispora Provinsi Malut Samual Goyoba,” katanya kemarin (22/7). Sebagai gantinya, Bupati Haltim H. Rudi Erawan akan mewakili Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba membuka kegiatan itu. “Informasi ini sudah kami sampaikan kepada bupati. Dan bupati sudah bersedia untuk membuka,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Haltim Rudi Erawan kecewa atas ketidakhadiran gubernur. Sebab Pemkab Haltim selaku tuan rumah sudah membuat persiapan yang matang dalam rangka menyukseskan Popda ke-8 itu. “Bukan hanya saya yang kecewa. Tapi seluruh masyarakar Haltim merasakan hal yang sama. Karena warga terlibat langsung pada persiapan Popda,”kata bupati dihadapan Kadispora Pemrov Malut Samual Goyoba (ado/kox)

dan obat-obatan. “Mulai kemarin banjir mulai surut dan warga 4 desa yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Meski begitu mereka tetap siaga,”tandasnya.

Warga juga meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halteng untuk bubar karena dianggap gagal dalam merespon bencana yang melanda penduduk di wilayah tersebut. “Ini bukan baru pertama kali. Banjir serupa sudah terjadi pada tahun 2009 dan 2012. Tapi pemerintah merespon saat tidak ada banjir,”kata Awin, salah satu warga korban banjir. (rid/kox)

Penerimaan Panwascam Mulai Dibuka WEDA - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) membuka pendaftaran calon Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) mulai Kamis (21/7) lalu. “Kami sudah buka penerimaan pendaftaran Panwascam sejak Kamis (21/7) dan berakhir pada 26 Juli mendatang,”kata Ubaidi Abd Halim, Ketua Panwas Halteng, kemarin (22/7).

Ia mengatakan bagi warga yang ingin menjadi bagian dari Panwascam harus memenuhi beberapa standar sebagai syarat pendaftaran.

Diantarnya, warga negara Indonesia, berusia paling rendah 25 tahun, setia kepada Pancasila dan cita-cita proklamasi, mempunyai integritas, berpendidikan paling rendah SLTA atau sederajat, berdomisili di wilayah kecamatan yang bersangkutan, serta tidak pernah menjadi anggota partai politik atau telah mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik sekurang-kurangya dalam jangka waktu 5 tahun pada saat mendaftar. “Selain itu ada beberapa poin persyaratan lainya,”katanya. (rid/kox)

Lagi, Jaringan Telkomsel Kota Maba Lelet MABA – Sehari jelang penyelenggaraan Popda ke-8 tingkat Provinsi Malut di Haltim, jaringan Telkomsel di Kota Maba kembali lelet. Padahal sebelumnya Kepala Dishubtel Haltim M.Lutfi A Kadir mengatakan Telkomsel akan ikut menyukseskan kegiatan Popda dengan layanan jaringannya yang memadai. Mengenai kondisi jaringan itu Sahril Can, pelanggan Telkomsel berharap Telkomsel memperbaikinya sekaligus menambah kapasitas

jaringannya. Mengingat Kota Maba kedatangn tamu cukup banyak dalam kegiatan Popda.

Kadishubtel Haltim M.Lutfi A Kadir saat dikonfirmasi mengatakan Telkomsel sudah penambah kapasitas jaringannya. Tapi karena ada salah satu alat di tower induk yang mengalami kerusakan sehingga jaringan terganggu. “Dan ini sementara dalam tahapan perbaikan. Kemungkinan Sabtu (23/7) sudah kembali stabil,” katanya. (ado/kox)

SABTU, 23 JULI 2016

MAJANGPOLIS

AKHIR PEKAN • HAL. 3

Stroke, Satu CJH Batal Berangkat Cek Kesiapan Komisi III Panggil Kemenag Editor : Sunarty Peliput : Iklam Salim TERNATE-Jelang keberangkatan Jamaah Haji pada pertengahan Agustus nanti, satu Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kota Ternate terpaksa batal berangkat.

Pembatalan keberangkan CJH atas nama Yusuf Raung ini, akibat stroke.

Ini diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ternate, Ibrahim Muhammad, usai Rapat Konsultasi dengan Komisi III, DPRD Kota

(Dekot), kemarin.

Selain batal, ada dua orang lainnya yang tidak akan berangkat bersama CJH asal Kota Ternate pada 17 Agustus nanti, karena mereka dimutasi ke Yogyakarta. “Mereka sudah terdaftar sejak 2010 dan 2011.

Untuk dua orang yang akan dimutasi ini terdaftar di Ternate tapi, nanti, berangkatnya melalui Yogyakarta. Sementara yang batal karena sakit ini tidak ada penggantinya,”jelas Ibrahim. Dijelaskannya, untuk total kuota haji Kota Ternate tahun ini 213 kursi. Dari jumlah itu, 5 diantaranya adalah kuota tambahan dari Provinsi. “Awalnya 211. Namun satu batal karena sakit dan 2 dimutasi, maka ada kuota tambahan dari provinsi sebanyak 5 orang,” paparnya.

CJH yang Mutasi/ Batal Berangkat Nama : Yusuf Raung Alamat : KeL. Salero, Jln. Pemuda RT 02/02 Status : Sakit Nama : Sri Yuliati Alamat : Kel. Sasa, Jln. Pertamina RT 01/01 Status : Mutasi Nama : Wisnu Haryana Alamat : Kel. Sasa, Jln. Pertamina RT 01/01 Status : Mutasi

Baca: CJH.. Hal 4

PENDIDIKAN Komisi III, Bakal Panggil Kepsek SMKN 3

MARKA JALAN: Ruas jalan di depan sekolah termasuk kawasan ZoSS (Zona Selamat Sekolah). Jumat (22/7) di marka jalan ini terlihat dibuat di depan SMPN 2 dan SMKN 2 Ternate, serta beberapa sekolah lain seperti SDN 44 Siko dan SDN 3 dan 4 di Jalan Mononutu juga telah dipasang ZoSS oleh Direktorat Perhubungan Darat Malut.

TERNATE-Minimnya peminat di sejumlah sekolah, termasuk SMKN 3 Kota Ternate, mendapat respon dari Komisi III DPRD kota Ternate. Pasalnya, masalah ini bukan baru kali ini namun sudah hampir setiap tahun.

Ketua Komisi III, Muhajirin Bailussy menilai hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi dari sekolah. Selain itu, pengelola sekolah perlu ada inovasi dan terobosan baru dalam memperkenalkan sekolahnya.

Baca: Panggil.. Hal 4

PRESTASI Empat Siswa SMAN 2 Wakili Malut di O2SN

(FOTO EWIN)

Mahasiswa Kubermas Donor Darah PRESTASI: Foto bersama Kepala sekolah, Umar Zen (kiri) bersama 3 peserta OSN tingkat nasional

TERNATE-Siswa SMA Negeri 2 Kota Ternate mengawali tahun ajaran baru dengan prestasi gemilang. Empat siswa dari sekolah ini akan membawa nama Malut di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).

Siswa atas nama Nurul Fitriani Guntur, Wahyuni, Rivaldi Sahrain dan Sultan Bujana akan berangkat pada 24 Juli untuk mengikuti ajang yang sama di tingkat nasional di Jakarta.

Baca: Siswa.. Hal 4

TERNATE-Mahasiswa Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat (Kubermas) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Kamis (21/7) melaksanakan donor darah. Sebanyak 70 kantong darah berhasil disumbangkan ke Unit Transfusi Darah (UTD), PMI Malut.

Ketua Panitia Kubermas, Dra. Nurhasnah S.Si,M. Si kepada Malut Post, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program Kubermas sekaligus menjalankan salah satu poin Tri dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. ”Melibatkan seluruh mahasiswa Kubermas, hanya saja dari hasil pemeriksaan kesehatan hanya 70 orang yang layak mendonor,” jelasnya.

Baca: Donor.. Hal 4

DONOR: Suasana donor darah di Kampus 1 Akehuda

SAMB MAJANG

SABTU, 23 JULI 2016

AKHIR PEKAN • HAL. 4

Art: ATU

Kurang Pengawasan, Siswa Bebas Merokok

FHANDY Mahmud

TERNATE-Siswa merokok dengan seragam sekolah di Kota Ternate, tidaklah sulit ditemukan. Mulai dari tempat mangkal bahkan di sekitar lingkungan sekolah.

Pantauan Malut Post kemarin, di belakang gedung SMK Negeri 1 Kota Ternate, para siswa dengan seragam sekolah yang mangkal terlihat santai sambil merokok tanpa

ekspresi takut.

“Bukan cuma siswa SMA saja yang merokok, SMP juga sering ditemukan bergabung bersama mereka dan meroko,” ungkap Seloman, salah satu warga.

Sementara itu, Kasatpol-PP Fandy Mahmud mengaku, pihaknya akan kembali melakukan pengawasan siswa. Dia meminta Dinknas untuk memberlakukan aturan tentang merokok. “Diknas harus tegas mengambil kebijakan, sebab anak-anak sekarang ini, sungguh luar biasa, bukan cuma merokok, diantara mereka yang sudah mengkonsumsi miras, hal ini kalau tidak cepat presur, bisa-bisa pembentukan karakter anak bisa rusak,”katanya.

Selain Diknas, Lanjut Fandi Sekolah juga harus berperan aktif,”Para sekolah-sekolah harus memanggil orang tua siswa, untuk lakukan rapat, agar membahas tentang pengawasan terhadap anaknya, bukan hanya disekolah saja, namun berkeliaran dimalam hari juga dilakukan pengawasan,”harapnya. (tr-05/nty)

JOROK: Selokan di belakang Pasar Higienis tersumbat, akibatnya kotoran bercampur air dari saluran pembuangan tidak mengalir dan mengakibatkan bau busuk

Selokan Tersumbat, Pasar Bau Busuk TERNATE-Selokan pembuangan limbah/ kotoran di Belakang Pasar Higienis tersumbat, ini mengakibatkan lokasi tersebut terlihat sangat kotor dan berbau busuk.

Tersumbatnya saluran tersebut diduga akibat sampah plastik yang dibuang semba-

rangan oleh pedagang.

Kepala Dinas Pasar Nuryadin Rahman saat ditemui kemarin mengaku akan memanggil pedagang tersebut,”Sudah berulang kali kami tegur mereka, agar tidak membuang sampah di selokan tersebut, jangan sampai tersum-

bat dan kotoran ikan tidak bisa mengalir dan keluar di jalan dan menimbulkan bau busuk,”ujarnya.

Karena itu dia mengimbau kepada seluruh pedagang agar menaati aturan yang sudah ditetapkan. (tr-05/nty)

Perampingan OPD, Tunggu Validasi Mendagri TERNATE– Perampingan Organisasi perangkat Daerah (OPD) yang diisyaratkan oleh pemerintah pusat, akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate. Sat ini Pemkot sendiri sedang melakukan kajian, instansi mana yang bakal digabungkan.

Kepala Bagian Organisasi, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Ternate, Hartati Pora, mengaku

...CJH Samb Hal. 3

Terpisah, Sekretaris Komisi III, Fahri Bachdar, mengaku

pembentukan kelembagaan tersebut sesuai dengan urusan.

Beberapa instansi yang akan digabungkan, yaitu urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan pilihan. Seperti masalah pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan DTKP). Menurutnya, DTKP , kata

rapat yang digelar di Graha Ici itu, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Kemenag dalam mengurus para CJH di musim haji tahun ini.

Fahri juga menyinggung tentang anggaran yang diploting Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk urusan haji tahun ini, mencapai Rp1 miliar. Dian-

dia mestinyadibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemukiman dan Perumahan. ”Pasti ada satu dua SKPD yang kena dampaknya karena karena memang ada penyesuaian nomenklaturnya juga, bukan berarti tata kota tidak ada tapi nomenklaturnya yang beda, ”jelas Hartati yang juga Sekretaris tim Pembentukan Kelembagaan Kota Ternate.

taranya, pemeriksaan kesehatan senilai Rp92,5 juta, anggaran napak tilas Rp62 juta serta anggaran pelepasan serta penjemputan Rp70 juta. Dia berharap ,

...DONOR Samb Hal. 3

Kegiatan yang berlangsung di Aula Banau, Kampus I (Akehuda) itu melibatkan 10 tenaga kesehatan UTD. Kegiatan itu juga melibatkan Pegawai neg-

...PANGGIL Samb Hal. 3

“SMKN 3 ini memang sudah dari dulu tapi jumlah kuota yang tidak terpenuhi setiap tahun ajaran,” katanya. Padahal dari program keahliannya, di sekolah ini sangat bagus karena dapat melahirkan lapangan kerja baru dan meminimalisir tingkat penggangguran.

Untuk membahas masalah pendidikan ini, Mu-

...SISWA Samb Hal. 3

Ini disampaikan Kepala SMAN 2, Umar Zen dalam rilisnya kepada Malut Post, Jumat (22/7).

Nurul, Wahyuni dan Rivaldi pada cabang olahraga (cabor) karate sedangkan Sultan di Cabor Bulu tangkis. Dikatakannya, keberhasilan para siswa ini juga terkait dengan aktivitas mereka yang rutin berlatih setiap minggu.

“Prinsipnya, berlatih bu-

Dikatakannya sebagai persiapan, pihaknya telah mengirimkan admistrasi serta data-data SKPD di lingkup Pemkot Ternate ke Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan validasi. ”Sekarang tahapannya masih validasi jadi kita tunggu dulu hasilnya baru kita rapat tim, ”jelasnya sembari mengatakan untuk SKPD di Pemkot Ternate rata-rata tipe B. (cr-02/nty)

semua prosesi berangkat hingga kembali nanti berjalan lancar.

Sementara hari ini adalah hari terakhir manasik tinggak Kecamatan dan akan dilanjut-

kan dengan manasik tingkat kota selama dua hari , yakni pada tanggal 1 hingga 2 Agustus.

Setelah itu, dilanjutkan dengan napak tilas. (cr-01/nty)

eri di lingkup Unkhair serta para dosen.

Aksi Mahasiswa Kubermas ini dapresiasi Sekretaris PMI Malut, Syawal Abduladjid. ”Ini cukup membantu, karena saat ada pasien yang membutuhkan, tidak perlu lagi

mencari pendonor karena stok darah sudah tersedia,” katanya seraya mengajak masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya agar mendatangi UTD PMI di RSUD Chasan Boesoirie. (end/nty/ pn)

hajirin mengaku pihaknya akan memanggil pihak terkait untuk duduk bersama.

“Kita sudah mengagendakan pertemuan dengan sejumlah sekolah dan pihak Diknas,” tandasnya.

Sementara itu terkait dengan minimnya fasilitas di sana, Kepala SMKN 3 Naila Ibrahim, mengaku ini tidak terjadi di SMKN 3 karena sudah tersedia.

“Sarana prasarana dan renaga pengajar di sini cukup mema-

dai,” katanya.

Sementara itu, dari pihak Diknas sendiri belum memberikan yanggapan, sebab Kepala Dinas, Muhdar Din berada di luar daerah. “Kami belum bisa mengambil kebijakan, semua tergantung Kadis,” kata Ketua Panitia PPDB Kota Ternate Abdul Azis Tukuboya seraya berjanji akan menyampaikan masalah ini ke pimpinannya. (cr-01/tr05/nty)

kan untuk berlomba tetapi berlomba untuk menguji keberhasilan dari berlatih,” jelasnya.

Mereka dibimbing oleh beberapa guru yang telah dipercayakan sebagai pelatih, yakni pelatih atletik, Jaenal Tekeng dan Mohtar Taha di bidang Olahraga permainan. Untuk bela diri ada tiga pelatih yaitu Adullah A. Radjak, (Wakasek Kesiswaan), Salim Djabid dan Ahmad Saleh.

“Kesungguhan para pelatih dan siswa, telah ditunjuk-

kan pada prestasi-prestasi yang diraih,” jelasnya sembari memaparkan prestasi olahraga yang telah diraih sekolah yang beralamat di Kelurahan Ubo-Ubo ini, yakni runner up sepak bola tingkat Provinsi Malut.

“Semoga nanti keempat siswa kami, berhasil membawa nama baik Malut dan memotivasi siswa lain agar giat berlatih dalam menekuni bakat dan kemampuannya di bidang olah raga,” pungkasnya. (tr-05/nty/pn)

SABTU, 23 JULI 2016

HALUT & HALSEL

AKHIR PEKAN • HAL. 5

art:Yono

POLITIK Piet Hein Babua Incar Hanura

PIET HEIN Babua LIHAT PENGUMUMAN: Calon tenaga kontrak daerah Pemkab Halmahera Utara, melihat pengumuman hasil seleksi berkas di Kantor Bupati Halut. Ft samsir

TOBELO - Setelah gagal dalam pilkada Halut 2015, mantan Sekkab Piet Hein Babua, mengincar kursi ketua DPC Hanura Halut.

Plt Ketua DPC Hanura Halut Sahril Rauf, mengatakan Piet menjalani fit and proper test di DPD Hanura Malut. “Ada tiga kandidat yang ikut fit, selain Piet adalah Wakil Ketua DPRD Halut Helny Maudi Leke, dan saya sendiri,” katanya.

Dia sendiri belum tahu langkah selanjutnya setelah fit, apakah langsung dilakukan muscab di Tobelo, atau DPD Hanura langsung menerbitkan SK. “Nanti kita lihat saja,” ujarnya. (sam/onk).

Anggaran TKD2PK Dibintangi Tunggu Hasil Konsultasi ke Pusat Editor : Bukhari Kamaruddin Peliput : Samsir Hamajen BELUM DIBANGUN: Lokasi pembangunan gedung Ponpes Alkhairaat.

INSTRUKSI

Ft samsir

SKPD Diminta Respons Pengajuan APBDP LABUHA - Bupati Halsel Bahrain Kasuba, meminta seluruh SKPD mengajukan anggaran perubahan sehingga bisa dimasukan dalam APBD Perubahan 2016. Hal itu disampaikan dalam rapat dengan sel;uruh SKPD di aula Kantor Bupati Halsel, kemarin (22/7).

Jika ini tidak direspons segera, ini akan mendorong pada perlambatan daya serap anggaran SKPD, dan secara otomatis pula akan berkontribusi pada opini BPK yang tidak bernilai baik.

“Kita harus kembali meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK,” katanya.

Dia juga meminta SKPD agar tak memanipulasi laporan keuangan, sebab Inspektorat akan menelusurinya. “Jika ini terbukti menyalahi aturan, maka akan diberi teguran dan lebih akan diberi sanksi hukum berdasarkan regulasi”, tegasnya.

Bahrain juga menyampaikan kepada seluruh pimpinan SKPD, agar segera melakukan evaluasi kinerja PNS di wilayah kerjanya, termasuk pada beberapa jabatan yang masih lowong agar segera dilaporkan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam promosi jabatan nantinya. “Minimal dalam minggu ini dapat segera dilaporkan,” harapnya. Dan bagi PNS yang tidak bekerja dengan baik, akan diberi teguran dan peringatan baik lisan maupun dalam bentuk tertulis sesuai regulasi UU kepegawaian. (cr-07/onk).

ANGGARAN Bappeda Lakukan Rasionalisasi LABUHA- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Halmahera Selatan (Halsel), masih terus melakukan rasionalisasi terhadap anggaran di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sehingga penyesuaian dapat dilakukan dengan baik.

“Kita masih melakukan rasionalisasi terhadap anggaran. Mudah-mudahan bisa tuntas secepatnya,” kata Kepala Bappeda, Daud Djubedi, Kepada Malut Post, Jumat, (22/7).

Dia menjelaskan dalam merasionalisasi anggaran tidak mudah, karena masih menunggu rasionalisasi anggaran dari masing-masing SKPD. Dia menuturkan rasionalisasi harus dilakukan dengan banyak pertimbangan dan pembahasan bersama, antara Bappeda dengan SKPD. Lebih jauh dia menjelaskan bahwa pembahasan untuk merasionalisasi anggaran, dilakukan satu per satu, sehingga lebih fokus.

Bappeda menargetkan pembahasan rasionalisasi anggaran bisa tuntas pekan depan.

“Rata-rata sudah dibahas. Namun masih ada beberapa SKPD yang belum kita bahas. Tapi mudah-mudahan pekan depan sudah bisa tuntas,” harapnya. (cr-07/onk).

Anggaran Pembangunan Ponpes Alkhairaat Rp 500 Juta TOBELO - Pemkab Halmahera Utara (Halut) menganggarkan Rp 500 juta untuk membangun Ponpes Alkhairaat Tobelo yang terbakar beberapa waktu lalu. Anggaran tersebut dimasukan dalam APBD Perubahan 2016.

Kepada Malut Post, Bupati Halut Frans Manery menjelaskan, pembangunan empat ruangan ponpes dengan konstruksi dua lantai, sesuai rancangan anggaran biaya (RAB) Rp 1,2 miliar. Pembangunannya dilakukan

Korban Tenggelam Belum Ditemukan LABUHA - Upaya pencairan Apris Tobelo, ABK Kapal Ikan KMN Inka Mina 781 yang terjatuh di perairan Panamboang Bacan belum membuahkan hasil.

Kemarin (22/7), tim dari Pelabuhan Perikanan

bertahap, dan tahap pertama dianggarkan Rp 500 juta. “Anggarannya masuk dalam pos hibah. Tahun 2017 kita anggarkan lagi,” katanya.

Dia mengaku pemkab tak punya dana untuk membangun sekaligus, jika ada pihak ketiga yang mau membangun, maka pemkab akan membayar tahun 2017. “Jika ada pihak ketiga yang mau menyelesaikannya tahun ini, pemkab siap membayarnya tahun depan,” janji Frans. (sam/onk).

Pantai (PPP) Bacan, Pos Angkatan Laut Bacan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel melakukan pencairan. Menurut anggota tim Fahrudin Hadji, mereka melakukan pencarian dari perairan Panamboang hingga ke perairan Desa Sawadai.

“Tim juga melakukan penyelaman di depan dermaga Pelabuhan Perikanan Panamboang,” katanya. Pencarian terkendala dengan keruhnya air laut karena bercampur air sungai yang bercampur tanah. Pencarian dihentikan pukul 17.00 WIT, dan hari ini akan dilanjutkan. (cr-07/onk).

PDAM Macet, Warga Gunakan Air Hujan LABUHA - Dua hari terakhir ini, layanan PDAM Halsel di sejumlah titik terhenti. Di RT 09 Desa Tomori, air macet tanpa ada pemberitahuan.

“Untung hujan, sehingga kami memakai air hujan untuk mencuci, mandi dan sebagainya,” aku Djadir M Saleh, warga setempat. Hujan yang terjadi tiga hari berturut-turut, menjadi berkah bagi mereka. Namun warga yang tak punya bak air penampung air hujan, kesulitan

mendapatkan air. Nurni Arsad, warga Desa Mandaong mengaku sudah melapor ke PDAM namun belum ada respons.

Kasi Tehnik PDAM Halsel, Surhyahno, menjelaskan suplai air terganggu karena pipa di jalur utama rusak karena banjir. “Air hujan masuk ke dalam pipa sehingga kotor. Karena itu kita tak bisa menyalurkan ke pelanggan,” jelasnya.

Dia menambahkan saat ini hujan telah mereda, sehingga suplai air bisa dilakukan. (cr-07/onk).

TOBELO - Pemkab Halmahera Utara (Halut) akhirnya ‘bertekuk lutut’ dihadapan DPRD Halut.

Usulan anggaran pembiayaan tenaga kontrak daerah dengan perjanjian kerja (TKD2PK) yang diajukan pemkab senilai Rp 16 miliar, akhirnya dipangkas Rp 6 miliar menjadi Rp 10 miliar, sesuai keinginan DPRD. Menariknya, anggaran TKD2PK dberi bintang, Padahal Nota Kesepahaman KUA PPAS APBD Perubahan 2016 sudah ditandatangani Pemkab dan DPRD Halut, kemarin (22/7).

Bupati Frans Manery ditemui usai paripurna penandatangan MoU tersebut mengatakan, pemkab hanya sebatas mengusulkan dan setelah masuk ke DPRD maka ini menjadi tanggung jawab Banggar. Disisi lain bupati menjelaskan perekrutan tenaga kontrak dimaksudkan untuk membantu pemerintahan desa, tak ada kepentingan lain.

“Karena itu jika ditolak maka ditolak saja, jangan ada kompromi,” tegasnya. Dia menambahkan usulan Rp 16 miliar sudah diperhitungkan untuk membiayai TKD2PK mulai September-Desember 2016. Jika dipangkas tinggal Rp 10 miliar, maka pembiayaannya dikurangi menjadi tiga bulan saja.

Ketua DPRD Halut Yulius Dagilaha, menegaskan Banggar sudah memangkasnya menjadi Rp 10 miliar. Namun itu belum disepakati pemkab, sehingga dibintangi. Masih ada pembahasan lanjutan. Banggar berencana berkonsultasi soal regulasi perekrutan tenaga kontrak di BKN dan Kemenpan. “Kita bintangi sambil menunggu hasil konsultasi,” pungkasnya. (sam/onk)

Frans: Ongky Pegawai Nakal TOBELO - Bupati Halut Frans Manery menyebutkan Ongky Makangira yang diangkat menjadi Kadis PU Pulau Morotai, namun statusnya masih PNS Halut, adalah pegawai nakal. ”Ongky Makangira ini salah satu contoh PNS yang nakal,” tegas bupati. Dia menuturkan Ongky masih PNS Halut. Frans menegaskan seharusnya Ongky mengajukan surat permohonan pindah terlebih dahulu. Jika itu diajukan, maka Pemkab Halut tak akan menahannya. Siapapun PNS di Halut jika ingin pindah silahkan saja. Kan aneh bagaimana sudah dilantik sebagai kadis PU di Morotai baru masukan surat pindah. Suratnya baru masuk dan saya tidak mau tanda tangan,” aku bupati Bupati menjelaskan mekanisme pindah PNS sudah jelas, seharusnya tahapan itu dilalui, bukan dilangkahi. ”Selama yang bersangkutan tidak menghadap ke saya, maka surat pindahnya tidak akan saya tanda tangan,” tegasnya lagi. (sam/ onk).

Jadi Tempat Jualan HP TOBELO - Terminal Galela di Desa Soasio Halmahera Utara (Halut) terbengkalai. Dibangun puluhan tahun lalu, sampai saat ini belum digunakan. Meskipun demikian, ada anggaran pemeliharaannya.

Pantauan Malut Post, ruangan dalam terminal sudah dialihfungsikan menjadi tempat jualan.

Diduga ada oknum pegawai yang menyewakan ruangan yang seharusnya menjadi kantor UPTD Terminal.

Menariknya, petugas Dishub Halut tak mau kehilangan retribusi dari mobil angkutan umum. Karena itu mereka menarik retribusi, namun bukan di terminal tapi di lampu pengatur lalulintas (lampu merah) di Desa Tuara. “Petugas tarik retribusi di lampu merah, baru duduk di leger lagi,” aku sejumlah sopir.

Sementara Kades Soasio Husnan Umar, meminta Dishub Halut secepatnya mengoperasikan terminal tersebut.(sam/onk).

BERALIHFUNGSI: Kantor UPTD Terminal Galela jadi counter penjualan handphone. Ft samsir

SABTU, 23 JULI 2016

MOROTAI & SULA

AKHIR PEKAN • HAL. 6

art:ATU

Rp 5 Miliar Ludes Panji: SP2D Sudah Keluar, Anggarannya tak Diketahui Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil DARUBA – Bagian Pemerintahan Pemkab Pulau Morotai bingung dengan pengelolaan anggaran Rp 5 miliar untuk ganti rugi lahan dan tanaman milik warga. Ini karena anggarannya sudah habis digunakan, namun masalah lahan tak kunjung selesai.”Kami bingung dengan cara

pembayaran yang dilakukan pimpinan Bagian Pemerintahan sebelumnya,”kata Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan, Panji RL, Jumat (22/7) Diakui anggaran tersebut SP2D nya sudah dikeluarkan dan pencairannya sudah dilakukan seratus persen. Namun peruntukannya tidak diketahui. Buktinya, hingga kini masalah ganti rugi lahan belum juga selesai. Sementara anggarannya sudah habis.”Kita tidak bisa ajukan permintaan lagi untuk pembayaran lahan, karena SP2D nya semua sudah dikeluarkan,”ungkap Panji.

Karena itu, dalam APBD Perubahan 2016 diusulkan anggaran penambahan anggaran Rp 3 miliar. Anggaran tersebut untuk pembayaran

KANTOR Bupati Pulau Morotai

lahan yang sudah dibebaskan, tetapi belum dibayar. Seperti lahan pembangunan pabrik es di Desa Daeo.”Kalau lahan yang anggarannya

sudah keluar tetapi belum dibayar, tidak lagi diusulkan, karena anggarannya sudah terpakai habis,”ucapnya. (din/met)

POLITIK Waisakai jadi ‘Tempat Buangan’ Lawan Politik

FASILITAS: Terminal Bandara serta beberapa fasilitas lainnya harus dibenahi menyambut kunjungan wisatawan di Kabupaten Pulau Morotai 2017. Saat ini upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah dilaksanakan.

Makanya diharapkan dukungan masyarakat.

SANANA – Desa Waisakai dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Mangoli Utara Timur, menjadi tempat buangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berseberangan saat pilkada.”Itu sudah biasa. Kalau setiap mutasi, PNS yang dianggap berseberangan langsung dibuang ke sana,”aku sejumlah PNS, Jumat (22/7) Ini karena Kecamatan Mangoli Utara Timur, merupakan kecamatan terjauh dari Kota Sanana.

Bahkan, beberapa desa diantaranya masih cukup terisolir.”Selaku PNS, kami siap ditempatkan di mana saja,”tandasnya.(rul/met)

PASKIBRAKA Paskibraka Kepsul Mulai Dilatih SANANA – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 2016, tim pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) mulai menjalani latihan di halaman istana daerah (Isda).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Ikram,S.STP mengatakan, pasukan pengibar bendera terus dilatih agar hari H nanti bisa menjalankan tugasnya dengan baik.”Diharapkan tetap menjaga kesehatan, agar kondisinya tetap fit saat upacara nanti,”harapnya. (rul/met)

DANA DESA Rusli: DD jadi Sumber Konflik di Desa SANANA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Sula (Kepsul) mengaku pengelolaan dana desa (DD) menjadi sumber masalah di tingkatan desa. Penyebabnya karena pengelolaan yang tidak transparan serta praktek lainnya yang sengaja dilakukan kepala desa (kades).”Masalah DD menjadi sumber konflik. Kalau dibiarkan akan menjadi konflik besar di masyarakat,”kata Ketua Komisi I DPRD, Rusli Amirudin, Jumat (22/7) Karena itu, DPRD akan mengeluarkan rekomendasi terkait pengelolaan DD. Yakni, instansi terkait secepatnya menindaklanjuti bila terjadi masalah, kepala desa dan aparatnya harus diberikan pemahaman yang cukup agar pengelolaan DD dilaksanakan dengan baik, dan transparan. Selain itu, sebelum programnya dilaksanakan terlebih dahulu digelar rapat umum. Program dan anggarannya harus ditempel agar dilihat masyarakat.’’Harus ada papan informasi, agar informasi sekecil apapun terutama soal DD bisa ditempel,”harap pria yang juga politisi NasDem ini.(rul/met)

(FOTO DIN/MP)

LMND Sebut Pemkab tak Siap Sambut HUT RI DARUBA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai dinilai tidak siap menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-71 yang puncaknya dilaksanakan 17 Agustus mendatang.

Ini terlihat belum adanya kesiapan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) yang biasanya di bawah binaan Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga (Dikpora).”Waktu-waktu sekarang harusnya sudah ada latihan paskibraka. Tetapi sampai sekarang belum ada,”kata koordinator wilayah Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Zulham Ube, dalam releasenya, Jumat (22/7) Menurutnya, Dikpora selaku instansi pe-

nyelenggara harusnya sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk kesiapan menyambut HUT kemerdekaan.”Atau jangan-jangan Dikpora sudah lupa hari kemerdekaan, sehingga harus diingatkan kembali,”cetusnya.

Sementata Kadikpora Refi Dara yang dikonfirmasi via telepon tidak terhubung. (din/met)

Warga Pertanyakan Pungutan PLN DARUBA – Pungutan Rp 3 juta per kepala keluarga (KK) yang dilakukan PLN Unit Daruba saat pemasangan meteran listrik di Desa Lusuo Morotai Jaya (Morja), dipertanyakan.

Ini karena program pemasangan meteran yang dicanangkan pemerintah pusat itu tidak dipungut biaya. Sementara di desa tersebut dipungut hingga jutaan rupiah.”Kami menduga ada yang tidak beres dari petugas PLN,”kata Nender salah satu warga, Jumat (22/7) Terpisah, Kepala PLN Rayon Tobelo, Amran Ali yang dikonfirmasi mengatakan hingga kini belum ada program pemasangan listrik gratis dari pemerintah pusat.”Kita baru usulkan program meteran gratis ke pusat sebanyak 2 ribu unit untuk wilayah Tobelo dan Morotai. Khusus Morotai diusulkan 500 unit dan baru akan direalisasi 2017 mendatang,” bantahnya.

Bila demikian, sangat tidak mungkin pemasangan listrik gratis dipungut biaya.

Pemasangan meteran di Desa Lusuo itu sesuai usulan kepala

LISTRIK: Pemasangan meteran listrik

desa. Tetapi pemasangannya itu bukan program listrik gratis.”Itu permintaan biasa yang harus dikenai biaya pemasangan dan biaya

meteran. Kalau program listrik gratis, tetap tidak dipungut. Selain dari itu tetap dipungut biaya,”jelasnya. (din/met)

SABTU, 23 JULI 2016

TIDORE KEPULAUAN

AKHIR PEKAN • HAL. 7

art: Adie

Pembongkaran Lapak Berjalan Aman TIDORE – Pembongkaran sejumlah lapak di taman pantai Tugulufa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jumat (22/7) berlangsung aman. Ini karena pemilik lapak tidak memberikan perlawanan.”Penertiban 20 lapak ini sesuai instruksi Wali Kota Capt Ali Ibrahim, karena keberadaan lapak tersebut merusak pemandangan kawasan pantai Tugulufa,”kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemkot Tidore Kepulauan (Tikep), Abdullah Ahmad, usai penertiban Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pasar dan Sarana Perdagangan Disperindagkop dan UKM Pemkot Tikep, Ibrahim Hamzah mengatakan sebelum penertiban ini dilakukan, terlebih DITERTIBKAN : Sejumlah lapak di taman pantai Tugulufa yang di bongkar anggota Satpol PP Kota Tikep dahulu sudah dilakukan pendekatan persuasif dengan pemilik lapak. Hasilnya bisa diterima, membangun lapak di lokasi tersebut,”ungkapnya. (Kemendag) RI. Tenda tersebut rencananya pemerhati lingkungan Raton Fabanyo. Karena diIbrahim menjelaskan, tahun ini pemer- diberikan kepada pedang kuliner untuk digu- bongkarnya lapak tersebut lokasi taman Tugulufa sehingga penertiban hari ini (kemarin, red) berlangsung aman tanpa perlawanan.”Setelah intah Kota (Pemkot) mengajukan 100 unit nakan di pantai Tugulufa.”Saat ini masih dalam ini akan terlihat lebih bersih dan indah layaknya penertiban, pedagang tidak diizinkan lagi tenda kerucut ke Kementerian Perdagangan proses tender,”ucapnya. Penertiban ini diapresiasi tempat rekreasi.(far/met)

TRANSPORTASI Anak-anak Dikenai Tarif Speedboat TIDORE – Menghindari over penumpang Speedboat Rum – Bastiong, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), dan KUD Sadar selaku pengelola Speedboat akan mengenakan tarif kepada penumpang kategori anak-anak.”Selama ini mereka (anak-anak, red) tidak dikenakan tarif.

Artinya tidak dihitung sebagai penumpang layaknya orang dewasa. Makanya, ABK memilih menambah penumpang hingga melebihi kapasitas,”kata Kadishubkominfo Pemkot Tikep, Ramli Karim, Jumat (22/7) Untuk mengatasinya, telah disepakati bahwa kedepan anak-anak juga dikenakan tarif layaknya penumpang dewasa.”Kalau sudah di atas Speedboat, tidak membedakan.

Baik anak-anak semuanya dihitung sebagai penumpang,”ungkapnya, sembari mengatakan kebijakan ini akan disosialisasikan kepada masyarakat sebelum diberlakukan.(far/met)

16 Pejabat Tes Urine Syarat Mengikuti Tahapan Asesmen JPT Pratama Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Fahrudin Abdullah TIDORE – Jelang evaluasi kinerja dan asesmen jabatan pimpinan tertinggi ( JP T) pratama oleh panitia seleksi ( p a n s e l ) , s e ju m lah pejabat eselon II di Pemkot Tidore Kepulauan (Tikep) menjalani tes urine AHMAD Idris di Badan Narkotika Nasional (BNN) Tikep, Jumat (22/7). ahapan ini dilakukan karena menjadi salah

satu syarat keterangan bebas narkoba yang akan dilampirkan dengan berkas pendaftaran kepada panitia seleksi. Diketahui, evaluasi kinerja dan asesmen ini dilakukan kaitannya dengan rencana mutasi dan rolling jabatan eselon II oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Capt Ali Ibrahim – Muhammad Sinen, Agustus 2016 mendatang.”Dari 16 pejabat yang dites urine, semuanya bebas narkoba,”kata Kepala BNN Tikep, Ahmad Idris, Jumat (22/7) Mereka yang menjalani tes urine ini adalah, Kepala Dinas Perizinan Bonta Manggis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Saiful Angkotasan, Kepala Badan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Yusuf Dukomalamo, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Ramli Karim, Kepala

Inspektorat Maskur Goru, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Muhlis Ahli, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Abdullah Maradjabessy.

Selain itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Hadi Maradjabessy, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Kadisperindagkop) Djamaludin Badar, Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Kadiscapilduk) Sunaryah Saripan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Burhanudin Hasanudin, Kadispenda Ade Hi Muhammad, Sekretaris DPRD Rusdi Hasan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadikpora) Yakub Husain, Kepala Dinsosnakertrans Yusuf Tamnge dan Asisten I, M Saleh Yasin.(far/met)

MENUTUPI JALAN: Sejumlah ruas jalan di Kelurahan Doyado dipenuhi jemuran cengkih.

Kondisi ini menyulitkan kendaraan yang melintas setiap saat. Khusus kendaraan roda empat tidak bisa melintas karena terhalang jemuran cengkih.(Ft/fhar/ MP)

Akhir Tahun Pedagang Pasar Goto Direlokasi TIDORE – Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep) berencana merelokasi pedagang sayur dan sembako di pasar Goto ke pasar los Tugulufa, akhir 2016. Target penempatannya akhir tahun karena los tersebut sementara dalam proses pembangunan.”Sesuai kontrak, pembangunannya 150 hari. Kalau sudah selesai, padagang langsung direlokasi,”kata Kepala Bidang (Kabid) Pasar dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Ibrahim Hamzah, Jumat (22/7) Karena itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) diminta membangun jalan hotmix menuju

INFRASTRUKTUR : Pembangunan penambahan los Pasar sayur Tugulufa

pasar los. Ibrahim menjelaskan, pedagang tersebut direlokasi karena areal pasar Goto akan

difungsikan sebagai kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI).(far/met)

SABTU, 23 JULI 2016

HALMAHERA BARAT

AKHIR PEKAN • HAL. 8

art:Yono

Perda Kawasan Bebas Rokok Belum Bertaji DPRD Desak Keluarkan Perbup Editor : Irman Saleh Laporan : Suparto Mahyudin

JAILOLO – Peraturan Daerah (Perda) tentang kawasan bebas rokok sepertinya hanya pajangan saja. Lihat, meski di setiap ruangan SKPD terpajang larangan merokok, tapi PNS Pemkab Halbar tetap cuek. Betapa tidak, di setiap sudut kantor Bupati, PNS masih bebas merokok. Akibatnya, sampah rokok berhamburan di mana-mana.

Tak taatnya PNS terhadap Perda tersebut mengudang reaksi Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Halbar, Mahdin Husen. Menurutnya,

Bupati sudah harus mengeluarkan peraturan bupati (perbup) setelah Perda kawan bebas rokok disahkan. “Dan harus segera lakukan sosialisasi, agar masyarakat tahu bahwa ada Perda tentang itu. Harus dipertegas lagi dengan Perbup, jangan Perda ini dijadikan untuk masuknya anggaran dari pajak rokok senilai Rp 3 sampai Rp 4 miliar tapi pelaksanaan perdanya nol,”paparnya.

Politisi Partai Keadilan Sejatera (PKS) mengatakan, dalam aturan sudah jelas bahwa bagi daerah yang memiliki perda kawasan bebas tanpa rokok akan diberikan pajak senilai Rp 3 sampai Rp 4 miliar. “Jadi jangan hanya kejar anggarannya, tapi realisasi perda tak ada,”ujarnya kesal.(ato/lex)

PERDA: Salah satu spanduk larangan merokok yang dipajang di kantor Bupati Halbar

SILATURAHMI Di Halbar, TNI-Polri ‘Mesra’

SILATURAHMI: Suasana saat dilakukan olahraga bersama antara personel TNI dan Polri

JAILOLO - Untuk menciptakan keharmonisan antara institusi Polri dan TNI di wilayah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Jumat (22/7) bertempat di lapangan Markas Batalyon 732 Banau Halbar dilangsungkan kegiatan olahraga bersama antara personel Polres Halbar dengan Personel Batalyon Yonif 732 Banau yang dihadiri pula oleh unsur Pimpinan Pekan Halbar.

Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 itu diawali apel bersama yang diambil langsung oleh Danyon 732 Banau dan diikuti 60 personel TNI-Polri.

Selepas apel, dilanjutkan senam bersama. Pukul 08.00 kegiatan dilanjutkan dengan olahraga bebas ( Vollyball ) antara personel Polres Halbar Vs personel Batalyon 732 Banau.

Kegiatan apel olahraga bersama antara adalah sebagai bentuk silaturahmi guna memupuk hubungan yang lebih erat antar instansi khususnya TNI dan Polri, “Kegiatan ini akan dilakukan secara berkesinambungan setiap hari Jumat dengan penyelenggara bergantian, yaitu Bataliyon, Polres dan Pemkab Halbar, selanjutnya dari jajaran Polsek akan menindaklanjuti pada level Muspika,” papar Kapolres Halbar AKBP Sutoyo.(ato/lex)

ATURAN: Nampak sejumlah kendaraan motor terparkir di kawasan larangan parkir

Spanduk di Pelabuhan Belum Ditaati

JAILOLO – Pemkab Halmahera Barat (Halbar) harus intens turun lapangan untuk memastikan kalau aturan yang diterapkan telah dipatuhi masyarakat. Jika Pemkab cuek, maka dampaknya juga buruk. Lihat saja spanduk larangan parkir di kawasan Pelabuhan Jailolo hanya menjadi hiasan.

Justru, spanduk tersebut tidak dipatuhi. Betapa tidak, para tukang ojek masih juga memarkirkan kendaraan motornya di kawasan larangan parkir itu.

“Kami tetap parkir di sini larena terlalu jauh

ketika parkir di luar,”kata beberapa tukang ojek, seragam. Kepala Syahbandar Pelabuhan Jailolo, Affan Tabona mengatakan, pihaknya sudah kerap kali mengimbau dan mengingatkan tukang ojek dan pengendara lainnya untuk tidak parkir di areal pelabuhan. “Ini soal kesadaran para tukang ojek dan pengendara lainnya, agar tidak lagi parkir di areal pelabuhan karena itu tempat larangan.

Semoga seluruh masyarakat dapat memahaminya karena petugas sudah cukup maksimal,”tegasnya. (ato/lex)

70 Kades Terpilih Akan Dikumpulkan JAILOLO - Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy dan Wakilnya Ahmad Zakir Mando menjadwalkan pertemuan massal bersama 70 kepala desa (kades) terpilih pada pilkades serentak pada 19 Juli 2016 lalu dan seluruh para calon kepala desa yang ikut bertarung pada pilkades serentak. Pertemuan akan

dilangsungkan di kantor Bupati pada Senin (25/7) pekan depan. Ini disampaikan Bupati Danny Missy, kemarin (22/7).

“Pertemuan akbar ini dinamakan forum ajang silaturahim Halbar,”tambah Wakil Bupati Zakir Mando.

Menurut Bupati Danny, pertemuan akbar bersama para calon kades dan

kades terpilih ini sebagai ajang silaturahim paska pilkades serentak meskipun proses pilkadesnya berjalan secara aman dan lancer. “Sudah ada 70 kepala desa baru yang terpilih dalam pilkades serentak dan menjaga agar stabilitas keamanan dan rasa persudaraan tetap tertaga,”pungkasnya.(ato/lex)

AKHIR PEKAN • HAL. 9

SABTU, 23 JULI 2016 Art:rizky izzy

...SAIFUL

Samb Hal. 1

Kemarin (22/7), Sareh menjalani pemeriksaan atas kasus suap perkara pencabulan Ipul (sapaan Saipul Jamil). Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati menyebut pemeriksaan Sareh untuk mengonfirmasi asalmuasal uang Rp 700 juta yang ditemukan di mobil panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi. ”Untuk mendalami uang Rp 700 juta yang ditemukan penyidik KPK dalam operasi tangkap tangan,” kata Yuyuk.

Sareh menyelesaikan pemeriksaan sekitar pukul 16.15. Dia mengaku ditanya seputar perkenalannya dengan Rohadi. ”Kenal karena saya pernah menjadi Ketua PN Jakut,” ujarnya.

Nama Sareh bukan kali ini saja terkait perkara korupsi. Dia sebelumnya juga disebut-sebut terlibat dalam n kkasus suap penanganan perkara mantan Wali Kota Bandung, Dada m

...BERAS ..

Samb Hal. 1

Eniya Listiani Dewi menuturkan Eni konsumsi beras per kapita masyarakonsum Indonesia mencapai 124 kg/ kat Ind konsumsi beras ini tahun. ”Catatan ” menjadikan Indonesia nomor satu di menjadi di Jakarta, kemarin dunia,” katanya k (22/7).

Konsumsi beras per kapita terKonsum tinggi kedua ada di Thailand dan Malaysia dengan angka 80 kg/tahun.

Kemudian Tiongkok 60 kg/tahun, Jepang 50 kg/tahun, dan Korea Selatan 40 kg/tahun. Bagi Eniya, tingginya konsumsi beras di Indonesia membuat negeri ini menjadi pasar jualan beras dari negara-negara penghasil.

Perempuan asal Magelang itu menjelaskan pemerintah tidak tinggal diam melihat konsumsi beras yang sangat tinggi itu. Dengan penggalakan program diversifikasi (peragaman) dan substitusi (penggantian) bahan pangan, tingkat konsumsi beras di Indonesia diharapkan turun. Target yang dipasang pemerintah adalah konsumsi beras per kapita di 2040 nanti 50 kg/tahun.

Eniya mengakui selama ini sudah dikampanyekan program makanan sumber karbohidrat pengganti beras.

Seperti singkong, ubi jalar, kentang, sagu, dan jagung.

Namun sayangnya kampanye itu tidak berjalan efektif. Di antara penyebabnya adalah pola pikir masyarakat sendiri. ”Belum ada anggapan bahwa sumber karbohidrat jagung, singkong, dan kentang itu lebih sehat dari beras,” jelasnya.

Padahal secara medis beras lebih jahat ketimbang jagung, singkong, dan kentang. Khususnya bagi penderita gula darah (diabetes). Eniya menuturkan, beras memiliki indeks glikemik 89 poin. Sementara indeks glikemik sagu adalah 28 poin, ketang (40 poin), dan beras merah/hitam

Rosada. Legislator dari Partai Gerindra itu pernah dilaporkan Komisi Yudisial (KY) ke KPK saat masih menjadi hakim.

Selain Sareh, kemarin KPK juga memeriksa hakim anggota yang menyidangkan perkara Saipul. Mereka ialah Jootje Sampaleng, Hasoloan Sianturi dan Sahlan Effendi. Mereka mengaku putusan terhadap kasus Saipul Jamil tidak terkait dengan uang yang diterima Rohadi.

Sebagaimana diketahui, Saipul Jamil terjerat kasus pencabulan anak di bawah umur. Kasusnya disidangkan di PN Jakut. Oleh hakim, Saipul hanya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Padahal jaksa mengajukan tuntutan tujuh tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Belakangan terungkap, dua pengacara Saipul Jamil memberikan uang pada panitera pengganti bernama Rohadi. Uang yang diterima Rohadi ternyata berasal dari kakak Saipul, Samsul Hidayatullah.(jpg/ kai)

(70 poin). Semakin tinggi indeks glikemik bahan pangan itu, maka semakin jelek dikonsumsi penderita diabetes. Sebab dapat meningkatkan kadar gula darah dalam waktu singkat. Jika konsumsi beras masih tinggi, Eniya khawatir prediksi 10 persen penduduk Indonesia terkena diabetes benar-benar terjadi.

Di antara solusi yang ditawarkan BPPT adalah penerapan teknologi untuk mencari pengganti beras.

Diantaranya adalah di taman sains Lampung yang sudah bisa memproduksi beras analog dari jagung.

Setiap hari bisa memproduksi 10 ton dan dijual Rp 10 ribu/kg. Beras analog berbahan jagung itu telah menyebar di kawasan Lampung.

Solusi lainnya adalah masyarakat yang secara tradisi tidak mengonsumsi beras, diharapkan tidak diarahkan untuk makan beras. Contohnya adalah masyarakat Papua yang terbiasa makan sagu, dibiarkan terus makan sagu. Tinggal sagu tersebut diolah menjadi bentuk lain.

Seperti sagu berwujud bulir beras, mie, dan makaroni.

Kepala BPPT Unggul Priyanto menuturkan ketahanan pangan menjadi salah satu isu yang dibahas di Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2016. Isu lain yang menjadi pembahasan di kongres itu adalah ketahanan energi dan maritim. ”Di sektor ketahanan energi, diantaranya akan dibahas kapan sebaiknya tenaga nuklir diterapkan untuk pembangkit listrik,” jelasnya.

Khusus untuk ketahanan pangan, Unggul menuturkan BPPT selama ini sudah menyiapkan banyak teknologi untuk mengurangi konsumsi beras.

Diantaranya adalah menciptakan teknologi beras analog yang layak konsumsi.

Dia berharap target pemerintah menurunkan konsumsi beras bisa terwujud.(jpg/kai)

...BARONDA

Samb Hal. 1

Atas temuan tersebut, 18 SKPD tersebut diminta untuk mengembalikan anggaran perjalanan dinas karena merugikan keuangan negara.

Dari 18 SKPD tersebut, baru sembilan SKPD yang melakukan pengembalian.

Itupun baru sebagian, belum ada yang lunas menyeluruh. Sementara sembilan SKPD lainnya belum ada pengembalian sama sekali.Dinas Kesehatan (Dinkes) tercatat sebagai salah satu SKPD yang bermasalah. BPK temukan anggaran perjalanan dinas di Dinkes sebesar sebesar Rp 95,2 juta yang tak dapat dipertanggungjawankan. Dari angka tersebut, yang telah dikembalikan ke kas negara baru Rp 20 juta. Sisanya Rp 75,2 juta masih menjadi temuan.

Di Dinas Sosial (Dinsos), temuan nilai kerugian akibat perjalanan dinas ini Rp 194,1 juta. Sebesar Rp 135,1 juta telah dikembalikan ke kas daerah. Sementara sisanya Rp 59 juta belum dapat dipertanggungjawabkan.

Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), ditemukan kerugian serupa senilai Rp 151,1 juta.

Pengembalian yang dilakukan instansi pimpinan Umar Sangaji ini baru sebesar Rp 40 juta. Sedangkan sisanya Rp 111,1 juta belum dikembalikan.

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) menanggung kerugian sebesar Rp 462,8 juta. Sejauh ini, baru Rp 287,8 juta yang dikemba-

...SEKSUAL

Samb Hal. 1

Apabila diberi, maka hakim diberi kekuasaan menentukan jenis hukumannya di antara pilihan yang ada. Pekerjaan rumah kedua adalah mengimplementasikan Perppu tersebut dalam penyidikan dan penuntutan. Dalam hal ini kepolisian dan kejaksaan. ”Jangan sampai mereka keliru dalam menyidik,” ujar Pakar Hukum Pidana Universitas Padjajaran Prof. Romly Atmasasmita saat dikonfirmasi. Karena itu, sosialisasi kepada kalangan penyidik wajib dilakukan secara intens.

Dalam beberapa bulan ke depan, penyidik yang menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak punya dua pegangan. Yakni UU Nomor 35 Tahun 2014 dan Perppu Nomor 1 Tahun 2016. Keduanya merupakan aturan perlindungan anak.

Masing-masing merupakan perubahan pertama dan kedua dari UU Perlindungan Anak yang terbit pada 2002.

Penyidik harus memastikan tempus delicti atau waktu kejadian kekerasan seksual. Apakah terjadi sebelum 25 Mei 2016 atau sesudahnya. Apabila kasus terjadi pada 24 Mei misalnya, maka penyidik hanya bisa menggunakan UU 35/2014.

Apabila kejadiannya tanggal 25 Mei, barulah pelaku bisa dijerat dengan Perppu. Saat ini, Kepolisian baru menyediakan penyidik khusus kasus kekerasan terhadap anak di tingkat Polda dan Polres. Yakni, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Untuk tingkat Polsek, belum banyak yang memiliki unit khusus untuk menangani kasus-kasus tersebut. Sehingga, kebanyakan akan langsung dilimpahkan ke Polres.

Unit PPA tidak hanya bertugas menyidik. Mereka juga bertanggung jawab menjaga kondisi psikologis korban dan mencegah trauma. Karena itu, biasanya unit tersebut berdampingan dengan unit psikologi di masing-masing kesatuan atau di RS Bhayangkara. Bagaimanapun, penyidikan akan sulit dilakukan bila korban

...TKA

Samb Hal. 1

Tentu ini konsekuensi era perdagangan bebas. Namun harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah (Pemda) karena memiliki dampak sosial besar. Untuk itu, pemda harus bisa memastikan kehadiran TKA benar-benar sesuai aturan alias legal serta bermanfaat buat perekonomian daerah. Hasil pendataan yang dilakukan Disnakertrans Malut membuat kita patut berhati-hati atas kemungkinan adanya TKA Ilegal. Disnakertrans menemukan 80 persen TKA milik perusahaan tambang di Obi, Halsel tidak dilengkapi dengan surat izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA). Alasan perusahaan, seluruh IMTA pekerjanya berada di kantor pusat di Jakarta.

Disnakertrans lalu memberikan waktu lima hari kepada pihak perusahaan untuk menunjukkan bukti IMTA para pekerjanya.

Dalam tenggat tersebut, perusahaan harus

...MOROTAI

Samb Hal. 1

Bahkan ketika air laut pasang, tinggi air yang memisahkan pantai dan pulau tersebut tak sampai selutut.

Begitu menginjakkan kaki di Pulau Batu, perjalanan panjang dari pusat kota rasanya sepadan. Ada sensasi berbeda yang terasa saat berada di pulau seluas 1 hektare tersebut. Hamparan batuan datar ini terdiri atas tiga pulau yang saling terpisah. Satu pulau besar dan dua pulau yang berukuran jauh lebih kecil. Meski pasir di Hapo berwarna hitam, sedikit pasir yang ada di Pulau Batu semuanya berwarna putih.

Bagi warga Hapo, Pulau Batu adalah anugerah. Letaknya di bagian barat Morotai membuat pulau ini menjadi titik sempurna memantau matahari terbenam. Posisi Pulau Batu yang menghadap langsung ke Laut Sulawesi membuat keindahan sunset dapat dinikmati tanpa penghalang. ”Nanti pada pukul 18.00, ketika matahari mulai terbenam, pemandangannya tak dapat digambarkan dengan kata-kata,” ungkap Iwan, warga Hapo yang hari itu (16/7) menemani Malut Post.

likan. Yang masih menjadi tanggungan adalah sebesar Rp 175 juta.

Sementara Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memiliki temuan sebesar Rp 166,4 juta. Nilai yang telah dikembalikan SKPD di bawah pimpinan Samsudin Kadir ini Rp 11,8 juta. Sisanya Rp 154,6 juta juga masih menjadi temuan.

Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia pun tak lepas dari ‘dosa’ anggaran perjalanan dinas. Nilai temuannya mencapai Rp 178,4 juta. Dari jumlah tersebut, baru Rp 80 juta yang berhasil dikembalikan ke kas negara. Sementara yang masih tersisa sebesar Rp 98,4 juta.

Pada Biro Kesejahteraan Rakyat, ditemukan nilai kerugian negara sebesar Rp 221,6 juta. Baru Rp 100 juta yang mampu dikembalikan. Sisanya Rp 121,6 juta masih menjadi temuan.

Selain itu, pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) juga ditemukan kerugian sebesar Rp 315,7 juta. Pengembalian yang telah dilakukan mencapai Rp 255,7 juta. Sementara yang belum dikembalikan adalah Rp 60 juta.

Hal yang sama juga terjadi pada Sekretariat Korpri dengan nilai temuan Rp 160,7 juta. Atas temuan tersebut, instansi yang dipimpin H Soleman ini telah menindaklanjuti sebesar Rp 113 juta. Sedangkan yang masih tersisa Rp 47,7 juta. Sembilan instansi lain yang belum melakukan tindak lanjut sama sekali terhadap hasil temuan tersebut adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan nilai kerugian

Rp 229,6 juta, Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebesar Rp 227,8 juta, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp 253,1 juta, dan Biro Organisasi Rp 32,1 juta.

Begitu pula dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balibangda) yang ditemukan kerugian sebesar Rp 151,2 juta, Badan Pendidikan dan Pelatihan Rp 542,2 juta, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Rp 330,3 juta, Badan Kearsipan dan Perpustakaan Rp 209,1 juta, serta Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) sebesar Rp 247,1 juta.

Dalam LHP tersebut dijelaskan, seluruh pimpinan SKPD mengakui adanya temuan tersebut. Sebagian anggaran itu telah digunakan untuk kegiatan lain sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Kepala Inspektorat Malut Bambang Hermawan saat dikonfirmasi via telepon menyatakan pekan depan akan menemui BPK. Pertemuan tersebut guna melaporkan progres tindak lanjut SKPD. ”Sekaligus berkonsultasi untuk meminta petujuk terhadap pimpinan SKPD yang belum menindaklanjuti temuan tersebut,” ungkapnya, kemarin (22/7).

Ia mengakui, meskipun sebagian pimpinan SKPD belum menindaklanjuti sama sekali, namun mereka telah menandatangani Surat Kuasa Penanggungjawab Mutlak (SKPJM). ”Sehingga diberi jangka waktu 60 hari untuk menindaklanjuti temuan-temuan tersebut,” tandasnya.(udy/kai)

tidak mau terbuka karena trauma.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyatakan, pihaknya masih terus mendorong DPR untuk menyetujui Perppu tersebut. Saat ini mini fraksi di Komisi VIII DPR sudah menyetujui.

Tinggal bagaimana agar seluruh anggota DPR setuju saat Perppu tersebut diparipurnakan pekan depan.

Disinggung mengenai teknis implementasi Perppu, Yohana menyatakan belum memiliki jawaban. ”Saya belum bisa bicara sampai masalah praktiknya, karena belum ada persetujuan (DPR),” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan kemarin (22/7). Pihaknya masih akan menunggu hasil rapat paripurna DPR. Dia sudah melaporkan hasil rapat dengan Komisi VIII ke Presiden. Memang, sejumlah fraksi memberikan catatan soal implementasi Perppu tersebut. Namun, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya apabila diminta oleh DPR. Bagi Yohana, yang terpenting Perppu tersebut bisa segera disetujui menjadi UU sehingga pemerintah bisa langsung menyiapkan aturan teknis.

Dengan demikian, nantinya penyidik, penuntut, maupun hakim akan lebih mudah menilai hukuman apa yang tepat untuk para predator seksual anak. ”Apapun hukuman berat yang diberikan, saya setuju karena untuk menimbulkan efek jera,” lanjutnya. Diharapkan, kasus kekerasan seksual terhadap anak bakal makin berkurang.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi keputusan dewan yang menyepakati Perppu kebiri menuju paripurna. Apalagi, tak ada penolakan yang disampaikan oleh salah satu fraksi.

Sehingga dipastikan jalan menuju diundangkan bisa mulus.

Rita Pranawati, Sekretaris KPAI menuturkan, keberhasilan melewati step ini diharapkan tak membuat pemerintah terbuai. Sebab, banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus segera dirampungkan. Salah

satunya terkait sosialisasi yang kuat pada aparat penegak hukum tentang aturan baru tersebut. ”Selain aturan turunan, pemerintah juga harus mengasah aparat penegak hukum. Supaya mereka memiliki sensivitas terkait kasus kekerasan seksual anak,” tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, agar aparat penegak hukum memiliki satu pandangan, terlebih soal pemberatan dan tambahan hukuman bagi pelaku kekerasan seksual anak.

Para aparat penegak hukum ini pun harus diberi gambaran kembali tentang kedaruratan perlindungan anak. Sehingga, tak ada lagi kasus kekerasan seksual anak yang dijatuhi hukuman ringan, yang kemudian tak memberi efek jera bagi pelaku. ”Intinya jangan sampai aparat penegak hukum kita masuk angin. Kasus berat hanya dijatuhi hukuman ringan. Atau bahkan, saat berdamai, justru dilakukan penghentian penyidikan,” tegasnya.

Disinggung soal polemik eksekutor kebiri kimia yang masih panas, Rita mengaku cukup menyayangkan.

Dia meminta semua pihak menghormati langkah pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak Indonesia dari predator seksual.

Selain itu, kebiri ini pun tak langsung diberikan pada semua tersangka. Ada tahapan sebelum hakim memutuskan untuk memberi hukuman tambahan pada pelaku. ”Dan yang harus digarisbawahi, hukuman ini tetap wajib disertai dengan pembenahan masalah di hulu. Yakni pengasuhan di keluarga dan lingkungan,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan, mini fraksi Komisi VIII DPR menyetujui Perppu Perlindungan Anak untuk disahkan menjadi UU. Persetujuan itu disertai beberapa catatan mengenai teknis pelaksanaan.

Rencananya, Perppu tersebut akan dibawa ke forum sidang paripurna pekan depan untuk mengetahui sikap seluruh anggota dewan.(jpg/kai)

menunjukkan IMTA para pekerja. Harus ada kepastian bahwa TKA di Malut adalah legal. TKA di Malut saat ini mayoritas berasal dari Tiongkok dan umumnya melakukan pekerjaan konstruksi smelter. Tentu sifatnya sementara. Jika pembangunan smelter selesai, kehadiran TKA ini harus ditinjau kembali. Dalam Permenaker 35/2015 menyebutkan IMTA untuk pekerjaan yang sementara diberikan antara lain pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan mesin dan kendali mutu produksi. Kita tidak menginginkan banjirnya TKA menimbulkan persoalan baru. Karena itu, pemda harus sirus menyikapinya. Kita tahu ada sekitar 19 ribu pengangguran di Malut (18,2 ribu penganggur berdasarkan data BPS per Februari 2016) karena sempitnya lapangan kerja. Banyaknya TKA ini bisa memunculkan kecemburan sosial. Apalagi kita tahu banyak tenaga kerja lokal di sektor pertambangan yang terpaksa menganggur akibat pemberlakuan UU Minerba sejak 2014 lalu.

Tentu eks para pekerja tambang itu masih mengharapkan dapat bekerja kembali.

Untuk itu, intervensi pemda sangat penting agar fenomena TKA ini tidak membawa masalah. Sebuah kesalahan besar apabila pemda membiarkan pengangguran bertambah di tengah banyaknya TKA. Karena itu, Pemda harus tetap menyaring kedatangan TKA. Mereka yang datang sejatinya adalah pekerja legal dan dinilai skilled. Ingat, berdasarkan Mutual Recognition Arrangement (MRA) seluruh negara anggota ASEAN, disepakati hanya 8 profesi saja yang bisa bekerja di negara anggota ASEAN. Yakni insinyur, perawat, arsitek, tenaga survey, akuntan, praktisi medis, dokter gigi dan tenaga pariwisata. Sangat naïf, bila yang datang ke Malut adalah TKA dengan kualifikasi rendah (buruh kasar) dan kualifikasi di mana pekerja lokal juga tersedia banyak.

Jangan sampai rakyat Malut hanya menjadi penonton dan pengangguran di negeri sendiri.(*)

Meski lokasinya di pesisir, Hapo bukan lah desa nelayan. Hanya 30 persen warganya yang berprofesi sebagai nelayan.

Sisanya adalah petani cengkih dan kelapa.

Namun soal menjaga lingkungan laut, warga Hapo jagonya. ”Nelayan di sini adalah nelayan tradisional. Mereka sering menyelam untuk mencari lobster dan teripang,” tutur Iwan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kayu.

Dari para nelayan yang menyelam itulah, diketahui kondisi bawah laut di sekitar Pulau Batu. Terumbu karangnya masih sangat subur. Begitu pula dengan biota lautnya. ”Warga menjaga laut di sini. Aktivitas yang merusak seperti pengeboman ikan tidak pernah diizinkan,” kata bapak tiga anak itu.

Beragam jenis ikan yang kerap dikonsumsi warga juga mudah ditemui di sekitar Pulau Batu. Selain lobster dan teripang, ikan-ikan semacam gutila, uhi, dan goropa bertaburan di sana. Dan bagian pulau yang berbentuk tanjung menjadi spot favorit melempar nilon. ”Di bagian depan pulau, yang berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi, kedalamannya langsung mencapai 5 meter. Jadi tempat ikan hidup ya di situ,” tambah Iwan.

Kekayaan laut ini membuat areal di sekitar Pulau Batu kerap menjadi sasaran pencurian ikan oleh nelayan asing.

Mirisnya, nelayan asing yang kebanyakan berasal dari Filipina ini mencari ikan dengan metode yang merusak lingkungan. ”Mereka sering mencuri menggunakan pukat dan alat bius untuk membius ikan di Pulau Batu,” terang Iwan.

Mengharapkan pengawasan pemerintah tentu mustahil. Mau tak mau, para pemuda di Hapo harus rajin melakukan patroli laut di sekitar Pulau Batu. ”Sudah sering anak-anak (pemuda, red) memergoki nelayan asing. Biasanya mereka langsung diusir agar jauh-jauh dari Pulau Batu,” kata Iwan.

Pulau Batu bukan satu-satunya hal yang dapat ditawarkan Desa Hapo. Di belakang desa ini, terdapat sebuah air terjun setinggi 20 meter. Mereka menyebutnya Air Terjun Hapo. Sebuah cerukan besar menampung aliran air terjun. ”Bisa dipakai untuk renang, juga bersantai.

Dengan Pulau Batu, air terjun, dan kebiasaan positif warga menjaga lingkungan, kami berharap Hapo bisa dinobatkan Pemkab Morotai sebagai desa wisata,” tandas Iwan.(din/kai)

SABTU, 23 JULI 2016 Art: Mus

POLMAS malutpost.co.id

Deprov Minta Disnakertrans Awasi RPTKA SOFIFI - Komisi IV DPRD Provinsi (Deprov) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans), segera melakukan pembatasan Tenaga Kerja Asing (TKA) di masing-masing perusahaan yang ada di Maluku Utara (Malut). Pasalnya, secara presentasi jumlah TKA dengan tenaga Kerja Indonesia (TKI) tidak seimbang.

“Minimal tenaga kerja lokal harus 70 persen, dan TKA 30 persen. Ini dimaksudkan agar anak-anak daerah juga memiliki kesempatan untuk mendapat pekerjaan

DEPROV Komisi II Minta Sekprov Berhenti Berbohong SOFIFI – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi (Deprov), Iskandar Idrus meminta Sekretaris Provinsi (Sekprov) Muabdin H. Radjab berhenti membohongi pegawai.

Janji-janji untuk m e m b a y a r Tu n jangan Tambahan Penghasilan (TTP) tak pernah terbukti.

Padahal pemerintah, Iskandar Idrus berkewajiban membayar TTP setiap bulan berjalan.

“Kalau memang kondisi keuangan sedang krisis, atau kas sedang kosong harus dijelaskan kepada pegawai agar mereka (pegawai, red) juga mengerti dan tidak terus bertanya-tanya kapan dibayar. Jangan hanya janji dalam waktu dekat, tapi haislnya nol,” sesal Iskandar, kepada Malut Post Jumat (22/7).

Disisi lain, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menyoroti pernyataan Sekprov Muabdin H. Radjab tentang skema pembayaran uang TTP pegawai dua bulan sekali.

Skema itu, menurut dia akan mengganggu siklus anggaran daerah. Apalagi kata dia, menunda pembayaran tiga atau empat bulan.

“TTP harus dibayar per bulan. Dengan begitu, PNS juga rajin berkantor. Dan beban pemprov tidak terlalu berat,” ungkapnya seraya mengatakan jika tujuan kebijakan TTP ini untuk meningkatkan disiplin pegawai, maka harus dibayar per bulan. Jika pembayaran terus tertunda maka kebijakan tersebut tidak berefek apa-apa dan hanya boros anggaran. (udy/wat)

kerja,” ungkap Wakil ketua Komisi IV Helmi Umar Muksin, kepada Malut Post Jumat (22/7).

Helmi mengaku, dalam aturan tidak membatasi jumlah TKA yang bekerja di perusahaan, tetapi demi kepentingan daerah maka harus dilakukan pembatasan. Sebagai jangka pendek, dia menyarankan kepada pemprov agar disiapkan Peraturan gubernur (pergub), setelah itu dibuatkan Perda pembatasannya.

Selain itu lanjut Helmi, kerja Disnakertrans bukan sekedar mengawasi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja

Helmi Umar Muksin

Malut Post • HAL. 10 Asing (IMKA), tapi pengawasan juga kepada Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA). Dengan begitu, pemerintah bisa membaca, apakah TKA yang didatangkan hanya bersifat sementara atau dengan jangka waktu yang lama. “Ini penting bagi pemerintah terutama Disnakertrans,” katanya.

Selain itu lanjut Helmi, pemerintah juga harus mampu memastikan kompotensi dasar tenaga kerja, sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang tenaga kerja dan Permen Nakertrans nomor 12 tahun 2013. TKA kata dia, harus memiliki pengalaman kerja diatas lima tahun, dan bersedia membuat pernyataan mengalihkan keahliannya kepada tenaga kerja Indonesia. Juga dapat berbahasa Indonesia, untuk persiapan ahli fungsi teknologi. “Itu semua dapat diketahui jika ditingkatkan pengawasan pada RPTKA,” ungkapnya.(udy/wat)

17 Miliar Untuk Gaji 13 Akui Pembayaran Molor Karena Kas Kosong Editor : Awat Halim Peliput : Rusdi Abdurrahman SOFIFI – Pemerintah provinsi (Pemprov) Malut akhirnya membayar gaji ke-13. Anggaran yang disiapkan untuk membayar gaji pokok dan tunjangan 4000 lebih PNS Pemprov itu sebesar Rp 17 miliar.

Kepastian pembayaran gaji ke-13 tersebut disampaikan Kepala Biro (Karo) Keuangan Setdaprov Ahmad Purbaya, kepada Malut

Post Jumat (22/7).

“Kita sudah melakukan pencairan sejak Rabu (19/7) kemarin. Tapi belum seluruhnya terima, tergantung proses administrasi di masing-masing bendahara. Prinsipnya kami sudah bayar,” aku Purbaya. Mantan Pejabat Halmahera Selatan (Halsel) ini mengakui bahwa, pembayaran gaji ke-13 di Pemprov sempat molor beberapa pekan, dan melewati peruntukan, dibandingkan dengan Kabupaten Kota di Malut. Namun kata dia keterlambatan tersebut bukan faktor sengaja, melainkan kondisi kas daerah yang kosong.

Disisi lain, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Muabdin H Radjab sebelumnya mengungkapkan, molornya pembayaran gaji ke-13 itu dikarenakan adanya kebijakan pembayaran gaji ke-14

atau Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai di tengah perjalanan APBD induk 2016. Sementara, Pemprov sendiri tidak menyediakan anggaran tersebut (THR, red), sehingga diputuskan menggunakan anggaran gaji ke-13 sebesar Rp 11 miliar membayar gaji ke-14. Konsekuensinya, pembayaran gaji ke-13 tertunda. “Memang penundaan ini karena beban utang dan kebijakan tambahan gaji ke-14 sehingga kita kecolongan.

Jadi anggaran transfer dari pusat sebesar Rp 90 miliar itu diperuntukkan belanja gaji pokok dan tunjangan kurang lebih Rp 18 miliar. Kemudian belanja kebutuhan operasional kantor dan lain-lain,” katanya seraya mengatakan sisa dana transfer tersebut, ditambah dengan kas daerah membayar utang,” akunya. (udy/wat)

BAWASLU Antisipasi Kisruh, Bawaslu dan KPU Harus Bersinergi TERNATE – Badan Pengawas Pemilu ( B aw a s l u ) Ma l u t akan meningkatkan pengawasan Pilkada Halmahera Tengah dan Pulau Morotai.

Salah satu perhatian Bawaslu adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT). ”Data pemilih adalah masalah klasik yang biasa terjadi disetiap pemilihan kepala daerah (PemiSultan Alwan lukada). Penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu harus bersinergi untuk mamstikan semua pemilih harus terdata dan meminimalisir terjadinya pemilih ganda,” katanya.

Untuk itu, sebelum tahapan krusial berlangsung, penyelenggara sudah melakukan verifikasi factual DPT. “Ini untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran seperti Pilkada sebelumnya,” tegasnya saat ditemui di ruang kerja (22/7).

Dia berharap Stakeholder terkait seperti Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Capil) juga melakukan verifikasi data agar semua jiwa pilih bisa memberikan hak pilihnya sesuai yang diamanatkan Undang-undang. “Karena masalah ini sering terulang setiap kali Pemilu, jadi saya harap Pilkada di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dan Pulau Morotai tidak ada masalah data pemilih apa lagi masalah lain,” tandasnya menegaskan. (cr-06/wat)

TIDAK TERURUS: Bundaran taman Kota Sofifi di jalan Tuan Guru Qadi Abdussalam, depan Kantor DPRD Provinsi tidak terurus. Kondisinya memprihatinkan. Seperti bangunan tua yang belum selesai dibangun. Kolam air pada bundaran dipenuhi dengan sampah. Selain itu, dibagian kiri dan kanannya tumbuh rumput liar setinggi lutut orang dewasa. Bahkan, bangunannya terlihat sangat jorok. Cat yang digunakan tak menyatu dengan tembok, membuat pemandangan taman ini sangat kotor. Foto Udi MP

Lagi,Satu Mahasiswa Program Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi Siap Diwisuda TERNATE - Satu lagi mahasiswa Program Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi siap diwisuda.

Dia adalah Nurfitriyanti Yamin dengan judul tesis ‘Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Internal Terhadap Pendapatan Asli Daerah’ (Studi Pemprov Malut).

Menurut, Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Konsentrasi Keuangan Publik, Dr. Amran Husen SE Msi, ada empat permasalahan yang diangkat dalam tesis tersebut. Pertama Sumber Daya Manusia (SDM), sarana-prasarana, sistem pengendalian internal dan yang terakhir kebijakan pemerintah.

Menurutnya, SDM di Pemprov belum memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Artinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) harus lebih serius saat rekrutmen pegawai. Kemudian sistim pengendalian internal. Yang perlu digaris bawahi ialah aturan atau regulasi yang baik agar tidak membebani PAD. “Kalau seperti itu maka, akan banyak investor masuk ke Malut sehingga PAD semakin bertambah” paparnya.

Selanjutnya ada sarana dan prasarana.

Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah

KOMPAK: Nurfitriyanti Yamin (berjilbab) foto bersama penguji dan pembimbing usai sidang, Jumat (22/7)

petugas lapangan yang dinilai kurang mendapat pembekalan. Terakhir ada sistim pengendalian internal. Tujuannya adalah meningkatkan PAD dari berbagai sektor melalui kebijakan yang

terarah. “Harapan kedepan adalah bagaimana permasalahan yang diangkat menjadi bahan acuan Pemprov untuk memaksimalkan PAD,” pungkasnya. (cr-06/pn/wat)

SPORTIVO

SABTU, 23 JULI 2016

AKHIR AK KHI HIR R PE P PEKAN EKAN • HAL. 11

art:MuS

Pogba: Saya Masih Liburan!

Free Practice, Hamilton Tercepat Duo Mercedes Dominasi, Rio Menempati Posisi 20

PAUL Pogba

KABAR tentang Paul Pogba ke Manchester United semakin kencang akhir-akhir ini. Namun pemain sendiri ingin semua tahu bahwa dirinya saat ini masih bersenangsenang menghabiskan hari libur musim panasnya.

Pemain 23 tahun tersebut diyakini akan segera kembali ke Manchester United setelah klub yang ditinggalkan pada 2012 mengajukan penawaran senilai 100 juta pounds.

Kabar yang beredar menyebutkan sudah terjadi kesepakatan antara berbagai pihak terkait kepindahan

pemain.

Selain angka 100 juta pounds di atas, MU juga disebut masih akan memberikan tambahan 8 juta pounds sebagai bonus berdasarkan performa pemain. Kemudian agennya, Mino Raiola, juga akan mendapat jatah 18,4 juta pounds.

Sementara itu, Pogba mendapat jatah liburan lebih panjang setelah menjalani Euro 2016. Lewat akun Instagram, gelandang dari Prancis tersebut menunjukkan video sedang bermain basket bersama pemain dari Belgia Romelu Lukaku. (fkt/yun)

BUDAPES - Tim Mercedes tampil dominan di sesi latihan perdana. Lewis Hamilton menjadi pembalap tercepat, sementara Nico Rosberg ada di posisi kedua.

Di Sirkuit Hongaroring, Jumat (22/7) sore kemarin waktu setempat, pembalap-pembalap Mercedes menjadi pencatat waktu tercepat sejak menit-menit awal latihan dimulai. Trek yang lembab akibat hujan di malam sehari sebelumnya tidak menghalangi Rosberg dan Hamilton untuk langsung membukukan waktu terbaik.

Hamilton dan Rosberg tercatat dua kali saling mengalahkan sebagai pencatat waktu terbaik. Namun pada akhirnya Hamilton lah yang bisa berada di posisi teratas saat sesi berakhir. Pembalap asal Inggris itu mencatat waktu satu menit 21,347 detik.

Dua pembalap Ferrari menguntit duo Mercedes tersebut.

Sebastian Vettel ada di urutan tiga dengan waktu satu menit 22,991 detik. Sementara Kimi Raikkonen membayangi di belakangnya dengan 1:23,082 detik.

Daniel Ricciardo dan Max Ver-

LEWIS Hamilton

Mou Akui Ditakdirkan Jadi Manajer MU JOSE Mourinho belum lama ini mengakui bahwa ia sepertinya memang ditakdirkan menjadi manajer Manchester United.

Mourinho diikat kontrak empat tahun oleh klub Setan Merah bulan lalu, untuk menggantikan Louis van Gaal.

Dan ketika ditanya apakah ia memang ditakdirkan untuk berakhir di MU, sang manajer mengatakan pada Express: “Itu dia (Sir Alex Ferguson-red), bukan saya! Itu dia, bukan saya.

Jadi, saya selalu punya firasat bagus, tentu saja, dan saya kira fans juga merasakan hal yang sama.”

“Saya ingat bermain di Old Trafford dan

stappen berada di urutan lima dan enam. Catatan waktu yang ditorehkan keduanya berturut-turut adalah 1:23.174 dan 1:23.457. Melengkapi posisi 10 besar di sesi ini adalah Fernando Alonso, Jenson Button, Romain Grosjean, dan Sergio Perez. Dengan waktu terbaiknya 1:27,012, Rio Haryanto menempati posisi 20 pada sesi l at i ha n b e b a s pertama ini. Rio mengungguli rekan setimnya, Pa s c a l We h rlein, yang sempat mengalami masalah pada mobilnya dan berada di urutan 21. (dtc/ yun)

Conte Buat Selfie Amburadul, Fans Chelsea Kecewa

cara berjalan ke bangku cadangan selalu terasa unik, tidak seperti di stadion lain.

Selalu ada koneksi. Kemudian anda berpikir apakah anda bisa menjadi manajer mereka suatu hari nanti? Saya selalu merasa bahwa itu harus terjadi dan akhirnya memang terjadi,” kata Mou. “Saya juga berpikir, di manapun saya melatih, bersama Porto, Inter, Real Madrid, saya, selalu bermain melawan Manchester United.

Demikian halnya dengan Chelsea. Saya sudah melawan Manchester United di banyak kesepatan dan saya tahu itu tidak mudah untuk saya. Namun tidak ada masalah,” terangnya. (dtc/yun)

SELFIE: Hasil jebretan Antonio Conte saat berfoto bersama fans Chalsea

ANTONIO Conte bisa jadi sukses membawa Chelsea meraih kemenangan di laga uji coba melawan RZ Pellets kemarin, namun rupanya ia tidak terlalu jago dalam melakukan foto selfie.

Manajer berusia 46 tahun sempat diminta fans di tribun untuk mengambil foto selfie, namun ternyata gambar yang di-

hasilkan jauh dari kata memuaskan.

Seorang pengguna Reddit dengan nama akun FL0RO, belum lama ini sempat jadi penonton pertandingan terakhir The Blues di Austria, sebelum tim terbang ke Amerika Serikat.

Dan usai mengunggah foto miliknya, sang pemilik akun menulis: “Kemarin, saya mem-

berikan ponsel saya pada Antonio Conte untuk mengambil selfie, dan ini yang saya dapat,” tulisnya.

Ternyata hasil foto yang didapat penggemar Conte tersebut hanya terlihat bagian kepalanya, bahkan tidak terlihat sama sekali Conte berfoto bersama siapa. Hal itu tentu mengundang kekecewaan para fans. (bola/yun)

Pelari Tercepat Tunggu Panggilan Mou PELARI tercepat Usain Bolt percaya akan mendapat panggilan dari pelatih Manchester United Jose Mourinho untuk bergabung dengan skuatnya.

Meskipun saat ini panggilan tersebut datang, mungkin akan terjadi setelah Olimpiade 2016 di Brasil.

“Saya belum mendapat panggilan tapi saya tahu panggilan

JOSE Mourinho

itu akan datang. Mungkin ia menunggu setelah Olimpiade,” kata Bolt bercanda.

Pelari tercepat dari Jamaica ini memang pendukung setia MU. Ia pernah mengatakan tak akan mungkin gabung dengan MU selama The Red Devils masih ditangani Louis van Gaal.

Mengetahui MU saat ini diasuh Mourinho, Bolt menyambutnya

dengan bahagia.

“Saya sangat senang, dia adalah pilihan yang bagus.

Mourinho adalah seorang juara.

Ia bekerja keras untuk meraih juara dan itulah yang dibutuhkan United sekarang. Ia sedang membangun skuat dan saya sudah tak sabar menantinya,” kata atlet 29 tahun tersebut. (shd/yun)

SAMBUNGAN HALAMAN 1

Disbudpar Malut Sukses Gelar Workshop Usaha Wisata DARUBA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Maluku Utara (Malut) sukses menyelenggarakan workshop Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata tahun 2016, Jumat (22/7).

Workshop yang dilaksanakan di Hotel Perdana Desa Gotalamo Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) itu, dihadiri sebanyak 50 orang dari berbagai pelaku usaha. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendorong program desa wisata, sadar wisata dan pengembangan produk-produk lokal di

Malut, terutama di Morotai.

Sekretaris Disbudpar Morotai M Kasim Ali SE saat membuka workshop menegaskan pentingnya pengembangan pariwisata di Malut, khusus Morotai.

Namun menurutnya, pengembangan pariwisata tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab dinas pariwisata saja.

Butuh kerja sama lintas sektoral seperti pembangunan telekomunikasi listrik dan lainnya.

Karenanya, kata dia, kegiatan workshop hari ini (kemarin, red) menjadi kesempatan membahas bagaimana

memajukan pariwisata di Malut. “Kita berharap ada sinergisitas lintas sektor sehingga pembangunan wisata dapat berdampak terhadap pembangunan ekonomi sehingga mampu menunjang kesejahteraan bagi masyarakat,” kata M Kasim Ali, kemarin.

Dia juga berharap, pasca workshop ini ada tindaklanjutnya. Sehingga peserta yang hadir dari kalangan masyarakat, pelaku usaha, pelaku pariwisata, perbankan, dinas koperasi dan UKM dapat menumbuhkembangkan usaha di sektor kepariwisataan di Pulau Morotai.

“Saya yakin jika ada kerja sama yang baik antara unsur pemerintah, pelaku pariwisata dan masyarakat, ke depan sektor pariwisata di Morotai akan maju dan berkembang seperti di daerah lain,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Pengembangan Pariwisata Disbudpar Malut Said Abdullah SH saat menutup workshop menekankan pentingnya menjaga kebersihan tempat wisata. Sebab, menurutnya, keindahan tempat wisata itu bukan terletak pada gambar dan video yang dipromosikan, melainkan memandang secara langsung. ”Karena kalau dipromosikan melalui foto-foto itu indah.

Tapi, jika realitasnya tidak seperti di foto, destinasi wisata yang ada tidak akan laku terjual,” ujarnya.

Dikatakan, wisatawan asing sempat mengeluh terkait pulau Dodola

yang dilihat dari gambar sangat indah dan bersih. ”Namun setelah di lokasi airnya kotor, pasirnya kotor dan fasilitas penunjang lainnya rusak. Hal semacam ini harus jadi perhatian masyarakat.

Artinya, juga harus ada kesadaran masyarakat terkait betapa pentingnya menjaga lingkungan, terutama lingkungan wisata,” imbuhnya.

Said juga meminta masyarakat agar saling mendukung untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman, sehingga bisa mengundang ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke Morotai. “Bali itu terkenal karena tempat wisatanya bersih dan kulinernya gampang didapat. Nah, sekarang masyarakat kita juga sudah harus kreatif membuat kuliner, agar ketika turis datang bisa melihat dan menikmati beragam kuliner yang ada di Malut,” harapnya. (din/jfr/adv)

SABTU, 23 JULI 2016

ALL SPORTS

AKHIR PEKAN • HAL. 12

art:MuS

Fokus Loloskan Atlet di PON Papua Syahril Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Perbakin Malut

MUSDA: Syahril Abdurradjak saat menyampaikan sambutan p pada seremoni pembukaan Musyawarah ke-II Perbakin Malut, di Boulevard vard Hotel kemarin

TERNATE – Absennya Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Malut di PON ke-XIX Bandung, Jawa Barat 2016 bukan tanpa alasan. Sebab, organisasi menembak tersebut baru dibentuk di Malut pada 2012 lalu yang dipercayakan kepada M. Syahril Abdurradjak sebagai ketua umum Pengprov.

Di periode tersebut, Syahril harus fokus pembenahan internal dengan membentuk Pengurus Cabang (Pengcab) di kabupaten/kota. Hasilnya, sudah 7 Pengcab yang terbentuk di Malut.

Pada hasil musyawarah ke-II 2016 kemarin, Syharil masih dipercayakan untuk mengendalikan Perbakin Malut hingga 2020. Di periode kedua ini, fokus utama Syahril adalah melakukan pembinaan dan pencarian atlet. Sebagai ketua umum, Syahril punya misi untuk meloloskan atlet menembak Malut di PON ke-XX di Papua

2019 mendatang.

“Di periode saya yang kedua ini kami akan fokus pada pencarian bibit-bibit unggulan. Targetnya harus lolos PON di Papua nanti,” kata Syahril usai musyawarah di Boulevard Hotel, Jumat (22/7).

Untuk menemukan atlet-atlet bertalenta, menurut Syahril Pengprov akan bekerja sama dengan Pengcab terkait pembinaan dan pendistribusian atlet ke Pengprov. Itu dilakukan melalui turnamen maupun sejumlah kejuaraan yang wajib diikuti oleh Pengcab maupun klub-klub menembak di masing-masing kabupaten/ kota. “Kita wajibkan satu Pengcab harus merekomendasikan dua atlet berprestasi untuk dibenah,” tegasnya.

Sebelumnya, KONI sendiri telah menaruh harapan besar kepada Perbakin Malut kedepan. Dalam sambutan ketum KONI yang dibacakan Sekretaris Umum Abuhari

Hamza mengatakan bahwa, Perbakin harus bersenergi dengan Pengurus Cabor lain dengan baik untuk memilih atlet-atlet terbaik Malut.

“Meski PON Bandung 2016 Perbakin belum meloloskan atletnya, tapi diharapkan pada PON ke-XX Perbakin Malut bisa memberi konstribusi atlet yang berprestasi untuk Maluku Utara,” harap Sekum KONI Malut.

Syahril sebelunya terpilih secara aklamasi melalui musyawarah kedua 2016.

Dari 7 Pengcab yang ada di Malut, 6 di antaranya menyampaikan dukungan penuh kepada Syahril. Selain menetepakan Syahril Abdurradjak sebagai ketum, hasil musyawarah juga menentukan formatur inti yakni Hasanuddin Hamim sebagai wakil ketua, sekretaris umum diembankan pada Fahrianto Tuwow dan Yondri Pelupesy dipercayakan sebagai bendahara. (yun)

Gurabati Open Tournament Sabtu, 23 Juli 2016 Rumania vs Rumania Jr (Lapangan Gurabati, pukul 15.00 WIT) Poram Mareku vs Arseto (Lapangan Gurabati, pukul 16.25 WIT)

POPDA Sukarjan : Tidak Ada Pungutan Untuk Atlet TERNATE – Dugaan pungutan terhadap atlet Kota Ternate yang akan tampil di Pekan Olaraga Pelajar Daerah (Popda) di Halmahera Timur (Haltim) dibantah oleh Kadispora Kota Ternate, Sukarjan Hirto.

Menurut Sukarjan anggaran untuk atletik di semua cabang olaraga telah difasilitasi pemerintah melalui APBD. Sebelumnya, Sukarjan mengatakan ada keluhan dari orang tua atlet kepada dirinya terkait pungutan dari pelatih. Namun, ketika diselidiki ternyata dugaan tersebut tidak benar adanya. “Apabila ada orang tua atlet yang diminta membayar maka segera melapora ke Dispora,” kata Sukarja kemarin (22/7). Dia menjelaskan, dirinya telah melakukan investigasi baik untuk stafnya maupun pelatih yang mendapingi atlet selama event berlangsung. “Saya sudah Tanya semua itu (dugaan pungutan) dan mereka mengakui tidak ada yang melakukan pungutan,” katanya.

Dia mengatakan, para atletik difasilitasi mulai dari seragam hingga sepatu yang digunakan, selain itu atlet juga diberi uang saku Rp 1 juta. “Kita berikan dulu 500 ribu nanti setelah sampai di lokasi kegiatan baru kita selesaikan sisahnya,” ujar Sukarjan.

Atlet yang diberangkatkan untuk wakili Kota Ternate di multi event tingkat pelajar tersebut sebanyak 155, yang terbagi dalam 8 cabang olaraga. (cr-02/yun)

JULEN Lopetegui

AGENDA

Spanyol Pilih Pecatan Porto INGGRIS segera mengumumkan me sosok Sam Alpela lardyce sebagai pelatih barunya. Dalam waktu nyaris bersamaan, F Federasi Sepak Bola Spanyol atau RFEF, menunjuk menunj Julen Lopetegui sebagai entrenador anyar m mereka.

Lopetegui resmi resm diangkat RFEF sebagai suksesor Vicente Del D Bosque yang kontraknya berakhir per 31 Juli Ju nanti. ‘’RFEF sudah resmi menunjuknya seba sebagai pelatih baru.

Rencananya mala malam ini (dini hari tadi, Red) dia akan diperkenalkan kepada publik di Las Rozas,’’ p sebut RFEF dalam pernyataan resminya.

Tak ada prestasi yang bisa dibanggakan Lopklub FC Porto yang terakhir kali etegui di level klub. dia tangani, juga tak gagal meraih trofi.

Imbasny per 8 Januari lalu dia harus Imbasnya, mening meninggalkan Porto. Nah, dengan catatan kelam semacam itu, kenapa RFEF tetap menunjuk Lopetegui ?

R Rupanya, RFEF terkesan dengan rekam jejak Lopetegui saat me menangani tim junior Spanyol.

Da Dalam dua tahun beruntun Lo Lopetegui mampu memberikan trofi juara bagi Spanyol.

S Empat tahun silam, Lopetegui sukses suks mengantarkan Spanyol menjuarai Euro U-19.

Setahun ke kemudian, ganti trofi juara Euro U-21 yang yan dibawa pulang ke Spanyol setelah menang mena 4-2 atas Italia. Hebatnya, dari 23 nam nama yang dibawa Del Bosque dalam Eur Euro 2016 lalu ,lima pemain di antaranya m merupakan produk dari racikan Lopete Lopetegui. Antara lain David De Gea, Alvaro Morata, Mo Koke, Thiago Alcantara dan Marc B Bartra. (jpg/yun)

ALVARO Morata

Madrid Ultimatum Chelsea Soal Morata CHELSEA mendapat kabar bahwa mereka harus membayar tak kurang dari 67 juta poundsterling untuk mendapatkan Alvaro Morata. Real Madrid sudah membeli lagi Morata dari Juventus di musim panas ini. Namun demikian, pemain berusia 23 tahun bisa jadi akan pindah ke klub lain, usai The Blues disebut coba untuk mendatangkannya ke Stamford Bridge.

Antonio Conte sebelumnya sudah menawar sang pemain dengan nilai 50 dan 65 juta poundsterling, namun ditolak oleh sang juara Eropa. Dan manajer Italia kini tengah mempertimbangkan tawaran ketiga untuk sang bomber, setelah sebelumnya disebut kecewa dengan nilai tinggi yang dipatok Everton untuk Romelu Lukaku.

Namun The Mirror mengatakan bahwa sang manajer harus membayar setidaknya 67 juta poundsterling untuk pemain Real Madrid.

Madrid sendiri tidak buru-buru menjual Morata, terutama usai mereka dikabarkan tidak tertarik lagi untuk memburu Paul Pogba, yang disebut sedikit lagi akan bergabung dengan Manchester United. (rer/yun)

Messi Bakal Main di PD 2018

LIONEL Messi

ARGENTINA - Usai kekalahan dari Cile pada final Copa America Centenario 2016, Lionel Messi mengumumkan pensiun dari timnas Argentina.

Baru-baru ini kondisi terbaru diungkap staf masseur timnas Argentina, Marcelo D’Andrea.

Kendati menurutnya Messi bisa saja pensiun sementara, tetapi itu diprediksi tak lama. Bintang Barcelona itu disebut D’Andrea bakal kembali memperkuat Albiceleste pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

“Tak diragukan lagi Leo (sapaan Messi) akan

bermain di Piala Dunia. Saya punya keyakinan tinggi terhadapnya dan kami mesti membiarkannya sejenak,” ungkap D’Andrea kepada FM Pop. “Saya percaya dirinya pada momen ini. Dia sangat mencintai tim nasional dan akan melakukan segalanya untuk negara,” lanjutnya.

Satu yang membuat D’Andrea yakin adalah Messi tak pernah membicarakan rencana pensiun baik dengan pelatih maupun pemain di ruang ganti. Dia merasa La Pulga -julukannya, hanya frustrasi karena tiga kali gagal di final. (jpnn/yun)

Penanggung Jawab: Irman Saleh Fotografer: Erwin Syam

SABTU, 23 JULI 2016

PROPUBLIK

Tim Redaksi: Suhendi Suherman, Badrun Ahmad, Hasbi Konoras, Abd Yahya Abdullah,

AKHIR PEKAN • HAL. 13

WAKIL RAKYAT: Anggota DPRD Kota Ternate saat menggelar paripurna belum lama ini

Anggota Dekot Bertingkah, Publik Kena Dampak Rencana Menutup Akses Informasi

P

UBLIK Maluku Utara (Malut), khususnya di Kota Ternate, akhir-akhir ini dihebohkan dengan tingkah anggota DPRD Kota (Dekot) Ternate, di mana ada isu soal larangan peliputan di gedung DPRD. Anggota Dekot berencana melarang wartawan masuk ke ruang komisi, fraksi, ruang staf sekretariat dan ruang paripurna.

Para politisi Kalumata Puncak (sapaan anggota Dekot) bertingkah begitu lantaran merasa tersinggung terkait publikasi melalui media massa soal

Tunjangan Hari Raya (THR). Seperti diketahui, anggota Dekot sepakat menolak THR karena kemungkinan nilainya hanya Rp 1,5 juta per anggota.

Wakil rakyat mau posisi mereka disejajarkan dengan PNS golongan 4E. Artinya, THR per anggota DPRD harus Rp 5 juta lebih. Inilah yang diinginkan wakil rakyat Ternate. Wakil Ketua DPRD Mudin A. Wahid sempat berdalih, bahwa penolakan THR kolektif untuk bukan karena nilainya yang sedikit.

Kata dia, posisi wakil rakyat disesjajarkan dengan

Sengaja Ciptakan Jarak Sosial Dr. Herman Oesman Dosen Sosiologi UMMU

Dr. Muhlis Hafel Dosen UMMU

Hanya Rahasia Negara yang Dibatasi

SETIAP warga negara memiliki hak untuk mengetahui apa yang menjadi kebijakan dari elite/pejabat publik. Terlebih-lebih berkait dengan urusan publik.

Baca: Sengaja.. Hal 19

Karena tak Serius Ikut Bimtek MEDIA massa itu kekuatan politik dan DPR itu berada dalam kekuatan politik. Jadi, kalau anggota DPRD Kota (Dekot) Ternate menutup akses wartawan masuk

PNS golongan 4E adalah aturan. Meski ia begitu berkoar, Pemkot Ternate tetap menyerahkan Rp 1,5 juta per orang. Masalah itu rutin diberitakan media cetak. Merasa terusik, salah seorang anggota DPRD dari PDIP, Hasan Luhulima memberitahukan pada wartawan liputan Dekot, bahwa cepat atau lambat akses wartawan akan dibatasi.

Menurutnya, wartawan akan dilarang mondarmandir di dalam gedung DPRD. Pernyataan Hasan itu sampai sekarang belum diketahui, apakah atas inisiatifnya atau kesepakatan bersama.

Terkait dengan masalah ini, tentu saja yang menjadi korban adalah masyarakat Ternate. Pers

Agus Salim Bujang Dosen Antropologi UMMU

DPR adalah urusan publik yang dijembatani melalui media massa yang pekerjaannya wartawan.

Jika DPRD Kota Ternate mau menyediakan fasilitas seperti pers room (ruang pers) itu malah lebih bagus dan itu sebuah bentuk penghargaan terhadap keberadaan wartawan dan peliputan wartawan di lingkungan DPRD Kota Ternate. Kalau tidak disediakan ruang, terus wartawan datang membutuhkan informasi tujuannya tidak jelas siapa yang mau melayani wartawan untuk memberikan informasi. Dan di DPRD itu mestinya ada bagian yang khusus untuk melayani kepentingan informasi wartawan.

Baca: Rahasia.. Hal 19

Wakil Rakyat tak Boleh Tutup Diri

Baca: Serius.. Hal 19

Syawal Abdlajid, SH,MH, Dekan Fakultas Hukum Unkhair

MESTINYA DPR tidak bisa membatasi hak-hak pekerja pers untuk memperoleh informasi apapun ataupun data.

Undang-Undang Pers itu mengkhendaki kebebasan dan pers itu sebagai implementasi Hak Asasi Manusia (HAM) di bidang informasi dan komunikasi Publik. Apalagi Undang-Undang informasi publik juga mengkhendaki setiap informasi dan data apapun yang menjadi hak publik itu harus disebarluaskan.

Kalau memang DPR mau membatasi diri tidak diliput media massa, maka ini harus kita pertanyakan ada apa sebenarnya.

Baca: Tutup.. Hal 19

adalah perpanjangan tangan dari masyarakat untuk mengontrol kinerja DPRD, yang tak lain adalah utusan mereka. Jika pembatasan akses wartawan terlaksana, maka anggota DPRD sulit dikontrol. Pihak lain menduga ada siasat tertentu yang direncanakan dan itu akan dilakukan setelah mereka berhasil menutup akses media massa.

Tingkah DPRD Kota Ternate ini membuat publik kecewa. Keterwakilan publik dari berbagai latar belakangan ilmu memberikan pernyataan pada edisi Propublik hari ini (23/7). Berikut komentara narasumber yang diramu Irman Saleh, wartawan Malut Post.(*)

Mematikan Reformasi ESENSI media massa itu menjaring informasi dan memberikan pencerdasan. Dan hal ini diatur Undang-Undang sehingga media massa menjadi partner bagi lembaga legislatif, yudikatif dan eksekutif.

Menutup akses media itu sama dengan pembunuhan karakter bangsa. Pembunuhan Dr Syahrir Ibnu sebuah esensi nilai Dosen Unkhair pembenaran. Fakta di lapangan, media mempunyai otoritas yuridis dan etika jurnalis untuk mempublikasi. Saya melihat tindakan yang dilakukan legislatif dengan menutup akses media sama dengan mengembalikan roda perubahan demokrasi negara ini menjadi mandul kembali.

Baca: Mematikan.. Hal 19

Anggota Dekot Bisa Disebut Keliru M E N U R U T s a y a, sikap DPRD Kota Ternate untuk menutup akses wartawan adalah sesuatu yang sangat keliru, mengingat kita memiliki UndangUndang keterbukaan publik. Selain itu sikap wakil rakyat tersebut bagi saya mengundang kesesalan publik. Pasalnya, bisa DPRD Ternate Sahroni A. Hirto Dosen UMMU tidak mengedepankan aspek demokrasi. Atau kemungkinan besar sikap anggota DPRD Ternate adalah langkah mundur reformasi birokrasi. Mengingat kedua hal tersebut mengedepankan aspek transparansi.

Baca: Keliru.. Hal 19

HEALTHY

SABTU, 23 JULI 2016

AKHIR PEKAN • HAL. 14

art:Yono

Mengatasi  Mengatasi Kista Kista  Ovarium Ovarium  Pecah Pecah 

Mengatasi Kista Ovarium Pecah

Mengatasi Kista Ovarium Pecah

Mengatasi Kista Ovarium Pecah

KISTA ovarium memang bukan penyakit yang membahayakan pada tubuh wanita, sebagian kasus ditemukan kista akan menghilang dengan sendirinya pada tubuh wanita.

Adapun kista yang membahayakan adalah kista yang memiliki ukuran yang semakin membesar dan berpotensi ruptur atau pecah.

Sehingga cairan yang terkandung di dalam kantung-kantung akan menyebar ke bagian tubuh penderita. Oleh karena itu sangat penting sekiranya untuk anda mengetahui cara dalam mengatasi kista ovarium yang ruptur atau pecah sehingga tidak membahayakan kesehatan.

Berikut adalah 5 cara mengatasi kista ovarium pecah (ruptur). Pertama, pelajari sifat kista ovarium. Beberapa diantara wanita yang mengalami kista ovarium mengalami nyeri pada bagian perut bawah. Pada dasarnya kista merupakan kelainan yang terdapat pada ovarium yang berisikan cairan di dalam kantung kantung. Ketika kista ini pecah, kista dapat mengancam jiwa penderita. Meskipun dalam beberapa kasus, kista akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Sehingga penting sekali untuk anda mempelajari sifat kista ovarium dengan cara

berkonsultasi dengan dokter.

Kedua, jadilah sadar gejala. Untuk menekan resiko kista ovarium pecah, sebaiknya mengetahui gejala yang mungkin mengindikasikan kista ovarium pecah termasuk rasa sakit atau sakit di daerah panggul, nyeri selama hubungan seksual, mual dan muntah, nyeri pada payudara, merasakan kepenuhan di bagian perut dan tekanan dubur. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, hubungi dokter untuk segera mendapatkan hasil pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Ketiga, bertindak cepat. Ketika terjadi ruptur, sangat penting untuk memiliki penilaian medis sesegera mungkin untuk menilai kerusakan dan komplikasi lain yang mungkin terjadi pada tubuh. Ada kebutuhan mendesak untuk mendapatkan situasi stabil sehingga perawatan medis yang tepat dapat meminimalkan cedera. Jika gejala tidak parah, pergi ke dokter kandungan untuk mendapatkan pengujian dan intervensi yang tepat.

Keempat, pengujian untuk menilai kerusakan. Pengujian untuk kemungkinan pecahnya kista ovarium dapat mencakup pemeriksaan USG atau laparoskopi untuk menilai ovarium dan tuba fallopi yang diderita pasien.

USG merupakan prosedur yang menggunakan gelombang suara untuk menilai jaringan dan struktur. Selama laparoskopi, dokter bedah membuat sayatan kecil di perut untuk memeriksa kista yang diderita pasien sehingga dapat membantu dalam

menentukan hasil pemeriksaan.

Kelima, memikirkan pembedahan. Perlakuan yang mungkin anda butuhkan tergantung pada ukuran dan jenis kista, usia dan gejala. Jika Anda tidak memiliki gejala tetapi USG menunjukkan bahwa Anda memiliki kista berisi cairan, dokter dapat memilih untuk menindaklanjuti dengan sonogram secara teratur untuk menilai perubahan dalam ukuran kista. Untuk mencegah kista di masa depan, dokter mungkin meresepkan pil KB, yang juga menurunkan risiko untuk mengembangkan kanker ovarium. Jika kista cukup besar untuk menyebabkan rasa sakit dan gejala lain, anda mungkin perlu memikirkan pembedahan. Ingat bahwa diagnosis cepat dan perawatan terukur ,meningkatkan peluang untuk hasil yang sukses. Meskipun kista dapat dipengaruhi oleh keturunan pada silsilah keluarga, akan tetapi penting sekiranya untuk menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat.

Pilihan kontrasepsi yang dikonsultasikan dengan bidan sesuai dengan kecocokan tubuh, dan menghindari mengkonsumsi minuman beralkohol. (sumber: bidanku. com).

Waspada!

Kista Sebabkan Kemandulan Cegah dengan Memperbaiki Pola Makan

A

NDA sering mengeluh karena rasa nyeri di area perut hingga menjalar ke bagian perut bagian bawah. Mungkinkah anda sedang mengalami peregangan jaringan akibat pembesaran kista? Apa itu kista , bahayakah untuk kesehatan anda? Wajar jika anda bertanya-tanya dengan hal tersebut. Apalagi banyak penyebaran mitos seputar kista di masyarakat yang belum mendapatkan penjelasan ilmiah.

Kista adalah penyakit yang menyerang alat reproduksi wanita, berbentuk kistik dan berisikan cairancairan kental, cairan ini dapat berupa nanah, udara ataupun bahan-bahan lainnya. Selain itu ditemukan pada beberapa kasus penderita kista yang berbentuk anggur. Kista adalah jenis tumor jinak yang sering ditemui pada wanita yang terbungkus selaput semacam jaringan-jaringan. Tumor pada reproduksi wanita atau lebih dikenal dengan kista menyebabkan pembengkakan area yang terkena tumor. Pertumbuhannya pun dapat dikategorikan tumor ganas dan tumor jinak. Pembesaran kista dan jaringan menyebabkan rasa nyeri bagi penderitanya, dalam kasus tertentu terjadinya rasa nyeri dapat ditimbulkan karena pendarahan di

dalam kista atau terpuntirnya kista, sehingga mengganggu pembuluh darah sekitar.

Berdasarkan keganasan penyebaran dan kerusakan kista dibagikan menjadi dua yaitu pertama, kista non neoplastik. Kista jenis ini bersifat jinak, benjolan mengempis dan hilang sendiri, tidak memerlukan operasi karena biasanya dalam waktu 2-3 bulan dapat sembuh.

Kedua, kista neoplastik. Jenis ini bersifat berbahaya, memerlukan tindakan operasi, dan operasi dilakukan sesuai dengan ukuran benjolan yang terdapat pada indung telur.

Biasanya penderita kista mengalami riwayat penyakit serupa dilihat dari silsilah keluarga seperti ibu atau nenek mengalami gejalagejala serupa. Penyakit kista baru dapat ditemukan setelah dilakukan USG, CT-Scan, MRI, ataupun pemeriksaan anatomi. Adapun untuk anda yang merasakan masalah kesehatan terutama kaitannya dengan alat reproduksi anda.

Gejala kista adalah periode menstruasi tidak teratur, terjadinya penyusutan payudara, kegemukan, jerawat tumbuh dengan tidak lazim (banyak), pertumbuhan rambut berlebih, dan hormon insulin di dalam tubuh berkurang.

Mengenal Miom dan Bahayanya MIOM adalah istilah medis untuk tumor dinding rahim. Asal muasalnya sel otot dibanding

Apa Betul Menyebabkan Kemandulan ?

Kista yang dibiarkan tanpa penanganan medis akan berbahaya kepada kesehatan reproduksi wanita. Penyakit ini tidak pandang bulu menyerang siapa saja dalam kategori umur.

Pada umumnya menyerang wanita dalam ketegori umur 20-30. Kista yang dibiarkan penyebarannya akan mengganggu kesehatan anda terutama pada sistem hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi anda.

Jika dibiarkan berlarut-larut akan beresiko terserang kanker endometrial, tekanan darah tinggi, berisiko terserang

rahim, namun berubah menjadi tumor dan menempel di otot dinding rahim tersebut.

Berukuran sebesar kacang polong sampai sebutir angggur, miom kenyal dan bisa tumbuh cepat atau lambat, sehingga awalnya satu, lama-lama banyak. Untungnya, menurut medis statistik sebagian besar kasus miom tidak berbahaya, karena jarang berubah menjadi kanker.

Jika ukurannya kecil, adanya miom di tubuh sulit dideteksi. Namun bisa cukup besar, akan timbul gejala nyeri perut atau pinggul, perut terasa penuh dan kadang membesar seperti wanita

diabetes dan kanker payudara.

Pada penderita yang sudah parah akan menimbulkan kemandulan, hal ini disebabkan karena ketidakmampuan menyalurkan sel telur dengan baik. Selain itu, ada beberapa masalah lain yang menyebabkan wanita sulit mendapatkan momongan, seperti adanya kegagalan ovulasi yang disebabkan karena pengangkatan kista yang dilakukan berulangulang.

Operasi berulang-ulang akan menyebabkan ovarium rusak dan adanya infeksi pada folikel yang tidak matang.

hamil, nyeri saat bersenggama, gejala anemia karena kehilangan darah haid, sering berkemih karena miom menekan kandung kemih, tekanan pada panggul, serta Gangguan haid seperti tidak teratur, nyeri, dan pendarahan tidak normal (lebih banyak atau lebih lama).

Peluang hamil berkurang jika miom tumbuh di saluran leher rahim, karena leher rahim menjadi kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahim sehingga mempersulit pembuahan. Jadi miom harus dihilangkan dulu. Miom juga akan membuat sulit hamil, jika tumbuh di dinding

Ada baiknya anda melakukan pencegahan dengan memperbaiki pola makan, sehingga anda bisa mengkonsumsi makanan sehat mengandung serat dan rendah lemak.

Kandungan makanan dengan tinggi lemak akan menyebabkan terganggunya hormon. Menjaga psikologis, karena hormon tergantung pada tingkat kesehatan pikiran anda. Pencegahan selanjutnya dapat anda lakukan dengan menghindari rokok dan lakukan olahraga rutin. Dengan demikian penyakit kista, tidak menyerang anda. (sumber: bidanku.com).

rahim karena menghambat “penanaman” atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di sana.

Saat anda hamil namun menderita miom, maka perlu berhati-hati.

Pada trimester pertama ada ancaman keguguran sebab miom yang membesar akan mendorong embrio, sehingga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim. Bila kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sampai plasenta previa (plasenta tumbuh di bawah rahim) dan pendarahan persalinan. (sumber: ayahbunda. com)

SABTU, 23 JULI 2016 art: Adie

K MUNITAS

AKHIR PEKAN • HAL. 15

Gebrakan Remaja Peduli Anak Panti

Agar Empati Tumbuh Sejak Dini Editor : IKA FUJI RAHAYU

Si pencetus tak lagi berusia remaja.

Tapi massa yang digalangnya dominan anak muda. Tujuannya satu, mengumpulkan sumbangan sebanyak mungkin untuk keperluan pendidikan anak panti.

Zulkifli Ahmad Yusuf Koordinator RPAP

TAHUN ajaran baru, semangat baru. Itu pula yyang dirasakan penghuni panti asuhan Jiwa Sosial (Panjis). Ya, raut gembira tak dapat dipisahkan dari wajah para penghuni panti yang rata-rata berusia w sekolah itu setelah dikunjungi Remaja Peduli Anak Panti (RPAP) Minggu (17/7) sore. Pasalnya, A kedatangan RPAP sekaligus menyalurkan bantuan berupa seragam, alat tulis, dan perlengkapan sekolah lainnya.

Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari banyak donator. Tentunya, para donator adalah orang-orang yang juga peduli pada kondisi pendidikan di Ternate. ”Ide awalnya spontan saja.

Berhubung sekarang adalah tahun ajaran baru, saya dan beberapa teman kepikiran untuk melakukan sesuatu, khususnya untuk teman-teman yang

kurang beruntung di panti asuhan. Jadilah digelar pengumpulan sumbangan secara massal,” ungkap Zulkifli Ahmad Yusuf, Koordinator RPAP. Pengumuman secara viral melalui media sosial pun dilakukan. Satu demi satu komunitas remaja dirangkul. Mulai dari komunitas sosial, pecinta bola, hingga Zetizen Malut Post. ”Sasaran utamanya memang anak muda yang diajak nyumbang. Pertimbangannya, karena mereka masih dalam pendidikan juga, tentunya empati terhadap sesama siswa yang kondisinya kurang beruntung akan lebih tinggi,” sambung Zulkifli yang sehariharinya berprofesi sebagai fotografer.

Yang tak dinyana Zulkifli dan temantemannya, pesan viral mengenai penggalangan dana mendapat respon dari berbagai kalangan.

Yang turut menyumbang bukan hanya anak muda. ”Sumbangan bisa diberikan dalam bentuk uang atau barang perlengkapan sekolah.

Untuk uang nantinya akan dibelikan barang, sebelum diserahkan,” ujar pemuda yang akrab disapa Ipi ini.

Digawangi delapan relawan yang rata-rata masih muda juga, RPAP membuka posko pengumpulan bantuan di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Ternate yang terletak di Jl Siswa, Takoma. Status Zulkifli yang juga merupakan relawan PMI membuatnya memilih memanfaatkan markas

tersebut. ”Selain supaya mudah diakomodir, juga mudah ditemukan lokasinya bagi orang-orang yang mau menyumbang,” ungkapnya.

Tahap perdana, panti asuhan Panjis menjadi tujuan. Donator yang menyumbang belakangan diikutkan dalam tahap kedua, yakni di panti asuhan Nurani Qalbi di bilangan Mangga Dua Utara, Ternate Selatan. ”Rabu (20/7) kami salurkan tahap duanya. Jika nanti masih ada pihak yang menyumbang, maka akan ada tahap-tahap selanjutnya juga,” ungkap Zulkifli.

Aisia, pengurus panti Panjis, tak dapat menyembunyikan keharuannya. Ia mengucapkan banyak terima kasih pada RPAP maupun semua donator yang turun tangan membantu penghuni panti yang terletak di Kelurahan Tabona, Ternate Selatan itu. ”Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu,” harapnya.

Senada, Idrus Albaar, pengurus Nurani Qalbi, juga menyambut baik gerakan yang dilakukan RPAP. Ia bahkan mendorong agar RPAP dikukuhkan menjadi sebuah komunitas yang terus menyebarkan semangat berbagi. ”Perkumpulan seperti ini harus dikelola dengan baik. Agar ke depan makin banyak orang yang memperhatikan panti asuhan. Apalagi bantuan seperti buku, sangat dibutuhkan saat ajaran baru seperti ini,” tandasnya.(kai)

OPINI Menggempur Miras

AKHIR PEKAN • HAL. 16

SABTU, 23 JULI 2016 art:ATU

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

SUARA KASIH Resolusi Oleh: L Wilardjo RESOLUSI ialah ketetapan hati. Itu adalah kebulatan tekat untuk mengambil sikap, melakukan tindakan, serta menunjukkan perilaku baru yang berbeda dengan yang sudah-sudah. Lazimnya yang baru ini lebih baik daripada yang dulu.

Tahun Baru sering dipakai untuk menetapkan resolusi bagi diri sendiri. Pada orang-orang yang menjalani hidupnya dengan sadar dan serius, resolusi biasanya didahului oleh perenungan yang mendalam dan doa yang khusyuk. Kita mohon perkenan Tuhan agar kita diberi-Nya kemauan keras dan ketegaran iman untuk mengatasi kelemahan kita. Agar kita tak tergelincir oleh godaan untuk menyimpang dari resolusi kita.

Tekad Nasional Resolusi juga dapat ditetapkan secara nasional.

Presiden JF Kennedy mencanangkan tekat bahwa anak bangsa Amerika akan mencapai bulan sebelum akhir dasawarsa 1960-an. Tekat itu terwujud saat Neil Armstrong dan Edwin Aldrin menapakkan kakinya di bulan tahun 1969. Sebelumnya, Amerika berkebulatan tekat untuk membuat bom atom lebih dulu dari Jerman. Itu juga tercapai dengan sukses uji coba proyek Manhattan-nya J Robert Oppenheimer di Gurun Alamogordo, menjelang akhir Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik. Ketika Ronald Reagan mewarisi Amerika yang compang-camping dari Jimmy Carter, ia mencanangkan Proyek Perang Bintang. Dalam kemunduran ekonomi yang parah, pajak justru diturunkan untuk menggerakkan sektor riil.

Strategic Defence Initiative (Prakarsa Pertahanan Strategik) yang dijuluki Kartika Yuda (Star Wars) juga memicu kegairahan luar-biasa dalam litbangtek (technological R & D). Maka, Amerika pun mencuat sebagai negara adidaya.

Berusaha Mati-matian Keberhasilan menggenapi tekad yang telah diikrarkan itu tidak lepas dari kerja keras habishabisan. Tidak ada ungkapan “panas-panas tahi ayam” bagi bangsa yang besar itu. Begitu pula dengan semangat bushido dan tekat samurainya, bangsa Jepang menggarap Restorasi Meiji yang dicanangkan di masa bertakhtanya Kaisar Matsuhito. Jepang tak mau kalah maju dengan Barat. Segala daya dan dana dikerahkan untuk menimba iptek dari Eropa. Dari sebuah negara tertutup yang diwarnai persaingan berdarah di antara para shogun penguasa perang (warlords) yang dijumpai Komodor Perry di dasawarsa awal, abad ke-19, Jepang muncul sebagai negara modern yang sejajar dengan negara-negara Barat yang maju.

Bulan-bulanan Nasib Menetapkan suatu resolusi dan secara konsisten berusaha mewujudkannya adalah hal yang positif. Ini lebih baik daripada melaksanakan apa yang disebut Lili Tjahyadi sebagai Kebijaksanaan Doris Day (Kompas, 29/12/2005). “Apa pun yang akan terjadi, (pasti) akan terjadi. Kita tak bisa melihat masa depan.” (Whatever will be, will be.

The future”s not ours to see).

Sepintas lalu nyanyian Doris Day ini mengungkapkan kepasrahan orang beriman, tetapi sebenarnya tidak. Doris Day melantunkan fatalisme, yakni sikap menyerah kepada nasib, seperti warga Thebes dalam tragedi-tragedi Sophocles dengan tokoh-tokohnya, Oedipus, Jocasta, Creon, Antigone, dan sebagainya. Banjir bandang dan tanah longsor diterima dengan sabar-tawakal dan tidak membangkitkan kemarahan kepada pembabat hutan yang menggunduli punggung bukit.

Iman harus dicerminkan dalam amal perbuatan. Berserah dalam iman tidak berarti berpangku tangan dan mimpi mendapatkan rezeki nomplok.

Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tidak akan terberantas hanya dengan istighotsah dan zikir massal, tanpa dibarengi dengan perjuangan nyata. Dan usaha nyata itu tidak berhenti dengan pencanangan kata-kata, tetapi harus terusmenerus dilakukan dengan konsisten. Bahkan, resolusi yang lebih baru lagi, seperti memberantas KKN dengan semangat “bersama kita bisa”, pamornya sudah mulai pudar.

“Restorasi Meiji” yang dilakukan BJ Habibie dengan memajukan iptek, menetapkan industriindustri strategis, membangun kapet-kapet, dan mengirim anak- anak muda yang cerdas ke luar negeri untuk menempuh pendidikan sampai aras S3 tidak berhasil. Mengapa? Antara lain karena tidak ada konsistensi dalam kebijakan pemerintah.

Anak-anak muda itu kebanyakan berhasil dalam studinya, tetapi pemanfaatannya amburadul.

Di awal 2006 kita perlu memperbarui kebulatan tekat kita sebagai bangsa. Masokisme intelektual yang dikeluhkan Komaruddin Hidayat dan fatalisme yang disiratkan lagu Doris Day harus dihapus dan diganti dengan resolusi yang tegas tetapi realistik, artinya sesuai dengan taraf kemampuan kita. Resolusi itu juga harus berarti ora et labora (berdoa dan bekerja), dan doa kita seperti doa Donald M McKay: “Oh, Lord, teach us to accept the unalterable, but not to be complacent in the face of the alterable.” (“Ya, Allah, ajarlah kami untuk menerima takdir, tetapi tidak berpuas diri menghadapi hal-hal yang dapat diubah.”). (artikel Kristen.com)

SMS saya kalau ada yang mabuk, itulah judul warta Malut Post (13/7/2016) pada pojok kiri atas halaman 13, minggu yang lalu. Judul itu, setelah dibaca dan dikenali konteksnya merupakan penggalan pernyataan Bapak Kamal Bachtiar, polisi berpangkat AKBP. Polisi ini sehari-harinya berdinas di Polres Ternate dan menjabat Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Ternate. Dalam warta itu juga, Kapolres top ini menyatakan “Semaksimal mungkin kita kunci pintu masuk miras (minuman keras) ke Kota Ternate. Saya perintahkan anggota patroli kesudut-sudut kota. Jangan takut lapor, karena identitas pelapor dilindungi.” Mengagumkan.

Top, hebat dan terima kasih Pak Kapolres adalah tiga kata pertama, yang meluncur begitu saja dari mulut saya kala membaca artikel itu. Langkah ini, dalam keyakinan saya, menjadi faktor determinan penghapus hipotesis saya bahwa begitu selesai shalat Ied, orang Ternate akan mendapati kenyataan adanya pemabuk kecil dan besar, di jalan-jalan, dimana-mana. Nyatanya tidak. Terima kasih Pak Kapolres.

Kenali yang Tak Tampak Ternate, sedari dulu memang bukan negeri ganster, negeri yang dipenuhi dengan segala macam jagoan hitam, dengan mabuk, dan onar sebagai salah satu cirinya. Tetapi sedari dulu juga, Ternate bukan pula negeri yang tak memiliki orang yang tak mabuk-mabukan.

Tuak, arak dan lainnya yang sejenis, tentu yang tradisional, begitu juga anggur dan sejenisnya, kabarnya tidak sulit, kata orang, mendapatkannya di Ternate.

Pintu masuk, entah masuknya dari mana, oleh siapa, kapan, dengan alat apa, dibekengi siapa, sekuat apa bekingnya, berapa banyak, seberapa sering, saya percaya telah dipetakan Pak Kapol-

Aspirasi Pembaca

Oleh: Margarito Kamis Dosen Fakultas Hukum Universitas Khairun dan Direktur Konsorsium Makuwaje

res. Sebagai perwira berlatar belakang intelijen, Pak Kapolres, tak mungkin tak memiliki peta aktor, edar, dan lainnya, yang satu dan lainnya saling berkaitan, klayaknya sebuah sel, untuk tak mengatakan kartel. Mengenali semua itu, hemat saya tak mungkin tak diyakini Pak Kapolres sebagai prasyarat primer merancang strategi, dan taktik isolasi.

Pak Kapolres, saya yakin tahu bahaya, paling tidak bahaya yang tampak dari miras. Tujuan tersembunyi, spektrum dan eskalasi dampaknya, terutama kualitas dan daya rusak mematikan miras, mungkin berbeda dengan narkoba, yang saya juga percaya diketahui pak Kapolres. Peredaran miras, sejauh ini, belum teridentifikasi sebagai suatu aktivitas berdimensi politik global.

Berbeda dengan miras, peredaran narkoba, teridentifikasi dalam sejumlah kajian berkelas sebagai sebuah aktifitas berdimensi politik global, tentu tersembunyi. Teridentifikasi dalam kajian-kajian itu betapa peredaran narkoba merupakan a part of shell shock strategy, sekaligus menjadi bagian proxy war. Dua ihwal ini berkerangka the great of the world politics domination. Itu sebabnya, menangani narkoba sama levelnya dengan perang, walau berintensitas rendah.

Anak muda, dalam strategi itu diharapkan tak memikirkan masa depan dirinya, apalagi bangsa dan negaranya.

Untuk apa susah, dan mari bersenangsenang. Mereka, anak muda, dalam strategi itu dirancang untuk hanya memikirkan diri sendiri pada saat ini, jam ini, bukan sebentar, besok, apalagi nanti.

Anak-anak muda dirancang, dalam isti-

lah keren mereka, funki. Fungki-isme disodorkan sebagai mata air ultra individualism. Nilai-nilai fundamental beragama, berbangsa dan bernegaral, tentu dalam stretgi ini dinihilkan, digantikan dengan nilai yang bersumber dari etika situasional. Itulah sebagian kandungan primer shell shock stregy.

Sebagai sebuah konsep hasil rancangan ahli psikopolitik penindas, konsep ini, shell shock muncul sebagai sarana politik penaklukan. Tesisnya sederhana, “sesatkan lalu taklukan.” Kita tak perlu mengerahkan senjata nuklir, dengan puluhan ribu serdadu memerangi sebuah negara, kita cukup membanjiri negara itu dengan narkoba, maka negara itu akan suram dengan sendirinya. Itulah siasatnya. Sederhana, tetapi mengandung bahaya tersembunyi. Bahaya ini mesti dikenali sedari awal.

Rekayasa Lingkungan Konsisten, kata Churchil, politisi besar sekaligus Perdana Menteri Inggris pada perang dunia ke-2, hanya berlaku untuk nilai-nilai yang pinsipil. Yang menyangkut taktis, selalu bisa berubah. Kalau fakta berubah, katanya, maka anda harus berubah pula. Itu sebabnya, Ia, Churchil sering disebut sebagai politisi pragmatis. Menariknya, dalam beberapa kesempatan, ia bangga dengan sebutan itu, sesuatu yang mungkin akan ditertawakan Bung Karno, proklamator yang pernah memusingkan Ike, frinsihip call untuk Dwig Eishenhower, presiden Amerika, saat berkunjung kegedung putih tahun 1961. Pramgatisme mengantarkan Churchil ke tangga kemashuran, sementara konsistensi, mungkin bisa diperdebatkan, mengakibatkan Bung

Karno keluar dari istana kepresidenan.

Tidak mudah memang memilih nilai atau sikap. Tetapi bukankah nilai dan sikaplah yang menjadi ciri kapasitas diri? Pada titik ini, muncullah kerinduan Pak Kapolres juga mau memperluas spektrum pertempurannya. Tumpas juga narkoba berbarengan dengan miras.

Tidak mudah, itu pasti. Bukan saja karena, maaf, sejauh ini saya tidak mendengar adanya atensi taktis dari pemkot Ternate, sesuatu yang sangat diperlukan dalam spektrum ini, tetapi lebih dari itu. Selain keterbatasan daya dukung personil, juga kelangkaan logistik, fungsi Kepolisian sejujurnya merupakan salah satu fungsi pemerintahan, dan usaha menciptakan “Ternate ma Jang” yang ditandai, salah satunya dengan tidak adanya orang bikin onar karena mabuk adalah tanggung jawab pemkot Ternate.

Pada titik ini, beralasan untuk merindukan kerjasama antara Kapolisian Resort Ternate dengan Pemkot Ternate, dengan rincian yang terukur. Pemkot memiliki perangkat sampai disudutsudut kota ini, sesuatu yang tak dimiliki Kepolisian. Karena jangkauan pemerintahan pemkot, maka pemkot berada paling dekat dengan sumber masalah, dan mestinya paling produktif dalam mengatasi masalah itu.

Pemkot, dalam kerangka ini mesti melakukan rekayasa sistemik terhadap lingkungan sosial kemasyarakatan.

Rekayasa itu, mesti dirancang sebagai media politik penciptaan lingkungan sosial yang berketahanan dalam menghadapi miras dan narkoba. Bekerjasamalah dengan Kepolisian dan Kapolres.

Jangan biarkan Kepolisian dan Kapolres sendirian. Datangilah Kapolres dan bergotong royonglah dengannya. Mari menantikannya. Terima kasih Pak Kapolres. Sukses selalu. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Laut Sebagai (Pusat) Kehidupan MARET 2016, saya diberi kesempatan untuk mengunjungi Pulau Banda Neira.

Sebagai yang lebih banyak berbudaya agraris dan jarang melihat laut, saya sangat heran bagaimana laut begitu digantungkan bagi para penduduk di Pulau-pulau sekitar Banda Neira. Diawali dengan perjumpaan para pekerja di kapal pencari ikan milik Taiwan yang mengeluh karena adanya kebijakan penghentian izin kapal-kapal asing untuk mencari ikan di laut Banda yang terkenal palung terdalam di Indonesia. Kehidupan para pelaut yang bisa berhari-hari mencari ikan tuna yang di ibaratkan emas (harganya mahal) dari dalam laut, sampai kehidupan para smokeler (penyelundup) barang dagangan ke wilayah Papua Nugini dan Australia.

Kesadaran sejarah akan pentingnya ruang laut bagi kemajuan peradaban masyarakat kepulauan, ditunjukan pula oleh orang-orang Banda pada masa lampau. Mereka tidak saja terpukau dengan kebun-kebun pala yang mampu mendatangkan kesejahteraan, tetapi juga bertindak sebagai pelaut sekaligus pedagang antar pulau. Mereka memiliki armada laut yang mampu melayari perairan Nusantara sampai ke Malaka pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara. Dari perjumpaan tersebut, saya kembali teringat jejak-jejak bangsa ini. Jejak kerajaan masa lalu hingga jejak

Oleh: Latif Kusairi Alumni Pasca Sarjana Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Gadjah Mada

kolonialisme yang menggantungkan laut sebagai satu kesatuan yang mengandeng pulau-pulau. Maka ungkapan lalu tentang kuasai laut, maka akan jaya dalam kehidupan kembali terekam dalam memori saya. Pengalaman di Banda Neira tersebut merupakan bagian kecil bahwa kita kembali diingatkan tentang pentingnya laut sebagai ladang kita yang harus dirawat karena dari situlah kekayaan sebenarnya ada di negeri ini.

Ungkapan A.B. Lapian tentang negeri ini bahwa “negeri ini bukan terdiri dari pulau-pulau, tetapi laut yang ditaburi pulau-pulau”, sangat menarik bahwa kehidupan kita adalah bergantung ke maritim. Pandangan bahwa laut merupakan kehidupan, tempat banyak orang bergantung kiranya sulit dipungkiri.

Kehidupan nenek moyang kita yang berlayar hingga barat benua Afrika tidak dipungkiri lagi. Konsep Nusantara yang merupakan embrio negara Indonesia merupakan konsep archipelago state yang selama ini kadang terlupakan (Rabani: 2014). Oleh karenanya konsep laut adalah konsep yang satu, karena membicarakan tanah air tidak hanya dari darat saja, akan tetapi harus dilihat dari laut.

Konsepsi Kebangsaan atas Laut Pidato Presiden Joko Widodo per-

tama kali dihadapan sidang MPR/DPR, kembali mengingatkan kita bahwa sudah saatnya kita tidak memunggungi laut tapi menghadap ke laut. Sebagai negara yang pernah jaya dalam bidang maritim, sudah saatnya kita mengolah hasil laut dengan tenaga kita sendiri.

Laut yang menyambung dari satu wilayah dengan wilayah lain mempunyai banyak sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Memang sungguh menyedihkan melihat tingkat kemiskinan kita justru ada pada nelayan-nelayan kita. Padahal jalur perdagangan dan kekayaan masyarakat dahulu justru terletak pada orang-orang yang berada di pinggir laut ( Azumardi Azra).

Oleh karenanya ketahanan pangan kita sudah saatnya menyentuh dan berkiblat ke wilayah laut. Sebagai langkah awal, perlunya tenaga-tenaga ahli dalam bidang kelautan, dan membuka sekolah dan kampus- kampus yang berbasis laut.

Hal ini diperlukan agar kita tidak hanya dieksploitasi bangsa asing dan bangsa kita hanya menjadi tenaga murah saja.

Selanjutnya perlunya mencetak sinergitas mengolah hasil laut yang mana bisa menghasilkan nilai lebih dari laut. Kita kembali diingatkan bahwa menghadap laut bukan berarti hanya mengekploitasi saja, akan tetapi kita perlu merawat agar

laut bisa menjadi taman bangsa ini.

Selanjutnya kita bisa mengaca pada Negara maju seperti Amerika, Jepang dan Inggris yang bias menguasai perdagangan dunia lewat maritimnya. Pembentukan politik ekspansi menyeberangi lautan yang mulai dianut Amerika Serikat waktu itu dapat dicocokkan dengan teori kekuatan laut Mahan. Bagaiman bila ingin mengguasai perekonomian harus bisa menguasai maritimnya.

Kebijaka maritime bagaimanapun juga bersifat teritoris, akan tetapi bahwa untuk bidang perdagangan harus juga mahir dalam kemaritiman sebagai lat penghubung yang efisien dan murah.

Lalu apakah konsep kelautan kita hanya eksploitasi saja? Tentu bukan.

Hal itu karena harus ada nilai guna dan cara untuk melestarikan. Salah satunya dengan penanaman mangrove.

Lalu apakah konsep “pinggiran” dan “pusat” yang memandang laut sebagai pinggiran masih terus dijalankan, sehingga laut dan budaya maritimnya selalu terpinggirkan? Akan juga tidak, karena jangan sekali kita mengacu saja pada konsep yang ingin mendapatkan kekayaan laut, tapi bagaimana laut bias menjadi motor penggerak perekonomian kita. Bila hal tersebut bisa terlaksana niscaya kita tidak hany memandang laut sebagai rememorian saja, tetapi laut sebagai spirit membangun jati diri bangsa ini. (*)

Analogi dalam Konteks Hukum Pidana DALAM dunia hukum, tidak bisa dipungkiri bahwa telah terjadi banyak problem yang berkaitan dengan aturan hukum baik secara materiil maupun formil di tanah air. Memang yang kita ketahui kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) Indonesia telah mengatur perbuatan melawan hukum atau daad strafhrecht yang bila mana dilanggar setiap warga negara maka di situlah akan dikenakan sanksi/pertanggung jawaban pidana. Tetapi siapa sangka aturan-aturan dan pasal yang terkandung di dalam KUHP kita hanyalah yang diatur dalam konteks materiil yakni bisa dikatakan bahwa hanya lanjutan atau turunan dari UUD 1945 kita kenapa, karena untuk lebih spesifikasi terhadap daad strafrech itu sendiri . Tetapi siapa sangka masih banyak daad strafrecht yang tidak/belum terpampang in detail in the criminal code akan tetapi dalam hukum adat secara umum maupun khusus saya rasa itu diatur dengan jelas sampai pada pengimplementasian. Dengan pernyataan di atas kemudian timbul pertanyaan bahwa boleh menerapkan analogi dalam konteks hukum pidana?.

Berkaca pada kasus-kasus dahulu yang terjadi tentang “euthanasia” atau upaya menghilangkan nyawa seseorang

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici COORPORATE LAWYER JPG/MALUT POST : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

Oleh: Dicke Muhdi Gailea Mahasiswa Fakultas Hukum UGM

dengan tenang tengah diperdebatkan kembali setelah munculnya permintaan salah satu korban dugaan malapraktik.

Adalah Panca Satria Hasan Kusuma yang meminta agar istrinya, Agian Isna Nauli, yang tengah terbaring sakit tidak berdaya, dihilangkan nyawanya. Hasan mengatakan tidak sanggup lagi melihat istrinya menderita. Apalagi Hasan sudah tidak lagi memiliki biaya pengobatan Agian yang mengalami kerusakan otak setelah menjalani operasi caesar di salah satu rumah sakit di Bogor. Berbagai pihak masih memperdebatkan landasan hukum yang mengatur penghilangan nyawa tersebut.

Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur tentang larangan melakukan euthanasia. Walaupun tidak secara tegas mengatakan kata euthanasia, dalam KUHP, khususnya bab kejahatan kemanusiaan, mengatur pemidanaan untuk perbuatan tersebut.

Dalam pasal 344 KUHP disebutkan merampas nyawa orang lain dengan permintaan dari orang itu sendiri yang jelas dinyatakan dengan kesungguhan hati diancam pidana penjara 12 tahun.

Untuk itu seharusnya dokter menolak akan hal itu. Sekalipun keluarga pasien menghendaki. Karena secara hukum, norma sosial, agama dan etika dokter, euthanasia tidak diperbolehkan. Apabila tidak ada jalan lain, tidak ada harapan hidup dan biomedis sesorang terpaksa dicabut nyawanya melalui euthanasia, harus ada penetapan yang inckrach dari pengadilan agar pihak keluarga tidak dikatakan melakukan perbuatan pidana dan dokter sendiri tidak bisa disebut malapraktik.

Dalam leerboek-nya, Simons menyatakan, “ Het beginzel van art. 1 lid 1 swb. Vierbiedt bij het strafrecht elke analogische toepassing welke een niet uitdrukkelijk strafbaar gesteld feit strafbaar zou maken”227 (Asas dalam pasal 1 ayat (1) KUHP melarang penerapan hukum secara analogi dalam hukum pidana. Penerapan yang demikian membuat suatu perbuatan yang tadinya tidak dinyatakan secara tegas sebagai perbuatan pidana kemudian menjadi perbuatan pidana).

Sementara di satu sisi Prof. Moeljatno juga hampir sama dengan apa yang di-

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin REDAKTUR PELAKSANA : Awat Halim KOORDINATOR LIPUTAN : Muhammad Nur Husen, Irman Saleh KOORDINATOR LIPUTAN KHUSUS: Ika Fuji Rahayu KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR BIRO JPG : Mahmud Ichi REDAKTUR : Faisal Djalaluddin, Ako La Owi, Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif) PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Amirudin Ibrahim, Sahril Samad, Rusdi Abdurahman, Ikram Salim, Fitrah A. Kadir, Munawir Taoeda, Wahyudin Madjid, Suhendi Suherman BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi

BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah, BIRO HALUT : Samsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO HALBAR : Suparto Mahyudin BIRO MOROTAI : Samsudin Chalil BIRO HALSEL : Safri Noh BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani

lansir Simons di atas. Bahwa bertentangan dengan asas legalitas dan Moeljatno juga berpendapat penafsiran secara ekstensif dapat digunakan dalam hal hukum pidana, pernyataan Moeljatno berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan Van Bemmelen dan Van Hattum yang mengatakan tidak bisa menerima penggunaan interpretasi ekstensif dalam hukum pidana.231 Pertama, dalam konteks hukum pidana nasional, penerapan analogi hanya dibolehkan jika anlogi dilakukan dalam rangka menjelaskan undangundang. Kedua, masih dalam konteks hukum pidana nasional, analogi hukum tidak diperkenankan karena akan menimbulkan akibat perbuatan pidana baru yang jelas bertentangan dengan asas legalitas. Ketiga, dalam konteks penegakkan hukum pidana internasional termasuk penindakan terhadap kejahatan-kejahatan internasional, baik analogi untuk menjelaskan undangundang maupun analogi hukum dalam rangka menimbulkan perbuatan pidana baru, dibolehkan. Hal ini karena ada perbedaan standar pelaksanaan asas legalitas dalam konteks hukum pidana nasional dan hukum pidana internasional. (*)

MANAJER UMUM/KEUANGAN : STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk.

Warna (FC): Rp 40.000/mmk.

HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan

KABAR RANTAU

SABTU, 23 JULI 2016

AKHIR PEKAN • HAL. 17

malutpost.co.id

Art: Adhie

Wakil Bupati Todongkan Pistol ke Warganya KENDARI -Wakil Bupati Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Bobby Alimuddin Page dilaporkan warganya ke polisi. Syamsu Alam, warga yang tinggal di Desa Uluwawo Kecamatan Wawo, Kolaka Utara itu melaporkan kasus dugaan penodongan senjata api kepadanya. Syamsul merasa dia diancam. Polisi kini sudah mulai melakukan penyidikan terhadap kasus ini. Kasubdit PID Humas Polda Sultra, Dolfi Kumaseh membenarkan adanya laporan tersebut. Dari

laporan yang diterima penyidik disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi Selasa (5/7) lalu. Ini bermulai dari perburuan sapi warga yang liar (tidak diikat) yang dilakukan oleh terlapor bersama rombongan.

Dua di antaranya anggota polisi yaitu Aiptu Yosef dan Brigadir Musriadi. Setelah menemukan beberapa sapi yang yang tak terikat, Aiptu Yosef yang juga anggota Brimob menembak mati sapi yang diduga milik Andi Warta, salah satu warga setempat.

BAUBAU Bom Meledak di Lea-Lea, Pelaku Diduga Coba Bunuh Diri BAUBAU– Terjadi ledakan di sebuah rumah warga Kelurahan Palabusa, Kecamatan LeaLea, Kamis (21/7), sekitar pukul 07.30 Wita.

Diduga ledakan tersebut akibat percobaan bunuh diri si pemilik bom. Kapolsek Bungi, Ipda Pradifta membenarkan kejadian tersebut.

Ledakan itu diduga percobaan bunuh diri pemilik bom, La Ode Hamid akibat cekcok dengan istrinya. “Iya betul kejadiannya di Palabusa. Ledakan itu diduga percobaan bunuh diri. Pemilik bom La Ode Hamid dalam keadaan habis minum datang minta uang rokok kepada istrinya, tapi tidak dikasih. Karena takut ada tindakan keras dari sang suami, istrinya lari keluar rumah, sesaat kemudian terjadi ledakan dari dalam rumah,” jelas Pradifta via telepon.

Perwira satu balok di pundak ini mengatakan, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun La Ode Hamid sempat tak sadarkan diri dan dilarikan ke Puskesmas Bungi.

Kini korban telah sadarkan diri dan kondisinya berangsur membaik.

“Tidak ada satupun korban jiwa yang terdapat pada kejadian tersebut, cuma rumah saja yang rusak, dan si pelaku juga telah sadar tanpa ada lukanya sama sekali,” paparnya. Ia menambahkan, kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. (fo/ici )

PANGKEP

Ini Cara Prajurit TNI Tebar “Virus” Membaca di Pangkep PANGKEP— Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Tompobulu, Kecamatan Balocci, Serda Arifuddin, cukup kreatif dalam menebar virus gerakan membaca di desanya. Anggota Koramil 1422-01 Balocci, Pangkep ini, cukup peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

Pria yang berperawakan mirip Jokowi ini, menyulap kendaraan dinasnya menjadi perpustakaan keliling. Warga Pangkep, Asran Idrus, sangat mengapresiasi kreatifitas Serda Arifuddin.

Menurutnya, disaat yang lain masih berdiskusi tentang gerakan menebar virus literasi, Arifuddin sudah beraksi duluan menggeliatkan gerakan membaca di lereng gunung Bulu Saraung.

“Beliau langsung mendatangi masayarakat menyajikan buku bacaan. Ini patut ditiru kepeduliannya terhadap pendidikan,” ujar Asran Idrus, Kamis, 21 Juli. Menurutnya, Bripda Arifuddin sudah mengabdi melebihi panggilan tugasnya. (fo/ici)

BAAMANG Warga Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi BAAMANG–Kesabaran warga Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) habis. Mereka akhirnya memilih membangun jalan dengan uang pribadi. Pasalnya, pembangunan jalan tak kunjung dilakukan pemerintah meski warga sudah berulang kali mengajukan permintaan. Radar Sampit ( Malut Post Group) sempat menyambangi Jalan Kali Baru yang diperbaiki sejak Selasa (19/7).

Tenaga maupun dana yang mereka gunakan untuk pembangunan jalan merupakan hasil urunan warga sekitar. ”Sejak 2010, tidak ada pembangunan yang masuk. Kami sangat bergantung dengan jalan ini yang dilewati setiap harinya. Pernah saya sampaikan dalam musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan), tetapi sampai sekarang tidak ada tanggapan dari pemerintah,” kata salah satu warga Surip Agus Wardoyo, Kamis (21/7).

Meskipun sudah tidak banyak uang yang bisa kumpulkan, mereka harus bergerak sendiri. Sebab, menunggu perbaikan jalan dari pemerintah masih belum ada kejelasan. ”Selasa (19/7), dua rit tanah uruk dan sekarang (kemarin) lima rit tanah untuk penimbunan jalan. Sedikit demi sedikit kami kerjakan,” tuturnya. Di daerah itu, lanjutnya, ada sekitar 62 kepala keluarga (KK).

Mereka harus rela menyisihkan uang pribadi agar memiliki jalan yang layak dilewati. ”Sekitar 200 jiwa. Kami lakukan pengerjaan jalan secara swadaya. Kami keluarkan uang pribadi ini karena kami lelah tidak ada pembangunan yang masuk kembali. Saya pernah mengeluarkan uang hingga Rp 10 juta untuk memperbaiki jalan,” katanya. ( jpnn/ici)

Istri Syamsu Alam yang mengetahui ada perburuan sapi liar yang dilakukan oleh sekelompok orang, memberitahukan suaminya. Syamsu Alam pun langsung mencari sumber tembakan tersebut.

Dalam pencariannya Syamsu menemukan warga yang sedang menguliti sapi yang ia duga sebagai sapi yang tertembak rombongan terlapor.

Syamsu terus melakukan pencarian dan berhasil menemui rombongan pemburu sapi liar itu. ketika itulah,

lelaki ini tak sanggup menahan amarah hingga mengeluarkan kata-kata kasar, yang membuat Wabup Kolut tersulut emosi dan menodongkan pistol.

“Akibat penodongan tersebut, warga tersebut melaporkan pengancaman yang dilakukan oleh Bobby Alimuddin kepada pihak kepolisian dengan laporan pasal 335 KUHP yaitu pengancaman. Kini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan oleh pihak Polres Kolaka Utara,

terkait laporan tersebut,” tutur Dolfi.

Mantan Kapolsek Moramo itu juga menjelaskan dalam kasus tersebut polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sebelas saksi termasuk dua anggota polisi yang melakukan pemburuan ternak tersebut. Polisi juga akan melakukan interogasi kepada terlapor dan pelapor. “Akan ada tambahan saksi, dalam kasus tersebut dan akan melakukan gelar perkara dalam kasus tersebut,” terangnya. (jpnn/ici)

Siswa Baru Dipaksa Nyanyikan Mars Perindo Terjadi di SMA Negeri 21 Makassar Editor : Mahmud Ici MAKASSAR– Siswa baru di SMAN 21 Makassar dipaksa menyanyikan mars Partai Persatuan Indonesia (Perindo) oleh panitia kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (PLS). Aksi perpeloncoan itu terjadi di hari terakhir masa PLS Rabu lalu (20/7).

Sejumlah siswa baru di SMAN 21 Makassar dipaksa kakak kelasnya yang juga pengurus OSIS untuk menyanyikan mars Partai Perindo. Di masyarakat mars Perindo juga

jadi omongan karena kerap muncul di layar kaca. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak tinggal diam menerima laporan lagu partai politik masuk lingkungan sekolah itu. ’’Kami selidiki. Akan saya konfirmasi langsung ke dinas pendidikan Makassar,’’ jelas Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Daryanto kemarin (21/7). Meskipun belum mendapatkan laporan resmi, Daryanto menduga perpeloncoan itu murni ulah iseng dari panitia PLS. Dia mengatakan kejadian itu sesuatu yang diorganisir baik oleh dinas pendidikan, guru, maupun dari partai politik bersangkutan.

Dia meyayangkan minimnya pendampingan oleh guru sehingga ada pemaksaan menyayikan lagu Partai Perindo itu. Sekjen Federasi Serikat

Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menyayangkan masuknya lagu partai politik di kegiatan sekolah. ’’Sekolah seharusnya steril dari politik praktis,’’ jelas dia. Menurutnya guru dan kepala sekolah telah lalai dalam menyelenggarakan masa PLS. Tindakan tegas perlu dilakukan, supaya tidak terulang di sekolah lainnya. Terpisah, Ketua DPP Partai Perindo Arya Sinulingga memastikan kalau partainya tidak tahu-menahu tentang temuan terkait masa pengenalan sekolah di SMAN 21 Makassar. ”Yang pasti dari Partai Perindo tidak melakukan hal-hal yang tidak semestinya,” tegas Arya. Dia menambahkan, partainya tidak punya kekuasaan yang bisa memaksa sebuah sekolah ataupun pelajar. ”Apalagi, meminta siswa menyanyikan Mars Perindo, kami tidak punya kekuasaan itu,” tandasnya. (jpnn)

Rakyat Buru Mengadu ke Gubernur AMBON–Puluhan masyarakat adat kabupaten Buru, Kamis (23/6) lalu bertemu Gubernur Maluku, Said Assagaff guna menyampaikan sejumlah aspirasi mereka, terkait masalah tambang dan masalah pemerintahan di sana. Warga adat petuanan Teluk Kaiely ini meminta pemerintah tidak berlama-lama mengeluarkan ijin bagi koperasi yang dibentuk oleh masyarakat adat tersebut. Mereka juga mengecam pengukuhan Mansur Wael yang dinilai menyimpang dari tatanan adat di sana.

Barisan masyarakat adat itu tiba di kantor gubernur Maluku sekira pukul 09: 30. Mereka langsung menuju ruang pertemuan di lantai II kantor Gubernur Maluku dan menyampaikan permasalahan mereka di hadapan Gubernur Said Assagaff. Pertemuan digelar secara tertutup selama kurang lebih 1 jam itu.

Masyarakat petuanan Kaiely ini menyampaikan beberapa hal, diantaranya tentang perijinan kepada koperasi-koperasi yang dibentuk masyarakat adat untuk selanjutnya bernaung dibawah salah satu dari dua perusahaan, yaitu PT. Buana Pratama Sejahtera (BPS) atau PT. Citra Cipta Pratama (CCP).

Dalam pertemuan itu juga masyarakat menyampaikan tentang pengukuhan Mansur Wael sebagai raja Tanah Merah di petuanan Teluk Kaiely yang menyimpang dari mekanisme adat yang berlaku di sana. Terkait

Lokasi tambang rakyat di Pulau Buru

perijinan, gubernur mengatakan, ijin produksi akan diberikan apabila semua persyaratan sesuai dengan undang-undang yang berlaku telah dipenuhi, lalu kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Buru untuk memproses ijin.

“Pak gubernur bilang, untuk saat ini sementara membentuk tim kecil di Jakarta untuk membahas semua ini,” kata Abdurahman Hentihu, salah satu masyarakat Kaiely, mengutip penjelasan gubernur dalam pertemuan tersebut, kemarin.

Tokoh adat Kaiely, Hatabelen mengatakan, dihadapan gubernur pihaknya telah menyampaikan harapan agar secepat mungkin ada realisasi perijinan kepada koperasi, sehingga masyarakat di sana bisa bekerja. “Jadi, harapan kami pemerintah secepatnya memberikan ijin kepada koperasi.

Manado Tak Masuk 10 Destinasi Prioritas MANADO— Miris. Kota Manado belum bisa menjadi prioritas tujuan wisata di Indonesia. Pasalnya, berdasarkan data pemerintah pusat, ada 10 destinasi wisata prioritas (selengkapnya lihat grafis, red). Taman Laut Bunaken ternyata tidak termasuk di dalamnya.

Kepala Dinas Pariwisata Hendrik Warokka saat dikonfirmasi mengaku, hal tersebut justru menjadi

pemicu bagi Pemkot Manado untuk fokus pada pengembangan wisata di Bunaken. “Ya, itu justru jadi semangat bagi kami dalam melakukan pembenahan untuk Taman Laut Bunaken,” ujarnya, Senin (18/7).

Menurutnya, hal itu menjadi perhatian pemerintah. Dan saat ini sudah dikumpulkan semua pihak yang terlibat dan diadakan pembahasan.

“Intinya, kami terus berikan perha-

Tadi, jawaban pak gubernur bahawa sudah dalam proses,” katanya. Permintaan itu, kata dia karena masyarakat adat Buru juga membentuk koperasi untuk menjadi penambang emas di kawasan gunung Botak itu Imam adat petuanan Kailey, Muhammad Idris Wael menegaskan, pengukuhan Mansur Wael sebagai raja Tanah Merah, menyimpang dari prosedur adat yang berlaku di sana.

Masalah itu disampaikan kepada gubernur Maluku agar pemerintah provinsi Maluku juga tahu dengan jelasa masalah yang terjadi dalam pemerintahan di sana. “Yang disebut raja di petuanan Kaiely itu, bila dia sudah didoakan selamat, di Masjid Kaiely oleh imam Kaiely. Kalau belum, berarti dia bukan raja,” tandasnya. (AE/ici)

tian membuat Bunaken jadi lebih baik dan layak dikunjungi. Sementara itu, pihak kami laksanakan tindak lanjut berdasarkan yang telah dilakukan gubernur dan wakil gubernur, yakni dengan adanya pembebasan visa serta dibukanya jalur penerbangan langsung Tiongkok-Manado,” tandasnya.

Yang pasti, kata dia, pihaknya akan melakukan yang terbaik untuk Pulau Bunaken menjadi lebih indah dan layak dikunjungi.

Kementerian Pariwisata RI tidak mencantumkan nama Kota Manado dalam daftar 10 destinasi wisata prioritas tahun ini. Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pun mengakui hal

ini. “Memang tidak masuk. Saya juga bingung parameternya apa. Perlu diketahui, sembilan dari 10 daerah yang dinobatkan sebagai destinasi wisata prioritas tidak punya akses penerbangan langsung. Tidak ada flight langsung dari luar,” tukasnya.

Menurut Wagub, ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkot Manado dan juga Pemprov Sulut untuk melakukan berbagai terobosan agar sektor pariwisata daerah ini lebih maju ke depan. “Itu survei Kementerian Pariwisata. Mudah-mudahan ke depan Manado akan masuk menjadi daerah destinasi wisata di Indonesia,” tukasnya.(tr-04/ndo)

Modus Memulung, Satu Keluarga Sindikat Pencurian GORONTALO–Kasus pencurian yang terjadi di sejumlah daerah di Gorontalo, dengan modus menjadi pemulung akhrinya terungkap sudah, mirisnya lagi pelaku tidak lain adalah satu keluaga yang terdiri dari sepasang suami isteri dan seorang anak, masing-masing AD (37, MM (35) (mama, dan YD (17) (anak).

Warga Desa Bukit, Kecamatan Telaga, Kabupaten gorontalo ditangkap Ditreskrimun Polda Gorontalo dikediamannya, karena diduga melakukan pencurian di wilayah Kabupaten Bone Bolango (Bonbol), Kota Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo, Rabu,(21/7).

Informasi yang rangkum Gorontalo Post (group hargo)menyebutkan, penangkapan ketiga warga yang sehari-harinya memulung itu, berawal ketika Polda Gorontalo menerima laporan masyarakat yang resah karena barang-barang mereka yang sering hilang. Dari sejumlah warga yang melapor ditemui benang merah. Mereka sekadar menduga hal itu dilakukan oleh AD, MM, dan YD. Mengingat ketiganya, sering memulung.

Atas laporan tersebut, tim Buser Polda Gorontalo pun langsung menyelidiki status dan tempat tinggal

Pelaku pencurian yang ditangkap

mereka. Hingga, kemarin, petugas mendapati tempat tinggal mereka di Desa Bukit.

Petugas langsung melakukan penggrebekkan.

Di r umah mereka petugas mendapati barang-barang elektronik dan perkakas rumah lainnya yang diduga hasil curian. Ketiganya berserta barang-barang tersebut langsung diamankan di Mapolda Gorontalo.

Dari hasil pendataan penyidik Polda Gorontalo, barang-barang itu meliputi satu buah laptop dan dua handphone yang diduga diperoleh mereka di wilayah Limboto, Ka-

bupaten Gorontalo. Berikut mesin Komprensor dari hasil aksi mereka di Perum Tomulabutao, dua buah mesin Dap Air diduga dicuri di wilayah Kampung Jawa.

Sementara itu barang-barang lainnya termasuk diantaranya Genset Listrik, dan duah 2 buah Playstation, Laptop Biru dan sejumlah uang belum diketahui pemilik dan dilokasi mana barang tersebut dicuri. Kapolda Gorontalo Brigjend Pol Hengky Kaluara melalui Kabid Humas AKPB S. Bagus Santoso mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, para pelaku diduga sering beraksi di

Kabupaten Gorotnalo, Bonbol, dan Kota Gorontalo.

Menurut informasi kata AKBP S. Bagus, sang anak YD yang selalu menjadi ujung tombak. YD diduga selalu disuruh AD merupakan ayah tirinya untuk melakukan hal-hal tersebut. “Hasil curian sebagaian digunakan untuk kebutuhan keluarga. Lebihnya digunakan AD untuk membeli Miras,” ujarnya.

Dari pengaku YD sendiri lanjut AKBP S. Bagus, ia kerap beraksi di siang hari. Khususnya ketika penghuni tengah lengah. Ia menggunakan modus memulung barangbarang bekas di sekitar rumah.

Ketika ada kesempatan, semua barang-barang berharga diangkutnya diam-diam.

“Pelaku membawa gerobak saat beraksi, jadi kalau barang besar diangkut dengan gerobak itu. Bila kecil di isi dalam karung,” bebernya.

AKBP. S. Bagus menambahkan , saat ini kasus dugaan pencurian masih dalam proses penyelidikan.

“Ketiganya sudah dilakukan penahanan, adapun barang-barang tersebut untuk sementara kita amankan sebagai barang bukti. Kasusnya akan kita kembangkan lagi,” pungkasnya. (hargo/ici)

AKHIR PEKAN • HAL. 18

SABTU, 23 JULI 2016 Art:rizky izzy

“Drone” Penyebar Internet Milik Facebook Terbang Perdana MASIH ingat dengan drone bernama Aquilla milik Facebook? Pesawat tanpa awak yang bertugas menyebarkan internet ke daerah terpencil itu kini memulai penerbangan perdananya.

Selama ini, Facebook hanya melakukan uji coba dengan menerbangkan miniatur Aquilla yang berukuran seperlima aslinya. Sedangkan dalam penerbangan perdana ini, drone yang digunakan sesuai dengan desain orisinilnya dan memiliki rentang sayap sedikit lebih lebar dari Boeing 737.

Penerbangan perdana tersebut sekaligus sebagai upaya membuktikan kinerja, kapasitas, serta desain keseluruhan Aquilla di dunia nyata. Aquilla lepas landar dari sebuah lapangan udara milk militer Amerika Serikat, di Yuma, Arizona. Aquilla dirancang agar bisa terbang terus menerus selama 3 bulan sambil memancarkan gelombang internet.

Namun dalam uji coba, Facebook hanya menerbangkannya selama satu setengah jam saja di ketinggian 2.000 kaki atau sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Baterai yang digunakan pun masih berupa lithium ion saja, seperti yang dipakai pada ponsel.

Aquilla versi uji coba ini memang belum disiapkan untuk terbang berbulan-bulan. Selain itu, ketinggian yang sebenarnya ditarget oleh Aquilla adalah pada 60.000 hingga 90.000 kaki atau sekitar 18 hingga 27 kilometer di atas permukaan laut.

Masih ada teknologi yang mesti dibereskan agar hal tersebut terwujud.

Global Head of Engineering and Infrastructure Facebook Jay Parikh, mengatakan kepada Wired, bahwa mereka berencana memasang panel pemanen energi matahari yang dipasang pada baterai khusus agar bisa mencapai target

tersebut.

Kendati masih perlu riset panjang untuk melengkapi teknologi yang dibutuhkan Aquilla, penerbangan perdana tersebut merupakan satu langkah maju.

Suatu saat nanti, Facebook bisa benar-benar menerbangkan Aquilla hingga ke daerah pedalaman dan menjangkau 4 miliar orang yang belum pernah terjamah internet. Di sana, pesawat tanpa awak itu akan memancarkan sinyal pada orang-orang di bawahnya, dengan radius jangkauan 96 kilometers Lalu orang-orang yang menerima sinyal itu dan memakai ponsel atau komputer, akan bisa mengakses berbagai informasi, pengetahuan baru, atau sekadar komunikasi dengan dunia lain di luarnya. Mungkin juga, 4 miliar orang itu akan orang-orang baru yang mengakses Facebook dan menambah populasi media sosial lain.(kpc)

TIPS TEKNO

Membeli Laptop Bekas Murah yang Berkualitas

LAPTOP bisa dibilang sudah hampir menggantikan fungsi komputer dalam kegiatan sehari-hari saat ini. Memang, komputer masih cukup banyak digunakan untuk pekerjaan di kantor ataupun kegiatan gaming di rumah dan warnet, namun laptop menawarkan mobilitas tinggi dengan spesifikasi nyaris mendekati komputer.

Makin tinggi spesifikasi sebuah laptop, makin mahal pula harganya. Karena itu, salah satu jalan terhemat untuk memiliki laptop berspesifikasi tinggi adalah membeli laptop bekas. Nah, supaya kamu bisa mendapat laptop bekas murah namun masih berkualitas baik, ikuti beberapa tips berikut ini: 1. Beli dari teman tepercaya Sebelum masuk ke forum jual beli daring, kamu bisa mulai dari teman-teman sendiri dulu. Barangkali di antara mereka ada yang memang mau menjual laptop dengan harga miring dan kualitasnya masih baik. Kalau teman kamu apik, kemungkinan kamu mendapatkan laptop yang masih oke makin besar.

2. Gunakan sistem COD Sistem pembayaran di tempat atau lebih dikenal dengan COD (Cash On Delivery) merupakan cara terbaik dalam bertransaksi barang bekas. Kamu harus bertemu langsung dengan penjualnya untuk mengetahui karakteristik si penjual (apik atau tidak) sekaligus mencoba langsung performa laptop tersebut.

3. Periksa kisaran harga pasar Kalau kamu mengetahui harga pasar dari laptop baru, kamu bisa menjadikannya sebagai basis untuk bernegosiasi dengan penjual. Kemudian, kamu juga bisa mengecek harga berbagai laptop bekas yang dijual di forum jual beli daring barang bekas. Dengan begini, kamu bisa mendapat ancang-ancang berapa harga yang pantas untuk laptop bekas yang kamu bidik.

4. Cari laptop dengan masa pakai di bawah 1 tahun Makin lama masa pakai, makin murah pula harga laptop tersebut. Namun, laptop yang masa pakainya sudah terlalu lama berpotensi pernah mengalami kerusakan tertentu di bagian tertentu.

Selain itu, masa pakai di bawah 1 tahun biasanya masih dilindungi oleh garansi. Hal ini membuat laptop tersebut masih cukup terjamin dalam hal kualitas.

5. Periksa kesesuaian spesifikasi laptop Saat mengutak-atik laptop bekas, pastikan kamu memeriksa apakah spesifikasinya sesuai dengan yang disebutkan penjual. Kamu bisa melihat ini di bagian Setting, atau buka command run (tekan tombol Start + R di keyboard), ketik ‘dxdiag’, lalu tekan enter.

6. Periksa kondisi hardware Langkah terakhir, pastikan kondisi hardware masih dalam kondisi baik atau sesuai dengan yang dijelaskan penjual. Sebagai contoh, untuk memeriksa harddisk, kamu bisa melakukan copy-paste sejumlah file di antara folder atau drive. Jika sangat lambat, kemungkinan harddisk bermasalah.

Periksa juga seluruh tombol keyboard dan mousepad apakah masih berfungsi dengan baik, karena bila ada kerusakan, akan sulit diganti. Pastikan juga layar, WiFi, port untuk USB, fan, webcam, dan sebagainya, masih berfungsi dengan benar.

Semoga bermanfaat.(lp6)

Tim Biru, Merah dan Kuning di Pokemon Go,

Mana yang Paling Kuat?

KALIAN sudah bermain Pokemon Go, kan? Seperti yang sudah kalian ketahui, Pokemon Go adalah sebuah gim (game) mobile yang mengajak pemainnya saling berinteraksi dan bermain di luar rumah. Namun, hal tersebut akan berubah berkat sistem tim yang ada di dalam Pokemon Go. Pokemon Go menampilkan fitur tim di dalam gim yang mana belum banyak pemain melihat potensi maksimalnya.

Saat ini, pemain Pokemon Go hanya mengetahui kalau mereka diharuskan memilih salah satu dari tiga tim: Mystic (biru), Valor (merah), dan Instinct (kuning).

Banyak dari mereka yang belum menyadari kalau sistem pembagian tersebut akan memiliki arti khusus di dalam Pokemon Go, baik dalam segi pengalaman bermain gim hingga kesempatan untuk menangkap Pokemon legendaris.

- Perkenalkan tim Valor, Mystic, dan Instinct Bagi kamu yang masih merasa bingung memilih tim mana, ada baiknya kamu mengenali keunggulan tiap-tiap tim.

1. Tim Mystic - Biru - Articuno Dipimpin oleh Blanche, tim Mystic mengusung filosofi di mana kebijaksanaan Pokemon itu tanpa batas. Tim biru fokus meneliti mengapa mereka berevolusi. Selalu menganalisa situasi dengan tenang, tim biru percaya kalau mereka tak akan pernah kalah.

2. Tim Instinct - Yellow – Zapdos Mengambil inspirasi nama dari salah satu tim di The Apprentice, tim ini dipimpin oleh seseorang yang bernama Spark. Tim kuning merasa kalau Pokemon adalah makhluk yang memiliki intuisi luar biasa. Mereka juga percaya kalau rahasia mereka tersembunyi saat Pokemon pertama kali menetas.

3. Tim Valor - Red - Moltres Dipimpin oleh Candela, tim Valor memfokuskan diri terhadap kekuatan yang dimiliki oleh Pokemon. Walau memiliki kekuatan yang lebih besar dari manusia, Pokemon juga memiliki hati yang baik.

atau logo tim diwakilkan oleh tiga Pokemon burung legendaris yakni Mystic (Articuno), Instinct (Zapdos), dan Valor (Moltres). Walau sebatas hanya spekulasi, bukan tidak mungkin Niantic Labs dan Pokemon Company sudah memiliki rencana serupa ke depannya untuk fitur Gym dan pemilihan tim saat di level 5.

- Tim mana yang harus kamu pilih?

Sebuah pilihan yang berat memang.

Di satu sisi, jika spekulasi tentang Pokemon Legendaris dan Gym tersebut benar, maka bergabung dengan tim yang

memiliki anggota lebih banyak merupakan pilihan tepat.

Di sisi lain, bergabung dengan tim yang memiliki anggota yang sedikit maka semakin sedikit pula yang akan memiliki Pokemon legendaris nantinya.

Saran terbaik adalah bergabung dengan tim yang sama dengan temantemanmu. Dengan begini, tak hanya kamu yang memiliki kesempatan bermain bersama lebih banyak dengan teman, namun juga memiliki kesempatan lebih besar untuk menyerang atau mempertahankan Gym.(lp6)

- Merah, Biru, dan Kuning?

Seperti disebutkan di atas, hingga saat ini Niantic Labs selaku pengembang masih belum memberikan informasi detail tim yang dipilih akan memberikan dampak seperti apa di dalam gim.

Satu satu hal yang pasti, pemilihan tim di dalam Pokemon Go berhubungan erat dengan Gym, di mana kalian dapat bertarung mewakili tim kalian untuk menduduki dan mempertahankan Gym dengan Pokemon yang kalian miliki.

Rekan tim kalian pun dapat ikutan menyerang atau mempertahankan Gym juga. Akan tetapi, sejak muncul Pokemon Go dan tiga tim tersebut, banyak trainer Pokemon berspekulasi kalau pemilihan tim menentukan Pokemon legendaris mana yang dapat ditangkap oleh masingmasing tim.

Bila kalian perhatikan, tiap emblem

HP Spectre, Notebook Tertipis di Dunia Masuk Indonesia SETELAH diperkenalkan pertama kali pada bulan April kemarin, HP akhirnya merilis notebook paling tipisnya yaitu Spectre. Notebook premium yang memiliki bodi paling tipis di dunia tersebut kini telah tersedia di Indonesia dan dibanderol dengan harga Rp22.999.000.

HP Spectre menyasar kalangan pengguna premium, sehingga mengedepankan desain bodi khusus sehingga menampilkan kesan mewah dan elegan.

HP Spectre dilapisi oleh case aluminium CNC yang sangat tipis dengan ketebalan hanya 10,4mm.

Case aluminium terse-

but dihadirkan dengan nuansa tembaga dan dipoles langsung oleh tangan manusia agar terlihat lebih mengkilap. Selain itu, bagian bawah dari HP Spectre telah menggunakan lapisan serat karbon yang kuat dan ringan.

Meski tipis, HP Spectre ternyata hadir dengan spesifikasi yang cukup tinggi.

Ia ditenagai dengan prosesor Intel “Skylake” Core i7-6500U dan didukung dengan RAM sebesar 8GB. Untuk menambah performanya, HP Spectre juga telah menggunakan penyimpanan berupa M.2 PCIe SSD sebesar 512GB yang telah menggunakan

teknologi NVMe. HP Spectre hadir dengan layar 13,3 inci dan memiliki resolusi Full HD (1080p). Layar notebook ini juga telah dilapisi oleh pelindung Corning Gorilla Glass dan menggunakan panel IPS. Untuk konektivitasnya, HP Spectre hadir dengan tiga port USB Type-C yang dua diantaranya telah mendukung teknologi Thunderbolt. HP juga mengatakan bahwa mereka menyediakan berbagai converter dari port USB Type-C ke berbagai jenis port lain dalam paket penjualannya.(mtv)

WhatsApp Beta Tawarkan Fitur Voicemail dan Call Back WHATSAPP mengumumkan versi beta dari aplikasi layanan komunikasinya, dengan kode 2.16.189. Versi ini dilengkapi dengan dua fitur baru, yaitu Voicemail dan Call Back, yang akan tersedia sebagai pilihan yang muncul pada panggilan telepon tidak terjawab.

Fitur Call Back memungkinkan pengguna mencoba menghubungi kembali kontak yang tidak menjawab panggilan telepon. Sementara itu, Voicemail memungkinkan pengguna meninggalkan pesan dari layar yang sama dengan layar panggilan telepon, dengan menekan ikon mikrofon.

Rumornya, WhatsApp juga tengah bersiap untuk menghadirkan fitur panggilan via video pada aplikasi layanan komunikasinya. Hal ini juga menjadi upaya WhatsApp dalam menjaga dan memperkokoh

eksistensinya di ranah tersebut.

Aplikasi yang diakuisis Facebook pada Oktober 2014 dengan nilai transaksi akhir lebih dari USD21 milion. Namun, WhatsApp belum mengumumkan informasi terkait waktu ketersediaan versi ini di App Store atau Google Play Store. Jika tidak sabar, pengguna dapat mengunduh APK WhatsApp betanya.

Sementara itu, pada awal minggu ini, WhatsApp merilis font baru untuk aplikasi beta WhatsApp for Android. Rumor yang beredar menyebut, fitur baru ini juga telah dapat dinikmati oleh aplikasi beta WhatsApp iOS. Pengguna hanya perlu mengetik simbol aksen atas atau (`) tiga kali sebelum dan sesudah kata atau kalimat yang akan dikirimkan, untuk dapat menggunakan font ini.(mtv)

SAMBUNGAN PROPUBLIK

AKHIR PEKAN • HAL. 19

SABTU, 23 JULI 2016 art:Yono

...SENGAJA Samb Hal. 13

Karena itu, penutupan akses gara-gara pemberitaan yang kritis bukanlah menyelesaikan masalah, justru makin menimbulkan pertanyaan dan spekulasi-spekulasi yang tidak sehat.

Publik membutuhkan informasi yang sehat dan jernih. Olehnya itu, pelarangan akses terhadap media massa adalah suatu kejahatan demokrasi.

Karena semangat Undang-Undang Kebebasan Pers telah mengamanatkan untuk tumbuh berkembangnya informasi yang sejalan dengan napas pemerataan dan keadilan informasi. Menghalangi informasi berarti membunuh cita-cita masa depan untuk mencerahkan bangsa dan masyarakat.

Saya melihat ada jarak sosial yang sengaja diciptakan DPRD dengan

...MEMATIKAN Samb Hal. 13

Esensi letak reformasi demokrasi itu, pembukaan media dengan ruang publik yang terbuka. Akses informasi, kemerdekaan untuk mengungkapkan pandangan, dan memberikan saran/ide yang penyalurannya diatur.

Jika larangan mengakses informasi mencampuri wilayah rumah tangga DPRD saya kira ada kaidah-kaidah jurnalis yang bisa mengaturnya. Tetapi jika dimatikan ruangnya maka akan mencederai demokrasi dan merusak pencerdasan demokrasi. DPRD Ternate adalah perpanjangan tangan masyarakat. Wakil rakyat yang mewakili aspirasi rakyat. Jika mereka menjadi aspirasi rakyat maka aspirasi yang menjadi konsep pengawalan dari sebuah perubahan termasuk rakyat itu harus dipublikasi. Sehingga ruang rakyat untuk mengoreksi atau memberikan saran banding maka perubahan itu bisa berjalan.

Terkait dengan masalah THR yang diberitakan media, saya melihat, isu publik tentang itu terdapat dua versi.

Ada gaji 13 yang dijembatani oleh kebijakan daerah mengambil langkah kondisional dan ada kebijakan pandangan DPRD melihat berdasar rujukan Undang-Undang tentang besarnya budgeting untuk DPRD. Di Malut, ada dua yakni Kota Ternate dan Malut yang belum dicairkan gaji 13. Saya kira untuk konteks kota Ternate, ruang komunikasi politik yang tidak berjalan efektif. Ruang komunikasi politik cenderung dipahami aspek normatif semata. Karena segala hal yang menyangkut esensi ruang politik itu kebijakan. Maka hal ini mampu dibicarakan secara face to face dan secara struktural tidak menjadi konsumsi publik untuk melihat hitam putih atau jumlah. Kenapa komunikasinya harus lebih intens. Karena ruang publik kerja DPR ini merah dalam konteks perubahan sosial masyarakat dengan konteks pengembangan masyarakat dalam aspek akselerasi sosial. Kalau misalnya, hal ini didorong DPR secara normatif dengan mengabaikan pandangan social, maka pandangan masyarakat menjadi minor. Betul dalam hal ini tidak salah dengan tuntutannya berdasarkan hak Undang-Undang.

Media massa itu harus diberikan

...KELIRU Samb Hal. 13

Jadi menurut saya, rencana

rakyat. Karena, sudah jelas pers adalah sumber informasi rakyat.

Secara sosiologi, akibat yang ditimbulkan dari pembatasan akses informasi terhadap publik, memunculkan berbagai persepsi tentang relasi yang tidak sehat. Padahal secara tidak langsung, wakil rakyat merupakan orang-orang pilihan yang dipilih untuk mengagregasi kepentingan rakyat. Mengenai pemberitaan pers tentang THR, menurut saya ketentuan THR sudah diatur termasuk untuk anggota DPR, di mana standarisasi jumlah dan sebagainya juga telah ditetapkan. Soal ketertutupan akses karena THR, mungkin itu hal lain, entah karena ada akrobatik untuk mengutak-atik angggaran dan sebagainya saya kurang tahu. Yang jelasnya, bila anggota DPRD Ternate hanya memiliki motif uang semata dan bukan kepentingan rakyat, itu sangat meruntuhkan marwah sebagai wakil rakyat.(*)

ruang untuk membuka seluas-luasnya komunikasi. Yang didorong dalam pemberitaan media itu adalah etika jurnalis. Tetapi untuk menutup akses media itu keliru. Menutup akses informasi dari pers itu sama saja mematikan reformasi dan mematikan pandangan sosial masyarakat. Sementara masyarakat itu, harapan secara maksimalnya mengawal, memantau, dan meneliti.

Ruang DPR itu politis. Sehingga aspek kepentingan itu lebih dominan.

Jika digiring persoalan kinerja DPR ini adalah budgeting, controlling dan pembuatan Undang-Undang. Nah logika pelarangan terhadap media ini harus dilihat apakah itu person yang bicara atau secara struktur dewan yang bicara. Saya melihat isunya di media itu adalah person. Sama dengan Halut beberapa waktu lalu. Ada oknum pejabat yang emosi membaca isu miring media kemudian mencoba membredel media ini juga membuktikan kegagalan protap reformasi. Sama dengan dewan ini, Perwakilan rakyat.

Lembaga yang mengontrol sekaligus dikontrol rakyat. Saya menganggap ini sebuah kegagalan. Kalaupun ada pemberitaan yang tidak enak, esensinya, dalam politik ada yang namanya komunikasi politik. Komunikasi politik ini harus diefektifkan. Jangan karena kepentingan, persoalan kesalahpahaman interpretasi menjadi tertutup kemudian terakhir mengangkat normatif atau hitam putih. Kalau hitam putih maka negara ini hancur. Kalau DPR mendorong Undang-Undang tentang THR itu betul adanya. Ini adalah persoalan daerah. Semestinya komunikasi politik harus didorong.

Karena kinerja juga diukur masyarakat.

Apa kinerja DPR. Berbagai problematika, fenomena lapangan pekerjaan yang tidak terbuka, aspek pendidikan yang tumpul, kebijakan yang tidak memihak rakyat. Banyak persoalan di Kota Ternate. Permasalahan ini butuh komunikasi politik yang harus didorong. Sehingga mengatur kompromi dalam politik. Fatalnya karena hal ini dilirik oleh media massa sebagai sebuah isu timbul masalah. Membredel media, ini merupakan kesalahan fatal.

Karena ruang media itu mempublikasi atau mengerahkan, mempublikasikan sebuah perkembangan sosial masyarakat.(*)

untuk menutup akses wartawan tidak bisa realisasikan karena tidak didukung dengan landasan apapun.(*)

WAKIL RAKYAT: Kantor DPRD Kota Ternate

...SERIUS Samb Hal. 13

untuk melakukan liputan terkait aktivitas mereka itu kan konyol. Mereka dianggap tidak memahami apa-apa. Padahal, salah satu fungsi mereka itu adalah melakukan sosialisasi terhadap kerja-kerja mereka itu. DPR itu wakil rakyat, jadi kalau menutup akses wartawan, kapan bisa terbuka. Jadi kalau ada pernyataan anggota DPR yang seperti itu maka dia tidak memahami tugasnya sebagai wakil rakyat.

Karena wartawan itu awak media. Dan apapun yang terjadi di DPR tetap mereka harus lakukan publikasi. Kalau tertutup terhadap wartawan saya menganggap anggota Dekot tidak paham terhadap yang dilakukan. Anggota DPR seperti ini perlu diberi pemahaman lebih dalam bimtek-bimtek. Perlu ditatar lagi anggota Dekot seperti ini. Begitu saya baca bahwa Dekot menutup akses wartawan saya anggap anggota Dekot tersebut tidak paham tugas-tugasnya.

DPR itu semestinya kan terbuka. Dan saya pernah menawarkan konsep terbuka di zaman modern ini. Tetapi sampai sekarang mereka belum mau dengan konsep

...TUTUP Samb Hal. 13

Memang ada pembatasan kalau halhal yang bersifat internal atau rahasia, ini kalau diinformasikan akan mengganggu stabilitas dari Instansi itu sendiri.

Sepanjang itu informasi mengenai publik dan ingin diketahui oleh publik, maka saya kira itu harus dibuka akses seluas-luasnya sehingga masyarakat juga mengetahui dan paham benar apa yang

...RAHASIA Samb Hal. 13

Saya kira lebih bagus lagi kalau disiapkan ruang pers untuk wartawan yang meliput hasil rapat atau sidang-sidang di DPRD Kota Ternate. saya mendukung hal tersebut, namun dengan begitu tidak boleh membatasi informasi. Karena informasi tentang keputusan - keputusan atau hasil - hasil sidang yang yang berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah, itu adalah informasi publik. Jadi tidak boleh dibatasi kerja-kerja wartawan, tetapi harus dilayani, difasilitasi dengan ruang pers dan dilayani secara maksimal.

Untuk rapat tertutup yang tidak bisa

ini. Karena bagaimanapun, aktivitas DPR setiap saat itu harus diketahui oleh rakyat.

Karena DPR itu wakil rakyat. Jadi kalau menutup diri terhadap wartawan kapan mereka sosialisasi, sementara DPR sendiri tidak mempunyai lembaga penerbitan, tidak punya koran, atau alat komunikasi seperti apa yang bisa diketahui rakyat.

Jadi, anggota DPR yang seperti ini saya anggap tidak paham. Dan apa yang dipublikasi wartawan itu kan kenyataan dan hal ini rakyat harus tahu.

Pelarangan terhadap akses wartawan di Dekot itu tidak sesuai dengan kepentingan politik di DPR. Karena kepentingan politik yang dimaksud adalah kepentingan bagaimana memperjuangkan nasib rakyat. Bagaimana memperjuangkan rakyat atau kemakmuran rakyat, sementara akses informasi itu tidak diketahui rakyat. Jadi ini adalah kepentingan DPR bukan kepentingan yang lain. Kalau kepentingan pribadi jangan dibawa-bawa ke DPR. Namun, yang terjadi adalah kepentingan pribadi yang dibawa ke DPR. Inilah lemahnya sistem rekrutmen yang dibangun oleh partai.

Jadi, pernyataan Ketua DPR Merlisa bahwa pernyataan salah satu anggota Dekot melarang wartawan itu adalah

pernyataan individual, saya anggap pernyataan Ketua DPR ini salah. Ini harus dipertanggungjawabkan secara politik.

Karena oknum tersebut merupakan anggota DPR. Jadi pernyataan oknum tersebut mewakili secara kolektif karena oknum tersebut anggota Dekot. Inilah yang tidak dipahami oleh DPR. Jangan bikin diri seperti Ahok (Gubernur DKI).

Ahok itu tidak paham dan komunikasi politiknya lemah. Tidak paham bahwa pers adalah kekuatan politik dan DPR sendiri berada dalam kekuatan politik.

Harus ada sekolah politik di DPR sehingga mereka bisa mengetahui bahwa kerjakerja mereka itu adalah kerja politik. Ada bimtek-bimtek yang dilaksanakan untuk DPR tetapi mereka tidak serius mengikuti sehingga tidak memahami komunikasi politik. Pernyataan salah satu anggota Dekot tersebut perlu diberikan sanksi.

Karena dia mencoba menjadikan DPR itu sebagai lembaga tertutup. Badan kehormatan (BK) harus memanggil orang tersebut dan memberikan teguran keras.

Untuk itu saya mengimbau kepada anggota dewan harus membuka diri sebagai wakil rakyat. DPR harus membuka diri untuk mempublikasi apa yang dikerjakan selama ini.(*)

terjadi dan apa yang ada dalam intitusi DPRD Ternate.

Apalagi kalau DPR seperti ini, karena DPR ini lembaga publik yang menginformasikan data yang dimiliki ataupun kebijakan yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan publik. Makanya tidak ada alasan untuk menutup akses wartawan dalam meliput untuk menjadi konsumsi publik. Kalau mau dibatasi, maka butuh penjelasan secara rinci dan rasional kepada wartawan, agar tidak ada persoalan.

Tetapi kalau dibatatasi dan sifatnya tidak terbuka dan tertutup, kemudian tidak dirasionalkan apa substansinya maka orang akan bertanya-tanya ada apa sebenarnya sehingga DPR akhir-akhir ini menutup diri dengan wartawan. maka ini harus dipertegas kembali apa substansinya sehingga informasi itu tertutup.

Memang kalau informasi yang kita sempat baca lewat di media massa yang ada memang itu tidak terlalu sensitif untuk diberitakan.(*)

dilibatkan wartawan, saya kira harus dilihat tata tertib (tatib), ada tidak di tatib atau aturan yang memang harus dihargai. Tapi kalau dibilang rapat tertutup tanpa ada dasar yang mendasar, saya kira itu juga harus dipertanyakan juga. Jika wartawan dilarang berkeliaran di dalam gedung DPRD, harusnya kita tahu apa maksudnya berkeliaran. Jika tidak dilayani, maka jadinya berkeliaran di situ, tapi kalau wartawan itu dilayani pasti wartawan juga menghargai pelayanan itu. Tapi kalau dibiarkan juga repot sendiri, wartawan juga susah dapat informasi dan citra negatif juga terhadap DPR. Jadi dua-duanya saling memberi nanti, bisa memberi yang negatif dan

bisa saling memberi yang positif. Yang saya maksud positif itu fasilitas itu yang ketika wartawan datang mau meliput, ada ruang mereka.

Dan di sana harus disiapkan staf yang melayani kepentingan informasi dari wartawan. Untuk itu kerja peliputan itu tidak bisa dibatasi, kecuali yang bersifat rahasia Negara. Namun itu juga ada undang-undang yang mengatur.

Tetapi sejauh menyangkut informasi yang dibutuhkan publik itu tidak bisa dibatasi karena itu ada undang-undang yang menyuruh, hak publik, hak masyarakat terhadap informasi, apalagi informasi itu menyangkut hajat hidup orang banyak.(*)

SABTU, 23 JULI 2016

JURNALISME WARGA

AKHIR PEKAN • HAL. 20

art: Adie

Asah Minat Baca Anak Lewat Program Kunjungi Pulau

BERPOSE: Literasi Anak Pulau bersama Perpustakaan Terapung Kota Ternate, baru-baru ini.

Guru SMP Banau Ternate Raih Prestasi MUFTI Ali S.Ag, M.Pdi, guru asal SMP Banau Kota Ternate meraih juara 1 dalam kegiatan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum Pengetahuan Agama Islam (PAI) angkatan ke 21 yang dilaksanakan Kementerian Agama (Kemenag).

Kegiatan yang MUFTI Ali dilaksanakan sejak Rabu (20/7) hingga Jumat (22/7) kemarin diikuti 50 peserta dari 5 kabupaten kota di Maluku Utara (Malut). Yakni Kota Ternate, Tidore Kepulauan (Tikep), Halmahera Barat (Halbar), Halmahera Timur (Haltim), Kepulauan Sula (Kep Sul) dan Kota Ambon Provinsi Maluku.

Sementara juara 2 diraih Afan Hi Ahmad, guru asal SMP Negeri 1 Kota Tidore (Tikep), dan juara 3 Fauzia, guru asal SPM Al-Irsyad Kota Ternate.

Dikatakan Mufti, kegiatan tersebut penting diikuti untuk menopang pengetahuan para guru. ”Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di tahun 2016 saja. Karena kegiatan ini penting bagi para guru, khususnya guru PAI untuk diejawantahkan ke siswa,“ kata Mufti saat bertandang di Malut Post, kemarin (22/7).

PERPUSTAKAAN Kota Ternate melakukan kunjungan di pulau-pulau yang masuk dalam daerah pelayanan perpustakaan Kota Ternate, baru-baru ini. Ini merupakan bagian dari program literasi anak pulau. Dalam kunjungan tersebut siswa diajak membaca, bermain sambil belajar serta mengenalkan hari-hari besar perpustakaan.

Selain itu, siswa juga diajarkan tentang cinta tanah air dengan selalu menyanyikan lagu-lagu nasional . Anakanak juga diajak membaca puisi dan

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: 7C91020A Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Pengirim: SURANTO M. ALI

Jalan Maliaro Butuh Perbaikan KONDISI jalan di RT 10 Kelurahan Maliaro Ternate Tengah memprihatinkan. Betapa tidak, jalan di perempatan Masjid Sabillil Muthahidin ini aspalnya telah terkelupas dan makin bergelombang. Kondisi ini dikeluhkan warga setempat.

Kurniawan warga setempat mengatakan, dirinya merasa tak nyaman jika melintas di jalan tersebut. ”Sangat tak nyaman saat melintas di jalan ini, tapi mau bagaimana lagi,” katanya keluh, kemarin.

Karenanya dia berharap instansi terkait agar segera memperbaiki jalan tersebut.

“Kami warga di sini berharap kepada instansi terkait agar memperbaiki jalan ini,“ ujarnya.

Sementara dari amatan kemarin (22/7), jalan yang panjang kurang lebih ratusan meter itu, sebagian aspalnya pecah dan terkelupas.

Tentu kondsi jalan ini sudah harus diaspal oleh dinas terkait.

Pengirim: GUNAWAN TIDORE

BUTUH PERBAIKAN: Jalan di Kelurahan Maliaro

Pengirim: GUNAWAN TIDORE

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemesyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kalompok serta tidak menyinggung Suku,Agama Ras dan antar golongan (SARA).

berdongeng. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Arsip Dan Perpustakaan Kota Ternate, bekerja sama dengan relawan Wadah Kota Ternate.

Tujuan kegiatan ini untuk lebih meningkatkan minat dan daya baca serta membangun rasa percaya diri sehingga anak-anak yang berada di pulau-pulau bisa berkompetisi dalam berbagai aspek.

BERKELIARAN: Empat ekor sapi berkeliaran di jalan baru Mangga Dua, kemarin (22/7).

Empat Ekor Sapi Resahkan Warga

PERPUSTAKAAN: Suasana di Perpustakaan Rak Kaca Mafa, Gane Timur

Ini Perpustakaan Umum Terbaik ke-3 Malut PERPUSTAKAAN Rak Kaca (Gerkan Suka Membaca) merupakan perpustakaan umum terbaik ke 3 di Maluku Utara (Malut).

Ini berdasarkan penilaian dari Toko Buku Gramedia. Hal tersebut disampaikan Ketua Komunitas Rak Kaca M Rifsan Basri.

Perpustakaan yang didirikan di Desa Mafa Kecamatan Gane

Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) ini didirikan sejak 8 Maret 2016. Kini perpustakaan yang didirikan oleh anak muda yang tergabung dalam Komunitas Rumah Rak Kaca itu telah mendapat apresiasi berbagai pihak.

Ketua Komunitas Rak Kaca M Rifsan Basri berharap, kedepan

perpustakaan ini terus didatangi pengunjung. “Kita juga berharap mendapatkan lebih banyak bukubuku dari orang maupun instansi yang mau menyumbangkan buku ke perpustakaan ini,” harap Rifsan.

KEBERADAAN empat ekor sapi yang berkeliaraan di kawasan jalan baru Mangga Dua dikeluhkan. Pasalnya, keberadaan empat ekor sapi tersebut sangat meresahkan warga setempat. Karenanya warga meminta agar pihak kelurahan segera mengambil tindakan.

Hal ini disampaikan Riskal warga setempat.

Menurutnya ternak tersebut telah lama berkeliaran di kawasan itu karena pemiliknya tidak mengandangkan dan membiarkannya begitu saja. Berkeliarannya empat ekor sapa ini juga dikeluhkan pengendara.

Karenasemenjakkeberadaanempatekorsapi ini, jalanrayapenuhdengankotoransapi.Karena itu mereka meminta pihak terkait mengambil langkah agar hewan tersebut tidak lagi berkeliaran.Daripantauankemarin(22/7)terlihatempat ekorsapiinitakmilikipengikattali.Selainitu,banyak kotoran sapi berhamburan di jalan tersebut.

Pengirim: MUHAMMAD RUKKAH HARISUN

Pengirim: MAHFUD H HUSEN

Selokan Ini Butuh Dibersihkan SELOKAN di Jalan Hasan Esa Kelurahan Tanah Tinggi ini penuh dengan sampah. Tentu keberadaan sampah ini akan menyebabkan tersumbatnya selokan. Pantauan kemarin (22/7), selokan di sebelah utara jalan yang terdapat traff ic light itu terlihat penuh dengan sampah bekas botol plastik.

TERTUMPUK: Sampah di selokan dekat traffic ”Ini juga akibat banyak samlight Kelurahan Tanah Tinggi, kemarin (22/7)

pah dibuang ke selokan, makanya sampah tertahan di sini,” kata Yuyun warga setempat.

Karenanya, dia berharap ada upaya dari instansi terkait untuk membersihkan selokan tersbeut.

“Supaya saat hujan selokan tidak tersumbat,” harapnya.

Pengirim: MASLAN ADJID

SABTU, 23 JULI 2016

HUKUM & KRIMINAL

AKHIR PEKAN • HAL. 21

art:MuS

IMBAUAN Kemenkum-HAM Malut Larang Main Game Pokemon Go

JPU Sebut PH Larikan Nita Polda Siap Kirim Personel Editor : Irman Saleh Laporan : M. Noval Kasman/Hasby Konoras TERNATE – Pernyataan Penaeshat Hukum (PH) Boki Nita Budhi Susanti, Fadli S. Tuanane bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut terkait pengawalan Nita Budhi Susanti, terdakwa kasus dugaan pemalsuan identitas putra kembar untuk dirujuk berobat ke Jakarta, dibantah Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati, Abdul Rahman.

“Sampai sekarang kami belum didatangani PH terdakwa. Jadi yang disampaikan Fadli itu tidak benar,”tegasnya, kemarin (22/7).

Rahman menuding PH Nita sengaja melarikan terdakwa ke Jakarta. Pasalnya, dalam surat penetapan Pengadilan Tinggi (PT) Malut diharuskan ada pengawalan Kejaksaan dan Kepolisian. Selain itu, salah satu poin di dalamnya juga mewajibkan Jaksa untuk melaporkan setiap perkembangan kesehatan terdakwa di Jakarta. “Bagaimana kita mau laporkan, sementara penetapan PT tersebut kita terima setelah Nita berangkat, itu pun saat kami menanyakan langsung ke PT. Sementara surat penetapan yang diterima langsung oleh PH Nita, tidak pernah disampaikan ke kita,”ungkap Rahman.

Rahman mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan Nita berobat ke Jakarta, karena hal tersebut diatur dalam Undang-Undang. Tapi, yang sangat disesalkan, keberangkatan Nita seperti melarikan diri tanpa sepengetahuan dari Kepoli-

sian dan Kejaksaan. Padahal, kata dia, sangat jelas tertuang dalam surat penetapan pembantaran yang dikeluarkan PT. “Kalau PH Nita tau aturan, maka akan disampaikan ke kami selaku Jaksa. Saat ini, kita hanya bisa berkoordinasi dengan kepolisian untuk membicarakan terkait persoalan pengawalan Boki Nita,”katanya.

Sementara itu, Kapolda Malut Brigjen (Pol) Zulkarnain Adinegar mengaku siap mengirim personelnya untuk mengawal Nita ketika dirawat di RSCM Jakarta.

“Tentu bila diminta memberikan pelayanan dan pengamanan maka kami siap lakukan,”katanya.

Menurutnya, Polda Malut menghargai keputusan dari Pengadilan Negeri (PN) yang memberikan izin kepada Nita Budi Susanti untuk dirujuk ke Jakarta. (tr-04/tr-02/lex)

KANTOR Kemenkum-HAM Malut

TERNATE – Seluruh pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkum-HAM Provisin Maluku Utara diingatkan untuk tidak bermain game Pokemon Go. Jika kedapatan akan diberikan sanksi tegas. Hal ini ditegaskan Humas Kanwil Kemenkum-HAM Malut Muhammad Marasabessy, Jumat (22/7).

Dia mengatakan langkah ini diambil sebagai bentuk tindak lanjut dari edaran KemenkumHAM Nomor: SEK-12.UM.01.01. TAHUN 2016 tentang Peningkatan Kewaspadaan Keamanan yang ditandatangani Sekjen Kemenkum-HAM Bambang Rantam Sariwanto tertanggal 20 juli kemarin.

“Selain dilarang bermain, setiap pegawai juga wajib memberikan pemahaman kepada anggota keluarganya tentang dampak negatif memainkan game ini,” ungkap Marasabessy.

Lanjut Marasabessy, dalam surat edaran dijelaskan, game pokemon merupakan sebuah permainan yang dilengkapi perangkat inteligen yang sengaja diciptakan untuk merekonsiliasi data citra fisik valid untuk memetakan setiap sudut wilayah negara-negara. “Selain game pokemon go terdapat juga permaianan drone,” jelasnya.

Dia menambahkan, kedua game ini juga dapat digunakan untuk merekam situasi atau kondisi lingkungan dengan memetakan kantor, yang dapat dipergunakan sebagai data valid serta merencanakan terjadinya gangguan keamanan. “Kantor Kemenkum-HAM merupakan salah satu objek vital, yang melaksanakan pelayanan kepada masyarakat serta menyimpan data-data rahasia dan pembinaan warga binaan kemasyarakatan yang wajib diamankan, karena itu game ini dilarang,” pungkas Marasabessy.(tr-02/jfr)

KEJAKSAAN Belum Wujudkan Janji TERNATE – Ada-ada saja sikap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Deden Hayatul Firman. Betapa tidak, janjinya untuk mempublis perkembangan penyelidikan dan penyidikan setiap kasus yang mereka tangani, tak kunjung terwujud. Padahal ia menjanjikan hal itu dua pekan lalu. Sepertinya agenda konferensi pers untuk membeberkan perkembangan penanganan kasus itu tidak akan dilakukan.

Lihat saja yang disampaikan Kasi Penkum Kejati, Apris Lingua, bahwa ia meminta maaf pada publik, lantaran agenda tersebut dibatalkan. Meski begitu, ia tidak mengatakan apa alasannya. Agenda konferensi pers itu harusnya dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kejaksaan, kemarin (22/7).

“Acara kami padat, jadi nanti kami lihat lagi kalau ada waktu,”katanya diplomatis.

Asisten Intelijen (Asintel) Kejati, Rusihan Anwar mengatakan, ia tidak tahu jelas apakah kegiatan tersebut akan dilakukan atau tidak.

“Kalau menurut Kasi Penkum, kegiatan konferensi pers ini dilakukan selepas salat jumat,”katanya kemarin.(tr-02/lex)

HUT: Kajati Deden Hayutul Firman bersama istrinya serta staf Kejati memberikan penghormatan di Makam Pahlawan,kemarin.

Peringati HUT, Jajaran Kejari ke Makam Pahlawan TERNATE – Jumat (22/7) Kejaksaan berusia 56 tahun. Selain di Kejaksaan Agung (Kejagung), Kejaksaan Tinggi (Kejati) se Indonesia, termasuk Kejati Malut ikut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Adhiyaksa tersebut. Di Kejati, para

jaksa memperingatinya di halaman kantor Kejati. Pihaknya menggelar upacara. Kajati Deden Hayatul Firman memimpin upacara tersebut.

Seluruh Asisten Kejati dan Kejari se-Malut ikut hadir. Pada kesempatan itu Kajati memberikan

pesan kepada seluruh jaksa agar menjalan tugas berdasarkan aturan yang berlaku. Selepas upacara, Kajati dan anak buahnya bertolak makam pahlawan, Kelurahan Sangaji, Ternate Utara. Di Makam, Kajati bersama istrinya menaburkan bunga pada Makam Pahlawan yang telah gugur setelah memperjuangkan Negara RI. Selain itu, Kajati bersama staf Kejati berjoget di kantor Kejati. Rangkaian kegiatan HUT berlansung sejak pagi hingga siang kemarin. Setidaknya, pelaksanaan perayaan HUT berlangsung khidmat. (tr-02/lex)

Polres Morotai Dibentuk 2017 TERNATE – Tak lama lagi Polres Kabupaten Morotai terbentuk. Setidaknya, kabar baik itu menyusul Kemneterian Pembinaan Aparatur Negara (Kemenpan) menyetujui pengusulan Polda Malut. Sehingga itu, Polres Morotai akan dibentuk tahun 2017. ini disampaikan Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Zulkarnain Adinegara, kemarin (22/7).

“Sudah diputuskan oleh Menpan bahwa tahun depan (2017) Morotai akan dibangun

Polres, jadi kami akan segera mempersiapkan pembangunannya,”jelasnya. Dibangunnya Markas Polres itu dimaksudkan untuk mendukung tugas pokok dan fungsi kepolisian di daerah.

Jenderal bintang satu asal Sumatera itu manambahkan, Polda Malut juga bakal mengusulkan kembali pembangunan di Kabupaten Taliabu.

“Taliabu akan kami usulkan kembali untuk dibangun Polres,”tutupnya.(tr-04/lex)

Siapkan 61 Program Dukung Kapolri TERNATE - Kepolisian Daerah (Polda) Malut memastikan segera melaksanakan 61 kegiatan dalam mendukung program 100 hari kerja Polri yang dimulai sejak 25 Juli hingga 2 Oktober 2016 mendatang. Hal ini disampaikan Kapolda Malut Brigjen (Pol) Zulkarnain Adinegara.

Jenderal bintang satu itu menuturkan, dalam merealisasikan 10 program Kapolri, Polda Malut bakal melakukan

berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan 10 program Kapolri itu.

“Tentunya kami pasti melaksanakan 10 program itu dengan melakukan berbagai macam kegiatan, jadi ada 61 kegiatan yang harus dilakukan Polda Malut,”katanya.

Kapolda mengatakan, dalam kegiatan pembinaan dan operasional triwulan II tersebut juga disertai penjelasan 100 hari kerja Kapolri.

“Sudah sejak kemarin kami sampaikan ke masing-masing satuan kerja atau satuan wilayah yakni Polres supaya mereka betul-betul melaksanakan itu,”katanya. Kapolda menjelaskan, 10 program kapolri di 100 hari kerja tersebut merupakan kegiatan yang mendekatkan langsung polisi dengan masyarakat.

Brigjen (Pol) Zulkarnain Adinegara

“Ini hakekatnya adalah menjadikan polisi yang lebih profesional, modern dan dipercaya masyarakat serta memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat,”jelas Kapolda.

Brigjen (Pol) Zulkarnain Adinegara mengakui meski sarana dan prasarana di beberapa satuan Polda Malut masih belum lengkap dalam mendukung program 100 hari kerja Kapolri, namun ia optimis untuk merealisasikan program tersebut.

“Ada beberapa program yang mengharuskan menggunakan sistem online, seperti perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM). Program SP2HP, meski di Krimum dan Krimsus serta narkoba belum ada fasilitasnya, tapi kami akan upayakan untuk terbuka dalam hal SP2HP,”janjinya.

Selain itu, untuk mendukung program 100 hari kerja Kapolri, Polda Malut harus didukung dengan infrastruktur yang cukup dan memadai.

“2017 nanti Morotai akan dibangun Polres dan itu sudah disetujui Menpan. Jadi wilayah kepulauan juga diperhatikan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok polisi. Paling tidak nanti sebagai bukti dokumennya kami akan mengajukan secara administratif ke pusat. Karena itu salah satu indikator bahwa kami telah melakukan aktifitas itu,”tukas Kapolda. Orang nomor satu di Polda Malut itu berharap seluruh anggota Polda Malut serta jajaran dapat mewujudkan program prioritas Kapolri yang dikenal sebagai program profesional, modern dan terpercaya (Promoter). “Semoga kami bisa betulbetul melaksanakan anggota kami dan masyarakat senantiasa memberikan koreksi kepada kami untuk dapat menjadikan polisi yang betul-betul harapan masyarakat,”pungkasnya.(tr-04/lex)

SABTU, 23 JULI 2016 art:ATU

SH

T

AKHIR PEKAN • HAL. 22

“Terjebak Banjir” (Butuh Perhatian Pemda Halsel) Nama : Hilman Idrus Kamera : Canon Eos-1D Mark II F-Shot : f/2.8 Speed : 1/100 sec ISO : 640 Lokasi : Kali Aer Babunyi Bibinoy Bacan Timur

“Arsitektur Jembatan dan Manusia”

“Pelangi Di Senja Hari”

Nama : Muhammad Fitra Teng Kamera : Canon EOS 1100D F - Stop : f/6.3 Speed : 1/100 ISO : 100 Lokasi : Henderson Waves, Singapura.

Nama : Marsheylla Amira Laila Kamera : Iphone6+ F-Stop : Speed : Iso :Lokasi : Ternate, Pantai Kastela

Merah Membara Di Tanah Kastela Nama : Muhammad Fajar Putra Rusli Kamera : Nikon D3200 Iso : 100 F-stop : F16 Speed : 8 seconds Lokasi : Pantai Kastela

Antara Ternate dan Jailolo Nama : Kartini Ishak Kamera : Fujifilm X-T10 F - Stop : f/5,6 Speed : 1/125 ISO : 100 Lokasi : Antara Ternate dan Jailolo

Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.

SASTRA BUDAYA

SABTU, 23 JULI 2016

AKHIR PEKAN • HAL. 23

art:ATU

Terima Kasih Ku Ucapkan Cerpen: Herdianto Hamid

S

enja itu, Aku dan Liana duduk dibibir pantai tabanga. Pantai tersebut berpasir putih halus. Kami duduk menatap pulau hiri diujung kaki pulau ternate, paling utara. Bila kami memutar leher ke belakang.

Maka yang dilihat tebing, kira-kira setinggi dua meter lebih. Dibagian tebing itu ada sebuah jalan menuju pantai tersebut. Jalan itu beraspal sebagiannya saja, dan sebagiannya paving. Tapi, tak ada selokan atau got alias saluran tuk genangan air hujan, diatas kontur tanah yang tak rata. Genangan air itu akan merembes naik diatas bahu jalan, bila hujan lama berhenti. Itu membuat sebagian jalan yang beraspal hancur terkikis banjir. Selama beberapa tahun ini. sungguh, itu sebuah potret kehidupan yang sedih.

Diatas tebing itu ada tiga rumah warga yang tak sejajar, dan sebuah gedung Gereja yang bersejajar dengan gedung Sekolah SMA. Namun aku lupa nama bangunan Sekolah dan Gereja itu. Tapi, aku ingat letaknya. Yang berada dibahu jalan sebelah kiri menghadap, mulut jalan masuk menuju pantai tersebut. Lalu, disekitar pantai tersebut. Ada pohonpohon kelapa yang berdiri tegak menjulang, karang-karang halus, ada dua sumur, wc, dan sebuah gubuk, ada dua batu seukuran pohon besar yang tumbuh didepan benteng orange dulu, ada juga beberapa batu kecil yang berhambur, pohon sagu, ketapang, ada beberapa pohon obat yang ku lupa namanya. paling ujung kiri pantai tersebut ada tiga pohon mangrove, yang tumbuh tak beraturan. Di belakang tiga pohon tersebut, di latari pulau Hiri yang berdiri tegak menjulang tinggi. Itu sebuah contras yang indah.

Aku menatap wajah Liana. Tulang pipinya tirus tinggi. Ia memiliki dagu yang runcing. Di kepalanya ada sebuah bando berwarna merah hati.

Ia tampak cantik menawan dengan bando itu. dan gamis berwarna putih yang dipakainya, terlihat simple tapi elegan. Matanya cipit. Gadis berdarah campuran Tionghoa dan Tobelo itu diam terpaku disampingku. Sesekali deburan ombak menerpa kaki kami.

Lian apa yang bikin ngana bisu seperti ini, pikirku.

“Lian ada sesuatu yang ngana pendam.” Aku coba mengintrogasinya. Tapi, ia bungkam seribu bahasa.

Kenapa sih ia diam seperti itu. aku rasa Liana menyembunyikan sesuatu dibalik matanya yang cipit itu. Apakah mungkin ia menyembunyikan sesuatu disana... ya..disana. disana. disana. Di dalam hatinya yang paling terdalam. Lian andaikan kau bisa pahami tatapanku, barangkali kau akan katakan sesuatu yang terpendam itu.

Dua menit berlalu. Tapi, tak ada

sebaris kalimat atau sepenggal kata yang keluar dari mulut Liana.

Bibirnya yang tipis itu tak bergerak sama sekali. Barangkali aku hanyalah orang asing yang kebutulan lewat di hadapannya. Lalu, di cuekin begitu saja. Entah.. mengapa gadis yang ingin ku pinang ini masih saja diam.

Apakah ini akan menjadi akhir kisahku dengannya? Sungguh aku tak bisa menerawang arah cinta ini, karena aku bukan seorang peramal. Sekali lagi, aku bukan seorang peramal. Aku hanya insan biasa yang tak ada apaapanya. Pada nasib lah aku berproses.

Tapi takdirlah yang menentukan.

“Ghes...Atik minta satu hal dari Ngana.” Setelah tiga belas menit berlalu suara dari mulut Liana itu, merambat ke selaput telingaku. Seakan aku tak percaya.

“Bilang saja.” Pintaku pada Liana.

“Tak jadi.” Dua kata yang terucap dari mulut Liana itu membuatku semakin penasaran.

Tak terasa senja berganti malam, Bintang gemilang ber hambur di langit. Aku hampir bosan duduk bersama Liana dipantai tabangana ini.

Tapi, aku coba tenangkan pikiranku yang kacau-balau. Sebagai lelaki aku coba memberikan ke nyaman untuk seorang gadis yang tercinta. Namun, nyaman-kenyaman itu seakan pudar ibarat cat tembok, seiring waktu yang terus berputar.

Seluruh tubuhku menggigil dihantam angin laut yang menembus poripori kulit. Hampir tak berdaya diriku.

Liana disampingku ter-kejut melihat bibirku yang biru keunguan. Ia sangat khawatir dengan keadaanku. Seluruh organ tubuhku mulai lemas. Tapi, Liana coba tenang agar tak terlalu panik. Lalu, ia berlari kearah tebing menuju ke rumahnya, yang berada di samping kiri jalan masuk pantai tabanga.

Disitulah tempat tinggal Liana. Ia tinggal bersama ayah dan ibunya.

Keluarga kecil tersebut mendiami wilayah pesisir itu, waktu Liana masih berumur tujuh tahun silam. Mereka tinggal disitu karena alasan klasik: Ayahnya bangkrut dari bisnis karena ditipu oleh temannya sendiri.

“Saya akan mengganti uang pinjaman ini deng bunga, dua kalipat.”

Begitulah kata teman Ayah. Saat Dia melihat Ayah memberikan uang satu koper baju berukuran sedang.

“Ok.. Saya juga me percaya ngana, Rein.” Balas ayah singkat.

Tiga bulan berlalu lelaki yang pinjam uang ayah itu, tak kunjung datang. Disitu baru Ayah tau bahwa temannya itu penipu. Dan tiga bulan itu ayah mengalami krisis uang tuk bisnis kopra, dan pendapatan tak sesuai dengan pengeluaran. Ayah pun terpaksa gulung tikar. Setelah semua itu dialaminya. Beliau bekerja disebuah toko yang tak lain milik

dari keluarganya. Tapi, ayah bekerja selama tiga tahun dan menabung sebagian upahnya tuk modal berdagang. Lalu, diaawal bulan september ayah memutuskan pindah ke ternate dan mulai berdagang cengkeh dan pala. Dan membangun sebuah toko dijantung kota ternate yang terletak dikecamatan Ternate Tengah.

“Kegagalan bukan akhir dari sebuah perjuangan.” Kalimat itu yang pernah Liana katakan padaku bahwa itu adalah moto hidup Ayahnya.

Aku terbaring dipantai tersebut.

Entah... berapa lama aku terbaring disitu dengan setengah sadar. Tapi, aku rasa ada sesuatu yang merayap dipipiku dan perlahan-lahan rayapan itu bergeser ditelingaku. Saat ku buka mata dan melihat, ternyata tangan kanan Liana. Lalu, tangan kanannya yang tadi rayap-merayap itu terangkat tuk membuka penutup botol, yang isinya minyak kayu putih.

Ia menumpahkan minyak tersebut di telapak tangannya dan menggosok

Puisi Pilihan Keraguan Karya: Arestiviaaw

Ragu..

Selalu begitu Setiap ada sesuatu yang harus dihadapi Aku ragu melalui Ragu..

Kenapa kau harus muncul Ketika aku ingin maju Aku ingin selalu unggul Ragu..

Bisakah kau pergi sebentar Atau enyahlah kau dari diri ini Kau menyusahkan ku saja

Setitik Tinta Untukmu

Ragu..

Tinggalkan aku saja Aku tak butuh kau ragu Kau hanya benalu hidupku

Ketika kalbu menyelimuti…

Betapa perihnya hatiku..

Betap Ku coba co untuk melawan kepedihanku..

Ragu..

Ku mohon jangan datang lagi Aku tak ingin kau untuk ada Apalagi untuk tinggal di dalam diriku

Karya: Nur Hikmah

Namun aku merasa tak mampu Namu Kini kau k pergi jauh meninggalkanku..

Hatiku bicara sangat merindukanmu Hatik Merindukan semua kasih sayangmu, nasehatmu, M erin dan kesayanganmu untukku.. d an panggilan p Cuit panggilanmu untukku..

Cu uit itulah i Tetesan Te etes kepedihan membasahi jiwa…

Hanya Han ny harapan yang kini ku simpan Namun N am mu aku hanya dapat menunggumu..

Takk ada T Ta a keberanian dariku untuk mendekat..

IIngin ngin rasanya ku berlari darinya Membawa segores kepedihan luka M em yyang ang ada di dalam hati..

Haruskah aku merasakan pahitnya H aru Kehilangan seseorang yang sangat aku sayangi ?

K ehil Kesunyian malam melepas sepi K esun Dinginnya suhu menambah rindu D ingi Disini D isin aku menunggumu kembali Tahukah T ahuk kamu aku sangat menyayangimu..???

Kembalilah kepadaku..

K emb Sayangilah aku kembali kakak..!!!

S Sayan a

punggungku.

“Atik mau bilang yang sejujurnya.”

Katanya sambil menggosok punggungku.

Hening…

Suara deburan ombak ter dengar keras meng hantam batu-batu yang tersebut. Tapi, aku lihat mata Liana berkilau. Kilauan mata itu berasal dari air yang menggenang dikantong matanya. Lalu, Air itu turun perlahan-lahan ke pipi membasahi bibirnya yang lembut. Terus, di ikuti nada suara Liana yang naik-turun.

“Maafkan Atik.. yang tra bisa bersama ngana lagi. Sekian lama cinta yang torang jalani tak semulus harapan...”

“Kenapa Lin.” Sekilas kupotong pembicaraan nya.

“Atik so berjanji tuk hidup se atap dengana, tapi Atik pe Papa deng Mama tra setuju hubungan ini. Atik sayang pa ngana, bahkan atik tak bisa pungkiri kalau Atik tra bisa lupa pa ngana selamanya, lusa nanti Atik akan kawin deng Lalaki pilihan Ortu...” katanya sambil menundukkan kepala. “...Ghes, maaf Atik tra bisa bikin apa-apa. Maaaaaaaafkan... sekali lagi Ghes. Barangkali ini akhir ceritanya yang harus ngana pahami. Torang dua tetap ingat tentang masa-masa yang pernah dilalui bersama, walau perpisahan ini mengakhiri hubungan komunikasi buat Atik deng ngana.

Tapi, atik yakin ngana pasti akan dapa jodoh yang lebih baik dari Atik akang.

Semua ini Atik lakukan demi berbakti pe Papa-Mama.” Liana mengiris tangannya dengan pecahan botol.

Lalu, Ia katakan, “Ini tetesan darah sebagai tanda bahwa Atik tetap mencintai ngana selamanya. Walau torang tra bisa sama-sama. Deng darah disapu tangan ini sebagai momen... Ghes.”

Aku diam terpaku mendengar semua itu, air mataku pun jatuh menetes. Rasa penyesalan pun muncul sekilas air mata yang menggenang dikantong mataku. Lalu, kutarik napas perlahan-lahan dan melepaskan senada dengan detak jantung.

Liana lima tahun kami jalani hubungan asmara ini, namun semua hancur dalam hitungan jam se umpama bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki, pikirku.

Aku tau kedua orang tuamu tak setuju denganku karena lantaran pekerjaanku yang tak tetap. Aku hanya jebolan SMA yang tak mungkin diterima PNS atau Perusahaan manapun karena hanya faktor nilai ijasah saja. Tapi, aku sadari tak semua orang-orang bisa memahami satu titik hilang dalam gambar. Hanya seorang arsitek yang bisa memahami satu titik hilang dalam gambar.

Liana kekasihku yang sudah jadi mantan detik ini, dari Kamu Aku belajar Apa itu makna cinta. Apa itu kasih sayang. Apa itu berbakti. Apa itu pilihan. Apa itu kesederhanaan.

Apa itu kebebasan. Apa itu kehormataan. Semua itu kamu ajari aku.

Tapi, selama lima tahun ini kita lewati kebersamaan dengan cinta kasih.

Lalu, malam ini jadi akhir perpisahan kita. Semoga kamu bahagia Liana

dengan pilihan orang tua mu walau aku belum rela melepaskan mu begitusaja tapi aku coba belajar, pikirku.

Jangan bilang kalau Liana katakan, “Ghes.. Atik belum sanggup terima ini.”

Apa aku bilang tak salahkan tebakanku. Ini membuatku semakin tak ingin meninggalkannya. Tapi, air mataku jatuh lagi lalu, aku ucapankan, “Lin... semoga bahagia.”

Jangan bilang kalau ia berkata, “Ngana me ok lagi suru Atik cium tangan.”

Ternyata tebakan ku benar lagi.

Lalu ku balas, “Manis-manis buah durian Jailolo, tapi tak kalah manis buah durian Tobelo. Cantik-cantik, Gadis-gadis Jailolo tapi tak kalah cantik Gadis-gadis Tobelo.”

“Hehehe... Ghes. Memang cantik sampe Ngana tra bisa lupa.”

“Eh... cipit, ponoso.”

“Ta manangis.” Canda Liana.

“Atik trada doi koin mo buju pe ngana. Ngana kalu manangis dapa lia tra cantik.” setidaknya aku dan Liana masih saling menghibur. Aku tau ia belum sanggup melepaskanku begitu saja. Karena tatapan matanya. Jelas memberi isyarat.

Setelah pertemuan itu, aku tak pernah bertemu Liana lagi. Tapi, aku sangat bahagia. Dari Liana, Aku mulai belajar menulis dikertas.

Hingga beberapa bulan kemudian Aku di panggil kerja di sofifi. Disana, aku bertemu dengan seorang lelaki .

Lelaki itu berambut ikal. Kami berkenalan.

“Kibo.” katanya sambil berjabat komando denganku.

“Eghes.” ucapku padanya, ternyata dia adalah partner kerjaku dalam proyek bangunan ini.

Aku sempat fakum menulis selama beberapa bulan terakhir, waktu kerja di sofifi. Tapi, Aku bangga punya teman seperti Kibo. Ketika dia melihat tulisanku di kertas yang tak ber-nilai sama sekali. Dia memberiku motivasi seumpama instrumen yang membuatku seakan menari-nari diatas panggung nan megah. Dan membuat aksi panggung yang cukup sederhana.

Aku semakin tertarik lagi tuk menulis, ketika Kibo memperkenalkan sahabatnya yang jenius denganku. Namanya, Ato. Dia lelaki tampan yang memiliki aura jenius.

Itu jelas dari caranya berbicara sudah menunjukkan bahwa dirinya orang pandai. Merekalah guru spiritualku dan sekaligus mentor. Dari mereka aku dibimbing penuh suka cita.

Dua sahabatku tersebut sudah kuanggap Kakak, Saudara, yang baik hati. Budi bahasa mereka yang selalu tertutur untukku dan terpatri dalam hatiku. Selamanya.

Aku ingin bilang sesuatu untuk Liana, Kibo dan kak Ato. Tapi, sesuatu itu adalah kejutan. Sekali lagi, terima kasih ku’ucapkan. Buat Liana Kibo dan kak Ato. Tak lupa juga buat para pembaca tulisanku, yang masih setia meluangkan waktu tuk membaca.

Indeks Ortu: orang tua Deng ngana: dengan engkau Atik sayang ngana: Saya sayang kau

FIND MORE ON:

zetizen.com AKHIR PEKAN • HAL. 24

SABTU, 23 JULI 2016

Mereka Spesial EITS, meski sering dicap manja dan egois, jangan salah loh. Anak tunggal punya beberapa sisi positif yang bisa dibanggain! Apa aja sih?

Yuk, cekidot! (susannewmanphd/pgeveryday/ thestir/ren/c23/adn)

Lonely or Happy?

“Because as an only child, you have your own little world,” –Maynard James Keenan, musisi.

SEBAGIAN orang beranggapan, jadi anak tunggal enaknya minta ampun. Tapi tunggu dulu. Sebab ada yang bilang, anak tunggal cenderung kesepian. Jadi, apa pendapat Zetizen?

Ada yang bilang, anak tunggal biasanya manja, egois, suka maksa. Tapi studi membuktikan, anak tunggal juga ber-

Enaknya:

Nggak gg g enaknya: y

American Institute for Research, anak tunggal cenderung punya IQ yang lebih tinggi daripada anak bersaudara. Sementara itu, menurut penelitian American Sociological Review, anak tunggal juga berpotensi lebih besar buat dapat peringkat tinggi di sekolah. ’’Ketika jumlah anggota keluarga meningkat, orang tua makin jarang berbicara kepada anak tentang sekolah. Akhirnya, mereka punya ekspektasi pendidikan rendah, punya tabungan sedikit untuk kuliah, dan punya materi edukasi yang sedikit,’’ ujar peneliti.

Happier than You!

The Institute for Social and Economic Research melakukan survei kepada 2.500 anak, dan hasilnya adalah? Anak tunggal ternyata lebih bahagia bila dibandingkan dengan anak yang memiliki saudara loh!

Sebab, anak tunggal tidak akan mengalami bullying yang sering dilakukan saudara seperti yang dialami anak yang punya saudara. And of course, mereka nggak punya rival di rumah buat rebutan ini dan itu.

1. Dapat Perhatian Besar Menjadi seorang anak tunggal tentu akan mendapatkan perhatian lebih besar sejak bayi hingga dewasa. Dari keuntungan tersebut bisa muncul rasa manja dan selalu ingin dilayani. Tapi, kalau pemberian kasih sayangnya dilakukan dengan porsi yang benar, there is nothing to worry about.

1. Sedikit Teman Sedikit teman ma saat di rumah lho ya. Di luar rumah, h jangan sa salah. Anak tunggal al juga bisa punya pu teman an bejibun.

Di dalam am rumah, anak n tunggal a biasanya hanya bisa gaul h g dengan an ortunya.

Berpotensi Besar Ber-IQ Tinggi Menurut riset

Lebih Cepat Bersikap Dewasa

Anak yang punya saudara biasanya lebih sering ngobrol dengan saudaranya daripada orang tua.

Sementara itu, anak tunggal sering banget menghabiskan waktu dengan orang tua. Akhirnya, orang tua pun jadi role model anak tunggal. Alhasil, anak tunggal akan lebih mudah buat meniru perilaku orang dewasa. Misalnya, cara bicara, sikap, dan keterampilan penalaran.

That’s good karena mereka juga lebih siap ngadepin naik turunnya hidup.

potensi besar punya IQ tinggi, punya tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, dan punya tekad yang kuat.Layaknya dua sisi mata uang, enak nggak enaknya jadi anak tunggal tentu tak bisa dipisahkan. Jadi jangan khawatir, tetap ada plus minusnya kok. Hehehe. Intinya balik lagi, tergantung kepribadian kita masing-masing.

2. Tidak id Bebas Ya iy iyalah, sebagai ga anak satu-satunya at dalam m keluarga, su sudah pasti ti papa-mama akan kan an selalu mantengin an tiap a aktivitas si anak nak tunggal. Bahkan na B ortu rt bisa jadi overprotective. amat m overprotective ot . Jadinya, d anak tunggal gal al bisa terkesan sa kekanak-kanakan ak meskipun sudah m ud tumbuh u dewasa.

2. They’re Actually Strong Karena tidak memiliki saudara, anak tunggal terbiasa berjuang sendiri.

Alhasil, ia terbiasa menjalankan tugas sendiri, sehingga cenderung tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.

3. Se Sering Merasa ra Bosan bosan satu R Rasa n menjadi m sa buntut dimana naa tidak ada teman te dalam am mengisi kegiatan giatan a di rumah. a Karenaa itu, siapin deh eh sejumlah h aktivitas indoor in r kalo kamu aadalah anak na tunggal.

3. Hemat Pengeluaran Semakin banyak anak, maka pengeluaran juga semakin besar. Jika dalam satu keluarga hanya ada satu anak saja, maka pengeluaran juga bisa dihemat.

Pengaturan biaya hidup juga bisa diatur lebih mudah karena hanya terfokus pada satu individu saja. (uji/kai)

ILUSTRASI:FIKRI/ZETIZEN TEAM

They’re Strong-Willed

Menurut Carl E. Pickhardt, penulis buku The Future of Your Only Child, anak tunggal didukung penuh oleh orang tua untuk mengembangkan diri.

Mereka juga punya keinginan besar untuk mencapai kesuksesan dengan caranya sendiri dan memenuhi ekspektasi orang tuanya. ’’Tumbuh menjadi anak tunggal bisa membuat seseorang menjadi berkomitmen, kuat, dan punya kemauan keras untuk mendorong dirinya sendiri dalam mencapai keinginannya,’’ ujar Pickhardt seperti dilansir dari Businessinsider.

1 Mostly Zetizen di Jawa Timur dan Bali beranggapan bahwa anak tunggal itu manja.

Sebanyak 35 persen Zetizen di Sulawesi Tengah justru menilai anak tunggal itu family oriented.

9 persen Zetizen adalah anak tunggal.

Model: Safriyanti Djabit. 17. Alumni MAN 1 Ternate

Sitti Rahmi Husaini Azis, 19, Alumni SMAN 8 Ternate

PROFIL RESPONDEN

Anak tunggal itu sering merasakan kesepian karena nggak ada yang bisa menghibur kita kalau lagi di rumah sendirian.

Saat ditinggal pergi sama orang tua, tidak ada tempat berbagi dan curhat. Enaknya, anak tunggal banyak dimanja, sehingga apa yang diinginkan akan diberi.(*)

Kelebihan jadi anak tunggal itu tidak perlu merasa iri dengan saudara-saudaranya, kasih sayang orang tua tidak dipertanyakan lagi. Kalau ada saudara kan pasti mikir orangtua pilih kasih, sering bertengkar. Tapi kalo anak tunggal jelasnya pasti kesepian. Tidak ada tempat berbagi cerita selain orangtua. Padahal kalau berbagi cerita, apalagi cerita yang tidak perlu diketahui orangtua kan enaknya sama kakak atau adek.(*)

Shindy R Syaban, 18, UNKHAIR

Pendidikan SMP 10% SMA 76% Kuliah 14%

Jenis kelamin Cewek 58% Cowok 42%

Usia 13–15 tahun 23%

Windi M Ali, 19, Poltekkes Kemenkes Ternate

16–18 tahun 66% 19–20 tahun 11%

Anak tunggal enaknya diperhatiin terus sama orang tua. Pokoknya apa yang kita inginkan selalu dikasih sama mama papa.

Tapi nggak enaknya, kita nggak bisa ngerasain gimana enaknya punya sudara kandung, nggak pernah ngerasain punya adik dan nggak pernah ngerasain gimana rasanya berbagi sama saudara kandung.(*)

JUMLAH RESPONDEN 1.561. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH SAMPAI JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN

On the Web Weekly Challenge Session 11

EXPLORE – DAILY LIFE

4 HAL SERU YANG CUMA BISA DIRASAIN ANAK TUNGGAL KATA orang sih, anak tunggal itu selalu dimanja, nggak asyik, dan sering kesepian. Padahal, sebenarnya banyak hal seru yang justru cuma bisa dirasain seorang anak tunggal. Nggak percaya?

Simak aja langsung artikelnya di Zetizen.com.

PERSAHABATAN Dory dengan Marlin dan Nemo di film Finding Dory emang menyentuh banget. Punya sahabat sedekat mereka? Yuk, upload fotomu dengan sahabat dekat yang bikin mudikmu kali ini berkesan ke www.Zetizen.com. Jangan lupa ceritakan seberapa seru pertemanan kalian dan makna sahabat buat kamu. Sepuluh cerita terpilih bakal mendapat premium goodie bag dari Disney Finding Dory!

RAMA/ZETIZEN TEAM

be a good zetizen and go to new zealand!

BAGIKAN PAMFLET PADA TNI-AD Halima Tuz Zaadiah, 18, Maluku Utara Perjalanan di siang terik ke Korem 152/Babullah sepadan dengan sambutan hangat para anggota TNI/AD. Saat itu saya membagikan pamflet berisi peranan keluarga kepada para anggota. Sasarannya, menumbuhkan rasa kasih sayang antara sesama anggota keluarga.(*)

BERSIHKAN DAN JAGA LINGKUNGAN Mirjan K Kuweso, 18, Maluku Utara Membersihkan lingkungan sekitar adalah hal yang patut kita lakukan sebagai manusia yang punya rasa cinta terhadap lingkungan. Jangan pernah bosan ya menjaga lingkungan kita bersama.(*)

national challenge