Malut post, 14 agustus 2017

Th Malut Post 26 Maret 2003 - 26 Mare et 2017 7

tampil terdepan

SENIN, 14 AGUSTUS 2017 Art: rizky izzy

KUMKRIM

Lima Polisi Disanksi

ECERAN: Rp 5.000,-

Dugaan Mafia BOS di Halsel Terkuak Baca di Halaman 12

Baca di Halaman 17 MAHFUD H HUSEN/MALUT POST

SEKOLAH KITA FOR MALUT POST

Satu Tewas, Dua Luka-Luka A D V E R T O R I A L

Bangun 3 Rumah, Sunatan Massal dan Lantik IKT Halteng

Ditabrak, Laure Batal Ikut Seleksi TNI AD TERNATE - Kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang terjadi Sabtu (12/8) malam lalu menyisakan cerita pilu. Tak hanya pelaku penabrakan, Ade Firdaus, 27, yang harus kehilangan nyawanya, korban Laure La Atu, 20, pun ikut pupus cita-citanya. Rencananya mengikuti seleksi Secaba TNI

AD hari ini terpaksa dibatalkan lantaran kondisi fisiknya yang tak memungkinkan.

Laure sendiri masih terbaring lemas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Chasan Boesoerie saat ditemui Malut Post Sabtu malam.

Baca TEWAS... H.8

Godaan SiDana Desa

LIPSUS IPUTAN KHUSUS

Berbagai Modus Penyalahgunaan DD Dana Desa memang seperti buah simalakama. Jumlahnya yang mencapai ratusan juta bahkan miliaran per desa membuat ia rentan disalahgunakan. Berbagai modus digunakan oknum kepala desa “jahat” untuk menyalahgunakan anggaran pembangunan desa tersebut.

IKT FOR MALUT POST

KEPEDULIAN SOSIAL: Ketua Umum IKT Dr. H. Burhan Abdurahman saat menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada para pemilik rumah yang baru saja dibangun Barifola, Minggu (13/8) Selengkapnya di Halaman 11

90 kepala desa di Halmahera Selatan ramai-ramai bertolak ke Jakarta, Jumat (11/8). Mereka hendak mengikuti bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas kepala desa.

Maju Pilgub, KJ-MA Pilih Jalur Independen

Baca DANA... H.8

Jaga Amanah, Awasi dengan Intensif Pengawasan paling efektif itu apabila dilakukan sendiri oleh masyarakat desa. Jika ada penyalahgunaan, silakan laporkan kepada kami atau Satgas DD melalui call center 1500040

KOMPAK: Pasangan Cagub Kasman Jaati (kedua dari kanan) dan calon wakil gubernur Mahar Arifin dua dari kiri didampingi tim sukses saat menggelar jumpa pers, di Elsintha Kafe kemarin (13/) Selengkapnya di Halaman 8

Taufik Madjid, Plt. Dirjen PPMD Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Halut Juara Umum Porprov II Malut

PENYALURAN DD 2017 HALTENG Jumlah Desa 61 DD (Rp) 50.831.218.000 Rata-Rata Per/Desa 833.298.656 Realisasi Tahap I 30.498.720.000 HALBAR Jumlah Desa 170 DD (Rp) 129.912.794.000 Rata-Rata Per/Desa 764.192.906 Realisasi Tahap I 77.947.676.400 HALTIM Jumlah Desa 102 DD (Rp) 81.953.320.000 Rata-Rata Per/Desa 803.463.922 Realisasi Tahap I 49.171.817.000 HALSEL Jumlah Desa 249 DD (Rp) 188.920.306.000 Rata-Rata Per/Desa 758.716.088 Realisasi Tahap I 113.352.183.000 HALUT Jumlah Desa 196 DD (Rp) 150.041.306.000 Rata-Rata Per/Desa 765.516.867 Realisasi Tahap I 89.426.363.000 KEPSUL Jumlah Desa 78 DD (Rp) 63.209.108.000 Rata-Rata Per/Desa 810.373.179 Realisasi Tahap I 37.925.464.000 TIKEP Jumlah Desa 49 DD (Rp) 40.994.505.000 Rata-Rata Per/Desa 836.622.551 Realisasi Tahap I 24.596.703000 MOROTAI Jumlah Desa 88 DD (Rp) 60.402.830.000 Rata-Rata Per/Desa 686.395.795 Realisasi Tahap I 41.641.698.000 TALIABU Jumlah Desa 71 DD (Rp) 57.141.029.000 Rata-Rata Per/Desa 804.803.225 Realisasi Tahap I 34.284.617.000 TOTAL DD (Rp) 832.406.416.000 Realisasi Tahap I 498.845.241.400 *Per 31 Juli 2017 Sumber: Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes RI Kanwil Perbendaharaan Malut

JAKARTA - Dana Desa (DD) merupakan wujud pengakuan (rekognisi) negara atas otonomi desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa.

MAHFUD H HUSEN/MALUT POST

CITA-CITA PUPUS: Laure La Atu, korban lakalantas, terbaring di RSUD. Laure terpaksa menunda keinginannya menjadi tentara tahun ini lantaran batal mengikuti rangkaian tes yang dimulai hari ini

Baca INTENSIF... H.8

Tiga Kakak Adik Pianis Remaja dan Persahabatan dengan Violis Jerman Bernd Wounderlich SAMSIR HAMAJEN/MALUT POST

JUARA: Bupati Frans Manery ikut mengarak piala yang sukses diraih Halut sebagai juara umum Porprov II Malut, Minggu (13/8) Selengkapnya di Halaman 11

Kasus Korupsi Tunjangan Guru Diaudit BPKP Sambil baharap tong pe anak-anak pande

Tukang Kuti

Komisi I Pertanyakan Potongan DD oleh Bank Di Malut, urus doi wajib pake doi

Bersahabat dengan Ayah, Guru Musik bagi Anak-anaknya Si kembar Kamila Maryam Rasai dan Kalilah Maryam Rasai, juga adik mereka Faisa Elisabet, amat tergilagila pada piano. Kecintaan bermain alat musik itu tak lepas dari kedekatan mereka dengan sahabat sang ayah yang datang dari Jerman. Dimulai dengan piano digital sederhana, ketiganya kini siap beraksi menggunakan grand piano hadiah sang ayah.

MUSISI: Ketiga pianis remaja bersama guru mereka, Bernd, yang juga seorang pemain biola asal Jerman, Sabtu (12/8)

ABD YAHYA ABDULLAH, Ternate

ALUNAN musik klasik piano terdengar menghanyutkan. Suara itu seakan menyatu dengan suasana Villa Marasai yang dipenuhi pepohonan rindang. Dari salah satu ruangan Vila, tampak tiga gadis kecil bergantian memainkan sebuah piano.

Si kembar Kamila Maryam Rasai dan Kalilah Maryam Rasai, 13, serta si bungsu Faisa Elisabet Rajab, 12, antusias bermain musik didampingi seorang pria Jerman, Bernd Wounderlich.

Baca PIANIS... H.11

ABD YAHYA ABDULLAH/MALUT POST

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post

HALTIM & HALTENG

Malut Post • HAL. 2

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

KRIMINAL Kasus Pencurian, Polres Kendala Saksi Kunci WEDA – Penyidikan kasus pencurian kumputer di Kantor ULP Pemkab Halmahera Tengah (Halteng) tak berjalan mulus. Ini karena pihak polres hingga kini belum menemukan saksi kunci dari kejadian tersebut.”Dari saksi yang diperiksa, belum memperoleh hasil yang mengarah pada pelaku. Karena itu, langkah lain yang akan dilakukan adalah mengumpulkan data keterangan di lapangan untuk mencaritahu rekam jejak pelaku,”kata Kepala Satuan (Kasat) Reskrim AKP Abubakar Mustafa, Minggu (13/8).

Diketahui, kasus tersebut terjadi, Selasa (7/6). Sesuai hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terungkap pelaku pencurian berhasil menggasak 1 unit komputer itu dengan cara membobol jendela kantor.(rid/met)

PILKADES Coblos, Tunggu Surat Suara WEDA – Panitia pemilihan kepala desa (pilkades) tingkat kabupaten kembali menjadwalkan tahapan pencoblosan 20 Agustus 2017. Jadwal baru ini disepakati setelah jadwal sebelumnya ditunda akibat belum selesainya pencetakan surat suara (SS).”Saat ini surat suara sudah dicetak. Jika memungkinkan, tahapan pencoblosan dijadwalkan 20 Agustus,”kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Ridwan Basalem, Minggu (13/8).

Ridwan mengatakan, pihaknya fokus pencetakan surat suara karena persyaratan lain seperti Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan pencabutan nomor urut calon kades sudah dimasukkan.”Intinya, pencoblosan disesuaikan dengan surat suara,”ungkapnya. Karena itu, para calon diminta berkompetisi secara sehat. Harus jadikan momentum ini sebagai ajang menyatukan masyarakat untuk pembangunan desa. (rid/met) RIDWAN Basalem

Korupsi Tunjangan Guru Diaudit BPKP Warga Desa Gemia Perbaiki Jalan Rusak WEDA – Warga Desa Gemia Kecamatan Patani Utara (Pantura) gotong royong memperbaiki jalan utama yang menghubungkan Patani Utara dan Kecamatan Patani, Sabtu (12/8). Ini dilakukan karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki pemkab. Padahal, kondisinya sudah sangat memprihatinkan. ”Perbaikannya dengan cara menimbun lubang jalan sejauh 200 meter,” kata Ketua Pemuda Fahmi Wahab saat menghubungi Malut Post, Minggu (13/8).

Menurutnya, warga berinisiatif menimbun jalan tersebut karena kondisinya sudah cukup parah, dan mengancam keselamatan pengendara.”Kalau tunggu pemerintah, sampai kapan jalan ini mau diperbaiki. Makanya, kami langsung berinisiatif memperbaiki demi kenyamanan pengendara,”ungkapnya, sembari meminta bupati dan wakil bupati terpilih Edi Langkara – Abdurahim Odeyani (Elang – Rahim) memperhaRIDWAN ARIF/MALUTPOST tikan jalan tersebut. (cr-03/ met) GOTONG ROYONG: warga yang gotong royong perbaiki jalan rusak

AKP Bahrun: 125 Saksi Telah Diperiksa Peliput : Fitrah A Kadir Editor : Muhammad Nur Husen MABA – Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Timur (Haltim) serius menangani dugaan kasus korupsi tunjangan guru dan dana pengawas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) 2015.

Setelah dilakukan gelar perkara peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan, kini kasus tersebut diserahkan ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk diaudit kerugiannya.”Jadi soal berapa kerugian Negara dari kasus tersebut menunggu hasil audit BPKP,”kata Kapolres AKBP Driyano Andri Ibrahim, Minggu (13/8).

Senada disampaikan Kepala Satuan (Kasat) Reskrim AKP Bahrun H Saban. Menurutnya, dari 174 saksi, 125 diantaranya telah diperiksa termasuk mantan Kadikbud dan bendahara.”Saksi yang lain itu guru dan tenaga pengawas,”terangnya.

Meski demikian, pihaknya baru mengantongi satu alat bukti. Makanya, penyidik masih menunggu hasil audit BPKP.”Identitas tersangka akan kita buka jika sudah ada hasil audit BPKP,”ungkapnya. (cr-01/met)

KJHT Gelar Pelatihan Jurnalistik

PELATIHAN JURNALISTIK: Foto bersama usai pelatihan jurnalistik oleh Kominitas Jurnalis Halmahera Timur (KJHT)

MABA – Komunitas Jurnalis Halmahera Timur (KJHT) menggelar pelatihan jurnalistik, Sabtu (12/8). Kegiatan yang berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Buli Kecamatan Maba ini dihadiri Camat Maba Robert Barbakiem, Kepala Sekolah Fatma Djalaludin, dan Kabag Informasi dan Statistik Bakhtiar Abubakar. ”Kegiatan ini diapresiasi karena kurikulum tahun ini pihak sekolah telah menyisipkan mata pelajaran jurnalistik untuk siswa kelas III,”kata FITRAH A KADIR/MALUTPOST

Fatma dalam sambutannya.

Karena itu, dasar-dasar jurnalistik sebagian besar sudah dipahami siswa. Sementara Camat Maba Robert Barbakiem dalam sambutan pembukaannya mengatakan wartawan adalah profesi. Bahkan dari aspek jejaring, mereka juga pendekatan dan pergaulan tidak biasa, mulai dari kalangan bawah, hingga pucuk pimpinan, dan pejabat kelas atas,”akunya. (cr-01/met)

Tak Cukup Kuota, Pendaftaran Diperpanjang WEDA – Tahapan pendaftaran seleksi jabatan eselon II di Pemkab Halmahera Tengah (Halteng) yang dijadwalkan berakhir 9 Agustus 2017, terpaksa diperpanjang. Ini dilakukan karena kuota pendaftar di masing-masing jabatan belum memenuhi kuota empat orang.

Seperti yang terjadi pada jabatan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.”Pengumuman pendaftaran dilakukan secara terbuka. Baik melalui media massa maupun selebaran yang dipampang di papan informasi pemkab. Karena itu, PNS yang sudah memenuhi syarat agar segera mendaftar,”kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dra Hairia, Minggu (13/8).

Setelah mendaftar, tahapan selanjutnya adalah psikotest dan rekam jejak, penyusunan makalah dan wawancara. Sementara jadwal penyampaian hasil penilaian dijadwalkan 21 Agustus 2017. (rid/met)

TIDORE KEPULAUAN

malutpost.co.id • HAL. 3

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

APBD-P Dirancang Naik DAU Dipangkas, Banyak Program Tertunda

APBD Perubahan - APBD P dirancang Rp 788.502.701.410. angka itu lebih besar dari APBD induk 2017 sebesar Rp 756.574.313.410 atau selisih Rp 31.928.388.000 - PAD dirancang naik menjadi Rp 60.855.811.410. Itu jauh lebih tinggi dari rancangan PAD pada APBD induk sebesar Rp 45.525.211.410, atau selisihnya Rp 15.330.600.000 - Pendapatan asli daerah lain yang sah, di mana pada APBD induk duk sebesar Rp 7.778.000.000, kini dirancang ncang naik tajam menjadi Rp 23.108.600.000 atau naik k hingga Rp 15.330.600.000 00 - DAK pada APBD induk ditetapkan Rp 82.445.265.000, kini dirancang naik menjadii Rp 108.792.198.000 atau selisih Rp 26.346.933.000 - Sementara DAU yang dii APBD induk ditetapkan Rp 554.976.092.000, kini ni justru turun menjadi Rp 545.226.947.000 atau selisih Rp

Editor : Irman Saleh Peliput : Fakhruddin Abdullah

TIDORE – Nota keuangan dan rancangan APBD Perubahan 2017 Kota Tidore Kepulauan (Tikep) resmi disampaikan Wali Kota Capt Ali Ibrahim melalui paripurna di kantor DPRD. Dalam APBD Perubahan ini Pemkot merancang naik hampir sektor. Lihat saja, dalam APBD Perubahan ini Pemkot merancang naik hingga Rp 788.502.701.410. tentu saja angka itu lebih besar dari APBD induk 2017 sebesar Rp 756.574.313.410 atau selisih Rp 31.928.388.000.

Penambahan di APBD Perubahan ini bisa terjadi karena ada kenaikan yang signifikan pada item lain-lain pendapatan asli daerah (PAD) yang sah.

Untuk pendapatan asli daerah (PAD) dirancang naik menjadi Rp 60.855.811.410. angka itu jauh lebih tinggi dari rancangan PAD pada APBD induk sebesar Rp 45.525.211.410, atau selisihnya Rp 15.330.600.000. pendapatan asli daerah lain yang sah, di mana pada APBD induk sebesar Rp 7.778.000.000, kini dirancang naik tajam menjadi Rp 23.108.600.000 atau naik hingga Rp 15.330.600.000.

Dana alokasi khusus (DAK) yang pada APBD induk ditetapkan Rp 82.445.265.000, juga di-

APBD PERUBAHAN: Wali Kota Capt Ali Ibrahim ketika menyampaikan nota APBD Perubahan.

rancang naik menjadi Rp 108.792.198.000 atau selisih Rp 26.346.933.000. Sementara Dana alokasi umum (DAU) yang di APBD induk ditetapkan Rp 554.976.092.000, kini justru turun menjadi Rp 545.226.947.000 atau selisih Rp 9.749.145.000.

Menurut Wali Kota, kenaikan pendapatan yang saha terjadi pada peningkatan dana operasional sekolah (BOS). Untuk Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp 10. 485.600.000 dan SMP sebesar Rp 4.845.000.000. “Dana BOS yang masuk tersebut langsung ditransfer ke sekolah melalui rekening kas umum provinsi, sehingga dipenganggaran APBD perubahan 2017 ini, hanya dilaku-

Putra Sekkot Harumkan Nama Daerah TIDORE – Setelah berdi tingkat Porprov, Rifai Faprestasi, barulah diakui. banyo dengan kehebatanKalimat ini layak dialamatnya mampu mendapat kan untuk Pemkot Kota medali emas tingkat KeTidore Kepulauan (Tikep) juaraan (Kejurda). Dengan dan Komite Olahraga Nakehebatannya pada kelas sional Indonesia (KONI) bebek 150 Cc Mp3 maTikep. Bagaimana tidak, suk finish posisi pertama, meski tanpa rekomendasi kelas bebek 125 Cc MP4 KONI, ternyata tim balap berada pada posisi kedua motor Tikep ikut berlomba dan kelas bebek 125 Cc di pekan olahraga provinsi MP6 finish posisi satu.

(Porprov) yang berlangPersembahan emas sung di Halmahera Utara juga datang dari tim balap (Halut). Hasil tidak sia-sia. asal Kota Tidore SRT CumMalah, tim balap balik ink Timothi Tani, dengan dengan senyum, karena dua pembalapnya Irwanmembawa gelar. syah Picu dan Ahmad MaB a g a i m a n a t i d a k PRESTASI: Rifai Fabanyo ketika dong, pada kelas support menggembirakan, tim bal- menunjukan medalinya.

135 CC dan kelas 120 Cc ap Tikep justru manyabet bebek, memimpin kelasempat emas di kejuaraan daerah (Kejurda) II men dengan finish pada posisi pertama.

Porprov tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Empat medali emas itu, masing-masing Utara Fredy Tjandua memberikan medali diraih pembalap tim RF19, Rifai Fabanyo kelas kepada pemenang. Ia mengapresiasi kepada 125 Cc perorangan. Rifai juga merebut emas pemenang atau peraih medali dan berharap di kelas 125Cc beregu bersama Ardiansyah prestasi yang diraih dapat dipertahankan Tantawi. Tim ini memperoleh poin 45, sehingga pada perlombaan selajutnya dengan tetap keluarkan sebagai juara umum. Rifai Fabanyo menjunjung tinggi sportifitas. Sementara itu ternyata putra dari Sekretaris Kota (Sekkot) Manajer RF19 Junaidi Kelian mengungkapkan Tikep Thamrin Fabanyo. dengan memperoleh medali emas, perunggu Sementara dua medali emas lainnya diraih maupun perak, semua pembalap Kota Tidore di kelas 150 Cc perorangan oleh Lukman Hakim telah mengharumkan nama daerah, khusus dari Marsaoly Race team dan Rivaldi MT Gala untuk RF19 akan segera mempersiapkan diri Indo motor. Selain memboyong medali emas mengikuti seleksi Pra PON.(far/pn/lex)

kan pencatatan, pengesahan dan pengakuan pendapatan,”terangnya.

Capt Ali menuturkan, permasalahan utama terhadap perubahan pendapatan daerah, yaknimasih terbatasnya sumber-sumber pajak dan retribusi daerah. Selanjutnya PAD yang bersumber dari dana BOS, yang ditransfer dari rekening kas umum daerah Provinsi Malut, dianggap menyulitkan pemerintah daerah dari sisi pengawasan keuangan, dalam rangka mewujudkan prinsip transparansi dan akuntabilitas anggaran.

Permasalahan berikutnya, lanjutnya, adanya kebijakan dan sanksi pemotongan dana transfer

9.749.145.000

dari pemerintah pusat terhadap DAU, mengakibatkan tertundanya sejumlah program dan kegiatan prioritas masyarakat..(far/lex)

PPNI Gelar Rakerda

RAKERDA: Suasana berlangsungnya Rakerda PPNI Tikep.

TIDORE – DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menggelar rapat kerja daerah (Rakerda), sekaligus pelantikan Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI PKM wilayah Oba, Ns Rukmini Abd Kadir S.Kep, Sabtu (12/8).

Rakerda ini dibuka Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PPNI Provinsi Maluku Utara (Malut) Arsad Suni.

Ketua panitia Rakerda DPD PPNI Kota Tikep, Farida Aryani A.M.K dalam laporanya menyampaikan, utusan Rakerda ini terdiri dari perwakilan anggota PPNI RSD Tikep, perwakilan anggota PPNI Puskesmas se-

Kota Tikep, perwakilan anggota PPNI Ikatan honorer perawat Indonesia Kota Tikep, dan Perwakilan anggota PPNI Dinas Kesehatan Kota Tikep. Kegiatan dilaksanakan selama sehari, sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan ketua DPK PPNI PKM Wilayah Oba, yang dilantik langsung oleh Ketua DPD PPNI Kota Tikep NS. Saiful Salim S.Kep. Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kota Tikep menyampaikan, tujuan dilaksanakannya Rakerda untuk membahas strategi dan pedoman pencapaian program kerja sebagaimana amanat rapat kerja wilayah (Rakerwil), yang menyangkut bidang organisasi dan kaderisasi, hukum dan

pemberdayaan politik, pendidikan dan pelatihan, penelitian sistem informasi dan komunikasi, pelayanan hubungan antar lembaga dan pelayanan.

Sejumlah isu yang dibicarakan dalam program kerja itu, di antaranya persoalan nasib honor perawat yang harus diangkat jadi PNS, dan persoalan kesejahteraan perawat yang bertugas di wilayah pelosok. “Ini sudah menjadi isu nasional di PPNI yang akan kita perjuangkan, terutama mengenai perawat honorer dan persoalan kesejahteraan perawat yang harus mendapat perhatian, termasuk yang bertugas di Rumah Sakit dan yang bertugas di pelosok,”katanya.

Selanjutnya dalam rakerda itu, juga membahas sejumlah isu mengenai penempatan perawat, di mana ditekankan harus sesuai dengan keahlian dan profesi.

Mereka juga akan memperjuangkan perawat honorer menjadi PTT daerah, pemberian insentif tenaga perawat sukarela harus sesuai dengan upah minimum regional (UMR), serta penempatan perawat di Puskesmas harus sesuai kebutuhan. Selain itu, mengenai penertiban praktik pelayanan keperawatan illegal di masyarakat, juga menjadi fokus perhatian.(far/pn/lex)

ADVERTORIAL

IPPS dan Mahasiswa Unkhair Buat Lomba gunan di tingkat nasional,” kata Muhammad Senin.

Melalui momentum kegiatan olimpiade seni dan budaya lelaki yang biasa disapa Ayah Erik ini berharap agar semakin mendorong dan memotivasi seluruh generasi muda di Kota Tidore Kepulauan untuk terlibat langsung dalam setiap proses dan pelaksanaan

PEMBUKAAN: Wakil Wali Kota Muhammad Senin, SE (kanan) membuka dengan resmi Olimpiade Seni dan Budaya Kelurahan Sirongo Folaraha yang ditandai dengan Pemukulan Tifa

TIDORE- Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke- 72 Tahun 2017 Ikatan Pemuda, Pelajar Sirongo Folaraha (IPPS) bekerjasama dengan mahasiswa kulia bersama masyarakat (Kubermas) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menggelar olimpiade seni dan budaya.

Kegiatan dibuka dengan resmi oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Senin, SE, Sabtu (12/8) malam, bertempat di Panggung Budaya Kelurahan Sirongo Folaraha Kecamatan Tidore Utara, dihadiri

unsur pimpinan SKPD, Camat Tidore Utara, Lurah Sirongo, Ketua IPPS, tokoh agama, tokoh pemuda serta warga masyarakat.

Wakil Wali Kota Muhammad Senin dalam sambutannya menyampaikan kegiatan olimpiade seni dan budaya ini memiliki makna yang mendalam, karena bertepatan dengan suasana perayaan HUT ke 72 kemerdekaan RI. “Ini merupakan salah satu wujud nyata dari aksi dan kreatif pemuda bersama masyarakat untuk berpartisipasi mengisi kemerdekaan, terutama mengisi pemban-

pembangunan Daerah.

Sementara Ketua Panitia Wahyudi M. Kamary dalam laporannya mengatakan kegiatan olimpiade seni dan budaya dengan mengambil tema “Tidore Aman Untuk Indonesia Kerja Bersama”, bertujuan selain memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 72 juga untuk mengembangkan bakat dan

potensi di bidang seni dan budaya serta menanamkan nilai-nilai leluhur budaya pada generasi muda untuk menangkal efek negatif era globalisasi.

Untuk jenis mata lomba pada olimpiade seni dan budaya diperlombakan lomba baca puisi dan Hifzil Qur’an tingkat SD dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.(humas)

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

HALUT & HALSEL

PARPOL Natrsir: Helny Sah, Rauf Ilegal TOBELO - Terkait klaim dua kepengurusan DPC Hanura Halut antara kepemimpinan antara Helny Maudi Leke dan Sahril, Ketua DPD Hanura Malut Muhammad Natsir Thaib mengatakan kepemimpinan Helni Maudi Leke yang sah. ”Tidak ada Dualism. Kepemimpinan Helny Maudi Leke itu sah sebagai ketua Umum DPC Hanura Halut yang di SK-kan langsung DPP,” jelas Natsir Thaib yang dikonfirmasi kemarin usai menutup Porprov Malut di Tugu Nusantara.

M Nasir menjabarkan, legalitas kepemimpinan Helny Maudi Leke itu sah karena SK Ketua Umum langsung dari DPP. Sedangkan Sahril Rauf hanya menjabat Plt. Itupun hanya berlaku saat pendaftaran Pilkada 2015 lalu kemudian dicabut. ”Sahril Rauf itu hanya Plt. Itupun jabatan sudah berakhir setelah Pilkada 2015,’ jelasnya.

Natsir yang juga Wagub Malut ini mengaku sudah berkordinasi dengan KPU terkait kepengurusan Hanura Halut. ”Saya juga sudah kordinasi dan surati KPU Halut, bahwa Helny Maudi Leke itu kepemimpinan yang sah langsung dari DPP. Sedangkan Sahril Rauf ilegal,”jelasnya. (sam/kox)

HUT RI

Malut Post • HAL. 4

SKPD ini Buat Dewan Marah Gara-gara Hanya Kirim Dokumen Editor : Ako La Owi Peliput: Sahril Samad LABUHA - Memasuki evaluasi semester satu tahun 2017, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai mempresentasekan hasil pendapatan. Namun berbeda dengan dua SKPD ini. Dinas Perindakop dan Pertanian. Kedua instansi tersebut hanya mengirim dokumen PAD ke DPRD dan tidak mempresentasekan hasilnya. Baik pendapatan maupun kendala yang dihadapi. Hal ini membuat sejumlah wakil rakyat berang. Anggota Komisi II DPRD Halsel Arsad Sadik Sangadji mengatakan tidak akan membahas laporan dua SKPD tersebut lantaran dinilai tidak menghargai

institusi. “Kita sampaikan undangan resmi dalam rangka penyampaian laporan realisasi semester pertama tahun 2017 untuk menjadi acuan penyusunan APBD Perubahan. Namun kalau mereka meresponya dengan hanya mengirim laporan, buat apa kita bahas,” ujarnya dengan nada kesal.

Lanjut, “Caken” nama pangilan Arsad, Bupati sudah menyampaikan KUA/PPAS Perubahan. Tinggal ditindak lanjuti oleh SKPD untuk menyampaikan laporan semester pertama ke DPRD. Namun dua dinas yang kita yang diundang malah mengirim dokumenya saja.

“Yang kita butuh itu kepala dinasnya, untuk presentase tingkat pendapatan di semester pertama berapa persen, kendalanya dimana, masalahnya apa, karena ini terkait kegiatan,” ujarnya.

Olehnya, kata dia, kalaupun kelakuan

Kodim 1508 Tobelo Gelar Lomba Masak TOBELO - Memeriahkan HUT RI ke-72, Kodim 1508 Tobelo mengelar beragam kegiatan. Salah satunya kegiatan lomba masak yang dipusatkan di Makodim 1508 Kegiatan yang berlangsung Sabtu (12/8) lalu diikuti oleh Persit KCK Kodim 1508 Tobelo, Persit KCK

Ranting 2 Kodim 1508 Tobelo, PKK Kabupaten Halut, Dharma Wanita Persatuan, Majelis Taklim Halut, Ibu-Ibu Bhayangkari Polres Halut, Persit KCK Ranting 4 Yonif RK 732 Banau, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, Pengurus Kaum Wanita Sinode dan PKK Kec. Tobelo.

SKPD seperti ini maka pihaknya juga tidak mau tau dengan sikap SKPD yang malas melakukan proyeksi dalam pengelolaan pendaapatan daerah. “Ini sudah keterlaluan,” jelasnya.

Menurut dia, permintaan tersebut dilakukan agar bisa diketahui. Misalnya program yang berkaitan dengan lembaga lainnya. Katakanlah ULP atau LPSE yang terlambat pelelagan sehingga kegiatanya juga terlambat. “Ini juga harus dipanggil, dan menyampaikan ke kita di DPRD bahwa kendalanya dimana dan masalahnya apa. Tapi kalau SKPD-nya tidak datang dan haanya mengirim laporan apa ini maksudnya. Pasti kita juga malas tagu. Fungsi kita sebagai kontrol juga malas ke mereka,” tutupnya sembari menyatakan tidak akan membahas laporan kedua instansi tersebut. (cr-07/kox)

Dalam lomba tersebut, keluar sebagai juara pertama diraih PKK Kabupaten Halut. Sementara di posisi kedua ada Persit KCK Cabang XXXI Kodim 1508 Tobelo. Sementara Dharma Wanita Persatuan menempati posisi ketiga Dandim 1508 Tobelo Letkol ARH Herwin Budi Saputra menyampaikan terima kasih kepada peserta lomba atas partisipasinya. Dia mengatakan Kodim menyelegarakan kegiatan itu dalam rangka meriahkan HUT Kemerdekaan Negara RI yang ke-72

dan HUT Kodim 1508 Tobelo yang ke-12. “Tujuannya untuk membangkitkan potensi alam yang begitu kaya dengan bahan makanan. Kami siapkan bahan makanannya adalah singkong dan kelapa,” ujarnya. “Motivasi kami adalah untuk meningkatkan pariwisata, terutama wisata kulinernya,” tambah Dandim.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 1508 Tobelo Mayor Inf Robi Imanuel dan Kadis Pariwisata Joice Mahura (sam/pn)

Pedagang bendera dan umbul-umbul jelang HUT RI

Pedagang Bendera Mulai Ramai HALSEL - Peringatan HUT RI ke-72 tahun 2017 menjadi rahmat bagi para pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul. Ikbal Agus Lamatira (28), salah satu penjual yang setiap tahunnya menjual atribut HUT RI seperti bendera di berbagai sudut di dalam kota Bacan mengatakan pendapatannya meningkat.

“Kalau jualan sudah lama,” katanya.

Agus mengatakan sudah berada di Kota Bacan sejak awal Agustus 2017. Dan mulai menjajakan bendera dan umbul-umbul di samping kantor Sosial Desa Labuha Halsel.

Ada banyak macam atribut kemerdekaan yang dijual Agus seperti bendera rumah, umbul - umbul, bendera kipas, bendera aksesoris dari plastik dan bendera baliho yang biasa dipasang di kantor – kantor.

“A l h a m d u l i l l a h a d a p e m b e l i . Ma sih satu persatu orang yang cari bendera,” ujarnya,”ujarnya. Namun Ikbal sangat yakin barang dagangannya akan laris menjelang perayaan 17 Agustus. “Kalau keuntungan lumayanlah. Biasanya sebelum 17 Agustus sudah habis terjual,”yakinnya.(cr-07/kox)

BERSAMA PEMUDA: Anggota DPR RI Irine Yusiana Roba Putri bersama pemuda Halsel.

Irine Serap Aspirasi Pemuda Halsel LABUHA - Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan, Irine Yusiana Roba Putri masih sangat konsen terhadap keluhan-keluan pemuda di Maluku Utara, khususnya pada bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.

Hal ini terlihat dari kegiatan serap aspirasi yang ia lakukan di Buana Lipu, di Jl. Baru Tomori Halmahera Selatan. Bersama beberapa tokoh pemuda dan puluhan peserta dari berbagai kalangan, Irine mengatakan bahwa sampai saat ini masih banyak fasilitas umum untuk menunjang kegiatan pemuda termasuk fasilitas olah raga yang harus disediakan pemerintah, terutama di daerah Halmahera

Selatan. “Kami masih memperoleh masukan aspirasi yang berasal dari Halmahera Selatan terkait fasilitas umum untuk olah raga, terutama untuk pemuda. Jika memang ada desa yang siap dan bersedia beberapa luasan tanahnya untuk pembangunan lapangan olah raga misalnya, kita bisa berjuang bersama untuk meminta kepada pemerintah agar segera dibangun lapangan tersebut,” kata Irine menjawab pertanyaan salah satu peserta serap aspirasi.

Joiska, salah satu peserta dari perwakilan dari Labuha sekaligus Tomori menanyakan tentang informasi seputar pembagian Beasiswa Program Indonesai Pintar yang selama ini dikawal oleh Irine dan para tenaga ahli yang membantu pengumpulan data di Halmahera Selatan. “Akhir tahun ini kita bisa mengupayakan hingga 25 ribu siswa di Halmahera Selatan mendapatkan PIP, keaktifan dari pemuda Halmahera Selatan dalam membantu pengumpulan data siswa

Komisi I Pertanyakan Potongan DD oleh Bank LABUHA - Komisi I DPRD Halsel mempertanyakan keluhan sejumlah kepala desa terkait pemotongan anggaran Dana Desa (DD) yang dilakukan oleh pihak bank. Ketua Komis I DPRD Halsel

yang berhak atas PIP tersebut menjadi kunci keberhasilan usaha kita ini,” jawab Irine dan ditambah beberapa penjelasan teknis oleh team Irine Center.

Pemuda juga dibutuhkan peran serta yang aktif dalam menangkal gerakan radikalisme agama yang sedang marak di Indonesia melalui komunitas-komunitas dengan kegiatan yang positif dan pancasilais. “Radikalisme agama, baik Islam, Kristen, Hindu, Budha dan sebagainya sangat tidak cocok dengan negara Indonesia yang sangat beragam suku bangsa dan agamanya. Radikalisasi agama dalam kepentingan politik sangat mudah memecah belah bangsa sehingga silaturahmi antara umat beragama banyak yang memudar disebabkan oleh momen demokrasi formal (Pemilu dan Pilkada -red),” Irine menjelaskan sambil menitipkan kepada para pemuda peserta tentang pentingnya persatuan dan kesautan. (kox/pn)

Hi Husen Said mengatakan mendapat laporan dari para kepala desa, dimana bank penyalur dana desa melakukan pemotongan tanpa keterangan dari pihak bank itu sendiri.

“Kami pertanyakan pemotongan dana sisa itu untuk apa. Kalau alasan saldo semua so ada saldo. Yang jadi soal ini, bank yang potong,”ucapnya.

Komplain para kepala desa tersebut lantaran pecairan anggaran DD yang dilakukan oleh pihak bank tidak sesuai dengan SPM (Surat Perintah Membayar). Anehnya, saat kades mempertanyakan kepada pihak bank, oknum pegawai bank malah marahmarah. “Kalau oknumnya marah-marah

dan tidak mau menjelaskan, ini ada apa,?”tanyanya.

Dia mengatakan pencairan sesuai dengan SPM misalnya Rp 40.900 sekian.

Pihak bank hanya mencairkan Rp 40 juta. Sementara Rp 900-nya tidak dicairkan. “Ini dilakukan bervariasi. Ada yang Rp 900 ribu, ada juga yang Rp 1 juta pemotonganya,”ungkapnya.

Pihaknya kata dia akan mengagendakan untuk memanggil pihak bank dan mempertanyakan status pemotongan anggaran tersebut. “Kalau yang dilakukan oleh keuangan kita, kami masih maklum. Mungkin pajak PPN dan PPh. Namun ini bank yang melakukan. Ada apa ini?,”katanya.(cr-07/kox)

Siswa SD, SMP Ramaikan Gerak Jalan HUT RI

HUT RI: Wakil Bupati Iswan Hasjim melepas peserta gerak jalan.

HALSEL - Wabup Halsel Iswan Hasjim, Sabtu, (12/8) melepas 120 peserta gerak jalan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indo-

nesia (RI) yang ke-72.

Dalam kesempatan tersebut Iswan mengatakan kegiatan tersebut dapat menumbuhkembangkan karakter siswa

yang mendidik dan melatih karakter para pelajar itu sendiri untuk mencintai bangsa dan negara. “Kami berharap agar ajang ini dijadikan sebagai wujud untuk membentuk karakter anak didik,” ujarnya.

Ditambahkan, gerak jalan yang dilakukan para pelajar tiada lain untuk menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme yang ditanamkan dari sejak kecil sampai besar dan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

Pantauan Malut Post, sedikitnya 120 peserta gerak jalan tingkat SD dan SMP ambil bagian pada gerak jalan yang berlangsung meriah dan ditonton ribuan masyarakat Halsel.

Para peserta yang melakukan star di Kantor Bupati Halsel dengan melalui rute Tomori - Labuha dan finis di depan lapangan Merdeka Amasing Bacan. (cr-07/kox)

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

HALMAHERA BARAT

Hari Ini Sepuluh Jabatan Dilelang JAILOLO – Panitia seleksi (pansel) bakal mengumumkan sepuluh jabatan eselon II ya ng dilelang, Senin (14/8) hari ini. Adalah Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pertanian, Dinas Kominfo Kehumasan Statistik dan Persandian, SYAHRIL Abdurradjak Dinas Pemuda Olahraga, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Dinas Perpustakaan dan Kersipan, Badan Kepegawaian dan Diklat, Badan Kesbangpol, Dinas Pariwisata, dan Dinas Perumahan.”Lelang ini tujuannya melahirkan pejabat yang berkompeten dan berkualitas dalam rangka mendukung program prioritas bupati dan wabup yang diwujudkan secara cepat, tepat dan berkelanjutan,”kata Ketua Tim Pansel Syahril

APBD DPRD Diminta Hadirkan Pemkab JAILOLO – DPRD Halmahera Barat (Halbar) diminta memanggil tim pemkab untuk mempertanyakan anggaran pameran pembangunan yang sementara berlangsung di Lapangan Sasadu Lamo Desa Acango Kecamatan Jailolo.”Jika benar kegiatan tersebut benar tidak termuat dalam dokumen APBD 2017, lalu dari pos anggaran mana yang diambil,”kata Dr Hendra Karianga mempertanyakan.

Ini karena dalam aturan beranggaran, pemerintah dilarang melaksanakan kegiatan yang angka kreditnya tidak tercantum dalam APBD. Karena itu, DPRD sudah harus memanggil pemkab mempertanyakan kegiatan tersebut.(ado/met)

Abdurradjak, Minggu (13/8).

Syahril mengatakan seleksinya dalam beberapa tahapan dan dilakukan secara terbuka. (ado/met)

SEPULUH JABATAN YANG DILELANG -

-

-

Badan Penanggulangan an D) Bencana Daerah (BPBD) Dinas Pertanian Dinas Kominfo Kehumasan Statistik dan Persandian Dinas Pemuda Olahraga Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Dinas Perpustakaan dan Kersipan Badan Kepegawaian dan Diklat Badan Kesbangpol Dinas Pariwisata Dinas Perumahan

Malut Post • HAL. 5

PNS Dimutasi Asal-asalan DPRD Bakal Panggil Tim Pemkab Editor : Muhammad Nur Husen Peliput: Muhammad Kabir JAILOLO – Mutasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) disorot komisi I DPRD. Komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini menilai langkah dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu dilakukan tidak sesuai prosedur.”Mutasi asal-asalan dengan modus nota dinas ini sesuai hasil temuan kami beberapa waktu lalu,”kata Ketua Komisi I DPRD Djufri Muhammad, Minggu (13/8).

Parahnya, praktek tersebut tanpa sepengetahuan kepala dinas selaku pimpinan unit.”Makanya kami menuding mutasi asalasalan ini dilakukan atas kerja sama pejabat setingkat sekretaris, kepala bidang dengan oknum PNS yang bersangkutan untuk ditempatkan ses-

uka hati,”tudingnya, sembari mengatakan langkah oknum dinas tersebut mencederai tata kelola birokrasi.

Karena itu, komisi I berencana memanggil instansi tersebut termasuk Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syahril Abdurradjak d a n Ke p a l a B a d a n Kepegawaian Daerah (BKD) Justinus Rahailwarin untuk memintai DJUFRI Muhammad penjelasan terkait tudingan tersebut.”Hasil RDP nanti dilaporkn ke pimpinan DPRD agar dijadikan catatana untuk ditindaklanjuti secara serius dan dimungkinkan bisa dibentuk panja atau pansus,”tandas politisi Partai NasDem ini. (ado/met)

RT 04 Susupu Gelar Lomba Sambut HUT RI JAILOLO – Warga RT 04 Desa Susupu Kecamatan Sahu menggelar sejumlah kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-72, Minggu (13/8). Kegiatan yang dilaksanakan berupa lomba gigit koin, gigit sendok, lomba tarik sarung, dan lomba makan kerupuk.”Peserta terdiri dari anak-anak hingga ibu rumah tangga,”kata koordinator kegiatan Ikram Djou, Minggu (13/8).

Untuk hadiahnya terdiri dari peralatan dapur dan alat tulis sekolah.”Jadi kegiatan ini selain menyambut HUT RI, juga untuk menjalin hubungan silaturahmi antar warga,”ungkap pria yang juga anggota Polres Halbar ini. Sementara Kepala Desa (kades) Susupu Reza Rizal Mojoido mengaku warganya mulai berbenah menyambut hari kemerdekaan.”Selaku kades saya mengapresiasi kegiatan tersebut,”ucapnya.(ado/met/pn)

MERIAH : Lomba sambut HUT RI ke-72 di RT 04 Desa Susupu Kecamatan Sahu, kemarin.

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

MOROTAI & SULA

Malut Post • HAL. 6

Relokasi Pedagang Ikan Lancar SANANA - Proses relokasi pedagang ikan di Kota Sanana Sabtu (12/8) pekan lalu, berjalan lancar.

Pedagang ikan dipindahkan ke kawasan reklamasi Desa Fogi.

Kepala Badan Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kepulauan Sula (Kepsul) Hendra Irawan Umabaihi, memimpin proses relokasi tersebut. kepada Malut Post, Hendra menjelaskan relokasi dilakukan setelah pedagang mendapat nomor lapak tempat jualan. Dia berharap pedagang menempati lapak sesuai nomor dan berjualan seperti biasa. Sebab mereka hanya sementara di tempat itu, setelah pasar selesai dibangun, pedagang ikan dikembalikan lagi ke posisi semula. “Relokasi ini merupakan hasil keputusan bersama,” tuturnya.

Terkait pemindahan PKL di Pasar Basanohi karena akan dilakukan peremajaan pasar, akan dilakukan.

Pedagang juga sudah setuju dipindahkan. (rul/onk).

RELOKASI: Kepala BPPRD Hendra Irawan Umabaihi memberikan arahan saat relokasi pedagang ikan akhir pekan lalu FAHRUL MARSAOLY/ MALUTPOST

OLAH RAGA Raih Emas dan Perak DARUBA - Hanya bermodalkan Rp 6 juta bantuan pribadi Bupati Benny Laos, atlet Pulau Morotai berhasil menyabet satu medali emas dan empat medali perak dalam Porprov Malut di Tobelo Halmahera Utara.

“Orang Morotai bisa bangga, tapi pemkab harus malu, karena tidak ada rasa kepedulian terhadap atlet di Morotai,” ungkap Roger Moore, pelatih cabang olah raga muaythay. Roger mengaku, sebelum mengikuti pertandingan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadikpora), Alfatah Sibua, namun kadis mengaku tak punya anggaran untuk itu.

Karena itu kedepan dia berharap pemkab memperhatikan olah raga dan serius membantu pengembangan atlet di Morotai. “Kita keluar daerah membawa nama Morotai, jadi harus dibantu,” tuturnya. (din/onk).

PENDIDIKAN Belum Terdistribusi SANANA - Distribusi guru hingga ke pelosok sampai saat ini belum juga dilakukan. Karena itu guru masih bertumpuk di perkotaan.

Hal ini disadari pihak Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata (Dikbudpar).

Menurut Sekretaris Dikbudpar Kadir Gailea, karena kekurangan guru, ada guru yang terpaksa terpaksa mengajar semua mata pelajaran. “Guru mengajar rangkap, basic-nya mata pelajaran A, terpaksa mengajar pelajaran B, C dan pelajaran lainnya,” aku Kadir.

Sementara Kadis Dikbudpar I Ketut Suparjana, menambahkan kekurangan guru terparah terjadi di Pulau Mangoli. Dia mengaku guru banyak berada di kawasan perkotaan karena memang sekolah banyak di kota. Di desa sekolahnya tak banyak. “Bukan tertumpuk di kota. Namun karena kebutuhan guru di wilayah kota lebih banyak sesuai jumlah sekolahnya,” jelas Ketut.

Lanjutnya, ada 269 guru honorarium daerah yang lulus tes. Mereka akan disebarkan hingga ke desa-desa. Namun belum dijadwalkan kapal guru-guru tersebut dikirim. (rul/onk).

Janji Kaji Ulang HET “Mita” Kepsul Pelopor Smart City di Malut

Peliput : Fahrul Marsaoly Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kepulauan Sula (Kepsul), merespons baik keinginan Komisi II DPRD agar pemkab merevisi keputusan bupati tentang harga eceran tertinggi (HET) minyak tanah (mita).

Kepada Malut Post, Kepala Disperindagkop Kepsul, Bakir Abd Rauf mengatakan, penetapan HET berdasarkan SK wakil bupati tersebut, merupakan, produk pemerintahan sebelumnya. Apabila ada hal-hal yang dianggap menyalahi aturan, akan dikaji ulang. Dia akan mengundang agen, , pangkalan, konsumen dan pihak terkait untuk membicarakan hal tersebut.

Saat ini sesuai HET, harga mita dalam Kota Sanana Rp 3.500 per liter dan wilayah paling jauh Mangoli Utara Rp 4.500. Harga disesuaikan dengan jarak dari wilayah distribusi mita. Namun ratarata di dalam kota, harga mita Rp 5.000 per liter, lebih mahal Rp 1.500 dari ketentuan pemerintah.

Sebelumnya Komisi II menganggap keputusan itu menabrak aturan, karena yang berhak menentukan HET adalah gubernur. (rul/onk).

TINJAU: Bupati Hendrata Thes didampingi Kadis Kominfo Ihwanudin Umasangadji melibat fasilitas living Laboratorium program smart city Nusantara.

DISKOMINFO UNTUK MALUT POST

SANANA - Menindaklanjuti MoU di Makasar dengan PT Telkom, Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes bersama Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Ichwanudin Umasangadji melakukan kunjungi ke living laboratorim Smart City Nusantara di Jakarta, Kamis (10/8) pekan lalu.

Menurut Ichwanudin, living lab smart city nusantara merupakan wadah pemerintah untuk memahami dan mengimplementasikan smart city secara tepat. Itu juga sebagai laboratorium dimana pelanggan bisa mengetahui, mencoba dan merasakan secara langsung manfaat dari solusi program smart city.

“Smart city menjadi kebutuhan guna memberikan berbagai solusi. Sula akan menjadi pelopor Smart City di Maluku Utara,” katanya.

Bupati Hendrata Thes dalam kunjungan tersebut, menyampaikan cita-citanya untuk menjadikan Kepsul sebagai pelopor smart city

di Malut, dengan melakukan pengembangan bidang teknologi, komunikasi dan informasi yang secara bertahap akan diimplementasikan.

Menurutnya, pembangunan bidang IT menjadi strategis karena merupakan teknologi moderen yang dapat memperbaiki hubungan masyarakat dengan pemerintah. Dalam peningkatan kualitas hidup. Diharapkan melalui program ini, dapat memperbaiki tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, transparan, profesional dan meningkatkan kepercayaan publik.

“Kita menargetkan dalam waktu dekat akan dibangun infrastruktur jaringan fiber optik dan akses internet. Ini dilakukan bertahap dengan menyediakan berbagai kebutuhan aplikasi guna mempercepat dan memperpendek rentang kendali sistim kerja di lingkup Pemkab Kepsul,” tandas Ichwanudin. (rul/onk/pn).

Komut Telkomsel Kunjungi Morotai DARUBA - Telkomsel memperhatikan Pulau Morotai untuk pengembangan sarana komunikasi. Buktinya, Komisaris Utama (Komut) PT Telkomsel Hendri Saparini, berkunjung ke Morotai.

Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Morotai M. Syarif Ali mengatakan, kunjungan ini terkait dengan pembangunan 33 tower/BTS di seluruh Morotai.

“Jika tak ada kendala pembangunan seluruh tower selesai Maret 2018,” katanya. Dia menjelaskan tower dibangun hingga di pelosok. “Selama ini komunikasi di pelosok masih sulit, karena itu pemkab berupaya membangun tower sebagai penunjang pelay-

Aturan Rp 3.500, Dijual Rp 5.000

anan informasi bagi masyarakat di desa,” jelasnya.

Tak hanya peninjau lokasi pemasangan tower, Telkomsel juga memberikan bantuan untuk SMK Kesehatan di Desa Juanga. Selain itu akan dilakukan peresmian BTS di Desa Momojiu Kecamatan Morotai Selatan (Morsel). “Pengembangan jaringan komunikasi bagian dari visi-misi bupati dan wakil bupati, sehingga turis yang bakal berkunjung ke Morotai tidak kesulitan mengakses jaringan internet. Ini juga bermanfaat bagi promosi pariwisata Morotai,” tandas Lafdi, sapaan akrabnya. (din/onk).

Kapolres: Kita Lihat di Pengadilan SANANA - Kapolres Kepulauan Sula (Kepsul) AKBP Deden Supriyatna Imhar, SIK, menanggapi pernyataan Darwis Mohd Said SH, kuasa hukum tersangka kasus suap yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) YK alias Yukir.

“Nanti kita lihat di pengadilan,” kata kapolres menanggapi klaim Darwis yang yakin akan menang dalam sidang praperadilan. Dia juga menjelaskan saat sidang perdana Kamis (10/8) di Pengadilan Negeri Labuha Halmahera Selatan, mereka tak hadir karena terlambat mendapatkan surat pemberitahuan. “Kita terima suratnya sehari sebelum sidang,” akunya. Karena itu mustahil mereka bisa mengikuti sidang di Labuha. “Hambatannya karena perhubungan yang sulit,” jelasnya.

Untuk ke Halsel, mereka harus ke Ternate dulu baru ke Halsel. Itu pun harus disesuaikan dengan jadwal pesawat dan kapal. Sidang berikutnya akan digelar Kamis (24/8) pekan depan. (rul/onk).

Warga Diminta Waspadai Penipuan DARUBA - Warga Pulau Morotai diminta berhati-hati, karena ada oknum yang mencari korban dengan cara tidak terpuji. Salah satu korbannya adalah Suparman, warga Ternate.

Kepada Malut Post, dia mengaku bukan hanya dirinya saja, korban lain adalah pengusaha asal Kalimantan Timur Hi Kahar yang ditipu Rp 10 juta, dan juga pengusaha lokal Hi Ridwan, dengan jumlah yang sama.

Suparman menjelaskan pelaku mengaku pengusaha yang punya kapal dan alat berat. Modusnya, dia datang meminjam uang kepada korban. Setelah korban menyerahkan uang, pelaku menghilang. “Dia meyakinkan saya bahwa dia pengusaha, punya kapal pengangkut barang. Setelah

mendapatkan uang, dia menghilang,” akunya. pelaku juga mengaku kapalnya ditahan di Bacan karena membawa burung nuri, namun setelah dicek ternyata kapal tersebut bukan milik pelaku. “Nama di dokumen kapal milik orang lain,” jelasnya. Suparman mengaku masih mencari pelaku, dan jika hingga minggu kedepan pelaku belum juga mengembalikan uang, maka akan dilapor ke polisi.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai AKP Priyatno, saat dikonfirmasi meminta warga yang ditipu pelaku agar melapor kepada polisi, sehingga mereka bisa menindaklanjutinya. “Silahkan melapor, kami siap menindaklanjutinya,” janji Priyatno. (din/onk).

POLMAS Kaimudin Sebut AGK “Takut” Timsus

Malut Post • HAL. 7

SENIN, 14 AGUSTUS 2017 Art: MuS

Gubernur Harus Belajar dari Thaib Armaiyn Editor : Awat Halim Peliput : Rusdi Abdurrahman SOFIFI – Komisi I DPRD Provinsi Malut menilai pelantikan pejabat eselon II di lingkup Pemprov Malut dua hari lalu sarat kepentingan.

Para pejabat yang dilantik bukan atas dasar

pertimbangan kemampuan, tapi lebih kepada bisikan pihak luar. “Dari waktu pelantikan saja di luar waktu normal.

Mungkin baru pertama kali terjadi di Malut, kepala daerah melantik SKPDnya di malam hari. Ini sungguh aneh,” tegas anggota Komisi I Deprov Kaimudin Hamzah, kepada Malut Post dua hari lalu.

“Hasil panitia seleksi (panselnya) sudah jelas, tapi kenapa Gubernur Abdul Ghani Kasuba masih bingung. Itu karena

terlalu dengar kemauan tim sukses (timsus),” tuturnya.

Selain itu, menurut Kaimudin jika dilihat dari komposisi kepala SKPD yang baru dilantik ini, maka bukan untuk bekerja, tapi semata-mata disiapkan untuk kepentingan politik 2018.

“Bisa saja, ada SKPD tertentu yang ingin dilantik, tapi tim minta dipertahankan. Atau ada orang tertentu yang ingin diganti ternyata sebelumnya jabatan itu telah dijanjikan ke kelompok

tim lain,” tuturnya.

Dia meminta kepada masyarakat agar tidak berharap banyak adanya perubahan, dengan komposisi kepala SKPD yang baru ini. “Pemerintahan yang aneh ini baru terjadi di Malut. Kalau kita berkaca di Gubernur sebelumnya Thaib Armaiyn, ketika melantik orang tidak pernah ada riak-riak. Apalagi melantik dimalam hari. Harusnya sebagai mantan wakil Gubernur belajar dengan pengalaman itu,” tutupnya.(udy/wat)

Kaimudin Hamzah

PARPOL Hari ini, PKPI Malut Versi Abner Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub TERNATE - DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Maluku Utara versi Abner Nones hari ini secara resmi membuka penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Hal ini disampaikan oleh Ketua tim penjaringan DPP PKPI Malut, Rizal Umar Minggu (13/8).

“Besok (Hari ini, red), DPP PKPI Malut membuka penjaringan Cagub dan Cawagub.

Dimulai pendaftaran dan pengambilan formulir, sampai tanggal 16 Agustus. Pengembalian formulir sekaligus verifikasi berkas cagub dan cawagub mulai 15 Agustus sampai 19 Agustus,” ujar Rizal yang ditemui di Kafe Socer kemarin.

Ditanya soal penjaringan yang dilakukan oleh ketua DPP PKPI Malut yang dipimpin oleh Masrul Hi Ibrahim, Rizal mengaku kepengurusan sebelahnya ilegal. Manurutnya, kubu Abner Nones yang ketua umumnya Hari Sudarno adalah pengurus yang sah karena berdasarkan hasil PT. TUN 21 Juli lalu. Selain itu, hasil kongres daerah DPP PKPI Malut di Kabupaten Halmahera Utara beberapa waktu lalu dimenangkan oleh Abner Nones. “Secara instutisional, pengurus PKPI yang dipimpin Abner ii yang sah. Dan melakukan penjaringan. Di satu sisi kami sudah mengantongi SK dari Kemenkumham,” ucap Rizal.

Meski demikian, Rizal mengaku optimis ada figur yang akan mendaftatkan hari ini.

“Kami optimis. Dan bahkan ada figur yang sudah mau ambil formulirnya,” imbuhnya. (mg-01/pn/wat).

APRESIASI: Wakil Gubernur M Natsir hadir ditengah-tengah perayaan KAN ke-33 Kamis (10/8) pekan lalu.

DP3A Malut Peringati HAN TERNATE - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Maluku Utara memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang ke-33. Hadir pada HAN yang dilaksanakan di Sofifi, Kamis (10/8) pekan lalu Wakil Gubernur M. Natsir Thaib, sejumlah Kepala SKPD, Kadis P3A serta sejumlah kepala Sekolah.

Natsir dalam sambutannya, mengapresiasi-

kan kegitan yang diselenggarakan DP3A Malut itu. Dikatakan Wagub, kegiatan tersebut sangat berdampak baik bagi komponen masyarakat terutama bagi masyarakat dalam menjaga perkembangan intelektual anak.

“Kegiatan ini bertujuan untuk seluruh komponen bangsa, Pemerintah, masyarakat, Keluarga dan orang tua bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak

dan menjamin pemenuhan tanpa ada perlakuan diskriminatif, “katanya.

Menurutnya, tujuan lain HAN ini adalah memberi semangat bagi anak-anak.”Kegiatan ini bertujuan agar memberi semangat bagi anak-anak didik khususnya di Malut untuk tetap mengejar impiannya,” imbuhnya.

Natsir berharap dengan kegiatan tersebut bisa memberi stimulus bagi orang tua dan anak serta menjadi tempat yang ramah. “Dengan begitu anak-anak Indonesia khususnya di Malut bisa menjadi generasi yang unggul, “ tutupnya. (mg-01/pn/wat).

Mulyadi Wowor Raih Peringkat Terbaik I Diklat PIM II 2017 APRESIASI: Mulyadi Wowor saat menerima sertifikat peserta terbaik pertama oleh kepala LAN RI Makassar, Sabtu (12/8).

MAKASSAR – Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II angkatan XLIII kelas H di Kampus PKP2A LAN Makassar, resmi di tutup, Sabtu (12/8).

Peserta Diklat Pimpinan II yang diikuti Provinsi Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, berjumlah 59 orang. Yang dinyatakan lulus memuaskan sebanyak 15 Orang, Memuaskan 34 Orang, Cukup memuaskan 4 orang, Ditunda kelulusan 4 dan 1 orang tidak lulus.

Dari 15 Orang nilai Sangat memuaskan dipilih 5 terbaik. Dan Reformer penggagas proyek perubahan “Gerakan Diklat Berbagi” Ir. Mulyadi Wowor MSi, dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Malut terpilih sebagai peserta terbaik pertama. Sebagai apresiasi, Mulyadi Wowor menerima penghargaan berupa sertifikat terbaik dari Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Dr. Adi Suryanto MSi. Selain itu, Mulyadi juga menerima PIN Alumni Terbaik dari Kapus PKP2A II LAN Makassar Dr. Muhammad Firdaus MBA.

Menurut Mulyadi, Proyek Perubahan “Gerakan DIKLAT BERBAGI” adalah salah satu solusi bagi pengembangan kompetensi ASN. Peran Stakeholder, para profesional, Birokrat, pimpinan, BUMN, Perusahaan, Kampus dan pribadi bersedia, rela berbagi ilmu, pengalaman dan keterampilan kepada ASN di SKPD Provinsi Malut. Narasumber tersebut adalah Relawan (tanpa honor) ikhlas dan semangat berbagi. “Bagi saya ini juga terobosan dan inovasi dalam menjawab tuntutan 20 JP pertahun bagi ASN. Artinya model diklat biaya murah dengan adanya para Relawan sebagai Narasumber”,kata Mantan Kaban BPSD provinsi Maluku Utara.

Selanjutnya, Para Stakeholder yang sudah mendukung gerakan Diklat Berbagi adalah.

Pimpinan Wilayah BI Malut, Kakanwil Hukum Dan Ham, PT Telkom tbk Tte, Ka BNNP Malut, LAN Makassar, PT Taspen Cab Tte, Bank BRI Cab Tte, PT. PLN Tte, Rektor Unkhair, Dosen Ummu, Wirausaha Batik Tubo, Direktur Ayu Lestari hotel. Dan untuk jangka Menengah dan panjang akan ada tambahan Relawan lagi.(udy/pn/wat)

Lima Bacagub Malut Menunggu Rekomendasi PKB TERNATE - Lima Bakal Calon Gubernur Provinsi Maluku Utara yang diusulkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Malut ke DPP PKB, yakni Rudi Erawan, Ahmad Hidayat Mus (AHM), Muhammad Kasuba (MK), Burhan Abdurahman, dan Capt. Ali Ibrahim, Sabtu (12/8) pekan kemarin sudah mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Sekretariat DPP PKB di Jakarta.

Dari lima bacagub tersebut, Jasri Usman hanya satu nama yang direkomendasikan DPP PKB. “Mereka sudah selesai diuji. Dipastikan hanya satu saja yang direkomedasikan. Tapi kita belum tahu siapa. Kita lihat saja nanti,” jelas Ketua DPW PKB Malut, Jasri Usman kepada Malut Post kemarin (13/8).

Hal lain yang membuat PKB belum menge-

luarkan rekomendasi itu adalah PKB masih menunggu partai politik (parpol) lain yang akan merekomendasikan salah satu dari lima bacagub tersebut.

“Kalau AHM sudah mendapat rekomendasi dari partainya. Sementara yang lain belum. Karena itu kita masih menunggu itu. Karena PKB di Malut hanya satu kursi. Tentunya figur yang diusung nanti ada pertimbangan tertentu,” tambahnya. Meski begitu, dia mengaku lima bacagub tersebut punya peluang yang sama untuk menerima mandat atau rekomendasi dari PKB. “Belum tentu AHM dan belum tentu juga Burhan Abdurahman. Semuanya masih punya peluang yang sama,” imbuhnya sembari mengatakan dalam waktu dekat hasil putusan DPP akan diumumkan. (mg-01/wat).

SENIN, 14 AGUSTUS 2017 Art: rizky izzy

...TEWAS Samb Hal. 1

Ia menuturkan, pada malam nahas itu ia sedang malam perjalanan dari Bastiong, Ternate Selatan, menuju Sasa. Laure yang memboncengi kekasihnya Hajriya, 18, hendak mengantarkan pakaian ke Sasa. Keduanya menumpangi Yamaha Jupiter bernomor polisi DG 5639 QE. Saat itu waktu menunjukkan sekira pukul 22.30.

Sesampainya di depan Benteng Kota Janji di Kelurahan Kalumata, Ade yang mengendarai Honda Beat dengan nopol DG 1430 KO melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan ke utara. Ade yang berada di bawah pengaruh minuman keras lalu tak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Ia diketahui melewati garis marka jalan dan langsung menghantam motor Laure. ”Posisi sepeda motor saya dari kiri, dia (Ade, Red) dari bawah ke atas (selatan ke utara) sudah keluar garis putih dan tabrakan itu terjadi di jalur kami,” tutur Laure.

Ketiganya langsung terjatuh dan terseret di aspal. Sontak para pengendara yang melewati jalan tersebut berhenti dan mengangkat para korban. Ketiganya dilarikan ke RSUD Chasan Boesorie untuk mendapatkan pertolongan.

Sayangnya, nyawa Ade tak tertolong lagi. Ia menghembuskan nafas terakhir di RS lantaran perdarahan dari benturan keras di wajahnya. Tak

SAMB ETALASE berselang lama, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Ternate turun ke tempat dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga kini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kejadian tersebut karena masih menunggu pemeriksaan terhadap kedua korban selamat yang masih dirawat. ”Untuk sementara belum terlalu banyak info yang kita dapatkan, karena kedua korban masih di RS jadi kita belum bisa ambil keterangannya.

Kasus ini kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kasat Lantas Polres Ternate Iptu Zaeni Bakhtiar.

Akibat tabrakan tersebut, keinginan Laure untuk mengikuti seleksi Secaba TNI AD juga harus pupus. Pasalnya, kondisi fisiknya tak memungkinkan untuk ikut tes. Padahal hari ini adalah hari pertama dimulainya pendaftaran.

Kakak Laure, Mahmud Tanggule, menuturkan, sebelum kejadian tersebut, keduanya baru saja memeriksakan kondisi Laure di RS Tentara. ”Padahal lepas Magrib itu saya dan dia pergi check up di dokter. Kata dokter harus jaga kondisi fisik dan jangan dulu jalan-jalan. Setelah kami pulang, saya langsung keluar rumah.

Baru sekitar 20 menit kemudian, saya ditelpon katanya dia ketabrakan,” kisah Mahmud.

Sementara itu, jenazah Ade langsung dibawa pulang keluarganya ke Kelurahan Afa-Afa, Tidore Kepulauan (Tikep) untuk dimakamkan.(mg-03/ kai)

Maju Pilgub, KJ-MA Pilih Jalur Independen TERNATE – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku Utara 2018 menarik untuk disimak. Pasalnya, selain calon gubernur yang didorong partai politik (parpol), ada juga calon gubernur dan calon wakil gubernur yang siap bertarung lewat jalur independen. Mereka adalah pasangan Kasman Jaati dan Mahar Arifin (KJ-MA).

Niat KJ-MA maju di Pilgub 2018 ini bukan sekadar meramaikan bursa politik 2018. Mereka sudah siap untuk mengambilalih kekuasaan dan memimpin Maluku Utara lima tahun akan datang. “Kita maju mendapat dukungan dari masyarakat Maluku utara. Kita lihat saja dari hasil SMS polling yang dibuka Malut Post, ternyata masyarakat begitu antusias menginginkan KJ-MA untuk maju pada pilgub 2018,” kata Mohammad Fahri, tim kreatif pemenang KJ-MA saat menggelar jumpa pers di Elsintha Kafe, kemarin (13/8).

Tak puas dengan hasil polling Malut Post tersebut, tim langsung turun lapangan untuk verifikasi suara polling . Ternyata, masyarakat benar-benar apresiasi kehadiran pasangan muda ini. Bahkan masyarakat mengharapkan agar dua tokoh muda ini bisa memimpin Maluku utara 5 tahun ke depan. “Jadi selain survei, mereka juga bersama kedua pasangan calon KJMA bertatap muka langsung dengan masyarakat di desa-desa, misalnya di Kabupaten Halsel, Haltim, Kota Ternate, Halteng dan kabupaten lainnya.

Hasilnya, warga cukup merespon,” katanya.

Selain itu, masyarakat yang hadir dalam kegiatan tatap muka tersebut

mengakui cukup puas karena program yang dipaparkan, menyentuh langsung dengan kepentingan masyarakat.

“Jadi mulai dari tatap muka sampai paparan program KJ-MA, masyarakat cukup puas karena program cukup merakyat,” jelasnya seraya menjelaskan komitmen pasangan latar belakang dari anggota Polri dan akademisi itu jelas bahwa masih ada ketimpangan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan penempatan SDM yang bukan pada profesinya,” jelas dia.

Menurut Mohammad, KJ-MA memilih ikut jalur independent karena untuk menjauhkan diri dari intevensi pihak luar . Sementara, Naftalen Koanda, tim pemenangan KJ-MA berterima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku utara yang telah memberikan dukungannyakepada pasangan KJ-MA baik melalui SMS Polling maupun dukungan KTP. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada simpatisan KJ-MA yang telah memberikan dukungan berupa KTP,” kata dia. Hasil kerja keras dari seluruh tim dan atas dukungan masyarakat, akhirnya KTP masyarakat yang berhasil terkumpul sebanyak 60.000,” ujarnya. Meski sudah final maju pilgub melalui jalur independent, namun tim juga akan berupaya melakukan pendekatan dengan partai politik.

Menurut dia, kedua figur muda ini merupakan putra terbaik Malut, bersih dari korupsi, memiliki integritas yang baik. ”Pak Kasman figur yang berkarakter dan idenya mudah diterima oleh masyarakat akar rumput. Dia berkomitmen tetap membangun Malut,” kata dia.(end/adv/wat)

...DANA Samb Hal. 1

Kabarnya, perjalanan dinas yang menggunakan anggaran Dana Desa (DD) itu dibuat secara sepihak oleh para kades.

Tanpa persetujuan masyarakat, sebab dinilai tidak berkaitan dengan program prioritas desa.

Hal ini diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halsel Bustamin Soleman. Bustamin menyatakan tidak member izin ataupun restu atas keberangkatan tersebut. DPMD menilai, kepergian para kades itu tidak sesuai prosedur pengelolaan anggaran yang di-plotting lewat dana pusat tersebut. ”Saya tidak tahu (tentang kepergian itu, Red). Dan jika terjadi masalah di kemudian hari, saya tidak mau tanggung jawab,” tegasnya.

Padahal sebelumnya, Kepala Inspektorat Halsel Slamat Ak juga sudah mewanti-wanti agar para kades tidak seenaknya menggunakan DD. ”Agar Dana Desa 249 desa di Halsel tidak digunakan oleh para kades untuk melakukan bimbingan teknis ke Jakarta,” katanya kala itu.

Sayangnya, peringatan Kepala Inspektorat ini diabaikan 90 kades tersebut.

Mereka tetap berangkat dengan pertimbangan bimtek itu berguna untuk pemberdayaan kades. Beberapa desa yang kadesnya nekat “kabur” ke Jakarta adalah Desa Papaloang -Kecamatan Bacan Selatan, Desa Papaceda dan Saketa -Kecamatan Gane Barat, serta Desa Hidayat –Kecamatan Bacan, dan Desa Babang –Kecamatan Bacan Timur.

Akibat aksi nekat para kades ini, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Delik Anti Korupsi (FDAK) mendesak DPRD Halsel agar segera memanggil para kades dan perwakilan masyarakat.

Tujuannya untuk mengonfirmasi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang melahirkan perjalanan dinas tersebut. ”Dan jika memang tidak sesuai prosedur maka DPRD kami minta membuat rekomendasi agar para kades ini diproses hukum,” tegas Sekretaris FDAK Safrudin Ibrahim.

Tak hanya Halsel, pengelolaan DD yang diduga bermasalah pun terjadi di kabupaten/kota lain di Maluku Utara.

Di Halmahera Tengah, sejumlah desa mengungkapkan beragam permasalahan pengelolaan DD yang mereka hadapi.

Di Desa Tilope, Weda Selatan, misalnya, hingga kini pencairan DD tahap I tahun 2017 belum dilakukan. Padahal saat ini sudah memasuki triwulan III. Pemerintah desa (pemdes) mengaku dana belum bisa dicairkan lantaran laporan pertanggungjawaban penggunaan DD tahun 2016 dinilai masih bermasalah. ”Kami sudah ajukan permintaan, tapi Camat Weda Selatan Abdul Kadir Djailani tidak mau mengeluarkan rekomendasi pencairan dengan alasan laporan anggaran tahun 2016 bermasalah,” aku Kepala Desa Tilope Bengki Aiba.

Pemdes Tilope tampaknya sudah pasrah jika DD tahap I tak pernah dicairkan.

Sejauh ini, Camat hanya mengeluarkan rekomendasi pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) senilai Rp 100 juta untuk pembayaran gaji staf desa, ketua dusun, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). ”Jadi kemungkinan (DD tahap I) tidak akan cair,” kata Sekretaris Desa Sasawu.

Menurut Sasawu, Pemdes Tilope sebelumnya diberikan catatan agar membenahi laporan pertanggungjawaban program kerja tahun anggaran 2016. Jika tak dibenahi, otomatis DD tahap I/2017 tidak akan cair dan kemungkinan besar bakal dikembalikan ke kas negara. ”Kami sudah memasukkan laporan pertanggungjawaban tahun 2016, tetapi Camat sudah malas mempelajari laporan pertanggungjawaban yang disampaikan Kepala Desa, karena Camat menilai ada yang tidak beres dalam laporan tersebut,” jabarnya. Lain di Tilope, lain pula di Desa Damuli, Kecamatan Patani Timur. Di sana, Bendahara Desa Arid Rabbi mengeluhkan sikap Kades Sumitro Walid yang disebutnya tak melibatkan dirinya dalam urusan pengelolaan anggaran di Desa itu. “Kepala Desa sudah berulang kali merampas kewenangan saya sebagai bendahara terkait masalah Anggaran DD dan ADD sejak tahun 2016 sampai 2017. Anggaran ini Kepala Desa Damuli yang kelola sendiri,” ungkap Arid dalam rilisnya ke Malut Post.

Ia menyebutkan, langkah Kades Damuli ini sudah melanggar ketentuan dan Undang-Undang Desa tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Bukan itu saja, kata Arid, pembayaran tunjangan aparatur desa juga dilakukan sendiri oleh Kades.

Tak lupa, oknum Kades ini juga memotong tunjangan tersebut hingga 50 persen. ”Tunjangan aparatur itu Rp 2 juta, tapi yang diberikan oleh Kades hanya Rp 1 juta. Ini masalah serius. Untuk itu saya selaku Bendahara Desa bermohon kepada Kepala Dinas PMD agar segera berikan teguran keras,” pintanya.

Sedangkan di Desa Masure, Kecamatan Patani Timur, Ketua BPD Rahman Tekka menyesalkan langkah Pemdes yang diduga melakukan pencairan DD dan ADD I/2017 tanpa berpegang pada dokumen

...INSENTIF Samb Hal. 1

Tujuan penggunaannya adalah untuk meningkatkan pelayanan publik di desa, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antardesa, dan memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.Dalam APBN 2017, pemerintah telah mengalokasikan DD sebesar Rp 60 triliun untuk 74.910 desa di seluruh Indonesia. Sehingga diperhitungkan rata-rata setiap desa akan menerima ±Rp 809,8 juta. Berdasarkan formula yang telah ditetapkan, DD yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada 1.064 desa di Provinsi Maluku Utara pada tahun anggaran 2017 adalah sebesar Rp 832,4 miliar.

Artinya, setiap desa di provinsi tersebut

Malut Post • HAL. 8

RPJMDes dan APBDes yang sudah disahkan bersama. Hal ini terlihat dari sejumlah aitem kegiatan fisik dan nonfisik yang sudah diubah tanpa koordinasi dengan BPD. “Harusnya ini tidak terjadi karena kegiatan yang sudah dibahas lewat musyawarah tingkat dusun dan tertuang dalam RPJMDes itu sudah final dan mengikat secara aturan. Tapi faktanya semua yang dibahas dan disahkan tidak lagi ter-cover dalam APBdes. Yang dipakai adalah versi kepala desa dengan merekayasa seluruh dokumen yang digunakan untuk pencairan anggaran,” beber Rahman. BPD Masure sendiri secara kelembagaan telah melaporkan kasus ini kepada Bupati Halteng melalui DPMD Halteng agar mengevaluasi Kades tersebut.

Kebijakan Bupati Sementara di Pulau Morotai, para kades mengaku kebingungan dengan program Dapur Sehat yang dicanangkan Bupati Benny Laos. Program tersebut dianggarkan secara sepihak oleh Pemerintah Kabupaten menggunakan DD. Ihwal yang membuat bingung kades adalah program ini dinilai berbeda dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 22 Tahun 2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan DD Tahun 2017. Pada Pasal 4 Permendes disebutkan, prioritas penggunaan DD untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Lalu prioritas penggunaan DD diutamakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat lintas bidang. Program prioritas yang dimaksudkan dalam Permendes itu terutama bidang kegiatan BUMDes atau BUMDes bersama, embung, produk unggulan desa atau kawasan pedesaan, sarana olahraga dan pembangunan rumah layak huni.

“Tapi saat ini ada kebijakan bupati tentang Dapur Sehat dan koperasi desa yang tidak diatur dalam Permendes, jadi kami merasa terjebak dalam mengelola DD,” ungkap sejumlah kades yang ditemui di Kecamatan Morotai Timur dan Morotai Utara, Sabtu (12/8), yang meminta nama mereka tidak dikorankan.

Bahkan program pembangunan embung dan sarana olahraga yang telah ditetapkan dipaksakan untuk dihilangkan agar anggarannya dapat dialihkan ke program Dapur Sehat. “Untuk saat ini kami belum lakukan pekerjaan, karena takut jangan sampai menjadi temuan. Karena peruntukan DD tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Kemendes,” kata mereka.

Kebingungan para kades ini dibantah Pemkab melalui Kepala Dinas PMD Ida Arsad. Ida menyatakan, program Dapur Sehat tidak jauh berbeda dengan program rumah layak huni yang dicetuskan Kemendes. ”Tidak ada program yang berubah. Yang ada hanya perbedaan nomenklatur program, jadi tidak ada masalah,” terangnya.

Tahun ini, DD untuk Morotai berjumlah total Rp 69 miliar yang disalurkan untuk 88 desa. Tiap desa menerima anggaran sebesar Rp 700 juta lebih.

Di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), rata-rata kades molor memasukkan laporan pertanggungjawaban tahun ini.

Akibatnya, ancaman pemangkasan DD sudah di depan mata. Hal ini langsung membuat Bupati Hendrata Thes naik pitam. Hendrata lantas memberikan deadline kepada para kades untuk memasukkan laporan paling lambat 31 Mei lalu.

Kades yang melewati batas waktu langsung dinonaktifkan. Hasilnya, sembilan orang kades dinonaktifkan dari jabatannya. “Ada sembilan kades yang dinonaktifkan, yakni Kades Fagudu, Kades Bajo, Kades Fatkauyon, Kades Wailia, Kades Minaluli, Kades Pastabulu, Kades Wailab, Kades Johor, dan Kades Waisum.

Dari sembilan kades ini baru tiga kades yang dipulihkan statusnya karena sudah sampaikan laporan pertanggungjawabannya, yakni Kades Bajo, Johor dan Waisum.

Sisanya masih nonaktif,” ungkap Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (DSPMD) H Zaidun, Sabtu (12/8).

Ternyata, masalah tersebut tak berhenti sampai di situ saja. Kades Fagudu Mubir Fataruba yang tak terima dinonaktifkan lantas membongkar praktek percaloan yang diduga melibatkan oknum staf DSPMD dan Inspektorat. Meski tak menyebutkan nama, Mubir menyatakan ada sejumlah staf yang bertindak sebagai calo pembuat laporan penggunaan DD dengan memasang tarif tertentu. “Ada oknum di DSPMD dan Inspektorat yang jadi calo,” bebernya. Pengakuan Mubir ini sejalan dengan pengakuan salah satu bendahara desa yang enggan namanya dikorankan.

Menurut dia, modus yang dimainkan staf di DSPMD dan Inspektorat adalah menyulitkan pemdes saat pembuatan laporan. Setelah itu, mereka menawarkan jasa pembuatan laporan dengan tarif tertentu. ”Selain itu, saat audit DD ada oknum yang sering menakut-nakuti kades atas temuan, yang targetnya adalah permintaan sejumlah uang,” tuturnya.

Kepala DSPMD dan Kepala Inspektorat Kepsul Syafrudin Sapsuha membantah keras pengakuan tersebut. Keduanya

bahkan menantang agar oknum-oknum tersebut diadukan sehingga dapat diberikan sanksi.

Rumitnya persoalan pengelolaan DD ini diakui Bupati Hendrata cukup membuatnya pusing. Ia mengungkapkan, masalah DD juga banyak menyita waktunya. Bupati berkesimpulan, ke depannya penjaringan kades sebelum masuk tahap pemilihan harus dilakukan sebaik mungkin. “Ini karena sejak awal (kades) sudah bermasalah. Ke depan akan diperbaiki dari awal tahapan pemilihan kades,” tandasnya.

Sementara di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), dari 49 desa yang ada di sana, masih ada 17 desa yang belum mencairkan DD tahap II. Selain belum memasukkan laporan, sejumlah kegiatan fisik di desadesa tersebut pun belum dituntaskan.

17 desa tersebut adalah Desa Maitara, Maitara Selatan, Gita, Kususinopa, Bale, Koli, Kosa, Tului, Todapa, Talasi, Sigela Yef, Kusu, Lola, Aketobatu, Akeguraci, Togeme dan Tauno.

Di Desa Tului, Kecamatan Oba misalnya, pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) belum selesai karena faktor cuaca belakangan ini yang kurang mendukung. Kades Tului Syafruddin Safar menyatakan, saat ini pembangunannya sudah masuk proses finishing.

“Kita target tahun ini selesai,” ungkapnya.

Ada pula Desa Tauno, Kecamatan Oba Tengah, yang belum lama ini dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat tentang kegiatan pembangunan tambak udang senilai Rp 92 juta yang belum juga diteruskan.

Namun hal ini diluruskan Kades Kifli Saraban yang menyampaikan kendala proyek tersebut adalah belum adanya tenaga ahli yang dapat membudidayakan udang lobster di dekat kawasan mangrove yang ada di desa itu. ”Karena itu akan dituntaskan pada tahun ini,” ujarnya.

Jika kabupaten/kota lain menemui banyak kendala, Kabupaten Halmahera Barat secara umum masih tergolong baik pengelolaan DD-nya. Setidaknya untuk tahun ini. Memang, masih ada lima desa, yakni Tosoa, Ngawet, Sonamasungi, Toyai serta Bataka yang terlambat memasukkan laporan pertanggungjawaban. Namun secara umum, pengelolaan DD dinilai sudah transparan.

Ketua Forum BPD halbar Ruslan Habsi menuturkan, realisasi penggunaan DD dilakukan dengan transparan. Masingmasing desa mengumumkan seluruh aitem kegiatan, baik fisik maupun nonfisik, secara terbuka kepada masyarakat melalui baliho berisi keseluruhan daftar aitem kegiatan maupun program. Baliho ini dibuat dalam bentuk grafik menarik dan ditempatkan di pusat keramaian.

“Jadi menurut hematan kami, pengelolaan DD di Halbar sudah cukup transparan,” katanya.

Satu-satunya kendala, katanya, adalah mengenai pajak galian C yang seharusnya dibayarkan pemilik galian namun justru dibebankan kepada pemdes. Forum BPD pun meminta pemdes mengambil sikap tegas menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu, peranan pendamping desa dirasa masih amat minim dalam tiap program dan kegiatan desa. “Khususnya di Desa Marimbati, pendamping desa sampai sekarang ini tidak pernah terlihat batang hidungnya. Untuk itu kami minta pendamping desa tingkat kabupaten agar turun monitoring kinerja para pendamping desa di setiap desa,” harapnya.

Regulasi SDM Persoalan DD ini juga menarik perhatian kalangan akademisi. Mukhtar Adam, pengamat ekonomi Malut menyatakan, problem dasar pengelolaan DD di Malut ada pada kompetensi pemdes yang masih lemah. “Soal kompetensi dan kapasitas aparatur pemerintah desa yang masih lemah ini menjadi isu nasional,” katanya, Minggu (13/8).

Mukhtar yang juga konsultan desa di Malut ini menyatakan, problem pengelolaan DD ini dikarenakan pemerintah setempat tidak serius sehingga tidak diberdayakan secara baik. “Langkah mengatasi kompetensi tidak bisa dengan cara-cara instan melalui bimbingan teknis yang tidak menjawab kebutuhan dasar pemdes,” ujarnya. “Pendamping desa yang dikirim ke desa juga sama kualitasnya dengan pemerintah desa.”

Menurutnya, solusi yang mungkin dilakukan pemkab adalah menjalin kerja sama dengan kampus-kampus di Malut untuk menggagas program Kampus Masuk Desa. Program ini fokusnya pada penyelenggaraan pemeritahan desa dan pemberdayaan. “Sudahi cara-cara instan melalui bimtek, apalagi keluar daerah,” imbuhnya.

Di sisi lain, kabupaten/kota juga harus menerbitkan peraturan daerah tentang pedoman pengembangan SDM desa dan pemberdayaan sebagai pedoman bagi desa. Termasuk didalamnya pedoman tata kelola keuangan yang diikuti dengan sosialisasi yang intens kepada pemdes. “Kita tidak bisa membiarkan perilaku penyimpangan desa dengan hanya menyalahkan tanpa membantu mengatasi problem kompetensi pemdes,” tutup Mukhtar.(cr-07/rid/din/rul/ado/ far/mg-01/kai)

diperkirakan akan menerima DD ratarata sebesar ±Rp 782,3 juta. “Dana Desa harus dikelola secara amanah. Tidak ada yang berhak menikmati Dana Desa kecuali masyarakat desa,” tutur Taufik Madjid, Plt. Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Pejabat asal Malut itu menjelaskan, Menteri Desa PDTT telah membangun kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk secara intensif melakukan pengawasan terhadap penggunaan DD di seluruh Indonesia. ”Jadi siapapun yang terbukti menyalahgunakan Dana Desa akan ditindak secara tegas,” ujarnya.

Menurut Taufik, kunci pengelolaan

DD yang baik adalah sejak tahap perencanaan, pembahasan dan pelaksanaan.

Pemerintah Desa harus melibatkan masyarakat dalam Musyawarah Desa penyusunan RKPDesa sampai pembahasan APBDesa. ”Kemudian dibuatkan media informasi APBDesa dan harus dipasang di tempattempat strategis yang mudah dibaca warga desa,” kata mantan Kepala Dinas Perhubungan Malut itu.

Taufik juga berharap para pendamping desa dapat membangun kesadaran warga desa untuk ikut serta dalam melakukan pengawasan secara rutin dan intensif. ”Pengawasan paling efektif itu apabila dilakukan sendiri oleh masyarakat desa.

Jika ada penyalahgunaan, silakan laporkan kepada kami atau satgas DD melalui call center 1500040,” tutupnya.(adv/kai)

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

MANCA SPORT

Malut Post • HAL. 9

Art: MuS

Aguero The Hero BRIGHTON AND HOVE – Kelechi Iheanacho sudah tersisih dari persaingan berebut posisi 9 di Manchester City. Iheanacho dijual ke Leicester City seharga GBP 25 juta (Rp 434,5 miliar).

Artinya cuma tersisa Sergio Aguero dan Gabriel Jesus sebagai dua opsi lini depan Manchester City musim ini.

Dan keduanya langsung diduetkan ketika City mengawali Premier League musim ini di Amex Stadium melawan Brighton and Hove Albion, Minggu dini hari kemarin WIB (13/8). Di laga itu, dia diduetkan dengan Jesus di lini depan The Citizens – julukan City. Nah Aguero pun membuat City tak harus menanti gol sampai 10 menit terakhir.

Golnya pada menit ke-70 memecah kebuntuan. Maklum, sebelum gol Aguero terjadi, 14 kali tembakan dilancarkan penggawa City – termasuk Aguero – dan tak satu pun yang berakhir dengan gol. Selang lima menit setelahnya, bek Brighton Lewis Dunk memberi keunggulan usai salah antisipasi crossing Fernandinho. ‘’Kami mengontrol bola dan lebih sabar dalam mencari gol. Selalu indah jika mengawali dengan kemenangan. Ayo, City!,’’ kicau pemain pencetak gol terbanyak City dalam tiga musim terakhir itu dalam akun Twitter miliknya @aguerosergiokun beberapa jam setelah pertandingan usai.

Gol ke gawang The Seagulls – julukan Brighton and Hove Albion – tidak hanya menjadi koleksi ke-170-nya sepanjang berkostum biru langit City.

Gol kemarin juga menegaskan bahwa dia selalu jadi salah satu penentu pesta di awal musim City.

Dari tujuh edisi Premier League dia bermain untuk City, lima di antaranya dia selalu mencetak gol di laga pertama. (jpg/yun)

ANTONIO Conte

Chelsea 2 v Burnley 3

KRISIS AMUNISI LONDON – Chelsea tak bisa langsung tancap gas di awal musim. Sebab, setelah kalah 2-3 saat menjamu Burnley Sabtu lalu (12/8), Chelsea langsung menghadapi krisis amunisi. Sialnya, lawan berat sudah menghadang di dua pekan berikutnya.

Berturut-turut, The Blues-julukan Chelsea harus melawat ke markas Tottenham Hotspur (20/8), lalu menjamu Everton di pekan berikutnya (27/8). Padahal, dengan kartu merah yang diterima bek Gary Cahill dan gelandang Cesc Fabregas, amunisi Chelsea yang siap pakai kian menipis. Sebab Eden Hazard, Pedro dan Tiemoue Bakayako masih berkutat dengan cedera. Penyerang Diego Costa juga masih ‘liburan’ di Lagarto Brasil. Situasi ini membuat Chelsea harus lebih agresif di bursa transfer. Rumor yang beredar, mereka tengah mengincar gelandang Leicester City Danny Drinkwater.

Chelsea sudah menyiapkan dana sebesar GBP 15 juta (Rp 260, 7 miliar) buat Danny.

Namun, Leicester masih bertahan di angka GBP 25 juta (Rp 434,5 miliar). Selain kurang agresif di bursa transfer, komposisi pemain yang diturunkan pelatih Antonio Conte dinilai kurang pas. Bahkan, menurut The Guardian, ada tekanan dari petinggi klub agar Conte menurunkan pemain-pemain tertentu. Salah satunya, keputusan menge-

jutkan Conte ketika dia memasukkan Jeremie Boga sebagai starter. Pemain 20 tahun bermainsebagai winger kiri Chelsea. Tapi, kabar ini dibantah Conte.

“Kamu tak mengenal saya dengan sangat bagus. Kami bisa melihat dalam pertandingan ujicoba pun, saya selalu memainkan formasi juga pemain terbaik,’’ papar Conte. ‘’Dan, saya melakukannya juga saat melawan Burnley,” timpal pelatih asa Italia itu.

Pria 48 tahun ini mengakui, keluarnya dua kartu merah buat Cahill dan Fabregas telah merusak strategi yang dia rancang. Cahill diusir saat laga baru berjalan 14 menit, dan Fabregas menyusul keluar lapangan pada menit ke-81. “Kunci kemenangan Burnley terjadi setelah kartu merah, seperti kamu lihat sendiri, kami kebobolan tiga gol setelah itu,’’ keluhnya. ‘’Namun tim sudah menunjukkan spirit serta komitmen luar biasa dan itu membuat saya bangga terhadap mereka,” tutur pria kelahiran Lecce itu.

Conte tak menuding Cahill sebagai biang kerok kekalahan timnya. Dia juga tak menyalahkan kepemimpinan wasit Craig Pawson. “Saya memilih tak mengomentari soal keputusan wasit atau performa wasit.

Pelatih bisa melakukan kesalahan, pemain pun demikian, dan wasit juga,” ucap Conte. (jpg/yun)

PEMAIN Burnley merayakan kemenangan atas Chelsea, dini hari kemarin

SERGIO Aguero

Brasiliero Lain Siap Merapat BARCELONA sepertinya belum siap move on dari Brasiliero. Kehilangan Neymar, Barca mencari pemain Brasil pengganti dalam skuadnya. Selain Philippe Coutinho yang masih tarik ulur dengan Liverpool, gelandang Guangzhou Evergrande Paulinho disebutkan bisa diumumkan paling lambat besok (15/8) sebagai pemain Barca.

Seperti diberitakan Sport kemarin (13/8) Paulinho sudah berpamitan kepada rekan-rekannya di Evergrande. Dan pihak klub sudah memberikan lampu hijau untuk eks pemain Tottenham Hot-

...BOS Samb Hal. 12 Sebagai tenaga operator, salah satu tugas Asmar adalah menyiapkan data peserta didik untuk dimasukkan ke Dapodik, perangkat pembelajaran dan administrasi sekolah lainnya. Awalnya, dia mengaku merasa aneh dan heran terhadap perintah Kepsek Anan yang memintanya menaikkan jumlah siswa. Dimana jumlah siswa riil tahun 2016 kelas I sampai kelas II sebanyak 57 orang, namun dalam administrasi Dapodik diperintahkan meng-input 123 orang.

Itu berarti, 66 siswa adalah fiktif. ”Dari data ini kemudian menjadi dasar untuk diproses penerima dana BOS,” katanya.

Alhasil, anggaran yang didapatkan SMA 25 setiap triwulan seharusnya hanya Rp79,8 juta, dengan perhitungan per siswa diberikan Rp 1,4 juta sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis BOS. Namun yang terjadi, setiap triwulan yang masuk ke rekening sekolah senilai Rp 172,2 juta, dimana Rp 92,4 juta diantaranya adalah anggaran untuk siswa fiktif. Jika dikali empat triwulan dalam setahun, maka data siswa fiktif yang tak jelas peruntukannya ini selama 2016 saja senilai Rp 369,6 juta. “Saya sempat protes dengan perintah ini, namun dipaksakan kepala sekolah. Dengan alasan tahuntahun sebelumnya juga dilakukan hal yang sama seperti itu,” terang Asmar sambil menunjukkan data siswa yang dimanipulasi.

Dia mengaku, praktek kejahatan ini ternyata bukan hanya terjadi pada 2016. Dalam laporan tahun 2015 juga dilakukan hal yang sama.

Bahkan pada tahun 2017, praktek ini masih berlanjut.

Pada tahun 2017, lanjut Asmar, jumlah siswa yang dilaporkan untuk proses dana BOS sama dengan data tahun 2016 yakni 123 orang.

Sementara data lapangan sesungguhnya hanya 57 orang. Besaran nilai BOS yang diterima tahun 2017 juga sama dengan tahun 2016 yakni Rp 1,4 juta. Hanya saja yang diterima pada triwulan pertama sebesar 20 persen atau Rp 280

spur itu absen dari laga pekan ini untuk terbang menuju Barcelona.

“Rekan setim Paulinho, Boxuan Feng, sudah mengunggah foto dirinya di Instagram dan memberikan ucapan selamat tinggal,” tulis Sport. Adapun kesepakatan yang terjadi antara Barca dengan Evergarande kabarnya mencapai EUR 40 juta (Rp 631,69 miliar) untuk empat musim. Mengenai kepindahan Paulinho ini sejak saat Barca menjalani pramusim lalu sudah terjadi. Namun sepertinya Evergrande baru mau melepas pemain 29 tahun itu di bursa transfer Januari mendatang. Na-

mun dengan kepergian Neymar, maka konstelasi transfer Barca pun bergeser.

Sedangkan soal Coutinho, seperti ditulis Goal pelatih Liverpool Juergen Klopp mengatakan sudah lepas tangan. Apalagi pemain 25 tahun itu sudah meminta kepada klub untuk ditransfer. Meski pihak klub tak pernah punya itikad buat menjualnya. “Sebagai manajer saya ahrus menerima keputusan yang dibuat pemilik klub dan pemain. Jika mereka memutuskan misalnya harus menjual pemain, saya harus menerimanya,” tutur Klopp. (jpg/yun)

ribu per siswa. Maka jika dikalikan dengan 66 data fiktif, uang mark-up mencapai Rp 18,4 juta.

Sementara pada triwulan II yang diterima per siswa 40 persen atau Rp 580 ribu. Dengan demikian, dana fiktifnya senilai Rp 38.280.000. Jika ditotalkan tahun 2016 dan 2017 dana BOS yang tak jelas juntrungannya mencapai Rp 426.280.000. “Tahun 2015 juga terjadi hal yang sama, namun datanya saya tidak hafal pasti, karena itu sebelum saya jadi operator sekolah. Diduga ini sudah berjalan sejak lama,” jabar Asmar.

Lebih jauh Asmar menjelaskan, orang mungkin akan skeptis dengan pengakuannya, sebab bagaimana mungkin data BOS dimanipulasi? Lantas bagaimana dengan data peserta ujian, sebab data Bos dan peserta ujian bersumber dari data Dapodik? Menurut Asmar, kejahatan ini dilakukan terstruktur agar tidak menimbulkan kecurigaan. Dimana data Dapodik itu juga digunakan untuk membuat laporan 8355 atau data calon peserta ujian. ”Nah, untuk mengakali data peserta ujian, kepsek memerintahkan siswa kelas I dan II untuk mengikuti proses ujian, mengisi nama fiktif sebagaimana dalam data 8355. Kasus ini terjadi pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 saya menantang, sehingga tidak terjadi lagi. Sebab saya sendiri sebagai operator takut kalau terjadi apa-apa saya yang akan disalahkan,” terangnya.

Sikap Asmar yang kerap menentang kepala sekolah itu membuat hubungan keduanya renggang.

Akhirnya, kepala sekolah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasanya sebagai tenaga operator sekolah. Bahkan komputer administrasi sekolah juga langsung ditarik darinya. “Akibat manipulasi data peserta ujian itu, setiap tahun ada ijazah tanpa ada pemilik. Dan digunakan untuk kepentingan pribadi,” ungkapnya.

menaikkan data siswa ini bukan dilakukan tahun ini saja, tapi sejak tahun 2003. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk kepentingan memenuhi syarat menjadi sekolah negeri. Karena itu ia membantah jika rekayasa data dilakukan untuk mencari keuntungan pribadi.

Langkah itu terpaksa dilakukan untuk meraih status negeri. “Apalagi orang semua tahu Malapat salah satu desa di Kecamatan Makian Barat yang paling banyak generasinya putus sekolah. Selain itu data itu juga menjadi dasar untuk bisa mendapatkan bantuan sarana pendidikan,” akunya.

Anan juga mengakui pada tahun 2016 data BOS yang diusulkan untuk 123 siswa. Hanya saja ia membantah jumlah riil siswa yang disebut Asmar hanya 57 orang.

Menurutnya, sekolahnya memiliki 96 siswa. “Data siswa yang sisa itu memang kita dapat, tapi bukan untuk kepentingan pribadi, tapi kepentingan sekolah seperti kegiatan keluar daerah dan lain-lain. Sebab mau harap apa lagi kalau bukan dari dana BOS? Jadi memang benar dinaikkan, salah satunya diperuntukkan untuk membayar gaji Asmar. Sementara untuk data ujian dinaikkan, ijazahnya bukan untuk kepentingan pribadi, tapi kalau ada yang putus sekolah diselamatkan dengan ijazah tersebut.

Itu bukan hanya saya yang bikin, di sekolah lain juga melakukan hal yang sama,” kuaknya.

Sementara Kepala Dinas Cabang Pendidikan dan Kebudayaan Halsel Ali Umar saat dikonfirmasi mengaku kaget dengan fakta tersebut. Dia mengaku baru tahu kasus ini setelah dikonfirmasi wartawan.

Ia berjanji akan memanggil kepala sekolah SMA 25 untuk mengonfirmasi kebenarannya. “Dinas cabang ini juga baru terbentuk setelah SMA/SMK dialihkan, sehingga belum tahu kalau ada sekolah yang melakukan perbuatan seperti itu. saya juga telah mendapat telepon dari Kepala Sekolah Pak Anan, katanya wartawan mengonfirmasi masalah ini. Tapi saya belum tanya kedudukan masalahnya, saya baru tahu setelah dijelaskan wartawan,” tandasnya.(udy/kai)

Sejak 2003 Kepala Sekolah SMA 25 Anan Kader saat dikonfirmasi mengakui telah melakukan manipulasi data siswa. Ia menyatakan, modus

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

LOKAL SPORT

malutpost.co.id • HAL. 10

Art: MuS

SUKSES: Ketua KONI Malut, Djafar Umar menyerahkan tropi juara umum Porprov II 2017 kepada bupati Halut Frans Manery

Bukit Sentul FC Kokoh di Puncak Klasemen Grup G

Belum Putuskan Tuan Rumah Porprov II 2017 Berakhir, KONI Malut Nilai Halut Sukses TOBELO - Setelah Halut sukses menjadi tuan rumah Porprov II Malut, KONI Malut belum menetapkan tuan rumah Poprov Malut ke III Tahun 2019. Meski demikian, sudah ada tiga kabupaten menawarkan diri untuk menjadi

tuan rumah. Yakni, Kabupaten Halsel, Halteng dan Kabupaten Halbar.

“Memang sudah ada tiga daerah yang menawarkan menjadi tuan rumah Porprov Malut ke-III tahun 2019. Namun belum diputuskan, karena KONI masih mengun-

dang KONI Kabupaten/Kota untuk menetapkan tuan rumah Porprov Malut ke-III 2019,” kata Ketua KONI Malut, Djafar Umar yang dikonfirmasi di sela sela penutupan Porprov ke-II 2017 di lapangan Tugu Nusantara, Tobelo, kemarin (13/8).

SMP 1 Tikep Bantai IM di Laga Pembuka TERNATE — Laga pembukaan kompetisi Piala Menpora U-14 yang berlangsung Kemarin (12/8) di Mareku Tidore Kepulauan, berhasil dimenangi oleh tim SMP 1 Tikep. SMP 1 Tikep versus SSB Indonesia Muda di partai perdana kemarin seperti menjadi puku-

lan telak bagi Indonesia Muda.

Bagaimana tidak, Indonesia Muda takluk dengan skor 1-7 atas SMP Negeri 1 Tikep.

Di babak pertama, SMP 1 Tikep tampil kesetanan. Di babak pertama, tiga gol sudah berhasil disarangkan ke gawang Indonesia

Muda. Setelah turun minum, SMP 1 seperti tidak memberi peluang sedikitpun kepada wakil Indonesia Muda itu. Buktinya, berkat agresifitas permainan yang ditunjukkan, SMP 1 Tikep menambah pundi kemenangan menjadi 7 gol di akhir laga. Gol

PERTANDINGAN sepak bola Grup G Tournament Pemuda Cup II Desa Duono, Kecamatan Tabaru, Halmahera Barat berlangsung sengit. Dua tim saling adu taktik untuk menjadi pemenang di ajang tersebut. Ya, Bukit Sentul FC dari desar Gamlamo versus Garuda Muda dari desa Kie Ici menjadi sajian yang menarik bagi penonton dan penggemar sepak bola.

Bukit Sentul membuktikan kemampuan mereka di ajang tersebut dengan mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1 atas Garuda Muda, Minggu(13/8) Kemarin, di lapangan bola kaki, Desa Duono. Timn asuhan Wan tampil cukup

MUHAMMAD Guntur

agresif dengan formasi 4-4-2. Pakem yang dianggap sesuai dengan karakter anak asuhnya itu tak sia-sia.

Baca...KOKOH Hal 11

Awal September Pemuda Cup Dihelat

Dalam penutapan tersebut, Djafar menjabarkan apa yang mesti disiapkan daerah jika ingin menjadi tuan rumah multi event terakbar di Malut tersebut yang ketiga nanti.

Baca...BELUM Hal 11

balasan yang diciptakan Indonesia Muda melalui pelanggaran di areal terlarang. Hasil eksekuisi penalty sedikit memperkecil marjin kekalahan menjadi 7-1 di akhir pertandingan.

Ketua panitia penyelenggara, Ismid Abdullatif mengatakan, kompetisi yang nantinya dipilih satu tim untuk Baca...BANTAI Hal 11

KOMPAK: Panitia Pemuda Cup IV bersama penasehat turnamen Mahmud Esa

TERNATE — Turnamen gawang sedang Pemuda Cup IV bakal dimulai awal September mendatang. Ajang tahunan yang digelar pemuda kelurahan Tarau ini bakal diremaikan oleh ratusan tim untuk memperebutkan tropi dan total bunos ratusan

juta. Sejauh ini, sudah 50 tim menyatakan kesiapan untuk untuk menjadi kontestan.

Ketua panitia, Widyatama Ismail mengatakan pantia sudah menjadwalkan akan kick off pada Baca...AWAL Hal 11

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

SAMBUNGAN

Malut Post • HAL. 11

Art: MuS

Perpisahan yang Menyayat Hati LONDON-Beberapa meter setelah mendapat tongkat estafet dari Yohan Blake, Usain Bolt yang merupakan pelari terakhir Jamaika mendadak terpincang-pincang. Paha bagian dalamnya terlihat tertarik begitu kencang. Wajahnya meringis menahan sakit. Dia lantas tergeletak di lintasan, gagal menyelesaikan lomba.

Jamaika, penguasa nomor lari 4x100 meter dalam empat kejuaraan dunia terakhir akhirnya gagal memperpanjang dominasinya di London 2017. Tim tuan rumah yang digawangi Nethaneel Mitchell-Blake, secara mengejutkan menjadi kampiun untuk kali pertama dalam sejarah kejuaraan dunia atletik.

Olympic Stadium London kemarin menjadi saksi tragisnya penampilan

...BELUM Samb Hal. 10 Nah, menurutnya di Halmahera Barat hanya memiliki 1 hotel, begitupula dengan Halmahera Tengah (Halteng). Sementara Halmahera Selatan (Halsel) terbilang akomodasi masih minim.

Menurut Djafar, persiapan Halut sebagai tuan rumah Porprov II 2017 ini cukup matang. Semua daerah yang menjadi kandidat tuan rumah Porprov III 2019 menurut Djafar untuk sementara masih berbeda dengan Halut yang memiliki akomodasi lengkap dari sisi perhotelan yang menampung kontingen. Begitu juga dengan fasilitas.

...KOKOH Samb Hal. 10 Memasang dua striker murni, Bukit Sentul FC sukses meraih kemenangan di akhir laga, sekaligus memperkokoh posisi Bukit Sentul sebagai pemuncak klasemen grup G. Ketatnya pertandingan itu terjadi sejak kick off. Kedua tim saling jual beli serangan, namun tetap imbang tanpa gol di paro pertama itu. Agrisifitas kedua tim mulai dibangun di babak kedua, usai turun minum. Tepatnya pada menit ke-46 umpan pendek Vikram Sahjuan dari tengah disambut Ancul langsung mengarah ke gawang Garuda Muda. Tendangan voli yang dilakukan Ancul tersebut tidak mampu dihalu oleh penjaga gawang Garuda Muda, sehingga kebuntuan pun terpecahkan.

Tak berhenti di situ, tensi permainan Bukti Sentul FC makin meningkat. Selain mempertahankan keunggulan, juga mengejar pundi gol. Hasilnya terjadi di menit 51, berawal dari tendangan sudut yang dilakukan Vikra, kemudian dimanfaatkan oleh Badi. Gol kedua Bukti Sentul

...BANTAI Samb Hal. 10 mewakili Malut di Magelang ini diikuti oleh lima tim kabupaten/kota se-Maluku Utara. Lima tim tersebut yakni, Kota Ternate, Tikep, Halut, Halsel, Kepulauan Sula dan Kabupaten Taliabu. Selain lima tim itu, ada tiga tim dari SSB yaitu SSB Indonesia Muda Ternate, SSB Putra Canga Halmahera Utara dan SSB Putra Seki dari Halmahera Selatan. Pertandingan selanjutnya akan dimulai Senin (14/8) hari ini dengan mempertemukan SMP 1 Islam Kota Ternate vs SSB Putra Seki.

“SSB tidak diperuntukan untuk merebut juara perwakilan, namun hanya ikut berpartispasi sekaligus latihan di kompetisi ini,” kata Ismid, Kemarin (13/8).

Ismid menambahkan, event yang ber-

terakhir Bolt di atas lintasan lari. Peraih 11 emas kejuaraan dunia dan 8 emas Olimpiade itu memang akan pensiun setelah kompetisi tahun ini. Dan untuk kali pertama sejak Berlin 2009, Bolt gagal mendulang emas di sebuah ajang kejuaraan dunia. ‘’Ini bukan jalan yang aku inginkan untuk mengakhiri kejuaraan,” kata Bolt usai menjalani perawatan medis. ‘’Aku sudah memberikan segalanya di lintasan. Maaf, aku tidak sempat mengucapkan kalimat perpisahan atau semacamnya. Tapi aku akan hadir di stadion besok untuk mengucapkan selamat tinggal,’’ imbuh pemegang rekor dunia nomor 100 dan 200 meter itu kepada Associated Press.(jpg/yun) “Meski ada sedikit keluhan kontingen, yang jelas setiap event pasti ada keluhan. Yang pasti Halut sangat luar biasa menjadi tuan rumah pelaksaan Porprov II 2017 ini,” puji anggota Deprov ini.

Dia juga mengapresiasi Bupati, Wakil Bupati serta Sekab dan pimpinan SKPD yang memberikan dorongan dan partisipasi penuh dalam pelaksaan multi event yang menjadi ajang pencarian atlet-atlet untuk berlaga di Pra PON dan PON Papua 2020 mendatang itu. Karena dukungan Pemkab Halut pelaksaan, Porprov Malut sukses.

“Pelaksanaan Porprov II 2017 sukses. Untuk tahun 2019 belum ditetapkan dari tiga penawaran Halsel, Halbar dan Halteng. Kita kan putuskan nanti,” ungkapnya. (sam/kox) tersebut sekaligus memperkokoh keunggulan mereka.

Garuda Muda yang tertinggal 2 gol kembali melakukan serangan. Pada menit ke-70, tendangan Free Kick kapten Tim Garuda Muda Imel berhasil mengubah skor 2-1. Tensi permainan terus meningkat jelang laga berakhir. Garuda Muda gencar mengejar ketertinggalan, sementara Bukit Sentul FC berusaha mempertahankan keunggulan mereka. Serangan sporadic dilakukan kedua tim, namun tak membuahkan hasil hingga wasit Said Sania menghentikan laga dengan skor 2-1 untuk kemenangan Bukit Sentul FC. Kemenangn ini semakin memperkokoh posisi mereka di urutan 1 klasemen grup G. Selain menang, tukang assist dari dua gol yang tercipta untuk Bukit Sentul FC Vikram Sahjuan dinobatkan sebagai Best Player Of the Match. Kapten Tim Bukit Sentul Muhammad Guntur mengatakan, mereka akan berusaha yang terbaik pada laga berikutnya agar bisa meraih hasil positif. “Mungkin akan ada perubahan materi pemain, sehingga Insha Allah kami tampil lebih baik ke lagi kedepan,” kata Guntur. (yun) langsung selama delapan hari ini murni diikuti oleh pemain-pemain kelahiran 2003-2004. Ketentuan tersebut menurut Ismid sudah menjadi acuan secara nasional, sebab tim yang lolos ke tingkat nasional akan diferivikasi data pemain lagi.

“Setelah melakuakan screening pemain, memang semua murni sesuai dengan administrasi kelengkapan yang diminta. Jadi tidak ada masalah soal data pemain,” ungkpanya.

Menurutnya, kompetisi ini menjadi salah satu ajang untuk mencari bibit-bibit pesepaki bola wilayah Malut. Hal tersebut sudah diagendakan Kementrian Pemuda dan Olahraga di masing masing-masing Wilayah di Indonesia. “Setiap wilayaah hanya terdapat satu tim saja yang menjadi perwakilan untuk tampil pada babak penyisihan 32 besar di Magelang,” katanya. (mg-02/yun)

SAMBUNGAN HALAMAN 1 ...PIANIS Samb Hal. 1 Tiga kakak beradik putri pasangan Harsun Rasai dan Irawati Tenys itu sudah mengenal piano sejak duduk di bangku taman kanak-kanak. Piano digital yang dibeli sang ayah kerap ditekan-tekan tutsnya. Buku panduan yang ada dimanfaatkan untuk bermain not alakadarnya. ”Saat itu belum bisa mengkolaborasikan dalam bentuk musik, hanya sebatas memainkan not-not yang ada di buku panduan,” tutur Harsun saat ditemui Malut Post di kediaman mereka, Sabtu (12/8).

Saat itu, amat sulit mencari tempat kursus musik di Ternate. Apalagi tempat tinggal keluarga ini terbilang jauh dari pusat kota. Villa Marasai, tempat tinggal keluarga Harsun, merupakan sebuah vila ramah lingkungan yang terletak di dekat kampus Universitas Khairun (Unkhair) di Kelurahan Gambesi, Ternate Selatan.

Konsep damai dan dekat dengan alam yang ditawarkan Harsun dan Irawati membuat vila ini menjadi favorit turis mancanegara saat berkunjung ke Ternate.

Kesempatan Kamila, Kalilah, dan Faisa untuk belajar musik terbuka lebar ketika Harsun bertemu kembali dengan Bernd. 27 tahun silam, saat Harsun masih berstatus mahasiswa Sastra Inggris Unkhair, Bernd pertama kali datang ke Ternate. Perkenalan mereka di angkutan kota kemudian berlanjut pada hubungan profesional dimana Harsun menjadi guide Bernd. Lamakelamaan, Bernd dan Harsun makin lekat, bahkan seperti keluarga sendiri.

Pertemuan kembali itu terjadi sekitar 2007. Harsun mengajak Bernd ke vilanya dan bertemu keluarganya. Bernd yang melihat ketiga putri Harsun tengah memainkan piano digital berjanji akan mengajari piano saat ketiganya sudah masuk Sekolah Dasar.

Bernd menempati janjinya pada 2010.

Ia kembali ke Ternate dan mulai mengajari Kamila, Kalilah, dan Faisa mendalami piano. Menariknya, Bernd adalah seorang violis profesional. Ia sama sekali tak tahu cara memainkan piano. Tiga gadis itu diajarinya cara membaca not. ”Bernd itu basic-nya pemain biola. Namun karena dia seorang musisi, jadi harus menguasai banyak alat musik. Dia tidak bisa bermain piano, namun mengajarkan bisa,” kata Harsun.

Diawali dengan piano digital, Harsun melihat keseriusan pada ketiga putrinya. Ia pun tergerak untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik untuk anak-anaknya. Tak tanggung-tanggung, Harsun lantas membeli sebuah grand piano bermerk Yamaha.

Meski yang dibelinya piano second, harga benda tersebut masih amat tinggi. ”Saya beli Rp 150 juta, di Jakarta,” tuturnya. Di Ternate, satu-satunya grand piano adalah milik keluarga ini.

Harsun memang amat mendukung anak-anaknya belajar piano. Bukan agar

mereka menjadi musisi, namun untuk mengasah kecerdasan mereka secara umum dan memperkuat daya ingat. ”Menurut Bernd, di Jerman banyak orang tua mengajarkan anaknya bermain musik di usia dini, agar anak itu lebih cerdas dan daya hafal lebih kuat,” imbuh Harsun.

Meski Harsun tak menuntut ketiga putrinya menjadi musisi profesional, nyatanya Kamila, Kalilah, dan Faisa sudah mahir memainkan puluhan nomor klasik milik Mozart. ”Alhamdulillah, meski hanya sebagai sarana untuk mengasah kecerdasan anak, ketiganya sudah bisa bermain puluhan nomor musik klasik milik Mozart,” ungkapnya.

Harsun sendiri tak bisa bermain piano.

Karena itu ia mengakui, belajar memainkan piano merupakan sesuatu yang sulit.

Apalagi jika baru memulainya pada usia dewasa. ”Saya sendiri pun tidak tahu main piano. Saya beli piano ini untuk anak-anak saja. Karena melihat mereka mulai lincah bermain,” jelasnya.

Tiga remaja yang kini duduk di bangku kelas VII SMP Negeri 1 Ternate itu awalnya diajari Bernd mengenali not-not dasar.

Mereka baru bisa menghafalnya setelah enam bulan. ”Begitu juga untuk menguasai satu nomor Mozart, bisa sampai enam bulan,” sambung Harsun.

Harsun mengakui, ketiga anaknya memiliki karakteristik musik yang berbedabeda. Kamila lebih suka nomor-nomor klasik yang hits, sedangkan Kalilah lebih memilih musik slow. ”Nah, yang ketiga ini sukanya nomor-nomor yang sulit dimainkan,” akunya.

Bernd, yang oleh ketiga gadis itu dipanggil Eyang, juga mengakui kemampuan anak-anak didiknya. Kamila, Kalilah, dan Faisa mulai fokus memainkan Mozart pada usia 7 tahun. Bernd lantas menugaskan ketiganya untuk menaklukkan lagu dengan tingkat kesulitan dua tingkat di atas yang biasa mereka mainkan. Dalam kurun waktu enam bulan, tugas itu terselesaikan. ”Jadi dikasih nomor lain yang lebih sulit, bisa lagi. Mereka malah senang mendapat hal yang lebih menantang,” tutur Bernd dalam Bahasa Indonesia bercampur Inggris.

Bernd menuturkan, anak-anak perlu diajari bermain musik untuk meningkatkan kualitas pendengaran di usia tua dan kemampuan belajar seumur hidup. Hal itu umum dilakukan di Jerman. Bermain piano, katanya, dapat menstimulasi intelegensi anak. ”Bermain piano juga memberikan masa depan bagi seorang anak. Jika seorang anak belajar piano, dapat menstimulasi kecerdasannya dalam bidang pelajaran yang lain. Bahkan bermain musik, terutama piano, disebut-sebut sebagai perangkat pendidikan yang dapat membantu akselerasi perkembangan seorang anak.

Bukan berarti anak harus bisa memainkan piano itu dengan sempurna, tetapi yang terpenting ia bisa menggali kemampuannya yang terpendam,” paparnya.

Bermain piano, kata Bernd, mem-

butuhkan konsentrasi tinggi. Nilai-nilai konsentrasi, koordinasi dan kepercayaan diri ini dianggap dapat membantu seorang pemain piano lebih unggul dalam bidang lain dibanding mereka yang tidak belajar musik. ”Sepintar apapun seseorang dalam bermain piano, jika konsentrasinya terganggu ia tidak akan bisa memainkan piano dengan baik. Itulah sebabnya selalu disarankan bahkan dituntut dari orang tua untuk turut membantu dan memberikan keadaan yang kondusif agar anaknya bisa belajar atau latihan piano,” katanya lagi.

Dalam memainkan piano, seorang pianis akan mencoba mempelajari lagu yang akan dimainkan dengan membaca not. Kemudian, sambung Bernd, ia menggunakan kedua pendengaran serta lengan, tangan, dan keseluruhan jemarinya untuk menekan tuts dan menghasilkan nadanada indah. Semuanya dilakukan secara simultan. ”Ketahuilah bahwa tidak ada aktivitas yang mampu menandingi skill seperti ini,” ucap Bernd.

Selain itu, aspek koordinasi pikiran dan otot juga memiliki peranan penting. Ada suatu koordinasi yang baik antara mata, tangan, bahkan kaki dalam memainkan piano yang tentu semua ini bisa terlaksana atau terkoordinasi dengan baik karena kedua sisi otak anak dipergunakan dalam waktu yang bersamaan. “Tapi apa yang saya ajarkan ini, selain mengasah kemampuan mereka, juga membuat mereka bisa memainkan musik piano seperti para musisi lainnya,” puji Bernd.

Bernd mengakui lebih senang mengajarkan musik klasik kepada ketiga anak didiknya. Selain dapat menghanyutkan perasaan, musik klasik memberikan efek nyaman saat didengarkan. ”Saat ini tinggal mental mereka saja yang perlu diasah agar lebih percaya diri,” tambahnya.

Bernd sendiri hampir tiap tahun berkunjung ke Ternate. Dengan begitu, ia bisa selalu memantau perkembangan ketiga cucu angkatnya.

Mewakili adik-adiknya, Kamila mengakui awalnya sempat kesulitan belajar piano. Pasalnya, butuh kecepatan jemari yang tak main-main. ”Tapi kata Eyang, harus konsentrasi sepenuh mungkin. Dan memang sangat membantu,” kata remaja kelahiran 11 November 2004 itu.

Selasa (15/8) malam nanti, Kamila, Kalilah, dan Faisa akan tampil di konser “Maku Duka”; Dari Ternate untuk Dunia.

Dalam konser yang berlangsung di Gedung Dhua’fa Center Ternate itu, tampil pula Iskandar Widjaja, pemain biola berdarah Ternate kelahiran Berlin, dan Ary Sutedja, pianis sekaligus founder Jakart. Kamila, Kalilah, dan Faisa akan membawakan tiga nomor Mozart yang masih dirahasiakan.

Meski menjadi pengalaman konser pertama mereka, ketiganya cukup yakin bakal tampil baik. ”Persiapannya juga sudah mulai matang. Apalagi tiap minggu ada konser kecil-kecilan di rumah sini,” tandas Kamila.(tr-05/kai)

Bangun 3 Rumah, Sunatan Massal dan Lantik IKT Halteng WEDA – Ketua Umum IKT (Ikatan Keluarga Tidore) Dr. H. Burhan Abdurahman, SH, MM kembali mewujudkan aksi sosial yang dirintis sejak 2008. Minggu (13/8) kemarin, Haji Bur-sapaan akrabnya- menyerahkan 3 rumah yang dibangun Tim Mujahid Barifola IKT di Halmahera Tengah. Selain Barifola, Haji Bur bersama timnya juga melaksanakan aksi sosial berupa sunatan massal. Bersamaan dengan kehadirannya di Weda, pria yang juga menjabat Walikota Ternate ini melantik pengurus IKT Halteng.

Aksi Barifola yang pernah jadi ikon Peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional ini mendapat apresiasi warga Halteng. Upaya yang dilakukan IKT merupakan bentuk perwujudan nilai kegotongroyongan nyata

di antara sesama. ‘’Kami berterima kasih atas kepesulian IKT khususnya Haji Bur. Semoga langkah IKT dan. Haji Bur selalu memperoleh lindungan dari Allah,” tutur salah satu penerima kunci rumah. Mereka tampak haru dan bahagia karena rumah yang dibangun bukan sekadar bisa berlindung dari panas dan hujan tapi benar-benar layak huni.

Tiga rumah yang dibangun Tim Mujahid Barifola IKT itu masing-masing rumah ke 188 atas nama keluarga Nurhayati Samsul, rumah ke189 atas nama keluarga Hasril Sirajudinz dan rumah ke 190 atas nama keluarga Nurlia Yusuf. Syukuran dan penyerahan kunci dilakukan langsung Haji Bur dan disaksikan unsur Forkompinda

Halteng, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Pihak IKT Malut juga melaksanakan kegiatan sunatan massal.

Sekretaris IKT Rizal Marsaoly yang dibuat untuk via ponselnya malam tadi, mengatakan IKT Malut berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah berperan aktif khususnya tim medis dalam aksi sosial sunatan massal. ‘’Alhamdulillah, anak yang dikhitan mencapai 75 orang dari target yang hanya 40 orang,” tuturnya.

Dengan penyerahan kunci 3 rumah di Halteng, maka IKT Malut yang sempat dia ugerabi gelar sebagai Lembaga Peduli Sosial.versi Al Munawwar Award ini, mencatat kegiatan di seluruh kawasan hunian agen kota di Malut.(adv/aba)

Halut Juara Umum Porprov II Malut TOBELO – Halut menorehkan dua prestasi membanggakan pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Malut ke-2.

Pertama, keluar sebagai juara umum. Dan yang kedua sukses sebagai tuan rumah.

Dalam Porprov II Malut yang ditutup Wagub M. Thaib Nasir kemarin (13/8) Halut keluar sebagai juara umum dengan total perolehan 192 medali. 70 medali emas, 47 medali perak dan 75 medali perunggu.

Bupati Frans Manery yang didampingi Wabup Halut Muchlis Tapi Tapi serta Sekab Halut Fredy Tjandua terlihat begitu bersemangat saat menerima tropi juara umum.

Bupati Halut Frans Manery menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Halut atas dukungannya. Meski begitu banyak kelemahan selaku tuan rumah, namun prestasi ini dapat memberikan manfaat terhadap olaragawan dari masing-masing daerah. ”Terima kasih kepada kontingen Halut, atas kerja keras dan

...AWAL Samb Hal. 10 tiga September mendatang. Sementara penutupan pendaftaran pada 26 Agustus dan jadwil teknikal meeting pada 20 Agustus.

Menurutnya, jumlah tim yang ditargetkan panitia adalah sebanyak 120 tim. Karena ini, dalam waktu dekat panitia akan melakukan penyampaian pengumuman kepada semua klub maupun masyarakat agar ikut meramaikan turnamen Pemuda Cup IV tersebut. “Saat ini sudah sekita 50 tim terdaftar. Kita pastikan hingga penutupan nanti bisa penuhi target yakni 120 tim,” ucap Widyatama, kemarin (13/8). Turnamen gagasan Pemuda Tarau tersebut memang setiap tahun digelar dan ramai kontestan. Tidak saja dari tim-tim dari Kota Ternate, tapi undangan juga disebarkan di kabupaten/kota di Malut. Bahkan, dari jumlah yang sudah terdaftar tersebut ada beberapa tim berasal dari luar Ternate, yakni Tidore dua tim Halbar 2 dan satu dari Weda.

“Kita berharap ada lagi dari luar Ternate yang ikut meramaikan turnamen ini,” ujar Widyatama. Jika dilihat dari aspek prestasi,

dukungan masyarakat, akhinya Halut bisa juara umum Porprov Malut,” kata Bupati.

Sementara Wakil Gubernur Maluku Utara M Natsir Thaib dalam sambutannya mengatakan Porprov Malut merupakan sebuah ajang kompetisi atlit untuk mendapatkan yang terbaik diantara yang baik. Dia mengharapkan Poprov tidak menjadi agenda rutinitas semata. Tapi harus menjadi titik lanjut pembibitan dan pembinaan olahraga di Malut yang harus dilaksankan dengan konsisten. “Ajang Porprov kita harapkan akan terjaring bibit-bibit potensial, atlit berbakat yang dibina lebih lanjut sehingga dapat berprestasi lebih baik lagi di tingkat nasional,” katanya.

Poprov kata dia merupakan kewajiban bagi pemerintaah daerah yang telah termuat dalam UU Nomor 3 2005 tentang sistem keolahraga nasional. “Saya menghimbau kepada seluruh institusi yang menaungi keolahragaan supaya dapat

mengapresiasi segala daya dan hasil yang telah dilakukan para atlit,” ujarnya.

Ketua KONI Malut Djafar Umar mengatakan pelaksaan Porprov II Malut berjalan sukses meski terdapat sedikit kekurangan.

“Halut yang tampil sebagai juara umum sudah mampu menjawab pelaksaan Porprov Malut karena dukungan pemerintah daerah cukup tinggi hingga kegiatan ini sukses,” ujarnya. “Sebagai tuan rumah Halut sukses mulai dari sarana prasaran dan akomodasi terjawab. ”Terima kasih Pemkab Halut dan KONI Halut yang sukses menjadi tuan rumah,” jelasnya.

Juara umum II, kontingen Kota Ternate dengan 50 emas, 59 perak dan 76 perunggu dengan total perolehan 185 medali. Juara umum III, kontingen Kabupaten Halmahera Barat dengan perolehan 35 medali emas, 36 medali perak dan 43 medali perunggu dengan perolehan 119 medali. (sam/adv/kox)

turnamen gawang sedang memang banyak diminati. Hal itu dipengaruhi juga dengan minimnya turnamen local yang digagas guna mengasah talenta anak muda. Nah, wadah untuk mengasah kemampuan sepak bola local itu yang coba disediakan pemuda Tarau dengan menggagas satu turnamen yang diberi nama Pemuda Cup. Hingga 2017 ini, turnamen tersebut sudah digelar y ang keempat kalinya. Banyaknya minat untuk bermain di turnamen gawang sedang tersebut, selain menjadi wadah bagi pengembangan sepak bola, Pemuda Cup juga menyediakan bonus gede untuk diperebutkan yakni dengan total ratusan juta. Widyatama mengatakan, turnamen yang keempat ini panitia menyediakan total bonus sebesar 115 juta. Jumlah tersebut terbagi dalam tim terbaik, dan prestasi individu yang diraih pemain pada ajang tersebut.

Di antaranya, juara satu akan disedikian 40 juta, 30 juta untuk peringkat dua. Kemudian di peringkat tiga dan empat masing-masing mendapat 20 dan 10 juta. Selain itu, masingmasing 5 juta akan terbagi pada pemain terbaik, top skor dan supporter terbaik. Menurut Widyatama, turnamen tersebut digagas pada dasarnya berutujuan agar adanya sarana un-

tuk pengembangan bibit pemain bola Malut, terlepas dari hiburan rakyat yang bermanfaat dan bernilai prestasi.

Penasehat turnamen, Mahmud Esa menilai, turnamen yang digagas tersebut sangat bersifat postif, baik dari aspek prestasi maupun aktifitas keseharian pemuda. Menurutnya, Persiter Ternate yang dibanggakan seantero Malut ini butuh cikal bakal yang penuh talenta. Karena itu, sejumlah turnamen harus aktif digelar agar bisa menyediakan wadah bagi pesepak bola Malut untuk mengasah kemampuannya. Termasuk turnamen Pemuda Cup bikinan Pemuda Tarau tersebut. Untuk menyiapak sarana pra sarana pertandingan, Mahmud Esa memfasilitasi panitia dengan membangun tribun lapangan. Tribun yang bakal menjadi sangat elite bagi lapangan gawang sedang di Malut ini sudah dibangun sekitar 90 persen di bagian timur lapangan.

“Kita pastikan dalam minggu ini sudah selesai. Untuk urusan lapangan itu saya siap tangani, dan teman-teman panitia focus pada mekanisme pertandingan. Kita lakukan ini semata-mata agar ada wadah sepak bola bagi generasi yang punya talenta sebagai pemain bola di Malut,” tuturnya. (yun)

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

NASIONAL Kemenyan Kemenangan Jokowi di 2019 Sudah Merebak JAKARTA - Pemilihan presiden (Pilpres) masih dua tahun lagi, namun prediksi Presiden Jokowi bakal menang lagi di 2019 sudah banyak diungkapkan oleh sujumlah pakar politik di tanah air. Salah satunya, Pengamat politik J Kristiadi yang mengaku optimistis bahwa Jokowi Presiden Jokowi akan kembali memenangkan kontestasi pemiliha presiden pada 2019. Indikatornya sudah terlihat dari fraksi-fraksi partai pendukung pemerintah berhasil meloloskan presidential threshold 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional hasil Pemilu 2014. “Sudah jelas, bau kemenyan kemenangan Jokowi sudah terasa. Namun, parpol pengusung dan tim relawan harus mulai menyusun langkah-langkah apa yang harus dibuat untuk memuluskan Jokowi,” ujar Kristiadi dalam diskusi publik Dinamika Politik dan UU Pemilu di Jakarta, Sabtu (12/8).

Dia lantas membandingkan capaian pemerintahan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pada lima tahun pertama tak memperlihatkan hasil kerja yang signifikan. Begitu SBY masuk periode kedua, sambung Kristiadi, juga tetap tidak bisa menyelesaikan masalah seperti kasus Bank Century. “Masa sih lima tahun tidak tuntastuntas kasus Century? Karena itu pemerintahan Jokowi harus mengubah gaya seperti itu,” ujarnya.

Kristiadi juga mengkritik sejumlah kalangan yang masih mendebatkan PT 20-25 persen. Padahal, masih banyak hal yang harus dilakukan salah satunya bagaimana merawat kewarasan. Menurutnya, banyak debat bertele-tele untuk menggiring opini melawan pemerintah. Padahal banyak hal yang lebih substansial ketimbang urusan presidential threshold. “Kok politisi kita lebih senang berkutat dengan angka-angka. Kenapa tidak memperdebatkan isi pasal-pasalnya?,”katanya.(JPC/kox)

INTERNASIONAL Balas Sanksi AS, Iran Naikkan Anggaran Program Rudal DUBAI - Parlemen Iran memberikan persetujuan awal kepada sebuah RUU kenaikan anggaran program peluru kendali dan pasukan elite Pengawal Revolusi yang merupakan langkah balasan atas sanksi baru yang dikenakan Amerika Serikat. Para wakil rakyat dengan suara mutlak menyetujui Hassan Rouhani outline RUU untuk “mengimbangi aksi teroris dan petualang Amerika”, lapor televisi negara IRIB seperti dikutip Reuters.

Tindakan ini ditempuh sebagai balasan terhadap legislasi yang diloloskan Kongres AS dan ditandatangani Presiden Donald Trump awal Agustus silam untuk menerapkan sanksi baru terhadap Iran atas program peluru kendalinya.

Iran membantah program peluru kendalinya melanggar resolusi PBB yang mendukung kesepakatan nuklir Iran pada 2015 dengan negara besar dan menyeru Iran untuk tidak mengembangkan peluru kendali balistik yang dirancang bisa dimuati hulu ledak nuklir. Teheran menyatakan tidak sedang merancang peluru kendali sejenis itu. Rencana Iran itu membuat pemerintah dan militer Iran menjabarkan strateginya dalam melawan pelanggaran HAM yang dilakukan AS di seluruh dunia dan mendukung lembaga-lembaga dan individu-individu AS yang terkena sanksi Iran.

RUU juga merancang alokasi anggaran masingmasing 260 juta dolar AS untuk program peluru kendali balistik Iran dan Pasukan Kudus yang merupakan sayap internasional Korps Pengawal Revolusi Iran yang sudah digelarkan di medan tempur Irak dan Suriah. (ant/kox)

HALAMAN 12

tampil terdepan

Dugaan Mafia BOS di Halsel Terkuak

Kepsek SMA 25 Disebut Manipulasi Data Mark-up BOS SOFIFI – Dugaan adanya mafia mark-up Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terkuak di Halmahera Selatan. Kasus yang disebut-sebut menyeret nama oknum kepala sekolah ini terjadi di SMA Negeri 25 Halsel. Tak tanggung-tanggung, dengan menggunakan data fiktif siswa, oknum kepsek meraup puluhan juta rupiah setiap tahunnya.

Praktek ini sendiri kabarnya telah berlangsung selama tiga tahun belakangan.

Terbongkarnya mafia dana BOS ini bermula dari pembe-

beran Operator Sekolah, Asmar Muhlis. Kepada Malut Post, Sabtu (12/8), Asmar menyatakan terpaksa buka mulut setelah Kepsek Anan Kader menudingnya telah membeberkan data sekolah pada sebuah LSM. Merasa tersinggung, Asmar lantas membongkar modus yang digunakan sang kepsek tersebut untuk meraup keuntungan pribadi dari dana BOS. Menurut Asmar, tiap tahun Anan meminta petugas operator sekolah untuk memanipulasi data siswa SMA 25 yang akan

diajukan ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik). ”Saya tidak melakukan apa-apa, tapi difitnah seolah-olah saya pelaku pembeberan data ke pihak lain.

Karena itu daripada saya terus dituduh tanpa bukti, lebih baik saya bongkar agar masalah ini jelas dan siapa yang dianggap bertanggungjawab atas masalah ini dimintai pertanggungjawaban,” ungkapnya.

Dituturkan Asmar, ia diangkat sebagai pegawai kontrak tenaga operator sekolah di SMA yang terletak di Desa Malapat, Kecamatan Makian Barat, itu sejak Januari 2016.

Baca...BOS Hal 9

Bangun Sepuluh Kapal Selam di Tanah Air JAKARTA - Sesuai Minimum Essential Force (MEF), TNI AL membutuhkan 12 kapal selam.

Dua di antaranya sudah dan sedang dibangun produsen kapal perang dari Korea Selatan (Korsel) Daewoo Shipbuilding and Marine Engginering (DSME). Sedangkan sepuluh lainya bakal dikerjakan PT PAL Indonesia. Kementerian Pertahanan (Kemhan) optimistis, BUMN itu mampu membuat kapal selam untuk menambah kekuatan matra angkatan laut. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Laksamana Madya TNI Widodo menuturkan, instansinya terus berupaya memaksimalkan potensi dalam negeri. Salah satunya melalui kesepakatan transfer of technology (ToT) dalam kontrak jual beli kapal selam dengan DSME. “Untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri,” ungkapnya kemarin (13/8). Pada tahap awal, Kemhan mempercayakan PT PAL membangun satu dari total tiga pengadaan kapal selam dari DSME. Guna menuntaskan tugas tersebut, BUMN yang bermarkas di Surabaya itu bakal dipandu oleh DSME. Selanjutnya, Kemhan berniat menugaskan mereka membangun sembilan kapal selam lainnya. “Mudah-mudahan 2019 kemandirian industri pertahanan sudah bisa diraih,” jelas Widodo. Dengan modal ToT serta dukungan pemerintah, mereka yakin PT PAL sanggup memenuhi kebutuhan TNI AL. Sesuai kerja sama dengan DSME, kapal selam yang dibangun adalah Chang Bogo Class. Dua hari lalu (12/8) kapal selam pertama yang sudah tuntas dibangun oleh DSME bertolak dari Korsel. Kapal selam yang diberi nama KRI Nagapasa 403 dijadwalkan sudah merapat di markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim) pada Senin (28/8).

Meski kedatangan Nagapasa sempat tertunda,

KAPAL SELAM RI: KRI Nagapasa 403 meninggalkan galangan DSME di Korsel Sabtu (12/8). Kapal selam itu berlayar kurang lebih 17 hari untuk sampai Surabaya. Foto: Dispenal for Jawa Post. (Muhammad Tan Rejha-Jawa Pos)

Kemhan tetap menyambut baik. “Nanti langsung diterima di Surabaya,” ucap perwira tinggi TNI AL dengan tiga bintang di pundak itu. Nagapasa bukan hanya menambah kekuatan Satuan Kapal Selam (Satkalsel) Koarmatim. Melainkan juga melengkapi KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402 yang sudah bertugas sejak Perang Dunia II itu. Agar dapat beroperasi secara optimal, Kemhan sudah memesan senjata untuk Nagapasa. “Mudah-mudahan di 2017 ini sudah datang senjatanya,” tutur Widodo. Senjata yang dia maksud adalah torpedo black shark 533 mili meter buatan Whitehead Sistemi Subacquei (WASS), Italia. Torpedo paling canggih dikelasnya.

Menurut Widodo, torpedo black shark 533 mili meter sangat cocok untuk Nagapasa. Juga sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi teknis yang diserahkan TNI AL kepada Kemhan. Lalu jika Nagapasa dijadwalkan tiba di tanah air akhir bulan ini, kapan torpedo tersebut terpasang di delapan tabung peluncur kapal selam generasi terbaru itu?

“Paling lambat November atau Desember tahun

Calhaj Asal Halsel, Nursafa Masih Koma SOFIFI - Nursafa Suleman Gafur binti Suleman, jamaah calon haji (calhaj) asal Desa Pelita, Halmahera Selatan yang tertabrak mobil hendak menuju Masjid Nabawi, hingga saat ini kondisinya masih koma. Jamaah berusia 53 tahun itu tergabung dalam kloter 11, dirawat di ruang ICCU. Pasien mengalami pendarahan bagian kepala akibat benturan, juga patah tulang rusuk bagian kiri. Kini, ditangani dokter saraf di rumah sakit King Fahd Madinah. Hal ini disampaikan ketua kloter 11 melalui kepala bagian haji dan umroh kanwil provinsi Amar Manaf, kepada Malut Post Minggu (13/8). Amar mengatakan, Nursafa saat ini mendapat perawatan khusus dan dipantau terus perkembangannya oleh petugas kesehatan.

Kakanwil Kemenag Malut Rusli Libahongi dan ibu Bupati Halsel Nurlela Muhamad, yang juga jamaah calhaj itu langsung menjenguk untuk memastikan kondisinya. “Kakanwil berharap, masyarakat Malut umumnya dan pihak keluarga mendoakan agar Nursafa, selamat dari kondisi kritis dan kesehat-

anya cepat pulih untuk bisa mengikuti ibadah haji serta dapat kembali ke tanah air,” pinta Amar.

Selain Nursafa, jamaah asal Desa Fogi Kabupaten Kepulauan Sula, Safura Fokaaya, masih menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.

Hanya saja Perkembangan kesehatan Safura sudah membaik, tinggal dalam proses pemulihan. Lebih jauh dia menjelaskan, Minggu (13/8) kemarin jamaah yang tergabung dalam kloter 10 yakni Kota Ternate, Tikep dan Haltim berjumlah 454 orang, termasuk petugas TPHD dan TKHD telah meninggalkan Madinah, dan menuju Mekkah menggunakan 10 bus.

Sementara, kloter 12 yang tergabung jamaah Maluku Utara, dan Makassar jumlah 450 orang dalam keadaan sehat. Sabtu (12/8) kemarin, mereka berziarah di tempat bersejarah seperti Masjid Kiblatain,Masjid Kubah,Gunung huhud, kebun kurma dan percetakaan Muhsaf. Mereka menggunakan 7 bus. Di Madinah, jamaah menginap di Hotel Mawahieb Arraudah akomodasi 512.

ini,” jawab pejabat kelahiran Malang tersebut.

Dengan begitu, kapal selam yang diawaki 41 prajurit TNI AL tersebut sudah bisa beroperasi dengan kekuatan penuh tahun depan. Sejalan dengan itu, Kemhan bersama TNI juga terus mengembangkan pangkalan kapal selam. Tujuannya tidak lain agar alat utama sistem persenjataan (alutsista) andalan TNI AL tidak hanya bermarkas di Surabaya. “Ada beberapa titik yang dikembangkan,” ucap Widodo.

Di antaranya di Palu, Sulawesi Tengah dan Natuna, Kepulauan Riau.

Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) 1983 itu itu menyebutkan, ke depan setiap Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dilengkapi pangkalan kapal selam. “Paling tidak ada home base kapal selam,” imbuhnya. Senada, Kepala Badan Sarana Pertahanan(Kabaranahan) Kemhan Laksamana Muda TNI Leonardi optimistis dengan kedatangan Nagapasa. Dia yakin kapal selam tersebut mampu bertahan seperti KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402. “Teknologi tinggi, barang mahal, kami berharap nggak ada kendala,” kata dia. (jpg/kox)

Sementara untuk jamaah kloter 11 lanjut Amar, dalam keadaan sehat. Petugas kata dia, hari ini melakukan pendataan persiapan menuju Makkah.

“Besok ( hari ini, red) termasuk memastikan jamaah yang tidak bisa duduk dengan waktu yang lama. Insya Allah besok Senin sesudah shalat fajar tepatnya jam 7 pagi kloter 11 akan meninggalkan Madinah,” terangnya.

Bus yang digunakan jamaah kloter 11, menuju hotel Manazil Alhur dan Hotel Hadiqah Alward karena Jarak ke Masjidil haran kurang lebih 2 km tepatnya pada sektor 11 maktab 40 daerah misfalah.

“Untuk jamaah atas nama Safura fokaaya semntara dirumah sakit, kemungkinan besar dievakuasi menggunakan ambulans, tapi belum tau kapan evakuasinya, apakah bersama jamaah kloter 11, nanti dikoordinasikan dengan pihak rumah sakit.

Sedangkan Nursafa Soleman, belum diketahui kapan bisa diefakuasi,”terangnya Jamaah calon haji kloter 12 sementara berada di Madinah. Menempati dua hotel yaitu 137 jamaah di Hotel Mutaqa Tanajur dan 313 berada di hotel Nozol Al Falaq. Masing-masing jarak hotel, Mutaqa Tanajur dengan Masjid Nabawi kurang lebing 50 m sedangkan Nozol Al Falaq kurang lebih 200 m.

Sementara 450 +5 petugas dalam keadan sehat.

“Kloter 12 ini rencana akan berangkat ke Mekah pada Selasa besok,” tukasnya.(udy/wat)

MAJANG POLIS

Malut Post • HAL. 13

SENIN, 14 AGUSTUS 2017 Art: Atu

MULAI DIKERJAKAN Pembangunan Pasar SabiSabi Long Beach di Utara Terminal Gamalama mulai dilaksanakan. Akhir pekan kemarin, sebagian tiang beton mulai dipasang, kawasan ini sebelumnya dijadikan tempat pedagang campuran yang sudah dipindahkan ke Pasar Percontohan di Timur Terminal

ERWIN SYAM/MALUTPOST

Rp 20 M Hanya Tiang Pancang HANUUN Hanifa M Tauhid

17 Malam, Konser Pianis Jerman

TERNATE-Lima Puluh Satu pelajar yang terpilih sebagai tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kota Ternate, makin kompak melaksanakan tugasnya.

Ini terlihat saat geladi kotor jelang HUT Kemerdekaan 17 Agustus nanti yang dilaksanakan di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, kemarin (13/8). “Tadi kekompokan

sudah mulai mantap, tinggal besok (hari ini, red) akan diadakan geladi bersih untuk memantapkan persiapan mulai dari masuk lapangan, mengibar bendera, hingga menurunkannya,” ungkap Kepala Bidang Kepemudaan, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate, Aswan Lampah, kepada Malut Post.

Baca: KONSER.. Hal 16

TAMU KITA Ingin jadi Dubes di Eropa EROPA, benua yang dikenal paling maju dari benua lainnya di dunia. Mulai dari Yunani, Romawi yang menjadi peradaban tertua di dunia. Benua biru ini juga dikenal sebagai polopor penemuan dan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti Aristoteteles serta AR Wallacea, Scientisct asal Inggris yang pernah tinggal di Ternate.

Baca: DUBES.. Hal 16

Said: Pasar Gamalama Tuntas di 2019 Editor : Sunarty Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE-Pembangunan Pasar Gamalama Moderen,baru di tahap pembongkaran bekas gedung Pasar Gamalama. Pembangunan pasar ini akan dilakukan dalam tiga tahap dan dimulai tahun ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (BPP dan Litbangda) Kota Ternate, Said Assagaf saat ditemui Malut Post, menjelaskan, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun pasar tersebut senilai Rp70 miliar. Untuk itu, dia mengaku kegiatannya akan dilakukan bertahap dalam tiga tahun berturut-turut. Untuk tahap pertama di tahun ini, hanya Rp20 miliar. Ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). “Anggaran sebesar itu hanya sebatas pembangunan tiang pancang pasar,” katanya.

Baca: PANCANG.. Hal 16

MAKIN KOMPAK: Tim Paskibraka Kota Ternate makin kompak

SEMINAR Edukasi Masyarakat Melalui Seminar

ZULKIFLY AHMAD FOR MALUTPOST

Pemkot Disarankan Tukar Guling Lahan Jangan sampai ada rencana penyelesaian sengketa lahan itu melalui deal-deal politik karena Wali kota akan bertarung di Pilgub” Muhlis Hafel Akademisi

TERNATE- Belum tuntasnya sengketa lahan di Kelurahan Ubo Ubo yang melibatkan warga dengan Satuan Brimob Polda Malut, mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya Akademisi, Muhlis Hafel yang lebih menyoroti sikap pemerintah dalam masalah tersebut.

“Pemkot seharusnya tidak hanya memediasi tetapi memberikan solusi kepada masyarakat agar menyelesaikan masalah tersebut, sebab masyarakat adalah tanggungjawab pemerintah,” ungkap Muhlis akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malut (UMMU).

Dia berharap apa yang terjadi tersebut tidak ada hubungannya dengan masalah politik. Se-

bab, jika dibiarkan hingga jelang momen poltik akan timbul stigma negatif terhadap Pemkot.

Karena keterlambatan respon Pemkot itu akan dinilai sengaja menunda-nunda untuk kepentingan politik wali kota.

“Jangan sampai ada rencana penyelesaian sengketa lahan itu melalui deal-deal politik karena Wali kota akan bertarung di Pilgub,” tuturnya, sembari mencontohkan penyelesaian ini sengaja diulur hingga 2018, asalkan warga bisa memberikan suaranya di Pilgub.

“Sah-sah saja akan tetapi dari sisi etika yang kurang bagus,” tambahnya.

Baca: LAHAN.. Hal 16

WAHYUDIN MAJID/MALUTPOST

SAMBUTAN: Ketua IBI Malut, Rosdiyana Turuy saat membuka Rakerda IBI Malut di Hotel Vellya

TERNATE–Kanker serviks termasuk salah satu pembunuh wanita. Karena itu masyarakat harus tahu betul mengenai kanker ini mulai dari gejala, pencegahan hingga penganannya.

Untuk itu, dilaksanakan dan Seminar Kanker Serviks dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Malut, di Hotel Vellya, Sabtu (12/8). Kegiatan yang dihadiri pengurus IBI di seluruh Malut ini, menghadirkan narasumber nasional yang berkompeten, Prof Dr Biran Affandi SpOG, DR. George Adriaasz, Sp,OG (K).

Ketua IBI, Hj. Bdn Rosdiana Turuy, pada kesempatan itu menjelaskan kegiatan tersebut merupakan upaya peningkatan sistem IBI untuk memberikan jaminan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari bidan, termasuk melakukan pelayanan kanker serviks secara serentak di seluruh Indonesia saat peringatan Hari bakti. “Dengan deteksi kanker serviks bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan perempuan,” jelasnya.

Baca: SEMINAR.. Hal 16

Mengenal Tim Task Force Dinas PUPR Kota Ternate

Tuntaskan Keluhan Masyarakat tapi Kurang Dihargai Dinas PUPR punya tim khusus untuk mengatasi keluhan warga secara cepat.

Tim Task Force yang dibentuk PLT Kadis PUPR Risval Tribudiyanto kini sudah hampir tiga tahun, sudah banyak yang dilakukan namun kadang apa respon yang diharapkan dari masyarakat justru berbeda.

NEKAT: Salah satu anggota Tim Task Force PUPR yang harus masuk di dalam got yang dipenuhi air kotor dan sampah untuk mencari tahu sumber masalah

Laporan: Abd Yahya Abdullah

BAU busuk, tumpukan sampah hingga keruhnya air dalam got adalah hal menjijikan yang harus dihadapi.

Meski terpaksa, hal-hal tersebut sudah menjadi ‘teman’ dari orangorang yang tergabung dalam Tim Task force, Dinas Pekerjaan Umum dan Petanaan Ruang (PUPR) Kota Ternate.

Meski mereka bukanlah tim kebersihan tapi inilah tugas yang harus diemban pegawai PUPR. Sebab, sasaran utama tim yang dibentuk Oktober 2015 ini adalah untuk menangani keluhan masyarakat secara cepat terutama yang terkait dengan masalah infrastruktur, Baca: TUNTASKAN.. Hal 16

HARIYANTO TENG/MALUTPOST

AROUND TERNATE DLH Dinilai Melempem

Malut Post • HAL. 14

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

Banyak Sampah Tak Tertangani Editor : Faisal Djalaluddin Peliput : Suhardiman Suherman

TERNATE–Mengatasi masalah sampah membutuhkan partisipasi dan kesadaran warga warga. Tanpa itu, masalah sampah tidak dapat tertangani dengan baik. Namun instansi terkait tidak bisa diam di tengah rendahnya kesadaran

Agenda Kota merupakan rubrik tentang agendaagenda yang akan dilaksanakan di Kota Ternate. Bagi instansi pemerintah, swasta, institusi pendidikan, organisasi masyarakat, pelajar dan mahasiswa yang memiliki agenda kegiatan di Kota Ternate dapat menyampaikan ke Redaksi

Malut Post Melalui SMS ke 082187824748.

SMS berisikan nama institusi atau organisasi penyelenggara kegiatan, nama kegiatan, hari/ tanggal, waktu dan tempat kegiatan. (*)

AGENDA KOTA Bahas KUA PPAS Hari Ini Badan Anggaran DPRD Kota (Dekot) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Ternate melakukan pembahasan KUA PPAS Perubahan 2017.

Pembahasan akan dilakukan di Kantor BPKAD Ternate, Senin (14/8) hari ini .

Hal ini disampaikan Kasubag Humas Sekretariat Dekot, Abdu Hi. Sergi.

SOROTAN Warga Kastela Keluhkan Pelayanan di Kantor Lurah TERNATE–Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman diminta mengevaluasi kinerja Lurah Kastela Kecamatan Ternate Pulau dan stafnya.

Pasalnya, pelayanan pihak kelurahan dinilai buruk alias tak sesuai harapan publik. ”Sudah dua kali saya datang ke kelurahan untuk mengurus surat keterangan tidak mampu milik klein saya, tapi setiap datang tidak pernah ketemu orang,”kata Iswan Kasim SH, warga sekaligus pengacara itu kepada Malut Post, kemarin (13/8). “Senin lalu saya datag ke kantor lurah, kantor terbuka tapi tidak ada satu pun staf dalam kantor. Saya kemudian datang di hari Selasa, tapi sama saja. Tidak ada orang ,”tuturnya.

Dia menyayangkan pelayanan yang buruk di kantor Lurah Kastela. Iswan lantas meminta Wali Kota untuk mengevaluasi kinerja Lurah Kastela. .”Kalau masih ada orang lain yang kinerja bagus, untuk apa mempertahankan Lurah seperti itu,” kesalnya.(end/fai)

KOTOR : Sampah yang berserakan di salah satu sudut jalan Kelurahan Kastela, Kecamatan Ternate Pulau

warga membuang sampah. Seperti yang terlihat di salah satu titik di Kelurahan Kastela, Kecamatan Ternate Pulau. Meski sudah dipasang papan larangan atas nama pihak kelurahan, warga tetap saja membuang sampah di tempat tersebut.

Pantauan Malut Post kemarin (13/8) kemarin, lokasi pembuangan sampah berada tak jauh dari jalan umum menuju Kelurahan Fora. Berada

tepat di kebun warga yang berbatasan dengan bibir jalan. “ Papan larangan ini sudah lama, tapi warga masih saja membuang sampah di sini, ”kata Iradat, warga setempat. “ Padahal Pak Lurah langsung melarang buang sampah di sini,”imbuh anak muda itu.

Masalah sampah di Ternate masih menjadi persoalan serius.

Hal ini diakui Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota (Dekot) Ternate,

Is Suaib. “Dinas terkait belum maksimal dalam melakukan penanganan sampah,” ujarnya. Dia mengatakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus lebih banyak turun supaya dapat melihat langsung masalah di lapangan. “Kita minta DLH memaksimalkan kerja mereka. Masalah sampah ini terjadi di mana-mana. Kota ini seperti tidak manajemen sampah yang baik,” pungkas Is.(mg-04/fai)

Ombudsman Dorong Partisipasi Masyarakat TERNATE - Ombudsman Perwakilan Malut menyelenggarakan sosialisasi terkait pentingnya pelayanan publik. Kegiatan tersebut berlangsung di Landmark, Minggu (13/8), dirangkai dengan senam bersama.

Kepala Ombudsman Perwakilan Malut Sofyan Ali mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelayanan publik. ”Poin dari sosialisasi ini adalah soal laporan pengaduan warga kepada Ombudsman,” ujar Sofyan kepada Malut Post, kemarin. “Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI,” tambahnya.

Di hadapan warga, Ombudsman mengingatkan pentingya pelayanan pelayanan publik dan laporan terhadap maladministrasi. Ombudsman juga membuka klinik pengaduan dan memberikan kesempatan warga untuk bertanya. Dalam kesempatan itu, Ombudsman menyebutkan 10 maladminitrasi yang tengah ditangani. Sepuluh maladministrasi itu antara lain penundaan berlarut, tidak memberikan pelayanan, melakukan tindakan tidak patut, pelayanan wewenang, diskriminasi, keberpihakan dan konflik kepentingan. “Sejak Januari sampai Juni 2017 ada

SOSIALISASI: Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Ombudsman Malut di Landmark, Jalan Pahlawan Revolusi, kemarin

125 laporan mengenai pelayanan publik tidak sesuai yakni penundaan berlarut, penyimpangan prosedur dan permintaan uang ijazah. 70 pengaduan sudah ditindaklanjuti,” sebut Sofyan.

Dia mengatakan laporan paling menonjol adalah persoalan terkait dengan pendidikan, kepegawaian dan pelayanan publik lainnya. “Misalnya pungli, kita minta dikembalikan. Sanksi dari atas

juga ada berupa teguran, lisan maupu pencopotan jabatan,” jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat dapat melapor ke Ombudsman apabila mendapat pelayanan yang tidak berkualitas. “Laporan itu bukan untuk menjatuhkan seseorang tetapi memperbaiki kualitas pelayanan,” pungkas Sofyan.(end/pn/ fai)

HMJ Ekonomi Islam Fokus Penguatan Kompetensi

KEGIATAN: suasana kegiatan penguatan kompetensi mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam IAIN

TERNATE - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate menyelenggarakan kegiatan penguatan kompetensi mahasiswa. Kegiatan yang bertempat di Aula Laboratorium Syariah itu dimulai sejak Kamis (10/8) dan berakhir Sabtu (12/8) akhir pekan. Sebanyak 50 mahasiswa menjadi pesertanya.

Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Ternate Dr.Abu Sanmas kepada Malut Post mengatakan

kegiatan ini penting karena dapat memberikan bekal keterampilan kepada mahasiswa guna mempersiapkan diri ketika mereka berada di tengah-tengah masyarakat.”Lembaga tetap memberikan ruang dan mendorong ada pelatihan penguatan mahasiswa,” ujar Abu. Sementara Ketua Jurusan Ekonomi Islam FSEI IAIN Ternate Abd. Rauf Wajo menuturkan, kegiatan terbut bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa khusus di bidang ekonomi dan

keuangan syariah.

Ketua HMJ Ekonomi Islam Julkifli Risal mengatakan HMJ tetap mendorong program-program aktual dengan mengikuti perkembangan ekonomi saat ini. ”Ya tujuan adalah menambah pengetahuan dan membuka wawasan mahasiswa mengenai bidang ilmunya,”kata dia bersama Ketua Panitia M.Ifdal Asis.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Fadly M.M, Abu Sanman dan Abd Rauf Wajo.(end/pn/fai)

FKPT Libatkan Perempuan TERNATE- Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) MALUKU UTARA (MALUT) menggelar kegiatan bertajuk “Rembuk Kebangsaan Perempuan Pelopor Perdamaian”. Kegiatan berlangsung di Meeting Room Hotel Muara Ternate, Kamis (10/8).

Asisten 2 Setdaprov Ali Syarif, SH dalam sambutan pembukaan mewakili Gubernur Malut mengatakan keberadaan BNPT dan FKPT merupakan upaya pemerintah menciptakan stabilitas dan keamanan. “Saat ini teroris terus melancarkan aksinya. Kita harus waspadai ledakan bom Marawi di Filipina karena lokasinya yang dekat dengan Maluku Utara. Wilayah perbatasan harus diberikan jaminan rasa aman demi terlaksananya pembangunan di Maluku Utara. Kegiatan rembuk kebangsaan perempuan pelopor perdamaian perlu didukung untuk memberi ruang bagi pemikiran yang konstruktif dalam rangka pencegahan radikalisme khususnya di Maluku Utara,” paparnya

POSE BERSAMA: Para pengurus FKPT Malut dan narasumber “Rembuk Kebangsaan Perempuan Pelopor Perdamaian” berpose bersama

sekaligus membuka kegiatan terse Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Ramzia Djangoan, MSi dari Koalisi Perempuan Indonesia dan dan Siti Darojatul Aliah, Yayasan Prasasti Perdamaian. Kegiatan ini melibatkan aktivis perempuan dan para guru. Ramzia mengatakan

konflik mengakibatkan warga mengungsi dan sebagian besar di antaranya adalah perempuan. “Karena perempuan harus berperan dalam menangani isu-isu teroris. Perempuan sangat berpengaruh pada pemberdayaan dan pendidikan keluarga,” ujarnya. (mg-01/pn)

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

NUANSA

malutpost.co.id • HAL. 15

SERU DAN PENUH TAWA: Aksi baku pukul bantal dalam rangka memperingati HUT RI ke-72 di Ake Gaale, Sangaji, kemarin

Baku Pukul Bantal di Ake Gaale ORMAS

TERNATE–Ada saja yang dilakukan warga memeriahkan Hari Kemerdekaan. Menjelang HUT RI ke-72, warga di mana-mana menyambutnya dengan berbagai kegiatan. Namun ada kegiatan yang tergolong baru diadakan dan cukup unik. Yakni baku pukul bantal di atas air. Baku pukul bantal dilakukan warga di lingkungan Ake Gaale Kelurahan Sangaji, Ternate Utara kemarin (13/8). Lomba ini dimainkan secara perorangan. Di mana dua orang

Editor : Faisal Djalaluddin Peliput : Wahyudin Madjid

Oi Sambut HUT Kemerdekaan TERNATE– Beragam kegiatan menyambut HUT RI ke-72 terlihat makin marak. Organisasi masyarakat (ormas) seperti Orang Indonesia (OI) juga tak mau ketinggalan. Kemarin (13/8), organisasi para penggemar Iwan Fals itu menggelar bakti sosial dengan aksi bersihbersih situs sejarah serta penanaman pohon di sejumlah titik di Kota Ternate.

Sekretaris BPK OI Ternate, Tasrik Imal kegiatan ini dilakukan secara nasional serentak di Indonesia berdasarkan instruksi dari Badan Pengurus Pusat (BPP) OI.“Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak oleh pengurus OI pada berbagai tingkat mulai dari BPP, BPW dan BPK se-Indonesia, sesuai instruksi BPP,” kata Imal di taman makam Pahlawan Toloko. Dia menjelaskan, untuk BPK OI Ternate, kegiatan bakti sosial dilaksanakan dengan bersih-bersih taman Makam Pahlawan, objek wisata serta penanaman 18 bibit pohon berbagai jenis. “Kita taman 18 bibit pohon sesuai usia OI di beberapa titik di antaranya, objek wisata Batu Angus, Kelurahan Sulamadaha dan kawasan Jikomalamo,” terang Sekretaris BPK Oi Ternate, Tasrik Imal.

Sementara Ketua BPK OI Ternate, Fadli, memberikan apresiasi dan penghargaan atas pertisipasi seluruh anggota OI Ternate yang turut mendukung program BPP dalam menyambut HUT OI ke-18 tahun 2017. “Ada BPKel Oi Orang Pinggiran, BPKel Oi Journalist, BPKel Oi Timur Jauh yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” jelasnya.

Fadli menambahkan, selain kegiatan bakti sosial, BPK Oi Ternate juga akan melaksanakan kegiatan hiburan pada Sabtu depan. “Kita juga akan menggelar panggung jalanan di Landmark pada malam Minggu,”tandas Fadli. (cr-02/fai)

Ketua Panitia Ibnu Syauki menjelaskan kegiatan pukul bantal sendiri baru pertama kali digelar di Sangaji. ”Banyak kegiatan yang kita lakukan. Namun pukul bantal ini baru pertama kali,” kata Ibnu, kemarin. Selain kegiatan tersebut, lanjut Ibnu, ada juga sosialisasi tentang bahaya narkoba dan radikalisme. “Untuk sosialisasi kita bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNNP) Malut,” ujarnya. (cr-02/fai)

Sehari 20 Orang Meninggal Kanker Serviks Paling Menakutkan Bagi Perempuan

AKSI NYATA : OI menggelar bakti sosial dengan aksi bersih-bersih situs sejarah serta penanaman pohon

duduk saling berlawanan di batang pohon pinang yang sengaja dibentang di atas air Ake Gaale. Untuk menjatuhkan lawan ke dalam air, peserta diberikan bantal untuk saling pukul. Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut menyedot perhatian warga. ”Ayo pukul capat, “teriak penonton yang memberikan semangat kepada fans mereka kemarin.

Kelucuaan para peserta yang terdiri dari anak-anak dan remaja membuat penonton tertawa.

TERNATE -Kanker serviks atau kanker leher rahim menjadi momok menakutkan bagi perempuan. Namun penyakit mematikan itu bisa dicegah dengan pola hidup yang sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan serviks secara dini melalui skrining. Apalagi gejala kanker serviks sendiri tidak terlihat sampai stadium yang lebih parah.

Ihwal ini disampaikan Prof Dr Biran Affandi SpOG saat seminar pencegahan dini kanker serviks di Hotel Vellya, Sabtu (12/8) akhir pekan. Biran mengemukakan pentinngya pemeriksaan dengan menggunakan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).

“IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan pemberian asam asetat. Setelah dilihat posisinya, leher rahim dipulas dengan asam asetat 3-5 persen, selama 1 menit. Pemberian

ini tidak menyakitkan dan hasilkontak langsung antara kulit nya langsung saat itu juga dapat kelamin, membran mukosa, disimpulkan bormal (negatif ), atau pertukaran cairan tubuh atau Positif (ada lesi pra-kanker),” dan melalui seks oral. Dia mepapar Biran. nuturkan, penyebaran virus ter“Pemeriksaan serviks dengan jadi melalui hubungan seksual menggunakan metode IVA sangat yang tidak aman. Hampir semua mudah dan murah sehingga sekanker serviks berkisar 99,7 tiap tenaga kesehatan di lini perpersen berkaitan langsung dentama seperti bidan dan puskesgan infeksi satu atau lebih jenis mas dapat menyediakan fasilitas HPV. ”Setiap satu juta wanita pemeriksaan ini,” imbuh Biran. yang terinfeksi, sekitar 10 persen Biran juga mengingatkan tenakan mengalami perubahan tang bahaya kanker serviks. Dia lesi prakanker pada jaringan mengatakan angka kematian epitel leher rahim dan sekitar penderita kanker serviks di In8 persen dari kelompok wanita donesia sangat tinggi, yakni 20 tersebut akan terjadi kanker orang per hari. “Karena itu, harus yang terbatas pada sel epitel ada deteksi dini,” tandasnya. Dia Prof Dr Biran Affandi SpOG leher rahim. Jika tidak diobati menjelaskan penyebab kanker sekitar 20 persen akan menjadi serviks umumnya berhubungan dengan infeksi kanker invasive,” terangnya.

HPV atau human papillomavirus jenis tertentu.

Karena itu, kata Biran, pentingnya langkah“Penelitian menemukan bahkan 99,7 persen langkah pencegahan untuk mengurangi risiko kanker serviks disebabkan oleh HPV. HPV adalah terkena kanker serviks. Langkah-langkah itu satu golongan virus,di mana terdapat lebih dari meliputi berhubungan seks dengan aman, setia 100 jenis HPV,” ujar Biran. pada pasangan, skrining rutin pada leher rahim, Dia menerangkan HPV pada umumnya terse- vaksinasi, serta berhenti merokok. ”Pencegahan bar melalui hubungan seksual di mana terjadi lebih baik, daripada diobati,” ujarnya. (cr-03/fai)

Satu Malam di Negeri Budaya dan Sejarah

TERNATE - Suasana menjadi hening ketika seorang gadis membacakan puisi di Benteng Oranje, Sabtu (12/8) malam. Puisi berjudul “Mana Ada Negeri Sekaya Ternate?” itu benarbenar membuat para audience tertegun.

KOMPAK : Pose bersama usai kegiatan pentas seni

“Negeri kami berjaya dengan kesuburan rempah Jangan berkisah soal lampu-lampu pusat kota Di sini, cahaya matahari lebih dulu menyengati tanah kami. Negeri kami besar dikentali adat dan etika Berhenti memamerkan kebebasan brutal kalian Kami berdiri teguh menegakkan adat seatorang Tapi, itu hanya ikrar manis yang telah mati.

Kini, kami lebih suka menafkahi diri dengan tahta Kami lebih senang berlenggok di bawah gemerlap lampu-lampu diskotik.

Ini era globalisasi!

Saat Aer Goraka bisa dikalahkan oleh Wisky Ini zaman modern!

Di mana, para pelacur lebih menarik dari perempuan berjilbab ,” demikian beberapa baris bait puisi dari Rahmatia Kadir. Rahmatia tampil dalam kegiatan seni budaya di Benteng Oranje Sabtu (12/8) malam. Suara perempuan dari Komunitas Belajar Perumnas Green School itu lantang menggema di ruang terbuka malam itu. Sesekali dia menangis dan tertawa membuat audience ikut larut dalam emosi.

Pentas seni budaya ini diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Kota Ternate (IMKT) Malang. Selain puisi, juga ada tarian daerah seperti salai jin hingga musik hip hop.

Ketua Panitia, M. Ramdhani Indra Praja mengatakan kegiatan bertajuk satu malam di negeri budaya dan sejarah tersebut digagas oleh beberapa mahasiswa dari Ternate yang menimbah ilmu di Malang. Menurutnya, sebagai generasi muda tentu memiliki keinginan dan kecintaan terhadap daerahnya. ”Sengaja kami mengajak seluruh teman-teman untuk mencintai keragamaan budaya dan sejarah di Malut khusus di Kota Ternate, ”kata Ramdhani.

Dia menuturkan kegiatan tersebut tidak lain adalah merangsang generasi muda untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya daerah yang saat ini berhadapan dengan globalisasi dan arus modernisasi. (cr-02/fai)

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

SAMB MAJANG

Malut Post • HAL. 16

RUSAK LAGI Ram penutup drainase yang belum lama diganti tepatnya di sisi kiri (pertigaan) Lapangan Ngaralamo kembali rusak. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, warga sekitar memasang drum bekas tepat diatas ram sebagai peringatan pada pengebdara. Menurut warga, kualitas besi yang diggunakan kurang kuat, makanya saat dilindas kendaraan roda empat langsung rusak.

ERWIN SYAM/MALUTPOST

...PANCANG Samb Hal. 13

Kegiatannya akan dilanjutkan pada tahun 2018 dan 2019 yang akan dibiayai langsung Pemkot

...KONSER Samb Hal. 13

Meski begitu, dia mengaku belum ada putusan tentang petugas pembawa baki. “Saat latihan, masih Nuryaninfi yang sementara dipilih tapi semua

...DUBES Samb Hal. 13

Karena itulah benua tempat keliharan AR Wallacea, scientist yang pernah tinggal di Kota Ternate ini, menjadi impian Hanuun Hanifa M Tauhid, untuk tinggal di benua tersebut sebagai Duta Besar (Dubes).

Siswi kelas XII SMA Negeri 8 Kota Ternate ini, mengaku impiannya menjadi Duta besar ini mengaku impiannya menjadi perwakilan Indonesia di Negara di Eropa makin menggebu-gebu saat dirinya terpilih sebagai salah satu siswa Malut berangkat ke Amerika Serikat.

“Ingin menjadi duta besar itu dari SMP,” katanya. Satu hal

...SEMINAR Samb Hal. 13

Sementara, wakil Gubernur M Natsir Thaib, saat membuka kegiatan tersebut, mengapresiasi langkah IBI yang telah

melalui APBD dengan anggaran setiap tahunnya Rp30 miliar.

Menurutnya, untuk tahun 2018 sebenarnya sesuai rencana akan diploting sebesar Rp50 miliar tetapi karena kondisi keuangan

Pemkot masih rendah, diturunkan menjadi Rp30 miliar.

“Di APBD 2018 sudah final tidak ada pemotongan Rp30 miliar itu,”pungkasnya. (tr-05/ nty)

akan ditetapkan pada 16 malam nanti,”tambahnya.

Sementara, setelah upacara peringatan detik-detik Proklamasi dan penurunan bendera, Pemkot juga menggelar acara hiburan pada 17 malam yaitu konser yang menghadirkan pia-

nis asal Jerman Berndt bersama ketiga muridnya, yakni Kamila Maryam Rasai, Kalilah Maryam Rasai dan Faisa Elisabet Rajab yang akan dilaksanakan di gedunG Dhu’afa Center. Acara ini juga akan dimeriahkan artis daerah lainnya. (tr-05/nty)

yang akan dilakukannya jika nanti menjadi Dubes adalah mempromosikan Indonesia apalagi daerahnya sendiri, Maluku Utara agar lebih terkenal di mata dunia.

Sulung dari dua bersaudara ini mengaku, langkah menuju impiannya itu tak semudah membalikkan telapak tangan karena harus menghadapi tantangan yang berat termasuk penguasaan isu-isu penting.

“Terutama mengenai isu-isu penting yang ada di negri sendiri,”jelas cewek yang mengaku suka tantangan.

Selain perjalanannya, Putri M Tauhid Soleman dan Merliza Marsaoly ini mengaku dirinya sangat termotivasi dengan Tan-

towi Yahya, Dubes RI untuk Selandia Baru usai membaca tulisan mengenai pengalamannya menjadi Dubes setelah dilantik Maret lalu. “Yang lebih menarik dalam tulisan itu adalah, jangan pernah takut bermimpi untuk meraih kesuksesan ke depan, karena biasanya dari mimpi akan lahir cita-cita dan memotivasi diri sendiri untuk bekerja keras,”tambahnya. Selain mimpi, dukungan orang tuanya sangat penting dan itu sudah didapatkannya. “Alhamdulillah ayah sama ibu, mengiyakan,” aku Hanuun yang sudah menargetkan akan mengambil Jurusan Hubungan Internasional di UGM setelah lulus nanti. (tr-05/nty).

melakukan esdukasi kepada masyarakat melalui kegiatnnya.

Menurutnya, sebagai organisasi profesi, IBI peran sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Peran bidan sangat luar biasa dan

teruji mulai dari pusat sampai daerah,” ungkapnya sembari meminta kepada pengurus IBI agar terus meningkatkan kualitas pelayanannya seiring dengan kemajuan teknologi. (cr-03/nty/pn).

...LAHAN Samb Hal. 13

Menurutnya, pembagian tanggungan 60 persen warga dan 40 persen dari Pemkot ini dan sudah melakukan mediasi sudah tepat, hanya saja di saat seperti ini, Pemkot harus punya solusi lain yang terbaik, sebab untuk mengumpulkan anggaran Rp6 miliar bukanlah hal

...TUNTASKAN Samb Hal. 13

termasuk di dalamnya optimalisasi sistem drainase dan perbaikan jalan yang rusak,khusus untuk sekala kecil.

Sebagaimana namanya, tim gerak cepat maka tim ini harus cepat merespon keluhan masyarakat. Tak peduli bagaimanapun situasi mereka harus hadapi. Termasuk, berenang dalam selokan yang tersumbat dalam waktu lama yang airnya berasal dari limbah rumah tangga bercampur dengan sampah, untuk mencari sumber masalah.

Pekerjaan mereka pun tidak mengenal cuaca, apakah panas ataupun sedang hujan. Selama tiga tahun ini, sudah banyak titik sumbatan drainase di kota ini yang dibersihkan untuk mengatasi banjir dan genangan di rumah warga.

Meski begitu, terkadang apa yang dilakukannya kurang dihargai bahkan mendapat respon yang kurang baik dari masyarakat. Seperti yang diakui Irwanto, kepada Malut Post.

yang mudah dan butuh waktu.

“Pemerintah harus memakluminya,” tambah Muhlis.

Tukar guling lahan untuk menyelamatkan warga adalah solusi yang bisa dilakukan agar warga tidak lagi berurusan dengan polisi. Sebab, lahan yang dimiliki Pemkot banyak sehingga ada yang bisa ditukar untuk membantu masyarakat.

“Setelah itu barulah Pemkot dan

warga melakukan perjanjian yang ditandatangani bersama, dalam perjanjian itu harus ada penegasan agar mereka menyelesaikannya,”sarannya.

Staf pengajar pada Jurusan ilmu Poltik ini juga menambahkan agar masalah ini harus diselesaikan karena jika dibiarkan berlarut-larut atau ditunda akan mucul stigma negatif. (tr-05/nty).

“Kadang kita dimarahin, padahal sudah diperbaiki, katanya lambat,” akunya. Padahal, kata dia keterlambatan itu karena mereka terlambat mendapat informasi. Salah satunya karena tidak mendapatkan informasi dari pihak kelurahan, padahal informasi dari kelurahan itu sangat penting. “Kadang masalah itu kita dapat dari postingan di facebook,” tambahnya.

Yang paling disesalkan adalah kurangnya kesadaran warga yang tetap membuang sampah di dalam selokan, padahal selokan itu sudah dibersihkan oleh tim Task Force.

“Sudah dibersihkan tapi, baru satu minggu ke depan sudah menumpuk lagi padahal sudah ada larangan membuang sampah sembarangan apalagi di drainase dan lagi-lagi, hanya tim Task Force yang diharapkan membersihkannya,” tambah Irwanto dengan nada sesal.

Hal yang sama disampaikan Kadis PUPR, Risval Tribudiyanto. Dia berharap ada pro aktif dari pemerintah baik itu ti tingkat kecamatan maupun Kelurahan termasuk RT/RW untuk melaporkan masalah

infrastruktur di lingkungannya, seperti jalan berlubang ataupun saluran yang tersumbat.

Dengan begitu tim gerak cepat bentukannya ini bisa menanganinya agar tidak bertambah luas. “Jadi meskipun bukan jam kantor, kami tetap kerja.

Seperti kejadian jalan amblas di Kelurahan Gamalama, setelah dapat informasi kami langsung turun,”kata Risval yang mengaku pembentukan tim saat dirinya dilantik sebagai PLT Kadis sebenarnya sebagai respon atas keluhan masyarakat yang kerap muncul sementara pemerintah terus menjanjikan akan diperbaiki pada tahun sebrikutnya, padahal, kegiatannya tidak terlalu besar sedangkan Kepala Bidang Bina Marga ini menjelaskan, rencana pembentukan tim ini saat dirinya masih bertugas di Inspektorat. Kerja tim ini bermodalkan anggaran swakelola yang sudah disiapkan. “Jadi ketika masyarakat keluhkan, langsung ditangani,” tuturnya seraya berharap kehadiran tim ini akan mempu menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat kota. (tr05/nty)

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

HUKUM & KRIMINAL

Malut Post • HAL. 17

Art: MuS

Dugaan Korupsi Dana Bawaslu Harus Diperjelas TERNATE – Proses seleksi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Malut yang sementara ini berlangsung, memaksa publik membuka memori. Selain begitu banyaknya pelanggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) di beberapa kabupaten, publik juga berkeinginan agar anggaran Bawaslu diusut tuntas, agar

tidak bermasalah pada kemudian hari.

Kali ini, publik berkeinginan agar aparat penegak hukum memastikan dugaan masalah pengelolaan anggaran Bawaslu tahun 2015 senilai Rp 10 miliar lebih. Betapa tidak, informasinya, dari total anggaran sebesar itu, sekitar Rp 3 miliar yang sulit dipertanggungjaw-

abkan.

Dosen Fakultas Hukum Unkhair, Abdul Kadir mengatakan, dugaan penyelewengan anggaran Bawaslu itu sempat masuk daftar di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut. Tim intelijen Kejati sempat menemukan dugaan korupsi tersebut. Sehingga itu, Dade, sapaan

Kadir Bubu, meminta Kejati memastikan ke publik, apakah penggunaan anggaran Rp 10 miliar itu bermasalah atau tidak. Termasuk terkait Rp 3 miliar yang kabarnya sulit dipertanggungjawabkan itu.

Menurutnya, masalah di internal Bawaslu ini tentu akan berdampak

pada hajatan politik akan datang. Apalagi, publik sudah memiliki kesadaran untuk menciptakan pemilu yang adil.

“Jadi kami mohon Kejati perjelas, jangan diamkan. Karena ketidakpastian hukum hanya akan membuat orangorang yang diduga terlibat menjadi terbeban,”tutupnya berharap.(lex)

SOROTAN Jaksa Disarankan Jalankan Putusan Banding TERNATE – Pernyataan Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut bahwa pihaknya sulit menemukan bukti untuk menjerat mantan Bupati Halmahera Barat (Halbar) Namto Hui Roba terkait kasus dugaan korupsi APBD Halbar, mendapat respon publik.

Dosen Fakultas Hukum Unkhair, Hendra Kasim menuturkan, Kejati mestinya serius mengusut kasus dugaan korupsi, bukan menyampaikan kelemahannya ke publik. “Dugaan keterlibatan Namto itukan dipertegas dengan perintah Pengadilan Tinggi (PT) Malut. Jadi kejaksaan harus memeriksa Namto,”ujarnya.

Menurut Hendra, berdasarkan pasal 7 KUHAP, penyidik memiliki kewenangan yang cukup untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan termasuk upaya paksa. Tidak ada dalam KUHAP penyidik menunggu, tapi penyidik harus agresif, harus lebih proaktif dalam proses,”jelasnya.

Penyidik mestinya lebih agresif dalam menangani kasus tersebut, apa lagi hal itu diperkuat dengan adanya perintah PT. Namun, bila penyidik kesulitan dalam menemukan alat bukti tambahan, maka kasus tersebut sudah harus dihentikan.

Hendra menilai ada keganjalan yang dilakukan dalam penanganan kasus tersebut, dimana pernyataan pihak Kejati yang menyatakan akan kembali melakukan penyelidikan bila menemukan alat bukti baru.

“Menurut hukum justru memungkinkan, tetapi ada yang aneh dengan pernyataan Kejati tersebut. Harusnya dengan perintah pengadilan, ditambah dengan keterangan saksi, sudah sewajarnya Kejati melaksanakan penyelidikan dengan lebih serius,”tutupnya.(tr-04/lex)

DANA DESA Pengelolaan ADD Butuh Pengawalan TERNATE – Munculnya dugaan masalah pengelolaan aloaksi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) di Maluku Utara (Malut), disarankan publik agar ada pengawasan ketat dari berbagai pihak. Apalagi, ADD di Kabupaten Morotai tahun 2013 senilai Rp 1,8 miliar diduga ditilep, dan kini menyeret dua orang ke hukum.

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Unkhair, Aslan Hasan mengatakan, pemerintah daerah mestinya melibatkan publik untuk mengawasi pengelolaan ADD dan DD. Jika tidak, masalah akan tetap muncul, karena perangkat desa tidak banyak berpikir tentang resiko hukumnya.

Anggaran dana desa rentan terjadinya tindak pidana bila dalam pelaksanaannya tidak diawasi secara berkala oleh pihak-pihak terkait.

“Pengguaan anggaran dana desa ini harus diawasi secara berkelanjutan agar penggunaannya tepat sasaran untuk pembangunan desa,”katanya.

Menurut Aslan, penyelewengan anggaran desa biasanya terjadi karena dua hal. Pertama, adanya kolusi antara perangkat desa termasuk kepada desa dengam Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD). Kedua, penyelewengan itu bisa terjadi karena pengawasan yang tidak maksimal baik pengawasan dari internal Pemerintah Daerah (Pemda) dan pengawasan dari DPRD. “Jadi saya pikir, kuncinya ada di pengawasan,” ujarnya.

Ia memaparkan, untuk mengawasi penggunaan anggaran dana desa tersebut harus dilakukan di beberapa titik. “Pertama perumusan program yang dibiayai dana desa harus bersifat partisipatif. Kedua, penggunaannya harus sesuai dengan regulasi. Ketiga, pengawasannya harus melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat. Keempat, pertanggungjawabannya juga harus bersifat transparan,”pungkasnya. (tr-04/lex)

SANKSI: Suasana sidang disiplin di Aula Mapolres Ternate, Sabtu (12/8).

Lima Polisi Disanksi Karena tidak Maksimal Selama Bertugas Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H. Husen TERNATE – Lima anggota Polres Ternate dikenai sanksi. Kelimanya menjalani sidang disiplin di Aula Mapolres, Sabtu (12/8). Lima polisi ini terpaksa mendapat sanksi, karena meninggalkan tugas tanpa izin dan tidak memberikan contoh yang baik kepada anak

buahnya. Sidang disiplin dipimpin Wakapolres Ternate, Kompol Widi Haryawan.

Lima polisi yang dimaksud adalah Ipda Purnomo. Perwira polisi ini dianggap tidak memberikan bimbingan yang baik kepada anggotanya.

Kemudian, Bripda Body, bintara senior di Satuan Sabhara mendapat sanksi karena keluar daerah tanpa mendapat izin dari pimpinan.

Selanjutnya, Aipda M Risal, bintara senior yang bertugas di Tahti mendapat sanksi karena jarang ikut apel dan jarang menjalankan tugas. Bripka Latarima, jabatan BA Polsek Pulau disidang karena terlibat pelanggaran keluar daerah tanpa izin

pimpinan. Aiptu Adam Ibrahim jabatan BA Polsek Pulau disidang karena terlibat pelanggaran keluar daerah tanpa izin pimpinan.

Kasubag Humas Polres, Iptu Siswanto mengatakan kelima anggota ini diberikan sanksi berupa mutasi bersifat demosi atau teguran tertulis, patroli khusus selama 21 hari, melaksanakan piket selama 14 hari berturut-turut dan tunda gaji berkala satu periode. ”Ini semua mengacu pada pasal 6 huruf (b) PP nomor tahun 2003 tentang disiplin Polri,”jelas lelaki yang juga menjabat Kasi propam itu. (mg-03/lex)

Polisi Sita Captikus di Pelabuhan Semut

MIRAS: Captikus hasil sitaan saat diamankan ke Mapolsek Ternate Selatan.

TERNATE – Peredaran minuman keras (Miras) di Maluku Utara (Malut) kian marak. Setidaknya ini menjadi peringatan aparat kepolisian untuk intens melakukan razia. Selama satu kemarin personel Polsek Ternate Selatan rutin melakukan razia miras.

Mereka berhasil menyita miras hingga ribuan botol. Terakhir pada Minggu (13/8) personel Polsek Ternate Selatan mengamankan miras jenis captikus sebanyak 26 kantng plastik. Miras sebanyak itu diamankan di Pelabuhan Semut, Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan.

Penangkapan itu bermula ketika Danpos Pelabuhan Semut Aiptu M Bahdi mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan

oknum yang memasok miras jenis captikus tujuan Pelabuhan Semut. Aiptu M Bahdi bersama personelnya kemudian bergerak melakukan pemeriksaan. Miras sebanyak itu ditemukan di salah speedboat. Miras diisi dalam karton. Sayangnya pelaku atau pemilik miras tidak ditemukan.

Pasalnya, informasinya miras itu hanya dititip di speedboat. Orang yang menunggu speedboat dari Sofifi itu diketahui belum berada di Pelabuhan Semut sebelum polisi berhasil mengamankan miras. ”Miras ini sementara kita amankan ke Mapolsek Ternate Selatan, dan pelakunya sementara kita selidiki,”kata Danpos Pelabuhan Semut, Aiptu M Bahdi. (mg-03/lex)

Berkas Bandar Togel Belum Lengkap TERNATE – Masih ingat tertangkapnya seorang bandar judi toto gelap (Togel) atas nama AJ alias Ahmad dengan barang bukti Rp 50 juta 4 Juni 2017 lalu. Kini, berkas Ahmad masih di tangan penyidik Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Malut. Polda sulit melengkapi berkas bandar Togel tersebut dengan alasan saksi terbatas.

“Memang untuk kasus ini ken-

dala kita ada pada keterangan saksisaksi. Karena keterangan saksi itu harus saling mendukung antara satu dengan lain pihak,”kata Dir Reskrimsus Polda, Kombes (Pol) Masrur.

Meski begitu, ia yakin dalam waktu dekat berkas tersangka akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk diteliti. Surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) sudah diterbitkan jauh-jauh hari se-

TOGEL: Tersangka Togel dan barang buktinya saat diamankan ke Mapolda, belum lama ini.

belumnya. Menurut Kombes Masrur, pihaknya tidak menyerahkan kasus tersebut ke Reskrimum, karena penyidik Reskrimsus fokus UndangUndang ITE. “Kalau hanya judi dan

barang buktinya, memang wilayah Reskrimum. Tapi ini online yang handphonenya dipakai untuk memesan nomor, makanya kami fokus UU ITE,”katanya.(mg-03/lex)

OPINI

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

Sanana vs Sula

SIKAP PILKADA LALU JADI CATATAN MASIH segar di ingatkan kita semua bagaimana dinamika pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dan Kabupaten Pulau Morotai. Dugaan banyaknya pelanggaran di Pilkada, mestinya menjadi pelajaran berharga untuk generasi sekarang. Setidaknya, bagaimana pelanggaran itu terjadi, harus “diobati”, sehingga kedepan, pelanggaran tidak lagi terjadi.

Satu hal yang paling penting, siapa-siapa yang menjadi penyebab terjadinya pelanggar, harusnya mendapat sanksi: seperti tidak diberi ruang lagi untuk berperan di hajatan politik. Publik Malut tentu tahu, seperti apa dinamika Pilkada Halsel. Sekadar diketahui, pada 2015 itu, ketika KPU Halsel melakukan pleno, Bawaslu Malut mengeluarkan rekomendasi take over ke KPU Malut. Ketika Bawaslu Malut keluarkan rekomendasi tersebut, muncul protes publik. Salah satu akademisi yang begitu, bahkan dengan tegas mengatakan anggota Bawaslu salah besar, adalah Dekan Fakultas Hukum Unkhair Abdul Ajid, yang kini dipercayakan sebagai ketua tim seleksi Bawaslu Malut.

Publik hanya berharap agar Dekan Hukum Unkhair konsisten dengan pernyataannya tersebut. Jika tidak, maka bukan tidak mungkin pemilihan gubernur (pilgub) Malut 2018 nanti masih muncul hiruk pikuk, sebagaimana terjadi di Halsel dan kabupaten lainnya. Penyelenggaran yang berintegritas, sudah pasti hajabatn politik di daerah ini berlangsung dengan baik. Jika begitu, kepala daerah hasil pilkada sudah tentu mementingkan rakyat.

Di Halsel, tidak hanya soal rekomendasi Bawaslu Malut. Tapi, masih ada juga semacam tragedy besar, di mana sejumlah kotak suara dikabar hilang. Akibatnya carut marutnya proses politik selama pilkada berlangsung, rakyat menjadi korban. Akhirakhir ini, sebagian besar politikus mulai menyadari perannya. Mereka sudah menganggap penting dilakukannya pendidikan politik ke masyarakat. Betapa tidak, karena partai politik adalah instrument utama terciptanya demokrasi di Negara, khususnya di Malut. Tapi, apakah penyelenggara kita di daerah sudah berada pada satu kesadaran besar untuk menciptakan demokrasi yang sesungguhnya. Tentu saja, tidak akan tercapai kalau orang-orang lama masih menghiasi kursi penyelenggara. (*)

“Marginalitas” dan “Benak Terbelenggu” MANUSIA sejak dilahirkan ke dunia dimana cara berperilaku dan berfikirnya tak dapat dilepas-pisahkan dengan kekuatan di luar dirinya. Perspektif manusia terus diupaya tidak bersifat eksra dari kekuatan ini. Kekuatan dominan ini dan merupakan suatu konstruksi kemapanan yang terkadang memiliki unsur-unsur penyimpangan, akan tetapi dengan hasrat kita menerimanya seolah “kekuatan absolut”.

Kemapanan akan diskursus dominan ini dihadirkan dan terus-menerus mengalami perkembangan pada kehidupan kita hari-hari. Kita bahkan abai, tak pernah mempertanyakan mengapa harus berperilaku, berpikir dan berkata seperti demikian. Kekuatan nalar kita seolah tak memiliki daya, melemah dan menerima sesuatu apa adanya tanpa membuat penilaian-penilaian pada suatu wacana yang hadir serta berkembang meluas.

Implikasi dari wacana dominan ini tak lain ialah semacam tak dianggap “identitas” dan persoalan ini menciptakan apa yang disebut proses “marginalisasi”.

Reproduksi diskursus yang membentuk marginalitas tersebut begitu menguat dan mendominasi kehidupan hari-hari kita. Persoalan marginalitas dideskripsikan begitu baik dan kuat oleh Tsing (1998 hal.5) lewat hasil kajiannya tentang suku Dayak Meratus di Kalimantan Selatan; di mana ia (Tsing) mengkaji secara mendalam persilangan sebagai proses yang membentuk marginalitas orang Meratus yakni “aturan negara, pembentukan identitas regional dan etnis serta diferensiasi gender”. Marginalitas erat kaitannya dengan “konstruksi perspektif”.

Proses saling meminggirkan ini begitu kuat khususnya soal “identitas regional” dan dapat kita menyimaknya pada kehidupan hari-hari melalui tuturan dari orang-orang terdekat kita sendiri yang menggunakan mode meniru tanpa memaknai konteks. Pada suatu sore saya bertemu dengan dua orang sahabat lama

Aspirasi Pembaca

Polda Malut (Pelayanan)

Polres Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran

3124113

Pemadam (0921) Kebakaran

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Bandara Babullah Babullah

3121797 3121797 -- 3123508 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921) (0921) Taxi (0921)

(online) 3128888 - Driver 3124888

081 340 001945 081 340 440331 081 143 0040

Pengaduan Pelanggan PLN

KantorPengaduan SAR Ternate (Emergency) Pelanggan PLN

0921 3120069 081-143 0040

Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

Pegiat Pilas

sesama etnik di Café Socer; dan kami merefleksikan pengalaman di waktu masih menyandang identitas sebagai mahasiswa kala itu sambil tertawa.

Beberapa menit kemudian datanglah seorang temannya teman saya. Kami masih dikuasai kehidupan masa lampau yang hanya menyisakan kenangan, di mana kekuatan imajinasi menembus ruang dan waktu.

Kenikmatan akan berada di masa lampau penuh kenangan ini secara spontanitas temannya teman saya membawa kami kembali dalam kehidupan kekinian; ngana orang mana? Tanya temannya teman saya kepada saya.

Sebelum saya menjawabnya, teman saya mendahului saya dan menjawab pertanyaan temannya; dia orang Sanana.

Jawab teman saya. Jawaban teman saya mengundang silang persepsi diantara kami berdua. Mendengar jawaban teman saya, idea meronta lalu saya menuturkan pada teman saya, bahwa saya bukan orang “Sanana”, tetapi, saya orang “Sula”. Kembali saya mengatakan, semua orang “Sanana” adalah orang “Sula”, tetapi, tidak semua orang “Sula” adalah orang “Sanana”.

Saya kembali mengajukan beberapa pertanyaan pada teman saya; ngana di Sula, desa apa? Saya di desa Waitina, jawab teman saya. Desa Waitina itu Kecamatan apa? Tanya saya. Desa Waitina itu Kecamatan Mangoli Timur, jawabnya.

Pusat kota Kabupaten Sula di Kecamatan apa? Di Kecamatan Sanana to. Jawabnya.

Apakah desa Waitina secara administratif berada di wilayah Kecamatan Sanana?

Tarada, jawab teman saya. Terus, ngana orang “Sanana” atau orang “Sula”? Sejenak ia terdiam, berfikir lalu berkata: qt orang “Sula”. Sula di bagian mana? Di pulau Mangoli to. Jawabnya. Berarti ngana bukan orang “Sanana”, tetapi orang “Sula” dan bertempat di pulau Mangoli,

desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur.

Tutur saya. Silang persepsi antara kami berdua kembali adem lewat silang argumen dan teman saya menuturkan: iyo e, selama ini torang selalu bilang berasal dari “Sanana”, bukan “Sula”.

Perspektif demikian bahkan tidak hanya ditemukan pada teman saya, tetapi semua orang Sula yang berdomisili di daerah lain, ketika ditanya tempat asalnya, maka jawabannya tak lain adalah berasal dari “Sanana”. Walapun mereka beasal dari pulau Taliabu, pulau Mangoli dan pulau Sula yang secara administratif tidak berada di wilayah Kecamatan Sanana, tetapi selalu mengatakan berasal dari “Sanana”. Pernahkah mereka berfikir, implikasi dari menempatkan diri tidak pada tempat asal kita yang sesungguhnya ialah membentuk proses marginalitas, mengucilkan tempat asal kita sendiri. Seolah-olah secara politik, Kabupaten Sula hanyalah terdapat sebuah kecamatan yakni Kecamatan “Sanana”. Bentukan sosial ini telah menjadi kekuatan dominan dan persepsi kita dibentuk, ditata serta diarahkan ke dalam kekuatan dominasi itu yakni “Sanana”, Bukan “Sula” dan sebagainya. Seperti kasus teman saya di atas, di mana ia menempatkan status tempat tinggalnya bukan di wilayah kecamatan Mangoli Timur, tetapi, di kecamatan Sanana.

Penggal fakta ini menunjukkan bahwa status kecamatan lain di Kabupaten Sula, adalah kategori wilayah “periferi” dan tak dianggap oleh mereka yang berada di pusat Kabupaten serta mereka yang meniru persepsi dominan (Sanana). Ketika teman saya mengatakan berasal dari Sanana, sesungguhnya ia telah menghilangkan identitas wilayahnya sendiri dan lebih jauhnya tidak hanya marginalitas wilayah, tetapi, orang-orang yang berada di luar kecamatan Sanana adalah orang-orang terbelakang dalam konteks

pembangunan, rendahan, tak dianggap eksistensinya dan tidak beradab.

Kerangka berpikir demikian disebabkan ketidakpekaan dan meniru-meniru tanpa menyesuaikan dengan konteks kehidupan hari-hari yang oleh Farid Alatas diistilahkan teori benak terbelenggu (captive mind). Captive mind, adalah “benak yang meniru dan tak kreatif dengan cara berfikir menggunakan kategori dan mode kekuasaan dominan.” (hal. 3441). Para kerabat-kerabat saya sesama etnis yang budiman berwatak dogmatis dan meminggirkan, mengucilkan status wilayahnya serta masyarakatnya adalah termasuk kategori orang-orang dalam teorinya Alatas.

Bukan berarti saya menepuk dada dan merasa diri lebih hebat dari yang lain, tetapi, kita semua memiliki keterbatasan dan persoalan pengucilan adalah ketidak-manusiaan. Kondisi inilah yang perlu kita sadari, bahwa hanya semata tempat kita menetap sedikit mewarnai dinamika perkotaan lantas memandang rendah dan mengucilkan yang lain.

Fenomena ini begitu nampak pada mereka yang menetap di pusat-pusat perkotaan dan begitu berbangga diri lalu mengucilkan orang-orang yang berada di daerah pinggiran perkotaan.

Entah mungkin karena gengsi atau agar supaya disebut orang kota sehingga teman-teman yang tidak berasal dari pusat perkotaan seringkali “mengucilkan, memarginalkan” daerahnya dan masyarakatnya sendiri. Padahal tanpa disadari, mereka menempatkan diri sendiri sebagai pihak “inferior” karena terbelenggunya cara berfikir mereka sendiri.

Agar kita tidak “memuja, terseret” oleh kekuatan dominan ini diperlukan upaya penafsiran kembali dan menentang agar dapat tampil sebagai subjek kreatif serta tidak dogmatis. Dengan kata lain; saya orang Sula, yang secara administratif, desa saya berada di wilayah Kecamatan Sula Besi Barat, tidak berasal dari Sanana atau Kecamatan Sanana, Bung. (*)

KTP-EL dan Data Kependudukan dalam Pelayanan Publik

O m Faduli

TELEPON (0921) 3126110 Ternate3126110 (Pelayanan) PENTING Polres(0921) (0921) 3121110

Oleh: Sarfan Tidore

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

“Pemerintah terus mendorong aktivitas ekonomi dan pelayanan publik berbasis data kependudukan yang sudah tunggal dengan akses NIK sebagai single identity number dan data biometrik (sidik jari dan iris mata)”.

Polda Malut (Pelayanan)

Malut Post • HAL. 18

KASUS korupsi KTP elektronik atau KTP-el saat ini kembali menghangat lagi setelah meninggalnya Johannes Marliem pada Jumat, 11 Agustus 2017, seorang pengusaha penyedia layanan teknologi biometrik KTP-el yang disebut sebagai saksi kunci dan diduga mengetahui keterlibatan sejumlah pihak karena memiliki seluruh rekaman pertemuan hingga 500 gigabyte yang beliau ikuti dalam membahas proyek megaskandal yang diperkirakan merugikan negara hingga 2,3 triliun rupiah ini di Amerika.

Akan tetapi, saat ini kita tidak sedang membahas tewasnya saksi kunci KTP-el.

Kita akan bahas bagaimana data kependudukan yang telah terhimpun melalui perekaman KTP-el oleh penduduk dan pendataan itu dapat bermanfaat dalam mendukung public service.

Saat ini kita telah melewati tahap I (2009-2015) dari pentahapan Sistem Administrasi Kependudukan yaitu tahap Konsolidasi ke Dalam dan Tertib Administrasi Kependudukan, dan sementara berada dalam tahap II (2016-2020) yaitu tahap Layanan Prima Administrasi Kependudukan dan Fokus pada Kerjasama Instansi (G to G dan G to B) serta akan menuju Tahap III (2021-2025) yaitu Pengembangan Daya Saing Bangsa.

Administrasi kependudukan diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 beserta Peraturan Pelaksanaannya menjadi dasar dan kebijakan serta memuat pengaturan dan pembentukan sistem yang mencerminkan adanya reformasi di bidang kependudukan dan pencatatan sipil, dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat dan membawa konsekuensi kepada semua pihak untuk mematuhi amanat yang terkandung di dalamnya.

Pasal 58 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 mengamanatkan bahwa data kependudukan yang dihimpun dari pelayanan regular di Instansi Pelaksana melalui pendaftaran penduduk (dafduk) dan pencatatan sipil (capil) menjadi data agregat penduduk yang meliputi himpunan data perseorangan berupa data kuantitatif dan data kualitatif.

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici COORPORATE LAWYER JPG/MALUT POST : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

Oleh : Iksan M. Saleh (Kabid PIAK dan Pemanfaatan Data Dinas Dukcapil Provinsi Maluku Utara)

Data Kependudukan tersebut digunakan untuk semua keperluan di antaranya : (1) Pelayanan publik, seperti penerbitan SIM (Surat Izin Mengemudi), izin usaha, wajib pajak, perbankan, penerbitan sertifikat tanah, asuransi, jaminan kesehatan masyarakat, dan jaminan sosial tenaga kerja; (2) Perencanaan pembangunan nasional, meliputi perencanaan pendidikan, kesehatan dan tenaga kerja, serta pengentasan masyarakat dari kemiskinan; (3) Alokasi anggaran, meliputi penentuan Dana Alokasi Umum (DAU) dan perhitungan potensi perpajakan; (4) Pembangunan demokrasi, berupa penyiapan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) dan penyiapan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4); dan (5) Pemanfaatan untuk penegakan hukum dan pencegahan kriminal.

Data kependudukan by name by address dapat juga digunakan untuk mendeteksi dini kerawanan atau keamanan dalam negeri, seperti : (1) Penelusuran Silsilah Keluarga (Family Tree); (2) Historical Domisili Penduduk; (3) Daftar Riwayat Hidup Penduduk melalui Integrasi Data Antar Kementerian/Lembaga; (4) Untuk deteksi dini atau pengawasan terhadap perseorangan WNI melalui Peningkatan Kerjasama Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota dengan Kepala Desa/ Lurah, RW/RT; dan (5) Untuk deteksi dini atau pengawasan terhadap Orang Asing melalui Peningkatan Kerjasama Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota dengan Imigrasi, Kepala Desa/Lurah, RW/RT, karena bagi orang asing harus melaporkan ke Dinas Dukcapil dan diteruskan ke Kepala Desa/Lurah.

Pemanfaatan data kependudukan diatur secara khusus melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2015 Tentang Persyaratan, Ruang Lingkup dan Tata Cara Pemberian Hak Akses Serta Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik.

Pemanfaatan data kependudukan oleh lembaga pengguna dilandasi oleh data kependudukan dari Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota yang terkonsolidasi ke pusat melalui Database SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) Pusat dan Database KTP-el di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Database SIAK Pusat dan KTP-El

terupdate secara otomatis ke database Data Warehouse (DWH) melalui proses data cleansing dan data manajemen.

Proses manajemen data didukung oleh perangkat server di Data Center Kalibata. Lembaga pengguna akan dapat mengakses data setelah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS). Penggunaan data perorangan melalui Web Services dengan metode JSON (aplikasi koneksitas DWH), data agregat melalui aplikasi Penyajian Data dan pemadanan data kependudukan melalui aplikasi pemadanan data.

Sebagai bentuk pengamanan informasi, akses yang dilakukan lembaga pengguna diwajibkan melalui jaringan tertutup (Virtual Private Network) yang disediakan Ditjen Dukcapil. Setiap lembaga pengguna akan mendapatkan User ID dan password dari Ditjen Dukcapil dengan maksimal transaksi 200 per hari per User ID. Lembaga pengguna memberikan data balikan sesuai karakteristik data lembaga pengguna yang kemudian dikembangkan Ditjen Dukcapil Kemendagri sebagai Big Data Kependudukan.

Hingga saat ini sebanyak 32 lembaga/ kementerian yang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memanfaatkan data kependudukan. Selain itu, sebanyak 223 instansi pemerintah dan swasta yang telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pemanfaatan NIK dan data KTP-el.

Jumlah NIK yang diakses hingga akhir bulan Juli 2017 ini telah mencapai 257 juta kali. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga termasuk salah satu lembaga yang telah mengakses data kependudukan berupa NIK sebanyak 53.565 kali akses. Semoga pembaca tulisan ini tidak termasuk salah satu penduduk yang telah diakses datanya oleh lembaga anti rasuah ini… hehehe…

Guna mendorong percepatan pemanfaatan NIK, data kependudukan dan KTP-el oleh lembaga penggguna, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh jajaran Dinas Dukcapil, di antaranya : Sosialisasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan, menyiapkan Administrasi Pengelolaan Data warehouse, menyiapkan Tenaga Teknis Pengelola Data Warehouse, menyiapkan perangkat keras dan lunak Data ware-

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Ika Fuji Rahayu KOORDINATOR LIPUTAN : Muhammad Nur Husen, Irman Saleh KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR BIRO JPG : Jufri Duwila REDAKTUR : Faisal Djalaluddin, Ako La Owi, Bukhari Kamaruddin, Mahmud Ici Awat Halim, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Wawan Kurniawan (Nonaktif), , Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif) PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Ikram Salim, Muhamad Kabir, Wahyudin Madjid, Suhendi Suherman BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah,

BIRO HALUT : Samsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO HALBAR : Suparto Mahyudin BIRO MOROTAI : Samsudin Chalil BIRO HALSEL : Sahril Samad BIRO HALTIM : Fitrah A. Kadir BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN :

house serta menyiapkan jarkomdat (Jaringan Komunikasi Data) serta melakukan inovasi-inovasi akselerasi lainnya.

Saat ini sudah terbangun database kependudukan nasional yang merupakan agregasi database kependudukan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Namun kondisi database kependudukan kabupaten/kota pada umumnya masih belum optimal, dengan indikasi seperti cakupan data dan wilayah belum 100 %, kelengkapan elemen data masih kurang, akurasi data belum maksimal, adanya data ganda, serta terjadinya pemekaran wilayah sehingga perlu penyesuaian kode wilayah administrasi.

Untuk itu pemutakhiran database kependudukan sangat penting dilakukan. Pemutakhiran database kependudukan pada dasarnya dilakukan dari hasil pelayanan reguler melalui pelaporan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, yaitu dari hasil pelaporan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami oleh setiap penduduk di seluruh Kabupate/Kota yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Ndana, namun pelayanan secara reguler dimaksud belum berjalan sebagaimana mestinya dan belum menghasilkan database kependudukan yang akurat dan mutakhir, karena dengan berbagai alasan seringkali penduduk tidak pernah melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya.

Tujuan dari pemutakhiran database kependudukan adalah untuk memutakhirkan data penduduk yang ada di database kependudukan melalui kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) dengan menggunakan Formulir Pemutakhiran Kartu Keluarga dengan sasaran yang hendak dicapai yaitu tersedianya database kependudukan yang telah sesuai dengan kondisi terkini dan dapat digunakan untuk mendukung tertib administrasi kependudukan, tertib administrasi pelayanan publik, pelaksanaan Pemilu 2019 dan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018, serta dalam jangka panjang digunakan sebagai data dasar dalam Perencanaan Pembangunan Nasional.

Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri bertekad menjadikan data kependudukan menjadi data valid untuk berbagai keperluan pemerintahan dan lembaga swasta. Salam 30 menit, salam 50 menit, dan salam SEMEDI (Sehari Mesti Jadi).

Dukcapil BISA. (*)

STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen, STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk.

Warna (FC): Rp 40.000/mmk.

HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan

KABAR RANTAU

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

Malut Post • HAL. 19

Rangkaian Sail Wonderful Indonesia 2017, 14 Kapal Asing Berlabuh di Butur BUTUR — Kabupaten Buton Utara (Butur) menjadi salah satu tujuan Sail Wonderful Indonesia 2017. Puluhan kapal asing yang berasal dari berbagai mancanegara mulai berdatangan di otorita Abu Hasan itu. Saat ini, malah suda ada yang berlabuh di Pelabuhan Bajo Kecamatan Kulisusu. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur merilis, seratusan wisatawan mancangara akan menyambangi Butur hari ini, Sabtu (11/8). Sesuai agenda para wisatawan mancanegara itu akan menyambangi destinasi wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Butur, Harlin Hari mengatakan, sebanyak 14 kapal asing telah tiba di Butur, memuat puluhan warga asing. Berdasarkan, informasi dari pemadu wisatawan mereka, akan ada sebanyak 68 kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Bajo. “Para turis tiba di Butur dengan menggunakan kapal yacht jenis armada pesiar berukuran sedang melalui perairan di Desa Banua Jaya Kecamatan Kulisusu dan kini kapalnya belabuh di pelabuhan Bajo,” kata Harlin Hari ditemui disela menyambut peserta Sail Wonderful di Pelabuhan Bajo, Jumat (11/8).

Mantan Kepala Kantor Perpustakaan Butur ini menambahkan, peserta Sail Wonderful dijadwalkan akan berada selama 4 hari di Butur, mulai 11 hingga 14 Agustus 2017 mendatang. Kedatangan mereka bermaksud mengelilingi dan menikmati destinasi wisata yang ada di Butur. “Peserta Sail Wonderful berkebangsaan Australia, Bulgaria, Amerika, Polandia serta Amerika Serikat,” jelasnya.

Harlin menambahkan, kedatangan wisatawan mancanegara akan disambut langsung Bupati Butur, Abu Hasan. Tak hanya itu, akan ada tampilan

SAIL WONDERFUL: Puluhan kapal asing yang berlabuh di Pelabuhan Bajo Kecamatan Kulisusu, Buton Utara, jumat (11/8)

tarian tradisional Kompania berkolaborasi dengan tarian adat suku Bajo (Nigal). “Upacara penyambu-

tan dilakukan di Desa Banua Jaya, tempat dimana kapal-kapal mereka berlabuh. Setelah itu, para

wisatawan akan city tour ke sejumlah destinasi wisata,” tandasnya. (b/had)

1.280 Investor Terdaftar di BEI Sultra PILKADES Tak Ada Anggaran, Pilkades Muna Serentak Ditunda KENDARI — Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Muna yang sebenarnya sudah diagendakan medio Juli tahun 2017 lalu, terpaksa ditunda. Pengunduran waktu Pilkades yang mengalami kekosongan pemerintahan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab ternyata tidak ada anggaran yang disiapkan pemerintah kabupaten (Pemkab) Muna. Termasuk regulasi yang mengatur tentang desa, masih dalam penggodokan.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Muna, Rustam mengaku, dana dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) belum dialokasikan. Nanti pada tahun 2018 baru dapat dianggarkan untuk membiayai logistik penyelenggaraan pemilihan, insentif panitia pemungutan suara, honor pengawas tingkat kecamatan maupun kabupaten.

“Kita undur tahun 2018 mendatang. Jadi anggarannya kita usulkan tiap desa Rp 18 juta,” ungkap Rustam, Kamis (10/8).

Selain anggaran, kata Rustam, rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang desa memang belum tuntas dibahas.

Dalam rancangan tersebut mengatur biaya pendaftaran yang tak lagi dibebankan pada calon kepala desa. Ke depan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pihak keuangan daerah dan Bupati Muna, LM Rusman Emba. Apakah biaya pendaftaran dialokasikan melalui dana desa atau sumber lainnya.

Apalagi, Pilkades serentak tersebut akan digelar pada 30 desa. Mulai dari Banggai, Wawesa, Lohia, Wakadia, Marobo, Lakarama, Wadolao hingga Wapoale. Meski akan mengikuti Pilkades 2018, para kepala desa nantinya baru mengikuti serah terima jabatan pada tahun 2019. (c/ery)

SEMENTARA ITU Tiga Rumah Semi Permanen di Palopo Terbakar

Kurban, Harga Sapi di Gorontalo Paling Kurang Rp 12 Juta

NAIK: Harga sapi di Gorontalo dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan dengan alasan harga bibit dan pakan juga ikut naik.

GORONTALO – Tak lama lagi umat muslim termasuk di Gorontalo akan merayakan hari raya Idul Adha atau hari raya kurban. Meski masih sekitar 3 pekan lagi, sejumlah pemilik ternak mulai panen rejeki karena banjir permintaan hewan kurban.

Dari informasi yang dirangkum Gorontalo Post, rata-rata hewan kurban, terutama ternak sapi, rata-rata mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Jika tahun lalu harga ternak sapi biasa dijual dengan harga mulai Rp 12,2 Juta, kini Rp 13 Juta hingga Rp 13,3 Juta per ekor. Sedangkan untuk sapi bali, harganya dijual mulai Rp 13,5 Juta hingga Rp 14,4 Juta per ekor. Harga tersebut naik jika dibandingkan tahun lalu yang hampir mencapai Rp 13 Juta per ekor.

Sandi Antula, salah seorang peternak Desa Tunggulo Kecamatan Limboto Barat sekaligus pedagang sapi ini men-

gaku jika rata-rata harga sapi naik dari Rp 1 Juta hingga Rp 1,2 Juta per ekor, tergantung dengan jenis dan berat sapi tersebut.

Alasan menaikkan harga sapi tersebut, kata Sandi, salah satunya karena harga pakan yang mulai naik. Selain itu, bibit sapi, apalagi sapi bali, juga rata-rata mengalami kenaikan, “Kalau dulu bibit sapi umur rata-rata 2 bulan bisa sampai Rp 650 Ribu per ekor. Sekarang pun sudah naik jadi Rp 750 Ribu hingga Rp 800 Ribu per ekor. Tapi belum bisa dipisah dengan induknya,” jelas Sandi.

Hal senada juga diungkapkan Fikri Netu, peternak sapi di Kelurahan Kayubulan Bawah, Limboto. Menurutnya, harga sapi tersebut rata-rata belum termasuk ongkos yang menjaganya.

“Biasanya setelah dibeli, nanti akan diambil pemesannya sebelum hari raya.

Biasanya, setelah dibeli, ada biaya perawatan sampai diambil. (axl/hg)

Terbanyak di Kolaka, Kurang Lebih 530 Orang Editor : Awat Halim KENDARI — Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Sultra mengklaim telah menghimpun 1.280 investor dari seluruh kabupaten/ kota di Sultra. Jumlah itu menjadi indikator animo masyarakat untuk berinvestasi secara sehat makin tinggi. Jumlah terbanyak terdapat di Kolaka sekira 530-an orang.

Didominasi karyawan perusahaan tambang dan pelaku usaha.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra, Epha Karunia Titasari mengatakan pesatnya pertumbuhan pasar modal EPHA Karunia Titasari di Bumi Mekongga lebih disebabkan oleh hidupnya sektor pertambangan dan kegiatan bisnis. Maka tak perlu heran, bila jumlahnya jauh lebih besar daripada Kota Kendari. “Sebagai bahan perbandingan, kita tahu Samarinda adalah ibu kota Kalimantan Timur tapi investor terbesar justru ada di Balikpapan,” ujar Epha Karunia Titasari, Jumat (11/8).

Tahun ini BEI Sultra menargetkan 476 investor dan sudah tercapai 48,6 persen per bulan Juli atau sekira 230 peserta baru. Demi memacu angka investor, dalam waktu dekat akan masuk beberapa sekuritas baru. Untuk sementara, baru Mega Capital Sekuritas (Indonesia) dan RHB Securities (Malaysia) yang beroperasi.

Lanjut Epha, 10 Agustus lalu pasar modal genap berusia 40 tahun. Target untuk menjadi bursa terbaik se-Asean pun makin digencarkan. BEI Sultra sebagai unit terkecil dari BEI adalah salah satu penentu.”Terbaik dilihat dari besarnya transaksi bursa, jumlah investor hingga jumlah perusahaan (emiten) yang tercatat di bursa. Ini akan kami kejar apalagi pasar modal adalah sarana investasi yang paling aman karena dipantau langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” urainya.

Untuk lebih dekat dengan masyarakat, ada program nasional empat ribu kantong darah se-Indonesia yang dicanangkan oleh BEI dan Sultra kebagian target 100 kantong darah. Makanya, hari ini (12/8), bertempat di Learning Center OJK aksi donor bakal mewarnai perayaan ulang tahun pasar modal. OJK sebagai pengawas juga mendukung penuh, sehingga semua bisa jalan bersama untuk menyukseskan program.”Karena tak kenal maka tak sayang, ini sekaligus mengedukasi masyarakat,” tutupnya. (feb/b)

Harga Pangan Terkendali, Garam Masih Tinggi

LUDES: Warga sekitar panik ketika mengetahui tiga rumah semi permanen di Palopo terbakar

PALOPO -- Kebakaran hebat melanda tiga rumah di Jalan Cakalang, Minggu 13 Agustus. Nampak sejumlah rumah semi permanen dilalap sijago merah.

Peristiwa ini berawal dari rumah kosong yang berdinding papan dan beratap seng.

Lalu berlanjut ke rumah dua tetangga. ‘’Diperkirakan kebakaran ini akibat kosleting listrik di rumah kosong,’’ kata warga Palopo, Harlan.

Lokasi kebakaran yang berada di belakang Toko Pecah Belah, Ari Jaya ini merupakan daerah padat penduduk. Kebakaran ini membuat warga sekitar panik. (shd)

VARIASI: Rata-rata harga komoditi pangan cenderung menurun, namun tidak dengan harga garam yang semakin naik meski pemerintah telah melakukan impor garam sebanyak 75 Ribu ton dari Australia.

GORONTALO – Sejumlah harga pangan di pasar tradisional Limboto relatif terkendali, terutama harga barang pangan yang kerap dianggap sebagai memicu inflasi di Gorontalo, yakni barito (bawang, rica, tomat).

Pantauan Gorontalo Post di pasar tradisional Limboto, kemarin, Jumat (11/8), harga bawang merah dijual berkisar Rp 45 Ribu per Kg. Sedangkan cabe rawit atau rica dijual mulai Rp 50 Ribu hingga Rp 60 Ribu per Kg. Sedangkan tomat dijual dengan harga Rp 10 Ribu per Kg. Dari pantauan Gorontalo Post pula, harga tersebut sudah bertahan sejak sepekan yang lalu.

Iyam Nasaru, salah seorang pedagang barito di pasar tersebut mengatakan, untuk komoditas barito rata-rata masih aman karena pasokannya saat ini terkendali. Bahkan, ada beberapa komoditi yang bahkan turun seperti gula menjadi Rp 15 Ribu per Kg dan minyak kelapa curah menjadi Rp 12 Ribu per Kg. “Kalau mau dirataratakan, agak turun harganya. Ini juga rica saya

VARIASI: Rata-rata harga komoditi pangan cenderung menurun, namun tidak dengan harga garam yang semakin naik meski pemerintah telah melakukan impor garam sebanyak 75 Ribu ton dari Australia.

punya bisa dikasih Rp 55 Ribu per Kg,” ungkap Iyam.

Hal senada juga diungkapkan Kasim Badu, salah seorang pedagang barito lainnya. Menurutnya, pasokan dari petani masih lancar jaya.

“Kemarin harga tomat naik, sekarang sudah normal. Mungkin kalau cuaca masih bersahabat, harganya bisa turun lagi,” jelasnya.

Meski demikian, ada komoditi yang masih dianggap mengkhawatirkan, yakni garam. Kema-

rin, harga garam dijual dengan Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per bungkus dengan ukuran 175 gram.

Sementara harga per pak isi 10, dijual hingga Rp 150 Ribu per pak.

“Itu pun masih langka,” kata Kasim. Padahal, lanjut dia, pemerintah sudah mengizinkan impor garam sebanyak 75 Ribu Ton dari Australia, “Saya lihat di berita, kemarin (kamis,red) sudah 25 Ribu Ton yang masuk di pelabuhan Banten. Kapan masuknya ke Gorontalo yah?,” pungkasnya.(axl/hg)

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

JURNALISME WARGA

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung suku, agama ras dan antargolongan (SARA).

Rumah Guru Butuh Perhatian Pemerintah

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: D160CDBF Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Malut Post • HAL. 20

TAK LAYAK HUNI: Rumah guru yang ada di desa Garojou butuh perhatian pemerintah

RUMAH guru yang berda di desa Garojou tanpaknya tidak layak untuk ditinggali. Rumah guru ini diperuntukkan bagi guru yang mengajar di dua sekolah di desa Garojou, Sofifi. Hal itu juga dikeluhkan guru yang menempati rumah tersebut.

Setiap guru yang mengajar di sekolah dasar maupun sekolah menengah kejuruan ( SMK ) sering mengeluh.

Menurut kepala sekolah SMK Muhamadiyah Garojou, Halil Sabtu, rumah tersebut sejatinya membantu setiap pengajar yang datang mengajar tetapi kenyataannya tidak begitu layak dihuni karena kondisi rumah yang makin parah.

“Harusnya memberikan kemudahan kepada pengajar yang datang di Desa Garojou.

Tapi kondisinya cukup para dan memprihatinkan,” kata

Halil, Minggu (13/8) Suda sekian kali pengusulan untuk pembenahan rumah guru tersebut, tetapi tidak pernah teralisasi. “Pada Musrenbang Desa 2016 lalu kami mengusulkan pemerintah kota terkait rumah guru ini. Bahkan, pada tahun ini hal yang sama juga kami suarakan, tetapi belum ada teralisasi,” ucapnya.

Pemerintah Desa selalu berusaha agar tempat tingal bagi para pengajar ini bisa direhap. “Selaku pemerintah Desa, kami selalu berusaha.

Tahun angaran 2018 ini tempat tingal itu di prioritaskan,” tambah Kades Garojou. (*) Pengirim: ARIYAMAN Mahasiswa Magang Universitas Bumi Hijra

Jalan Toboko Pantai Rusak Kwartir Cabang Ternate Gelar Ziarah Kubur dan Tabur Bunga KWARTIR Cabang Gerakan Pramuka Kota Ternate dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka yang ke-56, tanggal 14 Agustus 2017 maka, pada Kamis (10/8) melaksanakan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Banau Ternate.

Upacara ziarah itu diikuti anggota Pramuka Penggalang dan Penegak serta andalan Kwarcab dan dilanjutkan dengan ziarah ke Kuburan Mantan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Ternate, Almarhumah Hj. Nurlaila Harsoyo di Pekuburan Kasturian serta tokoh Pramuka Almarhum H. Adam Laher dan Almarhumah Maryani Sangaji juga Almarhum Ikbal Aswin di Pekuburan Islam Ternate.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Ternate H. Ibrahim Muhammad men-

gatakan, ziarah merupakan bagian dari kerja Gerakan Pramuka yang dilakukan tidak hanya sekadar mengenang tetapi merefleksi pengabdian yang sesungguhnya.

“Dengan ziarah kita akan menyadari bahwa, pengabdian suatu saat akan berakhir. Namun nilai sebuah pengabdian harus terus dilakukan dengan kerja nyata untuk membangun dan mengembangkan Gerakan Pramuka,” katanya.

Menurutnya, Dalam melaksanakan kegiatan Kepramukaan dari sisi semantik orang Pramuka tidak mengenal mati karena selalu ingin berbuat untuk selamanya, sehingga akan selalu dan tetap dikenang. (*) Pengirim: KWARCAB KOTA TERNATE

RUSAK: Jalan yang ada di Tobokon pantai terlihat cukup memprihatinkan, dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan baik kendaraan roda dua maupun roda empat

RUAS jalan yang ada di Toboko Pantai rusak. Sampai saat ini belum ada perbaikan dari pihak terkait. Hal ini banyak dikeluhkan pengemudi kendaraan, karna dikhawatirkan terjadi kecelakaan lalulintas.

Sala seorang pengguna jalan, Indri (24) menyampaikan, suda seharusnya pemerintah buka mata dan turun untuk melihat langsung kondisi jalan Toboko Pantai yang tidak layak di lintasi, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Pemrintah harus secepatnya melihat kondisi ini agar bisa diatasi,” Katanya, Minggu (13/8).

Memang kondisi ruas jalan ini terlihat makin parah. Penyebabnya tidak tauh jelas, sangat

dimungkinkan karena timbunan tanah yang tidak kencang dan pengaspalan yang kurang diperhatikan secara baik. Sehingga jalan yang dibangun belum lama ini hatus rusak.

Indri tekankan pada pemerintah kota agar memperbaiki jalan ini dalam waktu dekat, karna untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Sebab, jalan Toboko merupakan jalur yang setiap hari dilintasi berbagai macam kendaraan yang ada di kota ternate. “Apalagi kendaraan yang berkunjung di seputara Taman Kota sangatla ramai,” tegasnya.

Pemerintah Kota memang dituntut untuk secepatnya memperhatikan kerusakan jalan di Toboko pantai itu.

Sebab, di kawasan tersebut sangat ramai dikunjungi warga.

Orang-orang setiap hari datang untuk menikmati suasana di taman kota, maupun ada yang datang untuk sekadar melintas jalur tersebut.

Demikian juga disampaikan Riski (38), pengunjung Taman Kota, “Suda seharusnya jalan ini di perbaiki demi kenyamanan warga masyarakat Kota ternate, terutama para pengunjung atau para pelintas, karna pejalan kaki saja tidak nyaman apalagi yang berkendaraan,” ucapnya. (*) Pengirim: WIRANTO Mahasiswa Magang Universitas Bumi Hijra

MENGENANG PENDAHULU: Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Ternate saat melakukan ziara di makam Pahlawan

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

AURELIE Moeremans

SELEBRITA

Aurelie Moeremans Pastikan Akan Setia Menunggu Ello Bebas JAKARTA - Artis peran Aurelie Moeremans mengaku tetap akan setia mendampingi kekasihnya, Marcello Tahitoe alias Ello.

Sebelumnya diberitakan bahwa Ello menjadi tahanan Polres Jakarta Selatan karena tersandung kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. “Aku akan selalu support dan setia menunggunya (Ello),” kata Aurelie.

Menurut Aurelie, pelantun lagu Pergi untuk Kembali itu merupakan sosok yang baik. Meski begitu, manusia pasti tidak luput dari kesalahan.

Aurelie mengatakan, kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat Ello merupakan teguran dari Tuhan untuk kekasi-

Taylor Swift Lolos dari Gugatan DJ Cabul

TAYLOR Swift

TAYLOR Swift terlepas dari beban. Penyanyi pop itu bebas dari semua tuduhan yang dilayangkan oleh mantan DJ radio David Mueller yang sebelumnya dituntut Swift karena meremas bokongnya saat konser pada 2013.

Mueller, 55, memang menuntut Swift sebesar USD 3 juta karena menganggap Swift sudah membuatnya dipecat. Tetapi, tuntutan Mueller dipatahkan hakim.

William Martinez Hakim Distrik AS memutuskan kalau Swift tidak bersalah karena Mueller tidak bisa membuktikan kalau Swift sudah membuatnya dipecat.

Swift, 27, menuntut Mueller dengan alasan lelaki itu sudah meremas pantatnya saat mereka berfoto bersama. Saat itu, kekasih Mueller juga ikut berfoto bersama.

Swift sebenarnya hanya menuntut ganti rugi simbolis sebesar USD 1. Uang ganti rugi itu pun akan dialokasikan untuk amal. Tetapi, Mueller malah menuntut balik Swift.

Kejadian itu berlangsung pada 2013 saat Swift konser di Denver, AS. Mueller yang menjadi host radio KYGO, mendapat undangan untuk bertemu dengan Swift sebelum konser.

Pelantun Bad Blood itu kemudian melayangkan protes ke KYGO dan radio itu memecat Mueller dua hari kemudian.

Greg Dent, mantan bodyguard Swift yang dihadirkan sebagai saksi mendukung eks-bosnya itu.

Dent mengatakan dia memang tidak melihat secara langsung tangan Mueller saat memegang bagian belakang Swift. ”Tetapi, saya melihat raut wajah Swift berubah, dia kemudian menurunkan roknya, dan mendekati kekasih Mueller. Jadi, menurut pendapat saya, dia (Mueller, Red) memang menyentuhnya,” kata Dent. (jpnn)

Malut Post • HAL. 21

hnya itu.

“Aku yakin dia akan menjadi orang yang lebih baik dan lebih hebat lagi habis ini,” ucap Aurelie.

Ello sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Dia diamankan petugas di kediamannya kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan bersama dua temannya. Dalam penggerebakan itu, polisi menyita barang bukti berupa dua paket ganja dengan berat tak lebih dari lima gram.

Ello dan temannya, DM dijerat dengan Pasal 111 subsider 127 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Ancaman hukumannya minimal empat tahun, maksimal 12 tahun penjara,”

Bibir Kylie Jenner Menginspirasi Banyak Perempuan Gunakan Filler SETIAP perempuan di dunia terinspirasi dengan bentuk bibir paling sensual milik si model cantik Kylie Jenner. Bibir milik Kylie paling digila-gilai dan menjadi favorit di dunia bedah plastik.

Sementara laporan baru-baru ini, dilansir dari Cosmopolitan, Sabtu (11/8) menunjukkan industri bedah plastik bagian payudara dan bibir masih laris manis di Amerika Serikat. Teknik filler dan injeksi kini semakin laris di dunia kecantikan di seluruh dunia.

American Society of Plastic Surgeons mengumumkan peningkatan minat pada penambahan bibir dan teknik filler sejak 2015 dan berlanjut sampai 2016.

Peneliti American Society of Plastic Surgeons, Simon Ourian mengklaim tren itu karena aktris Kylie Jenner, idola remaja masa kini.

Pakar kecantikan itu telah menghasilkan banyak uang dari bibirnya. Kylie Cosmetics menjadi populer di dunia. “Saya melihat tren baru perempuan muda tiba-tiba merasa diberdayakan untuk merasa tampil lebih sempurna,” kata Ourian.

Kylie dengan kerajaan kecantikan berbasis lipstiknya, membuat perempuan bisa tampil lebih sempurna.

Kylie bahkan berani blak-blakan bahwa dirinya dioperasi plastik.

“Saya telah merawat ratusan selebritis sebel-

ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Aurelie berharap bisa segera menjenguk kekasihnya, Marcello Tahitoe alias Ello yang terjerat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

“Ada (keinginan untuk jenguk), tapi belum tahu kapan,” kata Aurelie dalam pesan singkat, Sabtu (12/8).

Sejak Ello diamankan polisi pada Minggu (6/8), pemain film Catatan Dodol Calon Dokter itu belum sempat menjenguk. Dia beralasan masih menjalani shooting film di luar kota. “Lagi shooting layar lebar dan belum dapat break,” ucap Aurelie. (jpnn)

Istri Cantik, Anak-anak Pintar, Terima Kasih Tuhan!

umnya tapi sangat sedikit dari mereka yang cukup berani untuk berbagi rahasia transparan seperti itu. Pengaruhnya jauh dari apa yang dulunya tabu sekarang telah menjadi lebih terbuka,” katanya. (jpnn)

STEFAN William

KYLIE Jenner

JAKARTA - Stefan William baru saja merayakan hari jadinya yang ke24 pada Jumat (11/8) pecan kemarin.

Bertambah umur, Stefan terlihat makin dewasa. Terlebih, saat ini statusnya sudah menjadi seorang suami dan ayah.

Kemarin, saat perayaan ulang tahunnya, Stefan mendapat kejutan dari istrinya Celine Evangelista dan kedua anaknya, Eleeya dan Jemima. Keduanya, tampak mendatangi Stefan ke lokasi syuting dan membawakan cupcake. Hal ini pun menjadi yang paling disyukurinya saat ini. “Istri cantik, baik. Anakanak cantik, pintar,&Lucu! Terimakasih Tuhan,” ucap Stefan dalam caption foto yang dia unggah di Instagram.

Sementara itu, Celine tak ketinggalan memberikan hadiah. Seperti yang terlihat dalam akun Instagram miliknya, dia memberikan karangan bunga besar untuk suami tercinta.

Tak hanya itu, dia juga mengucapkan sejumlah harapan untuk suaminya itu.

“Selamat ulang tahun suami ganteng, suami yang baik, suami yang penyayang dan sabar segala doa terbaik buat daddy,” ujarnya.

“Selalu jd daddy terhebat buat anakanak dan suami yg luar biasa buat aku we love you dad..Doa aku&anak2 selalu setiap hari menyertai daddy @stefannwilliam,” tandasnya. (jpnn)

Gita Gutawa Ternyata Sering Bawa Cowok Berbeda ke Rumah GITA Gutawa

TAK pernah terlihat muncul bersama seorang pria, bukan berarti penyanyi Gita Gutawa tak pernah punya pacar lho.

Pelantun lagu Mau Tapi Mau itu diam-diam sering membawa teman pria ke rumah. Hal itu diungkap oleh ayahnya, Erwin Gutawa.

Komposer itu mengungkap bahwa putrinya sering membawa teman pria berbeda-beda ke rumah.

“Sepertinya sudah punya pacar juga, karena yang dibawa ke rumah ganti-ganti,” kata Erwin Gutawa ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Meski begitu, lanjut Erwin, dirinya bukan orangtua yang senang menyelidiki urusan asmara sang anak.

“Tapi saya bukan tipikal ayah yang penuh selidik. Biasanya, saya me-

nyuruh cowok itu menebak chord dulu, (kalau jawabannya benar), baru boleh masuk. Ha ha ha!” sambung Erwin.

Disinggung kapan Gita akan menikah, Erwin lebih menyerahkan keputusan itu pada putrinya.

“Terserah Gita aja. Semua dia yang atur. Udah lulus kuliah juga kan,” tukasnya. (jpnn)

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

malutpost.co.id • HAL. 22

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

EKONOMI

Malut Post • HAL.23

Optimis Target Pertumbuhan Tercapai MUTASI Sardjono Gabung ke AP I JAKARTA - Kementerian BUMN menambah satu direksi di PT Angkasa Pura I (Persero). Penambahan direksi diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) melalui surat Nomor: SK-155/MBU/08/2017 tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota Direksi PT Angkasa Pura I (Persero).

Dalam surat tersebut, Menteri BUMN, Rini Soemarno, mengangkat secara resmi Sardjono Jhonny Tjitrokusumo sebagai Direktur Hubungan Internasional dan Pengembangan Usaha.

Corporate Secretary Angkasa Pura I, Israwadi, mengatakan, bergabungnya Sardjono akan berdampak positif, di mana saat ini perusahaan sedang fokus pada percepatan pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan proyek pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo. Selain itu ada juga 9 bandara yang akan dikembangkan guna mengatasi cepatnya pertumbuhan penumpang di bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I. Sardjono lahir di Jakarta, 5 Agustus 1971 telah malang melintang di dunia penerbangan di tanah air. Ia mengawali karirnya sebagai Pilot di Merpati Airlines pada 19912004. Pada 2006-2007 ia menjadi pilot pada maskapai internasional Qatar Airways. Sejak 2008 ia menjadi Pilot Senior pada maskapai Internasional Etihad Airways, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines pada 27 Mei 2010-13 Mei 2012.(dtc/onk)

Inflasi Diprediksi masih Terjaga Peliput dan Editor: Bukhari Kamaruddin

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi triwulan dua 2017 hanya 5,01 persen, tak capai target 5,1 persen. Meskipun demikian, Bank Indonesia (BI) optimis target tahun 2017 akan tercapai.

Gubernur BI Agus Martowardojo masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berada di kisaran 5-5,4 pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan kuartal IV diperkirakan mengalami lonjakan yang cukup signifikan. “Bank Indonesia masih meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 adalah antara 5-5,4 persen,” kata Agus, seperti dilansir dari detikfinance.

Mengenai masih lemahnya konsumsi di kuartal II-2017 kemarin, Agus mengakui belum

adanya penguatan. Seperti diketahui angka konsumsi rumah tangga di kuartal II-2017 yang sebesar 4,95 persen, angka ini hanya tumbuh tipis jika dibandingkan kuartal I tahun ini sebesar 4,94 persen.

Ia meyakini angka konsumsi mengalami peningkatan di kuartal III dan kuartal IV tahun ini. Bergesernya pola konsumsi di semester II tahun ini membuat BI masih cukup optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 masih berada di kisaran 5-5,4 persen. “Ada jumlah kegiatan di kuartal II yang membuat kontribusi dan konsumsi itu bergeser ke kuartal III, tapi kalau ditanya tentang revisi, itu tidak. Karena kami lihat ekonomi Indonesia dalam kondisi baik,” ujar Agus.

Agus meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia di dua kuartal terakhir mampu berada di atas 5,2 persen. Sehingga di akhir tahun bisa berada di kisaran 5-5,4 persen. “Jadi kalau di kuartal I dan II ada di kisaran 5,01 persen, kita

lihat di kuartal III dan IV itu akan ada di atas 5,2 persen, tapi secara nasional perkiraan kami akan ada di 5-5,4 persen,” ujar Agus.

Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di kisaran tersebut, BI akan terus berupaya menjaga dan memelihara kestabilan nilai tukar rupiah, moneter dan sistem pembayaran.

Saat ini, BI menilai nilai tukar rupiah masih terjaga dalam ruang yang baik dan cenderung tidak mengalami gejolak dengan nilai tukar lainnya. “Kondisi rupiah masih dalam kondisi stabil. Rupiah masih dalam relatif menguat selama 2016-2017 dan volatilitasnya stabil di 2,5 persen,” katanya.

Inflasi diperkirakan juga masih terjaga di kisaran 4 persen plus minus 1 persen atau kisaran 3-5 persen. Inflasi yang terjaga pada target juga harus didukung dengan beberapa kebijakan pemerintah, antara lain dengan tidak melakukan penyesuaian harga gas elpiji 3 kilogram dan harga komoditas lainnya. (dtc/onk)

KINERJA Laba Indosat Ooredoo Naik JAKARTA - Laba bersih Indosat Ooredoo semester pertama 2017 mencapai Rp 784,2 miliar. Ada kenaikan yang cukup signifikan, yakni sebesar 83,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.

Dalam laporan kinerja perusahaan seperti dikutip dari detikfinance, terlihat keberhasilan mencatat kenaikan laba bersih ini sebagai hasil kombinasi dari pencapaian pertumbuhan pendapatan dan didukung dengan keberhasilan implementasi program peningkatan efisiensi operasional perusahaan.

Indosat Ooredoo juga berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasi yang menggembirakan sebesar 8,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan konsolidasi tumbuh menjadi Rp 15,1 triliun, utamanya didukung oleh pertumbuhan pendapatan selular sebesar 8,5 persen menjadi Rp 12,6 triliun. Pendapatan dari layanan data selular juga tumbuh pesat sebesar 39,4 persen menjadi Rp 6,8 triliun, memberi kontribusi sebesar 54,1 persen terhadap pendapatan selular.

Indosat Ooredoo berpendapat bahwa pertumbuhan ini dapat dipertahankan jika regulasi untuk formulasi tarif data dapat direalisasikan, mengingat perubahan perilaku konsumen yang bergerak ke penggunaan data secara signifikan dari penggunaan voice dan SMS. Pencapaian pertumbuhan bisnis seluler juga tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan mencatat pertumbuhan pelanggan seluler, dimana jumlah pelanggan selular pada Semester 1 2017 mencapai 96,4 juta pelanggan, meningkat sebesar 15,9 juta pelanggan dibandingkan dengan Semester I 2016, di mana ini merupakan hasil dari penawaran program-program pemasaran menarik yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup pelanggan.

Hal ini juga tidak lepas dari dukungan jaringan telekomunikasi perusahaan, dimana Indosat Ooredoo telah membangun 5.690 BTS tambahan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana 92 persen di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data yang sangat tinggi. Selain itu, inisiatif-inisiatif yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional Perusahaan juga telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Beban operasional Perusahaan selama Semester I 2017 meningkat 5,1 persen, namun masih di bawah tingkat pertumbuhan pendapatan, sehingga Perusahaan berhasil meningkatkan laba usaha sebesar 32,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi EBITDA, Indosat Ooredoo berhasil membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 10,5 persen menjadi Rp 6,7 triliun (Semester I 2016: Rp 6,0 triliun), dengan marjin EBITDA meningkat sebesar 0,9 percentage point (ppt) menjadi 44,2 persen.

Total utang dari pinjaman bank dan obligasi juga mengalami penurunan sebesar Rp 1,9 triliun atau menurun sebesar 8,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Porsi utang dalam denominasi USD turun sebesar 67,2 persen dari USD 227,5 juta (mewakili 14 persen dari total utang) pada Semester I 2016 menjadi sebesar USD 74,6 juta (mewakili 5 persen dari total utang) di mana Indosat Ooredoo melanjutkan inisiatifnya untuk mengurangi pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang terhadap laba/rugi bersih Perusahaan. Penurunan total utang mengakibatkan penurunan biaya bunga sebesar 5,8 persen. (dtc/onk)

TERBESAR: Tambang terbesar milik Freeport di Tembagapura Timika Papua

Freeport Jelaskan Pemecatan Ribuan Karyawan JAKARTA - Hingga saat ini, PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah memecat ribuan karyawannya. Ini menimbulkan kontroversi di Indonesia. karena itu pihak perusahaan merasa perlu menjelaskan persoalannya.

Karena itu pekan lalu pihak Freeport bertemu dengan perwakilan IndustriALL, yang mewakili serikat pekerja-serikat pekerja secara global. Tim IndustriALL meminta untuk berdiskusi dengan PTFI terkait status sekelompok mantan karyawan di Tambang Grasberg dan persoalan industrial yang telah didiskusikan oleh PTFI dan serikat pekerja selama beberapa bulan terakhir.

Seperti diketahui, sejak 1 Mei 2017 lalu, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) cabang Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua, mengumumkan aksi mogok selama 30 hari hingga 30 Mei 2017. Lalu diperpanjang lagi selama 16 hari sampai 16 Juni 2017.

PTFI telah memberhentikan para karyawan yang melakukan aksi mogok itu. Total pekerja yang sudah diberhentikan akibat pemogokan mencapai 4.000-5.000 orang. Sekitar 80 persen adalah karyawan PTFI, sisanya karyawan dari perusahaan kontraktor yang disewa PTFI. Berkaitan dengan persoalan industrial, VP Corporate Communications PTFI, Riza Pratama, menyampaikan bahwa PTFI mengacu pada hukum dan peraturan yang mengatur hal-hal tersebut, serta Perjanjian Kerja Bersama antara serikat pekerja dan perusahaan. Riza menegaskan, pemberhentian terhadap para peserta pemogokan sudah sesuai dengan prosedur yang semestinya. Sebelum memberhentikan, PTFI telah mengimbau karyawan untuk kembali bekerja. Akhirnya perusahaan menganggap mereka mengundurkan diri karena tetap melakukan pemogokan. “Dalam hal ini, pengunduran diri

merupakan konsekuensi yang disayangkan bagi sejumlah pekerja terkait absensi mereka yang berkepanjangan, kendati perusahaan telah melakukan berbagai upaya dan permintaan agar mereka kembali bekerja,” kata Riza dalam keterangan tertulis.

Riza menambahkan, pihaknya mengutamakan pentingnya memelihara dialog yang terbuka dalam semua permasalahan ketenagakerjaan dan mengutamakan kesejahteraan para pekerja. “Kami terus berkomunikasi dengan para perwakilan pekerja dan serikat pekerja guna mendengarkan kepentingan mereka dan menyampaikan pandangan kami,” ujar Riza. PTFI terus fokus menjaga keselamatan dan motivasi para pekerja, dan melalui kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih kepada setiap pekerja kami atas kerja keras dan ketekunan mereka.

PTFI hingga saat ini mempekerjakan kurang lebih 33.000 karyawan Indonesia, sepertiga di antaranya berasal dari Papua, di wilayah operasinya di Papua, dan terus melakukan pelatihan ekstensif dan kualifikasi para pekerja baru disana.(dtc/onk)

Bunga Kredit hanya Turun Tipis

SUHARDIMAN SUHERMAN/MALUT POST

LAYANI PEMBELI: Pedagang di Pasar Higienis Bahari Berkesan melayani pembeli

Harga Telur Kembali Naik TERNATE – Harga telur ayam ras di Kota Ternate kembali naik. Kenaikannya Rp mencapai 100 per butir. Pantauan Malut Post di Pasar Higienis Bahari Berkesan kemarin (13/8), harga telur ukuran kecil Rp 1.600 dan ukuran besar Rp 1.700 per liter. Sebelumnya Rp 1.500 dan Rp 1.600 per liter.

“Harga dari Surabaya sudah naik. kami tak tahu apa penyebabnya,” aku Rahman, pedagang telur.

Dia berkeinginan harga telur bisa turun, sehingga

dagangan mereka terjual lancar. Jika harganya terus naik, maka dikhawatirkan telur tidak laku dan membusuk. Pedagang lainnya Wati, menjelaskan telur diambil dari agen Rp 1.525 per butir, karena itu mereka terpaksa melakukan penyesuaian.

Kenaikan harga telur mempengaruhi penjualan.

“Dari tadi belum laku, kalauu sampai seminggu begini terus telur bisa busuk,” keluhnya. Dia berharap harga telur kembali normal. (end/onk)

JAKARTA - Suku bunga kredit perbankan disebut terus turun. Namun rata-rata bunga kredit masih di atas 10 persen.

Menurut Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan dari pembahasan rapat dewan gubernur (RDG) bulan lalu bunga kredit masih terjadi penurunan. “Dari RDG bulan lalu ternyata bunga kredit masih bisa turun sampai 6 basis poin (bps), memang secara umum bunga kredit masih dua digit,” kata Agus, dikutip dari detikfinance.

Data uang beredar BI, memang suku bunga kredit secara rata-rata turun 0,06 persen yakni menjadi 11,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya 11,83 persen. Penurunan pada suku bunga kredit terjadi seiring menurunnya suku bunga simpanan berjangka. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan suku bunga simpanan tenor 1 bulan menjadi 6,3 persen dari bulan sebelumnya 6,37 persen. Untuk jangka waktu 6 bulan menjadi 6,95 persen dari bulan sebelumnya 7,03 persen.

Kemudian tenor 12 bulan menjadi 7,05 persen dari sebelumnya 7,11 persen dan suku bunga simpanan tenor 24 bulan menjadi 6,95 persen dari periode bulan sebelumnya 6,97 persen.

“Namun, suku bunya simpanan dengan tenor 3 bulan masih stabil berada di posisi 6,62 persen,” katanya. Secara umum bunga kredit masih dua digit tapi masih sejalan dengan proses konsolidasi di perbankan.(dtc/onk)

Harga Garam Masih Tinggi JAKARTA - Sebanyak 75 ribu ton garam, terpaksa diimpor PT Garam (Persero). Sejak Kamis (10/8) pekan lalu sudah masuk 25 ribu ton. Garam tersebut diimpor langsung dari Australia melalui Pelabuhan Ciwandan di Banten.

Akan tetapi masuknya garam impor dari Australia tersebut belum terasa hingga tingkat pedagang di pasar. Menurut Hendra, pedagang, harga garam masih relatif sama dengan hari-hari sebelumnya. Garam dengan kemasan 200 gram saat ini dijual dengan harga Rp 4.000/bungkus sementara sebelumnya (kondisi pasokan normal) berada di kisaran Rp 2.000/bungkus Begitu juga dengan

harga garam kemasan 500 gram dijual dengan harga Rp 8.000/bungkus, sedangkan sebelumnya dijual di harga Rp 5.000/ per bungkus. “Masih sama saja (harganya), masih tinggi. yang tadinya Rp 5.000 masih jual Rp 8.000, yang tadinya Rp 2.000 masih jual Rp 4.000. masih sama,” ungkapnya seperti dikutip dari detikfinance. Menurutnya, masih tingginya harga garam di pasaran saat ini, lantaran pasokan yang diperolehnya dari distributor masih belum normal. Bahkan beberapa pedagang lain bernama Doni mengaku, terpaksa menjual garam kualitas rendah, karena tidak mendapat pasokan garam yang diinginkan.(dtc/onk)

TRADISIONAL: Pembuatan garam di Pulau Madura masih dilakukan dengan cara tradisional

ZETI

EN

BANGGA JADI PRAMUKA SAYA

5 di antara 10 Zetizen ternyata masih ikut Pramuka!

GIMANA CARANYA BIAR PRAMUKA MAKIN BERKEMBANG

MESKI harus bersaing dengan kegiatan anak muda yang dianggap lebih yaang d ianggap leb bih kkekinian, ekinian, Pramuka justru fans Yuk, juustru punya punyya fa ans setia loh. h. Y Yuk u , simak siapa aja yang ikut mengembangkan yan ng masihh iku ut mengembang ngka kan Pramuka! (raf/ c22/rat)

zetizen.com

Malut Post • HAL. 24

SENIN, 14 AGUSTUS 2017

Mereka yang Masih Setia

FIND MORE ON:

(3 TERTINGGI)?

Bikin kegiatan inovatif 72% Lebih modern lewat medsos 17% Semakin banyak lomba 8%

Raimuna Nasional 2017 Usung Konsep Kekinian SELAMAT Hari Pramuka! Hayo, siapa yang masih rajin ikut Pramuka? Eits, sebenarnya kegiatan Pramuka itu nggak sekadar kemah, penjelajahan, dan belajar sandi loh. Buktinya, banyak kegiatan dan kompetisi keren di Raimuna Nasional (Rainas) ke-XI yang diadakan di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur (13–21 Agustus). Ada apa aja sih di acara perkemahan yang diadakan lima tahun sekali tersebut? (raf/c25/rat)

Thank God, 61 PERSEN Zetizen sadar bahwa Pramuka semakin maju.

M. Zulfikar Muin, 16, SMAN 8 Ternate Aku berkecimpung di dunia Pramuka kurang lebih 5 tahun yang lalu, sejak kelas 1 SMP. Aku memilih kegiatan Kepramukaan karena dapat membentuk karakter, misalnya Kedisiplinan, berani, pantang menyerah dan yang terpenting rajin ibadah. Pramuka juga mempunyai banyak kegiatan yang seru dan menantang.

Bnayak kegiatan pramuka yang sudah aku ikuti tingkat lokal maupun nasional yakni, Kemah Budaya Nasional tahun 2014 di Surakarata. Bukan hanya itu, aku juga menjuarai perlombaan-perlombaan yang diadakan di Pramuka yaitu juara 1 umum Perloka Cup 2016 dan juara 1 umum Scout Camp p Competiti tion o 2017.

201 017.

7.

Competition

Kompetisi Video Pendek

Kompetisi Meme dan Artikel

Setelah meluncurkan program duta media sosial Februari lalu, Kwartir Nasional (Kwarnas) Indonesia membuat hashtag #setiappramukaadalahkantorberita.

Program itu mengajak seluruh anggota Pramuka di Indonesia mengikuti pelatihan di Jakarta dan sharing ke kwartir daerah masing-masing. Lewat hashtag tersebut, Kwarnas mendorong anggotanya menciptakan video pendek. pendek Nanti, 40 video terbaik dan dite e rbaik digabung digab medsos. Tuh kan, share ke med sh siapa bilang siap si a a bi ap b lang Pramuka nggak melek teknologi. mele me e k te teknol

Yes! Pramuka juga update dengan hal kekinian. Melihat banyak anak muda yang doyan meme, meme challenge pun diadakan untuk mempromosikan Pramuka sebagai acara bergengsi yang asyik dan seru. Bukan cuma itu, Kwarnas juga membuka kesempatan bagi siapa pun untuk mengirim artikel yang menggambarkan tema Rainas tahun ini, yakni Pramuka untuk Masa Depan Indonesia: Kreatif, Inovatif, Berkarakter (Kibar). Buat yang nggak ikut Rainas, kamu bisa menulis tentang keanekaragaman budaya dan hayati di daerahmu.

Jumpa Tokoh dan Education Tour Untuk menginspirasi anggota Pramuka, Kwarnas mengadakan jumpa tokoh. Katanya sih, para pejabat dan tokoh-tokoh terkenal bakal jadi pembicara.

Salah satunya, Chairul Tanjung yang akan sharing tentang rahasia kesuksesannya. Biar lebih lengkap, para peserta bakal diajak education tour untuk menambah wawasan plus pengabdian masyarakat.

Destinasinya pun beragam.

Mulai museum-museum di Jakarta sampai situs bersejarah.

Sepuluh Tugas Pramuka di Media Sosial Pramuka berusaha membentuk karakter generasi muda lewat sepuluh tugas Pramuka di media sosial. Kontennya mulai tulisan, foto, video, poster, infografis, meme, GIF, dll. Isu yang diangkat pun beragam. Yang paling baru adalah melawan propaganda negatif dan aksi separatisme, radikalisme, liberalisme, dan komunisme serta menjaga perdamaian dunia lewat medsos. Tugas itu diharapkan bisa mencegah penyalahgunaan medsos.

Muhammad Rukkah Harisun, 19, Universitas Khairun Pramuka sesuai dengan kepribadian saya. Pramuka juga banyak menawarkan kegiatan-kegiatan challenging dan mengajarkan saya tentang hal-hal yang tidak pernah saya dapatkan di kegiatan lain.

Tidak hanya menjadi peserta, aku juga sering terlibat menjadi panitia dan peninjau dalam kegiatan Kepramukaan tingkat lokal maupun nasional.

So, ada yang tertarik ikut Rainas 2017? Jangan lupa tag foto kegiatanmu selama di sana ke akun Instagram @ zetizen ya!

LAYOUT: NINA/ABID/ZETIZEN TEAM

PROFIL RESPONDEN

ILUSTRATOR: SIW/ZETIZEN TEAM

Pendidikan SMP 9%

SMA 74% Kuliah 17%

Jenis kelamin Cewek 58% Cowok 42%

Know More

about New Zealand

Usia 13–15 tahun 26%

16–18 tahun 61%

“Selain keindahan alamnya, apa sih yang bikin New Zealand harus kita jadikan sebagai negara tujuan berlibur?”

19–20 tahun 13%

JUMLAH RESPONDEN 1.109 POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH SAMPAI JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN

Ingin pertanyaanmu seputar New Zealand terjawab seperti Putro? Yuk, ikutin aja program Zetizen Q&A with Education New Zealand yang bakal terbit setiap Senin di koran Zetizen dan Zetizen.com.

Dina Alfianita, SMK Nurul Iman, Lampung.

Jawaban Tourism New Zealand: Di New Zealand, kami juga memperbolehkan para turis bekerja sambil berlibur. Ya, dengan pengajuan working holiday visa, turis dengan usia 18-30 tahun bisa melakukan dua hal ini hingga sampai satu tahun. Dengan syarat, liburan sebagai tujuan utama dan sudah mempersiapkan tiket pulang.

Kamu bisa bertanya seputar institusi pendidikan, beasiswa, hingga seluk-beluk kehidupan pelajar internasional di sana. Pertanyaanmu bakal dijawab langsung oleh perwakilan dari Education New Zealand loh!

Nah, untuk minggu depan, tema yang dibahas adalah Pengalaman Pelajar Internasional di NZ. Tunggu apa lagi? Buruan post pertanyaanmu via link pada QR code di atas!

Be A Good Zetizen and Go to New Zealand UDAH submit aksi positif buat Zetizen National Challenge belum? Inilah beberapa aksi di bidang pendidikan yang udah dilakukan para peserta. Jangan mau kalah! Kamu pelajar aktif berusia 13–20 tahun juga bisa ikutan kok. Buruan sign in, kumpulkan 50 poin, dan submit aksi positifmu di www.zetizen.com.. Rasakan keseruan fun trip ke New Zealand lewat Zetizen National Challenge!

Membersihkan tempat Sholat Melika Indah, 17, SMK Putra Bahari Ternate

Mengajak keluarga untuk membersihkan lingkungan Yusril Rafiqzal Zuldan, 16, SMAN 1 Ternate

Kami berdua membersihkan tempat sholat setiap hari, sehingga kegiatan ini menjadi rutinitas dan secara bergiliran. Tujuannya agar tempat sholat tetap bersih dan nyaman. Karena kebersihan itu sebagian dari iman.

Dalam rangka kerja bakti bersama,saya mengajak nenek dan adik-adik sepupu untuk turut ikut gotong royong bersama warga kelurahan Stadion.

Keluarga adalah bagian terdekat dari kehidupan saya,untuk itu melibatkan mereka adalah aksi yang sangat baik yang mana kita dapat mendidik rasa kebersamaan dan rasa cinta terhadap lingkungan.