HARIAN
MALUT POST
Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
Tampil Terdepan
SELASA, 13 NOVEMBER 2018
ECERAN: EC E ECE CE ER RAN AN: Rp p5 5.000,-
DI’S WAY Referendum Sensitif yang Mengkhawatirkan KOK tensinya memanas begini: Taiwan memutuskan sesuatu yang sensitif. Akan mengadakan referendum. Tanggal 24 Nopember nanti. Baca DI’S WAY... H.11 Oleh
Dahlan Iskan AKSI: Massa pendukung AHM-Rivai saat tengah membakar ban dan menyampaikan orasi di depan Kantor KPU Malut, Senin (12/11). Aksi ini diwarnai insiden pengrusakan Kantor KPU Malut dan pemukulan terhadap wartawan fotografer Malut Post. Foto lain, Salah satu massa aksi yang hendak memegang sebilah kayu saat sempat menggelar aksi, kemarin A D V E R T O R I A L
Perkuat Kompetensi, PKS Siap Raih Kemenangan
Polisi Bubarkan Massa AHM-Rivai Anarkis, Warga Kota Baru Bereaksi
PENGUKUHAN: Ketua DPW PKS Malut Ridwan Husen saat mengukuhkan Iswan Hasjim (kiri) sebagai kader PKS sekaligus Dewan Pakar PKS Halsel, Senin (12/11)
Akademisi: Rekomendasi Bawaslu Jadi Bomerang
TERNATE - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Maluku Utara (Malut) menyelenggarakan kegiatan penguatan kompetensi dan kapasitas Calon Anggota Dewan (CAD) kabupaten/kota, provinsi dan pusat.
TERNATE – Pendukung dan relawan pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai) kembali mengamuk di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut, di Jalan Anggrek Kelurahan Kota Baru, Ternate, kemarin (12/11). Massa yang menggelar aksi protes terhadap keputusan KPU Malut mementahkan rekomendasi diskualifikasi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Abdul Ghani Kasuba dan M Al Yasin Ali (AGK-YA) itu diwarnai dengan aksi pengrusakan kaca kantor KPU Malut dan insiden pemukulan terhadap fotografer/wartawan Malut Post. Baca MASSA... H.8
Baca PKS... H.8
Pemkab Kepsul Bantu Korban Gempa
Mengutuk Kekerasan Jurnalis TERNATE – Tindakan pemukulan terhadap jurnalis dipertontonkan massa aksi pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai), Senin (12/11). Penganiayaan itu dilakukan terhadap jurnalis Malut Post yang juga Grup Indonesia News Network (INN), Hisbullah Muji (25) saat hendak melakukan peliputan aksi unjuk rasa oleh massa
pendukung AHM-Rivai di depan Kantor KPU Malut di Jalan Anggrek Kelurahan Kota Baru, Ternate, kemarin (12/11). Salah satu massa aksi pendukung AHM-Rivai yang diketahui bernama Baya itu tanpa banyak bicara langsung memukul fotografer Malut Post dengan menggunakan potongan kayu balok di punggung bagian belakang. Akibatnya, korban mengalami memar. Hizbullah Muji menuturkan, peristiwa yang terjadi sekitar
pukul 13.30 WIT itu saat dirinya tengah mengambil gambar aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Malut, di lingkungan Kota Baru Kecamatan Kota Ternate Tengah.“Saya lagi mengambil gambar penugasan kantor, tiba-tiba ada ibu-ibu datang langsung menanyakan, kamu dari Malut Post, tak sempat menjawab dan kayu itu mendarat di tubuh saya,” ungkapnya. Ia mengemukakan, selain mendapat pukulan yang diduga massa pendukung paslon AHM-Rivai, dirinya juga sempat dikejar oleh beberapa pemuda yang saat itu sedang melakukan aksi. Baca JURNALIS... H.8
IKRAM/MALUT POS
SUMBANGAN: Sekprov Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate (tengah) dan beberapaja jajarannya serta Kepala BPBD Kepsul Misbah Wamnebo, Kepala DSPMD Fatah Umasangadji, Kabag Kesra Haryono, melakukan foto bersama setelah penyerahan bantuan
PALU - Pemkab Kepulauan Sula (Kepsul) turut membantu meringankan beban warga Kota Palu dan sekitarnya korban gempa bumi dan tsunami. Baca KEPSUL... H.8
Plt Bupati Irup HKN Ke-54
HUKUMAN BERAT UNTUK PELAKU BEJAT Pada Jumat (2/11), pelaku La Hamiru (45) mengajak korban ke kamar kosnya di Desa Langganu. Korban yang masih duduk di bangku SD itu diimingi uang 2.000. Pelaku kemudian membuka celana korban dan memperkosanya. Pada Kamis (8/11), korban merasa kesakitan di kelaminnya. Ia menceritakan yang ia alami dari pamannya sendiri ke ibunya. Ibu korban langsung menceritakan peristiwa tragis ke keluarga besar mereka. Keluarga korban kemudian melapor ke Pos Satgas TNI di Lede. Tidak butuh waktu lama, pelaku diamankan ke Pos Satgas, mengantisipasi amukan massa.
Keluarga korban menyerahkan sepenuhnya ke proses hukum. Mereka berharap polisi mengadili pelaku sesuai aturan yang berlaku.
Beberapa saat kemudian Polsek Taliabu mengambil alih kasus tersebut, termasuk menindak lanjut laporan korban. Pelaku terancam hukuman berat. Ia dijerat pasal 81 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Paman Setubuhi Ponakan BOBONG - Kasus asusila dengan korban anak di bawah umur, kembali terjadi di Kabupaten Pulau Taliabu. Sebelumnya ayah tiri diduga memperkosa anaknya di Desa Lede, kini paman menyetubuhi ponakannya yang masih belia. Adalah La Hamiru (45) yang tega menodai ponakannya sendiri yang masih duduk di bangku SD. Insiden tersebut terjadi di Desa Langganu Kecamatan Lede. Peristiwa bejat ini dilakukan La Hamiru, Jumat (2/11), dan baru terbongkar pada Kamis (8/11) pekan lalu. Baca PAMAN... H.8
IRUP: Plt Bupati Haltim Ir Muh Din Mabud ketika memberikan arahan pada upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 di Kantor Bupati Haltim, Senin (11/12)
MABA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim) menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 di Kantor Bupati Haltim, Senin (11/12) kemarin. Baca HKN... H.8
Polisi Bubarkan Massa AHM-Rivai Harus yang santunlah…
Tukang Kuti
Paman Setubuhi Ponakan Dasar paman bejat
Kisah Mantan Dedengkot Jamaah Islamiyah yang Jadi Trainer Wirausaha
Sadar setelah Mendekam Sendirian di Penjara Manusia bisa berubah. Itulah yang terjadi pada Toni Togar. Pelaku pengeboman gereja dan perampokan fa’i itu kini bertobat. Dia membuka usaha sabun dan laris sebagai trainer di mana-mana.
MANTAN KOMBATAN: Toni Togar (kiri) didampingi Soemarno mengisi pelatihan membuat sabun di Lamongan kemarin
Kardono Setyorakhmadi, Lamongan
PEMBAWAANNYA ramah. Ketika memberikan materi di kelas membuat sabun dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan Lingkar Perdamaian di Tenggulun, Lamongan, kemarin, dia memulai dengan humor. “Ya, harus seperti itu. Sebab, dalam pertemuan pertama, seseorang harus bisa membuat lawan bicaranya tertawa. Itu membuka hati,” kata Toni Togar. Dia lalu meriung dengan sejumlah mantan kombatan lain dari Yayasan Lingkar Perdamaian. Baca JAMAAH... H.11
KARDONO SETYORAKHMADI/JAWA POS
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post