Malut post, 12 januari 2015

Page 1

H O T L I NE REDAKSI U M UM IKLA N FA X S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WEB- M AI L www.m alutpost.co.id editor@malutpost.co.id

@MalutPost Malut Post

SELASA, 12 JANUARI 2016

ECERAN: Rp 5.000,-

Art:rizky izzy

SOSOK

ROSAN Roeslani

Agar Pertumbuhan Berada dalam Genggaman Sendiri Meskipun berkah komoditas tak selamanya akan ditadah, Indonesia masih berpotensi menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Kuncinya ada pada penguatan sektor manufaktur serta pemantapan pasar dalam negeri. ROSAN Perkasa Roeslani menilai perkiraan beberapa lembaga keuangan mancanegara bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan nomor enam atau tujuh dunia bukan tanpa alasan kuat. Baca Sosok H.11

SIKAP

BENTROK: Bentrok antar Warga Toboko dan Polisi Senin (11/1) kembali berlanjut di jalan Hasan Esa Kelurahan Takoma.

Tuntutan Warga Toboko Usus tuntas kasus penembakan aparat kepolisian dan tertabraknya warga dengan mobil polisi yang menyebabkan dua korban tewas dan sejumlah lainnya terluka. Polisi harus mengedepankan transparansi dalam proses pengusutan; apa dan siapa pelakunya. Oknum aparat kepolisian yang terlibat harus dipecat. Warga Ancam akan terus melakukan aksi bila tuntutan tidak dipenuhi.

Pengayom Yang Mulai Hilang

T

EWASNYA dua warga Toboko menambah daftar korban salah urus polisi dalam mengamankan tawuran antar kampung Toboko- Kota Baru. Apalagi salah satu korban yang tewas tidak terkait langsung dengan pertikaian itu. Pertanyaannya kemudian? Sudahkah polisi menjadi pengayom? Dua warga Toboko tewas yang diduga karena kelakuan polisi, satu ditembak dan satunya lagi dilindas mobil dalmas menggambarkan polisi belum menjadi polisi sipil yang menjadi pengayom masyarakat. Baca Hilang H.8

Respon Kapolda Anggota polisi yang terlibat akan diusut dan diproses sesuai hukum Sopir Dalmas Bribda Ahmad Fauzan yang diduga menabrak hingga tewasnya seorang warga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Peluru tajam yang menewaskan Dedi Risaldi Ridwan adalah amunisi standar Polri. Masih diselidiki siapa anggota polisi yang menembak menggunakan peluru tajam. Kapolda janjikan pengusutan akan mengendapankan transparansi. Anggota polisi yang terbukti akan dipecat. Polda telah membentuk tim investigasi yang dikoordinir Irwasda, Reskrimum dan Propam.

PROTES

IPW Desak Polri Tuntaskan Kematian Dedi dan Zulkifli

JAKARTA - Indonesia Police Watch mendesak Komnas HAM dan Propam Polri menurunkan tim untuk mengusut kasus tewasnya dua warga saat terjadi bentrok di Ternate, Minggu (10/1). Seperti diketahui, dua orang yang tewas itu adalah Dedi Ridwan, 29, warga Kelurahan Toboko dan Zulkifli Hamis, 24, warga Kelurahan Tanah Tinggi. Baca IPW H.8

POJOK Kapolda janji kasus Toboko diusut tuntas secara transparan Jangan meleset lagi Jenderal! Gubernur dan Wagub mesra lagi Jadi ingat lagu “jangan ada dusta di antara kita”

Satu lagi Tertembak, Dua Ditahan TERNATE – Kesedihan, kekecewan dan amarah akibat tewasnya dua warga setelah bentrok dengan aparat kepolisian masih diperlihatkan warga Kelurahan Toboko. Senin petang kemarin, ratusan warga menyerbu Mapolres Ternate untuk meminta pertanggungjawaban atas tewasnya dua warga dalam aksi Minggu subuh itu. Warga yang didominasi pemuda

ini, bergerak dari kelurahan Toboko menuju Mapolresta yang berjarak sekitar 500 meter. Massa berjalan kaki seraya memegang batu dan benda tumpul lainnya. Begitu massa mendekat aparat kepolisian langsung menghadang. Seketika itu juga terjadi aksi pelemparan yang berlangsung sekitar lima menit. Baca Serbu H.8

Hari Ini, Mabes Polri Datangkan Jenderal Bintang Tiga TERNATE – Simpang siur siapa penembak yang menggunakan peluru tajam, hingga menewaskan Dedi Risaldi Ridwan dalam bentrokan Minggu subuh lalu di Kelurahan Toboko, terjawab sudah. Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Zulkarnain memastikan penembaknya anggota polisi. Hal itu, kata

Kapolda, didasarkan pada barang bukti peluru tajam yang ditemukan di lokasi kejadian. Katanya, varian yang ditemukan merupakan amunisi standar Polri. ‘’Oknum polisi yang terbukti bersalah, apakah lalai atau sengaja tetap akan diproeses secara terbuka,’’ janji Kapolda. Baca Jenderal H.8

Sultan Tidore Ikut Prihatin TIDORE- Sultan Tidore Hi Husain Syah ikut prihatin dan berempati munculnya bentrokan warga dan aparat kepolisian. Karenanya, dia mengharapkan kepada kedua dua belah pihak -- masyarakat maupun kepolisian-- tidak terprovokasi, dapat menahan diri sambil mencari jalan damai. “Kalau ada upaya dari masyarakat untuk membawa masalah ini ke Komisi Nasional Hak Asasi Ma-

KETUA Presidium IPW Neta S Pane

Warga Toboko Serbu Polres

nusia (Komnas HAM), itu merupakan jalan terbaik. Tindakan saling balas dendam, dan saling bertikai tidak membawa keuntungan buat masingmasing,” katanya saat dihubungi Malut Post melalui telpon kemarin (11/1). Sultan khawatir bila kondisi ini terus berlangsung, akan sangat mengganggu kegiatan perekonomian, pendidikan, juga tidak memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang lain.

“Karena itu, para stakeholder, tokoh agama, tokoh adat yang ada di Kota Ternate bisa duduk bersama, mencari jalan terbaik sehingga bentrok ini tidak berkepanjangan,” harapnya. Dalam kesempatan ini, pihak Kesultanan Tidore ikut belasungkawa atas munculnya korban jiwa. “Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan,” kata Sultan. Baca Sultan H.8

Hi Husain Syah

Ke Rumah Sakit Gajah Pertama di Indonesia di Way Kambas

Kalau Ada Yang Sakit, ya Harus Nungguin Siang-Malam Karena kendala listrik, baru ruang perawatan RSG Way Kambas yang sejauh ini sudah berfungsi normal. Kelak sampel darah dan gen semua gajah Taman Nasional Way Kambas akan didokumentasikan di sini.

PERHATIAN: Diah Esti Anggraini (kiri) dan pawing Khamdani bersama Sugeng, gajah yang tengah diinfus di RSG Way Kambes (6/1).

Lusia Arumingtyas, Lampung BEGITU melihat jarum di tangan Diah Esti Anggraini, Sugeng dan Queen serta-merta berontak. Sekadar dipegang pun tak mau. Keduanya memilih berputarputar di dalam ruang rawat. Jadilah Khambali dan Rekadin yang sehari-hari merawat mereka harus bekerja keras untuk menenangkan. ”Sugeng..Sug-

eng, ayo dikasih vitamin dulu,” kata Khambali sembari perlahan mengelus Sugeng. Barulah Sugeng tenang. Dia pun manut saat Khambali memasangkan tali ke lehernya. Esti lantas perlahan memasangkan jarum infus ke telinga ”bocah” berbobot lebih dari 500 kilogram tersebut. Baca Gajah H.8 FOTO: IMAM HUSEIN/JAWA POS


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Malut post, 12 januari 2015 by Malut Post - Issuu