H O T L I NE REDAKSI U M UM IKLA N FA X S IMILE
: : : :
(0921) (0921) (0921) (0921)
312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5
WEB- M AI L WWW.MA LU TP OS T.C O.I D E D ITO R @MA LU TP OS T.CO . I D
@MALUTPOST MALUT POST
SELASA, 10 NOVEMBER 2015
ECERAN: Rp 5.000,-
Art:rizky izzy
Polisi Bongkar Sindikat Curanmor di Ternate
Kronologi Penangkapan Pelaku Curanmor 1
2
TERNATE- Sindikat pencurian motor (curanmor) di Ternate terbongkar. Kemarin (9/11), anggota Reserse Mobile (Resmob) Polres Ternate berhasil membekuk tiga pelaku curanmor yang belakangan ini sangat meresahkan. Tiga pelaku itu, Iwan Suseno dan dua kakak beradik masing-masing Ali Jabar dan Darwin Jabar.
Pelaku yang sudah mengangkut motor hasil curiannya ke dalam mobil kemudian melarikan diri dari kejaran polisi.
Dituntut 6 Tahun Penjara dan Dicabut Hak Politik
Baca CuranmorH.8
3
FOTO: EWIN SYAM/ MALUT POST
Karir Rusli Terancam Tamat
Senin (9/11) sekitar pukul 04.30 WIT, anggota Resmob Polres Ternate yang sedang patroli memergoki tiga orang sedang mencuri sebuah sepeda motor metik Honda Beat di halaman parkir Puri Amelia, Jalan Hasan Esa, Kelurahan Toboko, Ternate Selatan.
Sekitar pukul 07.30 WIT, polisi akhirnya menemukan tiga pelaku pencurian di rumah kontrakan milik Iwan Suseno, salah satu pelaku, di Kelurahan Fitu, Kelurahan Ternate Selatan.
JAKARTA—Karir politik Rusli Sibua terancam tamat. Bupati nonaktif Morotai itu dituntut hukuman pidana selama enam tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tidak hanya itu, Jaksa juga menuntut agar Rusli dijatuhi pidana tambahan yakni pencabutan hak politik untuk dipilih selama 10 tahun JPU meyakini Rusli telah bersalah secara sah RUSLI Sibua dan meyakinkan menyuap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) M Akil Mochtar sebesar Rp2,89 miliar untuk memenangkan gugatannya terkait sengketa Pilkada Morotai pada 2011.“ Meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Rusli Sibua dengan pidana penjara selama enam tahun dikurangi selama terdakwa dalam tahanan denda dan sebanyak Rp 300 juta subsider empat bulan kurungan,” kata Jaksa Eva Yustisiana saat membacakan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/11).
JANGAN BERGERAK!!!
Pelaku telah diincar polisi sejak Agustus lalu. Aksi mereka sebelumnya tertangkap CCTV milik BNN di Kalumata Puncak, pada Sabtu (17/10) lalu.
Data dan Fakta:
DITAHAN: salah satu tersangka, Ali Jabar (baju hijau) saat memasuki ruang Unit Resmob Polres Ternate, kemarin (9/11)
Pelaku: Iwan Suseno (oknum pecatan TNI), Ali Jabar dan Darwin Jabar (kakak beradik). Barang Bukti: Empat sepeda motor, yaitu satu unit Honda Beat yang baru dicuri dan tiga motor lainnya yang ada di rumah kontrakan Iwan Suseno. Modus Operandi: Pelaku menggunakan mobil rental dan memarkirnya di lokasi yang menjadi target. Motor curian kemudian diangkut ke dalam mobil. Hasil curian di bawah ke rumah kontrakan Iwan kemudian dipreteli dan diganti dengan bodi baru dan plat ilegal Pasar: Diduga sudah puluhan motor yang dijual ke luar Ternate. Target pasar pelaku adalah Tobelo dan sekitar Halmahera. Data Polisi: 15 motor hilang sejak Januari - Oktober 2015.
grafis:Cici_eMPe
Baca Rusli H.8
SIKAP
Makna Pahlawan
H
ARI ini, 10 November merupakan hari pahlawan nasional. Seperti biasanya, hari ini pun upacara atau apel dilangsungkan untuk menandai Hari Pahlawan yang kini sudah memasuki 70 tahun pasca insiden berdarah penuh heroisme di Surabaya itu. Ya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Baca Pahlawan H.8
Kadis Pertanian Halteng Dipenjara TERNATE – Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Halmahera Tengah (Halteng), Kamil Jumati ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Halteng, kemarin (9/11) sekira pukul 12.00. Kamil bersama sekretarisnya Maimunah ditahan karena terjerat kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) tahun 2012 sebesar Rp4,5 miliar. Penahanan sekaligus penyerahan tahap II itu dilakukan di kantor Kejati Malut. Setelah beberapa menit menjalani pemeriksaan untuk melengkapi berkas, Kamil dan Maimunah dinaikkan ke mobil tahanan kemudian digiring ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Ternate. Baca Kadis H.8
INTERNASIONAL
JOHN Lennon
Gitar John Lennon Laku Rp 32 Miliar LOS ANGELES - Gitar milik mendiang John Lennon akhirnya ditemukan di Amerika Serikat (AS). Alat musik milik punggawa band legendaris Inggris The Beatles itupun langsung laku dalam sebuah lelang online di Los Angeles, AS, seharga USD 2,5 juta atau setara Rp 32 miliar! Baca Gitar H.8
POJOK Residivis Bisa Curi Senpi di Lapas Soa Sio Masih suka di dalam namanya Karir Rusli Terancam Tamat Pilkada membawa sengsara
LAMBAIKAN TANGAN: Kamil Jumati tersenyum dan melambaikan tangan ke arah wartawan
SE Ujaran Kebencian Dikhawatirkan Picu Konflik Pilkada JAKARTA- Kalangan anggota DPR khawatir, Surat Edaran (SE) Kapolri tentang penanganan ujaran kebencian akan menjadi alat kriminalisasi pihak-pihak tidak bertanggungjawab kepada calon kepala daerah maupun penyelenggara Pilkada. Dikhawatirkan, adanya Surat Edaran tersebut bisa berujung pada konflik pesta demokrasi tingkat lokal yang serentak dilakukan 9 Desember 2015.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengatakan, secara normatif SE Kapolri ini tidak ada masalah karena sudah diterapkan dalam UU ITE, UU penanganan konflik sosial, UU penghapusan diskriminasi ras dan Etnis serta UU KUHP. Namun, permasalahannya, lanjut Arteria, adalah seluruh bentuk kebencian sejatinya sudah
dilarang dalam rumusan klausa black campaign dan sanksinya sudah diatur dalam UU tersebut. Sehingga, apabila tidak cermat mengimplementasikan SE Kapolri ini maka akan jadi permasalahan baru, polemik baru dan kegaduhan politik baru dalam Pilkada serentak. “Bisa saja calon terpilih nanti bisa dipidana minimal dijadikan tersangka Hate Speech dan tidak bisa dilantik, padahal sudah dipilih rakyat secara demokratis,” ujar Arteria di Gedung DPR Senayan, Senin (9/11/2015) Menurut Arteria, SE Kapolri perlu dikaji lebih mendalam dalam implementasi terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak.? Baca SE H.8
Muhlis Eso, Pendiri Swadaya Museum di Morotai
20 Tahun Kumpul Benda-Benda Peninggalan Perang Sejak usia 10 tahun, Muhlis Eso telah jatuh cinta dengan benda-benda peninggalan perang. Kampung halamannya di Pulau Morotai seakan jadi “lahan bermainnya”. Maklum, Morotai pernah menjadi basis pangkalan tentara Sekutu pada Perang Dunia II. Hasil buruannya dijadikan koleksi Swadaya Museum yang didirikan bersama teman-temannya. Sahril Samad, Daruba. BANGUNAN sederhana itu terletak di ibukota Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Bangunan itu berdiri menempel ke sebuah rumah yang tak kalah sederhananya. Rumah tersebut milik seorang warga lokal bernama Muhlis Eso. Yang menyolok adalah
papan nama di depan bangunan yang bertuliskan Swadaya Museum (Pemerhati Perang Dunia II). “Saya dan kawan-kawan mendirikan museum ini sejak 2 April 2010 lalu,” kata Muhlis Eso, Baca Museum H.8
KOLEKSI: Muhlis Eso bersama koleksinya di Swadaya Museum