LOKAL SPORT • HALAMAN 10
HALTIM-HALTENG • HALAMAN 2
Gila, Ayah Gagahi Anak Kandung
Zulham Jadi Pahlawan
ZULHAM Zamrun
HUKUM KRIMINAL • HALAMAN 19
Sertijab Kapolda Malut Hari Ini H O TL I NE RE D A K S I UM UM IK LA N FAX S IMILE
: : : :
(0921) (0921) (0921) (0921)
312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5
WE B- M AI L WWW. MA LU TP OS T.C O.I D EDITO R @MA LU TP OS T.C O . I D
@MALUTPOST MALUT POST
SENIN, 7 SEPTEMBER 2015
ECERAN: Rp 5.000,-
Art:rizky izzy
Masa Denial yang Mestinya Bisa Dilewati SIKAP terbaik yang harus diteguhkan saat ini adalah: mengakui dan menyadari bahwa keadaan ekonomi kita memang sulit. Tidak perlu menutupi. Lebih-lebih tidak perlu menolak keadaan yang memang sulit itu. Jangan punya sikap, yang di dunia kedokteran disebut denial. Tidak boleh sebagian dari kita mengatakan sulit tapi sebagian lagi mengatakan kita ini tidak sulit. Menjalani fase mengakui kesulitan itu kadang tidak mudah. Seperti orang yang didiagnosa terkena penyakit jiwa, umumnya menolak dikatakan sakit jiwa. Atau sakit kanker. Atau sakit apa pun. Kian kuat penolakan itu kian sulit upaya penyembuhannya. Tapi datangnya fase penolakan itu sangat wajar. Terjadi hampir pada siapa saja. Hanya sebaiknya fase denial itu jangan lama-lama. Agar tidak terjadi konflik antar anggota keluarga. Tidak perlu bertengkar mengapa terkena penyakit. Siapa yang menyebabkan sakit. Dari mana datangnya sakit. Apalagi kalau sampai ada kesimpulan bahwa sakit itu karena disantet. Fokus utama bisa langsung bagaimana segera mengobatinya. Itu pun belum tentu bisa segera sembuh. Apalagi kalau tidak segera diobati. Lebih-lebih lagi bila tidak segera tahu bagaimana cara mengobatinya, siapa dokternya, siapa perawatnya dan seterusnya. Baca Denial H.8
SIKAP
Pj Kepala Daerah
P
ILKADA serentak di Maluku Utara membawa berkah bagi beberapa pejabat di Pemrov Malut. Beberapa di antara mereka bahkan sudah menjadi penjabat kepala daerah. Idrus Assagaf mendahului. Kepala Biro Organisasi Setdaprov itu didapuk sebagai pengganti mantan wali kota Burhan Abdurahman. Lalu menyusul Muzdalifah Ilyas. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Malut itu, baru saja dilantik sebagai penjabat Bupati Haltim pada 31 Agustus lalu. Dalam beberapa hari kedepan, akan menyusul Kepulauan Sula, Pulau Morotai dan bahkan Pulau Taliabu. Kecuali Pulau Morotai, penggantian kepala daerah itu bukan karena Pilkada. Namun dibalik berkah itu, penunjukan menjadi topik hangat jagad politik di Malut. Idrus Assagaf misalnya. Ia dikabarkan ‘dikirim’ Gubernur Abdul Gani Kasuba ke Ternate untuk menjegal salah satu kandindat calon wali kota. Walaupun itu dibantah Idrus sendiri, tapi persepsi itu sudah terlanjur melekat. Beda dengan Idrus, Muzdalifah yang dilantik sebagai penerus Rudy Erawan relatif tak bermasalah. Namun pejabat ini tergolong amunisi tua di Pemprov. Tak ayal sebagian orang kegesitan Muzdalifah dalam menyikapi setiap problem pilkada. Mengingat pilkada sendiri rawan konflik. Baca Pj H.8
POJOK Gaji Baru PNS Mengambang Asal bukan bulan ini Gila, Ayah Gagahi Anak Kandung Bejat!
APEL: Suasana Apel PNS Pemkot Ternate di halaman Kantor Wali Kota Ternate belum lama ini
Gaji Baru PNS Mengambang Menunggu Kesiapan Keuangan Negara
Aturan Gaji Baru PNS
Sementara tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan setiap pegawai dan daerah berbeda
Aturan ini disebut Gaji Tunggal
JAKARTA - Ini kabar tak mengenakkan bagi PNS. Aturan gaji baru yang memperhitungkan tunjangan kemahalan, tidak bisa diimplementasikan tahun depan.
Komponen gaji meliputi gaji Pokok, Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Kemahalan Gaji pokok di setiap instansi baik instansi daerah ataupun instansi pusat adalah sama
Gaji pegawai terendah bisa Rp5 juta dan tertinggi Rp57 juta Aturan Gaji Tunggal PNS rencananya diterapkan mulai tahun depan atau paling lama 2017 mendatang
Baca Gaji H.8
Satu JCH Malut Dirujuk ke RS King Fahd SOFIFI – Salah satu Jamaah Calon Haji (JCH) asal Maluku Utara atas nama Bil Hakki Daeng Tojeng dari Desa Laiwui, Kecamatan Obi, Kabupaten Hamahera Selatan (Halsel) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) King Fahd Madinah untuk mendapat perawatan lebih lanjut dari dokter. Bil Hakki dilarikan ke rumah sakit karena terserang penyakit jantung saat melaksanakan ibadah Arbain kemarin (6/9). Informasi dari Madinah, sebelumnya Bil Hakki merasa dadanya panas dan dirawat di Balai Pengo-
batan Haji Indonesia (BPHI). Tapi setelah dilakukan pemeriksaan Bil Hakki terkena penyakit jantung sehingga di rujuk ke RS King Fahd Madinah. ”Hingga saat ini Bil Hakki masih di rawat di RS karena kondisinya belum membaik,”ungkap Sekretaris PPIHD Tamhid Abubakar ketika menerima informasi dari Pembimbing Ibadah Haji Daerah Malut Ustad Syarif Ibrahim dari Madinah kemarin. Baca JCH H.8
ADVERTORIAL
Warga Sulamadaha Antusias Sambut Sidik-Djasman ANTUSIAS: Anggota DPR-RI Komisi VIII dari PDI-Perjuangan Prof. Dr. Hamka menghadiri langsung kampanye dialogis pasangan Sidik-Djasman di Sulamadaha
Selengkapnya di Halaman 8
JAUH: Kondisi kamar di Hotel Diyar Al Huda yang ditempati jamaah haji asal Ternate-Halbar.
Imam Shamsi : Anggota Dewan Kekanak-Kanakan NEW YORK - Terungkapnya kunjungan berbau politis Ketua DPR Setya Novanto dalam kampanye Donald Trump (DT) tidak bisa dilepaskan dari sosok Shamsi Ali. Pria asal Indonesia yang menjadi imam besar masjid New York itu yang pertama kali meng-upload kritikan terhadap Setya di media sosial. Baca Imam H.8
IMAM Shamsi Ali
Kisah Keluarga Korban Tragedi 2011 di Desa Dote, Halmahera Tengah
Nomor Ponsel Aktif, Berharap Fitriani Masih Hidup Kasus hilangnya tujuh orang di dekat Desa Dote, Kecamatan Weda Timur, 2011 lalu hingga kini masih misterius. Meski pihak kepolisian sudah angkat tangan dalam menangani kasus ini, keluarga yakin ketujuh korban masih hidup. Ridwan Arif, Weda JARUM jam menunjukkan pukul 16.30 WIT. Dari kampung halamannya di Desa Dote, Kecamatan Weda Timur, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, Ruslan Mahmud melakukan panggilan telepon pada adiknya, Fitriani Mahmud.
Fitriani yang kala itu merupakan mahasiswa semester 2 Jurusan Perbankan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate sedang menyeberang dari Pelabuhan Fidi Jaya, Baca Hilang H.8
DARI KIRI ATAS: H. Samin Jalil, Wartika Samin, Risnawati, dan Fitriani Mahmud
RUSLAN Mahmud (kiri) memegang foto sang adik Fitriani, dan Siti Suriati Artan (kanan) memegang foto suaminya H. Samin Jalil yang turut hilang.