14 minute read

Tabel 2.2 Laporan Laba Rugi Multiple Step Tabel 2.3 Laporan Neraca Keuangan Staffel 31 Desember 2021.....................................................................................26

5. Jenis Pinjaman Modal Usaha Ventura

Modal ventura adalah pinjaman dalam bentuk investasi di mana kreditur memberikan pembiayaan berupa penyertaan modal dengan adanya perjanjian kerja sama dalam jangka waktu tertentu. Konsep dasar yang dipegang oleh modal ventura sama halnya dengan saham. Hanya saja, modal yang diberikan ini berasal dari perusahaan ventura. Modal ventura termasuk investasi dengan risiko tinggi, namun dengan imbalan yang tinggi pula. Ada empat jenis pinjaman modal usaha ventura yang bisa dipilih, yakni equity financing yang memberikan pembiayaan langsung, semi equity financing yang memberikan pinjaman sebagian dalam bentuk saham dan obligasi, mendirikan usaha baru dan jenis bagi hasil yang pembagiannya telah disepakati sejak awal. Untuk mengajukan modal ventura perlu menyiapkan dokumen seperti akta pendirian usaha, SIUP, NPWP, profil usaha, laporan keuangan, rekening koran dan dokumen pendukung lainnya.

Advertisement

6. Kredit Multiguna (KMG)

Kredit Multiguna atau KMG adalah salah satu produk perbankan yang memberikan fasilitas pinjaman di mana peminjam diharuskan untuk memberikan agunan atau jaminan. Berbeda dengan jenis pinjaman sebelumnya, kredit multiguna mengharuskan peminjamnya memberikan sejumlah aset sebagai jaminan kepada kreditur. Bahkan jaminan inilah yang menentukan seberapa besar dana tunai yang akan dipinjamkan. Semakin besar jaminan yang diberikan maka semakin besar pula pinjaman yang bisa diterima. Bank berani mengucurkan dana hingga sebesar IDR 5 milyar dengan jangka waktu yang juga lama hingga lebih dari 10 tahun. Namun suku bunga yang ditawarkan jenis pinjaman modal usaha tersebut masih cukup tinggi dan menyesuaikan kondisi pasar. Apabila kondisi pasar baik maka bunga bisa di bawah 10%, namun apabila kondisi pasar sedang tidak stabil maka bisa melebihi 15%. Selain jaminan aset, peminjam juga perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti formulir aplikasi pinjaman, KTP, KK, NPWP, rekening tabungan, rekap penghasilan, SIUP, foto usaha dan rekening listrik atau PBB.

10

7. Kredit Online

Salah satu yang sedang marak di dunia perkreditan saat ini adalah pinjaman online. Pinjaman jenis ini adalah fasilitas pinjaman uang yang diberikan oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online. Penyedia pinjaman online ini biasa dikenal dengan sebutan fintech. Berdasarkan data OJK, jumlah penyedia jenis pinjaman modal usaha atau kredit online ini pada tahun 2017 telah mencapai 100.940 dengan dana pinjaman senilai 2,56 triliun. Peluang mendapatkan pinjaman dari kredit online cukup besar, fleksibel serta memiliki syarat yang simpel. jika ingin mengajukan kredit secara online umumnya cukup menyiapkan dokumen seperti contohnya slip gaji karyawan, KTP, NPWP, dan KK. Jenis produk pinjamannya beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

8. Pinjaman dari Kerabat

Jenis pinjaman modal usaha lainnya adalah pinjaman dari kerabat atau orang terdekat. Walaupun kredit ini tidak seresmi pinjaman dari perusahaan penyedia pinjaman yang telah terdaftar, peminjam sebaiknya tetap membuat proposal yang rinci mengenai usaha yang dijalankan. Ini untuk kenyamanan bersama dan mencegah adanya permasalahan ke depannya karena tidak adanya batasan dan aturan yang jelas. Setelah mendapatkan pinjaman, hal yang tidak boleh dilupakan adalah melakukan pengelolaan terhadap uang tersebut untuk memudahkan dalam penggunaan dan pengembalian

11

BAB II SISTEM PENCATATAN DAN PEMBUKUAN DI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

Bab ini membahas tentang pengertian, manfaat, jenis akuntansi, standar akuntansi keuangan (SAK) melalui untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM) dan sistem pencatatan dan pembukuan serta komponennya untuk membentuk kerangka aplikasi sistem pencatatan dan Pembukuan berbasis Microsoft Excel.

2.1. Pengertian dan Manfaat Akuntansi

Beberapa orang menganggap ilmu akuntansi merupakan suatu hal yang berkaitan dengan sistem hitung-menghitung, namun faktanya akuntansi atau accounting adalah sebuah proses pekerjaan yang tidak sederhana. Ilmu ini memiliki cukup banyak digunakan dalam penerapan sehari harinya, terutama terkait pada kegiatan bisnis. Akuntansi yang benar dan tepat memungkinkan manajemen perusahaan menjadi lebih memahami keuangan bisnisnya. Hal ini diperuntukkan agar mereka dapat merencanakan pengeluaran masa depan secara strategis untuk memaksimalkan keuntungan. Hal yang termasuk di dalam akuntansi sendiri seperti membuat laporan keuangan, jurnal penyesuaian, jurnal khusus. Menurut Soemarso S.R. (2004) definisi akuntansi atau accounting menurutnya adalah suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan juga melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan

12

informasi tersebut, Warren dkk. (2005:10), definisi akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang memiliki sebuah aktivitas ekonomi serta kondisi perusahaan, S. Munawir (2005), akuntansi adalah sebuah seni daripada pencatatan, penggolongan dan peringkasan terhadap sebuah peristiwa yang setidak-tidaknya sebagian sifatnya keuangan dengan cara yang secepat-cepatnya dan petunjuk atau dinyatakan dengan uang, dan juga penafsiran yang timbul dari padanya, (Bastian dan Suhardjono (2006)), definisi akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi serta peristiwa yang bersifat keuangan dengan cara yang bermakna juga dalam satuan uang serta menginvestasikan hasilnya. Adapun manfaat akuntansi adalah sebagai informasi keuangan kepada pihak yang membutuhkan, sebagai bahan evaluasi keuangan, sebagai bukti keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan membantu pencatatan ekonomi keluarga.

2.2. Jenis Akuntansi

Adapun jenis-jenis akuntansi yang perlu diketahui adalah sebagai berikut. 1. Jenis akuntansi pemeriksaan atau yang biasa disebut dengan audit. Dalam sebuah pemeriksaan akuntansi (auditing), dilakukanlah kegiatan pemeriksaan hasil pencatatan dan laporan dalam keuangan. Bidang tersebut berhubungan dengan audit yang secara bebas dilakukan di laporan yang telah dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Dalam konsep tersebut, yang menjadi dasar sebuah auditing adalah objektivitas dan independensi dari seorang pemeriksa serta kerahasiaan dan pengumpulan bukti-bukti yang terbilang cukup signifikan. 2. Akuntansi biaya merupakan sebuah bidang akuntansi yang mencatat, menghitung dan menganalisis sebuah data biaya pada suatu perusahaan industri yang secara detail dibahas pada buku Akuntansi Biaya Teori dan Implementasi. Dengan adanya akuntansi biaya, didapatkan sebuah laporan harga untuk menyusun laporan keuangan. Bidang ini berfokus pada penetapan dan sebuah kontrol atas biaya. Akuntansi biaya akan mengacu pada penetapan biaya yang berdasarkan aktivitas (activity based costing). Fungsi dasarnya

13

mengumpulkan serta menganalisis data biaya, biaya yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. 3. Akuntansi keuangan berkaitan dengan akuntansi suatu unit ekonomi secara menyeluruh. Akuntansi keuangan mengacu kepada pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang berhasil akan bersifat serba guna (general purpose). Kegiatannya terdiri dari pencatatan kegiatan finansial, bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan. Meliputi neraca, laporan laba rugi serta laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. 4. Akuntansi manajemen adalah sebuah bidang akuntansi memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalani usahanya. Ada banyak hal dalam akuntansi biaya yang data-datanya yang digunakan oleh para akuntansi manajemen.

Ketika kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, dalam sebuah pelaksanaannya tetap dapat dilakukan bersamaan. Kegunaan dari akuntansi manajemen yaitu untuk mengatur kegiatan perusahaan, mengontrol arus kas serta menilai alternatif dalam pengambilan sebuah keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management), merupakan sebuah kebiasaan baru dalam akuntansi manajemen. 5. Akuntansi perpajakan merupakan akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan arah penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya mengacu kepentingan penyusunan laporan pajak. Dalam kegiatan akuntansi perpajakan berfungsi untuk membantu manajemen untuk menentukan pilihanpilihan transaksi yang akan terjadi, berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Maka, akuntansi yang bekerja di bidang ini harus mengetahui jelas tentang undang-undang perpajakan yang berlaku. 6. Jenis akuntansi budgeting adalah bidang akuntansi yang menyusun anggaran baik pendapatan maupun biaya. Anggaran merupakan sebuah pedoman penuh bagi perusahaan, perorangan maupun pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa mendatang. Bidang ini akan berhubungan dengan sebuah

14

penyusunan rencana keuangan yang terkait kepada kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang dan juga analisis serta pengawasannya. Anggaran juga dapat dimaksudkan juga sebagai saran untuk memaparkan tujuan perusahaan, anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan nilai uangnya di masa akan datang. 7. Sistem akuntansi sendiri adalah bidang akuntansi yang menjalankan kegiatan dengan mengatur cara pencatatan akuntansi agar efektif dan efisien. Dimulai dari mengatur dokumen hingga menyusun prosedur pencatatannya. Unsur-unsur pokok sistem akuntansi menurut Mulyadi (2016: 3) yaitu a. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan adanya formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.

Formulir sering pula disebut media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan. Dalam sistem akuntansi secara manual (manual system), media yang digunakan untuk merekam pertama kali data transaksi keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas (paper form).

Dalam sistem akuntansi dengan komputer (computerized system) digunakan berbagai macam media untuk memasukkan data ke dalam sistem pengolahan data seperti: papan ketik (keyboard), optical and magnetic characters and code, mice, voice, touch sensor, and cats. b. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Seperti telah disebutkan di atas, sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Dalam jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil peringkasannya (berupa jumlah rupiah transaksi tertentu) kemudian di-posting ke rekening yang

15

bersangkutan dalam buku besar. Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum. c. Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini di satu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan. d. Buku pembantu. Jika data yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger). Buku pembantu ini terdiri dari rekeningrekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (books of final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu. Buku besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan akuntansi akhir juga karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam catatan akuntansi. e. Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer. 8. Akuntansi anggaran merupakan akuntansi yang memiliki kegiatan berkaitan dengan pengumpulan serta pengolahan data operasi keuangan yang telah terjadi, juga taksiran kemungkinan yang akan

16

terjadi, tentunya untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu. 9. Jenis akuntansi pemerintahan terbilang juga sebagai bidang akuntansi keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintahan.

Akuntansi pemerintahan memiliki tujuan untuk menyajikan sebuah laporan keuangan, mengatur dan pengawasan keuangan negara.

Akuntansi dalam pemerintahan diharapkan perlu mengatur administrasi keuangan di negara dengan baik. Dalam bidang ini dikhususkan pada pencatatan serta pelaporan banyaknya transaksi di badan pemerintahan. 10. Jenis akuntansi yang terakhir adalah akuntansi perbankan. Secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi perbankan merupakan sebuah metode akuntansi bank yang meliputi sebuah pencatatan, penganalisisan, pengklasifikasian, penafsiran data di keuangan bank yang dilakukan secara sistematis, untuk memenuhi kebutuhan para pihak yang memiliki berkepentingan baik internal dan juga eksternal.

2.3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ialah standar atau metode yang baku dalam melakukan penyajian informasi laporan keuangan dalam suatu kegiatan bisnis. Terdapat 5 Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia yaitu sebagai berikut.

1. PSAK-IFRS

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar akuntansi di Indonesia. Disusun dan ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang dibentuk oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar ini adalah aturan baku yang mengatur pencatatan, penyusunan, perlakuan, dan penyajian laporan keuangan. Dan juga digunakan oleh perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar. Misalnya seperti perusahaan publik, asuransi, perbankan, BUMN. PSAK resmi mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). IFRS sendiri adalah kelanjutan dari International Accounting Standards dan banyak dipakai sebagai standar akuntansi di negara lain.

17

2. SAK-ETAP

SAK ETAP ialah kepanjangan dari Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), artinya entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan. Laporan keuangannya memiliki tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha misalnya kreditur. SAK ETAP memiliki tujuan memberikan fleksibilitas dalam penerapannya. Dan diharapkan memberi kemudahan akses ETAP kepada pendanaan dari perbankan. SAK ETAP adalah Standar Akuntansi Keuangan yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK Umum. Sebagian besar siklus akuntansinya menggunakan konsep biaya historis dan mengatur transaksi yang dilakukan oleh ETAP. Bentuk pengaturannya sederhana dalam hal perlakuan akuntansi dan relatif tidak berubah selama beberapa tahun. Untuk standar yang satu ini sudah pernah saya jelaskan secara rinci pada artikel sebelumnya.

3. Standar Akuntansi Syariah (SAS)

Standar Akuntansi Syariah (SAS) merupakan PSAK syariah yang ditujukan untuk entitas yang melakukan transaksi ekonomi syariah. Baik entitas lembaga syariah dan lembaga nonsyariah. SAS dilakukan dengan model SAK umum namun berbasis syariah tetapi mengacu kepada fatwa MUI. SAS ini memiliki kerangka konseptual yaitu penyajian laporan keuangan syariah, akuntansi murabahah, musyarakah, mudharabah, salam, istishna.

4. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

SAP ialah aturan baku yang dibuat oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan atau KSAP. SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah yang terdiri atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Laporan keuangan pokok menurut SAP adalah Laporan Realisasi Anggaran, Neraca (seperti neraca lajur, neraca saldo), Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan.

18

5. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) EMKM

Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) disusun demi memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas ekonomi mikro. SAK EMKM ini mengacu pada UndangUndang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. SAK EMKM ini digunakan oleh entitas yang tidak atau belum mampu memenuhi persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP. Entitas yang laporan keuangannya menggunakan SAK EMKM sebagai pedoman.

2.4. Sistem Pencatatan dan Pembukuan

Sistem pencatatan dan pembukuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dikelompok kedalam 4 bagian yaitu pencatatan dan pembukuan dalam menghitung Harga Pokok Produksi, Laporan Laba Rugi, Laporan Neraca Keuangan dan Kinerja Usaha dengan rasio keuangan.

2.4.1. Harga Pokok Produksi

Menurut Supriyono (2013), yang menyatakan harga pokok produksi merupakan jumlah uang yang akan dibayarkan dalam rangka untuk memiliki produk atau jasa yang diperlukan perusahaan sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan. Unsur-unsur yang harus diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produk ada tiga. Yaitu, biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan yang terakhir adalah biaya overhead pabrik atau perusahaan.

1. Biaya Bahan Baku Langsung

Empat hal yang sangat penting untuk perhitungan harga pokok produk dan mereka mengandalkan sistem manajemen bahan baku untuk memiliki titik awal yang akurat. Empat hal tersebut adalah menghitung bahan baku, biaya bahan baku yang dibeli, total bahan baku yang ada di akhir periode, dan mengakhiri persediaan bahan baku.

19

2. Biaya Tenaga Kerja

Ini mungkin yang paling mudah dilacak. Praktik akuntansi standar dan catatan penggajian memastikan bahwa ini adalah penghitungan yang mudah diperoleh. Namun, ini harus mencakup tidak hanya upah langsung yang dibayarkan tetapi biaya manfaat yang terkait dengan tenaga kerja yang terlibat dalam produksi.

3. Biaya Tidak Langsung/Overhead Manufaktur

Ini bisa menjadi informasi yang paling menantang untuk dikumpulkan. Biaya paralel dengan biaya langsung meliputi bahan tidak langsung terdiri dari perlengkapan kantor hingga bagian perbaikan untuk peralatan pabrik, tenaga kerja tidak langsung terdiri dari sumber daya manusia, akuntansi, pembelian, personil pemeliharaan fasilitas, manajemen dan biaya overhead lainnya yaitu depresiasi bangunan pabrik, depresiasi peralatan pabrik, asuransi dan pajak pada setiap bangunan pabrik. Cara menghitung harga pokok produksi didasarkan pada jumlah pekerjaan dalam proses yang diselesaikan. Pekerjaan-dalam-proses ini termasuk biaya bahan langsung yang dimasukkan ke dalam produksi, ditambah tenaga kerja langsung dan overhead.

2.4.2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menyajikan informasi pengeluaran, pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan selama periode tertentu dan berfungsi sebagai alat memonitor kemajuan dan kekurangan keuangan perusahaan. Laporan laba rugi termasuk ke dalam salah satu empat jenis laporan keuangan utama dan menjadi penghubung antara dua laporan neraca dalam periode berurutan. Biasanya para pengusaha membuat laporan laba rugi untuk menentukan profitabilitas dan juga nilai investasi perusahaan dan dibuat pada akhir tahun atau akhir periode. Unsur utama dari penyusunan laporan laba rugi adalah sebagai berikut.

Pendapatan (revenue)

Adalah peningkatan aktiva atau arus masuk perusahaan yang dihasilkan dari kegiatan operasional. Nilai pendapatan diperoleh dari total

20

This article is from: