5 minute read

2.4. Sistem Pencatatan dan Pembukuan

Tetapkan metode pembayaran

Jika rancangan dana sudah disusun, maka pastikan untuk menjelaskan jumlah dana yang diinginkan. Selain itu, tambahkan pula rencana pembayaran dari pinjaman tersebut. Pastikan metode dan jumlah pembayaran tersebut tidak memberatkanmu yang bisa saja justru menghambat pertumbuhan bisnismu. Seperti halnya menyusun anggaran dana, buat metode pembayarannya secara rinci dan detail.

Advertisement

Perbanyak riset

Meski kamu nantinya yang akan menerima modal dan menjaga kepercayaan, kamu juga harus mengetahui latar belakang dari para peminjam. Perbanyak riset dari berbagai bank, institusi di luar bank hingga berbagai investor yang terlibat atau kemungkinan besar akan terlibat di masa depan. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan adalah bentuk, jenis, dan persyaratan pinjaman. Pasalnya, setiap investor atau pihak pemberi pinjaman juga memiliki karakternya sendiri dalam menentukan UMKM yang ingin diajaknya kerja sama. Jika sudah mendapatkan tambahan modal, pastikan untuk mengelolanya dengan baik agar bisnis dapat terus tumbuh dan bisa membayar kewajiban yang telah disepakati dengan para investor.

Mengenal ragam akses modal

Jenis akses modal ada yang bersifat pinjaman (harus dicicil dan kembalikan). Ada yang penanaman modal atau ekuitas (tidak perlu dikembalikan, tetapi berbagi kepemilikan dan pengendalian perusahaan). Pinjaman atau kredit pun bermacam-macam jenisnya. Ada yang syariah, ada yang konvensional. Ada kredit investasi (untuk membiayai kebutuhan capex), ada kredit modal kerja (untuk membiayai opex), ada juga kredit sebagai dana talangan berupa invoice financing. Keseluruhan ragam akses modal ini perlu kita pahami lebih kurangnya, dikaitkan dengan kebutuhan spesifik perusahaan di saat tertentu. Aset tidak sama dengan nilai perusahaan. Keduanya perlu dihitung dalam negosiasi dengan calon investor.

5

Menghitung aset

Dalam praktik, penyedia dana pinjaman saat ini ada yang konservatif (memegang prinsip-prinsip baku tradisional dunia perbankan) dan ada yang lebih progresif. Perbankan secara umum adalah yang konservatif, karena dalam mengevaluasi permohonan kredit, nilai aset yang dievaluasi hanya aset tetap, khususnya berupa tanah dan bangunan. Mesin, bahkan kendaraan umumnya tidak diterima. Sementara yang lebih progresif antara lain adalah perusahaan leasing yang memang kekhususannya di penyaluran kredit untuk membeli kendaraan, pegadaian (di mana laptop pun bisa diterima untuk digadai atau dijaminkan walau valuasi atau penilaiannya bisa membuat pemohon pinjaman rada gigit jari, misalnya, gadai laptop cuma dapat Rp1 juta).

Mengevaluasi biaya modal

Semakin besar modal yang ingin diakses, umumnya semakin banyak pihak yang ingin Anda temui agar bisa menambah referensi. Mengevaluasi biaya modal bunga pinjaman 12 persen per tahun apakah lebih mahal atau murah dibanding melepas saham 10 persen? Ada kebebasan jika meminjam modal titik bank tidak menuntut laporan selama pembayaran cicilan lancar. Jika melepas saham akan diminta laporan rutin tapi perusahaan juga justru bisa mendapat masukan dari mitra investor. Murah atau mahalnya tidak dapat dinilai dari biaya dan manfaat nominal uang saja aspek nonuang juga perlu dievaluasi Menurut penulis buku Easy Entrepreneurs dan Master Coach Formula Bisnis Indonesia, Gendro Salim, ada 3 alternatif permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yakni full investor, supporting experience and capital, serta pinjaman.

Full Investor

Semua ide bisnis yang akan dijalankan oleh pelaku usaha bisa didukung permodalannya oleh investor hingga 100%. Hal itu menyebabkan pelaku usaha sebagai operator akan menerima saham kosong atas bisnis yang akan dijalankan. Biasanya pemodal akan menempatkan orang keuangan dalam usaha tersebut, guna mengontrol dan mempercepat proses keluar masuknya uang. Untuk perusahaan yang baru

6

mulai dan belum memiliki pengalaman bisnis atau belum memiliki pasar yang terbentuk, biasanya akan ditawarkan skema pembagian saham 10:90. Pelaku usaha akan mendapatkan 10% saham kosong dari 100% modal yang di-support oleh investor. Untuk kompensasi atas ide bisnis dan jasa operator, maka pelaku usaha berhak mengajukan gaji secukupnya sesuai dengan harga pasar, serta berhak mengajukan insentif atau bonus jika mencapai target yang telah disepakati.

Supporting Capital

Bentuk permodalan kedua bersifat sebagai support atau tambahan pendanaan, sehingga setoran modal adalah untuk menambah kekurangan dana yang dibutuhkan. Dalam hal ini, seorang penggagas ide harus sedapat mungkin mempertahankan posisi mayoritas 51% untuk menjaga ide dan visi misi perusahaan tetap terjaga. Ada dua macam partner yang dapat direkrut untuk bentuk permodalan ini, pertama, sebagai partner aktif yang diharapkan dapat menyetorkan dana yang diharapkan. Kriteria partner aktif ini harus memiliki energi yang sama, visi yang sama, pengalaman yang mendukung, serta jaringan yang diharapkan dapat menambah daya ungkit perusahaan. Partner berikutnya adalah silent partner yang hanya menutupi kekurangan modal yang dibutuhkan tanpa ikut aktif dalam mengurusi bisnis. Terkadang, mereka tidak mengerti atas bisnis yang sedang dijalankan, dan menaruh investasi berdasarkan kepercayaan dan prospek ROI yang bagus.

Pinjaman

Model permodalan ini tidak melibatkan investor sama sekali, karena dana yang diberikan berupa pinjaman dengan kompensasi bunga. Hal ini banyak dilakukan pengusaha yang telah memiliki jam terbang yang cukup, kredibilitas tinggi. Model permodalan ini dianggap lebih efektif karena tidak memiliki keterikatan selamanya dibandingkan dengan investor yang akan menaruh nama pada akta perusahaan sebagai jaminan kerja sama. Ada tiga pilihan pelaku usaha untuk mendapatkan pinjaman tersebut, yakni dari bank, keluarga atau saudara dan teman. Dalam mendapatkan pinjaman dari perbankan atau institusi keuangan lainnya, dinilai menjadi pekerjaan yang cukup berat, karena birokrasi dan persyaratannya sangat kompleks.

7

Sedangkan untuk pilihan kedua dan ketiga, pelaku usaha sebelumnya harus mempunyai tabungan emosional sebelumnya, melalui kedekatan secara pribadi. Berikut 8 jenis pinjaman modal usaha yang dapat dijadikan referensi sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman yaitu

1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah salah satu pinjaman modal usaha yang memberikan kredit tanpa membebankan jaminan berupa aset seperti kendaraan, rumah, tanah, surat berharga dan sebagainya. Pinjaman tanpa jaminan ini membuat KTA menjadi jenis pinjaman modal usaha yang cukup populer di kalangan pemilik bisnis. Alasan lain yang membuat pemilik bisnis lebih memilih KTA adalah karena bunga yang ditawarkan kurang dari satu persen. Untuk KTA, secara umum kreditur akan memberikan pinjaman dana maksimal sebesar IDR 200–300 juta sesuai dengan ketentuan dan persyaratan masing-masing bank tersebut. Jangka waktu pinjaman yang diberikan hingga 60 bulan atau 5 tahun. KTA bisa diajukan dengan membawa dokumen persyaratan seperti KTP, NPWP, SIUP, rekening koran, dan kartu kredit. Walaupun persyaratan dan prosesnya cukup gampang, namun peluang mendapatkan KTA sedikit sulit. Peminjam masih harus memenuhi syarat BI checking untuk memastikan tidak ada riwayat tunggakan dari kredit sebelumnya.

2. Jenis Pinjaman Modal Usaha Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Seperti namanya, Kredit Usaha Rakyat atau KUR memang dicanangkan pemerintah untuk membantu usaha mikro, kecil dan menengah milik rakyat. KUR memberikan jenis pinjaman modal usaha terutama bagi usaha yang bergerak di sektor pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. Untuk menyukseskan program ini, pemerintah bekerja sama dengan beberapa bank BUMN seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah. Pinjaman yang ditawarkan program KUR mencapai angka IDR 500 juta dengan bunga yang juga cukup rendah, yakni 7% pertahunnya atau hanya sekitar 0,58% perbulan. Jangka waktu pinjaman yang diberikan selama 6 tahun atau 72 bulan. Dokumen yang dibutuhkan untuk mendapatkan KUR berupa kartu identitas, akta pendirian usaha,

8

This article is from: