Tak ada angin tak ada hujan, menurut Bowo, adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan insiden pemecatan dua wakil rektor (warek). Pemilik nama lengkap Riski Ari Wibowo ini masih tak menyangka dengan keputusan yang diambil Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Burhanuddin Umar Lubis. Melalui Surat Keputusan (SK) Rektor Nomor 167 dan 168 Tahun 2021, Amany mencopot Masri Mansoer dan Andi M Faisal Bakti dari jabatan wakil rektor.
Dalam SK yang ditanda tangani pada 18 Februari itu, Amany memandang Masri dan Andi tak dapat diajak bekerja sama lagi dalam tugas kedinasan. Atas dasar tersebut, Amany lalu memutuskan untuk memberhentikan sang dua sejawat. Lewat pesan siaran WhatsApp, kabar pemecatan itu pun santer terdengar di kalangan civitas academica UIN Jakarta. Institut baru menerima kabar pemecatan itu sehari setelahnya pada Jumat (19/2) pagi.