Koran Edents
Volume 02
LPM Edents
Dinamika Intelektual Mahasiswa Edisi 09 - 23 Maret 2021
Keluarga Mahasiswa Akuntansi Adakan Workshop Aplikasi
Dari Redaksi
Kampus bukan saja menjadi tempat
untuk menimba ilmu, tetapi juga mengembangkan minat, bakat, serta skills yang dimiliki. Banyak
kesempatan dan fasilitas yang disediakan untuk dimanfaatkan
mahasiswa.
Baik
dari
pihak
pemerintah maupun kampus itu sendiri. Salah
duanya ialah program pemberdayaan masyarakat dan lomba debat.
Koran Edents Volume 1 ini menampilkan
Laporan Utama 1 pada halaman utama dengan laporan mengenai program baru yang diusung
Kemendikbud yakni PHP2D. Selanjutnya, Laporan
Utama 2 mengulik tentang proses seleksi lomba debat NUDC dan KDMI. Pada Kabar Kampus dilaporkan
mengenai
Workshop
Aplikasi
Monsoonsim yang diadakan oleh KMA. Terakhir,
rubrik Kabar Prestasi diisi oleh Muhammad Miftahuddin yang berhasil meraih juara 3
dalam Gebyar Olimpiade Ekonomi Syari’ah yang
diselenggarakan oleh HMJ Ekonomi Syari’ah UIN Antasari Banjarmasin.
Kami dari redaksi memohon maaf
apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan
penulisan dalam koran ini. Kritik dan saran sangat
diperlukan untuk menjadikan LPM Edents menjadi lebih baik lagi.
Selamat membaca!
Keluarga Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (KMA FEB Undip) saat ini sedang menjalakankan program kerja tahunannya yaitu Workshop Aplikasi. Workshop Aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan skill dalam mengoperasikan berbagai aplikasi ini diselenggarakan selama bulan Maret tahun 2021. Terdapat empat macam aplikasi yang dipelajari dalam program ini yaitu Monsoonsim, System Application and Processing (SAP), Arbutus, dan Accurate. Akan tetapi, fokus Workshop Aplikasi yang dipelajari pada Sabtu, 13 Maret 2021 adalah Monsoonsim. Tujuan Diadakannya Workshop Aplikasi
Ada beberapa tujuan diadakannya Workshop Aplikasi, antara lain untuk memotivasi para peserta agar meningkatkan kemampuannya dalam mengoperasikan dan memahami aplikasi yang dipelajari, mendorong para peserta agar dapat memahami proses yang ada di tiap-tiap aplikasi, dan memperkenalkan serta menggali lebih dalam mengenai aplikasi-aplikasi yang ada. Aplikasi Monsoonsim
Monsoonsim merupakan sebuah game simulasi bisnis di mana setiap tim akan bersaing untuk mengelola perusahaan virtualnya masing-masing. Kerja sama dan komunikasi merupakan salah satu elemen penting yang tidak terlepas dari permainan ini. Secara garis besar, cara mengaplikasikan Monsoonsim yaitu setiap mahasiswa membuka web www.MonsoonSIM.com lalu masuk menggunakan akun masing-masing. Khusus bagi yang belum memiliki akun, dipersilakan untuk membuatnya terlebih dahulu. Jika sudah, silakan memilih menu
game code untuk bergabung dengan tim masingmasing atau buatlah game code baru agar teman satu tim dapat bergabung. Selanjutnya, setiap anggota tim dapat bermain dan bekerja sama untuk mengoperasikan perusahaan virtual mereka. Pelaksanaan Workshop Aplikasi
Workshop Aplikasi diadakan sebanyak empat kali pertemuan setiap hari Sabtu pukul 07.45 - 10.00 WIB dengan menggunakan Ms.Teams. Kegiatan tersebut telah dimulai sejak Sabtu, 6 Maret 2021. Lalu, siapa saja yang bisa mengikuti Workshop Aplikasi? Tentunya seluruh mahasiswa akuntansi yang telah mendaftar melalui pranala dari panitia KMA. Tahun ini, mahasiswa yang mendaftar kurang lebih sebanyak 50 orang. Dalam pelaksaan workshop pada 13 Maret 2021, tutor berasal dari sesama mahasiswa akuntansi yakni Louis Valentino dan Galih Alfian. Para peserta terlihat sudah mengaplikasikan pelatihan yang dijalaninya karena saat workshop dimulai, peserta langsung membentuk tim, membuat akun, serta mengaplikasikan Monsoonsim sesuai dengan perintah tutor. Manfaat Mengikuti Workshop Aplikasi
Ada beberapa manfaat yang bisa didapat saat mengikuti Workshop Aplikasi diantaranya adalah peserta dapat menambah ilmu dan pengetahuan, meningkatkan pengertian terhadap konsep Enterprise Resource Planning (ERP), menambah pengalaman secara langsung tentang konsep dan proses bisnis, melatih skill dalam pengaplikasian Monsoonsim, menambah relasi, bisa melatih kerja sama dalam tim, dan dengan berbekal ilmu yang sudah diterima, peserta dapat mengikuti lomba
Monsoonsim Enterprise Resource Management Competition (MERMC).
Selain itu, aplikasi ini akan sangat berpengaruh dan berguna di dunia kerja apalagi di zaman yang serba digital. Namun, jika peserta memiliki keinginan yang kuat, tidak perlu waktu lama untuk merasakan dampak positif dari aplikasi ini. Lomba MERMC yang telah disinggung dapat memberikan dampak positif berupa uang bagi para finalisnya. “Saat ini, kakak yang men-tutor-i kegiatan ini saja bisa menghasilkan uang dengan mengikuti lomba Monsoonsim (yang telah berlangsung) di tingkat internasional (itu),” kata Penanggung Jawab kegiatan Workshop Aplikasi, Faiz Rahmansyah atau yang biasa dipanggil Faiz. Harapan dan Antusiasme Diadakan Wokshop Aplikasi
Faiz mengungkapkan, jika dilihat dari partisipan yang m e n g i k u t i , mahasiswa akuntansi lumayan antusias dalam mengikuti kegiatan Workshop Aplikasi. Hal itu disebabkan karena Dok. Pribadi partisipan tahun ini lebih meningkat daripada partisipan tahun kemarin. Diharapkan setelah diadakan pelatihan ini para peserta bisa semakin siap untuk mengelola bisnis secara nyata serta ilmu dan pengetahuan yang diterima dapat berguna setelah lulus dan bisa direalisasikan di dunia kerja nantinya. (lth)
Dari Circle Pertemanan Sampai Prestasi
Kabar Prestasi Muhammad Miftahuddin, bersama ketiga temannya, merupakan empat mahasiswa dari Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) yang akhir tahun 2020 lalu berhasil menyabet juara 3 dalam perlombahan Bussines Plan pada acara Gebyar Olimpiade Ekonomi Syari’ah (GOES) tahun 2020 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah Universitas Islam Negri (UIN) Antasari Banjarmasin. Perlombaaan itu dibuka sejak bulan Oktober 2020 secara langsung tanpa ada tahapan seleksi. Lomba dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) sehingga peserta diminta mengumpulkan proposal dan video presentasi. Kemudian, peserta akan diseleksi dan pemenangnya diumumkan saat acara selesai, yaitu pada bulan Desember 2020. Berawal dari Circle Pertemanan
Pada awalnya, Muhammad Miftahuddin, atau biasa dipanggil Miftah, bersama teman satu jurusannya bernama Yohannes Adi, atau biasa dipanggil Yohannes, adalah teman satu circle yang suka main dan hangout bareng. Ketika itu, Yohannes masih berada di Tembalang karena ia menjadi salah satu mahasiswa yang lolos Progam Mahasiswa Wirausaha (PMW) dengan inovasi pangan berupa keripik dari batang pohon pisang. Miftah, sebagai teman Yohannes, turut membantu dalam monitoring dan evaluasi (monev) inovasi Yohannes tersebut. Dari situ, Miftah tertarik untuk mengikuti lomba bersama Yohannes dengan menjadikan inovasi dari batang pohon pisang sebagai topik yang akan diangkat. Karena Yohannes sudah bertanggung jawab atas PMW dari inovasi itu, maka Miftah lah yang mencari lomba dan memimpin kelompok tersebut ke depannya. Dengan pertimbangan waktu dan biaya, GOES dipilih menjadi lomba yang akan diikuti.
Ide yang diangkat pun sedikit diubah menjadi nugget dari batang pohon pisang, bukan lagi keripik.
Miftah juga mengajak dua teman lainnya bernama Abdul Majid yang diberi tanggung jawab di bagian tulis-menulis dan keuangan serta Hisyam yang diberi Dok. Goes 2020 tanggung jawab di bagian editing video dan desain. “Setelah terkumpul semua dan menyanggupinya, saya sebagai ketua langsung membentuk timeline yang terperinci. Melihat waktu kami hanya tinggal 14 hari dan termakan dengan masa-masa UAS, saya menekankan kepada seluruh anggota untuk bisa bekerja dengan gercep,” ujar Miftah. Proses Selama Mengikuti Lomba
Setelah membentuk timeline, target pun dibuat dengan pertimbangan waktu yang hanya 14 hari dan terpotong masa-masa UAS. Tentu banyak hal yang menjadi kendala, contohnya saat mencari dosen pembimbing, pengoreksian terhadap proposal, dan sering munculnya perbedaan pendapat antar anggota kelompok. Setelah proposal rampung, pembuatan video presentasi adalah hal selanjutnya yang
dikerjakan. Dalam pembuatan tersebut, Miftah mengungkapkan tidak banyak yang menjadi kendala.
“Secara umum, selama pengerjaan kendala terbesar (itu) ketika revisi proposal yang memakan banyak waktu. Berkenaan dengan ide, alhamdulillah kami semua mendapat ide dengan cepat. Mungkin karena ide kami berdasarkan ide PMW milik Yohannes sehingga memudahkan dalam beberapa hal, contohnya, dari semua poin yang akan dibahas, kita hanya perlu memperdalam poin-poin yang tidak kita pahami,” simpul Miftah. Miftah mengatakan, “Selama proses mengikuti lomba hingga pengumuman keluar, saya tidak pernah merasa bosan. Momen itu sangat membekas pada diri saya dan merupakan titik saya untuk lebih ambis. Setelah lama nggak ketemu teman, bosan, dan sadar kalo saya kuliah seperti nggak ada tujuan, di semester pertama aku dapet IPk 4 tapi setelah itu turun. Mungkin itu yang menyebabkan aku jadi lebih ambis setelah ikut lomba ini.” Setelah GOES
Setelah acara GOES, Miftah mencoba untuk kembali mengusung inovasi yang dimiliki kelompoknya pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 dan kabarnya, inovasi kelompok Miftah lolos untuk maju ke PKM tingkat universitas. Miftah mengungkapkan GOES adalah lomba business plan pertamanya yang ia jalani dengan semangat menggebu-gebu sehingga itulah yang menjadikan ia dan teman-temannya tampil percaya diri. Di akhir wawancara, Miftah membagi motto hidup miliknya, yaitu “Jadilah yang tercepat, terbaik, atau berbeda,”tutupnya. (lth)
Kordents Volume 02 Edisi 09 - 23 Maret 2021
Pemimpin Umum : Muhammad Anisulfuad ; Pemimpin Redaksi : Luthfia Rizqi Maulida; Pemimpin Artistik: Marsha Sabrina Lillah ; Editor : Rio Dwi Cahyono; Layouter : Daffa Faqih Saputra ; Reporter : Fadila N., Rahayu, Kanaya, Tarisa, M. Musa Aminullah, Faizah N.
Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents
Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513