Koran Edents Vol. 8 Tahun 2019

Page 1

Volume

Koran Edents

LPM Edents

08

Dinamika Intelektual Mahasiswa Edisi 3 - 17 Oktober 2019

Pada laporan utama Koran Edents Volume 8, kami laporkan perkembangan aplikasi SIAP yang diisukan belum benarbenar siap digunakan. Juga kami beritakan kegiatan LKMM-TM yang sedang berlangsung di Universitas Diponegoro, terutama di FEB yang sedang melakukan proses seleksi perwakilan. Pada Kabar Kampus, kami laporkan kegitan Goreh guna menciptakan iklim riset yang bersaing dan berprestasi di fakultas kuning. Tak lupa, di kabar prestasi turut kami beritakan peraih best EYE yang beberapa waktu lalu dilaksanakan oleh BEM FEB Undip. Kritik saran sangat diperlukan untuk menjadikan LPM Edents menjadi lebih baik, terima kasih. Selamat membaca!

Kabar Prestasi

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah atau biasa dikenal LKMM-TM merupakan tingkatan kaderisasi yang dapat diikuti setelah melewati Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra Dasar (LKMM-PD) dan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Dasar (LKMM-D). Pada tingkat pra dasar mahasiswa lebih diarahkan mengenai pengembangan diri. Di tingkat dasar mahasiswa lebih dikenalkan bagaimana memposisikan diri dalam sebuah organisasi. Sedangkan pada tingkat menengah mahasiswa dibekali ilmu pengembangan organisasi, sehingga diharapkan nanti peserta dapat berinovasi di masingmasing organisasinya. Pada tahun ini LKMM-TM mengangkat tema “Menciptakan Gerakan Intelektual Mahasiswa di Era Disrupsi Guna Membangun Peradaban Dunia”.

Memasuki tahap FGD, para peserta membahas sebuah isu-isu secara berkelompok. Dalam tahap ini, penilaian peserta dilihat dari cara menjawab serta pengetahuan yang mereka miliki mengenai isu-isu yang terdapat dalam lingkup fakultas maupun universitas. Tahap terakhir yakni wawancara, tahap ini dilakukan untuk mengenal lebih dalam peserta, tentang profil diri, kegiatan apa saja yang dilakukan, dan keaktifan dalam berorganisasi.

Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, diumumkan siapa saja yang lolos menjadi peserta LKMM-TM. Peserta yang dinyatakan lolos, dilanjutkan dengan mengikuti technical meeting dan mengikuti prephase pertama yang sudah dilakukan pada hari SabtuMinggu beberapa minggu lalu, dilanjut dengan pre-phase kedua dan pre-phase ketiga pada hari H di bulan Oktober mendatang, dan pasca sebagai penutup.

Membentuk Pemimpin yang Dapat Memposisikan Diri

Sasaran LKMM-TM ini adalah mahasiswa yang sudah melakukan kaderisasi tingkat pra dasar (LKMM-PD) dan tingkat dasar (LKMM-D) di Universitas Diponegoro, baik mahasiswa angkatan 2017 maupun 2018. Diadakannya kaderisasi tingkat menengah bertujuan untuk membentuk pemimpin yang mengetahui seluk beluk organisasi tujuan mereka dan bisa memposisikan dirinya di dalam organisasi tersebut. Tujuan utama dari LKMM-TM sendiri ialah membentuk pemimpin yang dapat memposisikan dirinya dalam sebuah organisasi dan dapat berinovasi dalam pelaksanaan program kerjanya. Terdiri dari Beberapa Tahapan Seleksi

Kegiatan LKMM-TM berlangsung dalam beberapa tahap. Pada awal pelaksanaan terdapat inisiasi dari alumni peserta LKMM-TM yang disebut dengan pencerdasan. Selanjutnya, coming soon dan selayang pandang mengenai LKMM-TM. Tidak hanya itu, terdapat pula sosialisasi di Dome FEB UNDIP yang bertujuan untuk mengenalkan lebih dalam lagi mengenai LKMM-TM kepada mahasiswa. Setelah diadakannya sosialisasi, tahapan pelaksanaan dilanjutkan dengan pemberkasan sebagai pembuka alur pendaftaran. Dalam tahap ini penilaian dilakukan berdasarkan apakah berkas yang dikumpulkan telah lengkap dan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan. Kemudian ada tahap

Mahasiswa Tertarik dan Ikut Menonton

fit and proper test, di mana tahap ini terdapat tiga uji, diantaranya uji publik, dilanjut dengan Forum Group Discussion atau yang biasa kita kenal dengan FGD, dan terakhir adalah wawancara untuk masingmasing peserta LKMM-TM.

Tahapan selanjutnya adalah uji publik. Di tahap uji publik, panelis lebih mengarah pada pembedahan isi Grand Design Organization (GDO) yang dibawa oleh masing-masing peserta LKMMTM. Saat tahap uji publik, peserta diminta untuk melakukan presentasi tentang GDO organisasi yang dibawanya. Dalam forum ini turut hadir para audiensi yaitu mahasiswa dan juga sesi tanya jawab oleh panelis maupun audiensi. Penilaian peserta dilihat dari penampilan dan kecakapannya saat menyampaikan presentasi di depan para panelis dan audiensi. “Tata cara berpakaian, penyampaian materi, kelancaran berbicara, intonasi, jeda, tatapan mata saat menjawab pertanyaan yang diajukan, dan penguasaan dari GDO yang mereka bawa merupakan faktor-faktor penilaian dalam tahap uji publik ini,” terang Syukron selaku pelaksana LKMM-TM FEB UNDIP. Pelaksanaan sampai Bulan Oktober

LKMM-TM disambut baik oleh warga FEB Undip. Banyak mahasiswa yang antusias dengan adanya kaderisasi tingkat menengah ini. Salah satu contohnya, pada saat tahap uji publik yang terbuka untuk umum, banyak audiensi yang hadir untuk menyaksikan pemaparan grand design organization (GDO) dari masing-masing peserta LKMM-TM. “Kami menghimbau peserta untu mengajak teman-temannya minimal sepuluh orang. Tapi, ternyata diluar itu sudah cukup ramai banyak mahasiswa yang tertarik dan menonton,” ujar Syukron. Uji Publik Merupakan Inovasi Terbaru

Dibandingkan tahun sebelumnya, terdapat perbedaan dari indikator penilaian, dimulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan ada indikator yang jelas untuk mengukur apakah seseorang dapat dikatakan sebagai peserta yang baik atau tidak. Perbedaanya seperti dalam proses fit and proper test yakni pada uji publik. “Uji publik itu inovasi di tahun ini agar teman-teman mahasiswa melihat seseorang yang layak buat memimpin FEB tahun depan,” ujar Syukron. Dengan adanya uji publik, tidak hanya panelis yang menilai apakah peserta layak untuk menjadi pemimpin, tetapi mahasiswa lainnya mampu ikut menilai apakah layak untuk menjadi seorang pemimpin. Satu hal lagi yang membedakan yaitu pada rangkaian pre-phase, di tahun sebelumnya hanya beberapa kali, akan tetapi ditahun ini diadakan hingga empat kali pre-phase yang bertujuan supaya materi yang disampaikan lebih komprehensif. (jl)

Maurali Hijab Rambah Brunei, Jepang, Taiwan, dan Korea

Vebrina Hania, mahasiswi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan angkatan 2018 berhasil meraih Best Economic Young Entrepeneur Tahun 2019 atas brand miliknya, Maurali Hijab. Vebrina dan kedua wirausahawan lain akan maju untuk mewakili Fakultas Ekonomika dan Bisnis pada Kompetisi Wirausaha Terbaik Undip 2019.

dilaksanakan di Hall Gedung C dan pengumuman grand final dilaksanakan di Hotel Hazelnut Tembalang. Dari beberapa tahapan tersebut, Vebrina merasa bahwa tidak ada kesulitan karena dirinya diberi kemudahan oleh Allah dan dia merasakan tantangan pada saat pemilihan 3 besar terbaik dari 10 besar wirausahawan muda FEB.

Best Economic Young Entrepeneur adalah kompetisi yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip. Motivasi Vebrina mengikuti kompetisi Young Entrepeneur karena dia ingin Maurali Hijab dapat dikenal hingga ke kancah internasional. Keinginan Vebrina mulai tercapai ketika Maurali Hijab sudah memiliki beberapa customer dari luar negeri seperti Brunei, Jepang, Korea, Taiwan dan lain sebagainya. Maurali Hijab kurang lebih telah memiliki 15.000 followers dan 100 reseller yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. “Jadi tujuan utama saya untuk mengikuti kompetisi ini yaitu agar brand Maurali Hijab ini dapat berkembang hingga kancah internasional. Sehingga masyarakat khususnya Indonesia dapat menggunakan brand ini,” Ujar Vebrina.

Menurut Vebrina Kompetisi Best EYE cukup menarik, karena dari sini Vebrina mendapat tantangan untuk menjadi seorang pemenang. Walaupun ibaratnya masih baru, angkatan 2018 tetapi Vebrina tidak ingin kalah dari mahasiswa–mahasiswa yang berasal dari angkatan 2017 maupun 2016. “Dari sekian banyak peserta, saya yang paling muda sendiri,” ujar Vebrina. Untuk menghadapi kompetisi ini, Vebrina memiliki tips dan trik sendiri, yang pertama yaitu jangan grogi, yang kedua percaya diri dan yang ketiga tetap optimis. “Jadi kita harus percaya diri dan optimis bahwa kita akan menjadi pemenang. Karena dari sikap optimis itu akan muncul jiwa yang membara untuk terus berjuang melakukan yang terbaik,” kata Vebrina. Vebrina berprinsip jika sudah terjun ke dunia kompetisi dia harus bisa melakukan yang terbaik, urusan hasil itu belakangan tapi yang terpenting itu proses. Karena proses tidak akan mengkhianati hasil. “From the process you can get knowledge, you can get many experinces,” ucap Vebrina.

Dikenal Hingga Kancah Internasional

Ada 4 tahap yang dilalui dalam kompetisi ini, pertama tahap pendaftaran registrasi online, yang kedua yaitu tahap wawancara, yang mana diambil 10 besar pengusaha terbaik FEB Undip. Dan yang terakhir tahap presentasi yang setelah itu diambil 3 besar terbaik dan Maurali Hijab berhasil menjuarai The Best Young Entrepeneur FEB Undip Tahun 2019. Tahap wawancara diadakan di Dome FEB pada tanggal 19 Agustus 2019, tahap presentasi

Percaya Diri Walaupun Masih Angkatan Muda

Mahasiswa Harus Lebih Aktif

Setelah memenangkan kompetisi ini Vebrina akan terus menginspirasi mahasisw-mahasiswa khususnya di Universitas Diponegoro untuk berwirausaha, karena dengan berwirausaha kita

dapat menciptakan l a p a n g a n pekerjaan sehingga pengangguran di I n d o n e s i a berkurang. Menurut Vebrina, Indonesia memilik tingkat pengangguran yang tinggi. Sehingga sebagai generasi milenial, generasi penerus bangsa harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu Vebrina akan terus berkompetisi, akan selalu mengikuti ajang perlombaan karena itu merupakan salah satu strategi pemasaran untuk brand Vebrina. Vebrina juga berpesan untuk semua mahasiswa khususnya di Undip agar lebih percaya diri dan optimis dalam berkompetisi, jangan mudah menyerah dan jangan berhenti mencoba. “Kamu tidak akan pernah tahu kalau kamu seorang pemenang jika tidak pernah mencoba,”jelas Vebrina. “Jadi saya berpesan kepada mahasiswa yang lain agar terus mencoba lebih kretif menuangkan ide dan gagasan untuk menciptakan sebuah bisnis yang hebat dan inovatif,” tutup Vebrina. (jl). Dok. Pribadi

Universitas Diponegoro dari tahun ke tahun terus memperbaiki performannya sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia. Tidak hanya mengenai peningkatan mutu sumber daya manusia, Undip gencar melakukan perubahan di bidang teknologi, seperti aplikasi SIAP. Adanya SIAP, diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat di Universitas Diponegoro. Pengembangan dan perbaikan tentang SIAP terus dilakukan agar manfaat penggunaanya dapat dirasakan semua pihak yang membutuhkan.

Menghasilkan Pemimpin yang Inovatif Melalui LKMM-TM

Dok. Pribadi

Dari Redaksi

Kordents Volume 08 Edisi 3 - 17 Oktober 2019

Pemimpin Umum : Dirga Ardian Nugroho ; Pemimpin Redaksi : Julian Karinena Berlianti ; Pemimpin Artistik: Rafi'qurnia Nawandaputra ; Editor : Karima Suci Ariani ; Layouter : Jessica Rahma Sekar Ayu ; Reporter : Dhia Putri, Yunita, Dypa, Difa Aliya, Rachel Ayu, Marsha Sabrina

Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.