Koran Edents Volume 4 Tahun 2018

Page 1

Koran Edents

LPM Edents

Dinamika Intelektual Mahasiswa Edisi 4-18 Mei 2018

Sri Mulyani Tutup Rangkaian Acara Dies Natalis FEB Undip ke-58

Dari Redaksi

Kabar Kampus datang dari Kelompok Studi Pasar Modal FEB Undip yang kembali menggelar serangkaian acara DCMD (Diponegoro Capital Market Days). Acara ini merupakan acara tahunan dan menjadi program kerja rutin bagi KSPM. Terakhir, Kabar Kampus datang dari tiga mahasiswa FEB Undip angkatan 2017 yang berhasil meraih Juara I dalam ajang National Paper Sharia di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

"Esensi dan tujuan dari dies natalis ini istilahnya tempat di mana mahasiswa, dosen alumni berkumpul dalam satu tempat," -Amir Lestanto, Ketua BEM FEB Undip 2018 dari sekretaris daerah, semua dekan dari semua fakultas, pejabat daerah, dinas dari tingkat provinsi, dan juga Walikota Semarang. Tidak hanya itu, acara ini tentunya dihadiri pula oleh mahasiswa dari seluruh fakultas dan bahkan mahasiswa luar yang bukan dari Undip. Semua terlihat antusias untuk mendengarkan pidato dari Menteri Keuangan RI saat acara berlangsung.

Dok. Edents

Serangkaian acara Dies Natalis FEB Undip ke-58 resmi ditutup dengan diselenggarakannya sebuah seminar bertajuk Technology Disruption. Seminar ini turut dimeriahkan oleh Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia, pada Senin (9/4). Pada liputan utama kedua, kami membahas beberapa poin penting yang disampaikan Sri Mulyani dan merekap beberapa kejadian menarik yang terjadi, salah satunya, pada saat sesi pertanyaan di acara tersebut.

Kami dari redaksi memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan berita. Kritik dan saran selalu kami harapkan dari para pembaca. Selamat membaca!

Tanggapan Ketua BEM FEB Undip 2018 Berawal dari keresahan akan perkembangan teknologi dalam bidan ekonomi, segenap civitas Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) mengundang Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI untuk membawakan pidato bertemakan “Digital Disruption: Peluang dan Tantangan Membangun Pondasi Ekonomi Indonesia 2045” dalam acara memeriahkan Dies Natalis ke-58 FEB Undip pada Senin (9/4). Tema ini dipilih dengan alasan agar nantinya mahasiswa bisa melihat apa yang akan terjadi di kemudian hari, karena sekarang keadaan di Indonesia berada pada era disruption, yang hampir sama dengan revolusi industri. Pada era ini semua mahasiswa tanpa terkecuali harus siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Seperti yang paling darurat adalah kemungkinan di kemudian hari penggunaan teknologi lebih dominan dibandingkan dengan manusia. Sri Mulyani Beri Pidato di Dies Natalies ke-58 FEB Undip

Sri Mulyani, adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni delapan tahun yang lalu hingga dia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan. Beliau turut serta dalam memeriahkan Dies Natalis FEB yang ke 58 bertempat di Gedung Soedarto, Universitas Diponegoro.

Sri Mulyani dipilih sebagai pembicara dalam acara ini selain karena beliau merupakan Menteri Keuangan RI. Saat dihubungi untuk diundang dalam acara Dies Natalies ini, Sri Mulyani sendiri menerima undangan tersebut karena ternyata memiliki agenda pribadi juga di Semarang. Sri Mulyani sendiri merupakan satu satunya opsi pembicara untuk turut memeriahkan acara ini. Sempat berganti tanggal selama tiga kali, semula akan diadakan pada tanggal 14 Maret, dan 29 Maret, namun akhirnya beliau dapat hadir pada hari Senin, 9 April 2018 untuk menghadiri acara besar FEB Undip ini.

Kabar Prestasi

Dengan gaya rapi berbalutkan busana atasan putih dan bawahan hitam, Sri Mulyani membawakan pidato bertemakan seputar Digital Disruption yang dihadiri oleh sejumlah petinggi mulai

“Tanggapanku dibandingkan tahun lalu kurang meriah karena banyak kegiatan tahun lalu yang diselenggarakan tapi tahun ini tidak diselenggarakan seperti lomba futsal. Tahun lalu seru ada bazaar dan lain lain tapi tahun ini cuma ada dua kegiatan jalan santai dan pidato. Tapi esensi dan tujuan dari dies natalis ini istilahnya tempat di mana mahasiswa, dosen alumni berkumpul dalam satu tempat,” terang Amir.

Acara yang dipersiapkan dengan matang sejak Februari tahun ini dapat sukses diselenggarakan. Lebih lanjut, Amir menjelaskan hambatan yang ada dalam acara ini yaitu kurangnya koordinasi antara mahasiswa dengan dosen karena minimnya pelaksanaan rapat. Rapat diadakan hanya ketika dibutuhkan oleh dosen sehingga pada saat hari berlangsungnya acara, terjadinya missed communication antar panitia seperti kurang jelasnya jobdesk untuk setiap orang dan acara tersebut melibatkan beberapa ormawa seperti himpunan dan juga BEM. “Mungkin karena orang orangnya belum saling kenal sehingga waktu kerja masih saling sungkan sungkan begitu belum bisa enjoy,” tambahnya. Meskipun begitu, semua hambatan dapat teratasi. Salah satunya adalah plotting kepanitiaan pada hari berlangsungnya acara yaitu dengan menempatkan ormawa yang sama pada jobdesk yang sama. Hal ini dilakukan karena setiap orang yang berasal dari ormawa yang sama telah mengenal satu sama lain dan bertujuan agar saat bekerja tidak canggung lagi dan lebih maksimal dalam bekerja. Selain itu hal ini bertujan agar koordinasinya di tiap jobdesk lebih mudah. Seperti bagian operator dipegang oleh ormawa A dan bagian panggung dipegang oleh ormawa B. Pesan Sri Mulyani untuk Mahasiswa

Menurut Amir, meskipun masih banyak acara yang diselenggarakan tahun lalu namun tidak dengan tahun ini, Dies Natalies FEB tetap menjadi acara yang menarik. Acara ini dikatakan menarik karena dilihat dari sisi penyampaian materi yang memang sangat pas dengan kondisi saat ini dimana teknologi mulai mendominasi dan apa yang dibutuhkan manusia untuk menyadarkan manusia lainnya dalam era sekarang maupun yang akan datang. (Bersambung ke halaman 2)

Volume

04

Pekan ini di lpmedents.com Evolution 2018: The Start of New Journey! - FEB Undip (27/4) – HMD IESP FEB Undip telah usai menggelar serangkaian acara Evolution 2018. Diselenggarakannya acara ini bertujuan untuk saling mempererat dan mengenal satu sama lain dari angkatan 2014 hingga 2017 melalui lombalomba akademik maupun nonakademik. Adapun kegiatan yang diperlombakan adalah voli, bulu tangjkis, basket, futsal, estafet, debat, dan ranking 1. Acara tersebut ditutup dengan digelarnya Evonite yang diwarnai oleh penampilan pentas seni dari setiap angkatan dan juga pembagian hadiah kepada masing-masing juara.

Gali Potensi Bakat Kesenian Mahasiswa, BEM FEB Selenggarakan Economic Art Week FEB - Undip (26/4) – BEM FEB Undip telah usai menggelar rangkaian acara Economic Art Week. Acara ini berlangsung dari 23 April sampai dengan 26 April 2018. Oki Ratna Kartikasari, Project Officer Economic Art Week, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan jiwa seni yang dimiliki oleh mahasiswa FEB Undip. Selain untuk menggali potensi seni, acara ini juga bertujuan untuk mempersiapkan bibit unggulan di bidang seni yang nantinya akan diikutsertakan di Diponegoro Art Competition (DAC). Namun, karena perubahan kebijakan, DAC diselenggarakan lebih dulu daripada Economic Art Week. Perubahan kebijakan DAC ini disebabkan oleh adanya Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) yang diadakan tahun ini, sehingga DAC harus menyesuikan dengan kriteria yang telah ditetapkan PEKSIMINAS.

Tiga Mahasiswa FEB Undip Sabet Juara 1 National Paper Sharia di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Karya paper yang berjudul “Pemberdayaan UMKM Batik Semarangan melalui Daya Guna Ziswaf Berbasis Fintech: BIOS melalui Akad Musyarakah-Mutanaqishah” mampu membuat

mereka membawa pulang penghargaan sebagai juara Nasional lomba tersebut. Bersaing dengan mahasiswa lain yang sudah banyak mempunyai pengalaman dalam menulis paper tak membuat mereka menyerah dan pasrah begitu saja. Ketiganya sanggup membuktikan meskipun hanya bermodalkan pengalaman yang sedikit dan usaha yang lebih dapat menghasilkan sesuatu yang layak menjadi juara. Mereka bertiga merasa senang dan bangga atas apa yang telah mereka raih, Abdul menuturkan bahwa dirinya merasa terharu karna ini adalah kali pertamanya menulis paper dan langsung mendapatkan Juara Nasional. Tantangan dan kendala yang dihadapi oleh tim ini antara lain mulai dari persiapan yang mepet dan hanya membutuhkan waktu tujuh hari untuk mempersiapkan materi lomba. Selain itu, perlombaan yang bersamaan dengan waktu ujian tengah semester (UTS) membuat Abdul, Karim dan juga Rima rela mengorbankan untuk mengikuti UTS susulan demi mempersiapkan segala sesuatunya hingga matang dan menghasilkan hasil yang maksimal. Abdul pun berharap kedepannya akan banyak mahasiswa FEB Undip yang bisa membanggakan kampus. Ia juga berharap agar

mahasiswa FEB tidak takut untuk mencoba mengikuti lombalomba yang belum pernah diikuti,karna menurutnya yang terpenting bukanlah menang atau tidaknya. (fn)

Dok. Pribadi

Mahasiswa FEB Undip kembali mengukir prestasi, mereka adalah Abdul Karim (Manajemen 2017), Abdul Rouf (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan 2017), Rima Riyanto (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan 2017). Meski masih terbilang mahasiswa baru, mereka bertiga berhasil meraih Juara 1 Lomba Nasional Call For Paper Sharia Economic Week VI yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Lomba tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Abdul Rouf, selaku ketua tim menuturkan alasan dirinya mengikuti lomba tersebut adalah ingin menambah relasi, pengalaman dan juga ingin berprestasi dalam bidang tersebut. Terlebih, ia menggandeng saudara kembarnya sendiri yaitu Abdul Karim dan juga temannya Rima Riyanto. Mental dan juga materi merupakan dua hal yang sangat dipersiapkan oleh mereka, mulai dari pembagian peran sesuai dengan kemampuan hingga latihan presentasi agar sesuai dengan waktu yang disediakan oleh panitia.

Kordents Volume 04 Edisi 4-18 Mei 2018

Pemimpin Umum : Aradeya Tangguh Pamungkas ; Pemimpin Redaksi : Fana Mustika Insanu ; Pemimpin Artistik: Mutia Rahmania ; Editor : Arsenio Wicaksono ; Layouter : Haritz Faiz Heryantama Reporter : Gilang Wicaksono, Jessica Rahma, Anika Fathur, Yasinta Tirani, Nailul Maghfiroh, Putri Dwi Lestari

Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.