Lampung Post Edisi Minggu, 23 Oktober 2011

Page 2

± ±

± ±

CMYK

CMYK

Bandar Lampung

minggu, 23 OKTOBER 2011 LAMPUNG POST

Karwayan KFC Ditemukan ± Tewas di Kamar Kontrakan ± visum,” kata Kasat Reskrim. Sore itu, kata Syaiful Wahyudi, di sekitar rumah kontrakan korban tercium bau tak sedap. Tetapi warga tidak tahu bau apa. Kemudian ketua RT setempat Ade (48), warga Gang Mancan, Kelurahan Kebon Jeruk, Tanjungkarang Timur, bersama warga lainnya mendekati kontrakan korban, karena bau tak sedap itu berasal dari sana. Setelah didekati, ternyata bau itu berasal dari kamar yang disewa Sabani. Ketua RT dan warga terpaksa mendobrak pintu kamar tersebut. Ternyata di dalam kamar korban tergeletak tak bernyawa dan badannya membengkak. Setelah dievakuasi, jenazah pria kembar itu dilarikan ke rumah sakit. “Penyebab pasti belum diketahui, tetapi pada fisik korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan,” kata Syaiful Wahyudi. (RIS/U-1)

DEMAM BERDARAH

Basmi Nyamuk Sebelum Bertelur

± ±

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mengantisipasi musim hujan yang sebentar lagi datang, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung mengadakan fogging atau pengasapan gratis ke seluruh SD dan SMP di Bandar Lampung, Jumat (21-10). Penyakit demam berdarah ditu larkan nyamu k Ae de s ­Aegypti yang sering menye­ rang anak-anak pada musim hujan harus diberantas justru sebelum musim hujan tiba. Hal tersebut diungkapkan Kadiskes Kota Bandar Lampung Wirman, saat melihat pengasapan di SMPN 16 Bandar Lampung. Wirman mengatakan siswa SD dan SMP yang kebanyakan memakai celana atau rok seragam sebatas lutut, lebih rentan terserang demam berdarah, dibanding siswa SMA yang telah menggunakan celana atau rok panjang. “Di sekolah, biasanya nyamuk bersarang di bawah meja dan kursi. Jadi saat ini kami mematikan nyamuk-nyamuk dewasa supaya di musim hujan tidak akan bertelur lagi,” kata dia. Dinas Kesehatan mengerahkan 28 puskesmas yang ada di Bandar Lampung untuk melaku-

Puasa Arafah Sama dengan Ibadah Haji

n LAMPUNG POST/MG3

TABLIG AKBAR. Ustaz M. Nur Maulana memberikan ceramah pada tablig akbar yang diadakan Majelis Taklim Rachmat Hidayat di Masjid Alfurqon, Bandar Lampung, Sabtu (22-10). Tablig akbar tersebut bertemakan Membentuk pribadi muslim yang mampu mempertahankan semangat dalam beribadah.

MKD Peradi Adili Advokat BANDAR LAMPUNG (Lampost): Majelis Kehormatan Daerah (MKD) Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Lampung menyidang mantan anggotanya, Har (45),

kan fogging ke 243 SD dan 108 SMP baik swasta maupun negeri di Bandar Lampung selama 21—22 Oktober ini. Selain fogging, Dinkes juga membagikan abate gratis bagi sekolah-sekolah. Abate tersebut berfungsi mematikan jentik-jentik nyamuk yang ada di air dan akan bekerja efektif selama 3 bulan. Petugas dari puskesmas juga memberikan penyuluhan kepada siswa untuk mengantisipasi bahaya demam berdarah. Siswa diajarkan untuk menutup tempat penampungan air dan tidak membiarkan genangan air yang dapat menjadi tempat nyamuk bersarang. Pembekalan bagi para siswa ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran menjaga kesehatan diri sekaligus menekan angka siswa yang terserang demam berdarah. Selain Kadiskes, fogging juga disaksikan Eva Herman H.N., istri Wali Kota Bandar Lampung. Kepala SMPN 16 mengatakan selama ini siswanya tidak ada yang terjangkit demam berdarah karena setiap hari Selasa dan Jumat seluruh siswa bekerja sama membersihkan kelas selama kurang lebih 45 menit. (MG4/K-3)

terkait dugaan pelanggaran kode etik advokat, di gedung Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung, Sabtu (22-10). MKD Peradi yang terdiri atas Ketua Bambang Hartono, dengan anggota Abdul Kadir Muhammad, Faisal Chudori, Iswan Hendi, dan Ari Darmastuti, dengan panitera pengganti Abdul Kodrat, Ratna Walis, dan Robert Aruan. Sidang berjalan tertutup untuk umum. Saksi yang hadir di persidangan Syarifuddin, Rudi Hartono, Robinson, Farida (istri pengadu), dan Amran. Sementara teradu diwakili kuasa hukumnya Yulia Yusniar. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Lampung Post usai sidang, pengaduan ini mencuat karena Har sebagai kuasa hukum saksi korban Sabilal Bahar dan telah menerima uang Rp450 juta untuk pengurusan perkara perdata sengketa tanah di

Pengadilan Negeri Gunungsugih, Lampung Tengah. Selain itu, Har telah menjanjikan akan menang dalam perkara tersebut dan meminta dana tidak semestinya. Ternyata gugatannya tiga kali dinyatakan batal demi hukum oleh pengadilan. Sidang yang pertama kali dilakukan sejak terbentuknya dewan kehormatan daerah Peradi Lampung ini, tidak banyak diketahui wartawan. Har yang mustinya hadir di persidangan kemarin, ternyata hanya mewakilkan kepada kuasa hukumnya Yulia Yusniar. Menurut para saksi Syarifudin, warga Haduyang Ratu, Padangratu, Lampung Tengah, Haridi ditunjuk sebagai pengacara oleh saudaranya Sabilal Bahar (pen-

gadu) terkiat sengketa tanah seluas 100 hektare di Desa Linggajaya, Kecamatan Selagailingga, Lamteng, pada 2008—2010. Dalam proses gugatan, ternyata hasilnya tiga kali dinyatakan oleh PN Gunungsugih, berkas tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat (NO) dan gugatan tersebut batal demi hukum. Menurut para saksi lainnya, Sabilal Bahar telah memberikan uang Rp450 juta kepada Haridi untuk mengurus proses gugatan perdata sengketa tanah dengan tergugat masyarakat Haduyang. “Untuk apa buat guatan kalau tetap juga tidak lengkap, pada hal pengacara minta uang banyak banyak,” kata saksi. Saksi lainnya menyatakan mengetahui Har menerima uang dari pengadu sesuai yang tertera di beberapa kuitansi terlampir. Hal itu diketahui saksi karena setelah penyerahan kepada Har, sa ksi mendenga r pembica raan pengadu dan melihat bukti kuitansi yang ditandatangani Har. “Kami para saksi keluarga korban, itu sebabnya info tentang

Anak Tiri Lalu Lintas yang Terpinggirkan

Mahasiswa Tuntut Transparansi Pemerintah

± ±

± ±

Mendagri. Pemerintahan Presiden SBY diminta merombak kabinetnya dan melaksanakan kemandirian ekonomi mikro dan makro. “Tuntaskan utang dalam negeri,” kata pendemo. Tuntutan lainnya, kebebasan beragama harus dijunjung tinggi, memberikan fasilitas pendidikan dan pelayanan ke­s ehatan berkualitas yang murah. Kemudian sumber daya alam dan kekayaan negara lainnya harus dijaga dan dikelola oleh pemerintah. Pasal 33 UUD ‘45

Sementara mahasiswa yang tergabung dalam wadah LMND menuntut pemerintahan SBY agar tidak tinggal diam dan harus berusaha keluar dari kemelut dengan cara mengubah haluan ekonomi kerakyatan yang antipenjajahan melalui penggeloraan Pasal 33 UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa bumi, air, dan seluruh kekayaan alam yang terkan­dung di dalamnya harus dikelola se­ penuhnya oleh negara untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa. (MG6/RIS/K-2)

CMYK

n LAMPUNG POST/MG3

KOMUNITAS ‘FIXIE’. Komunitas sepeda fixie, After Skool, foto bersama sepedanya di depan Sekretariat After Skool, di Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (22-10). Sejumlah komunintas fixie tumbuh seiring makin banyaknya penggemar.

BANDAR LAMPUNG—Penggunaan sepeda masih dianggap sebagai anak tiri. Kondisi ini menumbuhkan semangat memperjuangkan jalur khusus bagi pengguna sepeda. Beberapa penggunan sepeda menganggap upaya membuat jalur khusus sepeda sebagai cita-cita tertinggi. Rajib, pengguna sepeda fixie, menilai jalan raya di Bandar Lampung tidak ramah terhadap pamakai sepeda. Sulit untuk mengayuh sepeda dengan nyaman di Kota Tapis Berseri ini. Dia memiliki pengalaman saat mengayuh sepeda bersama beberapa temannya. Rombongan sepeda berjajar rapi di sebelah kiri mepet trotoar. Namun, kadang pengendara sepeda motor dan mobil kerap membunyikan klakson, meminta agar pemakai

hubungan Har dan Korban bukan informasi yang asing hingga pada transaksi uang,” kata saksi. Sementara itu, kuasa hukum teradu Har, yaitu Yulia Yusniar, mengatakan penyebab dari perkara sengketa tanah yang diajukan dan tidak diterima oleh PN Gunungsugih disebabkan data-data yang diberikan pengadu kepada kuasa hukum (Har, red) sangat minim, contohnya pihak-pihak yang menduduki lokasi tidak masuk dalam gugatan. Kemudian batas batas tanah yang menjadi objen sengketa tidak jelas. Menurut Ketua Majelis Bambang Hartono, kasus yang membelit Har yang juga anggota Peradi Lampung bukan kasus pidana ataupun perdata, bahkan tidak ada korelasinya dengan Har sebagai hakim tindak pidana korupsi (Tipikor). “Ini tidak ada hubungannya dengan korupsi walaupun Har sekarang hakim tipikor di Pengadilan Negeri Tanjungkarang. Ini masalah kode etik advokat,” kata Bambang usai persidangan. (MG6/K-3)

BA NDAR LA MPU NG (Lampost): Meskipun tidak berangkat ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji, masyarakat juga dapat memperoleh pahala serupa dengan melaksanakan puasa arafah pada awal bulan Zulhijah. Demikian disampaikan Ustaz M. Nur Maulana pada tablig akbar yang dimotori Majelis Taklim Rachmat Hidayat di Masjid Alfurqon, Bandar Lampung, Sabtu (22-10). Di hadapan belasan ribu jemaah, Ustaz Maulana mengatakan Allah swt. sangat menyukai amalan muslim pada 10 hari awal Zulhijah. Selain juga menyukai dua waktu lainnya, yakni 10 hari akhir Ramadan dan 10 hari awal Muharam. Ustaz asal Makassar itu mengungkapkan pada awal Zulhijah umat muslim dapat melaksanakan amalan serupa dengan muslim yang berangkat ke Tanah Suci. Ia menjelaskan jika muslim melaksanakan puasa pada 1 Zulhijah yang pada tahun ini jatuh pada 28 oktober, akan diampuni dosanya. Sebab, pada hari yang sama Nabi Adam diampuni dosanya sehingga umat muslim pun akan menerima pengampunan meskipun sebesar apa pun dosanya. “Pada hari kedua Zulhijah, Nabi Yunus diterima ibadahnya. Maka jika kita puasa akan diterima pula ibadah kita oleh Allah,” kata ustaz yang terkenal dengan tagline “Jamaah Oh Jamaah”. Kemudian jika berpuasa pada hari ketiga akan dikabulkan seluruh doadoanya seperti yang dilakukan Allah swt. kepada Nabi Zakaria. Umat muslim akan dijauhkan dari kemiskinan jika melaksanakan puasa pada hari keempat Zulhijah, yakni tepatnya saat Nabi Isa dilahirkan. Hari kelima Zulhijah, muslim yang berpuasa akan terhindar dari kemunafikan dan tidak disiksa dalam kubur. Pada hari keenam kasih sayang Allah diturunkan, maka akan diberikan kasih sayang Al Rahman dan Al Rahim. Sementara pada hari ketujuh Zulhijah, pintu neraka ditutup, maka akan ditutup pintu kesukarannya dan dimudahkan urusannya. (VER/K-3)

± ±

± ±

PRASARANA HAJI

KOMUNITAS SEPEDA

ASPIRASI

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung, Sabtu (22-10), menuntut pemerintah transparan. Mereka menuntut pemerintahan SBY-Boediono menuntaskan sejumlah kasus korupsi yang merugikan negara. Sebelum melakukan orasi di Tugu Adipura, para mahasiswa berjalan kaki dari Tugu Perjuangan di Jalan Kotaraja, Tanjungkarang, melintasi Jalan Raden Intan sambil membawa keranda mayat. Koordinator Lapangan dari PMII, Ikhwanuddin, mengatakan usungan mayat tersebut melambangkan kematian pemerintahan SBY yang dianggap tidak mampu menuntaskan kasus dan manangkap para pelaku dan kroninya. Menurut Ikhwanuddin, mahasiswa menutut penuntasan kasus Century Gate, menuntaskan kasus Nazarudin dan kroninya. Pemerintah harus transparan dalam program KTP elektronik yang digagas

I2

TABLIG AKBAR

PENEMUAN MAYAT

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Karyawan KFC Sabani alias Udik (31), ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kontrakannya, di Jalan Rawa Subur No. 7 Enggal, Tanjungkarang Timur, Sabtu (2210), sekitar pukul 16.00. Diperkirakan korban tewas tiga hari lalu. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban, tetapi diduga karena sakit. Menurut warga setempat, Sabani sering mengeluh sakit. “Kami menduga korban meninggal karena sakit,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Syaiful Wahyudi tadi malam. Unt u k mema s t i ka n p enyebab kematiannya, malam itu juga jenazah diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek. “Penyebab secara pasti korban tewas belum diketahui, maka kami lakukan

± ±

sepeda menepi. “Padahal kami cukup minggir, tapi masih diminta minggir lagi,” kata mahasiswa Unila ini, Sabtu (22-10). Pengalaman pahit lain yang dialami Rajib adalah saat mengayuh sepeda menyusuri jalan besar bersama. Tiba-tiba ada angkot menyalip tepat di depan mereka dan berhenti. Mereka pun kaget dan beberapa sepeda bertabrakan karena berhenti mendadak. Masih banyak kejadian lain yang dikeluhkan pengguna sepeda. Pemakaian jalan yang lain mang­ anggap penggunaan sepeda tidak memiliki hak atas jalan raya. “Pejalan kaki saja punya jalur khusus di trotoar, lalu kenapa sepeda tidak. Harusnya ada jalur untuk sepeda,” kata dia. Sama seperti Rajib, pengguna

± ±

sepeda fixie lainnya, Fajar Priyatna juga sempat saling ngotot dengan pengguna kendaraan lain di jalan raya. Penyebabnya, sepeda dianggap menghalangi jalan kendaraan lain. Dia menilai pemakai sepeda masih dianaktirikan di jalan raya. Sepeda belum dianggap sepenuhnya sebagai pengguna jalan. “Jalan raya di Bandar Lampung belum terlalu nyaman untuk penggowes sepeda. Para pemakai sepeda masih dianggap minoritas,” kata Fajar. Berdasar hitungan kasar, jumlah pengguna sepeda di Bandar Lampung mencapai puluhan ribu. Hal ini dilihat dari banyaknya komunitas sepeda. Mulai komunitas sepeda fixie, sepeda ontel, sepeda gunung atau mountain bike, sepeda BMX, dan beberapa komunitas lain. (MG2/U-1)

Pemprov Berupaya Percepat Embarkasi Penuh BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kepala Dinas Perhubung­ an Lampung Eman Hendrawan mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung berupaya mempercepat embarkasi haji penuh di Lampung. Pada 2012 mendatang, lanjut Eman, diupayakan ada dana dari APBN untuk perbaikan infrastruktur bandara, seperti pelapisan landasan, pemasang­ an instrument landing system (ILS), perpanjangan landasan pacu, dan penambahan kapasitas ruang tunggu bandara. Eman menjelaskan usulan untuk anggaran pelapisan landasan pacu bandara telah disampaikan kepada Pemerintah Pusat senilai Rp42 miliar. Selain itu, anggaran untuk ILS senilai Rp15 miliar juga telah diusulkan. “Informasinya usulan kami ini bisa dipenuhi melalui APBN 2012 yang saat ini masih dibahas,” kata

Eman usai meninjau keberangkatan jemaah calon haji Lampung di Terminal Haji Bandara SoekarnoHatta, Sabtu (22-10). Pengerasan landasan pacu ini, kata Eman, sangat dibutuhkan untuk menjadi bandara internasional dan embarkasi haji penuh karena pesawat yang digunakan adalah pesawat besar berbadan lebar. Dia menjelaskan tingkat ke­ kerasan landasan agar bisa dilewati pesawat berbadan lebar mencapai 51 pavement classification number (PCN). Sementara saat ini tingkat kekerasan landasan Bandara Radin Inten II baru 40 PCN. Panjang landasan pacu yang sekarang baru 2.500 meter juga diupayakan bertambah 500 meter. Selain landasan yang kuat, adanya ILS juga sangat pen­ting agar pada malam hari atau cuaca buruk pesawat tetap bisa mendarat dan lepas landas. (LIN/K-3)

n LAMPUNG POST/RIZKY ELINDA Sari.

PERIKSA DOKUMEN. Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta memeriksa kelengkapan dokumen (paspor) jemaah calon haji dari Lampung, Sabtu (22-10).

CMYK

± ±

± ±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Lampung Post Edisi Minggu, 23 Oktober 2011 by Lampung Post - Issuu