PKV KSSL 2024

Page 1


DAFTAR ISI

5 Pusat Konservasi Elang Kamojang

Aspinall Foundation

Indonesia

Lembang Park and Zoo

Semarang Zoo

20

Taman Burung

Jagat Satwa Nusantara

24 Wersut Seguni Indonesia

28 Kata Penutup

Introduction

Pengenalan Keprofesian Veteriner KSSL 2024

Perkembangan ilmu dan teknologi khususnya dalam bidang kedokteran hewan mampu menjadikan dokter hewan memegang peranan penting dalam dunia kesehatan masyarakat, peternakan, dan lembaga konservasi satwa liar. Oleh karena itu, seluruh civitas akademika berusaha untuk mencetak para lulusan dokter hewan yang bermutu dan mempunyai kompetensi yang tinggi. Salah satu usaha untuk mencapainya yaitu dengan pembelajaran praktis di lapangan “Program Pengenalan Profesi Veteriner”.

Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) merupakan suatu unit kegiatan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM), khususnya yang mengkaji konservasi satwa liar membantu mahasiswa S1 FKH UGM untuk mengenal lebih jauh tentang lapangan kerja dokter hewan melalui kegiatan “Pengenalan Keprofesian Veteriner” ini. Dengan kegiatan “Pengenalan Keprofesian Veteriner” ini, mahasiswa diharapkan mampu mempelajari identifikasi, handling, behavior, pakan, sanitasi, medis veteriner, serta manajemen pengelolaan satwa liar sehingga mampu menumbuhkan jiwa konservasi satwa liar di kalangan mahasiswa.

Pengenalan Keprofesian Veteriner (PKV) diikuti oleh 41 orang mahasiswa FKH UGM yang terbagi ke dalam 6 Lembaga Konservasi (LK) serta dua gelombang pelaksanaan. Kegiatan PKV dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 8 - 21 Juli 2024 dan gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 22 Juli - 4 Agustus 2024. Gelombang pertama dilaksanakan di The Aspinall Foundation yang diikuti oleh 6 orang peserta, Taman Burung Jagat Satwa TMII yang diikuti 4 orang peserta, dan Wersut Seguni Indonesia yang diikuti 5 orang peserta. Gelombang kedua dilaksanakan pada 22 Juli - 4 Agustus 2024 bertempat di The Aspinall Foundation yang diikuti 6 orang peserta, Lembang Park and Zoo yang diikuti 3 orang peserta, Pusat Konservasi Elang Kamojang yang diikuti 3 orag peserta, Semarang Zoo yang diikuti 6 orang peserta, Taman Burung Jagat Satwa TMII yang diikuti 4 orang peserta, dan Wersut Seguni Indonesia yang diikuti 4 orang peserta.

MEET

DI BAGIAN INI

Tilik keseruan kegiatan PKV di PKEK dan kesan pesan perwakilan anggota tim

Pusat Konservasi Elang Kamojang

Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) adalah pusat konservasi elang yang berlokasi di kawasan Kamojang, Kecamatan Semarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. PKEK menyediakanpusatinformasi,pondokkerja,posjaga,kandang karantina, kandang observasi, kandang rehabilitasi, kandang pelatihan terbang, dan kandang display edukasi. Kegiatan Peserta PKV yang dilakukan di Pusat Konservasi Elang Kamojang berupa kegiatan feeding, pemeriksaan feses, pemeriksaanrutinelang,pemeriksaandarah,danpembersihan kandang.

Kegiatan PKV di PKEK diikuti oleh 3 peserta, yaitu Salmaa, Salsa, dan Velya. Setiap peserta diletakkan pada area yang berbeda setiap harinya. Kegiatan magang yang dilakukan bervariasi mulai dari pembersihan kandang, pemberian pakan elang di berbagai kandang, mengamati tingkah laku elang, penanganan untuk elang yang sakit, pemeriksaan feses, hingga pengecekan darah elang di lab.

Jenis pakan yang diberikan untuk elang berbeda-beda tergantung kebutuhannya. Pakan dapat berupa marmut utuh, marmut cacah, dan ikan. Kandang yang terdapat di PKEK juga dibedakan sesuai dengan kebutuhannya. Terdapat kandang display, kandang perawatan baja, kandang rehabilitasi, kandang klinik, kandang hawkmews, dan masih banyak lagi. Kasus yang ditemukan oleh peserta magang berupa myasis, bumblefoot, fraktur, dan cacingan. Gejala klinis elang yang mengalami myasis yaitu elang mencabuti bulu yg baru tumbuh, terbentuk luka, ada belatung saat pertama kali diperiksa di kandang. Pengobatan myasis dilakukan dengan perban. Untuk elang yang mengalami bumblefoot, pengobatan dilakukan dengan foot bandage donut. Peserta magang juga menemukan alap yang mengalami patah tulang pada os humerus sinister.

Penanganan dilakukan dengan menjahit sayap dan diberi penyangga (SAM splint). Untuk elang yang cacingan, diberi obat cacing.

KESAN PESAN KESAN PESAN

Magang di Pusat Konservasi Elang Kamojang adalah pengalaman yang sangat berkesan dan penuh pembelajaran. Selama magang, banyak hal baru yang dipelajari, terutama dalam hal perawatan elang dan manajemen konservasi. Melihat langsung bagaimana upaya pelestarian satwa dilakukan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan melestarikan keanekaragaman hayati. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga yang tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan dan satwa liar.

Salmaa Dyah

Magang di PKEK adalah magang pertama saya dan saya baru pertama kali ke kamojang juga. Magang di PKEK seru sekali jadi bisa tanya-tanya tentang elang kepada dokter dan keeper yang ada di sana, memberi makan dan juga ada operasi di klinik yang saya juga dapat menyaksikan secara langsung. Walaupun dingin tapi setiap malam ada api unggun agar tetap hangat. Seseru itu magang di PKEK!

Velya Lani

MEET OUR TEAM

DI BAGIAN INI

Tilik keseruan kegiatan PKV di The Aspinall Foundation Indonesia dan kesan pesan beberapa anggota tim

Javan Primate Rehabilitation Center Javan Primate Rehabilitation Center

The Aspinall Foundation Indonesia

The Aspinall Foundation (TAF) Indonesia adalah salah satu Lembaga Konservasi Khusus sebagai Pusat Rehabilitasi Primata Endemik Jawa. Salah satu lokasi pusat rehabilitasinya berada di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Di pusat rehabilitasi ini terdapat berbagai jenis primata, seperti owa Jawa, siamang, lutung, dan surili. Primata yang menjalani proses rehabilitasi ditempatkan pada kandang khusus dengan ukurannya cukup luas sehingga memungkinkan satwa untuk bermain. Pada kandang ini juga terdapat beberapa perlengkapan enrichment seperti bambu, kayu,dantaliuntuksatwabergelantungan.

Di TAF juga terdapat kandang karantina yang dikhususkan sebagi area isolasi sementara bagi satwa baru untuk memastikan kesehatan satwa tersebut sebelum bergabung dengan populasi lainnya. Selain itu, tersedia klinik yang berfungsi untuk memberikan perawatan intensif kepada satwa, dengan pengawasan langsungolehdokterhewan.

PKV di The Aspinall Foundation Indonesia dilaksanakan dalam 2 gelombang. Gemombang 1 dilaksanakan pada tanggal 8 - 21 Juli 2024 diikuti oleh Yasmine, Jeany, Diva, Vania, Bethari, dan Monica. Gelombang 2 dilaksanakan pada tanggal 29 Juli - 10 Agustus 2024 diikuti oleh Sasa, Ajeng, Putri, Aulia, Glory, dan Izza. Kegiatan PKV di TAF Indonesia terdiri dari kegitan harian bersama keeper, kegiatan klinik, dan kegiatan monitoring. Kegiatan harian bersama keeper, meliputi kegiatan persiapan pakan satwa, pemberian pakan, dan sanitasi kandang yang terbagi dalam beberapablok.

Sedangkan kegiatan klinik, meliputi sanitasi kandang, pemeriksaan feses,pengambilandarah,pemberianpakandansusu,membuatbubur vitamin dengan komposisi menurut arahan dokter hewan klinik. Kemudianbuburvitamin,dibagikankesemuablokkandangyangada. Kegiatan monitoring satwa dilakukan di Situ Patenggang. Kegiatan diawali dengan tracking masukkedalamhutan.Setelahberjalancukupjauh ke dalam hutan, keeper mulai memanggil nama satwa (Boy dan Munir) yang merupakan Owa Jawa yang telah di-release oleh Aspinall Foundation Indonesia kira-kira pada tahun 2019. Setelah keeper memanggil berulang kali akhirnya Boy dan Munir menghampiri,tetapidengantetap menjagajarakdantidakkontak fisikdengan keeper

Selainkegiatandiatas, pesertamagangjuga membuat enrichment untuksatwa. Enrichment dapatberupa enrichment pakan ataupunenrichmentyang berupaobjek.

Ikut PKV di TAF Indonesia seasik dan semenyenangkan itu. Bisa dibilang worth it banget buat magang di sini. Selain dapat ilmu dan wawasan yang banyak dari dokter hewan dan para keeper di Aspinall, aku dan teman-teman yang lain jadi punya pengalaman dan keluarga baru semenjak magang di sini. Pliss kangen dan candu banget magang di Aspinall;))

Annisa Ajeng

Seru banget magang di TAF. Bisa dapet pengalaman baru seperti ikut medical check up siamang dan lutung, dapat ilmu yang berharga, dan tentunya dapat teman teman baru :)

Afifah Rizka P.

KESAN KESAN PESAN PESAN

MEET OUR TEAM

DI BAGIAN INI

Tilik keseruan kegiatan PKV di The Aspinall Foundation Indonesia dan kesan pesan beberapa anggota tim

LEMBANG PARK AND ZOO

Kegiatan PKV di Lembang Park and Zoo diikuti oleh 3 peserta, yaitu Imel, Kaira, dan Acel. Kegiatan magang dimulai pukul 08:00-16:30 pada weekdays dan 07:30-17:00 pada weekend. 3 peserta disebar di divisi hewan yang berbeda. Lembang Park and Zoo sendiri memiliki beberapa zona, yakni zona primata atas, zona reptil, zona aves air, zona kasuari, zona kapibara, zona rangkong, zona herbivora, zona harimau, zona big & mini aviary, serta zona hyena, serval, dan caracal. Perlu diketahui bahwa tiap zona terdiri atas hewan-hewan yang unik, masing-masing dengan manajemen pakan dan manajemen kandang yang berbeda. Selama kegiatan magang di Lembang Park and Zoo, para peserta magang turut berpartisipasi dalam kegiatan pemeriksaan umum, dimana dalam kegiatan ini ditemukan beberapa kasus yang dapat ditonjolkan, yakni yang terjadi pada burung pelikan, rusa, dan alpaca. Berkaitan dengan burung pelikan, ditemukan satu individu yang nampak lemas dan lumpuh. Hal ini diyakini disebabkan oleh defisiensi kalsium.

Penanganan terhadap kasus ini dilakukan dengan melakukan terapi infus, yakni dengan kandungan Introvit E, Hematodin, dan Biodin. Selanjutnya,berkaitandenganrusa,ditemukan satu individu dengan luka terbuka yang mengalami infeksi. Individu yang sama turut diketahuimengalamifrakturyangdikarenakan hewan sempat terpeleset. Penanganan terhadapkasusinidilakukandenganpemberian Bioplacenton dan Limoxin serta perban. Sementara itu, berkaitan dengan alpaca, ditemukan satu individu yang nampak kedinginan.Kasusinididugasebagaiakibatdari pemotongan bulu, dimana hewan terkait tidak diberikanalasjerami(sebagaialastidur)setelah tindakantersebut.Penangananterhadapkasus ini adalah dengan mengajak individu tersebut untuk berjemur serta pemberian penghangat tubuh. Terlepas dari kasus-kasus di atas, terdapatbeberapatindakanlainnya yangdapatdiamati,sepertipemotongantandukrusa.

KESAN KESAN PESAN PESAN

Selama 2 minggu itu tentunya seru, belajar banyak sama dokter-dokter dan keeper-keeper disana, diajak hands on juga kalau ada satwa yang sakit. trus kalo ada waktu luang kadang diajak diskusi sama dokternya bareng anak-anak magang dari univ lain, saling tuker pikiran, nambah wawasan baru karena ada materi yang belum didapet juga di semester 2 itu. Orang-orangnya juga ramah, keeper-keepernya asik, ga pelit ilmu kalo kita tanya apapun mengenai satwa pasti dijawab.

Noor Tsania Camelia

MEET OUR TEAM

DI BAGIAN INI

Tilik keseruan kegiatan PKV di Semarang Zoo dan kesan pesan beberapa anggota tim

Semarang Zoo Semarang Zoo

Taman Satwa Semarang (Semarang Zoo) merupakan salahsatulembagakonservasidiSemarang,JawaTengah. Semarang Zoo memiliki sekitar 50 jenis satwa dari kelas Aves, Mamalia, Reptil, dan Primata. Kegiatan Peserta PKV yang dilakukan di Semarang Zoo berupa pemberian pakan, manajamen kandang, pemeriksaan umum, dan jugapemasangan chip identitas(tagging).

Kegiatan PKV di Semarang Zoo dilaksanakan dalam satu gelombang pada tanggal 22 Juli - 4 Agustus 2024 dan dikutioleh6peserta,yaituMandom,Steven,Athaya,Shafa, Selby, dan Fitra. Kegiatan PKV di Semarang Zoo dilakukan peserta secara bersamaan dan satwa yang ditangani berbeda-bedatiapharinya.

Berdasarkan kelas satwanya, pada kelas Mamalia terdapat satwa, seperti gajah sumatra, binturong, harimau benggala, singa, beruang madu, linsang, musang pandan, kuda, beberapa ruminansia. Pada kelas Reptil terdapat ular sanca, iguana, sulcata, kura aquatik, kura semi-aquatik, dan buaya. Pada kelas Aves terdapat kasuari, nuri bayan, kakatua jambul kuning, dan kakatua raja. Pada kelas Primata terdapat owa, siamang, monyetekorpanjang,danmonyetpantai.

Pakan diberikan sesuai dengan kelas dan tipe pemakan hewan, seperti daging, sayur- sayuran, buah - buahan, dan juga rerumputan. Selain itu, dilakukan enrichment pakan dengan memberikan jenis pakan berbeda dari pakan yang ruitn diberikan atau juga dilakukan dengan variasi cara pemberian pakan. Peserta juga melakukan pemeriksaan kandang dan perawatan satwa, seperti memandikan gajah dan kuda dan membersihkan kandang, serta pemasangan chip identifikasi atau tagging pada beberapa satwa di area tertentu tubuh satwa dengan keterangan nomor ganjil untuk jantan dan nomor genap untuk betina.

Peserta juga mendapatkan dua kasus, yaitu ditemukan lecet pada area leher unta akibat gesekan yang dilakukan unta punuk satu ketika birahi dan adanya kijang muda yang mati akibat persaingan teritori dengan gejala klinis awaldislokasidanparalisispadaextremitas.

Semarang Zoo

KESAN PESAN KESAN PESAN

Di Semarang Zoo seruuuu, staffnya baik - baik, dokter hewan disana juga ngajarin banyak banget yang engga didapetin di kampus. Panitia juga sangat membantu. Dua minggu engga cukup karena jujur kita udah bonding banget

Athaya Jasmine

Ehmm kesan pesan ya? Sebenernya dari dulu bingung kalo diminta kesan pesan sih. Kesannya sih asik, banyak pengalaman yang didapat, dari pengalaman tentang hidup, bersosialisasi, sampai pelatihan tentang skill dokter hewan bisa dirasakan. Awal sempat ragu, karena memang serandom itu dapet teman PKV, tapi disitu ternyata bentuk dari kunci belajar bersosialisasi. Mereka yang dulu serasa asing, sampe sekarang masih jadi teman yang dekat. Di zoo juga, kami juga belajar banyak bagaimana cara yang menurut kami terbaik menjadi dokter hewan satwa liar. Banyak cara yang kami dapat, sehingga kami juga dituntut untuk memilih cara yang terbaik, aman, dan efektif dalam menjalankan berbagai ilmu medis hewan. Tidak ada cara yang benar atau salah, yang ada cara paling tepat di kondisi yang tepat. Jangan berfokus pada pengembangan tentang dokter hewan saja, tapi manfaatkan juga kesempatan itu untuk belajar berbagai aspek kehidupan. Pesannya, jangan pernah takut mencoba selagi dimasa belajar dan kuliah. Tidak semua kesempatan bisa didapat setelah lulus dan bekerja. Jatuh bangun itu maklum, yang gabisa dimaklumin adalah ketika kalian menyesal saat kesempatan itu lewat. Just do the best, dont give up, and goodluck for everything you all doin. Selamat mencoba dan belajar

Steven Venaya

MEET OUR TEAM

DI BAGIAN INI

Tilik keseruan kegiatan PKV di Taman Burung Jagat Satwa TMII dan kesan pesan beberapa anggota tim

Taman Burung Taman Burung Jagat Satwa Jagat Satwa TMII TMII

Kegiatan PKV di Taman Burung Jagat Satwa TMII dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang 1 pada tanggal 8-21 Juli 2024 diikuti oleh Jihan, Uti, Awa, dan Dina. Gelombang 2 pada tanggal 22 Juli - 4 Agustus 2024 diikuti oleh Nanda, Zhafira, Afiqah, dan Afrida. Kegiatan PKV di Taman Burung Jagat Satwa TMII terbagi menjadi 6 bagian, yaitu Kubah Wallacea Sahul, KubahGreaterSunda,Karantina,FoodPreparation,danShow.

Pada hari pertama pelaksanaan

PKV, peserta melakukan diskusi mengenai mata kuliah yang telah didapatkan oleh temanteman peserta guna menyesuaikan kegiatan apa saja yang akan peserta laksanakan kedepannyaselamaPKVber-

langsung. Diskusi dilaksanakan bersama drh. Kenda dan drh. Caesar dengan kesepakatan bahwa kegiatan yang akan dilakukan selama PKV, meliputi food preparation, managemen penangkaran, manajemen kubah Wallacea Sahul dan kubah Greater Sunda, manajemen karantina dan show. Dalam satu hari, masing-masing peserta ditugaskan pada empat area yang berbeda. Kegiatan dilanjutkan dengan memantau kondisi satwa dengan melakukan pemeriksaan rutin, pemeriksaan fisik, danpemeriksaanlaboratorium.

Kegiatan rutin di Kubah Wallacea Sahul (WS) dan Kubah Greater Sunda (GS) hampir sama, yaitu mengambil nampan pakan di kandang aviary dan soliter untuk dibersihkan, membersihkan dan menguras air kolam, mengambil sediaan pakan dari gudang, pemberian pakan burung, pemberian vitamin, pemantauan pakan, pengamatan behavior, dan menyiapkan burung untukdisplaysertafeeding.

KegiatanrutindiKubahWallaceaSahul(WS)danKubahGreaterSunda(GS)hampir sama, yaitu mengambil nampan pakan di kandang aviary dan soliter untuk dibersihkan, membersihkan dan menguras air kolam, food preparation, pemberian pakan burung, pemberian vitamin, pemantauan pakan, pengamatan behavior, dan menyiapkan burung untuk display serta feeding. Food preparation yang dilakukan peserta memiliki kegiatan yang lebih rinci lagi, yaitu dengan Mengupas dan memotong buah-buahan, menyiapkan pakan yang akan ditimbang, penimbangan pakan untuk masing-masing kandang, tenggeran dan kubah, pemberian variasi pakan untuk tiap-tiap hewan, penerimaan stok pakan, dan persiapan untuk pakan hariselanjutnya

Kegiatan pada bagian penangkaran bertujuan untuk merehabilitasi dan mengembangbiakkan satwauntukakhirnyakembalidirealease kealam. Kegiatan meliputi pemberian pakan untuk anakan setiap 2 jam sekali, menjaga kebersihan tempat pakan, membersihkan ruang penangkaran, hatching telur, dan merelease satwayangsiapdikembalikankealam.

Selain fokus pada bidang konservasi Taman Burung Jagat Satwa juga menyediakan wadah rekreasi melalui edukasi satwa kepada pengunjung. Berkaitan dengan hal tersebut, peserta dilibatkan dalam proses edukasi dan rekreasi dengan kegiatan show. Pada kegiatan tersebut, peserta PKV melakukan handling, restrain, menjemur, dan training satwa untuk show

Terdapat kesempatan emas tambahan yang didapatkan peserta PKV pada setiap gelombangnya karena kasus medis ataupun perawatan berkala yang datang ketika periode PKV. Hal tersebut antara lain peracikan obat dan pengemasan obat di bawahpengawasandokterhewanlangsung,pencukuranbulualpaca,nekropsi,dan operasidaruratsatwayangterkena bumble foot, danlain-lain.

Magang di Taman Burung Jagatsawa Nusantara TMII adalah salah satu pengalaman paling berharga yang pernah aku alami. Awalnya, aku nggak pernah nyangka kalau pengalaman ini bakal jadi sememorable ini. Jujur, aku tahu TMII punya taman burung pun gara-gara lihat konten NCT 127 waktu mereka di Jakarta. Dan karena ini pengalaman magang pertama aku di luar kota, rasanya sempat deg-degan juga. Tapi begitu sampai, semua rasa gugup hilangkarenaorang-orangdisanabegituramahdansuportif.

Yang bikin pengalaman ini makin spesial adalah ternyata klinik di TMII nggak cumafokuskeburung,tapijugamenanganiberbagaijenishewanlainnya.Aku jadi punya kesempatan buat belajar lebih banyak tentang berbagai spesies, cara perawatannya, dan hal-hal baru lainnya yang sebelumnya belum pernah aku temui. Para dokter, paramedis, dan keeper di sana juga luar biasa. Mereka nggakcumasabarbangetmembimbingkami,tapijuganggakpelitilmusama sekali. Dari mereka aku belajar banyak hal, nggak cuma soal teknis, tapi juga soalkerjadenganhati.

Buat teman-teman PKV lainnya, aku beneran sangat rekomendasiin TMII sebagai tempat magang. Di sini, kita nggak cuma belajar teori, tapi langsung praktek di lapangan dan bisa ketemu serta belajar dari orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Apalagi karena kliniknya menangani berbagai jenis hewan, pengalaman yang kita dapat jadi lebih beragam dan pastinya bakaljadinilaitambahbuatperjalanankitadiduniakedokteranhewan.

Pokoknya, magang di TMII itu so worth it! Terima kasih Litbang dan PKV 2024 yang sudah kasih kesempatan ini. Semoga program ini terus berkembang dan makin banyak teman-teman yang daftar tahun depan. Aku yakin kalian nggak bakalnyesel!

—Meidina Fajarani

Buat kamu yang suka sama burung, terutama jenis paruh bengkok, wajib banget coba magang di sini! Selain dapet banyak ilmu bermanfaat di dunia kedokteran hewan—seperti farmakologi dasar, bedah dasar, dan anatomi unik aves—kamu juga akan belajar berbagai pengetahuan umum yang seru soal perburungan. Mulai dari fun facts yang baru aku tahu selama magang, keberagaman warna spesies burung eksotik yang cantik, jenis paruh yang memengaruhi jenis pakan, hingga tips & trik supaya kicauan burung terus merdudanmemilikipenampilanbuluyangberkilau.

Nggak cuma itu, suasana selama magang juga menyenangkan. Semua karyawan, rekan kerja, paramedis, dan dokter hewan di sini ramah banget, selalu merangkul, dan membantu kami selama proses magang berlangsung. Pengalaman ini bener-bener berkesan dan aku sangat berterima kasih untuk kesempatanluarbiasaini!

—Putri Nur Rahma Alya

Kalau ditanya soal pengalaman PKV di Taman Burung TMII, jawabannya cuma satu: SERU BANGET! Tiap hari rasanya kayak petualangan baru. Banyak banget yang aku pelajari, mulai dari manajemen kandang dan pakan untuk ratusan burung di kandang berbentuk kubah, manajemen karantina, hingga penangkaran burung. Gak cuma itu, ada juga sesi pertunjukan edukasi burung yang bikin aku belajar gimana cara menyampaikan info ke pengunjung dengan cara yang seru daninteraktif.

Pas lagi istirahat, aku gak mau ketinggalan kesempatan buat eksplor taman burung. Jalan-jalan sambil ngamatin ratusan, bahkan ribuan burung dari berbagai spesies adalah salah satu momen favoritku. Selain itu, aku juga nambah banyak koneksi baru: dari dokter hewan, paramedis, staff TMII, sampai teman-teman magang dari berbagai universitas. Mereka semua super ramah, asik, dan pastinya bikin pengalaman ini makin menyenangkan. Yang bikin tambah seru, aku gak cuma berurusan sama burung. Di klinik, aku juga dapat kesempatan buat belajar tentang satwa lain, seperti reptil dan ikan. Ada satu kejadian yang bener-bener bikin aku gak bakal lupa: tiba-tiba klinik kedatangan pasien spesial... komodo! Iya, KOMODO beneran! Shock, excited, dan kagum, semuanya campur jadi satu. Selain komodo, masih ada banyak spesies menarik lainnya yang bikin klinikjadikayak"minizoodadakan."

Di hari terakhir PKV, rasanya campur aduk banget. Sedih harus mengakhiri semua keseruan di sana. Kangen digigit "Wikwik" (nama burung favorit di kubah), kangen nangkep lele buat pakan raptor, kangen sama bau khas kandang (aneh sih, tapi nyata!), dan pastinya kangen sama orang-orangnya yang luar biasa seru. Jadi, kalau ada yangnanya,"MaugakPKVdiTMIIlagi?" Jawabanku?MAUBANGET!!! ❤

—Syawalia Anjani Nareswari

KESAN KESAN PESAN PESAN

Magang di TMII benar-benar memberi pengalaman yang luar biasabagisaya.Disana,sayanggak cuma belajar soal manual husbandry satwa, tapi juga ikut langsung dalam pelatihan satwa yang siap tampil di show. Saya juga punya kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung. Selain itu, magang di TMII membuka peluang besar untuk membangun relasi, baik dengan sesama peserta magang dari berbagai universitas, maupun dengan staf TMII yang sangat mendukungperkembangansaya.

Yang paling seru, pengalaman ini membuat saya yang awalnya nggak tertarik sama aves, sekarang jadi sangat penasaran dengan dunia aves. Keragaman spesies dan kebiasaan unik tiap burung bikin saya ingin belajar lebih banyak tentang dunia per-avesan. Saya benar-benar berharap bisa kembali magang di TMII, karena masih banyak banget hal berharga yang bisasayapelajaridarisana

—Jihan Rofiqul Janib

MEET OUR TEAM

DI BAGIAN INI

Tilik keseruan kegiatan PKV di WSI dan kesan pesan salah satu anggota tim

Wersut Seguni Wersut Seguni

Indonesia Indonesia

Kegiatan PKV di Wersut Seguni Indonesia dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang 1 dilaksanakan pada tanggal 8-21 diikuti oleh Risma, Sheren, Defa Dzaky, dan Santa. Gelombang 2 pada tanggal 22 Juli-4 Agustus 2024 diikuti oleh Nadila, Jasmine, Dea, dan Imel. Peserta magang dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok berkegiatandikolamlumba-lumbadankelompoklainnya berkegiatandiminizoo.

Kegiatan di kolam lumba-lumba setiap harinya diawali dengan pengambilan sampel air pada tiap kolam yang kemudian dilakukan pengecekan kualitas air meliputi pengecekan pH, kadar klorin, dan salinitas air kolam dilakukanduakaliseharikecualisalinitas air hanya dilakukan saat pagi hari. Lumba-lumba diberi pakan berupa ikan selar, ikan kembung, dan/atau ikan japu yang diberikan sebanyak 6-8% dari total beratbadanlumba-lumbadandiberikan dua kali sehari pada pukul 09.00 dan 14.30.

Stok pakan lumba-lumba disimpan di dalamkontainerpadaruangpendingin (cold storage) sehingga ketika akan diberikan pada lumba-lumba, ikan dicairkan terlebih dahulu dengan direndam dalam air serta dibersihkan dengan air mengalir kemudian dilakukan sortir pakan sehingga pakan lumba-lumba selalu berkualitas baik. Selain itu, peserta melakukan pemeriksaan umum berupa inspeksi cara bernapas dan cara menyusui bayi lumba-lumba, pemberian vitamin, antibiotik, dan pemeriksaan feses lumba-lumba.

Dilakukanpemberianpakandiminizoo.Padahewankarnivoraseperti berang-berang dan burung elang diberikan pakan berupa ikan lele. Untukhewan-hewanherbivorasepertikura-kuradanlandak,diberikan pakanberupawortel,kacangpanjang,dankangkung.Untukburung

dan unggas pemakan bijian diberikan pakan berupa jagung dan kuaci, serta untuk burung pemakan buah diberikan pakan berupa pisang dan pepaya.Beruangmadudiberipakanberupabuah-buahansepertipisang danpepayasertasusu.

Selain mekanisme dan penjagaan kualitas pakan kebersihan lingkungan tempat tinggal hewan juga menjadi prioritas di Wersut Seguni Indonesia (WSI). Kebersihan kolam lumbalumba menjadi tanggung jawab setiap penjaga masing-masing kolam dengan pembersihan kolam yang dilakukan setiap hari dengan menggunakan mesin vacuum kolam dan melakukan pergantian air secara rutin. Kebersihan kandang pada mini zoo juga dilakukan setiap hari, khususnya pada kandang linsang dan beruang dengan mengalirkan air atau membersihkan dengan sapu. Sedangkan kebersihan pada kandang Aviari dilakukan dengan pembersihan pakan sisa sebelum diberi pakanbaru.

KESAN PESAN KESAN PESAN

PKV KSSL 2024 kemarin aku berkesempatan buat menambah ilmu di Wersut Seguni Indonesia (WSI), selama di sana aku belajar banyak hal, seputar manajemen kesehatan satwa liar seperti lumba-lumba hidung botol, bahkan kita belajar manajemen kolam konservasi lumba-lumba juga loh! Selain lumba-lumba, di WSI juga ada mini zoo, banyak banget satwa liar di sana yang dijadikan sebagai sarana eduwisata. Semua orang-orang di WSI ramah-ramah banget, vet-nya juga gapelitilmu!

Terima kasih kepada seluruh panitia PKV KSSL 2024 karena telah memberikan wadah kepada kami untuk mengenal bidang keprofesian dokter hewan satwa liar. Salam Lestari!

Nadila
Wersut Seguni Indonesia

KATA Penutup KATA Penutup

Sebagai kesimpulan, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada para peserta Pengenalan Keprofesian Veteriner 2024 atas partisipasinya untuk mengikuti seluruh rangkaian acara dengan sangat baik. Diawali dengan pembekalan dari pembicara yang sangat keren, kemudian kegiatan magang di lembaga konservasi masing-masing yang tentunya merupakan tempat dengan gudangnya ilmu baru, dan diakhiri dengan presentasi hasil magang yang tentunya bisa menambah wawasan serta ilmu yang mungkin belum didapat dari lembaga konservasi masing-masing. Mari kita ambil pengalaman dan praktekkan pengetahuan yang didapat ke dalam dinamika perkuliahan serta berdampak positifterhadapdirikitadanorangdisekitar.

Dea Fitri Anisa W.

SAMPAI JUMPA SAMPAI JUMPA

DI PKV 2025 DI PKV 2025

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.