KWB-48

Page 1

EDISI XLVIII/ III/ AGUSTUS 2012

Group

www.kotawisatanews.com

MENUJU BATU 1: pasangan Calon Walikota Abdul MajidKustomo, SuhadiSuyitno dan Gunawan Wirutomo

CALON WALIK OT A WALIKOT OTA GALAK GAMPIL KE WAR GA WARGA KOT AB ATU OTA BA Batu Post KEGIATAN Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, tidak banyak perubahan dalam perayaan Idul Fitri kali ini. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot ini,

bersama para Kepala SKPD dan Forum Koordinator Pimpinan Daerah (Forkompimda), tetap menjalankan Salat Ied di Masjid Agung An Nuur Kota Batu, 1 Syawal. ‘’Kegiatan tidak banyak berubah seperti tahun lalu. Jadi, saya bersama para Kepala SKPD dan Forkompimda akan melaksanakan Salat Ied bersama warga di Masjid An Nuur,’’ ungkap Eddy Rumpoko kepada Batu Post (Malang Post Group). Karena kewajiban Halal bi Halal dalam suasana Idul Fitri, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, ini juga menggelar open house di rumah dinasnya Jalan

Panglima Sudirman usai Salat Ied. Warga kota ini, bisa datang untuk mengucapkan selamat hari raya sekaligus saling memaafkan. ER- sapaan akrabnya, harus menggelar dua kali open house. Yakni untuk warga dan para tokoh masyarakat, dilanjutkan untuk para pegawai di lingkungan Pemkot yang dilakukan pada hari pertama masuk kerja yakni Kamis (23/8) pagi. Sebaliknya, Calon Walikota dan Wakil Walikota Batu, Abdul Majid (MK) Kustomo tidak secara khusus menggelar open house di kediamannya masing-masing. Keduanya tetap

merayakan hari kemenangan itu dengan suasana yang mengalir seperti tahun-tahun sebelumnya. ‘’Saya dan Pak Kustomo akan mengalir saja dalam merayakan Idul Fitri. Ya tidak perlu gelar open house, namun kami yang harus mendatangi teman, sanak saudara, teman dan siapa saja,’’ ungkap Abdul Majid. Kegiatan Idul Fitri, katanya, tidak harus dilakukan bersama-sama dengan Kustomo. Dia sudah memiliki rencana untuk melakukan Salat Ied di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji. Sedangkan Kustomo bisa Salat Ied di

kampungnya sendiri, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji atau tempat lain. Setelah sama-sama melaksanakan Salat Ied, Mudin Temas ini kembali ke rumahnya di Temas untuk sungkem kepada orangtua, keluarga, sanak famili maupun tetangga dan teman-teman. Dalam berlebaran, dia sengaja akan menghabiskan waktu di tempat tinggalnya. Itu karena, kebanyakan keluarga dan teman juga tinggal di kelurahan itu sehingga mereka pasti akan pilih mengawali silaturrahmi di lingkungan sendiri.

Soal Pilkada, kata dia, pihaknya juga tidak memiliki beban secara serius dan menyerahkan sepenuhnya kepada warga kota ini. Warga Kota Batu tentu sudah mengenal sosok Majid sebagai seorang mudin. Kondisi perekonomian, pekerjaan hingga keluarganya pun sudah diketahui warga Batu. ‘’Semua terserah kepada warga Kota Batu. Jika mereka menginginkan pemimpin separti saya, ya monggo. Jika mereka juga memilih pemimpin dengan ciri yang lain, juga silakan. Bersambung Ke Hal 11

Siap-Siap Bergerak ke PTUN

ADDIN/BATU POST

CEK : Petugas PMK Kota Batu ketika sidak pengecekan alat pemadam kebakaran di Batos, Rabu (15/8).

KOT AB ATU OTA BA Batu Post

Lebaran Awas Kebakaran KOT AB ATU OTA BA Batu Post KOTA BATU harus bisa terbebas dari bahaya kebakaran, saat Idul Fitri kali ini. Sebagai antisipasi bahaya kebakaran tersebut, UPT PMK Kota Apel ini, melakukan sidak di sejumlah objek dan pusat perekonomian yang ada di kota ini, (15/8). Sidak itu dilakukan, untuk mengetahui kesiapan alat apakah bisa digunakan untuk menanggulangi bahaya kebakaran sejak dini. Batos menjadi salah satu tujuan sidak,

Syarendra Adhitama/Batu Post

DUKUNGAN: Pendukung Eddy Rumpoko, ketika menggelar aksi di Kantor KPU Batu Selasa (14/8) lalu.

Bersambung Ke Hal 11

DIPASTIKAN sidang gugatan Eddy Rumpoko Di PTUN Surabaya dengan termohon KPU Kota Batu, baru digelar selepas lebaran ini. Namun demikian, warga sudah tak sabar menantikan uji materi kasus pencoretan ER dari tahapan pencalonan Pilkada oleh KPU itu. Sebagian warga menyatakan sudah siap eksodus ke gedung PTUN, untuk mengikuti secara langsung jalannya persidangan. ‘’Kami pasti siap datang ke Surabaya, untuk menyaksikan langsung gugatan Pak Eddy Rumpoko atas Keputusan KPU yang tidak meloloskannya sebagai calon. Kami juga siap membawa spanduk atau pamflet,’’ ungkap Suroso, salah seorang tokoh masyarakat Desa

Mojorejo Kecamatan Junrejo. Ketua Ranting PDIP Kelurahan Sisir Kecamatan Batu, Muhajir juga menyatakan kesiapannya. ’’Yang bakal ikut ke Surabaya sudah terorganisir, tinggal menunggu waktu kapan sidang itu dimulai. Kami siap membanjiri gedung PTUN sekalipun nantinya sidang digelar dua kali seminggu,’’’ujar Muhajir. Menurut Suroso, kedatangan mereka ke PTUN memiliki dua misi. Pertama memberikan dukungan agar para kuasa hukum ER maupun PDIP semakin bersemangat memperjuangkan kandidat yang dicintai warga kota ini. Sedangkan misi kedua, supaya para hakim yang memeriksa materi gugatan, bisa memutuskan perkara tanpa terpengaruh kekuatan dari luar. Bersambung Ke Hal 11

DITEKAN DAN DIBURU, ANGGOTA KPU TAK GOYAH

Dievakuasi Polisi, Tetap Terima Telepon Demonstran

BAGUS ARY WICAKSONO/BATU POST

TENANG : Komisioner KPUD Kota Batu mendapatkan bunga mawar dari demonstran pendukung Eddy Rumpoko Selasa (14/8) lalu.

KOMISIONER KP KPU U Kota Batu, benar-benar mendapat tekanan yang bertubi-tubi dari kubu Eddy Rumpoko paska pencoretan sang incumbent. Mereka berlima, yakni Bagyo Prasasti Prasetyo, Prianto, Supriyanto, Ashar Chilmi serta Rochani bergeming. Kelimanya pun tetap menandatangani berita acara, yang meloloskan tiga

pasangan calon itu dengan sikap tenang dan tak reaktif. Sejak pencoretan incumbent diumumkan, Gedung KPU berubah menjadi medan orasi para pendukung ER. Tak kenal lelah, mereka datang dari berbagai penjuru untuk menunjukkan dukungan kepada sang walikota. Berkali-kali, massa dari berbagai kelompok, partai, aliansi bahkan organisasi kemasyarakatan

turun ke kantor lembaga penyelenggara Pilkada itu. Mereka meneriakkan protes, bahkan sampai memplesetkan akronim KPU menjadi berbagai macam kata-kata. Puncaknya, akronim itu bermunculan dalam demonstrasi terakhir yang digelar pada tahapan pengundian nomor urut pasangan calon. Hari Selasa (14/8) lalu, merupakan

hari kedua paling panjang dan menguras energi setelah rapat pleno penetapan calon. Betapa tidak, selain menggelar pengundian nomor urut, mereka (komisioner) harus menghadapi ‘serbuan’’DPRD Kota Batu. Mereka harus berargumen dalam hearing mengenai anggaran Pilkada tahap kedua, yang terpaksa ditunda pencairannya.

Belum habis lelah mengikuti hearing, kelima anggota KPU ini masih harus bertemu dengan perwakilan pengunjuk rasa. Tengok saja, jalan raya di depan halaman gedung KPU, telah bertengger berbagai macam kalimat dari akronim KPU. Misalnya Kerja Purna Uang, Kau Penipu Ulung, Kau Perjual Belikan Undang-undang, Bersambung Ke Hal 11

Bersambung Ke Hal 11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.