e Paper Koran Madura 25 November 2014

Page 1

SELASA

25 NOVEMBER 2014 | No. 0492 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

SELASA 25 NOVEMBER 2014 |0328-6770024 No. 0492 | TAHUN III www.koranmadura.com

Akun Facebook Menteri Susi Palsu Nasional hal 4

ant/ismar patrizki

USUL INTERPELASI PRESIDEN. Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komaruddin (tengah) didampingi anggota DPR pendukung usul hak interpelasi memberi keterangan pers di Ruang Fraksi Partai Golkar DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11). Sejumlah anggota DPR dari Koalisi Merah Putih menggalang dukungan untuk mengajukan usul hak interpelasi kepada Presiden Joko Widodo terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

18 Anggota DPR Tandatangani Interpelasi Jokowi: Interpelasi BBM Tak Pernah Ada JAKARTA-Kaolisi Merah Putih (KMP) mulai menggalang dukungan dengan cara mengumpulkan tanda tangan anggota dewan, untuk mengajukan hak interpelasi kepada Presiden Joko Widodo terkait kebijakan menaikkan harga bahan bahan minyak (BBM) bersubsidi. Hingga Senin (24/11), tercatat sudah 18 orang anggota DPR telah membubuhkan tandatangan untuk mengajukan hak bertanya ini. Mereka adalah Mukhamad Misbakhun (Golkar), Eka Sastra (Golkar), M Sarmuji (Golkar), M Suryo Alam (Golkar), John K Azis

(Golkar),Bambang Soesatyo (Golkar), Budi S (Golkar), H M Luthfi (Golkar), Kahar Muzakir (Golkar) Moh Nizar Zahro (Gerindra), Kardaya Warnika (Gerindra), Harry Poernomo (Gerindra), Desmond J Mahesa (Gerindra), Abdul Hakim (PKS), Totok Daryanto (PAN),

Yandri Susanto (PAN), Jazuli Juwaini (PKS) dan Aboe Bakar (PKS). Berdasarkan UU 17 tahun 2014 tentang MD3, dibutuhkan 25 nama dari 2 fraksi atau lebih untuk melemparkan hak interpelasi ke sidang paripurna. Baru setelah disidangparipurnakan, hak interpelasi menjadi sah. Penggalangan dukungan mengajukan hak interpelasi akan dilakukan hingga Rabu, 26 November. Selain akan menyebarkannya ke fraksi-fraksi, KMP juga menunggu konsolidasi yang dilakukan Fraksi Demokrat. KMP optimis mampu men-

gajukan hak bertanya kepada pemerintah sebelum masa reses DPR jatuh pada 5 Desember 2014. “Kami punya target, akan kami kebut, sehingga sebelum reses sudah menjadi hak lembaga,” ujar politikus PAN Yandri Susanto dalam konferensi pers “Penggalangan Dukungan Interpelasi Kenaikan Harga BBM”, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11). Dalam konferensi pers itu turut hadir beberapa anggota DPR dari Fraksi PAN, PKS, dan Gerindra. Ketiga fraksi telah sepakat untuk menggulirkan hak yang tel-

ah melekat di dewan ini. Pasalnya, banyak anggota fraksi mereka yang mempertanyakan kebijakan Presiden Jokowi yang menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu. “Hak interpelasi adalah hak anggota, kami hanya memfasilitaasii apa yang disampikan oleh anggota,” ungkap anggota DPR dari Fraksi PKS Jazuli Juwaini dalam kesempatan sama. Presiden Jokowi mengaku heran dengan wacana penggunaan hak interpelasi yang dilontarkan kubu KMP di DPR. Menurutnya, hak interpelasi itu tak pernah digunakan ketika pemerintahan sebelumnya menaikkan harga BBM bersubsidi. “Berapa puluh kali kita naikkan (harga) BBM, apa pernah yang namanya interpelasi itu?” ujarnya di Istana Bogor, Senin (24/11). Wartawan pun terdiam menanggapi pernyataan Jokowi itu. “ “Berapa kali kita pernah menaikkan BBM, apa pernah kita namanya interpelasi, apa pernah? Apa pernah? Apa pernah? Apa pernah? Apa pernah?” kata Jokowi singkat. =GAM/ABD


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.