e Paper Koran Madura 28 April 2015

Page 1

SELASA

KORAN MADURA

28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

SELASA 28 APRIL 2015 | 0328-6770024 No. 0596 | TAHUN IV

MENJELANG EKSEKUSI MATI

ANDREW CHAN

MINTA MENIKAH BERITA

TERKAIT Hal 4

Kejaksaan Agung mengabulkan permintaan terakhir Adrew Chan untuk menikah sebelum dieksekusi mati. Ia menikah dengan Febiyanti Herewila di LP Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

1

koranmadura@gmail.com

Indonesia Kirimkan 150 Relawan ke Nepal l4 Nasional | ha


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

PSSI

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis asal Madura, tinggal di Jakarta

Kisruh sepak bola Indonesia yang puncaknya berupa pembekuan PSSI oleh pemerintah mengingatkan kelakar seorang kawan ketika menguraikan perbedaan sepak bola Indonesia dengan sepak bola manca negara. Menurut kawan yang dikenal penggila bola itu perbedaan paling mencolok terkait figur terkenalnya. “Di luar negeri itu, para pemain bolanya yang terkenal. Di sini, para pengurusnya yang lebih banyak muncul,” katanya. Lebih parah lagi, lanjutnya, keterkenalan pengurus karena sering ribut. “Konggres ribut, konferda ribut. Antara pengelola bola dan organisasi ribut. Para pemain dan penonton juga terkenal karena ributnya,” ujarnya, dengan nada kecewa. Ia kecewa karena sebagai penggemar bola sangat berharap sepak bola Indonesia maju seperti negara sepak bola lainnya. Sulit mengingkari paparan data kawan tadi. Semua keluhan dan sindirannya seperti menjadi menu keseharian. Belum lagi soal dugaan kasus pengaturan skor yang konon sering terjadi pada setiap kompetisi di dalam negeri. Termasuk pemukulan wasit oleh pemain, gaji pemain belum dibayar dan lainnya. Walhasil alih-alih prestasi membanggakan; yang lebih banyak menjadi pemberitaan bernuansa pahit menyesakkan dada. Ya, masyarakat penggila bola di tanah air, yang sebenarnya sangat luar biasa cinta pada sepak bola Indonesia sangat jarang mendapat hadiah manis. Kegagalan saja rasanya sudah menyesakkan apalagi ketika ditambah berbagai kesemrawutan dan perilaku kurang terpuji lainnya. Puncak dari kesemrawutan sepak bola ya itu tadi ketika Di luar negeri itu, Kementerian Pemuda dan Olahmembekukan PSSI. Sebuah para pemain bolan- raga tindakan yang sudah tentu berya yang terkenal. dampak jauh terkait keanggotaan Di sini, para pengu- PSSI dalam organisasi sepak bola rusnya yang lebih dunia, FIFA. Sangat mungkin banyak muncul akan ada berbagai akibat terkait pembekuan itu karena sesuai ketentuan FIFA campur tangan pemerintah merupakan tindakan amat sangat diharamkan. Namun demikian, lepas dari kemungkinan PSSI mendapat sanksi dari FIFA ada kalangan berpikir realistis serta jauh ke depan memberikan persetujuan pada tindakan pemerintah. Alasannya sederhana: agar persepakbolaan Indonesia benar-benar dibenahi dari awal; dimulai dari sejak nol pengelolaannya. Sebab selama ini kisruh dalam kepengurusan PSSI, termasuk penegakan disiplin organisasi serta pemberian sanksi hukum di lapangan praktis belum berjalan optimal. Jadi menurut pertimbangan yang setuju biarlah ada sanksi pelarangan keikutsertaan PSSI di dunia internasional selama beberapa tahun. Nah selama dalam masa sanksi pemerintah memberi fondasi penataan organisasi sepak bola agar benar-benar memiliki mekanisme baku yang menutup peluang apapun yang potensial merongrong organisasi PSSI. “Kita contoh Irak. Setelah terkena sanksi FIFA sepak bolanya berbenah dan kemudian langsung bangkit jadi juara Asia,” papar selentingan yang setuju pembekuan. Lepas dari kontroversi pembekuan dan kemungkinan sanksi FIFA dunia sepak bola negeri ini memang dipenuhi ironi luar biasa. Sepak bola yang merupakan olahraga praktis, keterampilan bahkan sekarang sudah mulai memanfaatkan teknologi dalam pertandingan, di negeri ini dipenuhi hal-hal penuh ketakjelasan, ketaktegasan dan ketakpastian. Jadwal tak pasti, sanksi pemain yang melakukan kesalahan berat jauh dari tegas, ketakpastian gaji pemaian dan entah “apalah apalah” lainnya. Ini belum memasukkan sepak bola menjadi semacam alat kepentingan politik. Walhasil sepak bola sebagai olahraga, yang semuanya di luar negeri bersifat sportif, jelas dan tegas di negeri ini berubah mewujud sesuatu yang meminjam joke Madura menjadi ndak tentu. Mungkin ketularan ungkapan bola itu bundar hingga semuanya memang jadi tak jelas. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

2

Jelang Eksekusi Mati Andrew Menikah PK Mary Jane dan Zainal Abidin Ditolak CILACAP-Terpidana mati kasus narkoba asal Australia Andrew Chan menikah dengan Febiyanti Herewila di Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kabar pernikahan tersebut disampaikan kakak Andrew Chan, Michael Chan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Senin petang, usai mengunjungi terpidana mati itu. “Tadi mereka mengadakan pesta pernikahan secara sederhana di dalam penjara. Mereka baru saja menikah,” kata Michael Chan. Menurut dia, pernikanan tersebut dilakukan karena waktu yang sudah sangat terbatas dan mereka sudah tahu akan ada rencana eksekusi pada Selasa (28/4). Oleh karena itu, kata dia, Andrew dan Febiyanti memutuskan untuk melangsungkan pernikahan hari ini (Senin, red.). “Ada pendetanya,” kata dia menambahkan. Sementara itu, salah seorang adik terpidana mati Myuran Sukumaran, Chintu Sukumaran mengatakan bahwa keluarga sangat berharap ada belas kasihan dari Presiden Joko Widodo karena dua terpidana mati tersebut masih muda dan masih punya masa depan. Dalam sejumlah pemberitaan disebutkan bahwa pernikahan An-

drew Chan merupakan permintaan terakhir dari terpidana mati itu sebelum dieksekusi. Permintaan terakhir itu akhirnya dipenuhi oleh Kejaksaan Agung meskipun sempat dianggap mengada-ada. “Kan sudah diisolasi, jadi ya saya kira mengada-ada. Tapi itu akan kita penuhi,” kata Jaksa Agung H.M. Prasetyo di Jakarta, Senin (27/4). PK Kedua Mary Jane Ditolak Pengadilan Negeri Sleman, Yog-yakarta akhirnya menetapkan menolak pengajuan permohonan Peninjauan Kembali (PK) kedua dari terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Fieata Veloso warga negara Filipina. “Penolakan PK kedua terpidana mati Mary Jane ini terkait peraturan undang-undang yang menyatakan tidak ada PK kedua setelah PK pertama di tolak,” kata Humas PN Sleman Marliyus, Senin. Putusan PN Sleman ini hanya berselang beberapa jam dari pengajuan permohonan PK yang diajukan kuasa hukum Mary Jane pada Senin siang. Sebelumnya pada Senin siang, kuasa hukum Mary Jane Fiesta Veloso kembali mengajukan permohonan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mary Jane Fiesta Veloso merupakan satu dari 10 terpidana mati kasus narkoba yang permohonan

grasinya ditolak Presiden Joko Widodo. Sebelumnya Mary Jane divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman pada 2010. Terpidana ini kemudian mengajukan permohonan PK setelah grasinya ditolak Presiden. Namun dalam sidang PK yang digelar di PN Sleman bulan lalu, akhirnya MA memutuskan menolak permohonan PK tersebut dan tetap pada putusan PN Sleman. Mary Jane ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta karena kedapatan membawa narkoba jenis heroin seberat 2,6 kilogram senilai Rp5,5 miliar saat turun dari pesawat tujuan Kuala Lumpur-Yogyakarta pada 2010. Saat ini, Mary Jane telah menempati ruang isolasi di Lapas Nusakambangan dan menunggu pelaksanaan eksekusi. Sebelumnya Mary Jane ditahan di Lembaga Pemasyarakat Kelas IIA Yogyakarta, dan pada Jumat (25/4) dinihari dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Selain Mary Jane, pengajuan PK kedua juga dilakukan oleh Zainal Abidin ke Mahkamah Agung, namun pihak Mahkamah Agung menyatakan menolak. Dengan demikian kemungkinan ia juga akan dieksekusi nanti malam bersama terpidana mati lainnya. =ANT/VICOTORIANUS/SUMARWOTO

ant/idhad zakaria

KUNJUNGAN KELUARGA BALININE. Brinta Sukumaran adik terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran, turun dari mobil ketika melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/4). Keluarga terpidana mati duo balinine, melakukan kunjungan dua hari berturut-turut, menjelang pelaksanaan hukuman mati tahap kedua.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 28 APRIL28 2015APRIL | No. 0596 | TAHUN IV SELASA 2015

No. 0596 | TAHUN IV

33

8 TAHUN LAPINDO

Pemerintah Sibuk Talangi, Ical Malah Buang Duit JAKARTA- Pemerintah menalangi pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo di 20 persen lahan yang masuk area peta terdampak dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 781 miliar. Namun sang empunya perusahaan Lapindo, Aburizal Bakrie malah membuang-buang uang untuk merebut tahta kekuasaan di Golkar. ant/andika wahyu

PERLINDUNGAN ABK DARI PERBUDAKAN. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) berbincang dengan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kanan) seusai pertemuan dengan Kesatuan Pelaut Perikanan Indonesia (KPPI) di rumah dinas Menteri Susi di Kompleks Widya Chandra V, Jakarta, Senin (27/4). Pertemuan tersebut membahas upaya perlindungan pekerja sektor maritim seperti anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di kapal penangkap ikan di dalam negeri dan luar negeri agar tidak menjadi korban kasus perbudakan seperti yang terungkap di Benjina, Kepulauan Aru.

KONFLIK GOLKAR

SK Menkumham Tak Tepat Dibawa ke PTUN JAKARTA-Saksi Ahli dalam sidang gugatan Aburizal Bakrie terhadap Kemenkumham berpendapat bahwa tidak seharusnya SK Menkumham ini dibawa ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN). PTUN Jakarta Timur, kembali menggelar sidang konflik kepengurusan Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono pada Senin (27/4). Agenda sidang kali ini adalah mendengarkan pendapat saksi ahli dari pihak tergugat Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan juga tergugat intervensi dari kubu Agung Laksono. Ketiga saksi ahli yang dihadirkan Kubu Agung Laksono yaitu Prof Harjono, Prof Maruarar Siahaan dan Prof Lintong Siahaan. Mantan hakim konstitusi Maruarar Siahaan menegaskan, Ical sudah salah langkah dengan mempersoalkan SK Menkumham atas kepengurusan Partai Golkar ke PTUN Jakarta. Pasalnya, keputusan yang diberikan oleh Mahkamah Partai Golkar (MPG) bersifat final dan mengikat. Sehingga tidak perlu lagi dibahas di pengadilan. “Tugas pokok

yang dilakukan oleh hakim atau yang ditunjuk oleh mahkamah partai untuk memberikan pendapat untuk menyelesaikan sengketa. Sesuai Undang-Undang Partai Politik, keputusan Mahkamah Partai Golkar bersifat final dan mengikat (final dan binding) sehingga tidak perlu lagi dibawa ke pengadilan,” tegas Maruarar dalam persidangan di PTUN Jaktim, Senin (27/4). Menurutnya, hasil putusan MPG sudah sah di mana dua hakim Andi Mattalata dan Jasri Marin sudah memberikan keputusan untuk memenangkan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol yang digelar Agung Laksono cs sebagai kepengurusan yang sah. Sedangkan Maruarar menganggap Hakim MPG Muladi dan HAS Natabaya tidak berpihak atau abstain. Senada dengan Maruarar, saksi ahli yang juga Ahli Hukum Tata Negara Lintong Siahaan , menjelaskan ketidaktepatan SK Menkumham dibawa ke PTUN karena sifat dari SK tersebut adalah deklarator. Dia menjelaskan, yang menjadi obyek PTUN adalah yang melahirkan hukum baru atau meniadakan hukum. Untuk diketahui, deklarator adalah ketetapan di mana mengakui hal yang telah ada. “Saya mengatakan bahwa yang bersifat deklarator seperti SK Menkumham, sebaiknya tidak digugat

PTUN. Yang melahirkan hukum baru atau meniadakan hukum baru itu objek sengketa di PTUN,” jelasnya. Dia mengatakan, apa yang dilakukan majelis hakim PTUN dalam mengeluarkan putusan sela tidak tepat. Alasannya, putusan sela tersebut tidak punya nilai urgensi atau darurat untuk dikeluarkan. “Literatur Prancis menjelaskan syarat-syarat tentang penundaan atau putusan sela. Di mana syarat mutlaknya ada agenda nasional yang sudah disiapkan dan mengancam kesejahteraan, baru bisa dikeluarkan putusan penundaan. Intinya putusan penundaan bisa jika memang untuk welfare masyarakat,” tutunya Namun Pengacara Partai Golkar Munas Bali, Yusril Ihza Mahendra menganggap keterangan Maruarar tidak relevan. Sebab, sidang kali ini menggugat Menteri Hukum dan HAM, bukan keputusan Mahkamah Partai. Selain tidak relevan, Yusril juga mengaggap keterangan Maruarar tidak konsisten. “Sebelumnya dia bilang tugas hakim Mahkamah Partai itu untuk memutuskan. Tapi ketika ditanya apakah memutuskan atau merekomendasi, dia jawab rekomendasi. Jadi kami pertanyakan kosistensinya sebagai saksi ahli,” imbuhnya. =GAM/ABD

“Saya kira, konflik internal Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, menjadi ironi tersendiri dalam penyelesaian Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo,” kata Ketua Lembaga Penyelidikan, Pemantauan dan Pemberantasan Korupsi RI (LP3KRI), Samsul Hidayat di Jakarta, Senin (27/4). Betapa tidak, disaat pemerintah sibuk menangani Lapindo, pihak Bakrie justru membuang-buang uang puluhan bahkan ratusan milyar untuk melanggengkan kekuasaannya di Golkar. Uang ini digelontorkan untuk membayar loyalitas maupun pengacara papan atas Indonesia yang menjadi kuasa hukumnya dalam sengketa dualisme Golkar. “1 bulan lagi 29 Mei genap 8 tahun sudah Lumpur Lapindo mengubur beberapa kecamatan di Sidoarjo, Jatim. Ical malah kini sedang berasyik masyuk mengutakngatik pemerintah dan Golkar agar dapat melanggengkan kekuasaannya sebagai ketua umum dengan berbagai cara dilakukan,” imbuhnya. Samsul menuturkan, sudah bertahun-tahun penantian masyarakat memperoleh ganti rugi yang tak kunjung selesai. Di era SBY, pemerintah berbaik hati turut mengucurkan miliaran rupiah untuk menanggulangi dampak kerugian dan sosial yang diakibatkan kecerobohan perusahaan tambang dibawah komando Aburizal Bakrie tersebut. “Begitu pun Presiden Jokowi dengan mengagetkan turut mengucurkan bantuan kurang lebih Rp781 miliar untuk menanggulangi ganti rugi. Namun anehnya ganti rugi tak kunjung selesai. Masyarakat korban Lumpur Lapindo masih berbondong melakukan unjuk rasa menuntut ganti rugi. Lalu ke mana bantuan pemerintah selama ini disalurkan?” ungkapnya. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

BINATANG BUAS

Buaya Terkam Nelayan AMBON-Seekor buaya kembali menerkam seorang nelayan di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku, ketika korban bersama temannya sedang membuang jaring untuk menangkap ikan.

ant/muhammad adimaja

RILIS NARKOBA. Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Surawan (ketiga kiri) didampingi Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hando Wibowo (kedua kiri) menunjukkan barang bukti narkoba berupa cookies ganja pada gelar perkara kasus narkoba jenis ganja, ekstasy dan sabu di Polres Jakarta Selatan, Senin (27/4). Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan enam orang tersangka dari tiga kasus berbeda dengan barang bukti berupa 200 kg ganja, 1000 butir ekstasi, 9,4 kg sabu, dan tiga kotak kue cookies yang mengandung ganja.

RI Mengirimkan 150 Relawan ke Nepal Warga Nepal Tinggalkan Ibu Kota Kathmandu JAKARTA-Kementerian Sosial akan mengirim 150 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk misi kemanusiaan di Nepal. “Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas bencana gempa bumi di Nepal dan langsung menyiagakan 150 personel Tagana yang siap dikirim kapan pun ke sana,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Senin. Selain menyiagakan Tagana, Kementerian Sosial juga menyiapkan paket bantuan, berupa selimut, pakaian dan makanan. Kondisi di sana sedang musim dingin, sehingga pakaian dan makan sangat dibutuhkan warga Nepal. Untuk bantuan lain, seperti tenaga medis, bantuan SAR, tenda, dan obat-obatan pun turut disiagakan. “Kemensos akan berkoordinasi dengan Kemlu terkait pengiriman bantuan. Namun, untuk jumlah dan bantuan lainnya masih menunggu arahan dari Presiden,” katanya. Saat ini, ada sekitar 34 WNI

yang berada di Nepal, 18 orang menetap dan 16 WNI tercatat sedang melakukan kunjungan, baik sebagai turis maupun kegiatan resmi lainnya. Baru 17 orang telah berhasil dihubungi dalam keadaan baik. Akibat gempa tersebut jaringan komunikasi terganggu sehingga sulit melakukan kontak. Gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4) dan menyebabkan lebih dari 2.000 orang meninggal dunia. Warga Tinggalkan Kathmandu Sementara itu di Nepal Ribuan warga mulai meninggalkan ibu kota Kathmandu pada Senin, karena merasa khawatir oleh gempa susulan yang kuat dan takut kekurangan makanan dan air setelah gempa yang menewaskan lebih 3.200 orang. Jalan-jalan keluar dari kota di lembah gunung yang berpenduduk satu juta jiwa itu dipadati orang-orang. Banyak di antara mereka membawa bayi-bayi, mencoba menumpang bus-bus atau mobil-mobil dan truk-truk. Orang-orang antri di bandara Kathmandu dan berharap bisa membeli tiket pesawat untuk ke-

luar negara itu. Banyak orang mengatakan mereka tidur di alam terbuka sejak Sabtu manakala gempa terjadi karena rumah-rumah mereka rata dengan tanah atau mereka takut gempa susulan akan membuat mereka makin ketakutan. “Kami mengungsi,” kata Krishna Muktari, yang membuka usaha kelontong di kota Kahthmandu, saat berdiri di persimpangan jalan utama. “Bagaimana Anda akan hidup di sini? Saya punya anak, mereka tak bisa keluar rumah sepanjang malam.” Pihak berwenang mencoba mengatasi kekurangan air minum dan makanan dan juga ancaman penyakit. Orang-orang yang sakit dan cedera terbaring di luar ruang terbuka di Kathmandu, tak mendapat tempat tidur di rumah-rumah sakit kota yang rusak parah. Para dokter bedah melakukan operasi di satu tenda di halaman Perguruan Tinggi Medis Kathmandu. “Kami sibuk melayani permintaan pertolongan dan bantuan dari seantero negeri,” kata Deepak Panda, seorang anggota manajemen bencana negara itu. =ANT/REUTERS/DESI

“Saat ini rekan saya La Meo masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Saumlaki akibat terkaman buaya yang menggigit lengan kiri serta perut korban,” kata Landale yang dihubungi dari Ambon, Senin. Landale dan La Meo adalah dua warga Saumlaki yang melaut pada Sabtu (25/4) malam dan diserang seekor buaya ganas sekitar pukul 20.30 WIT. Menurut dia, kejadian itu terjadi begitu cepat dimana buaya langsung menyambar La Meo yang sedang duduk di atas perahu dan langsung menyeretnya ke dalam air. “Karena masih menunggu waktu untuk menarik kembali jaring dari dalam air, saya sempat berbaring dalam perahu namun tiba-tiba terdengar bunyi riakan air dan dalam waktu sekejap teman saya sudah hilang,” katanya. Ternyata La Meo sudah dalam posisi bergumul dengan buaya tersebut dalam kondisi timbul dan tenggelam di laut, sehingga korban sempat berteriak minta tolong. “Saya juga merasa takut dengan buaya sebesar itu sehingga hanya memakai sepotong bambu memukul-mukul badan perahu dan permukaan

air untuk membuat keributan sampai akhirnya buaya itu melepaskan La Meo dari moncongnya,” tutur Landale. Korban kemudian ditarik ke atas perahu dan mereka turun di depan pasar Omele Saulaki dan meminta bantuan warga untuk membawa La Meo ke Rumah Sakit. Peristiwa penyerangan buaya ganas ini juga terjadi pada 11 Februari 2015 lalu terhadap seorang nelayan setempat yang diketahui bernama Roly Malirafe yang menderita luka gigitan di bagian kaki kiri dan beberapa hari kemudian meninggal dunia. Salah satu warga Saumlaki, Izak Lessy mengakui, kasus penyerangan buaya di teluk dalam ini sudah empat kali terjadi. “Tahun 2014 kemarin serangan buaya ganas juga terjadi dan menimpa Ananias Kelmaskosu hingga mendapat 118 jahitan di bagian bahu dan kepala yang terkena gigitan,” katanya. Korban menuturkan, kalau buaya yang diperkirakan sepanjang tiga meter itu sempat terjerat jaringnya namun amukan hewan ganas itu membuat jaring robek dan akhirnya melarikan diri. =ANT/DANIEL LEONARD

ant/reno esnir

PENGAMANAN HARI BURUH. Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti (kanan) didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Anton Charliyan (kiri) memberi keterangan kepada wartawan seusai menggelar rapat koordinasi bersama beberapa pimpinan organisasi serikat buruh di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/4). Menurut Kapolri, Polri akan mengawal Peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2015 dan Pimpinan Serikat Buruh menjamin tidak akan ada sweeping, penutupan tol dan aksi kekerasan lainnya.


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi 55

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 28 APRIL28 2015 | No. 0596 | TAHUN IV SELASA APRIL 2015

No. 0596 | TAHUN IV

ant/r. rekotomo

UNJUK RASA PHK. Pekerja PT Mekar Armada Jaya Magelang mengenakan kostum pocong saat berunjuk rasa meminta perusahaan agar memberikan hak-hak normatif buruh yang selama ini tidak pernah diberikan, di Semarang, Jateng, Senin (27/4). Mereka juga menuntut dipekerjakannya kembali para buruh yang telah di PHK sepihak oleh perusahaan.

Mendag Pimpinan Misi ke Eropa Kejar Target Ekspor Sebesar USD 458,8 Miliar JAKARTA-Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akan memimpin delegasi misi dagang ke beberapa negara di Eropa yaitu Denmark, Italia, dan Polandia. Penetrasi dagang itu dilakukan untuk merebut ekspor ke dunia hingga USD 458,8 miliar pada 2019. “Misi dagang ini dimulai pada 29 April-4 Mei 2015 melalui diplomasi, promosi, dan investasi perdagangan,” ujar Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Ari Satria, di Jakarta, Senin (27/4). Misi dagang diikuti 36 orang delegasi bisnis Indonesia yang bergerak di bidang makanan olahan, tekstil dan produk tekstil (TPT), kelapa sawit dan turunannya, besi

dan baja, produk perikanan, ban, plastik, kopi olahan, jasa konsultansi (consulting), dan jasa transportasi. Rangkaian kegiatan delegasi misi dagang ini terdiri dari pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan dengan para Menteri yang membidangi ekonomi dan perdagangan di Denmark, Italia, dan Polandia serta business forum, business matching, dan one-on-one business meeting. “Misi Dagang dan Investasi ke negara-negara Uni Eropa kali ini bertujuan meningkatkan ekspor ke pasar Eropa dan mengundang para investor Eropa untuk lebih berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” tuturnya. Menurut Ari, Kemendag sedang menyusun strategi pendekatan pasar ekspor ke Eropa. Salah satunya mempertahankan pasar yang telah dibangun, baik tradisional maupun nontradisional. “Strategi lain memperluas pasar baru serta peningkatan ekspor produk bernilai tambah”, jelasnya. Struktur produk ekspor Indonesia akan diubah dari 37% produk manufaktur dan 63% produk primer, menjadi 65% produk manufaktur dan 35% produk primer. “Hal

ini sejalan dengan kebutuhan impor dunia, yaitu berupa 67% produk manufaktur dan 33% produk primer,” tambahnya. Diplomasi bilateral dengan Denmark, Italia, dan Polandia akan dilakukan intensif. Menurut Ari, Mendag akan menjelaskan keinginan Indonesia untuk melakukan kerja sama ekonomi yang lebih komprehensif serta menjelaskan peran strategis ekonomi, perdagangan, dan investasi Indonesia, baik di wilayah regional Asia maupun wilayah internasional lainnya. “Eropa diharapkan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi global bagi industri Uni Eropa dan kami akan menawarkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” tuturnya. Dia mengaku, persaingan dagang ke Eropa makin ketat dan kompleks. Selain berhadapan dengan negara-negara ASEAN, Indonesia menghadapi semakin meningkatnya jumlah hambatan nontarif yang diterapkan oleh Uni Eropa. “Misi kami kali ini juga ditujukan untuk mempercepat proses perundingan ekonomi yang komprehensif dengan pihak Uni Eropa, namun tetap

menggunakan prinsip saling menguntungkan, saling menghormati, saling percaya, dan tentu dengan arah win-win approach,” tegasnya. Ekspor nonmigas Indonesia ke Denmark pada tahun 2014 mencapai USD 226 juta, sedangkan pada periode Januari-Februari 2015 mencapai USD 37 juta. Impor nonmigas Indonesia dari Denmark 2014 sebesar USD 167 juta dan periode JanuariFebruari 2015 sebesar USD 31 juta. Selain Denmark, Italia merupakan salah satu tujuan ekspor Indonesia. Pada 2014 total nilai ekspor Indonesia ke Italia mencapai USD 2,28 miliar. Ditargetkan pada tahun 2019, nilai ekspor Indonesia ke Italia dapat menembus angka USD 8,27 miliar melalui produk CPO, kopi, TPT, produk karet, dan perikanan. Ekspor nonmigas Indonesia ke Italia pada tahun 2014 sebesar USD 2,28 miliar. Pada periode Januari-Februari 2015 ekspor nonmigas Indonesia ke Italia mencapai USD 346 juta. Impor Indonesia dari Italia 2014 sebesar USD 1,72 miliar dan pada periode Januari-Februari 2015 sebesar USD 218 juta. =GAM


6

Ekonomi

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

PERBANKAN

120 Juta Penduduk Belum Melek Perbankan JAKARTA-Akses layanan keuangan perbankan terhadap masyarakat masih minim. Data Consumer Banking Bank Mandiri menyebutkan ada sekitar 120 juta penduduk yang belum tersentuh dengan layanan keuangan perbankan.

ant/puspa perwitasari

PELUNCURAN REKENING HAPE. Nasabah melakukan transaksi melalui telepon selulernya disela peluncuran Rekening Hape di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (27/4). Bank Mandiri bersama Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata memperkenalkan Rekening Hape di mana nomor ponsel nasabah akan berfungsi sebagai nomor rekening sehingga dapat melakukan transaksi perbankan.

UMKM Sulit Berkembang Terlalu Bergantung ke Bank Dinilai Cukup Menghambat JAKARTA-Perkembangan wirausaha khususnya di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia masih tertatih-tatih. Hal itu disebabkan minimnya akses permodalan bagi UMKM. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial Rosan Roeslani menuturkan, saat ini alternatif pembiayaan UMKM masih sangat bergantung hanya pada perbankan. Itu pula yang melatarbelakangi tidak berkembangnya industri modal ventura di tanah air. “Konsep daerah UMKM terbiasa dengan perbankan, datang ventura kita equity participation, obligasi konversi untuk UMKM masih awam. Jadi mereka langsung tanya bunga berapa seperti konsep perbankan,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/4). Industri modal ventura pun dianggap kurang menjangkau karena minimnya akses permodalan. Total aset industri modal ventura tahun 2014 saja baru mencapai Rp 8,99 triliun. “Bagaimana bisa menjembatani

wirausaha Indonesia, kita dari Kadin melihat modal ventura salah satu jembatan start up,” katanya. Karena itu, dia berharap regulator mendorong peran industri modal ventura agar mendukung permodalan UMKM ini. Sebab industri modal ventura bisa menunjang ketertinggalan wirausaha Indonesia ketimbang negara-negara lain. Lebih lanjut, Rosan mengatakan porsi wirausaha Indonesia masih 1,64 persen dari total penduduk Indonesia. Padahal standar internasinal mencapai 2 persen. “Kalau dilihat yang produksi dan inovasi di Indonesia hanya 0,3 persen, jauh tertinggal dari Malaysia 2,1 persen, Korea Selatan 4,1 persen, Thailand 4 persen, China dan Jepang 10 persen, Amerika 12 persen,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Djaelani menambahkan upaya revitalisasi perusahaan modal ventura penting dalam mendorong perkembangan wirausaha. Sayangnya, inti bisnis dari perusahaan modal ventura saat ini telah banyak bergeser dari tujuan semula. ” Biasanya start up company sulit dapat modal apalagi ke bank jadi butuh usaha

modal ventura karena itu kita sebut PMV ini angle investor, gak cuma berharap sematamata keuntungan jangka pendek,” katanya. Secara terpisah, Sekjen Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), H.Andi Rukman Karumpa mengatakan, UKM Konstruksi paling rentan terhadap aksi kriminalisasi. Pasalnya, posisi mereka sangat lemah. Selain tidak punya modal yang kuat untuk membiayai tenaga hukum dan melakukan perlawanan atas kriminalisasi, pelaku UKM ini juga kerap mendapat tekanan dari berbagai pihak. “Padahal UKM Konstruksi ini sangat besar jumlahnya di seluruh Indonesia mencapai 99% dari 48 ribu anggota Gapensi. Ini baru yang terdaftar di Gapensi, bagaimana yang diluar Gapensi, masih banyak sekali,” paparnya. Andi mengatakan, sebanyak 85% nilai pasar konstruksi dikuasai oleh kontraktor besar dengan jumlah 5% dari total 160 ribu badan usaha. Sedangkan, sisanya sebesar 15% nilai pasar konstruksi diperebutkan oleh UKM Konstruksi dengan jumlah 95% dari total badan usaha. “Keadaan ini menyebabkan persaingan usaha di pasar konstruksi skala kecil dan menengah menjadi tidak sehat,” pungkasnya. =GAM

Pemerintah dan regulator terus mendorong agar akses keuangan dapat menyentuh seluruh jaringan masyarakat luas, terlebih pada masyarakat yang tinggal dipelosok-pelosok daerah. Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi mencatat hampir setengah dari total jumlah penduduk di Indonesia, yang belum mendapatkan akses layanan keuangan perbankan. Hal ini, lebih disebabkan karena sulitnya fasilitas atau infrastruktur yang ada saat ini, sehingga masyarakat di pelosok pun sulit mendapatkan akses layanan keuangan. Padahal, akses layanan keuangan terhadap masyarakat sangatlah penting. Dimana hal tersebut juga merupakan rangkaian dalam meningkatkan financial inclusion di tengah-tengah masyarakat. Dengan meningkatkan financial inclusion, akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia kedepannya. “Ada sekitar 120 juta penduduk Indonesia yang belum mendapatkan akses layanan perbankan,” ujar Hery di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, (27/4). Bank Mandiri melakukan kerjasama dengan tiga perusahaan operator telekomunikasi Indonesi yakni PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat, dan PT XL Axiata untuk meluncurkan produk rekening hape guna memperkuat keuangan yang inklusif dan memperluas akses layanan keuangan pada masyarakat. “Dengan kerjasama ini, kami berharap cita-cita Indonesia untuk memberikan akses keuangan kepada seluruh masyarakat dapat tercapai. Ini juga sejalan dengan program yang dicanangkan oleh regulator dalam layanan non tunai,” tutup Herya. =GAM


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597|IVTAHUN IV No. 0596 | TAHUN

BUDIDAYA IKAN

Banyuwangi Pasok 2,5 Ton Lele/ Pekan ke Bali BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memasok sedikitnya 2,5 ton ikan lele setiap pekan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di beberapa daerah di Pulau Bali. Pimpinan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Raja Lele Mohammad Samsul Arifin, mengemukakan, khusus untuk Bali pihaknya mengirim lele yang siap konsumsi. "Lele yang kami kirim ke Bali, per kilogramnya berisi 8 hingga 10 ekor dengan harga Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per kilogram," katanya, Senin (27/4). Ia mengemukakan selain ke Bali, pihaknya juga mengirim ikan hasil budi daya itu ke Gresik dan Lamongan, serta untuk lokal Banyuwangi. Untuk pengiriman ke Gresik dan Lamongan berbeda dengan ke Bali karena hanya untuk bibit lele. P2MKP Raja Lele yang terletak di Desa Tembok Rejo, Kecamatan Muncar, ini menempati lahan seluas 1.200 m persegi, dengan total luas kolam 600 meter persegi. Pusat pelatihan yang memiliki 36 kolam ini menjadi jujukan banyak petani dan nelayan untuk belajar. "Kolam-kolam ini berkapasitas sekitar 200 ribu benih sekali tebar, dimana proses pembibitan dan pembesarannya memakan waktu tiga bulan," papar Samsul. Menurut dia, setiap setengah bulan sekali, para petani selalu melakukan pemisahan ikan sesuai ukuran yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kanibalisme. Saat ditebar, benih memiliki ukuran yang sama, namun dalam perkembangannya, mereka tumbuh dengan ukuran tubuh yang berbeda. "Ikan yang telah siap panen, dijual bertahap kepada pengepul sesuai dengan ukuran," ujarnya. Selain lele, kabupaten paling timur Pulau Jawa itu juga dikenal sebagai penghasil sidat (Anguilliformes)dengan kualitas ekspor. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono awal Maret 2015 mengemukakan Kabupaten Banyuwangi memproduksi dan mengeskpor ikan sidat terbaik di dunia. = MASUKI M ASTRO/ANT

ant/siswowidodo

PECEL TERBESAR DUNIA. Warga antre mendapatkan nasi pecel gratis dari pincuk pecel raksasa di Hotel Aston Madiun, Jatim, Minggu (26/4). Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia menganugerahkan piagam penghargaan kepada Aston Madiun Hotel & Conference Center atas prestasi sebagai pemrakarsa pembuatan nasi pecel pincuk terbesar di dunia (prestasi bidang ekonomi kreatif dan ketahanan pangan) berukuran panjang 3,72 meter, lebar 3,5 meter, tinggi 2 meter.

Polda Selidiki Kebocoran Sumur Minyak Sukowati BOJONEGORO - Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur menyelidiki kebocoran sumur minyak Sukowati 21 di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, yang mengeluarkan gas hidrogen sulfida (H2S) pada 25 April 2015. Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fuiser, mengatakan, Tim Labfor Polda Jawa Timur pada Senin ini mulai menyelidiki lokasi sumur minyak Sukowati 21 yang mengalami kebocoran.

"Penyelidikan langsung dilakukan di lokasi kejadian. Sebelumnya, Polres sudah memberi garis polisi di lokasi sumur minyak yang mengalami kebocoran," katanya, Senin (27/4). Lebih lanjut, ia menjelaskan penyelidikan yang dilakukan Tim Labfor Polda Jawa Timur itu untuk mengetahui penyebab pasti kejadian kebocoran sumur minyak Sukowati 21, yang mengeluarkan gas beracun H2S. "Penyelidikan untuk memastikan apakah kebocoran terjadi karena kesalahan manusia atau karena di luar kemampuan manusia," ucapnya. Namun, menurut dia, pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah petugas Joint

Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) terkait kasus sumur minyak Sukowati 21 itu. Menjawab pertanyaan mengenai kasus sumur migas di daerahnya, yang sering tidak pernah disampaikan kepada publik, ia menyatakan dalam beberapa hal yang menyangkut penyelidikan polisi bisa saja tidak disampaikan kepada publik. "Bisa saja hasil penyelidikan tidak diumumkan, karena menyangkut penyelidikan," tandasnya. Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Agung Wahono menambahkan, Polres juga sudah turun menyelidiki dan memberikan garis polisi di lokasi sumur minyak Sukowati 21 yang mengeluarkan gas H2S

pada Sabtu (25/4). "Meskipun, ada garis polisi para pekerja JOB PPEJ tetap bisa bekerja seperti biasanya," ucapnya. Dalam kejadian kebocoran sumur minyak itu, puluhan warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, terpaksa diungsikan, di Balai Desa Campurejo, Kecamatan Kota, akibat mengalami gejala keracunan pusing-pusing, mual, dan mencium bau busuk. "Sumur minyak Sukowati 21 mengeluarkan gas H2S tidak lama, tapi penanganan untuk mengatasi kebocoran gas berlangsung sekitar 30 menit," kata "Security Government Relation" Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) Yoga S Utama. = SLAMET AGUS SUDARMOJO/ANT


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV

Dana PSKS Akhirnya Dibagikan MALANG - Dana bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk warga Kelurahan Kotalama, Kota Malang, Jawa Timur, akhirnya dibagikan setelah tertunda hampir dua pekan dari jadwal yang ditentukan (15/4). "Tertundanya pembagian dana PSKS bagi ratusan warga Kotalama tersebut disebabkan adanya rencana jika dana itu akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dijadwalkan hari ini, namun jadwal kunjungan tersebut mundur pada pertengahan Mei," ujar Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang, Pipih Tri Astuti, Senin (27/4). Ia mengemukakan pencairan

dana PSKS warga Kotalama tidak lagi menunggu kedatangan presiden dan diserahkan bersamaan dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). "Hari ini kami bagikan dan penerima bisa mengambil di Kantor Pos Malang, kasihan kalau mereka harus menunggu lagi setelah pencairannya tertunda hampir selama dua pekan," katanya.

Menurut Pipih, pihaknya sudah memberikan surat ke kelurahan soal rencana pembagian dana PSKS tersebut. Awalnya, pembagian dana PSKS untuk warga Kelurahan Kotalama memang akan diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (27/4), namun kedatangan presiden ditunda pada pertengahan Mei 2015. Sesuai jadwal pembagian dana PSKS bagi warga Kelurahan Kotalama dilakukan Rabu (15/4), bahkan ratusan warga kelurahan itu sudah antre di Kantor Pos Malang, namun tiba-tiba ada pengumuman jika pencairannya ditunda dan akan dibarengkan dengan penyerahan KIS, KIP, KKS oleh Presiden Jokowi 27 April 2015.

Sehingga, ratusan warga yang sudah mengantre di Kantor Pos Malang sejak pagi terpaksa harus pulang dengan tangan hampa. Dan, jadwal pencairan pada 27 April pun juga tertunda, sehingga pencairannya tanpa menunggu kedatangan Presiden Jokowi dan dilakukan hari ini. Lurah Kotalama, Sukamto mengatakan pihaknya sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari Dinsos dan Kantor Pos Malang soal pembagian dana PSKS untuk warganya. Surat itu memberitahukan bahwa pembagian dana PSKS untuk 891 warga Kelurahan Kotalama dilaksanakan hari ini, Senin (27/4). "Saya sudah memerintahkan

RT dan RW untuk mensosialisasikan informasi ini ke warga penerima dana PSKS. Mudah-mudahan seluruh penerima sudah mendapatkan informasinya dan hari ini bisa mengambil ke Kantor Pos Malang," ujarnya. Rencananya, Presiden Jokowi bakal melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang dan sekitarnya (Kabupaten Malang dan Kota Batu) pada pertengahan Mei 2015 untuk menyerahkan KIS, KIP dan KKS di tiga daerah tersebut. Selain itu, Presiden Jokowi juga direncanakan meresmikan RSUD milik Pemkot Malang dan Alunalun Merdeka yang saat ini dalam proses renovasi. = ENDANG SUKARELAWATI/ANT

PRODUKSI ROKOK

Pemerintah Diminta Sederhanakan Struktur Cukai

ant/fiqh arfani

PUSAT BAHASA INGGRIS SURABAYA. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam (kanan) bersama Ketua Dewan Pembina British Council Sir Vernon Ellis (kiri) berbincang disela-sela peresmian pusat studi Bahasa Inggris di Surabaya, Senin (27/4).

PENDIDIKAN

Pusat Studi Inggris Dibuka di Surabaya SURABAYA - Pusat Studi Inggris secara resmi dibuka di Surabaya oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam Malik yang didampingi Ketua Dewan Pembina British Council Sir Vernon Ellis, Senin (27/4). "Keberadaan pusat studi ini sebagai bentuk komitmen kerja sama antara Inggris dan Indonesia," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam Malik di sela peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita. Pusat studi yang terletak di lantai 3 area Grand City, Jalan

Gubeng Pojok Surabaya tersebut diharapkan mampu mengajak anak-anak Surabaya usia 6-18 tahun cakap dan fasih berbahasa Inggris. Selain itu, kata Moazzzam, pusat studi juga sebagai tempat masyarakat untuk mengetahui informasi tentang kebudayaan, sistem pendidikan dan apapun tentang kedua Negara. "Secara umum, kerja sama ini juga diharapkan berdampak mahasiswa di Indonesia menempuh pendidikan di Inggris. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa Inggris belajar di Indonesia," tuturnya. Di lokasi yang sama, Ketua

Dewan Pembina British Council Sir Vernon Ellis mengaku terkesan dengan keberadaan pusat studi dan sebagai wujud eratnya kemitraan antarkedua negara di berbagai sektor, terutama bidang riset dan pendidikan tinggi, kesenian, ekonomi kreatif serta pengembangan komunitas dan Bahasa Inggris. "Terus terang saya terkesan dengan apa yang sudah dilakukan di Indonesia selama ini, tetapi masih banyak hal agar bisa dikembangkan lagi ke depannya," tukas pria yang mendapar gelar kebangsawanan dari Kerajaan Inggris atas dedikasinya di musik pada 2011 tersebut. = FIQIH ARFANI/ANT

SURABAYA - PT HM Sampoerna Tbk meminta pemerintah menyederhanakan struktur dan sistem cukai di Indonesia karena rencana kenaikan cukai pada tahun ini dikhawatirkan dapat merugikan negara dan produsen rokok di Tanah Air. "Kalau cukai dinaikkan, perdagangan rokok ilegal ikut meningkat. Lalu akan berdampak pada berkurangnya volume produksi rokok dan pengurangan tenaga kerja di sektor ini," kata Presiden Direktur Sampoerna, Paul Janelle, ditemui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) dan Paparan Publik Tahunan di Surabaya, Senin (27/4). Sementara, ungkap dia, pada saat ini kondisi sistem dan struktur cukai di Tanah Air masih cukup rumit. Bahkan, sesuai penelitian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Indonesia (UI) Jakarta menyatakan bahwa ditaksir sebanyak 11 persen rokok ilegal beredar di pasar nasional. "Dari angka tersebut diprediksi kerugian negara mencapai Rp 5 triliun hingga Rp 9 triliun," katanya. Terkait kinerja tahun 2014, jelas dia, RUPS itu menyetujui pembagian dividen senilai Rp4,273 triliun atau Rp 975 per lembar saham. Pada kesempatan

itu, pihaknya juga mengemukakan bahwa pada tahun 2014 Sampoerna mampu bertahan dari tekanan pasar dan ekonomi makro. "Hal tersebut dapat terwujud karena kami mampu mempertahankan posisi sebagai pemimpin. Kami juga menghasilkan volume penjualan tahunan sebesar 109,7 miliar batang dan pendapatan bersih sebesar Rp10,2 triliun," katanya. Di sisi lain, tambah dia, Sampoerna dan Philip Morris Indonesia juga mempertahankan peranannya sebagai salah satu kontributor pajak terbesar bagi Pemerintah Indonesia. Selain itu, pada tahun 2014 Sampoerna dan Philip Morris Indonesia membayar pajak dengan total lebih dari Rp52 triliun. "Pembayaran pajak itu terdiri dari cukai, pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan perusahaan, dan pajak daerah," katanya. Sementara, sebut dia, penurunan yang berkelanjutan dalam segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT), kenaikan pajak cukai, dan perubahan ketentuan pembayaran cukai akan menjadi tantangan tambahan bagi perusahaan itu pada tahun 2015. Selain itu, akan ada tekanan dari segi ekonomi makro serta lingkungan regulasi dan fiskal. = DIK/ANT


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV

9

ANGKUTAN LEBARAN

Daop Sediakan Lima KA Tambahan MADIUN - PT Kereta Api Indonesia akan menyediakan lima kereta api (KA) tambahan yang melewati wilayah Daerah Operasional (Daop) VII Madiun pada angkutan Lebaran tahun 2015. "Kelima kereta tambahan tersebut merupakan tiga KA kelas ekonomi dan dua KA kelas eksekutif yang mulai dijalankan pada H-10 sampai H+10 Lebaran," ujar Kepala PT KAI Daop 7 Madiun Windar Prihadi Adji kepada wartawan di Madiun, Senin (27/4). Menurut dia, kelima kereta tambahan tersebut, kelas ekonomi adalah KA Mantab Lebaran tujuan Madiun-Tanah Abang, Jakarta PP dengan kapasitas mencapai 894 tempat duduk, KA Pasundan Labaran tujuan Kiaracondong BandungSurabaya Gubeng PP dengan kapasitas 684 tempat duduk, serta KA Matarmaja Lebaran tujuan Malang Kotabaru-Pasar Senen PP dengan kapasitas 896 tempat duduk. Sedangkan kereta kelas eksekutif, KA Gajaya Lebaran tujuan Malang-Gambir PP dengan kapasitas 639 tempat duduk dan KA Sancaka Lebaran tujuan Surabaya Gubeng-Yogyakarta dengan kapasitas 456 tempat duduk. Ia menjelaskan, pengoperasian kereta tambahan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik lebaran. Sebab, berdasarkan data di PT KAI pusat, tahun ini secara keseluruhan volume penumpang yang menggunakan jasa KA selama masa angkutan lebaran mengalami kenaikan 2 persen, dari sebelumnya 5,5 juta orang menjadi 5,7 juta orang. "Untuk tiket KA tambahan dibuka pada H-60 sebelum keberangkatan. Adapun keberangkatannya dilakukan mulai H-7 sampai H+7 lebaran. Macamnya ada lima kereta tambahan untuk bonus lebaran," kata dia. Ia menambahkan, jumlah kereta tambahan tersebut, sama dengan jumlah armada tambahan lebaran untuk tahun lalu. Selain menambah rangkaian kereta, PT KAI juga memberikan tarif promo "Mudik Lebaran 2015" untuk seluruh KA komersial. = SLAMET AS/LOUIS RIKA/ANT

ant/ari bowo sucipto

PELEPASAN LUTUNG JAWA. Sejumlah relawan menggotong Dwale, Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus) betina yang merupakan hasil pengembangbiakan taman satwa Port Lympne-Inggris untuk dilepasliarkan bersama kelompoknya di Javan Langur Centre, Coban Talun, Batu, Jawa Timur, Senin (27/4). Pelepasliaran sembilan ekor primata endemik pulau Jawa yang terdiri dari satu kelompok tersebut dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Javan Langur Centre (JLC) dan Aspinal Foundation setelah melalui proses rehabilitasi dan karantina selama dua tahun.

IPNU: 91 Persen Pelajar Tolak ISIS TULUNGAGUNG - Sekitar 91 persen dari total 269 responden pelajar yang menjadi sampel acak penelitian IPNU Research Tulungagung menyatakan menolak faham negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), baik yang berkembang di kawasan Timur Tengah maupun yang kini menyebar di Tanah Air. Kesimpulan itu disampaikan tim peneliti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Research dalam siaran pers mereka di gedung Pengurus Cabang NU Tulungagung, Jawa Timur, Senin (27/4). "Data ini kami peroleh berdasar penelitian selama dua pekan di delapan SMA/MA/SMK se-Tulungagung, 12-25 April kemarin," terang ketua tim peneliti IPNU Research Tulungagung, Aya Nawafi. Ia menjelaskan, penelitian menggunakan metode "purposive sampling" difokuskan ke delapan lembaga pendidikan setingkat SMA, dengan mengambil sampel sebanyak tiga persen dari total populasi pelajar SMA/MA/ SMK se-Tulungagung.

Delapan sekolah yang dipilih sebagai lokasi atau area penelitian dengan sistem wawancara langsung itu adalah SMAN 1 Kedungwaru, SMAN 1 Boyolangu, SMAN 1 Kauman, SMAN 1 Ngunut, SMKN 2 Boyolangu, SMKN 3 Boyolangu, MAN 1 Tulungagung, dan MAN 2 Tulungagung. Hasilnya, ucap Aya Nawafi, dari sebanyak 269 responden yang dipilih acak di delapan sekolah favorit di daerahnya, 91 persen pelajar tidak setuju dengan keberadaan ISIS di Indonesia. Prosentase kurang lebih sama didapat saat para pelajar diberi pertanyaan secara langsung terkait perkembangan/keberadaan ISIS di Timur Tengah.

"Tapi ada sekitar tiga (3) persen pelajar yang menyatakan setuju ISIS di Indonesia, sisanya sebanyak enam persen kurang setuju. Ini mengindikasikan, 1 dari 38 pelajar di Tulungagung setuju keberadaan ISIS di Tanah Air," ungkap Aya. Prosentase lebih tinggi didapat tim survei IPNU Research Tulungagung saat meminta pendapat langsung para pelajar tersebut tentang perkembangan ISIS di Timur Tengah. Kata Aya, sekitar lima persen pelajar yang menjadi subyek penelitian kwantitatif tersebut menyatakan setuju keberadaan ISIS di Irak-Suriah, 15 persen lainnya kurang setuju, dan sisanya sebanyak 80 persen menolak. "Dari penelitian kwantitatif ini pula, diperoleh fakta bahwa 94 persen pelajar akan menolak jika diajak bergabung ISIS, sementara sisanya yang enam persen akan mempertimbangkan tawaran tersebut," paparnya.

Atas dasar hasil penelitian itu pula, IPNU Tulungagung bersama GP Ansor Tulungagung memberikan beberapa rekomendasi yang ditujukan ke pemerintah daerah setempat guna mencegah penyebaran lebih lanjut paham radikal ISIS di kalangan pelajar Tulungagung. Beberapa rekomendasi itu antara lain, desakan agar sosialisasi bahaya ISIS maupun paham radikal lebih intensif dilakukan di sekolah-sekolah, pendataan ulang yang bersifat monitoring oleh pemerintah terhadap masyarakatnya, serta peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Poin terakhir menjadi rekomendasi IPNU Research karena hampir semua pelajar yang menyatakan setuju keberadaan ISIS di Indonesia maupun Timur Tengah menyebut persoalan kesenjangan ekonomi sebagai alasan perlunya dibentuk pemerintahan kekhalifahan disamping faktor kepastian hukum dalam perspektif Islam. "Salah satu faktor dari ketertarikan masyarakat terhadap paham-paham radikal itu diakibatkan oleh tekanan ekonomi serta ketidakpastian hukum di Tanah Air," ucap Ketua GP Ansor Tulungagung, Syahrul Munir saat mendampingi jumpa pers oleh IPNU Tulungagung. = DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/ANT


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV

KETERBUKAAN INFORMASI

Kapolres Minta Jajarannya Tidak "Alergi" Wartawan

ant/sertu mar kuwadi

SATGASMAR PULAU TERLUAR XVI TIBA DI SURABAYA. Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgasmar Pulau Terluar XVI di sambut rekan-rekannya saat memasuki Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin (27/4). Sebanyak 44 prajurit Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Kapten Marinir Irman Ali Polanunu selesai melaksanakan penugasan pengamanan pulau-pulau terluar di wilayah Indonesia Timur dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.

Pesan Ibu Taruna untuk 288 Taruna AAL SURABAYA - "Jaga nama baik AAL dan TNI AL," ucap Ibu Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Ny. Endah Ade Supandi. Pesan itu dikemukakan saat bertatap muka dengan 288 taruna AAL dari berbagai tingkat di Gedung Salahutu, AAL, Bumimoro, Surabaya, 24 April lalu. Tatap muka antara seorang Ibu dengan anak-anaknya ini merupakan momentum bagi para taruna yang akan menghadapi beberapa kegiatan. Kegiatan itu di antaranya taruna tingkat IV yang akan menghadapi prasetya perwira pada bulan Juli mendatang, taruna tingkat III persiapan menghadapi ujian akhir se-

mester dan taruna tingkat II yang akan mengikuti muhibah Kartika Jala Krida Milan Expo 2015. Saat mengawali tatap muka itu, Ibu Taruna yang berdarah Solo itu bergoyang "Dumang" dan "Vamire" bersama dengan seluruh taruna yang tampak bergembira itu. Setelah bergoyang "Dumang", Ibu Taruna yang juga Ketua Umum PP Jalasenastri itu membuka acara dengan mengapresiasi prestasi taruna AAL yang meraih posisi kedua dalam laga Piktar 2015 di Akmil Magelang, pekan lalu. "Saya bangga dan sangat mengapresiasi prestasi yang diraih para taruna dalam Piktar pekan lalu dengan meraih juara kedua," puji Ny. Endah Ade Supandi yang juga pernah menjadi Ibu Asuh Taruna periode 20102011 itu.

Kepada taruna tingkat IV yang akan menghadapi Prasetya Perwira pada Juli mendatang, Ibu Taruna secara khusus berpesan untuk lebih mempersiapkan diri baik fisik, mental dan sikap. "Utamanya persiapkan untuk menjaga agar jerih payah yang selama ini telah terjaga dengan baik tidak terganggu saat waktu yang tidak lama lagi menyandang pangkat perwira Letnan Dua (Letda)," ujarnya. Wanita nomor satu di jajaran Pengurus Pusat Jalasenastri itu berharap para taruna tingkat IV dapat berhasil dilantik seluruhnya 99 orang menjadi perwira TNI Angkatan Laut. "Saya selaku Ibu kalian mendoakan agar saat praspa nanti, kalian semua akan dilantik tanpa kurang satu pun," tuturnya. Sementara bagi taruna ting-

kat II yang akan mengikuti lattek KJK Milan Expo 2015, ia berpesan untuk selalu menjaga kesehatan, performa, sikap, perilaku, tutur kata dan budaya sebagai bangsa Indonesia yang dikenal memiliki tata karma yang tinggi. "Jaga kesehatan, performa, sikap, perilaku, tutur kata selama dalam pelayaran maupun saat sandar mengunjungi negara-negara yang disinggahi," pesannya. Selain itu, para taruna juga harus dapat beradaptasi dengan budaya setempat sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan. "Jaga nama baik AAL dan TNI AL," katanya dalam pembekalan yang dihadiri Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC. Lelono, Wagub AAL Laksma TNI Deddy Muhibah Pribadi, dan Seklem AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandy Asmara. = EDY M YA'KUB/ANT

BOJONEGORO - Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser meminta jajarannya tidak "alergi" dengan wartawan, karena polisi harus mampu bekerja sama dalam menyampaikan informasi yang harus diketahui masyarakat. "Kalau ada anggota polres yang alergi dengan wartawan berarti belum tahu tugas dan fungsi wartawan," katanya, dalam pertemuan dengan wartawan di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (27/4). Ia menjelaskan wartawan memiliki tugas untuk mengumpulkan, mencari dan menyebarkan informasi yang diperoleh kepada masyarakat. Di lain pihak, lanjut dia, tugas polisi di era keterbukaan sekarang ini yaitu sebagai pelayan publik, sehingga harus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan wartawan untuk disebarkan kepada masyarakat. "Di era sekarang polisi harus mampu memberikan informasi secara tepat dan akurat," katanya. Berbeda, lanjut dia, di era sebelum 1998, pers dan masyarakat dilarang bicara, namun di era sekarang ini seseorang yang menghalang-halangi tugas wartawan bisa dipidana dan dikenai denda. "Sesuai undangundang yang berlaku siapapun, yang menghalang-halangi tugas wartawan bisa dipidana dua tahun penjara dan denda Rp 500 juta," ucapnya. Meski demikian, ia juga mengingatkan sesuai Undang-Undang No. 254 tahun 2014 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), pada pasal 17, menyebutkan adanya pembatasan informasi. Ia mencontohkan hasil penyelidikan polisi terhadap sebuah kasus yang belum selesai, tidak bisa disebarkan kepada masyarakat, juga meminta nama informan dan saksi yang harus dilindungi dalam sebuah kasus. "Seperti juga data intelijen yang dilarang disebarkan kepada masyarakat, maka ketentuan menyangkut menghalang-halangi tugas wartawan tidak berlaku," tandasnya. = SLAMET AGUS SUDARMOJO/ANT


KORAN MADURA Pamekasan PROBOLINGGO NKORAN Sumenep

Opini

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV SELASA 28 APRIL 2015

MADURA

No. 0596 | TAHUN IV

Fenomena Irwan dan Ekspresi Kultural

Salam Songkem

Geliat Pilkada

P

emilihan Kepala Daerah Sumenep, sesuai Peraturan KPU RI Nomor 2 Tahun 2015, akan digelar pada tanggal 9 Desember mendatang. Meskipun masih tinggal 8 bulan lagi, geliat pilkada di kabupaten paling timur pulau Madura itu sudah sangat terasa. Tidak hanya perang baliho antar sesama calon, namun juga persiapan kepanitiaan yang dibentuk oleh KPU, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, salah satunya adalah rekrutmen panitia pemungutan suara (PPS). Secara spesifik rekrutmen PPS, sesuati Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Wali Kota, PPS yang telah menjabat dua kali periode tidak bisa diambil sebagai pelaksana pemilu di level yang sama. Ditengara rekrutmen PPS di sejumlah desa masih banyak dimonopoli oleh orang yang sama dan pernah menjadi sebagai pelaksana pemilu di level yang sama, karena sosialisasi rekrutmen PPS di sejumlah desa sangat tertutup bahkan ditunjuk oleh orang berpengaruh di desa. Dugaan ini perlu ditelusuri di beberapa desa di Kecamatan Gapura dan sekitarnya. Bila dugaan ini terbukti, maka dipastikan akan menjadi bumerang di kemudian hari. Setidak-tidaknya dapat berpotensi menimbulkan komplin dari beberapa pihak yang dirugikan, bahkan bisa jadi pada pergerakan massa, terutama ketika terjadi sengketa pemilu dan terungkap pelaksana pemilunya dijabat oleh orang yang telah dua kali menjabat di level yang sama. Karenat itulah, petugas yang berwenang mengatasi pelanggaran terhadap PKPU/2/2015 ini jangan berpangku tangan dan menunggu laporan di atas kertas. Karena pelanggaran yang layak diawasi dan dilaporkan bukan hanya terbatas pada pencurian start kampanye, pelanggaran pelaksanaan pemilu, melainkan temuan-temuan lainnya yang terkait pada pelanggaran PKPU juga menjadi kewenangannya untuk dilaporkan. Jangan beri toleransi pada bentu pelanggaran sekecil apa pun. (*)

I

C 11

Masih sangat segar dalam benak kita tentang ‘fenomena’ pada beberapa waktu lalu, tepat Minggu Malam saat tayangan 10 besar D’ Academy Indosiar. Saya katakan fenomena, karena pada malam itu, tepat pada pukul 22.00 lebih sedikit, warga Madura (lebih-lebih Sumenep) khawatir dan dibuat resah. Bahkan tetesan air mata mengalir deras dari ribuan pasang mata yang menontonnnya.

S

eolah mereka tak percaya, malam itu, Irwan tampil buruk dan mengecewakan mereka. Mengapa tidak? Tak sedikit dari mereka menyisihkan uangnya untuk mendukung penuh sang idola. Bahkan di Bluto, tanah kelahiran sang kontestan, ada warga yang rela menjual beras dan jagung hanya untuk mengirim sms ketika ia tampil. Iya, Madura demam Irwan. Ungkapan yang cukup tepat untuk mengambarkan suasana malam itu. Salah satu kontestan D’ Academy Indosiar bernama asli Irwan Krisdiyanto itu membuat banyak orang menangis tersedu-sedu, melihat penampilan yang tidak seperti biasanya. Ekspresi yang penuh beban dan wajah muram hingga lirik banyak yang salah membuat lima juri kecewa dan menangis. Bahkan Inul Daratista naik ke panggung dan memeluk Irwan yang juga ikut menangis sembari minta maaf berkali-kali kepada juri dan seluruh pendukung di seantero Madura dan Indonesia. Maka tak terlalu berlebihan ketika di kursi penonton, ratusan orang Madura yang hadir sempat terdiam dan membisu,

bahkan ekspresi mereka tertegun tanda tak percaya, sang Idola yang biasanya tampil memukau malah membuat blunder. Tidak hanya itu, banjir air mata juga terjadi di beberapa tempat dimana orang Madura nonton bareng, seperti di Taman Adipura dan Labeng Mesem Sumenep. Pula di setiap rumahrumah warga, ada sebuah keluarga dan sanak famili sampai mencium dan memeluk televisi ketika Irwan menangis. Di media sosial, seperti BBM, FB, dan twiter juga ramai dengan nama Irwan. Ada hinaan, celaan, kekecewaan hingga memberikan motivasi dan doa agar Irwan terus didukung, dan tak tersenggol. Warga Madura ingin agar sang Idola kembali mendapat kesempatan untuk membuktikan dan membayar semua “dosa” yang telah ia buat. Sebagian orang menilai, ekspresi itu terlalu lebay dan berlebihan. Sebab kompetisi itu tak harus ditangisi maupun diratapi, kompetisi memang seperti itu, pasti ada yang kalah, dan pasti ada yang menang. Namun, ekspresi yang orang Madura tampakkan ternyata bukan hanya soal Irwan, tetapi ada sisi lain yang membuat mereka rela mengeluarkan air mata. Ekspresi Kultural Jika penulis mencoba menyelisik, mereka menangis bukan hanya karena Irwan tampil buruk, tetapi ada sisi lain yang membuat seluruh warga Madura diam dan membisu hingga meneteskan air mata. Hemat penulis, itu adalah sebuah ekspresi kultural masyarakat Madura. Kita tahu, nilai gotong royong dan rasa kekeluargaan orang Madura sungguh tiada duanya. Bahkan berlaku adagium, oreng jeuh bisa deddi taretan. Banyak kalangan mungkin tidak mengerti tentang filosofi itu, tetapi ekspresi yang mereka tampakkan telah menjadi bukti bahwa Irwan telah dianggap sebagai keluarga sendiri. Apapun yang menimpa dirinya, seluruh warga Madura juga ikut mera-

sakan. Irwan menangis, mereka pasti juga ikut menangis, pun ketika Irwan sakit, mereka juga sakit. Sebaliknya, ketika Irwan tampil baik dan menggemberikan, mereka pasti juga ikut bahagia dan gembira ria. Selain rasa gotong royong yang tinggi, masyarakat Madura juga dikenal sebagai entis yang memiliki harga diri yang cukup tinggi. Maka tampilnya Irwan dalam kontestan D’ Academy Indosiar menyangkut harga diri seluruh orang Madura. Andai Irwan tersenggol malam itu, maka menjadi jelas, orang Madura kian tak percaya diri untuk tampil di muka umum. Dalam kacamata A. Latief Wiyata, sosialog asal Sumenep yang kini menjadi dosen FISIP Universitas Jember, orang Madura memang memiliki karakteristik sosial budaya (sosbud) yang khas, bahkan unik. Dan itu tidak ada pernah ada dalam etnik yang lain. Tentu, kata Latief, hal demikian menjadi suatu realitas yang tidak perlu dipungkiri, apalagi diketawain. Itu sebagai simbol karakteristik sosbud Madura sangat kuat dan kental ketika berhubungan dengan sesama orang Madura. Dalam konteks Irwan, bisa kita saksikan, ekspresi yang begitu emsional mereka tampilkan, tidak hanya di studio 5, tetapi di seluruh seantero Madura. Bukan lebay, tetapi karena mereka memiliki nilai-nilai sosbud mereka yang tinggi. Sehingga, secara sosial mereka mengungkapkan perasaan, keinginan atau kehendaknya secara transparan dan tampa malu-malu. Boleh saja di antara banyak orang merasa geli dengan ekspresi itu. Tetapi jika kita benarbenar punya niat baik untuk mengenal lebih jauh persepsi, visi, maupun apresiasi, terhadap sosok Madura secara bijak, maka saran penulis tak boleh nilai apa

adanya. Tetapi harus menyelisik dengan teliti. Sehingga hasilnya akan menjadi lebih proporsional dan lebih objektif, akhirnya tidak berkonotasi negatif. Pengungkapan perasaan, keinginan, kehendak, dan semacamnya, akan makin memperlihatkan sosok Madura asli bila menyangkut masalah harga diri. Karena, bagi orang Madura, harga diri memiliki makna dimensi sosio-kultural yang berkaitan erat dengan posisi dirinya dalam struktur sosial. Sehingga jika ditelisik dari posisi sosio-kulturalnya, harga diri itu adalah harga mati. Sebab itu berkait erat dengan status serta peran-peran diri orang Madura dalam kehidupan masyarakat. Dalam kaitan ini, pelecehan terhadap harga diri akan diartikan sekaligus sebagai penghinaan terhadap kapasitas diri. Jika hal ini ini benar-benar terjadi, orang Madura akan merasa tada’ ajina (seperti manusia yang tak bermakna apa-apa). Yang pada gilirannya muncul perasaan malu, baik pada dirinya sendiri maupun pada lingkungan sosial budaya mereka. Maka tak salah, ketika pada 10 besar kemarin, orang Madura cukup emosional dalam merespons penampilan the next star tersebut. Sebab bagi orang Madura, Irwan adalah keluarganya sendiri, dan adanya Irwan jelas menyangkut harga diri. Jika tersenggol, orang Madura akan merasa malu dan hina. Kini, rasa gotong royong dan kekeluargaan warga Madura benar-benar tampak pada fenomena dangdut Indosiar. Sehingga orang luar tahu bahwa kita hidup di negeri yang multikultural. Kaya suku, etnis, bahasa dan agama. Berkat mereka, kini sang kontestan akhirnya lolos pada lima besar D’2. Irwan membawa Madura dan mengenalkan tentang khazanah kebudayaan lokal. Wallahu A’lam. =

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@ gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

SELASA 28 APRIL 2015 No. 0596 | TAHUN IV

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

MADURA

12

BERUJI. Salah satu sekolah swasta di wilayah Kabupaten Probolinggo yang akan menerapkan K-13.

Sepuluh Sekolah Swasta Dituntut Terapkan K-13 Dispendik Berjanji Akan Mencari Solusi PROBOLINGGO - Sebanyak sepuluh lembaga pendidikan menengah, yakni enam Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan empat Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di wilayah Kabupaten Probolinggo harus menjalankan pembelajaran K-13. Sebab sekolah tersebut namanya dipilih oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Litbang dan SDM) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Penerapan K-13 sendiri harus dijalankan pada tahun ajaran 2014-2015. Nah, karena sudah ditetapkan, yayasan atau penyelenggara pendidikan mau tidak mau harus menyiapkan perangkat pembelajaran K-13.

Untuk SMP swasta yang berhasil dipilih menjalankan K-13 sebanyak enam lembaga. Diantaranya, SMP Nurus Sahid Kecamatan Leces, SMP Alimuddin Sumberasih, SMP Ruaydlus Sholihin Sumberasih, SMP Mambaul

Islam Tongas, SMP Fathul Bariyah Banyuanyar. Sedangkan untuk SMA adalah SMA Nurul Jadid, SMA Zainul Hasan I Pajarakan, SMA Tunas Luhur Paiton, dan SMA Taruna Zulaiha Leces “Kalau tahun lalu hanya dua lembaga. Sekarang bertambah, yakni SMA Tunas Luhur Paiton dan SMA Taruna Leces (SMA Taruna). Jadi jumlahnya ada empat lembaga SMA swasta,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo melalui Kabid Pendidikan Menengah , Fathurrosi, kepada wartawan, Senin (27/4). Hanya saja Dispendik tidak akan diam. Dispendik tetap akan

berupaya menyiapkan dan mencari solusi agar proses belajar dan mengajar sebisa mungkin sesuai dengan peraturan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan dan support pembangunan laboratorium IPA. “Misalnya lembaga pendidikan menyiapkan ruang. Ala-alatnya dari kami,” tandas Fathurrosi. Upaya itu akan dilakukan pada P-APBD 2015 dan APBD 2016 nanti. Namun Fathurozi belum bisa menjelaskan secara rinci berapa suport dana yang akan disiapkan pemerintah. “Kalau besarannya belum kami tentukan. Kan semuanya bergan-

tung pada pembahasan bersama anggota dewan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala SMP Nurus Sahid Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Farid Wajdhi, menjelaskan pihaknya sendiri tidak tahu sekolah yang dipimpinnya itu dipilih oleh Kementerian untuk menerapkan K-13. Terkait dengan kesiapan infrastruktur, pihaknya mengaku tidak masalah. “Kami akan siapkan fasilitas pendukung untuk memenuhi standar pelayanan pendidikan menggunakan K-13,” paparnya singkat. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

13

ASET

Banyak Aset Wakaf Belum Miliki Akta PROBOLINGGO - Sejumlah aset wakaf di wilayah Kabupaten Probolinggo, perlu dilakukan validasi data. Sebab aset itu masih banyak yang belum terurus. Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Probolinggo, Sholehudin, mengatakan wilayah Kabupaten Probolinggo memang tergolong cukup luas. Namun masyarakat masih enggan untuk melakukan pendataannya kepada pemerintah. “Jadi masih banyak yang tidak memiliki akte wakaf yang dikeluarkan oleh pemerintah,” terangnya kepada wartawan, Senin (27/4). Menurutnya, aset atau harta wakaf memang harus diperjelas statusnya. Sebab harta yang diberikan masyarakat untuk kepentingan umum untuk dijaga dan dijalankan demi kebutuhan masyrakat.“Seperti halnya pemberian tanah wakaf yang dikhususkan untuk pembangunan Masjid,” tandas Sholehudin. Terkait dengan pengelolaan tanah atau aset wakaf tersebut, kata Sholehudin, memang wajib untuk dijaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan Nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf. “Urusan wakaf sudah diatur dalam hukum positif di negeri ini,” katanya. Dia menambahkan, pentingnya tentang wakaf untuk tetap dijaga. Karena harta tersebut bukan dipergunakan

untuk kepentingan pribadi namun dipergunakan untuk kepentingan agama. Sehingga wakaf jangan dibuat gampang oleh penerima wakaf atau lebih dikenal dengan sebutan nadir. ”Nadir wajib untuk mengelola harta wakaf demi kepentingan umat,” imbuh Sholehudin. Dikatakan Sholehudin, sebelun akte wakaf dikeluarkan oleh pemerintah, maka pihak muwakif atau orang yang memiliki harta wajib untuk menyerahkan kepada nadir yang dipercayainya. “Maka akan jelas silsilah atas harta wakaf yang dimilikinya, termasuk yang dipercaya untuk mengelolanya,” tegasnya. Sementara itu, Kasubag Keagamaan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Probolinggo, Hasan Zainuri, mengatakan untuk saat ini masih banyak tanah masjid yang merupakan tanah wakaf belum juga memiliki akte wakaf resmi. ”Karena banyak pemberi wakaf yang tidak memahami tentang aturan,” ucapnya. Pihaknya juga sudah memberikan penjelasan kepada Kasi Kesra di setiap kecamatan. Agar semua aset wakaf yang ada disetiap desa yang belum terdata atau belum resmi memiliki akte wakaf untuk segera mengurusnya. ”Secara otomatis aset wakaf bisa diketahui secara jelas,” papar Hasan Zainuri. =Mahfud Hidayatullah

TAK TERDATA. Masih banyak aset wakaf di wilayah Kabupaten Probolinggo yang belum memiliki akta.

NILAI EKONOMIS. Masyarakat mulai melakukan pemanfaatan pekarangan rumah untuk dijadikan lahan pertanian mini.

Tanah Tak Produktif Perlu Dikembangkan Peluang Mendongkrak Ekonomi Masyarakat PROBOLINGGO - Secara geografis wilayah Kabupaten Probolinggo tergolong luas.Namun sayangnya masih banyak lahan tak produktif yang belum dikelola secara maksimal. Karena dengan langkah itu dinilai bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Asisten I Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Probolinggo, Asya’ri, mengatakan sejatinya untuk meningkatkan perkembangan ekonomi masyarakat tidak hanya meng andalkan lahan yang tergolong produktif dalam meningkatkan penghasilan ekonominya. “Lahan yang tidak produktif juga bisa memberikan keuntungan kepada masyarakat jika dikelola secara maksimal,” terangnya kepada wartawan, Senin (27/4). Menurutnya, lahan yang tergolong tak produktif seperti halnya lahan pekarangan yang ada di setiap rumah yang ada di masyarakat. Sebab lahan yang ada di dekat rumahnya bisa dijadikan lahan pertanian mini. ”Seperti halnya ditanami sayuran dan buah-buahan yang mudah

dirawatnya,” tandas Asya’ri. Selain itu, kata Asya’ri, media yang digunakan tentunya beragam. Mulai menggunakan polibeg atau karung bekas yang diisi dengan sayuran juga bisa menggunakan bahan lainnya. ”Yang terpenting bisa membuahakan hasil untuk kebutuhan ekonominya,” tegasnya. Dia menambahkan, selain tanaman sayuran juga bisa menanam tanaman buah seperti halnya pisang. Sebab buah pisang tergolong tinggi peminatnya. Selain untuk dikonsumsi langsung, buah itu juga bisa dibuat untuk bahan dasar makanan olahan. ”Salah satunya keripik pisang yang banyak terjual dipasaran,” kata Asya’ri. Asya’ri menyebut, lahan pekarangan di wilayah Kabupaten Probolinggo tergolong banyak, terutama di daerah pedesaan. Ka-

rena jumlah pemukiman warga masih tergolong sedikit atau tidak terlalu padat dibandingkan dengan daerah perkotaan. ”Ini merupakan peluang emas yang perlu ditangkap oleh masyarakat,” ucapnya. Lukmanul Hakim (45) salah satu warga Desa Sumbersuko Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, mengatakan dirinya tertarik untuk mengembangkan lahan perkaranganny karena dinilai sebelumnya tidak besar pemanfaatannya. “Saya mencoba untuk melakukan penanaman jahe merah untuk bisa dimanfaatkan dilahan pekarangan yang ada,” terangnya. Selain dengan tanaman jahe merah, menurut dia, bisa mendapatkan keuntungan dengan pemanfataan pekarangan agar menambah kelestarian lingkungan. “Daripada pekarangan gersang, lebih baik dilakukan penghijauan dengan melakukan penanaman tumbuhan yang bernilai ekonomis,” papar Lukmanul Hakim. =Mahfud Hidayatullah


14

Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

DAD

Desa Bakal Digerojok Dana Segar

GERAM. Anggota Komisi A DPRD Kota Probolinggo menghadang truk yang melintas masuk kota saat inspeksi mendadak (Sidak)

Dewan Hadang Truk Masuk Kota Dinilai Menjadi Penyebab Rusaknya Jalan PROBOLINGGO - Banyaknya truk yang masih melintasi jalan-jalan dalam Kota Probolinggo, mendapatkan perhatian besar dari kalangan legislator, karena di yakini menjadi penyebab utama rusaknya jalan-jalan di dalam kota. Tak pelak, anggota Komisi C Kota Probolinggo, Robit Harjanto dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Senin (27/4) langsung menghadang truk yang bermuatan ternak yang melintas di perempatan Randu Pangger karena geram melihat banyak jalan yang rusak. “Silakan balik kanan, truk dilarang masuk ke kota karena banyak jalan yang rusak. Kalau tidak mau silakan turun,” teriaknya. Beruntung sopir truk yang mau melintas masuk kota langsung berputar arah ke selatan.

Sontak petugas Satlantas Polres Probolinggo yang bertugas di pos penjagaan Randpangger langsung bergegas untuk mengarahkan truk agar tidak menerobos masuk. “Silakan bapak sopir berputar arah ke selatan, ikuti jalur yang sudah ditentukan,” tegasnya. Menurut Robit Harijanto, saat ini banyak jalan di dalam Kota Probolinggo yang telah rusak akibat dilalui truk-truk bertonase tinggi, baik berstatus jalan provinsi maupun nasional. Contohnya jalan Pahlawan, jalan Panglima Sudirman, jalan Soekarno Hatta, Jalan Brantas dan Jalan

KH. Mansyur, yang beberapa ruas jalannya terlihat sudah rusak. Jika Dishub dan aparat kepolisian tidak segera mencegah atau melarang truk-truk bertonase tinggi itu melintasi jalan tersebut, maka kerusakaan yang terjadi akan semakin parah. “Meski jalan tersebut berstatus jalan provinsi, namun Pemkot Probolinggo harus bisa mencegah agar tidak semakin rusak,” jelasnya. Disamping itu, Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Dinas pekerjaan Umum (DPU) juga harus pro aktif dalam melaporkan kondiri riil jalan agar segera diperbaiki. Soalnya tidak hanya jalan itu saja yang mereka tangani, tapi jalan-jalan provinsi dan nasional perlu segera mendapat penanganan. Terpisah, Ketua Komis A DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto mengatakan inspeksi mendadak

ini sengaja dilakukan untuk melihat langsung lubang-lubang yang ada dijalan, saluran drainase yang menyebabkan genangan air sehingga rawan menimbulkan kerusakan jalan, dan kendaraan besar yang masuk ke kota. Pihaknya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Satlantas Polres Probolinggo Kota harus ada langkah koordinasi yang baik. Diantaranya, khusus di perempatan Pilang untuk menugaskan petugas dari Dishub guna mengarahkan kendaraankendaraan besar ke jalan lain agar tidak masuk ke kota. “Dishub tidak bisa menindak, tapi hanya mengarahkan. Tidak alasan lagi truk bisa masuk kota. Kalau masih ada yang masuk kota, dalam hal ini pemerintah kota yang salah utamanya Dishub,” paparnya. =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO - Pemerintah desa di wilayah Kabupaten Probolinggo dalam waktu dekat akan digerojok dana segar atau lebih dikenal dengan Dana Alokasi Desa (DAD). Rata-rata setiap desa akan mendapatkan dana sebesar Rp 500 juta. Namun pihak pemkab tak mau kecolongan dan dinilai bisa tepat sasaran. Langkah yang dilakukan salah satunya mengenai perencanaan dan penggunaan anggaran harus sesuai dengan anggaran yang ada. ”Kami sudah kumpulkan bendahara desa agar mereka bisa paham betul tentang pengelolaan dana tersebut,” kata, Kabag Pemerintahan Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, kepada wartawan, Senin (27/4). Menurutnya, bendahara desa dikumpulkan agar bisa mengetahui asas perencanaan dan pengalokasian anggaran. Sehingga saat dana desa sudah ditransfer ke rekening desa, dana itu benar-benar sesuai dengan peruntukan dan tidak ada penyimpangan. “Bendahara Desa itu merupakan tangan kedua setelah kepala desa. Setiap pencairan dana, maka tandatangan sang bendahara selain kepala desa itu sebuah keharusan. Kami minta agar mereka hati-hati. Kami tidak ingin ada persoalan hukum dikemudian hari,” tandas Edy Suryanto. Edy Suryanto mengaku akan senantiasa memberikan monitoring dan evaluasi setiap pencairan dana desa nanti. Desa yang secara administrasi saja tidak memenuhi satu syarat saja, maka dana itu tidak akan direkomendasikan untuk dicairkan. “Lebih baik hati-hati diawal, dari pada ada masalah dikemudian hari,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan (DPKD) Kabupaten Probolinggo, Tanto Walono, menyebut pencairan dana desa itu sendiri diawali dengan pembuatan draf APBdes. Setelah draf sudah dibuat, maka desa bersama BPD (Badan Perwakilan Desa) mengesahkan draf itu menjadi APBDes untuk segera menjadi peraturan desa (Perdes). =Mahfud Hidayatullah


KORAN MADURA

lahraga

Bekuk Celta Vigo, Ancelotti Puas MADRID - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku sangat senang dan puas dengan performa anak-anak asuhnya saat menang 4-2 atas Celta Vigo pada lanjutan La Liga Spanyol di Stadion Balaidos, Senin (27/4) dini hari WIB. Kemenangan ini mengatar mereka kembali tertinggal dua poin dari Barcelona. Sebelumnya, Barcelona unggul lima poin dari Real Madrid di klasemen sementara setelah menang 2-0 atas tuan rumah Espanyol pada laga sehari sebelumnya. Dengan jarak yang sa-ngat pendek ini, maka persaingan kedua tim elite Spanyol ini menuju gelar juara La Liga masih sangat terbuka hingga pertandingan terakhir. Pada laga Madrid melawan Celta Vigo, dua dari empat gol Madrid dicetak Javier “Chicharito” Hernandez. Sedangkan dua gol lainnya masing-masing dicetak Toni Kroos dan James Rodriguez. Sementara dua gol tuan rumah Celta Vigo dibuat Manuel “Nolito” Agudo memanfaatkan umpan Fabian Orellana menyusul sebuah serangan balik pada menit ke9. Sedangkan gol kedua dicetak Santi Mina. Mendapat umpan terusan dari Fabian Orellana, Santi Mina melepas tendangan kaki kanan dari sebuah sudut sangat sempit ke pojok kiri bawah gawang Madrid tanpa bisa dihentikan Iker Casillas. Ancelotti sangat senang dengan permainan anak-anak asuhnya, lebih-lebih karena Celta Vigo tidak bermain bertahan melainkan menyerang. Hal ini memungkinkan Real Madrid bisa dengan leluasaan memanfaatkan ruang kosong di lini bertahan tim tuan rumah. “Pertandingan ini adalah model laga yang kami sukai, menyerang dan mengambil risiko. Hal-hal seperti inilah yang membuat

pertandingan ini berlangsung terbuka dan sangat spektakuler,” kata Ancelotti. Ancelotti Puji Chicharito Pada bagian lain Ancelotti memuji Javier Hernandez yang sedang tampil bagus. “Hernandez sedang menikmati momenmomen indahnya dan sangat membantu tim. Seluruh tim bekerja keras. Kami berjuang sepanjang laga ini, tetapi di lini depan kami sangat efisien,” kata Ancelotti. Soal permainan terbuka Celta Vigo juga diakui James Rodriguez. Dia menilai, kemenangan timnya tidak terlepas dari permainan terbuka yang diperagakan Celta Vigo. “Ketika mereka bermain seperti itu maka ada banyak sekali ruang terbuka dan dalam situasi seperti itu Madrid sangat berbahaya,” kata James

Rodriguez. Dia melanjutkan, “Saya kira, kami layak menang. Tiga poin ini menempatkan kami pada posisi untuk berjuang sampai akhir musim ini.” Pemain Celta Vigo, Nolito mengaku tidak puas dengan cara timnya bermain. “Apakah saya puas dengan cara kami bermain? Tentu saja tidak. Kami mencoba bersaing dengan mereka, tetapi gol keempat mereka sungguh membunuh kami,” ujar Nolito. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

KORAN MADURA

SENIN 27 APRIL 2015 |28 No.APRIL 0595 |2015 TAHUN IV SELASA

No. 0596 | TAHUN IV

15 15

LIGA UTAMA INGGRIS

Eden Hazard Pemain Terbaik Liga Inggris LONDON - Gelandang Chelsea Eden Hazard dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Utama Inggris musim 2014-2015 versi PFA (Professional Football Association). Sejak awal, pemain internasional Belgia ini paling dijagokan meraih penghargaan bergengsi tersebut karena penampilannya yang ciamik bersama “The Blues”. Sedangkan gelandang Tottenham Hotspur, Harry Kane, yang sudah mencetak 20 gol Liga Utama Inggris musim ini hanya menempati peringkat kedua. Tetapi pemain 21 tahun ini mendapat penghargaan sebagai pemain muda terbaik mengalahkan Eden Hazard, Thirbau Courtois, dan penyerang Liverpool Raheem Sterling. Eden Hazard juga mengungguli kiper Manchester United (MU) David De Gea yang menempati peringkat ketiga serta mengalahkan gelandang Liverpool Phlippe Coutinho dan penyerang Arsenal Alexis Sanchez dan rekan satu timnya Diego Costa yang sedang mengalami cedera. Sepanjang musim ini, Eden Hazard sudah mencetak 12 gol dan delapan asis. Dia mendapat

penghargaan ini pada musim ketiganya bersama Chelsea. Eden Hazard didatangkan dari tim Ligue 1 Prancis, Lille, pada musim panas 2012 dengan harga 32 juta pound. “Saya sangat bahagia. Suatu saat, saya ingin menjadi yang terbaik dan apa yang saya lakukan musim ini adalah bermain sangat baik, Chelsea bermain sangat bagus. Saya tidak tahu kalau saya layak memenangkan penghargaan ini, tetapi tentu saja ini bagus buat saya,” ujarnya. Dia melanjutkan, “Ini sangat baik karena dipilih oleh para pemain. Mereka sangat memahami sepakbola. Ini bagus dan saya sangat bahagia.” Tahun lalu, Eden Hazard meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik di Liga Utama Inggris, sedangkan pemain terbaik diberikan kepada Luis Suarez. Pada musim ini, pemain Timnas Belgia ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. “Kami sudah hampir pasti menjadi juara dan ini adalah kuncinya. Musim lalu kami hanya berakhir di tempat ketiga dan musim ini kami memiliki peluang menjuarai liga,” lanjut Hazard. Dia menambahkan, “Saya terus melakukan apa yang saya buat tahun lalu. Saya selalu berusaha untuk menjadi orang yang sama. Saya mencoba mencetak lebih banyak gol dari musim lalu. Secara pribadi, musim ini saya bermain sangat bagus, bermain pada laga-laga penting dan mencetak gol-gol penting. Itulah yang membuat saya lebih baik musim ini.” Salah satu gol kunci Eden Hazard musim ini adalah gol ke gawang Manchester United (MU) saat menang 1-0 atas MU dua pekan lalu. Mendapat umpan ke belakang dari Oscar, Eden Hazard dengan dingin menaklukkan David De Gea di bawah mistar gawang. =ESPN/CAROL AJI

EDEN HAZARD


KORAN MADURA 16 HAZARD

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

KORAN MADURA

PEMAIN TERBAIK LIGA INGGRIS

16

SELASA 28 APRIL 2015 No. 0596 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

BAYERN MUENCHEN JAWARA BUNDESLIGA Gelar Bundesliga ke-2 Bagi Guardiola MUNICH -Bayern Muenchen akhirnya memastikan gelar juara Bundesliga Jerman musim 2015-2015, setelah pesaing terdekatnya Wolfsburg menelan kekalahan 0-1 dari Borussia Moenchengladbach pada Minggu (26/4) tengah malam WIB. Sehari sebelumnya, Muenchen menang tipis 1-0 atas Hertha Berlin di Allianz Arena berkat gol tunggal Bastian Schweinsteiger. Dengan hasil Muenchen kokoh

ini maka di puncak

klasemen sementara dengan 76 poin dari 30 laga. Bayern unggul 15 angka dari Wolfsburg di tempat kedua. Jarak ini tidak mungkin terkejar lagi oleh Wolfsburg, meski Muenchen selalu kalah dan Wolfsburg selalu menang dalam empat pertandingan sisa. Selain itu, Muenchen juga masih unggul selisih gol jauh dari Wolfsburg. Ini adalah gelar juara Bundesliga kedua secara beruntun bagi pelatih Pep Guardiola sejak didatangkan pada musim panas 2013 lalu. Secara keseluruhan, ini adalah gelar Bundesliga ke-25 Bayern Muenchen. Guardiola masih berpeluang menjuarai Piala Jerman dan Liga Chamipions. Di dua kompetisi terakhir, Die Rotten melaju ke semifinal. Di Piala Jerman, klub berjulukan Hollywood itu akan

menantang Borussia Dortmund di semifinal Selasa (28/4) malam waktu setempat. Sedangkan di semifinal Liga Champions, Muenchen akan menantang Barcelona. Guardiola perluang mengulangi kesuksesan pendahulunya Jupp Heynckes yang meriah trebel sebelum meninggalkan klub itu pada musim panas 2013. “Mempertahankan gelar adalah capaian yang luar biasa. Selamat kepada pelatih dan seluruh tim. Mereka melewati musim yang fantastis ini,� kata Ketua Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummeniegge. Pesta Juventus Tertunda Sementara dari Italia, pesta juara Juventus harus ditunda setelah keok dari tim satu kota, Torino 1-2 pada laga di Stadio Olimpico Grande Torino, Minggu

(26/4) malam WIB. Dua gol tuan rumah Torino dicetak Matteo Darmian dan Fabio Quagliarella, sedangkan gol Juventus dibuat Andrea Pirlo. Ini adalah kekalahan pertama Juventus dari Torino dalam 20 tahun terakhir. Kekalahan ini sekaligus juga menunda pesta pendukung Si Nyonya Tua meraih gelar juara Liga Serie A Italia (scudetto) untuk keempat kalinya secara beruntun. Juventus kini berjarak 14 poin dari Lazio di tempat kedua klasemen sementara. Juventus masih butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara Serie A.

Sementara pada laga Senin (27/4) dini hari WIB, Napoli memetik kemenangan meyakinkan 4-2 saat menjamu Sampdoria di Stadio San Paolo. Sampdoria unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri Raul Albiol, sebelum disamakan Manolo Babbiadini pada menit ke-31. Gonzalo Higuain membawa Napoli berbalik unggul sebelum diperbesar lagi oleh Lorenzo Insigne dan diperlebar lagi oleh Higuain dari titik putih pada menit ke-81. Sampdoria memperkecil kekalahannya melalui Luis Muriel hanya satu menit sebelum waktu normal habis. =ESPN/CAROL AJI


SELASA

KORAN MADURA

28 April 2015 No. 0596 | Tahun IV

SPORT Persepam MU Fokus Kawal Kompetisi SELASA 28 APRIL 2015 | No.MADURA 0596 | TAHUN IV

A

| HAL. O

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

USTAZAH itu Melahirkan Tanpa MERASA Hamil

Dua Pelaku Sabung Ayam Diringkus

Ada Prioritas Pj Kades dalam Pilkades

SUMENEP | HALAMAN C

sampang | HALAMAN K

BANGKALAN | HALAMAN L

Keluarga Korban Mencari Keadilan

TAK PUAS. Keluarga korban carok dan warga Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, berunjuk rasa ke Mapolres Pamekasan. Mereka meminta dan mendesak polisi agar segera menangkap semua pelaku yang telah menewaskan korban.

Polres Didesak Segera Membui Semua Pelaku Carok Massal PAMEKASAN – Dengan berharap mendapat keadilan, keluarga korban carok dan ratusan warga Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, terdiri atas pria dan wanita, melakukan unjuk rasa di Mapolres Pamekasan, Senin (27/4) sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan membawa poster yang bertu-

liskan tentang kekecewaan dan tuntutannya, mereka meminta semua pelaku carok massal yang menewaskan dua warga Desa Pamoroh, Marsuki dan Hannan, pada Kamis (20/11/2014) lalu diproses hukum secepatnya. Keluarga korban merasa sangat tidak puas dengan kinerja polisi Pamekasan, karena hanya menahan empat orang yang

kini sudah berstatus terdakwa, yakni Busanah, Budi, Bahrawi, dan Sundari. Padahal, menurut keluarga korban, pelakunya diperkirakan sebanyak 10 orang. Di tengah unjuk rasa berlangsung, saudara kandung korban Marsuki, Saniyah mengatakan bahwa dalam peristiwa carok tersebut tidak hanya melibatkan keempat pelaku itu saja. Melainkan ada pelaku lain yang hingga saat ini dibiarkan bebas. “Yang mati itu bukan binatang. Tapi manusia dan dibantai beramai-ramai. Pelakunya bukan hanya empat orang yang

sekarang dijadikan terdakwa. Tapi, kenapa yang ditahan hanya empat orang. Tolong Pak Polisi jangan bermain-main, ini menyangkut nyawa keluarga saya," kata Saniyah. Peristiwa berdarah itu dipicu persoalan sengketa tanah antara keluarga Budi dan Sumanah (pelaku) dengan korban Hannan dan Marsuki, yang sama-sama mengklaim tanah itu miliknya. Bahkan, kedua belah pihak sama-sama mengaku memiliki bukti kepemilikan tanah itu. Kasus ini sudah beberapa kali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan. Terakhir, sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi digelar pada Rabu (22/4) lalu. Sedikitnya 13 saksi yang dihadirkan dalam persidangan tersebut. Keluarga korban lainnya, Rosi mengatakan terpaksa mendatangi Mapolres untuk menuntut keadilan. Sebab berdasarkan kesaksian aparat kepolisian, yang dihadirkan ke persidangan mengakui, saat terjadi pembunuhan itu, pelaku lebih dari jumlah petugas yang berjaga di lokasi. “Saksi polisi mengaku saat peristiwa terjadi, petugas yang dikerahkan di lokasi kejadian sebanyak 7 personil. Ini keterangan saksi Pak Polisi yang dihadirkan ke persidangan kemarin. Jadi benar, jika pelakunya 10 orang,” kata Rosi. Berselang tidak berapa lama, perwakilan mereka diminta masuk dan ditemui Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Widarmanto, Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Bambang Wijaya dan Kasat Intel Polres Pamekasan, AKP Mohammad Robi. Namun pertemuan yang berlangsug sekitar 30 menit itu tertutup untuk wartawan. Setelah pertemuan usai, perwakilan pengunjuk rasa keluar meminta massa pulang dengan tertib sambil mengatakan bahwa polisi berjanji akan mengusut kembali enam pelaku yang kini bebas berkeliaran. Sayangnya, ketika sejumlah wartawan menemui Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Widarmanto, untuk minta konfirmasi, Kabag OPS menolak dan menyarankan wartawan menemui Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun. Namun, AKP Siti Maryatun tidak bisa dimintai konfirmasinya. Dengan alasan sedang ada rapat di mapolres, yang disampaikan melalui sambungan teleponnya. =ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

SELASA 28 APRIL 2015 No. 0596 | TAHUN IV

JELANG PORPROV JATIM

Target PBSI Tak Muluk

DILIBURKAN. Siswa Sekolah Dasar Negeri Sapeken V berjajar di depan sekolah untuk menyambut kedatangan rombongan Bupati A. Busyro Karim, Senin (27/4). Sekolah tersebut diliburkan untuk menyambut bupati yang sedang melakukan safari.

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR LIBUR

Ini untuk Sambut Bupati SUMENEP – Ratusan siswa berseragam sekolah dasar berjajar rapi di pinggir jalan sambil melambaikan tangan saat Bupati Sumenep A. Busyro Karim dan rombongannya melintas di depan mereka menuju lapangan sepak bola Kecamatan Sapeken untuk menghadiri acara pameran pembangunan, Senin (27/4) pagi. "Saya bersama teman-teman sejak pukul tujuh berada di sini. Sudah lebih satu jam lamanya (berada di sini, red). Ini untuk menyambut Bupati," kata Moh. Hamdan, salah satu siswa sekolah dasar yang ikut menyambut rombongan Bupati di Kecamatan Sapeken, kemarin. Sementara sejumlah siswa berseragam sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) bertumpuk di berbagai stan sejak rombongan bupati belum datang. Saat rombongan orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Sumenep itu memasuki

lapangan sepak bola dari arah selatan, mereka bersorak meneriakkan kata “lanjutkan”. Pantauan Koran Madura, ratusan siswa itu terus mengejar rombongan bupati sembari meneriakkan kata “lanjutkan”, yaitu jargon kampanyenya menjelang pemilihan kepala daerah, sekalipun rombongan bupati telah menaiki motor roda tiga (Madura: odong-odong). “Kalau tidak karena ada Bupati, di sini tidak ada keramaian. Kami semua hadir ke sini demi menyambut Bupati. Setelah acara

ini kami langsung pulang," kata salah satu siswa berseragam putih abu-abu yang enggan dipublikasikan namanya. Salah satu guru sekolah dasar mengatakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya sengaja diliburkan karena mendapatkan instruksi dari atasannya untuk menjajarkan anak didiknya di pinggir jalan menyambut kedatangan rombongan bupati. "Karena imbauannya semua siswa disuruh melakukan penyambutan kedatangan Bupati, kegiatan KBM di sekolah terpaksa ditiadakan," kata salah satu guru yang enggan disebutkan namanya kepada Koran Madura. Kepala UPT Dinas Pendidikan (Diknas) Sapeken Jailani membenarkan bahwa KBM sekolah di semua tingkatkan diliburkan untuk menyambut kedatangan rombongan bupati di Kecamatan

Sapeken. “Mohon maaf, Bapak, kebetulan ada kunjungan kerja yang terhormat bapak Bupati dengan rombongan di Sapeken. Insya Allah selesai acara pengajian saya akan telepon," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep A. Shadik saat hendak dikonfirmasi terkesan menghidar dari awak media. Ia menjauh dari wartawan yang hendak meminta keterangan diliburkannya sekolah untuk menyambut kedatangan rombongan bupati. Untuk diketahui, jumlah sekolah di Kecamatan Sapeken dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga tingkat sekolah dasar sebanyak 49 sekolah. Rinciannya, TK sebanyak 10 sekolah dan SD sebanyak 29 sekolah. =JUNAEDI/MK

SUMENEPPengurus Kabupaten Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumenep tidak mematok target tinggi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang akan digelar di Kabupaten Banyuwangi selama sepekan, yaitu 6-13 Juni. Wakil Ketua PBSI Kabupaten Sumenep, Agus D. Putra mengatakan, dalam penyelenggaraan Porprov kali ini, pihaknya sengaja tidak memasang target terlalu tinggi. Pasalnya, selama ini untuk level Madura saja susah tampil sebagai juara. “Jadi, memang tidak terlalu muluk,” tuturnya. Meski begitu, Agus menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha maksimal agar bisa tampil bagus dan melampaui target yang telah dipasangnya. Hanya saja, ia tak menjelaskan secara detail target yang diincar pada Porprov kali ini. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan persiapanpersiapan untuk meningkatkan kualitas atlet yang akan diutusnya. Meski demikian, terkait jumlah atlet yang akan diutus nantinya, sejauh ini PBSI Sumenep masih belum bisa menentukan “Kita masih mencari atlet yang akan dikirim mengikuti Porprov nantinya. Sejauh ini kita sudah mencari siapa atlet yang akan dikirim. Tapi yang jelas, kita menginginkan, dalam tiap tingkatan itu, kita mengutus dua atlet,” paparnya. Menurut dia, pencarian atlet berbakat selama ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Kota, melainkan juga di kecamatan-kecamatan lainnya, termasuk dikecamatan yang ada di wilayah kepulauan. “Dan alhamdulillah, untuk wilayah kepulauan, di Kecamatan Arjasa ternyata banyak bibit-bibit yang tidak kalah bersaing dengan atletatlet yang ada di Kecamatan Kota. Bahkan, banyak yang menjadi juara di tingkat Sumenep dibeberapa kelas,” tukasnya. =FATHOL ALIF/MK


Sumenep

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

C

UNIK

Ustazah itu Melahirkan Tanpa Merasa Hamil SUMENEP – Tanpa merasa hamil terlebih dulu, seorang perempuan melahirkan bayi laki-laki dengan normal. Peristiwa aneh tersebut terjadi pada Luyunatun Fahmiyah, warga Dusun Pesisir, Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, setelah sering bermimpi dililit ular, Senin (27/4). Kabar kelahiran bayi mungil laki-laki seberat 2,9 Kg itu sontak menggegerkan warga sekitar. Pasalnya, kabar tersebut tak hanya tersebar dari mulut ke mulut, melainkan juga tersebar melalui jejaring sosial. Tak ayal, ratusan warga berbondong-bon-

dong mendatangi gubuk sederhana milik Fatimah, ibu kandung Fatmiyah. Fatimah menceritakan, belakangan anaknya sering bercerita bahwa dirinya sering bermimpi dililit ular. Bahkan, lanjutnya, Fahmiyah juga pernah bercerita

pernah bermimpi dipeluk pria berperawakan ganteng. Selain sering bermimpi dililit ular, lanjut perempuan berusia 50 tahun itu, anak semata wayangnya ini juga sering kesurupan. ”Pada saat kesurupan, tingkahnya (Yuyun, panggilan Fahmiyah) pasti seperti ular. Matanya kadang merah,” jelasnya sambil menggendong cucunya yang baru lahir itu. Meski proses kelahirannya tidak seperti proses kelahiran bayi pada umumnya, namun Fatimah tetap mengaku senang

dengan lahirnya bayi tersebut. Pasalnya, ia yakin, seorang bayi akan membawa berkah dan rezeki tersendiri bagi keluarganya. Fatimah juga berjanji akan merawat si bayi yang diyakini titisan ular itu dengan sebaikbaiknya. Ia mengaku akan membesarkan bayi itu layaknya bayi yang lahir normal. Disinggung soal nama yang akan disematkan pada cucunya itu, ia mengaku belum merencakan nama yang pas buatnya. ”Kalau nama nanti lah,” katanya. Sementara itu, teman sejawat

Yuyun, Nur Hasanah, mengatakan bahwa sebelumnya memang tidak ada tanda-tanda Yuyun sedang hamil. Bahkan, lanjutnya, pagi hari sebelum melahirkan, dia masih menyempatkan mengajar. Menurut perempuan yang biasa disapa Hasanah itu, tidak ada perubahan bentuk pada perut Yuyun. Biasanya, imbuh dia, kalau seseorang sedang hamil, pastinya perutnya besar. "Tetapi perut Yuyun ini tidak besar. Tetap seperti orang normal. Seperti orang biasa, sehat orangnya,” tuturnya. =FATHOL ALIF

KUNJUNGAN KERJA BUPATI

Suka Duka Rombongan Safari Kepulauan SUMENEP - Kapal Navigasi (KN) Bima Sakti milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur gagal mengantar perjalanan rombongan Bupati A. Busyro Karim melakukan safari kepulauan. Padahal, kapal tersebut telah dikontrak tiga bulan yang lalu sebesar Rp 600 juta. "Tiga bulan sebelum acara ini dilaksanakan, kami sudah mengontrak Kapal Bima Sakti. Tapi apa mau dikata, setelah sampai di perairan Gili Manuk, Kabupaten Bangkalan, mesinnya rusak. Sehingga tidak bisa dilanjutkan dan saat ini masih dalam perbaikan," kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Akibatnya, rombongan bupati yang berjumlah sekitar 150 orang menggunakan Kapal Cepet Ekspres Bahari untuk menuju Pulau Kangean. Kapasitas Kapal Cepet Ekspres Bahari bisa mengangkut penumpang sekitar 275 orang. Kapal yang terbuat dari bahan fiber tersebut harus melawan ombak setinggi empat meter. Bahkan, saat gelombang menghantam badan kapal, kapal sempat oleng dan nyaria tenggelam. "Perjalanan kita ke kepulauan sungguh hebat. Banyak kepala dinas dan anggota DPRD yang merangkak karena cuaca ekstrem. Tapi, alhamdulillah kita bisa sampai ke Pulau Kangean dengan selamat," terang mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode itu. Perjalanan menuju Pulau Kangean ditempuh selama kurang lebih lima jam. Padahal, jika

Rombongan Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat turun dari Dharma Bahari Sumekar (DBS) I di Pelabuhan Sapeken, Senin (27/4).

kondisi cuaca normal, perjalanan dari Pelabuhan Kalianget ke Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, bisa ditempuh maksimal 3,5 jam. Di pulau yang terdiri dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Arjasa dan Kecamatan Kangayan, rombongan bupati hanya singgah

sehari. Kemudian, mereka ke Pulau Sapaken. Di pulau yang dihuni beberapa pulau kecil itu mereka dijadwalkan hanya tinggal satu hari juga. "Sebagai penggantinya ya kita gunakan kapal yang ada. Kemarin kita pakai kapal cepat, gak tahu besok (hari ini) kita gunakan ka-

pal apa, karena KN Bima Sakti tidak ada kapal penggantinya," terangnya, Senin (27/4). Dari Pulau Kangean menuju Pulau Sapeken mereka memakai alat tansportasi laut berupa kapal Perintis Dharma Bahari Sumekar (DBS) I. Perjalanan dari Pulau Kengean menuju Pulau Sapeken

membutuhkan waktu sekitar lima jam. "Kami tidak menyangka jika kita semua bisa sampai di sini. Karena melihat perjalanan dari Kalianget menuju Kangean ombaknya sangat besar. Bahkan, kapalnya nyaris oleng di tengah laut," tukasnya. =JUNAEDI/MK


D

KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

DPRD Tak Jadi Sampaikan Keputusan

SEREMONIAL

MAN Lepas 465 Siswa Kelas Akhir

Anggota Pansus LKPJ Bupati Kecewa SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep mestinya menyampaikan keputusan hasil pembahasan Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Bupati kepada Bupati dalam Rapat Paripurna Istimewah DPRD, Senin (27/4). Namun, agenda tersebut tak jadi. Menurut anggota Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sumenep, Iskandar, harusnya penyampaian keputusan DPRD tentang LKPJ Bupati akhir anggaran tahun 2014 dilakukan kemarin. Hanya saja, karena Bupati Sumenep A. Busyro Karim sedang ada acara di kepulauan, penyampaian keputusan itu ditunda. Ia mengaku sangat kecewa, karena pansus telah bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditargetkan.

“Bahkan, hari libur kerja pansus tetap bekerja. Tujuannya agar pembahasan LKPJ selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” tuturnya. Menurut politisi PAN, ini adalah kali kedua Bupati tidak dapat memenuhi tanggung jawabnya. Kamis (16/4), Busyro juga tak menghadiri penyampaian Nota LKPJ Bupati Sumenep Akhir Tahun Anggaran 2014. Saat itu Nota LKPJ tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sumenep, Soengkono

Sidik. “Padahal kemarin waktu penyampaian Nota LKPJ sudah dikritisi benar oleh temanteman karena hanya disampaikan oleh wakil bupati. Ini, kan, ada ketersigungan teman-teman anggota. Katanya mau membangun kemitraan, sementara urusan tanggung jawab ini diserahkan kepada wakil bupati,”tandasnya. Karena hasil keputusan DPRD tentang LKPJ tak jadi disampaikan kemarin, DPRD harus membuat jadwal ulang. “Ya otomatis harus menunggu. Mau disampaikan kepada siapa kalau yang bersangkutan tidak ada. Padahal, sebelumnya sudah ada jadwalnya. Makanya kami sangat menyayangkan,”tuturnya. Ia menjelaskan, kema-

rin sebenarnya ada dua rapat paripurna, yaitu rapat paripurna III dengan agenda penyampaian laporan pansus dan pengambilan keputusan DPRD sebagai rekomendasi kepada Bupati Sumenep untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan serta penetapan keputusan DPRD. Setelah itu, dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa, yaitu penyampaian keputusan DPRD kepada Bupati tentang LKPJ Bupati Sumenep Akhir Tahun Anggaran 2014. “Sebenarnya DPRD sudah konsistensi terhadap waktu. Karena memang tidak boleh ada perpanjangan. Kalau diperpanjang akan sia-sia rekomendasi kita. Itu sudah peraturan pemerintah,” pungkasnya. =FATHOL ALIF/MK

PERINGATAN HARI PEMASYARAKATAN

PISAH KENANG. Kepala MAN Sumenep Abdullah saat menyampaikan sambuatan dalam acara pisah kenang siswa kelas XII.

S

UMENEP - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep menggelar acara pisah kenang siswa kelas XII di Gedung Adi Poday, Sumenep, Senin (27/4). Kegiatan yang dikemas dengan wisuda tersebut untuk melepas peserta didik kelas akhir yang sudah selesai melaksanakan UN. Dalam sambutannya, Kepala MAN Sumenep, Abdullah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan usai pelaksanaan UN. Keseluruhan siswa kelas akhir itu berasal dari 6 kelas Program IPS; 4 kelas Program IPA ; dan 1 kelas Program Agama. Abdullah berharap, lulusan MAN Sumenep dapat berkiprah di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan kemampuannya masing-masing. =ADV/FATHOL ALIF

Napi Dilatih Membatik SUMENEP – Sejumlah narapidana narkoba yang sedang menjalani masa pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B sumenep, dilatih keterampilan membatik di dalam lapas bertepatan pada peringatan hari pemasyarakatan, Senin (27/4). Sejumlah narapidana mengaku sangat senang dengan kegiatan keterampilan membatik yang diberikan pihak lapas, apalagi pelatihan tersebut diberikan secara gratis. Keterampilan tersebut bisa diasah saat sudah bebas nanti. Kepala Lapas Kelas II B Mohammad Kafi mengatakan, pihaknya sengaja memberikan keterampilan khusus untuk para narapidana agar mereka memiliki keterampilan. Mereka diharapkan bisa mengembangkan keterampilan membatik apabila sudah bebas dari penjara, sehingga tidak mengulangi perbuatannya. “Namun tidak semua napi mendapatkan pelatihan membatik. Melainkan mereka yang menjalani masa tahanan di atas tiga tahun, khususnya napi karena kasus narkoba,” terangnya, kemarin. =AHMAD SAI/MK

PASANG IKLAN

KORAN MADURA Advertorial

Berita Kehilangan Iklan Baris Bergambar Display MEMBATIK. Narapidana sedang membatik di dalam Lapas Kelas II B Sumenep, Senin (27/4). Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan tersebut.

Call Centre (0328) 6770024


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

E

ANGGARAN DANA DESA

Anggaran SKPD Dipotong untuk ADD SUMENEP - Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2015 yang mencapai Rp 115 miliar di Kabupaten Sumenep, merupakan hasil pemotongan anggaran dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Sumenep. Anggaran tiap SKPD dipangkas 15 persen. "Alhamdulillah saat ini dana desa mencapai Rp 115 miliar. Dana itu kami sengaja memotong anggaran dari sejumlah SKPD yang ada. Sehingga, besarannya mencapai Rp 115 miliar," kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim,

Senin (27/4). ADD Kabupaten Sumenep pada tahun ini lebih besar dari dana desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 9,40 miliar. Kabupaten Sume-

nep terdiri dari 334 desa yang tersebar di 18 kecamatan. Kata mantan Ketua DPRD dua periode itu, setiap desa akan mendapatkan ADD sesuai wilayah dan potensi yang dimiliki desa tersebut. "Ini kami alokasikan untuk semua pembangunan di tingakat desa. Sehingga, desa semakin maju ke depannya," terangnya. Saat ini, ADD sudah mulai bisa dicairkan. Peraturan Bupati dan sejumlah administrasi lainnya sudah selesai dibuat. "Tinggal bagaimana regulasi di bawah.

Kalau ditatanan Pemkab sudah selesai semua," paparnya. Ia berharap kepala desa lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran tersebut. Sebab penggunaan dana tersebut rentan bermasalah yang sampai melawan hukum. "Kami harap jangan sampai dalam realisasi DD maupun ADD disalahgunakan. Karena kalau itu terjadi bisa melawan hukum. Karena ini adalah uang negara," harapnya. Sementara Koordinator Tim Investigasi Sumenep Curruption Watch (SCW) Junaidi meminta

pemerintah memaksimalkan pengawasan realisasi kedua dana tersebut. Sebab, dalam amatannya selama ini, penggunaan ADD banyak yang disalahgunakan, bahkan ada yang sampai masuk ranah pidana. Penyelahgunaan itu terjadi disebabkan banyak faktor. Salah satunya, kurang maksimalnya pengawasan yang dilakukan pemerintah. "Bisa saja itu terjadi. Sehingga meskipun pekerjaan itu tidak sesuai dengan juknis, pemerintah terkesan tutup mata," katanya. =JUNAEDI/MK

ALAT PERTANIAN

Petani Lebih Nyaman Alat Tradisional SUMENEP – Adra'i, mengaku kurang nyaman menggunakan alat perontok padi yang diberikan oleh pemerintah. Pasalnya, hasil panen yang diperoleh masih lebih banyak menggunakan alat tradisional dibandingkan alat pertanian modern. “Kalau menggunakan mesin tidak enak. Banyak yang terbuang. Intinya masih lebih enak menggunakan cara biasanya (tradisional),” tuturnya, Senin (27/4). Dikatakan, petani tidak bisa menggunakan mesin itu. Bukannya akan menambah hasil, menurutnya, alat itu hanya akan membuat petani semakin merugi. “Bagaimana tidak akan rugi, kalau padinya banyak yang terbuang. Pokonya tidak bisa kalau menggunakan alat itu,” tandasnya. Adra'i berharap, jika pemerintah memang bermaksud membantu petani, harusnya diberi bantuan yang betul-betul dapat meringankan beban petani. Bukan malah memberi bantuan alat teknologi yang justru akan membuat petani semakin merugi. “Kalau bagi saya, memakai mesin itu tidak setuju,” tandasnya. Rabu (22/4), Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan menyerahkan bantuan alat pemanen padi kepada para petani. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu menambah hasil pertanian petani. Saat penyerahan bantuan alat tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep, Bambang Heiyanto mengatakan, bantuan alat pertanian itu merupakan

bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada petani. Menurutnya, bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memajukan petani, utamanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian

masyarakat. Karenanya, ia berharap bantuan alat pertanian itu, yang salah satunya berupa alat pemanen padi digunakan sebaik mungkin. “Kami harap bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin.

Kami tidak ingin setelah mendapat bantuan, terus bantuan itu dijual. Kalau itu sampai terjadi, dikhawatirkan akan menghambat lajunya pertanian ke depan,”harapnya. =FATHOL ALIF/MK

PANEN PADI. Petani sedang panen padi. Petani mengaku lebih nyaman menggunakan alat tradisional ketimbang alat modern yang diberikan pemerintah.


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

SELASA 28 APRIL 2015 No. 0596 | TAHUN IV

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

MADURA

F

PEGAWAI. Beberapa pejabat negara sedang mengikuti suatu acara.

BKD Belum Ajukan Kebutuhan PNS Pemerintah Pusat Buka Kuota CPNS 70 Ribu Formasi Umum PAMEKASAN – Meskipun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan telah mengetahui rencana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) akan membuka rekrutmen CPNS tahun 2015 ini, namun hingga kini, BKD Pamekasan mengaku masih belum mengajukan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pamekasan. BKD Pamekasan hingga saat ini masih melakukan entri data kebutuhan CPNS di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sebab, Kemenpan RB meminta pengajuan kebutuhan CPNS itu menggunakan dokumen elektronik dan dikirim secara online. Hal itu disampaikan Kepala

Sub Bidang Data Formasi dan Pengembangan Pegawai, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan Abdul Malik. Menurutnya, belum mendapat surat resmi dari Kemenpan RB, terkait pembukaan rekrutmen CPNS 2015. Malik tidak membantah ren-

cana Kemenpan RB tersebut. Pihaknya telah membaca informasi rencana rekrutmen SPND dari website resmi Kemenpan RB. Untuk itu, pihaknya melakukan entri data untuk mengetahui jumlah kebutuhan PNS yang akan diajukan ke Kemenpan RB. “Nanti pengajuan kebutuhannya itu berbentuk dokumen elektronik yang dikirim secara online. Sekarang kami sedang proses e-Formasi (Kebutuhan Formasi CPNS elektronik) semua SKPD yang telah masuk ke kami (BKD). Batas akhir kami tunggu sampai 14 Mei nanti,” kata Malik. Dia menjelaskan, batas akhir pengajuan kebutuhan CPNS

awalnya tanggal 30 April 2015. Namun, karena terjadi kerusakan pada server di Website Kemenpan RB, membuat pengumuman tersebut baru bisa diakses tanggal 20 April. Menurut Malik, informasinya Pemerintah Pusat kembali membuka lowongan CPNS dengan kuota sekitar 70 ribu tenaga untuk formasi umum dan 30 ribu tenaga untuk formasi honorer. Namun, di website tersebut, 30 ribu tenaga honorer yang akan diangkat masih belum dipastikan asalnya dari kuota CPNS Kategori 2 (K-2) atau tidak. “Karena servernya ngadat, akhirnya diundur hingga 16 April

dan diatur per wilayah. Karena mengentri satu kebutuhan saja butuh lebih dari 15 menit, jadi butuh waktu lebih panjang. Kalau soal kuota CPNS yang akan diberikan, sepenuhnya jadi kewenangan Kemenpan RB,” ungkapnya. Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pamekasan Lukman Heidi Mahdia mengatakan total kebutuhan PNS Pamekasan sekitar 2000 orang. Kebutuhan itu merata di semua SKPD. Bahkan setiap tahun, Pemkab Pamekasan mengajukan jumlah kebutuhan itu ke Kemenpan RB sebagai laporan. =ALI SYAHRONI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

G

Cakades Harus Bebas Narkoba Banyak Kepala Desa Ditengara Mengonsumsi Narkotika PAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan diminta membuat aturan tentang syarat calon kepala desa (cakades) bebas narkoba. Bakal calon kepala desa (bacakades) yang diketahui positif narkoba tidak lolos sebagai Cakades. Permintaan itu datang dari sejumlah elemen organisasi mahasiswa dan kemasyarakatan di Pamekasan. seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pamekasan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, DPD Muhamadiyah, Persis, dan sejumlah perwakilan perguruan tinggi di Pamekasan. Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan Zainal Alim mengatakan untuk menghindari adanya kepala desa yang menjadi pecandu narkoba, perlu diantisipasi dari awal. Apalagi informasinya banyak kepala desa di Pamekasan kini mengonsumsi narkoba. “Untuk menghindari kesalahan fatal di belakang. Semua pranata kepemimpinan pemerintahan di Pamekasan, harus bebas narkoba sejak awal. Makanya, sebelum menjadi calon kepala desa harus melalui lulus tes bebas narkoba,” kata Zainal Alim.

Lanjutnya, jika ditemukan bacakades yang terbukti mengonsumsi narkoba, konsekuensinya harus digugurkan dari proses pencalonan. Sehingga perlu dipersiapkan secara matang regulasinya. Termasuk dengan pengadaan anggaran yang perlu disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Untuk itu, terang Zainal, DPRD Pamekasan harus memasukkan aturan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) perihal cakades bebas narkoba. “Kalau setelah dites urine terbukti positif mengonsumsi narkoba harus digugurkan dari pencalonan. Ketentuan itu harus ada di Raperda Pilkades Pamekasan,” ungkapnya. Raperda yang kini sedang sudah ditunggu itu, tengah dibahas oleh Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Pamekasan. Rencananya, pembahasan berikutnya memasuki Rapat Umum Dengar Pendapat (RUDP), yang diagendakan pada pekan depan. Secara terpisah, Ketua Pansus I DPRD Pamekasan, Ismail mengatakan tuntutan dari sejumlah elemen masyarakat itu sudah dilaksanakan. Terbukti, ketentuan tentang syarat cakades bebas narkoba itu sudah dimasukkan ke dalam Raperda Pilkades Pamekasan. =ALI SYAHRONI/rah

MUSNAHKAN PONSEL SITAAN. Kakanwil Kemenkumham Jatim, I Wayan K Dusak (kedua kanan) membakar sejumlah ponsel, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan, Jawa Timur, Senin (27/4). Pemusnahan ponsel disela-sela upacara Hari Bhakti ke-51 Pemasyarakatan 2015 dan Pekan Olahraga serta Seni Narapidana (PORSENAP) se Jatim itu sebagai upaya Lapas bersih dari Ponsel, Narkoba dan Peredaran Uang dikalangan napi”.

PSSI Dibekukan

Tim Porprov dan Pamekasan FC Tetap Berlatih PAMEKASAN - Aktivitas tim sepakbola Pamekasan yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) dipastikan tidak terganggu, meski Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dibekukan. Demikian juga persiapan yang dilakukan Pamekasan FC yang akan berkompetisi di liga amatir tetap berjalan seperti biasa. Tim Porprov maupun Pamekasan FC yang kebetulan sama-sama ditangani pelatih Winedy Purwito tetap menjalankan aktivitas latihan secar seimbang. Menurut Winedy Purwito, pihaknya tetap memberikan menu latihan yang sama terhadap dua tim yang saat ini

ditanganinya. Baik bagi skuat Sepakbola Porprov Pamekasan maupun Pamekasan FC. Bahkan, konflik yang terjadi antara PSSI dengan Pemerintah tidak membuatnya menghentikan program latihan. “Latihan tetap sama-sama kami lakukan, baik bagi skuad Poprov maupun Pamekasan FC,” katanya. Sekalipun pemerintah membekukan PSSI yang berakibat tidak berjalannya kompetisi secara normal, pihaknya tetap melatih skuat Pamekasan FC, yang disiapkan pada ajang Liga Nusantara musim 20152016 mendatang. Apalagi sebagian besar skuat Pamekasan FC merupakan pemain yang disiapkan dalam ajang Porprov Jatim.

Seperti diketahui, Liga Nusantara yang merupakan kompetisi kasta ketiga sepakbola tanah air, terancam batal digelar karena adanya pembekuan dari pemerintah terhadap induk sepakbola tertinggi tanah air. Sehingga semua kompetisi Liga Indonesia, mendadak terhenti karena tanpa adanya ijin keramaian dari aparat kepolisian setempat. Sementara, untuk turnamen dua tahunan yang diadakan oleh KONI Provinsi Jawa Timur, yang bertajuk Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim), tetap digelar di Banyuwangi. Untuk cabor sepakbola digelar lebih awal, yakni pada akhir Mei 2015 mendatang. =A. FAUZI M/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

RAPERDA PILKADES

Masih Akan Dilakukan RUDP PAMEKASAN - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sudah memasuki tahap akhir. Dalam waktu dekat, Raperda ini akan diajukan ke Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk disahkan.

PROBOLINGGO - Penipuan bermodus hadiah kini menjadi kejahatan yang paling sering terjadi di Bantul. Kalangan warga di pedesaan paling banyak menjadi korban penipuan jenis ini.

Dishubkominfo Berang Parkir Bank Jatim Gunakan Badan Jalan PAMEKASAN – Minimnya sarana parkir yang disediakan Bank Jatim membuat jalan di bundaran Kawasan Arek Lancor Pamekasan itu sering macet. Kondisi ini membuat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Pamekasan berang, sehingga memanggil pihak Bank. Banyaknya kendaraan roda empat yang diduga milik nasabah bank tersebut parkir di badan jalan. Padahal jalan tersebut merupakan salah satu jalan protokol Pamekasan, sehingga jumlah kendaraan yang melalui jalur tersebut tidak pernah sepi. Kepala Dishubkominfo Pamekasan, Moh Zakir mengatakan pihaknya sudah memanggil sejumlah pemilik perkantoran di tepi jalan utama, yang sejauh ini belum menyediakan parkir yang cukup, sehingga parkirnya meng-

gunakan jalan yang mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Dia jelaskan, pemanggilan itu bertujuan agar kantor yang bersangkutan segera menyediakan lahan parkir yang memadai. Utamanya, perkantoran di sekitar wilayah Arek Lancor. Alasannya, kemacetan terjadi akibat banyaknya roda empat yang parkir di badan jalan. “Kami sudah panggil dan meminta kepada pemilik kantor untuk menyediakan tempat parkir yang memadai supaya meman-

faatkan jalan sebagai lahan parkir, yang menjadi biang terjadinya kemacetan,” ucap Zakir. Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Cabang Bank Jatim Pamekasan, Sukirno mengatakan, pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan lahan parkir pada tahun ini. Sehingga untuk sementara pihaknya memerintah petugasnya membantu pihak kepolisian mengatur pemarkir di badan jalan. “Rencana pengadaan lahan parkir baru dilakukan tahun depan. Karena tahun 2016 Bank Jatim akan dibangun dua lantai. Jadi,lokasi parkirnya di lantai bawah, sementara ini pemarkir ditata sedemikian rupa supaya jangan mengganggu pengguna jalan,” kata Sukirno. Namun, Sukirno membantah jika pihaknya dituding se-

bagai penyebab kemacetan lalu lintas hanya karena nasabah Bank Jatim. Pihaknya beralasan, di sisi selatan Bank Jatim terdapat lembaga pendidikan tingkat dasar. Sehingga banyaknya kendaraan penjemput dan pengantar anak sekolah itu, mengakibatkan barisan parkir bertambah. Di satu badan jalan, kendaraan roda empat yang diparkir bisa lebih dari tiga baris. Akibatnya, arus lalu lintas di jalan raya bundaran Arek Lancor jadi tersendat. “Setiap jam masuk dan pulang sekolah itu banyak yang memarkir di jalan raya depan Kantor Bank Jatim. Kalau nasabah Bank Jatim yang parkir mobil tidak terlalu banyak. paing nasabah kami hanya banyak 3 mobil,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH

Akan tetapi, sebelum diajukan ke Gubernur Jatim, raperda ini akan diuji dalam Rapat Dengar Umum Pendapat (RUDP) yang melibatkan beberapa pihak. Jika tak ada perubahan, RUDP direncanakan akan dilaksanakan Kamis (30/4) mendatang. Ketua Pansus I DPRD Pamekasan, Ismail mengatakan ada beberapa pihak yang akan dilibatkan dalam RUDP nanti. Meliputi perwakilan desa, OKP, dan organisasi kemhasiswaan. Hal ini bertujuan untuk menerima koreksi, masukan, dan usulan sebelum diajukan ke Gubernur Jatim untuk disahkan. “Ini kami lakukan sebagai upaya untuk diajukan ke Gubernur Jawa Timur, biar nanti saat sudah menjadi perda tidak lagi ada persoalan yang sangat urgen. Pastinya kami juga akan meminta agar RUDP nanti, ada masukan spesial dari para perwakilan. Agar raperda ini bisa optimal saat diterapkan,” katanya. Pembahasan Raperda Pilkades ini sempat menuai protes dari banyak kalangan karena dianggap molor dan menghambat terhadap pelaksanaan Pilkades di desa-desa yang masa jabatan kepala desanya sudah berakhir. Sebagian menuding kinerja DPRD Pamekasan lamban dan mengabaikan kepentingan masyarakat. Dalam catatan Koran Madura, jumlah desa yang akan menggelar Pilkades sebanyak 68 desa se-Pamekasan. Sementara ini, jabatan kades diisi oleh pelaksana tugas (Plt) dari unsur PNS untuk menjalankan pemerintahan desa. =A. FAUZI M/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

I

KONSENTRASI. Beberapa Pelajar sedang serius mengerjakan soal-soal ujian.

35 Siswa Dipastikan Tak Lulus UN Disdik Jemput Soal UN SMP ke Surabaya PAMEKASAN - Sebanyak 35 siswa SLTA di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dipastikan tidak lulus ujian nasional (UN) pada pelaksanaan ujian 2015. Menurut Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Pamekasan Moh Tarsun di Pamekasan, Senin, ke-35 siswa yang dipastikan tidak lulus itu merupakan siswa SMA dan MA. “Siswa SMA sebanyak 15 orang, sedangkan siswa MA (Madrasah Aliyah) sebanyak 20 orang,” kata Moh Tarsun. Menurut dia, ke-35 orang siswa itu dipastikan tidak lulus UN, karena sejak hari pertama, hingga terakhir pelaksanaan tidak mengikuti ujian sama sekali, tanpa alasan yang jelas. Dengan demikian, sesuai dengan ketentuan, siswa yang tidak mengikuti ujian tanpa adanya alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, maka secara otomatis, mereka akan gugur sebagai pe-

serta UN. “Kecuali mereka memiliki alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, seperti sakit yang dibuktikan dengan keterangan dokter,” katanya menjelaskan. Sebenarnya, sambung dia, jumlah siswa MA yang tidak mengikuti pelaksanaan ujian sebanyak 21 orang. Namun, satu di antaranya bisa mengikuti ujian susulan sebab ia tidak hadir saat pelaksanaan UN berlangsung, karena sakit. Jumlah siswa peserta ujian nasional tingkat SMA dan yang sederajat di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2015 sebanyak 11.747 orang. Mereka itu terdiri dari 3.526 siswa SMA, 5.061 siswa Madrasah Aliyah (MA), dan 2.600 dari siswa

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jumlah peserta UN yang pelaksanaannya telah digelar pada tanggal 13 hingga 15 April 2015 itu, sesuai dengan jumlah peserta yang telah terdaftar dalam daftar nominasi tetap (DNT) UN 2015. Persiapan UN SMP Menjelang pelaksanaan UN tingkat SMP/sederajat, Panitia Penyelenggara UN bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mulai menjemput secara langsung naskah soal ujian ke Surabaya. Kab id Pe ndidikan Me ne ngah (Dikmen) Disdik Pamekasan Moh Tarsun mengatakan langkah itu dilakukan, agar naskah soal segera tiba di Pamekasan, sehingga panitia bisa segera melakukan pemilahan soal. “Jumlah penyelenggara dan peserta ujian nasional untuk tingkat SLTP ini kan lebih banyak dari

peserta UN SMA,” kata Tarsun. Oleh karenanya, sambung dia, pihak panitia dan Disdik Pamekasan berinisiatif menjemput naskah soal itu ke Surabaya secara langsung, agar segera sampai, sehingga proses pemilihan naskah soal untuk masing-masing lembaga pendidikan bisa segera dilakukan. “Sesuai rencana, Selasa (28/4) ini kami akan berangkat ke Surabaya dengan harapan pada malam harinya naskah soal sudah tiba di Pamekasan,” katanya. Selanjutnya pada Rabu (29/4) pagi hingga Kamis (30/4) dilakukan pemilahan untuk masingmasing lembaga pendidikan, sebelum didistribusikan ke masing-masing kecamatan. Sebagaimana pada pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/ sederajat, naskah soal UN SMP itu juga akan disimpan di Mapolres Pamekasan dengan pengamanan polisi. “Di tingkat kecamatan,

naskah akan kami simpan di mapolsek sebelum didistribusikan ke masing-masing sekolah penyelenggara ujian,” katanya menjelaskan. Jumlah peserta ujian nasional tingkat SMP dan yang sederajat pada pelaksanaan UN kali ini sebanyak 15.755 orang. Mereka itu terdiri dari siswa SMP sebanyak 6.838 orang dan siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) sebanyak 8.917 orang. Adapun jumlah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan ujian nasional sebanyak 352 lembaga, terdiri dari SMP sebanyak 162 lembaga dan MTs sebanyak 190 lembaga. “Di SMP itu lembaga penyelenggara sebanyak 81 dan penggabung sebanyak 81 lembaga. Sedangkan MTs jumlah lembaga penyelenggaranya sebanyak 119 lembaga, sedangkan penggabung sebanyak 71 lembaga,” terang Tarsun. =ANT/AZIZ/RAH


KORAN J KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV MADURA KORAN MADURA

Sampang

SELASA 28 APRIL 2015 No. 0596 | TAHUN IV

J

Temuan Pansus Diserahkan ke Polisi Hari Ini Disampaikan ke KPK SAMPANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menyerahkan dokumen rekomendasi dan temuan Panitia Khusus (Pansus) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Tata Kelola Minyak dan Gas (Migas) kepada aparat penegak hukum. Sejumlah dokumen temuan dugaan penyimpangan pengelolaan BUMD dan migas telah diserahkan ke Polres Sampang oleh Bagian Hukum Setwan DPRD Sampang, Senin (27/4). Wakil Ketua DPRD Sampang Abdus Salam mengatakan, penyerahan temuan dugaan kejanggalan pengelolaan BUMD dan migas kepada aparat penegak hukum tersebut merupakan rekomendasi pansus yang telah dibacakan dalam rapat paripurna. Atas dasar itu, pihaknya mengutus Kabag Hukum Setwan DPRD Sampang untuk menyerahkan sejumlah dokumen temua hasil kerja Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas. ”Kami juga telah mengirimkan dokumen temuan itu ke pene-

gak hukum yang lain, seperti Kejaksaan (Negeri Sampang). Besok (hari ini, red) kami akan menyampaikan dokumen yang sama (dugaan penyimpangan pengelolaan BUMD dan migas di Sampang, red) kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI,” katanya, Senin (27/4). Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, dokumen yang diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Polres Sampang dan yang akan disampaikan ke KPK RI bukan merupakan laporan. Melainkan, sebuah temuan hasil kerja Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas yang sifatnya rekomendasi. Selanjutnya, aparat penegak hukum terkait bisa melakukan tindak lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku di lembaganya masing-masing. ”Itu bukan laporan. Itu temuan (Pansus). Bisa saja ditelaah lebih lanjut oleh lembaga penegak hukum, atau tidak,” ujarnya. Meski demikian, Abdus Samlam berjanji akan tetap mengawal proses penyerahan dokumen temuan pansus tersebut hingga tuntas, sebagaimana diamanatkan oleh Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas DPRD Sampang. Bahkan, dia berjanji akan menyampaikan dokumen temuan tersebut kepada BPK

SERAH TERIMA: Wakil Ketua DPRD Sampang Abdus Salam saat menyerahkan dokumen temuan dan rekomendasi Pansus Migas kepada Kabag Hukum Setwan DPRD Sampang Kurdiyadi untuk diserahkan ke Polres Sampang, Senin (27/4). RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia). ”Apa yang ditemukan Pansus itu, saya anggap perlu disampaikan kepada BPK supaya bisa dilakukan

audit lebih lanjut. Soalnya Pansus juga menemukan dugaan penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan negara. Bahkan Pansus menemukan bahwa PT GSM, PT

SMP, dan PT SSS tidak sah sebagai BUMD. Itu semua berbadan hukum swasta murni yang disiasati menjadi (seolah-olah) BUMD,” ungkapnya. =MIFTAHUL ULUM

ka, eksis atau tidak kegiatan mereka, Diskop tidak mempunyai beban tanggung jawab,” paparnya. Bahkan. Saryono juga tidak ikut campur dalan mengurusi koperasi besar seperti Pusat Koperasi Pegawai Rebublik Indonesia (PKPRI) yang ada di Sampang. “Kami tidak berani ikut campur ke meraka. Intinya Diskop tidak mempunyai tanggung jawab mengurusi koperasi tersebut. Kecuali memberikan pembinaan,” imbuhnya. Katanya, jumlah koperasi yang ada di Sampang saat ini mencapai 449 koperasi. Namun dari jumlah tersebut sudah banyak yang tidak sehat. Bahkan ada sebagaian yang sudah tidak berjalan sebagaimana mastinya. “Kalau jumlah koperasi yang sudah vakum, kami tidak tahu. Karena belum ada laporan dari bawah atau pengurus koperasinya,” ucapnya. Saryono menambahkan, dalam proses pendirian koperasi se-

lama ini, Diskop tidak terlibat di dalamnya. Hanya saja, lanjut dia, pembentukan koperasi itu harus terbentuk kepengurusan yang didaftrakan ke Diskop. “Hanya itu saja kewenangan Diskop. Selebihnya terserah pengurusnya seperti apa kegiatannya, bahkan Diskop tidak memberikan bantuan apaapa kepada koperasi,” tambahanya. Menurut hemat Saryono, tidak eksisnya koperasi yang ada di Kota Bahari diduga kuat ada oknum pengurus yang tidak sinkron dengan anggotanya. Sehingga, berakibat pada kegiatan yang akan dijalankan. Bahkan, di dalam kepengurusannya saling ingin mendapat keuntungan. “Yang jelas, apa pun yang terjadi, Diskop tidak mempunyai tanggung jawab, kecuali tidak mengadakan RAT. Kalau tidak RAT, pasti ada tindakan tegas kepada koperasi tersebut,” tutupnya. =RIDWAN

KOPERASI TIDAK SEHAT

Diskop dan UKM Lepas Tangan SAMPANG - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Kabupaten Sampang merasa tidak mempunyai tanggung jawab terhadap keberadaan ratusan koperasi yang mulai tidak sehat. Pasalnya, Diskop dan UKM hanya sebatas pembina serta tidak mempunyai kewenangan memberikan kebijakan. Kepala Diskop dan UKM Sampang Saryuno mengatakan, instansinya tidak ada hubungannya dengan koperasi yang dijalankan oleh masyarakat. Sebab, yang mempunyai kewenangan dan kebijakan penuh terhadap eksisnya koperasi tersebut tergantung pengurusnya masing-masing. Diskop sebatas memberikan pembinaan agar koperasi yang ada dimanfaatkan dengan baik. “Kita tidak mempunyai tanggung jawab atas keberadaan koperasi, itu haknya pengurus,” kata Saryuno pada Koran Madura, Senin

(27/4). Menurutnya, kekuasaan tertinggi dalam mengatur koperasi ada di tangan pengurus yang ada

dalam tubuh koperasi. Sementara dinas hanya sebatas mendorong kegiatan yang dijalankan. “Kita tidak bisa campur tangan ke mere-


Sampang

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV

JUDI

Dua Pelaku Sabung Ayam Diringkus SAMPANG- Faisol alias Fadilah (57), warga Dusun Probugan, Desa Lepelle, Kecamatan Robatal, dan Munalih alias Rodiah (60) Dusun Tangkel, Desa Plenggian, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang berhasil diringkus Kepolisian Resor (Polres) setempat. Keduanya tidak berkutik saat petugas kepolisian menggerebek arena judi sabung ayam di Dusun Probugen, Desa Lepelle, Kecamatan Robetal, Kabupaten Sampang. Sementara temantemannya yang lain berhasil melarikan diri. Saat ditengkap, kedua orang itu kedapatan membawa senjata tajam jenis pisau. Kapolres Sampang AKBP Yudho Nugro melalui Kabag Ops AKP Sarwo mengatakan, keduanya ditangkap saat berlangsungnya judi sabung ayam di arena judi sabung ayam. Saat digeledah petugas mendapati pisau yang di sembunyikan di pinggangnya. “Kemungkinan besar penggerebekan sabung ayam tersebut telah bocor sebelum petugas sampai ke lokasi sabung ayam. Hanya ada dua orang itu yang masih tetap melakukan judi,” kata AKP Sarwo pada awak media. Dikatakan, lokasi sabung ayam cukup jauh dari pemukiman warga dan itu tidak bisa

terjangkau. Bahkan kendaraan sulit masuk ke lokasi tersebut. Sehingga, dugaan kuat sementara ada mata-mata ditengah jalan saat petugas memasuki arena sabung ayam tersebut. “Hanya dua orang yang berhasil kita tangkap saat pengereban berlangsung. Dan mereka sedang kedapatan membawa sajam jenis pisau di lokasi sabung itu,” paparnya. Selain berhasil mengamankan kedua pejudi tersebut, Sarwo lanjut menjelaskan, petugas kepolisian juga berhasil mengamankan 7 ekor ayam jago, terpal yang dijadikan tempat duduk para pejudi ayam tersebut. “Saat pengerebekan berlengsung, kedua pejudi yang tertangkap itu memang tidak melarikan dari saat petugas sampai ke lokasi,” katanya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kata Sarwo, mereka dijerat Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 tentang membawa, memiliki dan menyimpan senjata tampa dilengkapi dengan surat izin yang sah, dengan ancaman hukuman 5 tahun. “Mereka saat ini diamankan beserta barang bukti dua pisau dengan panjang 36 lebar 4 cm milik Rodiah. Sementara satunya dengan panjang 39 lebar 3,5 cm milik Faisol,” tutupnya.=RIDWAN/LUM

Petugas Kepolisaan Saat Menunjukkan Dua Pejudi Sabung Ayam Serta Barang Buktinya Di Mapolres Sampang, Senin (27/4).

K

Produk Unggulan Tidak Diminati Komisi III DPRD Salahkan Disperindatam SAMPANG - Empat produk unggulan yang ditetapkan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Sampang, mendapat kritikan pedas dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Pasalnya, produk unggulan tersebut belum dinikmati oleh masyarakat. Empat produk unggulan itu berupa kompetensi inti industri daereh (industri pengelolaan garam), one village one produc atau satu desa satu produk (industri genteng), industri batik, dan industri agro (olahan pangan berbahan ikan dan buah). Wakil Ketua Komisi III DPRD Sampang Aulia Rahman mengatakan, produk unggulan yang ditetapkan Disperindagtam beberapa tahun silam itu tidak berdampak positif kapada masyarakat umum. Sebab, sampai saat ini masyarakat Sampang belum mengetahui produk unggalan tersebut. Bahkan produk unggulan industri batik tidak diminati. “Coba Anda tanya kepada masyarakat kota, apa produk unggulan di Sampang, pasti mereka menjawab tidak tahu. Karena Disperindagtam tidak pernah menyosialisasikan produk tersebut,” kata Aulia Rahman saat ditemuai di ruangan Fraksi Demokrat, Senin (27/6). Menurutnya, pengelolaan produk unggulan yang ada di Kota Bahari jauh lebih rendah dari kabupaten/kota lain. Sebab, sampai saat ini produk tersebut tidak dikenal masyarakatnya sendiri, apalagi, masyarakat luar. “Contohnya adalah produk unggulan industri batik. Sampai saat ini batik Sampang tidak dikenal. Bahkan masyarakat Sampang lebih tertarik motif batik luar kota Sampang. Anehnya lagi, Disperindagtam tidak mengelola dengan baik,” paparnya. Produk unggulan lainnya

seperti kompetensi inti industri daereh (industri pengelolaan garam) dan one village one produc atau satu desa satu produk (industri genteng) juga tidak jelas pengelolaanya seperti apa. Sebab hasil produk yang dibina dinas terkait sampai saat ini tidak ada bukti jelas. Sehingga, produk unggulan di Sampang itu hanya sebatas nama saja. “Kalau Disperindagtam punya produk unggulan, buktikan kepada masyarakat. Perkenalkan dengan cara melakukukan kegiatan pameran produk unggulan asal Sampang, karena sampai saat ini produk tersebut tidak pernah diperkenalkan,” tutur Aulia dengan wajah kecewa. Dikatakan, pengelolaan olahan pangan berbahan ikan dan buah yang selama ini juga diagungkan oleh dinas terkait juga tidak ada buktinya. Mengingat di Sampang belum ada olahan krupuk berbahan ikan yang dipromosikan pemerintah. “Tentu kami menyelahkan dinas terkait. Sebab, pengelolaan industri tersebut di bawah binaan Disperindagtam. Atau Disperindagtam hanya makan anggaran mengingat produk unggulan tersebut tak terbukti,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Disperindagtam Sampang Misdi

melalui Penyuluhan Perindustrian dan Perdagangan Muh. Irwan Ferdiawan mengatakan, empat produk unggulan yang sudah ditetapkan itu sudah disosialisasikan kepada masyarakat termasuk ke pelosok desa. Bahkan, industri batik yang dipatenkan sudah banyak peminatnya. “Ada dua industri batik di Sampang yang sudah dipatenkan dan punya hak cipta. Yakni, Batik Trunojoyo dan Batik Gelar Karunia Jagat,” katanya. Dikatakan, sudah ada 12 kecamatan yang menjalakan produk unggulan industri batik, dan ada 1 industri kecil menegah (IKM) yang ada di bawah binaan Disperindagtam. “Yang masih belum melakukan indusri batik hanya ada dua kecamatan. Di antaranya Kecamatan Kadungdung dan Pangarengan, Sementara produk olahan Pangarengan bahan ikan sudah menyeluruh di setiap desa,” tuturnya. Untuk produk unggalan lainnya di bidang industri genteng, dan pengelolaan garam, Disperindagtam sudah berupaya menyosialisasikan serta mempromosikan ke luar kota. Bahkan, hal itu sudah dilakukan sejak dulu. “Semua produk unggulan sudah disosilaisasikan kepada masyarakat,” kilahnya. =RIDWAN/LUM


KORAN KORAN MADURA Bangkalan L MADURA Bangkalan

Bangkalan L

SELASA 28 APRIL 2015 No. 0596 | TAHUN IV

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV

Ada Prioritas Pj Kades dalam Pilkades Jayus: Pemda Harus Jeli Melaksanakan Amanat UU BANGKALAN - Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) bakal digelar dalam waktu dekat. Namun, dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah (pemda) diminta bersikap adil. Sebab banyak kades yang dipimpin oleh penjabat (Pj) sampai puluhan tahun. Oleh karena itu, desa yang dipimpin oleh Pj agar lebih didahulukan. Dari 234 desa yang telah habis masa jabatannya, ada desa yang dijabat oleh Pj sampai puluhan tahun. Itu harus didahulukan. Apalagi pelaksanaan pilkades serentak pada bulan Juni, pemda hanya menargetkan 100 desa saja.

Tentunya, sisa yang lebih banyak tersebut harus cepat dilaksanakan dan dianggarkan kembali. "Pemerintah daerah harus jeli dalam melaksanakan amanat undang-undang. Desa mana yang harus didahulukan dan menjadi

prioritas agar pemerintah desa berjalan maksimal," kata Ketua LSM Penegak Kebenaran Bangkalan, Jayus Salam, kemarin (27/4). Ada tiga kategori yang harus menjadi penilaian pemda dalam menggelar pilkades. Pertama, desa yang sudah ada calonnya, agar segera digelar pilkades. Sebab, jika dibiarkan tanpa kades definitive, pemerintahan desa tidak akan kondusif. Kedua, desa yang masa Pjnya sudah puluhan tahun. Bahkan, surat keterangannya sudah kadaluwarsa sehingga harus lebih diprioritaskan. Ketiga, Pj yang tidak terlalu lama

Jayus Salam

Ketua LSM PKB menjabat sebagai Kades bisa digelar lebih akhir, jika calonnya belum siap menggelar pilkades.

Namun, secara keseluruhan menurut amanat undang-undang harus digelar pilkades. Meskipun pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. "Jika yang lebih diutamakan gelar pilkades pada Pj yang seumur jagung. Itu berarti pimpinan kita tidak mempunyai kebijakan terhadap tokoh-tokoh di bawah yang berkepentingan di pemerintahan desa," terang Jayus. Dia menilai pemangku kebijakan mempunyai keadilan terkait pemilihan pilkades. Harus ada kriteria desa mana yang harus didahulukan, dan desa mana yang digelar belakangan. Jangan sampai pemerintahan desa tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bagi desa yang belum dipilih, tentu akan ada tahapan berikutnya. Akan tetapi, harapannya di tahun 2015 sudah rampung semua urusan pilkades. "Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6/2014 , bagi kades yang sudah habis masa jabatannya memang harus segera dipilih," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH

ASET DAERAH

Batu Asal Klampis Tembus Pasar Malaysia BANGKALAN – Tren batu akik terus mengalami kenaikan. Tak sedikit warga yang beralih profesi sebagai pengasah batu akik dan menjual hasil olahan batunya. Kecintaan masyarakat terhadap batu mulia akhir-akhir ini begitu signifikan. Kondisi itu terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya, pasaran batu akik bermotif batik asal dari Desa Bragang, Kecamatan Klampis malah menembus pasar Malaysia. "Batu akik yang ditemukan warga di sini, tidak hanya dijual pada orang Madura saja, melainkan dijual ke Jakarta. Bahkan, penjualannya sampai ke Malaysia," kata Kepala Desa (Kades) Bragang, Busiri. Harga yang dipatok juga bervariatif yakni antara 200 ringgit hingga 500 ringgit. Banyak masyarakat yang beminat membeli batu akik yang ditemukan di perbukitan dan pekarangan rumah warga itu. Batu akik asal desanya bisa sampai ke Malaysia lantaran dibawa warganya yang menjadi TKI. Untungnya, batu akik tersebut mendapatkan respons positif. "Batu akik yang laku di sana bermotif batik, sedangkan yang bermotif kristal kurang diminati di sana. Batu akik bermotif batik di Malaysia ada yang laku hingga 500 ringgit,"

paparnya. Ia menambahkan, orang Malaysia suka terhadap akik yang ditemukan warganya lantaran mempunyai motif unik, yakni batik. Tentu kondisi tersebut sangat menguntungkan bagi warganya. "Setiap ada warga yang berangkat ke Malaysia, pasti membawa batu akik ini untuk dijual di sana. Karena dijual di sana harganya lebih tinggi dan cepat laku," ungkapnya. Selain itu, banyak juga warganya yang mulai beralih profesi menjadi pengasah batu akik, menyusul tingginya minat masyarakat terhadap batu tersebut belakangan ini. Peralihan profesi dari yang dilakukan itu karena tingginya minat masyarakat terhadap batu akik dan harga jualnya juga mahal. Bahkan tidak saja menjadi pengasah batu akik, sejumlah masyarakat juga mulai beralih profesi menjadi pedagang batu

INDAH. Batu akik motif batik asal Kecamatan Klampis diminati warga Malaysia.

foto: moh ridwan/koran madura

akik. Ahmad merupakan salah satu warga yang baru beralih profesi menjadi pengasah dan penjual batu akik yang sebelumnya bekerja sebagai tukang ojek. Apalagi, profesi sebagai tukang asah batu akik lebih menguntungkan, karena penghasilannya bisa empat kali lipat. "Kalau ada yang lebih baik penghasilannya, kenapa tidak kita coba profesi tersebut. Profesi saya sebelumnya tukang ojek, namun karena tingginya minat masyarakat terhadap batu akik, saya lebih memilih mengasah dan sekaligus menjual batu akik tersebut," jelasnya. Menurutnya, meski profesi yang ditekuninya sejak beberapa hari itu bersifat dadakan, namun dirinya tidak merasa kehilangan jika minat masyarakat terhadap batu akik itu nantinya menurun. Menjadi pengasah sekaligus penjual batu akik untuk saat ini profesi yang menjanjikan. Untuk penghasilan pengasah dan penjual batu akik tersebut untuk saat ini bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Hal itu bergantung dari pesanan batu yang akan diasah. "Sehari saya bisa beromset Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Itu cukup untuk menghidupi keluarga," paparnya. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Suramadu

Polres: Kesadaran PNS Tertib Lalu Lintas Rendah SAMPANG - Kesadaran sebagian pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sampang, Madura, untuk tertib lalu lintas masih rendah, kata Kasat Lantas Polres setempat AKP Aditia Kusuma. "Buktinya, dari gelar operasi simpatik yang kami lakukan dalam 21 hari terakhir ini, masih banyak oknum PNS yang terjaring operasi, karena melanggar disiplin berlalu lintas," kata Aditia Kusuma di Sampang, Senin (27/4).

Buktinya, dari gelar operasi simpatik yang kami lakukan dalam 21 hari terakhir ini, masih banyak oknum PNS yang terjaring operasi, karena melanggar disiplin berlalu lintas,�

Aditia Kusuma

Kasat Lantas Polres Sampang Ia menjelaskan, selama operasi simpatik digelar, pihaknya mencatat terdapat 50 orang PNS di lingkungan Pemkab Sampang yang terjaring razia petugas Satuan Lalu Lintas. Para PNS itu tidak hanya ditilang, akan tetapi ada juga di antaranya yang terpaksa sepeda motornya disita, karena pelat nomor kendaraannya sudah habis masa berlakunya. "Ada tiga unit sepeda motor berpelat nomor merah yang terpaksa kami sita," katanya. Kasat Lantas menjelaskan, pihaknya telah melaporkan adanya PNS yang melanggar keten-

tuan lalu lintas itu ke Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, termasuk sepeda motor berpelat merah yang disita petugas tersebut. "Ternyata Wabup sangat mendukung langkah yang kami lakukan, bahkan Wabup menyatakan akan memanggil semua PNS yang melakukan pelanggaran itu, termasuk PNS yang sepeda motornya ditahan," katanya. Alasan Wabup, karena sebagai abdi negara, PNS seharusnya memberi contoh yang baik pada masyarakat, seperti dalam hal taat aturan, bukan malah memberi contoh dalam melanggar aturan yang berlaku. Sementara, selama operasi berlangsung sejak awal April lalu, Satuan Lalu Lintas Polres Sampang mencatat, telah terjadi pelanggaran disiplin lalu lintas sebanyak 1.549 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1.405 kasus pelanggar diberi sanksi teguran, sedangkan sisanya terpaksa ditilang. Menurut Aditia Kusuma, operasi simpatik yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Sampang ini lebih mengedepankan teguran dan pembinaan kepada pengendara kendaraan bermotor agar mengerti aturan dan tertib berlalu lintas. Hal ini dilakukan, karena berdasarkan survei polisi selama ini, yang menjadi salah satu penyebab banyaknya kecelakaan lalu lintas, karena kurangnya disiplin berlalu lintas. = ABD AZIZ/ANT

Bangkalan M M

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597|IVTAHUN IV No. 0596 | TAHUN

MALAPRAKTIK

DPRD Tindak Lanjuti Izin Usaha Kesehatan SURABAYA - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya menindaklanjuti persoalan perizinan pelayanan kesehatan yang selama ini banyak disalahgunakan oleh praktisi kesehatan di Kota Pahlawan. Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Poliana, menyatakan harapannya agar pelayanan kesehatan di Surabaya tidak lagi dijadikan lahan empuk bagi para praktisi di bidang kesehatan nakal yang selama ini hanya berpikir soal keuantungan semata. "Mereka kebanyakan mengabaikan dampak yang akan ditimbulkan terhadap masyarakat, utamanya soal malapraktik dan obat kedaluwarsa yang akhir akhir ini marak beredar," ujarnya, Senin (27/4).

Untuk itu, lanjut dia, Komisi D memandang bahwa pembuatan aturan terkait perizinan usaha pelayanan kesehatan adalah merupakan salah satu sarana yang bisa mengontrol keberadaan praktisi kesehatan baik itu dokter, apotik maupun toko obat. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak main-main, dan akan segera melakukan gerakan riil di lapangan karena persoalan layanan kesehatan merupakan persoalan yang serius di Kota Surabaya. Menurut dia, pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinkes Surabaya agar melakukan penertiban terhadap semua jenis usaha layanan kesehatan, mulai dari dokter praktik, rumah sakit, klinik, apotek dan toko obat.

"Kami juga akan terjun ke sejumlah puskesmas dan klinik yang memberikan pengobatan gratis karena kami tengarai masih mengedarkan obat-obat kedaluwarsa," ujarnya. Agustin juga mengaku bahwa pihaknya telah mendapatkan data dari Dinkes Surabaya, namun demikian data ini tetap dianggap sebagai petunjuk awal, agar pihaknya bisa menelusuri kondisi sebenarnya di lapangan dengan cara terjun ke lokasi. "Permintaan kami untuk diberikan data dari Dinkes, telah kami peroleh," ujarnya. Namun demikian, lanjut dia, data ini tetap akan dijadikan data awal, agar pihaknya bisa melakukan penelusuruan di lapangan. = ABDUL HAKIM/ANT


KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Laporan Khusus SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV

Sepak Bola Siapa Punya? JAKARTA - Konflik dalam kepengurusan sepak bola Indonesia yang saat ini masih berlangsung antara PSSI dan Kemenpora, mau tidak mau juga bakal melibatkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Hal tersebut karena PSSI adalah salah satu anggota badan sepak bola dunia itu, yang juga memiliki aturan-aturan dan fungsi supervisi dalam penyelenggaraan kegiatan sepak bola di seluruh dunia. Hampir seluruh negara di dunia saat ini adalah anggota FIFA, sehingga mereka bisa mengikuti berbagai pertandingan atau turnamen internasional yang masuk dalam kalender kegiatan organisasi sepak bola dunia itu. Mulai dari yang Piala Dunia dengan rangkaian pertandingan babak kualifikasi, kejuaraan tingkat benua dan kawasan, kejuaraan antarklub, hingga kejuaraan internasional tingkat junior, semuanya masuk dalam kalender resmi FIFA. Bahkan kegiatan sepak bola resmi di dalam negeri, termasuk kompetisi Liga Indonesia harus juga harus tunduk pada aturan-aturan standar yang telah ditetapkan FIFA. Seperti dikemukakan Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Pandjaitan, sanksi diberikan FIFA kepada PSSI apabila melanggar salah satu statuta FIFA. Saat ini PSSI terancam terkena sanksi FIFA akibat pembekuan organisasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Kewajiban PSSI sebagai anggota FIFA harus independen dari intervensi pihak ketiga, kalau

tidak mampu menjaga independensi ada sanksi," kata Hinca. Sanksi pertama tersebut, Hinca menjelaskan, berupa pelarangan aktivitas sepak bola Indonesia di dunia internasional di bawah FIFA. "Kepengurusan PSSI masih ada tetapi tidak boleh beraktivitas seluruh kegiatannya di dunia internasional yang di bawah FIFA. Misalnya Persipura dan Persib yang main di AFC tidak boleh, wasit-wasit Indonesia yang di internasional juga tidak boleh," kata dia. Selain itu juga kemungkinan Indonesia tidak bisa tampil pada event-event sepak bola seperti pada SEA Games 2015, dan juga pada Piala AFC U-16 dan Piala AFF U-19 di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah. Dalam kasus yang berkembang dalam persepakbolaan Indonesia saat ini, yang berujung pada pembekuan organisasi PSSI oleh Menpora, memang ada ruang bagi FIFA untuk menggunakan wewenangnya. Dalam Statuta atau peraturan FIFA pasal 13 butir 3 dan pasal 17 para anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga. Bahkan dalam hal menetapkan persyaratan klub-klub liga yang berkompetisi di suatu negara anggota, juga ada aturan FIFA bahwa yang berwenang adalah asosiasinya. Pada 10 April lalu, FIFA mela-

yangkan surat kepada Kemenpora yang intinya mengingatkan agar pihak pemerintah tidak terlalu mencampuri urusan PSSI, terkait penetapan jumlah klub-klub peserta kompetisi. Di Indonesia, di mana sebagian besar warganya adalah penggemar sepak bola, tentunya banyak yang tidak ingin sepak bola Indonesia terlempar dari pergaulan internasional. Betapa pun buruknya prestasi tim nasional Indonesia, harapan masyarakat untuk menang dalam pertandingan-pertandingan internasional seolah tidak pernah pupus. Mereka tetap mengeluelukan penampilan Evan Dimas dan kawan-kawan di setiap pertandingan. Untuk Pembenahan Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan ada sanksi FIFA terhadap persepakbolaan Indonesia, Menpora Imam Nahrawi mengatakan bahwa langkah-langkah yang telah dilakukannya, termasuk membekukan PSSI, adalah upaya untuk memperbaiki persepakbolaan di Tanah Air. Oleh sebab itu, kata Menpora saat ditemui wartawan di Gedung DPR-RI pekan lalu, tidak perlu khawatir jika upaya pembenahan tersebut ternyata berakibat sanksi dari FIFA. Menpora juga geram jika PSSI seolah-olah berlindung di bawah FIFA dengan alasan sepak bola Indonesia bakal terkenal hukuman dari FIFA. "Kalau itu merupakan hal yang positif bagi sepak bola nasional, saya rasa tidak boleh ditakut-takuti lah bangsa kita. Karena kita rindu prestasi sepakbola," kata Imam Nahrawi. FIFA pernah menjatuhkan

SELASA 28 APRIL 2015 No. 0596 | TAHUN IV

sanksi terharap sejumlah negara karena pemerintahnya mengintervensi pengurusan asosiasi sepak bola. Misalnya Brunei Darussalam yang selama hampir tiga tahun (2008-2011) tidak boleh mengikuti turnamen tingkat internasional karena Sultan Hasanal Bolkiah membentuk federasi sepak bola baru. Demikian juga sanksi yang pernah dijatuhkan kepada Irak, Yunani, dan Iran, yang sempat tidak boleh tampil pada pertandingan-pertandingan internasional karena ada masalah intervensi di kepengurusannya. Jangka waktu sanksi FIFA itu sendiri bisa lama atau sebentar, tergantung bagaimana asosisasi sepak bola dapat menyelesaikan masalahnya dan memenuhi peraturan FIFA. Menurut Menpora, apabila FIFA benar-benar menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, maka masa hukuman tersebut harus dimanfaatkan untuk melakukan pembenahan. Imam menegaskan semua upaya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga bertujuan untuk membenahi masalah administrasi dan finansial yang selama ini menghambat prestasi sepak bola nasional. Namun jika memang konsenkuensi yang ditanggung adalah sanksi FIFA, maka semua pihak, termasuk masyarakat, harus memahami bahwa langkah itu adalah untuk menyehatkan sepak bola Indonesia. Diperlukan kesabaran dan pemahaman terhadap situasi yang mungkin terasa pahit. Belum Ada Keputusan Pucuk Pimpinan Manajemen

N

PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengungkapkan pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dengan perwakilan 18 klub Indonesia Super League (ISL) 2015 tidak menghasilkan keputusan apapun terkait dengan kelanjutan kompetisi. “Saat pertemuan tadi, posisi PT Liga Indonesia tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan kompetisi di bawah tim transisi bentukan Kemenpora,” kata Joko di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (27/4). Ia menjelaskan, apabila kompetisi ISL dijalankan di bawah tim transisi, maka keputusan menjalankannya harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Saya nyatakan bahwa keinginan para klub adalah kompetisi bisa dijalankan dengan terobosan sederhana, yaitu perizinan bisa turun. Namun, pertemuan tadi tidak menghasilkan keputusan apapun,” kata Joko. Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Menpora Imam Nahrawi menginginkan agar kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dapat segera berjalan. “Saat pertemuan tadi, dari perwakilan klub, PT Liga, dan juga senior-senior saya yang kebetulan menjadi komisaris klub sudah memberikan masukan yang intinya bahwa pemerintah dan semua yang hadir itu ingin kompetisi segera berjalan,” kata Menpora. Menurut Menpora, pihaknya juga menginginkan kompetisi ISL dapat berjalan dengan baik termasuk keikutsertaan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi tersebut. = ANT/TEGUH H/BENARDY F

ant/teresia may

MENPORA BERTEMU 18 KLUB SEPAKBOLA. Menteri Pemuda Dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) didampingi Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraam Gatot S. Dewa Broto (kiri) bertemu dengan pengurus 18 klub sepakbola di Kementerian Pemuda Dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Senin (27/4). Pertemuan tertutup yang diikuti 18 klub sepakbola ISL, PT. Liga Indonesia, Tim 9 dan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) tersebut tidak menghasilkan keputusan (deadlock) dikarenakan PT. Liga dan ke-18 klub tetap menginginkan PSSI sebagai induk olahraga sepa kbola dan kompetisi sepakbola tetap diikuti 18 klub.


KORAN MADURA

Madura Sport

KORAN MADURA

SENIN 27 APRIL 2015 |28 No.APRIL 0595 |2015 TAHUN IV SELASA

No. 0596 | TAHUN IV

O O

Persepam MU Fokus Kawal Kepastian Kompetisi PAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) saat ini fokus mengawal kepastian kompetisi setelah laga perdana menghadapi tim tuan rumah PS Mojokerto Putra batal digelar karena tak mendapat izin kepolisian. Pihak manajemen akan segera berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia untuk memperoleh kepastian kompetisi selanjutnya. Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan pembatalan kompetisi ini sangat merugikan tim-tim peserta Divisi Utama (DU). Sehingga PT Liga Indonesia selaku operator harus segera memberi kepastian kepada tim-tim peserta. “Harus segera diputuskan agar tim-tim peserta mendapat kepastian. Kalau pembatalan ini dibiarkan berlarut-larut maka klub semakin banyak menanggung kerugiaan. Intinya kami minta kepastian apakah akan dijadwal ulang atau bagaimana,” ujarnya. Nadi menjelaskan, pembatalan pertandingan dan tidak adanya kejelasan kompetisi ini dikawatirkan berpengaruh terhadap kerjasama sponsorship yang sudah dijalin dengan pihak ketiga.

Sehingga ia berharap segera ada titik temu dan mengehakiri ketegangan yang terjadi di tingkatan elit. Jika ketegangan itu tak kunjung ada penyelesain maka dipastikan klub-klub di seluruh In-

donesia akan klimpungan. Sebab, bukan tidak mungkin, pihak sponsor menarik diri karena tak ada kepastian kompetisi. “Sumber pendanan klub sebagian besar dari sponsor. Kalau kompetisi tak ada kejelasan bisa

jadi aliran dana dari sponsor juga macet bahkan bisa membatalkan kontrak,” ujarnya. Kondisi demikian tidak saja mengancam Persepam MU tetapi juga klub lain bahkan klub yang berkompetisi di kasta tertinggi

QNB League. Jika hal ini tidak segera diatasi maka persepakbolaan nasional akan semakin buruk dan bisa memancing emosi para pihak termsuk suporter fanatik masing-masing klub. =A. FAUZI M/RAH


P

KORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 No. 0596 | TAHUN IV

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

Divisi Utama Dihentikan Sementara

P

KORAN MADURA

PAMEKASAN-PT Liga Indonesia (LI) memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi Divisi Utama (DU). Keputusan itu diketahui berdasar surat yang dilayangkan PT LI via email kepada Manajemen Persepam MU. Dalam surat yang ditandatangani Chief Executive Officer PT Liga Indonesia, Joko Driyono itu dijelaskan bahwa Divisi Utama dihentikan sementara berdasar hasil pertemuan antara PSSI dengan PT Liga Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta pada Minggu (26/4) lalu. Meski bersifat sementara namun dalam itu tidak mencantumkan batas waktu kapan kompitisi akan digelar. Untuk keputusan lebih lanjut klub-klub peserta harus menunggu sampai ada keputusan lebih lanjut yang diambil oleh komite eksekutif PSSI. CEO LIGA, Joko Driyono mengatakan penghentian dua kompetisi ini mulai tanggal 26 April 2015. “Kita sudah mengirimkan surat pemberitahuan soal status kompetisi QNB League maupun Divisi Utama kepada seluruh klub. Nantinya status kompetisi akan diputuskan oleh Komite Eksekutif PSSI,” kata Joko Driyono, Senin (27/4). Menanggapi pemberitahuan ini, Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi menyatakan akan segera berkoordinasi dengan jajaran manajemen maupun tim pelatih untuk menentukan langkah selanjutnya. Yang jelas penundaan atau pemberhentian

kompetisi ini sangat merugikan klub peserta termasuk Persepam MU yang sudah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya. “Semua klub dirugikan. Status pemberhentian sementara ini juga tidak ada kejelasan sampai kapan.

Makanya akan segera kami koordinasikan di internal untuk menyikapi persoalan ini,” katanya. Nadi belum bersedia menjelaskan agenda tim selanjutnya. Yang jelas seluruh pemain saat ini diliburkan sejak pertandingan

melawan PSMP batal dan direncanakan akan kembali bergabung hari ini (28/4). “Sementara ini libur sampai Selasa (28/4). Mengenai agenda selanjutnya kami koordinasikan dulu,” pungkasnya. =A. FAUZI M

PSSI Dibekukan

Menpora Berharap Kompetisi Segera Berjalan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menginginkan agar kompetisi QNB League dan Divisi Utama 2015 dapat segera berjalan lagi. “Saat pertemuan tadi, dari perwakilan klub, PT Liga, dan juga senior-senior saya yang kebetulan menjadi komisaris klub sudah memberikan masukan yang intinya bahwa pemerintah dan semua yang hadir itu ingin kompetisi segera berjalan,” kata Menpora di Jakarta, Senin (27/4). Hal tersebut ia sampaikan sete-

lah melakukan pertemuan dengan pewakilan klub ISL, PT Liga, dan BOPI di kantor Kemenpora. Menurut Menpora, pihaknya juga menginginkan kompetisi dapat berjalan dengan baik termasuk keikutsertaan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi ISL. “Tadi juga sudah kami mintai pendapat dari masing-masing perwakilan Arema dan Persebaya. Insya Allah akan ada jalan keluar yang terbaik sehingga kompetisi juga dapat berjalan dengan 18 klub,” kata Menpora.

Terkait dengan waktu pelaksanaan kompetisi, Menpora mengatakan bahwa Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia, Joko Driyono menginginkan agar dapat berjalan di Juni mendatang. “Tetapi saya sudah bilang supaya lebih cepat lagi karena intinya yang perlu didorong adalah kompetisi dapat segera berjalan,” tuturnya. Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi memanggil klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL), Senin (27/4), guna

menyikapi surat Menpora Imam Nahrawi yang tidak mengakui aktifitas PSSI. “Memang benar. Kami mengundang klub-klub ISL. Masih sekedar pertemuan saja,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Jumat (24/4). Dalam surat tersebut, pihak Kemenpora hanya mengundang 16 klub ISL serta sang operator kompetisi yaitu PT Liga Indonesia. Jumlah klub tersebut sesuai dengan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).=ANT


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.