Koran Madura

Page 1

1

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

18 APRIL 2013

g PAMANGGHI

UJIAN NASIONAL

Di NTT Masih Ada Soal Belum Sampai JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh memastikan naskah Ujian Nasional (UN) untuk 11 provinsi yang terlambat sudah terdistribusi. Karena itu dia berharap penyelenggaraan UN di 11 provinsi itu bisa dilakukan pada Kamis (18/4). “Kalau terdistribusi sudah selesai, jadi sampai siang tadi itu pesawat paling telat kira-kira jam 13-an tadi. Itu sudah bergerak, sudah selesai, mudah-mudahan saya berharap besok itu Insya Allah sudah bisa diselesaikan,” ujar M Nuh di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). Menurut Nuh, seusai bertemu Presiden SBY kemarin, dirinya bersama Kapolri dan Panglima TNI melakukan video conference dengan seluruh Kapolda di 11 provinsi, pangdam, dan kadisdik. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang terkait dengan logistik. Soal UN yang didistribusikan hari ini tentu berbeda dengan soal yang sebelumnya. Hal itu yang menjadi pertimbangan mengapa UN tidak dilakukan serentak. “(Soal) tentu beda, itu justru yang menjadi pertimbangan kenapa kami berani mengambil posisi tidak serentak secara nasional. Tetapi yang sudah siap di 22 provinsi jalan terus, karena kami yakin sudah saya lihat sendiri, soalnya beda,” paparnya. Dia melanjutkan, “Insya Allah UN yang di 11 provinsi akan dilaksanakan besok Kamis 18 April dan Jumat 19 April. SabtuMinggu break akan dilanjutkan lagi Senin, Selasa. Kenapa Sabtunya break? Karena kami menghormati ada saudara-saudara kita terutama para pemeluk advent itu tidak bisa hari Sabtu,” ungkapnya. Tetapi penyelenggaraan UN di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum pasti diselenggarakan pada Kamis (17/4/2013) besok. Pasalnya, hingga berita ini dibuat pada pukul 19.15 WITA, sejumlah soal UN belum sampai. Soal-soal itu masih ditunggu tiba dari Ende, Bajawa, dan Labuan Bajo. “Bila semua bahan tiba malam ini akan langsung didistribusi ke sekolahsekolah yang belum mendapatkan soal UN dan besok bisa dilakukan UN. Kepastian tunggu naskah UN yang masuk malam ini. Kalau lengkap, besok bisa dilakukan ujian,” kata sebuah sumber yang bisa dipercaya di wilayah itu kepada harian ini Rabu (17/4) malam. (gam/aji)

POLITIK

Wishnu-Agus Siap Gugat Karwo Surabaya- Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Agus Santoso menyatakan siap menggugat Gubernur Jatim karena dinilai melanggar hukum dengan telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan terhadap dirinya. “Pemecatan itu belum resmi karena keputusan Soekarwo (Gubernur Jatim) melanggar hukum,” kata Ketua BK DPRD Surabaya Agus Santoso kepada Antara di Surabaya, Rabu. Untuk itu, Agus dan Wishnu akan menggugat keputusan Gubernur Jatim tersebut. “Kamis (18/4), kami melayangkan gugatan itu ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara),” katanya. Mengenai mekanismenya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tim hukumnya yang terdiri dari delapan pengacara. Kedelapan pengacara tersebut tergabung dalam Andre Ermawan and Partner yakni Luka Santoso, Zaenal Fandi, Amirul Bahri, Bambang Budiono, Junaedi, Ali Fahmi dan Sulton Hasa Yusron. “Tim hukumnya saya dan pak Wishnu sama. Satu paket,” katanya. Agus mengatakan bahwa dikeluarkan SK tersebut untuk menutupi rasa malu yang telanjur disampaikan oleh Kepala Biro Hukum Pemprov Jatim Suprayitno beberapa waktu lalu. Menurut Agus, Suprayitno sudah menghadap Dirjen Kementerian Dalam Negeri dan diberitahu apabila Gubernur Jatim mengeluarkan SK akan melanggar peraturan yang berlaku. Hal ini dikarenakan keputusan gubernur tidak boleh tunggal melainkan harus keputusan jamak melalui proses peraturan yang berlaku. Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana belum bisa dikonfirmasi mengenai SK tersebut. Saat ditelepon terdengar nada dering namun tidak diangkat. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan atau pergantian antarwaktu (PAW) terhadap Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua BK DPRD Surabaya Agus Santoso yang ditandatangani pada 17 April 2013. (ant/kim/beth)

Nikah Siri Oleh : Zeinul Ubbadi

Wakil Pemimpin Redaksi Koran Madura

M

ant/fanny octavianus

BENDAHARA PKS DIPERIKSA. Bendahara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman usai diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Mahfudz kembali diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

KPK Akui Terima Banyak Aduan Soal Ujian Nasional Aroma Praktik Korupsi Proyek Pengedaan Soal UN Cukup Kuat JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima banyak aduan dari masyakarat terkait penyelewengan dana dalam penyelengaraan Ujian Nasional (UN). Laporan ini akan menjadi bahan bagi KPK untuk menyelidiki indikasi korupsi penyelenggaran UN. “Ada pengaduan juga yang berkaitan dengan kurikulum baru, ada juga yang mengadu berkaitan dengan UN, berkaitan dengan investigasi yang sedang dilakukan oleh inspektur jenderal Kemendikbud,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di Jakarta, Rabu (17/4) Bambang mengaku setiap pengaduan yang disampaikan kepada KPK dapat berarti membantu kerja KPK. “Kemarin Fitra, ICW dan beberapa teman, kita anggap sebagai masyarakat yang akan memberitahukan kepada KPK, dan membantu KPK,” tambahnya. Lebih jauh Bambang menambahkan, setiap pengaduan akan masuk ke

pengaduan masyarakat (Dumas) KPK. “Kalau ada informasi itu masuknya ke Dumas, kalau Dumas berkaitan dengan penindakan,”tegasnya Ditempat terpisah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh kembali yang usai dipanggil Presiden SBY menjelaskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi yang akan dilangsungkan besok. “Kemarin sore jam 4 saya dipanggil, saya sangat lega betul, beliau langsung memberikan solusi,” ungkapnya. Mendikbud mengatakan saat dipanggil Presiden kemarin dia sempat dag-digdug takut dimarahin. “Kemarin saya terus terang itu sangat dag-dig-dug khawatir dimarahin saja, karena Anda bayangkan seluruh media cetak halaman depan soal UN ini. Ini kan luar biasa dampaknya,” ujarnya Menurut Mendikbud dirinya baru saja melaporkan soal kesiapan pelaksanaan UN yang besok akan dilaksanakan di 11 provinsi. “Setelah kemarin sore beliau (Presiden) menugaskan Panglima TNI dan Kapolri untuk memberikan back-up penuh,” tegasnya Sebelumnya, Koordinator Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk

PENYEBARAN PENYAKIT MANINGITIS

Arab Saudi Penyumbang Terbesar

SURABAYA – Ahli Kesehatan asal RSU dr Soetomo Dr. Dr. Gatot Soegiarto, SpPD, KAI, FINASIM mengingatkan pentingnya vaksinansi meningitis sebelum bepergian ke luar negeri, khususnya di negara-negara yang dianggap endemik meningitis. Beberapa negara endemik di antaranya Arab Saudi, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru dan beberapa negara lainnya. Vaksinasi diberikan paling lambat 10-14 hari, sedangkan kekebalan bertahan selama 2-3 tahun. “Banyak sekali wisatawan yang meremehkan vaksinasi ini. Padahal hal itu sangat penting dan wajib hukumnya untuk

mencegah penyakit meningitis,” ujarnya di sela diskusi media bertema “Saatnya Bekali Diri untuk Lindungi Bangsa, Cegah Meningitis” di Hotel Bumi Surabaya, (17/4) kemarin. Saat ini, vaksinasi meningitis masih sering dilakukan oleh para calon haji dan umrah. Namun, yang kerap dilupakan bahwa vaksinasi ini seharusnya berlaku bagi calon wisatawan ke wilayah endemik meningitis. “Penyakit ini dapat menyebabkan kematian, bahkan setelah pasien mendapatkan perawatan. Sehingga tindakan preventif menjadi salah satu upaya terbaik, mengin-

Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) Uchok Sky Khadafi mencurigai proyek pengadaan soal Ujian Nasional (UN) tahun 2013 terindikasi praktek korupsi. Pasalnya proyek ini dikerjakan oleh perusahaan yang tidak mempunyai kompetensi dalam pengadaan dan pendistribusian soal UN. Sehingga berdampak penundaan UN di sebelas provinsi. “Analisisnya PT Ghalia (pemenang tender) tidak punya kapasitas dalam mengerjakan proyek pengadaan soal UN,” katanya Uchok mengatakan PT Ghalia di tahun 2012 telah menjadi perusahaan subkontraktor pengadaan soal UN untuk satu daerah. Di tahun 2013, PT Ghalia ikut enam paket pengadaan dan pendistribusian soal UN. Perusahaan tersebut hanya mendapatkan paket 4, yaitu pengadaan di sebelas provinsi. Perusahaan lain, kata Uchok juga hanya mendapatkan satu paket. Uchok menduga telah terjadi pengaturan pemenang tender atau bagi-bagi pemenang tender. “Jadi ini betul-betul arisan. Dibagi-bagi yang namanya pengadaan-pengadaan ke perusahaan-perusahaan dan ini sudah diatur,” imbuhnya. (gam/abd/cea)

gat penyakit ini dapat menyebar dengan cara sederhana,” tegas Dr. Gatot Soegiarto Cara penularan penyakit ini di antaranya melalui kontaminasi toilet, saling berpinjam barang, tangan yang tidak dicuci setelah buang air besar atau sekret pernafasan dari orang yang terinfeksi. “Meningitis menjadi semakin berbahaya karena sebagian besar kasus ini menimpa orang sehat dan tanpa adanya faktor resiko yang teridentifikasi,” kata Gatot. Sementara itu, dalam rangka Hari Meningitis Sedunia yang jatuh setiap 24 April, perusahaan yang bergerak di bidang vaksinasi, PT Novartis Indonesia juga meluncurkan kampanye pendidikan berupa diskusi media untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya meningitis. Menurut Presiden Direktur Novartis Indonesia, dr. Luthfi Mardiansyah mengatakan kampanye ini menjadi bagian dari solusi nasional untuk melawan penyebaran meningitis. Ia mengingatkan, tanpa vaksinasi maka calon jamaah haji dan wisatawan berisiko tinggi tertular. “Pada 2012, Indonesia mengirim jamaah haji sekitar 221 ribu orang. Pada saat haji dan umrah, situasi berdesakan dapat meningkatkan resiko tertularnya meningitis. Jamaah juga dapat membawa penyakit tersebut walaupun tanpa gejala ketika ia kembali ke Tanah Air,” katanya. Ia menjelaskan bahwa data dari WHO pada 2010, menujukkan sebanyak 400 juta orang terinfeksi bakteri meningitis, dengan tingkat kematian berkisar di 25 persen. Selain jamaah haji dan umrah, kelompok yang paling rentan terserang virus ini adalah wisatawan dan calon pelajar yang hendak ke luar negeri. Penyakit meningitis disebabkan infeksi meningokokus. Infeksi itu menyerang selaput otak serta sumsum tulang belakang dan berdampak negatif dengan sangat cepat berujung pada kematian. (ara)

enikah siri itu enak tidak ya? tentu enak. Bahkan mungkin sangat enak. Nikmat tidak ya? Belum tentu. Menyetubuhi gadis-gadis belia yang umurnya bahkan masih belum genap 17 tahun, siapa bilang tidak enak. Jika tidak enak, oknum anggota dewan yang ditangkap di Surabaya itu pasti tidak melakukannya hingga kepada sembilan gadis. Saat birahi membuncah bersambut dengan kulit segar dan muda, tentu membuatnya seakan tak menginjak bumi. Enak, Pasti. Tapi kita tidak pernah tahu apa sebenarnya yang berdetak dalam hati kecilnya, utamanya saat ia mulai menggenggam tangan si gadis dan meminta “penghulu bayaran” untuk menikahkannya dalam mobil. Konon, hati yang paling dalam itu selalu mengajak pada kebenaran, kesetiaan dan penghormatan. Setiap akan melakukan sesuatu yang menyimpang, hati kecil selalu membunyikan alarmnya. Bisa dalam bentuk bayangan wajah ibu, bisa bisikan bijak sorang guru ngaji, bisa gemma tangisan buah hati, bahkan bisa berbentuk bayangan kejadian buruk semisal ditangkap KPK, diborgol polisi, dan karir yang jatuh. Sayangnya, tidak semua orang mau mendengarkan alarm itu. Seringkali banyak yang nekat dan mengabaikannya. Saya yakin hati nurani oknum anggota dewan itu juga sudah membunyikan alarmnya. Namun nafsu dan birahinya memaksanya untuk mengabaikannya. Dan sesuatu yang dilakukan tidak seijin hati nurani hanyalah enak. Tidak nikmat. Hanya bagian ragawi saja yang merasakan sensasinya, tidak bagian psikisnya. Seorang blater di dusun tetangga pernah menyampaikan nasehatnya “Jangan beristeri lebih dari satu jika urat saraf yang menyambungkan hati dan akalmu belum putus” katanya. Mengapa? “Ini sudah saya alami sendiri. Saat bersama isteri muda, yang terbayang dalam hati adalah anak yang mulai bisa merengek minta jajan. Sementara bila bersama isteri tua, hati khawatir isteri muda ditiduri teman”. Benarkah itu? saya belum pernah mengalaminya. Namun suatu saat saya menemukan penegasannya pada blater lain yang isterinya merantau mencari pekerjaan. Saya tanya “Mengapa sampeyan membiarkan isteri pergi sendirian bekerja di Malaysia, apa tidak takut ada yang merayunya, menjahilinya bahkan menikmatinya?”. Ia hanya tersenyum datar “Biar saja, anggap saja tuyul, kalo pulang nanti dia bawa uang” jawabnya tanpa beban. Saya tersentak, karena rupanya benar-benar ada orang yang saraf hati dan akalnya terputus. Bagaimana dengan anggota dewan yang menikah siri hingga dengan sembilan gadis itu? saya tidak bermaksud mengatakan ada “saraf putus” itu padanya. Sebab menurut berita yang santer di beredar di media, ia tidak menikah siri seperti pada umunya. Ia menikah dalam mobil, tidur di hotel, membayar si gadis kemudian talak. Bagi saya, ini seperti prostitusi biasa pada umumnya. Namun karena mungkin yang bersangkutan takut neraka, maka dipanggillah “Penghulu Bayaran” itu untuk menikahkannya. “Takut Neraka” menunjukkan bahwa urat saraf yang menyambungkan hati dan akalnya masih ada. Begitu pula dengan alarm hati nuraninya, jelas masih berfungsi dengan baik. Sebab jika tidak, ia pasti tak mau repot-repot menikah untuk melampiaskan birahinya. Apakah dia terbebas dari dosa? dari dosa zinah, bisa jadi bebas. Tapi menikah diam-diam pasti membuat hati isterinya sakit karena merasa dikhianati. Dan penghkianatan adalah juga dosa. Mungkin hampir sama besarnya dengan zinah. Tidakkah dulu guru ngaji kita mengatakan bahwa khianat itu adalah tanda-tanda orang munafiq, dan innal munafiqina fiddarkil asfali minannar, sesunggunya tempat orang-orang munafiq adalah dilapisan paling bawahnya neraka. =

Lambat Matrawi yang gagap teknologi alias gaptek menelpon stafnya untuk mengirim dokumen. “Baik pak. Nanti saya kirim lewat e-mail,” jelas stafnya. “Jangan. Lewat Sukron saja. Dia cepat kerjanya. Kalau lewat Emil lambat. Kebanyakan ngerumpi,” tegas Matrawi. Staff: ???

Cak Munali


2

SUMENEP

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 TAHUN II

JELANG PEMILU

Panwaslu Panggil Pengawas Kecamatan SUMENEP - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep, Rabu (17/4) memanggil seluruh panwascam ke kantor panwaslu. Pemanggilan tersebut berkenaan dengan pematangan pengawasan dalam persiapan pilgub dan pemilu 2014 mendatang. "Kami sengaja memanggil mereka semua untuk menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama panitia pengawas kecamatan (panwascam) di kantor panwaslu di Seludang. Stressing-nya adalah harus memberikan pengawasan intensif terhadap proses tahapan pemilukada dan pileg, seperti harus mengawasi pemutakhiran DP4 yang dilakukan oleh KPU,” ucap Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep Zamrud Khan. Pengawas kecamatan juga punya kewajiban melakukan verifikasi faktual terhadap dokumen-dokumen calon perseorangan. “Termasuk memberikan pengawasan terhadap KTP ganda, KTP tertukar, pendukung calon yang meninggal dunia tetapi masih terdaftar menjadi pendukung calon, juga kepada pendukung yang tidak merasa mendukung calon. Nah, pendataan-pendataan seperti itu yang nantinya harus dilaporkan ke Panwas Kabupaten, dan panwaslu akan langsung segera melaporkan ke Bawaslu,” terang Ahli hukum tersebut Ketika ditanya apakah panwaslu sudah menemukan kejanggalankejanggalan, Zamrud menyatakan bahwa kalau temuan-temaun itu banyak, dan sudah dilaporkan ke Bawaslu. “Tetapi untuk panwascam di sini lebih fokus pada upaya preventif ketika ada temuan-temuan. Langkah preventif dimaksud itu misalnya panwascam menemukan kejanggalan di lapangan, maka langsung ditindak dan dilaporkan ke Panwaslu,” pungkasnya. (sym/mk)

haryo setyaki/ant

PENIMBUNAN BBM. Sejumlah truk tangki dan mobil pengangkut BBM ilegal diparkir di gudang tempat penimbunan. Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menggerebek gudang penimbunan BBM tersebut dan mengamankan pemilik perusahaan bersama empat pekerjanya, serta menyita sebanyak 45 ton solar dan empat truk tangki.

Ada Perusakan Lingkungan di Laut SUMENEP – Para nelayan tradisional di Kecamatan Dungkek resah dengan banyaknya nelayan yang menggunakan jenis jaring trowl dan sarkak. Kedua jenis jaring tangkap ikan tersebut dapat memudahkan nelayan menangkap ikan, tetapi juga merusak ekosistem laut, hancurnya terumbu karang dan hilangnya jaring nelayan tradisional. Murahwi, 47, nelayan asal Desa Bicabbi Kecamatan Dungkek mengatakan, dirinya bersama awak perahu nelayan lain yang menggunakan penagkap tradisional merasa dirugikan dengan banyaknya nelayan yang menggunakan alat tangkap ikan sarkak dan trowl yang sering beroperasi diperairan

Dungkek. “Juragan saya bukan tidak bisa membeli jaring sarkak dan trowl. Tapi kami tahu, kalau jenis jaring tangkap seperti itu dilarang,” paparnya, Selasa (16/4). Para nelayan yang menggunakan jenis jaring sarkak dan trowl, katanya, biasanya turun ke laut pada waktu subuh, dini hari. Mereka bi-

asanya bergerombol dan menerobos nelayan lain yang menggunakan jaring tangkap tradisional yang lebih dulu menurunkan jaringnya ke laut. “Karena jenis jaring sarkak dan trowl ditarik, maka jaringjaring tradisional yang telah menggunakan umpal besar itu dilabrak dan menyebabkan kerusakan, juga kerugian yang tidak sedikit,” keluhnya pada Koran Madura. Somadrawi, 42, pemilik perahu, merasa kecewa karena tidak ada perhatian dari pemerintah kepada para nelayan kecil yang menggunakan jenis jaring tangkap manual. “Kecewa sebab berkali-kali jaring rusak dan hilang karena per-

buatan nelayan yang menggunakan alat tangkap ikan sarkak dan trowl,” tuturnya. Ia berharap, pemerintah melakukan tindakan tegas terhadap nelayan yang tidak bertanggung jawab dan menggunakan alat tangkap trowl maupun sarkak. Kepala Desa Romben Rana Fathorrahman mengatakan, pemerintah semestinya mensosialisasikan peraturan yang berhubungan dengan aktivitas nelayan, karena para nelayan umumnya buta terhadap segala peraturan. "Kalau ada undang-undangnya masyarakat harus tahu agar tidak main hakim sendiri,” paparnya, Rabu (17/4).

KESEJAHTERAAN GURU

Dana Sertifikasi Rp 9,3 Miliar Mengendap

SUMENEP – Dana sertifikasi untuk guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) ternyata tidak habis setiap tahunnya. Pada tahun 2011 dan 2012 ternyata dana tunjangan profesi yang dialokasikan melalui APBN itu masih ada. Bahkan, sisa selama dua tahun itu mencapai Rp. 9,3 miliar. Sisa dana itu untuk tahun 2011 sekitar Rp 3.301.767.214 dari total dana Rp 96.403.860.514. Pada tahun ini disdik membayar penuh selama satu tahun. Sedangkan tahun 2012 juga masih ada sisa sebanyak Rp 5.999.10.756 dari Rp 59.625.878.400. Hanya saja, pada tahun 2012 guru hanya menerima 10 bulan saja. Dengan begitu, sisanya dana sertifikasi selama dua tahun sebesar Rp. 9.300.977.970. Kendati sisa dana itu besar, namun disdik tidak menyalurkan ke penerima dana sertifikasi. Disdik memilih dana itu mengendap di kas daerah (kasda). ”Saat ini, dana tetap berada di rekening daerah, bukan rekening personal. Dipastikan dana tersebut tetap utuh, dan tidak digunakan,” kata Kabid Ketenagaan Disdik Sumenep Moh. Kadarisman. Dia menjelaskan, untuk digunakan dana itu juga tidak

mencukupi untuk membayar penerima sertifikasi selama satu bulan saja. Sebab, per bulan dana yang dikucurkan itu mencapai Rp 9,6 miliar. ”Jelas saja tidak bisa dicairkan. Seandainya melebihi pagu per bulan mungkin bisa disalurkan,” katanya. Mantan kepala UPT Pendidikan Kecamatan Manding ini mengungkapkan, penggunaan dana sisa itu juga tidak semudah membalikkan tangan. Sebab, pihaknya harus mengajukan itu ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). ”Jadi, meski sisa tidak langsung dibayarkan, aturannya harus mendapatkan restu dari kemenkeu,” ungkapnya. Oleh karena itu, terang dia, pada 2012 lalu penerima sertifikasi tetap tidak mendapatkan dana sertifikasi selama 12 bulan, hanya 10 bulan saja. Itu karena dana yang dikantongi pihaknya tidak mencukupi. ”Sedangkan sisa dana sertifikasi itu mencukupi untuk dibayarkan dalam satu bulan. Jadi, kami pilih saja tetap di kasda,” tututurnya. Sementara itu, Direktur LSM Sumenep Independen (SI) M. Ramzy mempertanyakan mengendapkan dana sertifikasi itu. Pihaknya meminta disdik tidak bermain dengan sisa anggaran melalui APBN itu. ”Kami minta

disdik transparan dengan mengendapnya dana itu. Pihaknya khawatir masih ada bunga bank. Lalu kemana bunganya?, pihaknya curiga ada yang menikmati,” katanya. Mantan aktifis Jakarta ini menuturkan, harusnya dana itu direalisasikan saja dari pada diendapkan. Sebab, bagi pihaknya tentu saja tidak rumit untuk mengurus penggunaan anggaran itu. ”Kalau memang ada sisa pasti dipermudah oleh kemenkeu. Pihaknya pemerintah yakin akan berpikir pada azas manfaat,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya mendesak dana itu direalisasikan di tahun ini. Sehingga, tidak akan banyak lagi dana mengendap. ”Kami minta tidak akan lebih banyak dana yang akan ngendap tahun ini. Hendaknya bisa direalisasikan sesuai dengan pemanfaatan,” ujarnya. Soal bunga bank dari mengendapnya dana sisa sertifikasi itu, Kadarisman membantah ada bunga bank. Sesuai aturan dana yang masuk ke kasda tidak ada yang namanya bunga. ”Jadi, kami pastikan tidak ada bunga dari dana itu. Jadi, tetap seperti semula dana sisa sertifikasi itu,” ungkapnya menanggapi tudingan LSM SI ini. (yat/mk)

Fathorrahman yakin, jika pemerintah melalui camat dan diteruskan kepada masing-masing kepala desa melakukan sosialisasi peraturan bahwa jenis jaring trowl dan sarkak dilarang, para nelayan tidak akan menangkap ikan dengan jenis jaring tersebut. Jaring jenis trowl dan sarkak yang digunakan sebagian nelayan dapat merusak ekosistem laut, karena tidak hanya karang laut yang rusak, tetapi bermacam jenis ikan baik yang besar dan kecil juga ikut tertangkap. “Karena semua isi laut tertangkap, sementara yang tidak terjual dibuang cuma-cuma, perlu

aturan hukum yang mesti diketahui oleh masyarakat nelayan,” tuturnya. Anggota Komisi B DPRD Juhari menjelaskan, pihaknya juga turut mendukung sosialisasi peraturan perusakan lingkungan di laut terhadap para nelayan. Pihaknya juga banyak menerima laporan mengenai penangkapan jenis jaring trowl dan sarkak yang mengancam para nelayan yang menggunakan jaring tangkap manual, seperti jaring udang dan bubu. Penggunaan jaring trowl dan sarkak juga telah mengundang kemarahan para nelayan di Desa Andulang

Kecamatan Gapura. “Dua pekan yang lalu, para nelayan ini sempat saling bakar perahu,” jelasnya (17/4). Kepala Pol Airut AKP Muhardi menjelaskan, jenis jaring tangkap ikan jenis sarkak tidak dilarang, asalkan para nelayan melakukan operasi lebih dari 2 mil laut dari pantai. Sedangkan untuk jenis jaring trowl, di perairan Indonesia memang dilarang. Pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan kapan akan melakukan operasi di perairan Dungkek maupun Gapura terkait banyaknya keluhan dan laporan warga setempat. (athink/mk)

ANGGARAN DESA

Pencairan Dana ADD dan TPAPD Belum Turun SUMENEP – Pencairan Dana Desa (ADD) dan Tunjangan Penghasilan Aparatur dan Perangkat Desa (TPAPD) 2013 sampai detik ini belum diacarikan. Itu karena ratusan desa yang ada di kota Sumekar ini belum melakukan pengajuan pencairan ke pemkab. Termasuk, belum menyetorkan raperdes (rancangan peraturan desa). Informasinya, sampai detik ini baru ada tiga desa yang melakukan pengajuan untuk pencairan. Namun, itu juga belum dicairkan oleh pihak pemdes. Alasannya, masih menunggu penetapan dari Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Kendati demikian, pihak pemdes tetap akan melakukan pencairan terlebih dahulu kepada desa yang lebih awal mengajukan. Kabag Pemdes Setkab Sumenep Moh. Ramli men-

jelaskan, dana untuk desa berupa ADD dan TPAPD tidak bisa dicairkan. Kendalanya, desa tidak menyerahkan raperdes sampai saat ini. ”Raperdes itu menjadi persyaratan mutlak untuk mencairkan ADD dan TPAPD. Kalau tidak ada, maka tidak bisa dicairkan,” katanya. Sebenarnya, sambung dia, pihaknya sudah mewanti-wanti desa untuk mencairkan dana ADD dan TPAPD itu. Hanya saja, sampai detik ini animo desa untuk melakukan pengajuan pencairan tidak ada. ”Kalau kami memang sudah siap untuk mencairkan. Namun, ini masalah desa yang kayaknya tidak begitu semangat menebus,” ungkapnya. Bisa juga, terang dia, pihak desa saat ini masih banyak yang akan menggelar pilkades. Jadi, kemungkinan tidak sempat untuk mem-

buat pengajuan pencarian. ”Kendala pastinya di bawah kami tidak bisa memberikan keterangan. Sebab, itu merupakan wilayah desa,” ujarnya dengan nada kesal. Mantan Camat BatangBatang ini mengungkapkan, selayaknya dana ADD dan TPAPD itu sudah cair di triwulan pertama di bulan Maret. ”Biasanya memang bulan Maret sudah cair. Tapi, semuanya kan tergantung desa, kami tidak mengintervensi. Tapi, kami minta segera mencairkan dana ADD dan TPAPD. Supaya dana desa segera bisa direalisasikan,” tuturnya. Sekretaris AKD (Asosiasi Kepala Desa) Sumenep, Moh. Idafi menjelaskan, sebenanrya pihak desa sudah mengajukan pencairan ke kecamatan. Namun, sampai saat ini belum ada koordinasi dari pihak kecamatan. ”Masalah dana desa seka-

rang kan sudah di kecamatan. Dengan asumsi akan lebih cepat cairnya, tapi ternyata malah lamban,” ungkapnya. Jadi, menurut Idafi, ini bentuk ketidak serius pemerintah dalam mengelola dana desa. Akibatnya, desa yang selalu disalahkan, meski secara administrtif desa sudah memenuhi. ”Hasil yang kami terima dari sejumlah desa sudah menyetor raperdes. Atau jangan-jangan kordinasi kecamatan dan pemkab yang tidak jalan,” tuturnya. Idafi mendesak pemkab untuk segera mencairkan dana ADD dan TPAPD itu ke desa. Supaya pembangunan di Desa bisa segera terwujud. ”Kecamatan juga jangan hanya tinggal diam. Kami minta untuk segera dikomunikasikan, itu agar dana desa cepat cair,” ungkapnya. (yat/mk)


SUMENEP

Puluhan Hektar Padi Kembali Terendam Air SUMENEP –Puluhan hektar padi siap panen kembali terendam air karena hujan yang sering mengguyur Sumenep. Hamparan sawah yang ditanami padi di Desa Patean Kecamatan Batuan terendam air kiriman dari sungai di Desa Kebonagung dan di Desa Muangan Kecamatan Saronggi dari Kali Saroka. Sujono, Warga Desa Muangan Kecamatan Saronggi mengatakan, air yang merendam lahannya sudah terjadi sejak empat hari lalu. Ia mengaku cemas karena padi yang sudah siap panen jika terus-merusan terendam air akan berisiko pada gagal panen. “Air sudah setinggi perut saya begini, jika begini terus terpaksa dipanen,”jelasnya (17/4). Sementara Jono, Warga Desa

badannya ke air karena jika masih menunggu air surut terlalu lama khawatir padi membusuk," kata Jono. Buruknya saluran sungai karena sudah lama tidak dikeruk. Petani sudah beberapa tahun sawahnya terendam banjir, tapi kali ini merupakan kejadian paling lama. "Kalau setiap tahun terjadi banjir seperti ini kan merugikan petani padi. Para petani hanya bisa pasrah. Kalau terendamnya padi itu sudah siap panen tidak banyak berdampak tapi kalau masih muda kan membusuk," tuturnya. Sujono berharap pemerintah segera melakukan pengerukan di dua kali tersebut, sehingga tidak mencemaskan para petani setiap datang musim penghujan. Banyaknya sampah yang meny-

Patean Kecamatan Pandian mengatakan, padi di daerahnya sudah mulai membusuk karena terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu setengah meter. Untuk menghindari padi membusuk dan menanggung kerugian yang besar, petani terpaksa memanennya meski petani harus terendam saat memanen padinya. "Petani padi saat ini memanen padinya meski harus merendam

umbat di sejumlah ruas saluran kali Saroka dan Kebonagung selain berisiko terhadap gagalnya panen, juga berpotensi terhadap datangnya bencana alam seperti banjir yang mengancam nyawa manusia. Menurutnya, dua kali tersebut merupakan satu-satunya pembuangan air yang datang dari sejumlah desa yang berada di sebelah utara dan sebelah barat seperti desa Sindir Kecamatan Lenteng. “Jika pemerintah kurang tanggap kepada masalah petani, ya kami tidak tahu akan mengadu kepada siapa,”tuturnya. Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bambang Heriyanto menjelaskan, dalam sepekan ini pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mengecek

INFRASTRUKTUR

255 Jalan Rusak akan Diperbaiki kondisi pertanian masyarakat, baik yang berada di Kecamatan Saronggi, Lenteng maupun Rubaru. “Saya sudah ke Patean dan Glugur, kondisinya masih aman,”paparnya. Bambang menyarankan apabila air dalam satu minggu tetap menggenangi lahannya agar para petani memanen lebih awal. Sebab cara tersebut satu-satunya cara untuk menekan kerugian total dan gagal panen. “Para petani harus memperhatikan pola pertumbuhan padi. Apabila dalam pola pertumbuhan menunjukkan pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik. Hal tersebut sudah mencerminkan pertambahan protoplasma karena ukuran dan jumlahnya bertambah,” ujarnya. (athink/rif/mk)

PENDIDIKAN

Sebanyak 127 Siswa Tidak Ikut UN SUMENEP - Sebanyak 127 siswa sekolah lanjutan tingkat atas dari10.701 peserta ujian di Kabupaten Sumenep tidak mengikuti ujian nasional (UN) pada tahun ini karena beberapa kendala yang tidak memungkinkan mengikuti UN, seperti mengundurkan diri, sakit, menikah dan meninggal dunia. Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A Shadik mengatakan, sejak pelaksanaan UN hari pertama, Senin, hingga hari ketiga, Rabu (17/4), siswa yang tidak mengikuti UN sebanyak 127 siswa terdiri dari SMAN sebanyak 17 siswa dengan perincian 8 siswa mengundurkan diri, 8 siswa kawin dan 1 siswa meninggal dunia. Untuk siswa SMA swasta

3

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 TAHUN II

Peserta Tidak Mengikuti UN Penyebab Sekolah

SMA Negeri SMA Swasta SMK MA Jumlah

Menikah

Sakit

8 1 2 22 33

1 1

sebanyak 20 siswa, satu siswa sakit, mengundurkan diri 18 siswa, kawin 1 siswa. Untuk siswa MA sebanyak 79 orang, dengan perincian 57 siswa mengudurkan diri dan 22 siswa kawin. Sedangkan un-

Meninggal

Mengundurkan Diri

1 1

tuk SMK sebanyak 11 siswa, 9 siswa mengundurkan diri dan 2 siswa kawin. "Yang tidak ikut UN sebanyak 127 siswa se-Kabupaten Sumenep. Itu terjadi di daratan maupun kepulauan, sejak

8 18 9 57 92

Jumlah

17 20 11 79 127

hari pertama hingga hari ini (kemarin, red)," kata Shadik, Rabu (18/4). Menurut Sadik, sesuai aturannya, bagi siswa yang tidak ikut UN akibat kawin tidak bisa mengikuti ujian susulan. Yang

bisa mengikuti UN susulan adalah siswa yang tidak bisa mengikuti UN disebabkan sakit dan ada keterangan dari dokter. "Kalau yang tidak ikut itu disebabkan kawin, maka tidak bisa mengikuti ujian susulan, tapi bagi siswa yang berhalangan sakit masih bisa ikut ujian susulan dengan menyertakan sudat dari dokter," ungkap Shadik. Dia menegaskan, untuk memastikan sejumlah siswa ikut ujian, pihaknya memantau sekolah swasta di hari ketiga UN ini diantaranya ke SMA Muhammadiyah dan SMA PGRI Sumenep. Dari dua sekolah tersebut ujian berjalan lancar. "Hanya satu siswa di SMA PGRI yang tidak ikut ujian hari ini karena sakit," tuturnya. (rif/edy/ mk)

SUMENEP - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga segera memperbaiki 255 jalan yang rusak. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep Edi Rasiadi sudah melakukan perencanaan dan siap untuk dilakukan. “Untuk infrastrutur jalan, tahap perencanaannya sudah selesai, insya Allah dalam waktu dekat, kami akan melakukan kegiatan fisik,” ucapnya. Kegiatan perbaikan infrastruktur jalan akan dilaksanakan pada bulan Mei. “Kegiatan fisik sudah akan dilaksanakan dalam waktu dekat, paling lambat bulan Mei. Tetapi jika semuanya lancar, akhir Mei sudah bisa dilaksanakan,” tambah mantan Kadis PU Pengairan tersebut, Rabu (17/4). Sambil akan melakukan perbaikan, PU terus mendata seluruh jalan yang rusak agar tak ada satupun yang tersisa. Termasuk juga melakukan pendataan terhadap jembatan yang ada. “Dari proses pendataan tersebut, ada sekitar 12 lokasi yang masih belum selesai perencanaannya disebabkan proses kontraktual, karena jumlahnya di atas 50 juta,” terangnya. Ditanya lebih lanjut tentang kepastian jalan dua arah (double way) di sela-

tannya kampus Univestitas Wiraraja, Edi menyatakan bahwa masih dalam proses. “Tetapi jalan itu juga akan diperbaiki,” ujarnya. Selain perbaikan terhadap infrastruktur jalan, DPU juga akan melakukan perbaikan terhadap beberapa jembatan yang ambruk. “Iya, selain perbaikan infrastruktur jalan, kami juga akan melakukan perbaikan terhadap beberapa jempatan yang ambruk. insya Allah ada tujuh jembatan yang akan diperbaiki, baik di daratan maupun kepulauan,” jelasnya. Ketua RT Keluarahan Pajagalan Sa’rani berharap langkah pemerintah benarbenar segera direalisasikan agar jalan-jalan di Sumenep terlihat bagus dan tidak membahayakan. “Kami harap itu tidak hanya sekedar wacana, tetapi benarbenar nyata,” harapnya. Sementara, Sukron, warga Sapeken juga berharap yang sama. Menurutnya, jalan-jalan di kepulauan bukan hanya berlubang, tetapi sudah rusak berat. “Untuk itulah, pemerintah harus bersegera memperbaiki infrastruktur jalan di kepulauan,” ujarnya kepada Koran Madura. (sym/mk)

syamsuni/koran madura

JALAN RUSAK. Bahu jalan di MH Thamrin Sumenep masih belum diperbaiki.

MUSREMBANG

Warga Pertanyakan Kinerja Dewan SUMENEP – Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kantor Kecamatan Pragaan yang tidak dihadiri anggota dewan perwakilan rakyat pada awal Maret kemarin mendapat sorotan dari warga. DPR sebagai lembaga legislatif dipertanyakan. Sekretaris Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Haruji Shaleh menyesalkan tidak hadirnya anggota dewan dari

daerah pemilihan tiga yang meliputi Kecamatan Pragaan, Guluk-Guluk dan Ganding pada kegiatan tersebut. “Kami jadi tidak habis pikir, mangapa tidak ada satu orang perwakilan dari anggota dewan yang hadir dalam acara musyrembang kemarin,” katanya, Rabu (17/4). Musrembang acara yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, sebab, kata Shaleh, berkenaan langsung dengan

pembangunan disebuah desa untuk memajukan di masa yang akan datang. “Semestinya, jika sudah ada acara internal di dewan, maka cukup perwakilan dari dapil tiga yang menghadiri biar kita saling terbuka kedepannya,” jelasnya Jumlah anggota DPRD dari dapil tiga sebanyak 6 orang. Namun, dari enam orang tersebut tidak ada satupun yang mendatangi acara tersebut.

“Jadi ketidak hadiran ini, memperkuat adanya dugaan terhadap adanya program yang tidak tepat sasaran,” ujarnya. Sementara anggota Komisi D DPRD Sumenep Ach. Salim mengatakan ketidakhadirannya bukan karena ada kesengajaan, namun berbarengan dengan agenda internal DPRD yang tidak bisa ditinggalkan. “Kami tetap menghargai atas

pelaksanaan musyrembang, bahkan kami sangat mengacungkan jempol, namun kami tidak menghadiri bukannya karena ada kesengajaan, melainkan berbarengan dengan rapat internal yang tidak bisa ditinggalkannya,” ungkap Politisi PPP dari daril tiga. Hal serupa juga dikatakan Politisi PKB Abrory Mannan. Ketua Komisi A tersebut me-

ngatakan, ketidakhadirannya bertepatan dengan agenda di komisinya yang ditempatkan di luar Kota Sumenep. “Kami tidak hadir bukanlah tidak menghargai, namun bersamaan dengan agenda internal yang berada di luar kota,” ungkapnya Kata Abrory, panitia musyrembang dalam memberikan surat pembertahuannya sangat dekat dengan acara

yang akan dilakuykan. “Kami baru menerima sehari sebum pelaksaan acara tersebut,” tuturnya. Terkait dengan dugaan program yang tidak tepat sasaraan, pihaknya sudah kepada masyarakat untuk melaporkannya. “Jika masyarakat tidak bisa menunjukkan bukti-bukti adanya penyelewengan, maka itu hanya pepesan kosong saja,” tegasnya. (edy/mk)

Said Minta Kosntituen Sabar Mengunggu Rekom DPP PDI Perjuangan SUMENEP - Menanggapi berbagai pertanyaan masyarakat terkait isu pencalonannya dalam pemilihan gubernur Jawa Timur, Said Abdullah mengaku tidak bisa banyak menjawab. Sebab menurutnya, ia hanyalah kader partai yang tidak bisa menentukan sendiri tindakan-tindakan politik seperti pencalonan sebagai gubernur atau wakil gubernur. Hal ini dia katakan saat menghadiri sunatan massal yang digelar Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang Sumenep. "Saya hanyalah kader partai. Tugas saya adalah menjalankan amanah partai. Karenanya, kemanapun saya pergi dan bertemu siapapun, saya tegaskan bahwa partailah yang tahu apakah benar-benar akan maju atau tidak", tegasnya. Ia meminta semua konstituennya agar bersabar menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan. Menurutnya keputusan tersebut akan tertuang dalam surat rekomendasi dan rencananya akan diumumkan besok hari Jumat 19 April 2013. Selain itu, di sela-sela

kegiatannya menghadiri sunatan massal ia mengatakan bahwa jikapun ia tidak jadi direkomendasi sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Timur, dirinya tidak kecewa. Sebab ia mengaku, jabatan sebagai anggota DPR RI sudah cukup membuatnya merasa bangga. "Saya sudah dua periode menjadi wakil rakyat dan sekarang masuk diurutan nomor satu dalam DCS (Daftar Caleg Sementara). Ini saja saya merasa belum selesai mensyukurinya", ujarnya. Namun demikian Said mengaku sangat yakin bisa menang bila memang dirinya benar-benar menjadi kader yang direkomendasi DPP PDI Perjuangan untuk maju. Sebab menurut Said, berdasar hasil survei berkala yang dilakukan internal PDI Perjuangan, elektabilitasnya setiap minggu terus mengalami kenaikan. "Terutama bila nama saya dipasangkan dengan Khofifah. Hanya selisih beberapa persen dari pasangan Karsa, dan persentase itu terus menyusut setiap minggunya" jelasnya. Sebelumnya Partai Demokrasi Indonesia Per-

harani (Ketua DPP PDI Perjuangan) dan bahkan Pramono Anung.

PERKENALAN CALEG. MH. Said Abdullah (kiri) memperkenalkan para Calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan, di antaranya Dul Sari (dua dari kiri), Novita Anggraini Umar (tengah), Hunain Santoso (dua dari kanan), dan Slamet Hidayat (kanan) dalam acara sunatan massal yang digelar Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang Sumenep, Rabu (17/4). juangan (PDIP) Jawa Timur memastikan tak akan mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur pada pemilihan kepala daerah Jawa Timur Agustus 2013 mendatang. Seperti dikutip Tempo. co, kuatnya kandidat utama dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur, yakni pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, membuat PDI Perjuangan

memilih mencari calon gubernur yang bisa mengimbangi. "Karena kami ingin menang, maka cara berpikirnya tidak lagi kaku harus mencalonkan kader sendiri sebagai gubernur. Ini demi kepentingan yang lebih luas," kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Jawa Timur Ali Mudji, Selasa, 26 Maret 2013. Menurutnya, PDIP tengah menimbang-

nimbang untuk mendukung politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Khofifah Indar Parawansa. Selain nama MH. Said Abdullah, beberapa nama juga disebut-sebut menjadi nama yang dipertimbangkan DPP untuk maju dalam Pilgub Jatim, yakni Buchari (wali kota probolinggo), Bambang DH (wakil wali kota surabaya), Puan Ma-

Kenalkan Caleg PDI P Selain berbicara terkait rencana pencalonannya dalam pemilihan gubernur jatim, di sela-sela acara sunatan massal ini Said juga mengenalkan Calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan. Untuk DPR RI, Said mengaku dirinya sendiri masih tercantum dalam DCS. Bahkan dalam urutan pertama di Dapil Madura. Sementara itu untuk DPRD Provinsi adalah Hunain Santoso (Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep), Syarifah Yuni Astuti (Wakil Bendahara DPC PDI Perjuangan Sumenep). Selain itu beberapa nama yang akan maju untuk memperebutkan kursi di DPRD Sumenep juga dikenalkan. Antara lain, Slamet Hidayat, Dul Sari, Widya Kirnawati, Novita Anggraini Umar dan Hayat. Kunjungi Pesantren DarutThayyibah Setelah selesai acara sunatan massal, MH. Said Abdullah mengunjungi Pondok Pesantren DarutThoyyibah yang juga terle-

tak di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang Sumenep tak jauh dari lokasi dilaksanakannya Sunatan Massal. Said mengaku merasa seperti pulang ke rumah sendiri, sebab ia memang pernah mengajar di Pondok Pesantren ini sejak tahun 1984 hingga tahun 1986. Bahkan dalam medio tersebut Said mendirikan Madrasah Aliah Lughatul Islamiyah di Pondok Pesantren ini. Ny. Thayyibah, Pengasuh pondok pesantren mengaku sangat senang Said mau datang ke tempat di mana dulu ia mengabdi dan mengajar para santri. "Said sering ke tempat kami, dan bagi kami ia sudah seperti Ayah, sebab sejak dulu banyak membantu Pesantren ini. Sejak dia bukan siapa-siapa dan tidak dikenal banyak orang seperti saat ini", terang Ny. Thayyibah. "Sejak dulu ketika masih biasa-biasa saja hingga menjadi luar biasa seperti saat ini, ia tetap saja begitu. Sederhana, mau mendengar dan berapi-api. Dan saya sengan sekali ia masih ingat dan sesekali kembali ke tempat ini" pungkas Ny. Thayyibah (beth)


4

PAMEKASAN

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

PURNA TUGAS

Khalilurrahman Akan Berpamitan pada Apel Akbar PAMEKASANBupati Pamekasan, Kholilurrahman, berpamitan kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menjelang berakhirnya masa jabatannya pada Minggu (21/4) mendatang. Pamitan dilakukan dalam apel akbar, yang digelar di halaman kantor pemkab Rabu (17/4) yang dihadiri seluruh pejabat dan karyawan di lingkungan Pemkab Pamekasan. Menurut Bupati, apel akbar itu, bukan lepas pisah, melainkan lepas kenang. Sebab ia masih akan terus bersama-sama demi kemajuan Kabupaten Pamekasan meski dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Bupati. “Jabatan bupati bukanlah satu-satunya cara untuk mengabdi demi kemajuan Pamekasan. Di posisi apapun, saya tetap akan bersama berupaya memberikan sumbangan yang terbaik yang bisa saya berikan untuk kemajuan kabupaten tercinta ini,” katanya. Dalam kesempatan itu, Bupati Kholilurrahman menyampaikan terima kasihnya kepada para pejabat dan jajarannya, atas kinerja serta dukungan mereka selama lima tahun memimpin Pamekasan. Sebab, seluruh capaian prestasi yang telah diraih kabupaten itu selama ini,

merupakan hasil kerjasama antara bupati sebagai pemimpin, dengan seluruh jajarannya. Sehingga keberhasilan itu bukanlah keberhasilan seorang bupati, melainkan keberhasilan bersama yang dicapai atas usaha bersama. “Prestasi yang telah ditorehkan dan dicapai oleh Kabupaten Pamekasan, selama kepemimpinan saya, adalah prestasi kita semua,” katanya. Ia berharap, agar seluruh capaian yang telah diraih selama pemerintahannya, bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan oleh kepemimpinan Bupati selanjutnya. Kholil mengaku akan bahagia apabila hal positif yang telah dilakukannya dijadikan pondasi untuk mencapai keberhasilan yang lebih baik di masa yang akan datang. Usai apel akbar, Bupati Pamekasan, mendapat jabatan tangan serta pelukan dari seluruh pejabat yang hadir dalam apel tersebut. Suasana terasa haru karena tidak sedikit dari pejabat dan karyawan yang mengikuti apel meneteskan air mata. Diberitakan, pelantikan Bupati-Wakil Bupati Pamekasan terpilih, Achmad Syafii-Kholil Asyari, yang diagendakan pada Minggu (21/4), diundur pada Senin (22/4). Agenda pelantikan ini diundur sehari, karena Gubernur Jawa Timur Soekarwo berhalangan. (uzi/muj)

UNJUKRASA. Sejumlah siswa SD Negeri Bulay II Kecamatan Galis berunjukrasa menolak mutasi kepala sekolah mereka. Aksi penolakan atas mutasi itu makin merata dilakukan di sejumlah sekolah.

Bupati Minta Kebijakan Mutasi Kasek Dipahami Secara Utuh PAMEKASAN- Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, meminta masyarakat memahami secara utuh kebijakannya melakukan mutasi (pemindahan) dan rotasi (pergantian) jabatan kepala sekolah.

LAUTAN API. Sejumlah tentara dan rakyat mengangkat senjata dan berperang pada simulasi peperangan melawan Belanda di jalanan Dipenogoro dalam acara “Bandoeng Laoetan Onthel III” Bandung, Jawa Barat.

TAWURAN

Pemuda Dua Desa Terlibat Tawuran PAMEKASAN- Sekelompok pemuda dari dua desa, yakni Desa Blumbungan dan Desa Trasak, Kecamatan Larangan, terlibat tawuran, Rabu (17/04) malam. Peristiwa itu dipicu rebutan perempuan. Lokasi tawuran terjadi di simpang tiga Desa Grujugan, Kecamatan Larangan. Sayuti, warga di sekitar kejadian mengatakan, awalnya ada dua orang pemuda yang berkelahi disaksikan dua kelompok pemuda lain. Tawuran antar dua kelompok itu terjadi saat salah satu dari dua orang yang berkelahi itu tersungkur dan berusaha mengambil batu. Melihat hal tersebut, salah satu kelompok pemuda yang sebelumnya hanya menyaksikan berusaha membantu hingga kedua kelompok akhirnya terlibat tawuran. “Karena salah satu ada yang mengambil batu hendak melempar lawannya, teman-temannya membantu dan mengeroyok. Tidak terima temannya dikeroyok, satu kelompok lainnya turun tangan hingga terjadi tawuran,” kata Sayuti. Sejumlah pengendara yang melintas berusaha melerai tawuran itu. Karena banyak warga yang datang dan berusaha melerai, para pemuda itu kabur meski salah satu diantara mereka mengalami luka di bagian kepala. “Dari cekcok mulut sebelum tawuran itu terjadi, sepertinya disebabkan masalah perempuan,” kata Wahyudi, warga lainnya yang berada di lokasi kejadian. Wahyudi mengatakan, para pemuda yang terlibat tawuran itu bukan warga desanya, namun yang dia tahu, mereka adalah warga Desa Blumbungan dan Desa Trasak. Hanya, Wahyudi mengaku tidak mengetahui nama para pemuda itu. (auf/ muj)

“Tidak ada tujuan apapun selain untuk memajukan lembaga pendidikan yang ada di Pamekasan. Mohon itu dipahami, karena sampai saat ini saya masih sebagai Bupati Pamekasan yang masih memiliki kewajiban dan tanggungjawab terhadap kabupaten ini,” kata Kholilurrahman, Selasa (16/4) malam di Pendopo Bupati. Kholil mengatakan itu menyikapi aksi penolakan terhadap kebijakannya melakukan mutasi pimpinan 66 sekolah negeri di wilayahnya yang dinilai sarat dengan kepentingan politik. Sementara itu penolakan terhadap mutasi dan rotasi jabatan kepala sekolah terus berlanjut. Setelah sebelumnya aksi penolakan dilakukan civitas akademika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pamekasan, aksi yang sama juga dilakukan keluarga besar Sekolah Dasar (SD) Negeri Bulai II, Kecamatan Galis, Pamekasan. Aksi penolakan itu dilakukan dengan cara mengajak para siswa di sekolah itu melakukan aksi unjukrasa di halaman sekolah. Para siswa mulai dari kelas I hingga kelas VI di sekolah itu membentangkan poster berisi penolakan terhadap mutasi dan pergantian pucuk pimpinan sekolah mereka. Unjukrasa dilakukan setelah pelaksanaan ujian semester di sekolah itu. semua siswa, guru dan sebagian orangtua siswa berkumpul di halama sekolah sambil membentangkan spanduk dan poster. Salah satu guru SD Negeri Bulai II, Sahruji, tampil untuk berorasi. Ia mempertanyakan kebijakan Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, yang mengganti Musyaffak sebagai pimpinan di sekolah itu, karena Musyaffak dipandang berhasil memajukan sekolah tersebut hingga berkali-kali mendapatkan penghargaan. Ia menilai, kebijakan mutasi itu tidak tepat apalagi Musyaffak yang dipindah ke Kecamatan Kadur merupakan Ketua Persatuan Guru RI (PGRI) di Kecamatan Galis.ia

digantikan Suharsono yang sebelumnya bertugas sebagai guru di SD Negeri Lancar, Kecamatan Larangan. “Kami menolak mutasi itu karena tanpa ada alasan yang jelas. Kami juga menolak kepala sekolah yang baru karena belum tentu memiliki kinerja yang sama dengan kepala sekolah lama,” kata Sahruji. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Galis, Amir Syarifuddin, mengatakan sudah menyampaikan penolakan guru dan orangtua siswa yang didukung sejumlah tokoh masyarakat Bulay terhadap mutasi itu ke Dinas Pendidikan setempat. “Kami sudah sampaikan penolakan itu ke Dinas Pendidikan. Soal tindak lanjutnya seperti apa, kami hanya menunggu,” kata Amir Syarifuddin. Pada malam harinya, Selasa (16/4), puluhan orangtua siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Pakong II, Kecamatan Pakong, Pamekasan datang ke Pendopo Bupati setempat menyuarakan hal yang sama, menolak mutasi pimpinan sekolah tersebut. Perwakilan orangtua siswa SD Negeri Pakong II itu ditemui Bupati Kholilurrahman di ruang dalam pendopo. Kepada bupati, mereka meminta agar mutasi itu dibatalkan karena kepala sekolah yang dimutasi dinilai masih dibutuhkan di sekolah tersebut. “Para orangtua siswa mengatakan jika tuntutan itu tidak dipenuhi, maka mereka akan menutup semua ruangan di SD Negeri Pakong II karena kami menilai pergantian kepala sekolah di SDN Pakong II kurang tepat,” katanya. Bupati Kholilurrahman mengatakan, dirinya memaklumi jika kebijakan mutasi yang dilakukannya menimbulkan penolakan dari beberapa sekolah karena hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi. Hanya ia meminta agar kebijakan itu tidak dianggap sebagai sesuatu hal yang sangat fatal sehingga aksi penolakan

itu berdampak lebih besar daripada mutasinya. Ia menilai penolakan itu sebagai bagian dari demokrasi. “Dalam memberikan penilaian terhadap satu kebijakan, mari kita hadirkan semuanya, kalau yang menolak itu hanya satu atau dua sementara yang dimutasi itu sebanyak 66, itu tidak adil. Mari kita duduk bersama agar semuanya menjadi jelas,” katanya. Bupati mengatakan masih ada peluang untuk melakukan perubahan atas kebijakannya, sehingga bisa jadi tuntutan para guru dan orangtua siswa di sejumlah sekolah bisa dipenuhi. “Saya menginginkan semua sekolah di kabupaten ini maju. Dan hal itu bisa dicapai jika dipimpin oleh pimpinan yang terampil dan memiliki semangat tinggi untuk memajukan sekolah. Saya tegaskan, kebijakan saya bukanlah Al1ur’an dan masih bisa dirubah,” kata Kholilurrahman.

Mengadu ke Gubernur Tarmudji, mantan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pamekasan yang keberatan dengan mutasi dirinya mengadukan kebijakan mutasi itu ke Gubernur Jawa Timur, selain menggugat kebijakan mutasi itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Tarmudji diberhentikan sebagai Kepala SMK Negeri 2 dan menjadi guru biasa di sekolah itu. posisinya digantikan Suharniyanto, yang sebelumnya juga mengajar di sekolah tersebut. Surat keberatan yang sudah dibuatnya akan dikirim secara bersamaan kepada Gubernur Jawa Timur, Badan Kepegawaian Nasional Jawa Timur, Dinas Pendidikan serta Inpektorat Pamekasan. “Kami menilai SK Bupati Nomor nomor 820/126/432.409/2013 tentang mutasi itu cacat hukum dan tidak bisa dilaksanakan,” kata

Tarmudji, Rabu (17/4). Dalam nota keberatan yang akan dikirimkan itu ia meminta agar Gubernur Jawa Timur membatalkan SK Bupati tersebut karena tidak ada alasan hukum yang melandasi. Sebab, menurutnya, jika mutasi itu merupakan sanksi atas kinerjanya, seharusnya diawali dengan teguran sebagaimana diatur dalam Undang Undang Kepegawaian. Sementara gugatan ke PTUN, Tarmudji mengaku sudah menyiapkan pengacara untuk mengawal gugatannya. Ia menjelaskan, dirinya sudah didampingi oleh tiga orang pengacara, namun ia belum bersedia menyebutkan pengacara yang akan mendampinginya dalam proses gugatan itu. “Sampai kasus ini selesai, saya akan tetap bekerja sebgai kepala SMK Negeri 2 karena saya tidak mengakui keabsahan SK mutasi itu,” katanya. (afa/muj)


PAMEKASAN UJIAN NASIONAL

Disdik Belum Terima Laporan Peserta UN Susulan PAMEKASAN: Hingga memasuki hari ketiga pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan menyatakan belum menerima laporan tentang adanya peserta UN yang harus mengikuti ujian susulan karena sakit ataupun alasan lainya. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Pamekasan Mohammad Tarsun, mengatakan, jika ada peserta susulan penyelenggara akan melaporkan ke masing-masing rayon, sehingga mereka akan disiapkan untuk mengikuti ujian susulan pada 22 April mendatan.

Jika ada laporan itu, maka Disdik Pamekasan akan membuat Berita Acara Pemberitahuan adanya peserta Unas susulan ke Dins Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

“Sampai saat ini belum ada laporan. Jadi kondisinya masih normal. Kalau ada, pasti masing-masing lembaga akan melapor ke rayon agar disiapkan untuk ujian susulan,” kata Tarsun, Rabu (17/4). Jika ada laporan itu, maka Disdik Pamekasan akan membuat Berita Acara Pemberitahuan adanya peserta Unas susulan ke Dins Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dijelaskan, dalam pelaksanaan ujian susulan itu, akan diberlakukan pengawasan yang sama, demikian pula dengan pengamanannya. Hanya saja, karena jumlah peserta ujian susu-

5

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

lan itu jumlahnya tidak sebanyak ujian reguler, maka jumlah tenaga yang akan ditugaskan tidak akan terlalu banyak. Hingga hari ketiga, pelaksanaan UN belum menemui kendala, seperti soal dan lembar jawaban kurang, termasuk tertukarnya naskah soal ujian meski pada saat pendistribusian sempat ada masalah dugaan hilangnya dua paket UN dan ternyata hal tersebut hanya kesalahan administrasi. Salah seorang anggota Tim Pemantau Independen UN, Heru Budi Prayitno, mengatakan timnya tidak menemukan pelanggaran maupun menerima laporan kebocoran soal UN. Masalah yang ditemukan timnya hanya kekurangan naskah soal ujian, itupun ditemukan pada saat dilakukan pemilahan dan sudah tertangani melalui koordinasi Disdik Pamekasan dengan Disdik Provinsi Jawa Timur. “Masalah yang ditemukan hanya terjadi pada saat pemilahan dan itu sudah bisa ditangani, sehingga pada saat pelaksanaan tidak lagi ditemukan masalah,” katan Heru. Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini, juga mengatakan sepanjang pengawasan yang dilakukan yang dilakukan komisinya, pelaksanaan Ujian Nasional di kabupaten ini berjalan lancar, dan belum ditemui persoalan yang menghambat pelaksanaan. “Kami menilai, pelaksanaan ujian tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Kami berharap, hal ini dipertahankan dan ditingkatkan untuk perbaikan pelaksanaan di tahun-tahun yang akan datang,” katanya. (afa/ muj)

Dewan Pers Menilai Pejabat Ikut Pelihara Wartawan Bodong PAMEKASAN- Dewan Pers menilai pejabat pemerintah dan pimpinan lembaga pendidikan ikut terlibat memelihara wartawan bodong yang seringkali meresahkan masyarakat. Sebab, mereka masih cenderung melayani dan memenuhi permintaan wartawan liar itu meski dengan alasan takut.

Hal itu disampaikan anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi, dalam acara Seminar Literasi Media bertajuk Upaya Penyadaran Masyarakat dan Dampak Kemerdekaan Pers Untuk Kepentingan Publik di Aula Hotel New Ramayana, Pamekasan, Rabu (17/4). Seminar itu diikuti sejumlah pimpinan lembaga pemerintah dan lembaga pendidikan, tokoh masyarakat serta perwakilan dari Kepolisian, Kejaksaan dan Perbankan.

“Kebiasaan memberi uang kepada wartawan menjadi salah satu penyebab adanya wartawan liar yang biasa melakukan tindakan di luar kegiatan jurnalistik,” kata Imam. Mantan wartawan salah satu stasiun televisi nasional itu menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya, seorang wartawan berpegang teguh pada Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Di dalam dua aturan kewartawanan itu, tidak hanya diatur hak se-

orang wartawan, namun juga kewajiban mereka dalam melaksanakan tugas profesinya. Ia mencontohkan, dalam Kode Etik Jurnalistik jelas-jelas disebutkan bahwa wartawan dalam menjalankan tugasnya harus menjunjung tinggi nilai etika dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. “Sehingga menurut aturan yang ada, salah jika seorang wartawan datang dengan sikap arogan apalagi menakutnakuti untuk mencari keuntungan pribadi,” katanya. Karenanya, ia meminta agar para pejabat dan pimpinan lembaga pendidikan yang selama ini seringkali menjadi sasaran wartawan liar itu untuk tidak takut menghadapi mereka. Bahkan menurut dia, jika ada tindakan yang mengandung unsur pidana untuk

melaporkannya kepada pihak kepolisian. Undang Undang Pers, jelas Imam, sudah memberi porsi yang cukup kepada masyarakat untuk ikut mengontrol dan mengawasi kegiatan jurnalistik yang dilakukan wartawan maupun produk jurnalistik dari beberapa media yang ada. Temuan-temuan atas kegiatan dan produk jurnalistik yang dinilai tidak sesuai dengan norma sosial atau yang menyimpang dari peraturan yang berlaku bisa dilaporkan ke pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk menindaklanjutinya. Apalagi saat ini sudah ada organisasi kewartawanan yang juga memiliki tanggungjawab untuk ikut mengawal penerapan Kode

Etik Jurnalistik, seperti Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia untuk wartawan Televisi, Aliansi Jurnalis Independen dan Persatuan Wartawan Indonesia serta organisasi kewartawanan lainnya. “Jika berkaitan dengan tayangan televisi, bisa diadukan ke Komisi Penyiaran Indonesia dan jika berkaitan dengan berita bisa dilaporkan ke Dewan Pers. Demikian pula jika menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh wartawan dalam melaksanakan tugasnya, bisa dilaporkan ke organisasi kewartawanan yang ada,” jelas Imam. Ia memastikan, semua pengaduan itu akan diproses sesuai mekanisme yang ada tanpa ada keberpihakan selain kepada kebenaran. (uzi/auf/ muj)

PENDIDIKAN

Guru Perlu Meningkatkan Kemampuan Mengajar PAMEKASANDinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan meminta agar tenaga pengajar di semua lembaga pendidikan di Pamekasan mengikuti kursus untuk meningkatkan kemampuan mengajar di sekolahnya. Sebab, jika guru memiliki kemampuan yang memadai, maka murid tidak lagi membutuhkan asupan pelajaran melalui lembaga kursus di luar sekolah. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pamekasan, Prama Jaya, mengatakan banyaknya siswa yang mengikuti pendidikan tambahan di luar sekolah karena memandang asupan pelajaran yang diterima di kelas kurang mencukupi. Sehingga mereka mencari tambahan asupan melalui kursus dan tambahan pelajaran di luar sekolah. “Saya yakin guru lebih tahu dan lebih profesional untuk memberikan pelajaran. Yang jadi pertanyaan, mengapa anak masih senang ikut kursus,” ungkap Prama di hadan sejumlah guru di Cabang Dinas Kecamatan Kota Pamekasan, Rabu (17/04). Yang menambah heran Prama, di lembaga kursus itu juga ada beberapa guru sekolah yang turut mengisi pelajaran. Padahal mata pelajaran yang diajarkan di lembaga kursus tersebut tidaklah berbeda dengan mata pelajaran yang ada di sekolah. Prama mengibaratkan,

jika anak-anak sudah cukup asupan makanannya di rumahnya sendiri dengan menu yang sama di luar rumah, diyakini anak tersebut tidak akan jajan di luar rumah. Demikian pula dengan pelajaran, apabila sudah dianggap cukup dengan pelajaran di sekolah, maka mereka tidak lagi perlu mencari tambahan pelajaran di luar sekolah. “Di sekolah sudah gratis biayanya, namun kondisinya sekarang banyak orang tua yang disibukkan untuk mengantar anaknya ke lembaga kursus saat sore hari. Ditambah lagi orang tua masih harus menanggung biaya,” tandasnya. Ia mempersilakan para guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya dengan mengikuti kursus dan pelatihan peningakatan kapasitas. Apalagi pemerintah sudah menyediakan dana operasional yang dapat digunakan untuk peningkatan kapasitas tersebut. Sebaiknya, terang Prama, jika para siswa akan diberi tambahan pengetahuan di luar sekolah, diarahkan kepada kemampuan di bidang yang lain. Misalnya di bidang kesenian, olahraga dan musik. “Kalau mereka masih mendalami materi pelajaran di sekolah melalui lembaga kursus itu, yang menjadi pertanyaan apakah metode dan penyampaian materi di sekolah yang kurang?” katanya. (auf/muj)

UJIAN NASIONAL. Dua siswa berkebutuhan khusus mengikuti Ujian Nasional di Sekolah Luar Biasa. Ujian untuk siswa berkebutuhan khusus dilaksanakan bersamaan dengan siswa di sekolah reguler.

KETERTIBAN

Dandim Menunggu Langkah Pemerintah Lakukan Pengosongan PAMEKASANKomandan Kodim 0826 Pamekasan, Letnan Kolonel Infateri Mawardi mengatakan pengosongan Lapangan Sedandang dari pedagang kaki lima akan tetap dilakukan karena hal itu merupakan perintah dari atasannya. Namun langkah itu masih menunggu upaya dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk mencarikan lokasi pengganti. “(Lokasi) Itu tetap akan

kami kosongkan karena ini adalah perintah. Namun, saat ini kami masih menunggu langkah Pemerintah Kabupaten yang masih melakukan upaya pendekatan kepada para pedagang dan mencarikan lokasi pengganti,” kata Dandim. Dandim menjelaskan, pengosongan itu dilakukan karena adanya perintah dari atasannya untuk mengembalikan aset yang dimiliki

TNI kepada fungsi asalnya. Sedang Lapangan Sedandang yang merupakan aset Kodim, akan digunakan sebagai taman kota. Sementara itu, sebanyak 79 pegang kaki lima (PKL) yang menempati area lahan kodim 0826 Pamekasan yang berada di Jalan Agussalim itu menyatakan enggan pindah ke lokasi lain. Para PKL yang sudah menempati lahan selama 24 tahun sejak 1988 itu, masih bertahan dan memajang dagangannya di area itu. Maswiya, salah satu pedagang mengaku enggan pindah, selama Pemerintah Kabupaten Pamekasan tidak menyiapkan lahan yang layak dan stategis untuk lokasi berjualan. Lebih dari itu, ia meminta agar relokasi dilakukan serentak terhadap seluruh PKL termasuk yang menempati area jalan Kesehatan yang masih berada di kawasan Lapangan Sedandang. “Kami ini senasib, kalau hanya PKL yang berada di Jalan Agussalim yang dipindah, kami akan protes dan bertahan di lokasi ini,” katanya. Para PKL yang mayoritas pedagang konveksi ini meminta Kodim 0826 dan Pem-

kab setempat untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk tetap berjualan di lokasi itu. Mereka siap membayar sewa lahan yang dibebankan kepada mereka sebesar Rp. 35 juta pertahun yang dibayar secara urunan. Sementara itu, Pemkab Pamekasan saat ini sedang berupaya untuk menata para PKL yang menempati are terlarang, termasuk PKL yang menempati lahan milik Kodim Pamekasan. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pamekasan, Herman Kusnadi, mengatakan akan melakukan pendekatan secara persuasif agar tidak terjadi ketegangan dengan para PKL. Rencananya, para pedagang yang saat ini masih mangkal di kawasan Jalan Diponegoro akan diupayakan untuk direlokasi ke Jalan Cokroatmodjo di Kelurahan Parteker, yang selama ini sudah mendapat penolakan dari karena kawasan itu dinilai sepi pembeli. Sedangkan pedagang di kawasan Jalan Jokotole akan dipindah ke Jalan Wahid Hasyim. Kawasan itu diproyeksikan sebagai kawasan kuliner seperti halnya

kawasan “Sae Salera” di Jalan Niaga Pamekasan. Demikian pula dengan para PKL yang saat ini masih menempati lahan Kodim 0826 di Jalan Agus Salim Pamekasan akan direlokasi ke bekas Statisun PJKA di Jalan Trunojoyo. Namun jika lokasi itu tidak bisa menampung seluruh pedagang yang berada di kawasan itu, sebagian akan diarahkan untuk menempati sejumlah pasar Tradisional yang ada, seperti Pasar 17 Agustus Pamekasan. Lebih lanjut Herman menjelaskan, relokasi PKL Pasar Sedangdang akan dipetakan berdasar jenis dagangannya. Seperti, pedagang buah akan ditempatkan di bekas Stasiun PJKA sisi selatan, sedangkan pedagang konveksi akan ditempatkan di sisi utara dan sisanya akan disebar ke pasar tradisional yang ada. Pemkab masih melakukan pendataan terhadap para PKL yang berada di kawasan terlarang di Pamekasan. Sedangkan yang ada di sepanjang jalan Agus Salim sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Koperasi dan UKM. (uzi/muj)


6

SAMPANG

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

Warga Belum Bisa Atasi Genangan Air SAMPANG - Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah utara Kota Sampang mengakibatkan dua hari berturut-turut Kota Sampang dilanda banjir, khususnya di wilayah rendah langganan banjir seperti jalan Imam Bonjol, Suhadak, Melati, Mawar yang berada di wilayah Kelurahan Dalpenang dan jalan Delima Kelurahan Gunung Sekar di Kecamatan Kota Sampang.

ant/gatot arifianto

PNS PEMERKOSA PELAJAR: Massa yang tergabung dalam Forum Kota Waykanan, menggelar aksi keprihatinan atas tindakan oknum PNS yang diduga memperkosa pelajar SMA di depan gedung DPRD Waykanan, Lampung, Rabu (17/4). Mereka menuntut Bupati Waykanan Bustami Zainudin memecat PNS yang melakukan tindak asusila tersebut.

ASUSILA

Hasan Ahmad Diberhentikan dari Kenggotaan PPP SAMPANG - Kasus penangkapan anggota DPRD Sampang dari fraksi PPP, Hasan Ahmad alias Ihsan (44), karena diduga melakukan pencabulan terhadap sembilan gadis di hotel di Hotel Pitstop Surabaya pada tanggal 8 April lalu, membuat politisi tersebut diberhentikan dari keanggotaan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sampang. Ach. Kian Santang, Wakil Ketua DPRD Sampang sekaligus pengurus DPC PPP Sampang sangat menyesalkan prilaku yang bersangkutan, karena tidak mencerminkan sosok wakil rakyat yang seharusnya memberikan contoh terpuji kepada rakyat Sampang. Oleh karena itu, partai PPP meminta maaf kepada masyarakat Sampang khususnya dapil 2 Sampang yang telah memilih Hasan Ahmad

menjadi anggota DPRD Sampang. “Sejak 2 bulan lalu DPW PPP sudah menegur Hasan Ahmad karena perilakunya yang sering membolos dalam rapat di DPRD Sampang. PPP juga sudah mengirimkan surat teguran lantaran sejak terpilih yang bersangkutan tidak pernah melakukan pendekatan kepada konstituennya,” ujar Kian Santang, Rabu (17/4). Tak hanya itu, pada saat Muscab yang digelar partai berlambang ka’bah itu di Kecamatan Ketapang Sampang beberapa waktu lalu, pengurus PPP sudah mempersiapkan surat pemecatan terhadap Hasan Ahmad. Namun hal itu tertunda. “Pada saat muscab lalu, pengurus sudah berencana memecat yang bersangkutan, namun selalu tertunda,” imbuhnya. Lebih lanjut Santang me-

nambahkan, karena perilaku yang bersangkutan sudah melebihi batas, status keanggotaannya di DPRD Sampang dalam waktu dekat, posisi Hasan ahmad akan dilakukan PAW (Pergantian Antar Waktu). Hal ini dilakukan karena status keanggotaan di DPC PPP Sampang akan ditentukan hari ini. Setelah surat dari DPW PPP Jawa Timur tentang rekomendasi pemberhentian Hasan ahmad dari keanggotaan PPP keluar kemaren. “Dalam waktu dekat, Hasan Ahmad akan di-PAW,” tegas ketua fraksi PPP, Kian Santang. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Koran Madura menyebutkan Hasan Ahmad dikenal tertutup di kalangan anggota dewan, bahkan lantaran jarang hadir dalam setiap rapat selama 5 bulan terakhir membuat para

anggota DPR dan teman sefraksinya pun tak tahu banyak tentang sepak terjangnya di luar partai dan profesinya sebagai wakil rakyat. Sementara di kalangan warga Desa Samaran Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang, Hasan Ahmad selaku menantu kiai dan memiliki pondok pesantren ini, juga terkenal dengan sosok yang pendiam. Menurut salah satu warga yang engan disebutkan namanya, Hasan Ahmad pernah bekerja menjadi TKI ke negara Arab Saudi. “Saya belum tahu pasti karena kami di sini orang desa yang tidak ada media, tapi saya dengar bahwa Hasan Ahmad ditangkap polisi. Setahu saya Hasan juga pernah bekerja di Arab Saudi,” ucap warga yang tak mau disebutkan namanya. (iam/msa/rah)

Kondisi tersebut diungkapkan Rahman (42), warga Jalan Suhadak. Menurutnya, sebagian besar warga di tempat yang menjadi langganan banjir itu sangat berharap agar hujan di wilayah utara Sampang tidak terjadi agar air kiriman dari hulu itu tak lagi meluap dari kali kemuning dan menyerang ke tempat-tempat perkampungan warga. Banjir yang terjadi selama ini sudah membuat stres warga di Sampang karena trauma dan direpotkan oleh genangan air dan dampaknya. “Sudah dua hari kami terendam banjir, Mas. Kami berharap agar wilayah utara tidak hujan terus-terusan, agar banjir ini tidak semakin membesar,” ungkapnya, Rabu (17/4). Di tempat terpisah, warga jalan Imam Bonjol, Cahyo mengatakan sejumlah warga di wilayahnya bisa menjadi stress sebab tidak bisa tenang karena terus menerus dihantui ancaman datangnya banjir sewaktuwaktu. Sekedar diketahui, setelah

Sampang dilanda banjir besar pada Senin (08/4) lalu, kali kemoning kembali meluap pada Sabtu (13/4). Banjir susulan kembali terjadi dua hari berturut-turut pada hari Selasa (16/4) dan Rabu (17/4), maka peristiwa itu tak heran membuat mayoritas warga di tempat yang menjadi langganan banjir itu merasa tertekan dan direpotkan. “Kami di wilayah rawan banjir cukup stres dengan banjir yang seringkali datang seperti ini. Setelah dilanda banjir besar, belum genap seminggu sudah datang lagi banjirnya. Bahkan dua hari terakhir kembali datang banjir, kondisi seperti ini cukup melelahkan bagi kami, sebab belum selesai bersihbersih semuanya, banjir melanda lagi. Kondisi seperti inilah yang membuat kami stres,” ujar Cahyo dengan nada kelelahan. Cahyo berharap kepada pemerintahan kabupaten Sampang yang dipimpin Bupati Fannan Hasib agar segera merealisasikan pembuatan bendungan baru maupun sude-

tan aliran sungai baru. “Kami sangat berharap kepada pemerintahan Sampang yang baru ini untuk segera menanggulangi dan mengatasi bencana banjir ini dengan segera merealisasikan pembuatan bendungan baru atau sudetan aliran sungai baru,” harapnya. Banjir juga menggenangi ruas jalan protokol Kota Sampang, membuat arus lalu lintas yang akan memasuki Kota Sampang terpaksa dialihkan melalui jalan alternatif, ke jalan Syamsul Arifin Kelurahan Polagan Kecamatan Kota Sampang. Pengalihan jalur tersebut dilakukan lantaran kondisi jalan protokol Kota seperti di perempatan jalan Imam Bonjol masih terendam banjir luapan kali Kamoning. AKP Hari Siswo, Kasat Lantas Polres Sampang menjelaskan terkait dengan datangnya banjir yang kembali menggenangi ruas jalan protokol Kota Sampang, pihaknya mengantisipasi dengan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif. “Karena di perempatan jalan Panglima Sudirman dan Imam Bonjol tergenang banjir. Demi kenyamanan pengguna jalan dan kelancaran arus lalu lintas kami alihkan melalui jalur alternatif jalan Syamsul Arifin,” pungkas mantan Kapolsek Kota Sampang tersebut. (iam/msa/rah)

mahardika surya abrianto/koran madura

MENGGENANGI: Banjir kembali menggenangi ruas jalan protokol di perempatan Jalan Imam Bonjol dan Panglima Sudirman, Kota Sampang, Rabu (17/4) kemarin.

ADVERTORIAL

Kemenag Buka Porseni Tingkat MI

junaidi/koran madura

PEMATERI: Disbudparpora dan Pemateri ketika memberikan materi Simposium Kepemudaan kepada para peserta di aula atas KPRI Trunojoyo Sampang, Rabu (17/4) kemarin.

ADVERTORIAL

Disbudparpora Gelar Simposium Kepemudaan SAMPANG - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sampang menggelar Simposium Kepemudaan di gedung KPRI Trunojoyo Sampang pada Rabu (17/4) kemarin, dengan tema “Penguatan Organisasi Kepemudaan dalam Mendorong Pembangunan Generasi Muda Sampang”. Acara tersebut diikuti oleh seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) se Kabupaten Sampang. Beberapa elemen OKP yang berada di Kabupaten Sampang berkumpul di aula atas KPRI RI Trunojoyo. Mereka menyimak paparan dari masing-masing pemateri yang disampaikan oleh Wakapolres Kompol Alfian Nurrizal yang mewakili Kapolres Sampang, pengurus ISNU (Ikatan Sarjana Nah-

dlatul Ulama), dan dari DPW KNPI Jawa Timur. Dalam pemaparan salah satu pemateri, ada beberapa momentum yang harus diingat oleh pemuda masa kini, yaitu hari Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, Kelahiran Orde Baru 1966, dan Gerakan Reformasi pada tahun 1998. Dari momen tersebut, pemuda diharapkan mempunyai peran penting untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan suatu bangsa. Pemuda juga diharapkan bisa menjadi sebagai agen of control terhadap kebijakan pemerintah. Nantinya pemuda bisa berpatisipasi aktif dalam memberikan kritikan yang konstruktif dan juga sebagai penyambung aspirasi masyarakat.

Kepala Disbudparpora, Aji Waluyo melalui Kepala Bagian Kepemudaan, A. Rofik ketika diwawancarai mengatakan Simposium Kepemudaan yang digelar bertujuan sebagai forum komunikasi antar OKP di Kabupaten Sampang dengan Pemerintah Kabupaten Sampang. “Diharapkan pemuda bisa berperan sebagai sarana peningkatan kemampuan OKP dalam pengelolaan manajemen di organisasinya, dan pembinaan dalam mewujudkan kemandirian kabupaten Sampang,” terangnya, Rabu (17/4). Rofik menambahkan, kegiatan dimaksud juga untuk mengoptimalkan OKP di Sampang agar lebih berperan aktif dalam membina dan membangun masyarakat Sampang. ”Nanti kami

menginginkan setelah ada pertemuan ini dan setelah mendengarkan materi yang sudah disampaikan, berharap OKP di Kabupaten Sampang dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Sampang sendiri,” imbuhnya kepada Koran Madura. Masih kata Rofik, yang menjadi peserta Simposium Kepemudaan Kabupaten Sampang tahun 2013 ini diantaranya adalah dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Pemuda Pancasila (PP), Gerakan Pemuda Ansor, Muhammadiyah, Muslimat NU, dan OKP. “Kami tidak bisa menyebut nama OKP satupersatu, jumlah keseluruhannya yang kami undang ada 15 OKP,” tandasnya. (jun/msa/ rah)

SAMPANG – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang) menyelenggarakan Pekan Olahraga Seni (Porseni) ke-4 tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah), hari Selasa (16/4), di Lapangan Wijaya Kusuma. Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sampang KH. Fannan Hasib Siraj dan diikuti 1.137 peserta se-Kabupaten Sampang. Pelaksanaan Porseni menjadi kebahagiaan tersendiri bagi siswa MI, karena dalam pelaksanaan ini mereka bisa berbaur dengan siswa yang lain dari masing-masing kecamatan. Secara psikologis porseni merupakan sebuah tantangan yang cukup berat, karena sebelumnya hanya berbaur dengan teman satu sekolahnya sendiri. Dalam acara tersebut, siswa didampingi oleh guru mereka masing-masing. Bupati Sampang dalam sambutannya menyampaikan, Porseni merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan sebagai pengaktualisasian po-

tensi para peserta secara aktif, produktif, dan kreatif. Hal ini sangat penting karena dapat mengembangkan sisi positif dalam diri peserta, baik kepribadian kepemimpinan dan solidaritas demi tercapainya ukhuwah islamiyah. “Untuk itu sudah menjadi keharusan bagi madrasah ibtidaiyah untuk menunjukkan jati dirinya menuju lembaga pendidikan yang diperhitungkan di kabupaten Sampang. Hal itu tidak terlepas dari peran aktif stakeholders sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan di lingkungan Kemenag Sampang, yang harus melakukan inofasi-inofasi berkelanjutan guna mempersiapkan diri dan menjawab perkembangan pendidikan yang serba multi media saat ini,” ujar Fannan Hasib dalam sambutannya. Fannan Hasib berharap agar kegiatan porseni ke-4 ini dapat menambah motivasi siswa agar bisa mencapai prestasi tertinggi di bidang olahraga seni, khususnya di tingkat kabupaten,

regional, nasional, bahkan internasional. “Kegiatan Porseni ini juga diharapkan mampu menggali potensi olahragawan Sampang sejak dini, sehingga Sampang kedepan bisa memunculkan atlet-atlet baru yang berpeluang di dunia olahraga,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Sampang, Drs. A. Mujalli didampingi Kasi Mapenda, Syamsuri mengungkapkan, Porseni tingkat MI yang dilaksanakan selama 2 hari, yakni Selasa (16/4) dan Rabu (17/4) dengan 17 cabang yang dilombakan, masing-masing 8 cabang olahraga dan 9 cabang seni. “Kegiatan Porseni ini bertujuan sebagai wadah pembinaan dan unjuk prestasi siswa di bidang olahraga dan seni, untuk menuju insan yang sehat, berbudaya, dan berakhlak mulia. Selain itu, porseni bertujuan untuk peningkatan prestasi olahraga dan seni bagi pelajar tingkat MI se-kabupaten Sampang,” ucap Syamsuri. (jun/ msa/rah)

SIMBOLISASI: Bupati Samapang Fannan Hasib saat mengalungkan kartu peserta kepada salah satu siswa sebagai simbolisasi bahwa pelaksanaan Porseni siap untuk dilaksanakan, Rabu (17/4) kemarin. junaidi/ koran madura


BANGKALAN

7

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

BUTUH BALAI DESA

224 Desa Berkantor di Rumah Kades

ori/koranmadura

MENINJAU: Kasatker Jalan Metropolitan Satu Surabaya Tutuk Suryo bersama rombongan Bupati Bangkalan, M. Makmun Ibnu Fuad ketika melakukan peninjaun jalan akses yang sudah selesai digarap di Desa Sendang Laok, Kecamatan Labang, Rabu (17/4) kemarin.

Penyelesaian Jalan Menuju MISI Ditarget Tahun 2015 BANGKALAN - Pembangunan fisik jalan akses dari Jembatan Tol Suramadu menuju pelabuhan Madura Industrial Sport City (MISI) harus menunggu dua tahun lagi, karena hingga saat ini masih terkendala oleh pembebasan lahan. Sungguhpun begitu, pelaksanaan pengerjaannya ditargetkan selesai pada tahun 2015mendatang. Jalan sepanjang kurang lebih 15 kilometer itu, pengerjaan fisiknya hingga kini baru mencapai 3 kilometer. Hal tersebut diungkapkan Kasatker Jalan Metropolitan Satu Surabaya, Tutuk Suryo ketika melakukan peninjauan jalan akses yang sudah selesai digarap di Desa Sendang Laok, Kecamatan Labang bersama rombongan Bupati Bangkalan, M. Makmun Ibnu Fuad, kemarin (17/4). Tutuk menjelaskan, selama dua tahun pihaknya sudah mengerjakan fisik jalan akses tersebut sepanjang 3 kilometer, tepatnya di Desa Sendang Laok. Sementara dalam pengerjaan tahun ini proyek jalan tersebut akan dikerjakan

mulai dari sisi barat. ”Di desa Pandabah belum dilanjutkan, karena masih terkendala tanah milik Perhutani sepanjang 700 meter, sehingga kami sekarang menggarap jalan akses yang di Desa Buluh, Kecamatan Socah,” ujarnya. Pembangunan jalan tersebut akan dibangun dari sisi barat agar proses pembangunannya bisa segera rampung. Mengingat pembebasan lahan yang menjadi kendala selama ini masih belum seutuhnya terselesaikan. Agar pembangunan jalan akses tersebut bisa terus berjalan, dibutuhkan anggaran Rp 150 miliar untuk melaksanakan seluruh pengerjaan fisikn-

itu.

”Tidak benar jika dikatakan target dalam tahun 2012 sudah rampung sepanjang 7 kilometer,” bantahnya. Menurutnya, pengerjaan lahan pada jalan akses menuju MISI merupakan pekerjaan yang paling cepat yang dia tangani. Sebab, jika mengacu pada pengerjaan proyek lainnya, seperti jalan akses Suramadu, butuh waktu 6 tahun dalam pengerjaannya. Lain halnya dengan pengerjaan jalan MISI, pengerjaannya baru 2 tahun, sudah menghasilkan pekerjaan jalan yang cukup panjang. ”Semoga dalam waktu empat tahun, yakni tahun 2015 sesuai yang ditargetkan. Pengerjaannya sudah rampung,” terangnya. Dalam masa perawatan jalan yang sudah diaspal itu, diperkirakan bisa bertahan lebih dari 10 tahun. Sebab, perbedaan dengan jalan akses Suramadu terletak pada aspal jalan yang menggunakan bahan campuran semen pada sisi bawah jalan. Hal itu agar

lebih menguatkan komponen jalan. Sebab, air rembesan dari tanah supaya tidak langsung menembus lapisan aspal jalan. Hal itu akan cepat merusak kondisi aspal jalan. “Karena ini merupakan jalan akses menuju industri, otomatis akan dilalui kendaraan muatan berat. Kualitas pengerjaannya pun saya rasa sudah yang terbaik,” terangnya. Sementara itu, Bupati Bangkalan M. Makmun Ibnu Fuad ketika melakukan peninjauan langsung jalan akses yang sudah selesai digarap mengatakan, sepanjang 3 kilometer jalan akses sudah selesai. Jalan tersebut merupakan langkah awal penyelesaian jalan akses menuju Pelabuhan Socah. “Hanya ada kendala sedikit, pembebasan lahan milik Perhutani sepanjang 700 meter. Kami akan fokus dalam pembebasan lahan itu dan akan dipercepat pembangunannya. Termasuk semua tanah milik warga yang belum dibebaskan,” ujarnya. (ori/rah)

maksimal jika desa memiliki balai desa permanen. Karena dengan balai desa permanen itu, segala bentuk administrasi dapat terpenuhi dibandingkan dengan desa yang menggunakan rumah kades sebagai kantor (balai desa). Kondisi seperti itu memaksa kapala desa untuk membuat kantor seadanya untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” imbuhnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, banyak faktor yang membuat ratusan desa belum memiliki kantor permanen. Di antaranya dipengaruhi oleh minimnya dana yang dimiliki oleh pemerintah setempat untuk memberikan bantuan pembangunan desa. Kemudian faktor lainnya adalah dalam rencana pembangunan kedepan di Bangkalan, balai desa masih belum menjadi prioritas pembangunan pemkab Bangkalan. Sebab pemkab setempat masih lebih memprioritaskan pembangunan lain yang sifatnya lebih mendesak dibandingkan hanya membangun balai desa. “Yang kami dahulukan adalah pembangunan skala prioritas misalnya seperti pembangunan infrastruktur di pedesaaan yang dapat menunjang pada aspek ekonomi dan produksi. Kami juga telah berusaha ngotot bagaimana caranya setiap desa memiliki balai permanen. Akan tetapi kami juga harus logis dalam mempertimbangkan untuk pembangunan yang lebih urgen,” paparnya. Semestinya , sambung dia, jika melihat pada sistem pemerintahan yang baik ketersediaan infrastruktur berupa kantor memang menjadi salah satu syarat agar roda kepemerintahan di desa bisa berjalan sebagaiman mestinya. Namun, karena kondisi pendanaan yang dimiliki desa dan pemkab Bangkalan sangat terbatas sehingga membuat para kepala desa berusaha sebisa mungkin agar roda kepemerintahannya tetap berjalan meskipun belum punya balai desa. Akan tetapi, sejumlah desa yang belum memiliki balai desa tersebut berharap, untuk masa yang akan datang agar masalah pembangunan infrastruktur balai desa di desa yang belum punya balai desa menjadi prioritas pembangunan oleh pemkab Bangkalan. (dn/rah)

PEMBUNUHAN

BAHAN BAKAR MINYAK

Pemerintah Dinilai Tidak Tegas Mengenai BBM Bersubsidi BANGKALAN – Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera mengambil kebijakan tegas mengenai BBM bersubsidi, karena ketidaktegasan pemerintah selama ini dalam mengambil kebijakan tentang BBM bersubsidi itu telah berdampak kepada kelangkaan bahan bakar jenis solar di sejumlah SPBU di Jawa Timur, termasuk juga di Madura. ”Pemerintah terkesan mengulur-ulur waktu dalam mengambil kebijakan terkait BBM bersubsidi. Lebih baik harganya dinaikkan daripada digantung seperti saat ini,” kata Gito Ganinduto, salah satu anggota Komisi VII DPR RI di Pendopo Agung Bangkalan. Sementara itu, General Manajer Pertamina Marketing Operation Region V membantah telah terjadi kelangkaan BBM jenis solar. Yang terjadi di Jawa Timur saat ini hanyalah pengendalian jumlah konsumsi BBM bersubsidi. Pengendalian tersebut menyebabkan antrian di sejumlah SPBU di Jawa Timur. “Saat ini bukan terjadi kelangkaan BBM jenis solar, yang terjadi hanyalah antrian kendaraan yang ingin mem-

ya. Sementara dana untuk pembebasan lahannya sekitar 50 miliar. Dana tersebut sudah diberikan oleh pemerintah RI kepada pemda setempat. “Kita percepat pembangunannya. Selain itu, kita arahkan pengerjaannya dari sisi sebelah barat. Tepatnya di Desa Buluh Kecamatan Socah. Sedangkan jalan yang 2 kilometer milik BPWS, kita pasrahkan kepada yang bersangkutan,” terangnya. Dia menambahkan, kendala pembebasan memang ada di lahan milik Perhutani. Namun, jika mengacu pada peraturan baru, lahan tersebut bisa digunakan jika menyangkut kepentingan umum. Dalam waktu dekat ini, pihaknya yakin lahan tersebut akan segera bebas. Selain itu, Tutuk membantah jika pengerjaan proyek jalan tersebut harus selesai 7 kilometer pada tahun ini. Sebab, tidak mungkin pekerjaan pembebasan lahan dan pengerjaan fisik bisa selesai dalam dua tahun, mengingat panjangnya jalan menuju MISI

BANGKALAN – Dari 273 desa yang ada di Kabupaten Bangkalan terdapat 224 desa yang hingga sekarang masih tidak memiliki balai desa permanen. Banyaknya desa yang tidak memiliki balai desa permanen tersebut karena sejumlah desa tersebut belum mendapat bantuan dana pembangunan. Akibatnya, 224 desa tersebut hanya menggunakan rumah kepala desa sebagai balai desa. Kepala Bapemas dan Pemdes Roosli Hariono melalui Kabid Pemdes Soni mengatakan berdasarkan inventarisasi data kantor se-Kabupaten Bangkalan tahun 2013 dari jumlah total 273 desa dan 8 kelurahan, terdapat 224 desa yang tidak memiliki balai desa. Sampai dengan tahun ini, ratusan desa yang tersebar di kabupaten Bangkalan belum mempunyai balai desa. Oleh karena itu, para Kepala Desa yang tidak mempunyai balai desa menggunakan rumah pribadi mereka sebagai kantor untuk menjalankan tugasnya dalam memimpin jalannya pemerintahan di wilayah yang mereka pimpin, baik untuk keperluan administrasi maupun yang lainnya. “Memang rata-rata untuk menjalankan roda kepemerintahan desa masih menggunakan rumah pribadi kades setempat yang disetting menyerupai balai desa baik untuk kepentingan administrasi maupun yang lainnya,” ungkap Soni, kemarin (17/4). Pria asal Sumenep ini menjelaskan, sampai saat ini desa yang sudah memiliki kantor permanen berjumlah 48 desa dengan rincian 43 balai desa milik pemdes dan 4 balai desa merupakan pinjaman maupun sewa serta 2 balai desa milik pemkab. Menurutnya, banyaknya desa di Bangkalan yang tidak memiliki balai desa sehingga menggunakan rumah kades untuk dijadikan tempat kegiatan pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan lainnya dinilai berdampak pada efektifitas pelayanan, bahkan cenderung tak semaksimal sebagaimana desa yang telah memiliki balai desa permanin. Diaku atau tidak adanya balai desa permanin dapat menunjang kinerja bagi aparatur desa dalam menjalankan tugas-tugasnya. “Kami akui efekitivitas dan efesiensi dalam memberikan pelayanan akan lebih

beli BBM bersubsidi jenis solar. Bukan stok solarnya yang habis, Pertamina hanya membatasi jumlah pengiriman ke SPBU,” kelit Afandi, GM Pertamina Marketing Operation Region V. Afandi menambahkan, saat ini pertamina telah menyiapkan sekitar 100 SPBU yang menjual solar non-subsidi. Sehingga, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan solar, bisa membeli di SPBU tersebut. Anggota Komisi VII DPR RI yang menggelar kunjungan kerja ke Kabupaten Bangkalan untuk bertemu dengan pejabat di empat kabupaten yang ada di Madura, baru-baru ini, untuk meminta masukan terkait persoalan potensi gas dan minyak bumi di Madura. Dalam pertemuan tersebut, dua kabupaten di Madura masih menunggu bagi hasil migas 10 persen. Selain itu, mereka juga berharap agar perusahaan eksplorasi migas mau membuka kantor di Madura. Eksplorasi migas di Madura sudah berlangsung puluhan tahun, namun tidak ada satu pun perusahaan eksplorasi yang berkantor di Madura. (ori/rah)

Saksi Berkelit Saat Dimintai Keterangan di Pengadilan BANGKALAN – Rabu (17/4), Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan kembali menggelar sidang pembunuhan yang menimpa Mustofa (20), warga Dusun Jakan, Desa Parseh, Kecamatan Socah. Sidang kali ini dengan agenda kesaksian dari Moh. Jakil (35), warga Jalan Ki Lemah Duwur Pejagan. Moh. Jakil disebut-sebut sebagai perantara pembunuhan yang dilakukan oleh Basuni (29), warga Kecamatan Burneh. Pembunuhan tersebut dilakukan atas perintah mertua korban, H Rasul (56) dan Hj Hotijeh (50), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah. Pembunuhan itu terjadi pada hari Jumat (23/11/2012) lalu. Dalam persidangan itu, Jakil mengaku merasa tidak terlibat dalam pembunuhan berencana yang dilakukan Basuni atas diri korban bernama Mustofa. Jakil yang kini terlihat jauh lebih kurus dibandingkan saat penangkapan dulu, mengatakan bahwa dirinya lepas tangan atas eksekusi yang dilakukan Basuni, yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran tersebut. “Bahwa tawaran untuk mengeksekusi Mustofa itu adalah ide dari Hj Hotijah, karena dia merasa terlalu lama jika harus menunggu hasil dari dukun agar anaknya bisa

doni heriyanto/koran madura

DIHADIRKAN: H Rasul (56) dan Hj Hotijeh (50) otak pelaku pembunuhan terhadap Mustofa (19) saat dihadirkan di PN Bangkalan untuk mendengarkan kesaksian, Rabu (17/4) kemarin. cerai dengan Mustofa,” ujarnya di muka persidangan. Menurut kesaksian Jakil di muka pengadilan, pertemuan antara terdakwa dengan Basuni dan Hj. Hotijah bertempat di kawasan perumahan Pangeranan Asri. Pada saat itu, ketiganya membahas rencana mencari dukun agar bisa membuat Mustofa dan istrinya Fitriya bercerai. Pada waktu itu, Basuni mengatakan

sanggup mencarikan dukun di kawasan Banyuwangi, namun butuh waktu dua minggu untuk mengetahui keberhasilan usahanya. “Wah, kalau dua minggu terlalu lama, saya minta yang cepat, gimana kalau dibunuh saja,” ujar Jakil menirukan apa yang disampaikan Hj. Hotijah pada waktu bertemu di kawasan Pangeranan Asri. Mendengar kesaksian

Jakil dalam persidangan, Hj. Hotijah hanya bisa gelenggeleng kepala dan menahan air mata yang mulai sembab di matanya. Kesaksian yang diberikan Jakil membuat H. Rasul emosi lantas berteriak di muka persidangan atas keterangan Jakil yang dinilai penuh kebohongan. “Bohong, bohong dia, Pak!” teriak H. Rasul, membantah kesaksian yang diberikan Jakil.

Melihat H. Rasul tampak emosi akibat kesaksian yang disampaikan Jakil pada majelis hakim, Hairil yang menjadi penasehat hukumnya mencoba untuk menenangkan agar persidangan dapat dilanjutkan kembali. Sesaat setelah kondisi mulai tenang, Jakil lebih lanjut menuturkan bahwa mengenai eksekusi Mustofa, dirinya menganggap telah lepas tangan dan selalu meminta Basuni untuk menghubungi langsung Hj. Hotijah dan begitu pula sebaliknya. Karena Jakil hanya mengenalkan Basuni kepada Hj. Hotijah dan tidak merencanakan pembunuhan yang dilakukan oleh Basuni. “Jadi, saya sudah lepas tangan terkait eksekusi itu. Peran saya hanya mengenalkan Hj. Hotijah dengan Basuni,” ujar Jakil. Kendati demikian, Jakil mengakui telah menerima uang 12 juta sisa pembayaran uang jasa pembunuhan dan menerima bagian sebesar 2 juta dari Basuni. Jakil tidak mengakui dirinya pernah meminta apalagi menerima uang dari Basuni. Dari semua keterangannya tersebut, tampak jelas Jakil berupaya menghindari dakwaan dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang dikenakan pada dirinya.(dn/ rah)


8

LINTAS MADURA

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

PDAM

Warga Mengeluhkan Rencana Kenaikan Tarif

TABRAKAN. Mobil Dinas Pengairan Sumenep bernomor kendaraan M 1030 VP dievakuasi setelah tertabrak mobil sedan bernopol M 1402 VB di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep Desa Nambakor Kecamatan Saronggi, Rabu (17/4).

Mobil Dinas Pengairan Tertabrak SUMENEP – Mobil Dinas Pengairan Sumenep bernomor kendaraan M 1030 VP tertabrak mobil sedan bernopol M 1402 VB di Jalan Raya PamekasanSumenep Desa Nambakor Kecamatan Saronggi, Rabu (17/4). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut tapi pengendara harus mendapatkan perawatan medis. Mobil sedan dari arah selatan yang ditumpangi seorang mahasiswi dan dua orang mahasiswa tersebut melintas dari arah selatan dalam keadaan goyah. “Kami lihat seperti orang yang sedang bercanda, sebab jalannya mobil sudah birliku-liku,” kata saksi mata, Rasad di tempat kejadian perkata. Tidak lama kemudian, mo-

bil tersebut langsung mengarah kepada mobil dari arah berlawanan yang dikendarai Sudarsono, dan tabrakan pun tidak bisa dihindari hingga menyebabkan Mobil Dinas Pengairan terbalik ke pinggir kali. “Kemungkinan sopirnya sedang tidak sadar jika ada mobil dari arah yang berlawanan,” imbuhnya. Kabid Penerima Manfaat

(Bidman) Dinas pengairan Sudarsono mengatakan, dirinya sempat melihat mobil sedan berwarna hitam dari arah berlawanan melintas tidak seperti biasanya. “Ketika itu kami masih sadar,” ungkapnya di puskemas. Sudarsono menengarai sopir sedan tersebut sedang bercanda dengan temannya sehingga ia tidak dapat menjaga kecepatannya. Sementara warga menilai sopir yang ditumpangi mahasiswa tersebut bermesraan dengan perempuan disampingnya. Sudarso mencoba menghindari dengan mempercepat mobil panther yang ditumpangi agar tidak mengena mobil bagian depannya, namun mobil sedang masih mengenai

bagian belakangnya, sehingga mobil yang ditumpangi terguling. “Saya jauh berada dari garis marga,” katanya. Setelah mobil yang dikendarai terbalik, dirinya keluar dari pintu kaca samping kanan dan menghampiri mobil yang dikendarai mahasiswa, ia melihat seorang cewak. “Setelah kami berada di dekat mobil sedan, ada seorang perempuan, namun disuruh pulang duluan,” jelasnya. Candra sopir mobil yang menabrak mobil milik negara tersebut mengatakan kecelakaan tersebut dikarenakan keberadaan ban mobil bagian kanan yang dikendarai kempes sehingga larinya mobil tidak bisa terkontrol. “Kami telah berusaha untuk menghindari,

namun remnya sudah tidak kuat lagi,” akunya. Mahasiswa asal Desa Daramista Kecamatan Lenteng tersebut membantah insiden kecelakaan tersebut karena dirinya bermesraan dengan Nur Hasanah warga Desa Pandian yang duduk disampingnya. Menurutnya Nurhasanah waktu itu sedang membaca dan temannya yang duduk di jok belakang tidur. “Makanya buku itu sekarang ketinggalan dalam mobil, dan Faisal (temannya) sedang tidur di kursi belakang,” ungkapnya. Ia juga membantah dirinya dengan Nurhasanah ada hubungan asmara. “Kami tidak ada hubungan apa-apa selain teman saja,” tukasnya. (edy/mk)

KRIMINALITAS

Terdakwa Mengaku Menemukan Sabu di Bus SAMPANG – Dua terdakwa kasus narkoba jenis sabu-sabu, Zainudin (20) alias Cong Acin, warga desa Plampaan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang dan Hosni (23), warga Dusun Kelbung Desa Serambah Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan menjalani sidang di PN Sampang pada Rabu (17/4). Dalam sidang tersebut dihadirkan tiga saksi yaitu Nugroho (40), Herman (37), dan Ahmad Maidi). Dalam persidangan tersebut terungkap kedua terdakwa ditangkap oleh anggota Satreskrim Polres Sampang pada Minggu (13/4), pukul 18.00 wib, ketika terdakwa mengendarai mobil Daihatsu Xenia nopol M 1593 NA melintas di Jalan Raya Polay Desa Pamulaan Kecamatan Camplong Sampang. Ketika penangkapan diketahui dua terdakwa membawa barang haram narkoba jenis sabu-sabu sebesar satu paket atau 0.635 gram. Terdakwa mengaku mendapatkan barang haram tersebut sekitar satu minggu sebelum tertangkap di bawah tempat duduk bus yang pernah dinaiki terdakwa. Terdakwa sempat membuang barang haram yang dibawanya ke jalan ketika diberhentikan oleh anggota polisi. Namun, anggota polisi tak mau kecolongan dengan ulah keduanya saat menaiki mobil xenia sewaan milik Ahmad Maidi (28). Karena menyewakan mobil kepada terdakwa, Ahmad

Maidi harus berurusan dengan kepolisian dengan status sebagai saksi. “Saya gak tahu kalau mobil itu akan digunakan sebagai transaksi narkoba kepada rekan terdakwa. Kalau tahu tidak akan saya pinjamkan,” kata Ahmad Maidi saat ditanya oleh Hakim Ketua dalam persidangan. Setelah berhasil digeledah oleh anggota kepolisian di tempat kejadian perkara, keduanya pun langsung diamankan ke Polres Sampang. Kedu-

anya pun lalu diperiksa dan dilakukan tes urine. Dalam tes urine tersebut terbukti positif mengkonsumsi sabu-sabu. Kedua terdakwa mengaku menjual sabu-sabu kepada rekan keduanya di luar Sampang, yakni Toha dan Por. Di hadapan kepolisian terdakwa mengaku menjual barang haram kepada toha seberat 1/4 gram dengan harga Rp 350 ribu. Sedangkan kepada Por dijual sabu-sabu seberat 0,5 gram dengan uang sebesar Rp 750 ribu.

Aparat kepolisian berhasil mengamankan dua handphone milik kedua terdakwa, satu poket sabu sebesar 0.635 gram. satu STNK mobil nopol M 1593 NA, dan uang hasil transaksi sebesar 750 ribu rupiah. “Untuk sidang selanjutnya itu akan diagendakan dengan tuntutan terhadap terdakwa,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Moh. Hasan kepada koran Madura. Sementara itu, Humas Pengadilan Negeri Sampang, Syi-

habudin mengatakan hingga kini pihaknya masih belum bisa memutuskan dan masih melalui beberapa tahap, diantaranya persidangan pemeriksaan primer dan pemeriksaan subsider. “Kita tunggu saja jika nanti pembuktiannya sudah diketahui, pemeriksaan primer dan subsider tidak perlu dilakukan,” ujarnya. Sidang akan dilanjutkan minggu depan dengan agenda tuntutan terhadap terdakwa. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Rencana Pemerintah menaikkan tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang mulai awal Mei mendatang menuai protes sejumlah warga setempat. Karena selama ini, warga menilai layanan PDAM kurang optimal namun tarif malah akan dinaikkan. Kenaikan tarif PDAM sebesar 25 persen atau setara dengan Rp 410 perkubik. Kenaikan itu merupakan dampak dari kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sejak bulan Januari 2013 lalu, dengan kenaikan mencapai 15 persen. Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang, Robert Balbut mengatakan kenaikan tarif PDAM sudah disosialisasikan terhadap masyarakat. Menurutnya, tarif PDAM dinaikkan hanya menyesuaikan dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang mencapai 15 persen sejak bulan Januari lalu. Jika tidak dinaikkan, PDAM terancam bangkrut. “Kalau kita akan naikkan bulan Mei nanti. Kalau tidak dinaikkan ya roboh PDAM. Apalagi sebentar lagi BBM naik,” ucapnya. Sementara itu, Alan Kaisan, warga perumahan Permata Selong Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang, mengatakan jika tarif PDAM tidak boleh tidak harus naik, maka syarat utama yang wajib dilakukan oleh PDAM terhadap pelanggannya harus memperbaiki sistem pelayanan. “Jangan dinaikkan dulu

tarif PDAM, karena kenaikan itu akan berpengaruh terhadap kebutuhan rumah tangga warga lainnya, terutama masalah sembako,” ujarnya.

Kenaikan tarif PDAM sebesar 25 persen atau setara dengan Rp 410 perkubik. Kenaikan itu merupakan dampak dari kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sejak bulan Januari 2013 lalu, dengan kenaikan mencapai 15 persen. Alan juga mengatakan, memasuki musim kemarau PDAM harus serius menangani saluran air ke warga yang menjadi pelanggan PDAM agar tidak terjadi kelangkaan air bersih. Apabila PDAM belum bisa menjamin layanan air yang baik, kata Alan, jangan sekali-kali pihak PDAM menaikkan tarif tagihan, karena rakyat akan berontak. “PDAM harus segera menangani hal tersebut,” imbuhnya. Warga tak hanya mengeluhkan pelayanan PDAM, saluran pipa yang sering kali macet juga menjadi keluhan pelanggan. Bahkan pipa saluran hanya mengalir sekali dalam seminggu. (ryn/ msa/rah)

SIDANG PERAMPOKAN

Terdakwa Minta Keringanan Hukum SAMPANG – Mat Sakip (36) dan Moh. Romli (26), yang menjadi terdakwa dalam kasus perampokan, menjalani siding agenda tuntutan terdakwa di Pengadilan Negeri Sampang, Rabu (17/4). Dalam sidang tersebut, kedua terdakwa meminta keringanan hukuman, karena merasa keberatan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Dalam persidangan, JPU Encup Sufyan menuntut terdakwa Mat Sakip dengan hukuman selama 8 bulan, dan JPU juga menuntut Moh. Romli dengan hukuman selama 6 bulan penjara. Karena keduanya melakukan perampokan di Waduk Klampis Desa Kedundung Kecamatan Kedundung.

Perampok berhasil membawa kabur tas Nurhasanah yang berisi HP BlackBerry, ATM, satau cincin emas seberat 4 gram, gelang 12 gram, serta uang tunai Rp 500.000. Atas keberatan yang disampaikan terdakwa, maka persidangan lanjutan akan dilakukan pada minggu depan dengan agenda sidang putusan terhadap terdakwa. Mat Sakip dan Moh. Romli, keduanya warga desa Torjun kecamatan Torjun kabupaten Sampang. Namun, satu tersangka masih dalam proses pengejaran aparat kepolisian. Dengan demikian, dalam kasus tersebut sebetulnya terdapat tiga orang tersangka.

Mat. Sakip meminta keringanan karena terdakwa mengaku masih mempunyai tanggungan anak yang masih kecil dan membutuhkan bimbingan, didikan, dan tanggungjawabnya. “Maaf sebelumnya kalau saya dituntut masa hukuman delapan bulan saya keberatan Pak, karena saya masih punya anak kecil,” ucapnya di depan Hakim Ketua. Peristiwa perampokan terjadi sekitar pukul 12.00 Wib, pada hari Selasa (01/01/2013) lalu, bermula ketika korban perampokan Nurhasanah (23), warga Dusun Pecenan Desa Banyukuning Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan berniat liburan kuliah bersama enam orang rekan temannya di waduk Klampis tersebut. Ketika itu Nurhasanah berfoto bersama enam rekannya di Waduk Klampis, tiba-tiba tiga terdakwa langsung melakukan aksi perampasan tas milik Nurhasanah (23). Sempat terjadi saling tarik-tarikan tas antara korban dengan terdakwa pelaku perampokan, namun akhirnya tas milik Nurhasanah beralih tangan ke tangan perampok. Perampok berhasil membawa kabur tas Nurhasanah yang berisi HP BlackBerry, ATM, satau cincin emas seberat 4 gram, gelang 12 gram, serta uang tunai Rp 500.000. Kerugian korban perampokan itu diperkirakan mencapai tujuh juta rupiah lebih. Kemudian Nurhasanah melaporkan peristiwa perampokan yang dialaminya ke pihak berwajib. Tak lama setelah itu, kepolisian menangkap dua pelaku atas nama Mat Sakip dan Moh. Romli, sedang pelaku lainnya dengan inisial M hingga kini dalam pengejaran aparat kepolisian.(ryn/msa)


MALANG

9

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

PAJAK

Kepatuhan Wajib Pajak Capai 60 Persen

ant/fajar ambya

Aktivitas warga penghuni rumah susun Waduk Pluit di Rusun waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dinas Perumahan DKI memprioritaskan warga-warga yang menempati rusun ini hanya warga bantaran Waduk Pluit dan Muara Baru.

Pemkot Kebut Administrasi Rumah Susun Sewa MALANG - Pemerintah Kota Malang, Jawa timur, saat ini mengebut proses administrasi rumah susun sederhana sewa atau rusunawa agar segera bisa ditempati warga yang memenuhi persyaratan. Kabid Perumahan dan Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPU PPB) Kota malang Ade Herawanto, Rabu mengakui pihaknya sedang berupaya menyelesaian proses administrasi secepatnya. Administrasi itu adalah terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah

Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). “Belum terbentuknya UPTD ini yang menjadi kendala bagi warga untuk segera menempati rusunawa, namun Insya Allah dalam waktu dekat ini sudah selesai,” katanya. Menurut Ade, pihaknya bersama bagian hukum dan organisasi segera merancang pembentukan UPTD rusunawa sambil menyelesaikan di be-

berapa titik agar rusunawa terlihat lebih bagus dan nyaman. Ia mengemukakan, dari 300 kepala keluarga (KK) yang mengajukan untuk menyewa rusunawa, baru 196 yang sudah lolos verifikasi. Sementara rusunawa itu sendiri hanya ada 198 unit, sehingga hanya kurang dua KK untuk memenuhi kuota. Rusunawa yang dibangun di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, tersebut terdiri dari dua blok dengan jumlah kamar 198 unit. Luas kamar per unitnya 24 meter persegi, yang terdiri dari satu

ruang tamu, satu kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan tempat menjemur. Hanya saja, warga yang berhak menyewa rusunawa tersebut masih diprioritaskan bagi warga yang selama ini menghuni bantaran sungai. “Sebenarnya rusunawa sudah siap untuk ditempati, namun karena UPTD belum terbentuk, maka calon penghuni rusunawa diharap bersabar sejenak,” ujarnya. Biaya sewa rusunawa tersebut kemungkinan besar hanya Rp100 ribu/bulan atau lebih rendah dari yang diten-

tukan oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sebesar Rp200 ribu/bulan. Dalam waktu dekat ini, Pemkot Malang juga akan membangun rusunawa lagi di beberapa lokasi, yakni di kawasan Kasin, Kecamatan Sukun, di Jalan Bingkil dan kawasan GOR Ken Arok Kedungkandang. “Kami sudah mengusulkan pembangunan rusunawa di sejumlah titik tersebut. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi, karena minat masyarakat cukup tinggi,” ujarnya. (ant/rah)

FASILITAS DONOR

PMI Terima Bantuan Bus Donor Darah MALANG - Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang, Jawa Timur, menerima bantuan bus donor darah dari pemerintah pusat yang diserahkan oleh Ketua PMI Jatim Imam Utomo. “Dengan adanya bus donor darah ini potensi pendonor di daerah ini terus meningkat agar stok darah di PMI bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Malang dan sekitarnya,” kata Imam Utomo di Malang, Rabu. Mantan Gubernur Jatim

itu menjelaskan, PMI Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang cukup bagus aktivitas dan kinerja relawan PMI-nya, sehingga harus diapreasi yang diwujudkan dalam bentuk bantuan bus donor darah. Ia mengakui, jumlah bus donor darah yang akan didistribusikan (diperbantukan) hanya 12 unit. Namun, karena aktivitas dan kinerja PMI di Kabupaten Malang cukup bagus, maka PMI Jatim mengusulkan

ke pusat dan ternyata disetujui. Menyinggung kebutuhan darah di wilayah Jatim, Imam utomo menyebutkan, rata-rata mencapai 590 ribu kantong per tahun. Namun, stok darah yang bisa diperoleh dari pendonor rata-rata mencapai 670 kantong, sehingga tidak sampai kekurangan. Sementara itu Bupati Malang rendra Kresna mengatakan, dengan didapatnya bantuan bus donor darah tesrebut, masyarakat setempat bisa

berlomba-lomba untuk mendonorkan darahnya melalui bus donor yang “mobile” ke berbagai wilayah. “Tidak hanya masyarakat umum, PNS pun harus aktif donor darah, sebab selain sehat dan peredaran darah menjadi lancar, juga bisa membantu sesama . Bahkan, saat ini donor darah sudah mulai menjadi gaya hidup masyarakat maju dan modern,’ kata Rendra. Bus donor darah yang baru diterima dari PMI pusat itu

ditargetkan mampu mendapatkan donor darah sebanyak seribu kantong (ampul) setiap bulannya. Kebutuhan darah yang didistribusikan melalui PMI Kabupaten Malang setiap tahunnya rata-rata mencapai 50 ribu kantong dan perolehan darah dari pendonor mencapai 70 ribu kantong per tahun. Kebelihan stok tersebut didistribusikan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang ada di luar Kabupaten Malang. (ant/rah)

MALANG Tingkat kepatuhan masyarakat dalam penyampaian surat pemberitahuan tahunan wajib pajak di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jatim III Malang mencapai 60 persen dari sekitar 1,3 wajib pajak, baik pribadi maupun badan. Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jatim III Endang Retnowati di Malang, Rabu, mengatakan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, kepatuhan para wajib pajak (WP) meningkat cukup signifikan. “Tiga tahun lalu tingkat kepatuhannya hanya sekitar 30 persen dari jumlah WP, namun tiga tahun terakhir ini sudah mencapai 50-60 persen,” katanya. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan berbagai upaya lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban membayar pajak. Selain itu, pihaknya juga terus meyakinkan masyarakat jika pajak yang telah dibayarkan itu digunakan sesuai koridornya. Menyinggung masih adanya pegawai pajak di lingkungan Kanwil DJP Jatim III yang “nakal”, pihaknya sama

sekali tidak akan memberikan toleransi dalam bentuk apapun. Oknum itu, katanya, akan diberhentikan secara tidak hormat atau diberhentikan tidak atas permintaan sendiri. Pihaknya memang banyak menerima pengaduan, baik di pusat, kanwil maupun Kantor Pelayanan Pajak (KPP) menyangkut persoalan itu. “Kami pasti menjatuhkan sanksi berat bagi yang pegawai pajak yang melanggar UU atau kode etik,” katanya. Praktisi hukum Dr Prija Djatmika mengatakan maraknya korupsi atau penyalahgunaan wewenang di lingkungan Dirjen Pajak disebabkan banyak hal, namun yang mendominasi adalah faktor keserakahan. Menurut dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya itu, kalau sudah menyentuh keserakahan, pasti tidak ada ukurannya. Sebab, katanya, berapapun penghasilan yang diterima tidak akan cukup sehingga oknum itu selalu berupaya untuk mendapatkannya dengan berbagai cara. Apalagi, katanya, cara-cara yang dilakukan itu sudah sistemik dan berjangka panjang. (ant/ rah)

OLAH RAGA

Persema Optimistis Kalahkan Persija MALANG - Persema optimistis mampu mengalahkan Persija dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Gajayana Malang, Rabu sore. Manajer Persema Patrick Theo Tarigan di Malang, Rabu pagi, mengatakan tim asuhan Rudy Hariantoko itu tidak ingin mengulang memori pahit, harus takluk 0-4 di kandang sendiri dari tim tamunya Persijap Jepara pada Sabtu lalu. “Tentu kami tidak ingin kehilangan poin lagi, apalagi harus kalah telak di hadapan pendukung sendiri. Oleh karenanya, kami akan memberikan perlawanan sengit dan terus menyerang demi raihan poin sempurna,” katanya. Ia mengakui tidak mudah untuk mengembalikan mental pemain yang cukup lama vakum latihan dan langsung menghadapi lawan dalam kompetisi resmi. Namun demikian, Patrick optimistis Persema akan bangkit dan mengalahkan Persija. Untuk menghadapi Persija, katanya, Persema hanya punya waktu dua hari

efektif. “Tapi, kami yakin anak-anak pasti mampu meladeni Persija dan meraih kemenangan,” katanya. Ia mengatakan untuk meraih poin dari Persija tidak mudah, apalagi salah satu pemain pilar Persema, Joko Prayitno, harus absen karena masih dibekap cedera. Pemain Persema yang siap diturunkan untuk meladeni Persija 21 orang. “Saya yakin pelatih sudah punya strategi dan mampu meracik komposisi yang bakal diturunkan, meski tanpa diperkuat salah seorang pemain pilar,” kata Patrick. Manajer Persija Gatot Susanto mengakui dalam menjalani sisa laga LPI tersebut, timnya memang tertatihtatih, namun tim itu belum bubar. “Persija belum bubar, tetapi nasibnya masih tidak jelas dan kondisinya memang parah, antara ya dan tidak,” katanya. Meski dalam kondisi tertatih-tatih, katanya, Persija bertekad mencuri poin di kandang Persema. (ant/rah)

SEPAK BOLA

Arema Latihan Perdana di Bandung MALANG - Arema Indonesia latihan perdana di Bandung demi efesiensi waktu, sebelum menghadapi tuan rumah Persib, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung pada Sabtu (20/4). General Manajer Arema Indonesia Ruddy Widodo di Malang, Rabu, mengatakan setelah libur dua hari, usai melakoni laga kandang menjamu Persela Lamongan pada Minggu lalu, anak-anak akan menjalani latihan perdana di Bandung sehingga tim berangkat lebih awal. “Pagi ini (17/4), kita bertolak ke Bandung, sehingga pemain tidak melakukan persiapan di Malang, tapi langsung di Bandung. Kalau berangkat lebih awal, pemain punya cukup waktu untuk latihan dan beradaptasi,” katanya. Rudy mengatakan untuk menghindari perjalanan yang terlalu lama dan macet di Jakarta, rute yang dipilih adalah Malang-Surabaya-Bandung. Manajemen khawatir pemain akan kelelahan di jalan, karena sore harinya langsung latihan. Ia mengakui stamina dan fisik pemain harus benar-benar dijaga agar saat bertand-

ing tetap prima, karena Arema harus berburu raihan poin sempurna di kandang Persib Bandung. “Kami juga tidak ingin mengulang memori pahit musim lalu, dimana Arema harus takluk 0-2 di markas Persib,” katanya.

Kami juga tidak ingin mengulang memori pahit musim lalu, dimana Arema harus takluk 0-2 di markas Persib,”

Ruddy Widodo

General Manajer Arema Indonesia Usai melakoni laga kandang terakhir pada Minggu lalu, Arema harus menjalani tiga laga luar kandang yang cukup berat, yakni menghadapi Persib Bandung, Sabtu (20/4), Persiwa Wamena pada Minggu (28/4), dan Persipura Jayapura pada Kamis (2/5).

Untuk memotivasi pemain agar bermain lebih agresif dan mampu mewujudkan target poin sempurna dalam tiga laga luar kandangnya, manajemen memberikan iming-iming bonus lebih besar dari bonus kemenangan sebelumnya. Dalam lawatannya ke Bandung, pelatih Arema Rahmad Darmawan memboyong 20 pemain yang paling siap, di antaranya Kurnia Meiga, I Made Kader Wardana, Victor Igbonevo, Tierry Gathuessi, Purwaka Yudhi, I Gede Sukadana, Keith kayamba gumbs, Munhar, Christian Gonsalez, Alberto Goncalves, Greg Nwokolo, Sunarto, Benny Wahyudi, dan Dendi Santoso. Pada putaran pertama Liga super Indonesia (LSI), Arema membidik juara paruh musim. Namun, saat ini harus bersaing ketat dengan Persipura Jayapura yang di puncak klasemen sementara dengan raihan 34 pin dari 14 kali bertanding. Arema Indonesia masih di posisi “runner up” dengan raihan 33 poin dari 14 kali bertanding, sedangkan Persib Bandung di posisi kelima dengan raihan 27 poin dari 14 kali bertanding. (ant/rah)

Ari Bowo Sucipto

JELANG LAWAN PERSELA: Sejumlah pesepakbola Arema Indonesia Cronous berlatih di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur. Arema menyiapkan strategi menyerang untuk mengalahkan Persela Lamongan di Kompetisi Indonesia Super Leagus (ISL) pada Minggu lalu.


10 SEKOLAH RUSAK

Dewan Nilai Pemkot Surabaya Lamban SURABAYA – Komitmen sekolah rusak baru empat unit Pemerintah Kota (Pemkot) sekolah yang selesai lelang. Surabaya untuk melakukan Ini kan tergolong lamban renovasi pada sekolah-sekolah sekali,” keluh dia. yang rusak di Surabaya, menBahkan, dirinya memperdapat sorotan dari kalangan tanyakan kapan Pemkot SuraDewan Perwakilan Rakyat Dae- baya akan memperbaiki serah (DPRD) Kota Surabaya. Hal kolah rusak lainnya, meningat ini karena, dari 32 sekolah rusaat ini tahun anggaran 2013 sak yang terdata di tahun 2012, sudah masuk bulan ke empat. pada tahun anggaran 2013 “Terus kapan 28 sekolah rusak ini, baru empat sekolah rusak yang lainnya,” tanya dia. yang diperbaiki. Politisi asal Artinya, masih Partai Demokrat ada sekitar 28 ini juga memasekolah rusak parkan, empat yang harus sekolah rusak direnovasi oleh yang sudah Tahun anggaran Pemkot Suraselesai proses 2013 sudah baya di tahun lelangnya dan anggaran 2013. akan segera berjalan empat Hal ini direnovasi bulan, dari 32 diungkapkan sekolah rusak baru Sekolah Dasar oleh Ketua empat unit sekolah Negeri (SDN) Komisi C DPRD Penjaringan yang selesai Surabaya, Sari, SD Dr. lelang. Ini kan Sachiroel Alim Soetomo tergolong lamban I,II,III,IV, SMP Anwar. Dirinya sekali mengatakan, Negeri Gunung jika melihat Anyar Baru, dan pengumuman Negeri 28. SACHIROEL ALIM A. SMPDari di Layanan empat Ketua Komisi C DPRD Pelelangan Sisunit sekolah tem Elektronik rusak terse(LPSE) Pemkot but, Pemkot Surabaya, baru Surabaya menada sekitar 4 lelang paket gucurkan anggaran sekitar pekerjaan pembangunan Rp. 7, 7 miliar lebih. “SDN sekolah di Surabaya. Itupun Penjaringan Sari dengan baru di publikasikan ke publik anggaran Rp 2,4 miliar, pada bulan April ini. Artinya, SDN Dr. Sutomo I, II, III, IV pembangunannya baru akan dengan anggaran Rp 995,4 dimulai pertengahn tahun ini. juta dan SMPN Gunung “Sementara Pemkot Anyar Baru dengan angbaru melakukan lelang garan sekitar Rp 3 miliar, pembangunan sekolah rusak dan SMP Negeri 28 dengan empat unit dari 32 sekolah anggaran Rp 1,4 miliar,” rusak di Surabaya”, kata dia. papar dia. Rabu (17/4). Melihat kondisi tersebut, Dirinya menilai, jika pihaknya pesimis jika Pemkot kinerja Pemkot Surabaya Surabaya bisa menyelesaikan bisa dikatan lamban, untuk semuanya di tahun anggaran mengatasi persoalan reno2013 ini. “Kalau terus begini vasi perbaikan sekolah rusak. saya yakin Pemkot tidak akan “Tahun anggaran 2013 sudah bisa memperbaiki semuanya berjalan empat bulan, dari 32 tahun ini,” pungkas dia. (wan)

Gubernur Jatim Nonaktifkan WW SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo resmi memberhentikan Wishnu Wardhana dan Agus Santoso sebagai anggota DPRD Kota Surabaya. Keputusan tersebut tertuang dalam SK Nomor 171.436/113/011/2013 tentang peresmian pemberhentian antara waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Surabaya tertanggal 17 April 2013. “Hari ini surat kami terima dan juga dikirim ke DPRD dan Walikota Surabaya,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Surabaya, Dadik Risdaryanto di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur, kemarin (17/4). Setelah resmi diberhentikan melalui SK Gubernur Jatim dari keanggotaan DPRD, secara otomatis jabatan Ketua DPRD yang disandang Wishnu Wardhana dilepas. “Sesuai aturan dan perundangan seperti itu, makanya kita ikuti aturan tersebut dimana PAW otomatis melepas jabatan Ketua DPRD dari WW,” ujar Wakil Ketua

I DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Mujayin. Mujayin mengatakan, seluruh fasilitas yang ada di WW sebagai Ketua DPRD Surabaya ikut dihentikan. Demikian juga tanda tangan dari WW tidak sah lagi untuk seluruh kegiatan kedewanan di DPRD Kota Surabaya. “Tentunya semua mengerti jika kegiatan tanpa tanda tangan sah bisa masuk kategori kegiatan ilegal,” pungkas Mujayin Sementara itu 10 anggota DPRD Kota Surabaya yang namanya dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD mengaku belum ada klarifikasi. “Fraksi yang melakukan teguran pada anggota

DPRD tersebut, jika fraksi tidak mengklarifikasi maka BK yang bertindak mengklarifikasi. Tapi sampai sekarang tidak mengklarifikasi,” ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya, Agus Sudarsono, kemarin (17/4). Agus menyayangkan pelaporan dirinya, mengingat Senin kemarin ia sudah izin tidak masuk ke Sekwan. “Mungkin ada kelupaan dari sekwan sehingga izin saya tidak sampai pada pimpinan DPRD, tapi sudah dianggap pelanggaran berat, aneh juga ini,” ungkap Agus. Hal sama disampaikan anggota Fraksi Partai Demokrat, Herlina Harsono Njoto. Ia tidak habis pikir izin cuti melahirkan dua bulan diduga menjadi dasar pelaporan ke BK. “Kalau itu benar kemungkinan surat izin cuti saya sengaja dihilangkan sehingga dihitung tidak masuk kerja,” kata Herlina di DPRD Kota Surabaya. (ara)

PERSEMA KALAHKAN PERSIJA

PENCALONAN

Maju Caleg DPRD Jatim, Tetap Openi Dapil III SURABAYAKeinginan maju nyaleg DPRD Jatim bagi Blegur Prijanggono, anggota Komisi B DPRD Surabaya, tidak lebih sebagai langkah kongkrit agar pengkaderan di Partai Golkar (PG) berjalan sebagaimana mestinya. Terkait langkah yang diambilnya itu, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Surabaya ini, bukan lantas meninggalkan Dapil III yang pernah mengantarkannya duduk sebagai wakil rakyat. “Sudah pasti, saya akan bantu siapapun yang nyaleg dari Dapil III sekuat kemampuan saya. Karena selama dua periode sebelum saya duduk disini, belum ada wakil dari Dapil III. Harapan saya, setelah saya tidak lagi di Dapil III, akan ada pengganti. Bila perlu, kursinya bertambah,” janji Wakil Sekjen DPP Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) ini, yang terlihat sibuk memanaskan mesin politik khususnya PK dan PL AMPG di tingkat kelurahan dan kecamatan. Masih kata Blegur, dengan pencalonannya ke DPRD Jatim, tidak lebih agar kaderisasi di Golkar terus berjalan. “Kalau ada kesempatan naik ke tingkat lebih atas, kenapa tidak. Tidak dipungkiri jika Golkar adalah partai kaderisasi, dan itu harus berjalan. Tetapi tetap saja, jangan meninggalkan Surabaya begitu saja, terutama dapil yang pernah mengangkat kita. Caleg pengganti dari dapil sebelumnya, harus kita dukung sampai jadi,” pungkas Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jatim ini. Menyoal kesibukannya turun ke bawah mendekati PK dan PL, selain untuk menaikkan elektabilitas partai, AMPG punya kewajiban untuk menambah kursi pada pemilu 2014 mendatang. Apalagi Partai Golkar (PG) mematok 10 kursi di DPRD Surabaya.

LINTAS JATIM

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

Pesepakbola Persema Malang, Kim Jefrey Kurniawan (tengah) berusaha melewati penjaga gawang Persija Jakarta IPL, Burhan (bawah) dan rekannya, Basid (kanan) dalam kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Rabu (17/4). Persema mengalahkan Persija IPL dengan skor akhir 5-2.

UNJUK RASA

Puluhan Karyawan Koperasi Telkomsel Demo DPRD

UNJUK RASA. Puluhan karyawan Kisel melakukan orasi didepan gedung DPRD Jatim. Rabu (17/4) kemarin. SURABAYAPuluhan Karyawan Outsourching Koperasi Telekomunikasi Seluler (Kisel) sejatim menggelar unjuk rasa (Unras) didepan DPRD Jatim jalan Indrapura Surabaya. Massa yang tergabung dalam serikat buruh Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) ini menyerukan agar Kisel sebagai perusahaan alih daya itu memenuhi tiga tuntutan mereka. Yakni penghapusan sistim kontrak kerja, pengangkatan pekerja kontrak kisel menjadi karyawan tetap dan memberikan upah layak sesuai Upah minimum kota yang berlaku. Menurut Syaiful, selaku kordinator demo mengatakan, tuntutannya tersebut dipicu lantaran PKWT yang dilakukan pihak Kisel dianggap melanggar ketentutan Undang Undang.”Kami dikontrak selama bertahun tahun tanpa ada jaminan bekerja hingga purna dan upahnya dibayar dibawah ketentuan UMK yang berlaku,”seru Syaiful saat dikonfirmasi Koran Madura, Rabu (17/4) kemarin. Upah rendah dibawah ketentuan UMK, kata Syaiful, menjadikan pekerja semakin jauh dari kesejahteraannya. Padahal setiap waktu kebutuhan hidup semakin meningkat. Mereka mengklaim telah mempertaruhkan kes-

ejahteraan hidup mereka sendiri.”Dalam prakteknya perusahaan atau pengusaha dengan seenaknya tidak mempekerjakan kita ketika dibutuhkan, habis manis sepah dibuang,”kata Syaiful Menurut dia, sisitim kerja kontrak dan outsourching merupakan turunan dari kebijakan neoliberal pemerintah dibidang tenaga kerja yang dianggap menyengsarakan kaum Buruh. “Buruh dibawa menuju era perbudakan modern dimana tidak ada jaminan kesejahteraan dan jaminan kerja hingga purna. Dan itu dilakukan oleh Kisel, padahal Kisel merupakan alih daya yang bekerjasama dengan telkomsel, yang mengkalaim memiliki jutaan pelanggan dan jaringan paling luas,”ungkap dia. Dikatakan dia, apa yang menimpa pekerja Kisel merupakan salah satu potet buram bagi perburuhan di Indonesia.”Praktek sistim kerja kontrak yang bertahun tahun dan sisitim outsourching ini menjadikan para pekerja Indonesia menjadi budak dinegeri sendiri,”pungkas dia Usai menyerukan tiga tuntutaannya, massa akhirnya meninggalkan area luar gedung DPRP menuju gedung grahadi menyusul rekan mereka yang lebih dahulu melakukan aksi disana. (kas)

NARKOBA

Polisi Tangkap Dua Ibu Rumah Tangga Saat Nyabu SURABAYA- Dua ibu rumah tangga yakni Rochima Fitri (42) warga Manukan Yoso III Blok 7C dan Tefi yang tinggal di Dupak Bangunrejo IV diamankan petugas unit Satreskoba Polretabes Surabaya lantaran nekat mengkonsumsi Psiktropika golongan 1 jenis Sabu-sabu. Keduanya, ditangkap seusai menikmati sabu-sabu dirumah rumah Fitri dan kini harus menjadi penghuni jeruji tahanan pihak kepolisian. Kanit Idik III Satreskoba Polrestabes Surabaya, AKP. Gatot Setiabudi menuturkan kedua nya ditangkap seusai “Tujuan utama kita tidak lain untuk menambah suara partai mendatang. Dan itu, sebuah kewajiban bagi kita untuk memenangkan suara Golkar. Tidak bisa ditawar lagi,” imbuh Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) ini. Masih kata Blegur, dengan bertambahnya jumlah kursi di DPRD Surabaya, PG berupaya akan lebih maksimal lagi menjalankan tugasnya sebagai pekerja partai untuk menyalurkan aspirasi warga Surabaya yang belum sepenuhnya tercapai. Pihaknya tidak menampik, jika kinerjanya di DPRD Surabaya, kurang maksimal. “Jika harapan itu terwujud, mereka yang jadi nanti harus betul-betul bisa mengawal aspirasi rakyat yang selama ini belum sepenuhnya tercapai. Saya merasa kurang maksimal. Karena memang terbentur persoalan internal yang terjadi di DPRD sendiri. Fraksi Golkar nanti, harus betul-betul bisa membawa perubahan,” pungkas dia. (kas)

melakukan pesta sabu dirumah tersangka Fitri. Keduanya, kata dia, kerap menggunakan bubuk Kristal itu, dengan alas an digunakan sebagai dopping untuk menjaga stamina tubuhnya. “keduanya sudah kerap menggunakan sabu, dan ytersangka Fitri sudah pernahditahan akibat kasus yangs ama,” katanya, kepada wartawan, Rabu (17/4) kemarin. Selain mengamankan para tersangka, petugas berhasil menemukan puluhan spuyer (onderdilkorekgas) di bawah kursi rias. Selain onderdil korek, petugas men-

emukan puluhan pipet dan tutup botol bekas bong (alat hisap SS). Sementara itu, tersangka Fitri dihadapan petugas mengatakan, konsumsi sabu yang selama ini menjadi pilihannya untuk dijadikan dopping tersebut, ialah hanya untuk melayani dan memuaskan sang suami ketika pulang dari bekerja. Suaminya, kata dia, sangat jarang sekali pulang kerumah dan ketika ada ia pun tidak ingin untuk mengecewakannya. “ Selama ini, memang suami saya pulang sebulan dua kali dan suami saya orang

Jepang. kami selalu berhubungan badan.saya nyabu untuk menjaga stamina,” terangnya. Sabu yang telah biasa dikonsumsinya itu, kata dia, membawa efek yang cukup besar. Selain menjadikan stamina ukup kuat. Ia pun merasa lebih bergairah dan tidak kenal lelah. Namun, saat dalam suasan bosan, ftiri juga seringkali nyabu dengan temannya yakni stefi. “ Tapi tidak hanya menjelang suami pulang, Saat ada sisa atau pun pikiran suntuk, saya nyabu dan mengajak sahabat saya, Tefi,” imbuhnya.

Rupanya, keduda tersangka ini merupakan pemain lama dalam mengkonsumsi sabu. Terbukti dari data yang diketahui,Tefi sendiri juga bukan pemain baru dalam dunia narkoba. Tefi pernah 1,5 tahun mendekam di tahanan karena kasus narkoba. Perkenalan keduanya di dalam penjara membuat keduanya kemudian menjadi sahabat sampai sekarang. Kebiasaan mengkonsumsi shabu juga membuat hubungan keduanya semakin akrab. “Sering memang kami nyabu berdua,” jelasnya. (mag)

KASUS PENCABULAN

Polisi Amankan Pelaku Kejahatan pada Anak Di Bawah Umur SURABAYA- Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya kembali berhasil membekuk pelaku kejahatan terhadap anak dibawah umur. Kali ini, seorang pemuda 19 tahun, Joko harus berurusan dengan kepolisian akibat kelakuannya yang memberikan janjijanji kepada pacarnya, sebuat saja Ratna (16) untuk dinikahi setelah beberapa kali bersetubuh dengan korban. Sayangnya, janji manis itu diabaikan tersangka, sehingga membuat orang tua korban tak terima dan melaporkan tersangka kepada polisi. Pemuda yang tinggal di Manukan Surabaya itu ditangkap saat orang tua korban mulai merasa ada yang tak lumrah dalam hubungan keduanya. Setelah diselidiki, rupan-

ya, korban telah menyetubuhi si gadis sebanyak 15 kali. Namun, saat korban meminta untuk dinikahi korban mengelak dan berusaha untuk kabur. Tak berselang lama, korban bersama orang tuanya pun melapor ke pihak yang berwajib. “Korban dan tersangka ini sebenarnya berpacaran. Tersangka, saat dimintai untuk menikahi malah berkleit dan akhirnya orang tuanya pun mengadu dan kami akhirnya menangkap tersangka,” kata Kasubaghumas Kompol Suparti didampingi Kanit PPA AKP Suratmi. Selain tersangka, petugas menyita sejumlah barang baukti berupa sebuah kaos berwarna hijau milik korban, 1 buah celana jeans putih, 1 celana dalam warna cokelat dan sebuah Bra warna Putih.

Dijelakaskannya, aksi tersangka ini dilakukan sekitar bulan Februari lalu ditempat kost Jalan Sikatan Surabaya. Tersangka, terakhir kali melakukan pada 17 Maret lalu. Dalam setiap aksinya, sambungnya, tersangka selalu

menjanjikan pertanggung jawaban atas semua yang telah dilakukannya. “Sesuai dengan pasal 82 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak tersangka di ancam dengan hukuman pidana paling lama

15 tahun penjara,” terangnya. Semenatar itu, dihasapan petugas tersangka mengaku aksi yang dilakukannya ini sudah beberapa kali. Ia, mengakui bahwa hubungan keduanya merupakan sepasang kekasih. Dan, saat melakukan didasari hubungan cinta dan tidak pernah memaksa. “Saya mencintai dia pak. Semnua saya lakukan dikos-kosan teman saya,” terangnya. Ketika disinggung, alasannya tidak ingin menikahi korban. Ia menyatakan, bahwa saat ini untuk mencukupi kebutuhan pribadinya saja tidak bisa. Apalagi, untuk membiayai seorang lagi dalam hidupnya. “Saya cuman kerja dibengkel, jadi dengan penghasilan pas-pasan tidak akan dapat membiayai dia dan saya,” kelitnya. (mag)


LINTAS JATIM

GERTAC Tolak APEC SURABAYA-Puluhan demonstran turun ke jalan mewarnai jalannya acara APEC, Rabu (18/4). Pertemuan menteri-menteri Negara Asia yang dihelat di hotel JW Marriot jalan Embong Malang Surabaya tersebut, mendapatkan respon kurang baik dari beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat diantaranya LMND, SRMI dan FNPBI yang membentuk kelompok Gerakan Rakyat Tolak Apec (GERTAC). Tak ayal, aksi dari puluhan demonstran yang mencoba merangsak masuk menuju kawasan diadakannya APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) langsung dibubarkan oleh aparat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kepala Polrestabes Surabaya. Dalam aksinya yang tak kurang dari 15 menit tersebut, massa menilai acara yang ada didalam pertemuan itu tidak dapat mensejahterakan rakyat yang kini tengah dalam kondisi membutuhkan banyak subsidi dalam beberapa bidang sektoral seperti Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dan BBM. Setidaknya, dampak dari hal itu membuat Indonesia menjadi pengikut Rezim Liberalisasi. “ Acara yang diadakan dari tanggal 7 April hingga 21 april itu, merupakan pelaksanaan Agenda konsolidasi kaum Imperalis, yang tidak memikirkan nasib rakyat Indonesia,” ujarnya, Rabu (17/4) sebelum pembubaran massa dilakukan polisi.

11

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

Menurutnya, APEC yang sudah dilaksanakan sejak 1989 menempatkan Indonesia dalam Integritasi rezim Liberalisasi Internasional. Dampaknya, sambung dia, beberapa sektor tersebut akan dihilangkan dari perekonomian dan sepenuhnya perekonomian nantinya akan dikuasai oleh pasar. Cita-cita ekonomi Nasional, lanjut dia, sebenarnya secara Ideologi tidak sesuai dengan ekonomi liberal yang merupakan nafas APEC. Bagi Negara, liberalisasi ekonomi akan melahirkanketidak setaran yang makin parah, kesenjangan sosial yang tinggi dan kemiskinan masal. “ Didalam semua ini artinya kita akan dijadikan budak dinegeri sendiri,” jelasnya. Ia menuding, saat ini kesalahan pemerintah ialah telah membiarkan kedaulatan pasar menggusur kedaulatan rakyat yang ditunjuk dalam pasal 33 UUD 1945, yaitu bukanlah semata-mata mengejar pertumbuhan ekonomi tetapi pembangunan Indonesia yang

menjunjung azas kekeluargaan yang tidak nepotistic. “Dengan masuknya Indonesia ke APEC semakin menjauhkan bangsa ini dari cita-cita pendiri bangsa kita. Dimana, Indonesia yang berdaulat dan berdikari secara Ekonomi dan tidak bergantung pada investasi asing,” tegasnya. Secara terpisah, Kasubaghumas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti ketika dihungi Koran Madura menyatakan, terkait pengamanan tiga orang demonstran yang ditangkap sekurang lebih pukul 11.00 WIB di depan Istana Grahadi Surabaya. Petugas menilai, hal tersebut memang harus dilakukan. Standarisasi untuk melakukan aksi, kata dia, bukan lah membawa Bambu runcing yang dapat menganggu

PENGELOLAAN PELABUHAN

masyarakat terlebih mengancam jiwa. “Melakukan aksi itu kan membawa poster, liflet atau bendera. Bukan bamboo runcing maka kita amankan,” katanya. Ketiga demonstran yakni Noval, Joko Santoso dan Slamet Susanto seusai dilakukannya pembubaran paksa langsung diamankan dan diamankan di Mapolrestabes Surabaya. Dalam pemeriksaan terkait aksi yang dilaksanakan, petugas masih mencoba mengorek, alasan ketiganya membawa bambu yang dapat memicu konflik dan mengancam antara aparat keamanan dan demonstran. “ Kami masih memeriksa, untuk otak aksi atau tidak. Nanti, aka nada Informasi lebih lanjut,” jelas Polisi dengan satu melati dikepangkatannya itu. (mag)

EKONOMI

Inflasi Jatim Naik 2,4 Persen SURABAYA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur merumuskan 2 aspek solusi guna mengendalikan inflasi di Jatim yang pada Triwulan I/2013 tercatat mencapai 6,75% (year-on-year), lebih tinggi dari inflasi nasional. Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jatim, Hadi Prasetyo mengatakan, dua aspek penting dalam pengendalian inflasi meliputi kebijakan pemerintah dan aspek kecukupan pasokan. “Angka inflasi Jatim yang secara tahunan sudah mencapai 6,75%, perlu dicermati secara serius. Dalam triwulan pertama tahun ini, inflasi Jatim sebagian besar disumbang oleh tingginya kenaikan harga beberapa komoditas hortikultura seperti bawang putih, bawang merah dan cabe rawit. Karenanya kami sepakat merumuskan 2 aspek pengendalian inflasi yakni kebijakan pemerintah dan aspek kecukupan pasokan,” ujarnya di sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) TPID Jatim di Hotel Majapahit Surabaya, (17/4) kemarin. Aspek kebijakan pemerintah meliputi harmonisasi kebijakan antar instansi, alternatif pembukaan kantor perwakilan perizinan impor di Jatim sehingga mempercepat proses perizinan, serta simplifikasi proses

dan mekanisme perizinan di lapangan. Sedangkan dari aspek kecukupan pasokan, kebijakan dilakukan melalui pemetaan produksi komoditas hortikultura di Jatim untuk memastikan kecukupan pasokan lokal di masyarakat dan peningkatan kapasitas produksi komoditas penyumbang inflasi di sentrasentra produksi di Jawa Timur. Ia menambahkan, adanya kegagalan panen akibat faktor cuaca, hambatan pada jalur distribusi, dan kebijakan pengendalian impor, merupakan beberapa penyebab keterbatasan pasokan tersebut. Dengan berbagai upaya koordinasi, inflasi Jatim diharapkan terkendali sehingga secara tahunan dapat berada pada kisaran proyeksi 5% plus minus 1%. Dampak Kenaikan BBM Sementara itu, Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Soekarwodjo memperkirakan inflasi Jawa Timur akan mengalami kenaikan sebesar 2,1% hingga 2,4% dampak dari skenario pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis premium dan solar khusus roda empat dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per liter mulai Mei 2013. Dimana tiap 10% kenaikan

harga BBM bisa berdampak 0,7% hingga 0,8% terhadap inflasi di Jawa Timur. “Saat ini tim TIPD terus melakukan exercise untuk mengetahui seberapa besar dampaknya terhadap inflasi di Jawa Timur,” ujar Soekarwodjo. Namun jika kenaikan tersebut hanya diperuntukkan untuk kendaraan plat hitam, maka tidak akan berpengaruh besar terhadap inflasi di Jawa Timur. “Ini karena transportasi barang dan jasa kan teorinya mereka pakai kendaraan plat kuning, sehingga seharusnya dampaknya pada inflasi tidak sebesar itu”, pungkasnya. Rakorwil TPID Jawa Timur dihadiri oleh 7 (tujuh) TPID dari 7 (tujuh) kota di Jatim yang masuk dalam perhitungan inflasi nasional yakni Surabaya, Malang, Kediri, Jember, Madiun, Probolinggo dan Sumenep. Rapat juga dihadiri oleh seluruh anggota tim teknis TPID, dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV, Dinas tekhnis, serta beberapa instansi yang terkait antara lain PT. Terminal Peti Kemas, Disnakertransduk, Dinas Peternakan, Pertamina, PLN, BPS, KPPU, akademisi, serta perwakilan TPID Jabar, Jateng dan Bali. (ara/dar)

TUNTUTAN BUTUH PDP

Pelindo III Kelola Pelabuhan Milik Pemerintah Jawa Timur SURABAYA- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) mendapatkan kepercayaan dari Dinas Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Propinsi Jawa Timur (Jatim) untuk mengelolah Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo. Pelabuhan itu dibangun oleh Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jatim. guna mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Terlebih, perkembangan industri di sekitar Probolinggo saat ini tumbuh cukup pesat. Dishub LLAJ Jawa Timur telah melakukan reklamasi lahan seluas 20 hektar di wilayah Pelabuhan Tanjung Tembaga, serta melakukan pembangunan jalan beton sepanjang 1057X15 meter dan pembangunan lapangan penumpukan berukuran 260X54,3 meter. “Kita tahu pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur ini cukup tinggi, Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pintu gerbang perekonomian sudah cukup padat. Untuk itu, fasilitas di Pelabuhan Tanjung Tembaga ini kita siapkan sebagai alternatif lain pengiriman barang melalui jalur laut,” kata Kepala Dinas Dishub LLAJ Jawa Timur, Wahid Wahyudi saat ditemui pasca penandatanganan perjanjian kerjasama pen-

gelolaan lahan dan fasilitas Pelabuhan Tanjung Tembaga antara PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) dan Dishub LLAJ Jawa Timur di Kantor Pusat Pelindo III, Rabu (17/4) kemarin. Pasca penandatanganan perjanjian kerjasama, fasilitas pelabuhan yang dibangun oleh Dishub dan LLAJ Jatim tersebut akan dimanfatkan oleh Pelindo III. Pemanfaatan tersebut akan mengacu pada Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dan Tata Guna Lahan di Pelabuhan Tanjung Tembaga, meliputi gudang dan lapangan penumpukan, angkutan bandar, alat bongkar muat serta peralatan pelabuhan, jasa terminal, kegiatan konsolidasi dan distribusi barang termasuk hewan, kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang. Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di bidang kepelabuhanan dan depo petikemas. Sementara, Menurut Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto menyatakan apresiasinya atas inisiatif Dishub dan LLAJ Jawa Timur dalam membangun fasilitas Pelabuhan Tanjung Tembaga. Menurutnya, pertumbuhan industri di wilayah Probolinggo dan sekitarnya membutuhkan tambahan faslitas pelabuhan guna menunjang arus distribusi barang. Selama ini para pelaku usaha di Probolinggo dan sekitarnya lebih sering mel-

akukan pengiriman barang melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Itu karena fasilitas yang kami miliki di Pelabuhan Tanjung Tembaga masih terbatas. Dengan demikian tentu saja akan berpengaruh pada tingginya harga barang yang dikirim,” katanya. Diakui Djarwo, saat ini Pelindo III sendiri memiliki fasilitas pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Tembaga. Fasilitas itu terdiri dari dermaga talud sepanjang 1000 meter, dermaga pinggiran 337 meter, dan dermaga beton sepanjang 20 meter. “Kendala kami di Pelabuhan Tanjung Tembaga adalah kedalaman kolam pelabuhan. Hal itu mengakibatkan kapal-kapal besar tidak dapat bersandar di dermaga yang kami miliki,” jelas Djarwo. Berdasarkan data yang dimiliki PT Pelindo III, arus kapal dan barang di Pelabuhan Tanjung Tembaga mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya. Pada tahun 2012 arus kunjungan kapal sebanyak 1.138 unit atau 318.636 GT, sedangkan arus barang tercapai 27.899 ton dan 204.066 m3. Adapun realisasi arus kapal dan barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo pada tahun 2011 tercatat arus kapal 1.481 unit atau 223.004 GT dan arus barang mencapai 28.807 ton dan 239.771 m3. (kas)

KERJASAMA. Kepala Dinas Dishub LLAJ Jawa Timur, Wahid Wahyudi (kanan menggunakan seragam Korpri) dan Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto (kiri berbaju putih berdasi) saat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan lahan dan fasilitas Pelabuhan Tanjung Tembaga antara PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) dan Dishub LLAJ Jawa Timur di Kantor Pusat Pelindo III, Rabu (17/4) kemarin.

TUNTUT BATALKAN KERJA SAMA. Sejumlah pengunjuk rasa dari Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember menggelar aksi di DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu (17/4). Ribuan buruh PDP itu menuntut dibatalkannya kerja sama operasional antara direksi PDP dan investor karena dianggap mengancam aset dan buruh PDP.

PELAKSANA TENDER

Pemkot Daftar Hitamkan 12 Perusahaan Kontraktor SURABAYA – Sikap tegas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menindak para kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan proyek pekerjaan sesuai Memorandum of Understanding (MoU), dinilai para legislator yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya masih tebang pilih. Hal ini diungkapkan anggota Komisi C DPRD Surabaya, Agus Sudarsono. Dirinya mengatakan, Jika Pemkot Surabaya masih tebang pilih dalam memperlakukan rekanan atau kontraktor pemenang tender yang mengengerjakan beberapa proyek di lingkungan Kota Surabaya. “Seharusnya Pemkot Surabaya bisa menindak tegas semua rekanan yang wanpestasi, jadi tidak terkesan tebang pilih,” ungkap dia. Rabu (17/4) kemarin. Dipaparkan dia, jika ada beberapa rekanan atau kontraktor pelaksana yang menurutnya lolos dan aman dari hukuman, baik penalty denda ataupun

blacklist. Padahal, pekerjaan yang dikerjakan tidak sesuai kesepakatan. Seperti dalam pelaksanaan proyek pembangunan jembatan Platuk Donomulyo senilai Rp 3,575 miliar dan proyek pembangunan jembatan Tambak Wedi, daerah Bulak Banteng Wetan senilai Rp 3,6 miliar. “ Ada, beberapa rekanan pelaksanan pembangunan jembatan, buktinya aman” papar dia. Politisi dari partai berlambang pohon beringin ini menambahkan, jika pihaknya pada akhir lalu, telah megagendakan pemanggilan terhadap seluruh kontraktor yang dinilai wanprestasi. Hasilnya ada 35 kontraktor bisa dikategorikan bermasalah. Sementara itu, dari data di Layanan Pelelangan Sistem Elektronik (LPSE), Pemkot Surabaya memasukkan 12 rekanan atau kontraktor ke dalam daftar hitam atau blacklist. Artinya, para kontraktor itu tidak boleh mengikuti lelang proyek di kota Surabaya. Mayoritas para kontarktor

tersebut, di-blacklist karena tidak mampu menyelesaikan paket pekerjaan yang di menangkan hingga akhir tahun anggaran 2012. Padahal Pemkot Surabaya telah memberikan perpanjangan waktu hingga 50 hari kepada para kontrantor untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Bina Program, Pemkot Surabaya, Ery

Cahyadi. Dirinya mengatakan, jika Pemkot Surabaya akan menindak tegas para kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan paket pekerjaan sesuai kesepakan MoU. Bahkan, dirinya menegaskan, sesuai dengan peraturan yang berlaku, pihaknya akan memberikan sanksi blacklist kepada para kontraktor nakal. “Itu sudah sesuai aturan dan aturan tetap kami jalankan,” tegas dia. (wan)


12

NASIONAL

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 TAHUN II

CCO

TRANSAKSI ONLINE

Batara Sianturi Ditunjuk Jadi CCO Baru di Filipina

Transaksi Online Bakal Kena Pajak

JAKARTA-Citi menunjuk Batara Sianturi sebagai Citi Country Officer (CCO) untuk Filipina dan Filipina/Guam Cluster Head, menggantikan Sanjiv Vohra yang akan kembali ke India. Namun demikan, penunjukkan ini baru efektif berlaku per tanggal 1 Juni 2013 karena harus terlebih dahulu disetujui oleh badan regulator. “Dia akan bertanggung jawab atas semua bisnis Citi di pasar ini,” ujar pejabat Citi seperti dikutip oleh media relation Citi, Aneth Lim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (16/4). Sanjiv Vohra telah memimpin Citi Filipina sejak bulan November 2005. Selama hampir delapan tahun, Sanjiv telah mencetak rekor kesuksesan bisniscorporate dan consumer banking di negara tersebut. Selama masa jabatannya, Filipina menjadi rumah bagi beberapa Citi Centers of Excellence di berbagai kegiatan bisnis, yang telah meningkatkan jumlah karyawan Citi di negara tersebut. Sebagai CCO, Batara Sianturi akan memegang peranan penting dalam melindungi dan memimpin keberadaan Citi di Filipina. Peran CCO merupakan cerminan pemangku kepentingan utama Citi di negara tersebut dan juga di seluruh jaringan global Citi. Batara Sianturi saat ini menjabat sebagai CCO Hungaria dan Cluster Head Hungaria dan 12 negara lainnya di daerah Balkan & Baltic yang terletak di Eropa Timur bagian tengah. Dalam menjalankan tugasnya, Batara akan melapor kepada Michael Zink, ASEAN Head and Citi Country Officer, Singapura. Batara bergabung dengan Citi Indonesia sebagai Management Associate pada tahun 1988 dan telah menduduki beberapa posisi penting di Consumer Audit, Operations dan Finance. Penunjukkan seniornya meliputi sebagai Consumer CFO, Overseas Mortgage Head di Australia, Branch Network & Sales Director, Retail Banking Director dan Marketing Director for Retail Banking and Credit Cards di Australia dan Indonesia. Batara kemudian pindah ke Hungaria pada tahun 2005 sebagai Consumer Business Manager sebelum mengambil peran yang lebih besar sebagai CCO di tahun 2007 dan selanjutnya mengambil peran Cluster Head di tahun 2008. Batara mengenyam pendidikan di Amerika Serikat, dimana dia memperoleh gelar MBA, Finance dari Universitas St John dan gelar Master Teknik Kimia dari Stevens Institute of Technology, serta gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Kimia dan Ilmu Polimer dari Universitas Case Western Reserve. (gam)

r sukendi/ant

DUBES AUSTRIA. Dirut Perum LKBN Antara Saiful Hadi (kiri) menerima kunjungan Dubes Austria untuk Indonesia Andreas Karaboczek di Wisma Antara Jakarta, Rabu (17/4). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membicarakan rencana Kerjasama antara kantor berita Antara dengan kantor berita Austria APA.

Biaya Politik Mahal Hanya Orang Berduit yang Berpeluang JAKARTA-Ongkos politik di Indonesia ternyata sangat mahal. Seorang harus merogoh kocek miliaran rupiah untuk menjadi calon. Tingginya biaya politik ini terjadi karena proses rekruitmen politisi melalui parpol juga melibatkan modal finansial yang tidak sedikit. “Semakin laris sebuah partai, atau semakin tinggi elektabilitas parpol, semakin mahal peluang untuk membayar akses di dalam partai tersebut,” ujar pengamat politik Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus di Jakarta, Rabu (17/4). Menurut dia, politik di Indonesia saat ini memang masih pragmatis. Orang yang terjun ke partai hampir semuanya berasal dari dunia antah berantah yang kemudian menemukan celah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui dunia politik. “Parpol kita tidak memiliki tradisi kaderisasi yang memungkinkan adanya persiapan berjenjang dalam jagad politik,” kata dia. Tiadanya kaderisasi jelas dia membuat semua orang memilikki kesempatan yang sama untuk menjadi politisi. Akan tetapi, ketika kesempatan itu dibuat seperti pasar bebas maka kompetisi pun terjadi. “Dan kompetisi dalam konteks pragmatisme politik tak bisa tidak melibatkan uang sebagai penentu akses seseorang untuk diterima dalam list politisi yang dipakai parpol,” jelas dia. Dengan demikian imbuh dia, orang tidak perlu menginvestasikan integritas untuk menjadi politisi. Orang dengan integritas buruk tetapi punya modal besar akan mampu menembus ring satu parpol ketimbang mereka yang punya integritas pribadi tetapi modal seadanya. “Ketika integritas digantikan oleh materi, maka pertarungan politik pun menjadi pertarungan duit,” jelas

dia. Dia menjelaskan, sistem politik Indonesia yang masih ditandai oligharki partai politik. Oligharki ini membentuk parpol yang hanya dikuasai segelintir orang. Segelintir orang ini kata dia pasti mempunyai modal. “Dan segelintir elit ini yang secara absolut menentukan siapa yang boleh atau tudak mengambil bagian dalam partai tertentu. Lagi-lagi duit berperan untuk menaklukkan para elit parpol untuk menerima seseorang. Karena hanya orang berduit yang bisa membantu parpol untuk memenangi pertarungan,” jelas dia. Lebih lanjut dia menjelaskan mahalnya biaya pemilu akibat dari sistem pemilu yang terbuka dengan ketentuan diberikan kepada mereka yang memperoleh suara mayoritas. Untuk bisa bersaing dalam mempengaruhi pemilih, seseorang wajib punya dana untuk kampanye! Dan partai mematok dana itu sebelum menerima seseorang menjadi caleg partainya. Akibatnya, dunia politik masih menjadi milik mereka yang berharta. Dikeluhkan Tingginya ongkos politik ini mulai dikeluhkan oleh se-

jumlah caleg. Bahkan untuk sekedar kampanye saja, seorang calon harus membayar Rp 50-100 ribu per orang. "Karena terbanyak adalah pemetik kelapa dan kerja di sawah, yang dibayar harian," kata Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo dalam acara diskusi "Agenda Perubahan Versi Partai" di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, Rabu (17/4). Akibatnya, bila terus-menerus datang ke dapil untuk kampanye akan menimbulkan biaya yang sangat tinggi. Hal ini membuka peluang orang yang punya modal tapi minim jaringan. Tidak jarang juga seorang caleg harus berutang. Bambang menambahkan, visi dan misi para calon menjadi tidak penting karena masyarakat makin pragmatis. Karena itu, anggota Komisi III itu punya tips. "Jangan jorjoran di awal kampanye. Nanti saja di akhir, karena yang diingat masyarakat yang terakhir," ujardia Wakil Ketua DPR M Sohibul Iman mengakui betapa mahalya ongkos politik di Indonesia. Bandingkan dengan Jepang yang sangat murah. Menurut Iman, seorang calon dari jalur independen di Jepang hanya perlu deposit Rp 300 juta. "Itu murah, karena gaji pegawai negeri di sana Rp 25-30 juta," kata dia Karena itu, PKS pernah mengajukan sistem proporsional tertutup agar mengurangi ongkos politik yang mahal. Tapi, usul itu kandas di tengah jalan. Padahal dampak dari sistem proporsional terbuka melahirkan anggota legislatif yang siap menggerus anggaran. "Akibatnya kebocoran anggaran saat ini jadi sorotan," pungkas dia. (gam)

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen) Kementerian Keuangan akan mengkaji regulasi yang akan menjadi payung hukum untuk mengenakan pajak pada transaksi online dengan jaringan internet. Sejauh ini, pemerintah memang belum memiliki aturan untuk mengutip pajak pada kegiatan transaksi online. Menurut Direktur Jenderal Pajak, Fuad Rahmany, pihaknya menyadari bahwa kegiatan jual beli secara online berpotensi besar untuk meningkatkan penerimaan negara. Bahkan, lanjut dia, pungutan pajak pada transaksi online akan terus mengalami peningkatan, sehingga potensi ini patut untuk dikaji pemerintah. "Kalau persoalan transaksi online kami memang sudah mengetahui. Kami mengetahui apa yang namanya e-trading. Transaksi itu semakin lama semakin meningkat. Kami sudah aware," di Jakarta, Rabu (17/4). Saat ini, lanjut Fuad, pemerintah masih terkendala ketersediaan sarana teknologi informasi (IT), baik hardware maupun software. Infrastruktur ini dinilai menjadi salah

penghambat Ditjen Pajak untuk mengaplikasikan kebijakan pengenaan pajak pada transaksi online. Guna mensiasati kendala tersebut, jelas dia, pemerintah berencana untuk menggandeng pihak-pihak swasta yang memiliki basis IT mumpuni untuk mendeteksi kegiatan belanja online itu. "Ini tentunya tergantung pada kemampuan perusahaan-perusahaan IT di Indonesia. Apakah mereka sudah mampu atau belum?" kata Fuad mempertanyakan. Dia menjelaskan, kerjasama dengan pihak swasta tersebut diharapkan bisa membuat Ditjen Pajak memiliki kemampuan untuk mengutip pajak memalui kemahiran teknologi komputer. "Kami memang belum bisa mendeteksi transaksi online seperti melalui Facebook atau media sosial lainnya," ujar Fuad. Kendati demikian, lanjut dia, pemerintah terus mengupayakan perbaikan kinerja teknologi online, agar seluruh perusahaan yang bertransaksi online bisa terintegrasi dengan sistem di Ditjen Pajak. "Jenis pajak yang dikenakan pada transaksi online

itu pajak pertambahan nilai (PPn) berdasarkan besaran transaksinya," imbuh Fuad. Sementara itu, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan tengah menyusun rancangan undang-undang yang akan mengatur kegiatan jual beli melalui teknologi internet untuk dikenakan pajak. "Besar sekali potensi e-commerce, sehingga pemerintah perlu mengeluarkan undang-undang yang akan kami garap tahun ini, untuk memayungi semuanya," ujar Gita. Gita menjelaskan, pada Kuartal III-2013 diharapkan Kementerian Perdagangan sudah bisa membahas RUU perdagangan online dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Saat ini, lanjut dia, Kemendag sedang mengumpulkan sejumlah bahan yang akan dimasukkan ke dalam draft RUU tersebut. Harapannya, tambah Gita, pemerintah bisa memiliki UU yang menjadi pengenaan pajak transaksi online pada akhir tahun ini. "Kami menunggu regulasi itu dalam waktu dekat, tahun ini. Tetapi, tergantung DPR," ucapnya. (gam/bud)

KASUS KORUPSI

Bendum PKS Diperiksa KPK 7 Jam JAKARTAKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bendahara Umum Partai Keadilan Sejahtera(PKS), Machfudz Abdurrahman selama 7 jam. Machfud diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Saya ditanya apakah ada aliran dana dari beliau atau AF (Ahmad Fathanah) ke saya pribadi atau partai. Saya katakan tidak ada sama sekali," kata Mahfudz di Jakarta, Rabu (17/4) Lebih jauh Machfudz menambahkan penyidik KPK juga menanyakan terkait kepemilikan mobil Luthfi. "Ditanya tentang kepemilikan mobil, mana yang punya partai dan mana punya beliau,” tambahnya. Selanjutnya Machfudz menjelaskan mana saja mobil partai dan sisanya adalah milik Luthfi secara pribadi. “ Ada mobil organik yg milik partai, yang Caravel itu milik partai. Kalau yang lain itu milik Luthfi," ujarnya.

Mahfudz mengacu dicecar 10 pertanyaan. Usai memberi keterangan pada wartawan, ia pun langsung masuk ke mobil Toyota Kijang innova yang sudah menunggu di depan lobi KPK. Sementara itu, Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha mengakui ada pemeriksaan terhadap Bendum PKS, Mahfudz terkait kasus TPPU Luthfi Hasan Ishaaq. "Saksi untuk TPPU LHI," katanya Mahfudz sudah terlihat hadir di KPK. Kali Ini merupakan penjadwalan ulang untuk Mahfudz, karena di pemanggilan awal ia berada di luar negeri. Kemarin, Dikatakan Juru Bicara KPK, Johan Budi kasus dua Direktur perusahaan impor daging sapi PT Indoguna Utama ini sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak 11 April 2013.c"Berkasnya sudah dilimpahkan ke pengadilan, jadi pekan depan mulai di sidang," ujarnya.

Pada kasus ini, Arya dan Juard ditangkap KPK pada 29 Januari 2013 malam setelah menyerahkan uang Rp 1 miliar kepada Ahmad Fathanah yang merupakan orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan berperan sebagai makelar proyek. KPK menduga, uang tersebut akan diberikan kepada Luthfi untuk mengurus kuota impor daging sapi. Luthfi dianggap memperdagangkan pengaruh karena posisinya saat itu sebagai Presiden PKS. Fathanah dan Luthfi juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Arya dan Juard pun diduga melanggar Pasal 5 Ayat (1) atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU No 20/2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 Kitab Undangundang Hukum Pidana terkait pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara. (gam/ cea)

KADERISASI

Gus Choi Ajak Yenny ke NasDem

JAKARTA-Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipecat Muhaimin Iskandar, Effendi Choirie meminta Ketua umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Yenny Wahid menyalurkan aspirasi politiknya ke Partai Nasional Demokrat (NasDem). NasDem dianggap memiliki kesamaan ideologi dengan garis perjuangan pendiri PKB, Abdurrahman Wahid. “Saya berharap Mbak Yenny membawa aspirasi politik dan pendukungnya ke Partai NasDem. Sebab di NasDem ini, banyak santri dan kader Gus Dur yang bergabung,” katanya di Jakarta,Rabu,(17/4). Sebagai santri Gus Dur, sambung Gus Choi-panggilan akrabnya, dia juga mengajak sejumlah kader NU dan PKB yang telah dipecat Muhaimin, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur banyak yang menjadi pengurus dan calon anggota

legislatif (caleg) Partai NasDem. “Banyak sekali, para Gus Durian yang telah dipecat PKB masuk ke NasDem, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tegasnya. Gus Choi mengaku, Yenny memang memiliki partai. Namun saat ini partainya belum bisa ikut pemilu 2014.Karena itu, sangat disayangkan kalau aspirasi politik ini tidak disalurkan. “Jadi sekali lagi, saya berharap agar Mbak Yenny bisa bersama saya di NasDem,” pintanya. Menurut Gus Choi, Partai NasDem belum memiliki cacad politik. Sehingga bisa membangun negeri ini menjadi lebih baik. Apalagi tema yang diusung Partai NasDem ini cocok dengan pemikiran Gus Dur. “Nah, Gus Dur sendiri jug menginginkan adanya perubahan secara gradual atau transformasi,” ucapnya lagi. Tidak hanya itu, kata Sekjen Ikatan Alumni Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam

saja, karena selama inikan selalu kita kritik, kok masuk ke sana (PD),” tuturnya.

saptono/ant

YENNY DIBUJUK KE NASDEM. Ketua Umum PKBIB Yenny Zannuba Wahid (tengah) bersama beberapa pengurus PKBIB seusai jumpa pers seputar batalnya bergabung dengan Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (16/4). Yenny menyatakan batalnya bergabung dengan Partai Demokrat karena banyaknya kader partai PKBIB yang menginginkan ia berada di luar struktur dan fokus terhadap pembinaan partai. Indonesia (IKA PMII) ini, Partai ini belum punya cacad politik dan moral, terutama terhadap rakyat dan bangsa. “Ini partai baru yang bisa melakukan pembaharuan, semangatnya sama dengan PKBIB,” ungkapnya.

Bahkan kata Gus Choi yang kini resmi menjadi caleg Partai NasDem, ada harapan lebih baik ke depan dalam mengurus bangsa dan negara. Karena Partai NasDem serius membawa pembaharuan.

Diakui Gus Choi, dirinya mengaku gembira atas batalnya Yenny Wahid bergabung ke Partai Demokrat. Alasannya, sangat tidak elok, karena selama ini Partai Demokrat selalu dikritik Yenny. “Jadi kurang elok

Bertemu Paloh Sementara itu, Ketua Umum PKBIB, Yenny Wahid mengakui diundang oleh Ketua umum Partai NasDem, Surya Paloh. Namun pertemuan ini hanya silaturahmi biasa. “Ya, saya diundang Pak Surya di Kantor NasDem, hanya pertemuan biasa saja dan belum ada deal-deal politik,” katanya di Jakarta, Rabu,(17/4). Menurut Yenny, dirinya konsisten akan tetap berada di luar struktur kepengurusan, meski dirinya tak membantah ada banyak tawaran dari sejumlah partai. “Saya tetap di luar struktur saja,” tegasnya. Yang jelas, kata Yenny lagi, dirinya akan datang membantu kampanye para kader yang sudah menjadi caleg. “Saya akan datang membantu

berkampanye untuk para kader PKBIB yang menjadi caleg. Jadi saya datang kampanye untuk individu tersebut,” tuturnya. Diakui Putri Gus Dur, pertemuan dengan Surya Paloh itu sekitar pukul 12.30 dan berlangsung santai, sekitar satu jam. Pada intinya, diminta mendorong kader-kader PKBIB yang bergabung ke NasDem. “Saya menyalurkan sejumlah kader PKBIB yang ingin bergabung ke NasDem, karena mereka ingin nyaleg. Jadi bukan hanya di NasDem, tapi juga di PPP, Gerindra dan Demokrat,” tambahnya. Kecuali PKB, kata Yenny lagi, dirinya tidak mengijinkan kader-kadernya bergabung ke partai tersebut, selama PKB masih dipimpin oleh Muhaimin Iskandar. Namun selain pertemuan dengan Surya Paloh, kata Yenny, dirinya juga diundang oleh Ketua umum Partai Hanura, Wiranto. (gam/cea)


EKONOMI

13

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 | TAHUN II

ASURANSI

Prudential Luncurkan PRUaman JAKARTA-PT.Prudential Indonesia meluncurkan PRUaman, produk asuransi mikro pertama dari Prudential. PRUaman memberikan perlindungan keuangan kepada rumah tangga berpendapatan rendah dengan harga terjangkau dan mudah diakses melalui Lembaga Keuangan Mikro dan Bank Perkreditan Rakyat ketika mereka dihadapkan pada peristiwa-peristiwa yang mengubah hidup mereka. Di lain pihak, Lembaga keuangan mikro memperoleh manfaat berupa perlindungan terhadap pinjaman pokok yang diberikannya kepada nasabah, yang pada gilirannya dapat mendorong berkembangnya industri keuangan mikro yang lebih sehat di Indonesia. “Dengan PRUaman kami membuka pintu lebih lebar untuk masa depan ekonomi yang lebih sehat dengan mengurangi hambatan bagi keluarga Indonesia dalam melindungi masa depan keuangan mereka,” jelas Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan, di Jakarta, Rabu (17/4). Untuk segmen mikro, kata dia, Prudential menciptakan produk asuransi jiwa bagi mitra dan nasabah dengan menyatukan empat kriteria kunci yang merupakan prioritas bagi mereka. Keempat kriteria yang membentuk landasan dari PRUaman kata dia aksesibili-

tas, harga yang terjangkau, kesederhanaan, dan kemudahan dalam penggunaan. “Kami bertekad untuk menciptakan produk yang memiliki aksesibilitas tinggi dan harga yang terjangkau, mudah untuk dibeli, proses pertanggungan yang sederhana dan mudah untuk digunakan dalam hal pengajuan klaim. Dan merupakan sebuah produk yang secara langsung terkait dengan inisiatif pendidikan kesadaran finansial,” imbuh dia. Dia menjelaskan, pengembangan PRUaman didasarkan pada riset pasar mendalam yang menunjukkan kebutuhan nyata akan perlindungan keuangan di segmen mikro baik untuk pemberi pinjaman dan peminjam. Riset pasar tersebut mencakup analisis kesenjangan produk yang ada melalui penilaian permintaan asuransi mikro. Di segmen mikro, asuransi dianggap mahal, dengan proses persyaratan, pertanggungan dan klaim yang rumit. Karena rendahnya kesadaran akan perlindungan asuransi di segmen ini, maka ketika peminjam tertimpa musibah, pada umumnya pihak keluarga akan diwarisi beban pinjaman, atau pihak Lembaga Keuangan Mikro yang menanggung beban kerugian finansial. Corporate Marketing and Communications Director, Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo

menambahkan, PRUaman menyediakan empat paket asuransi dengan tarif yang sangat terjangkau, dengan tarif terendah sebesar Rp 2,000 per tahun. Tarif ini bersifat tunggal, yang berlaku sama rata tanpa memandang usia dan tenor pinjaman. Tarif premi tunggal ini memberikan keuntungan kepada lembaga mikro saat menentukan rencana yang tepat untuk setiap anggota. Manfaat dari keempat rencana tersebut berkisar dari kemudahan pelunasan pinjaman hingga pelunasan pinjaman yang disertai beragam tambahan manfaat keuangan bagi keluarga. “Untuk peluncuran awal, dua koperasi Mitra Usaha Mandiri (MUM), yang masing-masing berada di Subang dan Karawang, Provinsi Jawa Barat, akan menjadi mitra distribusi pertama. Kedua Koperasi ini didirikan pada 1998 dan telah membuktikan kredibilitas dan pengalamannya dalam melayani masyarakat berpendapatan rendah dan ekonomi lemah,” jelas dia. MUM kata dia memiliki enam cabang mandiri di Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan masing-masing cabang memiliki 1.000 sampai 1.500 anggota dengan aset lebih dari Rp 2 miliar. “PRUaman akan menjadi bagian penting dari portofolio produk Prudential Indonesia,” tambah Kuan. (gam)

ant/siswowidodo

GAGAL DAPATKAN SOLAR. Sejumlah petani membawa pulang lagi jeriken setelah antre namun gagal mendapatkan solar di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Sangen, Kab. Madiun, Jatim, Rabu (17/4). Banyak sekali petani yang kesulaitan mendapatkan solar, padahal mereka sangat membutuhkan solar untuk membajak sawah.

Kenaikan BBM Akan Sumbang Inflasi

Jika Kenaikan Mencapai Rp 7000, Maka Inflasi Naik 07 Persen

JAKARTA- Bank Indonesia (BI) telah melakukan simulasi dampak inflasi dari masing-masing kebijakan yang akan ditempuh pemerintah terkait kebijakan penghematan bahan bakar minyak (BBM).

PRUaman: Nini Sumohandoyo Corporate Marketing and Communications Director of Prudential Indonesia, Ahmir Ud Deen Business Development Director of Prudential Indonesia, William Kuan President Director of Prudential Indonesia, Andi Ikhwan Spesialis Keuangan Mikro Mercy Corps Indonesia, dan Mulyadi Perwakilan dari Mitra Usaha Mandiri.

Berdasarkan hasil simulasinya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mobil pribadi menjadi 7.000 rupiah per liter akan menyumbang inflasi sebesar 0,7 persen. “Perkiraan kita menunjukkan kalau yang diambil kenaikan harga 7.000 rupoiah untuk pelat hitam full year-nya (inflasi) 5,4 persen ditambah 1,7 persen sama dengan 6,1 persen,” ujar Deputy Gubernur BI, Perry Warjiyo di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Rabu (17/4). Namun demikian kata dia, kontribusi dari pengendalian konsumsi BBM bersubsidi terhadap inflasi tergantung dari kebijakan yang akan ditempuh pemerintah. “Tentunya respon kami akan sangat bergantung dari kebijakan yang akan diambil pemerintah. Kami menunggu kebija-

kannya seperti apa,” jelas dia. Selain BBM, inflasi bulanan dan tahunan sementara ini masih disumbangkan mayoritas oleh bahan pangan seperti cabe dan bawang merah. Sampai pekan kedua April, inflasi masih sebesar 0,1 persen. Perry mengatakan di akhir bulan besarannya akan lebih kecil karena sudah ada tren penurunan harga di pasar. Perry menjelaskan, jika pada April ini inflasi diperkirakan mencapai 5,4 persen, maka perkiraan tersebut akan berubah menjadi 6,1 persen. “Kalau pun akan ada kenaikan harga, ini dampaknya temporer. Paling lama tiga bulan,” ujarnya. Saat ini, kata dia, BI akan segera merespon kebijakan kenaikan BBM tersebut dengan langkah-langkah yang berkitan dengan kebijakan

moneter. “BI akan menjaga dampaknya dengan menakar ekspektasi kenaikan inflasi dan kami menjaganya dari sisi moneter,” jelas Perry Melebih Quota Sementara itu. Menteri Keuangan, Agus Martowardojo memperkirakan, konsumsi BBM bersubsidi di 2013 akan mencapai 48 juta kiloliter atau lebih besar dari kuota yang ditetapkan sebesar 46 juta kiloliter. “Kuota BBM bersubsidi di 2013 sebesar 46 juta kiloliter. Kalau tidak dilakukan pengendalian dan penghematan konsumsi, maka realisasinya bisa mencapai 49-53 juta kiloliter. Tetapi, kalau ada pengendalian dan ada satu paket kebijakan pemerintah, diperkirakan akan ada di 48 juta kiloliter,” papar Agus Marto di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Rabu (17/4). Namun demikian, Agus Marto mengaku, pemerintah belum bisa memastikan kebijakan seperti apa yang

akan ditempuh dalam upaya pengendalian konsumsi BBM bersubsidi. “Kemarin, seperti diketahui, sudah ada koordinasi sampai ke pemerintah daerah. Tetapi, sekarang masih pendalaman dan nanti akan disampaikan pada waktunya,” katanya. Menurut dia, pengalaman di 2012 menjadi pelajaran pemerintah, karena rencana kenaikan harga BBM yang batal terealisasi telah menjadikan angka inflasi melonjak. “Intinya, kami mengetahui bahwa tahun ini kuota 46 juta kiloliter akan terlampaui. Tetapi diharapkan, jangan sampai 49-53 juta kiloliter,” tegas Menkeu. Lebih lanjut dia menambahkan, jika upaya penghematan dan pengendalian BBM bersubsidi tidak berhasil, maka pemerintah akan menerapkan kebijakan perubahan APBN 2013. “Ini kami lakukan sebagai dasar untuk memotong anggaran belanja demi menjaga kesehatan fiskal,” ucap Agus Marto. (gam/bud)

IMPOR DAGING SAPI

Pemerintah Berencana Impor 80.000 Ton JAKARTA - Pemerintah berencana mendatangkan kembali daging sapi impor sebanyak 80.000 ton di sepanjang 2013. Langkah ini ditempuh pemerintah untuk menekan harga daging sapi menjadi Rp76.000 per kilogram dari harga saat ini yang mencapai Rp95.000/kg. “Saat ini harga daging masih sangat tinggi, kami akan menurunkan harganya di kisaran Rp76.000 per kilogram. Kami akan mengejar harga itu,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di kantornya, Jakarta, Rabu (17/4). Guna dapat wujudkan ambisi tersebut, kata Hatta, pemerintah akan kembali membuka keran impor khusus daging yang menjadi konsumsi kalangan menengah ke atas. “Keputusan ini kami ambil, setelah kami mendengar terjadi peningkatan demand dari golongan kelas menengah kita,” ujar Hatta. Dia menambahkan, tingginya permintaan daging sapi oleh kalangan menengah ke atas tersebut, memaksa pemerintah untuk meningkatkan pasokan daging sapi ke pasar. Hatta berharap, penambahan kuota impor tersebut bisa segera terealisasi, agar harga daging bisa mengalami penurunan. Menurut Hatta, bagi para importir yang tidak segera mendatangkan daging, padahal sudah dilakukan penambahan kuota impor, maka pemerintah

akan mengenakan sanksi bagi mereka. “Kuota sudah diberikan, diharapkan daging bisa masuk ke pasar. Kami yakin penambahan kuota impor ini tidakakan mempengaruhi swasembada daging,” tegasnya. Kegiatan importasi tersebut, lanjut Hatta, kini akan lebih mudah dilaksanakan, mengingat Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan sudah menjalin kerjasama dalam pengaturan tata niaga daging sapi dengan pelayanan satu atap. “Sistem satu atap itu akan merespons dengan cepat, mulai dari rekomendasi sampai eksekusi dalam pengimporan. Demikian juga dengan pengendaliannya di lapangan yang bisa menghindari terjadinya penyimpangan,” paparnya. Ideal Sementara itu, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan penambahan kuota khusus daging prime cut (untuk steak) merupakan kebijakan yang ideal untuk menekan harga daging secara umum di pasar. “Tetap ada tata niaga untuk tipe tertentu, seperti prime cut. Total impor 80.000 ton yang terdiri dari beberapa tipe. Tetapi, ada beberapa tipe yang kami lakukan keterbukaan, sehingga tidak akan mempengaruhi pasar tradisional kita,” paparnya. Menyinggung soal pendis-

tribusian sapi di dalam negeri, Menteri Pertanian, Suswono mengaku, pihaknya lebih tertarik untuk menyalurkan sapi dari sentra produksi dengan menggunakan truk. Pasalnya, kata dia, pengangkutan hewan ternak dengan menggunakan kereta api jauh lebih mahal. “Tadinya, menggunakan kereta api diharapkan biayanya lebih murah, ternyata mengangkut dengan truk jauh lebih murah. Karena untuk mengangkut daging lewat kereta untuk menuju stasiun terdekat saja butuh biaya lagi. Kalau truk bisa angkut langsung sentra produksi ke RPH (Rumah Pemotongan Hewan),” terang Suswono di tempat yang sama, Rabu (17/4)., Dia mengungkapkan, harga distribusi yang rendah juga diyakini mampu untuk menekan harga daging sapi menjadi lebih murah. Namun, Suswono mengeluhkan, banyak kendala untuk mendistribusikan sapi antarpulau, seperti ketersediaan kapal pengangkut hewan ternak. “Kita akan memaksimalkan potensi dalam negeri. Tetapi faktanya, kami terkendala problem distribusi dan transportasi. Jika mengangkut dari Nusa Tenggara Barat atau Nusa Tenggara Timur, tentu membutuhkan kesiapan kapal yang baik. Keadaannya sekarang ini tidak sesuai dengan kami harapkan,” tutur Suswono. (gam/bud)

PERBANKAN

Kartel Bunga Bank Ganggu Daya Saing JAKARTA-Meski bank sentral membantah, dugaan praktek kartel dalam penentuan suku bunga perbankan semakin jelas terlihat. Indikasinya terlihat dari dominannya 10 bank besar di Indonesia dalam membentuk suku bunga perbankan. “Struktur pasar perbankan di Indonesia memang oligopoli. Hampir menguasai 70 persen pangsa pasar perbankan Indonesia dikuasai oleh 10 bank. Itu saja secara teori ada kartel,” ujar pengamat perbankan Achmad Iskandar di Jakarta, Rabu (17/4). Dugaan praktek kartel kata dia sulit dibantah. Dari 120 jumlah bank di Indonesia, struktur pasar dikuasai oleh 10 bank. Bahkan mereka bisa mendikte pasar. “Pasar itu didikte oleh suku bunga,” kata dia. Menurut dia, debitur di Indonesia juga punya andil dalam pembentukan suku bunga. Pasalnya, debitur di Indonesia, bisa menegosiasi dengan bank dalam menentukan suku bunga. Jika deal soal besaran suku bunga maka mereka akan menyimpan uangnya di bank tersebut. “Akan tetapi kalau suku bunga yang diinginkan tidak sesuai maka mereka bisa pindah ke bank lain,” jelas dia. Bahkan kata dia, ebitur

kadang memaksa bank mematok bunga tinggi. Konsekwensinya, bank akan menetapkan suku bunga kredit dan suku bunga pinjamna yang tinggi. “Jadi, kartelnya secara alamiah tercipta,” kata dia. Dia menilai, BI tidak berdaya menghadapi praktek kartel suku bunga ini. Indikasinya, terlihat dari suku bunga acuan atau BI Ratenya yang tidak diikuti oleh perbankan. “BI rate sebenarnya signal atau banchmark. Kalau BI rate maka suku bunga naik, kalau BI Rate turun suku bunga turun. Yang terjadi diperbankan Indonesia, BI Rate turun tidak diikuti perbankan menurunkan tingkat suku bunganya. “Kalau BI Rate naik, suku bunga cepat naik, tetapi kalau BI Rate turun, tidak ada bank yang menurunkan suku bunganya,” jelas dia. Sebenarnya kata dia, BI menjadikan suku bunga ini sebagai indikator kesehatan bank. “Misalnya, harus tegas, kalau bank yang mematok suku bunga kreditnya tinggi masuk kategori kurang efisien. Cara ini bisa memaksa bank menurunkan suku bunga kreditnya,” kata dia. Menurut dia, inti dari kegiatan bank itu harus mendukung pergerakan sektor rill. Namun kenyataannya, sektor

rill atay wirausaha di Indonesia tidak mendapat sokongan dari perbankan. “Struktur pasar yang ologipoli membebani masyarakat dengan suku bunga yang tinggi,” kata dia. Karena itu kata dia, perlu penegakan aturan yang tegas. Sebab, jika tidak, sampai 100 tahun kedepan, pengusaha Indonesia tidak mendapatt dukungan dari sektor perbankan. “Perlu intervensi pemerintah ke bank agar mereka menurunkan suku bunga kreditnya,” jelas dia. Ganggu Daya Saing Secara terpisah, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengaku, pihaknya tengah mencermati sinyalemen dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyebutkan bahwa tingginya bunga pinjaman bank bersumber dari praktik kartel. “Meski sinyalemen itu sulit dibuktikan, namun ada kenyataan bahwa tingginya bunga bank merupakan salah satu faktor hambatan dalam upaya meningkatkan daya saing bisnis,” papar Suryo di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Rabu (17/4). Selain itu, jelas dia, peristiwa ekonomi yang juga menjadi fokus perhatian Kadin

ada pada rencana pemerintah yang secara serta-merta akan merivisi sejumlah proyeksi asumsi makro ekonomi di APBN 2013. “Memang, barubaru ini Bank Dunia juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 6,2 persen atau lebih rendah dari proyeksi awal yang sebesar 6,3 persen,” kata Suryo. Menurut dia, situasi tersebut sekaligus menjadi pertanda bagi Kadin untuk dapat mengambil langkah-langkah antisipatif dalam menyikapi berbagai dampak buruk yang mungkin akan mengganggu kinerja dunia usaha di dalam negeri. “Revisi angka pertumbuhan ini perlu pula untuk kami antisipasi dampaknya terhadap dunia usaha,” imbuhnya. Peristiwa ekonomi yang tidak kalah pentingnya untuk menjadi konsentrasi Kadin, kata Suryo, terkait dengan adanya fakta bahwa beberapa bulan terakhir neraca perdagangan mengalami defisit. “ Dikatakan ini disebabkan oleh masalah yang sifatnya struktural dan ada anggapan lebih disebabkan oleh faktor eksternal. Kita tidak bisa menafikkan bahwa ekspor kita sejak lama tidak mengalami diversifikasi yang berarti,” tutur dia. (gam/bud)


14

TAPAL KUDA

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

Tempat Penimbunan Pasir Besi Ditutup

LEGALISASI

Program Sertifikasi Tanah Gratis

PROBOLINGGO – Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perijinan, Kota Probolinggo, Rabu (17/4) sekitar pukul 8.30 wib, menutup tempat penimbunan pasir besi yang berlokasi di dekat pintu masuk Pelabuhan Perikanan Pantai (PP) Kelurahan/Kecamatan Mayangan.

HEARING. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Probolinggo (paling kiri) saat melakukan hearing dengan komisi A DPRD dan kabag pemerintahan Kota Probolinggo. PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo, meluncurkan program sertfikasi tanah gratis. Program ini dikhususkan untuk warga miskin yang tersebar di 29 kecamatan. Dibanding tahun sebelumnya, program sertifikat gratis ini lebih sedikit. Yakni hanya 20 bidang tanah atau 20 sertifikat di 2013, sedang 2012, berjumlah 30 sertifikat. Hal ini diungkap kepala bagian pemerintahan, Achmaddeta Antariksa, saat hearing bersama komisi A DPRD dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat, Rabu (17/4) siang. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) itu, Deta mengatakan tanah yang bisa diikutkan program ini, luasnya tidak lebih dari 300 meter persegi. “Kalau luasnya lebih dari itu, berarti mereka tergolong orang mampu. Jadi tidak boleh ikut program ini,” terang Deta. Tidak hanya pemkot yang menggelontor sertifikat gratis, Badan Pertahanan Negara (BPN) Kota Probolinggo, juga meluncurkan program yang sama. Program bernama prona yang didanai APBN ini juga

tidak dipungut biaya. Hal ini diungkap kepala BPN setempat, Muslim Faizi dalam RDP dengan komisi A DPRD seempat. Disebutkan, untuk sertifikat gratis tersebut, Pemkot kebagian sebanyak 500 sertifikat. Jatah itu, berlaku sama dengan kota-kota seluruh Indonesia. Sedang untuk Kabupaten seluruh Indonesia, Jatahnya bervariasi, antara dua ribu sampai tiga ribu sertifikat. “Kalau kota, sama seluruh Indonesia. yakni 500 sertifikat,” unkap Muslim. Sama seperti program sertifikat yang diluncurkan pemkot, program nasional (Prona) tersebut tak dipungut biaya sepeserpun. Kepala BPN menjelaskan, untuk memperoleh sertifikat, ada beberapa persyaratan. Diantaranya, kartu identitas, akta jual beli, hibah, waqaf atau waris dan surat kelengkapan lainnya. Untuk keperluan itu, warga diminta untuk melengkapi atau mengurusi sendiri. Selain itu, warga juga harus membeli patok (Pembatas lahan) dan materai sesuai kebutuhan. Menanggapi dua program tersebut, ketua Komisi A, As’ad Anshari meminta pemkot dan

KECELAKAAN

Kecelakaan Tragis di Pertigaan Sinto Dringo PROBOLINGGO – Kejadian ini bisa jadi pelajaran berharga bagi pengendara sepeda motor. Apalagi yang sering melintas di jalan raya yang ramai dengan kendaraan besar di kawasan Jalur Pantura. Diduga tidak dapat menguasai kendaraannya saat hendak menyalip sebuah truk sarat bermuatan tepung, seorang pengendara sepeda motor kehilangan nyawanya di Jalan Panturan, Desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Rabu (17/4). Mambu (57), warga Desa Kalirejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan. Sebelumnya Mambu pulang kenduri dari arah barat dengan menggunakan sepeda motor. Tepat dipertigaan Sinto Dringu, tiba-tiba ia belok kanan hendak menjemput anaknya sekolah. Mambu terjatuh kekiri terlindas roda belakang truk gandeng P 8736 UW yang dikemudikan Singgih Prihartono (43) warga Desa Lemah Abang Kulon RT 1 RW 3, Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Kontan kepala korban remuk, terlindas ban truk bagian kanan belakang truk. Keluarga korban yang datang ditempat kejadian langsung histeris, saat mengetahui salah satu anggota keluarganya kehilangan nyawanya. Menurut Kanit Laka Polres Probolinggo, Iptu Heri Iswanto, mengatakan peristiwa itu bermula korban mengendarai sepeda motor dari arah barat ke timur. Kemudian korban berusaha mendahului truk gandeng bermuatan tepung. Namun diduga karena kurang perhitungan, terserempet body truk gandengan. Saat terjatuh terbentur roda depan gandengan, sepeda jatuh kekanan. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kemudian membawa jasad korban ke RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo guna keperluan otopsi. Sementara pengemudi truk dibawa ke Unit Laka-lantas Mapolres Probolinggo guna menjalani pemeriksaan. Peristiwa itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Truk, mobil pribadi, ataupun sepeda motor mengurangi laju kendaraan saat melihat korban tewas masih berada di tepi jalan. (hud)

BPN melakukan sosialisasi. Agar warga mengerti betul, proses dan persyaratan pensertifikatan. Dan warga mengetahui dengan jelas proses atau tahapan-tahan yang tanpa biaya dan yang membutuhkan biaya. Untuk soal pengurusan surat yang dibutuhkan, seperti akte atau surat yang lain, jika pihak kelurahan yang mengkoordinir, As’ad berharap untuk dibentuk tim yang di SK-kan. Mengenai besaran biaya distandartkan sesuai kebutuhan dan disepakati para pemohon. Ia juga berharap, BPN dan pemkot untuk menambah kuota penerima program sertifikat gratis. Atas saran dari peserta hearing dan anggota dewan yang lain, yang meminta agar ada dana sharing dari pemkot terhadap program tersebut. Atas masukan itu, As’ad berjanji akan menggodok dalam panggar tahun depan bersama ekskutif. Dana sharing itu untuk pembelian patok dan materai. “kami akan membawa saran ini ke panggar untuk dimasukkan ke APBD,” kata As’ad. (gus)

Tidak hanya itu, petugas juga menyegel dua tempat penimbunan pasir besi di jalan Anggrek, Kelurahan Sukabumi dan di jalan Brantas, Kelurahan Pilang. Ketiga tempat itu oleh satpol PP di segel, dengan tulisan, “Dilarang Ada Aktifitas”, di pintu masuknya. Penyegelan tersebut dilakukan, karena menurut M Kosim, petugas Satpol PP, tempat penimbunan pasir milik PT Lumajang Jaya Sejahtera (LJS), belum berijin. Baik SIUP, ijin HO atau

ganguan serta ijin tempat. “Kami bergerak dengan perijinan dan Dishub. Sebelum menyegel, kami melakukan koordinasi. Karena menurut perijinan, belum berijin, ya kami tutup,” kata M. Kosim. Menurut M.Kosim, saat petugas mendatangi tempat penimbunnan pasir yang berada di depan pintu masuk PPP, ada 10 unit dumtruk. Empat diantaranya selesai membongkar pasir besi, muatannya. Sedang tujuh dumptruk lainnya, masih antri untuk membongkar de-

ngan muatan masih penuh. “Yang kadung dibongkar gak masalah. Tapi yang tujuh truk, kami perintah untuk kembali,” katanya. Mengenai volume atau jumlah pasir besi yang ditimbun di tiga tempat itu, ribuan ton. Untuk pasir besi yang ditimbun di PPP, volumenya sekitar 7 ribu ton atau 37 dumptruk. Sedang di tempat penimbunan jalan Anggrek, hanya delapan dumptruk dan di jalan Brantas sekitar 4 truk. Dalam kesempatan itu, M. Kosim juga menjelaskan kalau pintu di jalan anggrek yang telah dikunci dan disegel, dibuka dengan kunci ganda. Mereka mengeluarkan pasir besi yang ada di dalam gudang dan dikirim ke Surabaya. M. Kosim menyayangkan atas tindakan tersebut. “Pasirnya menurut informasi dibawa ke Surabaya,” ujar M Kosim

Sebenarnya menurut Nur Akhmad, Kasat Provost Satpol PP, sebelumnya pihaknya telah menutup kegiatan pasir besi tersebut dan mengingatkan untuk segera menyelesaikan perijinannya. Namun setelah ditunggu tidak ada respon, malahan tetap melakukan aktifitas dengan mendatangkan pasir. “Kami intai, pasirnya datang waktu malam,” terang Nur Akhmad. Terpisah, petugas pasir atau karyawan PT ALS yang kala itu berada di tempat penimbunan PPP, tidak mempermasalahkan penutupan aktifitas pasir besinya. Ia menyerahkan sepenuhnya ke perusahaan, tempatnya bekerja. Dan ia menjamin tidak akan ada aktifitas lagi, setelah tempat penimbunan pasirnya disegel Satuan polisi Pamong Praja. (gus).

PASIR BESI. Tempat penimbunan pasir besi di pelabuhan perikanan pantai, Mayangan ditutup oleh Polisi Pamong Praja (Pol PP), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perijinan Kota Probolinggo, Rabu (17/4).

INDUSTRI PENERBANGAN

Kemenhub Dorong Pengembangan Sekolah Pilot di Banyuwangi BANYUWANGI - Kementerian Perhubungan terus berupaya mendorong pengembangan sekolah pilot di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk memenuhi tingginya kebutuhan pilot seiring meningkatnya industri penerbangan di Tanah Air. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemhub Santoso Eddy Wibowo di sela-sela penerbangan perdana sekolah pilot di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Rabu, mengemukakan kebutuhan tenaga pilot di dalam negeri setiap tahun cukup tinggi, yakni mencapai 800 orang. “Oleh karena itu, kita terus dorong keberadaan sekolah pilot di Banyuwangi. Ini merupakan sekolah pilot negeri kedua di Indonesia, selain sekolah serupa yang sudah ada di Curug, Tangerang, Banten,” katanya kepada pers.

Sekolah Pilot Negeri di Banyuwangi juga merupakan salah satu jurusan yang ada di Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya. Sejak berdiri pada November 2012, sekolah ini memiliki 12 siswa pada angkatan pertama. Penerbangan perdana dilakukan oleh taruna angkatan pertama yang merupakan putra daerah Banyuwangi, yakni Muhammad Ananditya Patria Pratama (19), dengan menggunakan pesawat Socata Tobago TB 10 Single Engine Land. Menurut Santoso, untuk pengembangan sekolah pilot di Banyuwangi, tahun ini disiapkan dana sekitar Rp40 miliar, termasuk untuk pembelian tiga pesawat latih Cessna 1755. Dengan penambahan itu, sekolah pilot Banyuwangi nantinya akan memiliki lima pesawat latih, dari sebelumnya hanya

dua unit pesawat jenis Socata Tobago Tb 10. Secara keseluruhan, Kemhub mengalokasikan dana Rp200 miliar untuk penyelesaian kampus dan berbagai fasilitas ideal penunjang lainnya yang akan tuntas pada tahun 2016. “Kita sudah kerja sama dengan Boeing yang akan melakukan supervisi untuk meningkatkan kualitas SDM di industri penerbangan, termasuk para calon pilot di sekolah ini,” tambahnya. Ke depan, Santoso berharap sekolah pilot Banyuwangi mampu meluluskan sebanyak 60 orang pilot setiap tahun. “Jumlah itu tentu tidak cukup dan akan terus ditingkatkan. Seiring penambahan jumlah siswa dan fasilitas, diharapkan lulusan bisa di atas 100 orang pilot per tahun,” katanya. Bahkan, sekolah pilot di

Banyuwangi rencananya juga disiapkan sebagai “pilot project” untuk pengembangan sekolah pilot modern di Indonesia. SDM Penerbangan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir pada kesempatan itu mengatakan pengembangan SDM penerbangan, termasuk pilot, harus terus dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan industri penerbangan yang tumbuh sekitar 15-18 persen per tahun. “Sebagai negara kepulauan dengan 17.000 pulau dan penduduk 240 juta jiwa, Indonesia adalah pasar besar bagi industri penerbangan. Ke depan, pasarnya terus menguat seiring stabilnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kelas menengah,” katanya. Menurut Anas, pengembangan SDM penerbangan melalui sekolah pilot di Banyuwangi ini

TEKAD SISWA

Meski Sakit Tetap Semangat Ikut Ujian Nasional PROBOLINGGO- Di setiap ketegangan yang muncul selama pelaksanaan ujian nasional, siswa SMK Negeri I Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Sugito memiliki semangat luar biasa. Meski menderita sakit Typus, dia tetap hadir di sekolah dan mengerjakan soal UN di ruang unit kesehatan sekolah (UKS), Rabu (17/4). Hari ketiga UN, kelelahan terpancar jelas dari raut Sugito, siswa SMK Negeri I Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Telapak tangannya berulang kali mengusap wajahnya. Tubuhnya terlihat doyong, tidak sekukuh semangat membaranya untuk tetap ikut ujian nasional di sekolah. ”Saya pusing. Susah sekali tadi menjawab soal unas,” ujarnya singkat. Sugito sengaja ikut ujian di sekolah meski tubuhnya se-

dang sakit. Tidak seperti kawankawannya, dia mengerjakan soal unas di ruang UKS. Ruangan yang memiliki dua tempat tidur itu ditutupi tirai warna hijau. Tidak boleh ada orang yang mengganggu selama waktu pengerjaan unas. Siswa yang sehari-hari berjualan Bakso keliling ini, mengaku ingin tetap mengerjakan dan merasakan ujian nasional bersama-sama dengan teman satu sekolah. ”Saya pengin ikut ujian bareng teman-teman,” katanya. Panitia dan pengawas UN sangat mengupayakan agar kondisi Sugito tidak drop atau stres supaya bisa mengikuti ujian. Yang tidak disangka adalah semangat Sugito untuk tetap mengikuti UN. Kepala Sekolah SMK Negeri I Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Abdul Rofi membe-

narkan bahwa ada satu siswanya sakit, yakni Sugito. Ia mengatakan, awalnya sama seperti siswa lainnya, Sugito mengerjakan soal seperti biasa. Namun kurang lebih 30 menit pelaksanaan UN. “Dia mengeluh sakit. Katanya tegang, pusing dan mukanya pucat,” ujarnya. Ia menambahkan, pihak panitia penyelenggara ujian sengaja menempatkan Sugito diruang terpisah. Karena kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk bersama-sama dengan peserta lain. Karena kesehatannya terus menurun, akhirnya pihak pengawas dan panitia ujian memapah ketempat tidur UKS. “Kondisinya yang demam, akhirnya sepakat membantu untuk mengerjakan soal, satu pengawas membacakan soal, dan yang lain membantu mengisikan soal,”pungkas Abdul Rofi. (hud)

akan sangat mendukung terciptanya industri penerbangan nasional yang kompetitif. Ia menambahkan kebijakan ASEAN Open Sky 2015 hingga kebijakan pasar penerbangan tunggal ASEAN 2020, membutuhkan setidaknya tambahan 4.000 pilot, 1.000 pengatur lalu lintas, dan 4.500 teknisi. “Banyuwangi ingin ikut berkontribusi dalam hal penciptaan pilot. Untuk pengembangan sekolah pilot ini, kami telah menyiapkan lahan seluas lima hektare,” katanya. Anas juga mengatakan bahwa kehadiran sekolah pilot modern ini merupakan terobosan penting untuk melengkapi infrastruktur pendidikan di Banyuwangi, setelah beberapa waktu sebelumnya diresmikan Politeknik Negeri Banyuwangi oleh Kemdikbud. (ant/ddk/dar)


OPINI

15

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II

Pacu Politik Ala-Profetik

salam songkem Politik Uang

Oleh: Mahfudz Fauzi | Aktivis Banser NU Cabang Undaan Kudus

D

i Indonesia, pemilu identik dengan money politic (politik uang). Politik uang dianggap salah satu strategi pemenangan paling ampuh dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. Sebenarnya politik uang bukanlah cara yang dibenarkan, namun money politic tersebut masih sering menjadi tontonan setiap kali ada penyelenggaraan pesta demokrasi di negara ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila seorang pengajar Pengantar Ilmu Politik di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan Sukron Ramadhon menegaskan politik uang menjadi gaya perpolitikan di Indonesia. Pernyataan tersebut sejatinya sebuah realitas yang terintegrasikan dalam politik praktis dalam even penyelenggaraan pemilihan di tingkat paling bawah hingga atas, baik pilkades, pilbup, pilgub, pileg, pilpres, dan juga pemilihan lain di berbagai segemen kehidupan. Seperti yang terjadi dalam pelaksanaan pilkades serempak di 25 desa di Kabupaten Pamekasan baru-baru ini, ditengarai diwarnai dengan politik uang yang dilakukan oleh oknum calon kepala desa, baik yang kalah maupun yang menang. Politik uang juga diprediksi akan menjadi tren politis pasangan yang maju dalam pilgub Jatim pada bulan Agustus mendatang. Masing-masing pasangan cagub-wagub potensial melakukan tren politik kotor tersebut. Tidak hanya itu, bahkan dalam pileg dan pilpres tahun 2014, juga berpotensi terjadi money politic. Berdasarkan pengalaman pelaksanaan pemilu pada tahuntahun sebelumnya, praktek money molitic cenderung terjadi pada setiap pilkada. Tahun 2013 dan 2013 mendatang merupakan tahun-tahun penyelenggaraan pesta demokrasi, maka selama itu pula perlu diwaspadai adanya politik uang yang dilakukan oleh para pasangan calon kades, cabup-wabup, cagub-wagub, caleg, capres-wapres, dan lainnya. Dugaan adanya praktek politik uang dalam setiap ada pelaksanaan pilkada terungkap dalam sengketa pilkada yang ditangani komisioner. Namun setiap gugatan pilkada terkait politik uang dapat dikabulkan, sebab politik uang tidask dapat dibuktikan dengan perolehan suara. Politik uang juga tidak dapat dijadikan alas an pembatalan pilkada apabila terjadi secara sporadis. Akan tetapi, menurut Mahfud MD, politik uang juga bisa dijadikan alasan pembatalan pilkada apabila pelanggaran politik uang itu sudah dilakukan secara sistematis, massif, dan terstruktur seperti telah melibatkan aparat pemerintahan daerah atau pemerintahan pusat dalam pelanggaran politik uang tersebut. Apabila disebutkan contohnya, selama ini, gugatan kasus pilkada terkait politik uang yang sudah dikabulkan di antaranya sengketa pilkada Kota Surabaya, Pilkada Kotawaringin Barat, Pilkada Bangli, pilkada Konawe Selatan, pilkada Lamongan, pilkada Tangerang Selatan, dan pilkada lain. Solusi yang perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya praktek politik uang dengan cara mengaudit para calon yang maju dalam pesta demokrasi tersebut. Dalam hal ini, peranan panwas sangat menentukan dalam pelaksanaan audit tersebut. Selain itu, juga dianggap perlu adanya peraturan yang ketat dalam UU Penyelenggaraan Pemilu tentang politik uang, agar penggunaan praktek money politik tersebut tak terjadi lagi dalam pesta demokrasi di tanah air ini.

UN Berakhir Hari Ini

M

enarik sekali jika menyoal tentang hiruk-pikuk potret roda perjalanan politik negeri. Namun, akan lebih menarik jika dikaji lebih mendalam dan meluas serta dicarikan langkah konkrit untuk mengatasi problematika tersebut. Pasalnya, realita di lapangan memang politik negeri kian menggelitik. Diakui, berbagai elemen mengamini fenomena tersebut. Sebab, semenjak era lengsernya Soeharto hingga sekarang, perubahan signifikan belum kunjung ditemui. Justru saksi bisu yang berbicara secara jujur, bagaimana kondisi perpolitikan negeri. Mulai dari tindak korupsi, manipulasi, diskriminasi, dan eksploitasi. Karena itu, wajar jika potret Indonesia sedemikian rupa. Negara dengan wilayah luas, jumlah penduduk banyak, dan kondisi alamnya yang sebegitu apik, namun sayang untuk masalah kemaslahatan masih bertaraf rendah. Dengan berbagai alasan, untuk problematika kemiskinan negeri memang belum kunjung ditemui jawabannya. Langkah rekonstrusi merupakan sebuah keniscayaan, yaitu mewujudkan politik bersih yang berbaur pengabdian. Artinya, sembari memainkan perannya sebagai politisi, rasa pengabdian terhadap bangsa, negara, dan agama tentu tak terlupakan. Jadi, antara berbangsa, bernegara, dan beragama saling bersinergi membentuk kekuatan suci menjalankan perpolitikan negeri dengan baik.

P

elaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA/sederajad sudah dilangsungkan mulai Senin lalu dan berakhir hari Kamis (18/4). Semua peserta UN boleh bangga sambil berharapharap cemas menunggu hari kelulusan. Namun pelaksanaan UN tahun ini tidak hanya menimbulkan kecemasan pada peserta UN, melainkan membuat Mendikbud M. Nuh tak bisa tidur nyenyak. Penyelenggaraan UN yang tidak bisa dilaksanakan serentak secara nasional rupanya terus menyudutkan M. Nuh. Berbagai pihak mengecam dan menuntut M. Nuh harus bertanggungjawab atas permasalahan UN yang mengakibatkan 11 provinsi tak dapat melaksanakan UN pada hari yang sama. Selain masalah keterlambatan pengiriman logistik naskah soal UN ke 11 provinsi, M. Nuh juga dianggap telah gagal memimpin pendidikan di Indonesia. Sebab dalam kepemimpinan M. Nuh, pendidikan di Indonesia bukannya berjalan maju, namun yang terjadi justeru stagnan bahkan cenderung menimbulkan gejolak dan ketakutan bagi pelaksana pendidikan. Sebagai contohnya, dalam kepemimpinan M. Nuh, Kemendikbud merubah pola UN yang sebelumnya 5 paket menjadi 20 paket berkode. Dalam pelaksanaannya bukannya beres seperti yang diucapkan M. Nuh, melainkan justeru menimbulkan kepanikan bagi peserta UN. Tidak hanya itu, UN dengan pola berkode juga membuat penyelenggara dan pelaku pendidikan dengan instansi yang menangani pendidikan di bawah kendali Mendikbud jadi pontang-panting membekali peserta UN. Selain itu, pelaksanaan UN dengan pola berkode yang dilakukan M. Nuh menghabiskan biaya sebesar Rp 600 miliar, ditengarai terjadi penyelewengan. Sehingga berbagai pihak mendesak presiden SBY agar memanggil Mendikbud M. Nuh, juga KPK diminta menyelidiki dugaan korupsi dalam pelaksanaan UN 2013. Bahkan, ada yang menekan UN tak perlu dilanjutkan lagi pada tahun-tahun yang akan datang dan M. Nuh agar mundur sebelum dipecat oleh Presiden. Memang, masih terjadi pro-kontra terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Masing-masing pihak, yang pro maupun yang kontra memiliki argumentasi sendiri. Terlepas dari perbedaan pro-kontra tersebut, mengkambinghitamkan Mendikbud dalam masalah carut-marutnya pelaksanaan UN dan pendidikan di Negara ini sejatinya bukanlah hal yang bijak. Tidak seharusnya masalah UN yang melibatkan berbagai pihak itu ditudingkan sebagai suatu kesalahan M. Nuh seorang. Apalagi sampai mendesak M. Nuh harus mengundurkan diri atau dilengserkan dari Mendikbud. Hal itu sangat membesar-besarkan masalah UN dan menyuburkan budaya saling menyalahkan yang tidak seharusnya terjadi karena tidak dapat menyelesaikan masalah. Semua pihak semestinya berfikir jernih dan menyadari saat ini yang dibutuhkan adalah cara menyelesaikan masalah UN yang setiap tahun selalu menimbulkan ketidakpuasan rakyat Indonesia. Bila itu yang terjadi, siapa pun yang menjadi Mendikbud, bila UN terus dipertahankan maka selama itu akan muncul perlawanan. Oleh karena itu, kiranya untuk tahun-tahun selanjutnya, UN memang sudah seharusnya dihentikan karena tidak dikehendaki mayoritas rakyat, terutama pelaku pendidikan di Indonesia.

A

Namun, yang menjadi momok batu penghadang adalah tindak korupsi, bahkan telah legal menjadi bahaya laten. Jika ditela’ah secara mendalam memang sebuah ironi. Walaupun demokrasi adalah sistem yang dicanangkan, justru korupsi seakan di anak rajakan. Bagaimana bukan, untuk masalah korupsi saja telah ada badan khusus yang bertugas menanganinya. Seandainya, korupsi tiada pasti badan khusus Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pun juga tiada. Alhasil, secara tidak langsung pula negara lebih mengehemat biaya. Dan dana dapat diprioritaskan terhadap pembangunan dan pengembangan negara. Baik dari sektor, pendidikan, sandang-pangan, pertanian, infrastruktur, pertahanan ataupun lainnya. Oleh karena itu, memperbaiki gaya dan cara berpolitik harus direalisasikan. Disadari, eksistensi politik dalam tataran kebangsaan memang sangat urgen, tanpa terkecuali dalam segi kehidupan sosial. Sebab, politik merupakan akar kata dari bahasa Yunani Polis yang berarti kota, yang secara umum kota merupakan sebuah sentral peradaban. Dengan demikian, politik merupakan seni pengaturan yang sangat vital terhadap tatanan peradaban, baik dalam lingkup negara atau dunia demi terbinanya kemaslahatan bersama. Dengan demikian, dapat ditarik benang merahnya bahwa eksistensi politik memang benar-benar penting. Walaupun toh banyak yang menghujat bahwa politik itu munafik. Paradigma tersebut memang keliru, yang buruk bukan lah politiknya, namun politisinya. Yang secara realita konkret di Indonesia sangat memilukan. Bagaimana bukan, toh juga banyak para politisi yang mahir dalam hal keagamaan dan ilmu pengetahuan. Namun sayang, yang bertindak amoral pun juga tak sedikit. Terbukti, di Kemenag yang merupakan markas para ulama’, justru melakukan tidak amoral dalam hal pengadaan al-Qur’an tahun lalu. Di kubu lain juga tak jauh berbeda, karena itu “Salahkah jika Ulama’ Berpolitik?” jawabannya tentu sahsah saja. Asalkan berkriteria ideal

dan profetik. Toh jika tidak beriman pun diberi lampu hijau untuk berpolitik, asal ideal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibnu Taimiyah, yang lebih mengedepankan sikap adil. Politik Ala-Profetik Untuk menjawab problematika tersebut, usaha internalisasi politik dengan faham profetik cukup mumpuni. Seperti yang diketahui, bahwa hal ini tentu tak lepas dari sifat kenabian, yaitu Nabi Muhammad SAW, yang telah sukses memajukan bangsa dan agamanya dengan tempo yang sangat singkat.

Dr. Asnawi merumuskan faham profetik, yang merupakan amunisi ampuh nabi. Pertama, dari segi kejujuran (Shidiq). Yang lebih menitik beratkan sikap Authentique (Keselarasan antara ucapan dan tindakan) Artinya, seorang politisi seyogyanya dapat melaksanakan apa yang dibicarakan. Maka sangat tepat jika Michael Hart menempatkan Nabi sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia. Sebab telah terbukti Track recordnya masih eksis hingga sekarang, al-Quran dan as-Sunnah, dan yang tak kalah penting adalah sistem atau metode yang dijalankan oleh beliau (Profetik). Dr. Asnawi merumuskan faham profetik, yang merupakan amunisi ampuh nabi. Pertama, dari segi kejujuran (Shidiq). Yang lebih menitik beratkan sikap Authentique (Keselarasan antara ucapan dan tindakan) Artinya, seorang politisi seyogyanya dapat melaksanakan apa yang dibicarakan. Kedua, dapat dipercaya (Aman-

ah). Sikap ini memang sangat penting dalam pribadi politisi. Yaitu Credible (sifat kompetennya, sifat, kepribadian, kebiasaan, dapat dipercaya oleh bawahannya). Di sisi lain ada Capable (yang lebih condong ke urusan visi, misi dan strategi), dan tak lupa adalah kredibilitas. Ketiga, menyampaikan (Thablig). Dalam kepribadian ini, yang harus menonjol adalah sifat keterbukaannya atau transparan terhadap masyarakat, terlebih berjiwa heroic sehingga tak canggung dalam merealisasikan Amar ma’ruf nahi mungkar. Alhasil, sistem demokrasi tetap terjaga nilai kesakralannya. Keempat, ulet dan cerdas (Fathonah). Irasional jika politisi atau birokrat negara tidak mempunyai kapasitas pemikiran diatas rata-rata. Namun, di sisi lain, ia dituntut untuk membawa perubahan. Artinya, disamping Smart tentu harus Visioner. Jadi ada bukti riil atas usahanya, bukan hanya buaian retorika semata. Metode Blusukan Jokowi Siapa sangka seorang Jokowi yang semula dari Solo mampu hijrah ke Jakarta. Dalam hal ini hukum kausalitas oleh Aristotheles berlaku. Ada akibat pasti tak lepas dari sebab. Salah satu metode yang diusung adalah “Blusukan”. Nah, karena itu rasional jika sifat profetik dibenturkan dengan metode blusukan sebagai usaha internalisasi terhadap para politisi negara. Sebab, dengan blusukan proses internalisasi akan terjadi secara hikmat, Humanismenya nampak, usaha riil dengan wujud terjun lapangan langsung, dan menyatu dengan lingkungan dan alam terlebih kepada masyarakat, yang pada hakikatnya sedang mendamba pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan sosial diatas kepentingan pribadi. Oleh karena itu, sebagai wujud usaha hijrah dari ketertinggalan ke kehidupan yang layak, berawal dari kesadaran diri sendiri. Sebab, jika pemimpin atau politisinya ideal, namun masyarakat berbuat sesuka hati tanpa aturan, justru kehancuranlah hadiah yang akan diterima. Jadi antara politisi atau pemimpin dengan masyarakat harus bersinergi, Wallahu a’lam bi al-shawab =

Pendidikan Tanpa Kekerasan Oleh: Abdur Rahman, S.Pd.I | Sarjana Pendidikan, tinggal di Sumenep

A

khir-akhir ini, kalau kita amati, budaya kekerasan seakan sudah menjadi hal lazim di tengah masyarakat. Tidak terkecuali di lingkungan pendidikan (baca: sekolah/kampus). Fenomena ini dapat dilihat betapa kekerasan sudah menjadi bagian cerita hidup keseharian masyarakat, baik yang ditampilkan oleh media cetak maupun elektronik. Tidak menutup kemungkinan di antara kekerasan yang terjadi, tanpa disadari kita telah menjadi salah satu pelaku bahkan korban kekerasan. kekerasan di dunia pendidikan terjadi dalam berbagai bentuk, baik yang terjadi antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, atau masyarakat dengan sekolah dalam bentuk tawuran, perkelahian, pemukulan, dan penganiayaan maupun tindak kekerasan lainnya. Fenomena kekerasan dalam pendidikan muncul akibat dari pelanggaran yang disertai dengan hukuman, terutama fisik. Kesatu, buruknya sistem dan kebijakan pen-

didikan yang berlaku. Kedua, lingkungan masyarakat dan tayangan media massa yang kian vulgar dalam menampilkan aksi-aksi kekerasan. Ketiga, refleksi dari perkembangan masyarakat yang mengalami pergeseran cepat, sehingga mengharuskan timbulnya sikap instant solution maupun jalan pintas. Keempat, latar belakang sosial ekonomi pelaku (Abd. Assegaf dkk., 2002). Dari pernyataan di atas, mengingatkan kepada kita begitu kompleksnya akar kekerasan tersebut yang menandakan bahwa budaya kekerasan dalam pendidikan tidak boleh dianggap enteng. Karena dengan menyepelekannya akan berakibat fatal terhadap hasil atau output proses pembelajaran. Disadari atau tidak, maraknya tindak kekerasan di masyarakat sekarang ini juga merupakan hasil pendidikan yang ada pada masa lalu. Menghapus Kekerasan Sumber daya pengajar yang lemah telah mengakibatkan proses pembelajaran yang buruk. Perilaku kekerasan terhadap siswa, seperti mencubit, menampar, memukul pakai mistar, menjemur di lapangan, dan bentuk-bentuk sanksi lainnya dalam pembelajaran merupakan praktik klasik yang masih diterapkan oleh sebagian guru sekarang ini dalam menerapkan sanksi terhadap muridnya yang dianggap ’’nakal’’. Tindakan kekerasan dalam pendidikan sebenarnya tidak akan terjadi jika guru dapat memahami secara mendalam tentang karakteristik serta mengembangkan kemampuan siswa dengan meng-

gunakan metode dan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran. Menurut Mulyasa, profesionalisme guru merupakan paduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spritual yang secara kafah membentuk kompetensi standar profesi guru yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi, dan profesionalisme (Wigonggo Among A., 2009).

Dalam mengatasi kekerasan dalam pendidikan, sudah saatnya dilakukan penyegaran paradigma berpikir pengelolaan pendidikan dengan mengevaluasi secara mendasar sistem pendidikan di Indonesia.

Selain itu, sangat padatnya materi dalam kurikulum serta sistem pendidikan yang masih berorientasi terhadap aspek koginitif dengan mengejar hasil belajar berupa angka-angka (baca: diberlakukannya ujian nasional). Siswa harus dibebani dengan mengikuti pelajaran tambahan berupa les privat, try out, dll. Secara psikologis, kebijakan ujian nasional (UN) akan

menambah beban. Wajar jika akibat yang terjadi adalah merebaknya ’’kefrustrasian” siswa jika tak mampu lulus dan meraih nilai yang baik dari UN. Dalam mengatasi kekerasan dalam pendidikan, sudah saatnya dilakukan penyegaran paradigma berpikir pengelolaan pendidikan dengan mengevaluasi secara mendasar sistem pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah aspek kognitif yang diukur melaui UN sebagai satu-satunya alat ukur kualitas pendidikan. Perlu dipertimbangkan aspek lain, yakni sosial dan spiritual (Hadisuyono, 2009). Kemudian opsi lain adalah menjalankan model pembelajaran yang humanistik sebagaimana yang diungkapkan oleh Abd. Assegaf dkk. Antara lain: pertama, humanizing of the class room. Pendidikan ini bertumpu pada tiga hal: menyadari diri sebagai suatu proses pertumbuhan yang sedang dan akan terus berubah; mengenali konsep dan identitas diri dan menyatupadukan kesadaran hati dan pikiran; serta perubahan tidak terbatas hanya pada substansi materi saja, tetapi juga pada aspek metodologis yang dipandang sangat manusiawi. Akhirnya, sudah sepatutnya budaya kekerasan dalam pendidikan harus dijauhi bahkan dihapuskan, baik oleh guru kepada siswa maupun siswa dengan siswa yang lain. Karena pendidikan pada hakikatnya adalah untuk ’’memanusiakan manusia”. Jangan sampai pada suatu saat masyarakat akan berkata sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Ivan Illich, ’’Sekolah telah mati.” =

Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Design Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Ahmed David (non aktif), Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


16

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 TAHUN II

RUMOR TRANSFER

ISL

Rooney Diisukan Akan ke PSG Musim Depan

Persepam Berbagi Poin

PARIS - Masa depan penyerang Manchester United (MU) Wayne Rooney kembali mencuat. Kali ini mantan penasihat olahraga Paris Saint-Germain (PSG) Michel Moulin yang menyebarkan gosip. Menurut dia, Rooney akan bergabung dengan PSG musim depan dan bermain di Ligue 1. Hanya saja klaim ini dibantah oleh media-media Inggris. Tabloid olahraga Prancis Le10Sport memberitakan bahwa Rooney tinggal selangkah lagi bergabung dengan PSG. Pihak PSG dan Rooney sendiri serta MU sudah hampir mencapai kesepakatan dan proses negosiasi akan segera rampung. "Saya bisa sampaikan kepada anda dari sebuah sumber yang sangat bisa dipercaya bahwa Rooney akan ke PSG. Kesepakatannya sudah final. Dia akan berada di PSG musim depan," kata Moulin. Tetapi pernyataan ini dibantah oleh media Inggris Daily Mail. Menurut media ini, Rooney justru membuka pembicaran untuk kontrak baru di MU dan bahkan dia ditawari gaji 200 ribu pound per pekan dalam kontrak baru tersebut. Beberapa bulan terakhir, masa depan Rooney menjadi teka teki, terutama setelah dia tidak dipasang sejak awal pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford melawan Real Madrid. Dikabarkan posisi Rooney akan digantikan oleh Radamel Falcao yang akan didatangkan pada musim panas mendatang. Sejak kehadiran Robin van Persie di MU, Rooney dipasang lebih ke dalam sebagai gelandang. Saat mengalahkan Norwich City pada akhir pekan lalu,

Rooney bermain sebagai gelandang. Sementara itu, Pelatih Fulham Martin Jol tertawa saat ditanya tentang kemungkinan mendatangkan gelandang veteran Chelsea Frank Lampard pada musim panas mendatang. Lampard sedang mengincar pertandingan ke-600 bersama "The Blues" pada laga Liga Utama Inggris melawan Fulham di Craven Cottage pada Rabu (17/4) malam waktu setempat atau Kamis (18/4) dini hari WIB. Martin Jol memuji penampilan Lampard yang masih sangat bagus meski usianya sudah 34 tahun sebelum laga tersebut. Hanya saja, dia membantah sudah melakukan pendekatan untuk menggaet pemain yang kontraknya di Chelsea habis pada Juni mendatang. "Frank adalah seorang gelandang yang produktif di Inggris dalam 30 atau 40 tahun terakhir. Semua orang pasti sangat senang mendapatkannya. Dia masih fit dan seseorang yang memiliki karakter yang bagus. Dia akan tersenyum bila mendengar bahwa dia akan digaet Fulham, tetapi saya memang senang bila bisa mendapatkannya," kata pelatih asal Belanda itu. Dia melanjutkan, "Tetapi adalah sebuah hipotetis bila dikatakan bahwa dia tidak akan pernah bermain di Fulham. Saya tidak yakin dia akan bermain untuk 10 tim terbaik. Dia adalah seorang legenda, seorang legenda yang hidup di Stamford Bridge. Dia memenangi semua penghargaan di sana. Karena itu saya menduga Chelsea akan mempertahankannya." (espn/sky sports/aji)

andika betha/ant

PERSIS MENANG. Pesepakbola Persis Solo Tri Handoko (10) berebut bola dengan pemain Persires Banjarnegara Rahmat Juliandri dalam laga Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (17/4) petang. Persis mengalahkan Persires dengan skor 2-1.

Pelatih Persis Evaluasi Timnya Meski Kalahkan Persires SOLO - Pelatih Persis Solo Widyantoro memandang perlu melakukan evaluasi terhadap timnya meski berhasil mengalahkan Persires Banjarnegara dengan skor 2-1 pada kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo di Stadion Manahan Solo, Rabu petang. Menurut Widyantoro, timnya pada laga perdana melawan Persires pada kompetisi musim ini relatif sangat berat sehingga perlu ada evaluasi guna menutup kekurangannya dalam menghadapi pertandingan selanjutnya. Dua gol Persis dicetak oleh Ferriyanto melalui sundulan kepala pada menit ke-43 dan Nnana Onana menit terakhir babak kedua, sedangkan satu gol

balasan Persires oleh Yoga Wicaksana (68). Menurut Widyantoro, pada babak pertama timnya memang kelihatan kurang fokus pada bola sehingga aliran serangan dari belakang ke depan sering hilang begitu saja. "Ferryanto, Andrid Wibawa, dan Tri handoko banyak menciptakan peluang ke gawang lawang, tetapi hanya membuahkan dua gol untuk timnya," katanya.

Menurut dia, di bagian barisan belakang Persis masih perlu dibenahi tertuma saat mereka menerima serangan balik dengan cepat lawan. Yogi Alfian, Nnana Onana, Leswanto, dan Dwi Joko sudah berjuang keras membendung setiap serangan lawan. "Persires memang mempunyai pemain muda yang merata sehingga serangannya sering menyulitkan pertahanan Persis meski akhirnya kami bisa menang," katanya. Selain itu, di sektor tengah Persis Diva Tarkas, Javier Roca, Tinton Suharto, dan Andrid, aliran bola ke depan masih sering salah umpan sehingga penetrasi ke gawang lawan

masih relatif kurang. Persis sebelum melawan Persires, menurut dia, persiapan tim masih kurang karena mereka setelah diliburkan baru ketemu kumpul latihan dua kali saja. Oleh karena itu, faktor fisik pemain masih perlu ditingkatkan lagi. Kendati demikian, Widyantoro akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki timnya sebelum melakukan pertandingan kedua melawan Persifa Fak Fak di Stadion Manahan Solo, Rabu (24/4). "Kami akan benahi secepatnya untuk persiapan menjamu, Persifa asal Fak Fak, di tempat yang sama Rabu mendatang," katanya. (ant/ay)

GRESIK - Persegres Gresik United bermain tanpa gol atau 0-0 menghadapi tamunya Persepam Madura United dalam Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Tri Dharma, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu sore. Dalam pertandingan itu kedua tim sama-sama memiliki peluang emas di sepanjang pertandingan, namun tak satu pun peluang yang bisa menghasilkan gol. Salah satunya, peluang yang dibuat pemain Persepam Zaenal Arief di kotak penalti tuan rumah pada menit 20. Namun eksekusinya kurang cepat sehingga bola telanjur diserobot pemain Persegres. Tuan rumah Persegres juga sempat mendapatkan peluang melalui Aldo Barreto di akhir babak pertama. Sayangnya, tendangan pemain asing asal Paraguay itu melebar tipis di sisi kiri gawang Persepam. Memasuki babak kedua, kedua tim masih saling serang, namun serangan itu tidak mampu mengubah kedudukan di papan skor hingga pertandingan berakhir 0-0. Menanggapi hasil itu, Pelatih Persegres Widodo C Putra mengaku kecewa karena pemain tidak bisa memanfaatkan peluang untuk menjebol gawang lawan. "Pemain kami kurang dalam penyelesaian akhir, dan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami," katanya usai pertandingan. Sementara itu Pelatih Persepam Daniel Rukito mengaku bersyukur dengan hasil imbang, karena telah berhasil membawa pulang satu poin. "Pemain kami kurang berani menyerang karena kondisinya masih letih. Namun kami tetap bersyukur karena masih bisa bermain imbang," katanya. (ant/ay)

ENGLISH PREMIERE LEAGUE

EUROPE CHAMPIONS LEAGUE

Diimbangi Everton, Arsenal Buang Peluang

Vicente Del Bosque Berharap El Clasico di Final Liga Champions

LONDON - Arsenal membuang peluang untuk semakin memantapkan posisinya di peringkat tiga klasemen sementara Liga Utama Inggris setelah hanya bermain imbang 0-0 saat menjamu Everton di Stadion Emirates, Selasa (16/4) waktu setempat atau Rabu (17/4) dini hari WIB. “The Gunners”, yang kini mengoleksi 60 poin atau unggul dua poin dari Chelsea dan Tottehan Hotspurs di tempat keempat dan kelima, bakal tergusur oleh “The Blues” yang pada Rabu (17/4) ini bertanding di kandang Fulham. Itupun dengan catatan anakanak asuh Rafael Benitez bisa memetik kemenangan. Sedangkan, dengan hanya tambahan satu angka ini, Everton belum beranjak dari posisi enam dengan koleksi nilai 56 dan terpaut dua angka dari Spurs maupun Chelsea. "Saya telah mendapatkan tiket Liga Europa saat ini, tapi kami tetap mengincar Liga Champions. Kami pantas mendapatkan lebih dari satu poin, tapi kami tidak banyak mendapatkan kesempatan untuk menang," ujar pelatih Everton, David Moyes. Sebelum laga, kedua tim mengheningkan cipta selama satu menit untuk para korban pemboman di Boston, Amerika Serikat, serta mengenang 24 tahun tragedi Hillsborough. Para pemain juga mengenakan pita hitam tanda berduka cita pada lengannya. Sama-sama berambisi menuju Liga Champions, Arsenal dan Everton bermain terbuka sejak awal laga. Steven Pienaar memiliki peluang perdana untuk membawa timnya unggul ketika laga

MADRID - Laga semifinal leg pertama Liga Champions antara Bayern Muenchen versus Barcelona dan Borussia Dortmund versus Real Madrid masih satu pekan lagi. Tetapi sejumlah kalangan sudah mulai mendukung timnya masing-masing. Pelatih Tim Nasional (Timnas) Spanyol Vicente Del Bosque, misalnya, berharap final tahun ini terjadi sesama tim Spanyol. Se-

baru berjalan lima menit. Menerima umpan terobosan, gelandang asal Afrika Selatan ini melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Tetapi bola tendangannya masih melambung. "The Toffees" terus membombardir pertahanan tuan rumah. Tim "Gudang Peluru" baru mendapatkan peluang di pertengahan babak pertama ketika umpan Aaron Ramsey nyaris disambar Jack Wilshere di dalam kotak. Untung saja, kiper Everton Tim Howard lebih dulu mengamankan bola.

Peluang terbaik Arsenal baru diperoleh di ujung babak pertama, ketika Ramsey lagilagi mengirimkan umpan silang cantik kepada Olivier Giroud yang berlari kencang ke depan gawang Howard. Akan tetapi, tendangan first time striker Prancis ini masih melenceng jauh dari sasaran. "Mungkin kami menggunakan lebih banyak kekuatan daripada teknik dalam penyelesaian akhir," kata arsitek Arsenal Arsene Wenger. Pada babak kedua, Arsenal tampil lebih menjanjikan. Peluang pertama datang dari gelandang internasional Spanyol, Santi Cazorla yang menyambar bola muntah hasil kerja sama Wilshere dan Kie-

ran Gibbs dari luar garis 16. Hanya saja bola tersebut masih bisa diamankan oleh Howard. Jual beli serangan kedua tim terus berlangsung dalam tempo cepat. Gelandang Everton, Ross Barkley, mengancam gawang Arsenal yang kali ini dijaga kiper Wojciech Szczesny lewat tendangan melengkungnya setelah mengecoh pertahanan Arsenal di dalam kotak penalti. Sayang, bola masih melebar di sisi gawang. Wenger melakukan dua pergantian pemain sekaligus guna menyuntikkan energi baru dalam skuatnya. Pelatih asal Prancis itu memasukkan Alex Oxlade-Chamberlain dan Lukas Podolski untuk menggantikan Wilshere dan Theo Walcott. Hanya saja masuknya dua pemain ini tidak bisa mengubah keadaan. Pada laga melawan Norwich City akhir pekan lalu keduanya dimasukkan bersamaan pada babak kedua dan memberi sumbangan berarti bagi kemenangan 3-1 Arsenal atas Norwich. Dalam 20 menit terakhir, Arsenal memiliki sejumlah peluang mencetak gol melalui Giroud dan Ramsey, tetapi gagal. Arsenal terus menggempur tamunya di penghujung laga. Namun, pertahanan solid klub Merseyside membuat publik Emirates frustrasi. Tambahan waktu empat menit juga tidak bisa dimanfaatkan kedua tim untuk mencetak gol. "Kami seharusnya memenangkan pertandingan. Tapi (hasil seri) ini juga menjaga posisi kami di empat besar klasemen," ujar Wenger singkat. (espn/sky sports/aji)

hingga final Liga Champions musim ini adalah sebuah "el clasico". Sementara di pihak lain, Arjen Robben pernah berujar bahwa dia menginginkan "all German final" di Liga Champions musim ini. Menurut Del Bosque yang pernah melatih Real Madrid itu, final "el clasico" akan menjadi iklan gratis Liga

Spanyol di Eropa menyusul dominasi dua tim papan atas Spanyol itu dalam kompetisi antar klub paling elite di Eropa ini. "Setiap orang menginginkan final antara Barcelona dan Real Madrid. Ini akan menjadi final yang luar biasa bila Barca dan Madrid akan bertemu karena hampir semua pemain bermain untuk Timnas Spanyol. Ini akan menjadi sebuah

langkah lain bagi sepakbola Spanyol," kata pria berkumis tebal yang membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia Afrika Selatan 2010 dan Piala Eropa 2012 itu. Dia melanjutkan, "Dalam beberapa dekade terakhir, kita melihat hegemoni Spanyol dengan tim-tim seperti Valencia, Sevilla, Villareal dan Deportivo. Semuanya bermain bagus." (espn/aji)

PIALA JERMAN

Muenchen Lirik Tiga Gelar MUNICH - Superioritas Bayern Muenchen musim ini terus berlanjut, setelah memastikan diri tembus ke final Piala Jerman atau DFB Pokal. Mereka mengalahkan Wolfsburg dengan skor sangat telak 6-1 pada laga semifinal di Allianz Arena, Selasa (16/4) malam waktu setempat atau Rabu (17/4) dini hari WIB. Dengan masuk final pada kompetisi kelas dua di Jerman ini, klub berjulukkan “The Hollywood” itu berpeluang meraih tiga gelar musim ini. Anak-anak asuh Jupp Heynckes itu sudah merebut gelar juara Bundesliga. Satu gelar lain yang berpotensi direbut adalah Liga Champions, setelah sukses masuk ke semifinal. Di babak empat besar, Philipp Lahm akan menantang Barcelona. Mereka harus menundukkan calon kuat juara La Liga sebelum tembus ke final. Pada laga dini hari tersebut, Muenchen yang tidak

diperkuat beberapa pemain inti, tetap mampu mendominasi jalannya laga. Pertahanan Wolfsburg sudah jebol pada menit ke-17 Mario Mandzukic m e m a n f a a tkan umpan pemain sayap, Arjen Ro b ben. Di menit ke-35, giliran R o b ben yang mencetak gol. Wolfsburg yang beberapa kali mendapat peluang akhirnya memperkecil ketertinggalan melalui gol indah Diego menjelang babak pertama berakhir. Bayern unggul 2-1 hingga turun minum. Tim tamu sempat merepotkan Muenchen pada awal babak kedua, tapi mereka

justru kecolongan di menit ke-50 melalui gol Xherdan Shaqiri yang tampil cemerlang sepanjang laga. Muenchen yang musim depan akan dilatih m a n t a n pelatih Barcelona Pep Guardiola semakin m e n domin a s i permainan meski Wo l f s b u r g sudah memasukkan Bas Dost dan Christian Trasch. Masuknya Mario Gomez semakin membuat Bayern tampil beringas. Gomez yang selama ini lebih sering duduk di bangku cadangan seakan ingin menunjukkan kapasitas sebenarnya. Sang bomber langsung mencetak tiga gol

sekaligus dalam rentang waktu hanya enam menit, yakni masing-masing di menit ke80, 83 dan 86. Bayern kini hanya tinggal menunggu pemenang antara Stuttgart dengan Freiburg yang akan bermain pada Kamis (18/4) dini hari WIB. Partai final akan digelar pada 1 Juni mendatang. "Kemenangan yang bagus melawan tim yang kuat. Sudah cukup lama mereka (Wolfsburg) selalu menyulitkan kami," ujar pelatih Bayern Jupp Heynckes. Arsitek 67 tahun ini pun mengungkapkan, dirinya sangat menginginkan titel tersebut. Heynckes ingin membayar kegagalannya sebagai pelatih yang pernah membawa timnya melaju ke final. Dia pernah membawa Borussia Moenchengladbach dan Bayern ke final. Namun, keduanya gagal setelah dikalahkan lawannya masing-masing. Bayern kalah dari Borussia Dortmund musim lalu. (aji)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.