Koran Madura

Page 1

1

JUMAT 15 MARET 2013 NO.0076 | TAHUN II Koran Madura

JUMAT

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

15 MARET 2013

g PAMANGGHI

PEMILU

Mantan Napi Boleh Nyaleg JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbolehkan mantan narapidana untuk mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif (Caleg) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2014 mendatang. Namun, mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan terlebih dahulu sebelum maju untuk duduk sebagai anggota dewan. Salah satu diantaranya, mantan terpidana itu harus membuat pernyataan di surat kabar bahwa tidak akan melakukan pelanggaran yang dilakukan berulang-ulang di masa-masa yang akan datang. Selain itu, juga harus ada lampiran dari kepala Lembaga Permasyarakatan setempat. “Kita mengijinkan sebenarnya, tetapi mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan. Ini penting agar rakyat nantinya memang memiliki wakil rakyat yang berkualitas dan berorientasi kepada kepentingan rakyat semata,” ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Jakarta, Kamis (14/3). Sementara itu, Komisioner KPU Sigit Pamungkas, menambahkan, KPU memang mengijinkan kepada mantan narapidana untuk maju mencalonkan diri sebagai caleg pada Pemilu 2014. Namun, ada persyaratan lain diluar persyaratan yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni hanya diperbolehkan bagi mereka yang sudah bebas selama lima tahun, dan tidak boleh kurang dari waktu tersebut. “Semua mantan napi boleh-boleh saja mengikuti dan menjadi caleg pada 2014 mendatang. Namun, perlu diketahui bahwa hal tersebut diperbolehkan asalkan sudah bebas selama lima tahun dan diumumkan oleh yang bersangkutan di media massa”, jelas Sigit Menurutnya, seluruh mantan narapidana harus mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan KPU itu. Namun, ada perbedaan dengan mantan narapidana yang ditahan karena alasan politik. Untuk mantan narapidana yang berkaitan dengan politik, maka KPU memberikan sedikit kelonggaran, yakni yang bersangkutan tidak perlu menunggu waktu hingga lima tahun untuk bisa mencalonkan diri. “Yang bersangkutan juga harus umumkan ke media massa. Itu semua napi. Tapi, memang ada pengecualian, yaitu bahwa mantan narapidana yang ditahan karena alasan politik. Kalau mengenai hal itu mungkin dikecualikan. Tidak perlu menunggu sampai batas waktu yang kita tentukan”, ungkap Sigit Sigit menjelaskan, waktu lima tahun yang sudah ditentukan KPU itu berdasarkan undang-undang dan asumsi dengan jangka waktu yang panjang dan cukup untuk menjadi penilaian bagi mantan narapidana yang hendak maju mencalonkan diri menjadi caleg pada 2014 mendatang. “Itu amanat UU. Waktu lima tahun sendiri saya rasa bisa menjadi waktu yang cukup bagi individu tersebut untuk dinilai dan memperbaiki perilakunya”, pungkas Sigit. (gam/abd)

PPP Tetap Kekeh Tolak Napi Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy, mengatakan, PPP tidak akan mengambil calon legislatif yang berasal dari kalangan mantan narapidana. “Kita itu memastikan dan memutuskan untuk tidak mengusung calon legislatif yang pernah memiliki persoalan hukum atau seorang terpidana. Itu kita lakukan karena memang sudah menjadi komitmen kita untuk menegakkan hukum”, jelas Romahurmuziy Romi, panggilan akrabnya, mengaku, PPP tidak ingin mencemari demokrasi yang tengah berjalan di Indonesia sekarang ini. Menurutnya, merekrut mantan narapidana menjadi caleg hanya akan mencemari proses demokrasi di Indonesia. “Kita ingin menjaga saja. Kita ingin partai kita bersih bila dibandingkan dengan partai lain. Hal yang seperti itu yang ingin kita jaga”, jelas Romi menambahkan. Kendati Romi mengatakan PPP akan menerima seseorang yang masih berstatus tersangka. Menurutnya, status tersangka yang disematkan kepada seseorang tersebut belum tentu akan menjadi terrpidana. Sebab, bisa saja status tersangka menjadi hilang karena memang bukti-buktinya lemah dan memang yang bersangkutan tidak bersalah. “Kalau masih tersangka, maka kita harus tunduk pada UU. Kan jelas, di mata hukum itu kita harus gunakan asas praduga tidak bersalah. Kan masih menduga. Jadi, belum tentu bersalah. Apalagi, dinegeri ini banyak kasus kriminilaisasi hukum. Kalau untuk itu mungkin kita akan menunggu seperti apa kasus hukumnya”, pungkasnya (gam/abd)

Dongeng Oleh : Abrari Alzael

Pemimpin Redaksi Koran Madura

D

ant/puspa perwitasari

PEMAIN ISL GABUNG TIMNAS. Pemain liga Super Indonesia (ISL) Patrich Wanggai (kanan) bersama Ponaryo Astaman, Bustomi menyaksikan latihan persiapan timnas menghadapi pertandingan penyisihan Pra Piala Asia melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (14/3). Sebanyak total 17 pemain ISL diantaranya Boaz Solossa, Ahmad Bustomi, Patrich Wanggai akan bergabung dalam pemusatan latihan Pra-Piala Asia (PPA) Australia 2015.

Presiden Minta Menteri Jangan Tidur SBY Menilai Pembantunya Lamban Atasi Gejolak Harga Pangan JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ,(SBY) kecewa terhadap kinerja Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dalam menangani lonjakan harga bawang merah, bawang putih dan daging sapi. Saking berangnya, SBY memerintahkan para mentri untuk jangan tidur. “Saya malah mendengar saling menyalahkan satu kementerian dengan kementerian lain. Ini buruk,” kata Presiden SBY saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, (14/3). Seperti diberitakan, harga bawang putih meroket tajam bahkan sempat mencapai Rp80,000 hingga Rp100,000 per kilogram. Kondisi ini membuat konsumen di berbagai wilayah Indonesia menjerit. Para konsumen juga dilaporkan mengeluh karena kesulitan memperoleh bawang putih. Data kementerian Perdagangan menyebutkan, harga bawang putih dan bawang merah yang mengalami kenaikan rata-rata 31,38 persen pada Februari jika dibanding bulan sebelumnya, menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Maret

tersebut mesti dibawa ke Presiden. “Kalau 2013. Menurut SBY, sikap tidak profesional memang saudara tidak klop, bawa ke dua kementerian tersebut diketahuinya tempat saya. Saya putuskan. Tetapi saya melalui surat kabar dan pemberitaan tele- masih yakin sebenarnya masih bisa diavisi. Dengan demikian, ia memerintahkan tasi,” terang SBY. Sementara itu di tempat terpisah, Gita Kementan dan Kemendag untuk mengatasi masalah tersebut mengambil kebijakan Wirjawan mengatakan, pihaknya akan atas masalah harga. “Kalau tingkatan- segera menindak importir bawang putih nya seperti ini, tiga komoditas yang men- yang nakal agar tercipta kestabilan harga galami kenaikan tidak wajar, selesaikan! di pasar. Menurut dia, importir yang meJangan tidur, kalau perlu sampai selesai. masukkan bawang putih harus ditelaah, Rakyat memerlukan kepastian dan solusi khususnya masalah perizinan dan rekomengenai hal yang dilakukan lembaga mendasi dari Kementan dan Kemendag. “Di masa lalu, ada petinya tetapi terkait,” SBY menambahkan. tidak ada izinnya. Ini akan disiDia menyatakan, sejauh ini BERITA kapi bagi pelaku usaha yang telah dirinya belum melihat langkah TERKAIT mengirim barang tanpa ada izin konkret yang dilakukan dua baik dari kami maupun Kementekementerian untuk mengatasi Halaman 12 rian Pertanian,” kata dia. lonjakan harga tersebut. SBY Gita mengatakan, sebenarnya menegaskan, stabilitas harga tidak dapat dicapai dengan saling men- tidak mudah untuk mendapatkan Surat yalahkan, melainkan melalui penentuan Persetujuan Impor (SPI) maupun Importir kebijakan bersama. “Jangan bersilat lidah Terdaftar (IT). Bahkan, lanjut dia, dari redi depan pers. Cari solusi. Itu yang ingin komendasi Kemendag dan Kementan pun saya sampaikan. Saya akan ikuti terus,” sulit untuk mendapatkannya, sebab perusahaan impor harus memenuhi sejumlah kata Presiden. Dia menambahkan, jika harga komod- persyaratan teknis. Nantinya, kata Gita, pemerintah akan itas mengalami kenaikan dan tidak sesuai dengan teori ekonomi, maka pemerintah melihat apakah peti kemas yang sudah jangan saling berdebat dan berbantah ada di beberapa pelabuhan itu sudah medengan data. Bahkan, SBY meminta, jika miliki SIP atau IT dari Kementerian Perdkedua kementerian tersebut tidak men- agangan. “Jika tidak ada izinnya, maka ini emukan solusi bersama, maka masalah yang perlu ditindak,” tambahnya. (gam)

MALPRAKTEK

PN Surabaya Denda Dua Dokter Rp 50 Juta MALPRAKTEK. Dua orang dokter di Rumah Sakit Surabaya Medical Service (SMS) ini didenda Rp 50 Juta karena terbukti melakukan malpraktek pada seorang pasien. ant/rosa panggabean

SURABAYA - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang diketuai Srijatmo Djoko Sungkowo menyatakan Rumah Sakit Surabaya Medical Service (SMS) di Jalan Kapuas No 2 Surabaya terbukti bersalah melakukan malpraktek yang menyebabkan kematian Marjuniati, warga Dusun Sidodadi Kecamatan Purwoharjo saat menjalani operasi kolostomi akibat kain kasa tertinggal di perut korban. Selain, menghukum Rumah Sakit SMS, Hakim Djoko juga menghukum dua dokter yang mengoperasi Marjuniati, yakni dokter Surya dan dokter Mariono. Dalam putusannya, Hakim Djoko menyatakan pihak RS SMS terbukti tidak memberikan pelayanan yang baik pada pasien. Dalam pertimbangan putusannya dikatakan hakim Djoko, bahwa pembelaan yang dilakukan pihak Rumah Sakit SMS dan

dua tenaga medisnya (selaku tergugat) yang menyatakan bila pasien sendiri yang memasukkan kain kasa ke dalam anus korban adalah tidak terbukti. “Faktanya hal tersebut merupakan kelalaian tergugat 2 (Dokter Surya) dan tergugat 3 (Dokter Mariono),” jelas hakim Djoko saat membacakan putusannya. Oleh karenanya majelis hakim menyatakan para tergugat yakni tergugat 1 (RS SMS), tergugat 2 (dokter Surya) dan tergugat 3 (dokter Mariono) melanggar UndangUndang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. “ Menghukum tergugat agar memberikan Rp 50 juta pada penggugat sebagai ganti rugi,” ujar hakim Djoko, Kamis (14/3) kemarin. Sementara kuasa hukum tergugat tiga, Yusron menyatakan bahwa denda yang harus dibayarkan pada pasien tidak berlaku untuk kliennya melainkan untuk tergugat

satu yakni pihak RS. Perlu diketahui, Marjuniati adalah penderita kanker serviks (kanker mulut rahim). Marjuniati melakukan berbagai upaya agar sembuh dari sakitnya, termasuk melakukan operasi kolostomi di Rumah Sakit SMS. Bukannya sembuh, keadaan Marjuniati justru semakin parah, operasi kolostomi merupakan proses pembuatan lubang buatan saluran pencernaan untuk membuang kotoran. Operasi ini dilakukan setelah Marjuniati mengalami infekasi jahitan usai melakukan operasi pengangkatan kanker awal Januari 2011 lalu. Saluran yang dibuat pada perut bagian kiri Marjuniati ini dimaksudkan untuk membantu proses pembuangan perncernaan. Tapi, setelah operasi dilakukan pada Rabu (27/7/2011), istri Sigit Wahyudi ini mengalami mual dan tak enak makan. Penderitaan Marjuniati ini berujung pada muculnya semacam kain kasa dari lubang tempatnya membuang kotoran. Sigit suami Marjuniati mencoba untuk bertanya ke beberapa dokter spesialis di RS SMS, Ironisnya tak satupun pihak rumah sakit memberikan penjelasan, termasuk dua dokter yang telah mengoperasi isterinya. Tidak terima dengan apa yang menimpa Marjuniati, keluarganya melakukan gugatan secara perdata pada RS SMS dan dua dokter yang menangani operasinya. Kamis Kemarin, perjuangan keluarga Marjuniati membuahkan hasil, sebab gugatan yang diwakilan pada pengacaranya Soetomo dikabulkan oleh majelis hakim PN Surabaya. (kas/beth)

alam dongeng, disebutkan masa lalu desa. Di sana terdapat satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu serta seorang gadis remaja cantik bernama Bawang Putih (BP). Mereka keluarga yang bahagia meski ayah BP cuma pedagang biasa, tetapi mereka hidup rukun dan damai. Tetapi suatu hari ibu BP sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. BP sangat berduka, begitu juga ayahnya. Kini, bawang putih menjelma rempah yang menyedihkan. Ini bukan karena bawang putih harganya mahal, Namun warga nyaris tak mampu membelinya sebab 1 kg bawang putih melampaui upah buruh dalam sehari. Ia juga menyedihkan karena negeri ini tidak memiliki kedaulatan atas bawang putih. Bahkan, 90 persen bawang putih yang masuk ke Indonesia berasal dari luar negeri. Impor ini semakin menegaskan bahwa republik ini miskin bawang, kedelai, garam, dan hampir semuanya yang berasal dari impor. Satu-satunya yang tidak impor hanya TKI, tenaga kerja. Bawang putih di negeri ini telah merendahkan martabat presiden SBY. Untuk seorang nomor satu di republik ini, presiden tidak seharusnya mengomentari soal bawang putih karena hal ini seharusnya selesai di jajaran menterinya. Tetapi begitu peliknya soal bawang putih ini, dua menteri, pertanian dan perdagangan ditegur presiden dan hal itu disampaikan di depan jutaan rakyatnya. Sebagai warga, rakyat hanya menggeleng dan merasa iba pada SBY karena pada saat memilihnya sebagai presiden, rakyat tidak ingin SBY mengurusi bawang putih. Rakyat bisa mengerti bila harga bawang putih mahal karena pemerintah beralasan bahwa produksi dalam negri tidak mencukupi. Bawang putih sulit ditanam di area tropis seperti Indonesia. Oleh karena 90 persen itu tanaman bawang putih sub tropis itu biasa tumbuh yang masuk di China, Inke Indonesia dia, Malaysia, berasal dari luar dan Brazil. negeri. Masalahnya, masa pemerintah tidak bisa mengurusi bawang yang mencekik masyarakatnya? Tanpa disadari, soal bawang ini telah menambah deretan keluhan presiden SBY. Sebagai rakyat, publik akan malu bila memiliki presiden mengeluh hanya soal bawang, belum lagi hal lainnya yang lebih dari sekedar bawang. Sebelum keluhan bawang putih, SBY juga mengeluh karena ruangannya sederhana dan serba putih. Menurut SBY, ruangannya yang sangat sederhana itu kalah unggul dibanding ruang kerja kepala daerah yang mewah. Di ruangan seluas kurang lebih 7 X 8 meter itu juga ada beberapa lukisan dan foto Presiden SBY berposes dengan beberapa kepala negara anggota APEC. Dalam kebersamaan foto itu, tidak disebutkan apakah kepala negara anggota APEC juga sering berkeluh dan meminta menterinya segera atasi bawang putih. Begitu pentingnya bawang ini, menteri BUMN Dahlan Iskan juga menginstruksikan jajarannya agar ikut mengatasi masalah bawang. Ia mengakui itu bukan kewenangannya tetapi ia merasa berhak dalam memberikan instruksi agar instabilitas bawang bisa terealisasi. Ia tidak sedang jual muka bahwa selain mampu urusi BUMN juga sanggup tangani bawang. Ia juga tidak ingin dirinya digeser dari Menteri BUMN ke urusan perdagangan dan pertanian. Tetapi soal bawang memang telah menyita perhatian presiden, menteri sampai para pedagang. Selain itu, banyak yang berharap agar isu bawang ini tidak melupakan hal lainnya yang lebih penting. Lebih banyak yang menghendaki agar bawang tidak hanya dibicarakan dibanding menyelesaikannya. =

Istri Cerdas Sepasang suami istri saling mendiamkan karena baru saja beradu argurmen. Tak lama, mereka melewati sebuah areal persawahan di mana banyak kambing dan sapi yang sedang merumput. Si Suami menunjuk ke kawanan kambing dan sapi itu sambil berkata sinis kepada si Istri,”Saudara – saudara ini ya?” “Iya” jawab si Istri, ”Saudara ipar.”

Cak Munali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Koran Madura by koran madura - Issuu