e Paper Koran Madura 8 Desember 2014

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

8 DESEMBER 2014 | No. 0501 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

SENIN 8 DESEMBER 2014 |0328-6770024 No. 0501 | TAHUN III www.koranmadura.com

Keluarga Fuad Bentuk Tim Kuasa Hukum g Taneyan Lanjan hal A

Fuad, Bukti Gurita Mafia Migas Pengamat: Perlu Cara Komprehensif untuk Bisa Memberantas JAKARTA-Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Fahmi Radi mengakui sulit untuk mengungkap keberadaan mafia migas di Indonesia. Masalah mafia migas seperti sudah mendarah daging dan tidak pernah terungkap meski banyak yang membicarakannya. Menurut Fahmi, keberadaan mafia migas di Indonesia sangat kompleks sehingga perlu cara komprehensif untuk bisa memberantasnya. Terlebih mafia migas sulit di-

tangkap karena sulit dikenali. “Mafia migas itu bisa individu bisa segerombolan orang yang memburu rente, yang memanfaatkan dari tata kelola migas dan kedekatan dengan penguasa dan pengambil keputusan. Itu ada di lini pengusaha dan pengambil keputusan dan lainnya,” jelasnya di Jakarta, Minggu (7/12). Sulitnya mengungkap mafia migas di Indonesia lantaran yang bermain bisa individu dan sekelompok orang. Cara kerja mereka dengan memanfaatkan kelemahan sistem pengelolaan migas serta kedekatan dengan pejabat negara. “Mafia migas bisa individu atau sekelompok yang memburu rente dengan memanfaatkan kelemahan tata kelola dan kedekatan dengan pengambil kebijakan, meskipun tanpa bentuk tapi banyak anom-

ali dan indikasi,” ujarnya. Menurutnya, dengan tertangkapnya Rudi Rubiandini dan Fuad Amin membuktikan bahwa mafia migas juga lebih banyak di daerah. Penangkapan ini membuktikan bahwa fenomena trader gas sudah menggurita dan memberi bukti. “Tertangkapnya Rudi dan Fuad Amin juga membuktikan bahwa mafia migas juga ada dan menjalar di daerah,” jelas dia. Melihat kenyataan ini, dia berjanji akan mengevaluasi tata kelola yang ada di mana letak bolongnya atau menjadi pintu masuk bagi mafia migas. Untuk itu dalam waktu dekat, pihaknya akan membentuk sistem untuk memberantas mafia migas, utamanya akan dilakukan mafia migas di anak usaha Pertamina, Petral.

“Secara tim kami mereformasi sistemnya kalau tidak dibentuk diharapkan bisa memagari tidak ada celah, atau beberapa mafia migas bisa kesetrum itu sistemnya, siapapun yang berkuasa tidak masalah,” tutupnya. Fahmi mengatakan bahwa kasus korupsi alokasi gas di Bangkalan, Madura jadi bukti bahwa mafia migas ada di manamana. “Ini modus tata kelola migas dalam penyaluran gas tadi, dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHEWMO) ke BUMD. Tapi BUMD ini hanya boneka karena ada perusahaan swasta PT Media Karya Sentosa (MKS) yang mengendalikan. Sudah gitu, BUMD di daerah yang ditunjuk tidak punya kemampuan, kemudian mengajak swasta, yang akhirnya dikendalikan para trader gas, ini titik lemah tata kelola migas,” ucap Fahmi.=GAM/ABD


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.