BANGKALAN
7
SENIN 8 APRIL 2013 NO.0091 | TAHUN II
LAHAN SENGKETA PERHUTANI
Warga Akan Ajukan Gugatan Perdata BANGKALAN - Kasus sengketa tanah antara masyarakat Desa Patengteng Kecamatan Modung dengan Perhutani setempat tampaknya akan berlanjut di meja hijau. Sejumlah warga yang merasa dirugikan dengan lahan sengketa tersebut akan mengajukan gugatan di pengadilan terkait sengketa lahan tersebut. Situasi sempat memanas akibat penebangan 28 gelondong kayu yang dilakukan oknum warga pada tanggal 18 Februari 2013. Menurut keterangan pihak kepolisian yang intens memantau perkembangan konflik warga dan Perhutani ini, kini kedua belah pihak akan segera memproses perkara ini secara perdata. Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro membenarkan kejadian itu. Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima dari jajarannya, sejumlah warga akan mengajukan gugatan ke pengadilan terkait sengketa lahan tersebut. “Ya, jadi kasus ini memang sudah lama, karena memang sudah tidak bisa lagi diselesaikan secara kekeluar-
gaan, maka kami persilahkan untuk menuntaskannya di pengadilan saja. Kami dengan perwakilan warga akan menggugat ini ke pengadilan,” jelas Endar. Mengenai terjadinya penebangan yang dilakukan oleh oknum warga beberapa waktu lalu, Endar menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak yang bersengketa mengenai barang bukti berupa kayu diamankan terlebih dahulu di polsek setempat sampai proses gugatan keperdataan selesai. “Terkait dengan penebangan yang terjadi beberapa waktu yang lalu, benar itu terjadi. Setelah terjadi kesepakan antara kedua belah pihak yang bersengketa, maka barang bukti diamankan dulu di Polsek setempat, hingga menunggu proses perdatanya usai,” imbuhnya. Endar memastikan tidak ada penahanan terhadap pihak menapun terkait kasus ini. Dirinya berharap kasus yang berpotensi menimbulkan konflik kemasyarakatan tersebut segera selesai.(dn/ rah)
ant/pd
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN: Corporate Communication Manager PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Retha A. Dotulong (kiri) didampingi Pegiat Indonesia Berkebun Ida Amal (2 kiri) memberi penjelasan tentang budidaya benih bawang merah varietas Tuk Tuk kepada peserta Akademi Berkebun di Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (7/4). Ewindo, produsen benih sayuran Cap Panah Merah, bersama Komunitas Indonesia Berkebun menggelar lomba Tanam Tuk Tuk untuk mengoptimalkan lahan di perumahan guna mendukung kemandirian pangan dari rumah tangga.
Pengerjaan Lahan Menuju MISI Terkendala Pembebasan Lahan BANGKALAN - Pembebasan lahan yang akan dibuat jalan akses dari Jembatan Suramadu menuju pelabuhan Petikemas Socah atau Madura Industrial Seaport City (MISI), sepanjang kurang lebih 15 kilometer hingga kini menuai jalan buntu. Seharusnya jalan tersebut Desember 2013 pengerjaannya harus sudah rampung. Sebab, anggaran senilai Rp75 miliyar sudah dicairkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2011 lalu kepada Pemkab Bangkalan.
“Intinya kalau masyarakat pemilik tanah yang akan dilewati jalan akses itu sudah siap dijual dan tidak ada masalah, tapi kenapa hingga saat ini belum ada kejelasan dari Pemkab Bangkalan,” ujar salah seorang kontraktor, Moh. Yasin Marselly. Yasin menjelaskan, tanah sepanjang kurang lebih 15 kilomiter yang akan di-
jadikan jalan akses dari Jembatan Suramadu menuju pelabuhan Petikemas Socah tersebut adalah Desa Sendang Laok dan tanah Indocement sepenjang 2,9 kilometer, Desa Pendabah sepanjang 1,5 kilometer, Desa Buluh 3 kilometer, Desa Socah, Desa Keleyan 1 kilometer, Petaonan 700 Miter, Desa De’iring 3 kilo-
meter, Desa Pernajuh 900 meter, dan tanak milik Perhutani sepanjang 1 kilometer. Menurutnya, hingga sekarang belum ada kejelasan terkait molornya pembangunan jalan akses menuju pelabuhan Socah. Padahal, dana sudah ada. Jadi, apabila jalan ini tidak selesai, maka akan menghambat pertumbuhan investasi di Bangkalan. Karena pelabuhan Petikemas ini akan memicu pertumbuhan industrialisasi di Bangkalan kedepan. Sementara itu, berbeda dengan pendapat sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Provinsi Jawa Timur, Mohammad Ridwan mengatakan, terhambatnya penyelesaian jalan akses sepanjang 18 kilometer menuju ke Pelabuhan Socah,
THL
disebabkan sulitnya pembebasan tanah warga di sepanjang jalur penghubung 6 Desa yang ada di Kecamatan Socah. Keenam desa tersebut adalah Desa sendeng Laok, Pandebeh, Keleyan, Socah, Petaonan, Deiring, dan desa Pernajuh. ”Pengerjaan jalan akses penghubung ke Pelabuhan Socah dari Jembatan Suramadu masih terkendala pembebasan tanah milik warga, ini berdasarkan keterangan Pemkab Bangkalan,” ungkapnya. Ridwan yang sekaligus pengawas lapangan proyek pengerjaan jalan akses tersebut menjelaskan, batas akhir pengerjaaan proyek jalan akses menuju Pelabuhan Petikemas Socah secara bertahap, karena yang terpenting adalah pembebasan tanah dulu.
”Semua terkait pembebasan lahan sudah diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah melalui tim P2T (Panitia Pembebasan Tanah), kalau jumlahnya berapa saya kurang tahu pasti,” akunya. Pelabuhan Socah tersebut awalnya ditargetkan Gubernur Jatim sudah bisa beroperasi pada 2013. Dalam pembangunannya, pelabuhan ini dibantu oleh perusahaan asal Cina yang akan menanamkan investasinya. Salah satunya, China Harbour Engineer Company (CHEC), yakni badan usaha milik pemerintah Cina. Dengan bantuan investasi dari pemerintah Cina tersebut, diperkirakan dalam kurun waktu 30-40 tahun ke depan investasi mereka di pelabuhan Socah akan kembali. (ori/rah)
LISTRIK
PLN Mengingkari Pemadaman Bergilir BANGKALAN - Pemadaman aliran listrik terjadi di wilayah Kecamatan Kamal sejak pukul 08.00 WIB, Minggu (07/4). Pemadaman itu sempat diisukan merupakan program pemadaman bergilir yang dilakukan PLN. Isu tersebut membuat pihak PLN merasa tak nyaman. Sebab, menurut pihak PLN, pemadaman itu bukanlah pemadaman bergilir, melainkan pemadaman itu dilakukan hanya bagian dari perawatan jaringan secara rutin dan pergantian sejumlah perawatan. Manager PLN Bangkalan Alfian mengatakan, pemadaman yang dilakukan pihaknya merupakan pemadaman terkait maintenance. Pihaknya sudah melalukan sosialisasi sebelumnya dan ijin untuk dilakukan pemadaman sudah ada. Untuk perbaikan kali ini, pemadaman dilakukan sejak pukul 08.00 wib hingga pukul 13.00 wib.“Itu hanya bagian dari perawatan rutin saja seperti mengganti pin yang sudah retak, jadi tidak benar jika dikatakan sebagai pemadaman bergilir seperti isu yang sem-
pat beredar luas. Dan kami sudah mengantongi izin untuk melakukan pemadaman,” kelit Alfian Alfian menjelaskan, terkait adanya isu pemadaman bergilir yang akan terjadi di wilayah Madura khususnya Kabupaten Bangkalan, secara tegas dikatakan bahwa tidak ada pemadaman secara bergilir. Karena jaringan kabel laut yang menuju akses Madura, menurutnya, sudah cukup baik dan sudah diperbaharui. “Saya pastikan tidak ada pemadaman bergilir untuk wilayah Madura, jaringan kabel laut kami cukup baik dan berada di bawah jembatan Suramadu,” tegasnya. Lebih jauh Alfian menjelaskan bahwa terkait sejumlah pemadaman yang terjadi dan membuat pelanggan PLN cukup terganggu beberapa waktu terakhir bukanlah pemadaman bergilir seperti yang ada di daerah lain atau ibukota Jakarta. Menurutnya semua itu sehubungan dengan perbaikan dan perawatan sejumlah fasilitas milik PLN sehingga perlu dimaklumi.(dn/rah)
SELEKSI PENGAWAS PILGUB
Nasib K2 Masih Mengambang
108 Peserta Panwascam Dites Wawancara
BANGKALAN - Nasib ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) Kategori II (K2) di lingkungan Pemkab Bangkalan masih belum jelas. Dari 4.413 orang THL yang sudah diajukan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN), belum ada prioritas untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Belum ada ketentuan mengenai lulus atau tidaknya mereka dalam tes. Oleh karena itu, nasib mereka tetap bergantung pada kebijakan dari pusat. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Abd Rasyid mengatakan, THL K2 yang masuk dalam daftar nominasi BKN, tidak secara otomatis diangkat menjadi PNS. Mereka hanya diajukan oleh BKD dan mendapat tiket untuk mengikuti tes CPNS 2013, lulus dan tidaknya semuanya ditentukan oleh BKN. Rasyid juga mengaku, tidak tahu pasti terkait nasib THL ketika nanti mereka yang tidak lulus dalam tes CPNS 2013. Sebab, masih belum ada ketentuan yang mengaturnya. “Kami berharap agar THL K2 yang masuk dalam daftar nominasi BKN ini mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan tes CPNS agar
BANGKALAN - Guna menjaring Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk pemilihan Gubernur dan Pemilihan Legislatif serta Pemilihan Presiden 2014, sebanyak 108 peserta dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan mengikuti tes wawancara, Minggu (07/4). Menurut Ketua Panwaslu Kabupaten setempat Fajar Harianto SH peserta yang berhak mengikuti tes wawancara adalah para peserta yang dinyatakan lolos tes tulis sebelumnya. Jumlah yang berhasil lolos yaitu 108 orang dari 121 orang yang mengikuti tes tulis. Dari jumlah itulah yang akan mengikuti tes wawancara. Kemudian pada setiap kecamatan akan diambil 3 orang. “Jumlah yang ikut tes tulis sebelumnya berjumlah 121 orang. Sedangkan yang berhasil lolos untuk mengikuti tes wawancara sebanyak 108 orang yang terdiri dari berbagai macam latar belakang, ada juga yang pegawai negeri sipil (PNS). Kemudian nantinya akan disaring untuk tiap kecamatan akan diambil 3 orang saja,” terang Fajar. Fajar menjelaskan, untuk tes wawancara akan dilaksanakan dua hari antara hari Minggu (07/4) dan Senin (08/4). Pada hari Minggu yang mengikuti tahapan tes wawancara berasal dari 9 kecamataan, sedangkan
Kami tidak tahu yang lulus seperti apa, dan yang tidak lulus akan kemana. Sangat disayangkan sekali, jika pengorbanan kami selama ini masih harus menunggu kepastian lagi. Belum adanya kejelasan mengenai nasib kami, itu perlu dipertanyakan kembali,”
Abd Rasyid
Kepala BKD Bangkalan mampu menyelesaikan soal tes CPNS dengan mudah dan benar,” tegasnya. Rasyid menjelaskan, dari total 4.413 THL K2 yang ada di Bangkalan, hanya 4.406 orang yang masuk nominasi di BKN. Sebab, 7 orang THL K2 dinyatakan gugur dan tidak masuk ke dalam daftar nominasi THL K2 dari BKN.
“Kami tidak tahu secara jelas terkait 7 nama THL itu tidak masuk dalam daftar tes. Sebab, yang menentukan semuanya adalah BKN,” ujarnya. Lebih lanjut Rasyid menyatakan, daftar nama THL K2 yang masuk nominasi BKN, sudah ditempel di kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing-masing. ”Sementara untuk THL K-1, kami masih menunggu penetapan dari Menpan dengan jumlah sebanyak 1.354 orang,” kata Rasyid. Sementara itu, salah satu THL K2, Junaidi mengaku senang dengan adanya tes CPNS tersebut. Akan tetapi, dirinya menyayangkan terkait belum adanya kejelasan mengenai lulus atau tidaknya sebagai CPNS nanti. Sebab, jika THL hanya sebagai prioritas dapat mengikuti tes, akan menimbulkan tekateki kembali. “Kami tidak tahu yang lulus seperti apa, dan yang tidak lulus akan kemana. Sangat disayangkan sekali, jika pengorbanan kami selama ini masih harus menunggu kepastian lagi. Belum adanya kejelasan mengenai nasib kami, itu perlu dipertanyakan kembali,” ungkapnya. (ori/rah)
doni heriyanto/koran madura
MENUNGGU: Para peserta panwascam saat menunggu giliran untuk mengikuti tes wawancara, Minggu (07/4) kemarin. pada hari berikutnya juga 9 kecamatan, sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Bangkalan. Maka tes dilakukan secara bertahap selama dua hari demi terciptanya efektivitas berlangsungnya tes wawancara. Khusus dari golongan PNS, harus melampirkan surat keterangan dari instansi terkait sebagai salah satu syarat mengikuti tahapan seleksi anggota panwascam. “Untuk hari ini peserta dari 9 kecamatan yang mengikuti tes wawancara, kemudian hari berikutnya untuk peserta
kecamatan lainnya,” ujarnya. Untuk tes wawancara bagi peserta panwascam kali ini, lanjut Fajar, pemahaman pengetahuan tentang pengawas dalam pemilu menjadi prioritas. Karena bagi anggota panwascam harus mengetahui tentang kepengawasan yang baik sesuai dengan regulasi yang menjadi dasar dalam bekerja. Kinerja akan menjadi baik apabila pengetahuan dari aspek regulasi dapat dikuasai. Penguasaan terhadap regulasi dan Undang-Undang agar kinerja panwacam lebih intensif.
“Kalau panwascam yang kemarin itu lebih memprioritaskan pada kinerja, namun untuk saat ini pengetahuan tentang pengawasan yang sesuai dengan Undang-Undang menjadi prioritas utama agar dapat menciptkan kinerja yang baik. Karena dalam bekerja harus berlandaskan pearturan yang ada,” paparnya. Sementara itu, untuk pengumuman hasil dari tes wawancara pihak panwascam bulum bisa memastikan mengenai waktu kapan akan diumumkan.(dn/rah)