Koran Madura

Page 1

1

KAMIS 7 MARET 2013 NO.0071 | TAHUN II Koran Madura

KAMIS

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

7 MARET 2013

g PAMANGGHI

Chavez Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di jakarta

S

ant/wahyu putro a

WAKAPOLRI DIPERIKSA KPK. Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu (6/3). Nanan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri.

JELANG PILGUB JATIM

Hasyim Muzadi Ingatkan Khofifah JAKARTA- Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi berharap Khofifah Indar Parawansa yang akan maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur tidak memperalat kiai untuk kepentingan politiknya. “Saya berharap Khofifah tidak menggunakan kiai, apalagi yang sepuh untuk reklame karena tentu merendahkan martabat beliau-beliau,” kata Hasyim di Jakarta, Rabu. Menurut Hasyim, sebaiknya Khofifah bekerja sama dengan anak-anak muda yang cerdas dan berani serta dinamis untuk mengadakan perubahan di Jawa Timur. “Para ulama cukup diberi penjelasan tentang situasi negara dan politik yang sehat agar tidak termakan tipu muslihat serta mempersilakan beliau-beliau tenang di pesantrennya,” katanya. Lebih lanjut Hasyim mengatakan bahwa Khofifah harus bisa membuktikan pemilu yang jujur tanpa kecurangan dan pencurian suara, APBD yang bebas korupsi, birokrasi yang bebas kepalsuan dan mismanagement, kekuasaan yang bebas dari intrik dan cara-cara yang tidak baik serta Jawa Timur yang produktif dan maju. Ia mengatakan Khofifah telah siap maju dalam Pilgub Jatim dengan kendaraan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan beberapa parpol lainnya. “Kemarin saya diberitahu Khofifah bahwa dia siap maju Pilgub Jatim sebagai calon gubernur. Persyaratan dukungan telah cukup,” katanya. Oleh karena itu, kata Hasyim, ia akan memenuhi janji untuk membantu Khofifah memenangi Pilgub Jatim yang digelar Agustus mendatang. “Saya akan memenuhi janji untuk mendukungnya, sekalipun di Jatim SK DPP PKB masih diganggu orang yang membayar sana sini. Saya bisa membantu dengan bebas karena tidak lagi terikat aturan organisasi sebagai Ketua Umum PBNU,” katanya. Menurut Hasyim, kalau warga NU Jatim ingin terhormat dan maju , maka harus punya calon gubernur yang berani melawan calon petahana. (ant/ar/beth)

KPK Periksa Wakapolri JAKARTA- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Pol Nanan Soekarna memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi guna diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Djoko Susilo dalam kasus dugaan korupsi dana simulator SIM Mabes Polri. “Saya diperiksa sebagai saksi,” kata Nanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu. Nanan tiba di KPK pukul 09.16 WIB dengan mengenakan seragam kepolisian dan menumpang mobil dinasnya di kepolisian. Kepala Bagian Informasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha mengatakan Nanan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Inspektur Jenderal Pol Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat Simulator SIM roda

dua dan roda empat di Korlantas Polri. Dalam kasus itu, KPK menetapkan Kakorlantas Irjen Polisi Djoko Susilo sebagai tersangka pada tanggal 27 Juli bersama dengan Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo (Wakil Kepala Korlantas nonaktif). Selain itu Budi Susanto selaku Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), perusahaan pemenang tender pengadaan simulator, dan Sukotjo S. Bambang sebagai Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) yang menjadi perusahaan subkontraktor dari PT CMMA juga telah ditetapkan menjadi tersangka. Satu tersangka yaitu Sukotjo S. Bambang telah divonis penjara selama 2,5 tahun dan mendekam di Rutan Kebon Waru Bandung atas perkara terpisah karena diduga menggelembungkan nilai proyek terkait dengan simulator. DS disangkakan Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi seba-

gaimana diubah UU No. 20/2001 tentang jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 Ayat (1) KUHP tentang penyalahgunaan wewenang dan perbuatan memperkaya diri sehingga merugikan keuangan negara dengan hukuman penjara maksimal 20 tahun. KPK menilai kerugian negara sementara adalah Rp100 miliar dari total anggaran Rp196,8 miliar. KPK telah memperpanjang status tiga orang yaitu Budi Susanto, Didik Purnomo, dan Teddy Rusmawan, mulai 22 Januari 2013 yang berlaku sampai 6 bulan ke depan, terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi simulator SIM di Korlantas Polri. Budi Susanto merupakan Dirut PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, perusahaan pemenang tender pengadaan simulator. Brigjen Pol. Didik Purnomo adalah mantan Wakil Kepala Korps Lalu Lintas (Wakakorlantas) sekaligus pejabat pembuat komitmen untuk proyek senilai Rp196,8 miliar tersebut. (ant/im)

KONFLIK FILIPINA-MALAYSIA

Tentara Malaysia Gencarkan Pemburuan MALAYSIATentara Malaysia menggencarkan perburuan terhadap gerilyawan dari Filipina di pulau Kalimantan pada Rabu atau sehari setelah mengerahkan jet tempur, mortir dan ratusan tentara untuk mengakhiri krisis keamanan itu. Konflik terjadi hampir sebulan di negara bagian Sabah, dipicu oleh serangan kelompok yang berlayar dari Filipina selatan. Mereka mengklaim kawasan Sabah sebagai warisan sultan Filipina. Bentrok sehari sebelumnya menewaskan 27 orang termasuk delapan polisi Malaysia. Insiden itu memicu kekhawatiran menjelang Pemilihan Umum Malaysia. Polisi mengatakan satu orang telah ditembak pada Rabu dan memperingatkan warga untuk berhati-hati terhadap individu atau kelompok yang bersembunyi di ladang perkebunan sawit. Mereka bisa saja menyamar sebagai petani yang menggarap perkebunan. “Penyisiran akan dilakukan dalam area yang lebih luas untuk mencari penyusup yang bergerak ke lokasi lain,” kata Inspektur Jenderal Ismail Omar.

Pada Rabu, puluhan tentara diterjunkan ke Kampung Tanduo tempat para penyusup bersembunyi. Jet tempur membombardir kawasan sa-

wit Felda Sahabat pada Selasa setelah Perdana Menteri Najib Razak menyatakan hilang kesabaran dalam menangani konflik di negara bagian Sabah itu. (reuters/ant)

etelah berkali-kali menghadapi meja operasi, laki-laki gagah itu menyerah pada takdir. Presiden Venezuela Hugo Chavez akhirnya menghadap sang pencipta. Meninggalkan sebuah negeri yang tak hanya memiliki kekayaan, tapi juga keberanian. Ya, Hugo Chavez memang satu dari dua pemimpin di dunia ini yang memiliki nyali dan berani berkata tidak, pada Amerika Serikat. Bersama Presiden Iran Ahmadinejad, pemimpin negeri yang terkenal dengan wanita cantiknya itu, tak ragu bahkan menentang kebijakan Amerika Serikat yang dianggap tak adil. Ia bersama Ahmadinejad memang tak dihitung seperti kekuatan Uni Soviet di masa perang dingin. Juga tak memiliki pengaruh kekuatan ekonomi seperti negeri tirai bambu, China yang belakangan makin menggurita. Mungkin, masih dianggap terlalu kecil atau lebih tepat belum cukup kuat menghadapi hegemoni Amerika Serikat. Termasuk jika seandainya Amerika Serikat mengerahkan kekuatan militernya. Namun dunia, memang seperti memerlukan keseimbangan betapa pun kecilnya. Selalu diperlukan kekuatan berbeda dari arus besar yang mengalir deras. Bagaimanapun tak selamanya arus besar deras berjalan ke arah yang lurus. Terlalu banyak godaan kepentingan di berbagai belahan dunia ini, sehingga sikap sebuah kekuatan yang begitu besar, yang ingin mengendalikan dunia sesuai seleranya perlu mendapat keseimbangan. Paling tidak, bisa menjadi sudut pandang berbeda dari kemungkinan distorsi cara pandang yang sengaja dijejalkan oleh negara yang saat ini menguasai duKita tak perlu nia sendirian, Amerika Serimemusuhi kat. Amerika Karena itu Serikat. Tapi, ketika muncul kita juga tidak dua tokoh beboleh menjadi rani menanbudak, yang tang Amerika menyembahSerikat, diamnyembah. diam merebak dukungan. Ya, diam-diam. Dunia banyak yang diam-diam memberikan dukungan pada keberanian Chavez dan Ahmadinejad, karena banyak di antara mereka sebenarnya kadang tak sejalan dengan sikap politik Amerika Serikat yang sayangnya, untuk sekedar menyatakan berbeda cara pandang saja, tak memiliki keberanian. Amerika Serikat mungkin merasa lega dengan meninggalnya Chavez, yang dianggap sulit dikendalikan itu. Tapi, ada saatnya Amerika Serikat menyadari bahwa “musuh” kadang tetap diperlukan sebagai sinyal untuk konsolidasi diri. Chavez bisa jadi, bukan sebuah contoh yang baik bagi mereka yang merasa terganggu ketegangan dunia. Retorika, keberanian menantang Amerika Serikat, jelas telah menaburkan aroma ketegangan. Tetapi ia, sangat diperlukan bagi sebuah penyadaran tentang betapa penting, sebuah negera punya sikap, kemandirian dan harga diri Dunia yang makin mengglobal ini, tak mungkin lagi membiarkan sebuah negara, kesepian, terpencil dari negara lain. Selalu dibutuhkan di era sekarang ini saling ketergantungan, dalam kesetaraan dan kedamaian. Tentu, bukan kedamaian dalam belenggu hegemoni sebuah negara besar. Kedamaian dunia harus terwujud dalam kemandirian dan marwah sebuah bangsa; serta tentu saja semangat kerja sama. Kita tak perlu memusuhi Amerika Serikat. Tapi, kita juga tidak boleh menjadi budak, yang menyembah-nyembah. Kita hidup bersama, duduk bersama, dalam kesetaraan yang saling menghargai dan menghormati. =

Puasa Matrawi diajak pergi temannya yang terkenal agak pelit. Muter sana sini dari pagi hingga sore, tak sekalipun mampir untuk mengisi perut. Kesal, Matrawi menyindir. “Kalau tahu begini, sampai segini belum mengisi perut, saya puasa sunnah,” ujar Matrawi.

Cak Munali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Koran Madura by koran madura - Issuu