4
LINTAS JATIM
RABU 5 NOVEMBER 2013 NO.0233 | TAHUN II
SENGKETA TANAH
Ciputra World Lempar Tanggungjawab PT DST
ant/ari bowo sucipto m
KIRAB SESAJI GUNUNG KAWI. Warga membawa sesaji yang diletakkan di atas patung kerbau pada Kirab Sesaji di Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/11). Kegiatan ritual tahunan yang diikuti ratusan peserta tersebut diadakan untuk merayakan Tahun Baru Jawa atau 1 Suro.
CPNS Kecil Kurangi Pengangguran Ijazah Tidak Menjamin Pasar Kerja Cepat SURABAYA - Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2013 yang tesnya dilakukan secara serentak, dinilai sangat kecil kontribusinya mengurangi jumlah pengangguran intelektual yang terdiri dari lulusan pendidikan diploma dan universitas di Indonesia. "Pengangguran lulusan diploma dan & sarjana banyak, tambah banyak jika lulusan diploma dan sarjana yang bekerja asal-asalan atau diluar bidangnya. Jadi terlalu kecil kontribusi lowongan cpns terhadap pengurangan pengangguran", ungkap Pengamat Kebijakan Publik, Gitadi Tegas Supramudyo, Selasa (5/11). Menurut Gitadi, kesempatan kerja di Indonesia
sebenarnya masih terbuka bagi penangguran intelektual. Namun para sarjana dan lulusan diploma harus melengkapi kemampuannya dengan keterampilan dan kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginannya. "Demikian juga dengan peningkatan pelayanan publik, perlu dibuktikan dulu,
atau lebih baik lagi cpns baru di bekali dengan training character building and skill public service oriented", ujarnya dosen FISIP Universitas Airlangga ini. Gitadi berharap para peserta tes cpns terbaik yang lulus nantinya bisa segera bekerja membantu proses reformasi birokrasi yang telah berjalan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di jajaran pemerintah. "Perlu diikat dengan semacam pakta integritas untuk bekerja baik, profesional dan jujur yang dituangkan dalam kontrak kinerja, termasuk reward and punishment-nya", tegasnya. Sementara itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar
mengatakan kesempatan kerja yang tersedia di berbagai bidang kerja dinilai belum mampu menyerap para alumni diploma/ universitas secara optimal. Meskipun jumlahnya masih terbatas penerimaan CPNS tahun 2013 ini mampu mengurangi jumlah pengangguran intelektual di Indonesia. Namun disisi lain, Muhaimin mengingatkan agar para lulusan perguruan tinggi lainnya jangan mengandalkan penerimaan cpns saja tapi diharapkan dapat membuka lowongan pekerjaan dengan berwirausaha. “Para sarjana lulusan perguruan tinggi tak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah dalam mencari pekerjaan.
Para sarjana harus memilki kompetensi dan keterampilan kerja yang baik sehingga dapat terserap pasar kerja dengan cepat,” ujar Muhaimin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) , meskipun angka pengangguran terus menurun, masih terdapat pengangguran terbuka di Indonesia yang jumlahnya mencapai 7,17 juta (5,92 Persen). Dari jumlah 7,17 juta orang tersebut, terdapat sekitar 610.000 orang pengangguran intelektual yang terdiri dari pengangguran lulusan pendidikan diploma I/II/III yang jumlahnya mencapi 0,19 juta (2,69 persen) dan lulusan universitas sebanyak 0,42 juta ( 5,88 persen). (ara)
SURABAYA - Manajemen Ciputra World menolak semua tuntuntan Djarkoni (75) untuk memberikan ganti rugi atas tanah miliknya yang diatasnya telah dibangun mall Ciputra World, di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya. Alasannya, tanah tersebut dibeli PT. Win Win Reality Centre (Ciputra Group) dari PT Darmo Satelit Town (DST). Legal Ciputra Grup, Antonius Winda, kepada Koran Madura kemarin mengatakan, tuntutan pensiunan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) tersebut salah alamat. Sebab, Ciputra membeli lahan tersebut dari DST. Dalam perjanjian jual beli dengan DST pada tahun 1998 lalu, tidak ditemukan nama DJarkoni sebagai pemilik lahan. "Kami tidak menemukan nama Pak Djarkoni sebagai pemilik tanah, saat melakukan transaksi jual beli dengan DST. Kalau kemudian beliau (Djarkoni, red) meminta kami memberikan ganti rugi, alasannya apa? Wong tanah kami beli dari DST kok," kata Winda. Winda juga menegaskan bahwa pihaknya juga telah mengantongi Sertifikat Hak Guna Bangunan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Karena itu, ia mempersilakan Djarkoni untuk menempuh jalur hukum apabila ingin mendapatkan ganti rugi atas tanahnya. Saat ini, proses hukum atas tanah milik Djarkoni yang dicaplok oleh Win Win Realty Center (mall Ciputra World) dan Yayasan Perjuangan 45 Jawa Timur (Uviversitas 45 Surabaya) sedang di proses di Polda Jawa Timur. Proses ini dilakukan karena Djarkoni tidak mampu menggugat langsung ke pengadilan seperti yang diamanatkan oleh BPN kelas I Surabaya pasca dikeluarkannya surat blokir atas sertifikat Ciputra World dan Univertas 45. "Saya tidak punya uang Rp 300 juta untuk langsung menggugat ke pengadilan. Jadi, saya melalui polri dulu," ujar Djarkoni. Bagi pria veteran ini, apapun komentar atau bantahan dari Ciputra World dan Universitas 45 Surabaya, dia tetap maju terus. Karena tanah tersebut diperolehnya dari hasil keringatnya sendiri. "Tanah-tanah tersebut saya beli dari hasil tabungan selama bertugas baik itu ke medang perang maupun tugas negara lainnya. Sampai saat ini, saya belum menikmati apapun dari jerih payah saya itu. Masak saya salah kalau kemudian saya minta hak saya?," tandasnya. Djarkoni menyatakan kesabarannya sudah habis, janji ganti rugi yang diberikan oleh pengembang maupun pemerintah kota Surabaya tidak pernah ditepati. Bahkan hingga pergantian lima Walikota Surabaya, nasibnya tidak berubah, tidak sepeserpun uang ganti rugi diterimanya dari puluhan hektar tanah yang dicaplok pengembang besar, baik yang saat ini digunakan untuk Mall Ciputra World maupun kompleks Universitas 45 dan Jakarta Internasional Mandiri Center. Seperti yang kami beritakan sebelumnya, Djarkoni (75), merupakan pemilik sah tanah seluas 8,9 hektar yang diatasnya dibangun mall Ciputra World serta tanah seluas 9,5 hektar yang diatasnya berdiri Universitas 45 Surabaya serta Jakarta Internasional Mandiri Center. Tanah yang berlokasi di Jalan Mayjen Sungkono dibelinya pada tahun 1968 dari uang dolar yang dikumpulkannya ketika ditugasi kesatuannya ke luar negeri. Tanah yang diatasnya berdiri megah mall Ciputra World dibelinya dari Mbok Marjam, sedangkan yang berdiri gedung Univeritas 45 dibelinya dari Dermo. Ia mempunyai bukti kuat secara sah atas kepemilikan lahan tersebut. Dasar hukum pertama adalah surat dari menteri negara agraria tahun 1968. Didalamnya terdapat akta jual beli yang dituangkan dalam bentuk jual beli. Bukti lain yang dimiliki Djarkoni adalah Surat Keterangan Pendaftar Tanah (SKPT). Menurutnya, ia mengajukan tahun 1970 dan keluar 1973. Tak hanya itu, ia juga memiliki bukti BPN Surabaya maupun pusat juga menyatakan bahwa dirinya sebagai pemilik sah. (han)
CINTA BUDAYA LOKAL
Generasi Muda Harus Menghargai Budaya Lokal
Soekarwo
Gubernur Jawa Timur SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajak generasi muda bangsa khususnya Jawa Timur untuk lebih menghargai budaya lokal ketimbang budaya asing yang
masuk ke Indonsia. Ajakan tersebut disampaikan Pakde sapaan karib gubernur Jawa Timur saat menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H di Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa (5/11) kemarin. “Saya sangat prihatin dengan kondisi anak bangsa sekarang yang kurang menghargai budaya bangsa Indonesia. Anak muda sekarang lebih bangga dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia, khususnya Jawa Timur,” tandasnya. Yang lebih memprihatinkan lagi, katanya, anak muda kita tidak menyadari jika hal tersebut merupakan bentuk imperialisme modern. Dimana bangsa kita menjadi pasar bagi bangsa lain. Mereka men-
jajah kita melalui penyebaran budaya. “Sebagai contoh generasi muda saat ini lebih paham dengan K-pop (sebutan music dari Korea Selatan) dibandingkan musik asli Indonesia,” imbuhnya. Karena itu, kata Pakde melalui peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H, kita diajarkan untuk menghargai dan menyebarkan budaya lokal yang dicampur dengan ajaran Islam. Dengan begitu, selain mengenal budaya sendiri juga memperkuat akhlak generasi muda. Saat ini, para tokoh agama seperti para ustad dari Pondok Pesantren (PP) terus melakukan syiar agama. Hal itu akan mengurangi kegelisahan akan masuknya budaya luar yang masuk ke In-
donesia, karena ilmu agama telah diajarkan dalam budaya lokal. Dalam kesempatan itu, pria yang terpilih kembali sebagai Gubernur Jawa Timur tersebut mengajak semua masyarakat untuk hijrah menjadi manusia yang lebih baik. Dahulu pada zaman Nabi Muhammad SAW, hijrah dimaknai berpindah ke tempat yang lebih barokah. Tepatnya berpindah dari Mekkah ke Madinah. Sekarang, manusia haru memaknai hijrah dengan menghilangkan sifat dengki,dan hal yang tidak bagus dalam diri. “Intinya, kita juga harus hijrah dalam pola berfikir menjadi lebih baik atau positif. Dengan begitu kehidupan bisa rukun antar umat beragama,” ujarnya mantap. (han)
Pelindo III Gandeng Surveyor Indonesia Salah satu upaya peningkatan kinerja itu ditunjuknya PT Surveyor Indonesia oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. “Saya rasa memang begitu (belum optimal). Kalau boleh jujur, memang belum optimal,” tegas Eko Harijadi Budijanto, saat dijumpai disela-sela acara sosialisasi pemantauan kinerja pelabuhan oleh PT Surveyor Indonesia di Auditorium Bromo Lantai V Kantor Pusat PT Pelindo III, Selasa (5/11). PT Surveyor Indonesia sendiri merupakan badan independen yang telah ditunjuk oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan sebagai penilai kinerja pelayanan operasional di 48 pelabuhan di Indonesia.
Menurut Eko Harijadi, ada dua lini yang saling kejar-kejaran, yakni pertumbuhan dan kebutuhan. Dua hal ini yang digarisbawahi untuk menjadi perhatian sehingga dapat dijadikan parameter untuk melakukan investasi. Eko lebih lanjut menambahkan investasi yang ditanamkan idealnya dua kali dari kebutuhan berdasarkan patokan dan standarisasi. Hal ini untuk menekan traffic (arus barang) di pelabuhan yang terus meningkat. “Bisa dikatakan layak, bagus atau mahal bila ada pembanding. Selama ini memang belum ada pembanding, meski kita bisa mengatakan, kinerja perusahaan sudah bagus. Maka itu Dirjen Perhubungan Laut menunjuk surveyor independen
PENGANIYAYAAN
Polisi Tangkap Tenaga Honorer
SOSIALISASIKAN KINERJA PELABUHAN
SURABAYA - Dalam rangka meningkatkan kinerja layanan jasa kepelabuhanan di Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah menetapkan standar kinerja pelayanan operasional di 48 pelabuhan. Standar tersebut dituangkan dalam surat keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Nomor : UM.002/38/18/DJPL-11 tanggal 5 Desember 2011 tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan. Senior Manager Pelayanan Terminal PT Pelindo III, Eko Harijadi Budijanto mengakui beberapa pelabuhan masih belum optimal kinerjanya, sehingga harus terus didorong agar dapat optimalpelabuhan.
ddy/koran madura
SAAT MENJELASKAN. Tersangka sedang menjelaskan kronologis kejadian kepada Kapolsek Bubutan, Kompol Suryo Hapsoro di Polsek Bubutan. Selasa (5/11).
untuk mengolah data sekaligus menilai kinerja kita. Nantinya data itu dicocokkan dengan hasil internal,” jelasnya. Namun Eko mengungkapkan penilaian yang dilakukan PT Surveyor Indonesia nantinya tidak hanya menilai BUP saja. Masalahnya di lingkup pelabuhan terhadap beberapa struktur pemerintahan yang terlibat, misalnya Kantor Kesyahbandaran, Kantor Otoritas Pelabuhan, Kantor Bea dan Cukai serta Karantina. Hal yang kerap terjadi ketika duduk bersama, tetapi malah terjadi saling tuding. Posisi Surveyor Indonesia ini diharapkan bisa menjadi lembaga independen untuk menilai semua kinerja pelaku usaha maupun penyedia jasa di pelabuhan. (ara)
SURABAYA - Harsono (47) warga Jl Margo rukun Gg Buntu Surabaya, ditahan aparat kepolisian Polsek Bubutan gara-gara menampar Agus hidayat, tetangganya. Tenaga honorer di Pemkab Gresik ini mengaku tersinggung dengan tantangan korban. “Saya mengingatkannya baik-baik agar Agus mengingatkan ayahnya untuk tidak menggedor-gedor rumah adik saya. Apalagi adik saya sedang sakit. Tapi Agus justru menantang saya. Mendengar ucapan agus, saya reflek dan menampar dia yang ada di samping saya sebanyak dua kali,” terang bapak 4 anak tersebut, Selasa (05/11). Menurut pengakuan Harsono, Supriadi adik ipar tersangka, terpilih menjadi ket-
ua RT menyisihkan ketua RT lama, Agus (Korban), Minggu (13/10) pukul 19.00 WIB. Orang tua korban yang tidak terima mendatangi rumah Supriadi dengan menggedor gedor pintu dan mencaci maki sekitar pukul 22.00 WIB. Selang dua hari selasa (15/10) sekitar pukul 12.30 WIB, tersangka menegur korban, untuk mengingatkan orang tuanya, namun teguran tersangka dijawab dengan kata kata-kasar dan tantangan. Emosi tersangka tersulut lantas menampar korban dibagian mulut hingga berdarah. “Saya khilaf, ucapan tersangka membuat saya emosi, tapi saya sudah minta maaf kepada Agus sesaat setelah kejadian.” ujarnya. Kapolsek Bubutan, Kom-
pol Suryo Hapsoro mengupayakan perdamaian antara kedua belah pihak, karena kejadian tersebut hanya penganiayaan ringan. “Antara korban dan tersangka, sudah kami lakukan upaya damai secara kekeluargaan, hingga mengumpulkan sesepuh warga setempat,” terang Suryo Pihak korban hingga kini masih menolak upaya damai, namun sesuai undang-undang, Suryo memberi waktu hingga 2 minggu untuk keputusan damai atau tetap melalui jalur hukum. Sementara itu korban tetap diamankan di Mapolsek Bubutan. “Jika tidak terjadi kesepakatan damai, maka tersangka kami jerat dengan pasal 351 ayat (1) dengan ancaman dibawah 5 tahun penjara” tandas Suryo.(ddy)