e Paper Koran Madura 15 Januari 2014

Page 1

RABU

KORAN MADURA

15 JANUARI 2014 | No. 0280| TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

1

0328-6770024 RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III www.koranmadura.com

Sinabung Makin Ganas Hingga pukul 19.00 WIB meletus sebanyak 30 kali. Lava pijar mengalir deras dari atas puncak kubah. Sementara pengungsi tercatat berjumlah 2.500 jiwa lebih.

ant/rony muharrman

LAVA PIJAR SINABUNG. Lava pijar meluncur dari puncak gunung Sinabung terlihat dari Desa Jeraya, Karo, Sumut, Selasa (14/1). Akibat letusan Sinabung, ribuan hektare lahan pertanian di sekitar kaki gunung rusak dan lebih dari 25.000 jiwa mengungsi.

MEDAN-Letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Selasa, sejak tadi pagi hingga pukul 19.00 WIB, tercatat sebanyak 30 kali dan masyarakat di daerah tersebut tetap waspada. Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, saat dihubungi dari Medan, menyebutkan lontaran awan panas dari gunung berapi tersebut, juga mengalami peningkatan dari harihari biasa yang jaraknya hanya mencapai 3 kilometer. Namun, menurut dia, pada hari ini (Selasa, 14/1) lontaran awan panas Gunung Si Gunung Sinabung mencapai 4 hingga 5 kilometer ke arah Tenggara.

Langkah ang PKB Dinilai Kur Elegan Hal 4

“Masyarakat yang berada dibawah radius 5 kilomter dari kaki Gunung Sinabung tersebut harus mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini,” ucap Jhonson. Dia mengatakan, mengenai jumlah pengungsi erupsi Sinabung, saat ini bertambah menjadi 26.088 orang atau 8.103 kepala keluarga (KK). Sebelumnya, Senin (13/1) jumlah pengungsi tersebut hanya mencapai 25.810 orang atau 8.040 KK. “Jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung diperkirakan akan terus bertambah,” kata Kabag Humas Pemkab Karo. 34 desa Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, puluhan ribu pengungsi tersebut berasal dari 34 desa dan 2 dusun di Kabupaten Karo, beberapa di antaranya, Desa Sukameriah dan Desa

BURUNG MATI Seekor burung mati diatas tumpukkan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Kuta Rakyat, Karo, Sumut, Senin (13/1). Letusan gunung Sinabung menyebabkan puluhan bangunan dan ribuan hektare lahan pertanian dari beberapa desa di sekitar kaki gunung rusak parah.

Guru Kinayan. Kemudian, Desa Selandi Lama, Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung. Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta

Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat. Selanjutnya, Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji dan Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket. Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level “siaga” menjadi “awas” terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Status awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 Cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 Km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan. = ANT/MUNAWAR MANDAILING


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 028 | TAHUN III

Rasulullah

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

MOMENT Rabiual Awwal yang diperingati umat Islam seluruh dunia bercerita tentang seorang pria. Ia pernah mendapat lemparan kotoran, batu, ludah. Saat mencoba berjalan menuju ke Thaib, tempat kerabat yang sebelumnya memberikan harapan bahkan diberondong hujan batu dan berbagai benda keras lainnya. Tertatihtatih dengan mulut berdarah karena gigi patah Ia terus berjalan menyusuri perkebunan menghindari lebih banyak lagi hujan batu. Ketika malaekat Jibril menawarkan sebuah amarah, kalimat lembut yang justru meluncur dari mulutnya yang masih berdarah. “Mereka melakukan itu karena belum mengerti. Jika mereka saat ini belum beriman, siapa tahu nanti, anak-anak mereka yang akan beriman,” tuturnya. Terlihat sekali, tak ada amarah pribadi pada pria agung Muhammad SAW itu walau hinaan dan kekerasan menimpanya. Ia tak peduli pada dirinya. Tapi, Ia akan berdiri tegak siap menghadapi siapapun ketika nilai-nilai yang diperjuangkan ditentang, dihadang, dibujuk, dirayu agar dihentikan. “Seandainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku, agar aku mau meninggalkan dakwahku itu, maka aku tetap tidak akan meninggalkannya, sebelum Allah memberikan kemenangan kepadaku, atau aku sendiri yang hancur,” tegasnya, ketika menjawab sang paman Abu Thalib, yang memintanya berhenti menyampaikan risalah. Simaklah ketika Rasul menjelang wafat. Ketika Jibril diriwayatkan mengabarkan bahwa pintu apabila orang surga sudah disiapkan semacam Muham- menyambut kedatanmad memegang gannya, wajah Rasul kekuasaan tunggal tak berubah ceria. Jidi dunia modern ini, bril sempat bertanya, dia akan berhasil “Engkau tidak gemmengatasi segala bira dengan apa yang telah Allah siapkan?” permasalahan Rasul menjawab dengan pertanyaan, “Bagaimana dengan ummatku?” Ummat, rakyat yang masih dipikirkan di saat paling kritis kehidupannya. Umar bin Chattab pernah menangis tersedusedu, ketika sekali waktu menjumpai beliau sedang tidur di atas pelepah kurma. Padahal, seandainya mau, Rasul dengan kekuasaannya bisa berlimpah ruah kemewahan tanpa kekurangan apapun. Jiwa kepemimpinan seperti inilah, yang saat ini sulit ditemukan di permukaan bumi. Hampir semua pemimpin hidup dalam gelimang kemewahan. Kehidupan dan kesejahteraan rakyat bukan jadi pemikiran utama. Bahkan seringkali rakyat hanya menjadi obyek permainan kepentingan pencitraan dan elektabilitas. Tak salah bila seorang sastrawan besar Sir George Bernard Shaw secara terbuka mengatakan, “Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia. Melihat problem kepemimpin dan carut marut negeri ini, tiba-tiba terbayang syair lagu Bimbo, “Rindu kami padamu ya Rasull...” Rindu akan gaya, sikap, perilaku kehidupan beliau, termasuk kepemimpinan, yang meletakkan visi misi dan kepentingan ummat di atas segalanya. =

KORAN MADURA

Berita Utama

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

2

PKS, Demokrat, dan Golkar Paling Terpojok Sepanjang Tahun 2013 Paling Sering Diberitakan Negatif JAKARTA- Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat dan Partai Golkar mendominasi pemberitaan negatif di media sepanjang 2013. Kondisi tersebut sangat beralasan karena kasus korupsi yang melibatkan sejumlah tokoh dan petinggi dari parpol tersebut. Demikian hasil riset media monitoring Pol-Tracking Institute bertajuk “Potret Geliat Pemberitaan Partai Politik Sepanjang 2013 – Menangkap Tren Tone Berita Dan Elektabilitas” di Jakarta, Selasa (14/1). Hanta mengatakan ada beberapa temuan menarik dari hasil riset media monitoring ini. Selama 1 Februari-24 Desember 2013, perhatian publik pada berita politik ternyata lebih banyak tersita kepada tema-tema berita: Kebijakan Politik (27,2%), Kasus Hukum (19,9%), Kegiatan Partai (12,1%) dan Pencapresan (8%). Temuan ini menandakan, menjelang Pemilu 2014, secara agregatif di 2013 pemberitaan terkait pelaksanaan dan optimalisasi fungsi partai juga mulai banyak diberitakan yaitu terkait respon atas Kebijakan Politik dan Kegiatan Partai. Selain itu, temuan riset media moni-

Partai Paling Sering Muncul dengan Berita Negatif PKS Demokrat Golkar

23,87% 20,53% 19,1%

Sumber: Hasil Survei Pol-Tracking Institute

toring menunjukkan bahwa parpol yang paling banyak diberitakan di semua jenis media (agregatif) yaitu: Demokrat (32,4%), PKS (15,3%), PDI Perjuangan (11,8%), Golkar (10,9%) dan Hanura (4,5%). Temuan tersebut menunjukan sorotan media selama setahun terakhir lebih banyak tertuju kepada 4 partai (PD, PKS, PDI Perjuangan, Golkar) yang memiliki frekuensi pemberitaan di atas 10%. Sedangkan untuk temuan khususnya di tema berita Kasus Hukum, partai politik yang paling banyak mendapat sorotan di 2013 adalah PKS (46,7% dari total berita PKS) dan Partai Demokrat (20,5% dari total berita PD) serta Golkar (31,9% dari total berita Golkar). Kasus Korupsi itu menyebabkan PKS (23,87%) dan PD (20,53%) serta Golkar (19,1%) adalah partai yang memiliki tone pemberitaan negatif paling tinggi dibanding partai lain. “Untuk PDI Perjuangan meskipun ada kadernya yang menjadi tersangka (tema kasus hukum), namun wacana pencapresan Jokowi mampu

mengimbangi munculnya pemberitaan negatif soal kasus korupsi,” jelasnya. Temuan di atas tentu mengonfirmasi hasil Survei Nasional Pol-Tracking pada 13 September-11 Oktober lalu yang menyebutkanbahwa faktor Korupsi (49%) adalah faktor paling berpengaruh terhadap kegagalan partai politik pada pemilu mendatang, dibandingkan faktor lainnya. Hal itu bisa dilihat berdasarkan data hasil survei yang memiliki temuan; elektabilitas Demokrat sebesar 8,8% (Survei Oktober 2013) dan 7,92% (Survei Desember 2013) turun dari hasil pemilu 2009 sebesar 20,85%. Elektabilitas PKS dalam survey ini 2,9% (Survei Oktober 2013) dan 3% (Survei Desember 2013), padahal pemilu 2009 berada diurutan keempat dengan perolehan suara sebesar 7,8%. Disamping itu jelasnya, partai yang memiliki pemberitaan dengan tone positif di atas 25% dari total berita tiaptiap partai adalah NasDem (34,54%), Hanura (31,9%), PDI Perjuangan (26,26%) dan Gerindra (26,19%). Partai yang paling banyak memiliki tone positif tidak terlepas dari perannya sebagai oposisi atau acapkali diametral dalam merespon kebijakan pemerintah. Elektabilitas keempat partai juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan perolehan suara di pemilu 2009 dan hasil survei nasional Pol-tracking di Desember 2013. =GAM/ABD

ANAS DITAHAN

Athiyyah Yakin Suaminya Tak Bersalah JAKARTA-Istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila untuk pertama kalinya datang ke rumah tahanan di lobi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membesuk suaminya. Athiyyah Laila pun rela sang suami ditahan di Rumah Tahanan KPK. Bahkan dia pun yakin suaminya tak bersalah. “Saya percaya sama suami, saya ridho dengan suami,” kata Athiyyah usai menjenguk sang suami di Rutan KPK, Jakarta, Selasa (14/1). Athiyyah yang tiba sekitar pukul 09.10 WIB, datang bersama tiga orang kerabatnya. Dari pantauan, Athiyyah yang mengenakan jilbab merah maroon dan baju terusan berwarna putih tampak membawa membawa sebuah papper bag dengan cover Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Sebelum memasuki rutan KPK, Athiyyah sempat menunggu di ruang tunggu.

Seperti diketahui, KPK resmi menahan Anas usai diperiksa, Jumat (10/1) lalu. Anas ditahan karena diduga menerima gratifikasi atau hadiah mobil Toyota Harrier dalam proyek Hambalang. Meski mantan ketua umum Partai Demokrat itu sempat menolak dita-

han, KPK tetap menahannya di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang cabang KPK. Alhasil, mantan ketua umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu harus meringkuk di balik jeruji besi. Anas yang biasanya hidup bebas dengan segala macam aktivitasnya kini harus menjadi ‘pesakitan’ di dalam sel. Tak ada lagi aktivitas politik dan sosial yang biasa dilakukan Anas di dunia luar. Saat berjalan menuju rutan KPK, tidak banyak kata yang keluar dari mulutnya. “Nuwun sewu, nuwun sewu, terima kasih,” ujar Athiyyah . Athiyyah tampak membawa sebuah papper bag berisi berkas PPI. Athiyyah mengaku, dirinya membawa berkas tersebut atas permintaan Anas. “Bawa berkas PPI disuruh Mas Anas,” katanya. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

RABU 15 JANUARI 2014 RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III No. 0280 | TAHUN III

33

PENDIDIKAN

Kemendikbud Hapus Pelatihan Guru Inti JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menghapus pelatihan untuk guru inti kurikulum 2013 karena dinilai tidak efektif. “Pelatihan untuk guru inti akan dihapus karena tidak efektif. Hal itu berdasarkan evaluasi pelatihan guru,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim dalam acara konferensi pers di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa. Pelatihan guru untuk penerapan kurikulum 2013 dibagi dalam beberapa tahap yakni pemateri instruktur nasional kepada guru inti, kemudian guru inti melanjutkan ke guru sasaran yang berada di kabupaten. “Tapi di lapangan yang

ant/ andreas fitri atmoko

KIRAB AMPYANG MAULID. Ribuan warga berebut nasi kepel saat Kirab Ampyang Maulid di depan Masjid Wali, Loram Kulon, Jati, Kudus, Jateng, Selasa (14/1). Kirab Apyang Maulid sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut dahulunya menjadi media penyiaran agama Islam di wilayah itu oleh Ratu Kalinyamat dan suaminya, Sultan Hadirin.

Jangan Hanya Berhenti di Anas KPK Diminta Tuntaskan Kasus Korupsi Hambalang BUKITTINGGI,SUMBARKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Hambalang dan tidak hanya berhenti sampai mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. “Siapapun yang terlibat dalam kasus korupsi Hambalang harus diusut tuntas oleh KPK,”kata Anggota DPR RI Komisi III, Taslim Chaniago, di Bukittinggi,Selasa. Menurut dia,KPK sebagai lembaga anti korupsi harus berperan aktif dalam mengusut semua yang terlibat kasus dugaan ko-

rupsi tersebut. Setelah Andi Malarangeng dan Anas Urbaningrum ditahan KPK, tentu banyak lagi orang diduga terlibat kasus dugaan korupsi Hambalan. “Jika Anas mengetahui soal itu lebih baik diungkapkan demi keadilan. KPK jangan anggap angin lalu ‘nyanyian’ Anas itu,”Jelas Taslim Chaniago. Dia mengatakan tersangka atas Anas Urbaningrum untuk membongkar siapa saja yang terlibat dalam dugaan korupsi Hambalang. “Siapapun itu yang terlibat harus diusut, nah jika Anas mengetahui soal itu lebih baik diungkapkan demi keadilan, dan KPK jangan anggap angin lalu ‘nyanyian’ Anas itu,”kata dia. Menurut dia, terkait adanya

lobi politik saat pemilihan KPK dulu merupakan oleh Abraham kepada Anas Urbaningrum,hal yang wajar dan bukan berarti jika ada yang bersalah tidak diusut. “Saya kira itu lumrah, DPR itukan lembaga politik, Tapi begitu terpilih Abraham membuktikan bekerja profesional, tanpa pandang bulu menegakkan hukum,”ujarnya”ujar dia. Semua pihak harus menghormati kinerja KPK, dan seandainya jika merasa dizalimi atau tidak puas, lebih baik ikuti proses hukum hingga ke pengadilan. “Sekarang kita bersikap praduga tidak bersalah saja, dan terkait benar atau salahnya silahkan dibuktikan di pengadilan,” jelas Taslim Chaniago. =ANT/ DERIZON YAZID

terjadi malah penyimpangan penyampaian,” ujar dia. Akibatnya terjadi kerancuan pengajaran kurikulum baru tersebut di kelas, yang mana guru sasaran malah kebingungan dengan apa yang akan diajarkan. Sebagai penggantinya, Kemendikbud akan melatih semua guru, dan yang bagus akan diangkat menjadi guru inti. Berbeda dari sebelumnya, yang mana guru inti diangkat berdasarkan hasil Uji Kompetensi Guru (UKG). “Kemendikbud akan mulai pelatihan ini pada Februari,” jelas dia. Saat ini, jumlah instruktur nasional mencapai 33.000 orang, guru inti sebanyak 1.500 orang, dan guru sasaran sebanyak 1,4 juta orang. =ANT/INDRIANI

PENGENDAPAN ANGGARAN PEMDA

Tahun 2013 Mancapai Rp 109 T JAKARTA-Pengendapan anggaran daerah semakin meningkat selama 11 tahun terakhir. Dari Rp 22,18 triliun pada 2002 menjadi Rp 109 triliun pada 2013. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis mendesak pemerintah agar mempublikasi Pemda yang sengaja mengendapkan APBD supaya ada efek jera. Soalnya, seluruh anggaran daerah dikucurkan dari APBN melalui pos anggaran pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota. “Setelah dipublikasikan, biarlah rakyat yang memberikan sanksi sosial atas kegagalan pemerintah daerahnya. Namun, langkah ini juga harus diimbangi dengan rumusan tentang faktor penyebab terendapnya anggaran. Bisa saja hal itu terjadi bukan karena kelalaian pemerintah daerah, tapi lantaran kebijakan pemerintah pusat. Nah, soal ini bagian Kementerian Keuangan yang menanganinya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (14/1). Menurutnya, dana daerah yang mengendap hingga akhir tahun anggaran 2013 mencapai angka fantastis, Rp 109 triliun. Angka meningkat Rp 10 triliun

dibanding akhir tahun 2012 yang tercatat Rp 99,24 triliun. Bahkan melonjak signifikan dari Rp 22,18 triliun pada 2002. “Dalam kurun waktu 11 tahun terjadi peningkatan pengendapan anggaran daerah sebesar 5 kali lipat. Ini menunjukkan tidak adanya perencanaan anggaran daerah yang dirancang secara optimal bagi kesejahteraan rakyat,” katanya. Dia mengatakan, perencanaan dan alokasi pembiayaan setiap daerah seharusnya dilakukan sebelum mata anggaran, pos kegiatan dan total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut diketok palu. Apalagi dalam skema penyusunan anggaran yang dikembangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), setiap daerah dipersilakan mengusulkan total anggaran APBD berikut pos-pos kegiatan yang akan dilaksanakan oleh daerah tersebut. Usulan tersebut, tambah Harry, dibawa dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbangda), baik tingkat kabupaten/kota dan provinsi. =GAM


4

KORAN MADURA

Nasional

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 028 | TAHUN III

BOS LION GABUNG PKB

Pengamat: PKB-Rusdi Saling Butuh

ant/ujang zaelani

BOS LION GABUNG PKB. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (kiri) memakaikan jaket kepada Presdir Lion Air Rusdi Kirana yang bergabung ke partai PKB, di Jakarta, Minggu (12/1). Rusdi Kirana diangkat menjadi Wakil Ketua Umum DPP PKB dan diharapkan dapat membantu memajukan PKB menjelang pelaksanaan Pemilu 2014.

BOS LION GABUNG PKB

Langkah Politik PKB Seharusnya Lebih Elok JAKARTA - Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate Ridho Imawan Hanafi mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa tidak memberikan contoh pendidikan politik dengan menempatkan langsung Rusdi Kirana di posisi Wakil Ketua Umum PKB. “PKB seperti tidak memberikan sebuah pendidikan politik, khususnya mengenai rekrutmen politik dengan mendudukkan Rusdi langsung di posisi waketum,” kata Ridho di Jakarta, Selasa. Ridho mengatakan dalam hal

rekruitmen PKB seolah memperihatkan seorang politisi yang menduduki jabatan tinggi tidak harus melalui sebuah jenjang politik panjang. Dia juga menjelaskan langkah itu mencerminkan jabatan tinggi seorang dalam partai diperoleh tidak dilihat dari rekam jejak perjalanan politiknya di partai tersebut, melainkan karena pengaruh finansialnya. Ridho menilai sosok Rusdi tidak memiliki basis massa yang kuat, sehingga kehadirannya tidak terlalu signifikan meningkatkan elektabilitas PKB. Hal itu menurut dia karena melihat figur Rusdi sebagai seorang pengusaha dan akan mendukung kinerja partai dari sisi finansial. “Rusdi tidak terlalu signifikan untuk mendongkrak elekta-

bilitasnya. Rusdi sepertinya akan mendorong dari sisi finanasial

PKB seperti tidak memberikan sebuah pendidikan politik, khususnya mengenai rekrutmen politik dengan mendudukkan Rusdi langsung di posisi waketum

Ridho Imawan Hanafi Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate

itu,” ujarnya. Dia melihat Rusdi memang

menginginkan kendaraan politik yang dinilai sejalan dengan citacita politik Abdurahman Wahid (Gus Dur). Namun menurut dia, Rusdi seperti tidak mau tahu bahwa PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar tentu tidak sama dengan PKB Gus Dur. “Bahkan keluarga Gus Dur seolah berdiri di posisi seberang dengan PKB saat ini,” ucapnya. Dirut Lion Air Grup Rusdi Kirana pada Minggu (12/1) resmi ditetapkan sebagai Waketum PKB setelah digelar rapat pleno. Keputusan itu dengan mempertimbangkan perkembangan sosial, politik, budaya dan anggaran dasar rumah tangga. Selain itu, pengangkatan itu hasil konsultasi dengan pengurus dan dewan syuro partai. = ANT/IMAM BUDILAKSONO

JAKARTA- Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate Ridho Imawan Hanafi menilai ada simbiosis mutualisme antara PKB dan Rusdi Kirana setelah Direktur Utama Lion Air Grup itu ditetapkan menjadi Wakil Ketua Umum PKB. “Tanpa keuntungan yg didapat oleh keduanya tak mungkin Rusdi langsung mendapat posisi Waketum dan PKB memberinya posisi itu,” kata Ridho kepada Antara di Jakarta, Selasa. Ridho menilai dari sisi Rusdi, Dirut Lion Air Grup itu ingin mencari kendaraan politik yang dinilai pas untuk artikulasi politiknya. Dia mengatakan PKB dinilai Rusdi partai terbuka yang bisa menampung dari berbagai kalangan dan mungkin dilihat masih “mewarisi” perjuangan politik Abdurahman Wahid (Gus Dur). “Rusdi bisa leluasa berperan lebih jauh melalui PKB yang memberinya jabatan Waketum. Hal yang tidak mudah dia dapatkan apabila dirinya bergabung di partai lain,” ujarnya. Selain itu dari sisi PKB menurut dia, masuknya Rusdi menjadi keuntungan tersendiri karena dinilai sebagai pengusaha, tentu memiliki modal finansial yang tidak sedikit dan partai bisa mengaksesnya jika membutuhkan. Dia mengatakan PKB seperti parpol yang lain pasti membutuhkan modal menjelang Pemilu 2014 dan sejauh ini partai itu belum kuat dari sisi finansial. “Karena itu, Rusdi diharapkan bisa menutupi kekurangan tersebut,” katanya. Ridho juga mengatakan PKB memetik keuntungan persepsi di hadapan publik sebagai partai terbuka dengan masuknya Rusdi dalam jajaran elit. Dirut Lion Air Grup Rusdi Kirana pada Minggu (12/1) resmi ditetapkan sebagai Waketum PKB setelah digelar rapat pleno. Keputusan itu dengan mempertimbangkan perkembangan sosial, politik, budaya dan anggaran dasar rumah tangga. Selain itu,pengangkatan itu hasil konsultasi dengan pengurus dan dewan syuro partai. = ANT/ IMAM BUDILAKSONO


KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

RABU 15 2014 JANUARI RABU 15 JANUARI | No. 02802014 | TAHUN III No. 0280 | TAHUN III

55

ant/zabur karuru

BUS TINGKAT PARIWISATA. Petugas mengatur pemuatan bus tingkat yang diturunkan dari kapal Box Voyager di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (14/1). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta berencana melaksanakan uji coba terhadap lima unit bus tingkat pariwisata tersebut pada pekan ini.

ENERGI

Pengusaha Dukung Hilirisasi Mineral JAKARTA- Beberapa kali konsultasi yang telah digelar Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dinilai menghasilkan kesepakatan karena pengusaha tambang sepenuhnya mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. Sebagaimana diberitakan, pengusaha tambang yang tergabung dalam Asosiasi Tembaga Emas Indonesia (ATEI) mendukung keputusan pemerintah yang menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral. “ATEI menilai keputusan pemerintah dengan menerbitkan PP No. 1/2014 dan Peraturan Menteri ESDM No. 1/2014 tentang peningkatan nilai tambah mineral melalui pengolahan dan pemurnian sudah tepat,” kata Ketua ATEI Natsir Mansyur di Jakarta, Senin (13/1). Menurut Natsir, kebijakan itu dinilai sudah tepat karena telah mengakomodasi semua

kepentingan, baik pemerintah pusat maupun daerah. Selain itu, lanjut dia, kepentingan lainnya yang telah diakomodasi adalah pengusaha pemegang izin usaha pertambangan (IUP) serta kontrak karya (KK) untuk mineral tembaga. “Keputusan pemerintah ini tepat, ekspor hasil olahan konsentrat tembaga 15 persen tetap berjalan,” katanya. Ia juga berpendapat bahwa kebijakan pemerintah tersebut juga bakal menghindarkan terjadinya PHK besar-besaran sehingga ekonomi daerah tetap bergerak dan tujuan program hilirisasi minerba juga tetap berjalan. Natsir mengatakan bahwa, khusus penetapan bea keluar (BK), pihaknya meminta Kementerian Keuangan untuk membahasnya bersama-sama dengan Kadin, ATEI, dan Asosiasi Mining Indonesia (AMI) karena ada pertimbangan teknis dalam penetapannya. = ANT/MUHAMMAD RAZI RAHMAN

Salah Kelola Energi?

Masalah Menunggu Pasca Kenaikan Harga Elpiji JAKARTA-Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa menilai penaikan harga elpiji 12 kilogram merupakan buntut dari kesalahan pemerintah mengelola energi nasional.

Kesalahan tersebut coba ditutupi pemerintah dengan menekan Pertamina untuk merevisi besaran penaikan harga elpiji nonsubsidi tersebut dari Rp 3 ribu per kilogram menjadi Rp 1.000 per kilogram. “Naik seribu hanya bedak dari kesalahan tata kelola energi nasional,” ujar Ali yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dalam diskusi “Harga LPG Naik, Salah Siapa?” Di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (17/1). Diakui Ali, revisi besaran penaikan elpiji tersebut me-

mang dapat mengurangi beban masyarakat. Namun, di sisi lain, besaran penaikan yang lebih rendah dari keinginan Pertamina tersebut dapat membuat BUMN energi nasional tersebut tambah merugi. “Menaikkan Rp 1.000 per kg itu hanya lip service sesaat, tapi terdapat masalah yang masih sangat besar terutama di sektor hulu,” ungkap Ali. Ali menerangkan, beberapa masalah yang terdapat pada sektor hulu energi antara lain produksi nasional sudah terikat kontrak penjualan dengan negara lain. Sebanyak 60 persen produksi hulu harus diekspor untuk memenuhi kebutuhan negara lain. “Kalau ingin mewujudkan ketahanan energi, maka tidak ada jalan lain selain renegosiasi kontrak,” kata Ali Sementara itu, Vice President Corporate Comunication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan perseteruan terjadi pada jalur pipa gas atau cross

section milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terjadi antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan PT Pertagas (Persero) yang merupakan anak usaha PT Pertamina. Sampai saat ini, belum ada kejelasan kendati sudah beredar kabar PGN yang akan mengakuisisi Pertagas. “Saya tidak ingin komentar, yang pasti saya akan komentar kalau memang ada perkembangan. Tapi saat ini komentarnya dari sumber enggak resmi jadi saya enggak bisa komentar,” kata Ali usai acara diskusi “Harga LPG Naik, Salah Siapa?” di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/1). Dirinya mengaku, Pertamina akan memberikan komentar mengenai perseteruan jalur pipa gas yang telah mencuat tersebut. Namun, untuk saat ini dirinya lebih memilih untuk tidak mengomentari permasalahan tersebut. “Sebagai juru bicara resmi Pertamina saya tidak bisa mengomentari sumber yang tidak resmi,” tukas. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 028 | TAHUN III

KREDIT PERUMAHAN

Waspadai Peningkatan KPR Macet

ant/rudi mulya

TARGET PENGADAAN BERAS BULOG. Pekerja melakukan bongkar muat beras bulog untuk di distribusikan ke wilayah Kediri di Gudang Bulog Banyakan Sub Divre V Kediri, Jawa Timur, Senin (13/1). Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur menargetkan pengadaan beras di wilayah Jawa Timur pada tahun ini mencapai 1,1 juta ton, naik dibanding realisasi pengadaan pada tahun lalu sebesar 1,012 juta ton.

Kita Sebenarnya Andal Wirausaha Jadi Kunci Kekuatan Ekonomi Nasional JAKARTA-Indonesia mempunyai sumber kekuatan ekonomi domestik yang sangat andal. Salah satunya adalah jumlah penduduk yang mencapai 240 juta jiwa. Dengan usia produktif yang besar menjadi kekuatan tersendiri bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang. Untuk itu, peran serta wirausaha menjadi kunci dalam membuka lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian. Indonesia sendiri diperkirakan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada 2030. Namun, saat ini jumlah penguasaha atau wirausaha di Tanah Air masih belum maksimal.

Direktur Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Pahala N. Mansury mengatakan, bahwa pihaknya terus giat dalam mendukung pengembangan wirausaha di Indonesia, yang salah satunya dilakukan melalui kegiatan Wirausaha Muda Mandiri (WMM). “Ada 6.745 wirausaha mandiri, dari 50 ribu. Semakin lama semakin kompetitif, ada 54 finalis UMKM, prosesnya juga kemungkinan menjadi finalis 0,8%, di bawah 1%, datang dari berbagai wilayah Indonesia,” tuturnya di Jakarta, Senin, (13/1). Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Nixon L.P. Napitupulu menambahkan, dilihat dari minat per wilayah paling besar berasal dari daerah Sumatera ada sekitar 1.422 peserta, disusul Jawa Tengah 841 peserta, dan Jawa Barat sebanyak 756 peserta. Kendati menjadi pusat roda perekono-

mian Indonesia, wilayah Jabodetabek justru tak menyumbang cukup banyak wirausaha yang tergabung dalam WMM, hanya sekitar 540 wirausaha. Adapun kegiatan WMM yang dipaket dengan Mandiri Young Technopreneur (MYT) diharapkan perseroan dapat mengembangkan kewirausahaan di Tanah Air sekaligus mendorong generasi muda Indonesia untuk berwirausaha. “Ini juga untuk mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan dan mendorong roda perekonomian Indonesia,” tandas Pahala. Lebih lanjut, dia menjelaskan pagelaran tahunan (WMM) dan MYT sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan wirausaha di Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan di Tanah Air sekaligus mendorong generasi muda In-

donesia untuk berwirausaha sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan. “Wirausaha Muda Mandiri Expo 2014 ditargetkan akan dihadiri oleh 50 ribu pengunjung yang berasal dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum,” tukasnya. Salah satu kegiatan dalam perhelatan WMM ini adalah Workshop Wirausaha Muda yang sedianya akan diikuti oleh 8.200 peserta, terdiri dari 5.200 mahasiswa dan dosen dari 50 perguruan tinggi di Jabodetabek dan 3.000 wirausaha binaan Kementerian Koperasi dan UKM dan Mitra Binaan Bank Mandiri. “Dengan meningkatnya angka kewirausahaan, maka tingkat kesejahteraan bagi lingkungan sekitarpun akan meningkat,” tutup Pahala. =GAM

JAKARTA- Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia Property Watch meminta otoritas berwenang mewaspadai potensi peningkatan jumlah kredit pemilikan rumah (KPR) macet akibat kenaikan harga properti. “Pasar properti yang melemah menyusul harga yang naik memang sedikit banyak mengurangi aksi spekulasi jangka pendek yang terjadi 2-3 tahun belakangan ini,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa. Namun demikian, menurut dia, kondisi perlambatan ekonomi saat ini menambah merosotnya permintaan pada pasar properti. Ali juga mengingatkan bahwa kenaikan suku bunga acuan menjadi 7,5 persen dari 5,75 persen dalam kurun waktu yang singkat membuat perbankan mulai menaikkan suku bunga KPR. Apalagi, ujar dia, umumnya suku bunga KPR tiga persen lebih tinggi dibandingkan dengan “BI Rate” atau suku bunga acuan. “Namun demikian banyak bank yang menaikkan sampai lima persen di atas BI Rate. Hal ini tentunya akan memukul pangsa pasar KPR yang ada,” ucapnya. Karena itu, ia berpendapat bahwa pasar konsumen yang saat ini yang tengah melakukan pembelian properti dengan KPR terancam berpotensi kredit macet karena tidak dapat melunasi cicilan yang ada. “Bayangkan konsumen yang tadinya telah melakukan pembelian dengan suku bunga KPR 8,5 persen ‘fixed’ (tetap) dua tahun, setelah berakhir masa bunga tetap tahun ini, suku bunga melonjak menjadi 12,5 persen ‘floating’ (mengambang). Hal ini tentunya akan mengerus daya beli konsumen yang harus menambah porsi cicilan per bulannya Rp500 ribu-Rp1 juta,” katanya. Karena itu, Ali Tranghada merekomendasikan kepada otoritas berwenang guna mengambil langkah-langkah untuk menghindari kredit macet yang diperkirakan akan mulai terjadi di triwulan I 2014. Apalagi, ia mengingatkan bahwa potensi kredit macet juga bukan hanya berasal dari konsumen di sisi permintaan pasar, tetapi juga dari sisi pengembang sebagai pemasok rumah. = ANT/ MUHAMMAD RAZI RAHMAN


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

i tengah persoalan kemacetan yang terus menghantui Jakarta, kini Ibu Kota tersebut justru membuat gebrakan dengan menghimpun bus tingkat. Kini yang dimilikinya baru 5 unit, namun Kepala Disparbud DKI Arie Budhiman menyatakan akan terus mengupayakan menambah armada bus tingkat pariwisata hingga mencapai idealnya sebanyak 50 unit. Harga per unit sebesar Rp 3 miliar, sehingga jumlah nominal yang dibutuhkan untuk 50 unit bus tingkat itu tinggal mengalikan saja. Tentu saja, menambah bus tingkat bukan menjadi permasalahan apabila memang dibutuhkan, selama tidak menambah beban kemacetan dengan bertambahnya armada kelas berat itu. Sungguh pun begitu, keberadaan bus tingkat sejatinya menjadi harapan warga di wilayah itu agar bisa mengapung di atas banjir yang seringkali melandanya. Bus Jakarta itu bagaikan menjadi bus yang akan mengapung di atas genangan air yang nyaris terjadi setiap musim turun hujan. Akan tetapi, keberadaan bus tingkat perlu ditinjau ulang, kalau yang terjadi justru menambah masalah kemacetan di daerah tersebut dan tidak dapat menjadi solusi transportasi alternatif ketika banjir. Karena bila dua masalah yang sering merugikan warga setempat itu, semestinya anggaran untuk bus tingkat dialihkan pada penanggulangan banjir dan kemacetan yang hingga kini masih menjadi permasalahan serius DKI Jakarta. Teringat juga dengan pernyataan Gubernur DKI Jokowi yang sangat responsif beberapa waktu lalu ada pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2013 (IIMS) di Jakarta Internasional Expo. Dinilainya pasar mobil murah tidak tepat, karena Jakarta seringkali macet kok justru diadakan pasar mobil murah. Ketika itu, penolakan pasar mobil mewah itu sangat mendapat apresiasi dari berbagai pihak, namun kini justru DKI sendiri yang menimbun mobil baru. Adakah ini sebuah inkonsistensi pemerintahan DKI? (*)

Opini

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

77

Venezuela Baru, Rasa Lama

salam songkem

Bus Jakarta

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 No. 0280 | TAHUN III

Terpilihnya Nicolas Maduro pada pemilu 14 April 2013 sebagai Presiden yang menggantikan mendiang Chavez menunjukkan bahwa rakyat Venezuela tidak lupa dengan sosok Chavez. Chavez yang selama kepemimpinannya bersama dengan dua pemimpin Amerika latin lainnya yaitu Evo Morales di Bolivia, dan Rafael Correa di Ekuador mempromosikan “sosialisme abad 21” menunjukkan kepedulian yang tinggi kepada kesejahteraan rakyatnya terutama rakyat miskin.

K

ebijakan-kebijakan domestik Chavez yang pro rakyat miskin dapat dilihat dari kebijakan nasionalisasinya yang sering dilakukan. Beberapa perusahaan asing yang mengelola Sumber Daya Alam (SDA) seperti minyak dan gas bumi mau tidak mau harus rela dinasionalisasi. Kebijakan tersebutlah yang membuat Chavez makin dicintai oleh rakyatnya. Dalam konteks politik luar negeri, Chavez juga konsisten dengan ideologi sosialisme. Ideologi sosialisme Chavez ini terlihat dari kebijakannya yang selalu bersebrangan dengan Amerika Serikat yang dia anggap sebagai leader dari kapitalisme global. Cukup banyak sudah bentuk-bentuk kebijakan luar negeri Chavez yang membuat merah telinga para elit Amerika Serikat. Hal yang pasti tidak akan pernah kita lupakan adalah statement Chavez di hadapan Sidang Majelis Umum PBB yang menyebut Bush (man-

tan presiden AS) sebagai setan. Kharisma Chavez yang sangat berpengaruh di Venezuela tentunya menjadi suatu beban yang besar bagi penerusnya. Inilah pekerjaan rumah yang harus dihadapi oleh Maduro sebagai penerus Chavez. Apakah Ia mampu untuk meneruskan seluruh kebijakan Chavez yang berlandaskan pada sosialisme abad 21 dan menyamai kharisma Chavez?. Meminjam prespektif dari budayawan Goenawan Mohamad bahwa ada pepatah Cina yang mengatakan “orang besar adalah semacam kutukan bagi bangsanya” bisa jadi menjadi suatu ungkapan yang sesuai untuk menggambarkan kondisi Venezuela saat ini. Maduro sang “mantan sopir” bus memikul beban yang sangat besar untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Chavez. Beban berat tersebut sudah mulai terlihat dengan terjadinya destabilisasi di Venezuela setelah terpilihnya Maduro mengalahkan pesaingnya Henrique Capriles sebagai pengganti Chavez pada pemilu 14 April 2013 lalu. Maduro unggul 262.000 suara dari 14,9 juta suara yang sah. Dewan Pemilu Nasional (CNE) kemudian memutuskan Maduro menang dengan perolehan 50,8 persen suara berbanding 49,0 persen suara untuk Capriles. Tipisnya persentase kemenangan Maduro itulah yang memantik reaksi keras dari pendukung Capriles dan menuduh pemerintah curang dan memaksa diadakannya penghitungan ulang. Bahkan pertikaian antara dua kandidat Presiden tersebut telah menyebabkan tujuh orang tewas dalam bentrokan para pendukung mereka. Kondisi Venezuela pasca pemilu ini akan menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi Maduro setelah Ia dilantik pada Jum’at (19/04/13). Ia harus mampu menstabilkan kondisi politik dalam negeri Venezuela yang bergejolak yang menurut

Maduro disebabkan oleh campur tangan Amerika Serikat yang tidak akan mengakui kemenangannya sebelum diadakannya penghitungan suara ulang seperti yang dituntut Capriles. Harapan besar para pendukung mendiang Chavez saat ini tentunya telah bermuara ditangan Maduro. Pertanyaannya kemudian adalah apakah Ia mampu konsisten dengan melanjutkan seluruh kebijakan mendiang Chavez atau malah akan terjadi kompromi dengan pihak oposisi yang disaat mendiang Chavez hidup tidak banyak bersuara?. Jika menilik latar belakangnya sebagai seseorang yang pernah menjadi ketua serikat buruh, saat bekerja di sistem metro di Caracas dan selalu berada lingkaran kekuasaan Chavez sejak tahun 1999 serta berandil besar dalam penyusunan konstitusi Venezuela sebelum akhirnya menjabat sebagai Menteri luar negeri maka dapat dipastikan bahwa kebijakan Maduro tetap akan konsiten dengan kebijakan sosialisme yang dianut Chavez. Modal dukungan bagi Maduro dalam menjalankan kebijakan sosialis tersebut telah Ia dapatkan dari para loyalis mendiang Chavez. Ini bisa dipastikan karena sebelum meninggalnya Chavez sempat berpesan “Pendapatku seterang bulan purnama, tak bisa dibatalkan, mutlak, dan total, kalian semua harus memilih Nicolas Maduro sebagai presiden,” kata Chavez, seperti dimuat CNN (9/12/12) sambil melambaikan kopian UU Venezuela. “Aku meminta dari hatiku yang terdalam. Ia adalah pemimpin muda yang punya kemampuan terbaik untuk melanjutkan, jika aku tak lagi mampu.” Dalam konteks politik domestik dapat dipastikan bahwa

Maduro akan selalu mempertahankan kebijakan Chavez yang pro terhadap kesejahteraan rakyatnya kemudian dalam konteks politik luar negeri kebijakan Chavez yang selalu berlawanan dengan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya bisa jadi akan terus dilanjutkan oleh Maduro. Karena, jika melihat track recordnya ketika menjadi menteri luar negeri kebijakan tersebut kemungkinan besar tetap akan dipertahankan. Ketika menjabat sebagai Menteri luar negeri Maduro bisa dikatakan sebagai diplomat yang memiliki peran penting ketika ketegangan dengan Amerika Serikat memuncak, membuat Venezuela akhirnya bersahabat erat dengan Kuba. Pada tahun 2011 Maduro juga menentang keras daftar pedagang oabt bius asal Venezuela yang dikeluarkan oleh Department of the Treasury Amerika Serikat yang termasuk didalamnya empat pejabat tinggi Venezuela. Maduro juga memprotes penahanan dirinya oleh petugas Bandara John F Kennedy New York pada tahun 2006 lalu. Ia menyebut Pemerintah AS “rasis” dan “Nazi”. AS juga Ia sebut tak menghargai negara Amerika Latin. Dosen Ilmu Politik Amherst College, Massachusetts, Javier Corrales menyebut, ada dua kepribadian Maduro. “Di satu sisi ia ada di balik kebijakan luar negeri paling gila dan radikal pemerintahan Chavez. Seperti dukungan ke Libya,” kata dia. “Sebaliknya, ia juga ada di belakang keputusan paling pragmatis dan damai, termasuk soal Kuba.” Sehingga dapat dipastikan bahwa politik luar negeri Venezuela dibawah Maduro akan tetap menjalankan kebijakan yang Vis a Vis (berlawanan) dengan Amerika Serikat=

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO 8 MADURA Lintas Jatim

RABU 15 JANUARI 2014 No. 0280 | TAHUN III

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

GAS

Benahi Sistem Distribusi Elpiji SURABAYA - Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur meminta PT Pertamina segera membenahi sistem distribusi elpiji di wilayah kerjanya supaya ketersediaan komoditas tersebut mampu menjamin kebutuhan masyarakat. Ketua YLPK Jawa Timur, Said Sutomo, di Surabaya, Selasa, menjelaskan upaya itu sangat penting dilakukan secepatnya. Apalagi, sampai sekarang segala kebijakan yang berkaitan dengan elpiji selalu mengorbankan rakyat sebagai konsumennya. "Salah satunya kebijakan tentang penaikan harga elpiji nonsubsidi 12 Kilogram. Masyarakat selaku konsumen tetap saja dirugikan meski akhirnya ada revisi harga," katanya. Ia menyarankan, ada baiknya daripada melakukan penyesuaian harga pihak Pertamina bisa mem-

perbaiki dulu sistem penyaluran elpijinya seperti dengan mengeluarkan kebijakan bahwa pasar ritel modern dilarang ikut menjual elpiji ukuran tiga Kilogram. "Kami yakin upaya tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang kini semakin berat dengan kenaikan harga elpiji. Di sisi lain, kini harga sejumlah komoditas pangan juga naik signifikan," ujarnya. Menyikapi kenaikan harga elpiji 12 Kilogram, Pengamat Ekonomi dari Universitas Katolik Widya Kartika Surabaya, Murpin Josua Sembiring, menilai keputusan Pertamina itu menunjukkan bahwa pemerintah kurang peka dengan kondisi rakyatnya. "Jika dilihat dari segi bisnis, Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak mau Pertamina mengalami kerugian. Akan tetapi dampak dari penaikan harga elpiji justru berpengaruh besar bagi pereko-

nomian rakyat," katanya. Sementara terkait kerugian yang dialami para agen elpiji di beberapa wilayah, tambah dia, idealnya Pertamina harus memberi ganti rugi pada mereka yang selama ini ikut membantu penyaluran elpijinya hingga ke tingkat konsumen. "Dengan adanya kebijakan yang diberikan oleh Pertamina yang belum memihak kepada para agen, ujung-ujungnya justru menambah derita masyarakat pengguna elpiji 12 Kilogram," katanya. Apabila Pertamina takut merugi, ujar dia, sama halnya dengan para agen elpiji. Mereka juga tidak mau rugi. Oleh karena itu, idealnya Pertamina ikut bertanggung jawab terhadap kinerja bisnis para agen elpiji. "Apalagi, seluruh agen itupun pebisnis," katanya. = ANT/SLAMET HIDAYAT

g. armadianto semeru/koran madura

PERBAIKI KONDISI TABUNG. Karyawan Depot Elpiji 3 kg di Jalan Niam Barat, Tanjung Perak, Surabaya tengah memperbaiki kondisi tabung.

OPINI 8

Pasar Modal Terseok SURABAYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Surabaya memperkirakan pergerakan pasar modal pada tahun 2014 agak mengalami perlambatan dikarenakan adanya agenda politik. Sehingga penanam modal akan menunggu hingga pemilihan umum (Pemilu) yang akan dilakukan April mendatang. Kepala Kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Surabaya, Nur Harjantie mengatakan kendati diprediksi sedikit melambat namun BEI Surabaya memprediksi peminat pasar modal tahun ini akan mengalami peningkatan. “Perkiraan dilakukan setelah BEI melakukan analisa internal. Fakta ini didorong dengan perkembangan investor di Jatim yang mengalami peningkatan cukup menggembirakan. Pada 2012, ada sekitar 4.878 investor yang menanamkan modal ke Jatim, kemudian 2013 mengalami peningkatan hingga mencapai 46.123 investor menanamkan modalnya. Jadi, ada peningkatan cukup besar, sekitar 12,83%. Dan ini cukup menggembirakan,” ujarnya, Selasa (14/1). Nur Harjantie menjelaskan, keyakinan akan stabilitas pasar modal ini karena BEI telah melakukan berbagai terobosan. Ada kebijakan baru yang bisa mendorong pertumbuhan dalam pasar modal, yakni adanya perubahan satuan perdagangan dan fraksi harga. Perubahan ini termuat dalam surat keputusan Direksi PT BEI nomor Kep-00071/ BEI/11-2013 tentang perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga untuk perdagangan efek bersifat ekuitas. "Di antara perubahan yang terjadi adalah, jika kebijakan lama menyebutkan 1 lot = 500 lembar, maka mulai 2014 berubah menjadi 1 lot = 100 lembar.

Perubahan ini dilakukan sebagai upaya BEI untuk mendorong masyarakat memanfaatakan pasar modal," jelasnya. Diakui Nur Harjantie, kebijakan ini belum memiliki dampak yang signifikan di tengah-tengah masyarakat. Sebab, kebijakan ini baru berjalan kurang lebih seminggu. Untuk itu, BEI (BEI Surabaya-red) akan mensosialisasikan aturan baru. BEI akan memberitahukan bahwa pasar modal bukan hanya miliki orang kaya. Selama ini, banyak yang berpendapat kalau pelaku pasar modal adalah orang yang berduit. Padahal, pasar modal bisa dijalankan oleh siapapun yang memiliki keinginan untuk maju. "Tahun politik, demikian sejumlah media massa nasional menyebut 2014 sebagai tahun transisi kepemimpinan lembaga eksekutif dan legislatif melalui pemilu yang berdampak semua bidang kehidupan bernegara, termasuk bidang ekonomi," jelasnya. Sejumlah literartur menyebutkan, ekonomi menjadi topik utama yang diamati para pakar dan pembuat kebijakan menjelang 2014 karena masalah ekonomi selalu menjadi "bahan jualan" ketika calon pemimpin berkampanye saat pemilihan umum. Hasil survei Indo Barometer pada bulan November 2013 menunjukkan permasalahan ekonomi sebagai masalah ke-2 yang paling mendesak untuk diselesaikan, baik di tingkat nasional maupun provinsi. = G. ARMADIANTO SEMERU

SUAP PILGUB JATIM

Karsa Tetap Dilantik 12 Februari 2014 SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur memastikan jadwal pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019 tetap dilaksanakan, 12 Februari mendatang, meski saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami kemungkinan adanya dugaan korupsi dalam penyelesaian kasus sengketa pilgub Jawa Timur dengan tersangka mantan Ketua KPK Akil Mochtar.

Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Agus Mahfud Fauzi menjelaskan, tidak ada penundaan pelantikan dan tetap sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan oleh KPU. “Tahapan pelantikan tetap harus berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh KPU. Tidak ada penundaan,” katanya kepada wartawan di Surabaya kemarin. Agus menjelaskan, pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Mendagri mengenai hasil Pilkada

Jawa Timur. Laporan tersebut sudah diterima oleh Mendagri Gamawan Fauzi dan dijadikan patokan untuk menentukan waktu pelantikan, yakni 12 Pebruari 2014. Apalagi, jabatan gubernur dan wakil gubernur Jatim periode 2009-2014 habis per 11 Pebruari 2014 nanti. “Karena sudah ada kepastian jadwal, makanya sekarang tinggal menggelar pelantikannya saja,” ungkapnya. Penegasan Agus tersebut,

mementahkan isu yang menyebutkan bahwa pelantikan pasangan Karsa untuk memimpin Jawa Timur kedua kalinya akan diundur karena ada dugaan suap dalam penyelesaian sengketa pilgub Jawa Timur di KPK lalu. Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Zainudin Amali, tersangka Akil Mochtar memang pernah meminta uang Rp 10 miliar melalui BlackBerry Messenger (BMM) jika pasangan Karsa ingin memang melawan Berkah. BBM

Akil tersebut kemudian disampaikan Zainudin kepada Soekarwo- Gubernur Jawa Timur terpilih. Sebagai salah Ketua salah satu parpol pendukung KarSa, Zainudin perlu menyampaikan permintaan si hakim nakal, Akil. Namun ditolak Soekarwo, dengan alasan, dirinya yakin kemenangan Karsa murni atas kehendak rakyat, bukan dari manipulasi atau kecurangan, seperti yang dituduhkan pasangan Berkah. = E HANA DIMAN


Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

9

Rebut Berkah Gunungan Maulud MADIUN - Ribuan warga Madiun, Jawa Timur, berebut berkah yang dilambangkan dalam Gunungan "Jaler" dan "Estri", pada tradisi perayaan Grebeg Maulud 2014 yang digelar Pemerintah Kota Madiun guna memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriah, Selasa (14/1). Sejak pagi, ribuan warga telah menunggu perayaan acara setahun sekali tersebut yang dipusatkan di Alun-alun Kota Madiun. Bahkan, sejumlah warga ada yang terluka dan harus mendapatkan perawatan akibat terjatuh dan terinjak saat berdesakan untuk berebut berkah dari Gunungan Jaler (laki-laki) dan Estri (perempuan). Warga mengaku rela berdesakan dan berebut sesaji gunungan makanan dan hasil bumi, karena meyakini dapat mendatangkan berkah berupa rezeki yang melimpah. "Kami percaya jika berhasil mendapatkan hasil bumi dari Gunungan Jaler atau Estri, maka akan mendapatkan berkah dan

ant/siswowidodo

KIRAB GUNUNGAN. Sejumlah warga mengirab gunungan berhias jajanan pasar dan hasil bumi menuju Alun-alun Kota Madiun, Jatim, Selasa (14/1). Gunungan yang selanjutnya diperebutkan ratusan warga tersebut digelar dalam acara “Grebeg Maulud� untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

segala keinginannya akan terkabul," ujar Winarti warga Madiun. Hal yang sama diungkapkan Suti warga Kabupaten Madiun. Ia dan keluarganya sengaja datang sejak pagi demi untuk melihat

acara budaya tersebut. Ia juga rela berdesakan dan berhimpitan dengan warga lainnya untuk berebut berkah berupa makanan dan hasil bumi dari gunungan yang ada. Kirab dan rebutan berkah dari

Gunungan Jaler dan Estri merupakan puncak acara dari serangkaian perayaan Grebeg Maulud Nabi Muhammad SAW tahun 2014 yang digelar oleh Pemkot Madiun. Sebelum diperebutkan, Gu-

nungan Jaler dan Estri yang berisikan buah, sayuran hasil bumi, dan jajanan, dikirab dari Masjid Kuno Kuncen dan Taman di Kecamatan Taman lalu berakhir di Masjid Besar Kota Madiun yang terletak di pusat kota, Alun-alun Madiun. Setelah dikirab gunungan tersebut didoakan dan kemudian dibagikan kepada warga yang melihat sebagai perlambang atas berkah dari Tuhan YME. "Perayaan Grebeg Maulud dengan kirab Gunungan Jaler dan Estri ini diselenggarakan untuk bersyukur kepada Tuhan YME dan peringatan kelahiran Nabi Muhammad. Selain itu juga untuk melestarikan budaya dan wisata religius tentang penyebaran agama Islam di Kota Madiun," kata sesepuh Kota Madiun Ki Anteb Sugito. Pihaknya berharap agar perayaan Grebeg Maulud tersebut menjadi ikon wisata religius dan budaya di Kota Madiun. Sehingga dapat menarik minat warga dan wisatawan. Acara Grebeg Maulud kali ini juga mendapatkan pengamanan ketat dari aparat Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota dan Satpol PP setempat guna menghindari kemacetan lalu lintas dan kriminalitas. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

ANTISIPASI KEBAKARAN

Daop 8 Mengeluarkan Larangan Memasak Per 1 Februari SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melarang penggunaan kompor gas, kompor minyak tanah dan kayu bakar di lingkungan stasiun, untuk mencegah terjadinya kebakaran. Larangan yang wajib ditaati oleh seluruh karyawan KAI, termasuk juga penyewa tenant, baik untuk perkantoran, toko maupun warung tersebut berlaku sejak 1 Februari mendatang. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Sri Winarto yang dihubungi Koran Madura, Selasa (15/1) kemarin menjelaskan, aturan baru tersebut untuk menghindari dan mencegah terjadinya kebakaran. Hal tersebut juga sesuai dengan komitmen KAI untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api. "Sebagai gantinya, seluruh penyewa kantor kios/warung dan penyewa aset PT KAI lainnya diharuskan menggunakan kompor listrik sebagai perangkat mema-

sak," tandasnya. Menurutnya, saat ini manajemen PT KAI sedang melakukan pembenahan-pembenahan baik di sektor pelayanan di atas kereta api, diarena wilayah stasiun agar para pengguna jasa kereta api merasa puas menggunakan jasa angkutan KA. Sebelumnya, perusahaan transportasi darat ini juga melakukan pembatasan jumlah penumpang kereta api. Selain itu, seluruh kereta api dilengkapi dengan pendingin ruangan. Saat ini, KAI Daop 8 Surabaya terus melakukan sosialisasi kebijakan baru tersebut ke 51 stasiun yang ada di wilayahnya tidak hanya ke petugas statiun, tetapi juga kepada para pengusaha di area wilayah stasiun yang saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi. Dengan sosialisasi tersebut diharapkan para penyewa kios/warung di areal stasiun bisa mengetahui tentang pelarangan penggunaan kompor berbahan bakar gas, minyak tanah dan kayu bakar di

e hana diman/koran madura

PENUMPANG. Situasi arus balik di Stasiun KA Gubeng Surabaya Tujuan didominasi calon penumpang arah barat beberapa waktu lalu.

are a stasiun. Sebab, jika terjadi pelanggaran atas instruksi

tersebut, akan ada pemutusan perjanjian kontrak sewa kios/

warung di area PT KAI. = E HANA DIMAN


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

Selamatkan Kali Surabaya SURABAYA – Konsorsium Lingkungan Hidup bersama dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I bakal melakukan pengolahan sampah Kali Surabaya dengan memberdayakan anggota Garda Lingkungan Jawa Timur. Untuk merealisasikannya, maka dibentuklah dua kelompok kerja (pokja), yakni pokja sampah basah dan sampah kering. “Pembentukan pokja ini untuk mengoptimalkan pengolahan sampah Kali Surabaya. Tidak semua sampah sungai bisa diolah, namun dengan pembagian dua kelompok ini, diharapkan bisa mendapatkan hasil lebih baik,” ujar Koordinator Garda Lingkungan Jatim, Didik Harimuko, Selasa (14/1). Seperti diketahui, sampah di Kali Surabaya seakan tak pernah habis. Meski proses pembersihan dilakukan setiap hari oleh petugas dari PJT I, masih saja kiriman sampah dari hulu sungai tetap menumpuk di wilayah Surabaya. Menurut Didik, selama ini pembersihan sampah sudah diupayakan PJT I melalui penghalauan sampah dengan trassboom (alat berupa ponton dan yang disambung dan diapungkan di permukaan sungai) hingga mengangkut sampah itu ke bantaran sungai di bantaran wilayah Karah. Namun, lanjut Didik, sampah yang sudah diambil sekitar 10 ton per harinya itu perlu dicarikan solusinya, seperti pengolahannya. Sebelumnya usai diambil, sampah hanya diletakkan di spoilbank (tempat penampungan) yang luasnya terbatas. “Artinya, kini sampah yang bisa didaur ulang bisa diolah kembali dan sampah yang tak terpakai bisa dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA),” tambahnya. Di samping itu, sebagian sampah plastik yang ada setiap harinya juga diambil oleh pemulung. Sedangkan sampah organik sebagian diambil oleh industri seperti PT Agrindo untuk bahan pembuatan pupuk kompos dan sampah anorganik diolah menjadi bahan bakar untuk ketel mesin industri. Didik menambahkan, tim tersebut akan berkerja dengan memulai kunjungannya ke pengolahan sampah basah dan kering di kabupaten/kota Malang,

g. armadianto semeru/koran madura

BERSIHKAN SAMPAH. Petugas PJT I membersihkan sampah dan enceng gondok di Kali Surabaya di kawasan Jagir Wonokromo, Surabaya.

serta Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada 18 Januari 2014 mendatang. “Lokasi itu ditunjuk karena memiliki konsep pengolahan sampah basah yang cukup bagus. Di sana sampah diolah dan menghasilkan gas metan, tidak ada lalat, dan tidak berbau. Bahkan, sampah plastik telah diolah menjadi souvenir hingga bijih plastik yang bisa kembali dijual sehingga memiliki nilai ekono-

mis,” imbuhnya. Untuk pokja sampah kering akan dikomandoi Esti Widyasari dan pokja sampah basah dikomandoi Samsul Hadi. Usai kunjungan itu, kata Didik, 11 orang yang tergabung dalam anggota Garda Lingkungan tersebut bakal menyusun rancangan program kerja. “Rencananya mereka akan menjadi mentor dan bakal menggandeng kader lingkungan seba-

gai pelaksana kerja,” ujarnya. Sebelumnya, pada anggota Garda Lingkungan juga telah dibekali pelatihan pengolahan sampah di PPLH Seloliman Trawas. Dalam pelatihan selama tiga hari mulai 27-29 November 2013 tersebut, peserta mendapatkan pembekalan mengenai program kali bersih hingga pemanfaatan sampah sungai untuk dijadikan handycraft. = G. ARMADIANTO SEMERU

KBS

Dewan Minta PDTS Buat Pakta Integritas SURABAYA - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya meminta direksi Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) membuat pakta integritas terhadap seluruh pegawai KBS. Ketua Komisi B DPRD Surabaya Rusli Yusuf, Selasa (14/1) mengatakan pakta integritas tersebut dimaksudkan agar seluruh pegawai KBS loyal terhadap manajemen baru PDTS KBS. "Kami tidak mau ada kubukubuan. Selama ini kami menilai masih ada pegawai yang masih loyal kepada kepengurusan lama," katanya. Akibatnya, lanjut dia, segala informasi yang ada di dalam KBS cepat menyebar ke publik karena ada pegawai yang cepat melaporkan kepada kepengurusan lama. Ia mencontohkan informasi kematian satwa, salah satunya kematian singa afrika yang dinilai tidak wajar beberapa hari lalu, lebih dahulu diketahui oleh pihak-pihak luar. Artinya, lanjut dia, informasi tersebut disebarkan oleh orang dalam kepada pihak luar sehingga menjadi ada asumsi dan anggapan di masyarakat bahwa persoalan satwa mati bukti dari ketidakbecusan kepengurusan KBS saat ini. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap semua karyawan di KBS bersedia menandatangani pakta integritas berupa loyal kepada kepengurusan baru. "Jika diketahui masih ada pegawai yang tidak loyal, maka sebaikanya pihak manajemen memproses sesuai aturan yang berlaku," ujarnya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar kematian singa afrika ini tidak dijadikan alasan oleh Kementerian Kehutanan untuk tidak mengeluarkan izin konservasi pengelolaan KBS kepada Pemkot Surabaya. "Kalau dulu masalahnya Kemenhut tidak memberikan izin karena masih ada sengketa hukum dengan Pak Stany (Kepengurusan lama KBS). Tapi kali ini, kami berharap tidak dijadikan alasan," ujarnya. Mendapati hal itu, Direktur PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan usulan dari Komisi B DPRD Surabaya tersebut. "Itu bisa kita pertimbangkan," ujarnya. Menurut dia, pihaknya saat ini baru melakukan proses internal rekrutmen tahap ke II pada 16 Januari mendatang. "Kita berharap kita punya jajaran pimpinan berupa kasi dan manajer, setelah itu baru dilanjutkan dengan pegawai," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM


Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

11

Pengaruh Dangdut Diragukan Warseno: Pertunjukan Dangdut Sebenarnya Hanya Hiburan di Tengah Kampanye SURABAYA - Pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) hanya tinggal beberapa bulan lagi, aroma persaingan dan maraknya pesta demokrasi sudah dapat dirasakan. Namun, apakah pertunjukan moral yang mendidik di atas panggung kampanye akan bisa kita lihat? Pertanyaan tersebut muncul saat panggung-panggung kampanye hanya diisi oleh hiburan semata tanpa memperhatikan aspek edukasi dan moralitas. Pertunjukan musik dangdut biasanya menjadi primadona dalam pesta demokrasi di Indonesia. Ironisnya, seluruh lapisan masyarakat mengakuinya sebagai bagian dari budaya lokal yang kental. Pegiat Kebudayaan, Warseno menyebutkan musik dangdut merupakan bagian yang sulit untuk dipisahkan dari kegiatankegiatan kampanye, karena dangdut sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia.

Menurut dia, bila kampanye hanya diisi dengan orasi akan terasa sangat membosankan, itu sebabnya musik dangdut menjadi pilihan hiburan di antara orasi tersebut. "Pertunjukan dangdut kan sebenarnya hanya hiburan di tengah kampanye, biar nggak bosan dan memang cuma dangdut yang bisa dinikmati semua orang," ujar Warseno, Selasa (14/1). Warseno menambahkan, dangdut sulit dielakkan dalam kegiatan

kampanye, namun jangan hanya dipandang sebagai hiburan semata tanpa memperhatikan faktor moral dan edukasi yang baik bagi citra demokrasi itu sendiri.

Masyarakat sudah sangat cerdas, dari manapun stratanya, mereka saat ini tidak mudah untuk dirayu dan dibeli suaranya, apalagi cuma dari pertunjukan dangdut,”

Warseno

Pegiat Kebudayaan "Boleh saja pertunjukan dangdut, tapi goyangnya, pakaiannya jangan seronok, tetap harus memperlihatkan budaya yang santun, baik dan tidak sensual.

Masa calon pemimpin memberi contoh tidak baik," imbuhnya. Pertunjukan dangdut memang dapat menarik minat masyarakat untuk mengikuti kampanye salah satu caleg dari suatu partai, tapi kemampuannya sebagai pendongkrak elektabilitas masih sangat diragukan. Warseno yang juga berprofesi sebagai dalang ini mengatakan, "Masyarakat sudah sangat cerdas, dari manapun stratanya, mereka saat ini tidak mudah untuk dirayu dan dibeli suaranya, apalagi cuma dari pertunjukan dangdut," ujar Warseno yang pernah memecahkan Rekor MURI Mendalang 24 Jam Non Stop ini. Lebih jauh Warseno mengatakan, dangdut hanya sebagai pertunjukan dalam memeriahkan pesta demokrasi atau kampanye, tidak lebih dari itu. Dia berharap, pertunjukan jenis itu dapat di-

lakukan dengan sensitivitas moral yang tinggi agar citra demokrasi yang kental dengan budaya yang membumi tidak rusak. Sementara itu, Pengamat Sosial Politik dari Universitas Muhammadiyah Malang, Dr Wahyudi Binaryo mengatakan, musik dangdut mampu mendongkrak elektabilitas salah satu caleg maupun partainya. Pasalnya, setiap hal yang dapat memenuhi kebutuhan voters (suara) akan memiliki pengaruh terhadap kecenderungan pembuatan keputusan pemilih. "Musik dangdut dapat memenuhi kebutuhan rekreatif calon pemilih, dan secara tidak disadari voters akan berempati dan bersimpati pada penyanyinya. Seni merupakan bagian dari atribut sosial untuk menanamkan ideologi politik," ujarnya. = G. ARMADIANTO SEMERU

LOKALISASI DITUTUP

Prostitusi Bergeser ke Hotel-hotel SURABAYA - DPRD Provinsi Jawa Timur tidak yakin kebijakan pemerintah provinsi Jawa Timur yang menutup lokalisasi, mampu menekan praktek prostitusi apabila tidak disertai dengan solusi yang tetap. Yang bisa terjadi, jika lokalisasinya ditutup, maka akan pindah ke hotel-hotel atau tempat hiburan seperti panti pijat maupun karaoke yang pengawasannya tidak terlalu ketat. Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Saleh Ismail Mukadar meminta kepada pemprov agar memikirkan langkah yang lebih serius sebelum memutuskan untuk menutup lokalisasi. Seperti dengan rencana menutup lokalisasi Dolly yang direncanakan pada 2014 ini. Menurutnya, sekalipun Dolly ditutup, praktik prostitusi di Kota Surabaya tidak akan hilang. Sebaliknya, bisnis esekesek akan tumbuh subur secara terselubung seiring meningkatnya jumlah hotel dan tempat hiburan seperti panti pijat dan karaoke. Ironisnya, keberadaan hotel dan tempat hiburan itu tidak diawasi secara ketat. Sehingga, prostitusi terjadi di mana-mana. “Yang seperti ini mestinya juga diperhatikan. Jangan lokalisasi ditutup, sementara hotel dan tempat hiburan dibiarkan. Ini namanya percuma. Bahkan bisa-bisa malah merajalela,”kata politisi PDI Perjuangan ini. Maka itu butuh perencanaan matang sekaligus regulasi yang

tegas dari pemerintah daerah. Terkait pembangunan hotel misalnya, pemerintah harus membatasi. Sementara untuk yang sudah berdiri, dilakukan pengawasan dengan ketat. Terutama aturan untuk tamu hotel. “Bila serius memerangi prostitusi, tamu hotel juga harus diketati. Misalnya, tidak boleh masuk kalau tidak membawa surat nikah. Bila kontrol seperti ini tidak ada, prostitusi hanya akan pindah tempat saja. Dari yang terlokalisasi dan murah, menuju yang bebas dan mahal,” ujarnya. Kalaupun tidak di hotel atau apartemen, prostitusi jalanan juga akan tumbuh kembali. Karena itu, segala hal lanjut Saleh harus dilakukan, termasuk penegakan kembali razia jalanan. “Nah, apa yang dilakukan pemerintah kota maupun provinsi saat ini belum sampai ke arah itu. Semua hanya sebatas lips service saja,” katanya. Hal yang sama juga disampaikan Sosiolog Universitas Airlangga Surabaya Bagong Suyanto. Menurutnya, kebijakan

pemerintah yang menutup lokalisasi merupakan kebijakan yang sembrono karena tidak dilakukan dengan kajian yang mendalam. "Mestinya, harus dikaji, apa imbasnya jika lokalisasi ditutup. Apa benar jika lokalisasi ditutup, prostitusi akan berkurang," tandasnya. Menurut Bagong, jika lokalisasi ditutup, maka prakteknya akan berpindah ke hotel-hotel atau tempat hiburan malam yang semakin menjamur dan pengawasannya sangat lemah. Selain itu, jika di Surabaya ditutup, para pelacur akan pindah ke daerah lain yang pengawasannya longgar. "Contohnya, lokalisasi di Surabaya di tutup, mereka pindah ke Sidoarjo bahkan ke Sumenep. Ini tidak bisa dianggap enteng," ucapnya serius. Karena itu, Bagong meminta pemprov maupun pemkot Surabaya berpikir ulang untuk menyelesaikan persoalan ini. Jangan hanya karena dikejar target, lalu kemudian mengambil kebijakan yang sembrono. Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa pemerintah kota berencana menutup lokalisasi prostitusi Dolly pada pertengahan tahun 2014. Risma mengatakan tekadnya sudah bulat dan pasti akan menutup lokalisasi Dolly walau tahu resiko yang akan dihadapinya. = E HANA DIMAN

ant/irwansyah putra

TERJARING RAZIA. Personel Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) mengamankan perempuan yang terjaring razia di tempat hiburan beberapa hari yang lalu.


12

Probolinggo

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

PERINGATI MAULID NABI

Nelayan Libur Melaut

BERHENTI MELAUT. Perahu nelayan ditambatkan di Pelabuhan Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Sejumlah nelayan mengaku sudah sekitar seminggu tidak melaut akibat musim angin barat yang membuat gelombang laut tinggi.

Jasa Rentenir Menjajah Pedagang Kecil Dinas Koperasi Bentuk Koperasi Pasar PROBOLINGGO - Penyedian jasa modal kerja yang dilakukan oleh para rentenir yang makin merajarela di lingkungan pedagang kecil, membuat Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) geram. Untuk mengurangi langkah penyedia modal tanpa izin tersebut, pihaknya mengeluarkan bantuan modal usaha dengan suku bunga 6 persen pertahunnya. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, Sidik Wijanarko, mengatakan, pihaknya pada tahun ini akan menggulirkan program yang akan melawan gerakan para rentenir yang sering menjajah pedagang kecil di pasar-pasar tradisional. “Banyak pedagang yang memanfaatkan jasa dari penyedia para rentenir. Usaha yang digelutinya bukan semakin besar, namun justru usahanya semakin kecil dan cenderung bangkrut,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/1). Beratnya bunga yang harus dibayarkan oleh pedagang ke-

cil kepada penyedia jasa tersebut. Menurut Sidik Wijanarko, sangat banyak. Biasanya pedagang harus membayarnya dengan sistem bunga 30 sampai dengan 50 persen. Bahkan pembayaran pinjaman, pedagang membayarkannya bukan setiap bulan. Tetapi mereka akan didatangi setiap minggunya. “Memang persayaratan untuk medapatkan pinjaman tidak rumit. Sehingga banyak pedagang kecil yang notabenenya SDM -nya sangat rendah. Padahal mereka secara tidak sadar justru diperas dengan besarnya bunga pinjaman,” tandas Sidik Wijanarko. Menyikapi persoalan tersebut, lanjut Sidik Wijanarko, pihaknya akan meluncurkan program keredit usaha kerja bagi pedagang kecil dengan persyaratan yang

cukup mudah. Pihak dinas akan melakukan koordinasi dengan pihak pengelola pasar dan paguyuban pasar untuk melakukan sosialisasi dan pendataan para pedagang kecil. Setelah dilakukan pendataan, maka pihak pasar akan dibentuk sebuah koperasi pasar dengan beranggotakan para pedagang kecil yang ada di pasar tersebut. Sementara untuk menaungi koperasi yang ada di pasar itu akan dibentuk Koperasi Pengendali Koperasi Simpan Pinjam (KPKSP). Koperasi yang ada di pasar – pasar akan mengajukan dana pinjaman kepada KPKSP dengan bungan yang relatif kecil, yakni sebesar 6 persen pertahun. Sehingga dengan hal itu, maka pedagang kecil akan beralih memanfaatkan modal usahanya dari rentenir untuk kembali kepada koperasi pasar. “Akhirnya kesejahteraan pedagang kecil akan bisa terwujud nyata,” pungkas Sidik Wijanarko. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO - Ratusan nelayan di pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo libur melaut. Pasalnya, mereka lebih menghormati memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad atau dikenal dengan hari Maulid. “Sudah dua hari ini nelayan libur menangkap ikan,” ujar seorang warga setempat, H.Zainal kepada wartawan, Selasa (14/1). Nelayan yang libur tak hanya nelayan yang menggunakan kapal kecil (sampan), namun juga nelayan yang menggunakan kapal motor besar. Tak heran, jika di dermaga pulau Gili sejak kemarin penuh dengan kapalkapal yang bersandar.”Hampir semua kapal milik nelayan bersandar sekarang,” tandasnya. Kendati para nelayan libur tidak melaut, namun kondisi perdagangan ikan tetap normal. Bahkan stok di pasaran masih melimpah. “Tidak ada pengaruh meski banyak nelayan yang tidak melaut,” imbuh dia. Sementara itu, sejumlah

nelayan saat dikonfirmasi menjelaskan, mereka sengaja tidak melaut karena harus menghormati hari Maulid. “Memperingati hari Maulid itu kan hanya setahun sekali,” aku seorang nelayan, Misto. Dia menjelaskan, kondisi cuaca laut kini terlihat normal. Bahkan, kata Misto, untuk men-

dapatkan hasil tangkapan ikan dirinya tidak perlu jauh-jauh ke tengah laut. Biasanya bulan-bulan seperti ini banyak ikan yang lari ke tepian. =Muhammad Sugianto

ALAT PERAGA

APK Pileg Belum Tuntas PROBOLINGGO - Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) pemilu legislatif (Pileg) di Kabupaten Probolinggo, masih belum tuntas seratus persen. Pasalnya masih banyak di jalan desa dan jalan kecamatan APK calon legislatif yang bertebaran. Menurut, Divisi Pengawasan Panwas Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan, penertipan APK pileg sudah dilakukan secara serentak oleh pihak Satpol PP dan Panwas pada Senin,(13/1) kemarin. “Karena parpol tidak melakukan sendiri meski surat yang dilayangkan tentang penertiban sudah disebarkan dan dibatasi Minggu (12/1) kemarin. Sehingga pihak Satpol yang mengambil alih dalam penertiban,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/1). APK yang terpasang di jalan pantura, jalan Kecamatan dan desa membuat pihak Panwas Dan Satpol PP kewalahan. Menurut Lukman Hakim, lambatnya penertiban karena banyaknya APK caleg yang terpasang. Namun untuk jalan panturan sudah bersih dari atribut pileg. “Kami tetap akan melakukan penertiban termasuk di jalan

Kecamatan dan di desa- desa,” ujarnya. Pemasangan alat peraga yang dinilai melanggaran aturan KPU nomor 15 taun 2013 tentang pemasangan APK pileg yang tidak sesuai dengan zonasi. Maka pihaknya merekomendasikan untuk segera melakukan penertipan kepada semua parpol dan pemerintah daerah. “Karena parpol masih tidak mengindahkkan surat edaran itu. Maka pihak Satpol PP berwenang menurunkannya. Kami hanya sifatnya rekomendasi dan tidak memiliki kewenangan dalam menertibkan” terang pria mantan jusnalis ini. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Probolingggo, Ahmad Aruman, mengatakan dalam penertiban APK caleg jika dilanggar oleh parpol dan caleg. Pihak Satpol PP bersama Panwas dalam menurunkannya sesuai dengan lokasi yang dianggap melanggar. “Kami akan melakukan penertiban APK didampingi oleh Panwas. Sedangkan untuk yang di jalan kecamatan dan desa. Kami juga akan terus tertibkan,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah


KORAN PROBOLINGGO MADURA

13 LINTAS13 JATIM

KORAN MADURA

Probolinggo

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III RABU 15 JANUARI 2014

No. 0280 | TAHUN III

Dongkrak Nilai Jual Anyaman Bambu di Tengah Zaman Plastik PROBOLINGGO. Hasil anyaman dari bambu tidak sekadar memiliki fungsi praktis, tapi juga fungsi estetika. Kerajinan anyaman yang dihasilkan pun bukan sekadar barang, tapi juga mampu menjadi pemanis mata yang bernilai seni dan indah. Salah satu daerah yang mengembangkan kerajinan anyaman bambu adalah Dusun Manis RT 05 RW 03 Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Kerajinan anyaman bambu yang dihasilkan para perajin memiliki kekhasan tersendiri. Anyaman bambu yang dihasilkan dari daerah ini terkenal kuat karena dibuat rangkap dan melintang. Selain itu, anyaman bambu yang dibuat pun tidak melupakan fungsi estetika. Bambu yang digunakan sebagai bahan baku anyaman didapatkan para perajin dari pasar lokal. Biasanya, mereka membeli dalam wujud yang sudah siap anyam. Tapi jika persediaan sedang kosong, para perajin membeli bambu dalam wujud masih batangan lalu memprosesnya hingga menjadi anyaman yang bernilai jual tinggi. Hasil anyaman bambu yang dihasilkan para perajin di sini berupa berbagai produk rumah tangga, seperti dudukan lampu, nampan, dan berbagai wadah lainnya yang mampu menunjang kegiatan rumah tangga. Membuat anyaman bambu bukanlah mata pencarian utama. Sehari-hari, mereka berprofesi sebagai petani perkebunan. Tapi, karena anyaman yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus sehingga bernilai jual, mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari anyaman bambu yang dibuat. Harga kerajinan anyaman bambu Sukabumi sangat bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah – tergantung besar-kecil ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan. Di tengah serbuan bendabenda plastik yang harganya lebih murah, kerajinan anyaman bambu Kelompok Klaster Bambu Manis Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo mampu bertahan dan memiliki pembeli setia. Namun demikian, diperlukan bantuan dari berbagai pihak agar kerajinan anyaman bambu dapat terus bertahan dan berkembang. Selain merupakan hasil kerajinan tradisional masyarakat lokal, dibanding benda-benda plastik, anyaman

bambu sangat ramah lingkungan Kerajinan anyaman bambu ternyata masih menjadi andalan warga Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Sebagian dari mereka menggantungkan hidupnya dari usaha ini, untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Seperti yang dilakukan Saiful Haq (42) Sudah setahun lamanya, pria ini menggeluti dunia anyaman bambu, khususnya dalam pembuatan Handy Carf, Gazebo, Furneutur/Meubeler, Sketsel, Keranjang, Bilik Bambu, Kopiah dan lain-lain.. Usaha yang digeluti secara turun temurun ini, dimulai dari usaha tradisional menjadi konvensional yang dijadikan topangan hidup untuk membiayai keperluan keluarga Syaiful Haq (40) yang juga seorang pengrajin anyaman bambu di Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. “Disini ada enam kelompok yang masing 10 orang pengrajin. Kelompok ini dinamakan Kelompok Klaster Bambu Manis, anggotanya 60 orang perajin”ujarnya ditemui wartawan, Selasa (14/1). Meski saat ini kemajuan teknologi semakin berkembang, namun Syaiful Haq dan para pengrajin anyaman bambu lainnya masih eksis mempertahankan usahanya dalam memproduksi barang yang serupa dengan wadah plastik. “Meski sekarang sudah mulai banyak peralatan yang terbuat dari plastik, tapi Alhamdulilah peminat kerajinan anyaman bambu ini masih ada,”tandasnya. Pria yang sudah menggeluti bisnis anyaman bambu konvensional ini sejak bulan April 2013 ini mengaku, tidak pernah kesulitan untuk mendapatkan pelanggan. Bahkan saat ini, ia sedang kebanjiran order pesanan lokal untuk membuat tempat yang terbuat dari anyaman bambu, untuk di kirim ke Pasuruan. Lumajang, Jember dan Banyuwangi beserta kota-kota besar lainnya di Jawa Timur. Meski permintaan pasar terus

meningkat, namun saat ini Syaiful Haq sangat sulit mendapatkan SDM yaitu karyawan. Pasalnya, sekarang ini banyak anak-anak muda yang lebih memilih untuk bekerja di pabrik, dibandingkan bekerja sebagai pengrajin anyaman bambu. “Terus terang saya tidak berani mempromosikan di dunia maya, karena takut banyak pesanan. Melayani pasar lokal kewalahan. Soal SDM masih perlu peningkataan kapasitas. Tahun 2013 difasilitasi Dinas Koperasi dan Disperindag Kabupaten Probolinggo. Mungkin mereka jaga gengsi, kalau bikin yang kaya gini (anyaman,red) butuh

order omsetnya bisa naik hingga dua kali lipat. Tetap Bertahan Meski belakangan ini produk perabot rumah tangga berbahan plastik telah banyak ditemui di pasaran dengan harga terjangkau, namun hal itu tak membuat produk rumah tangga dari anyaman bambu di Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo tersingkir. Syaiful Haq, menuturkan produk peralatan rumah tangga itu tetap bertahan karena masih diminati konsumen dan dilakukan secara turun temurun. “Sebagian masyarakat masih menyukai

perempuan. Namun, belakangan ini para kepala rumah tangga mulai berbaur menekuni kerajinan itu meski untuk sekedar menjadi pekerjaan sampingan. “Para ibu rumah tangga itu untuk mengisi waktu luang saja, karena pekerjaan sehari-hari mereka mengurus anak-anaknya,” tandasnya. Harga jual produk tersebut bervariasi. Misalnya, tudung saji dijual Rp 100 ribu, keranjang parcel di jual Rp.30 ribu, keranjang buah dijual Rp. 25 ribu, kopiah dijual Rp.20 ribu, kap lampu Rp.100 ribu.. “Biasanya dalam sebulan saya mampu menjual 50 – 60 unit Satu unit harganya Rp 1 – 2 juta

kesabaran dan kreativitas,”ulas Syaiful. Tidak hanya membuat kerajinan bambu, Syaiful Haq juga sering membuat kerajinan anyaman bambu lainnya seperti piring, tempat gelas dan kap lampu.“Kita juga bikin kerajinan lainnya, itu juga kalau ada yang pesan. Tapi kita lebih memfokuskan ke pembuatan meubeler, karena ratarata pelanggan pihak hotel,” imbuhnya. Satu meubeler dijualnya Rp 1 juta sampai Rp.2 juta per unit. Rata-rata dalam sebulan, pendapatannya sekitar Rp 15 – 20 juta. Namun, jika sedang kebanjiran

produk berbahan baku bambu. Ini yang membuat kami terus bertahan di tengah persaingan dengan produk pabrikan,” katanya. Kerajinan anyaman bambu ini bertahan juga lantaran para perajin di desanya itu mempertahankan usahanya, meski permintaannya tidak setinggi sewaktu produk peralatan plastik beredar di pasaran. “Sebagian warga di sini masih menggantungkan rezeki dari kerajinan anyaman bambu. Ini yang membuat kami tetap bertahan,” terang Saiful Haq. Di desa itu produk kerajinan anyaman bambu ditekuni kaum

untuk satu unit kursi” kata Syaiful menjelaskan. Dia menambahkan, produk anyaman bambu yang paling diminati konsumen adalah kursi meubeler “Saya menjual kepada konsumen langsung. Konsumen akan membeli produk anyaman dengan sistem ritel dan grosir menjualnya kembali ke kota-kota yang melakukan pemesanan. Saya mendistribusikan keenam daerah, mulai Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, jember dan Bayuawangi itu karena peminatnya masih tinggi,” pungkas Syaiful Haq. = M.Hisbullah Huda


KORAN MADURA 14 KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

PROBOLINGGO

Olahraga 14

SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III 15 JANUARI 2014 RABU

MADURA

No. 0280 | TAHUN III

Ronaldo Terbaik Dunia Bayern Tetap Menilai Ribery yang Terbaik ZURICH - Mimpi Cristiano Ronaldo untuk meraih gelar Ballon d’Or untuk kedua kali akhirnya pada 2013 akhirnya terwujud setelah menyingkirkan dua pesaingnya Lionel Messi dan Franck Ribery dalam malam pemberian penghargaan prestisius tersebut di Zurich, Swiss, Selasa (14/1) dini hari WIB. Gelar ini diraih setelah menanti selama lima tahun. Gelar pemain terbaik dunia pertama sebelum dilebur menjadi Ballon d’Or diraih Ronaldo pada 2008 silam ketika dia membela Manchester United (MU). Gelar Ronaldo ini sekaligus mengakhiri dominasi Messi yang meraih gelar tersebut dalam empat tahun terakhir secara berturut-turut sejak 2009 hingga 2012. Selama empat tahun itu, Ronaldo selalu menjadi “runner up” di bawah Messi. Kini, Messi menjadi “runner up” Ronaldo dan tempat ketiga dihuni pemain sayap Bayern Muenchen Franck Ribery. Begitu namanya disebut sebagai peraih penghargaan tertinggi dalam dunia sepakbola oleh legenda sepakbola Brasil, Pele, Ronaldo tampak sangat emosional. Setelah mengecup sang kekasih Irina Shayk, Ronaldo naik ke panggung bersama putranya, Cristiano Ronaldo Junior. Sempat terlihat kesulitan menahan senyuman khasnya, Ronaldo lantas tampak berkacakaca dan mesti menyeka matanya ketika berkata-kata. Sepanjang 2013, Ronaldo sebenarnya meraih trofi lebih sedikit dari Messi dan Franck Ribery. Bersama Real Madrid, Cristiano Ronaldo tidak meraih satu gelar pun baik di kompetisi domestik maupun di Eropa. Sedangkan Messi masih merebut gelar juara La Liga bersama Barcelona. Hanya saja, kapten Tim Nasional Argentina ini lebih sering dilanda cedera. Sementara Ribery sukses mempersembahkan juara Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champions untuk Bayern Muenchen. Pemain Prancis ini juga memberikan trofi Piala Super Jerman pada

PERAIH PENGHARGAAN BALLON D’OR 2013 FIFA Ballon d’Or Prix d’Honneur: Pele FIFA Fair Play Award: Afganistan FIFA Presidential Award: Jacques Rogge Pelatih Terbaik: Jupp Heynckes Pelatih Wanita Terbaik: Silvia Neid FIFA Puskas Award: Zlatan Ibrahimovic FIFA Ballon d’Or: Cristiano Ronaldo Pesepakbola Wanita Terbaik: Nadine Angerer Tim terbaik FIFA: Neuer; Lahm, Ramos, Silva, Alves; Iniesta, Xavi, Ribery; Cristiano Ronaldo, Ibrahimovic, Messi

awal musim ini dan Piala Dunia Antarklub akhir Desember 2013 lalu untuk Muenchen. Meski demikian Ronaldo tetap layak mendapat penghargaan ini karena penampilannya yang sangat impresif dan konsisten sepanjang 2013 dan musim 2013-2014. Di ajang Liga Champions musim ini, Ronaldo menjadi pemain pertama dalam 22 tahun sejarah Liga Champions yang mencetak sembilan gol di fase grup. Sepanjang 2013, Ronaldo juga membukukan 69 gol dari 59 laga resmi level klub dan timnas dan juga membuat jumlah tembakan tepat sasaran lebih banyak dari pemain lain di lima liga top Eropa. Di kancah internasional, Ronaldo juga berperan besar dalam membawa Portugal lolos ke Piala Dunia 2014. Berhadapan dengan Swedia dalam fase playoff, kapten Portugal itu memborong empat gol dalam

dua leg untuk menyingkirkan Swedia sekaligus membenamkan salah satu pemain terbaik dunia lainnya, Zlatan Ibrahimovic. Berkat prestasi-prestasinya itu, Ronaldo akhirnya menuai 1.365 poin untuk mengungguli Messi (1.205 poin) dan Ribery (1.127 poin) hasil dari voting terhadap 184 pelatih dan kapten tim-tim nasional yang jadi anggota FIFA, dan juga 173 perwakilan media. Menanggapi keterpilihan Ronaldo ini, Messi memberi ucapan kepada striker Real Madrid tersebut. “Saya ingin memberi selamat kepada Cristiano atas kemenangannya, dia layak mendapatkan ini. Saya benar-benar tidak punya apapun untuk dikatakan, sungguh. Saya pikir (2013) adalah sebuah tahun yang baik bagi kami bertiga dan itulah sebabnya kami semua ada di tempat ini. Saya tidak ingin mengeluh atau ber-

dalih, yang terbaik lah yang menang,” kata Messi. Kalau tidak cedera, Messi kemungkinan bisa meraih gelar itu untuk kelima kalinya secara beruntun. “Saya tidak tahu apakah akan berbeda jika aku tidak cedera. Saya memang absen lama. Saya tidak dalam performa terbaikku semifinal di Liga Champions dan saya cedera di awal musim. Tapi itu tidak berhubungan. Yang pasti, Cristiano pantas mendapatkannya. Tahun lalu adalah tahun yang cukup berat, tidak hanya masalah cedera tapi juga masalah keluarga. Mudah-mudahan tahun ini saya bisa fokus dan menikmati sepakbola,” kata Messi. Sementara itu, Bayern Muenchen tetap menilai Franck Ribery sebagai yang terbaik, meski kalah bersaing dengan Ronaldo dan Messi di posisi pertama dan kedua. “Kami amat bangga dengan Franck Ribery. Ia memenangi semua kejuaraan dan piala yang penting yang dapat diraih di negeri sendiri, di Eropa, dan di pentas dunia pada 2013. Setelah terpilih jadi yang terbaik di Eropa, posisi ketiga kali ini juga menjadi pengakuan terhadap penampilan individualnya dan juga trofi-trofi yang ia menangi bersama FC Bayern,” kata Chairman Bayern Muenchen Karl Heinze Rumaniege. =Sky sports/aji

TENIS

Azarenka Melaju ke Putaran Kedua Melbourne - Upaya Victoria Azarenka untuk meraih gelar ketiganya pada turnamen Grand Slam Australia Terbuka secara beruntun mendapat sedikit hambatan sebelum ia akhirnya mampu menaklukkan Johanna Larsson 7-6, 6-2 pada pertandingan putaran pertama mereka di Melbourne Park, Selasa. Petenis Belarus berusia 24 tahun itu terlihat kewalahan pada set pertama, ketika lawannya yang berasal dari Swedia menguasai seluruh sisi lapangan dan tampil efektif untuk memberi tekanan besar kepada petenis peringkat kedua dunia ini. Larsson memiliki dua peluang untuk menuntaskan set pertama, ketika unggul 5-4 kemudian 6-5, namun Azarenka mampu mematahkan servenya di dua kesempatan tersebut, di mana permainan petenis Swedia itu kemudian merosot saat juara dua kali itu memenangi tie break 7-2. Azarenka, yang berupaya menjadi perempuan pertama yang memenangi tiga gelar Melbourne Park secara beruntun sejak Martina Hingis (1997-1999) melakukannya, mematahkan serve lawan pada game ketiga set kedua untuk mengendalikan permainan dan membuka jalan menuju kemenangannya. Ia akan menghadapi petenis Taiwan Hsieh Su Wei atau Barbora Zahlavova-Strycova asal Ceko di putaran kedua. = ANT/DAR

PETENIS Victoria Azarenka berhasil lolos ke putaran kedua Asutralia Terbuka setelah mampu menaklukkan Johanna Larsson 7-6, 6-2 pada pertandingan putaran pertama mereka di Melbourne Park, Selasa.


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

Usai Taklukkan Tuan Rumah Aston Villa 2-1 BIRMINGHAM Arsenal berhasil merebut kembali puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan 48 poin setelah memetik kemenangan tipis 2-1 atas tuan rumah Aston Villa di Villa Park, Selasa (14/1) dini hari WIB. Sabtu (11/1) lalu klasemen sementara diambil alih Chelsea, lalu direbut Manchester City sehari kemudian. Berkat tiga poin yang diraih dini hari kemarin, “The Gunners” kembali ke puncak dengan selisih satu poin dengan City di tempat kedua dan dua poin dari Chelsea yang bergeser ke tempat ketiga. Pada laga tersebut, Arsenal lebih dulu unggul dua gol yang dihasilkan Jack Wilshere dan Olivier Giroud. Villa baru bisa menciptakan gol balasan di babak kedua melalui sundulan Christian Benteke. Sebelum gol-gol tersebut, Arsenal memperoleh peluang pertama pada menit kelima. Umpan silang Bacary Sagna ke tengah kotak penalti, gagal dimaksimalkan Olivier Giroud setelah tandukannya melebar di sisi gawang lawan. Aston Villa balik memilik pe-

MILAN - Pelatih Inter Milan Walter Mazzarri mengaku puas dengan performa para pemainnya, meski hanya memetik hasil imbang 1-1 saat menjamu Chievo Verona pada laga Liga Serie A Italia di San Siro, Selasa (14/1) dini hari WIB. Yang patut disesalkan Mazzarri adalah Chievo bermain bertahan melawan tuan rumah. Pada laga tersebut, Chievo unggul lebih dulu melalui Alberto Paloschi. Tetapi dengan cepat Inter membalas lewat gol bek asal Jepang Yuto Nagatomo. Nerazzurri sempat menjebol gawang Chievo sekali lagi, tetapi dianulir wasit. “Saya tak bisa meminta lebih banyak dari tim. Kami tahu Chievo amat terorganisir

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

RABU 15 JANUARI 2014 No. 0280 | TAHUN III

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

Arsenal Rebut Kembali Puncak Klasemen luang pada menit ke-23. Kerja sama Gabriel Agbonlahor dan Christian Benteke diakhiri dengan umpan silang Fabian Delph yang disambut dengan tendangan voli Karim El Ahmadi. Sayang bola masih melebar. Arsenal akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-34. Akselerasi Nacho Monreal di sayap kiri diteruskan dengan umpan kepada Jack Wilshere yang sukses dijelmakan pemain Timnas Inggris ini menjadi gol dengan menempatkan bola di tiang jauh Aston Villa. Hanya semenit, Arsenal mampu menggandakan keunggulannya dari Villa menjadi 2-0. Berawal dari kesalahan Delph, bola berhasil dikuasai Wilshere yang kemudian mengirim umpan kepada Giroud dan sukses diselesaikan menjadi gol oleh striker Timnas Prancis ini. Kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Villa berkali-kali melancarkan ancaman ke gawang Arsenal. Namun, gol yang ditunggutunggu tuan rumah baru lahir di menit ke-76. Berawal dari kesalahan pemain Arsenal dalam membuang bola, Matthew Lowton mengirim umpan silang terukur ke dalam kotak penalti. Benteke yang meski dijaga ketat Per Mertesacker, sukses menanduk bola untuk menggetarkan gawang Wojciech Szczesny dan mengubah kedudukan menjadi 1-2.

Gol ini memicu semangat Villa. Mereka semakin agresif menyerang untuk mencari gol tambahan guna menyamakan kedudukan. Peluang itu datang pada menit ke-84 ketika Benteke kembali merepotkan pertahanan Arsenal dan memaksa Mertesacker melakukan intersepsi gemilang. Peluang lain di dapatkan Villa empat menit berselang. Sebuah umpan dari belakang, menjangkau Benteke yang ada di mulut gawang. Akan tetapi, sun-

SERIE A

Meski Imbang, Mazzari Puas dalam pertahanan dan secara fisik tangguh, tapi kami mestinya bisa unggul 2-1 dan punya peluang bagus dari Rodrigo Palacio. Jika saja kami bisa memimpin maka laga akan jadi lebih menarik dengan ruang-ruang yang lebih terbuka. Kami tahu bahwa untuk memainkan sepakbola yang menarik butuh dua tim, tapi Chievo datang ke sini untuk bertahan dan berharap muncul kesalahan agar bisa menyerang kami lewat serangan balik,” kata Walter Mazzari.

Dia melanjutkan, “Ketika lawan cuma fokus untuk bertahan, Anda terpaksa harus terus-menerus menggulirkan bola untuk mencari ruang. Mereka bisa terus bertahan dan menunggu kami bikin kesalahan. Mentalitas kami selalu untuk mencari kemenangan, tapi wajar jika terkadang ada kesalahan dan para pemain yang belum berpengalaman kurang menutup ruang saat menyerang, membuat ada ruang terbuka di belakang.” =Sky sports/aji

dulan Benteke masih mengarah ke Szczesny. Enam menit tambahan waktu tak bisa dimaksimalkan Villa. Hingga laga usai skor 2-1 untuk kemenangan Arsenal tidak berubah. Menanggapi kemenangan ini, Wilshere menilai sebagai sesuatu yang sangat penting. “Ini adalah sebuah tiga angka yang penting, terutama di babak kedua ketika Villa mengejar kami. Kami sudah melakukan banyak hal seperti itu di musim ini, mungkin kehilan-

gan sejumlah poin di paruh kedua musim dan membiarkan tim-tim lain mengejar kami, tapi kami menghadapinya dengan baik,” kata Wilshere. Dia melanjutkan, “Kami sudah memperlihatkan lawan tentang permainan kami dan kami berharap bisa berlanjut hingga sisa musim ini. Kami bilang sebelum pertandingan ini, bahwa jika kami menang, kami akan kembali ke puncak klasemen dan itu penting.” =Sky sports/aji

KALAH DARI SASSUOLO

Milan Pecat Allegri MILAN-Rival sekota Inter Milan, AC Milan memecat pelatih mereka Massimiliano Allegri sehari setelah Milan kalah 3-4 dari tim promosi Sassuolo. Pada laga itu, Milan sempat unggul dua gol sebelum berbalik takluk 3-4 dari tuan rumah. Keputusan ini adalah puncak dari serangkaian hasil buruk Milan selama musim 2013-2014 ini. Meski sudah memecat Allegri, CEO Milan, Adriano Galiano mengaku turut bersimpati pada Allegri. “Saya ikut bersimpati kepada Allegri. Terutama mengenai bagaimana situasinya sudah berevolusi pada level personal. Tapi begitulah sepakbola,” kata Galliani. Hingga saat ini, belum ada

pelatih tetap Milan. Dua nama disebut-sebut sebagai pengganti Allegri yaitu dua mantan pemainnya di Milan Filipo Inzagi dan Clarence Seedorf. Untuk sementara Ricardo Kaka dan kawan-kawan ditangani oleh Mauro Tassotti. =Sky sports/aji


16

KORAN MADURA

SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III

KORAN MADURA

Olahraga

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

Jack Wilshere dkk. merebut kembali puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan 48 poin setelah memetik kemenangan tipis 2-1 atas tuan rumah Aston Villa di Villa Park, Selasa (14/1) dini hari WIB. Sabtu (11/1) lalu klasemen sementara diambil alih Chelsea, lalu direbut Manchester City sehari kemudian.

ARSENAL KEMBALI BERTAHTA

16

TENIS AZARENKA MELAJU KE PUTARAN KEDUA AUSTRALIA TERBUKA Upaya Victoria Azarenka untuk meraih gelar ketiganya pada turnamen Grand Slam Australia Terbuka secara beruntun mendapat sedikit hambatan, namun ia akhirnya mampu menaklukkan Johanna Larsson 7-6, 6-2.

OLAHRAGA | 14

SERIE A

MESKI IMBANG, MAZZARI PUAS OLAHRAGA | 15

JACK WILSHERE | ARSENAL

NYA GKAP 15 N E L E N S MA HALA

KALAH DARI SASSUOLO

MILAN PECAT ALLEGRI OLAHRAGA | 15

RONALDO TERBAIK DUNIA OLAHRAGA | 14


RABU

15 JANUARI 2014 No. 0280 TAHUN III

PUTING BELIUNG

DPRD MENGKRITIK PENGEMBANGAN SURAMADU

SAMPANG | K

BANGKALAN | M

MENERJANG

KORAN MADURA

HIDAYATI

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

BERKARYA DI MASA MUDA

A

NETER KOLENANG | P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

A BERIT N C A M A HAL DIKANDANGKAN. Kapal Dharma Bhakti Sumekar (DBS) II sudah sejak beberapa bulan yang lalu tidak beroperasi dan dikandangkan di Pelabuhan Kalianget. Beberapa fasilitas kapal tersebut mulai berkarat, Selasa (14/1)

SUMENEP – Moh. Amir (51), warga Dusun Larangan, Desa Kasengan, Kecamatan Manding, membacok Busairi (49) warga Dusun Oro, Desa setempat, Minggu (12/1) malam sekitar pukul 22.30. Busairi dibacok di sebelah barat rumah istri pelaku, Sumiatun, karena diduga selingkuh dengan istrinya. Informasi yang berhasil dirangkum Koran Madura, aksi pembacokan itu bermula saat pelaku pulang ke rumahnya sekitar pukul 21.00 untuk makan malam setelah bertugas menjaga eskavator di desanya. Sesampainya di rumah, istrinya, Sumiatun, tidak sedang di rumah. Anaknya yang sedang nonton TV juga mengaku tidak tahu. Saat pelaku mencari Sum-

BACOKAN BERMOTIF CEMBURU Korban Diduga Berbuat Serong dengan Istri Pelaku

iati, istrinya sedang didapati keluar dari rumah kosong di sebelah barat rumahnya. Pertanyaan dirinya tentang apa yang dilakukan di rumah tersebut tidak diindahkan. Merasa penasaran, ia langsung mendatangi rumah kosong itu dan di dalam rumah hanya ada Busairi.

Pelaku menghampiri korban dan melayangkan celurit ke Busairi. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian betis kanan dan juga paha kanan. Aksi pembacokan itu menggemparkan warga dan korban langsung dibawa ke RSUD dr. Moh. Anwar. Sedangkan pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Manding. Sekretaris Desa (Sekdes) Kasengan, Huda (35), menjelaskan, peristiwa itu terjadi sangat cepat, bahkan banyak warga sekitar yang belum tahu. ”Ini kejadiannya sangat cepat sekali, karena setelah Moh. Amir membacok Busairi, Moh. Amir langsung menyerahkan diri ke Polsek. Jadi, pelaku cukup bertanggungjawab,” katanya. Kapolsek Manding, AKP

Bambang, mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, yakni Moh. Amir. ”Memang benar, kami telah melakukan pemeriksaan. Hasilnya tersangka mengakui jika telah melakukan pembacokan. Sekarang tersangka diamankan di Mapolsek,” ujarnya. Tersangka terancam Pasal 351 KUHP tentang Penganiyaan dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara. ”Dalam pasal itu sudah jelas, jika korban hanya mengalami luka parah maka hukumannya maksimal 5 tahun penjara. Namun kalau meninggal, maka hukumannya maksimal 7 tahun penjara. Namun ini semua masih menunggu hasil dari pengadilan nantinya,” tukasnya. =JUNAEDI/YAT


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

RABU 15 JANUARI 2014 No. 0280 | TAHUN III

Kenaikan Gaji Tidak Rasional DPPKA: Kenaikan Gaji Akibat Tunjangan Sertifikasi SUMENEP - Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Sumenep mempersoalkan komposisi anggaran belanja pegawai dalam APBD yang terus naik. Kenaikan itu dinilai tidak rasional melihat jumlah pegawai tiap tahunnya cenderung menurun.

BERLUBANG. Pengendara berusaha menghindari jalan berlubang di Jalan Raya Lenteng di Desa Batuan Kecamatan Batuan, Selasa (14/1). Jalan tersebut baru diperbaiki namun sudah rusak kembali.

INFRASTRUKTUR

Perbaikan Jalan Hanya Seumur Jagung SUMENEP – Pengerjaan proyek perbaikan jalan di Jalan Raya Lenteng di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, dikeluhkan pengendara. Walau perbaikan jalan tersebut belum berumur satu bulan, namun telah rusak kembali. Ainurrofiq (35), warga Kecamatan Batuan, menjelaskan, perbaikan jalan itu dilakukan pada akhir tahun 2013. Namun, saat ini, kondisi jalan tersebut sudah rusak. ”Baru seminggu dari yang dikerjakan itu sudah rusak, sehingga saat ini kerusakan itu semakin parah, bahkan sudah melebihi separuh jalan,” katanya, Selasa (14/1). Menurutnya, kerusakan itu akibat banyak faktor. Salah satunya, aspal yang baru tidak menempel pada aspal yang ada. Sehingga tidak kuat menahan air ketika turun hujan. ”Kalau dikerjakan sesui dengan juknis, saya yakin walaupun di sini selalu menjadi genangn air tidak akan cepat mengkelupas,” tuturnya. Apalagi, menurutnya, setiap

kali turun hujan genangan air tidak bertahan lama. Paling lama hanya sekitar 4-5 jam saja. ”Di sini kan ada saluran airnya juga. Jadi genangan itu tidak akan bertahan lama,” ungkapnya. Pihaknya meminta pemerintah untuk segera bertindak. ”Ini kalau tidak segera diperbaiki maka yang jelas sangat mengganggu terhadap para pengendara. Bahkan, ini (bisa) menjadi pemicu terjadinya kecelakaan,” terangnya. Sementara Kepala PU Bina Marga, Edy Rasyadi, mengatakan telah memutus kontrak rekanan tersebut karena dinilai tidak bisa mengerjakan proyek sesuia dengan juknis. ”Itu memang masuk kegitan tahun 2013 yang lalu, namun karena pekerjaanya kurang memuaskan maka itu diputus kontraknya,” katanya. Pihaknya berjanji akan segera memperbaiki jalan tersebut. ”Itu sudah masuk atensi PU, dalam minggu ini akan segera dilakukan perbaikan oleh PU,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

Dari hasil investigasi anggaran tersebut diketahui bahwa sejak 2009 hingga 2014 belanja pegawai terus naik, padahal jumlah begawai kecenderungannya menurun. Pada tahun 2012 misalnya, hanya terdapat 11.927 pegawai. Sementara pada tahun berikutnya turun 352 orang menjadi 11.575 pegawai. “Data ini kami temukan sejak mengakaji anggaran APBD Sumenep. Dan pada tahun ini pula, hasil kajian kami kembali membuktikan bahwa gaji pegawai naik,” kata Korodinator Litbang Lakpesdam NU Sumenep Ferlianto, Selasa (14/1). Alasan yang selalu dikemukakan dalam kenaikan belanja

pagawai itu karena dipicu oleh tunjangan, di antaranya guru sertifikasi. Padahal, menurutnya, tunjangan tersebut bersumber dari APBN. Tahun 2014 ini belanja pegawai ditetapkan sebesar Rp. 934, 2 miliar atau naik Rp. 82 miliar lebih dari tahun lalu yang mencapai Rp 852, 3 miliar. “Oleh karena itu, Lakpesdam menilai kenaikan belanja pegawai itu tidak rasional. Sebab, sejatinya dengan menurunnya jumlah pagawai itu diikuti dengan menurunnya belanja aparatur. Tetapi kenyataannya malah sebaliknya, gaji pegawai terus mengalami kenaikan,” jelasnya. Menanggapi temuan di atas,

Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, Carto, menyatakan bahwa pada dasarnya dari sisi gaji dan tunjangan PNS yang dianggarkan di APBD dipastikan berkurang. Pasalnya pada tahun 2013-2014 banyak pegawai yang sudah purna tugas sebagai abdi negara. “Gaji dan tunjangan yang dianggarkan di APBD telah kami pastikan berkurang, karena ada banyak pegawai yang pensiun,” katanya. Kenaikan itu, katanya, dipicu oleh tunjangan sertifikasi guru dinaungan dinas pendidikan yang mengalami kenaikan yang cukup drastis. “Tunjangan sertifikasi yang berada di naugan Disdik mengalami kenaikan drastis yakni dari Rp. 162, 3 miliar menjadi 226 miliar. Jadi, sekali lagi kenaikan gaji tersebut karena tunjangan profesi naik drastis,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK

HOTEL BINTANG LIMA

Bupati: Hotel Lokal Tak Terganggu SUMENEP – Pada tahun ini, di Kota Sumekar direncanakan akan dibangun hotel bintang lima. Hotel bintang lima tersebut bakal dibangun oleh investor. Pemerintah juga sudah mengantisipasi dampak negatif hotel tersebut, teruatama terhadap hotel lokal. Demikian disampaikan Bupati A Busyro Karim di Balai PWI Sumenep, Jalan dr Cipto, Sabtu (11/1) malam. Keberadaan hotel tersebut disinyalir akan meningkatkan pendapatan Kota Sumekar, tanpa harus membuat bisnis hotel lokal terancam. “Kita akan atur segmen pasar dari hotel berbintang lima tersebut. Keberadaan hotel tersebut akan diorientasikan pada kalangan tertentu agar bisnis hotel lokal tidak terganggu. Bisa disiasati dengan harga sewa jangan sampai dipatok di bawah Rp 750.000 per malam. Sehingga keberadaan hotel berbintang lima itu tidak merusak pasaran hotel lain yang sudah ada di Sume-

A Busyro Karim Bupati Sumenep

nep,” terangnya. Busyro mengatakan, sebenarnya sudah banyak investor lokal maupun asing yang siap menanamkan modal di Sumenep. Hanya saja yang dikhwatirkan para investor terkait dengan jaminan keamanan. Sebab, faktor keamanan manjadi bagian terpenting dalam investasi bisnis. “Investor selalu bertanya apakah bisnis kami bisa aman

setelah investasi ditanamkan. Pasalnya, hingga saat ini para pemegang modal meragukan tingkat keamanan di Madura terlebih di Sumenep,” terang orang nomor satu di jajaran Pemkab Sumenep tersebut. Namun, ia memastikan pada ini akan dibangun hotel bintang lima. Kehadiran hotel berbintang itu dipastikan tidak merusak bisnis hotel lokal yang sudah menjamur terlebih dahulu. Terutama terkait patokan tarif sewa hotel yang akan dikenakan bagi para penyewa hotel. “Saya berani pastikan tahun ini akan segera dibangun hotel bintang lima. Untuk itu, kami berharap dukungan semua pihak terutama persoalan keamanan dan sosialisasi potensi lokal yang dimiliki Sumenep. Dengan hadirnya investor asing akan dapat membangkitkan perekonomian Sumenep, ” katanya bangga. =ALI RIDHO//YAT


Sumenep

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

C

Peran BPD Harus Lebih Optimal

Kapal DBS II Dikandangkan

SUMENEP – Keberadaan Badan Perwakilan Desa (BPD) harus lebih optimal. Selama ini, kinerja BPD dinilai belum berfunsi sebagaimana mestinya. Menjelang pemberlakukan undang-undng desa yang baru disahkan, BPD harus betul-betul berperan untuk menekan terjadinya korupsi ditingkat desa. Demikian disampaikan Sekretaris Komisi A DPRD Sumenep Ahmad Readi. Sepanjang ini, menurutnya, pengangkatan BPD terkesan asal-asalan dan cenderung menyesuaikan dengan kehendak kepala desa. “Sehingga pembentukan BPD itu cenderung untuk memuluskan kepentingan oknum sepihak saja,” katanya, Selasa (14/1). Politisi PKS tersebut menegaskan, komisi A akan memantau proses pengangkatan keanggotaan BPD, karena jika praktik tersebut dibiarkan peran BPD tetap akan lemah, dan dapat merugikan masyarakat. “Apalagi sebentar lagi undang-undang desa yang baru akan diberlakukan, Sehingga peran optimal BPD sangat dibutuhkan, bukan hanya sekadar menjadi ketua dan anggota, tetapi benar-benar siap bekerja penuh waktu,” terangnya. Dalam waktu dekat, komisi A akan mengkaji Perda Nomor 20 Tahun 2006. “Agar BPD tidak hanya formalitas dalam kertas, kinerjanya tak ada,” pungkasnya. =SYAMSUNI/MK

SUMENEP - Kapal DBS II yang biasa melayani jasa transportasi laut sudah tidak berfungsi. Kini, kapal tersebut sedang dikandangkan di Pelabuhan Kalianget. Sejak beberapa bulan yang lalu kapal itu memang sudah tidak dioperasikan. Pantauan Koran Madura, Selasa (14/1), kondisi kapal tersebut terlihat sudah mulai menghitam. Fasilitas kapal, baik rangka kapal dan fasilitas lainnnya sudah mengkarat. Bahkan tak terhindar dari jelaga. Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sumenep, Muhammad Husein, mengatakan, pihaknya sudah menyarankan agar segera diperbaiki. Sebab, kalau kapal tetap tidak dioperasikan akan semakin rusak. “Kami menyarankan bukan diperbaiki oleh Pemkab, tetapi

Kami menyarankan bukan diperbaiki oleh Pemkab, tetapi lebih baik dikerjasamakan dengan pihak ketiga.”

Muhammad Husein KAPAL RORO KM BJL I TENGGELAM. Petugas memasang solar boom disekeliling kapal jenis roll on-roll off (Roro) KM BJL I yang tenggelam di dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/1). Belum diketahui penyebab tenggelamnya Kapal Roro KM BJL I yang memuat 85 orang, 55 unit mobil dan 22 kendaraan roda dua, dan tidak adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.

Buronan Polisi Aniaya Istri Sirat Diburu Warga Manding SUMENEP –Berstatus buronan polisi karena membacok polisi tak membuat Sirat (29), warga Desa Jabaan, Kecamatan Manding, berhenti melakukan aksi kejahatan. Kini, giliran istrinya Liskiyani (27). Kabarnya, Sirat berhasil membacok bagian paha dan betis istrinya, beberapa waktu lalu. Liskiyani dianiaya di tempat persembunyiannya di Desa Jabaan, Manding. “Lantaran dapat informasi bahwa Liskiyani diancam suaminya, Sirat, pasca kasus pembacokan terhadap KBO Reskrim Polres Sumenep Iptu I Gede Pranata Wiguna, keluarga Liskiyani mengevakuasi Liskiyani ke tempat yang aman dengan cara berpindah-pindah tempat untuk menghilangkan dari incaran Sirat,” kata Matnasir (40), warga Desa Jabaan, Manding

yang rumahnya dijadikan tempat persembunyian Liskiyani. Peristiwa itu terjadi saat Sirat datang sambil berteriak ada polisi yang datang. Lantaran berteriak berulang-berulang, keluarga yang semula menjaga Liskiyani dari incaran Sirat lari dan bersembunyi di rumah Matnasir. Sementara Liskiyani yang bersembunyi di kamar, terang Matnasir, juga keluar untuk menghindar kejaran petugas. "Kami semua yang semula menjaga

Liskiyani dari kejaran Sirat ikut menghindar karena takut sama polisi. Saat itu Liskiyani keluar dari kamar untuk menghindari petugas,” terangnya. Apesnya, jelas Matnasir, saat korban keluar dari pintu kamar, tiba-tiba Sirat muncul dan mengayunkan celurit ke paha korban. Mendapat serangan mendadak dari suaminya, korban tidak sempat menghindar dan langsung ambruk ke tanah dengan darah mengucur dari pahalanya. Melihat Liskiyani tersungkur, sejumlah warga panik dan mendatangi korban untuk dibawa ke Puskesmas Manding. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di puskesmas. Korban mengalami luka bacok dengan tujuh jahitan di paha dengan kedalaman

sekitar 4 sentimeter. Informasinya, korban sudah satu minggu menghindar dari suaminya karena akan dianiaya. Korban selalu berpindah tempat setiap 2 atau 3 hari. Keluarga korban yang tidak terima tindakan Sirat, saat ini sedang memburu pelaku hingga ke hutan yang diduga menjadi tempat persembunyian. Kapolsek Manding AKP Bambang, membenarkan adanya kejadian penganiayaan yang dilakukan Sirat terhadap Liskiyani. Pihaknya sudah menerima laporan kejadian tersebut dari keluarga korban. "Benar ada kejadian penganiayaan di Desa Jabaan, Manding, dan kami sudah menerima laporan kejadian tersebut dari keluarga korban," katanya. =ALI RIDHO/YAT

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sumenep

lebih baik dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Daripada harus diperbaiki, nanti rusak lagi,” kata Politisi PKB itu. Ketika ditanya tentang bentuk kerjasama, menurut Husein, sistemnya tinggal bagi hasil dengan pihak investor. “Kalau dikerjakan sendiri, khawatir akan tetap bernasib sama, malah tambah tidak tahan air, sehingga kambali rusak. Jadi, sistemya nanti tinggal bagi hasil dengan pihak ketiga yang siap memperbaiki kapal,” paparnya. Apa yang hendak pihaknya lakukan, katanya, sudah direspon baik oleh PT Sumekar Line. “Memang ada rencana untuk dipihakketigakan dari PT Sumekar Line,” ucapnya saat ditanya apakah sudah disampaikan ke pihak terkait. Komisi C akan menyegerakan perbaikan itu. Sebab kalau tidak diperbaiki akan cepat rusak dan kerugian pemerintah terhadap kapal DBS II semakin besar. “Sebab jika setiap hari kapal itu ditaruh di pelabuhan, maka akan dikenakan biaya numpang di pelabuhan,” jelasnya. =Syamsuni/MK


D D

KORAN MADURA

Sumenep

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

PENERANGAN GILI GENTING

Realisasi Proyek PLTD Makin Nyata SUMENEP – Pemerintah Ka- dahal PLTD itu terealisasi lanbupaten Sumenep melalui Ca- taran perjuangan warga setelah mat Gili Genting Amirul Mus- digoyang demo berulang kali,” limin, Selasa (14/1) mendatangi katanya. Balai Desa Banbaru, Kecamatan Dalam pertemuan terseGili Genting, sekitar pukul 09.00. but, tampak hadir Kepala Desa Kedatangannya membawa surat Banbaru Suciati, Kepala Desa pernyataan yang harus ditanda- Banmaleng Rakip. Sedangkan tangani warga agar proyek PLTD dari Desa Lombang yang hadir segera terwujud. Sekdesanya Bangsul dan manPegiat Pemuda Giliraja tan BPD Desa Jati Sisyono, dan Menggugat (PGM), Syaiful Bah- pemuda yang mengatasnamari, mengatakan, warga diminta kan PGM. menandatangani kesepakatan. Camat Gili Genting, Amirul Isi surat pernyataan tersebut di Muslimin, mengatakan, kedataantaranya warga ngannya terkait bersedia mempermintaan bayar listrik denpihak PLN yang gan cara prabayar mengharuskan (token/sistem warga Gili Raja Besok Pak Wabup, pulsa). Listrik ESDM, dan saya akan menandatangani yang akan bersurat pernyataan berangkat ke Suraoperasi berbeda baya untuk menemui terkait dua hal dengan daerah Itu berdasarPLN Surabaya untuk itu. lainnya karena kan pertemuan menyerahkan surat dengan sistem pembaWakil permintaan berupa yarannya melalui Bupati Soengkopernyataan warga prabayar. no Sidik, Kepala tersebut.” Warga juga ESDM Abd Kahir, bersedia untuk dan PLN Cabang tidak melakukan Pamekasan dan Amirul Muslimin pencurian arus Sumenep. Camat Gili Genting listrik (voltase/ “Besok Pak kilometer/watt). Wabup, ESDM, Sehingga jika sudah terpasang dan saya akan berangkat ke arus listrik sebesar 900 Kwh, Surabaya untuk menemui PLN untuk menurunkan beban di- Surabaya untuk menyerahkan rekayasa arusnya agar per- surat permintaan berupa pergerakannya menjadi lamban. nyataan warga tersebut. Hal itu Ini agar tidak ada pihak yang agar aliraan listrik yang diddirugikan, terutama PLN. ambakan warga Pulau Gili Raja “Warga setuju dengan per- segera terwujud,” ucapnya. syaratan yang diterapkan peSelama ini, warga hanya merintah. Hanya saja yang menikmati aliran listrik dari sempat membuat warga kesal, diesel yang dikelola swasta dan terpenuhinya aliran listrik di harganya dinilai sangat mahal. kepulauan itu nantinya justru Salah seorang pelanggan mediklaim sebagai upaya yang di- ngaku harus Rp 240 ribu dalam lakukan pemerintah dengan be- sebulan walau listriknya hanya ralasan memang sudah masuk berkapasitas 450 KWH. dalam program pemerintah. Pa=ALI RIDHO/MK

PERTEMUAN. Camat Gili Genting Amirul Muslimin saat melakukan pertemuan dengan kepala desa se-Kecamatan setempat, Selasa (14/1) di Balai Desa Banbaru.

PRODUKSI LISTRIK BATAM. Seorang petugas melakukan pengecekan fasilitas generator di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Panaran, Batam. Bright PLN Batam saat ini mampu menyuplai kebutuhan listrik sebesar 392 MW dengan beban puncak 310 MW, bahan bakar pembangkit listrik 70 persen menggunakan gas dan 30 persen menggunakan batu bara.

Dewan Dinilai Tak Berpihak ke Petani SUMENEP – Pemangkasan DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) pada tahun anggaran 2014 sebesar Rp 10,4 miliar oleh DPRD Sumenep dinilai sebagai kebijakan yang tidak berpihak kepada petani. Banyak kelompk tani (poktan) protes. Bahkan sebagian poktan menilai ada permainan di dalamnya. Dari dana Rp 17 miliar yang diajukan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) pada APBD 2014, hanya sebesar Rp 6,6 miliar yang disetujui dewan. Anggaran yang dipangkas wakil rakyat mencapai Rp 10,4 miliar. Namun, dewan menyarankan untuk diajukan pada PAK (perubahan anggaran keuangan). Pengurus Kelompok Tani (Poktan) asal Kecamatan Lenteng, Maulidi, mengatakan, pemangkasan anggaran itu akibat tidak adanya perhatian anggota dewan kepada petani. Sebab, seandai dewan memiliki perhatian besar maka tidak mungkin ada pemangkasan. ”Dana itu kan cukup berarti bagi petani. Namun, masih dilakukan pemangkasan. Ini kan aneh,” katanya. Menurutnya, dewan sebagai wakil rakyat mestinya memperhatikan nasib petani, termasuk mengawal DBHCHT karena selama ini sangat membantu masyarakat. ”Petani menggunakan sesuai dengan fungsi dari DBHCHT itu. Jadi, kami sebagai petani menyesalkan pemangkasan itu,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan

oleh Ramli, salah satu pengurus kelompok tani di Kecamatan Lenteng. Katanya, keberadaan DBHCHT cukup mendongkrak kualitas hasil pertanian, khususnya tembakau. ”Kami berharap ini menjadi pertimbangan nyata. Sehingga produksi petani agar lebih baik kedepannya,” ungkapnya. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Bambang Prayogi, menyikapi secara dingin. Pihaknya mengaku senang dengan adanya masukan dari sejumlah petani. "Memang sudah lama petani merasa resah, katanya. Makanya, kami menginginkan ada pertemuan dengan sejumlah petani ini. Itu agar masalah ini lebih clear (jelas),” tuturnya. Politisi PDI Perjuangan itu bercerita, anggaran miliaran rupiah itu dipangkas karena ada perbedaan pandangan antara komisi B dan dishutbun selaku penanggung jawab. Menurut dewan, dana yang ditunda itu karena tidak sesuai dengan peruntukannya. "Kami tidak akan tutup mata. Jika memang program itu banyak manfaatnya, pasti kami setujui. Tapi setelah kami evaluasi ternyata dalam program yang telah

diajukan itu banyak tidak jelas peruntukannya. Makanya kami mempending dana itu," terangnya Bambang mencontohkan usulan anggaran yang dianggap tidak perlu, seperti pembelian tempat menjemur tembakau dari gedek. Menurutnya, petani rata-rata sudah punya dan bisa membeli sendiri dengan kualitas yang lebih bagus. "Akan lebih bermanfaat apabila anggaran digunakan untuk pembelian mesin perajang tembaku, agar hasil rajangan tembakau petani lebih rapi," terangnya. Pihaknya siap memperjuangkan agar peruntukan DBHCT sesuai dengan kebutuhan para petani. Pihaknya akan mengawal hingga ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, agar usulan peruntukan DBHCT yang sesuai kebutuhan petani dapat disetujui. "Kalau memang di pertemuan ini terungkap para petani tembakau menginginkan sepeda motor roda tiga dan dana penguatan modal, ya tidak apa-apa. Kami akan membuat berita acara sesuai hasil kesepakatan dalam hearing dengan petani tembakau ini," terangnya. Pihaknya juga mempersilakan sejumlah perwakilan petani tembakau untuk ikut menghitung, dengan dana Rp 10,4 miliar, akan cukup dibelikan berapa unit sepeda motor roda tiga, dan berapa pula besaran anggaran untuk penguatan modal. =JUNAEDI/YAT


KORAN MADURA

Iklan

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

KESEMPATAN BERKARIR

KORAN MADURA

Anda Ilustrator Kami?

Harian Koran Madura membutuhkan Kartunis/Ilustrator Menguasai

Corel Draw Adobe Photoshop Adobe Illustrator

Syarat: • Pria atau wanita, diutamakan belum menikah • Mampu mengilustrasikan gambar sesuai naskah • Kreatif dan imajinatif • Mampu bekerja di bawah tekanan • Dapat bekerja dalam tim maupun individual

Kirimkan segera lamaran, CV & portofolio Anda ke Redaksi Koran Madura Jalan Adirasa 07 Kolor Sumenep Telp. (0328)6770024

E


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO FF

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

MADURA

Pamekasan

RABU 15 JANUARI 2014 No. 0280 | TAHUN III

Banyak Pasar Tradisional Tak Layak Dana Revitalisasi 2014 Dipusatkan di Kota PAMEKASAN - Tidak sedikit pasar tradisional yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, yang terletak di kecamatan kondisinya sudah sangat memprihatinkan, namun hingga tahun ini anggaran revitalisasi (perbaikan) masih dipusatkan di dalam kota, yaitu pada pasar 17 Agustus di jalan Pintu Gerbang Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan. Akibatnya, salah satu rencana pada tahun 2013 terhadap revitalisasi pasar tradisional Waru di Kecamatan Waru yang sebelumnya sempat direncanakan akan dibangun menjadi pasar semi modern harus ditunda. Tentu alasannya klise, karena keterbatasan anggaran yang tak bisa dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Tahun 2014 ini Pemkab Pamekasan melalaui Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) menganggarkan Rp 2,3 miliar untuk perbaikan pasar. Anggaran tersebut tentu saja tergolong kecil jika diukur dengan jumlah pasar tradisional yang harus segera direvitalisasi. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengatakan anggaran revitalisasi pasar tradisional tahun ini lebih kecil dibanding tahun sebelumnya. Sebab tahun lalu anggaran revitalisasi pasar tradisional mencapai Rp 2,8 miliar. Semua anggaran revitalisasi tahun 2013 kemarin dihabiskan

untuk revitalisasi Pasar 17 Agustus. Anggaran tahun ini untuk menuntaskan pembangunan di pasar tersebut. Menurutnya, anggaran tahun kemarin itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD Provinsi Jawa Timur. Namun pada tahun ini Pemkab tidak lagi mendapatkan kucuran dana tersebut. Bambang melanjutkan dirinya tidak sempat mencari suntikan dana lagi seperti tahun lalu dengan alasan mutasi ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kemudian mutasi lagi ke Disperindag setelah APBD disahkan. “Tahun ini kita akan tuntaskan dulu pekerjaan yang kemarin, selanjutnya kita garap pasar lainnya. Anggaran kita kecil, jadi kalau digunakan untuk pasar lain, akhirnya jadi setengah-setengah. Tahun ini murni dari APBD kita,” katanya. Untuk itu, anggaran revitalisasi pasar tahun ini, kembali akan diproyeksikan untuk Pembenahan Pasar 17 Agustus. Ang-

garan tersebut akan digunakan untuk penambahan los daging,

hujan, air masuk menyebabkan becek.

oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bap-

los polo ijo, dan lainnya. Selain itu, sebagian anggaran juga akan digunakan untuk revitalisasi pasar tradisional di Kecamatan Pakong. Sebab kondisi los pasar disana begitu memprihatinkan. Ketika turun

Terkait rencana revitalisasi pasar waru, Kecamatan Waru, Bambang mengatakan bahwa belum ada kepastian kapan akan direalisasikan. Sebab sejak awal direncanakan, persiapan proyek tersebut ditangani

peda). Namun, karena tidak kunjung ada kejelasan, mulai tahun ini rencana revitalisasi pasar waru, mulai persiapan dan perencanaan diserahkan pada Desperindag. =ALI SYAHRONI/RAH

KURIKULUM 2013

Ada yang Mengalami Krisis Pendampingan PAMEKASAN - Pada tahun ajaran 2013-2014 hanya sebagian kecil Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ditunjuk melaksanakan Kurikulum 2013. Akan tetapi, ada juga puluhan SDN yang tidak ditunjuk ikut-ikutan (mandiri) melaksanakan kurikulum tersebut, akibatnya dalam pelaksanaannya minim pendampingan. Di Kabupaten Pamekasan, antara SDN yang ditunjuk lebih banyak yang mandiri. Jika yang ditunjuk ada 9, sementara yang mandiri berjumlah 79 sekolah yang melaksanakan kurikulum baru tersebut. Jadi, perhatian pemerintah sedikit terhadap sekolah-sekolah itu, karena bukan termasuk SDN pilot project. Kepala Bidang Pendidikan

Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Pamekasan, Prama Jaya melalui Kepala Seksi (Kasei) Kurikulum, Mutammam mengatakan pada dasarnya tidak ada perbedaan perhatian antara SD yang ditunjuk dan mandiri, hanya saja fokus Dinas Pendidikan (Disdik) lebih pada sembilan sekolah yang menjadi pilot project (percobaan) kurikulum baru itu. Menerapkan kurikulum baru secara mandiri itu telah diperbolehkan, dengan beberapa konsekuensinya seperti pengadaan buku pelajaran. Jika SDN yang ditunjuk ditanggung penuh oleh Pemerintah, maka SDN yang mandiri ditanggung oleh sekolah yang besangkutan. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan, sekolah

pelaksana kurikulum 2013 secara mandiri dapat menggunakan dana bos tidak lebih dari 5 persen untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan kurikulum tersebut. “Meskipun SDN-SDN itu tidak mendapat perhatian langsung dari Kementerian, namun kami di Diknas kabupaten tetap memberikan pendampingan dengan pengetahuan yang dimiliki layaknya SDN yang telah ditunjuk “ katanya. Sama dengan SDN yang ditunjuk, lanjut Mutammam, Kepala Sekolah (kasek) dan guru kelas masing-masing sekolah yang mandiri itu juga diberikan pelatihan dengan mendatangkan pemateri dari Lembaga Penjamin Mutu Pendididkan (LPMP) Provinsi Jawa Timur. Dalam pelaksanaannya, sekolah-sekolah yang bersangkutan

didampingi oleh pengawas yang juga telah mendapat pelatihan sebelumnya. Untuk mengetahui hasilnya, Tim dari Disdik setempat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap sekolah yang bersangkutan. Hasil monev itu kemudian diserahkan ke LPMP provinsi. Menurut Mutammam, hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum secara mandiri itu cukup sukses meskipun hasilnya tidak seberhasil sekolah yang ditunjuk. “Hasil movenya telah kami serahkan ke provinsi. Alhamdulillah hasilnya terbilang baik, meskipun pendampingan minim dan biayanya hanya menggunakan uang bos yang terbatas. Walaupun tidak sebaik hasil sekolah yang ditunjuk,” ungkapnya.

Pada ajaran baru 2014-2015 nanti kurikulum baru itu akan dilaksanakan di semua sekolah SDN maupun SD swasta. Namun hanya empat kelas yang dapat menerapkannya, kelas I, II, IV, dan V. Saat ini pihaknya tengah dalam persiapan untuk pelaksanaan ajaran baru nanti, salah satunya akan mengirimkan 107 orang terdiri dari pengawas, kasek, dan guru kelas untuk mengikuti pelatihan di LPMP Provinsi Jawa Timur. “Jadi, pada bulan Maret kami akan mengikutkan 107 orang untuk mendapat pelatihan di Surabaya, sehingga start ajaran baru penerapan kurikulum baru ini tidak mendapat hambatan dalam pelaksanaannya,” katanya. =ALI SYAHRONI/RAH


PAMEKASAN

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

G

SEREMONIAL

BPBD Menggandeng Komisi VIII DPR-RI Mensosialisasikan PRB

BERSAMA MASYARAKAT: Sosialisasi PRB di Kabupaten Pamekasan menghadirkan nara sumber dari komisi VIII, yaitu Achmad Rubae dan MH. Said Abdullah.

PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan menggelar sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang berlangsung di salah satu Hotel di Jl Raya Proppo, Pamekasan, pada Senin (13/1) kemarin. Sosialisasi ini melibatkan ratusan peserta terdiri dari unsur instansi terkait, tagana, kepala desa, trenggana, organisasi sosial kemasyarakatan, tokoh masyarakat, para camat, dan muspika terkait. Kepala BPBD Pamekasan, Budi Irianto mengatakan sosialisasi PRB ini merupakan langkah serius BPBD Pamekasan untuk

memberi pemahaman kepada semua pihak tentang kerentanan dan resiko bencana sehingga dapat dikurangi bahkan dicegah sejak dini. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana. Pengurangan dan pencegahan bencana ini menjadi tanggung jawab semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah yang memegang peran penting dalam pengaturan legislasi dan perumusan kebijakan. “Sosialisasi PRB ini kami lakukan untuk meningkatkan kapasitas aparat dalam pengurangan resiko bencana di daerah serta menguatkan kemitraan dan

kolaborasi para pelaku penanggulangan bencana,� katanya. Materi yang disajikan dalam sosialisasi ini menyangkut banyak hal, meliputi tindakan untuk mengurangi resiko bencana, cara mengurangi kerentanan dan perumusan kebijakan serta perencanaan pembangunan yang kesemuanya berdampak pada tindakan pencegahan (preventif ) dan pengurangan (mitigasi) dampak yang tidak diinginkan. Tindakan mengurangi resiko bencana ini menyangkut banyak aspek meliputi tindakan rekayasa konstruksi, tindakan perencanaan fisik, tindakan

ekonomi tindakan institusional dan manajemen serta tindakan masyarakat. Sedangkan cara mengurangi kerentanan bisa dilakukan dengan banyak hal meliputi zonasi lahan, peraturan bangunan, membangun di daerah aman bencana, tidak merusak lingkungan serta memperkuat kondisi infrastruktur. Sedangkan poin penting dalam materi perencanaan pembangunan yaitu harus dipastikan bahwa bencana tidak akan merusak proyek dan begitu sebaliknya. Proyek pembangunan yang dibangun tidak akan meningkatkan resiko bencana kepada masyarakat.

Kegiatan sosialisasi yang dibuka oleh wakil Bupati Pamekasan Kholil Asya’ari ini juga menghadirkan dua anggota komisi VIII DPR-RI sebagai pemateri. Masing-masing Achmad Rubae Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) dan MH. Said Abdullah fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP). Kedua anggota DPR-RI ini menyatakan sudah memperjuangkan anggaran untuk BPBD Pamekasan, guna merehab dan merekonstruksi terhadap dampak bencana alam di wilayah tersebut. =ACHMAD FAUZI M/RAH


H

KORAN MADURA

PAMEKASAN

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

PPL Tiga Bulan Tak Digaji Panwascam Proppo: Gaji PPL di Setiap Desa Telah Dicairkan PAMEKASAN - Hingga memasuki tahun 2014, Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di Kecamatan Proppo mengeluh, karena sudah tiga bulan tidak menerima gaji dari Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) setempat. Salah seorang anggota PPL yang bertugas di salah satu desa di Kecamatan Proppo mengaku dirinya kecewa dengan Panwascam yang belum mencairkan gajinya selama tiga bulan. Bahkan hingga saat ini belum ada kabar kejelasannya. Saat ini dirinya mengaku semakin khawatir dengan gajinya itu. Sebab ada informasi yang menyatakan bahwa panwascam setempat telah mencairkan gaji untuk PPL, tetapi mangapa dirinya belum menerima gaji itu. “Kalau benar Panwascam telah mencairkannya, sampai hari

ini saya belum terima. Gaji terakhir yang saya terima pada bulan Agustus. Sedang untuk gaji bulan September, Oktober, dan November tidak pernah nyampek,” kata seorang PPL yang tidak mau disebut namanya. Tidak hanya itu, PPL itu juga mengeluhkan kontrak kerja jabatannya. Sampai saat ini belum ada kejelasan dari Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam). Sehingga dirinya merasa kebingungan. Menurutnya, dalam waktu yang tidak lama lagi akan ada pemilihan calon anggota legislatif

(Pileg) dan pemilihan presiden (pilpres), tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan terhadap tugas apa yang harus dilakukan kedepannya. Menanggapi hal itu, salah satu Panwascam Kecamatan Proppo, Wahid membantah jika pihaknya dituduh tidak mencairkan gaji PPL, karena semua gaji PPL di seluruh desa yang ada di kecamatan tersebut telah dicairkan. Diakuinya, saat melakukan transaksi pembayaran gaji PPL itu, pihaknya sudah melengkapinya dengan bukti pembayaran, karena bukti tersebut sebagai laporan penggunaan anggaran yang disetor ke Panwaslu Kabupaten setempat. “Laporan ini tidak kali ini saja, bahkan tudingan mereka telah sampai ke panwaslu. Dan panwaslu kabupaten telah melakukan kroscek ke bawah terkait

isu ini, dan panwaslu kabupaten tidak menemukan dugaan itu,” katanya. Kenyataan terbalik dengan apa yang dikatakan Wahid. Saat dikonformasi ke Panwaslu Kabupaten Pamekasan, anggota panwaslu Sapto Wahyono mengaku belum mengetahui adanya persoalan belum cairnya gaji PPL yang terjadi di Kecamatan Proppo. Bahkan, pihaknya belum pernah turun ke kecamatan tersebut terkait persoalan gaji PPL disana. Pihaknya mengira soal gaji PPL tidak ada masalah, karena sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan belum cairnya gaji PPL itu. Meskipun demikian, lanjut Sapto, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pengecekan kepada panwascam Proppo dan memanggil beberapa PPL dimintai keterangan terkait gaji itu. Hal itu untuk mencari kebenaran

yang terjadi tentang gaji PPL di kecamatan itu. “saya belum pernah kroscek masalah ini karena belum ada laporan masuk kepada kami. Tentu nanti kami turun ke bawah, karena panwaslu berkewajiban melakukan supervisi kepada panwascam dan PPL secara berjenjang,” ungkapnya. Mengenai masa jabatan PPL, Sabto menjelaskan beberapa minggu lalu pihaknya telah mengundang seluruh panwascam dan kepada mereka nanti dijelaskan tentang teknik dan tata cara rekrutmen PPL. Pihaknya memperkirakan pada minggu ketiga bulan Januari ini semuanya sudah jelas. Sehingga nantinya persoalan mengenai pembentukan dan pelantikan PPL kapan akan dilaksanakan menjadi wewenang panwascam. =ALI SYAHRONI/RAH

RESES DPR RI

Said Abdullah Akan Bangun Rumah Dua Lansia PAMEKASAN - MH. Said Abdullah, anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Senin (13/1) kemarin, menggelar reses ke tiga desa di Pamekasan, Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan, dan Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. Reses di Pamekasan ini dilakukan setelah melakukan reses ke 13 desa lainnya. Dalam setiap kunjungannya, anggota komisi VIII DPR-RI ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Mereka tidak canggung menyampaikan aspirasi kepada anggota DPR-RI yang sudah dua periode menjabat itu. Meliputi kondisi infrastruktur, ekonomi, persoalan sosial, dan permasalahan lainnya di masyarakat. Saat bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, MH. Said Abddullah menerima keluhan masyarakat soal minimnya drainase atau selokan yang mengakibatkan jalan-jalan di desa itu cepat rusak. Keluhan lainnya, yaitu minimnya perhatian pemerintah setempat terhadap penyandang masalah sosial yang ada di desa itu. Salah satu contoh yang disampaikan masyarakat kepada

MH. Said Abdullah yaitu dua lansia yang sakit dan dirawat di gubuk bambu ukuran 3 x 2 meter. Dua lansia dimaksud masing-masing Sanideh, 68, dan iparnya Mardiyeh, 65, warga Dusun Nanggher, desa setempat. Dua lansia yang sedang sakit itu sering kedinginan, karena ting-

gal di rumah tidak layak huni. Mendengar keluhan itu, MH. Said Abdullah langsung merespon dua keluhan itu. Untuk pemeliharaan jalan, Said Abdullah mengajak masyarakat untuk bergotong royong untuk melakukan perbaikan dan normalisasi selokan

agar air hujan tidak meluap dan mengakibatkan jalan cepat rusak. Dalam hal ini, ia menstimulasi masyarakat dengan bantuan dana sebesar Rp 20 juta yang diserahterimakan kepada salah satu perangkat desa setempat. Setelah berdialog dengan masyarakat Desa Panaguan, Said Abdullah langsung mengunjungi dua lansia yang tinggal di gubuk bambu. Semula Said hendak berbagi kebahagiaan untuk menyerahkan santunan kepada keduanya. Namun setelah mengetahui langsung kondisi keduanya, Said Abdullah memutuskan untuk membantu membangunkan rumah yang layak kepada keduanya dengan bantuan dana sebesar Rp 50 juta. “Saya akan rehab rumah ini agar nenek Sanideh dan Mardiyeh bisa tidur di tempat yang lebih layak, jangan di lantai seperti ini,” katanya. Dikonfirmasi motivasinya membantu kedua lansia itu, Said menyatakan sudah menjadi tanggungjawab setiap orang yang mampu untuk membantu sesamanya. Menurut Said, masih banyak penduduk di negeri ini yang nasibnya sama dengan Mardiyeh dan Sanideh. Namun jika yang kaya bisa saling berbagi, maka tidak akan ada orang miskin di negeri ini.

Sanideh sudah setahun lamanya menderita kanker leher. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengobati penyakitnya namun tak kunjung sembuh. Selama 7 bulan terakhir, ia hanya bergantung pada infus dan sesendok air setiap harinya, karena kanker yang dideritanya sangat parah. Sedangkan Mardiyah, iparnya, menyusul sakit karena usianya sudah lanjut. Mardiyah dibaringkan di lantai beralaskan tikar, sedangkan Sanideh dirawat di atas ranjang bambu. Sementara itu, reses di dua tempat lainnya yaitu Desa Bukek dan Desa Bujur Timur, berlangsung dengan penuh keakraban. Di dua lokasi itu, hampir tidak ada keluhan yang disampaikan masyarakat kepada MH. Said Abdullah, kecuali hanya pernyataan dukungan masyarakat untuk memenangkan Said pada Pemilu Legislatif (Pileg) mendatang. H. Malik, tokoh masyarakat Pantura Pamekasan menyatakan akan mendukung sekuat tenaga, karena peran Said sangat dirasakan oleh masyarakat. “Pak Said harus terpilih lagi, agar aspirasi masyarakat Madura bisa tersalurkan. Kami akan mendukung sekuat tenaga,” katanya. =ACHMAD FAUZI M/RAH


KORAN PROBOLINGGO MADURA

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 No. 0280 | TAHUN III

ANGIN MENGGILAS

Ditemukan Korban Patah Tulang PAMEKASAN – Puting beliung menggila di empat desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan. Akibatnya pepohonan bertumbangan. Rumah penduduk di Desa Badung, Pang Batok, Tattangoh, dan Panaguan, Kecamatan Proppo, tidak sedikit yang rusak. Dapur, pertokoan, surau, kamar mandi, dan jenis bangunan lainnya juga berantakan disapu angin. Tingkat kerusakan berfariatif, ada yang rusak ringan, sedang, dan rusak berat. Bangunan yang rusak berat umumnya tertimpa pohon berdiameter besar, bahkan sebagian bangunan terbelah menjadi dua bagian. Belum diperoleh data pasti jumlah bangunan yang rusak dari empat desa itu. Namun informasi yang dihimpun koran ini, tingkat kerusakan terparah terjadi di Desa Badung, Kecamatan Proppo. Pantauan di desa itu pada Selasa (14/1) pagi, hampir 20 bangunan mengalami rusak berat, tertimpa pohon jati yang tumbang akibat terpaan angin. Bila disebutkan 10 bangunan di Dusun Tengah, 6 bangunan di Dusun Dang Lebar, dan 1 bangunan di Dusun Ombul. Sedangkan bangunan yang rusak sedang dan ringan tidak terhitung jumlahnya. Selain itu, dua pondok pesantren (Ponpes) di desa itu juga terkena dampak puting beliung, Ponpes Darul Ibad di Dusun Dang Lebar dan Ponpes Nurul Yakin di Dusun Tengah. Dari dua ponpes itu, kerusakan terparah terjadi di Ponpes Darul Ibad. Di pesantren itu, satu deret asrama santri dan kamar mandi rusak parah. Sedangkan di Nurul Yakin lebih ringan, karena hanya sebagian atap yang runtuh tersapu angin. Selain merusak puluhan bangunan, kejadian ini juga mengakibatkan seorang warga Desa Badung mengalami patah tulang. Korban bernama Abd. Rahim, mengalami patah tulang belakang, pangkal paha kiri, dan luka pada bagian kepala. Korban tertimpa pohon tumbang saat melintas di Jl Desa Pang Batok. Kini ia dirawat di rumahnya setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan pohon yang tumbang di tiga desa itu diperkirakan mencapai ratusan pohon. Selain menimpa bangunan milik warga, pohonpohon yang tumbang itu juga

Pamekasan

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

sempat memutus akses Pamekasan-Sampang dan memutus jaringan listrik. Pohon yang tumbang ke jalan raya sudah dibersihkan oleh warga, sedang jaringan listrik sampai kemarin pagi masih padam. Haji Muhammad Said, salah satu warga Desa Badung mengatakan angin kencang disertai hujan deras menerjang tiga desa di Kecamatan Proppo dalam waktu bersamaan pada Senin (13/1) kemarin. Saat itu juga, warga berhamburan keluar rumah untuk mengamankan diri. Sebab di sekitar pemukiman warga di daerah itu terdapat kebun jati yang rawan tumbang, karena tumbuh di tanah kerikil. Setelah kejadian itu, warga bergotong royong untuk membuka akses jalan yang terputus. Sedangkan rumah penduduk yang tertimpa pohon baru dievakuasi pada Selasa (14/1) pagi, dengan peralatan seadanya, sehingga membutuhkan waktu cukup lama. Selain itu pekerjaan dilakukan dengan hati-hati khawatir menambah kerusakan bangunan. Kepala Desa Badung, Anwar Syamsidi mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian itu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui camat setempat. Ia juga sudah mengajak warga desanya untuk bergotong royong membantu korban bencana itu, sambil lalu menunggu bantuan peralatan dari pemerintah kabupaten setempat. Menurut Anwar Syamsidi selain membutuhkan bantuan peralatan, warga setempat juga berharap agar jaringan listrik di daerah itu segera diperbaiki. Menurutnya, putusnya aliran listrik di daerah itu berdampak pada sulitnya ketersediaan air bersih. Sebab pompa air milik warga tak bisa dioperasikan seperti biasanya. Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Ismail menyatakan sudah melakukan identifikasi terhadap para korban bencana di Kecamatan Proppo, Pamekasan, beberapa saat setelah kejadian. Selanjutnya, pihaknya akan segera mengirim peralatan yang dibutuhkan masyarakat guna mengevakuasi rumah-rumah penduduk yang tertimpa pohon. =ACHMAD FAUZI M/RAH

II

Perbup Ditunda

Karena Masih Menunggu Sarana Pendukung PAMEKASAN - Sekretaris Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Haedir Rahman menjelaskan sesuai dengan kesepakatan antara Komisi A, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika serta Paguyuban Sopir MPU, disepakati Perbup Pamekasan Nomor 15 Tahun 2010 tentang larangan masuk kota bagi MPU.

Untuk sementara waktu ditunda hingga sarana pendukungnya lengkap. Diantara sarana pendukung itu berupa Sub Terminal Bugih yang dinilai tidak layak dijadikan sub terminal. Menurut Haedir, setelah melakukan pengkajian Perbub itu secara mendalam, ada persyaratan yang tidak dipenuhi sebelum diterapkan. Persyaratan yang dimaksud adalah tidak adanya sarana pelengkap saat MPU dilarang masuk kota seperti ketersediaan angkutan kota. Tanpa adanya angkutan umum khusus dalam kota, maka yang dirugikan tidak hanya sopir MPU sendiri, melainkan juga penumpang. Dalam pertemuan itu, Haedir Rahman menjelaskan setelah semua persyaratan itu terpenuhi, para sopir MPU menyatakan tidak keberatan terhadap penerapan aturan itu dan bersedia untuk ditindak apabila melanggarnya. “Kami mengingatkan agar kesepakatan itu dijalankan,” katanya. Ia juga menegaskan para

sopir itu tidak akan melanggar rambu berhenti yang selama ini kerap diabaikan, terutama tidak akan menaikkan dan menurunkan penumpang di sekitar titik larangan berhenti. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pamekasan, Mohammad Zakir enggan menjelaskan secara detail alasan penundaan pemberlakuan Perbup itu. Ia hanya menyatakan penundaan itu hanya untuk sementara, karena menunggu lengkapnya sarana pendukung. Pihaknya hanyalah dinas teknis yang bertugas menjalankan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. Ketika ada penolakan dari masyarakat, pihaknya hanya bisa menyampaikan ke Pemerintah Daerah. Ketua Paguyuban Kompas MPU Se-madura, Nurrahman menyatakan Perbub tersebut selain merugikan sopir MPU, juga merugikan para penumpang. Sebab selain harus mengeluarkan biaya tambahan, para pengguna jasa angkutan umum itu

juga harus kehilangan waktu, karena harus menunggu angkutan menuju kota. “Kalau saat ini, pedagang, pelajar, dan guru yang akan menuju kota cukup mengeluarkan biaya Rp 1000. Jika perbub tersebut diterapkan, mereka harus mengeluarkan uang Rp 5 ribu,” katanya. Ia menyatakan sebanyak 585 armada MPU di Madura sudah sepakat tidak akan beroperasi, jika Perbub itu dipaksakan. Arus tranportasi angkutan umum di Pamekasan lumpuh selama 5 jam, pada Senin (13/1). Ratusan sopir melakukan aksi penutupan jalan utama di wilayah itu, sejak pukul 06.00 hingga pukul 11.30 WIB, menyusul pemberlakuan larangan masuk kota. Akses baru kembali normal setelah para sopir membubarkan aksi penutupan jalan itu dan memilih mendatangi gedung DPRD setempat untuk bertemu dengan pimpinan Komisi A. Penutupan akses jalan utama itu mendapatkan protes dari sejumlah warga yang menilai penutupan jalan itu tidak seharusnya dilakukan sebagai bentuk protes. Sebab yang menggunakan jalan tersebut bukan hanya warga yang selama ini menjadi pengguna jasa angkutan umum, namun juga kendaraan milik pemerintah dan kendaraan barang. =fakih amyal/muj/rah

RUSAK PARAH- Rumah warga rusak parah setelah tertimpa pohon yang tumbang akibat terjangan angin puting beliung. Warga berusaha mengevakuasi pohon dengan peralatan seadanya.


JJ

KORAN MADURA

KORAN MADURA

SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III

SEREMONIAL

Sampang

RABU 15 JANUARI 2014 No. 0280 | TAHUN III

RANGKAIAN HARI JADI KABUPATEN SAMPANG KE-390

Bupati Ajak Hormati Leluhur

S

AMPANG-Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sampang yang ke-390, Bupati A Fannan Hasib mengajak seluruh masyarakat setempat untuk menghormati para leluhur yang telah lebih dahulu wafat. Demikian disampaikan pada saat mengunjungi makam para leluhur yang telah berjasa dalam memajukan Kabupaten Sampang, Senin (13/1) bersama istri dan seluruh jajaran Forpimda (forum pimpinan daerah)

Beberapa tempat leluhur yang diziarahi adalah makam Raden Qoboel di Asta Aji Gunung, Kelurahan Gunung Sekar; Pebabaran Pangeran Trunojoyo dan Asta RPH Moh Noer di Jalan Pahlawan, Kelurahan Rongtengah; Asta Pangeran Santo Merto dan Asta Rato Ebuh di Kelurahan Polagan, Kota Sampang. Turut serta dalam acara ziarah tersebut, Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, Sekkab Sampang Puthut Budi

Santoso, Kepala-kepala SKPD (satuan perangkat kerja daerah) dan jajarannya serta seluruh jajaran Forpimda mulai dari Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar hingga Kajari Sampang Abdullah. Bupati A Fannan Hasib mengatakan, pengisian serangkaian Harjad Sampang dengan ziarah ke makam-makam leluhur tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa-jasa meraka yang telah berjuang untuk kemajuan Sampang dari zaman ke zaman. ”Para leluhur tersebut dalam sejarahnya juga telah menanamkan nilainilai agama Islam. Nah, hal itu akan kami lestarikan, bahkan ditingkatkan,” ujarnya di hadapan sejumlah wartawan. Selain itu, acara rangkaian acara tersebut juga untuk mengenang kembali sejarah perjuangan para leluhur dalam membangun Sampang sesuai dengan masanya. Sehingga nantinya diharapkan bisa menguatkan semangat nasionalisme para generasi penerusnya. ”Banyak hal yang bisa dipelajari dan diteladani dari sejarah perjuangan mereka (para leluhur),” pungkasnya. =ADV/ MIFTAHUL ULUM TABUR BUNGA: Bupati Sampang A Fannan Hasib beserta istri Ny Anik Amanillah saat melakukan ziarah ke makam leluhur Kabupaten Sampang, Senin (13/1).

miftahul ulum/ koran madura

KRIMINALITAS

Caleg Aniaya Satpol PP SAMPANG – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang, Suaidi, Selasa (14/1) dianiaya salah satu calon anggota anggota legislatif saat menurunkan baliho caleg tersebut di Kecamatan Tambelangan. “Tadi ada inseden pemukulan yang dilakukan salah satu Caleg terhadap petugas Satpol PP saat menurunkan alat peraga kampanye. Mungkin Caleg itu marah, dia langsung menghampiri korban dan langsung ditempeleng,” terang anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang, Ahmad Rifto. Melihat penganiayaan tersebut, keduanya langsung dilerai oleh petugas yang lain dan dibawa ke Mapolsek Tambelangan untuk menjalani mediasi. Namun korban mengaku akan memproses secara hukum kekerasan yang menimpa dirinya. “Saya tidak mau dimediasi, saya merasa diremehkan dan tersinggung. Ini kan tugas, dan yang saya turunkan itu karena melanggar aturan. Biar kami proses secara hukum saja, Mas,” tegas Suaidi. Sementara caleg yang diduga melakukan penganiayaan, Fauzan Adiman, hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Caleg Partai Gerindra yang juga anggota Komisi A DPRD Sampang itu setelah dimintai keterangan polisi langsung meninggalkan tempat. =IST/MK

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Mengucapkan

Selamat dan Sukses Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-390 ”Semoga Sampang bisa lebih maju, sejahtera dan bermartabat di bawah kepemimpinan Al-Falah”

H Wisnu Hartono, S.Sos, M.Si Kepala BPBD


SAMPANG

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

Puting Beliung Menerjang 45 Rumah Warga di Kecamatan Omben Rusak Sampang – Sedikitnya 45 bangunan rumah di Dusun Duek Deging, Desa Madulang, Kecamatan Omben, rusak setalah diterjang angin puting beliung, Senin (13/1) sekitar pukul 16.30 Wib. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun demikian, rata-rata bangunan rumah warga hancur akibat ditimpa pohon besar. Daerah tersebut memang kawasan padat permukiman penduduk. Puting beliung tersebut diawali hujan es, dan secara tiba-tiba angin kencang menyapu bangunan rumah warga. Akibatnya, dari 45 rumah yang rusak setelah diterjang angin puting beliung itu 13 bangunan mengalami rusak parah. Sedangkan 29 rumah lainnya rusak sedang, dan 3 rumah warga rusak ringan. Pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Omben, Jauhari Ali, mengatakan, dari keterangan warga setempat, amuk puting beliung yang disertai hujan berlangsung dengan cepat. Dalam musibah tersebut terdapat 45 rumah diterjang angin.

ryan hariyanto/koran madura

PUTING BELIUNG. Salah satu rumah warga yang tertimpa pohon besar di Desa Madulang, Kecamatan Omben, Senin (13/1) sekitar pukul 16.30 Wib, akibat angin puting beliung “Ada 13 rumah rusak parah, 29 rusak sedang dan 3 yang rusak ringan. Waktu kejadian angin langsung kencang tapi sebelum itu terjadi hujan es sebentar,” ucapnya. Secara umum, katanya, kerusakan yang dialami puluhan rumah tersebut lantaran tertimpa pohon tumbang. Namun, pemilik

rumah berhasil selamat lantaran sebelum kejadian pemiliknya sudah menyelamatkan diri dari amukan angin. “Kebanyakan tertimpa pohon dan ada juga yang atapnya terangkat angin, tapi semua masyarakat bersyukur bisa terselamatkan meski rumah mereka hancur berantakan,” terangnya.

Pemilik rumah hanya pasrah melihat rumahnya yang berantakan sambil membersihkan sisa puing-puing bangunan. Warga saling membantu membersihkan sisa puing reruntuhan rumah. Pemerintah Kabupaten Sampang diharapkan bisa memberikan bantuan kepada suluruh korban. =RYAN HARIYANTO/MK

K

WISATA

Mengisi Hari Libur di Pantai Sampang – Pada hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (14/1), pengunjung tempat wisata lebih ramai dari hari biasanya. Hal itu setidaknya terjadi di Pantai Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Siti Maimunah (47), warga Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, mengatakan, ramainya pengunjung berdampak positif terhadap pedagang yang mangkal di Pantai Camplong. Sejak pagi, saat dirinya baru mulai berjualan, pengunjung sudah ramai. “Jumlahnya memang sangat berbeda dengan hari-hari biasanya atau libur hari minggu sekalipun. Tapi, Alhamdulillah ramai dan dagangan saya juga sudah tinggal sedikit,” ucap pedadang yang hanya menggelar dagangan pada hari libur saja, di Pantai Camplong. Hingga siang, dirinya mengaku sudah mendapatkan keuntungan Rp 175 ribu. “Kalau hari libur enak, keuntungan jualanya bisa rata-rata Rp 100 ribu lebih, kalau hari biasa kadang agak sepi,” jelasnya. Sementara itu, Abdul Gafur (17), pengunjung asal Kecamatan Omben, menuturkan, kedatangan dirinya untuk mengisi libur pondok pesantren. Bersama rekan-rekannya, ia mengahabiskan hari libur dengan menikmati pemandangan dan beberapa fasilitas di pantai. =RYAN HARIYANTO/MK

ALAT PERAGA KAMPANYE

Baliho Nakal Mulai Diturunkan Sampang - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang, Senin (13/1) sekitar pukul 11.00 Wib, menurunkan baliho calon anggota legislatif yang dinyatakan melanggar peraturan KPU. Alat peraga yang diturunkan dinilai telah melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemasangan Alat Peraga. Dalam penertiban tersebut, dua tim diturunkan untuk menurunkan alat peraga yang berada di daerah Kota Sampang dan wilayah utara seperti Kecamatan Kedungdung, Robatal, Ketapang, Sokobanah, dan Banyuates. Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Panwaslu Sampang, Akh Ripto, mengata-

kan, sebelumnya, pihaknya telah melayangkan surat peringatan terhadap parpol terkait, namun tidak pernah ditanggapi. Oleh karenanya, pengawas pemilu mulai tingkat kabupaten hingga desa menurunkan secara paksa. “Sebelumnya, beberapa surat peringatan sudah kami berikan kepada parpol yang bersangkutan agar diturunkan, tapi tidak direspon makanya kami sekarang lakukan penertiban secara serentak,” ucapnya Senin (13/1). Pihaknya akan terus melakukan penertiban sampai seluruh baliho yang melanggar tuntas diturunkan. Adapun lokasi yang menjadi sasaran yaitu mulai dari arah barat di Kecamatan Jrengik hingga wilayah timur di Kecamatan Tanjung. “Baliho yang terpampang di pinggir jalan di dalam kota yakni

ALAT PERAGA NAKAL. Satpol PP bersama Panwaslu Kabupaten Sampang menurunkan alat peraga kampanye caleg, Senin (13/1) sekitar pukul 11.00 WIB. dari arah timur sampai ke barat kita turunkan semuanya sampai bersih. Kalau mengacu ke PKPU Nomor 15 Tahun 2013, baliho tidak boleh dipasang di tempat ibadah, rumah sakit, gedung perkantoran, gedung

sekolah, jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana publik, taman, dan pohon,” jelasnya. Selama ini, katanya, alat peraga banyak dijumpai di jalan protokol. Pihaknya berjanji akan

mengintensifkan pengawasan dengan memberikan sosialisasi dan pemberitahuan kepada parpol maupun caleg agar semuanya bisa dipahami. “Kebanyakan yang kita teliti dan dilakukan penertiban memang banyak di jalan protokol. Kalau yang dipasang di pohon ada juga tapi kita tolerensi, tapi yang pakek paku kita turunkan,” ungkapnya. Baliho-baliho yang melanggar akan diturunkan sampai hari pelaksanaan pemilu tiba. Namun, jika terdapat caleg parpol tetap nakal, pihaknya bisa merekomendasi caleg itu untuk dicoret oleh KPU. “Kalau masih ada caleg yang mokong, kami tidak segan-segan memberikan tindakan tegas kepada caleg, bisa saja dihapus dari KPU,” pungkasnya. =RYAN HARIYANTO/MK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO LL

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

MADURA

Bangkalan

RABU 15 JANUARI 2014 No. 0280 | TAHUN III

Perusahaan Ternak Bisa Ditutup Karena Beroperasi Tanpa Mengantongi Izin

BANGKALAN - Pencemaran lingkungan akibat peternakan ayam potong dan petelur milik Sindiyono di Desa Keramat, Kecamatan kota Bangkalan, ternyata beroperasi tanpa izin. Izin usaha yang dikelola CV Sinar Mas, sejak tahun 2010 tak pernah dilakukan perpanjangan. Oleh karena itu, perusahaan tersebut terancam ditutup. “Sejak tahun 2010, dengan Izin HO yang sudah mati sejak tahun 2010 ini bisa dikatakan bahwa CV. Sinar Mas ini telah melakukan kegiatan ilegal selama 4 tahun ini,” cetus Fathonah, Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan. Pihaknya meminta agar Dinas Perizinan untuk tegas kepada para pengusaha nakal yang beroperasi tanpa izin. Sebaliknya, pengusaha harus membenahi dulu syarat-syarat pengelolaan limbah yang kurang dipenuhi. Disamping itu cost social kepada masyarakat juga harus diperhati-

kan. “Yang tidak habis pikir, kemana dinas perizinan kok tidak dilakukan kontroling, sudah tahu izinnya mati,” ungkapnya. Sementara itu, Kantor Perijzinan Pelayanan Terpadu (KPPT) mengungkapkan izin usaha CV Sinar Mas dimulai sejak April 2007, masa izin tersebut hingga April 2010. Namun sampai tahun ini belum dilakukan perpanjangan. Meskipun pada tahun 2012 pihak pengusaha pernah melakukan pengajuan perpanjangan. Karena kurang persyaratan, pihak perizinan mengembalikan dokumennya. “Hingga saat ini, tidak kembali melakukan perpanjangan izin.

Sebab persyararatannya kurang,” kata Syaiful Imron, Kepala Bidang KPPT. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso mengungkapkan hal yang mengejutkan. Dari hasil survei lapangan didapat fakta bahwa syarat higienis dari sebuah peternakan ideal juga belum dipenuhi oleh pengusaha. Tidak adanya filterisasi limbah yang benar dalam pengolahan peternakan di Desa Keramat tersebut menjadi penyebab bau tidak sedap. Lantai keramik yang ada di peternakan tersebut, mestinya harus dilapisi sekam dan rumput kering. Harus ada 4 tahapan pengolahan limbah kotoran ayam tersebut. “Perusahaan tersebut tidak memiliki tenaga ahli di bidangnya, sehingga pengelolaannya tidak secara profesional. Seharusnya, minimal ada satu sarjana peternakan yang bekerja,”

ungkapnya. Menurutnya, kontrol manajemen, kontrol kimiawi, kontrol mekanik, dan kontrol biologis merupakan rangkaian pengupayaan pengeliminiran dampak akibat peternakan tersebut. Dispertanak pun bersedia melakukan pembinaan dan pendampingan pada para pengusaha secara gratis demi menjaga lingkungan. Sayangnya, tidak ada permintaan dari perusahaan yang bersangkutan. Sementara itu, Sindiyono sendiri dalam kesempatan hearing dengan DPRD Bangkalan meminta maaf secara pribadi kepada masyarakat di tiga desa terdampak tersebut, yakni Desa Kramat, Sembilangan, dan Ujung Piring. “Saya berjanji untuk membenahi manajemen pengelolaan peternakan ayam petelur saya ini. Saya juga mohon bantuan dan bimbingan teknis dari Dinas Per-

tanian Kabupaten Bangkalan agar usaha ternak ayam petelur saya ini tidak merugikan masyarakat di kemudian hari,” pinta Sindiyono. Sedangkan wakil dari desa Keramat M. Toha menuntut agar Perusahaan Peternakan ayam petelur ini ditutup. Karena masih banyak hal-hal yang belum dipenuhi oleh CV. Sinar Mas. Jika tidak, perusahaan tersebut minimal pindah lokasi ke daerah yang jauh dari pemukiman. Sebab ada sekitar 20 orang yang saat ini terserang penyakit muntaber akibat wabah lalat yang bertebaran ke pemukiman warga. “Disamping itu pertimbangan lainnya, yaitu sudah lama perusahaan tersebut beroperasi, tapi tidak ada manfaat bagi warga. Justru banyak masyarakat yang terserang penyakit diare dan muntaber,” ujarnya. =MOH. RIDWAN/RAH

PERAYAAN MAULID NABI

Tradisi Menabur Uang di PP Darul Hikmah BANGKALAN - Berbagai macam tradisi dilakukan umat Islam dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebagai ungkapan rasa cinta terhadap nabi akhir zaman itu. Di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Desa Langkap Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan, juga dirayakan maulid nabi bersama seluruh warga yang ada di tujuh dusun desa setempat. Perayaan maulid di Pondok Pesantren ini diwarnai tradisi berebut uang dan balon yang digantung persis di atas tempat duduk mereka. ”Acara semacam ini sebagai wujud kecintaan kami sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Setiap tahunnya kami selalu melangsungkan tradisi ini,” kata pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, KH Djauhari Aris. Menurutnya, tradisi unik menabur uang kemudian direbut oleh masyarakat yang hadir memenuhi undangan Pondok Pesantrean Darul Hikmah bukan sebagai wujud sikap sombong. Namun tradisi semacam ini memiliki tujuan untuk lebih saling mempererat tali silaturahmi antar masyarakat desa setempat dan masyarakat dari desa lain yang sengaja diundang. Se-

lain itu, rebutan uang tersebut memiliki makna filosofis serta kandungan doa. “Menabur uang dan direbut oleh masyarakat bukanlah untuk menyombongkan diri. Namun lebih pada agar masyarakat lebih erat dalam menyambung silaturahmi. Kemudian arti merebut itu mengandung doa supaya umat Islam yang merayakan Maulid Nabi kelak direbut oleh para malaikat dan para nabi untuk masuk ke surga,” jelasnya. KH Djauhari Aris mengaku uang yang disediakan dalam rangka perayaan peringata kelahiran nabi telah dipersiapkan jauh-jauh hari, yaitu dengan mewajibkan putra-putranya yang berjumlah delapan orang untuk menabung setiap harinya yang memang tabungan tersebut khusus dialokasikan untuk perayaan maulid nabi. Sehingga perayaan ini sama sekali tidak memberatkan masyarakat setempat. ”Jadi uang ini memang sudah dipersiapkan mulai tahun lalu, saya wajibkan putraputra saya untuk menabung. Alhamdulilah dari tabungan itu terkumpul Rp40 juta yang memang semuanya untuk perayaan ini,” tuturnya. =DONI HERIYANTO/RAH


BANGKALAN

KORAN MADURA

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

M

KRIMINAL

Korban Tewas Bersimbah Darah

MEGAH. Jembatan tol Suramadu yang terbentang menghubungkan pulau Jawa dan Madura.

DPRD Mengkritik Pengembangan Suramadu

BPWS Akan Memulai dari Ujung Timur Madura BANGKALAN - Percepatan pembangunan dan pengembangan wilayah Suramadu yang hendak dimulai dari arah timur pulau Madura mendapatkan kritikan DPRD Bangkalan. Sebab Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dianggap tidak mampu dalam manajerial pembangunan. Tidak mungkin kawasan paling dekat diacuhkan dan lebih memilih kawasan yang paling jauh dengan Jembatan Tol Suramadu Sendiri. “Itu ketidakmampuan BPWS dalam mengkomunikasikan dengan pemerintah daerah saja,” kata M Iksan, Anggota Komisi B DPRD Bangkalan. Atas ketidakmampuan tersebut pengembangan digeser dari wilayah timur Madura. Secara logika, jembatannya ada di daerah Bangkalan, kok bisa dilewatkan. Kalau pihak BPWS hanya terkendala pembebasan lahan, ya harus dilakukan komunikasi yang baik. Hal serupa disampaikan Mahmudi, Sekretaris komisi C DPRD Bangkalan. Dia menilai hal itu menjadi kenyataan, kalau BPWS tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Faktanya, Jembatan Suramadu berada di Kabupaten Bangkalan, yang paling dekat dengan Jembatan Tol Suramadu. “Tentunya kami sangat kecewa sekali, karena jelas-jelas Bangkalan menjadi kaki jembatan Suramadu, lantas kenapa jembatan tersebut dibangun di Bangkalan, kalau perluasannya terlalu

jauh,” sesal Mahmudi. Pembangunan itu, seharusnya berjalan searah dari kawasan Barat ke Timur. Kalau rencana pembangunan malah terjadi sebaliknya disebabkan pembebasan lahan yang belum selesai. Berarti kondisi itu sangat jelas menggambarkan BPWS tidak bisa melakukan pekerjaan dengan bijak. “Saya katakan seperti itu, karena komunikasi yang kurang intens dari pihak BPWS sendiri dengan pemerintah daerah. Sebab selama ini masyarakat belum sama sekali terkena dampak dari pembangunan Suramadu itu sendiri,” jelasnya. Ditanya mengenai hubungan kedua pihak yang terkesan tidak harmonis, pihaknya membantah akan hal itu. Selama ini, lanjutnya, Bangkalan sudah bersikap kooperatif dalam pelaksanaan pembangunan. “Bangkalan selalu baik dengan pihak mana pun, tak terkecuali BPWS. Kalau pihak BPWS pun menganggap kami tidak kooperatif, saya rasa itu tidak logis. Buktinya, pembangunan jembatan Suramadu itu sendiri sudah terealisasi,” ujarn-

ya.

Menurutnya, dampak pembangunan seperti itu, berpengaruh terhadap keadaan Bangkalan. Sebab pembangunan tersebut juga berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dan sumber daya manusia Bangkalan. Seperti yang pernah diberitakan, pemerintah mengalokasikan dana Rp2 triliun untuk pengembangan Pulau Madura pada 2014. Sebagian dana dari alokasi itu adalah untuk membangun jalan lintas utara. Dana pengembangan Rp 2 triliun itu lebih tinggi dibandingkan alokasi dana tahun 2013 yang hanya Rp 1 triliun. Dana tersebut diambil tidak hanya dari jajarannya, tetapi juga dari kementerian terkait. Alokasi dana 2014 meningkat, karena proses pengembangan dilakukan dari arah Sumenep terlebih dulu. Kawasan Madura mulanya akan dikembangkan dari Bangkalan yang notabene berada di kaki Jembatan Suramadu dengan mendedikasikan 40 hektare untuk kawasan bisnis baru. Namun, kendala pembebasan lahan membuat titik pengembangan digeser ke arah Sumenep. “Tidak apa-apa dari Sumenep sana dulu. Bangkalan macet pembebasan tanahnya,” ujar Mohamad Irian, Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura, soal perubahan lokus pengembangan kawasan. =MOH. RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Peristiwa pembunuhan kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan, tepatnya di Dusun Pangpong Desa Sukolilo Kecamatan Labang, Senin (14/1) sekitar pukul 9 pagi. Nasib naas tersebut menimpa seorang pria bernama Rendi (33), warga Malang yang tinggal di kawasan Waru Sidoarjo. Korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan 2 luka tusukan di bagian leher. Diduga terjadinya pembunuhan karena motif dendam. Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Madura, petugas berwajib berhasil mengamankan salah satu tersangka pelaku pembunuhan berinisial (FR). Disinyalir pelaku pembunuhan berjumlah empat orang. Peristiwa pembunuhan yang tergolong sadis terebut, memang sudah direncanakan oleh para pelaku sejak tiga bulan yang lalu. Sebab korban diduga terlibat kasus terbunuhnya kerabat tersangka di kawasan Bungurasih Surabaya beberapa waktu lalu. Menurut pengakuan salah satu tersangka (FR), pria usia 27 tahun yang setiap harinya bekerja di rumah potong hewan Girikan Surabaya ini, tega menusuk leher korban, karena memiliki dendam terhadap korban. Tiga bulan sebelumnya, paman (FR) yang bernama Farid Alfarizi, diketahui meninggal terbunuh di kawasan Bungurasih Surabaya. FR dan keluarganya menduga kuat bahwa terbunuhnya pamannya, akibat

perbuatan korban, karena persaingan usaha antar keduanya. “Berdasarkan pengakuan pelaku, dalam kasus ini, ada 4 orang terlibat, selain FR, DD, SE, dan FI, semuanya itu ikut dalam perencanaan pembunuhan terhadap Rendi. Sekitar satu minggu sebelumnya, korban sudah dipantau pergerakannya oleh keempat orang tersebut, namun baru sejak malam Minggu kemarin, korban bisa dibawa atau dikuasai oleh keempat pelaku, dan dieksekusi pagi tadi,” jelas Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP. Andy Purnomo. Menurut Andy, keempat pelaku diketahui merupakan warga Desa Bulang, Sampang yang tinggal di kawasan bulak Banteng Surabaya. Aksi pembunuhan yang dilakukan tergolong pembunuhan berencana. Pelaku terancam dijerat dengan pasal 340 KUHP. Saat ini, pihaknya terus menggali informasi sedalam mungkin dari (FR) termasuk keberadaan tiga pelaku lainnya yang melarikan diri setelah melakukan pembunuhan terhadap korban. Sementara itu, tidak jauh dari lokasi kejadian, di bentang tengah jembatan Suramadu, juga ditemukan sebuah sepeda motor Honda Beat berwarna biru, dengan nopol M 3503 WF, tanpa diketahui siapa pemiliknya. Kini motor tersebut tengah diamankan oleh pihak kepolisian dan diperiksa kaitannya dengan kejadian tersebut. =DONI HERIYANTO/RAH

MAYAT. Salah satu petugas saat melakukan autopsi terhadap jenazah Rendi di kamar mayat RSUD Syamrabu Bangkalan.


KORAN PROBOLINGGO N KORAN MADURA N MADURA Lapsus

RABU 15 JANUARI 2014 No. 0280 | TAHUN III

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III

SURABAYA – Masih ingat dengan sebuah lagu karya Rhoma Irama yang berjudul Mirasantika? Yah… dari lirik lagu tersebut sudah sangat jelas sekali mengingatkan kita akan bahaya dari yang namanya Minuman Keras dan Narkotika. Tetapi mengapa akhirakhir ini seakan-akan minuman keras (miras) jenis “Cukrik” menjadi trend dan gaya hidup bagi sebagian orang, mengapa sudah tahu bahaya dan akibatnya masih dilakukan? Bukankah sudah banyak contoh dan kasus akibat dari dampak buruk dari mengkonsumsi Cukrik?

Jatim Darudat Cukrik

G. Armadianto semeru/koran madura

HASIL TANGKAPAN. Anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya Brigadir Widodo saat menunjukkan hasil tangkapan ratusan botol kosong cukrik.

Maraknya korban berjatuhan akibat cukrik, membuat miris seluruh lapisan masyarakat, terutama para orang tua.Kasus ini terus melebar di Jawa Timur. Setelah belasan orang meninggal di Mojokerto dan Surabaya, akhir pekan lalu minuman tersebut juga menewaskan sejumlah pemuda di Pasuruan dan Madiun. Tentu kita bertanya-tanya, bahan apa yang dioplos (campur) dalam minuman tersebut sehingga menyebabkan kematian secara serentak bagi peminumnya dan mengarah para keracunan? Padahal kita tahu, gaya hidup minumminuman keras sudah sejak dulu. Bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia dan dunia hingga menjadi tradisi dan budaya. Beberapa nama minuman keras khas dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya adalah Arak (Tuban), Ciu (Semarang), Lapen (Yogyakarta), Sofi (Ambon), Cap Tikus (Papua), Arak Bali (Bali), Cukrik (Surabaya) dan Tuak (Gresik -Tuban). Minuman - minuman tersebut, diproduksi secara tradisional dengan memanfaatkan sumber daya alam di daerahnya masing-masing. Namun khusus untuk minuman keras khas Surabaya (cukrik), bukan merupakan minuman produksi lokal, terdapat beberapa ramuan yang dioplos untuk meninggikan kadar alkohol, serta memberikan rasa pada minuman. Tidak jelas pula, nama cukrik berasal dari mana. Cukrik juga tidak memiliki arti khusus dalam bahasa Surabaya. Mesin pencari google pun tidak menemukan artikel yang menjelaskan sejarah minuman ini. Beberapa spekulasi

muncul dari namacukrik, diantaranya adalah nama peramu pertama minuman keras di Surabaya. Nama cukrik sendiri telah lama populer di kalangan masyarakat Surabaya, khususnya penghobi minuman keras.Mesin pencari google menyebutkan, sekitar tahun 90-an, warna minuman cukrik cukup bening dan memiliki bau sangat khas alkohol. Beda dengan minuman keras lain yang baunya muncul dari bahan dasar yang digunakan. Menurut para medis, minuman tersebut berkadar alkohol tinggi bisa mencapai 90 persen. Akibat minuman tersebut, efek yang timbulkan adalah impotensi hingga kebutaan permanen. Penggiat kesehatan, dr. Mira Samia mengatakan, "Harusnya pencegahan menjadi sesuatu yang diprioritaskan, karena masalah kesehatan adalah taruhan nyawa, sedikit saja kesalahan dilakukan maka fatal akibatnya. Apalagi minuman ini (cukrik) adalah minuman yang banyak mengandung zat kimia berbahaya," ujar Mira. Rupanya, harga ekonomis dengan efek memabukkan yang tinggi pada minuman cukrik cukup digemari masyarakat Surabaya.Pada era tahun 90-an, tidak terjadi kasus keracunan miras yang berujung pada kematian.Hal ini sudah tentu adanya perubahan bahan campuran atau takaran pada cukrik.Informasi yang berkembang, bahan alkohol atau dalam bahasa kimianya etanol, telah diganti dengan metanol atau yang biasa kita sebut dengan spirtus. Beberapa artikel menyebutkan, etanol (alkohol) dan metanol (spirtus) merupakan satu proses

yang sama namun berbeda bahan dasar. Untuk etanol biasanya berbahan dasar kayu atau batu bara. Metanol sendiri dikenal cukup berbahaya jika masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan kematian.Salah satu artikel menyebutkan 3 mililiter metanol yang masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menyebabkan kebutaan secara permanen.Dalam peredarannya pun dibedakan.Untuk penjualan bebas, metanol diberi warna ungu, hal ini sebagai pembeda antara etanol (alkohol) dan metanol (spirtus). Pasalnya, keduanya mempunyai warna dasar, bau dan rasa yang sama, namun dengan tingkat bahaya yang berbeda.

masalah kesehatan adalah taruhan nyawa, sedikit saja kesalahan dilakukan maka fatal akibatnya.

dr. Mira Samia Ahli Medis

Keuntungan bisnis cukrik ternyata bisa menggiurkan siapa saja. Termasuk Teguh Sukirno yang tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) golongan II-d di sebuah kampus negeri di Surabaya, Senin (13/1) digrebek Anggota Unit Resmob Polrestabes Surabaya di kediamannya di Jalan Jojoran, Gubeng yang juga dijadikan rumah produksi penyulingan cukrik. Petugas menemukan 12 botol cukrik 1,5 liter dan 40 botol ukuran kira-kira 0,5 liter. Selain itu, ada ratusan botol kosong, sebuah gentong plastic, dan sarin-

gan dari kapas khusus. Dari hasil tangkapan Polrestabes Surabaya selama 2013,para tersangka mengaku dalam mengoperasikan usahanya menjual miras tanpa izin erdar dan melanggar hukum tersebut selalu berpindah-pindah tempat tinggal dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah. Pasca belasan tewas akibat menegak minuman oplosan, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengeluarkan perintah kepada semua polres jajaran supaya lebih intens dan lebih tegas dalam melakukan penertiban peredaran cukrik.Perintah penertiban tersebut agar masyarakat tidak lagi mengkomsumsi miras lagi, dan pelakunya dijerat dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.Polda Jatim juga masih melakukan penyelidikan atas peristiwa yang terjadi Mojokerto, Surabaya, Pasuruan termasuk kasus baru di Madiun. Sebelumnya, juga Gubernur Jatim, Soekarwo mengimbau kepada masyarakat untuk membantu mencegah dan tidak membiarkan adanya peredaran minuman keras. "Sudah terlalu banyak korban yang muncul akibat minuman keras oplosan ini. Kalau aparat saja yang bekerja tidak bisa karena harus dibantu masyarakat.Penegakan peraturan perundangan juga harus lebih ditingkatkan," ujar Soekarwo ini juga berharap kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat untuk aktif dan tidak berhenti melakukan razia minuman keras demi tegaknya Peraturan Daerah. dr. Mira Samiajuga menambahkan, publikasi dan pember-

N

itahuan secara berkala mengenai bahaya minuman keras wajib dilakukan kepada seluruh masyarakat. "Kematian beberapa pemuda seharusnya menjadi pelajaran, agar semua pihak bisa bekerjasama untuk mencegah tidak terulangnya kejadian tersebut.Dinas kesehatan, kepolisian, organisasi-organisasi kemasyarakatan harus memperhatikan hal tersebut, tidak hanya di daerah Jawa Timur tapi juga di seluruh daerah di Indonesia," tegasnya. Untuk itu, ada dua cara untuk mengatasi persoalan peredaran cukrik. “Dua cara itu harus dilakukan secara bersama-sama. Jika tidak, masyarakat bisa mencari celah untuk tetap meminum cukrik,” ujar Sosiolog Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Bagong Suyanto. Pertama, pendekatan berbasis kultural yaitu mendekati ketua geng atau kelompok yang memimpin kelompok marginal seperti komunitas preman yang menganggap cukrik bukanlah minuman yang berbahaya atau ancaman dengan memberikan edukasi dan persuasi mengenai cukrik sekaligus bahayanya. Jika berhasil, lanjut Bagong, maka anggota kompok itu pasti menuruti apa yang dikatakan pemimpinnya karena ketua kelompok dianggap sebagai contoh atau patron oleh anggotanya. Kedua, harus ada pendekatan legal yaitu penerapan peraturan daerah (perda) mengenai miras supaya memberi efek pemberantasan cukrik hingga produsennya. Menurut Bagong, kelompok marginal tersebut menganggap cukrik sebagai tantangan, karena sesuai dengan kepribadian orang menengah ke bawah yang cenderung resisten dan mereka cenderung menyimpang. “Masyarakat itu juga mengembangkan kode etik sendiri atau gaya hidup yang menantang aturan dan resiko,”ujarnya. Sehingga, lanjut Bagong, masyarakat itu menganggap semakin berbahaya cukrik membuat mereka semakin tertantang.Selain itu, kepribadian masyarakat marginal terbiasa meminum cukrik secara berkelompok sehingga mereka selalu meminum cukrik dengan menggelar pesta. Sayang, polisi tidak bisa berbuat banyak pada pengkonsumsi cukrik.Jika tertangkap pun, hanya sebatas menerima pembinaan karena pelanggaran yang diakibatkan miras oplosan itu hanyalah Undang-undang Tipiring.Padahal tujuan polisibisa menjerat pidana menggunakan Undang-Undang Pangan, jika positif terdapat kandungan alkoholnya.Dengan bantuanBalai Pengawasan Obat dan Makanan (BPPOM) untuk meneliti kandungan di dalamnya. = G. ARMADIANTO SEMERU


KORAN PROBOLINGGO MADURA

MADURA

Komunitas

KORAN MADURA

SELASA JUMAT 15 10 JANUARI JANUARI 2014 2014 RABU 15 JANUARI 2014 No. TAHUN III JUMAT 10No. JANUARI 2014||||TAHUN No. 0280 0278 ||III 0280 No. 0278 TAHUN IIITAHUN III

O 31 O

KOMUNITAS PENCAK SILAT SAMBUNG TRISNO

Bentengi Diri dengan Bela Diri PAMEKASAN – Pencak silat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang sudah berkembang ke manca negera. Walau sejarah tidak bisa menunjukkan secara pasti kapan lahirnya, namun pencak silat sudah lahir di bumi pertiwi sejak peradaban manusia.

ahmad fauzi m/koran madura

BELA DIRI. Pesilat memeragakan jurus dengan iringan musik saronin, saat menggelar pertunjukan di Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Dalam perkembangannya, pencak silat tidak hanya sekedar ilmu bela diri, tetapi kebudayaan ini juga mampu menjadi salah satu media pengikat persaudaraan sekaligus media hiburan rakyat. Hal semacam ini bisa ditemukan di wilayah timur Pamekasan, tepatnya di Kecamatan Kadur, Pamekasan. Adalah Persatuan Pencak silat Sambung Trisno Empu Genih, binaan Syamsuri Bin Ronggolawi, yang bermarkas di Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Pamekasan, sudah mampu memotori kegiatan itu dengan melibatkan pamuda pemudi lintas desa. Seperti dari

Desa Kertagena Laok, Desa Gagah dan Kertagenah, Kecamatan Kadur serta dari Desa Kaduara Barat Kecamatan Larangan. Pemuda pemudi itu digembleng menjadi pendekar tangguh, dengan jurus-jurus yang diajarkan. Para pendekar itu kemudian ditampilkan dalam sebuah pertunjukan yang digelar secara maraton di rumah masing-masing anggota,dan masyarakat yang mengundangnya. Dalam penampilannya, mereka diiringi dengan musik saronen yang dimainkan oleh pemuda dari wilayah itu, sehingga menambah semarak per-

tunjukan yang disajikan. Ketua persatuan pencak silat Sambung Trisno Empu Genih, Syamsuri Bin Ronggolawi mengatakan pihaknya sengaja melibatkan anggota binaannya dalam kegiatan itu, dengan tujuan memberi bekal ilmu bela diri termasuk membentengi generasi muda penerus bangsa agar tidak terjerumus pada halhal negatif seperti dunia narkoba. Dia katakan ancaman bahaya narkoba saat ini tidak hanya di perkotaan, tetapi juga mengancam generasi muda di pedesaan. "Melalui binaan silat ini, kami harapkan mereka tidak

terjerumus pada dunia narkoba," katanya. Mereka sengaja ditampilkan dalam panggung terbuka agar lebih semangat dan lebih giat berlatih untuk menyerap berbagai ilmu bela diri yang diajarkan. Selain itu, kebudayaan itu juga diharapkan bisa menjadi hiburan rakyat di tengah kepenatan masyarakat usai melakukan aktivitas pertanian maupun aktivitas lainnya. Untuk jangka panjang, para pendekar muda ini juga direncanakan untuk dilibatkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal ini dimaksudkan agar keberadaan paguyuban ini bisa

memberi manfaat secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. "Itu jangka panjang, karena kami masih perlu menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang bisa mewujudkan sekaligus menyukseskan agenda kami," imbuhnya. Dalam setiap menggelar pertunjukan, paguyuban ini juga menampilkan pesilat yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, baik penampilan tunggal maupun duel yang sangat atraktif dan memukau. Selain menampilkan jurus-jurus dengan tangan kosong, mereka juga piawai memainkan berbagai senjata, seperti tongkat, pisau, celurit maupun pedang. Selain itu, juga ditampilkan tari-tarian tradisonal seperti tari gelang sokoh dan lagu- lagu tradisional Madura. Kesenian yang menampilkan putra-putri daerah ini dimaksudkan untuk menambah semarak pertunjukan. Paguyuban pencak silat dibawah naungan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) ini, selalu diawasi oleh para pendekar senior, seperti Abdul Senin, Hasan, Syamsul, dan Syamsuri. Kehadiran paguyuban ini disambut gembira oleh masyarakat, termasuk sejumlah para pedagang yang bisa meraup keuntungan dalam setiap kali pertunjukan. = AKHMAD FAUZI M/RAH


KORAN MADURA PROBOLINGGO PKORAN

P

RABU 15 JANUARI 2014 | No. 0280 | TAHUN III 15 JANUARI 2014 RABU

MADURA

No. 0280 | TAHUN III

HIDAYATI

Berkarya di Masa Muda “Yang tertulis akan meng-abadi, dan yang berucap akan berlalu bersama angin” Ungkapan di atas seolah memaksa kita untuk mengingat pada seorang tokoh yang mengabdikan hidupnya dalam catatan kecil. Iya, dia adalah Andrea Hirata, penulis buku Laskar Pelangi. Bermula dari sebuah catatan sederhana hingga menjadi karya. Karya yang menyadarkan kita tentang arti penting mengabadikan catatan hidup dalam tulisan. Kini, orang yang awalnya biasa, tiba-tiba menjadi orang yang dikenang oleh sejarah. Tentu ada banyak tokoh-tokoh yang juga diabadikan oleh sejarah. Sebut saja misalnya ada Hely Tiana Rosa, penulis novel yang mampu menghipnotis semua perempuan di jagad Nusantara.

A

pakah kita juga bisa seperti dia. Menjadi manusia yang berkarya. Jawabannya tentu bisa, karena tak ada yang tidak bisa dalam kamus hidup. Sebab dalam hidup kita hanya dihadapkan pada dua pilihan; menjadi pelaku sejarah atau hanya menjadi penikmat sejarah. Hidayati, perempuan kelahiran Sumenep, 8 Januari 1993, sepertinya ingin seperti Andrea Hirata, Helvi Tiana Rosa hingga tokoh-tokoh yang dikenang oleh sejarah, menjadi manusia yang berkarya. Kini, mahasiswi Unija semester V jurusan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sedang menekuni dunia peneli-

tian. Gadis yang baru berulang tahun pada 8 Januari kemarin hanya ingin berkarya dimasa muda, hingga nantinya bisa sukses di masa tua. Oleh karena itu, tak terlalu berlebihan kiranya jika selain ia aktif kuliah, aktivitas perempuan yang tinggal di Jalan Kurma Pangarangan Sumenep tersebut sedang sibuk menulis proposal tentang Olahan Tape Singkong (TAKONG). Proposal penelitian tentang TAKONG itu nantinya akan dikirim ke Dikti dan bersaing dengan ratusan proposal lainnya dari belahan Kampus di Indonesia. “Itu adalah program kampus di bidang PKMM, nanti kalau jebol, maka saya akan menginisiasi masyarakat untuk mengolah tape singkong. Semoga saja proposal saya menjadi salah satu yang dipilih di Dikti, sehingga saya bisa ikut melakukan pengabdian ke masyarakat. Karena kalau diterima, nanti diperbantukan ke masyarakat untuk pengembangan usaha tape singkong. Akan sangat membahagiakan bagi saya jika ini sukses, selain saya bisa menghasilkan karya, saya juga membantu masyarakat,” terang perempuan asli pulau Kangean tersebut. Kepekaan sosial perempuan yang akrab disapa Yatik itu memang sejak semasa di bangku sekolah sudah terbangun. Hal itu terbukti saat dia aktif di Palang Merah Remaja (PMR). Sehingga hal yang yang sifatnya bersentuhan langsung dengan masyarakat memang sudah terbangun sejak dulu. Maka tak berlebihan kiranya, jiwa sosialnya sangat tinggi. Hal demikian bisa dilihat dari kesehariannya ketika ngumpul dengan teman-temannya, supel dan kocak. Selain itu, ia juga Lulusan MAN Sumenep itu, juga suka dengan tantangan. Iya, tantangan banginya adalah bumbu dalam menjalani hidup. Sehingga ia tak merasa beban dalam meniti hari. Yang ada, ia selalu terlihat riang, kuncinya satu, selalu berpikir positif. Dengan demikian, perempuan yang doyan makan Mie Ayam tersebut seolah ingin mengatakan kepada semua orang bahwa kita harus punya pribadi yang kuat, jangan pernah menyerah dalam menjalani hidup. Termsuk kita seolah disuruh olehnya untuk selalu berpikir optimis dan melakukan yang terbaik demi masa depan yang gemilang. “Sebab itulah salah satu kunci dalam meniti hari hingga menuai prestasi,” ucapnya. Sungguh, ini menjadi sebuah pembelajaran bagi perempuan yang lain, bahwa menjadi manusia berkarya akan selalu dikenang oleh sejarah. Sejarah akan mengabadikan kita sepanjang masa. =SYAMSUNI

NURUL AIDA

Jangan Keras Tak Berkeris! embangun negara bukan kewajiban pemerintah saja. Tidak juga menjadi tanggung jawab seorang lelaki. Perempuan pun memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam pembangunan negara dan perbaikan pemerintahan ini. Dalam pandangannya, Indonesia kini telah dikuasai oleh pejabat-pejabat yang keras tapi tak berkeris. Tindakan pemerintah yang selalu menyakiti rakyatnya dengan berbagai kebijakannya yang sepihak, seperti menaikkan harga BBM, yang diikuti dengan melambungnya harga berbagai barang kebutuhan di tengah kemiskinan yang mendera merupakan salah satu bukti kekerasan pemerintah terhadap rakyatnya sendiri. Akan tetapi kekerasan pemerintah itu tak berkeris, karena kebijakannya tak membuat negara ini menjadi lebih baik, tidak juga membawa bangsanya jadi lebih sejahtera. Seharusnya, kata Nurul Aida kelahiran Sumenep 11 Juli 1996 yang akrab dipanggil Nurul ini, pemerintah dalam setiap menentukan kebijakan memilih keputusan yang baik bagi negara baik juga bagi rakyatnya. Jangan hanya bisa memutuskan kebijakan yang menguntungkan negara, tapi menyengsarakan rakyatnya. =ABDUR RAHEM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.