Buletin Anomali - 01

Buletin Alumni Geofisika FMIPA Unhas

Tahun I No. 1, Juni 2017

Kabar Kampus

Geofisika akan Menjadi Departemen Sendiri

Refleksi

Tips Wawancara Kerja untuk Fresh Graduates

Dari Redaksi

Memanjangkan Kenangan Pelindung: Dekan Fakultas MIPA, Unhas Ketua Program Studi Geofisika, FMIPA, Unhas Pembina: Dr. H. Muh. Altin Massinai, MT.Surv.

Sabrianto Aswad, S.Si., MT. Pemimpin Redaksi / Editor: Syudkirman (Ikus) ‘98 Kontributor Tetap: Suherna (Ern) ‘99 Minarti (Mina) ‘05 Hasbi Latief (Abi) ‘06 Suardana (Ardan) ‘06 M. Fawzy Ismullah (Oji) ‘09 La Ode Marzujriban (Iban ’11)

Sejatinya, segala hal yang terjadi di muka bumi ini atas kehendak Allah SWT. Tidak satupun daun yang gugur tanpa izinNya. Segala sesuatu ada dalam genggaman dan kuasa Allah SWT. Oleh karena itu, sepatutnya kita memanjatkan puji syukur kepada-Nya, atas rampungnya buletin yang sedang rekan-rekan alumni baca saat ini.

Kehadiran buletin alumni ini bermula dari sebuah diskusi di grup WA yang diinisiasi oleh Kanda Agus. Kemudian berlanjut dengan pembentukan tim redaksi yang beranggotakan beberapa orang dari berbagai angkatan. Rencananya, buletin ini akan menyapa teman-teman alumni tiga bulan sekali.

Anomali dipilih sebagai nama karena mewakili Geophysicist dalam melakukan pekerjaannya. Di seismik, kita kenal anomali bright spot, dim spot, atau flat spot saat melakukan interpretasi data. Di gravitasi, terdapat anomali Bouguer dan di geomagnet kita menjumpai anomali medan magnetik. Tanpa bermaksud menafikan yang mungkin tidak terwakili oleh kata anomali.

Kata “anomali” hanyalah identitas yang menjadi pembeda, tidak dimaksudkan sebagai pembatas. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menampilkan berbagai informasi dengan topik yang beragam. Mulai dari profil alumni hingga profil dosen, informasi profesi hingga wirausaha, kabar dunia kerja hingga kabar kampus.

Mudah-mudahan kehadiran buletin ini bisa menjadi salah satu wadah silaturahim dan informasi bagi segenap alumni. Menjadi pelengkap wadah sejenis yang telah ada sebelumnya, seperti grup Facebook dan grup WA untuk memanjangkan kenangan kita akan almamater tercinta, Geofisika, Universitas Hasanuddin.

Redaksi menerima saran, kritik, dan tulisan dari alumni. Silakan kirim melalui email: kirman.syam@gmail.com

Salam sukses bermanfaat, Ikus Pemimpin Redaksi / Editor

2

Kabar kampus

Nakhoda Baru Fakultas MIPA Pada hari Senin 25 Mei 2017, telah dilaksanakan pelantikan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas Hasanuddin, di Lantai Dasar Gedung Rektorat Unhas. Adalah Dr. Eng. Amiruddin, S.Si., M.Si., dekan Fakultas MIPA untuk periode 2017-2021 setelah sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Dekan I FMIPA periode 2013-2017.

Pak Amir, sapaan khasnya, dilahirkan di CambaMaros pada tanggal 15 Mei 1972. Seusai menyelesaikan studi program sarjana di Jurusan Fisika Unhas pada tahun 1996, beliau mulai mengabdi di jurusan ini setahun berikutnya.

Studi S2 diselesaikannya pada tahun 2001 di Jurusan Geofisika dan Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan studi S3 pada tahun 2005 di Jurusan Civil Engineering Kyoto University.

Pada tahun 2010, Pak Amir menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya X oleh Presiden Republik Indonesia. Selain mengajar di Program Studi Geofisika, Pak Amir juga aktif sebagai Staf Ahli Tetap Puslitbang Lingkungan Hidup (LH) Unhas dan menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) Sulawesi Selatan.

atas pelantikan

Dr. Eng. Amiruddin, S.Si., M.Sc. sebagai Dekan Fakultas MIPA Unhas periode 2017 - 2021 Tim Redaksi Buletin Alumni Geofisika Unhas “Anomali�

Semoga Bapak tetap diberi kesehatan dan petunjuk oleh Allah SWT.

Semoga menjadi lebih baik dan membawa berkah bagi segenap civitas akademik Fakultas MIPA dan Unhas secara umum.

3

Kabar kampus

Foto dari e-sbmptn.com

Sekilas Geofisika Unhas Jurusan Fisika berdiri pada tahun 1963, sedangkan Prodi Geofisika resmi berdiri sekitar tahun 1990-1991. Penerimaan mahasiswa baru perdananya dilakukan pada tahun 1991. Pada masa itu, sudah terpikir di kalangan dosen untuk membentuk jurusan/departemen sendiri namun terkendala fasilitas dan lain sebagainya.

Prodi Geofisika pertama kali menghasilkan sarjana geofisika pada tahun 1996. Mahasiswa geofisika pada tahun itu berjumlah sekitar 20-an mahasiswa dengan dosen-dosen yang kita kenal sampai sekarang: 1. Drs. Arsyad Sumah (Pensiun) 2. Dr. Lantu, M.Eng.Sc. Dess (1979), Geoteknik 3. Prof. Dr. H. Dadang A. Suriamihardja (1980), Geomarine 4. Drs. Hasanuddin, MS. (1987), Geohidrometeologi 5. Prof. Dr, H. Halmar Halide, M.Sc. (1987), Geohidrometeologi 6. Dr. H. Muh. Altin Massinai, MT.Surv. (1989), Geologi-Geofisika >> Kaprodi Geofisika Pada tahun 2000-an, jumlah dosen bertambah menjadi 21 orang, setelah Drs. Arsyad Sumah pensiun pada tahun 2010, yaitu: 7. Ir. Bambang Harimei, M.Si. (1990), Geofisika Terapan 8. Dr. H. Samsu Arif, M.Si. (1990), Geoinformatika 9. Dr. Sakka, MS. (1991), Geomarine

Kontributor: Oji ‘09 10. Dra. Maria, M.Si. (1991), Geofisika Terapan 11. Dr. Paharuddin, M.Si. (1991), Geoinformatika 12. Dr. Muhammad Alimuddin Hamzah, M.Eng. (1993), Geomarine 13. Dr. Eng. Amiruddin, S.Si., M.Sc. (1997), Geomarine >> Dekan FMIPA periode 2017 2021 14. Dr. Muh. Hamzah, S.Si., M.Si. (1997), Geofisika Terapan 15. Makhrani, M.Si. (1998), Geofisika lingkungan 16. Dr. Rachman Kurniawan, M.Si. (1999) 17. Dr. Erfan, M.Si. (2001), Geoteknik 18. Syamsuddin, S.Si., MT. (2002), Geofisika Terapan 19. Sabrianto Aswad, S.Si., MT. (2005), Geofisika Terapan 20. Nur Hasanah, M.Si. (2009), Geohidrometeorologi 21. Saaduddin, S.Si., M.Si. (2016), Geohidrometeorologi >> dosen non-PNS tidak tetap 22. Muhammad Fawzy Ismullah M., S.Si., MT. (2016), Geofisika Terapan >> dosen non-PNS tidak tetap Pada tahun 2016, Prodi Geofisika sudah memiliki bangunan yang terpisah jurusan fisika yaitu di gedung TNR lantai 2. Saat ini, Prodi Geofisika memiliki 4 buah peminatan dengan masing masing laboratorium yang terpisah yakni Geofisika Padat, Geoinformatika, Geohidrometeorologi, dan Dinamika Pantai.

4

Kabar kampus

Selangkah Lagi... Geofisika Menjadi Departemen Sendiri Seiring dengan memadainya SDM dan fasilitas, keinginan menjadi departemen sendiri menemui muaranya. Syarat minimal 10 dosen dengan kualifikasi 60% lulusan S3, sudah punya gedung sendiri, dan lain-lain menjadi tolak ukur dilakukannya studi kelayakan pada awal 2016.

Lebih lagi bahwa faktanya geofisika meraih nilai passing grade tertinggi keempat pada seleksi penerimaan mahasiswa baru (di bawah PDU, farmasi, dan teknik elektro).

Hasil studi kelayakan tersebut kemudian dipresentasikan di rapat senat fakultas pada Agustus 2016 dengan beberapa catatan.

Perbaikan tersebut diajukan kembali pada rapat senat fakultas pada Desember 2016 yang hasilnya disetujui dan diusulkan ke rektor.

Februari 2017 Lembaga Penjamin Mutu Internal Unhas menyetujui usulan tersebut setelah sebelumnya diterima oleh rektor.

Usulan kemudian dibawa oleh rektor ke rapat senat universitas pada April 2017 yang menyetujui Departemen Geofisika.

Langkah selanjutnya adalah pengajuan usulan tersebut ke Wali Amanah Universitas Hasanuddin.

Inilah langkah terakhir, yang diperkirakan Agustus-September mengikuti jadwal Dies Natalies.

Setelah usulan ini disetujui oleh Wali Amanah Universitas Hasanuddin, wacana berikutnya adalah pemilihan ketua Departemen Geofisika dan pembentukan Prodi Meteorologi di bawah Departemen Geofisika. Prodi ini selain di ITB hanya ada di AMKG dan menyusul Universitas Hasanuddin di bawah naungan Departemen Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Segenap

Tim Redaksi Buletin Anomali Mengucapkan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1438 H

5

There is nothing better than a friend Unless it is a fiend with

CHOCOLATE Charles Dickens

OPINI

Unconventional Hydrocarbon - Love Hate Relationship:

Di bawah Pemerintahan Donald Trump

Foto dari enventuregt.com

Kontributor: Iban ‘11 Perkembangan migas unconventional dewasa ini memicu banyak perdebatan hingga berkah di berbagai negara, tidak terkecuali Amerika Serikat.

Banyak yang memuja-muja keberhasilan teknologi fracturing namun tidak sedikit yang mengeluhkan turunnya harga minyak dunia.

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika ke-45 menggantikan Presiden Obama telah membawa hawa baru bagi eksplorasi dan eksploitasi migas unconventional di Amerika Serikat. Benar saja, setelah menduduki oval room, mantan pemilik brand miss universe tersebut langsung meneken kebijakan baru untuk masa depan energi Amerika Serikat yang kemudian disebut sebagai “America First Energy Plan”.

Kebijakan ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Trump saat debat kandidat 9 Oktober 2016 lalu, di mana dirinya menyampaikan bahwa EPA (Environmental Protection Agency), telah membunuh industri energi melalui kebijakannya yang sangat ketat serta mengedepankan pengembangan energi terbarukan seperti solar dan angin. Dirinya juga berargumen bahwa Hilary yang saat itu menjadi rivalnya, lebih memilih untuk mematikan industri batubara, sedangkan ia akan cenderung membangkitkan kembali industri energi jika terpilih.

Banyak yang beranggapan bahwa hal ini menjadi salah satu faktor kemenangan Trump dalam menggaet hati pekerja di bidang tambang dan migas.

Diketahui bahwa pemerintahan Obama yang diharapkan akan dilanjutkan oleh Hilary saat itu, memiliki komitmen tinggi dalam isu lingkungan.

Hal ini dapat dilihat dalam perjanjian Paris1 pada akhir 2014 yang juga disepakati oleh Presiden China, Xi Jinping, juga perjanjian kerjasama melawan perubahan iklim2 dengan Justin Trendau, Perdana Menteri Kanada pada 2015 lalu.

Setelah terpilih, gebrakan pun dilakukan oleh Trump terhadap kebijakan-kebijakan lama Obama, di antaranya, per akhir Januari 2017, halaman resmi gedung putih www.whitehouse.gov, menghapus berbagai subhalaman terkait perubahan iklim serta kebijakan terkait untuk dipindahkan ke arsip khusus Presiden Obama, serta menggantinya dengan halaman America First Energy Plan yang memuat kebijakan terbaru Trump terkait industri energi3.

Namun, seberapa efektifkah kebijakan baru tersebut? Dilansir dari Forbes4 pada 27 Januari 2017, sebuah artikel berjudul “Make America Crude Again” menjelaskan bahwa 3 hari setelah resmi sebagai Presiden ke-45 negara Paman Sam, Trump langsung mendukung 2 proyek pipa kontroversial (Keystone XL dan Dacota Access) yang ditolak oleh Presiden Obama karena dinilai akan berdampak terhadap lingkungan hidup serta mendapat protes keras dari para pemerhati lingkungan serta penduduk asli Amerika.

7

OPINI Akan tetapi, pemerintahan Trump menganggap hal tersebut sebagai bentuk investasi yang menguntungkan. Sebagai contoh, proyek pipa Dacota Access5 akan mengalirkan minyak mentah dari Bakken Shale Play di Dakota Utara menuju sebelah Selatan Illinois dan pengerjaan pipa tersebut dinilai akan membuka banyak lapangan pekerjaan serta mengurangi biaya transportasi.

Meski demikian, jika menilik ke belakang, bahkan pada awal kemenangan Trump 2016 lalu, sentimen positif sudah menghampiri para CEO industri migas negara Paman Sam. Fortune6 melansir bahwa CEO Chonoco Philips Ryan Lance menganggap kemenangan Trump sebagai secercah cahaya di ujung terowongan karena kemenangannya diharapkan dapat memberikan harapan untuk kebangkitan industri migas di Amerika meskipun kala itu tarik ulur dengan OPEC terkait harga minyak yang merosot sedang genting.

Dalam kebijakan “America First Energy Plan�, beberapa poin utamanya antara lain memanfaatkan 50 Triliun USD potensi migas unconventional di negara adidaya tersebut, serta menghilangkan ketergantungan terhadap OPEC. Beberapa pengamat menilai bahwa ke depan, dampak kebijakan tersebut cukup unpredictable.

Denmon Sigler dan Rocio Guadalupe Mendoza dari Baker McKenzie7 berpendapat bahwa meskipun fokus utamanya adalah penciptaan lapangan kerja serta memperoleh independensi dalam ketahanan energi, kebijakan Trump yang baru dinilai tidak jelas dalam implementasinya terhadap pasar global. Hal tersebut cukup beralasan mengingat kebijakan tersebut akan berkontribusi pada harga minyak dunia misalnya, yang kemudian dapat menggoncang stabilitas perusahaan-perusahaan migas Amerika baik yang beroperasi di dalam maupun di luar Amerika.

Meski demikian, tidak sedikit yang optimis bahwa kebijakan baru Trump akan meningkatkan gairah industri migas negara Paman Sam tersebut.

Seperti hubungan pasangan, kebijakaan baru Trump menggiring dua kubu, mereka yang membenci/hate dan menyukai/love, dan tidak sedikit yang menilai kebijakan tersebut masih mengambang dalam implementasi dan dampaknya. Di lain pihak banyak yang berpendapat bahwa langkah Trump sangatlah tidak biasa, mereka menyebutnya sebagai unconventional policy8 dan kali ini diterapkan untuk unconventional hydrocarbon.

Pustaka : 1https://obamawhitehouse.archives.gov/the-press-

office/2015/09/25/us-china-joint-presidentialstatement-climate-change 2https://obamawhitehouse.archives.gov/the-press-

office/2016/03/10/us-canada-joint-statement-climateenergy-and-arctic-leadership 3https://www.whitehouse.gov/the-press-

office/2017/04/03/ap-president-trump-keeping-hispromises-overturn-president-obamas 4https://www.forbes.com/sites/gauravsharma/2017/0

1/27/making-america-crude-again-us-oil-and-gasindustry-feels-the-trump-effect/#7069e3a72091 5http://www.foxbusiness.com/politics/2017/01/24/tra

nscanada-hustles-to-revive-keystone-xl-after-trumpsexecutive-order.html 6

http://fortune.com/2016/11/14/donald-trumpvictory-us-shale-oil/ 7http://www.ogfj.com/articles/print/volume-14/issue-

3/features/trump-s-america-first-energy-plan-readingbetween-the-lines.html 8http://www.washingtontimes.com/news/2017/apr/2

7/donald-trumps-foreign-policy-makes-impact/

In any field, find the strangest thing and then explore it.

John Archibald Wheeler

8

REFLEKSI

Tips Mempersiapkan Aplikasi Beasiswa Sebelum Lulus Kuliah

Foto dari idealog.co.nz

Kontributor: Iban ‘11 Tren memperoleh beasiswa dewasa ini cukup viral di kalangan fresh graduate maupun mereka yang telah memilliki pengalaman bekerja. Akan tetapi, bagi anda yang sedang duduk di bangku kuliah, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan sedari dini. Berikut beberapa tips bagi anda yang ingin berburu beasiswa selepas wisuda: 1. Kenali Tipe Beasiswa Beda beasiswa maka beda pula kandidat yang dicari beserta kriterianya. Beberapa di antaranya seperti beasiswa bagi dosen atau calon dosen, beasiswa prestasi maupun yang terafiliasi dengan yayasan, pemerintah daerah, maupun negara tujuan studi.

Kenali dengan baik minat serta tujuan karir selepas kuliah, agar nantinya bisa sesuai dengan kriteria beasiswa yang diincar. Sebagai contoh, mereka yang mengambil beasiswa khusus dosen seperti beasiswa DIKTI maupun kerjasama antar universitas untuk tenaga pendidik, biasanya terikat kontrak (baik untuk mengabdi di universitas asal maupun perguruan tinggi lain sebagaimana ditentukan), sehingga tidak cocok bagi anda yang ingin berkiprah sebagai profesional. Selain itu, akan terdapat perbedaan syarat beasiswa serta model seleksi di mana biasanya beasiswa yang berasal dari pemerintah akan mengedepankan pengabdian serta kontribusi selepas lulus dari studi yang dijalani.

Do what you can, with what you have, where you are.

Theodore Roosevelt

2. Perdalam Kecakapan Bahasa Bukan rahasia umum lagi jika hampir semua jenis beasiswa dewasa ini memerlukan sertifikat kecakapan bahasa. Meskipun secara umum bahasa Inggris biasanya menjadi persyaratan untuk melamar beasiswa, akan tetapi beberapa beasiswa juga mensyaratkan bahasa negara tujuan.

Menguasai suatu bahasa tentu saja tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, terutama bagi yang bukan berasal dari rumpun ilmu bahasa seperti sains maupun teknik. Di sisi lain, mahalnya biaya untuk mengambil tes resmi kecakapan bahasa seperti IELTS (2,8 Juta rupiah*), menuntut pemburu beasiswa untuk mempersiapkan diri secara matang.

3. Perbanyak Jejaring Perlu diketahui bahwa dalam berburu beasiswa, informasi merupakan hal yang berharga, mulai dari tips-trik mempersiapkan dokumen hingga menghadapi wawancara. Oleh karena itu, membangun relasi terutama dengan para alumni beasiswa merupakan awal yang baik dalam mempersiapkan aplikasi beasiswa sedari dini.

Biasanya terdapat grup khusus yang tertaut di media sosial yang membahas tentang suatu jenis beasiswa, di dalamnya sering terdapat alumni yang akan berbagi terkait seleksi beasiswa tersebut. Di sisi lain, memperbanyak jejaring juga termasuk di dalamnya dengan kalangan profesional maupun dosen, baik dengan mengikuti kerja praktek disuatu perusahaan maupun dengan menghadiri conference atau seminar.

9

REFLEKSI Aplikasi beasiswa serta kampus tujuan (terutama luar negeri), umumnya mensyaratkan surat rekomendasi baik dari dosen serta atasan sebelumnya di perusahaan (termasuk supervisor pada saat melakukan magang) dan dengan menjalin hubungan yang baik maka anda dapat meminta dosen atau supervisor sebelumnya untuk menuliskannya untuk aplikasi anda.

4. Susun Jadwal Setiap beasiswa memiliki jadwal tertentu mulai dari pengunggahan berkas hingga jadwal seleksi.

Seringkali untuk mempersiapkan hal tersebut membutuhkan waktu yang lama terutama jika anda juga sembari melamar ke universitas tujuan.

Selain syarat administrasi umum, beberapa tambahan berkas diperlukan untuk melengkapi aplikasi anda, mulai dari surat berbadan sehat hingga esai bahkan rencana studi kedepannya (termasuk di dalamnya rencana tesis atau disertasi). Belum lagi jika beberapa dokumen harus diterjemahkan ke dalam bahasa lain atau memerlukan legalisir oleh pihak yang berwenang, sehingga cukup membutuhkan waktu yang lama.

Pastikan anda sudah mulai menyicil mempersiapkan dokumen tersebut agar dapat lebih fokus dalam mempersiapkan tahap selanjutnya jika dinyatakan lolos seleksi administrasi, sebab salah satu penentu utama kelulusan beasiswa biasanya adalah wawancara (bagi beasiswa yang memiliki tahap wawancara) tetapi tidak jarang pula banyak yang gagal ditahap administrasi karena kurangnya/tidak lengkapnya berkas.

SISI LAIN

Cegah Berbagai Penyakit dengan Mengetahui 5 Angka Pentingmu!

Tekanan darah, kolesterol, gula darah, indeks massa tubuh, dan lingkar perut adalah indikator penting untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda.

Dengan mengetahui angka indikator penting tersebut, berarti Anda telah mengurangi risiko terkena diabetes, penyakit jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

1. Tekanan Darah Tekanan darah tinggi merupakan faktor resiko utama dari stroke dan penyakit jantung.

Targetkan tekanan darah Anda sesuai tekanan darah normal yaitu < 120/80 mmHg. 2. Kolesterol Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah arteri.

Target kolesterol total < 200 mg/dL, HDL > 50 md/dL, LDL < 130 mg/dL, dan trigliserida < 150 mg/dL. 3. Gula Darah Pemeriksaan gula darah untuk melihat adanya kencing manis atau diabetes.

Targetkan gula darah sewaktu < 140 mg/dL dan gula darah puasa < 100 mg/dL.

*berdasarkan biaya oleh IDP Australia

Surround yourself with people that reflect who you want to be and how you want to feel, energies are contagious.

Rachel Wolchin

4. Indeks Massa Tubuh Body Mass Indeks (BMI) atau indeks massa tubuh adalah indikator untuk menentukan berat badan berlebih atau tidak.

Targetkan BMI Anda diantara 18.5 â&#x20AC;&#x201C; 22.9.

5. Lingkar Perut Lingkar perut menunjukkan level lemak yang berhubungan dengan peningkatan resiko diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Targetkan lingkar perut Anda, untuk laki-laki < 90 cm dan wanita < 80 cm.

Dielaborasi dari Majalah RS. Eka Hospital, BSD 10

REFLEKSI

Tips Wawancara Kerja Untuk Fresh Graduates Kontributor: Ikus â&#x20AC;&#x2DC;98 Bagi fresh graduates, mendapat panggilan wawancara kerja merupakan kebahagiaan tersendiri. Saya pernah merasakannya. Setelah melewati beberapa hari penuh penantian plus kecemasan setelah mengikuti tes awal. Lolos gak ya? Dipanggil lagi gak ya?

Berbagai persiapan dilakukan begitu mendapatkan panggilan wawancara kerja. Bacabaca lagi, potong rambut, atau bahkan sibuk menyiapkan kostum yang akan dipakai. Semua itu demi bisa berhasil dalam wawancara nantinya.

Berikut ini ini beberapa tips wawancara kerja untuk fresh graduates.

Pelajari perusahaan yang memanggil Anda Dulu, ketika lulus jadi sarjana, saya mengirim lamaran kerja ke beberapa perusahaan. Ada yang menanggapi dengan ucapan terima kasih namun belum ada lowongan, ada yang tidak ada kabar hingga saat ini, dan ada juga yang menjadwalkan untuk mengikuti tes tulis.

Jika lulus tes tulis maka akan dilanjutkan tes wawancara. Saking senangnya mendapat panggilan tes wawancara, terkadang lupa untuk mencari tahu lebih dalam tentang perusahaan yang memanggil. Padahal, itu bisa menjadi nilai tambah dan menunjukkan betapa besar perhatian dan ketertarikan dengan perusahaan. Secara umum mungkin sudah tahu, seperti jenis perusahaan dan bergerak di bidang apa. Cobalah menggali lebih dalam, misalnya melalui website perusahaan, apa visi dan misinya dan bagaimana pengetahuan dan keterampilan Anda bisa membantu mewujudkannya.

Muncullah dengan penampilan terbaik Untuk keperluan wawancara, saya mempunyai satu setel pakaian andalan. Kemeja itu bahkan hanya saya pakai untuk keperluan wawancara kerja. Maklum, cuma ada satu namanya juga baru lulus. Menjadi freshgraduate tidak berarti tampil seadanya saat wawancara kerja. Tampillah semenarik mungkin, pakaian yang sesuai, rambut disisir rapi, sepatu yang mengkilap, dan senyum menawan.

Jangan abaikan kontak mata Kontak mata yang sewajarnya bisa menunjukkan rasa percaya diri dan dapat meningkatkan rasa percaya lawan bicara terhadap hal-hal yang kita bicarakan. Karena ada kesan bahwa orang yang menghindari kontak mata bisa jadi sedang berusaha berbohong.

Dulu, saya kadang-kadang tidak pede menatap pewawancara. Bukan karena sedang berusaha berbohong untuk memikat mereka, melainkan karena rasa percaya diri yang kurang. Apalagi ketika mendapati pertanyaan yang saya lupa jawabannya. Misal, dulu saya pernah menjawab sebuah pertanyaan dengan tersipu malu dengan â&#x20AC;&#x153;Maaf Pak, persamaannya saya lupa.â&#x20AC;? Tapi, saya menjawabnya dengan jujur, meskipun sambil menunduk malu.

Jangan lupa non-aktifkan HP Anda tidak ingin ketika sedang menjawab pertanyaan pewawancara tiba-tiba ada yang bernyanyi di kantong Anda bukan? Makanya, matikan semua jenis alat komunikasi. Paling tidak silent mode.

11

Foto dari pexels.com dengan lisensi CC0.

Buletin Alumni Geofisika FMIPA Unhas

Redaksi menerima kritik, saran, dan tulisan dari alumni yang sesuai dengan tema buletin. Silakan kirim melalui email: kirman.syam@gmail.com