Buletin Anomali - 03

Buletin Alumni Geofisika FMIPA Unhas

Tahun IV No. 3, Juli 2020

Profil Kadep Geofisika

Profil Alumni: Ketua IKA Geofisika FMIPA Unhas

Pembentukan dan Pemilihan Ketua, IKA Geofisika FMIPA Unhas

Babak Baru

Dari Redaksi

Babak Baru Pelindung: Dekan Fakultas MIPA Unhas Ketua Departemen Geofisika FMIPA Unhas Ketua IKA Geofisika FMIPA Unhas Pembina: Dr. H. Muh. Altin Massinai, MT.Surv.

Sabrianto Aswad, S.Si., MT. Pemimpin Redaksi / Editor: Syudkirman (Ikus) ‘98 Kontributor Nomor Ini: Syudkirman (Ikus) ’98 Erwin Anshari (Erwin) ‘06 M. Fawzy Ismullah (Oji) ‘09 La Ode Marzujriban (Iban) ’11 Jamaluddin (Jamal) ’12 Nasri ‘15

Sebagian foto diambil dari situs berbagi foto pexels.com dan pixabay.com dengan lisensi CC0. Grafis menggunakan Canva dan layout buletin menggunakan PowerPoint.

Redaksi menerima saran, kritik, dan tulisan dari alumni. Silakan kirim melalui email: kirman.syam@gmail.com

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Alhamdulillah, nomor ketiga buletin alumni yang rencananya triwulan ini bisa terbit kembali, setelah hampir tiga tahun mengalami hibernasi. Menggeliat di tengah pandemi global Covid-19 yang tengah melanda dunia.

Buletin ini seakan menemukan semangat lagi dipicu oleh pembentukan Ikatan Alumni Geofisika FMIPA Unhas. Hal itupun menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam edisi kali ini. Ada cerita di balik pembentukan IKA Geofisika, kisah pemilihan Ketua IKA Geofisika, hingga profil ketua IKA Geofisika terpilih.

Tidak ketinggalan kabar dari kampus, tentang rumah baru Departemen Geofisika, wisuda virtual, dan profil Ketua Departemen Geofisika Unhas yang pertama.

Tak lengkap rasanya jika Buletin ini tidak mengangkat topik Geofisika. Tulisan tentang modeling seismik menggunakan Python dapat dijumpai di Geophysics Corner. Juga tersaji tulisan tentang cara mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) bagi alumni yang ingin mendapatkan beasiswa keluar negeri.

Selamat membaca...

Salam sukses bermanfaat, Ikus Pemimpin Redaksi / Editor

"Alone we can do so little; together we can do so much."

- Helen Keller 2

REFLEKSI

Bagaimana Cara Mendapatkan Letter of Acceptance (LoA)?

LoA atau Letter of Acceptance atau kadang disebut juga dengan Letter of Guarantee.

LoA ini biasa kita baca pada salah satu persyaratan ketika ingin mendaftar beasiswa terutama beasiswa studi luar negeri. Surat ini menunjukkan bahwa kita telah diterima menjadi mahasiswa di universitas tersebut.

Sebelum mendaftarkan diri ke kampus yang diinginkan ada beberapa point yang perlu kita perhatikan yaitu:

LoA terbagi menjadi dua jenis, yaitu:



• LoA unconditional LoA unconditional artinya kita sudah diterima pada universitas tersebut tanpa persyaratan lainnya yang harus dipenuhi.

• LoA conditional LoA conditional artinya kita diterima di universitas tersebut dengan syarat, misalnya harus menyerahkan sertifikat bukti kemampuan bahasa Inggris (TOEFL atau IELTS ). Apabila persyaratan tersebut sudah dipenuhi, maka LoA conditional akan menjadi LoA unconditional.

Untuk mendapatkan LoA dari kampus yang kita inginkan, langkah pertama adalah mendaftarkan diri (registrasi) biasanya mengisi form dan mengirimkan dokumendokumen pendukung. Biaya registrasi tergantung dari pihak kampus, setiap kampus berbeda-beda, ada yang free dan juga yang dikenakan biaya.

Persyaratan umum yang biasanya diminta oleh pihak Universitas di luar negeri adalah: 1. CV (Daftar Riwayat Hidup) dalam Bahasa Inggris 2. Ijasah dan Transkip Akademik yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Inggris 3. Motivation Letter 4. Recommendation Letter (Minimal 2) 5. Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris, rata-rata kampus luar negeri telah mensyaratkan menggunakan IELTS.

 

Tentukan dulu negara tujuan mana yang ingin kamu tuju sebagai tempat studi kamu.

Search bidang studi yang ingin diambil, Memilih kampus sesuai dengan bidang studi yang akan kita tekuni.

Pada kasus tertentu, ada yang mendapatkan LoA hanya lewat calon pembimbingnya. Walaupun pada dasarnya, calon pembimbing seharusnya hanya bisa memberikan rekomendasi. Namun, ada universitas dimana calon pembimbing punya power untuk masalah ini, atau setidaknya pengurusannya dibantu calon pembimbing. Sebagian mendapat LoA lewat bantuan dosen/pembimbing di tempat kuliah sebelumnya. Tetapi, kita berbicara hal umum yang bisa dilakukan siapa saja.

Untuk mendapatkan LoA ini biasanya calon mahasiswa master/doktor harus mencari calon supervisor di universitas yang akan kita tuju. Kontak dan data-data tentang calon supervisor yang kita inginkan bisa di search di website kampusnya, kemudian setelah kita mendapatkan kontak calon supervisor yang diinginkan, silahkan kontak melalui email. LOA ini hanya dapat dipakai untuk melamar beasiswa yang merupakan salah satu pertimbangan buat pemberi beasiswa.

Selamat mencoba...

Ditulis oleh Jamal – Geofisika ‘12

3

Geophysics Corner

Tutorial Forward Modelling 2D Seismik Menggunakan 2DSFpy Metode seismik merupakan salah satu metode populer dalam bidang geofisika, kebutuhan untuk mengolah data seismik pun menjadi hal utama dalam melakukan riset menggunakan metode ini namun tidak jarang riset akan terkendala dengan ketersediaan data. Data sintetik pun menjadi ujung tombak untuk mencoba keberhasilan “resep” baru metode seismik.

Di sisi lain, perkembangkan pesat metode komputasi dan bahasa pemrograman juga mendukung simulasi maupun pembuatan data sintetik. Python, merupakan salah satu bahasa pemograman populer dewasa ini bahkan merupakan salah satu yang memiliki pertumbuhan pengguna paling pesat. Selain fleksibilitas yang ditawarkan, sifatnya yang open source menjadikan Python populer terutama di kalangan akademisi.

Menggambungkan Python dan persamaan akustik, penulis menghadirkan 2DSFpy, module yang ditulis sepenuhnya menggunakan Pyhon yang dapat digunakan untuk melakukan forward modelling untuk memperoleh data sintetik. Secara lengkap modul ini dapat di unduh melalui: https://github.com/mrzjrbn/2DSFpy. Sebuah file jupyter notebook pun disediakan agar pengguna bisa langsung menjalakan module dan kemudian dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Melalui tulisan ini penulis ingin menjelaskan secara singkat penggunaan module utama yang digunakan di file notebook yang disediakan.

Pastikan file jupyter notebook, data velocity, dan source code, berada dalam satu folder yang sama.

Sebelum menjalankan: Pastikan anda telah memiliki Python dan Jupyter Notebok terinstal. Jika belum anda dapat mengunduh Anaconda (https://www.anaconda.com/) yang akan menginstall python serta jupyter notebook secara otomatis.

1.

Memuat data : Satu file data disediakan dalam format “.mat” yang memuat data P-velocity. Data ini kemudian di unpack menggunakan modul scipy dan diubah menjadi fila array 2 dimensi.

2.

Buat project dengan memanggil module “forward”. Contoh: project dibawah memiliki nama “for1” dibuat dengan memanggil module forward dengan input berupa 2D array “velocity, density dan spacing” untuk contoh kali ini density yang digunakan adalah constant density dan spacing 10 m “x” dan “y”

4

Geophysics Corner 3.

Menentukan parameter simulasi: dalam menjalan kan skema finite-difference untuk pemodelan terdapat kriteria yang harus dipenuhi agar hasil pemodelan tidak mengalami dispersi numerik yang menjadikan simulasi tidak stabil [Juntunen, et.al 2000]. Untuk itu diperlukan perhitungan parameter berdasarkan maximum velocity dan spacing suatu model. Untuk memperoleh parameter tersebut ada dapat manggil sub-modul “FDpar()”

4.

Membuat source time function/wavelet: Dalam melakukan simulasi, diperlukan source atau wavelet yang akan di-inject ke dalam velocity model. Untuk tahap ini 2DSFpy hanya mengakomodir source berupa monopole accoustic pressure. Pembuatan source dapat dilakukan dengan memanggil modul “source” serta memilih opsi “ricker” dengan input berdasarkan parameter yang diperoleh ditahap sebelumnya.

5.

Penambahan PML (Perfect matched layer): Setiap sisi dari model yang digunakan untuk melakukan simulasi akan memberikan pantulan dan akan direkam oleh receiver.

Tentu saja hal ini bukanlah hal yang diinginkan sebab pantulan yang diharapkan hanyalah yang berasal dari lapisan model. Untuk mengantisipasi hal ini, diperlukan layer tambahan di keempat sisi (kasus 2D) dimana gelombang yang memasuki area tersebut akan mengalami absorbsi/attenuasi (Absorbing boundary condition) sehingga pantulan sisi model dapat diminimalisir [Berenger, 1994].

Untuk menambahkan PML anda dapat memanggil modul “pml” dengan input jumlah layer yang ingin ditambakan kesetiap sisi (npml). Untuk mengaktifkan PML pada model anda kemudian harus memanggil modul “ApplyPML” dengan input PML factor dan PML exponent yang menentukan attenuasi gelombang di area PML.

5

Geophysics Corner 6.

Acquisition geometry: Tahap selanjutnya adalah menentukan lokasi receiver dan source pada model. Hal ini bebas anda lakukan dengan menggunakan modul bawaan python seperti linspace atau arrange melalui numpy. Akan tetapi secara default jumlah source yang diperbolehkan hanyalah satu source (dapat dikostumisasi). Setelah menentukan lokasi receiver dan source maka anda dapat memanggil modul “plotmodel� dengan input lokasi source dan receiver.

7.

Modelling: Setelah menentukan semua parameter, anda dapat memanggil modul “solve� untuk melakukan forward modelling dengan input lokasi source dan receiver serta time axis dan source. Untuk menampilkan proses simulasi anda dapat mengatifkan opsi plot (True).

Setelah simulasi dilakukan anda dapat melihal hasil simulasi dengan me-list hasil simulasi:

6

Geophysics Corner Hasil simulasi berupa pressure (P) dan particle velocity (V), subscript pertama merupakan orientasi – contoh Vx = particle velocity pada arah “x” sedang subscript kedua merupakan spatial derivative – contoh Vxx = dVx/dx sedangkan Ptot adalah total pressure.

8.

Selain forward modelling, juga terdapat modul untuk melakukan dekonvolusi dengan metode water level deconvolution [Ligorria, et.al 1999]. Dengan input yakni trace yang anda pilih (pada contoh adalah salah satu trace dari Vxx), wavelet yang digunakan serta property taper/filter yang akan digunakan untuk mem-filter band-limited Green’s function anda dapat memanggil modul “data” dan submodule “deconv” untuk melakukan deconvolusi serta memilih opsi “plotdeconv=True” untuk menampikan hasilnya.

Pada panel pertama, menunjukkan sinyal yang dipilih (trace hitam) sedangkan trace merah merupakan hasil konvolusi wavelet pada panel kedua dengan Green’s function di panel ketiga. Green’s function dipanel ketiga merupakan band limited Green’s function hasil dekonvolusi trace hitam panel pertama dengan wavelet. Proses dekonvolusi dan konvolusi dilakukan pada domain frequency.

Whether you want to uncover the secret of the universe, or you just want to pursue a career in the 21st century, basic computer programming is an essential skill to learn.

- Stephen Hawking 7

Geophysics Corner

Demikianlah tutorial dan penjelasan singkat modul ini. Modul ini dibuat untuk pengenalan metode seismik dan juga dapat digunakan untuk memperoleh data sintetik untuk kebutuhan riset seperti skripsi maupun penulisan karya ilmiah lainnya (dengan men-sitasi dokumen ini atau URL Github penulis). Pertanyaan dan saran dapat dikirim melalui redaksi atau penulis melaui email: l.o.m.masfara@tudelft.nl. Selamat mencoba...

[1] Juntunen, Jaakko S., and Theodoros D. Tsiboukis. "Reduction of numerical dispersion in FDTD method through artificial anisotropy." IEEE Transactions on Microwave Theory and Techniques 48.4 (2000): 582-588.

[2] Berenger, Jean-Pierre. "A perfectly matched layer for the absorption of electromagnetic waves." Journal of computational physics 114.2 (1994): 185-200.

[3]Ligorria, Juan Pablo, and Charles J. Ammon. "Iterative deconvolution and receiverfunction estimation." Bulletin of the seismological Society of America 89.5 (1999): 13951400.

Ditulis oleh La Ode Marzujriban Masfara – Geofisika ‘11

8

Profil KETUA DEPARTEMEN GEOFISIKA

Dr. Muhammad Alimuddin Hamzah Assegaf, M.Eng.

Ketua Departemen Geofisika FMIPA UNHAS Pertama Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak orang yang melakukan kerja dari rumah atau work from home (WFH). Termasuk yang dilakukan oleh Dr. Muhammad Alimuddin Hamzah Assegaf, M.Eng. Pak Ali, sapaan beliau, merupakan Ketua Departemen Geofisika FMIPA UNHAS saat ini dan juga yang pertama sejak Geofisika menjadi departemen per 22 Februari 2019.

Sejak Kampus Merah menerapkan WFH per Maret 2020, beliau melaksanakan tugas beliau dari rumah kecuali saat tertentu jika ada hal yang penting dan mendesak sehingga beliau masuk kampus.

Beliau lulus pendidikan sarjana pada tahun 1991 di Jurusan Fisika FMIPA UNHAS. Setelah itu beliau berangkat ke Negari Matahari Terbit guna melanjutkan pendidikan magister di Civil Engineering of the Postgraduate School, Kyoto University dan selesai pada tahun 1998. Pendidikan doktor beliau juga ditempat yang sama dan selesai pada 23 Maret 2001 dengan judul penelitian “Numerical Simulations of Tsunami Pressure Acting Upon Coastal Barriers on Wet and Dry Lands�. Beliau mulai mengajar di Jurusan Fisika mulai tahun 1993 hingga saat ini.

Pak Ali sedang presentasi di kegiatan Seminar Nasional Geofisika pada 26 Oktober 2019.

9

Profil KETUA DEPARTEMEN GEOFISIKA

Pak Ali (kiri) dan Pak Erfan – Sekretaris Dept. Geofisika (kanan) pada kegiatan Temu Civitas Akademika “Geophysics Goes International” tanggal 6 September 2019.

Pak Ali juga menjadi pengajar tetap pada beberapa program studi di Program Pasca Sarjana UNHAS. Program studi yang dimaksud adalah Program Pasca Sarjana Program Studi Geofisika, Program Pasca Sarjana Program Studi Pengelolaan Lingkungan Hidup, Program Pasca Sarjana Program Studi Sistem-sistem Pertanian dan Program Pasca Sarjana Program Studi Kebumian dan Lingkungan. Beliau juga menerima Research Exchange Stay at Disaster Prevention Research Institute (DPRI) Kyoto University pada Mei 2017.

Keseharian beliau selain sebagai dosen juga diisi dengan aktivitas keanggotaan.

Beliau aktif sebagai anggota Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), anggota Ikatan Ahli Lingkungan Indonesia, dan lainnya.

Beliau juga merupakan Komisi Teknis AMDAL Kota Makassar, Kabupaten Barru dan Kabupaten Bantaeng.

Pria berkacamata kelahiran Ujung Pandang, 29 September 1967 ini juga aktif di Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup (PUSLITBANG-LH) UNHAS. Beliau merupakan pengajar tetap pada kursus dasar, penyusun dan penilai AMDAL. Selain itu, beliau juga terlibat langsung sebagai anggota maupun ketua tim dalam bidang lingkungan hidup seperti Penyusunan AMDAL Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Kab.

Sidrap (2018), Studi AMDAL Kawasan Industri Bantaeng (2019) dan lain lain.

Pria yang dikenal ramah terhadap mahasiswa ini juga menulis beberapa publikasi bersama kolega. Pada tahun 2016 beliau menulis publikasi berjudul “Applying Spatial Analysis tools in Public Health: The Use of AERMOD in Modeling the Emission Dispersion of SO2 and NO2 to Identify Exposed Area to Health Risk”. Publikasi lainnya seperti “Study of The Characteristics of Tsunami Wave Based on The Coastal Morphology in North Donggala, Central Sulawesi” dan “Study on Upwelling Dynamics in Flores Sea Using Satellite Data and INDESO Model” pada tahun 2017 serta “Some Characteristics of Atmospheric Boundary Layer Over Makassar” pada tahun 2018.

Tahun 2019 menulis 3 publikasi dan satu diantaranya berjudul “Tombolo Morphological Change Related to Wind Directions: Case of Galesong Beach, Takalar Regency” dan sebagainya.

Interview singkat via daring ini ditutup dengan pesan beliau kepada IKA Geofisika FMIPA UNHAS “Semoga menjadi wahana untuk membina persaudaraan antara mahasiswa-dosen-alumni geofisika. Ketiga unsur ini hendaknya menyatu untuk menyongsong kemajuan Indonesia”.

Aaaamiiinnn...

Ditulis oleh Oji – Geofisika ‘09 10

Kabar Kampus

Rumah Baru...

Isu perpindahan Dept. Geofisika dan unit lainnya dari Gedung TNR/Pasca MIPA sudah berhembus sejak pertengahan tahun 2019. Isu ini muncul sebagai solusi terkait pengelolaan beberapa gedung di ex-Fakultas Teknik di Tamalanrea dan pengembangan di Unhas. Sebelumnya, Gedung TNR yang terdiri dari 4 lantai dikelola oleh FMIPA yakni Lantai 1 oleh Program Pascasarjana Kimia dan Lab. Dinamika Pantai Dept. Geofisika; Lantai 2 oleh Dept. Geofisika; Lantai 3 oleh sekretariat Program Pascasarjana selingkup FMIPA dan ruang kuliah; serta Lantai 4 oleh Program Studi S1 Ilmu Komputer Dept.

Matematika.

Akhir Februari 2020, renovasi ex-Teknik Geologi dimulai dan siap untuk ditempati pada awal April 2020. Proses pemindahan dilakukan secara bertahap dan akhirnya resmi pindah per Mei 2020. Sampai saat artikel ini ditulis, masih dilakukan beberapa finishing demi kenyamanan para dosen, staf, mahasiswa dan alumni atau tamu yang datang berkunjung.

Setelah beberapa rapat dan koordinasi, Fakultas Keperawatan akan menempati Gedung TNR. Unit unit FMIPA yang sebelumnya di gedung tersebut akan menempati gedung ex-Fakultas Teknik.

Dept. Geofisika akan menempati ex-Teknik Geologi. Proses perpindahan ini akan dimulai bertahap yang diawali oleh renovasi di gedung ex-Fakultas Teknik.

Ex-Teknik Geologi sebelum renovasi.

Proses renovasi

11

KABAR Kampus

Kunjungan Rektor Universitas Hasanuddin untuk memantau renovasi Gedung TNR dan Gedung ex-Fakultas Teknik

Proses pemindahan dari Gedung TNR dikawal langsung oleh Dekan FMIPA Universitas Hasanuddin

Sudah ditempati

Selamat menempati gedung baru...

Ditulis oleh Oji – Geofisika ‘09 12

Kabar Kampus

Wisuda Virtual Wisuda merupakan salah satu momen yang dianggap sakral bagi beberapa orang. Wisuda menjadi penanda seseorang telah melangkah satu tahap melewati proses dalam kehidupan, yakni mengakhiri masa studi. Dianggap penting, sebagian besar lulusan (wisudawan) dan keluarga maupun kerabat akan merayakan wisuda ini dengan penuh suka cita dan kemeriahan sebagai wujud rasa syukur.

Saat ini, kemeriahan dan rasa suka cita tersebut akan diwujudkan dengan cara yang sedikit berbeda. Bahwa tidak bisa dipungkiri beberapa bulan ini sejak penghujung Tahun 2019 hingga pertengahan Tahun 2020 dan entah sampai kapan, umat manusia sedang dihadapkan pada kondisi Pandemi akibat virus Covid-19 yang awam dikenal sebagai Corona. Aktivitas dibatasi, keramaian dihindari, bekerja dari rumah, berdiam diri di rumah selagi tidak ada aktivitas yang penting ataupun mendesak.

Akibatnya, kondisi pandemi ini juga membawa dampak kepada proses perayaan wisuda itu sendiri. Wisuda yang biasanya dilaksanakan disebuah gedung dengan ribuan wisudawan(i) beserta keluarga tidak dapat terealisasikan sebagaimana biasanya.

Menghindari keramaian merupakan salah satu alasan dan cara untuk mencegah dan menekan jumlah penularan virus. Maka dari itu, Universitas Hasanuddin (Unhas) dan beberapa universitas lainnya memilih untuk mengadakan proses wisuda secara Virtual.

The future belongs to those who believe in the beauty of their DREAMS. ~ Eleanor Roosevelt

13

Kabar Kampus Di Unhas, prosesi wisuda dilaksanakan sebanyak 4 periode wisuda dalam setahun. Akibat dari pandemi ini, 2 periode wisuda dilaksanakan sekaligus dengan pelaksanaan yang dilakukan secara virtual. Wisuda LDR (Long Distance Relationship) istilah kerennya, karena wisuda tidak lagi dilaksanakan secara ramai-ramai dalam satu gedung melainkan dilaksanakan secara berjauhan dari rumah atau kediaman masingmasing. Melalui suatu platform yang mengkoneksikan setiap wisudawan(i) satu sama lain.

Wisudawan(i) saling bertemu dan bertatap muka melalui layar kaca komputer ataupun gawai dari kejauhan.

Wisuda kali ini, Unhas menghasilkan 2.745 lulusan untuk program sarjana, magister, doctor, spesialis, dan profesi. Lebih tepatnya 2.092 lulusan untuk periode Maret 2020 (wisuda Periode III Tahun Akademiki 2019/2020). Sementara 653 lulusan baru untuk periode Juni 2020 (wisuda Periode IV Tahun Akademik 2019/2020). Dari total 2.745 lulusan, hanya sebanyak 2.054 lulusan mendaftar untuk mengikuti prosesi wisuda secara virtual.

Pelaksanaan wisuda secara virtual ini tidaklah menjadi momok yang perlu dikhawatirkan secara berlebih.

Wisuda virtual ini tidak menyurutkan semangat dan menjadikan wisudawan untuk merasa dikucilkan. Terlepas dari pelaksanaannya yang dilakukan secara virtual, semangat dan harapan bagi tiap-tiap wisudawan tetap sama sebagaimana wisudawan pada periode-periode sebelumnya. Diharapkan dengan selesainya masa studi bagi tiap lulusan dapat membawa hal positif dan menjadi manfaat tersendiri bagi lulusan dan masyarakat secara umum.

Selamat atas kelulusannya Ditulis oleh Nasri - Geofisika ‘15 14

FIRST BREAK

Perjalanan Panjang Pembentukan IKA Geofisika FMIPA Unhas Awal tahun 2012 delapan orang alumni Geofisika Unhas berkumpul di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur. Mereka adalah alumni yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya atau sedang berada di Jakarta.

Mereka berkumpul bukan sekadar menikmati keindahan Buperta, melainkan juga untuk membicarakan sesuatu. Sesuatu yang dilandasi keinginan untuk terus menjaga silatirahim dan membangun sinergi di antara mereka.

Hadir kala itu Pak Altin, Kak Agus 92, Ikus 98, Irma 98, Faisal 02, Minarti 05, Muchlis, Yusuf Tosepu, Setyo 06, Rusmin 07, Zulfikar, dan Jaya. Diskusi berjalan seputar pembentukan Ikatan Alumni Geofisika FMIPA Universitas Hasanuddin. Bukan sesuatu yang baru sebenarnya, karena hal ini sudah bergulir lama namun karena berbagai hal belum juga terwujud.

Dengan berbagai argumentasi, yang disepakati untuk dibentuk adalah Keluarga Geofisika Unhas (KGF-Unhas) dengan pengurus sementara, Ketua Kak Piang 95, Sekertaris Minarti 05, dan Bendahara Ikus 98. Pengurus sementara ini diberi tanggung jawab untuk menyusun AD/ART dan menyiapkan pelaksanaan musyawarah KGF Unhas untuk memilih pengurus tetap.

Dalam perjalanannya, musyawarah KGF untuk memilih pengurus tetap tidak terlaksana. Kemudian sekitar tahun 2013 dibentuk KGF Chapter Jabodetabek dengan koordinator Ikus 98. KGF Jabodetabek berjalan dengan beberapa kegiatan seperti pertemuan rutin yang dilakukan tidak rutin (melihat situasi), iuran sempat berjalan, bantuan komputer PC dan printer ke Lab. Geofisika yang dibeli dari iuran yang terkumpul dan donasi beberapa alumni, dan beberapa kopdar dadakan.

Penyerahan bantuan PC dan printer ke Lab. Geofisika dari KGF Jabodetabek diwakili oleh Yasid 08 dan diterima oleh Kak Syam (3/6/13).

15

FIRST BREAK Beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 2017 perbincangan mengenai pembentukan Ikatan Alumni Geofisika kembali mengemuka. Ini dipicu oleh informasi bahwa Senat Universitas telah menyetujui pembentukan Departemen Geofisika, tinggal dibawa ke Wali Amanah (baca Buletin Anomali, Tahun I, Nomor 1).

Meskipun pada akhirnya menguap seiring belum adanya informasi lebih lanjut soal keputusan Wali Amanah.

Perbincangannya berubah semakin kuat dan tak terbendung lagi ketika Departemen Geofisika resmi terbentuk dan berdiri sendiri pada 22 Februari 2019. Puncaknya ketika Kak Agus 92 melemparkan topik tersebut di grup WA alumni geofisika, 11 Juni 2020. Diskusi berlangsung dinamis dengan tanggapan beragam dari alumni, utamanya terkait pertanyaan perlu tidaknya IKA Geofisika dibentuk.

Pak Erfan, angkatan 86 dan juga sekretaris Departemen Geofisika, menyatakan bahwa pembentukan ikatan alumni ini penting demi terbangunnya kerjasama yang baik antara departemen dan alumni.

Dilanjutkan oleh Arif 12, urgensi pembentukan IKA Geofisika menunjukkan eksistensi diri dan sarana silaturahmi (dokumentasi dan rangkuman diskusi grup WA dibuat oleh Dewi 2014 dan Irfan 99).

Diskusi kemudian berkembang ke Zoom Meeting yang dihadiri lebih dari 30 alumni termasuk di dalamnya Dekan FMIPA, Ketua dan Sekretaris Departemen Geofisika, beberapa dosen Geofisika, dan alumni Geofisika dari berbagai angkatan dan daerah. Semuanya sepakat untuk membentuk Ikatan Alumni Geofisika FMIPA Unhas dan menyerahkan proses selanjutnya kepada tim kecil.

Babak baru IKA Geofisika FMIPA Unhas pun dimulai...

Ditulis oleh Ikus - Geofisika ‘98

Kopdar KGF Jabodetabek dengan adikadik mahasiswa yang sedang KP/TA di Jakarta (7/7/13).

16

FIRST BREAK

Cerita di Balik Pemilihan Ketua IKA GEOFISIKA FMIPA UNHAS Sabtu 27 Juni 2020, untuk pertama kalinya IKA Geofisika dibentuk ditandai dengan terpilihnya Ketua IKA pertama yaitu Kanda Hasbullah Idris (Angkatan 1997).

Terpilihnya Kanda Aco (panggilan akrab) ini melalui mekanisme pemilihan yang ditetapkan oleh panitia kecil persiapan pembentukan IKA. Panitia kecil ini dibentuk dari hasil rembuk alumni pada Tanggal 20 Juni 2020. Praktis dari terbentuknya panitia hingga penetapan Ketua IKA pertama hanya membutuhkan waktu 7 hari.

Sehingga banyak cerita dan pengalaman yang dilalui panitia selama waktu tersebut yang coba kami bagikan pada edisi Buletin Alumni Geofisika Unhas “Anomali� kali ini.

Panitia persiapan pembentukan IKA terdiri dari 11 orang yaitu : Kak Amin (Angkatan 1993), Kak Ijal (Angkatan 1992), Kak Agus (Angkatan 1992), Kak Piang (Angkatan 1995), Kak Aco (Angkatan 1997), Kak Ikus (Angkatan 1998), Kak Ulla (Angkatan 2002), Hasbi (Angkatan 2006), Alam (Angkatan 2006), Erwin (Angkatan 2006), serta Arif (Angkatan 2012). Kesebelas orang ini ditugaskan untuk menyiapkan pemilihan Ketua IKA serta menyusun rancangan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Tantangan yang dihadapi panitia adalah rutinitas masing-masing panitia sehingga praktis diskusi antar panitia dilakukan melalui WhatsApp Group (WAG) di sela-sela kesibukan kerja. Meeting panitia via Zoom dilakukan pada malam hari, dan ini juga menjadi hal yang menarik karena perbedaan zona waktu yang meliputi waktu Indonesia Tengah dan Barat serta Waktu Saudi. Sehingga tidak jarang rapat berakhir hingga larut malam.

Rapat pertama panitia dilakukan tanggal 20 Juni 2020 beberapa saat setelah rembuk alumni via zoom selesai dengan agenda menentukan kriteria dan mekanisme pemilihan. Diskusi terkait kriteria dan mekanisme pemilihan sendiri berlansung cukup panjang hingga pukul 01.00 WITA. Hasil dari rapat hingga dini hari selanjutnya dibahas Kembali di internal panitia sebelum disampaikan di WAG Alumni Geofisika.

Diskusi dan perdebatan antar panitia merupakan hal yang sangat wajar selama persiapan hingga pemilihan. Hal ini juga yang menjadi pelajaran berharga bagi panitia dalam menghasilkan keputusan yang dapat diterima semua pihak.

Keesokan harinya (Minggu, 21 Juni 2020), panitia melakukan rapat lanjutan via Zoom membahas rancangan AD/ART dari pukul 14.00 – 18.00 WITA. Malam harinya, panitia membagikan hasil rapat panitia melalui WAG Alumni Geofisika. Seperti yang sudah diperkirakan, Kriteria dan Mekanisme pemilihan menjadi diskusi panjang alumni dan panitia bergantian menjelaskan kepada seluruh alumni hingga larut.

Zoom Meeting Rencana Pembentukan Ika Geofisika FMIPA Unhas Tanggal 20 Juni 2020 17

FIRST BREAK Berdasarkan kriteria dan mekanisme yang ditetapkan, panitia memberikan kesempatan kepada seluruh alumni untuk mengajukan bakal calon Ketua hingga tanggal 23 Juni 2020. Hingga batas waktu pukul 23.59 WITA, ditetapkanlah 11 bakal calon usulan dari alumni. Ada pun nama – nama bakal calon tersebut adalah: 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Syudkirman (Angkatan 1998) Agus Salim Maidin (Angkatan 1992) Andi Mannappiang (Angkatan 1995) Ivan Taslim (Angkatan 2003) Muh Hasbullah Idris (Angkatan 1997) Muh Rusli (Angkatan 1990) Andi Ahmad Afandi (Angkatan 2003) Mustaid Yusuf (Angkatan 1991) Nur Hidayat Nurdin (Angkatan 2009) Rosa Amelia (Angkatan 2001) Suardana (Angkatan 2006)

Selanjutnya, panitia meminta kesediaan dari seluruh bakal calon untuk melengkapi berkas hingga hingga tanggal 24 Juni 2020.

Dari 11 bakal calon yang ada, hanya 4 orang yang bersedia dan telah melengkapi berkasnya. Mereka yang telah melengkapi mendaftar dan dinyatakan lengkap berdasarkan urutan pendaftaran adalah : 1.

2.

3.

4.

Agus Salim Maidin, Muh. Hasbullah Idris, Suardana, dan Nur Hidayat Nurdin.

Diskusi alot antar panitia pun kembali terjadi pada tahapan penetapan calon tersebut. Penetapan calon yang sudah didiskusikan selanjutnya diumumkan kepada alumni tanggal 25 Juni 2020 pukul 14.00 WITA. Setelah penetapan, calon ketua IKA mulai melakukan kampanye dengan menampilkan profil serta visi misi masingmasing.

Malam harinya pukul 21.00 WITA panitia kembali melakukan meeting via zoom terkait mekanisme pemilihan. Diskusi panitia memutuskan untuk merubah mekanisme pemilihan kesepakatan awal berupa voting terbuka via Zoom menjadi voting tertutup via googleform.

Hampir tidak ada diskusi panjang dalam penetapan mekanisme ini. Panitia pada meeting kedua ini lebih terfokus untuk meningkatkan partisipasi Angkatan dalam pemilihan nanti. Hingga rapat tersebut dimulai partisipasi Angkatan 80-90an masih sangat rendah. Berbanding terbalik dengan Angkatan 2000an yang telah menetapkan 3 perwakilan masing-masing Angkatan.

Sisa waktu 2 hari betul-betul dimaksimalkan panitia guna meningkatkan partisipasi seluruh Angkatan dalam pemilihan Tanggal 27 Juni 2020. Panitia bersepakat untuk membagi tugas untuk menghubungi masing-masing Angkatan.

Hasil kerja panitia dalam mengajak partisipasi seluruh Angkatan berhasil mengumpulkan 32 angkatan.

Sehari menjelang pemilihan panitia telah membuat grup khusus bagi pemilih, akan tetapi masalah baru muncul ketika jumlah pemilih yang telah didaftarkan berbeda dengan jumlah pemilih di WAG pemilih.

Sehingga panitia bekerja lebih ekstra hingga hari pemilihan. Sementara, WAG pemilih yang telah dibuat panitia mulai ramai pertanyaan dari pemilih kepada 4 calon. Hal ini dilakukan panitia untuk memberikan kesempatan pemilih menilai calon Ketua IKA sebelum memberikan suaranya.

Pada hari pemilihan, sejak pagi panitia sudah mulai sibuk khususnya terkait daftar pemilih. Hal ini menjadi fokus utama dikarenakan masing-masing pemilih akan diberikan kode pemilih sebagai kode akses.

Agar fokus dalam pemilihan, panitia bersepakat agar WAG Pemilih di-silent. Hal lucu pun terjadi ketika Alam sebagai panitia telah menutup sementara WAG. Dimana setelah Alam menutup sementara WAG, ada beberapa anggota grup yang keluar/left grup. Seketika Alam merasa bersalah dan juga bingung atas kejadian tersebut.

Kak Agus mencoba untuk mencoba mencairkan suasana “Hal biasa Alam, No Worry� tulis Kak Agus di WAG Panitia.

Selanjutnya Kak Piang berinisiatif untuk kembali memasukkan anggota grup yang keluar tadi.

18

FIRST BREAK Sampai dengan tahap ini seluruh panitia saling memberikan support dan berperan aktif menyukseskan pembentukan IKA ini.

Pukul 12.00 WITA daftar pemilih telah rampung disusun panitia. Beberapa menit berselang kode pemilih telah dirampungkan dan siap dikirimkan ke masing-masing pemilih.

Praktis panitia hanya memiliki kurang 2 jam dari waktu pemilihan guna mengirimkan kode akses ke 92 Pemilih. Pada tahap ini, Alam yang sempat down kembali bersemangat dan dibantu Arif bersedia untuk mengirimkan kode akses ke pemilih.

Proses ini perlu kehati-hatian dari mereka berdua, dikarenakan salah memberikan kode akses dapat membuat pemilih tidak dapat memberikan suaranya.

Sementara proses pengiriman kode akses, panitia yang lain mencoba googleform yang telah dibuat untuk memastikan tidak ada kendala. Sebelum pemilihan dilaksanakan Pukul 14.00 WITA seluruh kode akses telah diterima oleh seluruh pemilih. Good Job!!!

Tepat Pukul 14.00 WITA panitia mengirimkan link pemilihan melalui WAG pemilih dan otomatis pemungutan suara resmi dibuka. Lima belas menit awal pemilihan suara yang masuk telah mencapai 23 orang dan terus meningkat.

Zoom Meeting Penetapan Ketua Ika Geofisika FMIPA Unhas Tanggal 27 Juni 2020

Proses pemilihan bukan tanpa kendala, ada beberapa pesan whatsapp yang masuk ke panitia terkait kendala yang dihadapi pemilih. Sebagian besar pemilih mengeluhkan kode akses yang tidak dapat digunakan. Panitia pun bergerak cepat mencari permasalahannya, dan permasalahan yang terjadi disebabkan pemilih tidak log in ke akun google masingmasing sebelum memasukkan kode akses.

Sampai disini, permasalahan dapat diatasi sehingga proses pemungutan suara bisa tetap berjalan lancar.

Sembari menantikan batas akhir pemilihan yang jatuh pada Pukul 16.00 WITA, panitia sedikit terhibur dengan beberapa panitia yang “salah kamar� memberikan komentar akibat grup panitia, pemilih, dan alumni yang pada saat bersamaan cukup intens percakapannya.

Batas akhir pemilihan pun ditutup panitia dengan jumlah pemilih yang memberikan suaranya sebanyak 88 orang. Panitia pun menyampaikan melalui WAG alumni bahwa penetapan Ketua IKA terpilih akan dilaksanakan 16.15 WITA. Akan tetapi suara yang masuk masih perlu dilakukan verifikasi sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena keterlambatan ini cukup menimbulkan kegaduhan di WAG alumni. Grup WA tersebut telah ramai ucapan selamat kepada para calon.

19

FIRST BREAK Sementara disaat bersamaan panitia masih rapat bersama guna menentukan Ketua IKA terpilih. Panitia bersepakat akan mengumumkan hasilnya jika seluruh panitia telah lengkap. Hasil kesepakatan panitia menunjuk Kak Ijal untuk mengumumkan hasilnya.

Dengan terpilihnya ketua IKA Geofisika FMIPA Unhas praktis tugas panitia kecil ini telah selesai. Ada banyak pelajaran berharga yang panitia peroleh selama kurun 7 hari kepanitian. Hal yang paling dirasakan adalah kentalnya rasa kekeluargaan baik panitia maupun alumni.

Tepat 17.15 WITA panitia mengundang seluruh alumni untuk bergabung di meeting zoom untuk mendengarkan hasil pemilihan. Hasil pemilihan menetapkan Kanda Hasbullah Idris (Kak Aco) sebagai Ketua IKA pertama dengan perolehan suara 62,5%.

Diskusi alot serta terkadang perdebatan dapat terselesaikan dengan baik berkat rasa kekeluargaan tersebut. Kekeluargaan pulalah menjadi dasar IKA ini terbentuk.

Semoga dengan adanya IKA Geofisika Unhas ini menjadi wadah bagi seluruh alumni, dosen, serta mahasiswa untuk bersilaturahmi sesuai harapan semua pihak.

Ditulis oleh Erwin - Geofisika ‘06

20

Profil KETUA IKA Geofisika Unhas

Muhammad Hasbullah Idris, S.Si.

Abdi Negara Yang Tegas dan Hobi Olahraga Muhammad Hasbullah Idris nama lengkap beliau, lahir di Kabupaten Kolaka Utara dan menghabiskan masa kecil hingga remaja di Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1997, Kanda Aco (panggilan dari kecil) bertekad untuk merantu ke Kota Makassar. Hal ini sudah menjadi cita – cita ayah dari 2 orang putra ini sejak di bangku SMA. Lulus SMA kanda Aco mendapatkan undangan masuk perguruan tinggi (PTN) melalui jalur bebas tes di Makassar. Bukti bahwa beliau memiliki kemampuan akademik yang baik. Karena tekad dari awal untuk kuliah di Makassar sehingga tanpa pikir panjang pria yang hobi sepakbola ini memilih universitas Hasanuddin sebagai tempatnya melanjutkan pendidikan.

Beliau memiliki pemikiran bahwa perkuliahan dan kecintaan dengan hobinya merupakan dua hal yang saling terkait.

Selain kegiatan perkuliahan, pria yang akhir Juli 2020 genap berusia 41 tahun ini sangat dikenal aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Beliau tercatat sebagai Ketua Kelompok Pecinta Alam Omega, pengurus BEM FMIPA, serta ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fisika (DPMF).

Ditanya terkait kegiatan kemahasiswaan selama aktif sebagai mahasiswa beliau sangat antusias menceritakan pengalaman berlembaganya. Beliau meyakini bahwa pengalaman berlembaga kemahasiswaan sangat penting untuk bekal saat bekerja nanti.

Ketika ditanya alasannya memilih Geofisika, padahal saat itu Geofisika belum familiar di masyarakat, sambil tersenyum beliau mengatakan karena adanya kata “Geo”. Di bayangan kanda Aco kata “Geo” ini menggambarkan perkuliahan yang akan lebih banyak turun ke lapangan.

Menempuh pendidikan S1 selama kurun waktu 6 tahun, banyak suka duka yang dialami oleh pria berambut ikal ini.

Menjadi mahasiswa Geofisika hal yang paling dinantikan adalah mata kuliah lapangan. Hal yang menjadi alasannya memilih geofisika dan menjadi salah satu kegemaran beliau. Selain sepakbola, Kanda Aco juga dikenal sangat cinta olahraga mendaki gunung.

21

Profil KETUA IKA Geofisika Unhas “Tidak ada orang bodoh yang masuk geofisika, karena melalui proses seleksi yang baik, organisasi memberikan bekal dan pengalaman yang akan membantu saat bekerja nanti,” tegas pria yang senang bersosial ini.

Menjadi ketua Ika Geofisika secara tidak langsung beliau akan banyak berinteraksi dengan Departemen Geofisika. Suatu hal yang kebetulan, dikarenakan saat tugas akhir Kanda Aco mengambil topik hidrologi di daerah Gorontalo di bawah bimbingan utama Dr. Alimuddin Hamzah yang saat ini menjadi Ketua Departemen Geofisika. Harapan beliau antara IKA dan Departemen terbentuk sinergitas yang bisa membawa manfaat bagi semua pihak.

Desember 2003 Kanda Aco berhasil menyelesaikan studinya, dan sebulan setelahnya beliau memutuskan untuk kembali ke kampung halaman untuk berdikari. Bulan April 2004 beliau mencoba peruntungan dengan mendaftar di salah satu bank swasta yang ada di Kota Kendari. Ketika ditanya alasannya mendaftar menjadi pegawai bank, beliau menjawab “Sebagai seorang fresh graduate, peluang sekecil apa pun jangan dilewatkan”.

Akhir tahun 2004, kesempatan untuk menjadi abdi negara terbuka melalui formasi Geofisika di daerah kelahirannya.

Tanpa pikir panjang beliau memutuskan untuk keluar dari bank dan mendaftar menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Februari 2005 beliau resmi menjadi PNS di Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan di Kolaka Utara, sehingga menjadi awal karirnya di birokrasi pemerintahan.

Berbagai posisi telah dilakoni Kanda Aco selama berkarir menjadi abdi negara.

Diantaranya sebagai staf perhubungan di Pelabuhan Tobaku (penyeberangan Kolaka Utara – Siwa), Dinas Pekerjaan Umum sebagai sekretaris Tender, dan kemudian pindah ke Dinas Energi dan Sumber daya Mineral Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tahun 2009 menjadi babak baru kehidupan kanda Aco, beliau memberanikan diri untuk melamar adik tingkatnya semasa kuliah di Geofisika yaitu Rosa Amelia (geofisika 2000). Kak Oca panggilan akrab Rosa saat itu menjadi staf BMKG di Jakarta, dan pada Maret 2009 mereka melangsungkan pernikahan. Dari pernikahan mereka dikarunia dua orang putra yaitu : Arung Qasthalani Masagena dan Mario Zaynanda Riuddani.

Mewakili Kepala Dinas di Pembukaan Diklat Pengawas Operasional Utama 22

Profil KETUA IKA Geofisika Unhas

Mendampingi Tim KPK RI inspeksi Smelter Di Kabupaten Konawe Selatan Sepuluh (10) tahun menjadi abdi negara di Dinas Energi dan Sumber daya Mineral beliau jalani dengan berbagai promosi dari kepala seksi, kepala UPT hingga kepala bidang. Selama berkarir di dinas ESDM ini hati kecilnya sebagai alumni geofisika terusik. “Selama di dinas ini, saya mengamati dan terusik bahwa geofisika kurang mengambil peran di bidang mineral khususnya eksplorasi,” curhat beliau. Beliau memiliki keyakinan bahwa geofisika, harusnya menjadi salah satu kunci pada eksplorasi – eksplorasi mineral ke depannya.

Menjadi kepala bidang Mineral dan Batubara di dinas ESDM provinsi Sulawesi Tenggara yang kaya akan potensi nikel menjadikan kanda Aco sosok PNS yang tegas, khususnya mengenai pendapatan negara dari kegiatan pertambangan.

Beliau memiliki prinsip setiap orang memiliki kesempatan untuk memberikan sumbangsih kepada negara ini berdasarkan profesinya masing–masing.

Inspeksi Lingkungan Pengalaman selama 14 tahun menjadi abdi negara menjadi modal penting beliau sebagai Ketua Ika Geofisika hingga tahun 2022 nanti. Sebagai ketua Ika beliau memiliki pemikiran bahwa geofisika itu majemuk. Banyak alumni yang berhasil dari berbagai bidang pekerjaan, wiraswasta dan lainnya. Inilah modal besar bagi IKA ke depannya.

Harapan Kanda Aco bagi seluruh mahasiswa, alumni, serta departemen untuk kita bersama – sama untuk membesarkan IKA ini sehingga dapat memberi manfaat bagi alumni dan mahasiswa, serta IKA mampu bersinergi dengan departemen dan Fakultas sehingga akan memberikan sumbangsih bagi pengembangan pendidikan geofisika sesuai kebutuhan industri ke depannya.

Ditulis oleh Erwin - Geofisika ‘06

Ketika ditanya prinsip yang beliau pegang selama berkecimpung menjadi PNS beliau berpesan, “Menjadi PNS itu jangan silau mata, kita bekerja sesuai rel atau aturan, walau terkadang fitnah akan selalu ada. Itu sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia kerja”.

Tahun 2019 beliau dimutasi dari Dinas ESDM ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara, dan tahun yang sama kembali bergeser ke Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sulawesi Tenggara hingga saat ini.

23

career Kickstart

Mendapatkan panggilan wawancara kerja adalah hal yang menggembirakan. Apalagi jika sudah lama belum mendapatkan pekerjaan dan sudah “rindu kesibukan�.

Semakin banyak informasi yang Anda miliki, maka semakin baik Anda bisa menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

Makanya, kesempatan emas seperti ini tidak boleh dihadapi begitu saja dengan persiapan seadanya. Karena yang melamar posisi yang Anda inginkan bukan hanya Anda.

Salah satu pertanyaan yang mungkin saja muncul adalah:

Berikut ini beberapa persiapan yang sebaiknya Anda lakukan agar ketika tiba saatnya wawancara, Anda sudah siap. Siap dengan segala amunisi yang bakal ditembakkan begitu mendapat pertanyaan.

Tapi, bukan tembakan membabi buta ya‌ hehehe.

1. Gali lebih dalam tentang posisi yang Anda lamar Pada saat menulis lamaran pekerjaan dan mengupdate CV, Anda tentu sudah melakukan riset terhadap posisi yang Anda lamar melalui iklan lamaran kerja. Ketika diundang untuk wawancara kerja, jangan lupa untuk menggali lebih dalam lagi terkait lowongan tersebut.

Keterampilan apa yang Anda miliki sehingga cocok untuk mengisi lowongan tersebut?

Memahami dengan baik spesifikasi posisi yang ditawarkan, Anda akan dapat menghubungkannya dengan kompetensi yang Anda miliki. Bagaimana kompetensi Anda itu bisa memenuhi kebutuhan perusahaan. Misalnya, Tugas akhir saya tentang pengolahan data seismik. Saya juga melakukan kerja praktek di perusahaan jasa migas terkemuka di Jakarta. Selama kerja praktek, saya membantu melakukan pengolahan data seismik di salah satu lapangan milik perusahaan XYZ. Saya yakin keterampilan saya dalam olah data memenuhi kualifikasi yang ditetapkan perusahaan.

Informasi tambahan dapat Anda peroleh secara langsung melalui website perusahaan atau sumber lain yang mengetahui.

24

career Kickstart 2. Pelajari perusahaan dimana Anda akan wawancara

4. Baca dengan detail informasi wawancara kerja Anda

Selain posisinya, Anda juga harus tahu tentang perusahaannya. Informasi ini biasanya dapat dibaca di website perusahaan. Apa visi dan misi perusahaan, siapa saja pemimpinnya, apa rencana ke depannya, apa saja bidang usahanya, dll.

Sering terjadi seseorang datang terlambat ke tempat wawancara karena keliru dengan tempat atau waktunya. Oleh karena itu, penting untuk membaca dengan detail dan memahami di mana tempat dan waktu wawancara kerjanya akan dilaksanakan.

Mengapa ini penting?

Karena dengan mengetahui secara mendalam perusahaan di mana Anda akan bekerja bisa memberi semangat lebih. Bisa membuat Anda lebih antusias menghadapi wawancara kerja.

Selain itu, ada juga pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul terkait hal ini. Misalnya,

Berbeda halnya jika wawancaranya online, misalnya menggunakan Zoom Meeting atau Google Meet, maka Anda harus teliti terkait meeting ID dan password. Jangan sampai Anda kehilangan keduanya menjelang wawancara dimulai, bisa ambyar segalanya.

Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?

5. Persiapkan segala sesuatu yang Anda perlukan

Atau, mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?

Kalau diminta membawa sesuatu ke tempat wawancara kerja, misalnya surat panggilan dan CV, siapkan dengan baik.

Kalau perlu buat checklist yang Anda periksa sebelum berangkat.

Contoh pertanyaan yang kedua ini agak triki untuk menjawabnya. Anda tentu tidak ingin menjawab “karena saya sudah putus asa. Melamar sana-sini belum ada juga yang menerima”. Atau “karena gajinya lumayan, Pak”. Kedua jawaban itu kemungkinan akan membuat Anda tersingkir dari persaingan.

Kalau Anda sudah riset tentang perusahaan, maka Anda bisa mengaitkan sesuatu yang positif tentang perusahaan dengan motivasi Anda ingin bekerja di sana. Contoh jawaban terhadap pertanyaan di atas dapat Anda temukan di pelajaran berikutnya.

3. Jaga makan dan minum Anda mesti menjaga makanan dan minuman yang dimasukkan dalam tubuh, paling tidak 24 jam sebelum waktu wawancara. Anda tentu tidak ingin diare di hari wawancara lantaran makan ikan bakar dengan sambal rica-rica mangga di malam harinya.

Meskipun saat ini sedang pandemi dan kemungkinan Anda wawancara kerja via Zoom Meeting, tetap aja tidak elok jika harus mondar-mandir kamar mandi saat wawancara.

Kalau wawancara online, maka siapkan segala pendukungnya mulai dari HP atau laptop hingga paket internetnya. Anda tidak ingin koneksi terputus di tengah jalan garagara paket internetnya habis kan.

6. Berlatih… berlatih… berlatih…

Ada pepatah yang mengatakan “lancar kaki karena diulang”. Kita akan menjadi terbiasa dengan sesuatu yang diulang-ulang. Hal ini juga berlaku pada wawancara kerja.

Berbicara dengan orang lain mungkin biasa kita lakukan. Tapi, kalau konteksnya berbeda, itu lain cerita. Tidak sedikit orang yang keringat dingin, gugup, dan terbatabata ketika wawancara kerja. Itulah pentingnya latihan. Latihan menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan bisa Anda lakukan sendiri sebelum menjawab pertanyaan yang sebenarnya.

Demikianlah hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam menghadapi wawancara kerja. Semoga sukses...

Ditulis oleh Ikus - Geofisika ‘98

25

Buletin Alumni Geofisika FMIPA Unhas

mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha 1441 H/2020 M

“Semoga Allah senantiasa melapangkan rezeki dan melimpahkan keberkahan kepada kita semua.”

Photo by Daria Shevtsova from Pexels

Buletin Alumni Geofisika FMIPA Unhas

Redaksi menerima kritik, saran, dan tulisan dari alumni yang sesuai dengan tema buletin. Silakan kirim melalui email: kirman.syam@gmail.com