
3 minute read
Peran AI dalam Transformasi Pembelajaran di Era Society 5.0
Era society 5.0, era yang diwarnai dengan integrasi teknologi canggih seperti AI, IoT, Big Data, dan robotika, telah mengantarkan berbagai transformasi signifikan di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Kemunculan era ini membuka gerbang peluang untuk menciptakan sistem pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan inklusif, sehingga mampu menjawab kebutuhan dan tantangan pendidikan di masa depan. AI, sebagai salah satu pilar utama teknologi di era ini, menawarkan berbagai solusi inovatif yang dapat merevolusi cara kita mengajar dan belajar.
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) mengacu pada kemampuan mesin untuk meniru kecerdasan manusia dalam mempelajari, berpikir, dan mengambil keputusan. Ini melibatkan penggunaan algoritma dan teknik komputasi yang kompleks untuk mengolah data, mengenali pola, dan membuat prediksi atau tindakan yang cerdas (Yustiasari, 2023). Dengan kemampuan AI untuk menganalisis data dalam jumlah besar, kita dapat memahami preferensi dan kebutuhan belajar setiap siswa secara mendalam, memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan sesuai dengan kecepatan masing-masing individu. AI juga memfasilitasi evaluasi yang lebih objektif dan akurat melalui penggunaan algoritma canggih yang mengurangi bias dan kesalahan manusia dalam penilaian. Selain itu, AI dapat menyediakan umpan balik real-time kepada siswa, membantu mereka memperbaiki kesalahan dengan segera dan memperkuat pemahaman mereka tentang materi pelajaran.
Advertisement
Menuju Pembelajaran yang Lebih Personal
Pemanfaatan AI dalam pendidikan memungkinkan penyusunan pembelajaran yang dipersonalisasi, dengan menyesuaikannya pada kebutuhan dan kemampuan unik setiap individu siswa. Hal ini dimungkinkan melalui sistem AI yang mampu menganalisis data kinerja dan preferensi belajar siswa. Berdasarkan data tersebut, sistem AI dapat memberikan materi pembelajaran yang tepat dan menyesuaikan kecepatan pengajaran, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan optimal sesuai dengan ritmenya masing-masing.
Melalui analisis data, AI dapat mengidentifikasi preferensi dan kebutuhan belajar masing-masing mahasiswa secara individual. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang gaya belajar dan tingkat pemahaman masing-masing mahasiswa, sistem AI dapat memberikan rekomendasi dan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka (Firdaus, dkk, 2024).
Pemanfaatan Data dan Umpan Balik Nyata AI tidak hanya mampu mempersonalisasi pembelajaran, tetapi juga menyediakan analisis data dan umpan balik secara real-time, baik bagi guru maupun siswa. Data-data ini dapat membantu guru dalam memahami area mana dalam pembelajaran yang perlu diperkuat dan area mana yang telah dikuasai dengan baik oleh siswa. Hal ini memungkinkan guru untuk memberikan arahan dan bimbingan yang lebih terfokus dan tepat sasaran kepada setiap siswa.
Di sisi lain, siswa juga mendapatkan manfaat dari umpan balik real-time yang diberikan oleh sistem AI. Umpan balik ini dapat berupa hasil pengerjaan tugas, kuis, atau penilaian lainnya. Dengan mengetahui hasil belajar secara langsung, siswa dapat segera memahami kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga mereka dapat melakukan perbaikan dengan lebih cepat dan efektif. Teknologi Artificial Intelligences (AI) memiliki kemampuan memberikan penjelasan yang tepat dan saran perbaikan yang direkomendasikan, serta materi terkait dan tugas tambahan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik setelah dilakukan analisis kebutuhan untuk peningkatan efektivitas pembelajaran (Kisno, dkk, 2023).
Pengembangan Kurikulum yang Efisien
AI juga berperan penting dalam pengembangan kurikulum yang lebih responsif dan efisien. Algoritma AI mampu menganalisis tren pendidikan terkini, umpan balik dari siswa dan guru, serta data lainnya untuk mengidentifikasi area dalam kurikulum yang perlu diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Hal ini memungkinkan penyusunan kurikulum yang lebih relevan dan adaptif terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat.
Penerapan AI dalam penilaian kinerja siswa juga membawa dampak positif dalam meningkatkan objektivitas dan akurasi penilaian. Algoritma AI dapat meminimalisir bias dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan siswa yang sebenarnya, sehingga hasil penilaian dapat menjadi dasar yang lebih tepat untuk menentukan langkah selanjutnya dalam proses belajar mengajar. Penerapan AI juga dapat merangsang perkembangan keterampilan kognitif seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran analitis, memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik (Jayawardana & Sugiarto, 2023).
Komitmen dan Kolaborasi dalam Pendidikan Meskipun menawarkan berbagai solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, transformasi dengan dukungan AI ini juga menghadirkan beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia untuk mengimplementasikan teknologi AI di sekolah-sekolah. Diperlukan kolaborasi yang kuat antara pendidik, pembuat kebijakan, masyarakat untuk mengatasi tantangan ini, dan memastikan bahwa manfaat era Society 5.0 dapat dirasakan oleh semua pihak.
Teknologi AI telah menjadi terobosan dalam pendidikan karena dapat membantu siswa belajar lebih mudah dan menjadi lebih mandiri. Ini tidak harus menggantungkan peran guru yang terlalu dominan, tetapi memungkinkan guru untuk bergerak ke tingkat yang memberikan pencerahan dengan kata kunci penting. Yang lebih penting lagi, guru harus kembali ke esensi mengajar, yaitu pendidikan moral (Putri Supriadi, dkk, 2022).
• Fea Tegar Nanda Lukmawan Putra. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas C angkatan 2023.