
3 minute read
Mengukir Prestasi di Tiga Bidang: Inspirasi menjadi Mahasiswa Aktif dan Berprestasi
Tundra Alif Juliant merupakan mahasiswa aktif program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta (PBSI UNY) angkatan 2022 yang berhasil meraih banyak prestasi dalam bidang digitalisasi, dan olahraga. Tundra memiliki kisah menarik selama perjalanannya dalam meraih kejuaraan di berbagai bidang yang Tundra tekuni. Pada kesempatan kali ini, mewawancarai Tundra membagikan pengalaman dan tips-tips untuk menjadi motivasi bagi mahasiswa agar lebih semangat dalam mengejar prestasi.
Menjadi mahasiswa aktif dan berprestasi itu penting. Menurut Tundra, akan ada banyak manfaat yang diperoleh saat seorang individu dikenal menjadi mahasiswa aktif dan berprestasi, yaitu: memperkuat personal branding, pencantuman prestasi untuk melamar pekerjaan, dan nilai tambah saat mendaftar universitas tingkat selanjutnya.
Advertisement
Dikenal sebagai seorang mahasiswa aktif dan berprestasi tentu akan mendapatkan pandangan positif sekaligus menjadi contoh bagi orang lain. Di sisi lain, dapat membuka peluang tidak terduga atau kesempatan baik yang muncul. Salah satu contohnya manfaat kuatnya personal branding adalah mendapatkan rekomendasi untuk mewakili kelas dalam cabang lomba tertentu. Selanjutnya, pencantuman prestasi mahasiswa saat melamar pekerjaan. Menurut Tundra, HRD dapat mengecek history (jejak digital) pelamar mengenai kegiatan ataupun keaktifan calon melalui laman. Terakhir, nilai tambah saat mendaftar universitas di tingkat selanjutnya. Adanya pengalaman-pengalaman tersebut akan mempermudah saat seorang individu akan mendaftar ke jenjang S2 atau S3 (Jalur prestasi, pencantuman IPK, sertifikasi, dan lain sebagainya).
Adapun perlombaan yang baru-baru ini berhasil diraih adalah Juara 3 Kejuaraan Nasional Taekwondo Presisi II Senior Under-68 kg, Medali Emas Olimpiade Sains Pelajar Tingkat Nasional (OSPAN) 2024. Juara 1
Lomba Fotografi Nasional (UMUM) Sang Guru Event Competition Tangerang, Juara 1 Lomba Membaca Puisi Tingkat Nasional (UMUM) Sang Guru Event Competition Tangerang. Medali Perunggu Indonesian Youth Science Competition Tingkat Nasional, dan masih banyak lagi kejuaraan lain.
Semasa SMP dan SMA, Tundra kurang aktif dalam kegiatan berorganisasi ataupun mencari prestasi dibidang nonakademik. Hal itu dikarenakan Tundra masih berfokus pada bidang akademik saja. Tundra masuk dalam kelas unggulan semasa SMP dan berhasil menempuh SMA dalam waktu dua tahun. SMA yang Tundra tempuh memiliki sistem SKS, sistem SKS adalah progam yang diberikan dengan memangkas semester dari enam bulan per semester menjadi empat bulan per semester. Kebetulan, progam tersebut diikuti satu angkatan dan hanya sekian saja yang lolos, salah satunya adalah Tundra. Meskipun demikian, sewaktu SMA Tundra aktif mengikuti latihan di Sasana Kickboxing, ekstrakurikuler taekwondo, juga mendapatkan rekomendasi untuk mengikuti cabang lomba baca puisi, menulis puisi, dan beberapa kali mengikuti pertandingan.
Kejuaraan yang berhasil diraih semasa SMA adalah Juara 1 Fotografi tingkat SMA Nasional dalam kompetisi online, Juara 2 unjuk bakat tingkat SMA Nasional dalam kompetisi online, Juara 3 Musikalisasi Puisi tingkat sekolah, Juara terfavorit 1 menulis puisi dalam buku Antologi Puisi Paradigma Penyair Aksara, dan kejuaraankejuaraan lainnya.
Motivasi Tundra muncul saat transisi dari SMA menuju dunia perkuliahan, Tundra menyadari bahwa mengejar prestasi itu penting tidak hanya mengejar akademik saja, tapi keseimbangan akademik, nonakademik, keterampilan, dan berorganisasi itu sama pentingnya. Tundra lantas mencoba lebih masa transisi tersebut untuk mengikuti lombayang lebih bersifat online Tundra mengatakan kegiatan tersebut lumayan untuk menambah pengalaman, prestasi dan mengisi waktu.



Tundra membagikan tips menjadi mahasiswa aktif dan berprestasi, yaitu: kenali diri, memaksimalkan potensi, dan konsisten dalam menjalani (suatu bidang). Dalam proses mengenali diri atau mengenali potensi diri, seorang individu mempertanyakan jati diri dan kemampuan, tentang apa yang mereka bisa, tentang apa yang mereka suka. Tundra mencoba mengenali diri, di mana minat, bakat, dan fokus pada beberapa bidang.
Tundra fokus dalam tiga bidang, pertama adalah sastra, sering mengikuti lomba cerpen, puisi baik secara daring maupun luring. Kedua adalah digitalisasi, Tundra memaksimalkan lomba dalam bidang ini, seperti: fotografi/ videografi, poster, desain, dan shot movie Ketiga adalah olahraga, Tundra menekuni dua cabang olahraga yang sudah dimulai sejak SMA, yaitu: taekwondo dan boxing Kedua cabang tersebut baru dimulai sejak SMA dan baru mengolah, saat ini Tundra juga baru berproses. Waktu SMA, Tundra juga sudah mencoba pertandingan dalam cabang tersebut tapi belum berhasil memenangi kejuaraan. Akan tetapi, pada akhirnya berkat konsistensi dan fokus, mencoba lomba lagi, latihan berulang kali dibarengi dengan kuliah yang rajin, sampai pada akhirnya berhasil meraih kejuaraan. Apabila masih ada waktu dan memungkinkan bisa juga dibarengi dengan kegiatan berorganisasi. Tundra lebih sering mengikuti perlombaan bidang sastra dan videografi (digital). Tundra menekankan (lebih intensif) dalam bidang itu, sebab ketika kalah dalam pertandingan dapat membuktikan diri di bidang yang lain. Untuk membuat planning ke depan, memang memerlukan beberapa titik fokus tertentu. Tundra mengatakan seorang individu dapat menentukan hal-hal yang menjadi fokus utama dalam kurun waktu tertentu (contohnya planning untuk setiap semester). Cara membagi waktu, seorang individu dapat memprioritaskan apa yang paling utama dan tujuan utama. Tundra juga mengingatkan untuk tidak lupa selalu berdoa.
Relasi yang didapat selama perjalanan meraih prestasi adalah Tundra bertemu dengan banyak teman-teman yang mengasyikkan, menyatu, membaur, suportif, memiliki tujuan dan motivasi yang sama di ekstrakurikuler. Baik di dalam atau di luar kampus, Tundra bertemu dengan banyak orang yang cukup beragam dan tentu juga mengasyikkan.
Dari perjalanannya, Tundra juga bertemu dengan orang-orang hebat, coach-coach yang sudah melintang sampai Thailand dan Filipina, bahkan bertemu master karate.
• Herliana. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas A angkatan 2023.


