Manajemen Waktu: Pembiasaan Atur Diri Selepas Pandemi
Tak terasa, kita telah menjajaki kembali dunia tanpa pandemi. Selama tak kurang dari dua tahun semua orang di seluruh dunia mau tak mau membiasakan diri untuk beraktivitas di dalam rumah. Bekerja, sekolah, dan perkuliahan pun dilakukan di rumah. Pembatasan aktivitas tersebut dilakukan dengan tujuan menghindarkan dari persebaran virus Corona. Pada awalnya tentu tak mudah untuk merubah kebiasaan yang semula dilakukan bersama-sama, lalu harus dilakukan sendirian. Adanya himbauan pembatasan sosial oleh pemerintah menjadikan seluruh masyarakat harus tetap berada di dalam rumah. Kita tentu tak menyangka bahwa aktivitas pembelajaran seperti sekolah dan perkuliahan yang sudah berpuluh-puluh tahun kita lakukan dengan cara bertemu langsung dengan bapak ibu guru atau dosen, serta bermain bersama teman-teman sebaya harus dilakukan di rumah. Munculnya aplikasi-aplikasi penunjang belajar daring seperti Zoom Meeting, Google Meet, dan Google Classroom sedikit memudahkan gaya baru dalam pembelajaran ini. Melalui aplikasi tersebut, kita dapat bertatap muka dengan guru atau dosen, dan teman-teman kelas hanya dari perangkat pintar seperti smartphone, laptop, komputer, tab, dan lainnya.
Dua tahun telah berlalu, tepat saat Presiden Joko Widodo mengumumkan usainya pembatasan sosial karena persebaran virus Corona, pada hari Rabu, tanggal 21 Juni tahun 2023 maka usai pula tahun-tahun yang mencekam. Kini, masyarakat Indonesia bahkan di seluruh dunia sedang membiasakan diri untuk kembali beraktivitas seperti semula. Pusat-pusat perbelanjaan mulai dipadati pengunjung kembali, tempat-tempat wisata kembali penuh oleh pelancong, serta sekolahsekolah dan universitas yang kini telah dipenuhi oleh aktivitas murid dan mahasiswa. Nampak sekali perubahan yang terjadi atas usainya pembatasan sosial akibat persebaran virus Corona. Perubahan itu juga menuntut perubahan diri, salah satunya adalah bagaimana cara kita mengatur waktu dalam berkegiatan offline setelah lebih dari dua tahun semua kegiatan dilakukan di rumah, seperti Work form Home (WFH) dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring. Pembiasaan yang sangat perlu dilakukan adalah cara kita untuk mengatur waktu dalam berkegiatan.
Pembiasaan mengatur diri selepas pandemi menjadi hal yang perlu diperhatikan. Bagaimana kita melakukan manajemen waktu atas kegiatan sehari-hari. Ada kiat yang dapat kita lakukan untuk memulai mengatur waktu agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Hal pertama adalah membuat skala prioritas terkait kegiatan yang akan dilakukan di hari tersebut. Penentuan skala prioritas akan lebih mengefektifkan waktu yang dimiliki, caranya adalah dengan mengurutkan kegiatan yang membutuhkan lebih banyak fokus supaya kita kerjakan lebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi beban kegiatan yang harus diselesaikan, dengan begitu kita jadi memiliki waktu untuk melakukan sisa kegiatan yang belum terlaksana. Salah satu cara untuk menyusun prioritas kegiatan ini adalah dengan menggunakan teknik podomoro. Podomoro adalah salah satu teknik populer untuk mengatur waktu. Penggunaan teknik ini cukup mudah, prinsipnya adalah 25:5. Maksudnya adalah 25 menit bekerja kemudian 5 menit beristirahat. Hal ini dapat dilakukan berulang hingga pekerjaan dapat terselesaikan.
Selain menentukan skala prioritas dan teknik podomoro, tentunya masih ada lagi berbagai kiat-kiat yang dapat memudahkan kita untuk melakukan manajemen waktu. Kita tidak harus menerapkan suatu teknik tertentu dalam kegiatan kita dengan presisi, sebab setiap teknik akan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal yang kemudian menjadi penting dalam manajemen waktu adalah bagaimana kita dapat menyesuaikan diri dengan baik di setiap kegiatan yang akan dilakukan. Istirahat yang cukup adalah aspek lain agar manajemen waktu berjalan dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang sudah beralih dari daring menjadi luring seringkali menyita banyak waktu sehingga kita kesulitan untuk memberikan diri sendiri waktu beristirahat. Oleh sebab itu, efektivitas menjadi hal yang sangat penting. Sebab, berbagai teknik manajemen waktu akan tidak berguna apabila kita tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik.
OPINI Mozaik 2023 | 4
• Nanda Amala Riski. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas B angkatan 2021.
Kunjungan Instansi adalah salah satu program kerja dari divisi Komunikasi dan Jaringan dengan kegiatan berbentuk kunjungan ke Instansi yang berhubungan dengan PBSI. Pada kesempatan kali ini HIMA PBSI UNY 2023 mengunjungi Penerbit Bentang Pustaka yang berada di Jalan Pesanggrahan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rangkaian acara yang dilaksanakan yaitu Talkshow dan Mini Tour. Acara ini turut diramaikan oleh pengurus HIMA PBSI dan mahasiswa PBSI. Kunjungan Instansi Bentang Pustaka dilaksanakan secara luring pada tanggal 26 Mei 2023. Kegiatan ini mengusung tema “Merajut Relasi Dengan Bereksplorasi Terhadap Eksistensi Dunia Buku”.
Berdasarkan penuturan dari penanggung jawab acara, kunjungan instansi kali memiliki tujuan dan manfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang buku serta bahan ajar. Hal tersebut nantinya akan akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa saat semester 6, terutama jika memilih mata kuliah bahan ajar jurnalistik maupun BIPA. Dengan adanya kunjungan instansi diharapkan mahasiswa PBSI sudah memiliki sedikit pengetahuan tentang perbukuan dan bahan ajar. Selain itu, kunjungan instansi juga dapat menjadi kegiatan untuk menambah relasi antara mahasiswa PBSI dengan Penerbit Bentang Pustaka.
Sasaran dari program kerja Kunjungan Instansi Bentang Pustaka kali ini adalah anggota HIMA PBSI dari angkatan 2020, 2021, 2022, dan seluruh pengurus HIMA PBSI. Acara dimulai pada pukul 14.00 yang diisi dengan sambutan, talkshow, dan tour mengelilingi Bentang Pustaka. Kegiatan pertama adalah pemaparan materi dari pihak Bentang Pustaka mengenai dunia penulisan dan penerbitan buku. Setelah pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini digunakan pertanyaan dari mahasiswa PBSI yang bersumber dari angket. Angket tersebut telah disebar sebelum acara berlangsung dan diisi oleh mahasiswa PBSI, yang kemudian dijawab oleh pemateri dari Bentang Pustaka. Kemudian acara dilanjutkan dengan mengelilingi kantor Bentang pustaka untuk dapat mengetahui secara langsung bagaimana dan apa saja yang dilalui dalam proses penerbitan buku. Melalui acara ini diharapkan mahasiswa telah lebih memahami tentang buku mulai dari proses penulisan, cetak, hingga penerbitan.
Mozaik 2023 | 5 BERITA ACARA
•Ghiovita Fatika Putri. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas A Angkatan 2022.
Yogyakarta-3 Juni 2023 telah terlaksana bakti sosial yang bertempat di Panti Asuhan Wiloso Projo kota Yogyakarta. Alasan utama memilih
Panti Wiloso Projo adalah lokasi panti yang strategis sehingga mudah dijangkau karena letaknya yang tidak jauh dari pusat kota. Selain itu sasaran anak-anak yang ada di Panti Wiloso Projo sesuai dengan yang diharapkan yaitu dari jenjang SD sampai dengan SMA.
Melalui wawancara singkat bersama Maya Novita selaku penanggung jawab program kerja tersebut menjelaskan bahwa bakti sosial yang diadakan merupakan salah satu program kerja dari Divisi Komunikasi dan Jaringan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Selain adanya program kerja dana sosial, baksos juga merupakan program kerja wajib yang dilaksanakan sebanyak satu kali selama satu periode kepengurusan. Esensi dari baksos sendiri untuk merangsang kepekaan sosial atau simpati dan empati dari mahasiswa PBSI, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, serta membangun hubungan baik antar mahasiswa PBSI dengan masyarakat umum.
Tema dari bakti sosial kali ini dipilih sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di panti asuhan bersama dengan anak-anak yang berada di panti tersebut. Bakti sosial kali ini mengangkat tema yaitu “Aksi Berbagi Mahasiswa PBSI Membangun Edukasi Literasi dan Berdedikasi Meraih Mimpi”. Arti dari tema ini adalah Aksi Berbagi Mahasiswa PBSI terimplementasikan dalam bentuk kegiatan sosial mahasiswa PBSI yang secara langsung terjun ke masyarakat, melalu HIMA PBSI. Membangun Edukasi Literasi terimplementasikan dalam bentuk sosialisasi literasi melalui ice breaking dan games. Games yang dilakukan tentunya berhubungan dengan kegiatan membaca yaitu anak-anak diminta untuk membaca puisi dan membaca cerita pendek. Dedikasi Meraih Mimpi terimplementasikan dengan kegiatan sosial untuk mengabdi dengan bentuk kegiatan berupa pembuatan pojok baca, bersih-bersih, dan penyerahan hasil donasi. Meraih mimpi terimplementasikan dengan pembuatan pojok baca. Diharapkan pojok baca dapat bermanfaat untuk menambah kegemaran membaca anak-anak. Diharapkan dengan diadakannya baksos dapat menjembatani proses penyaluran bantuan-bantuan dari mahasiswa PBSI baik dalam bentuk sembako maupun donasi uang.
Kemudian, harapan kedepannya adalah semoga kegiatan positif seperti ini dapat terlaksana dengan lebih baik lagi dari tahun ke tahun, serta dapat menginspirasi banyak orang untuk mengikuti kegiatan ini.
BERITA ACARA Mozaik 2023 | 6
•Ghiovita Fatika Putri. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas A Angkatan 2022.
Temu Wicara #1 dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Juni 2023 pukul 09.00-11.00 di Cine Club FBSB UNY. Kegiatan Temu Wicara ini mengusung tema “Navigasi Era Digital Strategi Menjaga Kesehatan Mahasiswa”. Ludviana, selaku penanggung jawab dari program kerja Temu Wicara #1 pada wawancara tempo hari bersama kami, menyampaikan alasan mengambil tema “Navigasi Era Digital Strategi Menjaga Kesehatan Mahasiswa”. Pentingnya pemahaman kesehatan mental dalam bermedia sosial bagi mahasiswa menjadi alasan tema tersebut diambil. Hal tersebut juga dilandasi dari beberapa kasus yang menimpa mahasiswa berkaitan dengan kesehatan mental, terutama kasus-kasus bunuh diri yang belakangan semakin marak terjadi di kalangan mahasiswa. Jika dilihat lebih jauh, rupanya mereka mengalami suatu gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh stres dalam hal akademik atau hal lain. Kasus tersebut salah satunya adalah kasus bunuh diri mahasiswa UGM. Mahasiswa tersebut melakukan bunuh diri pada Sabtu, 8 Oktober 2022 di salah satu hotel yang berada di kota Yogyakarta.
Mahasiswa dianggap sangat rentan terkena penyakit mental karena banyaknya tekanan yang didapatkan dalam hidupnya. Namun mahasiswa yang masih dalam masa peralihan remaja ke dewasa seringkali belum terlalu siap secara mental untuk menghadapi masalah-masalah baru. Melihat survei yang dilakukan pada tahun 2019 mengenai masalah yang sering dialami mahasiswa, ditemukan beberapa masalah yaitu masalah finansial, mental, moral. Hal tersebut semakin menjadi motivasi dari panitia untuk mengusung tema tersebut.
Selain itu, saat ini merupakan era digital yang sering disebut dengan masa 4.0. Hampir semua kegiatan dilakukan secara digital. Apalagi manusia melakukan kegiatan di media sosial seperti membuat konten, berkomentar, mengkritik, dll. Kegiatan-kegiatan tersebut tak jarang dapat memengaruhi kondisi mental seseorang. Contoh paling rawan adalah ketika mengunggah sesuatu ke media sosial yang rupanya dapat menyinggung perasaan orang lain. Hal ini juga menjadi alasan tema tersebut diambil. Mahasiswa sangat memerlukan pembahasan ini karena mahasiswa berada dalam masa peralihan dari remaja dan sangat dekat dengan media sosial. Acara Temu Wicara #1 dimulai dengan sambutansambutan. Sambutan mulai dari ketua pelaksana Aidha Nur Utami, ketua HIMA PBSI UNY 2023 Intan Latifah, dan Satgas Kemahasiswaan HIMA PBSI UNY 2023 Bapak Faisal Isnan M.Pd. Acara dilanjutkan ke acara inti yaitu penyampaian materi oleh narasumber, Ibu Dina Wahida, S.Psi., M.Psi.,. Beliau adalah psikolog CDC FISIPOL UGM. Materi yang disampaikan sangat berguna bagi mahasiswa yang tentunya dalam keseharian selalu menggunakan sosial media.
BERITA ACARA Mozaik 2023 | 7
Setelah penyampain materi terdapat sesi tanya jawab, terdapat tiga penanya dengan jawaban yang dapat disimpulkan sebagai berikut;
1. Jadikan masalalu sebagai pengetahuan ataupun nilai untuk hidup yang dapat menjadikan hidup lebih baik kedepannya.
2. Harus belajar empati dan listening skill.
3. Keseimbangan psikologi dan fisik dapat diseimbangkan dengan cara menerapkan pola hidup yang baik serta berbelas kasih kepada diri sendiri.
Adapun kesimpulan dari materi dalam Temu Wicara #1 yaitu:
1. Sosial media akan memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunannya. Tergantung bagaimana pengguna dapat memfilter penggunaan sosial media. Pengguna dapat mengambil dampak positif dengan bermedia sosial yang sehat, yaitu dengan cara mengatur waktu, melihat konten yang positif, dan mampu mengidentifikasi diri saat mengalami kondisi mental yang tidak baik.
2. Bijak bersosial media. Yaitu dengan berhati-hati untuk menyebarkan data pribadi, tidak reaktif, menjunjung etika dalam berkomunikasi, dan selektif dalam berkomunikasi.Setelah acara inti penyampaian materi selesai, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan plakat kepada narasumber, penyerahan sertifikat kepada moderator, dan yang terakhir adalah dokumentasi. Diharapkan dengan adanya Temu Wicara kali ini, mahasiswa maupun masyarakat dapat mengimplementasikan materi-materi yang telah didapatkan berkaitan dengan cara menjaga kesehatan mental dan dapat menyadarkan bahwa menjaga kesehatan mental itu penting bagi setiap kehidupan.
Mozaik 2023 | 8
•Ghiovita Fatika Putri. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas A Angkatan 2022.
Mozaik 2023 | 9
Serangkaian titik awal Gerbang Cakragata telah berakhir, puncaknya yaitu pada acara Ruang Karya #3. Bertempat di gedung karawitan FBSB UNY, Ruang Karya #3 digelar pada 17 Juni 2023. Acara Ruang Karya #3 berlangsung secara meriah dengan mengusung tema “Serukan Talenta Singkap Tirai Cakragata”. Melalui wawancara singkat dengan penanggung jawab program kerja RK# 3 yaitu Anindya, tema tersebut diambil mengacu pada tujuan Ruang Karya sendiri yaitu mewadahi dan mengapresiasi bakat dan minat yang dimiliki oleh mahasiswa PBSI. Selain itu juga untuk menyerukan talenta yang dimiliki oleh mahasiswa PBSI. Kemudian “Singkap Tirai Cakragata” memiliki makna sebagai langkah awal Kabinet Cakragata. Hal ini karena program kerja Ruang Karya berada di serangkaian titik awal, sehingga dijadikan sebagai simbol langkah pertama dalam periode kepengurusan HIMA PBSI UNY 2023. Tirai diibaratkan sebagai perjalanan yang panjang, sehingga di awal kepengurusan HIMA PBSI bersama-sama menyingkap tirai tersebut. Tamu yang datang dalam acara akan disuguhi karya dari mahasiswa PBSI sebelum memasuki ruangan utama acara. Acara dimulai dengan sambutan dari ketua acara, Ketua HIMA PBSI UNY 2023, serta sambutan dari Kepala Departemen PBSI. Setelah sambutan, acara dilanjutkan ke acara inti yaitu penampilan dari Ormawa FBSB dan mahasiswa PBSI. Ormawa dan komunitas yang tampil yaitu dari Al-Huda, HIPER, EDSA, BDS, BEM, KMSI, HIMASIK, MISHBAH, Atap Langit. Kemudian pada pertengahan acara terdapat pemutaran video yang bertujuan untuk memperkenalkan Kabinet Cakragata HIMA PBSI UNY 2023.
Adapun pembeda ataupun inovasi dari RK#3, yaitu pada tahun ini Ruang Karya menjadi salah satu ajang pengenalan kabinet. Pengenalan kabinet dilakukan dengan menghadirkannya dalam serangkaian acara maupun pameran yang digelar. Kemudian terdapat perubahan yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi. Contohnya yaitu pada peletakan penampilan spesial mahasiswa PBSI yang tahun lalu diletakkan diantara penampilan ormawa menjadikannya dirasa kurang ter highlight. Sehingga di tahun ini penampilan spesial dari mahasiswa PBSI diletakkan di puncak acara atau penghujung acara. Kemudian untuk persiapan MC tahun lalu yang sangat berdekatan dengan hari H menyebabkan kurang maksimal dalam berlatih, untuk tahun ini panitia mempersiapkan MC dari jauh-jauh hari.
Penanggung jawab dari Ruang Karya #3 juga berharap, semoga untuk Ruang Karya selanjutnya dapat diselenggarakan lebih menarik lagi, berinovasi, kreatif, dan lebih dapat mewadahi serta mengapresiasi bakat dan minat mahasiswa PBSI.
BERITA ACARA Mozaik 2023 | 10
•Ghiovita Fatika Putri. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas A Angkatan 2022.
Kegiatan PKKMB 2023 dilaksanakan pada hari Jumat, 11 Agustus 2023 bertempat di Lab Karawitan FBSB UNY. Tema yang diusung kali ini adalah “Mencipta Kolaborasi, Menjalin Relasi, Mewujudkan Rekognisi dengan Meningkatkan Kreativitas Berbahasa Dalam Jati Diri Mahasiswa PBSI“. Kegiatan dimulai dengan pengkondisian mahasiswa baru Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dibuka oleh sambutan Bapak Dr. Teguh Setiawan, M.Hum dan Prof. Dr. Suminto A Sayuti. Penyematan atribut kepada mahasiswa baru dan pemukulan gong sebagai simbol dibukanya PKKMB-SIKRAB PBSI UNY 2023. Acara dilanjutkan dengan pengenalan 39 dosen Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kemudian mahasiswa baru kembali dikondisikan untuk mengikuti rangkaian kegiatan PKKMB di masing-masing prodi, yaitu program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Sastra Indonesia.
PKKMB program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dibuka dengan sambutan pendamping kemahasiswaan PBSI Bapak Faisal Isnan, M.Pd. dilanjutkan dengan sambutan spesial dari guru besar di FBSB yaitu Prof. Dr. Drs. Suminto A Sayuti. ‘Afifuddin selaku ketua pelaksana PKKMB 2023 mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukan untuk acara ini sangat terorganisir dan komprehensif. Acara ini melibatkan berbagai hal yang harus diperhatikan dengan teliti sejak awal. Hal-hal yang berkaitan dengan acara mencakup pemilihan moderator dan sumber acara.
Tema dan dekorasi menjadi bagian penting dalam acara PKKMB 2023. Tema laut dipilih sebagai inspirasi dan fokus dalam pembuatan dekorasi. Di dalam acara terdapat sentuhan merdu suara yang menciptakan ilusi ombak serta dekorasi panggung yang mencakup logo PKKMB tahun ini, yaitu “Paus Orca”. Seluruh dekorasi dirancang dengan cermat. Musik juga menjadi bagian penting dari acara ini, dengan komunitas Atap langit yang membawakan tiga lagu yang turut memeriahkan acara PKKMB 2023.
Acara semakin meriah setelah dinyanyikan bersama yel-yel dan jargon PKKMB PBSI 2023. Setelah semangat dan fokus mahasiswa baru semakin terkumpul, masuklah pada sesi sarasehan akademik dengan narasumber Bapak Teguh dan sarasehan alumni dengan narasumber mas Eko Triyono. Setelah sesi sarasehan selesai, sesi pengumuman penugasan terbaik menjadi salah satu acara yang kemudian paling ditunggu-tunggu oleh mahasiswa baru. Pemberian apresiasi penugasan diberikan untuk penugasan individu ataupun penugasan gugus. Mereka mendapatkan apresiasi atas kreatifitas, semangat, serta kekompakan dalam penugasan gugus.
‘Afifuddin juga menjelaskan, hal seru yang ada di tahun ini adalah pelaksanaan PPKMB PBSI 2023 dilaksanakan secara full luring. Hal ini membuat mahasiswa baru dapat berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa baru yang lain dan juga dengan teman-teman dari panitia PKKMB 2023. Kemudian ‘Afifudin juga menyampaikan kesan yang didapatkan selama menjadi ketua PKKMB 2023. Ia mengungkapkan bahwa merasa terhormat mendapat amanah sebagai ketua pelaksana atau ketua panitia dalam melaksana PKKMB tahun ini. Wulan Apriani, salah satu mahasiswa baru program studi PBSI yang diwawancarai oleh penanggung jawab Web Hima, mengungkapkan bahwa “Untuk rangkaian acara PKKMB 2023 aku menikmati banget. Alhamdulillah lancar-lancar semua, meski ada sedikit kekurangan, tapi bagaimanapun semua yang namanya kegiatan atau hal-hal lain pasti nggak jauh dari kata sempurna. Sejauh ini, kegiatan dan acara yang diselenggarakan sangat menyenangkan dan aku sendiri enjoy banget, bisa dapet banyak teman baru dari fakultas dan prodi lain juga.” Diharapkan PKKMB 2023 dapat menjadi ajang bagi mahasiswa baru untuk lebih mengenal dunia kampus dan menambah bekal untuk menjalani perkuliahan dengan baik sebagai mahasiswa.
BERITA ACARA Mozaik 2023 | 11
•Ghiovita Fatika Putri. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas A Angkatan 2022.
Mozaik 2023 | 12
Mozaik 2023 | 13
Mozaik 2023 | 14
Mozaik 2023 | 15
Mozaik 2023 | 16
Mozaik 2023 | 17
Mozaik 2023 | 18