Orientalism - February 2018

Page 26

REGULAR CONTENT

WHITEWASH

Di telinga para penikmat film, whitewashing bukan lagi sebuah istilah baru kemarin sore. Sifatnya yang kerap memancing kontroversi membuat topik ini tetap hangat untuk dibahas. Sebenarnya, apa sih whitewashing itu? Apa yang membuatnya begitu problematik bagi segelintir orang? (ER)

Whitewashing adalah praktik dalam pemilihan peran di industri perfilman Hollywood, dimana aktor kulit putih mengisi peran yang seharusnya Apa Apa dimainkan oleh aktor kulit itu itu berwarna.

whitewashing? whitewashing? Efeknya Efeknya apa apa ya? ya?

Sudah jelas praktik whitewashing sangat berdampak terhadap orangorang kulit berwarna terutama para orang Asia. Tak dipungkiri bahwa unsur white privilege sangat erat dalam ranah Hollywood, ditambah dengan diskriminasi tanpa henti terhadap actor kulit berwarna: stereotype mengenai orang Asia yang pintar atau orang kulit hitam yang hanya bisa memerankan karakter ghetto. Nampaknya Hollywood tetap bergeming menghadapi argumen ini. Alasan aktor Asia tidak ditempatkan dalam peran-peran vital dikarenakan minim track record di box office. Argumen baru kemudian muncul: bila aktor Asia tidak diberikan kesempatan lalu kapan mereka akan mendapatkan track record yang bagus? Nyatanya banyak film yang di-whitewash dengan persepsi serupa tetapi mendapatkan review yang kurang baik. Duh, semoga persepsi tersebut bisa segera berubah ya!

24 / WH

Kenapa Kenapa bisa bisa terjadi? terjadi? Awal abad 20, orang kulit putih sering memerankan karakter berkulit hitam dan kuning menggunakan teknik make-up karikatur blackface dan yellowface; tentu saja dengan stereotype yang dilebih-lebihkan. Lama kelamaan saat film mulai terintergrasi secara rasial, bentuk-bentuk karikatur seperti itu mulai berkurang terutama untuk blackface, tetapi tidak berlaku bagi ras Asiatik. Peranperan kulit kuning masih sering diperankan oleh aktor kulit putih serta frekuensi penggunaan stereotype rasis masih tinggi. Dalam film Breakfast at Tiffany’s (1961), Mickey Rooney ditunjuk untuk memerankan karakter I. Y. Yunioshi, seorang tuan Untuk memainkan perannya, Rooney memakai makeup yellowface dan gigi tiruan agar menyerupai orang Jepang.

Objection towards whitewashing Ed Skrein (pemeran Francis/Ajax di serial Deadpool) memutuskan untuk mundur dari peran Mayor Ben Daimio di reboot film Hellboy 2019 mendatang. Keputusan itu sebagai respon terhadap kritik atas whitewashing (Daimio Ed Skrein digambarkan sebagai seorang karakter Japanese-American dalam Hellboy). Melalui official statement di Twitter, Skrein menyadari akan pentingnya representasi kulit berwarna dalam ranah Hollywood secara akurat. Sebagai gantinya, Daniel Dae Kim (pemeran Chin Ho Kelly di reboot Hawaii Five-0) dikabarkan Daniel Dae Kim telah menerima peran Daimio.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Orientalism - February 2018 by Warta Himahi - Issuu