HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI SELASA, 9 NOVEMBER 2021
KBEONLINE. ID
KARAWANGBEKASI.JABAREKSPRES.COM
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
PARE BELUT: BENTUK BUAH UNIK DAN TIDAK PAHIT ULP CIKARANG DIDUGA JADI TEMPAT EMPUK KORUPSI BACA HALAMAN 3 CIKARANG EKSPRES
Panjangnya bisa sampai 1 meter. Maksimal 180 cm. Sekilas, bentuknya mirip belut. Namanya memang pare belut (Trichosanthes cucumerina). Bedanya, belut yang satu ini tidak licin. Hidupnya menggantung. Bukan di air.
HARGA Rp4.000 RASA TIDAK PAHIT: Tanaman pare belut yang berhasil ditanam Andi Aruni di halaman rumahnya. Menanam tanaman ini terbilang mudah dan hanya menggunakan pupuk alami. (PUGUH SUJATMIKO/JAWA POS)
BEGITU Andi Aruji membuka botok pare belut yang dimasak bareng buah hatinya, aroma gurih langsung semerbak. Parenya tampak dipotong kecil-kecil. Serutan kelapa muda berwarna merah yang sedikit terang karena BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
SAATNYA EVALUASI KEBIJAKAN SWASTANISASI PASAR TRADISIONAL
Niat Untung, Malah Buntung Baru Setor 12% Kewajiban Retribusi ke Pemkab Karawang Swastanisasi pengelolaan Pasar Tradisional yang diniatkan bisa menguntungakan Pemkab Karawang pada faktanya justru membuat ‘buntung’. Dari lima pasar pemda yang saat ini dikelola oleh swasta, seluruhnya hanya mampu menyetor retribusi Rp 300 juta. Padahal target yang dipatok Rp 2,8 miliar. Sudah saatnya pemerintah daerah mengevaluasi kebijakan tak menguntungkan ini.
ILUSTRASI
SOROT: Sejumlah titik wilayah zona merah banjir di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi mulai terkepung air selepas diguyur hujan seharian pada akhir pekan kemarin.
Banjir Mulai Melanda Karawang-Bekasi KARBEK- Sejumlah titik wilayah zona merah banjir di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi mulai terkepung air selepas diguyur hujan seharian pada akhir pekan kemarin. Pemerintah daerah harus mulai menyiagakan petugas dan relawan di titik-titik rawan banjit. Di Karawang, sedikitnya 200 rumah di Kampung Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet. Ketinggian air mencapai 1 meter. “Data sementara ada dua ratusan rumah terendam banjir dan untuk kepala keluarga tengah didata pastinya berapa, kalau banjirnya akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet,” kata Petugas Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Kawing saat diwawancarai di Kantor Desa Karangligar, kemarin (8/11). Dia mengungkapkan banjir mulai menggenangi kampung tersebut pada Jumat (5/11) lalu. Kemudian air sempat surut pada Sabtu dan Minggu kemarin. “Sebenarnya sudah sejak Jumat kemarin terus surut Sabtu sampai Minggu paginya, dan sore saat intensitas hujan tinggi banjir lagi hingga saat ini ketinggian airnya 10 cm sampai 1 meter,” ucapnya. Saat ini, lanjut dia, pihaknya terus melakukan pemantauan di lokasi banjir. “Kami terus berupaya melakukan pemantauan. Dari pimpinan sendiri diperintahkan untuk memantau di 10 desa di Kecamatan Telukjambe Barat karena untuk daerah rawan ada 4 sampai 5 desa. Untuk petugas kami
SOROT
Pemda Jangan Asal Terima Hibah Asing KARAWANG- Pemerintah daerah dituntut tak asal menerima hibah asing dari lembaga donor. Selain karena ada ketentuan mekanisme penerimaan hibah yang cukup ketat, hibah asing kerap memiliki muatan ekonomi politik yang dapat bersinggungan dengan kepentingan dalam negeri. Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Madani Ray Rangkuti mengatakan, hibah asing yang masuk ke kocek pemerintah baik pusat maupun daerah jadi penentu kebijakan atau regulasi yang dibuat. Ini sama dengan menggadaikan kedaulatan bangsa. “Kalau hibah asing bisa sampai menyetir kebijakan, itu sangat bermasalah. Pemerintah tidak boleh melaksanakan agenda yang bukan untuk kepentingan publik. Jika ada regulasi yang terbit berkat hibah asing itu harus dipermasalahkan secara politik,”
APBD-P Ditolak, Honor PHL Bekasi Dirapel 2022 KARAWANG- APBD Perubahan Kabupaten Bekasi tahun 2021 ditolak karena terlambat diajukan. Dampaknya, pembayaran honor untuk pekerja harian lepas (PHL) bakal dirapel pada 2022. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Ruk-
mini, menerangkan, pembangunan fisik di Kabupaten Bekasi tetap berjalan karena menggunakan APBD murni. Namun, pembayaran honor PHL bakal terdampak. “Tetap ada (honor PHL), tapi mungkin ada utang pemerintah, yang itu kemu-
dian harus dirapel pada 2022. Paling terkendalanya itu, tapi untuk pembangunan fisik sudah jelas di perubahan kita tidak akan akomodasi karena tidak mungkin selesai dalam waktu 3 bulan,” katanya. Dia menjelaskan, hal lain
Memburu Pembunuh Bayaran Bos Rumah Makan
Dukun Masih Buron, Satu DPO Datang ke kantor Polisi Dukun yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana bos rumah makan sejauh ini masuh buron. Namun ada satu orang yang namanya masuk ke dalam DPO menyerahkankan diri ke kepolisian didamping ibunya. Dia baru berstatus sebagai saksi. ARIE FIRMANSYAH, KARAWANG
NAMANYA masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan bos rumah makan Padang, Khairul Amin (54). I alias Embe menyerahkan diri ke Polres Karawang, pada Sabtu (6/11). “Pria berinisial I alias Mbe menyerahkan diri, dengan diantarkan oleh pihak keluarga dan bareng ibunya. Statusnya masih sebagai saksi,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana didampingi Kanit Jatanras,
ISTIMEWA
SOROT: Dukun yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana bos rumah makan sejauh ini masuh buron. Namun ada satu orang yang namanya masuk ke dalam DPO menyerahkankan diri ke kepolisian didamping ibunya. Dia baru berstatus sebagai saksi.
Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com