HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
SELASA, 9 MARET 2021
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO. ID
PERSIB MAIN DI SLEMAN, PERSIJA DI MALANG JAKARTA- Lokasi bertanding Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, dan Persebaya Surabaya di Piala Menpora 2021 sudah diputuskan. Keempatnya dipisahkan di fase grup. Arema ditempatkan mainkan fase grup di Solo (Grup A), Persija di Malang (Grup B), Persebaya di
HARGA Rp3.000
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
POLDA METRO PERIKSA WALI KOTA BEKASI
Bandung (Grup C), dan Persib di Sleman (Grup D). Keempat tim tersebut dipastikan tidak akan berhadapan satu sama lain di babak penyisihan fase grup. Sebagaimana syarat Polri, pertandingan
BACA HALAMAN 6 METRO BEKASI
BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
Kepala DLHK Ngedumel ke Sekda DISENTIL LAMBAN URUS SAMPAH, TAPI MINTA ANGGARAN DITOLAK KARAWANG- Dinas Lingkungna Hidup dan Kebersihan (DLHK) merasa serba salah soal langkah memberskan sampah pasc-banjir. Di satu sisi kinerjanya disentil habis-habisan Sekda Karawang, Acep Jamhuri. Di sisi lain, saat meminta anggaran justru ditolak mentah-mentah oleh Acep. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (Kadis LHK) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan menuturkan sebelumnya ia mengajukan pengalokasian dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Tahun Anggaran (TA) 2021 tanggap darurat banjir guna menangani sampah pasca-banjir. Na m u n s a a t diajukan, Acep langsung menolaknya. “Ari taeun kudu cepet bersih wae sampah pasca
banjir, minta tambahan anggaran teu dibere. (Katanya harus cepat bersih terus sampah banjir, tapi minta anggaran tidak dikasih),” celoteh Wawan kepada awak media, kemarin (8/3). Wawan menuturkan, saat ini DLHK Karawang mengalami kendala keterbatasan jumlah armada truk sampah. Pengajuan anggata BTT sedianya akan ia gunakan untuk menyewa armada truk tambahan. Tujuannya pun telah ia sampaikan kepada Acep. “Sudah mengajukan tambahan biaya untuk sewa 10 truck selama 7 hari melalui dana BTT tanggap darurat banjir, tapi hal itu tidak dikabulkan sama Sekda,” beber Wawan. Jumlah pengajuan i tu , p a d ahal kata dia
“Ya bis a yang t juga denga n siste erpen m ting a pasca c t b ion-ny sewa, tetap a njir se menu a dulu i p e ng rti direali gu anggar apa. Jadi tid , action sasi k an. K ak h angga an susah, d alau angga arus ran tid an ma ran BT ak u T juga sudah ngambil da m a u Acep habis.” ri Jamh uri
Peserta KLB Kesal Hanya Terima Rp 5 Juta SEMENTARA itu, salah satu peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Gerald Piter Runtuthomas yang sebelumnya merupakan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu mengungkap bahwa ia diimingi uang sebesar Rp 100 juta. Namun pada akhirnya, mereka hanya menerima Rp 5 juta setelah acara tersebut. “Saya mohon maaf dengan keterlibatan saya dengan iming-imingi uang dan saya ikut. Saya hanya dapat uang lima juta dari KLB,” ujar Gerald dalam video testimoninya dan dihadirkan langsung di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3). Hal tersebut membuat
sejumlah peserta tak terima, ketika mereka hanya menerima uang Rp 5 juta, dari yang dijanjikan sebelumnya sebesar Rp 100 juta. Saat sejumlah peserta menyampaikan protesnya, mereka kemudian dipanggil dan bertemu dengan mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. “Kami memberontak karena tidak sesuai dan dipanggil, lalu ditambahi lima juta oleh Bapak M Nazaruddin. Ke Halaman METRO KARAWANG n
Ke Halaman METRO KARAWANG n
ae rsih w et be mbahan p e c udu ta ta eun k harus r, min “Ari ta asca banji . (Katanya tapi ah p bere anjir, samp ran teu di sampah b ih).” s a angg ersih terus tidak dika n b a cepat ta anggar wan min Setia wang n a Waw HK Kara la DL Kepa
Daday Bukan Kader Partai Demokrat K A R AWA N G - Ke t u a DPC Partai Demokrat Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan telah melayangkan surat ke DPP atas penolakan KLB versi kubu Moeldoko. “Kami dari DPC Demokrat Karawang, sudah tegas meno-
lak KLB Ilegal yang dibuat oleh kubu Moeldoko, surat penolakan kami sudah layangkan ke pusat,” ujarnya saat diwawancarai usai divaksinasi, Senin (8/3). Menurutnya KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumut beberapa waktu lalu tak sesuai AD/ART Partai Demokrat. “Demokrat itu tidak ada KLB, yang KLB itu pihak luar Demokrat, kalau memang KLB harusnya sesuai AD/
ART partai,” tegasnya. Ia menjelaskan juga, sebelum KLB Kubu Moeldoko digelar, pihaknya pernah ditawari oleh eks anggota partai Demokrat untuk ikut KLB. “Sebelum KLB saya pernah ditelepon oleh oknum, yang saat ini posisinya dia sudah tidak dalam partai, untuk ikut KLB, dan saya jawab menolak, karena Demokrat tidak ada KLB,” tuturnya. Di saat yang sama, Sek-
re t a r i s D P C D e m o k rat Karawang, Pendi Anwar mengaskan memang ada satu orang Karawang yang mendatangi KLB. Namu statusnya sebagai mantan kader, bahkan, kata Pendi, ia sudah aktif di partai lain. Pernyataan ini diduga kuat diarahkan kepada Daday Hudaya. Karena tak ada nama lain yang muncul di public, selain Daday. “Dia bukan kader. Dia mantan kader. Bahkan su-
dah ada di salah satu parpol lain di Karawang. Tapi kader Demokrat yang msih aktif tifak ada yang berangkat ke KLB” kata Pendi. Pendi pun menerangkan, s ebelumnya ada kader yang memang diajak untuk ikut ke acara KLB. Namun kata Pendi, semua kader di Karawang solid setia kepada AHY. “Tapi, Alhamdulillah kader Demokrat di Karawang Ke Halaman METRO KARAWANG n
Pemdes Muarabaru Manfaatkan Momentum Viralnya Pulau ‘Baru’
Cilamaya Bakal Punya Taman di Tengah Laut Demam wisata pantai sempat melanda warga Karawang diakui atau tidak, diidap oleh sebagian besar warga Karawang. Wisata mangrove dan snorkling di tengah laut di Cilamaya sebenarnya wajib dijadikan destinasi wisata laur di Karawang. Di sisi lain, menjadi primadona bagi pemerintah desa untuk menggali pundipundi rupiah dari sektor pariwisata. WAHYUDI, KARAWANG
KEHADIRAN pulau baru di pesisir pantai Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, tak ingin di sia-siakan pemerintah desa di sana. Melihat hamparan pasir luas di tengah laut, Pemerintah Desa Muarabaru berfikir, akan memanfaatkannya jadi destinasi wisata.
Momentum viral semacam ini, memang sering dijadikan potensi wisata oleh pemerintah desa di pesisir Karawang. Sebelum muncul pulau pasir di Desa Muarabaru. Sebelumnya sudah ada Museum BMKT di Desa Sukakerta dan Kebun Melon Emas di Desa Muara yang Ke Halaman METRO KARAWANG n
Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
VIRAL : Pemerintah Desa Muarabaru, bersama TNI-Polri saat meninjau lokasi pulau pasir di sepadan pantai. Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com