HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
SENIN, 8 FEBRuari 2021
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO. ID
HARGA Rp3.000
karawangbekasiekspres_official
SEKADAR MENGINGATKAN… BANJIR kembali datang lagi. Tanpa permisi tapi sudah diprediksi—sejak jauh hari. Bukan oleh siapa-siapa, tapi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang. Peta rawan banjir bahkan telah dibuat. Tapi lagi-lagi, mitigasi selalu terfokus pada apa yang dilakukan setelah terjadi. Bukan bagaimana agar tidak terjadi.Bahkan, dalam sebuah wawancara den-
gan awak media kepala BPBD Karawang, Yasin Nurdin, belum real time memegang data banjir di Karawang. Sejumlah media mengritiknya. Banjir memang menjadi soal yang tak kunjung terselesaikan di kota ini. Memang, ini bukan terjadi di Karawang saja. Di sejumlah
SISI GELAP ANAK MUDA MAIN SAHAM BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
Status Tanggap Darurat Karawang Diumumkan
30 Ribu
Warga Terdampak Banjir
KARAWANG- Intensitas curah hujan cukup tinggi disertai meluapnya air di sejumlah sungai, membuat hampir setengah wilayah Karawang terkepung air. Tak kurang dari 30.000 jiwa terdampak banjir. Total ada 13 kecamatan yang terendam dan tiga kecamatan di antaranya ditetapkan status tanggap darurat. “Dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang, 13 kecamatan di antaranya terdampak banjir dan sekitar 30.000 jiwa terdampak banjir di 13 kecamatan tersebut,” ungkap Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf. Medi Hario Wibowo bersama Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama kepada wartawan di lokasi banjir Perumahan BMI Cikampek, Minggu (07/02). Data yang dihimpun dari Dandim 0604 Karawang, 13 kecamatan yang terendam banjir yaitu KecamaKe Halaman METRO KARAWANG n
Total Kecamatan Yang Terendam Banjir Ada Sebanyak 13 Kecamatan, Di Antaranya: l Kecamatan Cikampek l Telukjambe Barat l Telukjambe Timur l Rengasdengklok l Purwasari l Jatisari l Karawang Barat
Pemkab Tak Bercermin dari Bencana Tahunan
l Tirtamulya l Cilamaya Kulon l Cilamaya Wetan l Pangkalan l Tempuran l Pedes
AWAL tahun 2020 yang lalu. Bencana banjir besar mengepung Kabupaten Karawang. Masih hangat dalam ingatan warga Karawang, banjir waktu itu telah merusak harta benda mereka. Akibat bencana itu, tak sedikit warga Karawang yang mengalami trauma. Pemkab Karawang melalui BPBD dari akhir tahun 2020 memang telah mengumumkan sejumlah zona rawan banjir. Harusnya, dengan telah adanya prediksi, tak ada lagi warga yang telat mengungsi. Fakta di lapangan, masih banyak warga yang tidak siap. Seperti tidak belajar dari pengalaman yang lalu. Pemerintah Kabupaten Karawang, nampak tergopoh-gopoh menerima damp-
Tak kurang dari 30 ribu jiwa terdampak dan sebagian harus diungsikan. l Tiga kecamatan ditetapkan status tanggap darurat: Kecamatan Cikampek, Kecamatan Telukjambe Barat dan Kecamatan Rengasdengklok. l Banjir ketinggian terparah tembus dua meter Kendaraan dari arah Cikampek-Karawang haus melalui jalaur tol lantaran jalan non bebas hambatan tergenang air dan sulit dilalui kendaraan.
Pengungsian dan Ancaman Klaster Covid-19 KARAWANG- Di saat banjir mengepung Karawang, angka kasus baru covid-10 pun masih tinggi. Saat ini 30 ribu warga terdampak banjir dan sebagian mulai berjubel mengisi pengungsian, jika tak disiasati bakal menjadi klaster jumbo covid-19 yang bakal menambah beban warga. Pemkab Karawang dan satgas covid-19 harus kreatif dengan segala keterbatasan. Edukasi kepada warga terdampak harus diintensifkan. Dandim 0604 dan Kapolres Karawang
beserta anggota TNI-Polri, tidak hentihentinya mengingatkan warga pengungsian agar tetap menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah musibah bencana banjir yang sedang terjadi. “Kendati sedang tanggap darurat bencana banjir seperti ini, kami juga selalu mengingatkan kepada warga di posko-posko pengungsian untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci Ke Halaman METRO KARAWANG n
Ke Halaman METRO KARAWANG n
Warga Perum BMI 1 Cikampek Terisolir, Banjir Tahun ini Paling Buruk! SEMENTARA itu, ratusan rumah di Perumahan BMI 1, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, jadi salah satu lokasi terdampak banjir terparah di Karawang. Tingginya muka air yang merangsak masuk ke pemukiman warga. Membuat mereka terisolir di sana. Salah satu warga Perum BMI 1, Khansa Mardiyah mengatakan, se-
jak Minggu, (7/2) subuh, kemarin, ketinggian air di lingkungan tempat tinggalnya terus meninggi. Bahkan, puluhan keluarga hanya bisa pasrah melihat harta bendanya rusak di rendam air. Khansa menjelaskan, banjir di Perum BMI 1 sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Namun, memasuki hari ke 4. Ketinggian muka
air semakin tinggi. Bahkan, sudah mulai menutup akses keluar masuk warga disana. “Di blok belakang ketinggian air sudah setinggi dada orang dewasa. Listrik sudah padam sejak pagi tadi, dan sekarang BPBD sedang melakukan evakuasi,” ungkapnya, kepada KBE, Minggu, (7/2) kemarin. Ke Halaman METRO KARAWANG n
Berbuat Baik dari Semua untuk Semua
Pengungsi Swadaya Dirikan Dapur Umum Ribuan pengungsi saling rangkul urun tangan secara swadaya membangun dapur umum guna memenuhi kebutuhan makan dan minum untuk warga yang terdampak banjir. Bantuan Pemkab Karawang masih ditunggu tiba di pengungsian. ARIE FRMANSYAH, KARAWANG
PERABOTAN yang berhasil diamankan warga dari seretan banjir berduyun dibawa kee dapur umum. Muka lelah nampaak di raut wajaah ibuibu yang stand by di tungku dapur umum untuk menyediakan makanan bagi sesame warga di Perumahan BMI, Cikampek yang jadi kjorban banjir---disebut aaling parah selama banjir taahnan datang ke pemukiman warga, TOKOH masyarakat Cikampek sekaligus mantan Kepala Desa Dawuan Tengah, Yusup Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
Nurwenda mengungkapkan, banjir yang merendam pemukiman warga di Perumahan BMI sejak Sabtu (06/2) malam, warga di perumahan itu langsung membangun serta mendirikan dapur umur dengan peralatan seadanya milik warga di sebuah taman yang tidak terimbas banjir. “Dari pagi warga langsung sigap membangun dan mendirikan dapur umum secara gotong royong atau swadaya,” ungkap pria yang Ke Halaman METRO KARAWANG n
ISTIMEWA
SOROT: Ribuan pengungsi saling rangkul urun tangan secara swadaya memmbangun dapur umum guna memenuhi kebutuhan makan dan minum untuk warga yang terdampak banjir. Bantuan Pemkab Karawang masih ditunggu tiba di pengungsian.
Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com